151076278-makalah-glaukoma
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
1/37
Glaukoma
I. Definisi
Glaukoma berasal dari kata Yunani “glaukos” yang berarti hijau kebiruan, yang
memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaucoma.
Glaukoma adalah suatu keadaan dimana tekanan bola mata tidak normal atau lebih tinggi
dari pada normal yang mengakibatkan kerusakan saraf penglihatan dan kebutaan. (Sidarta Ilyas)
Glaukoma adalah kelompok penyakit mata yang dikarakterisasi dengan adanya kerusakan
pada sel ganglion dan saraf optik. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, dapat
menyebabkan terjadinya kehilangan kemampuan melihat (dengan derajat bervariasi), dan bahkan
sampai kebutaan. ( J. Douglas Wurtzbacher)
Glaukoma merupakan kumpulan beberapa penyakit dengan tanda utama tekanan
intraocular yang tinggi dengan segala akibatnya yaitu penggaungan dan atrofi syaraf optic serta
defek lapang pandang yang khas. (Von Graee)
II. Prevalensi
revalensi glaukoma !ndonesia sebesar ",# $, masih berada di bawah Jamaika (%,# $),
!nggris (", $) dan 'wedia (",& $). 'urvey pada tahun "" menempatkan glaukoma menjadi
urutan kedua penyebab kebutaan di seluruh dunia setelah katarak (*+).
'ekitar #"$ dari penderita glaukoma di !ndonesia mengalami kebutaan. enyakit ini
menjadi penyebab ketiga terjadinya kebutaan di !ndonesia dan penyebab kebutaan nomor dua di
seluruh dunia dengan jumlah penderita diperkirakan mencapai -" juta orang. iperkirakan di
/merika serikat ada juta orang yang menderita glaukoma dengan hampir setengahnya
mengalami gangguan penglihatan dan hampir 0".""" benar1benar buta yang mengakibatkan
penderita kebutaan bertambah --"" orang tiap tahun ('idarta !lyas).
!nsidensi %,$ pada usia lebih dari #" tahun
2ebutaan karena glaukoma tidak bisa disembuhkan, tetapi pada kebanyakan kasus
glaukoma dapat dikendalikan
Glaukoma disebut sebagai 3pencuri penglihatan4 karena sering berkembang tanpa gejala
yang nyata.
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
2/37
iperkirakan -"$ penderita glaukoma tidak menyadari mereka menderita penyakit
tersebut.
Keterangan :
- Glaukoma rimer 5 glaukoma yang tidak disebabkan oleh penyakit lain ataupun karena cacat
ketika dilahirkan.
- Glaukoma 'ekunder 5 glaukoma yang disebabkan oleh penyakit lain.
6ontoh5
- !u"illary block 5 kondisi adanya hambatan aliran a#ueous hu$or normal dari bilik posterior
ke bilik anterior melalui pupil.
- %ongenital glauco$a 5 glaukoma yang terjadi pada bayi baru lahir akibat kelainan dalam
pengembangan bilik mata bagian depan yang menghambat aliran a#ueous hu$or tanpa
adanya anomali secara sistemik.
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
3/37
III. Patofisiologi
7ata dibasahi oleh suatu cairan intraokular (a#ueous hu$or ) yang diatur oleh suatu
sistem irigasi untuk menjaga fungsi normal8 kesehatan mata.
/9ueus humor secara kontinue diproduksi oleh badan silier (sel epitelprosesus ciliary bilik mata belakang
untuk memberikan nutrien pada lensa. /9ueous humor mengalir melalui jaring1jaring trabekuler, pupil, bilik mata
depan, trabekuler $esh&ork dan kanal schlem. :ekanan intra okuler (:!) dipertahankan dalam batas %"1%
mm+g tergantung keseimbangan antara produksi dan pegeluaran (aliran) /9ueous +umor di bilik mata depan.
eningaktan :! akan menekan aliran darah ke syaraf optik dan retina sehingga dapat merusak serabut syaraf optik
menjadi iskemik dan mati.'elanjutnya menyebabkan kerusakan jaringan yang dimulai dari perifer menuju ke fovea
sentralis. +al ini menyebabkan penurunan lapang pandang yang dimulai dari derah nasal atas dan sisa terakhir pada
temporal ('unaryoJoko *aluyo, "";)
:erdapat tiga faktor penting yang menentukan tekanan bola mata, yaitu5
%. Jumlah produksi a9ueous oleh badan siliar
. :ahanan aliran a9ueous humor yang melalui system trabekular meshwork1kanalis 'chlem
mumnya peningkatan :! disebabkan peningkatan tahanan aliran a9ueous humor
/9ueous humor dibentuk oleh proseus siliaris, dimana masing1masing proseus ini
disusun oleh epitel lapis ganda, dihasilkan 1,-µ=8menit, mengalir dari kamera okuli posterior,
lalu melalui pupil mengalir ke kamera okuli anterior. 'ebagian besar akan keluar melalui system
vena, yang terdiri dari jaringan trabekulum, ju?ta kanalikuler, kanal 'chlemn dan selanjutnya
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
4/37
melalui saluran pengumpul (%ollector channel ). /liran a9ueous humor akan melewati jaringan
trabekulum sekitar ;"$. 'ebagian kecil akan melalui struktur lain pada segmen anterior hingga
mencapai ruangan supra khoroid. >ntuk selanjtnya akan kleuar melalui sclera yang intak atau
saraf maupun pembuluh darah yang memasukinya. Jalur ini disebut juga dengan jalur uveosklera
(%"1%-$).
:ekanan bola mata yang umum dianggap norma adalah %"1% mm+g. ada banyak kasus
peningkatan tekanan bola mata dapat disebabkan oleh peningkatan resistensi aliran a9ueous
humor. @eberapa faktor resiko dapat menyertai perkembangan suatu glaucoma termasuk riwayat
keluarga, umur, se?, ras, genetic, variasi diurnal, olahraga dan obat1obatan.
roses kerusakan papil saraf optik (%u""ing ) akibat tekanan intraokuli yang tinggi atau
gangguan vaskuler ini akan bertambah luas seiring dengan terus berlangsungnya kerusakan
jaringan sehingga skotoma pada lapang pandangan makin bertambah luas. ada akhirnya terjadi
penyempitan lapang pandangan dari yang ringan sampai berat.
Glaucomatous optic neuropati adalah tanda dari semua bentuk glaucoma. 6upping
glaucomatous awal terdiri dari hilangnya akson1akson, pembuluh darah, dan sel glia.
erkembangan glaucomatous optic neuropati merupakan hasil dari berbagai variasi faktor, baik
intrinsic maupun ekstrinsik. 2enaikan :! memegang peranan utama terhadap perkembangan
glaucomatous optic neuropati.
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
5/37
/9ueous +umor adalah5
• The fluid produced in the eye and filling the spaces (anterior and posterior) in front of the
lens and its attachments. ( Dorland's edical Dictionary or ealth %onsu$ers)
• :he clear, watery fluid circulating in the chamber of the eye between the cornea and the lens.
(*he +$erican eritage , edical Dictionary)
• / transparent li9uid, contained within the eye, that is composed of water, sugars, vitamins,
proteins, and other nutrients. (Gale -ncyclo"edia o edicine)
Aungsi /9ueous +umor5
%. 7emelihara tekanan intraokular (:!) dan mempertahankan bentuk bola mata.
. 7enyediakan nutrisi untuk keperluan metabolisme jaringan okular yang tidak
tervaskularisasi, seperti kornea posterior, jaringan trabekular, lensa, dll.
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
6/37
Peningkatan Tekanan Intraokular (TIO)
:erjadi ketika jumlah aliran a#ueous hu$or yang masuk dan yang keluar tidak seimbang
/liran a9ueous humor yang masuk ditingkatkan oleh5
'enyawa D1adrenergik
an diturunkan oleh5
enghambat E1, E1, dan D1adrenergik
enghambat dopamin
enghambat karbonik anhidrase
/liran a9ueosu humor yang keluar ditingkatkan oleh5
'enyawa kolinergik, yang menyebakan kontraksi otot siliari
a. Patofisiologi Glaukoma Secara Keseluruhan
Glaukoma berkaitan dengan adanya gangguan pada tekanan intraokular (:!). :ekanan ini
berkaitan dengan aliran cairan mata (a#ueous hu$or ). Gangguan pada aliran dapat
disebabkan oleh 5
%. produksi cairan mata yang berlebih
. adanya sumbatan pada tempat keluarnya cairan mata, yaitu trabecular $esh&ork , sudut
yang terbentuk antara kornea dan iris dangkal atau tertutup.
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
7/37
'ebagian orang yang menderita glaukoma namun masih memiliki tekanan di dalam bola
matanya normal, penyebab dari tipe glaukoma semacam ini diperkirakan adanya hubungan
dengan kekurangan sirkulasi darah di daerah syaraf8ner0ous o"ticus mata. 7eski glaukoma lebih
sering terjadi seiring dengan bertambahnya usia, glaukoma dapat terjadi pada usia berapa saja.
Fisiko untuk menderita glaukoma diantaranya adalah riwayat penyakit glaukoma di dalam
keluarga (faktor keturunan), suku bangsa, diabetes, migrain, tidak bisa melihat jauh (penderita
myopia), luka mata, tekanan darah, penggunaan obat1obat golongan kortison (steroid).
fek peningkatan tekanan intraokular di dalam mata ditemukan pada semua bentuk glaukoma, yang manifestasinya dipengaruhi oleh perjalanan waktu dan besar peningkatan
tekanan intraokular. 7ekanisme kerja utama penurunan penglihatan pada glaukoma adalah atrofi
sel ganglion difus, yang menyebabkan penipisan lapisan serat saraf dan inti bagian dalam retina
dan berkurangnya akson di saraf optikus. iskus optikus menjadi atrofik, disertai pembesaran
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
8/37
cekungan optikus. !ris dan korpus siliare juga menjadi atrofik, dan prosesus siliaris
memperlihatkan degenarasi hialin.
ada glaukoma sudut tertutup akut, tekanan intraokular mencapai &"1" mm+g, sehingga
terjadi kerusakan iskemik pada iris yang disertai edema kornea.
b. Patofisiologi ari Open-Angle Glaucoma
:idak memiliki gejala pada awal terjadi (asimptomatik) sampai terjadi kerusakan berat
dari syaraf optik dan penglihatan terpengaruh secara permanen.
isebut sudut terbuka karena a9ueous humor mempunyai pintu terbuka ke jaringan
trabekular.
engaliran dihambat oleh perubahan degeneratif jaringan trabekular, saluran schleem,
dan saluran yang berdekatan.
ulu 5 peningkatan tekanan intraokuler (:!) diduga satu1satunya penyebab kerusakan
glaukoma sudut terbuka.
'aat ini 5
%. eningkatan kerentanan dari saraf optik menjadi iskemia,
. /liran darah berkurang atau disregulasi,
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
9/37
yang hanya mewujudkan gejala yang sama. 2erentanan terhadap hilangnya penglihatan pada
:! bervariasi jauh, dimana beberapa pasien tidak menunjukkan kerusakan pada :! yang
tinggi, sedangkan pasien lainnya mengalami kehilangan penglihatan yang progresif meskipun
:! dalam batas normal (normal1normal ketegangan glaukoma).
Iilai :! yang buruk merupakan salah satu cara prediksi pada pasien yang memiliki
penglihatan yang buruk, resiko kerugian bidang penglihatan jelas meningkat dengan peningkatan
:! dalam jangkauan apapun. @ahkan studi terbaru menunjukkan bahwa menurunkan :!, baik
dengan pretreatment :! dapat mengurangi resiko perkembangan glaukoma atau bahkan dapat
mencegah timbulnya glaukoma awal pada pasien penyakit mata dengan hipertensi.
7ekanisme pada :! tingkat tertentu meningkatkan kerentanan mata terhadap kerusakan
saraf yang masih kontroversial. @eberapa mekanisme memungkinkan untuk dilakukannya
operasi data spektrum kombinasi untuk menghasilkan kematian sel ganglion retina dan akson
mereka pada glaukoma. :ekanan sensitif astrosit dan sel1sel lainnya dalam disk o"tic yang
mendukung matriks dapat menghasilkan perubahan dan remodeling disk, mengakibatkan
kematian aksonal. :eori vasogenik menunjukkan bahwa kerusakan saraf mata merupakan hasil
dari aliran darah yang tidak cukup untuk retina sekunder dengan tekanan perfusi yang diperlukan
dalam mata, disregulasi perfusi, atau kelainan dinding pembuluh, dan hasil dalam degenerasi
serat aksonal retina. :eori lain menunjukkan bahwa :! dapat mengganggu aliran a?oplasmal
pada disk optik.
'aat ini, glaukoma terfokus pada mekanisme apoptosis sel ganglion retina dan peranan
kelebihan glutamat serta oksida nitrat yang ditemukan pada pasien glaukoma telah memperluas
fokus penelitian terapi obat untuk mengevaluasi agen yang bertindak sebagai neuroprotektan.
/gen tersebut mungkin sangat berguna pada pasien dengan tekanan normal glaukoma,
diantaranya tekanan faktor independen yang memiliki peran relatif besar dalam perkembangan
penyakit. /gen ini akan menargetkan faktor resiko dan mekanisme patofisiologi yang mendasari
penyakit selain :!.
c. Patofisiologi close!angle glaucoma
isebut sudut tertutup karena ruang anterior secara anatomis menyempit sehingga iris
terdorong ke depan, menempel ke jaringan trabekular dan menghambat a9ueous humor
mengalir ke saluran schlemm.
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
10/37
eningkatan :ekanan intraokular à terjadi ketika iris secara mekanik menghambat
jaringan trabekular
asien biasanya mengalami simptom prodromal intermittent (seperti pandangan kabur
dengan halos sekitar cahaya, dan biasanya sakit kepala)
eningkatan :! #" mm+g, kerusakan syaraf mata
Jika :! &" mm+g, kehilangan penglihatan (kebutaan), dalam hitungan jam s8d hari.
apat disebabkan oleh5
:urunan genetik (anterior cha$ber sempit)
'umbatan pada pupil à iris dan lensa bergesekan à sumbatan aliran a9ueous
dari pupil ke ruang anterior à pergeseran iris, yang memblok trabecular
$esh&ork
/bnormalitas ( !lateau iris) à pergeseran iris
%losed,angle glauco$a (6/G) terjadi karena penyumbatan pada trabecular $esh&ork oleh iris
perifer. enyumbatan ini dapat terjadi secara sebagian atau pun menyeluruh, di mana terjadi
secara berselang, sehingga tekanan intraocular (:!) terjadi perubahan tajam antara tekanan
normal (tanpa gejala), dan tekanan tinggi (dengan gejala akut 6/G). :ekanan intraokular akan
normal pada serangan 6/G, kecuali pada penderita open1angle glaukoma (/G) dan closed1
angle glaukoma secara beriringan atau sumbatan stabil (irre0ersible) yang semakin besar seiring
dengan waktu pada mata narrow1angle.
enderita closed,angle glauco$a, disebabkan oleh turunan genetik yang mempunyai
ruangan anterior yang dangkal, yang menyebabkan terjadinya sudut sempit antara kornea dan iris
atau tegangan kontak antara iris dan lensa (sumbatan pada pupil). engujian lain melibatkan
peningkatan tekanan intraokular yang diinduksi oleh angle,closure, yang menghasilkan sudut
sempit melalui midriasis (tes midriasis).
%losed,angle glauco$a, dibagi menjadi bagian yaitu closed,angle glauco$a dengan
sumbatan pada pupil dan tanpa sumbatan pupil. %losed,angle glauco$a dengan sumbatan pada
pupil terjadi akibat iris dan lensa saling bergesekan, menyebabkan sumbatan pada aliran
a9ueous dari pupil ke ruang anterior, sehingga terjadi pergeseran iris, yang memblok trabecular
$esh&ork . ada umumnya terjadi pada saat pupil mengalami mid dilatasi. osisi mid dilatasi ini
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
11/37
adalah gabungan penyumbatan pupil dan relaksasi iris, sehingga menyebabkan pergeseran iris.
endekatan sudut terjadi selama miosis.
/kan tetapi, closed,angle glauco$a dapat terjadi tanpa adanya penyumbatan pupil, tetapi
karena adanya abnormal yang disebut "lateau iris. 'iliari terdapat pada anterior, yang
memajukan iris ke depan dan menyebabkan pendekatan pada trabecular $esh&ork , terutama
pada midriasis. 7idriasis yang disebabkan oleh obat antikolinergik atau obat lain dapat
membentuk endapan pada kedua tipe glukoma. 'edangkan obat yang menginduksi miosis dapat
menghasilkan sumbatan pupil.
I". #tiologi
a. #tiologi ari Open-Angle Glaucoma
Genetik
:erjadi pada usia dewasa
enyebab utama adalah5 eningkatan :! yang mungkin disebabkan karena penurunan
fungsi *rabecular $esh&ork
Aaktor lainnya adalah5 !skemia, penurunan dan ketidakteraturan aliran darah,
eksitotoksisitas, reaksi autoimun, dll
ada glaukoma sudut lebar sekunder, diakibatkan oleh penyakit lain yang sistemik,
inflamasi, obat, operasi, dll
'eperti yang dinyatakan sebelumnya, kerusakan saraf optic di /G ( !ri$ary 1"en,
+ngle Glauco$a) terjadi pada cakupan luas dari intraokular, dan tingkat perkembangannya
sangat bervariasi. asien mungkin menunjukkan tekanan dalam kisaran " sampai
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
12/37
7ekanisme peningkatan tekanan intraokular pada closed,angle glauco$a (6/G) adalah
karena penyumbatan cairan a#ueous hu$or , yang terjadi antara bagian iris dan trabecular
$esh&ork pada mata. engan adanya sumbatan, terjadi gangguan aliran a#ueous hu$or , padahal
tubuh tetap menghasilkan cairan a#ueous hu$or sehingga tekanan intraokular (!) akan
meningkat. Iilai ! yang terlalu tinggi (#"mm+g) dapat menyebabkan kerusakkan pada saraf
mata. :ekanan yang lebih tinggi (&"mm+g) dapat menyebabkan kehilangan penglihatan
dimulai dari hitungan jam sampai hari. 2ontak antara iris dan trabecular $esh&ork yang terlalu
lama akan membentuk luka ( synechiae) permanen.
'alah satu tipe closed,angle glauco$a, dikenal sebagai 3creeping4 pendekatan sudut,
terjadi pada pasien dengan sudut sempit yang menyebabkan iris menempel pada trabecular
$esh&ork .
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
13/37
c. Glaukoma congenital
Glaukoma kongenital merupakan gangguan glaukoma dimana tekanan intraokular
meningkat sebagai akibat dari abnormalitas dari perkembangan struktur okular dari infant. +al
ini mungkin terjadi berkaitan dengan abnormalitas1abnormalitas atau anomali lain yang mungkin
terjadi seperti homocystinuria dan syndrom 7arfan.
Ge$ala
%. Glaukoma 'udut =ebar (G'=)
G'= berkembang G'= berkembang dengan pelan dan biasanya asimptomatik sampai onsetkehilangan jarak pandang.
. Glaukoma 'udut 'empit
7engalami simptom prodromal intermittent ('eperti5 pandangan kabur dengan halos di sekitar
cahaya dan sakit kepala).
:ahap akut memiliki gejala5
- 2ornea berawan
- dematous- Iyeri pada ocular
- 7ual
- 7untah nyeri abdominal
- diaforesis
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
14/37
". DI%G&OSIS
iagnosa Glaukoma
a. engukuran tekanan intra okular (:!)
Fentang tekanan intraokular normal adalah %"1% mm+g. ada usia lanjut, rerata tekanan
intraokularnya lebih tinggi sehingga batas atasnya adalah # mm+g. :ekanan bola mata
untuk satu mata tak selalu tetap, tetapi dapat dipengaruhi seperti pada saat bernapas
mengalami fluktuasi %1 mm+g dan pada jam -10 pagi paling tinggi, siang hari menurun,
malam hari naik lagi. +al ini dinamakan variasi diurnal dengan fluktuasi < mm+g. ada
glaukoma sudut terbuka primer,
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
15/37
diskus optikus. 2edalaman cawan optik juga meningkat karena lamina kribrosa tergeser
ke belakang dan terjadi pergeseran pembuluh darah di retina ke arah hidung. +asil
akhirnya adalah cekungan bean,"ot , yang tidak memperlihatkan jaringan saraf di bagian
tepinya. ada penilaian glaukoma, rasio cawan1diskus adalah cara yang berguna untuk
mencatat ukuran diskus optikus. /pabila terdapat kehilangan lapangan pandang atau
peningkatan tekanan intraokuli, rasio cawan1diskus lebih dari ",- atau terdapat asimetri
yang bermakna antara kedua mata sangat diindikasikan adanya atrofi glaukomatosa.
d. emeriksaan =apangan andang
emeriksaan lapangan pandang secara teratur penting untuk diagnosis dan tindak lanjut
glaukoma. Gangguan lapangan pandang akibat glaukoma terutama mengenai
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
16/37
glaukoma adalah auto$ated "eri$eter (misalnya +umphrey,ctopus, atau +enson),
perimeter Goldmann, 4ried$ann ield analyzer , dan layar tangent.
Iormal Glaukoma
Perubahan!'erubahan la'angan 'anang 'aa glaukoma
"I. aktor esiko Glaukoma
Glaukoma lebih sering terjadi pada umur di atas #" tahun. @eberapa faktor
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
17/37
resiko lainnya untuk terjadi glaukoma, antara lain5
TIO *ang tinggi
:ekanan bola mata diatas % mm+g beresiko tinggi terkena glaukoma. 7eskipun untuk sebagian individu,
tekanan bola mata yang lebih rendah sudah dapat merusak saraf optik. >ntuk mengukur tekanan bola mata
dapat dilakukan dirumah sakit mata atau pada dokter spesialis mata.
Genetik (faktor keturunan)+ ri,a*at glaukoma alam keluarga
>ntuk glaukoma jenis tertentu, anggota keluarga penderita glaukoma mempunyai resiko & kali lebih besar
untuk terkena glaukoma.Fesiko terbesar adalah kakak adik kemudian hubungan orang tua dan anak1anak.
Glaukoma bisa diturunkan dalam keluarga. /pabila salah satu orangtua /nda mengidap
glaukoma, maka resiko /nda terkena glaukoma mencapai sekitar "$. /pabila saudara
kandung /nda mengidapnya, maka kemungkinan /nda terkena glaukoma mencapai -"$.
Suku bangsa
2ecenderungan orang kulit hitam terserang glaukoma tiga sampai empat kali lebih besar
dibandingkan dengan orang kulit putih, dan enam kali lebih besar untuk menderita
kebutaan permanen akibat glaukoma. rang /sia, khususnya keturunan Bietnam, juga
beresiko lebih besar.
Penggunaan obat!obat golongan kortison (steroi)
emakai steroid secara rutin misalnya pemakai obat tetes mata yang mengandung steroid yang tidak
dikontrol oleh dokter, obat inhaler untuk penderita asthma, obat steroid untuk radang sendi, dan pemakai
obat secara rutin lainnya juga bisa meningkatkan resiko /nda terkena glaukoma.
-sia
Fesiko glaukoma bertambah tinggi dengan bertambahnya usia. :erdapat $ dari populasi usia #" tahun yang
terkena glaukoma. /ngka ini akan bertambah dengan bertambahnya usia. Glaukoma kronis jarang
terjadi sebelum usia #" tahun. Fesiko terkena glaukoma hampir meningkat dua kali setiap %"
tahun setelah usia -" tahun. Glaukoma kronis umumnya terjadi pada perempuan usia lanjut.
Diabetes melitus an 'en*akit sistemik lainn*a
@ila /nda mengidap diabetes, maka risiko /nda terkena glaukoma tiga kali lebih besar
dibandingkan mereka yang tidak mengidap diabetes. /danya riwayat tekanan darah tinggi
atau penyakit jantung juga dapat meningkatkan resiko. 'elain itu, penyakit radang mata,
seperti iritis, tumor mata, terlepasnya retina serta pembedahan mata juga meningkatkan
resiko terjadinya glaukoma.
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
18/37
Kelainan refraksi beru'a io'i an hi'ermetro'i
+asil kajian yang ekstensif menunjukkan bahwa pengidap rabun jauh (miopia) beresiko dua
hingga tiga kali lebih besar terkena glaukoma dibanding mereka yang tidak menderita
miopia.
• /eera fisik
:rauma parah, seperti mata terkena pukulan, dapat meningkatkan tekanan pada mata. 6edera
juga dapat mengeser letak lensa, sehingga sudut drainase tertutup.
• Pen*akit hi'ertensi
:ekanan darah yang tinggi dapat secara langsung memicu kenaikan tekanan intraokular yang
menjadi faktor utama penyebab glaukoma. +ipertensi atau sindrom prahipertensi sering
dikaitkan dengan sindrom praglaukoma.
"II. Penanganan non armakologi
:erapi nonfarmakologi untuk glaukoma meliputi terapi laser dan operasi bedah.
a. Tera'i 0aser 'aa Glaukoma
%. :rabekuloplasti =aser
enggunaan laser untuk menimbulkan luka bakar pada jalinan trabekular, untuk
memperbaiki aliran keluar akueous. ada awalnya terapi ini efektif, namun tekanan intraokular
secara perlahan kembali meningkat. :indakan laser akan menurunkan tekanan pada "$ pasien
dengan glaukoma sudut terbuka.
. =aser iridotomi
igunakan untuk terapi glaukoma sudut tertutup. :eknik yang digunakan dalam laser ini
adalah menciptakan lubang di iris untuk memecahkan blokade pupil (penyebab utama glaukoma
sudut tertutup). Jika tidak ada laser iridotomi, dapat pula digunakan laser argon (uropean
Glaucoma 'ociety OG'P, ""
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
19/37
igunakan untuk terapi glaukoma sudut tertutup. =aser ini digunakan ketika setelah
terapi dengan laser iridotomi, sudut antara iris dan trabecular $esh&ork tetap sempit atau sudah
terbuka sedikit tetapi sempit kembali. =aser ini menggunakan kontraksi panas yang diberikan
pada iris perifer untuk menariknya menjauhi trabecular $esh&ork sudut menjadi tidak sempit
lagi.
b. O'erasi beah 'aa Glaukoma
%. :rabekulektomi
@edah trabekulektomi merupakan teknik bedah untuk mengalirkan cairan melalui saluran
yang ada. ada trabekulektomi, cairan mata tetap terbentuk normal akan tetapi pengaliran
keluarnya dipercepat atau salurannya diperluas.
@edah trabekulektomi membuat katup sklera sehingga cairan mata keluar dan masuk di
bawah konjungtiva. >ntuk mencegah jaringan parut yang terbentuk diberikan - fluorouracil atau
mitomisin 6. ada teknik ini, dapat dibuat lubang filtrasi yang besar sehingga tekanan bola mata
sangat menurun.
. 'iklodekstruksi
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
20/37
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
21/37
Golongan bat1 obat yang digunakan
5. D1bloker 5 produksi a#ueous hu$our $
6. /gonis E1/drenergik 5 produksi a#ueous hu$our $
7. /nalog rostaglandin 5 meningkatkan aliran a#ueous hu$or
8. 6/! (6arbonic /nhydrase !nhibitors) 5 menurunkan kecepatan pembentukan a#ueous
hu$our
9. arasimpatomimetik8 2olinergik 5 terjadinya konstriksi pupil, menstimulasi otot siliari,
dan $ aliran a#ueous hu$or
:. /gonis /drenergik Ionspesifik 5 $ laju pengeluaran a#ueous hu$or
;. +iperosmotik 5 $ volume cairan 0itreous
@erikut adalah obat1obat yang digunakan untuk terapi glaukoma
2elas 7ekanisme 2erjafek 'amping
kular 'istemik
1!bloker
&on selektif
:imolol
=evobunolol
Selektif
@eta?olol
7engurangi produksi a#ueous
hu$our dengan cara memblok
reseptor D1adrenergik padaciliary body
• Fasa terbakar
• 7enyengat
• Aotofobia
• Gatal
• engeluaran air
mata• 'ensitivitas korneal
menurun
• +iperaemia
• unctate keratitis
• iplopia
• 2onstriksi bronkus
• +ipotensi
• @radikardia
• @lokade jantung
• 7enutupi
hipoglikemia
• erubahan kadar
lipid
• !mpotensi
• 6apek
• epresi
• Synco"e
• @ingung
• +lo"ecia
%gonis 23!
%renergik
@rimonidin
/praclonidin
7engurangi produksi a#ueous
hu$our M @rimonidin juga
diketahui dapat meningkatkan
pengaliran uveoskleral
• Feaksi alergi
okular
• Fasa terbakar
• 7enyengat
• englihatan kabur
• 4oreign,body
sensation
• Gatal
• +iperaemia
•
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
22/37
blanching
• Aotofobia
• 7idriasis
(/praclonidin)
%nalog
Prostaglanin
%nalog
'rostaglanin
3α
=atanoprost
%nalog
'rostamie
@imatoprost:ravoprost
7eningkatkan pengaliran
uveoskleral
• englihatan kabur
• Fasa terbakar • 7enyengat
• +iperaemia
konjungtiva
• 4oreign,body
sensation
• Gatal
• eningkatan
pigmentasi pada
iris
• enebalan bulu
mata
• >e0ersible
$acular oede$a
• >eacti0ation o
her"etic inection
• !ritis8uveitis
'angat jarang
/%I (/arbonic
%nh*rase
Inhibitors)
To'ikal
@rinHolamid
orHolamid
Sistemik
/cetaHolamid
ichlorphenamid
7ethaHolamid
7enurunkan sekresi a#ueous
hu$or dari cilliary body dengan
cara memblok secara aktif sekresi
natrium dan ion bikarbonat dari
ciliary body ke a#ueous hu$or
• Fasa terbakar dan
menyengat
sementara
• 2etidaknyamanan
okular
• englihatan kabur
sementara
• Jarang terjadi
konjungtivitis, lid
reaction? fotofobia
• 'akit kepala
• 7untah
• 2elelahan
• 7ulut kering
• using
• /nafilaksis
Parasim'atomim
etik 4 Kolinergik
ilokarpin
2arbakol
7eningkatkan pengeluaran
a#ueous hu$or sebagai hasil dari
terbuka dan tertutupnya
trabecular $esh&ork pada
kontraksi otot ciliary sehingga
menurunkan resistensi
pengeluaran a#ueous hu$or
• 'akit mata
• @erkurangnya
ketajaman
penglihatan di
malam hari
• englihatan kabur
• 7iosis
• yo"ic shit
• >etinal detach$ent
• 2etidaknyamanan
dalam pemblokan
pupil
• =akrimasi
• 'akit kepala
• 'alivasi
• Arekuensi urinasi
meningkat
• 2ejang perut
• :remor
• asma
• +ipotensi
• 7untah dan 7ual
%gonis @6,rece"torA$ediated • Fasa terbakar • 'akit kepala
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
23/37
arenergik
nons'esifik
ipivefrin
meningkatkan laju pengeluaran
a#ueous hu$or • 1cular disco$ort
• /lis sakit
• +iperemia
• /lergi
• 2le"harocon=uncti
0itis
Jarang terjadi5
• :idak
menimbulkan
Fontok pada bulu
mata
• 'tenosis saluran
Iasolakrimal
• englihatan kabur
• enggunaan dalam
waktu lama (B%tahun) dapat
menyebabkan
deposisi pigmendalam konjungtiva
dan kornea
• +ilang kesadaran
• :ekanan darah
meningkat
• :akikardia
• /ritmia
• :remor • 2egelisahan
• =aju pernafasan
meningkat
5i'erosmotik
7anitol, Gliserin,
!sosorbid
7engurangi volume cairan
0itreous
1 • 'akit kepala
• 7enggigil
• using
• +ipotensi
• :akikardia
• 7ulut kering• !ul$onary oede$a
Kelas Kontrainikasi Perhatian
1!bloker
Ion selektif
:imolol
=evobunolol
'elektif
@eta?olol
/sma
@radi aritmia
@lokade jantung
iabetes
+ipertiroid
2egagalan jantung
enyakit paru1paru
@radikardia
/therosclerosis
iabetes
7iastenia gravis
%gonis 23!%renergik
@rimonidine
/praclonidine
asien yang diterapi dengan
7/! (monoamine o?idase
inhibitor)
/nak di bawah tahun
enyakit kardiovaskular
epresi
%nalog Prostaglanin !nflamasi intraokular (iritis8uveitis)
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
24/37
=atanoprost
@imatoprost
:ravoprost
/phakia dan pseudophakia
/%I (/arbonic
%nh*rase
Inhibitors)
To'ikal
@rinHolamide
orHolamide
Sistemik
/cetaHolamide
ichlorphenamide
7ethaHolamide
6angkok kornea
istrofi endotelial dapat
menyebabkan udem pada
kornea
/lergi sulfonamida mempunyai
risiko alergi terhadap 6/!
2eruskan hati dan ginjal yang parah
Parasim'atomimetik 4
Kolinergik
ilokarpin
2arbakol
C0eitis
Glaukoma sekunder yang berhubungan dengan hambatan
pengeluaran cairan a#ueous
hu$or
/sma
bstruksi saluran kemih
7iopi yang parah
/phakia
egenerasi perifer retina
%gonis arenergik
nons'esifik
ipivefrin
Glaukoma sudut sempit akut
+ipersensitif terhadap obat
+ipertensi
+rteriosclerosis
Jantung koroner
iabetes
y"er"arathyroidis$
5i'erosmotik
7anitol, Gliserin,
!sosorbid
+ipersensitif terhadap gliserin,manitol
!ntrakranial hematoma akut
ehidrasi
Gangguan fungsi ginjal dan retensi
urin 2egalalan jantung kongestif
iabetes insipidus
Geriatri
:ambahan5
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
25/37
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
26/37
gagal menurunkan tekanan intra okular yang bergantung pada rasio risiko1benefit pada setiap
pasien. ertimbangan biaya, ketidaknyamanan penggunaan, dan timbulnya efek samping yang
sering muncul pada terapi kombinasi, inhibitor antikolinesterase, dan 6/! oral menghasilkan
rasio risiko1benefit yang tidak diharapkan oleh pasien.
:ujuan terapi hipertensi okular adalah untuk menurunkan tekanan intra okular (:!) pada
level yang memungkinkan penurunan risiko kerusakan syaraf optik, umumnya "$ atau -$1
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
27/37
. :erapi Glaukoma 'udut =ebar (:erbuka)
:erapi glaukoma sudut terbuka diawali dengan pemberian agen topikal tunggal yang
toleran dengan konsentrasi terendah. :ujuan dari terapi ialah mencegah kehilangan atau
penurunan bidang pandang. :arget :! dipilih berdasarkan :! awal pasien dan penurunan
bidang pandang pasien. >mumnya, target penurunan :! yang diharapkan sebesar
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
28/37
individual. Fespon awal terhadap terapi biasanya dihasilkan #1& minggu setelah terapi dimulai.
2etika telah mencapai nilai :! yang diharapkan, pemantauan :! dilakukan setiap
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
29/37
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
30/37
'umber 5 I+7F6 Guidelines, "%"
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
31/37
'umber 5 Japan Glaucoma 'ociety, Guidelines for Glaucoma (nd dition), 'ept ""&
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
32/37
tidak mencapai target :! yang diharapkan, maka dilakukan terapi tambahan dengan
menggunakan obat lain yang dikombinasi dengan dan atau terapi laser dan operasi bedah.'ementara jika terapi menggunakan laser iridotomi belum berhasil maka dilajutkan dengan
operasi bedah iridektomi. =alu :! kembali dilihat apakah telah mencapai target yang
diharapkan atau tidak. Jika telah mencapai target :! yang diharapkan, maka langkah
selanjutnya dilakukan ollo& u" yang meliputi pemeriksaan :!, pemeriksaan lapang pandang
dan o"tic disc serta pemeriksaan terhadap syaraf optik. Iamun jika tidak mencapai target :!
yang diharapkan, maka dilakukan terapi tambahan dengan menggunakan obat lain yang
dikombinasi dengan dan atau terapi laser dan operasi bedah.
/lgoritma terapi
I6. Interaksi Obat
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
33/37
Obat %Obat 7
#fek *ang ter$ai
7etabloker
o'talmikDigitalis
Penggunaan 'ro'anolol men*ebabkan
braikaria 'aa 'asien aritmia akibat
menggunakan igitalis
Kiniin 7etabloker o'talmik
Kiniin meningkatkan kaar serum meto'rolol
an timolol karena inhibisi en8im /9P3D+
emikian $uga kaar serum 'ro'anolol naik+
a'at ter$ai braikaria.
7etabloker Sen*a,a fenotia8in
Paa 'enggunaan klor'roma8in thioria8in
engan 'ro'anolol ter$ai 'eningkatan kaar
serum keua obat+ ter$ai hi'otensi
Karbakol+
'ilokar'in&S%ID
Dila'orkan karbakol an 'ilokar'in men$ai
tiak efektif bila igunakan &S%ID to'ikal
0atano'rost
Obat tetes
menganung
timerosal
Ter$ai 'engena'an sacara invitro+ gunakan
engan interval ; menit
Karbakol lubi'rofen+sur'rofen
Dila'orkan karbakol men$ai tiak efektif bila
igunakan bersamaan engan lubi'rofen atau
sur'rofen
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
34/37
diperkuat oleh D1bloker dan efek bradikardianya akan diperkuat oleh anestetika
umum. ada penderita diabetes, interaksi yang penting adalah perlambatan naiknya
kadar gula darah setelah pembertian insulin atau antidiabetika oral. !ni menyebabkan
bahaya diperpanjangnya reaksi hipoglikemik.
• /6 inhibitor dan anestetik dapat meningkatkan efek hipotensif. /nalgetik (/!I')
melawan efek hipotensif. /ntiaritmia dapat meningkatkan risiko depresi miokardium
dan bradikardia. /ntihipertensi meningkatkan efek hipotensi.
3. 23!%renergic %gonis
• /praclonidine, brimonidine
• 7enurunkan pembentukan a9ueous melalui stimulasi reseptor E pada terminal saraf
adrenergic yang menginervasi badan silliaris sehingga menurunkan pelepasan
norefinefrin). engan dosis yang amat kecil sudah menurunkan tekanan darah selama
periode waktu tertentu. leh karena itu, pada pasien dengan penyakit kardiovaskular,
gangguan ginjal, serebrovaskular, dan diabetes penggunaan obat ini harus dengan
perhatian khusus terkait dengan obat1obatan yang digunakan seperti antihipertensi,
obat kardiovaskular, monoamine oksidator inhibitor, dan antidepresan tetrasiklik.
=. /arbonic %nh*rase Inhibitor
• @rinHolamide, dorHolamide, methaHolamide, acetaHolamide, dichlorphenamide.
• :ermasuk golongan sulfonamide yang dapat memberikan efeksistemik seperti ruam
kulit dan bronkospasme. enggunaan 6/! dan diuretic dapat menyebabkan
hipokalemia. penggunaan salisilat dois tinggi menyebabkan asidosis oleh 6/! yangmana dapat menikngkatkan toksisitas salisilat.
• Fisiko hipokalemia dapat meningkat bila diberikan dengan bambuterol, efromoterol,
pirbuterol, reproterol, rimeterol, dan salmoterol. dengan asetosal dapat menyebabkan
asecosis parah dan meningkatkan efek toksik pada ssp. asetaloHamid meningkatkan
efek amfetamin, karbamaHepin, efedrin, kuinidin, dan mengurangi efek histamine dan
turunannnya. mempengaruhi keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh.
>. Paras*m'athomimetic %gents
• 6arbachol, pilocarpine, echothiophate
• ilicarpine tidak dapat bercampur dengan benHalkonium klorida.
;. #'ine'hrine an Di'ivefrin
• enggunaan dengan D1bloker menyebabkan midriasis
Obat Interaksi Obat
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
35/37
1!7locker
@etato?olol
%lonidine/ 7ay enhance or reverse antihypertensive effectM potentially
life1threatening situations may occur, especially on withdrawal.
S+IDs/ 'ome agents may impair antihypertensive effect.
!razosin/ 7ay increase postural hypotension.
Vera"a$il/ 7ay increase effects of both drugs.
6arteolol
%lonidine/ 7ay enhance or reverse antihypertensive effectM may cause
potentially life1threatening increases in @, especially on simultaneous
discontinuation of both drugs.
-"ine"hrine/ 7ay cause initial hypertensive episode followed by
bradycardia.
-rgot alkaloids/ 7ay cause peripheral ischemia with cold e?tremities.
eripheral gangrene possible.
S+IDs/ 7ay impair antihypertensive effect.
!razosin/ 7ay increase orthostatic hypotension.
Syste$ic beta,blocker/ *hen administered concomitantly with
ophthalmic carteolol hydrochloride solution, may cause additive
effects and to?icity.
*heo"hyllines/ 7ay reduce elimination of theophylline. 7ay cause
pharmacologic antagonism, reducing effects of one or both drugs.
Vera"a$il/ 7ay increase effects of both drugs.
=evobunolol
2eta blockers? oral/ /dditive effects on systemic beta blockade.
-"ine"hrine? o"hthal$ic/ +ypertension due to unopposed alpha1
adrenergic stimulation.
:imolol %lonidine/ 7ay enhance or reverse antihypertensive effectM potentially
life1threatening situations may occur, especially on withdrawal.
-"ine"hrine/ !nitial hypertensive episode followed by bradycardia
may occur.
-rgot alkaloids/ eripheral ischemia, manifested by cold e?tremities
and possible gangrene, may occur.
Insulin/ rolonged hypoglycemia with masking of symptoms may
occur.
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
36/37
S+IDs/ 'ome agents may impair antihypertensive effect.
!razosin/ rthostatic hypotension may be increased.
*heo"hyllines/ limination of theophylline may be reduced. ffects of
both drugs may be reduced.
Vera"a$il/ ffects of both drugs may be increased.
23!%renergic %gonis
@rimonidine
+ntihy"ertensi0es? beta blockers? cardiac glycosides/ @rimonidine
may reduce pulse and @M use with caution.
%S de"ressants (eg? alcohol? anesthetics? barbiturates? o"iates?
sedati0e)/ /dditive or potentiating 6I' depressant effect.
+1 inhibitors/ 6oncurrent use contraindicated.
*ricyclic antide"ressants/ 7ay decrease the effect of brimonidine by
altering the metabolism and uptake of circulating amines.
/arbonic %nh*rase
Inhibitor
/cetaHolamide
Dilunisal/ 7ay cause significant decrease in !.
!ri$idone/ rimidone concentrations may be decreased.
Euinidine/ Suinidine serum levels may be increased.
Salicylates/ 7ay cause acetaHolamide accumulation and to?icity,
including 6I' depression and metabolic acidosis.
Paras*m'athomimetic
%gents
ilocarpine
+nticholinergics/ 7ay antagoniHe action of pilocarpine ( and
ophthalmic).
2eta,blockers/ otential for cardiac conduction disturbances with oral
pilocarpine.
!arasy$"atho$i$etics/ /dditive pharmacologic effects and increased
to?icity possible.
#'ine'hrine +l"ha,+drenergic 2lockers (eg? !hentola$ine)/ Basoconstricting and
hypertensive effects are antagoniHed.
+ntihista$ines/ pinephrine effects may be potentiated. 2eta
2locking +gents/ 7ay decrease effects of these agents, resulting in
hypertension.
-
8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA
37/37
Diuretics/ Bascular response may be decreased.
-rgot +lkaloidsF!henothiazinesFitrates/ ressor effects of
epinephrine may be reversed.
General +nesthetics (eg? alothane? %yclo"ro"ane)F%ardiac
Glycosides/ :he potential for the myocardium to be sensitiHed to the
effects of sympathomimetic amines is increased. /rrhythmias may
result with coadministration and may respond to beta1blockers.
Guanethidine/ 7ay increase pressor response.
au&olia +lkaloids? ethyldo"a? 4urazolidone/ 7ay cause
hypertension.
*ricyclic +ntide"ressants/ 7ay potentiate epinephrineLs vasopressive
effects.
!I67/:!@!=!:!'5 pinephrine is unstable in alkaline solutions
(eg, sodium bicarbonate)M avoid admi?ture.