17 laporan progress 1 (edited format)
DESCRIPTION
Tugas Besar APPTRANSCRIPT
Produk dan Konsep Perusahaan
1. Produk
Seiring dengan perkembangan jaman, maka tuntutan akan produk yang
inovatif sangatlah tinggi. Produk-produk yang dapat membantu
mempermudah perkerjaan manusia menjadi sebuah kebutuhan utama.
Manusia dengan banyaknya kegiatan dan aktivitas yang harus dilakukan
membutuhkan alat praktis yang bisa melakukan pekerjaannya dengan
cepat. Inovasi terhadap peralatan rumah tangga merupakan salah satu
kebutuhan penting saat ini dikarenakan tingkat penggunaannya yang tinggi.
Salah satu alat rumah tangga yang penggunaannya tinggi adalah
jemuran pakaian. Jemuran pakaian adalah alat yang digunakan sebagai
tempat meletakkan pakaian yang telah selesai dicuci agar kering sempurna.
Namun dalam penggunaannya terkadang ada beberapa kendala yang masih
dihadapi. Salah satu kendala yang dihadapi adalah ketika cuaca yang tidak
mendukung seperti hujan. Ketika hujan turun, orang harus bergegas
mengangkat jemurannya supaya tidak terkena air hujan walaupun
jemurannya belum kering. Namun apabila tidak segera bergegas maka
akibatnya pakaian yang seharusnya kering menjadi kembali basah dan
harus dicuci ulang.
Berangkat dari masalah tersebut maka diperlukan sebuah solusi untuk
jemuran. Dibutuhkan sebuah desain inovatif jemuran sehingga
penggunanya tidak perlu khawatir ketika menjemur walaupun cuaca sedang
hujan.
2. Konsep Perusahaan
Usaha yang dibuat merupakan badan usaha yang termasuk dalam
kategori CV. Nama dari perusahaan adalah CV. Muranium Prima. CV atau
Comanditaire Vennootshcap merupakan bentuk usaha yang dipilih untuk
melakukan kegiatan usaha dengan modal yang terbatas. Pemilihan badan
usaha CV dirasa sesuai mengingat usaha ini adalah pengusaha pemula
dengan modal terbatas. Pertimbangan lain yang mempengaruhi pemilihan
CV dikarenakan beberapa keuntungan dalam mendirikan CV, yakni:
a. Relatif mudah didirikan.
b. Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, terutama masyarakat bisnis kecil
dan menengah sehingga memudahkan perusahaan ikut dalam berbagai
kegiatan.
1
c. CV lebih mudah dalam memperoleh modal, karena pihak perbankan lebih
mempercayainya.
d. Lebih mudah berkembang karena manajemen dipegang oleh orang yang
ahli dan dipercaya oleh sekutu lainnya.
A. Riset Pemasaran 1
Riset pasar pada perancangan produk jemuran kaca ini dilakukan dalam
beberapa tahap. Penyebaran kuesioner terbuka merupakan tahap pertama
yang dilakukan. Kuesioner terbuka bertujuan untuk menghimpun
pernyataan dan ekspektasi konsumen berkaitan dengan fungsi dan
spesifikasi produk. Kuesioner ini disebarkan kepada 35 responden. Format
kuesioner yang telah disebarkan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
2
Gambar 1 Rancangan kuesioner terbuka
B. Voice of Customer Tentang Value
Setelah menyebarkan kuesioner terbuka tersebut, dilakukan perekapan
dan identifikasi suara konsumen atau voice of customer (VoC) terhadap
hasil kuesioner. Interpretasi penyataan kebutuhan berikut adalah hasil
kuesioner terbuka yang berupa pernyataan pelanggan (customer
statements) yang kemudian diterjemahkan dalam pernyataan kebutuhan
3
(customer needs). Responden adalah wanita karir, ibu rumah tangga, dan
mahasiswa. Kuesioner terbuka diberikan kepada 30 responden karena
diharapkan hasil dari pernyataan pelanggan akan bisa mencakup kebutuhan
apa saja yang mereka butuhkan dalam suatu produk tertentu. Rekapan dan
identifikasi VoC berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebar dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 1 Interpretasi Kebutuhan PelangganNo Pernyataan Pelanggan Pernyataan Kebutuhan
1.Murah, menarik, dan banyak dipasaran.
1. Produk mempunyai harga yang terjangkau
2. Produk tersebut mudah ditemukan atau banyak di pasaran (ketersediaan tinggi)
3. Design bentuk dan warna yang menarik
2.Alat yang membuat pakaian cepat kering
1. Produk dapat diletakkan di luar ruangan (terkena sinar matahari)
3.Alat yang flexible, dapat digerakkan dengan mudah
1. Produk mudah digunakan (user friendly)
2. Produk mudah dipindah-pindahkan3. Design produk ringan4. Produk flexible atau dapat dilipat-lipat5. Produk yang mudah disimpan
4.Alat yang tidak menghabiskan banyak tempat namun cukup untuk banyak pakaian
1. Design produk tidak memakan tempat2. Produk yang bisa memuat banyak
pakaian3. Tersedia dalam berbagai ukuran (kecil
dan besar)
5.Alat yang dilengkapi dengan pelindung dari hujan
1. Produk dapat digunakan baik saat sedang hujan maupun tidak hujan
2. Produk dilengkapi alat pelindung dari hujan
6.Alat untuk membantu mempermudah menggantungkan jemuran
1. Produk dilengkapi alat untuk mempermudah menggantungkan jemuran seperti gantungan baju
8.Kuat dan seimbang atau tidak mudah roboh
1. Produk kuat menopang banyak pakaian2. Produk seimbang atau tidak mudah
roboh9. Produk memiliki garansi 1. Produk memiliki garansi
10.Produk yang tidak berkarat dan kuat
1. Bahan produk yang tidak mudah berkarat
2. Produk tahan lama/awet
4
C. Segmentasi Pasar
Untuk melakukan pemasaran terhadap produk dari CV. Muranium Prima,
maka dilakukan segmentasi pasar berdasarkan aspek geografi, demografi,
psikologis dan perilaku sehingga nantinya konsumen potensial didapatkan
dan penjualan produk menjadi tidak sia-sia.
1. Segmentasi pasar secara Geografi
Secara geografis pasar dapat dibedakan menjadi beberapa segmen
yaitu segmen pasar internasional, nasional, lokal, dalam, dan luar kota.
Pada segmen pasar untuk produk jemuran kaca ini memusatkan pemasaran
hasil produksinya ke beberapa daerah geografis, terutama berpusat pada
kota-kota besar di pulau Jawa yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, dan
Malang. Dengan berpusat pada kota-kota besar ini hasil penjualan produk
yang diperoleh dari konsumen di kota-kota besar cukup banyak untuk
menutup biaya operasional dan memperoleh keuntungan. Penjualan produk
CV. Muranium Prima ini membatasi daerah operasi bisnisnya hanya pada
kota-kota dan lokasi tertentu saja dengan tujuan agar penjualan produk
lebih efektif.
2. Segmentasi pasar secara Demografi
Secara demografis segmen pasar untuk penjualan produk CV. Muranium
Prima dibedakan menjadi beberapa faktor yakni:
- Jenis Kelamin : Perempuan, karena pekerjaan mencuci banyak
dilakukan oleh perempuan (Ibu rumah tangga)
- Usia : 16 – 40 tahun
- Pekerjaan : Ibu rumah tangga, pengelola kos, dan pemilik
usaha laundry.
- Penghasilan : > Rp. 2.000.000/bulan
3. Segmentasi pasar secara Psikologis
Secara psikologis segmen pasar untuk penjualan produk CV. Muranium
Prima ini adalah masyarakat golongan menengah ke atas (golongan
berdasarkan pendapatan/biaya hidup). Masyarakat golongan bawah tidak
dijadikan menjadi target pemasaran karena persepsi dari masyarakat
golongan bawah yang lebih mengutamakan harga murah sementara
5
masyarakat menengah ke atas mengutamakan pengetahuan (pola pikir)
dan sikap yang ingin melakukan pekerjaan secara efektif.
4. Segmentasi pasar secara Perilaku
Dalam segmentasi pasar secara perilaku (behavioristik) konsumen
dibagi menjadi beberapa segmen pasar berdasarkan jadwal pemakaian
produk, manfaat yang ingin diperoleh, intensitas pembelian, dan kesiapan
membeli.
- Kesiapan membeli: Konsumen produk jemuran kaca selalu meluangkan
waktu untuk mengikuti perkembangan produk yang terjadi.
- Jadwal pemakaian produk: setiap hari (sehabis mencuci) tapi lebih
dimanfaatkan pada saat musim hujan.
- Manfaat yang ingin diperoleh : pakaian tetap kering di segala kondisi
cuaca
- Intensitas pembelian: 1 (dengan persepsi sampai produk tidak dapat
digunakan-berkaitan dengan umur produk) dan lebih dari 1 (berdasarkan
persepsi kebutuhan-berkaitan dengan volume pakaian konsumen)
a. Struktur Pasar
Berikut merupakan tabel yang menunjukkan jenis-jenis struktur pasar:
Ciri-ciriPersaingan Sempurna
Monopolistik Oligopoli Monopoli
Jumlah produsen
atau penjual
Banyak penjual, setiap
penjual memiliki
mangsa pasar yang sangat
kecil.
Banyak penjual tetapi arti dari tiap penjual tidak terlalu kecil.
Sedikit Hanya satu
Tingkat diferensiasi
produk
Produk persis sama
(homogen)
Produk mempunyai
keistimewaan tertentu, namun
mungkin saling menggantikan
Beberapa diantaranya
identik, beberapa lainnya
terdiferensiasi
Tidak mempunyai
produk pengganti
Kemampuan produsen
menentukan harga
Tidak dapat menetapkan
harga
Mempunyai kekuasaan
untuk menentukan
harga
Ada beberapa kekuasaan
pengendalian
Kekuasaan untuk
menentukan harga sangat
besarMetode
pemasaran Pertukaran di pasar, lelang
Iklan, persaingan
Iklan, persaingan
Iklan, promosi lewat humas
6
atau penjualan
mutu harga, bonus
Keterlibatan sektoral dalam
perekonomian
Dalam sektor pertanian, komoditi-
komoditi yang dipasarkan
secara internasional
Sangat umum di segala
sektor perekonomian
Sangat umum di segala
sektor perekonomian
Sarana dan prasarana (utilities), industri-
industri yang sangat
“dilindungi” karena
pertimbangan khusus
Dari berbagai jenis struktur pasar dan karakteristiknya tersebut,
maka CV. Muranium Prima dapat digolongkan berada pada struktur pasar
persaingan sempurna. Hal ini dikarenakan ada beberapa perusahaan yang
bergerak di bidang yang sama yaitu dalam produk rumah tangga berbahan
alumunium. Perusahaan tersebut antara lain, AS-Tirta Binangkit Multi Teknik
(ABMT), PT.Liquanal Pratama, PT. Milpo Indonesia, UD. Miracle Blessing, dan
lain-lain. Produk dari berbagai perusahaan tidak dapat dibedakan satu sama
lain sehingga merk tidak memiliki arti lebih. Namun CV. Muranium Prima
hadir dengan produk yang memiliki inovasi dan nilai lebih. Dengan
membawa produk inovatif maka CV. Muranium Prima memiliki kesempatan
untuk menentukan harga namun tetap memerlukan usaha promosi dan
periklanan.
7
D. Riset Pemasaran 2
Riset Pemasaran 2 ini merupakan analisis persaingan antara produk
yang telah dimiliki dengan kompetitor yang lain. Riset ini bertujuan untuk
memberikan nilai kepentingan yang dibutuhkan oleh pelanggan pada suatu
produk. Riset pemasaran 2 ini akan memberikan output berupa Voice of
Customer.
Setelah mengetahui pasar, maka dilanjutkan dengan riset pemasaran
kedua dengan menggunakan kuesioner tertutup untuk melihat kepentingan
ekspektasi pelanggan terhadap kompetitor dengan memperbandingkan 1
kompetitor yang telah ada untuk produk jemuran kaca. Berikut rancangan
kuesioner tertutup untuk produk ini.
KUESIONER TERTUTUP
Nama : ___________ __________ Jenis Kelamin : ___________Pekerjaan : ___________ __________ Umur : ___________
Aspek yang dinilaiBerikut adalah gambaran dari competitor
GAMBAR COMPETITOR (JEMURAN LIPAT)
Deskripsi:Jemuran lipat adalah alat bantu untuk menjemur dan mengeringkan pakaian yang paling flexible saat ini, produk dapat dilipat, ringan, dan dapat dengan mudah dipindah-pindahkan. Produk ini berskala internasional sehingga sangat mudah di temui di berbagai tempat. Modelnya dan ukurannya juga beragam.
Ekspektasi responden merupakan kriteria produk yang diinginkan responden.
Petunjuk Pengisian KuesionerPada kuesioner tertutup ini, responden memilih tingkat seberapa
penting kebutuhan dalam pernyataan yang telah disediakan. Dengan melingkari (O) level kepentingan yang akan dipilih dengan skala 1 sampai 5.Keterangan:1: Sangat tidak Penting
8
2: Tidak penting 3: Penting4: Sangat Penting5: Sangat Penting Sekali
Pernyataan kebutuhan
Tingkat Kepentingan
Ekspektasi Responden
Existing Product
(Jemuran Kaca)
Competitor (Jemuran
Lipat)
1.Produk mempunyai harga yang terjangkau
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2.Produk tersebut mudah ditemukan atau banyak di pasaran (ketersediaan tinggi)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3. Produk mudah dipindah-pindahkan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
4. Design produk tidak memakan tempat 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
5. Produk mudah digunakan (user friendly) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
6. Produk flexible atau dapat dilipat-lipat 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
7. Design produk ringan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
8. Design bentuk dan warna yang menarik 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
9.Produk dapat diletakkan di luar ruangan (terkena sinar matahari)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
10. Produk yang mudah disimpan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
11.Tersedia dalam berbagai ukuran (kecil dan besar)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
12.Produk yang bisa memuat banyak pakaian
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
13.Produk dapat digunakan baik saat sedang hujan maupun tidak hujan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
14.Produk dilengkapi alat pelindung dari hujan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
15.Produk dilengkapi alat untuk mempermudah menggantungkan jemuran seperti gantungan baju
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
16. Produk memiliki garansi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
17.Produk seimbang atau tidak mudah roboh
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
18. Produk kuat menopang banyak pakaian 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
19.Bahan produk yang tidak mudah berkarat
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
20. Produk tahan lama/awet 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Malang, Oktober 2014Responden
1. Pengujian Data
Hasil dari rekapituulasi kuesioner akan dilakukan beberapa uji
diantaranya uji reliabilitas dan uji validitas.
9
a. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan konsistensi suatu
alat ukur/instrumen dalam mengukur aspek yang sama dapat dipercaya
atau diandalkan. Reliabilitas juga menunjukkan sejauh mana hasil alat ukur
tersebut dapat diandalkan dan terhindar dari kesalahan pengukuran.
Keandalan alat menunjukkan ketepatan, kemantapan, dan homogenitas alat
ukur yang dipakai (Sumarno, 2011). Setelah dialakukan pengumpulan data
dengan kuesioner selanjutnya dilakuakan uji reliabilitas dengan
mengunakan SPSS. Berikut merupakan hasil dari uji realiabilitas kuesioner
yang disebarkan:
Tabel 2 Output Uji Reliabilitas Ekspektasi Responden
Data dianggap reliabel apabila nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari
0,7. Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha = 0,839 lebih
besar dari 0,7 sehingga dapat disimpulkan bahwa data tingkat kepuasan
yang telah diambil sudah reliabel.
b. Uji Validitas
Setelah dilakukan uji reliabilitas, langkah selanjutnya adalah melakukan
uji validitas dengan menggunakan SPSS. Tujuannya untuk mengetahui
sejauh mana ketepatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Pada
uji validitas kali ini, digunakan nilai α = 0,05. Kuesioner yang digunakan
terdiri atas 20 pernyataan.
10
Tabel 3 Output Uji Validitas
Dari tabel output diatas, maka dapat dilihat uji validitas tiap butir
pernyataan yang ada dalam kuesioner. Pernyataan dianggap valid jika nilai
yang tertera pada corrected item-total correlation > r (lihat tabel r) dan
cronbach alpha if item deleted < nilai cronbach alpha (berdasarkan nilai
pada uji reliabilitas). Dalam kasus ini, nilai r adalah 0,361 dan nilai cronbach
alpha menunjukkan nilai sebesar 0.839 lalu nilai tersebut dibandingkan
dengan nilai cronbach alpha if item deleted tiap pernyataan. Jika nilai
Corrected Item-Total Correlation > nilai r TABEL maka pernyataan dapat
dikatakan valid. Sebaliknya jika nilai Corrected Item-Total Correlation ≤ nilai
r TABEL maka pernyataan dikatakan tidak valid. Rekapan hasilnya tertera
seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 4 Rekap Uji Validitas
No Pernyataan
Corrected Item-Total
Correlation
Corrected Alpha If
Item Deleted
Valid/Tidak Valid
1.Produk mempunyai harga yang terjangkau
0.412 0.827 Valid
2.Produk tersebut mudah ditemukan atau banyak di pasaran (ketersediaan tinggi)
0.379 0.835 Valid
3. Produk mudah dipindah-pindahkan 0.564 0.824 Valid
4.Design produk tidak memakan tempat
0.645 0.819 Valid
5.Produk mudah digunakan (user friendly)
0.481 0.838 Valid
11
6.Produk flexible atau dapat dilipat-lipat
0.378 0.815 Valid
7. Design produk ringan 0.381 0.829 Valid
8.Design bentuk dan warna yang menarik
0.357 0.841Tidak Valid
9.Produk dapat diletakkan di luar ruangan (terkena sinar matahari)
0.190 0.842Tidak Valid
10. Produk yang mudah disimpan 0.433 0.815 Valid
11.Tersedia dalam berbagai ukuran (kecil dan besar)
0.241 0.840Tidak Valid
12.Produk yang bisa memuat banyak pakaian
0.520 0.828 Valid
13.Produk dapat digunakan baik saat sedang hujan maupun tidak hujan
0.588 0.825 Valid
14.Produk dilengkapi alat pelindung dari hujan
0.578 0.823 Valid
15.Produk dilengkapi alat untuk mempermudah menggantungkan jemuran seperti gantungan baju
0.449 0.830 Valid
16. Produk memiliki garansi 0.219 0.844Tidak Valid
17.Produk seimbang atau tidak mudah roboh
0.545 0.825 Valid
18.Produk kuat menopang banyak pakaian
0.728 0.816 Valid
19.Bahan produk yang tidak mudah berkarat
0.491 0.828 Valid
20. Produk tahan lama/awet 0.386 0.833 Valid
Sebuah pernyataan dikatakan valid ketika dibandingkan dengan dua
cara tersebut nilainya valid. Jika salah satunya tidak valid, maka pernyataan
tersebut tidak valid. Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa pernyataan
yang tidak valid adalah pernyataan 8,9, 11,16. Sedangkan pernyataan yang
valid dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5 Pernyataan yang ValidKODE PERNYATAAN KEBUTUHAN
Q1. Produk mempunyai harga yang terjangkau
Q2. Produk tersebut mudah ditemukan atau banyak di pasaran (ketersediaan tinggi)
Q3. Produk mudah dipindah-pindahkan
Q4. Design produk tidak memakan tempat
Q5. Produk mudah digunakan (user friendly)
Q6. Produk flexible atau dapat dilipat-lipat
Q7. Design produk ringan
Q10. Produk yang mudah disimpan
12
Q12. Produk yang bisa memuat banyak pakaian
Q13. Produk dapat digunakan baik saat sedang hujan maupun tidak hujan
Q14. Produk dilengkapi alat pelindung dari hujan
Q15. Produk dilengkapi alat untuk mempermudah menggantungkan jemuran seperti gantungan baju
Q17. Produk seimbang atau tidak mudah roboh
Q18. Produk kuat menopang banyak pakaian
Q19. Bahan produk yang tidak mudah berkarat
Q20. Produk tahan lama/awet
Hasil dari voice of customer ini menjadi dasar dari perancangan produk
yang akan diproduksi agar produk sesuai dengan ekspektasi pelanggan.
13
E. Analisa Situasi Usaha
1. Analisis PESTEL
PESTEL analysis, adalah tool untuk memahami segala resiko terkait
dengan pertumbuhan atau penurunan usaha, dan juga posisi, potensi serta
arahan strategis untuk bisnis maupun organisasi.PESTEL Analysis dapat
digambarkan dalam model sebagai berikut:
Gambar 2 PEST(EL) analysis
• Political Secara politis, yang menjadi batasan bisnis adalah adanya
Undang–Undang dan Peraturan Daerah yang mengatur pembatasan
pemanfaatan/ pengolahan aluminium sebagai bahan baku utama produk
jemuran kaca.
• Economy Tahun 2014, pemerintah menargetkan perekonomian
tumbuh menjadi 6-8%. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional
diketahui bahwa konsumsi masyarakat Indonesia untuk perumahan dan
fasilitas rumah tangga mengalami kenaikan.
• Social Perekonomian yang membaik berdampak pada peningkatan
gaya hidup masyarakat yang berarti menjadi peluang untuk pemasaran
produk.
• Technology Kemunculan produk yang dapat mempercepat
pengeringan pakaian tanpa menggunakan energi matahari akan
mengancam keberadaan produk.
• Environmental Produksi jemuran kaca akan mengalami gangguan
ketika ketersediaan aluminium semakin menipis.
• Legal Produk jemuran kaca harus memiliki paten supaya tidak ada
usaha lain yang memproduksi produk dengan prinsip serupa.
14
2. Porter’s Five Forces Analysis
Model lima kekuatan (five forces) diajukan Potter (1985) sebagai alat
untuk menganalisis lingkungan persaingan industri. Industri dapat
didefinisikan kelompok bisnis tertentu yang memiliki teknik dan metode
yang sama dalam menghasilkan laba dengan memproduksi produk atau
jasa yang sama atau barang pengganti yang dekat. Produk jemuran kaca
memiliki lima model kekuatan sebagai berikut:
Gambar 3 The Five Forces That Shape Industry CompetitionSumber: Aansubhan, 2009. Analisis Five Forces Porter Yang Powerful
1. The threat of the entry of new competitors ( masuknya kompetitor ).
Ancaman akan pesaing baru cukup tinggi karena usaha ini sangat
menjanjikan jika dilihat dari segmentasi pasar yang cukup luas,
disamping itu produk jemuran kaca ini banyak digemari oleh
masyarakat. Namun, adanya inovasi baru dari kompetitor juga bisa
menimbulkan persaingan yang cukup kuat. Oleh karena itu, manajemen
produksi akan selalu berinovasi untuk mempertahankan produk
dipasaran.
2. The threat of a substitute product ( ancaman produk atau jasa
pengganti ).
Substitusi barang lain terhadap produk ini termasuk cukup sulit karena
termasuk produk inovasi yang belum ada di pasaran. Oleh karena itu
desain dan fungsi produk yang berbeda dari produk lain ini menjadi
keuntungan tersendiri bagi perusahaan sehingga tidak mudah
tergantikan oleh produk lain yang sejenis.
15
3. The bargaining power of customers ( daya tawar dari pembeli ).
Produk diproduksi dalam jumlah besar sehingga harga murah dapat
ditawarkan kepada konsumen. Manfaat besar yang didapat konsumen
juga dapat menarik konsumen untuk membeli produk.
4. The bargaining power of suppliers ( daya tawar dari supplier )
Produk tidak membutuhkan bahan baku yang bermacam-macam.
Sehingga setiap item bahan baku didapatkan dari supplier yang tetap
dengan jumlah pembelian besar. Hubungan kerja sama jangka panjang
dapat diciptakan dengan supplier sehingga dari sisi harga perusahaan
mendapat harga murah, namun supplier mendapatkan benefit yang
besar pula.
5. The intensity of competitive rivalry ( persaingan di antara pemain yang
sudah ada)
Perusahaan akan membangun hubungan yang baik dengan supplier dan
konsumennya. Perusahaan juga terus meningkatkan kualitas dari
produk sehingga tetap menjadi yang terbaik dibandingkan dengan
kompetitor dan produk sejenis.
3. Analisa Persaingan Usaha
Dari hasil analisa di atas maka bisa diperkirakan siklus hidup produk
jemuran kaca sebagai berikut.
Gambar 4 Siklus hidup produk
Pada fase introduction (perkenalan) jemuran kaca perlahan mulai
diluncurkan ke pasaran. Volume penjualan sedikit demi sedikit ditingkatkan
dengan melakukan strategi promosi yang agresif dan efektif. Fase growth
(pertumbuhan) adalah efek dari fase introduction yang diharapkan
memberikan kontribusi kepada peningkatan penjualan dan laba yang
16
didapatkan. Kegiatan promosi tidak dilakukan segencar di awal namun
strategi untuk mempertahankan pasar perlu diperkuat karena persaingan
akan menjadi lebih ketat. Fase maturity (pendewasaan) adalah fase dimana
volume penjualan jemuran kaca sedang berada di posisi puncaknya. Pada
fase ini perlu dirancang strategi promosi baru yang efektif dalam menjaga
kepercayaan konsumen. Lepas dari fase maturity yang mengalami
pelonjakan permintaaan, fase berikutnya yang perlu diantisipasi adalah fase
decline dimana permintaan produk cenderung turun dan dikhawatirkan
tidak mampu bersaing lagi dengan produk lain. Maka dari itu, perlu dibuat
pengembangan konsep produk yang baru dengan melakukan inovasi-
inovasi baik dari sisi teknologi maupun desain.
17
F. Target Pasar
Berdasarkan kuesioner yang telah disebar, didapatkan hasil bahwa
responden yang beragam memiliki preferensi yang sama terhadap produk
yang ditawarkan, hal tersebut nampak dari jawaban responden pada
kuesioner tertutup yang memiliki kecenderungan menjawab pada kisaran
jawaban penting dan sangat penting pada beberapa poin pertanyaan yang
diajukan. Terdapat beberapa responden yang memberikan jawaban tidak
penting, namun jumlahnya sedikit dibandingkan responden yang menjawab
penting dan sangat penting. Berdasarkan analisa tersebut dapat
disimpulkan bahwa segmentasi pasar untuk produk jemuran kaca yang akan
dibuat berpola homogenous preference, sebab konsumen yang terwakili
oleh responden kuesioner memiliki preferensi yang sama terhadap produk
yang ditawarkan.
Produk jemuran kaca yang akan dibuat hanya dapat berfungsi secara
maksimal apabila digunakan di negara-negara yang memiliki curah hujan
yang cukup tinggi, oleh karena itu untuk permulaan produk ini akan
dipasarkan di Indonesia. Berdasarkan fungsi utamanya yang sebagai
jemuran produk ini tentunya akan banyak digunakan oleh ibu-ibu rumah
tangga yang memiliki banyak kesibukan dan akan merasa kesulitan ketika
harus menangani jemuran ketika hujan tiba. Selain ibu rumah tangga,
produk ini juga akan berfungsi secara maksimal apabila digunakan oleh
penghuni kos yang pada umumnya adalah mahasiswa dan masih mencuci
sendiri pakaian atau baju mereka untuk menghemat pengeluaran. Namun
seorang mahasiswa tidak mungkin membeli produk jemuran kaca karena
terlalu besar kapasitasnya jika dibanding banyaknya baju yang dicucinya.
Oleh karena itu, yang mungkin membeli produk ini untuk digunakan oleh
mahasiswa adalah pemilik atau pengelola rumah kos.
Berdasarkan penjelasan di atas maka yang menjadi target pasar dari
produk jemuran kaca adalah pemilik/pengelola rumah kos, ibu rumah
tangga, serta pemilik usaha laundry. Pemilihan target pasar tersebut
didasarkan pada pertimbangan pola homogenous preferences yang dimiliki
oleh penghuni kos serta ibu rumah tangga. Pengambilan keputusan
pemilihan ibu rumah tangga serta pengelola/pemilik kos sebagai target
pasar adalah dengan pertimbangan bahwa segmen niche market
merupakan segmen pasar yang tepat.
18
G. Value of Bussiness
Produk jemuran kaca merupakan produk yang memiliki inovasi tinggi
serta mengedepankan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan tingkat
kesibukan yang sangat tinggi pada saat ini. Produk jemuran kaca memiliki
beberapa kelebihan. Kelebihan tersebut antara lain:
1. Produk jemuran kaca diproduksi dengan bahan alumunium yang sangat
kokoh namun tetap ringan, sehingga dapat diterapkan sistem portable
atau dipindah-pindahkan tanpa memerlukan energy yang besar.
2. Jemuran kaca didesain dengan sistem bongkar pasangnya yang
memudahkan penyimpanan ketika produk jemuran kaca sedang tidak
digunakan
3. Produk jemuran kaca dapat memuat jumlah baju yang cukup banyak
4. Produk jemuran kaca didesain dengan memanfaatkan kondisi alamia
dan sifat asli dari bahan baku. Yakni dengan memanfaatkan panas
matahari agar tetap dapat menyerap panas dan menyebabkan jemuran
kering serta melindungi jemuran dengan menutupinya dengan
mekanisme kaca jendela agar tetap terlindungi dari hujan. Sehingga
konsumen tidak perlu khawatir ketika harus meninggalkan jemuran
pada saat musim hujan atau untuk berpergian, sebab baju yang dijemur
di dalam jemuran kaca akan tetap kering dan terlindungi dari hujan
dengan adanya mekanisme kaca jendela untuk melindungi jemuran.
5. Bahan yang digunakan merupakan bahan yang berkualitas, namun juga
memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sebab dapat bertahan untuk waktu
yang lama ketika digunakan
6. Untuk mengantisipasi adanya kerusakan yang timbul maka perusahaan
menyediakan layanan servis gratis untuk 3 bulan pertama pembelian,
sebab adanya layanan purna jual merupakan hal yang menguntungkan
bagi konsumen, juga merupakan pelayanan prima yang ingin disajikan
perusahaan kepada konsumen.
19
H. Visi dan Misi Organisasi
VISI
“Menjadi perusahaan aluminium furniture yang unggul, terus berkembang,
dan terkemuka di dunia”
MISI
1. Memproduksi aluminium furniture yang berinovasi sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan pelanggan
2. Meningkatkan kinerja organisasi dan sumber daya manusia untuk
memberikan jaminan terhadap kepuasan pelanggan
3. Memberikan kualitas produksi terbaik dengan penggunaan teknologi yang
dipadukan dengan desain produk yang elegan dan ramah lingkungan
4. Memastikan ketersediaan produk kepada pelanggan domestik dan
internasional
5. Membangun kemitraan perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan
pemasok, ritel dan pelanggan
6. Meningkatkan nilai investasi pemegang saham dan kesejahteraan
karyawan
I. Strategi Pemasaran
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menentukan strategi
yang harus dilakukan perusahaan dilihat dari kondisi yang ada. Tahap
perumusan strategi untuk produk Jemuran Kaca kali ini menggunakan
Matriks SWOT dan BCG.
1. Matriks SWOT
Pada penentuan strategi pemasaran dilakukan dengan analisis
matriks SWOT. Berikut perumusan strategi produk jemuran kaca
berdasarkan matriks SWOT:
20
Opportunity (Peluang) Threat (Ancaman)
Produk ini masih jarang di pasaran
Harga penjualan yang tidak terlalu
mahal
Adanya produk sejenis dengan harga
yang lebih murah
Adanya pola pikir masyarakat ingin melakukan segala
sesuatunya dengan mudah, tanpa tenaga
1 2 1 2
Strength (Kekuatan) Strategi SO Strategi STTidak menggunakan tenaga listrik
1 1. Melakukan promosi yang besar seperti iklan, dll, sehingga produk yang masih jarang di pasaran ini dapat diketahui oleh banyak konsumen
2. Lebih menonjolkan kelebihan-kelebihan yang ada pada produk sehingga harapannya dapat diterima oleh kalangan konsumen
3. Pada promo yang dilakukan, memperlihatkan bahwa produk dengan banyak kelebihan ini dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat menarik minat konsumen
1. Melakukan promosi yang lebih lagi, sehingga penjualannya tidak kalah dengan adanya produk sejenis
2. Lebih mengedepankan kualitas produk, sehingga dengan harga yang sedikit diatas produk lain ini dapat menjadi pilihan utama para konsumen
3. Memberikan pengertian ke konsumen bahwa terdapat manfaat lain dari penggunaan produk ini, yaitu sebagai sarana olahraga kecil-kecilan
4. Memberikan harga diskon pada pembelian tertentu, missal pada saat diadakannya pameran, expo dll
Dapat menghemat pengeluaran biaya
2
Harga terjangkau 3
Volume daya tampung lebih besar
4
Bentuk lebih fleksibel 5
Weakness (Kelemahan) Strategi WO Strategi WTKemampuan mengeringkan pakaian yang lebih lama
1 1. Memperlihatkan sisi keunikan produk yang lain, seperti penghematan yang bisa dilakukan dengan penggunaan produk ini
2. Memberikan pengetahuan ke konsumen bahwa produk ini hanya membutuhkan sedikit saja keluaran tenaga dari manusia, dan dapat melakukan penghematan pada setiap pemakaiannya
1. Memberikan pengertian ke konsumen bahwa tenaga yang dibutuhkan untuk menggunakan produk ini sangat kecil dan sangat mudah dioperasikan
Pada penggunaanya
membutuhkan tenaga manusia2
21
FaktorEkternal
FaktorInternal
2. Metode Analisis Boston Consulting Group (BCG)
Metode nalisis Boston Consulting Group (BCG) merupakan metode yang
digunakan dalam menyusun suatu perencanaan unit bisnis strategi dengan
melakukan pengklasifikasian terhadap potensi keuntungan perusahaan
(Kotler, 2002). Matriks BCG terdapat 4 kuadran yang menggambarkan posisi
suatu unit bisnis dipandang dari segi pertumbuhan pasar serta pangsa
pasarnya, keempat kuadran atau kategori tersebut tergambar sebagai
berikut:
Gambar 5 Kuadran Matriks BC
Berikut merupakan penjelasan kondisi untuk produk jemuran kaca saat
ini:
1. Market Share Position:
Posisi perusahaan di pasar yang menjual produk serupa dapat dikatakan
masih rendah. Hal ini dikarenakan produk masih bersifat baru dan
belum dikenal oleh pasar. Jika dibandingkan dengan perusahaan lain,
maka keberadaan produk jemuran kaca masih belum tersebar di pasar,
toko kecil, maupun ritel yang ada.
2. Bussiness Growth Rate:
Dilihat dari pertumbuhan bisnis peralatan rumah tangga berbahan
alumunium, saat ini merupakan bisnis memiliki laju pertumbuhan
tinggi. Meningkatnya jumlah penduduk dan gaya hidup menyebabkan
kebutuhan akan peralatan rumah tangga meningkat pula. Permintaan
akan produk jemuran kaca pun bisa dikatakan tinggi.
22
Dari penjelasan di atas maka BCG Matriks untuk produk jemuran kaca
dapat digambarkan sebagai berikut:
BCG MATRIKS UNTUK JEMURAN KACA
Gambar 6 Matriks BCG jemuran kaca
Usaha jemuran kaca dapat dikatakan ada pada kategori Question Mark.
Kategori ini memiliki posisi pangsa pasar relatif yang rendah, tetapi
bersaing dalam industri yang bertumbuh pesat. Biasanya kebutuhan kas
perusahaan ini tinggi seperti harus melakukan banyak promosi produk
jemuran kaca untuk mempertahankan pangsa dan apalagi
meningkatkannya. Bisnis ini disebut tanda tanya karena organisasi harus
memutuskan apakah akan memperkuat usaha dengan menjalankan strategi
intensif atau harus melakukan divestasi. Manajemen harus berpikir keras
tentang tanda tanya mana yang harus dicoba untuk menjadikan produk
jemuran kaca menjadi bintang dan bagian mana yang harus dibuang.
2. Proyeksi Pemasaran
Dalam menentukan strategi pemasaran terhadap suatu produk, maka
perlu dianalisis mengenai siklus hidup produk (Product Life Cycle – PLC).
Menurut Philip Khotler (1995: 442) konsep Product Life Cycle mempengaruhi
pengambilan keputusan dan merupakan sarana yang ampuh dalam
pelaksanaan strategi. Siklus hidup produk (product life cycle-PLC) adalah
perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa hidupnya. Siklus hidup
23
produk merupakan suatu konsep penting yang memberikan pemahaman
tentang dinamika kompetitif suatu produk. Siklus hidup terdiri dari 5 tahap:
1. Tahap perkenalan (introduction).
2. Tahap pertumbuhan (growth).
3. Tahap kedewasaan (maturity)
4. Tahap kemunduran (decline)
Berikut merupakan product life cycle produk jemuran kaca serta strategi
untuk tiap tahap produk:
Gambar 7 Diagram Siklus Hidup Produk
Terkait dengan siklus hidup produk, beberapa strategi yang akan
diterapkan pada masing-masing tahapan siklus hidup produk jemuran kaca
ini yaitu:
1. Produk yang baru diperkenalkan di pasar (introduction), strateginya:
a. Menciptakan kesadaran dan keinginan mencoba produk.
b. Mengadakan pengenalan seperti memamerkan produk dengan
inovasi baru melalui pameran, poster maupun media internet social,
serta dengan teknik mouth to mouth.
c. Menyebarkan barang sebanyak-banyaknya ke seluruh toko.
2. Produk yang sudah dikenal (growth) :
a. Berusaha terus mencari segmen baru, menambah jumlah tenaga
penjual, menambah armada traansportasi pengangkut, dan
meningkatkan pangsa pasar.
b. Selalu memperbaiki mutu produk
24
c. Mempertimbangkan strategi penurunan harga untuk barang-barang
yang harganya tinggi.
3. Pasar yang sudah matang/ jenuh (masa maturity) :
a. Memaksimalkan laba dan mempertahankan pangsa pasar.
b. Berusaha mencari segmen baru dan segmen-segmen kecil yang
belum terisi, dan menambah jumlah tenaga penjual.
c. Menciptakan produk dengan kemasan besar (grosir).
d. Memperbaiki penampilan produk dengan sesuatu yang baru.
4. Masa penurunan (decline) :
a. Mengurangi pengeluaran dan menghentikan anggaran promosi agar
biaya tidak membengkak.
b. Fokus pada segmen pasar yang masih memiliki potensi besar dan
menghentikan penjualan pada segmen yang sudah tidak berpotensi.
Secara singkat strategi PLC dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 6 Strategi PLCIntroduction Growth Maturity Decline
ProdukTawaran Produk Dasar
Tawaran perluasan produk, pelayanan, jaminan.
Diversifikasi merk dan model
Lepas jenis produk yang lemah
HargaKenaikan biaya-plus
Harga untuk menembus pasar
Harga sama atau lebih baik dari pesaing
Turunkan harga
Distribusi Buat distribusi selektif
Buat distribusi intensif
Buat lebih banyak distribusi intensif
Selektif lepas toko yang tidak menguntungkan
Pengiklanan
Bangun kesadarn produk diantara pemakai awal dan penyalur
Bangun kesadaran minat di pasar massal
Tekankan perbedaan dan manfaat merk
Kurangi sampai tingkat yang diperlukan untuk mempertahankan pemakai setia
Promosi Penjualan
Gunakan banyak promosi penjualan untuk menarik pencoba
Kurangi untuk mengambil keuntungan dari besarnya permintaan konsumen
Tingkatkan untuk mendorong peralihan merk
Kurangi sampai tingkat minimal
Setelah merencanakan strategi yang akan digunakan, perusahaan
memproyeksikan permintaan akan produk jemuran kaca selama tahun 2015
untuk memperkirakan jumlah produk yang akan diproduksi dan untuk
menilai keadaan pasar jemuran kaca.
25
Untuk membuat perkiraan jumlah permintaan, maka dilakukan
perhitungan kuantitatif untuk menentukan dasaran permintaan jumlah yang
dapat diproduksi. Berikut ini adalah perhitungan perkiraan data permintaan
jemuran kaca adalah sebagai berikut:
Tabel 7 Tahapan PLCIntroduction Growth Maturity Decline
Competition Sedikit Mulai banyak Banyak BerkurangProduct Satu macam Satu macam Satu macam Satu macam
Price Penetrasi Market share tumbuh
Pertahanan market share
Keuntungan dipertahankan
Competition Sedikit Mulai banyak Banyak Berkurang
Promotion
Menginformasikan
Mencerdaskan pembeli. Melalui
media social online
Promosi fokus pada
deferensiasi. Situs media
online diperbanyak
Berorientasi pada
mengingatkan pelanggan
Promosi dikurangi
Place 3 toko >7 toko 12 toko >12 toko
Dalam kegiatan pemasaran perlu dilakukan proyeksi terhadap
kemungkinan pertumbuhan permintaan dari tahun ke tahun mendatang
agar dapat direncanakan pengembangan produksi berdasarkan besarnya
kenaikan demand. Proyeksi pemasaran perlu dibagi kedalam ceruk
pemasaran (niche market) terkecil sehingga dapat merepresentasikan
terhadap kondisi pasar sebenarnya.
1. Analisis Dan Proyeksi Pasar Potensial
Konsumen pasar potensial adalah jumlah keseluruhan konsumen yaitu
setiap rumah tangga maupun pengelola tempat kos di Kota Malang,
Bandung, dan Jakarta berpotensi melakukan aktivitas permintaan.
2. Analisis Dan Proyeksi Pasar Target
Konsumen pasar target adalah jumlah konsumen yang mempunyai
kemampuan melakukan permintaan. Konsumen target adalah penduduk
untuk semua kalangan.
3. Analisis dan Proyeksi Pasar Nyata
Di samping melalui pasar potensial dan pasar target, perlu dilakukan
proyeksi pasar nyata dalam proyeksi pemasaran. Proyeksi pasar nyata
sendiri merupakan kemungkinan tumbuhnya demand permintaan
berdasarkan keadaan pasar dengan kriteria mampu dan berkeinginan
untuk membeli produk.
4. Market share
26
Nilai market share menunjukkan besar persentase pasar yang dikuasai
oleh sebuah pelaku bisnis dari pasar seluruh pelaku bisnis dalam
industri terkait. Besar market share akan didekati dengan market
growth karena untuk mengetahui besar market share sebuah produk,
diperlukan pula analisis mengenai besar pasar seluruh pelaku bisnis
yang bergerak dalam pasar tersebut dan hal itu cukup sulit untuk
dilakukan. Untuk mengetahui nilai demand potensial dari produk
jemuran kaca, telah dilakukan penelitian pasar terhadap N orang
responden. Penelitian pasar tersebut menunjukkan bahwa terdapat M
orang yang tertarik akan produk jemuran kaca (M/N %).
5. Analisis Pasar Nyata
Konsumen pasar nyata adalah jumlah konsumen yang mempunyai
kemampuan dan berniat melakukan permintaan. Dari hasil penelitian
pasar produk jemuran kaca yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa
dari A orang responden, terdapat B responden (B/A%) yang
menyatakan bahwa mereka tertarik dan berniat untuk membeli produk
jemuran kaca ini. Pada tahap awal bisnis jemuran kaca tidak seluruh
target pasar akan kami jaring, dikarenakan adanya keterbatasan modal
dalam melakukan proses produksi untuk memenuhi demand
keseluruhan target. Target yang akan dibidik oleh perusahaan adalah
kalangan rumah tangga dan pengelola kos-kosan di kota Malang yang
tertarik dan berniat membeli. Tanggapan konsumen terhadap produk
yang akan diluncurkan mempengaruhi proyeksi pemasaran yang akan
dilakukan oleh tim produksi.
27
J. Perancangan dan Pengembangan Produk
1. House Of Quality
Rumah kualitas atau yang biasa disebut House Of Quality (HOQ) biasa
digunakan untuk mengetahui posisi-posisi relatif produk pesaing yang ada
di pasaran. Room-rooim yang terdapat pada HOQ yaitu voice of customer,
voice of the design team, relationship matrix, benchmarking, technical
benchmarking, correlations between the design characteristics, importance
of each characteristic, dan performance standards. Berikut dibawah ini
merupakan bentuk dari HOQ:
Gambar 8 House of Quality (HOQ)
a. Analisa Room 1
Room 1 merupakan voice of costumer dimana berisi data atau informasi
yang diperoleh dari hasil penelitian pasar tentang kebutuhan dan keinginan
konsumen atas produk jemuran kaca. Dalam hal ini keinginan konsumen
diperoleh melalui pernyataan kuesioner yang valid dari riset pemasaran
kedua. Adapun 11 pernyataan kebutuhan pada jemuran kaca yang valid dan
reliable sebagai berikut:
Tabel 8 Analisa Room 1Voice Of Costumer
Produk mempunyai harga yang terjangkauProduk tersebut mudah ditemukan atau banyak di pasaran (ketersediaan tinggi)Produk mudah dipindah-pindahkan
Design produk tidak memakan tempat
Produk mudah digunakan (user friendly)
28
Produk flexible atau dapat dilipat-lipat
Design produk ringan
Produk yang mudah disimpan
Produk yang bisa memuat banyak pakaianProduk dapat digunakan baik saat sedang hujan maupun tidak hujanProduk dilengkapi alat pelindung dari hujanProduk dilengkapi alat untuk mempermudah menggantungkan jemuran seperti gantungan bajuProduk seimbang atau tidak mudah roboh
Produk kuat menopang banyak pakaian
Bahan produk yang tidak mudah berkarat
Produk tahan lama/awet
b. Analisa Room 2, 3 dan 6
Berikut merupakan penjelasan lebih detail mengenai room 2,3,6.
a. Room 2
Room 2 merupakan tanggapan dari tim terhadap kebutuhan
pelanggan yang ada di room 1. Langkah selanjutnya dalam
membangun HOQ adalah menyiapkan persyaratan konsumen dan
karakteristik teknis dan menentukan hubungan masing-masing.
Hubungan terbentuk antara pendeskripsian masing-masing
persyaratan pelanggan dapat mempengaruhi satu satu lebih
pendeskripsian teknis dan sebaliknya.
Tabel 9 Analisa Room 2Voice of Costumer Voice of Designer
Produk mempunyai harga yang terjangkauHarga yang terjangkau Produk tersebut mudah ditemukan atau banyak di
pasaran (ketersediaan tinggi)
Produk mudah dipindah-pindahkan Pemberian komponen penggerak
Design produk tidak memakan tempat Design yang sederhana
Produk flexible atau dapat dilipat-lipatProduk yang mudah disimpan
Produk mudah digunakan (user friendly)Dilengkapi buku petunjuk pemakaian
Produk yang bisa memuat banyak pakaianPemberian sejumlah pengait untuk hanger
Produk dilengkapi alat untuk mempermudah menggantungkan jemuran seperti gantungan bajuProduk dapat digunakan baik saat sedang hujan maupun tidak hujan Dilengkapi dengan
pelindung hujanProduk dilengkapi alat pelindung dari hujan
Produk seimbang atau tidak mudah roboh Ketahanan terhadap beban ≤ 5 kgProduk kuat menopang banyak pakaian
Design produk ringan Material yang
29
berkualitasBahan produk yang tidak mudah berkaratProduk tahan lama/awet
b. Room 3
Pada room 3 ditunjukkan hubungan kebutuhan konsumen dengan
tanggapan dari tim yang ditunjukkan dengan simbol pemetaan
korelasi. Matriks interaksi merupakan penggabungan atribut
keinginan yang dianggap penting oleh responden dengan
karakteristik atribut yang ditentukan oleh tim desain.
Gambar 9 Analisa room 3
c. Room 6
Pada room 6 merupakan hubungan pernyataan yang ada pada room
2. Analisa room 6 merupakan hubungan antar respon teknis.
30
Gambar 10 Analisa room 6
c. Analisa Room 4 dan 5
a. Room 4
Analisa room 4 adalah benchmarking. Benchmarking merupakan
aktivitas untuk memperbaiki kualitas dengan aliansi antar partner
untuk berbagi informasi dalam proses dan pengukuran yang akan
menstimulasi praktek inovatif dan memperbaiki kinerja. Dalam
aktivitas pembuatan produk jemuran kaca ini akan dapat ditemukan
dan diterapkan praktek terbaik yang mempercepat laju perbaikan
dengan memberikan model nyata dan merealisasikan perbaikan
tujuan sehingga praktek baik ini akan mendorong proses yang
bersifat positif, proaktif, terstruktur yang mempengaruhi perubahan
operasi organisasi. Skala ukur pada room 4 adalah 1, 2, 3, 4 dan 5.
Semakin besar skala ukur maka semakin terpenuhi kebutuhan
konsumen terhadap masing-masing produk.
31
Gambar 11 Analisa room 4b. Room 5
Analisa room 5 adalah technical benchmarking. Technical
Benchmarking menguraikan informasi pengetahuan mengenai
keunggulan technical response pesaing dan target kinerja
karakteristik teknis dari produk yang akan dikembangkan.
Penyusunan nilai dalam technical benchmarking dilakukan
berdasarkan kebutuhan stakeholder, kemampuaan dari pihak
penyelenggara dan performansi obyek benchmarking. Benchmarking
dilakukan untuk mengungkapkan konsep produk yang sudah ada
yang telah dipakai untuk memecahkan masalah yang berkaitan, dan
juga memberikan informasi mengenai kekuatan dan kelemahan
dalam persaingan.
Gambar 12 Analisa room 5
d. Analisa Room 7 dan 8
a. Room 7
Room 7 merupakan importance of each characteristic dan relative
importance. Importance of each characteristic merupakan nilai
32
kepentingan setiap karakteristik berasal dari jumlah nilai yang
didapat dari hasil perkalian antara rata-rata ekspektasi dan Room 3.
b. Room 8
Room 8 merupakan performance standards. Performance standards
merupakan standar persyaratan teknis yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen.
Gambar 13 Analisa room 7 dan 8
33
e. Gambar HOQ Keseluruhan
Dari hasil analisis room 1-8 diatas bila digabungkan akan membentuk
rumah kualitas/House of Quality seperti ditunjukkan dalam gambar berikut:
Gambar 14 House of quality (HOQ)
34
2. Diagram FAST
Gambar 15 Diagram FAST jemuran kaca
3. Morphology Chart
Dari diagram FAST yang telah dibuat dapat digunakan sebagai acuan
untuk membuat morphology chart. Berikut merupakan morphology chart
dari produk jemuran kaca.
35
Tabel 10 Morphology ChartOption 1 Option 2 Option 3
Jenis Gantungan Baju
Tipe Jemuran
Bahan Baku
(Plastik) (Aluminium) (Kayu)
Tipe
Kaca
36
K. Teknologi Proses
1. BOM Tree (Bill Of Material)
Untuk mengetahui bagian-bagian dari produk tersebut akan
dijabarkan melalui bom tree. Bom tree dapat didefinisikan sebagai
suatu rangkaian struktur semua komponen yang digunakan untuk
memproduksi barang jadi, atau dengan kata lain merupakan daftar
dari bahan material atau komponen yang dibutuhkan untuk dirakit
atau membuat produk akhir. Berikut adalah bom tree dari produk
jemuran kaca:
Gambar 16 BOM Tree Produk
Dari BOM Tree (Bill Of Material) di atas maka dapat diketahui bahwa
material yang dibutuhkan untuk membuat jemuran kaca adalah sebagai
berikut:
Tabel 11 Material yang Dibutuhkan No
Nama Gambar Keterangan
1 Kardus Beli
37
2 Rubber Beli
3 Lembaran Alumunium
Beli
4 Hanger Alumunium Beli
5 Fiber Glass Beli
6 Roda Penggerak Beli
7 Lem Beli, untuk memasang Rubber ke Alumunium
2. Alat dan Mesin yang Digunakan
Dalam melakukan kegiatan produksi jemuran kaca, beberapa tahapan
proses menggunakan alat bantu maupun mesin. Berikut merupakan daftar
alat dan mesin yang digunakan dalam proses produksi jemuran kaca:
Tabel 12 Mesin yang DigunakanNo Nama Mesin Gambar Fungsi
38
1 Alumunium Roll Forming
Mengubah lembaran alumunium menjadi pipa alumunium
2 Driller MachineMemasang mur dan baut untuk menyambung pipa alumunium
3 Bor ListrikMemberi lubang pada alumunium sebelum diberi hanger
4Electric fiberglass Cutter
Memotong fiber glass
5 KikirMenghaluskan alumunium yang dilubangi dan tepian fiberglass yang dipotong
3. Operation Process Chart (OPC)
Peta proses operasi (operation process chart) atau disingkat OPC adalah
peta kerja keseluruhan yang menggambarkan urutan kerja dengan jalan
membagi pekerjaan tersebut ke dalam elemen-elemen operasi. Berikut
merupakan OPC dari proses pembuatan jemuran kaca:
39
Gambar 17 Operation Process Chart
40
4. Kompetensi Inti Perusahaan
a. Key Activity
Physical asset adalah hal yang meliputi aset fisik seperti fasilitas
fisik, bangunan, kendaraan, mesin, sistem dan jaringan distribusi.
Berikut adalah Physical asset yang dimiliki perusahaan:
a. Bangunan perusahaan: sebagai sarana untuk melakukan aktifitas
produksi dan administrasi. Bangunan untuk sarana penjualan
bukan hak milik perusahaan.
b. Alat transportasi: kendaraan sebagai sarana untuk distribusi
produk berupa truk.
c. Alat administrative: komputer, printer, LCD proyektor, buku tulis,
dan alat lain yang digunakan untuk fungsi administratif.
d. Mesin produksi : Mesin-mesin dan alat-alat yang digunakan
untuk fungsi produksi. Antara lain: Mesin roll forming, mesin bor,
mesin driller, bor listrik, fiberglass cutter, dan kikir.
Intellectual property adalah hal yang menyangkut hak milik, hak
paten, hak cipta, kemitraan, dan customer database sedang
berkembang menjadi komponen penting. Berikut adalah Intellectual
property yang dimiliki perusahaan:
a. Hak paten desain: hak paten desain dari produk jemuran kaca.
b. Hak milik nama dan produk: hak milik nama dan produk yang
dibuat dengan adanya desain jemuran kaca terbaru.
c. Kemitraan dengan organisasi pemerintahan: kerjasama dengan
badan ijin usaha dan badan kepegawaian yang berfungsi untuk
menjalankan usaha.
Human and financial adalah hal yang menyangkut resource yang
dibutuhkan perusahaan dan atau jaminan seperti uang tunai, dan
saham. Berikut adalah Human and financial yang dimiliki perusahaan:
a. Tenaga kerja: staff produksi, staff Human and Quality Assurance,
staff Research and Development, dan staff sekuriti.
41
b. Key Resource
Production adalah tenaga kerja yang meliputi atau terlibat dalam
aktivitas mulai dari design, membuat, hingga mengirim produk.
Berikut adalah key resource production yang dimiliki perusahaan:
a. Pengadaan bahan: outsourcing bahan, perakitan part-part
tertentu, quality control produk, finishing produk, distribusi
produk ke konsumen
Problem solving terkait dengan memberikan suatu solusi baru
pada suatu masalah yang dialami customer secara individu. Berikut
adalah problem solving yang dimiliki perusahaan:
a. Brainstorming oleh pihak perusahaan: dari keluhan pelanggan
dibicarakan oleh seluruh departemen yang ada dan dicari
solusinya.
b. Penyampaian kepada pelanggan: impelementasi solusi dari
keluhan pelanggan yang ada.
c. Pembinaan dan penjagaan hubungan baik dengan pelanggan:
komunikasi dengan pelanggan melalui aftersales services dan
customer service untuk menerima pesan dari pelanggan.
Platform and network meliputi perancangan, pembangunan, dan
pengembangan hardware dan software termasuk jaringan internet
dan website. Berikut adalah Platform and network yang dimiliki
perusahaan:
a. Website perusahaan: memuat informasi tentang perusahaan
yang bersifat umum. Berfungsi untuk memperkenalkan
perusahaan kepada stakeholdernya.
Katalog untuk setiap pembelian produk: bagi customer yang telah
membeli produk akan diberikan catalog produk supaya customer
tertarik membeli lagi dan mengajak orang lain membeli produk
jemuran kaca ini.
42
L. Kompetensi Inti Perusahaan
M.Struktur Organisasi
1. Struktur Organisasi
Berikut merupakan struktur organisasi yang terdapat pada CV.
Muranium Prima:
43
Gambar 18 Struktur Organisasi CV. Muranium Prima
44
N. Analisis Jabatan
Analisis Jabatan dilakukan dengan mendeskripsikan tugas-tugas dari
setiap bagian pekerjaan serta spesifikasi dari sumber daya yang melakukan
pekerjaan tersebut.
1. Job description
Job description masing-masing elemen pada CV. Muranium Prima
adalah sebagai berikut:
1. Manager
a. Bertanggung jawab atas segala kegiatan CV. Muranium Prima.
b. Mengawasi seluruh kegiatan CV. Muranium Prima
c. Memberikan saran/ ide terhadap produk yang akan di buat
d. Mengambil keputusan berdasar pertimbangan yang diberikan Ka. Bag
e. Berkoordinasi dengan seluruh Ka.Bag untuk memastikan segala proses
yang terjadi di CV. Muranium Prima Berjalan sesuai keinginan
2. Ketua Bagian Teknik
a. Bertanggung jawab atas divisi Rnd, produksi, dan QC
b. Melakukan pelaporan kepada manager terkait aktivitas perancangan,
pengembangan, produksi dan inspeksi produk
c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan perancangan, pengembangan,
produksi dan inspeksi produk sesuai standar CV. Muranium Prima
d. Memberikan ide/masukan kepada manager untuk pengambilan
keputusan
3. Ketua Divisi Research and Development
a. Bertanggung jawab untuk segala aktivitas riset dan pengembangan.
b. Bertanggung jawab mengelola sejumlah dana tertentu yang telah
dianggarkan perusahaan untuk riset dan pengembangan.
c. Melakukan riset dan terus mengembangkan teknologi baru untuk
meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan.
d. Merancang produk yang akan diproduksi
e. Melaporkan hasil riset dan perancangan pada Ka. Bag. Teknik
4. Ketua Divisi Produksi
a. Mengoptimalkan semua fasilitas produksi
b. Bertanggung pada kelancaran proses produksi
c. Melaporkan kegiatan produksi pada Ka. Bag Teknik
45
d. Memastikan kinerja divisi produksi sesuai kapasitas dan target harian
yang telah ditetapkan
5. Ketua Divisi Quality Control
a. Memilih bahan baku sesuai kualitas dan standart yang ditetapkan.
b. Melaksanakan pengawasan dan semua kegiatan berkaitan dengan
penjaminan mutu produk
c. Bertanggung jawab atas kualitas produk yang dihasilkan oleh CV.
Muranium Prima
d. Melaporkan secara berkala, kualitas produk yang dihasilkan CV.
Muranium Prima
6. Ketua Bagian Human Research and Development (HRD)
a. Bertanggung jawab atas divisi Humas dan HRD
b. Melakukan pelaporan kepada manager terkait segala seusatu yang
berkaitan dengan SDM perusahaan, serta hubungan CV. Muranium
Prima dengan pihak luar
c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan segala seusatu yang berkaitan
dengan SDM CV. Muranium Prima, serta hubungan CV. Muranium
Prima dengan pihak luar
d. Memberikan ide/masukan kepada manager untuk pengambilan
keputusan
7. Ketua divisi Hubungan Masyarakat (Humas)
a. Melakukan kegiatan Komunikasi berupa pertukaran ide, pendapat atau
pesan melalui visual, lisan atau tulisan
b. Mendukung divisi pemasaran dalam menjalankan kegiatan pemasaran
c. Identifikasi, monitoring aksi publik atau reaksi publik terhadap
Perusahaan
d. Sebagai penghubung antara perusahaan dengan masyarakat maupun
media
e. Menciptakan branding yang baik atas perusahaan agar memiliki citra
yang baik
f. Meningkatkan hubungan antara organisasi dan masyarakat
g. Meningkatkan hubungan dengan orang-orang yang berada dan
memiliki hubungan di dalam perusahaan.
h. Melaporkan hasil kinerja divisi humas pada Ka.Bag HRD
8. Ketua Divisi HRD
46
a. Merencanakan kebutuhan SDM dengan baik sesuai dengan kebutuhan
bisnis CV. Muranium Prima, mengembangkan & mendorong karir
pegawai berdasarkan kompetensi & kinerjanya melalui berbagai
kegiatan pembinaan & kesempatan pengisian jabatan.
b. Melakukan proses seleksi, rekrutmen & penempatan secara efektif
untuk mengisi kebutuhan tenaga CV. Muranium Prima.
c. Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk program pengembangan
karyawan secara periodik.
d. Melaporkan Hasil kerja divisi HRD kepada Ka.Bag
e. Bertanggungjawab atas pemilihan dan penempatan pegawai baru
f. Melakukan evaluasi pada karyawan atas kinerja yang telah dilakukan,
serta memberi rekomndasi kenaikan jabatan atas karyawan yang
memiliki kinerja baik
9. Ketua Bagian Pemasaran
a. Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran produk CV. Muranium Prima
untuk mencapai target yang ditetapkan.
b. Merumuskan segmentasi, target & positioning bagi produk CV.
Muranium Prima sesuai dengan strategi yang ditetapkan.
c. Menciptakan jaringan pemasaran yang luas.
d. Melakukan perencanaan, analisis dan evaluasi program pemasaran.
e. Merumuskan kegiatan promosi.
f. Melakukan benchmarking pada usaha sejenis dalam rangka
memenangakan kompetisi.
g. Melakukan inovasi-inovasi baru dalam bidang pemasaran untuk
meningkatkan penjualan produk
10. Ka.Bag Keuangan dan Administrasi
a. Bertanggung jawab atas divisi Keuangan dan Administrasi
b. Melakukan pelaporan kepada manager terkait segala seusatu yang
berkaitan dengan Keuangan dan Administrasi
c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan segala seusatu yang berkaitan
Keuangan dan Administrasi CV. Muranium Prima
d. Memberikan ide/masukan kepada manager untuk pengambilan
keputusan
11. Kadiv Keuangan
47
a. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi
keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan
perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
b. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan
pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat dan
tepat waktu.
c. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas
perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan
hutang,sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional
perusahaan.
d. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran
perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk
memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam
menunjang kegiatan operasional perusahaan.
e. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa
keuanganuntuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi
pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk
kebutuhaninvestasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan
lainnya.
f. Melaporkan hasil keuangan perusahaan kepada Ka.Bag Keuangan dan
administrasi
12. Kadiv Administrasi
a. Mengelola administrasi CV. Muranium Prima agar tersusun dan
terorganisis dengan baik
b. Bertanggung jawab atas segala macam kegiatan administrasi di CV.
Muranium Prima
c. Melaporkan hasil kinerja divisi administrasi kepada Ka.Bag Keuangan
dan Administrasi
d. Membantu divisi Humas dalam hal pembuatan surat-menyurat kepada
pihak eksternal
2. Job Specification
Selain deskripsi jabatan terdapat spesifikasi jabatan dimana spesifikasi
ini harus dipenuhi apabila seseorang dalam perusahaan akan menempati
suatu jabatan dalam struktur organisasi. Spesifikasi yang harus dipenuhi
48
untuk memenuhi jabatan dalam struktur organisasi ini adalah sebagai
berikut:
1. Ka.Bag Teknik
a. S1 dalam bidang teknik industri
b. Memiliki pengalaman dalam mengelola produksi, perancangan dan
pengembangan produk serta pengendalian kualitas
c. Mampu berkomunikasi dengan baik
d. Mampu bekerja di bawah tekanan target
e. Mampu mengoperasikan Microsoft Office
f. Memiliki pemahaman atas proses produksi di CV. Muranium Prima
g. Memiliki naluri pemimpin
2. Kadiv Produksi
a. S1 dalam bidang teknik industry, teknik mesin,
b. Memiliki pengalaman dalam mengelola produksi
c. Mampu berkomunikasi dengan baik
d. Mampu bekerja di bawah tekanan target
e. Mampu mengoperasikan Microsoft Office
f. Memiliki pemahaman atas proses produksi di CV. Muranium Prima
g. Dapat bekerja secara team maupun individu
3. Kadiv Rnd
a. S1 dalam bidang manajemen, desain produk atau teknik industri
b. Mampu berkomunikasi dengan baik
c. Memiliki kemampuan yang baik dalam hal pemahaman
d. Mampu mengoperasikan Microsoft Office
e. Memiliki keingintahuan yang tinggi
f. Memiliki pengalaman dalam bidang penelitian
4. Kadiv QC
a. S1 semua jurusan
b. Mampu berkomunikasi dengan baik
c. Mampu mengoperasikan Microsoft Office
d. Memperhatikan detail
e. Dapat bekerja secara team maupun individu
f. Dapat bekerja di bawah tekanan
g. Memiliki pengalaman dalam bidang pengendalian kualitas
5. Ka.Bag HRD
49
a. S1 dalam bidang manajemen, psikologi, teknik industry atau
komunikasi
b. Memiliki pengalaman tentang pengelolaan sumberdaya manusia
c. Mengetahui kegiatan-kegiatan produksi secara umum
d. Mampu berkomunikasi dengan baik
e. Mampu mengoperasikan Microsoft Office
f. Mampu berbahasa inggris secara aktif
g. Mampu bekerja di bawah tekanan
h. Memiliki naluri pemimpin
6. Kadiv HRD
a. S1 dalam bidang manajemen, psikologi, atau teknik industri
b. Memiliki pengetahuan tentang pengelolaan sumberdaya manusia
c. Mengetahui kegiatan-kegiatan produksi secara umum
d. Mampu berkomunikasi dengan baik
e. Mampu mengoperasikan Microsoft Office
f. Mampu bekerja di bawah tekanan
7. Kadiv Humas
a. S1 dalam bidang manajemen, teknik industry atau komunikasi
b. Mengetahui kegiatan-kegiatan produksi secara umum
c. Mampu berkomunikasi dengan baik
d. Mampu mengoperasikan Microsoft Office
e. Mampu berbahasa inggris secara aktif
8. Ka.Bag Pemasaran
a. S1 dalam bidang manajemen atau teknik industri
b. Mengetahui tentang strategi pasar, riset pasar dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan ilmu analisa pasar
c. Pernah melakukan riset pasar sebelumnya
d. Mampu berkomunikasi dengan baik
e. Mampu mengoperasikan Microsoft Office
f. Memiliki naluri pemimpin
9. Ka.Bag Keuangan dan Administrasi
a. S1 dalam bidang akuntansi, manajemen, teknik industry, atau ilmu
administrasi
b. Memiliki pengalaman dalam mengelola keuangan
c. Memiliki pengalaman dalam mengolah dokumen
d. Mampu berkomunikasi dengan baik
50
e. Mampu mengoperasikan Microsoft Office
f. Mampu bekerja dibawah tekanan
g. Memiliki naluri pemimpin
h. Mengetahui alur proses produksi di CV. Muranium Prima
10.Kadiv Keuangan
a. S1 dalam bidang akuntansi, manajemen, atau teknik industry
b. Memiliki pengetahuan terkait pengelolaan keuangan
c. Mampu berkomunikasi dengan baik
d. Mampu mengoperasikan Microsoft Office
e. Mampu bekerja dibawah tekanan
11.Kadiv Administrasi
a. S1 dalam bidang teknik industri, atau ilmu administrasi
b. Memiliki pengetahuan terkait pengolahan dokumen
c. Mampu berkomunikasi dengan baik
d. Mampu mengoperasikan Microsoft Office
e. Mampu bekerja dibawah tekanan
51
O. Riset Pemasaran 3
P. Peramalan dan Proyeksi Pemasaran
Q. Perencanaan Agregat
R. Kapasitas Produksi
S. Perancangan Stasiun Kerja
T. Alokasi Mesin/Fasilitas/Tenaga Kerja
U. Perencanaan Tata Letak
52