13. bab ii tinjauan umum

27
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Latar Belakang Jalan Tol Palimanan-Cikampek merupakan proyek jalan tol terpanjang di Indonesia dengan panjang 116.75 km, ruas ini merupakan bagian yang sangat penting dari jalan tol trans Jawa dan salah satu pendukung utama distribusi penumpang, barang dan jasa dari dan menuju Jakarta dan kota-kota lain di bagian tengah serta timur Pulau Jawa. Pengusahaan Jalan Tol Cikampek-Palimanan dilaksanakan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dengan komposisi pemegang saham PLUS Expressways Berhad, Malaysia sebesar 55% dan PT Baskhara Utama Sedaya sebesar 45%. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ditandatangani pada tanggal 21 Juli 2006 dan telah diamandemen pada tanggal 27 Oktober 2011. Total investasi pembangunan Jalan Tol Cikampek-Palimanan sebesar Rp. 12,56 triliun dengan masa konsesi 35 tahun. Lintas Marga Sedaya sebagai investor tol Cikampek-Palimanan sudah mulai proses pembangunan sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dikeluarkan oleh BPJT pada tanggal 17 Januari 2013 lalu.

Upload: ikhbal-muttakin

Post on 22-Nov-2015

40 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

hk

TRANSCRIPT

BAB I

BAB II

TINJAUAN UMUM2.1. Latar BelakangJalan Tol Palimanan-Cikampek merupakan proyek jalan tol terpanjang di Indonesia dengan panjang 116.75 km, ruas ini merupakan bagian yang sangat penting dari jalan tol trans Jawa dan salah satu pendukung utama distribusi penumpang, barang dan jasa dari dan menuju Jakarta dan kota-kota lain di bagian tengah serta timur Pulau Jawa.

Pengusahaan Jalan Tol Cikampek-Palimanan dilaksanakan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dengan komposisi pemegang saham PLUS Expressways Berhad, Malaysia sebesar 55% dan PT Baskhara Utama Sedaya sebesar 45%. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ditandatangani pada tanggal 21 Juli 2006 dan telah diamandemen pada tanggal 27 Oktober 2011. Total investasi pembangunan Jalan Tol Cikampek-Palimanan sebesar Rp. 12,56 triliun dengan masa konsesi 35 tahun.Lintas Marga Sedaya sebagai investor tol Cikampek-Palimanan sudah mulai proses pembangunan sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dikeluarkan oleh BPJT pada tanggal 17 Januari 2013 lalu.Data memperlihatkan pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan menurut rencana akan melewati lima kabupaten di Jawa Barat, yaitu Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon. Dari kelima kabupaten ini, setidaknya jalan tol akan melalui 21 kecamatan dan 62 desa, dengan panjang mencapai sekitar 115,76 km, dan luas tanah mencapai 887,03 hektare. Pembangunan jalan tol ini juga akan melalui kawasan hutan dan lokasi perkebunan PTPN 8. Kawasan hutan yang akan dilalui itu antara lain terletak di wilayah administrasi pemerintahan Purwakarta, Indramayu, dan Majalengka, dengan luas keseluruhan mencapai 192,4 hektare. Untuk kawasan perkebunan, jalan tol Cikampek-Palimanan akan melewati wilayah administrasi Purwakarta dan Subang, dengan luas keseluruhan mencapai 674.544 m2.Pada tahun 2012 PT Nusa Raya Cipta (NRC) melalui joint operation dengan PT Karabha Gryamandiri (KG) menjadi kontraktor utama konstruksi jalan tol Cikampek-Palimanan sepanjang 116 km dengan total kontrak Rp 7,7 triliun. Pembangunan jalan tol ini dibagi menjadi 6 section, khusus untuk Nusa Raya Cipta (NRC) menangani 5 section. Seksi I Cikopo-Kalijati memiliki panjang 29,12 kilometer, seksi II Kalijati-Subang 9,56 kilometer, seksi III Subang-Cikedung sepanjang 31,37 kilometer, seksi IV Cikedung-Kertajati sepanjang 17,66 kilometer, seksi V Kertajati-Sumberjaya 14,51 kilometer, dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan 14,53 kilometer dan memiliki jumlah simpang susun (interchange) sebanyak tujuh buah (SS Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya dan Palimanan).2.2. Data Proyek2.2.1 Data Administrasi Proyek Nama Proyek: Cikampek Palimanan Toll Road Section VI B STA. 200+950 STA. 208+103 Lokasi

: Cikopo Kalijati Jenis Pekerjaan

: Jalan Tol Nilai Kontrak

: Rp. 7,700,000,000,000 Nilai Kontrak section 6: Rp. 1,287,980,279,951 Pemilik Proyek

: PT. Lintas Marga Sedaya Kontraktor

: KG NRC Konsortium Konsultan Perencana : PT. Mitra Pacific Consulindo Internasional Konsultan Supervisi : PT. MCI PT. Jaya Cm Jenis Kontrak : Lumpsump Sumber Dana : PT. Lintas Marga Sedaya No & Tanggal LOI: 05/Sect-6/KG-NRC/F/A1-HW/IV-13, Tanggal 2 April 2013 Waktu Pelaksanaan : 1 Februari 2013 31 January 2015 Masa Pemeliharaan: 12 Bulan (365 hari) Mata Uang Pembayaran: Rupiah Cara Pembayaran : Monthly Progress 2.2.2 Jenis Pekerjaan1. Pekerjaan tanah (Earthwork)a.Peledakan (Blasting)

Peledakan adalah kegiatan memecah atau membongkar batuan padat atau material berharga atau endapan bijih yang bersifat kompak atau masive dari batuan induknya menjadi material yang lebih kecil dan cocok untuk dikerjakan dalam proses produksi berikutnya. Dalam operasi peledakan pada proyek ini didahului oleh pemboran yang bertujuan untuk membuat lubang tembak. Lubang tembak akan diisi oleh bahan peledak yang terlebih dahulu diisi oleh material atau pasir yang disebut Sub-drilling bertujuan agar hasil peledakan tidak terjadi toes atau tonjolan-tonojolan pada area sekitar peledakan yang mengakibatkan alat berat sulit bergerak saat pemuatan dan pengangkutan hasil peledakan. Setelah disi oleh rangkaian bahan peledak TNT maka selanjutnya diisi material penutup yang disebut stemming berfungsi menahan tekanan keatas agar energi yang dihasilkan oleh bahan peledak tersebar kesegala arah dan menghancurkan batuan disampingnya.

Sumber : dokumentasi penulisGambar 2.17: Blastingb. Pekerjaan galian (Cut)Pekerjaan ini umumnya diperlukan untuk pembuatan saluran air dan selokan, untuk formasi galian atau pondasi pipa, gorong-gorong, pembuangan atau struktur lainnya, untuk pembuangan bahan yang tak terpakai dan tanah humus, untuk pekerjaan stabilisasi lereng dan pembuangan bahan longsoran, untuk galian bahan konstruksi dan pembuangan sisa bahan galian, untuk pengupasan dan pembuangan bahan perkerasan beraspal pada perkerasan lama, dan umumnya untuk pembentukan profil dan penampang badan jalan. Pada proyek ini dilakukan pekerjaan galian untuk membuang tanah asli yang didominasi oleh tanah sawah, penggalian untuk saluran air (pipa RCP), penggalian untuk pondasi bangunan struktural, dan penggalian batu hasil blasting. Alat berat yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah Excavator dan Bulldozer.

Sumber : dokumentasi penulisGambar 2.18: Galian oleh Excavatorb. Pekerjaan timbunanPekerjaan timbunan adalah kegiatan pengurugan material yang pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan daya dukung tanah dan tinggi permukaan tanah. Proyek ini menggunakan beberapa jenis material untuk timbunan seperti Tanah Merah (Borrow Material) yang digunakan untuk subgrade, pasir batu Granular yang digunakan untuk treatment serta timbunan disekitar bangunan struktural, dan batu (Rock Fill) hasil pekerjaan blasting. Alat berat untuk pekerjaan ini adalah Dump Truck, Breaker (Rock Fill), Grider, dan Bulldozer.

Sumber : dokumentasi penulisGambar 2.19: Timbunanc.Pekerjaan pemadatan

Pekerjaan ini dilakukan untuk mendapatkan kepadatan tanah (subgrade) sesuai perencanaan. Alat berat yang digunakan adalah Sheepfoot Roller dan Vibro Roller. Alat berat tersebut melintasi (passing) permukaan material hasil timbunan sesuai dengan hasil trial. Hasil pemadatan baru bisa diketahui setelah dilakukan pengujian lapangan. Ketika kepadatan belum sesuai perencanaan, maka harus dilakukan passing kembali.

Sumber : dokumentasi penulisGambar 2.20: Timbunand.Pekerjaan struktur

Bangunan struktural yang ada di proyek ini antara lain jalan, jembatan, dan tembok penahan tanah (TPT). Pekerjaan struktur yang dilakukan adalah pekerjaan pembesian, bekisting, dan pengecoran.

Sumber : dokumentasi penulisGambar 2.21: Pembesian dan bekisting2.2.3 Lokasi ProyekSumber : Dokumentasi ProyekGambar 2.22: Lokasi Proyek

Sumber : Dokumentasi ProyekGambar 2.23 : Denah Lokasi Pekerjaan Proyek2.3 Struktur OrganisasiPengertian bentuk organisasi yang paling sederhana adalah bersatunya kegiatan-kegiatan dari dua atau lebih di bawah satu koordinasi, dan berfungsi mempertemukan mereka menjadi satu tujuan. Semakin banyak individu atau kelompok yang terlibat dengan macam kegiatan atau jenjang kewenangan yang beragam, bentuk organisasi akan menjadi semakin kompleks. Fungsi organisasi yang kompleks adalah mengubah sesuatu (dapat berupa material, informasi ataupun masyarakat) melalui suatu tatanan terkoordinasi yang mampu memberikan nilai tambah, sedemikian rupa sehingga memungkinkan organisasi mencapai tujuannya dengan baik.Adapun hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proyek umumnya dibedakan atas hubungan fungsional, yaitu pola hubungan yang berkaitan dengan fungsi pihak-pihak tersebut, dan hubungan kerja (formal) yaitu pola hubungan yang berkaitan dengan kerjasama antar pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi yang dikukuhkan dengan suatu dokumen kontrak. Secara fungsional, ada tiga pihak yang sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi, yaitu pemilik proyek, konsultan dan kontraktor.Adapun tugas dan tanggung jawab dari pemilik proyek sebagai berikut :

1. Administrasi dan Keuangan

Tugasnya adalah :

a. Membuat pembukuan dan pencatatan mengenai jumlah uang atau anggaran yang masih tersedia, mengenai perkembangan fisik proyek yang telah disetujui sehingga tidak melampaui batas anggaran yang tersedia dalam Daftar Isian Proyek (DIP).b. Menandatangani berita acara pemeriksaan pekerjaan atau kemajuan pekerjaan, selesainya pekerjaan dan penyerahan pekerjaan.

Tanggung jawabnya adalah :

a. Berhak menolak bahan bangunan yang tidak memenuhi syarat yang ditentukan dalam dokumen kontrak.

b. Menyediakan fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2. Pengendalian Pelaksanaan

Tugasnya adalah :

a. Mengawasi dan meninjau pelaksanaan proyek dalam mencapai sasaran yang ditetapkan dalam Daftar Isian Proyek (DIP) dan Petunjuk Operasional (PO).b. Menilai kemajuan pekerjaan kontraktor dan keterlambatan batas waktu pelaksanaan.c. Memberikan saran dan pertimbangan yang logis dalam mempertimbangkan usulan-usulan dari kontraktor bila terdapat kesulitan teknis maupun administratif dalam penyelenggaraan pembangunan.d. Menentukan atau melaksanakan survey keadaan atau kondisi di lapangan.e. Mengusulkan, menyetujui dan menolak permohonan kontraktor apabila terjadi perubahan pekerjaan serta pekerjaan tambah - kurang.f. Memberikan penjelasan lanjutan mengenai isi dokumen kontrak apabila diperlukan sebagai instruksi kepada kontraktor.g. Membantu dan memberikan instruksi kepada kontraktor mengenai pelaksanaan pekerjaan di lapangan, agar sesuai dengan rencana atau spesifikasi.h. Melaksanakan tinjauan lapangan untuk mendapatkan data yang diperlukan guna menyelesaikan pekerjaan.Membuat dan mempersiapkan laporan-laporan, antara lain:

Laporan harian

Laporan mingguan (intern project report)

Laporan bulanan (montly progress report)

Laporan akhir (final report)

Laporan - laporan khusus

i. Memeriksa gambar pelaksanaan (shop drawing) yang diajukan oleh pihak kontrator dan melaksanakan review design apabila terjadi hambatan-hambatan atau kendala-kendala di lapangan. j. Menerbitkan dan memeriksa approval terhadap gambar pelaksanaan dan material yang akan digunakan sebagai konstruksi permanen beserta elemen-elemen pendukungnya.k. Memeriksa gambar-gambar As-built Drawing yang disiapkan untuk kontraktor.l. Mempersiapkan laporan akhir (Final Report).

Tanggung jawabnya adalah :

a. Apabila diperlukan, berhak untuk memeriksa pengujian pekerjaan secara khusus untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak.

Berikut adalah Struktur Organisasi pada pihak kontraktor di proyek Jalan Tol Cikampek Palimanan Paket VI:

Sumber : Dokumentasi ProyekGambar 2.21: Struktur Organisasi KontraktorBerikut adalah tugas serta wewenang dari pengorganisasian dari kontraktor NRC section 6:1. Project manager.

Project Manager adalah pihak yang mendapat tugas dari pemilik untuk merencanakan proyek sesuai dengan permintaan pemilik, baik dari segi konstruksi maupun arsitekturnya. Tugas dan wewenang Project Manager adalah :

a. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pelaksanaan proyek.b. Mengadakan hubungan dan pendekatan-pendekatan secara positif terhadap sekeliling masyarakat di tempat proyek dan penguasa setempat maupun konsultasi/memberi tugas agar dapat mendukung kelancaran proyek.c. Mengerahkan kegiatan sub kontraktor atau pemasok dalam pelaksanaan proyek.d. Melakukan koordinasi seluruh kegiatan pelaksanaan proyek agar sesuai dengan yang direncanakan.e. Selalu mengusulkan dan mencari alternatif metode kerja yang lebih baik untuk menyelasaikan pekerjaan.f. Aktif dalam rapat yang diselenggarakan oleh konsultan / pemberi tugas dan mengusulkan hal-hal yang menguntungkan bagi perusahaan.g. Melakukan koordinasi dan memonitor persediaan alat, bahan dan tenaga sesuai dengan perencana.h. Melakukan pengecekan kegiatan pengusulan dan pemakaian bahan.i. Memimpin dan mengarahkan kegiatan penyusunan cashflow secara rutin dan pendistribusian biaya.j. Melakukan pengecekan kegiatan penggunaan keuangan proyek mencatat semua hasil pekerjaan yang telah dilakukan atau dilaksanakan.k. Memantau dan mengarahkan proses kegiatan pekerjaan proyek guna mendapatkan hasil yang telah ditetapkan.l. Apabila terdapat perbedaan / ketidakjelasan spesifikasi, project manager berhak / berwenang menetapkan spesifikasi terhadap usulan kontraktor tanpa adanya pertimbangan revisi harga satuan.kecuali untuk item pekerjaan baru.

Tanggung jawab Project Manager adalah :

a. Terselenggaranya kegiatan pelaksanaan proyek, termasuk fasilitas pendukung sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.b. Terselanggaranya pengadministrasian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penanganan proyek sampai dengan proses penagihannya.c. Tersedianya rencana kebutuhan biaya proyek secara periodik.d. Terlaksananya pengendalian biaya, waktu dan mutu kegiatan.

2. Constraction manager.

Construction Manager adalah orang yang bertugas untuk fokus pada pengelolaan pelaksanaan pekerjaan, dengan memperhatikan metode kontsruksi, sistematika dan tahapan pelaksanaan.Tugas dan wewenang adalah :a. Bekerjasama dengan owner proyek dan perencana mulai dari tahap pra rencanahingga selesainya proyek, bertugas sebagai pimpinan tim Pada tahap desain.b. Mengajukan beberapa alternatif hasil disain dan rencana kontruksi termasuk analisa dampak-dampaknya terhadap biaya dan waktu. c. CM mengawasi pelaksanaan dari keputusan yang telah dsepakati bersamaagar tidak melampaui budget atau melebihi waktu yang telah direncanakan.

Tanggung jawab adalah :

a. Melaksanakan kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugasnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

b. Tersedianya bahan atau alat serta tenaga agar menunjang penyelesaian pekerjaan seperti yang telah direncanakan.

c. Tersedianya daftar setiap kemajuan pekerjaan beserta kebutuhan biaya secara periodik.

3. Engineer.

Engineer adalah pihak yang bertugas untuk fokus pada perhitungan construction engineering, value engineering, pembuatan shop drawing, time control dan pengawasan pelaksanaan engineering proyek.Tugas dan wewenang Engineer adalah :

1. Mengkoordinir pembuatan master schedule dan breakdown aktivitas bulanan dan mingguan.

2. Mengkoordinir penentuan schedule material dan persetujuan material dari owner.

3. Mengkoordinir pembuatan shop drawing.

4. Memaksimalkan kemungkinan pemanfaatan value engineering (VE).

5. Mengkoordinir pembuatan laporan progres pelaksanaan proyek secara periodik.

Tanggung jawab Engineer adalah :

a. Melaksanakan kegiatan teknis pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugasnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.Tersedianya daftar setiap kemajuan pekerjaan beserta kebutuhan biaya secara periodik.4. Supervisor.Supervisor merupakan orang yang diberi kepercayaan dan mengemban tugas serta kepercayaan untuk memberikan instruksi kerja, pengawasan, dan monitoring serta melakukan pekerjaan dalam suatu grup atau kelompok. Ia harus mampu menjalin kerja sama dengan perusahaanatau dengan bawahannya agar tidak terjadi konflik.

Tugas dari supervisor adalah sebagai berikut:1. Menyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh jabatan di atasnya kepada seluruh bawahan dan groupnya

2. Mengatur kelompok kerja pada grup yang dipegangnya

3. Memberikan tugas padasubordinatenya

4. Melaksanakan tugas, proyek, dan pekerjaan secara langsung

5. Memberikan training pada subordinate

6. Memimpin dan memotivasi subordinate atau bawahannya

7. Menegakkan aturan yang telah di tentukan oleh perusahaan

8. Mendisiplinkan bawahan/subordinate

9. Memecahkan masalah sehari hari yang rutin

10. Membuat rencana jangka pendek untuk tugas yang telah ditetapkan oleh atasannya.

11. Mengontrol dan mengevaluasi kinerja bawahan

12. Memberikan info pada manajemen mengenai kondisi bawahan, atau menjadi perantara antara pekerja dengan manajemen.Tanggung Jawab Supervisor adalah sebagai berikut:

1. Planning, merencanakan kegiatan yang menjadi tugasnya

2. Organizing, mengordinasikan kegiatan dan tugas agar berjalan lancar

3. Staffing, memastikan setiap orang yang terlibat pada tugas dan pekerjaan tersebut.

4. Directing, Mengarahkan bagaimana agar tugas dan pekerjaan tersebut dapat berjalan lancar.

5. Controlling, melakukan kontrol terhadap kegiatan dalam grup serta pekerjaan yang dilakukan oleh grup tersebut.

5. Liaison Officer.Berikut adalah tanggung Jawab dari Liaison Officer:

Melakukan monitoring administrasi pekerjaan proyek.

Mencari/nego/menemui mitra kerja sebagai Sub Kontraktor.

Membuat dan monitoring target pelaksanaan berdasarkan progress pekerjaan proyek di lapangan..

Membuat RAB pelaksanaan proyek6. Safety/ Traffic.

Tugas dan wewenang Pelaksanan K3 adalah :

a. Bertanggung jawab dalam penerapan langkah-langkah pencegahan atas terjadinya kecelakaan kerja.b. Bertanggungjawab atas pencegahan terjadinya kebakaran dan memastikan ketersedian alat pemadam api.

c. Secara periodik melakukan pelatihan pemadamam kebakaran (fire drill).

d. Bertanggungjawab atas pencegahan terjadinya pencemaran lingkungan berdasarkan peraturan pemerintah yang berlaku serta standar internasional.

e. Memastikan pemakaian alat pelindung diri (APD) personil sesuai standar yang diwajibkan.

f. Memastikan lampu penerangan kerja sesuai standar.

g. Mengkondisikan lingkungan kerja yang aman melalui periodic safety patrol.

h. Memastikan rambu-rambu keselamatan kerja (safety sign) tersedia di lokasi kerja.

i. Terampil dalam melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

j. Melokalisir penyebaran polusi atau gas beracun.

k. Membuat analisa serta laporan terjadinya incident atau accident (kecelakaan kerja) dengan cepat.

l. Melakukan pembinaan personil secara terus menerus akan kesadaran keselamatan, kesehatan dan kelestarian lingkungan.7. Quantity Surveyor.Tugas dan wewenang Quantity Surveyor adalah :

a. Menghitung luas m2 pekerjaan bangunan.b. Menghitung volume m3 pekerjaan contoh: pekerjaan betonc. Menghitung volume kg pada pekerjaan contoh: pekerjaan tulangan pada pier.d. Bekerja sama dengan logistik (pengadaan barang) untuk memberikan informasi kebutuhan material yang harus didatangkan ke lokasi proyek.e. Menghitung kebutuhan material yang dibutuhkan dalam setiap item pekerjaan.f. Mengecek penggunaan material apakah sudah sesuai dengan yang dihintung oleh estimator.g. Mengecek setiap gambar shop drawing apakah terjadi perubahan atau tidak. Bila terjadi perubahan quantity surveyor akan menghitung kembali volume pekerjaannya.8. Surveyor.Surveyor adalah orang yang menyiapkan data ukur dan kondisi fisik bangunan untuk dijadikan panduan pembuatan gambar terencana (shoop drawing), panduan pembuatan gambar terpasang (asbuild drawing) serta membuat referensi atau sketsa dilapangan untuk dijadikan acuan.

Tugas dan wewenang Surveyor adalah sebagai berikut :

a. Membantu Site Manager mengatur kelancaran jalannya proyek.

b. Mengatur mandor / pekerja agar bekerja sesuai dengan jadwal yang ada.

c. Mengatur pemakaian material seefisien mungkin tanpa mengurangi mutu yang telah ditetapkan.

d. Melaksanakan semua pekerjaan dilapangan sesuai dengan Construction Method yang telah di setujui.

e. Melaporkan kepada Site Manager ataupun kepada Site Engineer apabila ada permasalahan desain dilapangan untuk dicari bersamasama cara penyelesaiannya.

f. Bertanggung jawab terhadap permintaan material pada gudang dari lapangan melalui bon permintaan material. Bertanggung jawab terhadap peminjaman alat pada gudang melalui bon peminjaman alat.

g. Bertanggung jawab terhadap keselamatan para pekerja.

h. Menyediakan alat-alat temporari yang di perlukan dilapangan (lampu aliran listrik, air, dan lain-lain).

9. Drafter.

Drafter adalah orang yang bekerja membuat gambar kerja (shop drawing) dan gambar terpasang (asbuild drawing) yang dapat dijadikan panduan pelaksanaan dilapangan.

Tugas dan kewajiban Drafter adalah :

a. Membantu Site Engineer menyiapkan shop drawing dan asbuild drawing.

b. Membantu Site Engineer dalam menyiapkan / menyusun construction method dan redesign jika diperlukan.

2.4 Maksud dan Tujuan Organisasi.Sesuai dengan pasal 3 Angaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang pembangunan, perindustrian perdagangan, jasa, perbengkelan dan pengangkutan. Kegiatan usaha Perusahaan terutama berusaha dalam bidang jasa konstruksi untuk bangunan komersial dan struktur. Berikut adalah maksud dan tujuan perusahaan Nusa Raya Cipta:

1. Kegiatan usaha utama, yaitu bidang borongan bangunan sipil konstruksi beton bertulangan, baja dan kayu, pembangunan jalan, jalan tol dan jembatan, pelabuhan, irigasi dan lain-lain, baik untuk pemerintah mauun swasta, termasuk pula merencanakan dan mengawasi atau memberikan nasehat-nasehat dalam pembangunan tersebut.2. Kegiatan usaha penunjang, yaitu bidang perindustrian dari segala macam barang industry; bidang perdagangan dari segala macam barang yang dapat dilakukan termasuk dagang impor; ekspor, interinsuliar dan local; sebagai distributor; agen; levelansir dan perwakilan dari perusahaan-perusahaan di dalam dan diluar negeri; bidang pemberian jasa, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak; bidang perbengkelan; dan bidang pengangkutan di darat (transportasi) baik untuk pengangkutan penumpang maupun barang.PAGE