1.pendahuluan

5
1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging merupakan salah satu hasil ternak yang hampir tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Selain penganekaragaman sumber pangan, daging dapat menimbulkan kepuasan atau kenikmatan bagi yang memakannya karena kandungan gizinya lengkap, sehingga keseimbangan gizi untuk untuk hidup dapat terpenuhi. Daging dapat diolah dengan cara dimasak, digoreng, dipanggang, disate, diasap, atau diolah menjadi produk lain yang menarik, antara lain daging korned, sosis, dendeng dan abon. Oleh karenanya, daging dan hasil olahannya merupakan produk produk makanan yang unik (Soeparno, 2005). Tingkat konsumsi daging dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Tahun 2005 tingkat konsumsi daging mencapai 5.2 kg/kapita/tahun dan pada tahun 2008 menjadi 7.8 kg/kapita/tahun (Anonim, 2009). 1

Upload: anggraini

Post on 12-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

skripsi

TRANSCRIPT

Page 1: 1.pendahuluan

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Daging merupakan salah satu hasil ternak yang hampir tidak bisa dipisahkan

dari kehidupan manusia. Selain penganekaragaman sumber pangan, daging dapat

menimbulkan kepuasan atau kenikmatan bagi yang memakannya karena

kandungan gizinya lengkap, sehingga keseimbangan gizi untuk untuk hidup dapat

terpenuhi. Daging dapat diolah dengan cara dimasak, digoreng, dipanggang,

disate, diasap, atau diolah menjadi produk lain yang menarik, antara lain daging

korned, sosis, dendeng dan abon. Oleh karenanya, daging dan hasil olahannya

merupakan produk produk makanan yang unik (Soeparno, 2005).

Tingkat konsumsi daging dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

Tahun 2005 tingkat konsumsi daging mencapai 5.2 kg/kapita/tahun dan pada

tahun 2008 menjadi 7.8 kg/kapita/tahun (Anonim, 2009).

Daging ayam adalah produk dari peternakan unggas yang sangat penting

untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Permintaan konsumen terhadap daging

ayam dan juga produk olahan semakin tinggi karena harganya yang terjangkau,

kandungan lemak yang rendah, serta tidak membutuhkan waktu yang panjang

untuk pengolahannya. Kondisi tersebut sesuai dengan laporan dari Pemerintah

Kota Surabaya bahwa populasi ayam ras pada tahun 2000 berjumlah 3.020,500

ekor, sedangkan produksi daging ayam petelur berjumlah 953.18 ton. Sementara

itu, pada tahun 2002 produksi daging ayam meningkat menjadi 1.140.98 ton,

1

Page 2: 1.pendahuluan

2

sedangkan untuk produksi ayam ras pedaging pada tahun 2001 berjumlah

12199.27 ton. Pada tahun 2002 terjadi kenaikan produksi daging ayam menjadi

15421.65 ton (Anonim, 2008).

Daging dapat mengandung bahaya biologis, kimiawi, dan fisik. Salah

satu bahaya kimiawi yang dapat dijumpai pada daging adalah residu antibiotik.

Ditinjau dari aspek kesehatan masyarakat, residu antibiotik dalam pangan asal

hewan dapat mengancam kesehatan masyarakat. Ancaman kesehatan masyarakat

akibat residu antibiotik dalam pangan asal hewan antara lain resistensi bakteri,

gangguan kesehatan konsumen seperti alergi atau keracunan (Lukman, 2010).

Masalah residu antibiotik pada pangan asal hewan berkaitan dengan

praktik yang kurang baik dalam penggunaan antibiotik di peternakan. Antibiotik

saat ini banyak digunakan untuk pengobatan (terapi) dan pemacu pertumbuhan

(growth promotor). Penggunaan antibiotik yang tidak memperhatikan masa henti

obat (withdrawal time), akan menimbulkan residu antibiotik pada produk hewan

(Donkor et al,. 2011).

Berdasarkan latar belakang permasalahan, peneliti tertarik untuk meneliti

keberadaan residu antibiotik yang berbahaya dalam daging ayam potong yang

dijual di beberapa pasar tradisional kota Surabaya.

Page 3: 1.pendahuluan

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan beberapa

permasalahan, yakni :

1. Apakah karkas (daging) ayam pedaging yang dijual di pasar tradisional

Kecamatan Sawahan Surabaya mengandung Residu Sulfanamida ?

2. Apakah Hati (hepar) ayam pedaging yang dijual di pasar tradisional

Kecamatan Sawahan Surabaya mengandung Residu Sulfanamida ?

1.3.1 Tujuan Penelitian.

Tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui karkas (daging) dan hati ayam pedaging yang dijual

di pasar tradisional Kecamatan Sawahan Surabaya mengandung residu

Sulfanamida.

1.3.2 Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini bermanfaat sebagai sarana untuk mengetahui kandungan

residu Sulfanamida yang terdapat pada karkas (daging) dan hati ayam

pedaging.

Page 4: 1.pendahuluan

4

2. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai informasi mengenai

kandungan residu Sulfanamida yang berbahaya bagi tubuh manusia pada

Karkas (daging) dan Hati (hepar) ayam pedaging yang ada di pasar

tradisional Kecamatan Sawahan Surabaya.

3. Dapat digunakan sebagai masukan dan acuan bagi pengembangan

penelitian lebih lanjut di bidang farmakologi dan kesmavet.