1.mahsiswa handout 5 jual beli

Upload: hadi-prasetyo

Post on 14-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 1.MAHSISWA Handout 5 Jual Beli

    1/10

    P1|P-2 | KONTRAK DRAFTING | BUDHIV | 0808111

    6.MENYUSUN NASKAH KONTRAK Praktikum

    JUAL BELI

    - Mobil bekas

    - Peralatan kantor

    - Buah Mangga yang saat ini pohonnya masih berbunga.

    - Rumah - real estate

    - Pilihan mahasiswa

    dengan memperhatikan dengan saksama ketentuan di bawah ini

    DASAR DASAR PENYUSUNAN KONTRAK JUAL BELI

    1.

    Merupakan perjanjian timbal balikPihak yang satu berjanji untuk menjual dan menyerahkan barang yang

    diperjanjikan Pihak yang lainnya berjanji untuk membeli/ membayar harga

    yang terdiri dan sejumlah uang sebagai imbalan dari perolehan hak miliknya

    tersebut dan menerima barangnya.

    2. Konsep konsep terjadinya jual beli:

    Azas konsensual / kehendak yang sama (Pasal 1458),

    Jual beli dianggap sudah terjadi antara kedua belah pihak seketika setelah

    mereka mencapai kata sepakat tentang barang dan harga, meskipun barang

    tersebut belum diserahkan maupun harganya belum di bayar.

    Syarat sahnya jual beli(Pasal 1320),

    Jual beli tersebut sah apabila dilakukan berdasarkan

    a. Syarat Subyektif

    - Kesepakatan kehendak,

    - Adanya wewenang untuk berbuat,

    b. Syarat Obyektif

    - Mengenai perihal tertentu,dan

    - Kausa yang legal.

  • 7/29/2019 1.MAHSISWA Handout 5 Jual Beli

    2/10

    P1|P-2 | KONTRAK DRAFTING | BUDHIV | 0808112

    Catatan:

    Dengan demikian jual beli yang sah tidak diwajibkan untuk dinyatakan secara

    tertulis. Dilakukan secara lisanpun sudah dianggap sah, namun untuk

    kepentingan pembuktian ( apabila berperkara nanti ), serta menghindari

    kesalah pahaman tentang makna kontrak / kepastian hukum, maka dibuat

    dalam bentuk tertulis.

    Menyimpang dan ketentuan di atas, berkaitan dengan kontrak jual beli inim

    ada persyaratan wajib membuat perjanjIan secara tertulis untuk:

    a. Perjanjian Perdamaian Psl. 1851 , dan

    b. Perjanjian Penitipan Psl. 1694.

    Saat berlakunya proses jual beli(Pasal 1338),

    Menetapkan bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah, berlaku

    sebagai undang undang bagi mereka yang membuatnya.

    3. Subyek Perjanjian

    Subyek Kontrak Jual beli harus memenuhi salah satu persyaratan subyektif

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1320 , ialah

    - Mempunyai kriteria wenang untuk berbuat.

    Dalam perjanjian jual beli ini subyek dapat berbuat atas nama diri sendiri atau

    bertindak dengan kuasa yang sah mewakili / untuk orang lain / subyek hukum

    yang lain.

    - Pihak penjual adalah pemilik sah atau yang mendapat pelimpahan kuasa dan

    pemilik sah untuk melakukan penjualan.

    - Domisili nyata dan subyek hendaknya jelas dan dapat dibuktikan dengan alat

    bukti yang sah, dan kedua belah pihak bersepakat untuk memilih domisili

    hukum / choise of forum

  • 7/29/2019 1.MAHSISWA Handout 5 Jual Beli

    3/10

    P1|P-2 | KONTRAK DRAFTING | BUDHIV | 0808113

    4. Obvek Perjanjian

    Barang tertentu, atau

    Setidak tidaknya dapat ditentukan wujud dan jumlahnya pada saat akan

    diserahkan nanti, misainya

    - Hasil panen, mungkin pada saat dibuat kontrak belum ada,

    - Rumah yg akan dibangun, akan tetapi pada waktu penyerahan nanti, barang

    tersebut sudah berwujud

    Dapat dengan tambahan pengaturam syarat tangguh.

    Artinya setelah barang diserahkan dan dicoba pakai selama waktu tertentu, dan

    - Bila pembeli menilai kondisi barang telah sesuai dengan yang diperjanjikan,

    maka barangnya sah diterima, sebaliknya

    - Bila tidak demikian maka barang akan diganti, misalnya radio, arlodji dsb.

    Catatan:

    Pada saat ini hal tersebut tidak lazim dilakukan, sebagai gantinya penjual

    memberikan / mengurus garansi yang diberikan oleh pabrik pembuat barang

    tersebut. TV, Almari Es, Hand Phone, dst.

    5. Kewajiban Penjual:

    5.1. Penyerahan dan Status serta Kondisi barang- Penjual menyerahkan hak milik atas barang yang diperjual belikan.

    - Penjual menanggung :

    (1) Kenikmatan yang tenteram atas barang barang tersebut, dan

    (2) Menanggung (waranty) atas cacat cacat tersembunyi (hidden defect)

    Catatan:

    (1) Hal tersebut merupakan jaminan yang diberikan oleh penjual kepada pembeli

    bahwa barang yang dijual dan diserahkan tersebut adalah sungguh-sungguh

    miliknya sendiri yang bebas dari suatu beban ataupun tuntutan dari pihak

    manapun.

  • 7/29/2019 1.MAHSISWA Handout 5 Jual Beli

    4/10

    P1|P-2 | KONTRAK DRAFTING | BUDHIV | 0808114

    Konsekwensinya adalah apabila kedudukan barang tersebut tidak demikian,

    maka pihak penjual berkewajiban mengganti kerugian kepada pembeli.

    (2) Ialah hal yang menyebabkan barang tersebut tidak dapat berfungsi atau tidak

    dapat dipakai sebagaimana yang diharapkan :

    - Apabila pembeli mengetahui kondisi tersebut, maka pasti tidak jadi

    membeli dengan harga yang disepakati tersebut. ( tetapi mungkin

    bersedia membeli dengan harga yang kurang dan itu)

    - Penjual wajib menanggung adanya cacat yang tersembunyi, meskipun yang

    bersangkutan tidak mengetahui adanya cacat tersebut.

    - Arti tersembunyi : bahwa cacat tersebut tidak mudah untuk dilihat oteh

    pembeliyang normal, bukan pembeli yang sangat akhli ataupun yang teliti,

    sebab rnungkin saja bagi pembeli yang sangat akhli tersebut akan

    mengetahui cacat yang dimaksud.

    Kecuali apabila penjual telah minta diperjanjikan bahwa penjual tidak wajib

    menanggung sesuatupun

    Tanpa janji tersebut, apabila :

    Penjual sudah mengetahui cacat barang: (hal ini harus dapat dibuktikan oleh

    pembeli), maka :

    - Wajib mengembalikan harga pembelian yang telah diterimanya.

    - Wajib mengganti kerugian yang diderita pembeli sebagai akibat cacat

    barang tersebut.

    Penjual tidak mengetahui cacat barang tsb, maka :

    - Wajib mengembalikan harga pembelian yang telah diterimanya

    - Wajib membayar / mengganti biaya sebatas yang telah dikeluarkan

    pembeli untuk menyelenggarakan pembelian dan penyerahan (Psl. 1508,

    1509)

    Dalam praktek untuk mengurangi resiko sebagai akibat adanya cacat

    tersembunyi, biasanya penjual dapat mengadakan kesepakatan dengan

    pembeli untuk memeriksa bersama barang tersebut sebelum ditetapkan

  • 7/29/2019 1.MAHSISWA Handout 5 Jual Beli

    5/10

    P1|P-2 | KONTRAK DRAFTING | BUDHIV | 0808115

    harga jadi, atau bersama sama menunjuk konsultan untuk pemeriksaan

    barang tersebut.

    Namun dapatkah hasil pemeriksaan tadi melepas tanggung jawab penjual

    apabila didapati cacat tersembunyi tersebut ?

    5.2. Berpindahnya hak kepemilikan barang

    Berdasarkan ketentuan dalam KUHPerdata, perjanjian jual beli belum

    memindahkan hak milik.

    Adapun kewajiban menyerahkan hak milik meliputi segala perbuatan yang

    menurut hukum diperlukan untuk mengalihkan hak milik atas barang yang

    diperjual belikan tersebut.

    5.2.1. Barang dalam pengertian KUH Perdata

    KUHPerdata membedakan 3 macam barang:

    Barang bergerak

    Pasal Psi. 612, penyerahan atas kekuasaan barang dilakukan:

    -Diserahkan secara nyata

    -Dapat diserahkan secara simbolis , misalnya barang dalam gudang, cukup

    menyerahkan kunci gudang saja.

    -Tidak perlu dilakukan penyerahan apabila (dengan alasan hak yang lain)

    telah dikuasai oleh yang berhak menerimanya. ( komputer yg disewa

    kemudian dibeli )

    Barang tetap

    - Pengalihan dilakukan dengan balik nama ( UUPA no.5 /1960)

    - Jual beli tanah harus dibuktikan dengan suatu akta yg dibuat PPAT (PP 10

    / 1961 )

    Barang tak bertubuh

    Piutang, Penagihan/claim / cassie

    Untuk barang tak bertubuh ( Psl.613 BW) .Penyerahan surat utang-piutang

    atas nama = cassie dan kebendaan tak bertubuh iainnya, dilakukan

    dengan membuat akta autentik atau akta dibawah tangan, yang

  • 7/29/2019 1.MAHSISWA Handout 5 Jual Beli

    6/10

    P1|P-2 | KONTRAK DRAFTING | BUDHIV | 0808116

    melimpahkan hak-hak atas kebendaan tersebut kepada orang lain.

    Se1anjutnva dalam Pasal 1482. Menetapkan bahwa

    Penyerahan tersebut harus diikuti segala sesuatu yang menjadi

    perlangkapnya serta dimaksudkan sebagai pemakaiannya yang tetap,

    beserta surat-surat bukti milik, jika ada.

    Dengan demikian apabila yang diserahkan adalah tanah, disertai dengan

    sertifikat tanahnya, apabila mobil disertai BPKB + faktur dan STN nya.

    5.2.2. Syarat sahnya penyerahan:

    - Apabila perjajian / kontrak sebagai dasar penyerahan barang tersebut sah.

    - Apabila yang menyerahkan I levering barang tersebut memang berhak

    untuk melakukannya dalam hal ini adalah pemilik atau yang diberi kuasa

    oleh pemilik barang.

    Catatan:

    Dalam prakteknya penelitian masalah keabsahan surat-surat ( surat

    kepemilikan, surat kuasa, dsb) harus dilaksanakan dengan ekstra hati-hati.

    Perlu diadakan pengecekan ke instansi yang menerbitkan surat-surat

    tersebut, misalnya Sertifikat Tanah dimintakan confirmasi ke cantor BPN,

    apabila BPKB perlu dimintakan confirmasi ke KepolisanSatlantas , dst.

    Penyimpangan syarat tersebut terjadi untuk barang bergerak sbb:

    Pasal 1977 (1) menentukan bahwa untuk barang bergerak , siapa yang

    menguasai dianggap sebagai pemilik .

    Ketentuan ini nampaknya mengusik nurani/diragukan oleh para ahli hukum,

    sehingga timbul ajaran penghalusan hukum , Prof Paul Scholten ,

    menambahkan dua persyaratan:

    - Hal di atas hanya berlaku untuk transaksi perdagangan.

    - Penerima barang harus beretikad baik.

  • 7/29/2019 1.MAHSISWA Handout 5 Jual Beli

    7/10

    P1|P-2 | KONTRAK DRAFTING | BUDHIV | 0808117

    Contoh peristiwa:

    A selaku penjual dan B selaku pembeli telah melakukan kesepakatan untuk

    jual beli barang, namun karena sesuatu hal barang tersebut belum

    diserahkan.

    Sementara itu, karena sesuatu hal lain A menjualnya (lagi) ke C yang

    sekaligus diikuti dengan penyerahan barang.

    Dalam peristiwa ini:

    Barang tersebut adalah sah milik C, adapun B hanya dapat menuntut ganti

    rugi kepada A, karena A gagal untuk menyerahkan barang yang dimaksud

    kepada B ( perbuatan A tersebut menimbulkan keadaan wanprestasi )

    Keputusan M.A no. lOl / KJ SipI / l963 , dalam perkara PT. Daining>< PT.

    Ichsani

    5.2.3. Janji janji khusus :

    Pada dasarnya sebagaimana azas kebebasan berkontrak, kedua belah pihak

    diperkenankan untuk memperluas atau mengurangi kewajiban yang

    ditentukan oleh undang-undang, bahkan dalam hal ini mereka dapat saja

    mengadakan perjanjian agar tidak ada kewajiban dari pihak penjual untuk

    rnenanggung sesuatu apapun.

    Namun dengan adanya janji / kesepakatan khusus tersebut mempunyai

    akibat:

    Apabi1a pembeli digugat di pengadilan oleh pihak ketiga berkaitan dengan

    kepemilikan barang tersebut, maka pembeli yang bersangkutan dapat

    meminta hakim agar supaya sipenjual diikutsertakan dalam proses

    pengadilan yang akan atau sedang berjalan tersebut.

    Dengan demikian:

    Penjual tetap bertanggung jawab berkaitan dengan akibat yang ditimbulkan

    karena perbuatan yang dilakukannya. Semua persetujuan yang bertentangan

    dengan hal tersebut dinyatakan batal (Pasal 1494)

  • 7/29/2019 1.MAHSISWA Handout 5 Jual Beli

    8/10

    P1|P-2 | KONTRAK DRAFTING | BUDHIV | 0808118

    Apabila karena gugatan pihak ketiga tersebut kemudian hakim memutuskan

    bahwa pembeli harus menyerahkan barang yang dimaksud kepada pihak

    ketiga tersebut, maka penjual berkewajiban untuk memberi ganti rugi

    kepada pihak pembeli

    Kecuali :

    Pada saat jual beli tersebut, pembeli sudah mengetahui bahwa berdasarkan

    keputusan hakim barang tersebut harus diserahkan kepada pihak ke tiga.

    Pembeli secara tegas menyatakan akan rnengalihkan tanggung jawab

    pemberian ganti rugi tersebut kepada dirinya sendiri.

    Penanggungan tersebut berarti jika pembeli telah membiarkan dirinya

    dihukum menurut putusan hakim yang mempunyal kekuatan hukum yang

    tetap dengan tidak memanggil penjual, sedangkan pihak penjual

    membuktikan bahwa ada alasan-alasan

    yang cukup untuk menolak gugatan ( Psl.1503)

    Kewajiban penjual untuk memberikan ganti rugi tersebut berupa:

    - Mengembalikan uang harga penjualan barang tersebut.

    - Mengembalikan hasil hasil, apabila pembeli diwajibkan menyerahkan hasil

    hasil itu kepada pemilik sah yang melakukan tuntutan penyerahan.

    - Menanggung biaya yang dikeluarkan pembeli maupun pemilik asal,

    berhubung dengan gugatan tersebut.

    - Mengganti biaya perkara yang berkaitan dengan pembelian dan penyerahan

    apabila ada, dan sebatas yang telah dikeluarkan oleh pembeli.

    - Mengganti biaya untuk pembetulan / perbaikan yang telah dikeluarkan oleh

    pembeli.

    o Memperhitungkan harga barang yang dikembalikan:

    o Apabila nilai barang tersebut merosot.

    Harga jual Rp.50 juta, harga pasar saat ini Rp.35 Juta, maka kewajiban

    penjual mengembahikan kepada pembeli sebesar Rp.50 juta.

    o Apabila nilai barang tersebut mengalami kenaikan.

  • 7/29/2019 1.MAHSISWA Handout 5 Jual Beli

    9/10

    P1|P-2 | KONTRAK DRAFTING | BUDHIV | 0808119

    Harga jual Rp.50 juta, harga pasar saat mi Rp.65 juta, maka kewajiban

    penjual mengembalikan kepada pembehi sebesar Rp.65 juta.

    6. Kewajiban Pembeli

    Kewajiban utama pembeli adalah membayar harga penjualan dengan cara dan

    pada

    waktu yang teiah ditetapkan.

    Pembayaran harus dilakukan dengan uang ( sebab apabila dibayar dengan barang

    transaksi tersebut bukan lagi jual beli akan tetapi tukar menukar)

    Jenis mata uangnya bisa apa saja, sesuai dengan kesepakatan para pihak.

    Harga, lazimnya ditetapkan oleh kedua belah pihak.

    Harga, sesuai dengan kesepakatan para pihak dapat juga disepakati untuk

    ditetapkan

    oleh pihak ketiga, dengan konsekwensi apabila pihak ketiga tersebut akhirnya

    tidak

    dapat menetapkan harganya, maka perjanjian menjadi batal ( syarat tangguh) Psl.

    1465

    Tempat dan waktu pembayaran.

    Apabi1a tidak ditetapkan secara khusus, maka pembeli harus membayar di tempat

    dan pada vaktu penyerahan (levering) barang yang telah disepakati sebelumnya.

    (Psl. 1514)

    Resiko

    Resiko merupakan kewajiban untuk memikul kerugian yang disebabkan oieh suatu

    peristiwa yang timbul diluar kesalahan para pihak.

    Misainya barang musnah dalam pengangkutan kapal yang tenggelam, barang

    musnah arena kebakaran gudang, dsb

    Peristiwa di luar kesalahan kedua belah pihak yang tidak diperkirakan

    sebelumnya merupakan force majeur, keadaan memaksa, overmacht

    Sejarah:

    Dalam kontrakjual beli dikenal ada 3 posisi / kedudukan barang dalam penyerahan

    :

  • 7/29/2019 1.MAHSISWA Handout 5 Jual Beli

    10/10

    P1|P-2 | KONTRAK DRAFTING | BUDHIV | 08081110

    Mengenai barang tertentu , yang sudah ada dan ditunjuk pembeli.

    Maka sejak ditutupnya perjanjian, barang tersebut sepenuhnya menjadi

    tanggungjawab pembeli.

    Hal tersebut berarti pada saat itu pula penjual sudah berhak atas pembayaran

    harga jualnya, meskipun misalnya barang tersebut rusak I musnah dalam perjalan

    pengangkutan ke tempat pembeli.(Psl. 1460)

    Mengenai barang yang dijual berdasarkan berat,jumlah atau ukuran (Psl 1461)

    Mengenai barang yang dijual berdasarkan tumpukan (Psl. 1462)

    Pasal tersebut diatas dihapus berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung no. 3

    th. 1963.

    Dengan demikian ditetapkan bahwa selama barang (macam apa saja) belum

    diserahkan maka resiko rnasih berada dipihakpenjual.