12#september#2016# sungguhlah(dalam(doa - gbika.org fileberdoa dulu,”!saran! wanita yang satunya.!...
TRANSCRIPT
12 SEPTEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1# BERSUNGGUH-‐SUNGGUHLAH DALAM DOA BACAAN HARI INI Daniel 6:1-‐29 RHEMA HARI INI Daniel 6:11 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-‐tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. Banyak dari Anda mungkin sudah familiar dengan nama Bong Chandra, seorang milyader muda yang terkenal di Indonesia. Bong Chandra, yang dikenal sebagai "Motivator Termuda di Asia” adalah seorang milyader di usia yang sangat muda, dimana tentu saja hal tersebut membuatnya menjadi idola banyak orang. Namun siapa sangka bahwa perjalanannya menuju kesuksesan ternyata penuh liku. Bong harus mengalami masa kecil dan remaja dalam kesulitan ekonomi karena keluarganya mengalami kebangkrutan dalam usahanya. Bong sering bertanya-‐tanya untuk apa Tuhan menciptakan kesulitan dalam
hidup manusia. Akhirnya Bong menemukan jawabannya, ternyata kalau tidak ada masa-‐masa sulit, manusia akan mengandalkan dirinya sendiri. Tetapi ketika mengalami masa sulit, Bong sudah tidak bisa mengandalkan dirinya sendiri, tidak bisa mengandalkan orangtuanya, orang lain, maka Bong mulai mencari satu pribadi, yaitu Tuhan Yesus, dan sejak saat itu paradigmanya mulai berubah. Bong mulai bersungguh-‐sungguh berdoa, berusaha keras untuk mencapai kesuksesan tetapi tetap rendah hati dan berharap kepada Tuhan. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang selalu membuat rencana, terus-‐menerus bergerak, dan tidak henti-‐hentinya berkarya dari waktu ke waktu. Setiap kali Tuhan ingin mengerjakan sesuatu yang besar, selalu Tuhan mencari orang yang bisa Dia pakai. Orang yang tepat yang dicari oleh Tuhan ini bukan sembarangan orang, tapi ini adalah orang yang kuat di dalam doa. Terhadap orang yang seperti inilah Tuhan akan mencurahkan kekuatanNya, bahkan melimpahkan kekuatanNya untuk melakukan perkara-‐perkara yang besar bersama Tuhan. “Bersungguh-‐sungguh” di dalam doa artinya memberikan konsentrasi penuh pada doa, menutup diri terhadap semua gangguan-‐gangguan yang ada, dan menolak semua godaan-‐godaan yang membuat
kesungguhannya berkurang. “Bersungguh-‐sungguh” berarti mencurahkan seluruh waktu, tenaga, pikiran, hati, dan segalanya untuk berdoa. Tidak hanya satu atau dua jam, bisa berhari-‐hari, bahkan berbulan-‐bulan. Kalau kita ingin Tuhan melimpahkan kekuatanNya, kuasaNya, dan pengurapanNya kepada kita, maka kita harus menjadi orang yang bersungguh hati dalam berdoa. RENUNGAN Orang yang DIPAKAI OLEH TUHAN untuk melakukan perkara besar adalah mereka yang BERSUNGGUH-‐SUNGGUH BERDOA. APLIKASI 1. Dengan cara seperti apakah Anda berdoa? Sudahkah Anda tambahkan “bersungguh-‐sungguh” itu dalam doa Anda?
DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, terima kasih atas semua kebaikan yang telah Engkau berikan. Aku ingin menjadi orang yang dipakai olehMu untuk melakukan perkara-‐perkara besar bersamaMu untuk mendatangkan kemuliaan bagi namaMu. Ajar aku untuk sungguh-‐sungguh di dalam doa, merenungkan firman siang dan malam dan siapkanlah diriku untuk dapat menjadi orang-‐orang
yang dapat dipercaya olehMu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa dan mengucap syukur. Amin” BACAAN ALKITAB SETAHUN Keluaran 25-‐27
13 SEPTEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 2# SUNGGUH-‐SUNGGUH DALAM DOA BACAAN HARI INI Yakobus 5:12-‐20 RHEMA HARI INI Yakobus 5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-‐sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Saat itu hampir pukul 11 malam, ketika dua orang wanita meninggalkan sebuah pertemuan orang tua di sekolah anak-‐anak mereka, kira-‐kira 40 km dari rumah mereka. Saat itu mereka melihat tiga pemuda yang berlarian sambil tertawa-‐tawa, tetapi kedua wanita itu tidak menaruh curiga sedikitpun terhadap mereka. Untuk menghemat waktu, mereka mengambil jalur jalan pintas yang dulu pernah mereka lewati. Namun ternyata, setelah 40 menit melakukan perjalanan, mereka mendapati bahwa mereka tersesat! Lebih parahnya lagi, lampu-‐lampu besar mobil mereka mulai berkedip-‐kedip dan mesinnya mati. “Apakah sebaiknya kita berjalan kaki dan mencoba mencari telepon?” tanya wanita yang menyetir. “Marilah kita
berdoa dulu,” saran wanita yang satunya. Mereka berdoa bersama dengan bersungguh-‐sungguh, “Tuhan, tuntunlah kami pada pertolongan-‐Mu.” Mereka berjalan ke persimpangan dan melihat cahaya lampu di kejauhan yang ternyata berasal dari sebuah rumah sederhana. Ketika seorang pria menjawab ketukan mereka di pintu, mereka menceritakan masalah mereka kepadanya. Ia berkata, “Wow, kebetulan saya adalah seorang montir! Saya akan coba lihat mobil Anda.” Saat ia memeriksa mobil mereka, ia berkata, “Ada orang iseng yang menukar baterai mobil Anda dengan baterai mobil golf. Ini mungkin kedengaran aneh untuk Anda, tetapi hari ini kebetulan saya membawa pulang sebuah baterai baru dari bengkel saya di kota. Saya akan memasangkannya untuk Anda bila Anda mau.” Tak lama kemudian, mobil itu sudah selesai diperbaiki. Tidak hanya sampai disitu saja, Tuhan masih punya satu kejutan lagi, ternyata teman-‐teman yang mengunjungi sang montir itu berasal dari kota mereka dan tamu-‐tamu itu hendak pulang, sehingga kedua wanita tersebut bisa pulang bersama mereka. Elia berdoa kepada Tuhan dengan sungguh-‐sungguh, sebab Elia menyadari tidak ada kemungkinan lain yang dia bisa harapkan dengan permintaannya yang luar biasa, menghentikan hujan dalam waktu tiga setengah tahun. Memang, hanya pemilik dan
pengatur bumi saja yang bisa melakukan itu semua. Doa Elia yang sungguh-‐sungguh mendatangkan kekuatan dan kuasa Allah yang tidak terbatas, Tuhan mengabulkan permintaan yang ‘super’ itu. Kebutuhan kedua wanita yang tersesat itu adalah minta pertolongan dari Tuhan, dan saat mereka berdoa dengan sungguh-‐sungguh, bukan hanya mobilnya selesai diperbaiki, bahkan mereka pun bisa pulang ke kota mereka dengan mudah, Tuhan menolong lebih dari apa yang mereka minta. Demikianlah semestinya setiap doa dan permintaan kita pada Tuhan, lakukan dengan sungguh-‐sungguh. Allah kita adalah Allah yang peduli, tidak ada permintaan kita yang disepelekan Tuhan, sekecil apapun di pemandangan manusia, asal kita doakan dengan sungguh-‐sungguh, Tuhan pasti dengar dan menjawab doa kita. Lebih dari itu, kesungguhan hati kita dalam berdoa, menarik hati Tuhan, dan Tuhan akan memperlengkapi kita lebih lagi untuk mengerjakan perkara-‐perkara besar, Amin. RENUNGAN BERSUNGGUH-‐SUNGGUH BERDOA akan mendatangkan KEKUATAN, PENGURAPAN DAN KUASA yang sangat dahsyat. APLIKASI
1. Ujilah, bagaimana dengan doa Anda selama ini? 2. Sudahkah melalui doa tersebut pengurapan, kekuatan dan kuasa termanifestasi dalam kehidupan Anda?
DOA UNTUK HARI INI Bapa ajarkan kepada kami Roh Doa yang sungguh-‐sungguh agar melalui doa kami mendatangkan KEKUATAN, PENGURAPAN DAN KUASA yang sangat dahsyat. Dalam nama Tuhan Yesus, kami sudah berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Keluaran 28-‐29
14 SEPTEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 3# MENGALAMI APA YANG TIDAK DIALAMI ORANG LAIN BACAAN HARI INI 2 Raja-‐raja 2:1-‐18 RHEMA HARI INI 2 Raja-‐raja 2:9 Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu." Bertahun-‐tahun lampau ada seorang ayah yang mengajarkan pada anaknya yang baru berumur 9 tahun bagaimana cara membuat sepatu. Suatu hari pisau yang dipakai untuk memotong bagian-‐bagian dari sepatu tersebut jatuh dari meja dan terpental mengarah ke wajah si anak dan melukai mata anaknya, bahkan mengakibatkan kebutaan permanen. Dalam kesedihannya sang ayah memasukkan ia ke sekolah khusus untuk orang buta dan di sana anak itu belajar membaca dengan menggunakan balok-‐balok kayu yang diukir dalam bentuk-‐bentuk huruf latin. Karena balok-‐balok itu besar, berat dan sulit untuk
dipegang, si anak pun berpikir bahwa pasti ada cara lain yang jauh lebih mudah agar orang buta dapat membaca dengan lancar dan efektif. Selama bertahun-‐tahun ia bersungguh-‐sungguh berjuang mencoba mencari ide dan ingin mengembangkan cara membaca bagi orang buta dengan membuat titik-‐titik pada lembaran kertas. Dalam membuat titik-‐titik lubang pada kertas itu ia menggunakan pisau yang ada di ruang kerja ayahnya dan pisau itu juga yang sebetulnya melukai matanya. Akhirnya anak itu pun berhasil menghasilkan sebuah alat bantu membaca yang sangat ringan dan sangat mudah digunakan oleh setiap orang buta untuk belajar membaca dan sekaligus untuk membuat tulisan-‐tulisan khusus untuk orang-‐orang buta. Nama anak tersebut adalah Louis Braille. Karya Braille telah menjadi berkat luar biasa bagi banyak orang buta di dunia ini dan karyanya telah di pakai untuk penulisan buku-‐buku dari berbagai aspek pengetahuan yang ada di dunia ini. “Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.” Louis Braille tidak mau menyalahkan keadaan atau pun TUHAN, bahkan Louis Braille tidak mau menyerah kalah terhadap tragedi yang menimpa dirinya. Di dalam semua penderitaan dan masalah selalu ada peluang untuk menjadi lebih baik daripada menyerah dan dikalahkan tragedi. Belajarlah dari
Louis Braille yang tidak pernah menyerah dan bersungguh-‐sungguh berjuang. Don't give up! Selalu bersyukur kepada Tuhan di dalam segala situasi dan kondisi dalam hidupmu serta bersukacitalah senantiasa. RENUNGAN Orang yang bersungguh-‐sungguh akan MENGALAMI YANG TIDAK DIALAMI oleh orang lain. APLIKASI 1. Sebagai anak-‐anak Tuhan yang tidak sama dengan dunia, coba Anda teliti apa perbedaan Anda dengan orang dunia?
DOA UNTUK HARI INI Bapa kami bersyukur jika kami Engkau pilih jadi anak-‐anakMu sehingga kami dapat mengalami hal-‐hal luarbiasa yang orang lain tidak mengalaminya. Dalam nama Tuhan Yesus, kami sudah berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Keluaran 30-‐32
15 SEPTEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 4# MENCURAHKAN SEGENAP HATI UNTUK BERDOA BACAAN HARI INI Roma 1:8-‐15 RHEMA HARI INI Roma 1:9 Karena Allah, yang kulayani dengan segenap hatiku dalam pemberitaan Injil Anak-‐Nya, adalah saksiku, bahwa dalam doaku aku selalu mengingat kamu: Jim Johnson ditugaskan oleh pimpinan sebuah hotel untuk menyelamatkan hotel itu dari “bencana” kebangkrutan. Banyak manager lain telah mencoba dan berjuang tetapi tetap gagal dan sia-‐sia. Hotel sekarang berada di ambang kehancuran dan kalau ini jadi, maka banyak karyawan akan kehilangan pekerjaan. Jim Johnson mencoba cara lain yang belum pernah dibuat oleh manager lain. Ia pergi ke salah satu bukit di mana dari sana ia bisa melihat hotel itu dengan jelas. Ia tinggal di sana selama kurang lebih 20 menit. Apa yang ia lakukan? Ia berdoa dan berdoa. Pertama tama ia mendoakan tamu tamu hotel, semoga mereka sehat dan ceria, dan tergerak melangkahkan kaki ke hotel, semoga mereka
mendapatkan apa yang diinginkan, bukan hanya sarana yang lengkap tetapi sapaan dan sambutan hangat dari para karyawan hotel. Kemudian ia berdoa untuk orang orang yang tinggal dan berada di sekitar hotel. Mereka yang berbisnis di area itu, juga tidak luput dari doanya. Ia juga berdoa bagi semua penduduk kota. Semoga mereka mendapat rejeki dan hidup layak. Begitulah ritme yang Jim Johnson lakukan tiap malam. Ia mendoakan hal yang sama. Lambat laun, suasana hotel mulai bergairah. Tamu tamu mulai berdatangan. Roda perjalanan hotel itu menampakkan geliat yang sangat terasa. Walau ada harapan, Jim Johnson tidak berhenti berdoa, memohon dan berharap. Akhirnya keadaan hotel kembali pulih dan bahkan melebihi harapan dan perkiraan pimpinan sehingga Jim Johnson menjadi berkat bagi karyawan hotel tersebut. Kalau kita ingin Tuhan melimpahkan kekuatanNya, kuasaNya, dan pengurapanNya kepada kita, maka kita harus menjadi orang yang bersungguh hati dalam berdoa. Ketika seorang murid bersungguh-‐sungguh belajar, artinya konsentrasi penuh pada pelajarannya, dia menutup dirinya terhadap semua gangguan-‐gangguan yang ada, dia akan menolak semua godaan-‐godaan yang membuat kesungguhannya berkurang. Dia akan curahkan seluruh waktu, tenaga, pikiran, hati, dan segalanya untuk belajar. Tidak hanya satu
atau dua jam, bisa berhari-‐hari, bahkan berbulan-‐bulan. Seperti itulah yang dimaksudkan dengan bersungguh-‐sungguh. Jika kita bersungguh-‐sungguh berdoa, artinya kita berkonsentrasi penuh pada doa kita, menutup diri dari semua gangguan yang ada, dan mencurahkan waktu untuk sungguh-‐sunguh berdoa. Marilah kita bersungguh-‐sungguh berdoa dan melakukan pengorbanan sehingga hidup kita bisa dipakai Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. (ABU) RENUNGAN Bersungguh-‐sungguh artinya ada TEKAD BULAT, PENGORBANAN, DAN PENCURAHAN segala-‐galanya dari hidup kita untuk melakukan sesuatu. APLIKASI 1. Sudahkah Anda mati-‐matian melakukan segala sesuatu hanya untuk Tuhan?
2. Masih bisakah pengorbanan Anda itu lebih lagi agar Tuhan makin mengetahui kesungguhan Anda?
DOA UNTUK HARI INI Bapa kami ada karenaMu dan hanya untukMu, biarlah setiap apa yang kami kerjakan itu hanya untuk Engkau saja ya Bapa. Dalam nama Tuhan Yesus, kami sudah berdoa. Amin.
16 SEPTEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 5# DOA ADALAH SENJATA BACAAN HARI INI Efesus 6:10-‐20 RHEMA HARI INI Efesus 6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-‐jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-‐putusnya untuk segala orang Kudus, Mengapa kita berdoa? Karena doa adalah satu-‐satunya cara bagi kita untuk menyampaikan isi hati dan pikiran kita kepada Allah. Dalam doa, kita memberikan segala beban kita ke bawah kaki Tuhan Yesus. Dalam doa, kita menyampaikan segala keinginan dan kebutuhan kita kepada Bapa kita yang baik di Sorga. Dan doa bukan saja sebagai alat komunikasi antara kita dan Allah. Doa juga bisa kita gunakan sebagai senjata. Tuhan Yesus memberikan contoh yang sempurna bagaimana menggunakan doa sebagai senjata di Taman Getsemani (Matius 26:36-‐45). Di bawah tekanan akan apa yang harus Ia lalui (yaitu penyaliban
dan kematian), Tuhan Yesus memilih untuk bersujud dan berdoa kepada Bapa di Sorga. Dan sebagai jawaban doa, Bapa mengirim seorang malaikat untuk menguatkan AnakNya. Kemudian Tuhan Yesus dengan penuh keberanian dan ketaatan melakukan kehendak Bapa di Sorga, yaitu menyerahkan diriNya sebagai korban penebus dosa manusia. Bagaimana dengan ketiga murid Tuhan Yesus yang bersamaNya di Taman Getsemani? Karena mereka tidak berdoa dan berjaga-‐jaga, mereka menjadi sangat lemah dan ketakutan ketika musuh menyerang. Alkitab mencatat bahwa semua murid Tuhan Yesus melarikan diri ketika Ia ditangkap oleh musuh-‐musuhNya, tak terkecuali Petrus, Yohanes dan Yakobus. Kadangkala kesibukan kita di siang hari membuat kita merasa “terlalu lelah” untuk berdoa di malam hari. Kita pikir, tidur jasmani saja akan membuat kita kembali segar dan kuat untuk menghadapi tantangan keesokan harinya. Padahal ketika kita meluangkan waktu 15 menit saja untuk berdoa dengan sungguh-‐sungguh dan menyampaikan beban dan keluh kesah kita di hadapanNya, Bapa di Sorga pasti mengirimkan malaikatNya untuk menguatkan kita. Dan kita pasti dimampukan untuk melalui berbagai tantangan, masalah ataupun cobaan dalam hidup kita. Marilah kita terus berjaga-‐jaga dalam doa seperti Tuhan Yesus berjaga-‐jaga dalam doa karena doa kita adalah senjata
untuk meraih kemenangan demi kemenangan. Ingatlah bahwa doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16). RENUNGAN Untuk mengalami kuasa yang besar, gunakanlah DOA SEBAGAI SENJATA peperangan rohani. APLIKASI 1. Masalah apa yang sedang Anda hadapi saat ini? Sudahkah Anda membawanya ke dalam doa?
2. Bagaimanakah Tuhan menjawab doa Anda dan memberikan kemenangan kepada Anda atas masalah tersebut? Bagikan!
DOA UNTUK HARI INI Tuhan Yesus, terima kasih atas KasihMU yang luar biasa dalam hidup kami. Mampukan kami, Tuhan, untuk mengalahkan kedagingan kami, dan mengarahkan hati kami hanya kepadaMU. Kami menundukkan diri kami sepenuhnya kepada kehendakMU. Dalam Nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Keluaran 36-‐38
17 SEPTEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 6# BERJUANGLAH DALAM DIMENSI ROH BACAAN HARI INI 2 Korintus 10:1-‐18 RHEMA HARI INI 2 Korintus 10:3 Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, Sepasang suami istri yang sudah menikah selama hampir 40 tahun sedang mengalami permasalahan dalam rumah tangganya. Kecurigaan, ketidakterbukaan dan kecemburuan menjadi penyebab munculnya masalah tersebut. Anak-‐anaknya sudah berusaha supaya orangtua mereka kembali bisa hidup rukun dan damai. Namun, setiap kali mereka mencoba berbicara kepada orangtuanya, seolah-‐olah ada benteng yang sangat tebal menghalangi perkataan mereka. Iblis berusaha memecah belah kehidupan rumah tangga suami istri ini. Pertengkaran, emosi, amarah menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan. Sampai suatu ketika anak-‐anak mereka diingatkan supaya tidak menghadapi permasalahan orangtuanya ini secara daging/duniawi saja, melainkan harus dilawan dengan doa. Benar,
akhirnya anak-‐anak ini berdoa sungguh-‐sungguh, memerangi setiap kutuk-‐kutuk masa lalu, setiap dosa yang pernah dilakukan orangtuanya. Mereka membangkitkan iman percaya mereka bahwa Tuhan sanggup memulihkan hubungan kedua orangtuanya. Dalam kehidupan nyata memang tidak terlihat upaya yang dilakukan anak-‐anak ini, tetapi di alam roh, terjadi peperangan rohani, peperangan melawan kuasa-‐kuasa jahat di udara. Ketika anak-‐anak ini berdoa sungguh-‐sungguh, mereka sedang berjuang dengan roh. Lalu, apa yang terjadi setelah anak-‐anak ini berdoa? Tuhan memulihkan hubungan orangtua mereka. Kasih yang dulu dingin, Tuhan bangkitkan kembali. Apa yang kelihatan mustahil bagi manusia, menjadi tidak mustahil bagi Allah ketika anak-‐anaknya tekun berdoa. Kita pun mungkin saat ini sedang mengalami pergumulan atau permasalahan hidup. Mungkin itu permasalahan dalam rumah tangga, kesehatan, keuangan, sekolah, atau masalah lainnya. Seolah-‐olah secara manusiawi berat apa yang sedang kita alami, namun tetaplah percaya bahwa Tuhan pasti sanggup memberi jawaban untuk setiap permasalahan kita. Jangan hanya menggunakan kekuatan manusiawi kita saja, tetapi bangkitkan roh kita. Berdoalah sungguh-‐sungguh dengan iman dan percaya bahwa Tuhan
sudah memberikan jalan keluar kepada kita. Ketika kita berdoa sungguh-‐sungguh, Tuhan yang akan bekerja di alam roh. Percayalah, jalan keluar sudah Tuhan sediakan. Saat kita kuat dalam roh, hidup kita akan menjadi hidup yang penuh kuasa. (LEW) RENUNGAN Jangan hanya melakukan perjuangan secara jasmani saja, BERJUANGLAH DALAM DIMENSI ROH, maka hidup kita akan penuh kuasa. APLIKASI 1. Permasalahan apa yang saat ini menjadi pergumulan Anda?
2. Bagaimana cara Anda menghadapi permasalahan Anda, dengan cara duniawi atau dengan dimensi roh?
3. Sudahkah Anda membangun kehidupan doa Anda?
DOA UNTUK HARI INI Terima kasih Tuhan, Engkau mengingatkan kami untuk selalu membangun kehidupan doa kami, untuk selalu membangun roh kami. Tuntun kami selalu menghadapi apapun dengan dimensi roh, bukan dengan daging. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Keluaran 39-‐40
18 SEPTEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 7# PENGARUH YANG TAK TERLIHAT BACAAN HARI INI Matius 18:15-‐20 RHEMA HARI INI Matius 18:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Ada sebuah cerita tentang seorang ibu yang berhasil membesarkan dan menjadikan anaknya sukses. Kesuksesan anak ini tidak terjadi begitu saja. Ibunya adalah salah seorang yang ada di balik kesuksesan yang berhasil diraihnya. Awalnya, dia hanya seorang anak kecil biasa dengan kepandaian yang pas-‐pasan. Latar belakang keluarga pun bukan keluarga yang mampu. Namun, keadaan itu tidak membuat ibu ini patah semangat dalam membesarkan anaknya. Meskipun anaknya tidak tergolong pandai, sang ibu dengan tekun selalu berdoa dan selalu mengajarkan nilai-‐nilai kebenaran firman Tuhan kepada anaknya itu. Singkat cerita, anak ini tumbuh menjadi anak yang takut akan Tuhan, anak yang selalu mengandalkan
Tuhan. Dia menjadi anak yang rajin dan pandai sampai akhirnya dia berhasil menjadi pengusaha sukses. Apa yang sudah dilakukan ibunya mungkin tidak terlihat hasilnya secara langsung. Namun, ternyata itu berdampak sepanjang pertumbuhan anaknya. Anak ini selalu memegang setiap firman yang diajarkan ibunya. Dia selalu ingat ketika ibunya dengan tidak jemu-‐jemu berdoa untuknya. Dia berhasil karena ada ibunya yang dengan setia dan tekun berdoa dan mengajarkan kebenaran kepadanya. Banyak hal yang terjadi di dunia ini yang terkadang tidak bisa kita pahami dan mengerti. Ada hal-‐hal buruk yang tiba-‐tiba terjadi, ada pula kegerakan Roh Allah yang luar biasa yang terjadi. Setiap hal yang terjadi itu tidak bisa dilepaskan dari apa yang tidak bisa kita lihat dengan mata jasmani kita. Ketika hal buruk terjadi, kuasa jahat bekerja di alam roh yang tidak terlihat. Sebaliknya, ketika kegerakan terjadi, Roh Kudus yang bekerja untuk menyelamatkan dunia. Apa yang sedang kita alami atau hadapi juga tidak bisa terlepas dari apa yang tidak bisa kita lihat. Kita tidak bisa hanya berpikir kalau semua terjadi hanya kebetulan saja. Di balik setiap keadaan yang terjadi dalam kehidupan kita, semua ada pengaruhnya dari yang tidak terlihat. Entah itu sakit penyakit, pertengkaran, ketakutan. Alkitabpun memberitahu
kita: Apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. (LEW) RENUNGAN Sadarilah bahwa banyak hal yang terjadi di sekeliling kita DIPENGARUHI oleh apa yang TIDAK DAPAT KITA LIHAT. APLIKASI 1. Apakah masalah yang sedang Anda hadapi saat ini?
2. Sudahkah kita menyadari adanya pengaruh dari apa yang tidak bisa kita lihat dalam hidup kita?
DOA UNTUK HARI INI Terima kasih Tuhan, Engkau mengingatkan kami selalu mendekat kepadamu. Kami percaya semua yang terjadi dalam hidup kami sudah atas ijin-‐Mu. Bantu kami memenangkan setiap keadaan yang terjadi dalam hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Imamat 1-‐4