158645223 penanganan status epileptikus
DESCRIPTION
epTRANSCRIPT
STATUS EPILEPTIKUS(Epilepsy Foundation of America’s Working Group on Status
Epilepticus)
Bangkitan yang berlangsung lebih dari 30 menit atau dua atau lebih bangkitan, dimana diantara dua bangkitan tidak terdapat pemulihan kesadaran. Penanganan kejang harus dimulai dalam 10 menit setelah awitan suatu kejang.
PENANGANAN STATUS EPILEPTIKUS
Stadium PenatalaksanaanStadium I (0-10 menit)
Stadium II (0-60 menit)
Stadium III(0-60 – 90 menit)
Stadium IV (30-90 menit)
Memperbaiki fungsi kardio-respiratorikMemperbaiki jalan nafas, pemberian oksigen, resusitasi
Memasang infus pada pembuluh darah besarMengambil 50-100 cc darah untuk pemeriksaan labPemberian OAE emergensi : Diazepam 10-20 mg iv (kecepatan pemberian < 2-5 mg/menit atau rectal dapat diulang 15 menit kemudian .Memasukan 50 cc glukosa 40% dengan atau tanpa thiamin 250 mg intravenaMenangani asidosis
Menentukan etiologiBila kejang berlangsung terus 30 menit setelah pemberian diazepam pertama, beri phenytoin iv 15-18 mg/kgBB dengan kecepatan 50 mg/menitMemulai terapi dengan vasopresor bila diperlukanMengoreksi komplikasi
Bila kejang tetap tidak teratasi selama 30-60 menit, transfer pasien ke ICU, beri Propofol(2mg/kgBB bolus iv, diulang bila perlu) atau Thiopentone (100-250 mg bolus iv pemberian dalam 20 menit , dilanjutkan dengan bolus 50 mg setiap 2-3 menit), dilanjutkan sampai 12-24 jam setelah bangkitan klinis atau
bangkitan EEG terakhir, lalu dilakukan tapering off.Memonitor bangkitan dan EEG, tekanan intracranial, memulai pemberian OAE dosis maintenance
Tindakan: 1. Operasi
Indikasi operasi :
a. Fokal epilesi yang intraktabel terhadap obat obatan b. Sindroma Epilepsi fokal dan simptomatik
Kontraindikasi: Kontraindikasi absoluta. Penyakit neurologik yang progresif (baik metabolik maupun
degeneratif)b. Sindroma epilepsi yang benigna, dimana diharapkan terjadi remisi
dikemudian hari
Kontraindikasi relatif:a. Ketidak patuhan terhadap pengobatanb. Psikosis interiktalc. Mental retardasi
Jenis jenis operasi:a. Operasi reseksi; pada mesial temporal lobe, neokortikalb. Diskoneksi : korpus kalosotomi, multiple supial transectionc. Hemispherektomi
2. Stimulasi Nervus vagus
PENYULIT
Prognosis pengobatan pada kasus kasus baru pada umumnya baik, pada 70–80% kasus bangkitan kejang akan berhenti dalam beberapa tahun pertama. Setelah bangkitan epilepsi berhenti, kemungkinan rekurensinya rendah, dan pasien dapat menghentikan OAE.
Prognosis epilepsi akan menjadi lebih buruk bila terdapat hal-hal sebagai berikut:a. Terdapat lesi struktural otakb. Bangkitan epilepsi parsialc. Sindroma epilepsi beratd. Riwayat penyakit epilepsi dalam keluargae. Frekuensi bangkitan tonik-klonik yang tinggi sebelum dimulainya
pengobatanf. Terdapat kelainan neurologis maupun psikiatris
KONSULTASIKonsultasi: (atas indikasi)1. Bagian Psikiatri2. Bagian Interna3. Bagian Anak4. Bagian Bedah Saraf 5. Bagian Anestesi ( bila pasien masuk ICU)
JENIS PELAYANAN1. Rawat jalan2. Rawat inap Indikasi rawat : 1. Status Epileptikus
2. Bangkitan berulang3. Kasus Bangkitan Pertama4. Epilepsi intraktabel
TENAGA: 1. Spesialis saraf2. Epileptologist3. Electro encephalographer 4. Psychologist5. Teknisi EEG
LAMA PERAWATAN1. Pada kasus bukan status epileptikus: pasien dirawat sampai diagnosis
dapat ditegakkan2. Pada status epileptikus: pasien dirawat sampai kejang dapat diatasi dan
pasien kembali ke keadaan sebelum status