133526851-globalisasi-politik-docx

11
GLOBALISASI POLITIK Pembicaraan mengenai globalisasi adalah pembicaraan mengenai topik yang amat luas yang meliputi aspek mendasar kehidupan manusia dari budaya, politik, ekonomi dan sosial. Konsep globalisasi adalah suatu obyek yang nyata untuk ideologi karena seperti modernisasi yang muncul sebagai pembenaran dari penyebaran kebudayaan barat dan kapitalis. Ide-ide globalisasi akhirnya mengerucut kepada konsep pembangunan. Dengan bahasa lain dikatakan bahwa globalisasi adalah konsekuensi dari ekspansi penyebaran kebudayaan eropa yang dipaksakan kepada dunia ketiga. Kedaulatan negara merupakan ide dari proses transformasi bentuk negara di dunia. Ide ini dimulai dari tingkatan non politik, hubungan antar masyarakat sampai kebutuhan untuk mengeksiskan sumberdaya di sebuah negara dan kemungkinan pergantian konsep pemerintahan. Peningkatan hubungan ekonomi dan kebudayaan antar negara mengurangi kekuasaan dan keaktifan pemerintah pada tingkat negara- bangsa dan pemerintahan. Sehingga pemerintah tidak dapat lagi menghegemoni pemikiran dan bentuk- bentuk perekonomian pada wilayahnya. Akhirnya instrumen-instrumen yang telah dibangun pemerintah menjadi tidak efektif. Kekuatan demokrasi (yang dipahami sebagai kekuatan massa) memakai media partai sebagai corong pembelaan ideologinya. Partai sendiri mencoba untuk mengatur kesejahteraan anggota partainya masing-masing. Untuk itu perlu stabilitas politik yang mantap. Konsep stabilitas politik yang mantap, bukan hanya trade mark penganut Rostowian, fenomena negara-negara komunis pun menunjukkan hal yang serupa. Sebagai langkah taktis maka negara telah membuat beberapa kerangka kebijakan.Kebijakan tersebut dijabarkan oleh Waters (1995) menjadi pertama pembangunan kapasitas negara itu sendiri, sehingga pemberdayaan swasta menjadi sektor yang penting. Di titik ini negara hanya berperan untuk mancerdaskan masyarakatnya dengan melakukan pendidikan politik. Kedua tempat atau kekuasaan negara menjadi tersembunyi dibalik kekuasaan para birokrat. Ketiga intervensi dari negara cenderung merusak kestabilan dan mekanisme pasar. Keempat negara tidak mampu lagi memberikan kemanan seperti terorisme, sindikat obat-obatan, AIDS dan lingkungan. Kelima Dengan persekutuan internasional, negara menjadi lebih berbahaya dari keamanan. Hal ini membagi dunia kepada permusuhan dimana komitmen pengadaan teknologi militer mempunyai satu tujuan. Globalisasi politik ini menjadikan negara mengalami disetisasi atau pelemahan negara. Kelompok pendukung negara mulai melokal. Komunitas perdagangan menjadi mengecil dan digantikan oleh kepentingan lokal dan menjadi inisiatif warga negara.

Upload: indha-nica-maharani

Post on 17-Feb-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

globalisasi.............................................................................

TRANSCRIPT

Page 1: 133526851-GLOBALISASI-POLITIK-docx

GLOBALISASI POLITIK

Pembicaraan mengenai globalisasi adalah pembicaraan mengenai topik yang amat luas yang meliputi

aspek mendasar kehidupan manusia dari budaya, politik, ekonomi dan sosial. Konsep globalisasi adalah

suatu obyek yang nyata untuk ideologi karena seperti modernisasi yang muncul sebagai pembenaran

dari penyebaran kebudayaan barat dan kapitalis. Ide-ide globalisasi akhirnya mengerucut kepada konsep

pembangunan.

Dengan bahasa lain dikatakan bahwa globalisasi adalah konsekuensi dari ekspansi penyebaran

kebudayaan eropa yang dipaksakan kepada dunia ketiga.

Kedaulatan negara merupakan ide dari proses transformasi bentuk negara di dunia. Ide ini dimulai dari

tingkatan non politik, hubungan antar masyarakat sampai kebutuhan untuk mengeksiskan sumberdaya

di sebuah negara dan kemungkinan pergantian konsep pemerintahan. Peningkatan hubungan ekonomi

dan kebudayaan antar negara mengurangi kekuasaan dan keaktifan pemerintah pada tingkat negara-

bangsa dan pemerintahan. Sehingga pemerintah tidak dapat lagi menghegemoni pemikiran dan bentuk-

bentuk perekonomian pada wilayahnya. Akhirnya instrumen-instrumen yang telah dibangun pemerintah

menjadi tidak efektif.

Kekuatan demokrasi (yang dipahami sebagai kekuatan massa) memakai media partai sebagai corong

pembelaan ideologinya. Partai sendiri mencoba untuk mengatur kesejahteraan anggota partainya

masing-masing. Untuk itu perlu stabilitas politik yang mantap. Konsep stabilitas politik yang mantap,

bukan hanya trade mark penganut Rostowian, fenomena negara-negara komunis pun menunjukkan hal

yang serupa.

Sebagai langkah taktis maka negara telah membuat beberapa kerangka kebijakan.Kebijakan tersebut

dijabarkan oleh Waters (1995) menjadi pertama pembangunan kapasitas negara itu sendiri, sehingga

pemberdayaan swasta menjadi sektor yang penting. Di titik ini negara hanya berperan untuk

mancerdaskan masyarakatnya dengan melakukan pendidikan politik. Kedua tempat atau kekuasaan

negara menjadi tersembunyi dibalik kekuasaan para birokrat. Ketiga intervensi dari negara cenderung

merusak kestabilan dan mekanisme pasar. Keempat negara tidak mampu lagi memberikan kemanan

seperti terorisme, sindikat obat-obatan, AIDS dan lingkungan.

Kelima Dengan persekutuan internasional, negara menjadi lebih berbahaya dari keamanan. Hal ini

membagi dunia kepada permusuhan dimana komitmen pengadaan teknologi militer mempunyai satu

tujuan.

Globalisasi politik ini menjadikan negara mengalami disetisasi atau pelemahan negara. Kelompok

pendukung negara mulai melokal. Komunitas perdagangan menjadi mengecil dan digantikan oleh

kepentingan lokal dan menjadi inisiatif warga negara.

Page 2: 133526851-GLOBALISASI-POLITIK-docx

Dampak negatif Globalisasi – sebelum membahas dampak negatif Globalisasi, maka alangkah

baiknya kalau kita membahas terlebih dahulu definisi globalisasi. Dampak negatif globalisasi.

Menurut wikipedia, globalisasi belum mempunyai definisi tetap dan mapan, globalisasi hanya

merujuk pada definisi kerja (working definition), artinya pengertian globalisasi bisa jadi sangat

luas kajiannya, tergantung bagaimana pengguna menempatkan.

Dampak negatif globalisasi. Ada sebagian yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan

proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan

negara berada dalam ikatan yang semakin kuat untuk mewujudkan sebuah tatanan kehidupan

baru atau kita bisa mengatikan kesatuan ko-eksistensi yang nantinya akan menghapus batas-batas

geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Pengertian ini didukung oleh pihak yang

mendukung terjadinya sebuah evolusi sosial ekonomi dan budaya. Dari beberapa bayangan

tentang pengertian globalisasi diatas, maka disini akan coba ditarik suatu kesimpulan dari

pengertian globalisasi. Globalisasi adalah era dimana baik budaya, barang dan laini-lain, secara

global memasuki seluruh sekat-sekat geografis dan menyebar ke seluruh sendi-sendi masyarakat

sedunia.

Adapun dampak negatif globalisasi, adalah sebagai berikut:

Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri

karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.)

membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri

menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa

Indonesia.

Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat

membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah

arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa

nasionalisme bangsa akan hilang

Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai

bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh

masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku

sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan

kehidupan bangsa.

Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin,

karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat

menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu

kehidupan nasional bangsa.[ki]

Page 3: 133526851-GLOBALISASI-POLITIK-docx

Dampak Positif Globalisasi Ekonomi

Produksi global dapat ditingkatkan

Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo. Melalui

spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien,

output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan

perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan

pembelanjaan dan tabungan.

Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara

Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih

banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang

lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga

yang lebih rendah.

Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri

Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang

jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.

Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik

Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara

berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang

berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.

Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh

perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta

domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham.

dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar

modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.

Page 4: 133526851-GLOBALISASI-POLITIK-docx

Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi

Menghambat pertumbuhan sektor industri

Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih

bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi

menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang

(infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan

hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih

cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional

semakin meningkat.

Memperburuk neraca pembayaran

Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak

mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi

neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah

pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit.

Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan

(pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat

berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.

Sektor keuangan semakin tidak stabil

Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang

semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika

pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah

bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham

menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung

menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor

keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara

keseluruhan.

Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek

pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti

ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja

akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah

semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek

pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak

adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.

Page 5: 133526851-GLOBALISASI-POLITIK-docx

Globalisasi Teknologi Informasi

Pengaruh globalisasi di Indonesia tidak dapat hanya dilihat dari satu sudut pandang saja, karena selain

dampak positif yang muncul dari globalisasi, juga ada dampak negatif di samping keuntungan-

keuntungan yang kita dapat dari globalisasi.

Kali ini mari kita lihat dari segi teknologi dan komunikasi. Globalisasi membawa kemajuan di bidang

teknologi dan komunikasi yang cukup baik di Indonesia. Dulu, komunikasi di indonesia masih sangat

tradisional. Untuk bisa menyampaikan informasi dari satu tempat ke tempat lain, dibutuhkan waktu

berhari-hari. Ya, sebelum maraknya telepon selular dan internet, masyarakat Indonesia masih

menggunakan jasa pengiriman surat. Namun, karena adanya globalisasi, kini informasi dapat kita

peroleh dengan mudah dan cepat. Untuk apa berkirim surat kalau kita bisa berbicara langsung dengan

saudara lewat chatting internet? Perkembangan yang bagus bukan?

Tapi, di samping keuntungan dari kemajuan teknologi akibat globalisasi, komunikasi dan budaya di

Indonesia semakin mengalami kemunduran. Coba kita tengok anak-anak muda jaman sekarang. Hampir

semua anak-anak remaja di Indonesia memiliki handphone. Dan kebutuhan akan handphone bagi

remaja Indonesia sudah nyaris menjadi kebutuhan primer. Kemana saja tujuan mereka pasti tersimpan

handphone di saku atau tasnya. Kadangkala mereka tidak menyimpannya, justru menggenggamnya

dengan jempolnya ber-sms ria dengan temannya.

Belum lagi mereka yang menggunakan handphone yang sedang trend akhir-akhir ini. Yaitu handphone

merk Black Berry atau lebih mudahnya disebut BB. Tiap menit BB mereka selalu berbunyi, baik mereka

sedang di rumah maupun sedang berjalan-jalan bersama keluarga. Saking asyiknya membalas BBM dari

temannya yang berada hitungan kilometer dari mereka, mereka tidak sadar kalau sedang mengabaikan

acara bersama keluarganya. Ya, chatting berasa lebih seru ketimbang ngobrol bersama saudara. Alhasil

hubungan mereka dengan keluarga mereka menjadi lebih renggang.

Itulah dampak negatif dari kemajuan teknologi akibat globalisasi. Teknologi mendekatkan yang jauh, dan

menjauhkan yang dekat. Seharusnya kita sebagai generasi muda Indonesia dapat memerhatikan

dampak globalisasi lebih cermat. Mengikuti kemajuan teknologi tidaklah salah, tapi kita harus tetap

menjaga etika dan budaya sebagai masyarakat Indonesia agar kita tidak terkena dampak negatif dari

globalisasi. Jangan sampai kita ketinggalan zaman, tapi juga berikan perhatian terhadap apa yang terjadi

di sekitar kita. Mari kita bangun generasi Indonesia yang maju dan berbudaya!

Page 6: 133526851-GLOBALISASI-POLITIK-docx

GLOBALISASI,PERTAHANAN DAN KEAMANAN

A.Pengertian Globalisasi

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas

wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,

kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik

kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia.

Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu

dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam

interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan

seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain.

Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi.

Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai

bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak

dapat kita hindari kehadirannya. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi

kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh

positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti

kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilai-nilai

nasionalisme terhadap bangsa.

B.Ciri-ciri Adanya Fenomena Globalisasi

Beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi didunia

diantaranya sebagai berikut.

a.Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon

genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian

cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turis memungkinkan kita merasakan

banyak hal dari budaya yang berbeda.

b.Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai

akibat dari pertumbuhan dan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multi

internasional, dominasi organisasi semacam World Trade Organization.

c.Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film,

musik, dan transmisi berita dan olahraga international). Saat ini, kita dapat mengkonsumsi dan

mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang meintas beraneka ragam

budaya, misalnya dalam bidang fasion, literatur, dan makanan.

d.Meningkatkan masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional,

inflasi regional, dan lain-lain.

Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya:

a. lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan;

b. lembaga keagamaan;

c. indutri internasional dan lembaga perdagangan;

d. wisata mancanegara;

e. saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional;

f. lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional; dan

g. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.

Page 7: 133526851-GLOBALISASI-POLITIK-docx

C.Dampak Globalisasi

1)Terhadap Nilai-nilai Nasionalisme

a)Dampak Positif

Pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian

dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan

mendapat tanggapan positif dari rakyat.

Terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa

negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang

menunjang kehidupan nasional bangsa.

Kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek

dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya

memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

b)Dampak Negatif

Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa

kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi

Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa

akan hilang.

Bidang pertahanan dan keamanan

Globalisasi yang menyajikan informasi yang cepat dan akurat , juga membawa pengaruh bagi

aspek pertahanan dan keamanan bangsa dan negara Indonesia .

Dampak positif globalisasi dalam aspek pertahanan dan keamanan dapat dilihat dengan

adanya hubungan kerjasama antar bangsa, khususnya bidang pertahanan dan keamanan baik

kerjasama bilateral, regional. maupun internasional. Kerjasama memperkuat keamanan dan

pertahanan wilayah regional, misalnya kerjasamam dengan negra-negara ASEAN dalam bidang

kemiliteran, latihan perang bersama, pemberantasan jaringan narkoba, perjanjian ekstradisi,

jaringan teroris dan semua kegiatan yang dianggap membahayakan negara. Misalnya saja dengan

cara saling tukar informasi mengenai adanya ancaman dan gangguan keamanan akan lebih cepat

diketahui sehinnga dapat diantisipasi lebih dini secara bersama-sama sebelum meluas dan

mempunyai kekauatan yang besar.

Menguatnya supremasi hokum, demokratisasi dan tuntutan dilaksanakannya HAM.

Menguatnya regulasi hokum dan pembuatan peraturan perundang-undangan untuk kepentingan

rakyat.Aparat hukum dituntut lebih professional, transparan dan akuntabel.Embargo persenjataan

militer. Suatu negara yang memiliki tingkat persenjataan militer yang canggih, akan dengan

mudah membatasi bahkan melarang penjualan persenjataannya kesuatu negara yang kebijakan

politiknya bertentangan dengan kebijakan politik mereka.Timbulnya kerjasama di bidang

pertahanan dan keamanan. Beberapa negara khususnya yang memiliki letak geografis yang

berdekatan, terutama yang berada dalam satu kawasan, akan berupaya untuk menjaga stabilitas

pertahanan diantara negara-negara tersebut, hal ini dapat diwujudkan dengan kerja sama

dibidang militer. Wujud konretnya, melalui tukar-menukar persenjataan militer maupun latihan

perang bersama.

Page 8: 133526851-GLOBALISASI-POLITIK-docx

adanya upaya setiap negara mempertahankan kedaulatan negara melalui pembuatan sistem

persenjataan maupun pemberdayaan rakyat dan tentaranya. Globalisasi bidang hankam pernah

dirasakan masyarakat dunia, yaitu dibentuknya pakta pertahanan NATO, SEATO, WARSAWA,

dsb. Bidang hankam Indonesia selain memperkuat berbagai sistem persenjataan di darat, udara,

dan laut juga melakukan upaya keamanan rakyat semesta dan kedaulatan nasional. Negara

Indonesia dalam partisipasi menjaga keamanan internasional, pernah mengirim Pasukan Garuda

ke beberapa negara atas mandat Dewan Keamanan PBB.

Beberapa segi negatif pengaruh globalisasi terhadap keamanan dan pertahanan negara , antara

lain munculnya reaksi – reaksi keras dari sebagian rakyat Indonesia terhadap peristiwa atau

tragedi yang terjadi di suatu negara yang dianggap melanggar hak asassi manusia .

Ancaman disintegrasi bangsa karena adanya pengaruh dan dukungan dari negara lain, juga perlu

diwasapadai.

Mengenai dampak negatif yang lain di bidang ini, globalisasi menjadikan kemajuan teknologi

juga juga digunakan oleh jaringan penjahat internasional untuk beroperasi di berbagai negara.

Penjahat-penjahat dari dalam negeri yaitu warga Negara Indonesia yang melakukan tindak

pidana misalnya saja korupsi, makar terhadap pemerintahan negara, membunuh dan sebagainya,

mudah melarikan diri ke Negara lain dan menetap di sana bahkan para penjahat politik dapat

memperoleh suaka politik. Hal ini sangat merugikan bagi bangsa Indonesia.

Penguasaan suatu kepulauan negara oleh negara lain. Akibat semakin tidak terlihatnya batas

suatu negara dengan negara lain, maka suatu negara akan dengan mudah menguasai bagian

negara lain, apalagi jika negara yang bersangkutan tidak memiliki pertahanan dan keamanan

yang tangguh.

Page 9: 133526851-GLOBALISASI-POLITIK-docx

Globalisasi dalam Bidang Ekonomi

1. Pengertian Globalisasi

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan

ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan,

investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas

suatu negara menjadi bisa.

Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum

memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga

tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Globalisasi didefinisikan sebagai semua proses yang

merujuk kepada penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global.

Ada yang memandang bahwa globalisasi itu sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau

proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama

lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan

menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana

negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan

tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan

seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi

terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional

dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak

akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif,

sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.

2. Ciri-ciri Globalisasi

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di

dunia.

a. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon

genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian

cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan

banyak hal dari budaya yang berbeda.

b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung

sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan

multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).

c. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film,

musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan

Page 10: 133526851-GLOBALISASI-POLITIK-docx

mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam

budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.

d. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional,

inflasi regional dan lain-lain.

Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada

globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens

menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian

dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa

ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi.

Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.

3. Kapitalisme Global

Kapitalisme global adalah upaya meraih keuntungan dan mengakumulasi modal tanpa batas atau

sekat yang berupa negara. Dalam perkembngannya, kapitalisme global ini telah menjadi bagian

dari kehidupan sehari-hari sebagian orang diberbagaibelahan dunia. Sebagai contoh dalam

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, seseorang akan merasa ada sesuatu yang hilang

bila dalam satu hari tidak melihat TV, membaca koran, ataupun membaca email. Dengan

teknologi informasi dan komunikasi tersebut, dengan mudahnya seseorang dapat memindahkan

ribuan maupun jutaan dollar melintasi batas Negara dalam hitungan detik dengan hnya menekan

tombol Personal Computer.

Kapitalisme global ini juga mengubah cara pandang orang terhadap berbagai hal. Cara pandng

tentang uang misalnya, bukan lagi hanya sebagai alat tukar melainkan juga sebagai barang

dagangan seperti komoditas lainnya. Adanya profesi pedagang valuta asing membuktikan hal

tersebut. Lebih lanjut uang yang biasa terlihat sebagai lembaran-lembaran kertas, di tangan

lembaga keuangan saat ini berkembang menjadi bentuk yang lebih canggih seperti bonds, stocks,

commercial notes, dan lain sebagainya serta transaksi yang dilakukannyapun tidak berdasarkan

saat ini (sekarang), tetapi dapat pula transaksi untuk masa nanti. Sehingga dapat dibayangkan

betapa rumitnya perputaran uang di dunia ini. Perkembangan kapitalisme yang semakin

mengglobal dapat mendorong terjadinya berbagai kondisi baru seperti:

a. Terciptanya berbagai inovasi yang memunculkan produk-produk yang ada. Kondisi ini

menyebabkan melimpahnya produk dengan harga yang relative lebih murah, sehingga

meningkatkan persaingan.

Page 11: 133526851-GLOBALISASI-POLITIK-docx