151334868 contoh laporan ded jalan
TRANSCRIPT
-
SATUAN KERJA PERENCANAAN UMUM, PERENCANAAN TEKNIS DAN MANAJEMEN RANTAI PENGADAAN
BAPPEDA PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Jalan Tgk. H.M. Daud Beureu-eh No. 26 Banda Aceh Telp. (0651) 21440
LLAAPPOORRAANN AAKKHHIIRR
LLAAPPOORRAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN DDAANN
NNOOTTAA PPEERRHHIITTUUNNGGAANN
DDEESSAA :: GGAAMMPPOONNGG BBAARROO KKEECCAAMMAATTAANN :: JJAAYYAA
KKAABBUUPPAATTEENN :: AACCEEHH JJAAYYAA
PPEENNYYUUSSUUNNAANN DDEETTAAIILL EENNGGIINNEEEERRIINNGG DDEESSIIGGNN ((DDEEDD)) IINNFFRRAASSTTRRUUKKTTUURR DDEESSAA
DDII PPRROOVVIINNSSII NNAANNGGGGRROOEE AACCEEHH DDAARRUUSSSSAALLAAMM
SURAT PERJANJIAN KERJA
NOMOR : 074/20/III/2006 TANGGAL : 01 Maret 2006
JALAN PENDID IKAN
PT. WASTUWIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp. (0651) 23808
-
SATUAN KERJA PERENCANAAN UMUM, PERENCANAAN TEKNIS DAN MANAJEMEN RANTAI PENGADAAN
BAPPEDA PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Jalan Tgk. H.M. Daud Beureu-eh No. 26 Banda Aceh Telp. (0651) 21440
LLAAPPOORRAANN AAKKHHIIRR
LLAAPPOORRAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN DDAANN
NNOOTTAA PPEERRHHIITTUUNNGGAANN
PPEEKKEERRJJAAAANN :: PPEENNYYUUSSUUNNAANN DDEETTAAIILL EENNGGIINNEEEERRIINNGG DDEESSIIGGNN IINNFFRRAASSTTRRUUKKTTUURR DDEESSAA DDII PPRROOVVIINNSSII NNAANNGGGGRROOEE AACCEEHH DDAARRUUSSSSAALLAAMM
NNOOMMOORR KKOONNTTRRAAKK :: 074/20/III/2006
TTAANNGGGGAALL :: 11 MMAARREETT 22000066
NNOOMMOORR DDIIPPAA :: 00000011..00..ll//009944--0011..00//II//22000066
3311 DDeesseemmbbeerr 22000055
TTAAHHUUNN AANNGGGGAARRAANN :: 22000066
DDEESSAA :: GGAAMMPPOONNGG BBAARROO
KKEECCAAMMAATTAANN :: JJAAYYAA
KKAABBUUPPAATTEENN :: AACCEEHH JJAAYYAA
PT. WASTUWIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp. (0651) 23808
-
DED Infrastruktur Desa di Propinsi NAD Laporan Perencanaan
i
PT. WASTU WIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp. (0651) 23808
Kata Pengantar
Sesuai dengan kontrak kerja Nomor : 074/20/III/2006, tanggal 1 Maret 2006
antara Satuan Kerja Sementara BRR Perencanaan Umum, Perencanaan Teknis dan
Manajemen Rantai Pengadaan, Bappeda Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
dengan PT. Wastuwidyawan tentang Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Detail
Engineering Design (DED) Infrastruktur Desa di Provinsi NAD, maka bersama
ini kami sampaikan buku Laporan Akhir tentang :
Perencanaan dan Nota Perhitungan
( Desa Gampong Baro Kabupaten Aceh Jaya)
Laporan Perencanaan dan Nota Perhitungan ini berisi tentang Kondisi
Eksisting Desa, Survey Topografi, Review Perencanaan Desa sebelumnya, Kriteria
Perencanaan dan Analisa Perhitungan.
Demikian Laporan Perencanaan dan Nota Perhitungan ini kami sampaikan,
atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.
Banda Aceh, April 2006
PT. Wastuwidyawan
-
DED Infrastruktur Desa di Propinsi NAD Laporan Perencanaan
iiPT. WASTU WIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp (0651) 23808
Daftar Isi
Halaman Kata Pengantar .... i Daftar Isi . ii Daftar Tabel vi Daftar Gambar viii BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Maksud dan Tujuan I-1 1.3. Sasaran I-2 1.4. Lingkup Pekerjaan .... I-2 1.5. Kebijakan dan Strategi Penanganan .. I-3 1.6. Sumber Dana . I-4 BAB II KONDISI EKSISTING INFRASTRUKTUR DESA
2.1. Kondisi Eksisting Jalan . II-1 2.2. Kondisi Eksisting Drainase .. II-1 2.3. Kondisi Eksisting Air Bersih .. II-2 2.4. Kondisi Eksisting Persampahan .. II-2 2.5. Kondisi Eksisting Air Limbah/Kotor .... II-2 2.6. Kondisi Eksisting Listrik .. II-2 2.7. Kondisi Eksisting Telepon .. II-2
BAB III SURVEY TOPOGRAFI
3.1. Umum III-1 3.2. Pemasangan Benchmark (BM) .. III-1 3.3. Pengukuran Kerangka Horisontal (Poligon).... III-1 3.4. Pengukuran Kerangka Vertikal .. III-2 3.5. Potongan Melintang Jalan .. III-2 3.6. Penggambaran dan Buku Ukur .. III-3
3.6.1 Penggambaran .. III-3 3.6.2 Pembuatan Buku Ukur . III-3
BAB IV REVIEW PERENCANAAN DESA 4.1. Jalan dan Transportasi..................................................................... IV-1 4.2. Drainase........................................................................................... IV-2 4.3. Air Bersih........................................................................................ IV-2 4.4. Air Kotor/Limbah............................................................................ IV-3 4.5. Persampahan.................................................................................... IV-3 4.6. Listrik............................................................................................... IV-3 4.7. Telepon............................................................................................ IV-4
BAB V KRITERIA PERENCANAAN
5.1. Perencanaan Jalan V-1 5.1.1. Standar Teknis Jalan Desa .. V-2 5.1.2. Definisi, Singkatan dan Istilah .. V-3 5.1.3. Batas-Batas Penggunaan .. V-5 5.1.4. Penggunaan V-5
-
DED Infrastruktur Desa di Propinsi NAD Laporan Perencanaan
iiiPT. WASTU WIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp (0651) 23808
5.1.5. Perkerasan Jalan ... V-6 5.1.5.1 Tanah Dasar .. V-6 5.1.5.2 Lapis Pondasi Bawah .. V-6 5.1.5.3 Lapis Pondasi .. V-7 5.1.5.4 Lapis Permukaan .. V-7
5.1.6. Parameter Perencanaan .. V-8 5.1.6.1 Jumlah Jalur ... V-8 5.1.6.2 Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan .. V-9 5.1.6.3 Lalu Lintas Harian Rata-rata dan Rumus-rumus
Lintas Ekivalen .. .. V-10 5.1.7. Daya Dukung Tanah Dasar (DDT) dan CBR. V-10
5.1.7.1 Faktor Regional (FR) .. V-12 5.1.7.2 Indeks Permukaan (IP) .. V-12 5.1.7.3 Koefisien Kekuatan Relatif (a) . V-14 5.1.7.4 Batas-batas Minimum Tebal Lapis Perkerasan... V-16
5.1.8. Pelapisan Tambahan ... V-17 5.1.9. Konstruksi Bertahap ... V-17 5.1.10. Pertimbangan Drainase ... V-18 5.1.11. Geometri Jalan V-18 5.1.12. Tempat Persimpangan ... V-19 5.1.13. Tanjakan Jalan V-20 5.1.14. Tikungan pada Tanjakan Curam .. V-20 5.1.15. Bentuk Badan Jalan ... V-21 5.1.16. Bentuk Badan Jalan di Daerah Curam V-22 5.1.17. Permukaan Jalan .. V-23 5.1.18. Bahu Jalan ... V-24 5.1.19. Pemadatan Tanah .. V-25 5.1.20. Perlindungan Tebing .. V-26 5.1.21. Saluran Pinggir Jalan .. V-27 5.1.22. Gorong-gorong .. V-28 5.1.23. Pembuangan dari Saluran Samping dan Gorong-Gorong ... V-32 5.1.24. Stabilization ... V-32 5.1.25. Pembangunan Jalan di Daerah Rawa V-33
5.2. Perencanaan Drainase . V-35
5.2.1. Maksud dan Tujuan ... V-35 5.2.1.1 Maksud ... V-35 5.2.1.2 Tujuan ... V-35 5.2.2. Ruang Lingkup Pekerjaan .. V-35 5.2.3. Pengertian V-35 5.2.4. Persyaratan-persyaratan .. V-36 5.2.5. Ketentuan-ketentuan ... V-36 5.2.5.1 Umum ... V-36 5.2.5.2 Saluran Samping Jalan ..... V-37 5.2.6. Gorong-gorong Pembuang Air .. V-38 5.2.7. Menentukan Debit Aliran .. V-40 5.2.8. Penampang Basah Saluran dan Gorong-gorong .... V-48 5.2.9. Tinggi Jagaan Saluran V-50 5.2.10. Kemiringan Saluran dan Gorong-gorong . V-50 5.2.11. Kemiringan Tanah V-51
-
DED Infrastruktur Desa di Propinsi NAD Laporan Perencanaan
ivPT. WASTU WIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp (0651) 23808
5.3. Perencanaan Sistim Air Bersih V-52 5.3.1. Ruang Lingkup . V-52 5.3.2. Pengertian . V-52 5.3.3. Ketentuan-ketentuan V-53 5.3.3.1 Fungsi ... V-53 5.3.3.2 Pemasangan Pipa Distribusi ..... V-54 5.3.3.3 Pekerjaan Galian . ..... V-54 5.3.4. Pekerjaan Pengurugan. V-55 5.3.5. Pekerjaan pemasangan pipa. .. V-56 5.3.6. Testing Pekerjaan Pipa V-60 5.3.7. Pekerjaan Penggelontoran atau Flushing .. V-60 5.3.8. Lapisan pelindungan pipa V-60 5.3.9. Trust block .. V-61 5.3.10. Pipa driving V-61 5.3.11. Jembatan pipa V-62 5.3.12. Alat Ukur V-62 5.3.13. Pekerjaan Pemasangan Alat Pelengkap . V-63 5.3.14. Kriteria Perencanaan ... V-65
5.4. Perencanaan Sanitasi/Sistim Air Kotor .. V-69 5.4.1. Umum . V-69 5.4.2. Kriteria Teknis V-69
5.4.2.1 Bangunan Atas ( Jamban ) . V-69 5.4.2.2 Septic Tank ( tangki septik ) . V-74 5.4.2.3 Kriteria Perencanaan .. V-76
5.5 Perencanaan Persampahan ... V-78 5.5.1 Pewadahan Sampah ... V-78 5.5.2 Pengumpulan Sampah ... V-80 5.5.3 Pemindahan Sampah. V-81 5.5.4 Optimalisasi Peran Serta Masyarakat ............................. V-83
5.6 Kriteria Perencanaan Listrik V-85 5.6.1 Umum V-85 5.6.2 Instalasi Listrik Desa V-85 5.6.3 Persyaratan Dasar V-87 5.6.4 Perancangan . V-89 5.6.4.1 Umum . V-89 5.6.4.2 Karakteristik Suplai .. V-90 5.6.4.3 Macam Kebutuhan Listrik . V-90 5.6.4.4 Suplai Darurat V-90 5.6.4.5 Kondisi Lingkungan ... V-90 5.6.5 Pemasangan Kabel Bawah Tanah .. V-91 5.6.5.1 Umum . V-91 5.6.5.2 Persilangan dan Pendekatan Kabel Tanah Dengan Kabel Tanah Instalasi Telekomunikasi .... V-92 5.6.5.3 Persilangan dan Pendekatan Kabel Tanah Dengan Jalan Kereta Api dan Jalan Raya .... V-93 5.6.5.4 Persilangan dan Pendekatan Kabel Tanah Dengan Saluran Air dan Bangunan Pengairan .... V-94
5.6.5.5 Pendekatan Kabel Tanah Dengan Instalasi Listrik Diatas Tanah .... V-95
5.6.5.6 Kabel Tanah yang Keluar dari Tanah .... V-95
-
DED Infrastruktur Desa di Propinsi NAD Laporan Perencanaan
vPT. WASTU WIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp (0651) 23808
5.7 Kriteria Perencanaan Telepon .. V-96 5.8 Kriteria Perencanaan Lansekap. V-97
5.8.1 Relasi antara Desain Tapak dengan Alam ........................... V-97 5.8.2 Ruang Kawasan V-97 5.8.3 Pohon/Tanaman Setempat dan Lokal .................................. V-98
BAB VI ANALISA PERHITUNGAN 6.1. Analisa Perhitungan Struktur Jalan VI-1
6.1.1. Data Yang Diperlukan VI-1 6.1.2. Standar Perencanaan VI-1 6.1.3. Penggunaan Nomogram. VI-3 6.1.4. Pelaksanaan VI-4 6.1.5. Bagan Alir Perencanaan Teknis Jalan ... VI-6 6.1.6. Flowchart Perencanaan Perkerasan Jalan Baru. VI-7 6.1.7. Data-data Teknis Perencanaan VI-9 6.1.8. Analisa Perhitungan Perencanaan Jalan Baru. VI-9
6.2. Analisa Perhitungan Drainase. VI-10 6.2.1. Tahapan Perhitungan.. VI-10
6.2.1.1. Perhitungan Hidrologi dan Debit aliran (Q).. VI-10 6.2.1.2. Perhitungan dimensi saluran dan bangunan pelengkap.. VI-11
6.2.2. Bagan Alir Perhitungan.. VI-13 6.2.3. Perhitungan Hidrologi dan Dimensi Saluran. VI-15 6.2.4. Perhitungan Volume Pekerjaan. VI-15
6.3. Analisa Perhitungan Air Bersih . VI-16 6.3.1. Proyeksi Jumlah Penduduk dan
Pengembangan Sistim Sarana Air Bersih.. VI-19 6.3.2. Rencana Pengembangan Sistim Air Bersih Pedesaan... VI-20
6.4. Analisa Perhitungan Air Kotor VI-23 6.4.1. Jamban Umum VI-23
6.4.1.1. Bangunan Atas.. VI-23 6.4.1.2. Bangunan Bawah.. VI-25 6.4.1.3. Bidang Resapan VI-25
6.5. Analisa Perhitungan Persampahan. VI-26 6.6. Analisa Perhitungan Kelistrikan. VI-28 6.7. Analisa Perhitungan Telepon . VI-29 6.8. Analisa Perencanaan Lansekap Desa . VI-31
6.8.1. Rencana Pemilihan Lansekap VI-31 6.8.2. Rencana Lansekap.. VI-33
BAB VII PENUTUP
7.1 Kesimpulan VII-1 7.2 Saran-saran VII-1
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
DED Infrastruktur Desa di Propinsi NAD Laporan Perencanaan
viPT. WASTU WIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp (0651) 23808
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 5.1.1. Jumlah Jalur Berdasarkan Lebar Perkerasan V-8 Tabel 5.1.2. Koefisien Distribusi V-8 Tabel 5.1.3. Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan V-9 Tabel 5.1.4. Faktor Regional (FR) V-12 Tabel 5.1.5. Indeks Permukaan Pada Akhir, Umur REncana (IP) V-13 Tabel 5.1.6. Indeks Permukaan Pada Awal Umur REncana (IPo) V-13 Tabel 5.1.7. Koefisien Kekuatan Relatif (a) .. V-14 Tabel 5.1.8. Batas-batas Minimum Tebal Lapis Perkerasan V-16 Tabel 5.1.9. Nilai Kondisi Perkerasan Jalan ........... V-17 Tabel 5.2.1. Kecepatan aliran air yang diijinkan berdasarkan jenis material . V-37 Tabel 5.2.2. Hubungan kemiringan saluran samping jalan (i)
dan jenis material . V-37 Tabel 5.2.3. Hubungan kemiringan saluran samping jalan (i)
dan jarak pematah arus (L) V-38 Tabel 5.2.4. Variasi fungsi periode ulang (Yt) ........................................... V-41 Tabel 5.2.5. Nilai Yang Tergantung Pada n ( nY ) ........................................... V-42 Tabel 5.2.6. Hubungan Deviasi Standar (Sn) dengan Jumlah Data (n) . V-43 Tabel 5.2.7. Hubungan kondisi permukaan dengan koefisien hambatan . V-45 Tabel 5.2.8. Hubungan kondisi permukaan tanah dan koefisien pengaliran ( C ).. V-46 Tabel 5.2.9. Hubungan Kemiringan talud dan besarnya debit .............................. V-48 Tabel 5.3.1. Lebar Galian Yang Dianjurkan V-54 Tabel 5.3.2. Standar Untir Mur Pada Sambungan Pipa Flens . V-57 Tabel 5.3.3. Difleksi pada Tanah yang Lembek .. V-58 Tabel 5.3.4. Besar Sudut Defleksi Yang Diijinkan Untuk Sambungan Push Joint
Pada Tanah Keras . V-59 Tabel 5.3.5. Besar Sudut Defleksi Yang Diijinkan Untuk Sambungan
Mechanical Joint Pada Tanah Keras V-59 Tabel 5.3.6. Kebocoran Yang Diijinkan/km saat Pengujian Pipa... V-60 Tabel 5.3.7. Bahan Pelapisan Pipa Baja dan Fitting V-60 Tabel 5.3.8. Spesifikasi Lebar Jacking Pit dan Lubang Penerima . V-61 Tabel 5.3.9. Dimensi Rumah Meter Air . V-63 Tabel 5.4.1. Alternatif Pemakaian Bahan Bangunan Untuk Tangki Septik ... V-74 Tabel 5.4.2. Type Jamban ... V-76 Tabel 5.4.3. Ukuran Septik Tank Berdasarkan Pemakai ... V-77 Tabel 5.4.4. Bidang Resapan .. V-77 Tabel 5.5.1. Jenis Peralatan dan Sumber Sampah .... V-80 Tabel 5.5.2. Jenis Peralatan .. V-83
-
DED Infrastruktur Desa di Propinsi NAD Laporan Perencanaan
viiPT. WASTU WIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp (0651) 23808
Tabel 6.1.1. Data Teknis Perencanaan Jalan VI-# Tabel 6.2.1. Data hujan yang dipakai .. VI-# Tabel 6.2.2. Perhitungan parameter dasar statistik data hujan VI-# Tabel 6.2.3 Perbandingan hasil perhitungan statistik data hujan
dengan parameter sebaran standar. .. VI-# Tabel 6.2.4. Metode perhitungan hidrologi yang digunakan VI-# Tabel 6.2.5. Perhitungan Intensitas hujan VI-# Tabel 6.2.6 Perhitungan debit rencana tiap saluran VI-# Tabel 6.2.7. Perhitungan debit rencana komulatif saluran... VI-# Tabel 6.2.8. Perhitungan dimensi saluran VI-# Tabel 6.2.9. Rekapitulasi hasil perhitungan dimensi saluran... VI-# Tabel 6.2.10. Perhitungan elevasi dasar saluran VI-#
-
DED Infrastruktur Desa di Propinsi NAD Laporan Perencanaan
viiiPT. WASTU WIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp (0651) 23808
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1. Potongan Melintang Jalan ............................................................... III-2 Gambar 5.1. Potongan Melintang Jalan III-2 Gambar 5.1.1. Susunan Lapis Perkerasan Jalan V-6 Gambar 5.1.2. Korelasi DDT dan CBR V-11 Gambar 5.2.1. Sistem Drainase Permukaan V-36 Gambar 5.2.2. Pematah Arus .. V-38 Gambar 5.2.3. Bagian Gorong-gorong V-39 Gambar 5.2.4. Tipe Penampang Gorong-gorong ... V-40 Gambar 5.2.5. Kurva Basis .. V-44 Gambar 5.2.6. Kemiringan Tanah .. V-51 Gambar 5.5.1. Bin atau Sampah yang Terbuat dari Plastik .. V-78 Gambar 5.5.2. Perletakan Wadah Sampah Non-Permanen .. V-79 Gambar 5.5.3. Armada Pengumpul Sampah Dengan Ukuran Kecil . V-81 Gambar 5.5.4. Truk Pengangkut Sampah . V-81 Gambar 5.5.5. Kontainer yang Terbuat dari Plastik/Fiber dan Logam .. V-82 Gambar 5.5.6. Perletakan Kontainer pada Tempat Tertutup ... V-83 Gambar 5.5.7. Skema Pengelolaan Sampah pada Kawasan Perumahan .. V-83 Gambar 6.2.1. Kurva Basis hasil perhitungan Intensitas hujan.. VI-#
-
DED Inrastruktur Desa di Propinsi NAD Laporan Perencanaan
I -
1PT. WASTU WIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp (0651) 23808
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Bencana Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember
2004, telah menyebabkan beberapa wilayah Kota/Kabupaten di Provinsi NAD telah
mengalami kerusakan berat yang diakibatkan oleh bencana tersebut. Kerusakan berat ini
terjadi hampir di seluruh sektor kegiatan perkotaan, pedesaan termasuk sarana dan
prasarana (infrastruktur) di tempat tersebut. Untuk mempercepat/menanggulangi kesulitan
masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dari sarana dan prasarana yang hancur maka
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Propinsi Aceh-Nias telah membuat program
kegiatan guna mempercepat pemulihan atau merehabilitasi dan merekonstruksi kembali
sarana dan prasarana yang hancur tersebut.
Untuk merealisasikan percepatan pemulihan kondisi pedesaan tersebut, diperlukan adanya
tahapan-tahapan yang jelas dari Tahapan awal dengan perencanaan masterplannya sampai
dengan pelaksanaan fisiknya.
Untuk mendukung tahapan tersebut diperlukan adanya tindak lanjut melalui rencana Detail
Engineering Design (DED) yang sifatnya mendesak. Dengan penyusunan DED ini
diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi sarana
dan prasarana yang hancur, sehingga masyarakat pedesaan tersebut dapat menikmati
kembali dan beraktifitas seperti semula.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan DED adalah untuk menyusun program penanganan Infrastruktur
Perdesaan yang meliputi ;
1) Menyusun perencanaan teknis Desa untuk komponen Jalan, Drainase, Air Bersih,
Air kotor, Persampahan, Listrik, Telepon dan Lansekap.
2) Membuat Design Note untuk sistim terpilih
3) Mengukur topografi dan lainnya untuk seluruh komponen
4) Membuat gambar perencanaan untuk seluruh infrastruktur desa
5) Menyusun Rencana Anggaran Biaya
6) Menyusun Dokumen Tender
-
DED Inrastruktur Desa di Propinsi NAD Laporan Perencanaan
I -
2PT. WASTU WIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp (0651) 23808
Adapun Tujuannya adalah mempercepat pemulihan kawasan pedesaan akibat gempa bumi
dan tsunami agar kondisi desa dapat berfungsi kembali seperti sedia kala dan memacu
terciptanya desa yang lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya.
1.3. Sasaran
Sasaran dari pekerjaan ini adalah tersusunnya suatu dokumen Detail Engineering Design
(DED) Infrastruktur Desa untuk Jalan, Drainase, Air Bersih, Air Kotor, Persampahan,
Listrik, Telepon dan Lansekap sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan.
1.4. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan Penyusunan DED Infrastruktur Desa ini meliputi 32 Lokasi desa yang
termasuk dalam penyusunan DED ini yang tersebar di beberapa kecamatan dan berada di 3
Daerah Tingkat II yaitu Kota Banda Aceh , Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh
Jaya.
Adapun tahapan pekerjaan adalah sebagai berikut :
i) Survey Teknis
ii) Pengumpulan data pendukung
iii) Pemilihan Teknologi
iv) Analisa Perencanaan
v) Perhitungan Dimensi
vi) Perhitungan Estimasi Biaya
1.5. Kebijakan dan Strategi Penanganan
Hampir 1/3 wilayah Propinsi Aceh mengalami bencana gempa bumi dan tsunami, maka
melalui program rehabilitasi dan rekonstruksi pemerintah dalam hal ini Badan Rehabilitasi
dan Rekonstruksi Aceh-Nias melaksanakan pembangunan penyediaan prasarana dan sarana
yang hancur akibat bencana gempa dan tsunami.
Kebijaksanaan dalam rangka mendukung program tersebut diutamakan pada pemenuhan
kebutuhan prasarana dan sarana dasar.
Adapun strategi penanganan yaitu dalam proses penyusunan program kegiatan ini
dilaksanakan oleh Konsultan bersama masyarakat setempat, sedangkan peranan Pemerintah
hanya berupa bimbingan dan pembinaan teknis serta pengawasan dan pengendalian
program.
-
DED Inrastruktur Desa di Propinsi NAD Laporan Perencanaan
I -
3PT. WASTU WIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp (0651) 23808
Setelah program kegiatan berupa usulan kegiatan tersusun, maka tindak lanjut dari usulan
program kegiatan tersebut di sempurnakan oleh Konsultan untuk dibuat Detail Engineering
Design (DED). Dari DED itulah yang nantinya digunakan sebagai pedoman pelaksanaan
teknis dalam kegiatan fisik/konstruksi.
1.6. Sumber Dana
Sumber dana kegiatan penyusunan Detail Engineering Design (DED) Infrastruktur Desa di
Propinsi NAD ini berasal dari APBN - P tahun 2006 yang dikoordinasikan dibawah Satuan
Kerja (Satker) Perencanaan Umum, Perencanaan Teknis dan Manajemen Rantai
Pengadaan, Bappeda Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
-
DED Infrastruktur Desa di Propinsi NAD Laporan Perencanaan
II - 1 PT. WASTU WIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp. (0651) 23808
BAB II KONDISI EKSISTING
2.1. Jaringan Jalan
Jalan utama yang ada di Desa Gampong Baro merupakan jalan kolektor dengan lebar 4-5 m
yang menghubungkan Desa Gampong Baro dengan desa-desa sekitar serta merupakan akses
utama desa dari jalan arteri.
Jalan lingkungan yang berada di dalam desa memiliki lebar 3 m yang membentuk pola
jaringan internal pergerakan Desa Gampong Baro. Jalan lorong yang berada pada area
permukiman memiliki lebar 2 -3 m.
Sebelum terjadi bencana konstruksi perkerasan jalan kolektor menggunakan konstruksi
perkerasan aspal (penetrasi makadam). Setelah bencana mengalami kerusakan, dimana
konstruksi lapis perkerasannya terkelupas dan kontruksi pondasi jalannya terangkat
.Sedangkan jalan lingkungan dan jalan lorong masih berupa jalan tanah.
Tabel Kondisi Eksisting Jaringan Jalan Gampong Baro
No Nama Jalan Klasifikasi
Lebar
(m)
ROW (m)
Konstruksi
Kondisi Pasca Tsunami
1 Jalan A Utama 5 5 Aspal Rusak 2 Jalan B, G, H, I, N Lokal 4 4 Tanah Rusak sedang
3 Jalan C, D, E, F Lingkungan 3 3 Tanah Rusak sedang
4 Jalan J, K, L Lorong 2 2 Tanah Rusak sedang Dusun Melinteng
5 Jalan A Utama 4 4 Tanah Rusak
6 Jalan B Lingkungan 2 2 Tanah Rusak sedang
7 Jalan C Lokal 4 4 Tanah Rusak sedang 2.2. Drainase
Sistem drainase yang ada di Gampong Baro menggunakan sistem gravitasi, dimana pola
pengaliran air hujan dan air limbah (buangan) rumah tangga dari area tangkapan dialirkan
secara gravitasi ke tempat yang lebih rendah menuju ke saluran pembuang primer desa yang
ada di sekitar kawasan menuju ke areal persawahan. Jaringan drainase yang ada di Gampong
Baro berupa saluran sekunder di sisi jalan dengan lebar 0,5 m dengan konstruksi batu kali
yang berfungsi sebagai pengumpul air dari blok-blok kawasan untuk dialirkan menuju ke
-
DED Infrastruktur Desa di Propinsi NAD Laporan Perencanaan
II - 2 PT. WASTU WIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp. (0651) 23808
sungai dan areal persawahan. Setelah terjadi bencana kondisi konstruksi saluran drainase
mengalami kerusakan dan tertimbun lumpur.
2.3. Air Bersih
Sumber air bersih berasal dari sumur dangkal. Sebelum bencana kualitas air sumur masih
cukup baik. Oleh karena itu dapat digunakan sebagai sumber air minum dan kegiatan yang
membutuhkan air bersih lainnya. Setelah bencana kualitas air sumur mengalami penurunan,
yaitu air berasa asin.
2.4. Persampahan
Sampah di Gampong Baro berasal dari masing-masing rumah penduduk dan kantor atau
fasilitas umum. Sampah ini berupa sampah domestik yang bersifat organik dan mudah
membusuk. Baik sebelum maupun setelah bencana penanganan sampah tiap rumah dibuang
sendiri dengan ditimbun dan dibakar di halaman atau tanah kosong.
2.5. Air Limbah
Sarana sanitasi warga selama ini sudah menggunakan jamban umum dengan tangki septic
bantuan dari Oxfam, Jamban umum yang ada dibedakan antara pria dan wanita.
Kondisi eksisting sistem pembuangan air kotor Gampong Baro
No Prasarana Pembuangan Limbah Jumlah (unit) Kondisi Fisik
1. Jamban Umum Pria 1 Jarak dengan sumur < 10 m
2. Jamban Umum Wanita 1 Atap belum permanen
2.6. Listrik
Untuk infrastruktur listrik baik sebelum maupun sesudah bencana disediakan oleh PLN.
Sebelum tsunami jumlah rumah yang menggunakan fasilitas PLN mencapai 61 rumah tangga
(86%).
2.7. Telepon
Sebelum terjadi tsunami, kebutuhan telekomunikasi warga Gampong Baro dilayani oleh
jaringan telepon dari TELKOM. Jaringan kabel telepon dipasang dipinggir jalan menggunakan
tiang-tiang telepon.
Setelah terjadi tsunami kondisi jaringan telepon rusak dan terputus total.
-
DED Infrastruktur Desa di Propinsi NAD Laporan Perencanaan
III - 1
PT. WASTU WIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp (0651) 23808
Bab III Survey Topografi
3.1. Umum
Yang dimaksudkan Survey Topografi disini adalah kegiatan di lapangan berupa pekerjaan
pengukuran trace jalan dan saluran drainase pada lokasi pekerjaan yang meliputi
pengukuran poligon dan sipat datar di seluruh lokasi pekerjaan. Adapun tujuannya adalah
untuk mendapatkan gambaran umum secara lengkap tentang kondisi lapangan baik kondisi
prasarana maupun teffrainnya.
Data topografi yang tersedia untuk lokasi rencana didapatkan dari peta masterplan hasil
perencanaan Desa (Village Planning).
Pekerjaan survey topografi ini meliputi pekerjaan pemasangan Benchmark (BM) sebagai
titik tetap, pengukuran titik kontrol vertikal dan horisontal, pembuatan tampang
memanjang dan melintang jalan dan saluran.
3.2. Pemasangan Benchmark (BM)
Benchmark dibuat dari patok beton ukuran 20 cm x 20 cm x 100 cm yang terdiri dari
campuran semen, pasir dan batu split/kerikil dengan perbandingan 1 : 2 : 3. Benchmark
dipasang di lokasi pekerjaan pada tempat yang mudah dijangkau untuk keperluan
pengukuran dan aman dari kemungkinan kerusakan akibat pelaksanaan pada masa
konstruksi ataupun paska konstruksi.
Setelah selesai pemasangan, patok BM tersebut diikatkan ke referensi BM yang sudah ada.
Jika di lokasi perencanaan tidak terdapat patok BM yang dapat digunakan sebagai
referensi, maka untuk menentukan elevasi patok BM digunakan koordinat lokal.
3.3. Pengukuran Kerangka Horisontal (Poligon)
Pengukuran kerangka horisontal / Poligon ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan titik kontrol Horizontal (X ; Y) dari semua titik tetap (Bench Mark) dan titik-titik poligon lainnya serta sebagai pengikat titik horizontal untuk keperluan pengukuran situasi dan potongan melintang atau cross section.
-
DED Infrastruktur Desa di Propinsi NAD Laporan Perencanaan
III - 2
PT. WASTU WIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp (0651) 23808
Pengukuran situasi dilakukan dengan metode Tachimetri dengan tujuan untuk mendapatkan detail - detail permukaan tanah, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lain di lokasi pekerjaan di sekitar jalan. Sebagai titik referensi pada pengukuran situasi dipakai titik-titik poligon dari patok kayu dan untuk pelaksanaan digunakan alat ukur theodolite dengan pengukuran jarak secara optis.
3.4. Pengukuran Kerangka Vertikal
Pengukuran Waterpass (Sipat datar) dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan titik kontrol vertikal (Z) dari semua titik tetap (Bench Mark) dan titik-titik poligon lainnya serta sebagai pengikat titik tinggi untuk keperluan pengukuran situasi detail. Pengukuran dilakukan dengan metode sipat datar menggunakan alat ukur waterpass. Jalur pengukuran sipat datar utama mengikuti jalur pengukuran poligon sehingga dengan demikian juga merupakan jaringan tertutup (kring). Pengukuran sipat datar dibuat perseksi dimana tiap seksi dilakukan pengukuran pergi pulang dalam kurun waktu 1 (satu) hari.
3.5. Potongan Melintang
Pembuatan potongan melintang jalan dan drainase dilakukan lebih utama untuk keperluan perencanaan. Potongan melintang dilakukan tiap jarak 50 m dan untuk tikungan/belokan tiap jarak 25 meter atau disesuaikan dengan kebutuhan. Oleh karena itu data yang ditampilkan harus lengkap. Untuk potongan melintang jalan, data yang ditampilkan adalah :
1. Elevasi as jalan 2. Elevasi tepi jalan 3. Elevasi dasar saluran tepi kiri 4. Elevasi dasar saluran tepi kanan 5. Jarak antar titik.
Gbr 3.1. Potongan melintang jalan
-
DED Infrastruktur Desa di Propinsi NAD Laporan Perencanaan
III - 3
PT. WASTU WIDYAWAN Jl. Tumpang No. 3 Semarang 50232 Telp. (024) 8442614 Jl. Gabus No. 36 Banda Aceh Telp (0651) 23808
3.6. Penggambaran dan Buku Ukur
3.6.1. Pengambaran
Penggambaran hasil pengukuran yang dilakukan adalah :
Pengambaran potongan memanjang jalan
Penggambaran Potongan melintang jalan skala 1 : 100
3.6.2. Pembuatan buku ukur
Sebagai bentuk laporan akhir dari pekerjaan pengukuran ini, maka konsultan menyusun Laporan hasil pengukuran berupa Laporan Penunjang (Pekerjaan Pengukuran) yang berisi data-data asli dari pengukuran di lapangan maupun hasil perhitungan di kantor dan gambar-gambar hasil perhitungan tersebut.