17. konfigurasi ppp 3 pap-chap
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 17. Konfigurasi Ppp 3 Pap-chap
1/9
Prog. : TKJPPP (Point to Point Protocol)
Simulasi (Packet Tracer)
Dengan Tiga Router PAP-CHAP
Nama : Regy Roy Hidayat P
Exp. : Diagnosa WAN Kelas : XII TKJ B
No Exp.: 15Instr. : Bu Netty
Pak Nusirwan H
1. Tujuan
Mengkonfigurasi PPP lanjutan dengan autentikasi PAP-CHAP
2. Pendahuluan
PPP merupakan sebuah protokol yang digunakan untuk melakukan hubungan
antara client dengan server secara Point to Point. Dengan menggunakan PPP, konfigurasipada saat koneksi dilakukan secara otomatis berkat adanya LCP (Link Control Protocol ).
PPP merupakan data link protokol yang digunakan untuk melakukan koneksi secaralangsung antara dua node melalui kabel serial, line telepon, trunk line, telepon selular, jalur radio yang special, atau fiber optik. Mayoritas ISP menggunakan PPP bagi
pelanggannya yang menggunakan metode dial-up saat melakukan koneksi ke internet
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol
enkapsulasipaket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN).Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang
terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya
(SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkankoreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi daripengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan
secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
3. Alat dan Bahan
a. 1 Unit PC
b. Program Simulasi Packet Tracer
http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_jaringanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Enkapsulasi_jaringan&action=edithttp://id.wikipedia.org/wiki/Paket_jaringanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wide_area_networkhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_data-linkhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serial_Line_Internet_Protocol&action=edithttp://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IPhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Klien&action=edithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koreksi_kesalahan&action=edithttp://tools.ietf.org/html/rfc1661http://tools.ietf.org/html/rfc1662http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_jaringanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Enkapsulasi_jaringan&action=edithttp://id.wikipedia.org/wiki/Paket_jaringanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wide_area_networkhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_data-linkhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serial_Line_Internet_Protocol&action=edithttp://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IPhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Klien&action=edithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koreksi_kesalahan&action=edithttp://tools.ietf.org/html/rfc1661http://tools.ietf.org/html/rfc1662 -
8/3/2019 17. Konfigurasi Ppp 3 Pap-chap
2/9
4. Langkah Kerja
Topologi
Aktifkan software simulasi Packet Tracer
Buat simulasi seperti pada topologi
-
8/3/2019 17. Konfigurasi Ppp 3 Pap-chap
3/9
Atur ip setiap pada setiap host
Host 1 : 192.168.0.2/24 dengan gateway IP pada router yang satu network
Host 2 : 192.168.1.2/24 dengan gateway IP pada router yang satu network
Pada praktek kali ini, scenarionya adalah menghubungkan tiga buah router hingga
dapat saling berkomunikasi. Dalam menghubungkan antar router, digunakan kabel
serial.
Konfigurasi router 1 menggunakan PAP
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R1
R1(config)#username R2 password sama
R1(config)#interface f0/0
R1(config-if)#no shu
R1(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.0
R1(config-if)#interface serial2/0
R1(config-if)#no shu
R1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#clock rate 9600
R1(config-if)#encapsulation ppp
R1(config-if)#ppp authentication pap
R1(config-if)#ppp pap sent-username R1 password satu
R1(config-if)#exit
R1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.2
R1(config)#^Z
R1#copy run start
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
-
8/3/2019 17. Konfigurasi Ppp 3 Pap-chap
4/9
[OK]
R1#
Konfigurasi router 2 menggunakan PAP dan CHAP
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R2
R2(config)#username R1 password satu
R2(config)#username R3 password sama
R2(config)#interface serial2/0
R2(config-if)#no shu
R2(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
R2(config-if)#clock rate 9600
R2(config-if)#encapsulation ppp
R2(config-if)#ppp authentication pap
R2(config-if)#ppp pap sent-username R2 password sama
R2(config-if)#interface serial3/0
R2(config-if)#no shu
R2(config-if)#clock rate 9600
R2(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.0
R2(config-if)#encapsulation ppp
R2(config-if)#ppp authentication chap
R2(config-if)#exit
R2(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.1
R2(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 20.20.20.2
R2(config)#^Z
R2#copy run start
Destination filename [startup-config]?
-
8/3/2019 17. Konfigurasi Ppp 3 Pap-chap
5/9
Building configuration...
[OK]
R2#
Konfigurasi Router 3 menggunakan CHAP
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R3
R3(config)#username R2 password sama
R3(config)#interface serial2/0
R3(config-if)#no shu
R3(config-if)#clock rate 9600
R3(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.255.255.0
R3(config-if)#encapsulation ppp
R3(config-if)#ppp authentication chap
R3(config-if)#interface f0/0
R3(config-if)#no shu
R3(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R3(config-if)#exit
R3(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 20.20.20.1
R3(config)#^Z
R3#copy run start
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]
R3#
-
8/3/2019 17. Konfigurasi Ppp 3 Pap-chap
6/9
Lakukan pengujian koneksi, dapat menggunakan PDU maupun menggunakan
ping.
5. Hasil
a. Router 1
b. Router 2
-
8/3/2019 17. Konfigurasi Ppp 3 Pap-chap
7/9
c. Router 3
-
8/3/2019 17. Konfigurasi Ppp 3 Pap-chap
8/9
d. Ping ke 192.168.1.2 dari 192.168.0.2
-
8/3/2019 17. Konfigurasi Ppp 3 Pap-chap
9/9
e. Pengiriman PDU
6. Kesimpulan
o Pada serial DCE kita harus melakukan pengaturan clock rate
o Dalam menggunakan router, kita tidak boleh lupa melakukan routing
o Versi dari Packet Tracer mempengaruhi cara konfigurasi
o Pada PPP dengan authentikasi PAP kita diharuskan mengirim username dan password
suatu router ke router lainnya yang berada dalam satu jaringan