16. bangun sistem monitoring motor pompa pada rsg
TRANSCRIPT
SEMINAR NASIONAL IISDM TEKNOLOGI NUKLIRYOGYAKARTA, 21-22 DESEMBER 2006ISSN 1978-0176
RANCANG BANG UN SISTEM MONITORING MOTORPOMPA PADA SISTEM PENDINGIN PRIMER DAN
SEKUNDER RSG-GAS
TEGUH SULISTYO, CAHYANA, KISWANTO, SANTOSA PUJIARTA
Pusat Reaktor Serba Guna - SA TAN,
Kawasan PUSPIPTEK Gedung No. 31Serpong, Tangerang 15310, Banten, IndonesiaTelp. +62-21-7560908, Fax. +62-21-7560573
E-mail:[email protected]
Abstrak
RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING MOTOR POMPA PADA SISTEM PENDINGIN
PRIMER DAN SEKUNDER RSG-GAS. Sistem pendingin RSG-GAS adalah sistem yang berfimgsimemindahkan panas yang dihasilkan oleh teras reaktor ke lingkungan. Rancang bangun sistem monitoringmotor pompa pada sistem pendingin primer dan sekunder yang dimaksud dalam penelitian ini yaitupengembangan sistem monitoring konvensional ke arah sistem berbasis mikrokontroler. Sistem monitoringberbasis mikrokontroler ini berfungsi untuk memonitor kondisi motor pompa sistem pendingin reaktor RSGGAS baik dalam kondisi operasi, tidak beroperasi maupun mengalami gangguan melalui monitor PC yangditampilkan dalam bentuk menyalanya lampu indikator masing-masing motor, sedangkan untuk keperluankegiatan evaluasi, perawatan dan perbaikan maka data kejadian-kejadian pada motor pompa pendinginprimer dan sekunder langsung direkam dan disimpan pada fasilitas memori yang telah disediakan, namundemikian, kegiatan monitoring konvensional masih diperlukan apabila diperlukan untuk melakukanpemeriksaan visual secara langsung ke panellokal.
Kata-kata kunci: monitoring, motor pompa, sistem pendingin
Abstract
DESIGN OF MONITORING SYSTEM OF PRIMARY AND SECONDARY COOLING SYSTEMMOTOR PUMP AT RSG-GAS. RSG-GAS cooling system has function to remove heat produced by reactorcore. The meaning of design of monitoring system in this research is developing conventional monitoringsystem to the base on micmrocontroller. This monitoring system is function to monitoring the condition ofRSG-GAS cooling system motor pump in operation condition, not operation or in trouble through the PCmonitor which presented in the form of blazing of each motor indicator lamp. For evaluation, treatment andrepairmen activity, the accuracy data at motor pump recording directly and saving in the memory facility.But the conventional monitoring activity is still need to do the visual inspection directly to the local panel.
Keywords; monitoring, motor pump, cooling system
PENDAHULUAN
Dalam rangka mengupayakan peningkatankinerja, efisiensi dan keselamatanpengoperasian motor pompa sistem pendinginreaktor RSG-GAS, diperlukan fasilitas sistemmonitoring motor pompa yang handal, yangdapat memonitor keberadaan motor pompa
tersebut baik dalam kondisi operasi, tidakberoperasi maupun mengalami gangguan. Salahsatu langkah yang diambil untuk mencapaikondisi tersebut adalah perlu dilakukannyapengembangan fasilitas sistem monitoringmotor pompa sistem pendingin reaktor RSGGAS berbasis mikrokontroler.
Teguh Sulistyo, dkk 131 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - SA TAN
Pengembangan fasilitas sistemmonitoring motor yang dimaksud dalampenelitian ini yaitu pengembangan sistemmonitoring konvensional ke arah sistemberbasis mikrokontroler. Sistem monitoringberbasis mikrokontroler ini berfungsi untukmemonitor kondisi motor pompa sistempendingin reaktor RSG-GAS baik dalamkondisi operasi, tidak beroperasi maupunmengalami gangguan melalui monitor PCdalam bentuk menyalanya lampu indikatormasing-masing motor, sedangkan untukkeperluan kegiatan evaluasi, perawatan danperbaikan maka data kejadian-kejadian padamotor pompa pendingin primer dan sekunderlangsung direkam dan disimpan secara otomatisdan akurat pada fasilitas memori yang tersedia,namun demikian, kegiatan monitoringkonvensional masih diperlukan apabiladiperlukan untuk melakukan Diharapkan hasilrancang bangun fasilitas sistem monitoringmotor pompa sistem pendingin reaktor RSGGAS berbasis mikrokontroler ini dapatmemberikan manfaat yang lebih baikkhususnya bagi para petugas perawatan dalammelaksanakan kegiatan perawatan, perbaikandan evaluasi terhadap kinerja motor pompasistem pendingin reaktor RSG-GAS gunapengembangan lebih lanjut pemeriksaan visualsecara langsung ke panellokal.
TEaR! DASAR
Sistem Pendingin Reaktor
Sistem pendingin reaktor RSG-GASterdiri dari sistem pendingin primer dansekunder. Sistem pendingin primer berfungsiuntuk memindahkan bahang yang timbul diteras reaktor pada saat operasi. Pengambilanbahang tersebut dilakukan dengan caramengalirkan air pendingin lewat celah bahanbakar, bahang dipindahkan ke sistem pendinginsekunder melalui sistem penukar bahang danakhirnya bahang tersebut dibuang ke atmosfirmelalui menara pendingin. Jadi fungsi sistempendingin sekunder yaitu mengambil danmembuang bahang kelingkungan melaluimenara air pendingin. Sistem pendingin reaktorRSG-GAS didesain mampu memindahkanbahang sebesar 30 MW. [1]
SEMINAR NASIONAL IISDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 21-22 DESEMBER 2006ISSN 1978-0176
Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah rangkaian terpadutunggal. Semua blok rangkaian yang dijumpaisebagai unit-unit terpisah di dalam sebuahkomputer digabungkan menjadi satu. Sebuahmikrokontroler memiliki unit-unit dasarmeliputi Unit aritmetika dan logika (arithmeticlogic unit, ALU), Memori, Clock dan Input danOutput. Unit aritmetika dan logika (arithmeticlogic unit, ALU) merupakan rangkaianrangkaian logika yang melaksanakan operasioperasi penjumlahan, pengurangan, danberbagai operasi logika lainnya. Memorimerupakan rangkaian-rangkaian logika yangberfungsi untuk menyimpan data. Memoriterdiri dari 2 (dua) jenis yaitu RAM (RandomAccess Memory) dan ROM (Read-OnlyMemory). RAM dipergunakan untukmenyimpan data secara temporer. Data yangdisimpan di dalamnya akan hilang ketikapasokan daya listrik ke piranti diputuskan.Sebuah RAM memiliki kemampuan ataukapasitas untuk menampung hingga 72 bytedata. Memori jenis ini digunakan oleh ALUuntuk menyimpan data secara sementara, yangdibutuhkan ketika melakukan pemrosesan.ROM adalah jenis memori yang lebih permanensifatnya. Tipe memori ini sering digunakanuntuk memori yang dapat dibaca namun jarangditulis. Memori jenis ini umumnya digunakanuntuk menyimpan instruksi-instruksi dalambentuk kode biner, yang dapat dipahami dandilaksanakan oleh mikrokontroler. [2]
Tegangan input sebuah mikrikontrolerberkisar pada nilai 0 volt dan nilai ini diterimasebagai nilai level logika rendah, sedangkantegangan catu daya diterima sebagai levellogika tinggi. Sebagian besar mikrokontrolerbekerja pada kisaran tegangan catu 2 volthingga 6,5 volt. Kisaran besaran tegangan inimemungkinkan chip dapat dicatu oleh bateredan oleh karenanya dapat digunakan padaperangkat-perangkat portable. Input-input kesebuah mikrokontroler umurnnya diterima darisaklar atau sensor. [3]
METODERANCANGBANGUN
Konsep dasar rancang bangun fasilitassistem pendingin primer dan sekunder reaktorRSG-GAS seperti pada Gambar 1.
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN 132 Teguh Sulistyo, dkk
SEMINAR NASIONAL IISDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGY AKART A, 21-22 DESEMBER 2006ISSN 1978-0176
Rangkaian motor pompa ",i$tempendillgin primer R.....tugkaian motor pompa sistem pendingin o;,ekUllder
Intclfacc
Catu claya urama220 V AC/50 Hz
Catu daya utama220 V AC/50 Hz
Gambar 1. Konsep Dasar Fasilitas Sistem Monitoring Motor Pompa Sistem Pendingin Primer dan SekunderReaktor RSG-GAS
Prinsip kerja sistem monitoring 1m
adalah; komputer mengirimkan sinyal kemikrokontroler. Sinyal itu oleh mikrokontrolerdidetinisikan sebagai perintah untukpengambilan data dari port A, B atau C. Setelahselesai pengambilan data dari masing-masingport, kemudian mikrokontroler mengirirnkankembali data tersebut ke komputer.
Masing-masing port (A, B dan C) darirangkaian mikrokontroler terhubung dengan 8buah limit switch, dengan demikian total limitswitch yang terhubung sebanyak 24 buah. limitswitch ini mewakili kondisi aktual dari masingmasing motor yaitu kondisi motor ON, OFF
dan kondisi motor FA VLT. Rangkaian limitswitch ini berfungsi pula sebagai checkbackuntuk mengetahui kondisi motor listrik yangsebenarnya. Informasi yang diterima kembalioleh komputer melalui sinyal checkback,digunakan untuk tampilan data aktual kondisimotor pompa pada monitor pc. Jika dibutuhkanmaka data tersebut dapat disimpan di dalammemori database yang telah tersedia.
Rangkaian blok diagram sistemmonitoring motor pompa sistem pendinginprimer dan sekunder reaktor RSG-GAS sepertiditunjukkan pada Gambar 2.
Limit switch
r------------------------------------------~
PPI 8255
Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem Monitoring Motor Pompa[3
Teguh Sulistyo, dkk 133 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BA TAN
Blok diagram rangkaian sistemmonitoring motor pompa sistem pendinginprimer dan sekunder reaktor RSG-GAS terdiridari 3 (tiga) bagian yaitu :1 Rangkaian simulator limit switch2 Rangkaian DT513 Rangkaian eatu daya (adaptor 220 V AC
9 V DC).
Rangkaian Simulator Limit Switch
Fungsi rangkaian limit switch padasistem monitoring motor pompa primer dan
SEMINAR NASIONAL II
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGY AKARTA, 21-22 DESEMBER 2006ISSN 1978-0176
sekunder sebagai pengirim sinyal logika LOWatau HIGH (0 atau 1) ke rangkaianmikrokontroler. Rangkaian simulator limitswitch terdiri dari 24 buah resistor 10 kG dan24 buah switch yang dirangkai di atas Printed
Circuit Board (PCB). Rangkaian simulator inidisusun sedemikian rupa, seperti Gambar 3,yang setiap resistor salah satu kakinyaterhubung dengan ground, dan kaki yang lainterhubung dengan switch dan input IC8255.
+ 5 Vdc
PA
PB
PC
Gambar 3. Rangkaian Simulator Limit Switch
Penambahan resistor 10 kG 1111
dimaksudkan supaya pada kondisi tidak adasinyal high, input IC 8255 selalu pada leveltegangan logika low. Switch 1 sampai 8 yangterdapat pada rangkaian limit switchdihubungkan ke port A yang berfungsi sebagaipengganti checkback ON. Switch 9 sampai 16dihubungkan dengan port B yang berfungsisebagai pengganti checkback OFF. Switch 17sampai 24 dihubungkan dengan port C yangberfungsi sebagai pengganti checkback FAULT.
Tegangan eatu stabil 5 volt diperoleh darieatu mikrokontroler yang terpasang di konektorke rangkaian kontrol DT51 (16 pin) pada kaki 1dan 2. Rangkaian PA, PB dan PC menunjukkankoneksi yang hams dihubungkan dengan portA, port B dan port C yang disediakan olehDT51.
Rangkaian DT51
Perangkat DT51 merupakan developmenttools yang terdiri dari 2 bagian terintegrasi yaituperangkat keras dan perangkat lunak.
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN 134 Teguh Sulistyo, dkk
SEMINAR NASIONAL IISDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGY AKARTA, 21-22 DESEMBER 2006ISSN 1978-0176
Komponen utama perangkat keras DT51 adalahmikrokontroler 89C51 yang merupakan salahsatu turunan keluarga MCS-51 Intel danEEPROM (Electrically ErasableProgrammable Read Only Memory) yangmemungkinkan DT51 bekerja dalam modestand-alone (bekerja sendiri tanpa komputer).Perangkat DT51 juga memiliki fungsi sebagaitimer, counter, RS-232 serial port,Programmable Peripherallnteiface (PPI) sertaLCD port. Perangkat lunak DT51 terdiri dariDownloader DT51L yang berfungsimentransfer user program dari PC (Portable
Computer) ke DT51 dan Debugger DT51Dyang berfungsi membantu user untuk melacakkesalahan program.
Rangkaian blok diagram DT51 darisistem monitoring motor pompa sistempendingin primer dan sekunder reaktor RSGGAS seperti ditunjukkan pada Gambar 4.
Rangkaian blok diagram DT51 terdiridari Mikrokontroler 89C51, Demux(Demultiplekser), Address Decoder, MemoriEksternal, Programmable Peripheral Interface(PPI), TTL ¢:? RS 232 Converter, LCD Port,Data, Address dan Control Bus.
Data Bus
TTL ¢:> RS 232
Converter
Serial
COllllllunication
Contra! Bus
Address Bus
Gambar 4. Rangkian Blok Diagram DT51
135
Mikrokontroler 89C51 merupakankomponen utama dari DT51. instruksi dan pinout mikrokontroler 89C51 kompatibel denganstandar industri MCS-51 yang memilikispesifikasi standar yaitu CPU 8 bit yangdioptimasi untuk aplikasi kontrol, 4 KbytesFlash Programmable and Erasable Read OnlyMemory (PEROM), 128 bytes Internal RAM,Serial Port yang dapat deprogram, 5 sumberinterrupt dengan 2 level perioritas, On-ChipOscilator, 32 jalur input output yang dapatdeprogram, 64K Program Memory, 64K DataMemory.
Teguh Sulistyo, dkk
Rangkaian Catu Daya (Adaptor 220 V ac / 9V Dc)
Rangkaian catu daya (adaptor 220 V ac/9V de) digunakan sebagai sumber teganganrangkaian kontro!. Rangkaian catu daya initerdiri dari trafo penurun tegangan (220 V ac/9V de), dioda dan kapasitor. Rangkaian catudaya (adaptor 220 V ac/9 V de) sepertiditunjukkan pada Gambar 5.
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
SEMINARNASIONALIISDMTEKNOLOGINUKLIR
YOGYAKARTA,21-22DESEMBER2006ISSN 1978-0176
Gambar5. RangkaianCatuDaya(Adaptor220 Vae/9 V de)
Untuk menyelesaikan rancang bangunsistem monitoring ini dilakukan dalam empattahap kegiatan, yaitu tahap pembuatan gambarrancangan, penyiapan bahan dan komponen,penyusunan perangkat lunak (software) danperangkat keras (hardware), perakitan dantahap uji fungsi.
Spesifikasi bahan dan komponen yangdigunakan pada rancang bangun ini sepertiditunjukkan pada Tabell.
Mulai dari proses perancangan programsampai dengan penyimpanan ke dalam externalmemori (PEROM) dilakukan dalam beberapatahap, yaitu pembuatan Flowchart, pembuatanprogram dalam bahasa BASIC yang kemudiandi kompilasi dengan BASCOM
Rangkaianflowchart program BASCOMseperti ditunjukkan pada Gambar 6. Saatmikrokontroler start, program akan menungguperintah dari PC. Setelah sinyal perintahditerima, mikrokontroler melakukan pengujianpertama yaitu membandingkan sinyal yangditerima dengan notasi misalnya "X". Jikasarna, maka mikrokontroler akanmentetjemahkannya sebagai perintah untukmengambil data dari port A, dan selanjutnyadata yang diperoleh dikirim kembali ke PC.Jika hasil pengujian dengan notasi "X" tidaksarna, maka mikrokontroler akanmembandingkannya kembali dengan notasi"Y". Proses ini berulang untuk "Y" dan "Z".
Pembuatan program dengan Visual Basic(Gambar 7a dan 7b) dibagi menjadi 16 subprogram, yang terdiri dari 12 sub programbawaan dari VB dan 4 sub program tambahan.12 sub program bawaan yang akan beketja jikaada kejadian (drive even) seperti adanyapenekanan tombol dan waktu tik dari Timer. 4
Tabel 1Bahandan KomponenYangDigunakan
sub program tambahan masing-masing akanbekerja jika sub program bawaaanmemanggilnya dengan cara perintah Call.
Perangkat keras (hardware) sistemmonitoring motor pompa sistem pendinginprimer dan sekunder terdiri dari PersonalComputer (PC), rangkaian mikrokontroler danrangkaian limit switch. PC yang digunakanadalah PENTIUM IV dengan clockspeed 1,6GHz, dan mikrokontroler yang digunakanadalah rangkaian mikrokontroler sistemminimum DT51 yang memiliki jumlah I/Ologik yang tersedia 32 bit dan dapat diekspansisampai 128 bit. Dipilihnya sistem minimumDT51 karena kemudahan ekspansi. Hal inidisebabkan karena sinyal ADDRESS, DATA danCONTROL dari mikrokontroler sudah dipisah,sedangkan rangkaian simulator limit switchyang digunakan terdiri dari 24 buah resistor 10ill dan 24 buah switch yang dirangkai di atasPrinted Circuit Board (PCB).
I
~ 9Vdc
No Nama bahan dan
komponenModul
Mikrokontroler
2 Trafo
3 Dioda Bridge4 Kondensator
5 Switch Power
6 Lampu indikator
power
7 Lampu indikator8 Mikro switch
9 Resistor
10 Kabel jam per
11 Kabel pita DT-51
Versi 3.0 dengan
konektomya12 Pin konektor kabel
pita13 PCB
14 Box
15 Komputer PC,
dengan spesifikasi
power
dengan
konektomya
Spesifikasi
DT-51 Versi
3.0, Minimum
System1 A/9 V
2A
4700,25 VON-OFF
LED
LED
Push bottom
10 kn/0,5watt/1 %
16 inti, type Y
bolong
Pentium 4 dan
clockspeed 1,6GHz
Jumlah
1 unit
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
24 buah
24 buah
24 buah
10 m
3 unit
3 buah
1
lembar
1 buah
1 unit
1 buah
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN 136 Teguh Sulistyo, dkk
SEMINAR NASIONAL IISDM TEKNOLOGI NUKLIRYOGYAKARTA, 21-22 DESEMBER 2006ISSN 1978-0176
Tahap berikutnya adalah merakitrangkaian sistem monitoring motor pompasistem pendingin primer dan sekunder yangmeliputi rangkaian simulator limit switch, danrangkaian mikrokontroler. Hasil rakitanrangkaian sistem monitoring sepertiditunjukkan pada Gambar 8. Tahap akhir darirancang bangun ini adalah tahap uji fungsisistem monitoring yang meliputi pengujian
Gilt Fort A
Send .to PC
tampilan LED dan text, tampilan LaporanHarian, tampilan Laporan Bulanan, tampilanLaporan komponen, Download, dan Keluarpada PC.
Hasil kompilasinya berupa file denganekstensi HEX Dengan bantuan program DT51downloader, file HEX tersebut dikirim keExternal PEROM untuk disimpan dandieksekusi dan proses penyimpanan selesa
Gambar 6. Flowchart Program BASCOM
Teguh Sulistyo, dkk 137 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
SEMINAR NASIONAL IISDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 21-22 DESEMBER 2006ISSN 1978-0176
0----
Gambar 7(a) Flowchart Program Visual Basic
Gambar 7(b) Flowchart Pemrograman Visual BasicGambar 8 Hasi1Rancang Bangun Sistem MonitoringMotor Pompa Sistem Pendingin Reaktor RSG-GAS
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN 138 Teguh Sulistyo, dkk
SEMINAR NASIONAL IISDM TEKNOLOGI NUKLIRYOGY AKARTA, 21-22 DESEMBER 2006ISSN 1978-0176
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil yang diperoleh dari rancang bangunsistem monitoring mikrokontroler ini bernpaperangkat keras dan lunak mikrokontroler yangdilengkapi dengan indikator dan interface-nya,yang terdiri dari 4 bagian utama yaitu PC,rangkaian indikator, rangkaian interface danrangkaian mikrokontroler. Bentuk perangkatkeras sistem monitoring motor pompa sistempendingin primer dan sekunder sepertiditunjukkan pada Gambar 9.
Gambar 9. Hasil Rancang Bangun Perangkat Kerns
Bentuk tampilan pada monitor PC sepertiditunjukkan pada Gambar 10. Pada bagian atasterdapat Judul dan Menu Bar. Ada 2 pilihanmenu pada menu bar yaitu "File" dan"Laporan". Menu bar "File" digunakan untukkeluar dari program, sedangkan menu bar"Laporan" digunakan untuk eksekusi LaporanHarian, Bulanan dan Komponen.
Gambar 10. Hasil Bentuk Tampilan SistemMonitoring Motor Pompa Sistem Pendingin Reaktor
RSG-GAS
Pada sisi kiri atas hasil bentuk tampilanini terdapat fasilitas indikator kondisi motor 1sampai dengan motor 8. Fasilitas indikator
lampu LED ini digunakan untuk menunjukkankondisi motor yang terdiri dari kondisi ON,OFF dan FAULT. Masing-masing kondisidibedakan dengan wama lampu LED. Pada sisikiri bawah terdapat indikator REKAMANDATA yang dilengkapi dengan indikatorprogress bar, yang digunakan untukmenunjukkan jumlah data yang direkam dimemori komputer. Total jumlah data yangdapat direkam PC dibatasi hanya 500 data. Jikajumlah data yang tersimpan sudah 500, secaraotomatis data yang disimpan di memori PC,dipindahkan ke database. Tombol Downloaddigunakan untuk memindahkan data darimemori PC ke database, tanpa perlu menunggudata berjumlah 500. Hal ini umumnyadilakukan jika akan mematikan komputer.
Pada sisi kanan atas, terdapat indikatorINFORMASI untuk menampilkan waktu yangterdiri dari tanggal dan jam, sedangkan padabagian bawahnya terdapat tampilan catatankronologis kejadian yang tersusun dalam 21kolom baris. Informasi yang dicatat danditampilkan meliputi tanggal, jam dan deskripsikejadian. Informasi yang tampilkan dan tercatatini akan terns berlangsung selama sistemmonitoring dioperasikan. Pada sisi kananbawah terdapat 4 buah tombol yaitu "LaporanHarian", "Laporan Bulanan", "LaporanKomponen" dan "Keluar". Jika tombol"Laporan Harian" ditekan maka akan DialogBox secara bergantian. Dialog Box pertamadiminta untuk mengisi tanggal laporan, DialogBox kedua untuk mengisi bulan laporan danDialog Box ketiga untuk mengisi tahunpelaporan yang diinginkan. Setelah tahapan inidilalui maka akan tampil informasi "LaporanHarian" yang sesuai dengan tanggal, bulan dantahun yang diinginkan. Jika diinginkan, makatampilan informasi "Laporan Harian" ini dapatdi-print.
Penekanan tombol "Laporan Bulanan"akan memunculkan Dialog Box tentanginformasi laporan bulanan yang diinginkanyang berisikan tanggal, pukul dan deskripsikejadian. Jika diinginkan, maka tampilaninformasi "Laporan Bulanan" ini dapat di-print.Selanjutnya penekanan tombol "LaporanKomponen" akan memunculkan satu DialogBox yang berisikan informasi laporankomponen motor 1 sampai dengan motor 6sesuai dengan jumlah motor yang terpasang
Teguh Sulistyo, dkk 139 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
data loggingmemori untuk
anda rancang ?
pada sistem pendingin primer dan sekunder.Dua buah fasilitas yang tersedia digunakansebagai cadangan. lnformasi "LaporanKomponen" yang ditampilkan berisikankejadian pada motor I sampai dengan 8 sesuaidengan pilihan. Jika diinginkan, maka tampilaninformasi "Laporan Bulanan" ini pun dapat diprint. Jika ingin mengakhiri pengoperasiansistem monitoring ini dilakukan denganmenekan tombol "KELUAR".
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uji fungsimenunjukkan bahwa sistem monitoring motorpompa sistem pendingin primer dan sekunderini dapat dioperasikan sesuai dengan tujuannyayaitu memonitoring kondisi motor pompa yangdalam hal ini disimulasikan dengan limit swtich
dan tampilan sistem monitoring yang terdiridari lampu indikator motor, program sistemmonitoring serta perangkat lainnya dapatberjalan dengan baik, dengan demikian sistemmonitoring ini siap untuk digunakan.
DAFT AR PUST AKA
1. INTERATOM, GMBH, "Electrical SafetyAnalysis Report of MPR-30"
2. JOGIYANTO HARTONO, 2000, PengenalanKomputer, Penerbit Andi Yogyakarta,
3. OWEN BISHOP, Dasar-dasar Elektronilw,Penerbit Erlangga, Jakarta
4. PETER WRIGHT'S, Beginning Visual Basic 6,Wrox Press Ltd, 30 Lincoln Road, Olton,Binningham B27 6 PA, UK
5. ADI KURNIADI, 2002, Pemrograman denganMicrosoft Visual Basic 6, Media Elektrindo,Jakarta.
6. RINALDI MUNIR, 2001, Algoritma &Pemrograman, Buku Teks Ilmu Komputer,Penerbit Infonnatika Bandung.
TANYAJAWAB
Pertanyaan :
I. Sinyal indikator apa yang akan digunakansebagai masukkan untuk menunjukkanadanya fault?
2. Bagaimana teknik yang digunakan untukmemonitor multisistem dengan jelas input
SEMINAR NASIONAL IISDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 21-22 DESEMBER 2006ISSN 1978-0176
digital yang cukup banyak menggunakanRS 232 ?
3. Apakah DT -51 sudah diuji kestabilannya ?(Sukarman)
4. Program apa yang dipakai ?5. Apa dapat dipakai yang lain? (Nugroho Tri
S)6. Bagaimana sistem
(perhitungan kapasitasmenyimpan data) yang(Subari S)
Jawaban :
I. Untuk saat ini direncanakan sinyaltegangan, arus, ftekuensi, RPM dan panas.
2. Teknik yang digunakan secara sederhanaditunjukkan dengan nyala tanpa indikatormelalui PPI 8255 circuit dan port A, B, Cgate
3. Uji kestabilan sudah dilakukan namun perludiperhatikan bahwa DT -51 memilikikarakteristik yang berbeda dengan alat yanglain.
4. Bascom (Basic Compiler), Visual Basic,Data Base.
5. Ya, alat ini dapat lebih dioptimalkan untukpenggunaan yang bersifat monitoring.
6. Data logging yang digunakan, penggunaankapasitas memori 1 GHz. Tidak menutupkemungkinan menggunakan memori yanglebih besar dari I GHz.
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN 140 Teguh Sulistyo, dkk