15 telecommunicationbigcms.bisnis.com/file-data/1/2621/83b670b9_des17-astraavivalife.pdfkarena itu,...

2
ASET 2017 2016 I. INVESTASI 1 Deposito Berjangka 363.220 633.888 2 Sertifikat Deposito 3 Saham 4 Obligasi Korporasi 47.376 61.253 5 MTN 6 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara RI 169.764 160.497 7 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara Selain Negara RI 8 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia 9 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional 10 Reksa Dana 2.742.145 1.939.180 11 Efek Beragun Aset 12 Dana Investasi Real Estat 13 REPO 14 Penyertaan Langsung 15 Tanah, Bangunan dengan Hak Strata, atau Tanah dengan Bangunan, untuk Investasi 16 Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak Lain (Executing) 17 Emas Murni 18 Pinjaman yang Dijamin dengan Hak Tanggungan 19 Pinjaman Polis 46 46 20 Investasi Lain 21 Jumlah Investasi (1 s/d 20) 3.322.551 2.794.864 II. BUKAN INVESTASI 22 Kas dan Bank 589.034 584.373 23 Tagihan Premi Penutupan Langsung 40.345 12.047 24 Tagihan Premi Reasuransi 25 Aset Reasuransi 43.804 35.263 26 Tagihan Klaim Koasuransi 27 Tagihan Klaim Reasuransi 6.296 16.531 28 Tagihan Investasi 29 Tagihan Hasil Investasi 5.608 6.278 30 Bangunan dengan Hak Strata atau Tanah dengan Bangunan untuk Dipakai Sendiri 31 Biaya Akuisisi yang Ditangguhkan 32 Aset Tetap Lain 51.436 68.295 33 Aset Lain 256.361 285.037 34 Jumlah Bukan Investasi (22 s/d 33) 992.884 1.007.824 35 Jumlah Aset (21 + 34) 4.315.435 3.802.688 PT ASTRA AVIVA LIFE Pondok Indah Office Tower 3, Lantai 1 Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA Pondok Indah, Jakarta Selatan 12310 Telepon +62 (21) 304 22000 Fax +62 (21) 2932 7975 www.astralife.co.id Laporan Keuangan Per 31 Desember 2017 dan 2016 LAPORAN POSISI KEUANGAN LIABILITAS DAN EKUITAS 2017 2016 I. UTANG 1 Utang Klaim 59.957 7.563 2 Utang Koasuransi 3 Utang Reasuransi 9.570 9.531 4 Utang Komisi 45.919 27.713 5 Utang Pajak 13.048 12.239 6 Biaya yang Masih Harus Dibayar 98.500 84.605 7 Utang Lain 137.810 265.152 8 Jumlah Utang (1 s/d 7) 364.804 406.803 II. CADANGAN TEKNIS 9 Cadangan Premi 3.221.712 2.460.432 10 Cadangan Atas Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan 82.148 61.109 11 Cadangan Klaim 34.888 36.889 12 Cadangan atas Risiko Bencana (Catastrophic) - - 13 Jumlah Cadangan Teknis (9 s/d 12) 3.338.748 2.558.430 14 Jumlah Liabilitas (8 + 13) 3.703.552 2.965.233 15 Pinjaman Subordinasi III. EKUITAS 16 Modal Disetor 823.440 823.440 17 Agio Saham 608.435 608.435 18 Saldo Laba (829.401) (593.013) 19 Komponen Ekuitas Lainnya 9.409 (1.407) 20 Jumlah Ekuitas (16 s/d 19) 611.883 837.455 21 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas (14 + 15 + 20) 4.315.435 3.802.688 LAPORAN LABA (RUGI) KOMPERHENSIF URAIAN 2017 2016 1 PENDAPATAN 2 Pendapatan Premi 3.597.143 2.938.117 3 Premi Reasuransi (223.135) (164.579) 4 Penurunan (Kenaikan) CAPYBMP (14.090) (3.780) 5 Jumlah Pendapatan Premi Neto 3.359.918 2.769.758 6 Hasil Investasi 385.635 163.017 7 Imbalan Jasa DPLK / 11.709 10.777 Jasa Manajemen Lainnya 8 Pendapatan Lain 39.397 38.029 9 Jumlah Pendapatan 3.796.659 2.981.581 10 BEBAN 11 Klaim dan Manfaat a. Klaim dan Manfaat Dibayar 370.862 346.235 b. Klaim Penebusan Unit 2.121.492 698.075 c. Klaim Reasuransi (151.747) (134.589) d. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Premi 758.792 1.521.539 e. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Klaim (1.105) (7.943) f. Kenaikan (Penurunan) Cadangan atas Risiko Bencana (Catastrophic) 12 Jumlah Beban Klaim dan Manfaat 3.098.294 2.423.317 13 Biaya Akuisisi a. Beban Komisi - Tahun Pertama 379.500 333.489 b. Beban Komisi - Tahun Lanjutan 35.893 21.051 c. Beban Komisi - Overiding 152 183 d. Beban Lainnya 14 Jumlah Biaya Akuisisi 415.545 354.723 15 Jumlah Beban Asuransi 3.513.839 2.778.040 16 Beban Usaha a. Beban Pemasaran 65.668 39.960 b. Beban Umum & Administrasi - Beban Pegawai dan Pengurus 105.620 104.180 - Beban Pendidikan dan Pelatihan 6.032 5.794 - Beban Umum dan Administrasi Lainnya 332.036 310.842 c. Beban Manajemen - - d. Beban Mortalitas - - e. Beban Usaha Lainnya 12.097 13.044 17 Jumlah Beban Usaha 521.453 473.820 18 Jumlah Beban 4.035.292 3.251.860 19 Kenaikan (Penurunan) Nilai Aset 20 Laba (Rugi) Sebelum Pajak (238.633) (270.279) 21 Pajak Penghasilan 3.428 886 22 Laba (Rugi) Setelah Pajak (235.205) (269.393) 23 Pendapatan Komprehensif Lain 9.633 1.292 24 Total Laba (Rugi) Komprehensif (225.572) (268.101) INDIKATOR KESEHATAN KEUANGAN URAIAN 2016 2015 PEMENUHAN TINGKAT SOLVABILITAS A. Tingkat Solvabilitas a. Aset Yang Diperkenankan 788.998 997.613 b. Liabilitas (kecuali Pinjaman Subordinasi) 489.165 505.152 c. Jumlah Tingkat Solvabilitas 299.834 492.461 B. Modal Minimum Berbasis Risiko (MMBR) a. Risiko Kredit 8.694 11.464 b. Risiko Likuiditas 5.056 3.528 c. Risiko Pasar 672 387 d. Risiko Asuransi 29.630 15.659 e. Risiko Operasional 7.271 7.096 f. Jumlah MMBR 51.323 38.134 C. Kelebihan (Kekurangan) Tingkat Solvabilitas 248.511 454.327 D. Rasio Pencapaian (%)* 584% 1291% RASIO SELAIN TINGKAT SOLVABILITAS a. Rasio Kecukupan Investasi (%) 143% 184% b. Rasio Likuiditas (%) 196% 223% c. Rasio Perimbangan Hasil Investasi dengan Pendapatan Premi Neto (%)" 11% 6% d. Rasio Beban (Klaim, Usaha, dan Komisi) 99% 117% terhadap Pendapatan Premi Neto (%) Keterangan : *) Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, rasio pencapaian tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya adalah 100% dengan target internal paling rendah 120% dari MMBR. Catatan : a. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 diambil dari Laporan Keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan global PwC) yang laporannya tertanggal 14 Februari 2018 dengan opini “Tanpa Modifikasian”. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 diambil dari Laporan Keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan global PwC) yang laporannya tertanggal 20 Februari 2017 dengan opini ”Tanpa Modifikasian”. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain di atas disajikan dengan beberapa penyesuaian untuk memenuhi Ketentuan dan Peraturan yang berlaku tentang Bentuk dan Susunan Laporan Berkala Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.” b. Angka (nilai) yang disajikan pada Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif berdasarkan SAK (Audited). c. Kurs pada tanggal 31 Desember 2017, 1 US $ : Rp13.548,- Kurs pada tanggal 31 Desember 2016, 1 US $ : Rp13.436,- d. PT Astra Aviva Life terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Jakarta, 26 April 2018 Direksi PT. ASTRA AVIVA LIFE KOMISARIS DAN DIREKSI DEWAN KOMISARIS Presiden Komisaris : Randy Lianggara Wakil Presiden Komisaris : Suparno Djasmin Komisaris Independen : Benny Redjo Setyono Komisaris Independen : Thomas Honggo Setjokusumo Direksi Presiden Direktur : Auddie A Wiranata Direktur : Stephanie Arvianti Gunadi Direktur : Windawati Tjahjadi Direktur : Luki Setiawan Suardi Pemilik Perusahaan 1. Aviva International Holdings Ltd 50% 2. PT Astra International Tbk 50% REASURADUR UTAMA NAMA REASURADUR % Reasuransi Dalam Negeri 1. PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) 86% Reasuransi Luar Negeri 1. Maxis Global Benefits Network 11% (dalam jutaan rupiah)

Upload: donhu

Post on 05-Jun-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Per temuan tersebut disponsori oleh jaringan The Next Indonesia Unicorn  (Nex-ticorn). Acara diadakan untuk persiapan menuju kegiatan Inaugural Nexticorn Inter-national Summit yang akan digelar di Pulau Bali, Selasa-Kamis (8-10/5) mendatang.

Dalam sambutannya, Menkominfo Ru-diantara mengatakan, empat perusahaan rintisan berbasis teknologi (start-up) yang memiliki valuasi perusahaan minimal US$ 1 miliar (unicorn) telah lahir di Indonesia. To-tal kombinasi nilainya pun telah melampaui seluruh perusahan telekomunikasi seluler Indonesia. Mereka terdiri atas Bukalapak dan Tokopedia (market place), Traveloka (travel), dan Go-Jek (ride sharing) karena mendapatkan suntikan modal besar dari pemodal global.

Karena itu, dia kembali meyakinkan bah-wa perkembangan industri bidang digital di Tanah Air berkembang sangat pesat dilihat dari sudut ekonomi makro hingga mikro. “Apa yang telah terjadi di Indonesia? Dari

perspektif ekonomi makro, ini waktunya bagi kalian untuk menginvestasikan pendan-aan kalian di Indonesia, khususnya di bidang digital. Kenapa? Kalau tidak, orang lain yang akan investasi,” ucap Rudiantara.

Dia melanjutkan, kini, tingkat daya sa-ing Indonesia menunjukkan peningkatan dalam hal kemudahan berbisnis (ease of doing business). Data dari World Bank tahun 2017 menunjukkan bahwa Indonesia telah meraih peringkat ke-72. Padahal, dua tahun sebelumnya, Indonesia masih berada pada urutan ke-106.

Karena itu, Menkominfo optimistis, In-donesia akan kembali melahirkan unicorn baru pada akhir 2018. Target ini sebelumnya pernah diucapkan olehnya saat berkunjung ke Silicon Valley, Amerika Serikat, tahun 2015. Saat itu, ia mengatakan bahwa In-donesia akan memiliki 5 unicorn sebelum tahun 2020. 

“Adrenaline saya terpacu. Maka dari itu, saya terus berbicara bersama teman-

teman dan ekosistem untuk mencari cara, bagaimana mengembangkan segera bidang digital ini,” tambahnya.

Untuk mengisi kekosongan pencapaian target tersebut, pemerintah pun membuat program Nexticorn, bagaimana negara ber-sama ekosistem membantu dan membuat the next unicorn di Indonesia. Program ini juga diprakarsai oleh Pemodal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) serta Ernst and Young (EY) yang telah bekerja sama mengembangkan program Nexticorn.

  “Saya yakin, terutama dengan bantuan para investor di sini, unicorn Indonesia ke-5 akan lahir tahun ini,” papar Chief Rudiantara.

Sementara itu, peran dari komite program Nexticorn adalah membantu para start-up menuju langkah selanjutnya untuk men-emukan investor yang akan mendanai bisnis digitalnya. Untuk menjembatani pertemuan dengan investor global tersebut, pemerintah telah pun menemukan 200 start-up yang saat ini sudah melalui tahapan ignation, workshop, hack sprint, hingga bootcamp dari 10 kota besar Indonesia.

Sebelumnya, program Nexticorn juga telah bertemu dengan beberapa investor dari negara-negara tertentu, seperti Jepang dan Amerika. Selanjutnya, akan diadakan delapan pertemuan sebagai tindak lanjut program ini yang dilakukan di Indonesia maupun di luar negeri. Namun, kick off pro-gram Nexticorn akan diadakan dalam waktu dekat, yaitu pada 8-10 Mei 2018 mendatang di Pulau Bali.

Program UnicornKe depannya, Kementerian Komuni-

kasi dan Informatika (Kemenkominfo)

menargetkan, setiap tahun dapat terbentuk 1 unicorn. Kehadiran unicorn dinilai sejalan dengan program ekonomi digital yang di-canangkan oleh Pemerintahan Joko Widodo dan Jufuf Kalla yang menargetkan Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di kawasan Asean pada 2020.

“Kami akan terus mendorong terben-tuknya unicorn yang nilai valuasinya minimal mencapai US$ 1 miliar. Setiap tahun, kami targetkan satu start-up unicorn terbentuk. Ini sesuai dengan program ekonomi digital yang dicanangkan oleh pemerintahan Jokowi,” kata Noor Iza, kepala plt Humas Kemekom-info kepada Investor Daily.

Menurut Noor Iza, untuk merealisasikan program tersebut, Kemenkominfo bersama para pihak terkait (stakeholders). Saat ini, sudah terdapat dua program yang dijalan-kan Kemenkominfo dan pelaku start-up, yaitu melalui gerakan terbentuknya 1.000 startup sampai 2020, serta gerakan The Next Indnesia Unicorn.

“Jadi, kita berupaya mendorong para start-up supaya dikenal oleh para investor. Kita bantu mereka untuk bagaimana caranya me-manage sistem keuangan, bagaimana cara mempresentasikan produk yang baik kepada para investor, dan juga kita memperkenalkan mereka kepada para investor,” ujar Noor Iza.

Di sisi lain, dia juga menyarankan kepada para pelaku usaha start-up supaya membuat produk yang membumi. Artinya, produk yang dapat bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat. Harapannya, Indonesia bisa menjadi pelaku usaha di ranah internet yang dominan di negara sendiri, bukan lebih banyak mengimpor produk, atau aplikasi dari luar negeri.

Oleh Abdul Muslim

JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara kembali mengajak para investor global untuk menginvestasikan dananya pada sektor industri digital di Indonesia. Hal itu disampaikan kepada para investor dari berbagai negara yang hadir pada acara tahunan 7th Annual Indonesia Forum yang digelar di Jakarta, Rabu (25/4).

15 telecommunicationkamis 26 april 2018

ASET 2017 2016

I. INVESTASI

1 Deposito Berjangka 363.220 633.888 2 Sertifikat Deposito3 Saham 4 Obligasi Korporasi 47.376 61.2535 MTN6 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara RI 169.764 160.4977 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh

Negara Selain Negara RI 8 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh

Bank Indonesia9 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga

Multinasional10 Reksa Dana 2.742.145 1.939.180 11 Efek Beragun Aset12 Dana Investasi Real Estat13 REPO14 Penyertaan Langsung15 Tanah, Bangunan dengan Hak Strata, atau Tanah

dengan Bangunan, untuk Investasi16 Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak Lain

(Executing)17 Emas Murni18 Pinjaman yang Dijamin dengan Hak Tanggungan19 Pinjaman Polis 46 46 20 Investasi Lain21 Jumlah Investasi (1 s/d 20) 3.322.551 2.794.864

II. BUKAN INVESTASI

22 Kas dan Bank 589.034 584.373 23 Tagihan Premi Penutupan Langsung 40.345 12.047 24 Tagihan Premi Reasuransi25 Aset Reasuransi 43.804 35.263 26 Tagihan Klaim Koasuransi27 Tagihan Klaim Reasuransi 6.296 16.531 28 Tagihan Investasi29 Tagihan Hasil Investasi 5.608 6.278 30 Bangunan dengan Hak Strata atau Tanah dengan

Bangunan untuk Dipakai Sendiri31 Biaya Akuisisi yang Ditangguhkan32 Aset Tetap Lain 51.436 68.295 33 Aset Lain 256.361 285.037 34 Jumlah Bukan Investasi (22 s/d 33) 992.884 1.007.824

35 Jumlah Aset (21 + 34) 4.315.435 3.802.688

PT ASTRA AVIVA LIFEPondok Indah Office Tower 3, Lantai 1Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TAPondok Indah, Jakarta Selatan 12310Telepon +62 (21) 304 22000Fax +62 (21) 2932 7975www.astralife.co.id

Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2017 dan 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN

LIABILITAS DAN EKUITAS 2017 2016

I. UTANG

1 Utang Klaim 59.957 7.563

2 Utang Koasuransi

3 Utang Reasuransi 9.570 9.531

4 Utang Komisi 45.919 27.713

5 Utang Pajak 13.048 12.239

6 Biaya yang Masih Harus Dibayar 98.500 84.605

7 Utang Lain 137.810 265.152

8 Jumlah Utang (1 s/d 7) 364.804 406.803

II. CADANGAN TEKNIS

9 Cadangan Premi 3.221.712 2.460.432

10 Cadangan Atas Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan 82.148 61.109

11 Cadangan Klaim 34.888 36.889

12 Cadangan atas Risiko Bencana (Catastrophic) - -

13 Jumlah Cadangan Teknis (9 s/d 12) 3.338.748 2.558.430

14 Jumlah Liabilitas (8 + 13) 3.703.552 2.965.233

15 Pinjaman Subordinasi

III. EKUITAS

16 Modal Disetor 823.440 823.440

17 Agio Saham 608.435 608.435

18 Saldo Laba (829.401) (593.013)

19 Komponen Ekuitas Lainnya 9.409 (1.407)

20 Jumlah Ekuitas (16 s/d 19) 611.883 837.455

21 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas (14 + 15 + 20) 4.315.435 3.802.688

LAPORAN LABA (RUGI) KOMPERHENSIF

URAIAN 2017 20161 PENDAPATAN

2 Pendapatan Premi 3.597.143 2.938.117

3 Premi Reasuransi (223.135) (164.579)

4 Penurunan (Kenaikan) CAPYBMP (14.090) (3.780)

5 Jumlah Pendapatan Premi Neto 3.359.918 2.769.758

6 Hasil Investasi 385.635 163.017

7 Imbalan Jasa DPLK / 11.709 10.777

Jasa Manajemen Lainnya

8 Pendapatan Lain 39.397 38.029

9 Jumlah Pendapatan 3.796.659 2.981.581

10 BEBAN

11 Klaim dan Manfaat

a. Klaim dan Manfaat Dibayar 370.862 346.235

b. Klaim Penebusan Unit 2.121.492 698.075

c. Klaim Reasuransi (151.747) (134.589)

d. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Premi 758.792 1.521.539

e. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Klaim (1.105) (7.943)

f. Kenaikan (Penurunan) Cadangan atas

Risiko Bencana (Catastrophic)

12 Jumlah Beban Klaim dan Manfaat 3.098.294 2.423.317

13 Biaya Akuisisi

a. Beban Komisi - Tahun Pertama 379.500 333.489

b. Beban Komisi - Tahun Lanjutan 35.893 21.051

c. Beban Komisi - Overiding 152 183

d. Beban Lainnya

14 Jumlah Biaya Akuisisi 415.545 354.723

15 Jumlah Beban Asuransi 3.513.839 2.778.040

16 Beban Usaha

a. Beban Pemasaran 65.668 39.960

b. Beban Umum & Administrasi

- Beban Pegawai dan Pengurus 105.620 104.180

- Beban Pendidikan dan Pelatihan 6.032 5.794

- Beban Umum dan Administrasi Lainnya 332.036 310.842

c. Beban Manajemen - -

d. Beban Mortalitas - -

e. Beban Usaha Lainnya 12.097 13.044

17 Jumlah Beban Usaha 521.453 473.820

18 Jumlah Beban 4.035.292 3.251.860

19 Kenaikan (Penurunan) Nilai Aset

20 Laba (Rugi) Sebelum Pajak (238.633) (270.279)

21 Pajak Penghasilan 3.428 886

22 Laba (Rugi) Setelah Pajak (235.205) (269.393)

23 Pendapatan Komprehensif Lain 9.633 1.292

24 Total Laba (Rugi) Komprehensif (225.572) (268.101)

INDIKATOR KESEHATAN KEUANGAN

 URAIAN 2016 2015

PEMENUHAN TINGKAT SOLVABILITAS

A. Tingkat Solvabilitasa. Aset Yang Diperkenankan 788.998 997.613 b. Liabilitas (kecuali Pinjaman Subordinasi) 489.165 505.152 c. Jumlah Tingkat Solvabilitas 299.834 492.461

B. Modal Minimum Berbasis Risiko (MMBR)a. Risiko Kredit 8.694 11.464 b. Risiko Likuiditas 5.056 3.528 c. Risiko Pasar 672 387 d. Risiko Asuransi 29.630 15.659 e. Risiko Operasional 7.271 7.096 f. Jumlah MMBR 51.323 38.134

C. Kelebihan (Kekurangan) Tingkat Solvabilitas 248.511 454.327 D. Rasio Pencapaian (%)* 584% 1291%

RASIO SELAIN TINGKAT SOLVABILITAS

a. Rasio Kecukupan Investasi (%) 143% 184%b. Rasio Likuiditas (%) 196% 223%c. Rasio Perimbangan Hasil Investasi dengan Pendapatan Premi Neto (%)" 11% 6%d. Rasio Beban (Klaim, Usaha, dan Komisi) 99% 117% terhadap Pendapatan Premi Neto (%)

Keterangan : *) Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, rasio pencapaian tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya adalah 100% dengan target internal paling rendah 120% dari MMBR.

Catatan :

a. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 diambil dari Laporan Keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan global PwC) yang laporannya tertanggal 14 Februari 2018 dengan opini “Tanpa Modifikasian”.

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 diambil dari Laporan Keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan global PwC) yang laporannya tertanggal 20 Februari 2017 dengan opini ”Tanpa Modifikasian”.

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain di atas disajikan dengan beberapa penyesuaian untuk memenuhi Ketentuan dan Peraturan yang berlaku tentang Bentuk dan Susunan Laporan Berkala Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.”

b. Angka (nilai) yang disajikan pada Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif berdasarkan SAK (Audited).

c. Kurs pada tanggal 31 Desember 2017, 1 US $ : Rp13.548,- Kurs pada tanggal 31 Desember 2016, 1 US $ : Rp13.436,-

d. PT Astra Aviva Life terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Jakarta, 26 April 2018Direksi

PT. ASTRA AVIVA LIFE

KOMISARIS DAN DIREKSI

DEWAN KOMISARISPresiden Komisaris : Randy Lianggara

Wakil Presiden Komisaris : Suparno DjasminKomisaris Independen : Benny Redjo Setyono Komisaris Independen : Thomas Honggo Setjokusumo

Direksi  Presiden Direktur : Auddie A Wiranata Direktur : Stephanie Arvianti Gunadi Direktur : Windawati TjahjadiDirektur : Luki Setiawan Suardi

Pemilik Perusahaan

1. Aviva International Holdings Ltd   50%2. PT Astra International Tbk   50%

REASURADUR UTAMA

NAMA REASURADUR %

Reasuransi Dalam Negeri

1. PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) 86%

Reasuransi Luar Negeri1. Maxis Global Benefits Network 11%

(dalam jutaan rupiah)

JAKARTA – Para pengusaha Asia telah lulus dari program eFounders Fellowship yang diselenggarakan di Hangzhou, Tiongkok. Dari 37 pengusaha yang lulus dari program tersebut, sembilan di antaranya berasal dari Indonesia.

Mereka terdiri atas Fandy Santoso (founder dan CEO Hadiah.me, Amanda Cole (co-founder dan CEO Say-urbox), Aswin Andrison (co-founder dan CEO Stoqo), Wenyou Tan (president/COO Taralite), Windy Natriavi (COO AwanTunai), Yoshua Norza (founder dan CEO Pickpack), Budi Handoko (co-founder Shipper), Jowan Kosasih Kho (CEO SimpliDOTS), dan Rishabh Singhi (COO Reddoorz).

Program hasil kerja sama United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dan Alibaba Business School itu bertujuan untuk menjembatani ke-senjangan di era digital yang dihadapi pengusaha muda dan pada saat yang sama mengembangkan potensinya.

Dengan terlaksananya program eFounders Fellow-ship yang kedua, kini, Alibaba satu langkah lebih maju dalam memenuhi komitmen yang dibuat Jack Ma, pendiri dan executive chairman Alibaba Group, yang juga merupakan penasihat Khusus UNCTAD bagi para pengusaha muda dan usaha kecil.

Alibaba pun akan membantu memberdayakan 1.000 pengusaha di negara berkembang untuk mewujudkan transformasi digital demi perkembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan selama lima tahun ke depan.

“Para pengusaha muda ini memperlihatkan seman-gat dan kreativitas yang sungguh menggembirakan. Pendekatan-pendekatan yang mereka lakukan tanpa pamrih adalah demi kelangsungan tujuan pembangu-nan berkelanjutan,” ujar Arlette Verploegh, koordinator program eFounders Initiative dari UNCTAD, dalam keterangannya, baru-baru ini.

Menurut dia, cerita-cerita mereka sungguh mem-berikan inspirasi dan banyak pembelajaran nyata. Para generasi muda pun dapat menggunakan teknologi baru untuk menghasilkan peluang ekonomi yang mengun-tungkan bagi negara masing-masing.

Ekonomi Digital Selama 11 hari, para pengusaha dari Asia yang ikut

program eFounders Fellowship berkesempatan belajar langsung, berpartisipasi dalam kunjungan lapangan, dan menghadiri kuliah-kuliah untuk memahami transformasi digital yang terjadi di Tiongkok selama 20 tahun belakangan.

Dengan Alibaba sebagai contoh utama serta perte-muan dan kunjungan ke inkubator lokal dan sekolah bisnis e-commerce, para peserta menganalisis ekosis-tem Alibaba yang terdiri atas platform dan solusi bisnis, termasuk Taobao Marketplace, Tmall, Alibaba.com, Cainiao Network, Hema, dan Fliggy.

Selain itu, mereka dapat melihat langsung tren dan perkembangan terbaru dari industri tersebut, seperti new retail, e-commerce di pedesaan, dan meningkatnya jumlah selebritas internet. Mereka mendapatkan pemahaman dan pertimbangan yang dibuat Alibaba Group untuk mendukung dan membantu pertumbuhan ekonomi digital di Tiongkok guna diterapkan di negara masing-masing.

Melaui sesi yang interaktif dan menarik, para peserta dapat memahami pertimbangan-pertimbangan yang dilalui oleh Alibaba Group dalam mendukung dan mengembangkan ekonomi digital di Tiongkok. Mereka juga menggali bagaimana mereka dapat menerapkan pembelajaran tersebut di negara masing-masing.

“Kami ingin memberdayakan para pengusaha muda dengan pandangan baru dan membantu mereka untuk sukses. Caranya dengan memberikan sesi teori dan praktik langsung dari orang-orang terbaik di Alibaba dan mitra kami,” ujar Brian A Wong, vice president of Alibaba Group, yang memimpin program Inisiatif Global. (lm)

JAKARTA – EmasDigi, layanan teknologi finansial (financial technology/fintech) jual-beli khusus komodi-tas emas resmi dihadirkan di Indonesia. EmasDigi memberikan layanan modern jual-beli dan cicilan pem-bayaran pembelian emas melalui aplikasi mobile dengan proses yang diklaim mudah dan waktu yang singkat.

Melalui aplikasi EmasDigi, para pengguna diberikan kemudahan untuk berinvestasi emas dengan harga yang relatif terjangkau dan sesuai kebutuhan. Emas-Digi menawarkan pembelian emas mulai dari 0,01 gram dan bisa membayarnya secara berkala, atau menyicil. Bahkan, laman bisa dijadikan wahana untuk saling mentransfer emas antarteman, sehingga berinvestasi jangka panjang dalam bentuk emas menjadi mudah dengan proses yang cepat.

Claudia Kolonas, CEO dan founder EmasDigi, menga-takan, EmasDigi hadir untuk memberikan akses yang lebih mudah kepada masyarakat di kota besar maupun daerah untuk dapat bertransaksi beli, menjual, bahkan menyicil pembelian emas secara online dengan aman dan terjangkau.

“Salah satu misi kami adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya berinvestasi, khususnya pada emas serta turut meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” kata Claudia di Jakarta, Rabu (25/4).

Dia menjelaskan, salah satu keunggulan EmasDigi dibandingkan pemain lainnya adalah EmasDigi menja-min penjualan dan pembelian kembali (buyback) emas secara terus-menerus (realtime) pada waktu kapan pun dan di lokasi mana pun.

EmasDigi pun diklaim selalu membeli emas melalui bursa berjangka dengan kualitas yang terjamin dan harga yang lebih kompetitif. Konsumen pun diminta tidak perlu khawatir membeli emas di EmasDigi. Sebab, telah terjalin kerja sama strategis antara Em-asDigi dengan bursa berjangka Bursa Komiditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) yang diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Penggunaan aplikasinya juga mudah. Para pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi EmasDigi melalui ponsel, mengisi data yang diperlukan, dan mengisi sejumlah uang melalui mitra bisnis tertunjuk, seperti berbagai bank, DOKU, dan pulsa akan terisi. Beberapa fitur yang terdapat di aplikasi EmasDigi terdiri atas Beli Emas, Jual Emas, Kirim Emas, Tagih Emas, Tarik Emas Fisik, Cari Lokasi, dan Tambah Teman. (man)

RegistrasiDirektur Sales Telkomsel Sukardi Silalahi (ketiga kanan) beserta manajemen Telkomsel dan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor Ahmad Sofyan (kedua kiri) menjelaskan proses registrasi kartu prabayar kepada pelanggan Telkomsel yang sedang berkunjung di Kantor Disdukcapil Kabupaten Bogor, Jawa barat, Selasa (24/4). Mendorong percepatan proses registrasi kartu prabayar, Telkomsel bekerja sama dengan Dinas Dukcapil di sejumlah wilayah yang diwujudkan melalui penempatan petugas pelayanan baik di kantor Dukcapil setempat guna mempermudah pelanggan.

ANTARA FOTO/ADV/ama//18.

benny
Typewriter
26 April 2018, Investor Daily | Hal.15

Saat ini, langkah yang dinilai paling cepat adalah melalui proses akuisisi. “Nilai dalam pengkajian, kalau sudah dihitung akan diagendakan kembali dalam,” kata Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim.

Dia menegaskan, proses integrasi masih dalam kajian konsultan, kan-tor jasa penilai publik (KJPP), dan holding badan usaha milik negara (BUMN) migas dalam penentuan nilai akuisisi. Metode ini jadi per-timbangan, karena prosesnya lebih cepat dalam hal waktu. Adapun hal ini merupakan tindak lanjut kesepakatan integrasi yang telah ditandatangani sebelumnya.

Jodi memastikan kinerja pers-eroan akan lebih baik setelah proses integrasi, ditambah dengan perkem-bangan ekonomi Indonesia yang dinilai terus mengalami penguatan. Sedangkan dengan sentimen rupiah melemah menurutnya telah diantisi-pasi sebelumnya, sehingga telah ada penyesuaian lindung nilai (hedging) pada dokumen perjanjian jual beli.

Selain itu, posisi PT Saka Energi Indonesia untuk sementara masih beroperasi di bawah perseroan. “Pada RUPS belum dibicarakan, sekarang masih intensif dibicarakan dengan holding soal opsi swap Saka Energi dan Pertagas,” kata dia.

Sebelumnya, untuk memuluskan akuisisi Pertagas, PGN juga mengkaji opsi pengambilan pinjaman, rights is-sue, atau melakukan pertukaran aset (asset swap). Perseroan masih men-unggu hasil kajian dari tim transaksi.

“Untuk akuisisi, kami tetap mem-

butuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Nah soal pendanaan itu, tim transaksi belum menetapkan metode penggalangan dana dari PGN,” kata Direktur Komersial PGN Danny Praditya, belum lama ini.

Sementara itu, tahun ini, PGN men-ganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) US$ 400 juta (kon-solidasi). Anggaran tersebut naik 73,16%, jika dibandingkan capex US$ 231 juta pada 2017. Menurut Danny, tahun lalu perseroan mengalokasikan 34% dana capex untuk investasi di lini upstream.

Sementara itu, sisa dana capex untuk kebutuhan distribusi dan lain-nya. “Pada 2018, kami berniat meng-gunakan 60% dana capex untuk lini upstream, dan 40% untuk downstream. Namun, dalam anggaran capex US$ 400 juta, sebetulnya PGN belum memasukan perhitungan dana untuk akuisisi lahan tahun ini,” ungkap dia.

DividenSementara itu, PGN akan mem-

bagikan 40% dari laba bersih tahun buku 2017 sebagai dividen, yakni sebesar Rp 766,27 miliar dari per-olehan laba bersih sebesar US$ 143 juta. Nilai dividen tersebut sebesar Rp 31,61 per saham. Sisa laba bersih akan dicatat sebagai saldo laba untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perusahaan.

Sekretaris Perusahaan PGN Ra-chmat Hutama menuturkan, pers-eroan mengoptimalkan penjualan gas bumi dan melakukan efisiensi sehingga mampu mencetak laba di

tengah kondisi perekonomian saat ini. Sampai akhir tahun lalu, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 1.505 MMSCFD.

Sedangkan jaringan infrastruktur pipa gas PGN mencapai 7.453 km dan memiliki sekitar 196.220 pelang-gan dari berbagai segmen. Misalnya segmen industri manufaktur dan pembangkit listrik, komersial (hotel, restoran, rumah sakit), dan usaha kecil menengah (UKM). Selain itu pelanggan rumah tangga di wilayah Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kaliman-tan Utara, dan Sorong Papua. 

Lewat anak usaha, Saka Energi, perseroan mencarat volume produk-si minyak dan gas bumi sebanyak 51.208 barel setara minyak per hari (BOEPD). “Tahun ini, PGN akan tetap agresif mengembang-kan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi yang ramah lingkungan, dan lebih ekonomis bagi masyarakat,” kata Rachmat.

Menurutnya, perseroan mem-perluas ekspansi lewat sejumlah proyek, antara lain proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 km, termasuk pipa distribusi gas di Dumai sepanjang 56 km, dan pe-masangan pipa distribusi di wilayah Gresik sepanjang 11 km. Selain itu, perseroan sedang mengembangkan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau.

Sementara itu, RUPS tahunan perseroan juga menyetujui peruba-han pengurus, yakni Fajar Harry Sampurno yang semula menjabat sebagai komisaris utama digantikan oleh IGN Wiratmaja Puja. Hendrika Nora Osloi S sebelumnya komisaris digantikan oleh Hambra.

Selain itu, pemegang saham juga mengangkat Said Reza Pahlevi untuk mengisi posisi direktur keuangan menggantikan pejabat sebelumnya, Nusantara Suyono. “Direktur keuan-gan merangkap dulu jabatan direk-tur pengelolaan manajemen risiko (PMR),” ujar Jodi.

Oleh Grace Eldora

JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN/PGAS) akan melanjutkan langkah integrasinya dengan PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha PT Pertamina yang bergerak di sektor pengolahan gas. Hal ini telah disetujui pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PGN, di Jakarta, Kamis (26/4).

jumat 27 april 2018

14 MARKETS & CORPORATEInvestor Daily/David Gita Roza

PEMBERITAHUAN JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI

I. JADWAL PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI:No. Kegiatan Tanggal1. Cum dividen di Pasar Regular dan Negosiasi 03 Mei 20182. Ex dividen di Pasar Regular dan Negosiasi 04 Mei 20183. Cum dividen di Pasar Tunai 08 Mei 20184. Ex dividen di Pasar Tunai 09 Mei 20185. Recording Date untuk yang berhak atas dividen 08 Mei 20186. Pembayaran dividen dan pencatatan saham di bursa 24 Mei 20187. Pembayaran Pajak 08 Juni 2018

II. TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI:1. Pemberitahuan ini merupakan pemberitahuan resmi dari PT Delta Djakarta Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”)

dan “Perseroan” tidak mengeluarkan surat pemberitahuan secara khusus kepada para Pemegang Saham.

2. Pemegang Saham yang berhak atas dividen tunai adalah Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 08 Mei 2018 sampai dengan pukul 16.00 WIB dan atau Pemegang Sub Rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan penyelesaian pada tanggal 08 Mei 2018 .

3. Pembayaran dividen tunai akan dilakukan dengan cek dan pemindah bukuan (bank transfer) dimulai tanggal 24 Mei 2018 dengan prosedur sebagai berikut;3.1 Bagi Pemegang Saham yang sahamnya telah dikonversi dalam Penitipan Kolektif Kustodian Sentral

Efek Indonesia (KSEI) pelaksanaan pembayaran dividen tunai akan dilakukan melalui KSEI dan akan didistribusikan kedalam rekening efek Perusahaan Efek dan atau Bank Kustodian.

3.2 Bagi Pemegang Saham dalam bentuk warkat atau belum melakukan konversi saham, dividen tunai dapat diambil oleh Pemegang Saham yang bersangkutan di Kantor “Perseroan” dengan membawa identitas diri.

3.3 Bagi Pemegang Saham dalam bentuk warkat atau belum melakukan konversi saham yang menghendaki pembayaran dividen tunai dilakukan melalui transfer ke rekening banknya, agar memberitahukan nama, alamat dan nomor rekening banknya secara tertulis kepada Biro Administrasi Efek “Perseroan” yaitu PT. Sirca Datapro Perdana, Jalan Johar No. 18, Menteng, Jakarta 10340. Tel. 3900645, Fax. 3900671 selambat-lambatnya tanggal 08 Mei 2018. Transfer hanya akan dilakukan ke rekening atas nama yang sama dengan nama Pemegang Saham dalam Daftar Pemegang Saham “Perseroan”.

4. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan Pemegang Saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak Pemegang Saham yang bersangkutan.

5. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum menyampaikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diminta untuk menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek ”Perseroan” yaitu PT Sirca Datapro Perdana, selambat- lambatnya pada tanggal 08 Mei 2018 pada pukul 16.00 WIB. Tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak badan hukum dalam negeri akan dikenakan tarif Pajak Penghasilan sebesar 30%.

6. Bagi Pemegang Saham Asing yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri maka pemotongan pajaknya disesuaikan dengan Peraturan Pajak yang berlaku sesuai dengan ketentuan dan wajib menyampaikan Surat Keterangan Domisili (SKD) yang telah dilegalisasi kepada KSEI melalui partisipan yang ditunjuk oleh masing-masing Pemegang Saham atau kepada Biro Administrasi Efek ”Perseroan” PT Sirca Datapro Perdana bagi Pemegang Saham yang masih menggunakan warkat, selambat-lambatnya pada tanggal 08 Mei 2018 pada pukul 16.00 WIB. Tanpa adanya SKD dimaksud, maka dividen tunai yang akan dibayarkan kepada Pemegang Saham Wajib Pajak Luar Negeri tersebut akan dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 26 sebesar 20%.

7. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dalam penitipan kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak dividen tunai dapat diambil di perusahaan efek dan/atau bank kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekening efeknya dan bagi Pemegang Saham warkat dapat diambil di kantor ”Perseroan” mulai tanggal 20 Juni 2018.

Bekasi, 27 April 2018PT DELTA DJAKARTA Tbk

Direksi Perseroan

3 x 200 mm

PT Intan Baruprana Finance Tbk

P E N G U M U M A NRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT INTAN BARUPRANA FINANCE TbkDengan ini kami umumkan kepada Para Pemegang Saham PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”), bahwa Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (selanjutnya disebut “RUPSLB”), di Jakarta pada hari Selasa, tanggal 5 Juni 2018.

Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, pemanggilan RUPSLB akan diumumkan dalam sedikitnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia, yang berperedaran luas dalam wilayah Negara Republik Indonesia, Website Bursa Efek Indonesia dan Website Perseroan pada tanggal 14 Mei 2018.

Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPSLB adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 11 Mei 2018 pukul 16.00 WIB (selanjutnya disebut “Pemegang Saham”).

Pemegang Saham Perseroan dapat mengusulkan mata acara rapat untuk dimasukkan dalam Agenda RUPSLB dengan ketentuan memenuhi persyaratan sebagai berikut: (i) telah diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan Perseroan; (ii) telah diterima sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan RUPSLB, yaitu pada tanggal 7 Mei 2018 dan (iii) menurut pendapat Direksi, usul itu dianggap berhubungan langsung dengan usaha Perseroan dengan mengingat ketentuan lain dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Jakarta, 27 April 2018PT Intan Baruprana Finance Tbk.

Direksi

Investor, 2 kl x 100 mm

INDIKATOR KESEHATAN KEUANGAN

 URAIAN 2017 2016

PEMENUHAN TINGKAT SOLVABILITAS

A. Tingkat Solvabilitasa. Aset Yang Diperkenankan 788.998 997.613 b. Liabilitas (kecuali Pinjaman Subordinasi) 489.165 505.152 c. Jumlah Tingkat Solvabilitas 299.834 492.461

B. Modal Minimum Berbasis Risiko (MMBR)a. Risiko Kredit 8.694 11.464 b. Risiko Likuiditas 5.056 3.528 c. Risiko Pasar 672 387 d. Risiko Asuransi 29.630 15.659 e. Risiko Operasional 7.271 7.096 f. Jumlah MMBR 51.323 38.134

C. Kelebihan (Kekurangan) Tingkat Solvabilitas 248.511 454.327 D. Rasio Pencapaian (%)* 584% 1291%

RASIO SELAIN TINGKAT SOLVABILITAS

a. Rasio Kecukupan Investasi (%) 143% 184%b. Rasio Likuiditas (%) 196% 223%c. Rasio Perimbangan Hasil Investasi dengan Pendapatan Premi Neto (%)" 11% 6%d. Rasio Beban (Klaim, Usaha, dan Komisi) 99% 117% terhadap Pendapatan Premi Neto (%)

RALATSehubungan dengan iklan Laporan Keuangan PT ASTRA AVIVA LIFE di harian Investor Daily tanggal 26 April 2018, pada kolom Indikator Kesehatan Keuangan terjadi kesalahan, seharusnya :

Demikianlah ralat ini disampaikan. Harap menjadikan maklum.

Jakarta, 27 April 2018Direksi

PT ASTRA AVIVA LIFE

Investor, 1 kl x 80 mm

JAKARTA - PT Samindo Resources Tbk (MYOH) membukukan lonjakan laba bersih sebesar 71% menjadi US$ 5,8 juta hingga kuartal I-2018, dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 3,40 juta.

Investor Relations Samindo Ahmad Zaky Natsir mengatakan, kenaikan ke-untungan tersebut didukung atas per-tumbuhan pendapatan dan berjalannya efisiensi biaya. Pendapatan perseroan meningkat sebesar 19,3% dari US$ 44,30 juta menjadi US$ 52,83 juta.

“Peningkatan pendapatan menjadi faktor utama lonjakan laba bersih perseroan. Sedangkan pendongkrak pendapatan datang dari pengerjaan kontrak penambangan batu bara Bayan Group,” terangnya melalui siaran pers diterima Investor Daily di Jakarta, Kamis (26/4).

Perseroan telah memulai pengerjaan kontrak penambangan batu baara di tambang milik Bayan Group sejak pertengahan tahun lalu. Bayan me-minta Samindo untuk meningkatkan volume lapisan tanah penutup batubara (overburden removal) hingga dua kali lipat tahun ini, dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 51,5 juta bcm.

Selain faktor tersebut, dia menga-takan, lonjakan laba bersih didukung

atas keberhasilan manajemen dalam mengendalikan biaya. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya pertumbuhan beban beban pokok pendapatan dari US$ 38,21 juta menjadi US$ 42,69 juta. “Kami berhasil membuat per-tumbuhan beban pokok penjualan lebih rendah dibandingkan kenaikan penjualan,” terangnya.

Rendahnya pertumbuhan laju be-ban pokok penjualan, menurut dia, dilakukan dengan pengendalian kon-sumsi bahan bakar minyak (BBM) dalam aktivitas pemindahan batuan penutup batubara. Perseroan juga mengendalikan biaya lainnya, sep-erti suku cadang peralatan, terutama biaya pemakaian ban dengan mem-perbaiki jalan hauling secara rutin.

“Harga BBM terus merangkak naik sejak akhir 2016, sehingga manajemen berusaha untuk mela-lukan evaluasi aktivitas operasional untuk menekan tingkat konsumsi BBM. Kami juga melakukan pe-nyesuaian nilai kontrak sebagai konpensasi kenaikan harga BBM tersebut” terangnya.

Zaky sebelumnya mengataka, Samindo membidik kenaikan pen-dapatan konsolidasi menjadi US$ 255 juta tahun ini, dibandingkan realisasi

tahun 2017 mencapai US$ 188,1 juta. Ekspektasi kenaikan tersebut akan didukung atas peningkatan kontrak penambangan batubara yang ditan-gani perseroan.

Pendapatan dari jasa pertambangan batubara ditargetkan tumbuh sekitar 36% tahun ini, dibandingkan realisasi tahun lalu. “Peningkatan target vol-ume penambangan batubara yang dibebankan klien akan menjadi faktor utama pendorong kenaikan pendapa-tan perseroan tahun 2018,” ujarnya.

Sebagaimana dalam kesepakatan yang telah ditandatangani perseroan dengan PT Kideco Jaya Agung ada-lah seluruh pertambangan batubara anak usaha Kideco akan ditangani Samindo mulai tahun ini.Perseroan bertanggung jawab untuk menyedia-kan empat layanan untuk Kideco, yai-tu pemindahan overburden, produksi batubara, pengangkutan batubara, dan pemboran ekplorasi.

Penambahan kontrak kerja pers-eroan, menurut dia, mengindikasi-kan peluang kenaikan pendapatan seluruh segmen usaha perseroan tahun 2018. Dorongan positif kinerja juga diharapkan datang dari kontrak penambangan batubara dari grup Bayan. (hut)

JAKARTA - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan kembali berekspansi pada lini bisnis pembiakan sapi ke Kali-mantan Timur dari sebelumnya dimulai di Kalimantan Tengah. Perseroan akan melakukan impor sekitar 2.000 ekor sapi fattening (pedaging) dengan nilai investasi sekitar Rp 26 miliar yang masuk pada hitungan modal kerja.

Jumlah sapi fattening maupun breed-ing diperkirakan akan mencapai 10.000 ekor pada akhir tahun ini. Rinciannya, sekitar 7.000 ekor sapi breeding dan 2.000 ekor sapi fattening. “Gross margin paling Rp 1 juta, tapi tujuan untuk men-gurangi selisih kekurangan kebutuhan sapi di Indonesia. Memang penetrasi pasar tidak mudah, tetapi pelan-pelan akan dapat margin dari situ,” jelas Di-rektur Independen Astra Agro Mario Casimirus Surung Gultom di Jakarta, Kamis (26/4).

Hingga Maret 2018, perseroan men-catat penjualan sebesar Rp 4,44 triliun, menurun tipis 1% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,49 triliun. Laba operasional turun 58% menjadi Rp 456,2 miliar dari sebe-lumnya Rp 1,12 triliun, dan laba bersih turun 55% menjadi Rp 355,5 miliar dari sebelumnya Rp 790,5 miliar.

Mario menjelaskan, sejumlah pe-nurunan tersebut dikibatkan adanya penurunan harga sekitar 12% dari periode yang sama tahun lalu dengan rata-rata Rp 8.900 per kg menjadi Rp 7.700 per kg. Nilai tersebut belum dapat menutupi penjualan yang naik hingga 17%, mayoritas disebabkan kenaikan pembelian tandan buah segar (TBS) dari pihak ketiga.

Agar bisa meningkatkan kinerja hingga akhir tahun, pihaknya beren-cana terus mencari pasar baru yang prospektif untuk bisnis government to government (G2G). Pihaknya berharap, pasar ekspor yang potensial dapat mulai menggunakan minyak sawit sebagai substitusi minyak kedelai dan minyak bunga matahari.

Harga pada Januari-Februari 2018 bertengger di kisaran Rp 7.700-7.800 per kg, sedangkan pada Maret 2018 mulai naik ke level Rp 8.040 per kg dan di perkirakan stabil. “Kecuali ada senti-men khusus seperti faktor cuaca yang membuat harga melambung,” tegas dia.

CapexAdapun belanja modal (capital ex-

penditure/capex) yang telah dikeluar-kan hingga kuartal I-2018 mencapai angka Rp 304 miliar, 36,3% di bawah angka realisasi periode yang sama ta-hun sebelumnya sebesar Rp 478 miliar. Tahun lalu perseoan masih mengeluar-kan sejumlah dana pembangunan pabik refinery senilai Rp 250 miliar yang akan rampung tahun ini.

Selain itu ada langkah replanting pada lahan seluas 30 ribu ha. “Kami juga melakukan riset dan pengembangan untuk meningkatkan extraction rate hingga 25%,” tukas Mario.

Per kuartal I-2018, produksi TBS inti dan plasma mencapai 1,17 juta ton, turun 6,5% dibandingkan total 1.25 juta ton tahun sebelumnya. Pembelian TBS dari pihak ketiga naik 10,7% menjadi 718 ribu ton dari sebelumnya 648,7 ribu ton.

Total produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) naik tipis 0,4%

menjadi 388,36 ribu ton dari sebelumn-ya 386,98 ton. Komposisi pendapatan terbesar dari penjualan CPO sekitar 53,7% dan porsi refined product sekitar 32%. Porsi penjualan kernel, derivatif, dan lainnya sekitar 14,3%.

Sedangkan target produksi yang ditetapkan sebelumnya sekitar 4,0-4,2 juta ton sepanjang 2018 dengan target profit diharapkan sama dengan perole-han tahun lalu.

“Langkah perseroan melakukan program peningkatkan produktivitas sumber daya manusia, saat ini dalam proses trial sejak awal tahun. Pada kuartal II-2018 dapat dipastikan hasil program tersebut,” ujar Mario.

Rata-rata usia tanam sawit mencapai 15 tahun, yang dinilai telah melampaui rata-rata produksi maksimal sekitar 8-13 tahun. Tahun ini perseroan akan mel-akukan penanaman kembali (replant-ing) sekitar 4.000-5.000 hektare (ha).

Porsi ekspor perseroan mencapai kisaran 30%, namun menurutnya pen-jualan domestik tidak memiliki target tertentu. Akibatnya perseroan akan melakukan penjualan secara fleksibel, tergantung tingkat harga yang lebih menarik. Beberapa pasar yang baru dibuka, antara lain Korea, Jepang, dan Filipina.

Sebelumnya negara destinasi ekspor terbesar perseroan ke India, RRT, dan Bangladesh. Penjualan dilakukan secara refined oil lewat perusahaan patungan (joint venture/JV) perseroan di Sin-gapura. “Kami baru kampanye (peng-gunaan minyak sawit) ke Amerika Latin, Afrika, dan Timur Tengah. Tapi sampai sekarang belum mulai,” ujarnya. (eld)

Layanan Perbankan BRIDirektur Hubungan Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto (kiri) bersama Kepala Pusat Keuangan (Pusku) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Marsma TNI Danang Hadiwibowo, menandatangani kerjasama dalam bidang penyediaan layanan pembayaran gaji pegawai, penyaluran kredit pegawai, KPR, dan Kredit kendaraan bermotor, serta Asuransi Mikro Kecelakaan Kesehatan dan Meninggal Dunia (AMKKM) di lingkungan Pusat Keuangan Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Jumat (26/4). BRI tidak hanya memberikan fasilitas layanan pengelolaan dana operasional kementerian pertahanan RI, tetapi juga memberikan fasilitas tambahan bagi karayawan yang berada dilingkungan kementerian untuk menerima payroll melalui tabungan Britama BRI serta fasilitas pinjaman kepada karayawan dengan suku bunga yang kompetitif.

pusdok
Typewritten Text
27 April 2018, Investor Daily | Hal. 14