13 bab ii penerapan metode mind mapping dalam pembelajaran...

22
13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPA A. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan terjemahan dari kata-kata Bahasa Inggris “Natural Science” secara singkat sering disebut “science”. Natural artinya alamiah, berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam. Science artinya Ilmu Pengetahuan. Jadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau science itu secara harfiah dapat disebut sebagai ilmu tentang alam ini, ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Webster’s: New Lollegiate Dictionary (1981) menyatakan “ilmu pengetahuan alam adalah pengetahuan tentang alam dan gejala-gejalanya”. Sedangkan di dalam Purnell’s: Concise Dictionary of Science (1983) menyatakan : Ilmu pengetahuan alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesa-hipotesa. Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang dilakukan oleh para ahli IPA”. IPA sebagai disiplin ilmu disebut juga sebagai produk IPA. Ini merupakan kumpulan hasil kegiatan empirik dan kegiatan analitik yang dilakukan oleh para ilmuan selama berabad-abad. Bentuk Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk adalah fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan teori-teori IPA. Jika ditelaah lebih lanjut maka fakta-fakta merupakan hasil dari kegiatan empirik

Upload: duongcong

Post on 05-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

13

BAB II

PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPA

A. Pengertian IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan terjemahan dari kata-kata

Bahasa Inggris “Natural Science” secara singkat sering disebut “science”.

Natural artinya alamiah, berhubungan dengan alam atau bersangkut paut

dengan alam. Science artinya Ilmu Pengetahuan. Jadi Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) atau science itu secara harfiah dapat disebut sebagai ilmu tentang alam

ini, ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam.

Webster’s: New Lollegiate Dictionary (1981) menyatakan “ilmu

pengetahuan alam adalah pengetahuan tentang alam dan gejala-gejalanya”.

Sedangkan di dalam Purnell’s: Concise Dictionary of Science (1983)

menyatakan :

Ilmu pengetahuan alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesa-hipotesa.

Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang dilakukan oleh para

ahli IPA”.

IPA sebagai disiplin ilmu disebut juga sebagai produk IPA. Ini merupakan

kumpulan hasil kegiatan empirik dan kegiatan analitik yang dilakukan oleh para

ilmuan selama berabad-abad. Bentuk Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk

adalah fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan teori-teori IPA. Jika

ditelaah lebih lanjut maka fakta-fakta merupakan hasil dari kegiatan empirik

Page 2: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

14

dalam IPA sedangkan konsep-konsep, prinsip-prinsip dan teori-teori dalam IPA

merupakan hasil dari kegiatan analitik.

Definisi-definisi yang dikemukakan terdahulu merupakan usaha untuk

menjelaskan IPA secara singkat apa sebenarnya IPA itu.

Penjelasan singkat dengan satu atau dua kalimat tentu tidak lengkap, sebab

IPA tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan atau kumpulan fakta-fakta.

IPA tidak hanya merupakan kumpulan-kumpulan pengetahuan tentang benda-

benda atau makhluk-makhluk, tetapi IPA juga merupakan cara kerja, cara

berfikir dan cara memecahkan masalah.

Memang pada prakteknya apa yang dikenal sebagai IPA tidak dapat

dipisahkan dari metoda-metoda penelitian. Memahami IPA lebih dari hanya

mengetahui fakta-fakta dalam IPA. Memahami IPA berarti juga memahami

proses IPA, yaitu memahami bagaimana mengumpulkan fakta-fakta dan

memahami bagaimana menghubungkan fakta-fakta untuk

menginterpretasikannya. Para ilmuan mempergunakan berbagai prosedur

empirik dan prosedur analitik dalam usaha mereka untuk memahami alam

semesta ini. Prosedur-prosedur tersebut disebut proses ilmiah atau proses sains.

Keterampilan proses IPA atau keterampilan sains disebut juga keterampilan

belajar seumur hidup, sebab keterampilan-keterampilan ini dapat juga dipakai

untuk kehidupan sehari-hari dan untuk bidang studi yang lain.

Page 3: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

15

B. Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar

Ilmu Pengetahuan Alam sebagai disiplin ilmu dan penerapannya dalam

masyarakat membuat pendidikan IPA menjadi penting. Tetapi pengajaran IPA

yang bagaimanakah yang paling tepat untuk anak-anak?. Struktur kognitif anak-

anak tidak dapat dibandingkan dengan struktur kognitif ilmuan, karena itu

mereka perlu diberi kesempatan untuk berlatih keterampilan-keterampilan

proses IPA sehingga diharapkan akhirnya mereka berpikir dan memiliki sikap

ilmiah. Dengan demikian pengajaran IPA dan keterampilan proses IPA untuk

mereka hendaknya dimodifikasi sesuai dengan taraf perkembangan kognitifnya.

Ilmu Pengetahuan Alam untuk anak-anak didefinisikan oleh Paolo dan

Marten (Carin, 1993 : 5).

1. Mengamati apa yang terjadi. 2. Mencoba memahami apa yang diamati. 3. Mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang akan

terjadi. 4. Menguji ramalan-ramalan dibawah kondisi-kondisi untuk melihat

apakah ramalan tersebut benar.

Selanjutnya Paolo dan Marten juga menegaskan bahwa dalam IPA tercakup

juga coba-coba dan melakukan kesalahan, gagal dan mencoba lagi. Ilmu

Pengetahuan Alam tidak menyediakan semua jawaban untuk semua masalah

yang diajukan. Dalam IPA anak-anak (siswa) harus tetap bersikap skeptis

sehingga mereka selalu siap memodifikasi model-model yang mereka punyai

tentang alam ini sejalan dengan penemuan-penemuan yang mereka dapatkan.

Selain materi IPA harus dimodifikasi, keterampilan-keterampilan proses IPA

yang akan dilatihkan juga harus disesuaikan dengan perkembangan anak-anak.

Page 4: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

16

Setiap guru harus paham akan alasan, mengapa suatu mata pelajaran yang

diajarkan perlu diajarkan disekolahnya. Demikian halnya dengan guru IPA,

baik guru sebagai guru mata pelajaran, maupun sebagai guru kelas. Seperti

halnya di SD, guru harus tahu benar kegunaan-kegunaan apa saja yang dapat

diperoleh dari pelajaran IPA.

Ada berbagai alasan yang menyebabkan suatu mata pelajaran dimasukkan

ke dalam kurikulum suatu sekolah. Alasan-alasan itu dapat digolongkan

menjadi empat golongan besar:

1. Mata pelajran itu berfaedah bagi kehidupan atau pekerjaan anak dikemudian hari.

2. Mata pelajaran itu merupakan bagian kebudayaan bangsa. 3. Mata pelajaran itu melatih anak untuk berpikir kritis . 4. Mata pelajaran itu mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai

potensi (kemampuan) dapat membentuk pribadi anak secara keseluruhan.

C. Pembelajaran IPA di SD

Piaget (Hasan,1996) berpendapat bahwa proses belajar terjadi apabila

proses pengolahan data yang aktif dipihak belajar, yang dilanjutkan dengan

kegiatan-kegiatan penemuan-penemuan (discovery). Berdasarkan pandangan ini

siswa dianggap sebagai subjek belajar yang aktif, menimbulkan stimulasi bagi

dirinya, mencari jawaban terhadap stimulasi tersebut, serta mengembangkan

stimulasi baru untuk hal-hal yang baru.

Sebagai orang dewasa kita memahami hal-hal yang sulit dipahami oleh

anak-anak, misalnya memahami suatu benda akan jatuh ke bawah bukan ke atas

sebab adanya gravitasi atau gaya tarik bumi. Kita juga tahu bahwa benda-benda

dapat disusun menjadi klasifikasi tertentu. Kita tahu bahwa meskipun matahari

Page 5: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

17

terbenam diufuk barat disenja hari, matahari akan terbit lagi diufuk timur

keesokan harinya. Orang dewasa memahami konsep waktu dan ruang. Kita

bahkan memahami pentingnya peranan lambang bahasa, baik lisan maupun

tulisan, dan banyak lagi yang lain merupakan konsep yang suit bagi anak.

Salah satu tugas penting guru yang erat kaitannya dengan anak-anak adalah

memahami dunia dan mamahami persepsi mereka tentang dunia termasuk dunia

yang sangat kompleks yaitu dunia sosial. Dan tidak kalah pentingnya adalah

pemahaman tentang perubahan persepsi mereka sementara mereka bertumbuh

dan berkembang.

Proses dan perkembangan belajar anak Sekolah Dasar memiliki

kecenderungan sebagai berikut :

1) Beranjak dari hal-hal yang konkrit,

2) Memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keuntungan,

3) Terpadu dan melalui proses manipulatif.

Oleh karena itu pembelajaran di Sekolah Dasar harus direncanakan,

dilaksanakan dan pada gilirannya dinilai berdasarkan kecenderungan-

kecenderungan di atas.

Teori Piaget mulai muncul pada tahun 1960-an, dan teori perkembangan

kognitif atau teori perkembangan intelektualnya bertahan sampai sekarang.

Piaget mempergunakan istilah skemata untuk mengacu kepada struktur

kognitif yang merupakan dasar dari pola tingkah laku. Skemata-skemata ini,

atau struktur-struktur kognitif ini adalah kegiatan-kegiatan mental dan cara-cara

Page 6: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

18

merespon terhadap pengalaman yang berbeda secara kualitatif pada anak-anak

yang berbeda tahap perkembangannya.

Piaget dan kawan-kawan mengidentifikasikan empat tahap perkembangan

kognitif anak-anak yaitu, Sensorimotor (0-2 tahun), Pra Operasional (2-7

tahun), Operasi Konkret (6-11 atau 6-12 tahun), dan Operasi Formal (11 atau 12

tahun keatas).

Dalam tahun-tahun terakhir ini para ahli pendidikan dan para ahli

psikologi konstruktivisme telah memberi banyak sumbangan pikiran kepada

hasil kerja Piaget. Sumbangan pikiran tersebut menunjukkan secara spesifik

bagaimana peserta didik memproses informasi/pelajaran dan bagaimana para

guru dapat menjadi fasilitator pada proses tersebut.

Pendekatan konstruktivisme menekankan bahwa siswa tidak begitu saja

menerima ide-ide dari orang lain. Mereka membangun sendiri dalam pikiran

mereka ide-ide tentang peristiwa alam (misalnya erosi) dari pengalaman

sebelum mereka mendapat pelajaran sains di sekolah. Ide-ide yang mereka

bentuk dan pelajaran sains yang mereka dapat di sekolah disimpan bersama di

dalam struktur kognitif mereka.

Manusia secara normal akan berusaha untuk memahami dunianya. Kita

berusaha untuk mencari penjelasan, memprediksi dan mengendalikan

pengalaman-pengalaman kita. Anak-anak pun tidak menerima begitu saja

informasi yang diberikan oleh guru atau yang didapat dari buku pelajaran.

Tetapi, jika anak-anak tertantang oleh sesuatu yang ingin mereka pelajari,

mereka mencoba untuk menghubungkan semua informasi yang telah merka

Page 7: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

19

miliki dalam struktur kognitifnya dan pengalaman sebelumnya. Dengan

perkataan lain mereka membangun pengetahuan baru dan menarik maknanya

dengan jalan menghubungkan informasi baru dengan informasi yang sudah

mereka miliki. Aliran pembelajaran seperti ini disebut aliran konstruktivisme.

D. Pendekatan Dalam Pembelajaran IPA di SD

Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA

di SD, pendekatan-pendekatan tersebut antara lain pendekatan keterampilan

proses, pendekatan inkuiri dan pendekatan sains teknologi masyarakat (STM).

1. Pendekatan Keterampilan Proses

Keterampilan proses IPA merupakan pendekatan yang ditempuh para

ilmuan dalam usaha mereka memecahkan misteri-misteri di dalam alam.

Aspek-aspek keterampilan proses IPA itu adalah: (Srini, 1997:49)

1) Pengamatan 2) Pengklasifikasian 3) Pengukuran 4) Pengidentifikasian dan pengendalian variabel 5) Perumusan hipotesa 6) Perancangan eksperimen 7) Penyimpulan hasil eksperimen 8) Pengkomunikasian hasil eksperimen

Keterampilan proses IPA di Sekolah Dasar dibagi atas dua bagian. Bagian

pertama adalah pembelajaran keterampilan proses dasar yaitu mengamati,

menginferensi, mengukur, mengkomunikasi, mengklasifikasi dan memprediksi.

Bagian ini disusun terutama bagi kelas-kelas awal atau kelas TK sampai dengan

kelas 3. Sedangkan bagian yang kedua meliputi keterampilan proses IPA

terpadu yang dimaksudkan untuk kelas 4 sampai kelas 6. Keterampilan-

Page 8: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

20

keterampilan tersebut adalah : mengidentifikasi variabel-variabel, membuat

tabel dari data, membuat grafik, menjelaskan hubungan antara variabel-

variabel, mengumpulkan dan memproses data, menganalisis penyelidikan,

merumuskan hipotesis, memanipulasi variabel-variabel, merancang suatu

eksperimen serta melaksanakan eksperimen.

2. Pendekatan Inkuiri

Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary kata inkuiri (“inquiru”)

berarti pertanyaan atau penyelidikan. Piaget memberikan definisi pendekatan

inkuiri sebagai: pendidikan yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk

melakukan eksperimen sendiri, mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencari

sendiri jawaban atas pertanyaan yang mereka ajukan.

Kuslan dan Stone (Dahar dan Liliasari, 1986:68) mendefinisikan

pendekatan inkuiri sebagai: pengajaran dimana guru dan murid-murid

mempelajari peristiwa-peristiwa ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para

ilmuan. Secara operasioal menyatakan bahwa pendekatan inkuiri mempunyai

karakteristik:

1) Menggunakan keterampilan-keterampilan proses IPA. 2) Tidak ada keharusan untuk menyelesaikan unit tertentu dalam waktu

tertentu. 3) Jawaban-jawaban yang dicari tidak diketahui lebih dulu, dan tidak ada di

dalam buku pelajaran. Buku-buku petunjuk yang dipilih berisi pertanyaan-pertanyaan dan saran-saran untuk menentukan jawaban, bukan berarti jawaban.

4) Murid-murid bersemangat sekali untuk menentukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka sendiri.

5) Proses pembelajaran berpusat pada pertanyaan-pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana kita mengetahui” serta “betulkah kesimpulan kita ini”.

6) Suatu maslaah ditemukan lalu dipersempit hingga terlihat kemungkinan masalah itu dapat dipecahkan oleh murid.

7) Hipotesa dirumuskan oleh murid-murid.

Page 9: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

21

8) Murid-murid mengusulkan cara-cara pengumpulan data, melakukan eksperimen, mengadakan pengamatan, membaca dan menggunakan sumber-sumber lain.

9) Semua usul ini dinilai bersama, bila ditentukan pula asumsi-asumsi, keterlibatan-keterlibatan dan kesukaran-kesukaran.

10) Murid-murid melakukan penelitian secara individu atau kelompok untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menguji hipotesa.

11) Murid-murid mengolah data dan mereka sampai pada kesimpulan sementara. Juga diusahakan untuk memeriksa penjelasan-penjelasan secara ilmiah.

Jadi pendekatan inkuiri lebih menekankan pada pencarian pengetahuan

daripada perolehan pengetahuan. Dalam pelaksanaan pendekatan inkuiri

keterampilan guru bertanya berperan penting dalam membimbing murid-murid

melakukan semua kegiatan yang dipandang perlu.

3. Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM)

Sains Teknologi Masyarakat (STM) atau “Science Teknology Society”

menurut National Science teachers Associations (NSTA) (Srini, 1997:71)

adalah pembelajaran sains dan teknologi dalam konteks pengalaman manusia.

Jadi Sains Teknologi Masyarakat adalah istilah yang diberikan kepada usaha

mutakhir untuk menyajikan konteks dunia nyata dalam pendidikan sains dan

pendalaman sains. Dalam penyajian seperti ini pendidikan sains menjadi lebih

daripada sekedar kurikulum mengenai konsep dasar sains (IPA) dan

keterampilan proses, sebab Sains Teknologi Masyarakat melibatkan seluruh

aspek pendidikan sains yaitu tujuan, kurikulum, strategi pembelajaran, evaluasi

dan persiapan serta kinerja guru.

Menurut Poedjiadi (2005:126) kekhasan dari pendekatan STM adalah

bahwa pada pendahuluan dikemukakan isu-isu atau masalah yang ada di

Page 10: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

22

masyarakat yang dapat digali dari siswa, tertapi apabila guru tidak berhasil

memperoleh tanggapan dari siswa dapat saja dikemukakan oleh guru sendiri.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan STM

adalah suatu pembelajaran sains dan teknologi yang diambil dari dunia nyata,

yang isu-isunya atau masalahnya ada di lingkungan masyarakat atau lingkungan

sekitar anak. Sehingga apabila siswa tersebut telah menyelesaikan sekolahnya

dapat menjadi warga negara yang mampu mengambil keputusan-keputusan

tentang masalah-masalah yang terjadi di masyarakat.

E. Pembelajaran IPA

Mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut :

1. Memperoleh keyakinan terhadap tuhan yang maha esa berdasarkan

keberadaan, keindahan keteraturan alam ciptaan-nya.

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi dan masyarakat.

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga dan melestarikan lingkungan alam.

Page 11: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

23

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan tuhan.

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

F. Metode Mind Mapping

1. Pengertian Mind Mapping

Mind Mapping adalah metode mencatat untuk memudahkan siswa dalam

mengingat materi pelajaran, yang menggunakan prinsip manajemen otak untuk

membuka seluruh potensi dan kapasitas otak yang masih tersembunyi.

Mind Mapping menurut Buzan (1993) adalah “

Metode mencatat kreatif yang memudahkan kita mengingat banyak informasi, setelah selesai mencatat yang anda buat membentuk pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama di tengah, sub topik dan perincian menjadi cabang-cabangnya.

Peta pikiran terbaik adalah peta pikiran yang warna-warni dan

menggunakan banyak gambar dan simbol, biasanya tampak seperti karya seni.

(Bobbi Depoter, dkk 1999:173/174 dalam Abang Supriatin, 2004).

2. Perbedaan catatan biasa dengan catatan Mind Mapping

Ada beberapa perbedaan antara catatan biasa dengan catatan Mind

Mapping. Diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Catatan biasa

1) Hanya berupa tulisan saja.

2) Hanya menggunakan satu warna.

3) Untuk mereview ulang memerlukan waktu yang cukup lama.

Page 12: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

24

4) Waktu yang diperlukan untuk belajar dengan tulisan biasa relatif lebih

lama.

5) Statis, tidak bervariasi.

b. Catatan Mind Mapping

1) Selain tulisan dalam catatan Mind Mapping juga menggunakan simbol

dan gambar yang warna-warni.

2) Waktu yang diperlukan untuk mereview ulang lebih singkat.

3) Waktu yang diperlukan untuk belajar dengan catatan Mind Mapping

lebih singkat.

4) Membuat siswa lebih kreatif dalam menuangkan ide mereka.

Dari pemaparan tersebut jelas bahwa dengan menggunakan catatan Mind

Mapping banyak keuntungan yang dapat diperoleh siswa. Siswa tidak perlu lagi

banyak menulis tapi cukup mencatat inti-inti dari meteri yang dipelajari.

3. Contoh Catatan Mind Mapping

Berikut contoh catatan Mind Mapping mengenai bagian-bagian tumbuhan.

Gambar 2.1 Contoh Catatan Mind Mapping

Page 13: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

25

4. Langkah-langkah Membuat Catatan Mind Mapping

Ada beberapa langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk membuat catatan

Mind Mapping yang baik dan menarik. Langkah-langkah tersebut adalah

sebagai berikut : (De Porter B. dan Hernacki, M 1999 : 197)

1) Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar.

2) Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral. 3) Gunakan warna. 4) Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan

cabang-cabang tingkat dua dan tiga ketingkat satu dan dua dan seterusnya.

5) Buatlah garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus. 6) Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis. 7) Gunakan ganbar.

5. Manfaat Mind Mapping

Banyak yang dapat diambil dari penggunaan metode Mind Mapping dalam

pembelajaran di kelas baik bagi siswa maupun bagi guru.

Manfaat Mind Mapping bagi siswa diantaranya :

1) Memudahkan siswa dalam menerima informasi dari guru.

2) Memudahkan menghafal dalam mengingat suatu materi.

3) Menghemat buku catatan karena tidak terlalu banyak dalam mencatat.

4) Merangsang kreatifitas siswa, menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri.

5) Mudah menemukan materi yang akan dicari.

6) Mempresentasikan konsep dengan mudah.

Adapun manfaat Mind Mapping bagi guru adalah :

1) Mempermudah dalam penyampaian hal-hal detail yang akan disampaikan

pada anak.

Page 14: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

26

2) Mempermudah dalam dokumentasi.

3) Mengefektifkan komunikasi.

4) Menghemat waktu.

5) Mengorganisasikan informasi yang konfleks dengan cepat dan efektif.

“Peta pikiran dapat merekam cepat informasi. Peta pikiran dapat membantu

siswa menyusun informasi dan melancarkan aliran pikiran”.(De Porte, B, 1999 ;

177). Jadi jelas manfaat peta pikiran bagi guru maupun siswa adalah ; lebih

mudah mengingat informasi dan mudah dalam mengungkapkannya kembali.

6. Penerapan Metode Mind Mapping pada Pembelajaran di SD

Pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Mapping di Sekolah

Dasar dilaksanakan dengan pembelajaran yang menyenangkan yang difokuskan

terhadap pengambangan kreatifitas siswa. Siswa dibiarkan menuangkan ide

yang ada dalam pikiran mereka kedalam gambar-gambar yang menarik dan

mudah diingat. Namun gambar-gambar tersebut harus menjelaskan atau sesuai

dengan materi pembelajaran yang sedang dipelajari.

Penerapan atau langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan

metode Mind Mapping dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) membagi siswa ke dalam lima kelompok yang setiap kelompok terdiri

dari lima orang.

2) Mempersiapkan alat-alat yang diperlukan antara lain kertas gambar,

pinsil, pinsil warna dan penghapus.

Page 15: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

27

3) Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai materi yang

disampaikan dengan menggunakan media catatan Mind Mapping. Dalam

hal ini mengenai perubahan kenampakan bumi dan langit.

4) Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing untuk menentukan

pusat dan cabang-cabang Mind Mapping.

5) Siswa merangkum materi kedalam bentuk peta konsep.

6) Siswa mulai membuat catatan Mind Mapping mengenai materi yang telah

dibahas oleh guru sebelumnya.

7) Setelah siswa selesai membuat catatan Mind Mapping, siswa diminta

untuk mempresentasikan hasil catatan Mind Mapping mereka di depan

kelas.

Dengan pembelajaran seperti ini diharapkan siswa lebih tertarik dalam

mengikuti pembelajaran sehingga materi yang disamapaikan akan mudah

dipahami dan diingat oleh siswa.

G. Prestasi Belajar Siswa

Menurut Surya (1983:115) bahwa prestasi belajar merupakan keseluruhan

kecakapan hasil prestasi yang dicapai melalui proses belajar di sekolah, yang

dinyatakan dengan nilai-nilai hasil belajar berdasarkan hasil tes. Sementara

Arikunto (1993:17) mengemukakan bahwa prestasi belajar ialah tingkat tingkat

pencapaian lulusan sekolah setelah mengikuti program.

Page 16: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

28

Prestasi belajar menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah penguasaan

pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran.

Lazimnya ditunjukkan oleh nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka prestasi belajar siswa adalah tingkat

atau hasil yang dicapai siswa dalam mengetahui dan memahami materi tertentu

yang dituangkan dalam bentuk daftar nilai sebagai cerminan pengetahuan,

maupun sikap atau keterampilan tertentu yang dimiliki setelah selesai

melaksanakan proses belajar mengajar.

Prestasi belajar erat kaitannya dengan hasil belajar yang diperoleh oleh

siswa. Sudjana mengemukakan hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki

siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Solihin, 2005).

Malik (Suliyati 2003) mengemukakan bahwa :

Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku pada diri siswa. Dimana tingkah laku tersebut dipengaruhi oleh proses-proses dalam diri siswa seperti pengalaman masa lampau, juga ditentukan oleh kapasitas yang dimiliki oleh siswa seperti abilitas dan intelegensi.

Untuk mengetahui prestasi belajar, tentu harus ada evaluasi dari proses

yang telah dilalui tahap demi tahap yakni mengambil keputusan dengan

membandingkan dan menetapkan baik buruk dari suatu proses, dari evaluasi

dapat diketahui pekembangan anak baik dari segi perkembangan mental dilihat

dari data kualitatif atau perkembangan kognitif dilihat dari hasil data kuantitatif.

Prestasi belajar anak tidak dengan sendirinya terbentuk, tetapi ada dua

faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor internal dan faktor eksternal . Faktor

Page 17: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

29

yang mempengaruhi prestasi belajar baik internal maupun eksternal menurut

Surya, M (1979 : 134) menyebutkan bahwa :

...faktor internal, yaitu : 1) faktor fisiologis dan jasmani siswa. 2) faktor psiologis. Dan yang termasuk faktor eksternal yaitu, 1) faktor lingkungan sosial, 2) faktor lingkungan keluarga, 3) faktor lingkungan masyarakat, 4) faktor lingkungan kelompok, 5) faktor lingkungan budaya, 6) faktor lingkungan fisik seperti gedung-gedung yang memberikan fasilitas bagi anak. 7) faktor lingkungan spiritual.

Prestasi anak akan baik dan menonjol apabila faktor-faktor, baik internal

maupun ekternal menunjang pada kemajuan prestasi anak. Memang tidak

mudah untuk menciptakan kondisi yang mendukung pada faktor internal dan

eksternal. Ada saja kekurangan atau keterbatasan manusia untuk menjadi yang

sempurna. Hal ini memang wajar tapi seharusnya seorang guru berusaha secara

maksimal untuk melengkapi kekurangan yang ada.

H. Perubahan Kenampakan Bumi dan Langit

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengenai Perubahan

Kenampakan Bumi dan Langit. Penulis memilih materi ini karena

menyesuaikan dengan materi yang telah dibahas dalam pertemuan sebelumnya.

Selain itu setelah siswa mempelajari materi ini, diharapkan mereka memahami

bagaimana peristiwa-peristiwa yang ada di alam ini bisa terjadi. Mengapa bisa

terjadi peristiwa pasang dan surut air laut, mengapa bisa ada siang dan malam,

mengapa kenampakan bentuk bulan setiap malam berubah-ubah, dan lain

sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa dijawab setelah mereka

mempelajari materi ini.

Page 18: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

30

1. Perubahan Kenampakan Bumi

Perubahan kenampakan bumi dapat terjadi karena peristiwa alam atau

karena ulah manusia. Perubahan ini terjadi baik di daratan maupun di lautan.

Penyebab perubahan kenampakan bumi diantaranya terjadinya erosi, abrasi,

pasang surut air laut dan kebakaran hutan.

a. Erosi

Erosi dapat terjadi di berbagai tempat di permukaan bumi, seperti

digunung-gunung atau bukit, di gurun, dan di pegunungan es. Erosi dapat

disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya oleh air, es dan angin.

b. Abrasi

Abrasi dapat menyebabkan berkurangnya luas daratan. Deburan ombak

yang terus menerus menghantam pesisir pantai menyebabkan daratan terus

terkikis. Abrasi akan terjadi dengan cepat jika tidak ada penahan ombak.

Gambar 2.2 Abrasi Dapat Menyebabkan Pengikisan Daratan

c. Pasang surut air laut

Pada saat-saat tertentu air laut akan meninggi, di saat yang lain air laut

akan surut. Pasang merupakan peristiwa naiknya air laut sedangkan surut

Page 19: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

31

adalah peristiwa turunnya air laut. Naik dan turunnya air laut ini disebabkan

karena perputaran bumi dan gaya gravitasi bulan. Gaya gravitasi ini terjadi

karena kedudukan bulan sangat dekat dengan bumi. Pada saat terjadi pasang,

gelombang air laut sangat besar. Hal ini dapat menyebabkan terkikisnya

pasir atau tanah ketika air laut ini sampai di tepi pantai.

Gambar 2.3 Permukaan Air Laut Naik Pada Saat Pasang

Gambar 2.4 Permukaan Air Laut Turun Pada Saat Surut

d. Kebakaran hutan

Kebakaran hutan dapat memengaruhi bentuk daratan. Daratan yang pada

mulanya menghijau karena ditumbuhi pepohonan akan menjadi hitam kelam

karena bekas-bekas kebakaran. Perubahan ini juga dapat menyebabkan

perubahan lingkungan.

Page 20: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

32

Gambar 2.5 Kebakaran Hutan Dapat Mempengaruhi Permukaan Bumi

2. Perubahan Kenampakan Langit

Selain bumi, di alam semesta terdapat benda-benda langit. Kenampakan

langit yang umumnya dapat diamati dari bumi adalah bintang, matahari, dan

bulan.

a. Matahari

Matahari termasuk salah satu contoh bintang karena dapat menghasilkan

cahaya sendiri. Matahari merupakan bola gas yang sangat panas serta

berukuran sangat besar. Matahari adalah bintang yang paling terang bila

dilihat dari bumi. Hal ini disebabkan jaraknya paling dekat dengan bumi.

Gambar 2.6 Matahari Merupakan Salah Satu Kenampakan Langit

Page 21: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

33

b. Bulan

Jika kamu amati setiap malam, bentuk bulan ternyata mengalami

perubahan setiap harinya. Bulan mengitari bumi dalam jangka waktu 29.5

hari (satu bulan). Selama bulan bergerak, terjadi perubahan sudut antara

matahari, bumi, dan bulan. Hal inilah yang menyebabkan perubahan

penampakan pada bulan setiap harinya. Perubahan bentuk bulan ini dikenal

dengan fase bulan.

Gambar 2.7 Bulan Purnama

c. Bintang

Bintang termasuk benda langit yang dapat mengeluarkan cahaya sendiri.

Di alam semesta terdapat banyak sekali kumpulan bintang (gugusan

bintang). Gugusan bintang disebut galaksi. Setiap galaksi terdiri atas

berjutajuta bintang. Kalau satu galaksi saja terdiri dari berjuta-juta bintang.

Gambar 2.8 Bintang Hanya Bisa Terlihat Pada Malam Hari

Page 22: 13 BAB II PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPAa-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0804377_chapter2x.pdf · Ada pula yang mendefinisikan “IPA adalah apa yang

34

3. Perubahan Kenampakan Bulan

Dilihat dari bumi, bulan selalu berubah-ubah, bergantung pada kedudukan

bulan ketika mengelilingi bumi. Berikut perubahan bentuk bulan selama satu

bulan.

Gambar 2.9 Perubahan Bentuk Bulan Selama Satu Bulan

sinar matahari

Bulan sabit

Bulan setengah

Bulan tiga perempat

Bulan purnama

Bulan tiga perempat

Bulan setengah

Bulan sabit Bulan baru