1.perang dunia i
TRANSCRIPT
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA YASIHA GUBUG
Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan) Kelas/Semester : XI/ Semester 1 Materi Pokok : Perang Dunia 1
Alokasi Waktu : 1 x 4 JP @ 45 menit (2 x Pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.1 Menghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa
bersyukur. 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran
agamanya. 2.2 Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan pro aktif
yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah
sosial dan lingkungannya. 2.3 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-
tugas dari pembelajaran sejarah 3.6 Menganalisis pengaruh PD I PBB), pergerakan nasional dan
regional.
2
4.6 Menyajikan hasil evaluasi tentang pengaruh PD I dan PD II
terhadap kehidupan politik, sosial-ekonomi dan hubungan internasional (LBB, PBB), pergerakan nasional dan regional dalam
bentuk tulisan dan media lain. Indikator:
1) Membaca buku teks tentang pengaruh Perang Dunia 1
2) Mengumpulkan informasi mengenai pengaruh Perang Dunia 1 dari sumber belajar lain selain buku teks.
3) Menjelaskan pengaruh PD1 terhadap kehidupan politik, social ekonomi
4) Menjelaskan pengaruh PD1 terhadap pergerakan nasional
Indonesia 5) Menyimpulkan pengaruh PD1 terhadap pergerakan nasional
Indonesia 6) Menyajikan hasil evaluasi PD 1 terhadap kehidupan politik,
sosial ekonomi dan pergerakan nasional Indonesia
7) Menampilkan laporan sederhana hasil klasifikasi tentang negara yang terlibat dalam PD1.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menunjukkan rasa bersyukur atas proses kelahiran
manusia Indonesia dengan diberikan kesempatan untuk mengamati dan membaca tulisan sejarah mengenai proses kelahiran manusia
Indonesia. 2. Siswa mampu mengubah perilaku dengan mengikuti keteladanan para
pemimpin dalam mengamalkan ajaran agama setelah diberikan
kesempatan untuk mengamati perilaku pemimpin dalam mengamalkan ajaran agama.
3. Siswa dapat menunjukkan ketekunan dan bertanggung jawab secara individu dalam mengumpulkan data dan membuat laporan tentang PD 1 secara berkelompok
4. Siswa mampu menolak untuk mencontek dan memberi contekan kepada teman pada saat evaluasi.
5. Siswa mampu membaca buku teks tentang PD 1setelah ditunjukkan buku mana yang dapat menjadi referensi
6. Siswa mampu mengumpulkan informasi mengenai PD 1, setelah
ditunjukkan buku-buku yang terkait dengan PD 1 dan tautan-tautan di internet yang dapat diunduh.
7. Siswa dapat menjelaskan tentang PD 1setelah ditunjukkan contoh-contoh gambar PD 1.
8. Siswa mampu menjelaskan pengaruh PD 1, setelah diberikan beberapa
gambar dan informasi mengenai PD 1
D. MATERI PEMBELAJARAN
PERANG DUNIA I
PENDAHULUAN
3
Perang Dunia I atau Great War adalah perang global yang terpusat di Eropa dan
berlangsung sejak tanggal 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918. Perang ini
berawal dari semenanjung Balkan dan melibatkan semua kekuatan besar dunia
yang terbagi menjadi dua aliansi yang saling bertentangan. Lebih dari 70 juta
tentara, termasuk 6 juta orang Eropa di mobilisasi dalam salah satu perang
terbesar dalam sejarah.Lebih dari 9 juta jiwa prajurit gugur dampak dari perang.
Perang Dunia I merupakan salah satu konflik yang menakutkan dan mematikan
dala sejarah dunia. Hal ini menjadi pembuka jalan untuk menjadi perubahan
politik di beberapa negara yang terlibat.
Situasi Dunia Menjelang Perang Dunia I
Tahun pembuka abad ke-20 diawali dengan semakin memanasnya persaingan
antar negara-negara besar di dunia. Di Eropa, Inggris, negara yang memiliki
wilayah jajahan paling luas, terguncang karena hampir kalah dalam peperangan
melawan kaum Boer di Afrika Selatan, dan Perancis, kondisinya semakin lemah
akibat skandal internal—menghadapi kekuatan ekonomi dan militer Jerman yang
baru bersatu. Dihadapkan dengan kondisi tersebut Inggris dan Perancis melupakan
permusuhan lama mereka dan mulai bekerja sama menghimpun kekuatan untuk
menghadapi kekuatan Jerman. Pada 1904 kedua negara menandatangani
persetujuan persahabatan, Entente Cordiale, yang mengatur penyelesaikan
pertikaian kedua negara tersebut di luar negeri serta menjamin kedaulatan masing-
masing.
Ketika kekuatan Jerman terus meningkat, pada tahun 1900an Jerman bangkit
sebagai negara industri. Perkembangan industri ini seiring dan sejaralan dengan
pembangunan militerisme dan angkatan perangnya. Otto Von Bismarck (1815-
1898), arsitek dibelakang kemajuan Industri Jerman dan telah membangun
hubungan baik dengan berbagai negara Eropa, namun pada tahun 1890 diturunkan
oleh Kaisar Jerman, Wilhelm II, kebijakan ini membangun hubungan baik pun
tidak dilanjutkan lagi. Kaisar Wilhelm ingin menjadikan Jemran sebagai salah
satu negara yang paling kuat di dunia. Ia memerintahkan Laksamana Tirpitz untuk
menjadikan angkatan laut Jerman sebanding dengan angkatan laut Inggris. Pada
1906, Tripitz berhasil membangun kapal perang yang dapat menandingi kapal
perang Inggris. Hal ini menimbulkan ketegangan di wilayah Eropa sekaligus
mengubah peta kekuasaan di Eropa. Rusia, perancis dan Inggris membentuka
aliansi. aliansi-aliansi baru mulai terbentuk, sedangkan negara lainnya semakin
memperkuat ketahanan nasional.
Di negara-negara Balkan yang baru saja melepaskan diri dari pengaruh kesultanan
Turki Utsmani mulai bercerai berai, dan para adidaya pun saling berpihak. Pada
1912 Bulgaria dan Serbia sama-sama mengklaim makedonia, sebuah daerah
bagian dari kesultanan Turki Utsmani yang didiami orang Bulgaria, Serbia,
Makedonia dan Yunani. Yunani dan Montenegro bersekutu dengan Bulgaria dan
4
Serbia untuk membentuk Liga Balkan. Mereka menyerang dan mengalahkan
Turki Utsmani, dan menjadikan daerah kekuasaan Turki Utsmani di Eropa
banyak berkurang. Perdamaian diantara keempat negara tersebut awalnya bisa
diwujudkan, namun keempat anggota liga tersebut kembali bersengketa dan
perang pun meletus pada tahun 1913. Serbia mengharap mendapatkan Albania,
namun Austria-Hongaria – yang khawatir akan meningkatnya kekuatan Serbia—
menjadikan Albania sebagai negara Merdeka. Kemarahan Serbia terhadap Austria
pun semakin memuncak. Benua Eropa terbagi menjadi dua kekuatan.
Di luar benua Eropa, di Asia, Kekaisaran Cina yang sebelumnya sebagai
kekuatan besar Asia akhirnya runtuh pada 1911. Hal ini dipicu oleh kemarahan
dan protes rakyat Cina terhadap para saudagar Eropa yang membawa keuntungan
besar dari wilayah Cina selama puluhan tahun. Kondisi ini memunculkan
pemberontakan Boxer yang dilakukan oleh rakyat Cina. Pemberontakan ini
berawal ketika kaum muda Cina membentuk Perkumpulan Tinju Harmoni (asal
mula penamaan pemberontakan Boxer-petinju) yang bertujuan mengusir orang-
orang asing, terutama orang Eropa dari wilayah Cina. Gerakan ini mendapat
dukungan yang besar dari rakyat Cina. Aksi gerakan ini berawal pada tahun 1900,
ketika para pemberontak membakar berbagai kantor misi dagang asing di Cina
dan menduduki kantor kedutaan negara-negara Eropa. Pemberontakan ini semakin
memuncak dengan terbunuhnya Duta besar Jerman untuk Cina pada bulan Juni.
Kondisi ini membuat negara-negara Eropa mengirimkan pasukannya ke Cina
untuk membebaskan kedutaan-kedutaan yang diduduki oleh pemberontak.
Pasukan ini negara-negara asing ini tiba pada bulan Agustus dan bergerak
membebaskan kedutaan-kedutaan yang diduduki. Ibu Suri Cixi yang mendukung
pemberontakan Bokser melarikan diri ke Xian. Namun karena pemberontak
semakin terdesak akhirnya Ibu Suri menerima tuntutan dari beberapa negara
Eropa, Amerika dan Jepang untuk mengakhiri pemberontakan.
Di sisi lain wilayah Asia, Jepang muncul sebagai kekuatan yang baru di wilayah
ini dengan menjadi negara Asia pertama yang pada jaman modern, berhasil
mengalahkan kekuatan Eropa, ketika pasukan Jepang berhasil menenggelamkan
kapal Rusia pada 1905. Hal ini berawal dari konfrontasi kedua negara tersebut
pada tahun 1900 terkait dengan konflik kepentingan kedua negara di Manchuria
dan Korea, propinsi Cina di wilayah Timur Laut Cina yang dikuasai Rusia sejak
1898. Setelah perundingan gagal tercapai, Jepang menyerang Armada Timur
Rusia di Port Arthur, pangkalan Angkatan Laut di Propinsi Liaotung yang
disewakan Cina kepada Rusia. Pihak Rusia akhirnya dikalahkan Jepang di laut
dan di darat. Pada tahun 1905, Armada Laut Baltik Rusia, yang dikirim Tsar
Nicholas II untuk memperkuat Armada Timurnya, mencapai Selat Tsushima
yang terletak antara Korea dan Jepang, Jepang berhasil menghancurkan hampir
seluruh Armada, sekaligus mengakhiri perang. Perdamaian pun kemudian
disepakati pada tahun 1905 dengan Presiden Amerika Serikat, Roosevelt, sebagai
penengah.
5
Di Belahan lain, Perbatasan Eropa Asia, Kesultanan Turki Utsmani kekuatan
semakin turun hingga akhirnya kehilangan hampir seluruh wilayah Eropa yang
pernah mereka kuasai.
Di Benua lain, Amerika, Amerika Serikat muncul sebagai negara yang
pertumbuhan industri dan ekonominya maju. Meskipun Amerika Serikat
bersimpati kepad Perancis dan Inggris, Amerika Serikat tidak ikut serta dalam
Perang Dunia I, hingga serangan kapal selam Jerman yang memprovokasi
Amerika Serikat pada tahun 1917.
Di sisi lain perkembangan teknologi dunia semakin berkembang, pada 1903
pesawat terbang pertama di dunia tercipta ketika Wright bersaudara dari Amerika
Serikat berhasil menerbangkan pesawat ciptaannya di atas bukit pasir di North
Carolina Amerika Serikat. Dampak nyata dari perkembangan teknologi ini
semakin terasa ketka kekuatan-kekutan Eropa berperang pada 1914. Untuk
pertama kalinya dalam sejarah umat manusia, sebuah perang mengguakan
berbagai teknologi tercanggih dan akhirnya memaksa hampir seluruh populasi
terlibat dalam peperangan. Pesawat udara, tank militer, kapal selam dan senjata
kimia digunakan untuk melawan prajurit-prajurit dan rakyat sipil serta melibatkan
seluruh benua di dunia.
Afrika
Di Afrika perlawanan penduduknya terhadap pendudukan Eropa terus dilakukan.
Pada tahun-tahuan pertama abad ke-20 pemberontakan kaum Maji-Maji dan
Herero serta pergolakan di Afrika Selatan, memperjelas kebencian bangsa Afrika
terhadap pendudukan bangsa Eropa.``
Perang Dunia I tidak terjadi dengan begitu saja, karena suatu peristiwa pasti ada
sebabnya. Begitu juga dengan Perang Dunia I ini. Latar belakang perang dunia ini
dapat dibedakan menjadi sebab umum dan sebab khusus. Sekumpulan kondisi
yang dapat memicu terjadinya perang dunia tersebut. Sedangkan sebab khusus
adalah suatu peristiwa yang menjadi titk awal terjadinya perang dunia tersebut.
Faktor Penyebab Perang Dunia I
Sebuah peristiwa sejarah tidak akan pernah terjadi begitu saja, pasti ada faktor
yang menyebabkan suatu peristiwa terjadi. Hal ini pun terjadi pada peristiwa
Perang Dunia I. Faktor penyebab terjadinya Perang Dunia I dapat dibedakan atas
penyebab khusus dan penyebab khusus. Faktor penyebab umum adalah suatu
kondisi yang memicu terjadinya sebuah peristiwa sedangkan faktor penyebab
khusus adalah sesuatu yang menjadi titik awal terjadinya sebuah peristiwa.
Sebab Umum
Kemajuan Industri
6
Negara-negara Eropa, seperti Inggris, Jerman , Italia, Perancis dan Belgia
mengalami kemajuan industri yang sangat pesat. Kemajuan industri
menimbulkan masalah baru dalam kehidupan masyarakat, baik dalam
bidang sosial, ekonomi politik dan budaya. Kemajuan di bidang industri
mengakibatkan terjadinya persaingan ekonomi diantara negara-negara
tersebut untuk mendapatkan bahan baku dan daerah pemasaran. Masing-
masing negara negara berusaha memajukan industri dalam negerinya
sehingga muncul persaingan antar negara-negara tersebut.
Politik Kolonialisme dan Imperialisme
Kemajuan industri mengakibatkan munculnya politik imperialisme dan
kolonialisme. Masing-masing negara berusaha untuk memperoleh wilayah
jajahan yang luas. Perluasan wilayah dilakukan negara-negara Eropa
tersebut untuk memenuhi kebutuhan industrinya sebagai tempat
pengambilan bahan mentah/ bahan baku, tempat pasar hasil produksi
industri, dan tempat menanam modal. Perluasan wilayah tersebut seperti
dilakukan Inggris dengan menduduki Malaysia, Singapura, India, Afrika
Selatan, dan Mesir. Kemudin Perancis berhasil menduduki Kamboja,
Laos, Maroko, dan Tunisia. Serta Jerman berhasil menduduki Afrika
Barat Daya, sedangkan Italia berhasil menduduki Afrika Utara.
Usaha memperluas daerah jajahan ini sering kali memunculkan
persengketaan diantara negara-negara itu. Oleh karena itu, persaingan
yang pada awalnya hanya di bidang ekonomi berkembang menjadi
persaingan politik. Misalnya Italia dan Perancis sama-sama ingin
menguasai daerah Afrika Utara. Jerman dan Perancis memperebutkan
wilayah Ruhr. Austria dan Rusia memperebutkan wilayah Balkan. Jerman
dan Inggris memperebutkan wilayah Timur Tengah. Persaingan politik
tersebut memunculkan peperangan diantara negara-negara Eropa yang
saling bersaing tersebut. Misalnya peperangan antara Jerman dan Perancis,
Jerman dan Inggris, Inggris dan Perancis, Rusia dan Austria yang terjadi di
Eropa serta Jerman, Inggris, Perancis dan Italia yang bersaing di Afrika
memperebutkan wilayah jajahan mereka.
Politik Mencari Kawan/ Persekutuan Antarnegara
Keadaan sosial politik yang semakin tegang merupakan salah satu sebab
yang mendorong negara-negara yang berkonflik mencari kawan dalam
menghadapi lawan. Hal ini pula yang menyebabkan negara-negara tersebut
memunculnya persekutuan diantara mereka. Karena setiap negara khawatir
akan terjadinya perang secara tiba-tiba. Keadaan ini menyebabkan Eropa
menjadi dua persekutuan atau blok, yaitu Triple Aliansi yang terbentuk
pada 1882, antara Jerman, Austria dan Italia, Yaitu suatu persekutuan
militer yang dilakukan tiga negara yersebut. Akibatnya timbul reaksi dari
7
Inggris dan Perancis dengan membentuk Entente Cordiale pada 1904 dan
pada 1907 menjadi Triple Entente, setelah Rusia menjadi anggota baru.
Perlombaan Senjata
Pada mulanya memang tidak ada perang, namun suasana tetap tegang dan
panas. Negara-negara Eropa yang menjadi dua blok, saling mencurigai
dan khawatir kalau-kalau tiba-tiba perang besar, sedangkan persiapan
perang sendiri belum selesai. Maka masing-masing negara meningkatkan
persenjataan dan tidak mau mengalah dengan negara lain. Persaingan
diantara negara-negara persekutuan militer tadi saling mengancam
stabilitas negara-negara lainnya. Akibatnya, mereka mengembangkan
industri militernya untuk menghasilkan senjata-senjata perang.
Sebab Khusus Perang Dunia I
Peristiwa yang mengawali perang antar negara-negara Eropa pada 1914 adalah
peristiwa yang terjadi di daerah Balkan. Balkan merupakan wilayah yang
strategis karena letaknya menghubungkan wilayah Eropa dan wilayah Asia.
Peristiwa di wilayah ini awali dengan konflik antara Austria dan Serbia. Serbia
menginginkan persatuan bangsa-bangsa Slavia Selatan dalam suatu negara besar
yang meliputi Slovenia, Kroasia, Bosnia, Herzegovina, Montenegro, Macedonia,
Serbia, dengan Serbia sebagai pemimpinnya.
Pada 1878 keinginan Serbia memperoleh jalan, ketika kongres di Berlin
memutuskan bahwa Serbia diberikan kemerdekaan penuh. Namun wilayah Bosnia
dan Herzegovina masih tetap diduduki oleh Austria. Konflik memperebutkan
wilayah Balkan ini kemudian menyulut pertentangan atau konflik antara Austria
dan Serbia. Hal ini karena Austria khawatir terhadap gerakan suku bangsa Slavia
(Gerakan Pan-Slavianisme) yang terjadi di wilayahnya, yaitu di wilayah Bosnia
dan Herzegovina. Gerakan Pan-Slavianisme ini didukung oleh Serbia yang
merupakan musuh utama Austria. Untuk menyelesaikan masalah ini, pada tanggal
28 Juni 1914, Pemerintah Austria mengutus putra mahkotanya, Franz Ferdinand
mendatangi wilayah Balkan untuk menenangkan rakyat Slavia di Sarajevo,
Bosnia. Ia mengunjungi langsung latihan perang di daerah Bosnia. Namun latihan
perang ini oleh Serbia dianggap sebagai tantangan oleh Serbia. Franz Ferdinand
beserta istrinya kemudian dibunuh oleh seorang nasionalis Yugoslavia dan
anggota kelompok pemberontak Serbia, Gavrillo Princip pada tanggal 28 Juni
1914. Ternyata pembunuhan Ferdinand dan istrinya telah direncanakan
sebelumnya di Elgrado (Serbia).
Dampak dari peristiwa tersebut, pada 23 Juli 1914, pemerintah Austria melalui
Menteri Luar Negeri Leopold von Berchtold mengirim ultimatum kepada Serbia
yang isinya
8
Pemerintah Serbia harus menindas semua gerakan anti-Austria di Serbia dan memecat pejabat-pejabat yang bersalah.
Para pejabat Austria diizinkan untuk membantu gerakan penindasan kaum pemberontak dan menjatuhkan hukuman kepada mereka yang terlibat dalam pembunuhan putra mahkota Austria.
Setelah menunggu jawaban ultimatum selama 1 Bulan dan memperoleh jawaban
yang kurang memuaskan, pemerintah Austria kemudian mengumumkan perang
terhadap Serbia pada tanggal 28 Juli 1914. Kemudian di ikuti Jerman yang
mengumumkan perang kepada Rusia pada tanggal 1 Agustus 1914. Kemudian
memunculkan peristiwa penyerangan Perancis terhadap Jerman pada 3 Agustus
1914. Hal ini diikuti Inggris dengan menyerang Jerman pada 14 Agustus 1914.
Perang kemudian berkecamuk di seluruh wilayah Eropa.
Pihak-pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I adalah Blok Sentral atau disebut
dengan blok Jerman yang terdiri dari 4 negara anggota, yaitu Jerman, Turki,
Bulgaria, Austria-Honggaria. Sedangkan lawannya yaitu Blok Sekutu atau
disebut blok Perancis. Blok Perancis ini terdiri dari 23 negara anggota, antara lain
Perancis, Inggris, Rusia, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang,
Italia, Amerika Serikat dan lain-lain. Italia masuk ke Blok Perancis pada tahun
1915 setelah mengumumkan perang terhadap Austria, karena menginginkan
daerah Tirol Selatan, Istria dan Delmatia milik Austria. Amerika Serikat ikut
Blok Perancis pada tahun 1917, karena Jerman menenggelamkan kapal Lusitania
yang membawa penumpang warga negara Amerika Serikat.
Perang Dunia I yang melanda wilayah Eropa terbagi dalam beberapa front atau
wilayah peperangan yaitu
Front Barat
Jerman di bawah pimpinan Ludendorf berhasil dengan cepat menguasai hampir
seluruh Belgia dan mendesak pasukan Inggris di Mons pada 23 Agustus,
kemudian menyeberang ke Perancis barat laut. Namun pada 5 September pihak
Sekutu, dibawah pimpinan Jenderal Joffre, menyerang balik di tepi Sungai
Marne, utara Paris. Serangan ini memaksa Jerman mundur ke Sungai Aisne.
Jerman tidak pernah sepenuhnya pulih kembali karena adanya blokade dari Blok
Sekutu, sehingga kehidupan di wilayah Jerman agak sulit. Kondisi ini
menimbulkan pemberontakan di dalam negeri Jerman yang dilakukan oleh
kelompok separatis yang ingin menggulingkan pemerintahan Jerman. Pada akhir
tahun, kedua pihak telah menggali parit sepanjang 650 km dari wilayah Nieuport
di pesisir Belgia hingga perbatasan Swiss. Parit-parit panjang digali sebagai
tempat persembunyian. Pihak yang perang tidak terleyak berjauhan, dan mereka
pun tidak pernah maju lebihd ari beberapa kilometer saja. Kehidupan prajurit
dalam parit sangatlah sulit dan sering kekurangan pangan, diserang gas beracun,
kedinginan, lembab serta prajurit yang tewas pun masih disimpan dalam parit
karena sulit dipindahkan dengan cepat. Prajurit akan menemui ajalnya ketika
9
diperintahkan untuk pergi ke atas untuk menyerang musuh. Area pertempuran ini
dikenal sebagai garis depan sebelah barat.
Front Timur
Ketika pasukan Jerman menyerang Perancis, Rusia melancarkan serangan
terhadap propinsi Jerman, Prusia Timur, namun berhasil dikalahkan di
Tannenberg. Rusia tidak pernah lagi menginvasi Jerman meskipun mereka
berhasil menduduki untuk sementara Propinsi Galicia di Austria. Kekalahan
dahsyat yang dialami Rusia mendorong pecahnya Revolusi Rusia 1917.
Pemerintahan Bolshevik yang baru segera meminta perdamaian yang disepakati di
Brest-Litowsk.
Front Balkan
Pada awalnya Jerman di bawah Von Mackensen memperoleh kemenangan,
sedangkan Rumania dan Serbia menyerah terlebih dahulu kepada Jerman. Inggris
menyerbu Dardanela, tetapi dalam pertempuran di Gallipolli Inggris berhasil
dikalahkan Turki. Inggris mundur dari Turki ke Yunani. Inggris menyerang
Bulgaria dan menyerah pada tahun 1918. Kemudian Turki diserang oleh Inggris
dari daerah Arabia, Palestina dan Irak, Turki menyerah tahun 1918.
Front Laut
Perang ini terjadi di Jutland, antara Inggris dengan Jerman. Namun dalam front ini
tidak ada yang menang, sehingga Inggris mengadakan blokade terhadap Jerman
yang mengakibatkan terjadinya perang kapal selam. Jerman menyatakan perang
kapal selam tak terbatas. Jerman menciptakan kapal selam U-boat yang bisa
menembakan torpedo. Sasaran kapal ini adalah kapal dagang Inggris yang
membawa makanan dan perbekalan menyeberangi Atlantik dari Amerika Utara.
Semua kapal yang dianggap Jerman sebagai musuh akan ditembaki, termasuk
salah satunya adalah kapal dagang Amerika Serikat yang ditenggelamkan pada
tahun 1917. Hal ini menyebabkan Amerika Serikat menyatakan perang terhadap
Jerman pada tahun1917. Amerika Serikat memberikan bantuan material dan
finansial ke Eropa yang menyebabkan Jerman semakin terdesak dan akhirnya
kalah.
Akhir Perang
Blokade-blokade yang dilakukan Blok Sekutu yang sangat ketat terhadap Jerman,
ditambah kekalahan Jerman di front Barat, menyebabkan kehidupan rakyat
Jerman semakin susah. Kondisi Jerman seperti ini menimbulkan gerakan kaum
separtacis (komunis) yang hendak menggulingkan pemerintahan Jerman.
Sehingga Jerman menghadapi dua serangan sekaligus, yaitu pihak Sekutu dan
pemberontakan kaum separtacis (komunis). Hal inilah menyebabkan Jerman
menyerah kalah pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan separtacis ini
sebagai tusukan pisau dari belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar
10
Jerman Wilhelm II turun tahta dan pemerintah dipegang oleh Ebert. Jerman
kemudian menjadi republik dan menyerah kepada Sekutu. Sementara itu di
Austria timbul pemberontakan yang dilakukan kaum komunis dan kaum Slavia,
yang mengakibatkan Kaisar Karl terpaksa turun tahta pada tahun 1918 sehingga
Austria-Honggaria menjadi rebuplik.
Setelah Perang Dunia I usai, negara-negara yang menang perang melakukan
perundingan perdamaian dengan negara yang kalah perang. Diantaranya
1. Perjanjian Versaillesi (28 Juni 1919) antara Jerman dengan negara-negara Sekutu. Isi perjanjian tersebut antara lain
a. Jerman menyerahkan wilayah Alsace-Lorraine kepada Perancis dan wilayah Eupen Malmedy kepada Belgia.
b. Danzig dan sekitarnya menjadi wilayah merdeka dibawah Liga Bangsa-Bangsa
c. Jerman kehilangan semua tanah jajahannya yang diambil oleh Inggris, Perancis dan Jepang.
d. Jerman harus membayar ganti rugi perang sebanyak 132 Milyar
Mark Emas e. Angkatan Perang Jerman di perkecil.
f. Kapal perang dan kapal dagang Jerman diambil alih Inggris. g. Daerah Jerman di sebelah barat Sungai Rijn diduduki sekutu
selama 15 tahun.
h. Daerah Saar di perintah oleh Liga Bangsa-Bangsa selama 15 tahun.
Tokoh yang berperan dalam menjalankan Perjanjian Versailles adalah
Woodrow Wilson ( Amerika Serikat), Clemenceau (Perancis), Lloyd
Goerge (Inggris) dan Orlando (Italia). Empat tokoh ini dikenal sebagai
“the Big Four”.
2. Perjanjian St Germain (10 November 1919)adalah perjanjian antara
Sekutu dengan Austria, yang isinya antara lain a. Tidak diperkenankan adanya gabungan Jerman dan Austria.
b. Austria harus menyerahkan Tirol Selatan, Istria kepada Italia serta wilayah Bohemia dan Morovia kepada Cekoslowakia.
3. Perjanjian Neuilly (27 Nopember 1919) adalah perjanjian antara Sekutu
dengan Bulgaria yang isinya Bulgaria harus menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani.
4. Perjanjian Trianon (4 Juni 1920) adalah perjanjian antara Sekutu dengan
Hongaria yang berisi antara lain
a. Daerah Hongaria diperkecil b. Keluarga Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Hongaria
11
5. Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920) adalah perjanjian antara Sekutu
dengan Turki Utsmani yang berisi antara lain a. Daerah Turki diperkecil dan tinggal Konstantinopel dan sekitarnya
b. Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan c. Smyrna dan Thracia diduduki Yunani d. Dardanela. Laut Marmora, Selat Bosporus harus dibuka untuk
kapal-kapal dari semua bangsa. e. Armenia diberi status merdeka
f. Kurdi merdeka.
Perjanjian Sevres ini bagi orang Turki dianggap sebuah penghinaan, maka
timbullah pemberontakan kaum nasionalis Turki dibawah pimpinan Mustafa
Kemal Pasha. Turki dijadikan republik dan Kemal Pasha dijadikan Presiden
Turki. Kemal tidak mengakui perjanjian Serves, sehingga Sekutu menyerang
Turki, namun Turki dapat mempertahankan diri. Kemudian Turki dapat memukul
mundur Yunani di Smyrna (kota dekat Ankara) dan kemudian diadakan perjanjian
Lausanne pada 24 Juli 1923 antara Sekutu dan Turki. Perjanjian ini menggantikan
perjanjian Serves. Isi perjanjian ini antara lain
a. Thracia Timur kembali kepada Turki b. Turki melepaskan daerah yang penduduknya bukan bangsa Turki.
Misalnya Arabia merdeka, Lybia ke Italia, Mesir, Irak, Palestina dan
Cyprus ke Inggris, Syria dan Libanon ke Perancis. c. Semua hak ekstra teritorial dari bangsa asing dihapuskan d. Turki tidak perlu membayar kerugian perang
e. Turki tidak perlu mengurangi angkatan perangnya f. Turki harus melindungi kaum minoritasnya.
Dampak Perang
Perang Dunia I merupakan perang yang mengerahkan semua kemampuan dan
kekuatan yang dimiliki secara total oleh negara-negara terlibat di dalamnya,
terutama negara-negara di Benua Eropa. Negara-negara yang terlibat dalam
Perang Dunia I, semuanya sama-sama menanggung resiko. Perang yang
melibatkan melibatkan lebih dari 70 juta tentara dan memakan korban lebih dari
10 juta orang meninggal dan sekitar 20 juta orang terluka sebagai korban
kedahsyatan Perang Dunia I. Selain itu, Perang Dunia I berpengaruh besar
terhadap kehidupan manusia dalam bidang sosial, ekonomi dan politik.
Bidang Politik
Adanya perubahan terotorial dan munculnya paham-paham baru. Perubahan teritorial terjadi karena tenggelamnya empat negara besar, Jerman, Turki, Rusia dan Austri dan munculnya negara-negara baru,
seperti Polandia, Cekoslovakia, Kroasia, Yugoslavia, Hongaria, Irak, Iran, Yordania, Mesir, Arab Saudi, dan Syria (Suriah).
Paham-paham politik baru yang muncul akibat Perang Dunia I, adalah diktatorisme karena demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan
12
kekacauan politik maupun ekonomi. Diktatorisme yang muncul adalah
Fasisme di Italia, Nazi di Jerman, Nasionalisme di Turki, Militerisme di Jepang, dan Diktator Proletariat di Rusia.
Bidang Sosial
Akibat yang ditimbulkan pasca Perang Dunia I di bidang sosial adalah kemiskinan dan kesengsaraan. Disini negara-negara berusaha memenuhi kebutuhan perlengkapan, sehingga mendorong produktivitas industri yang
semakin besar. Sehingga negara menyadari semakin dibutuhkannya buruh sebagai penyedia bahan makanan dan alat-alat lainnya. Dengan kata lain posisi buruh mulai naik dari semula sangat rendah menjadi dihargai karena
perannya yang begitu penting. Selain itu muncul juga gerakan emansipasi wanita, dimana selama perang berlangsung wanita perannya sama dengan
laki-laki yang banyak dibutuhkan digaris depan.
Perang telah melahirkan kesengsaraan dan penderitaan, sehingga
melahirkan kerohanian tersendiri. Kesengsaraan yang ditimbulkan oleh peperangan menumbuhkan keinginan untuk melenyapkan peperangan dan
menciptakan perdamaian yang kekal bagi umat manusia. Puncak dari akibat ini adalah munculnua gerakan perdaiamain yang berkembang antara
tahun 1920-1931 yang disebut Liga Bangsa-Bangsa .
Bidang Ekonomi
Egoisme ekonomi mendominasi dalam usaha Selama Perang Dunia I berkecemuk, menetapkan perjanjian perdamaian setelah perang, dimana
negara yang menang perang saling berebut dalam menuntut ganti rugi. Di Eropa negara-negara yang terlibat perang mengalami kerugian, kerusakan dalam bidang ekonomi, industri, pertanian, pertambangan dan lain-lain.
Hal ini menyebabkan keadaan ekonomi Eropa semakin suram sehingga timbul faham-faham politik ekonomi diantaranya komunisme, fasisme,
nasi dan etatisme.
Dampak dari kehancuran ekonomi ini dan nasionalisme yang dilakukan
negara-negara nasionalisme menyebabkan munculnya bea masuk yang tinggi sehingga menghambat bahkan menghentikan perdagangan internasional. Hal tersebut berakibat terjadinya over produksi di beberapa
negara produsen seperti Amerika Serikat, Brasil dan Kanada sehingga krisis ekonomi dahsyat melanda dunia yang dikenal dengan sebutan Malaise pada 1929. Kehancuran juga melanda negara-negara jajahan
bangsa Barat di Asia, Afrika dan Amerika.
Sosok di Balik Perang Dunia I
Kaisar Wilhelm II
13
Kaisar Wilhelm II merupakan Kaisar terakhir Jerman. Ia lahir dengan nam
Friedrich Wilhelm Albert Victor von Hohenzollern di Berlin pada tahun 1859.
Sepanjang hidupnya Wilhem berjuang dan bertindak layaknya seorang kastria.
Sewaktu muda Wilhelm dididik secara otoriter dan ketat. Pada tahun 1888,
Wilhelm naik tahta dan langsung menetang Otto van Bismark, sang Kanselir
yang bertanggung jawab atas penyatan Jerman. Ambisi Wilhelm yang ingin
memiliki kekuasaan absolut di Jerman, membuatnya menyingkirkan Bismark.
Selain itu Wilhelm juga mengucilkan Inggris dan Rusia, meskipun raja Inggris
dan Tsar Rusia masih sepupunya.
Pada tahun 1900 Wilhelm menyediakan dana untuk membangun angkatan laut
Jerman, agar bisa menyaingi angkatan laut Inggris. Ketika terjadi perang Boer
pada tahun 1899-1902, Wilhelm mendukung orang Boer melawan Inggris dan
menggambarkan Raja Edward VII sebagai setan. Tindakannya ini mengundang
musuh dimana-mana. Jerman kemudian dikelilingi oleh bangsa-bangsa yang
memusuhinya sehingga membahayakan Jerman sendiri. Selama Perang Dunia I
Wilhelm bertindak sebagai Panglima Perang Angkatan bersenjata Jerman. Ia ingin
menaikkan kekuasaannya. Pada tahun 1916 ketika kekalahan Jerman sudah di
depan mata, pasukan bersenjata berbalik menentangnya. Ketika terjadi revolusi di
Berlin, ia dipaksa turun dari tahta. Ia ingin diasingkan ke Belanda, namun Belanda
mengekstradisinya ke Sekutu. Sekutu ingin mengadili Wilhelm karena dia
penyebab mulainya perang.
Paul Von Hindenburg
Tokoh ini bernama lengkap Paul Ludwig Hans Anton von Beneckendorff und
von Hindenburg. Ia merupakan Presiden Jerman pada masa Republik Weimar
yang dilahirkan di Posen (sekarang Poznan di Polandia). Setelah menamatkan
pendidikan militernya, ia terlibat dalam perang Koniggratz pada tahun 1866 dan
perang perancis dan Ruis pada 1870-1871. Hindenberg kemudian naik menjadi
Jenderal pada tahun 1903 dan berhenti dari ketentaraan pada tahun 1911. Namun
ketika Perang Dunia I berkecamuk, ia dipanggil kembali oleh angkatan bersenjata
Jerman. Ia dikirim ke front Timur dan memenangkan pertempuran melawan Rusia
di Tannenberg pada tahun 1914 dan danau Masaurian pada tahun 1915. Hal ini
membuatnya naik pangkat menjadi Panglima Tertinggi Jerman,
Pada tahun 1918, Hidenberg mengistirahatkan diri dari ketentaraan Jerman pada
tahun 1918, namun meneruskan untuk mengambil kepentingan aktif dalam
politik. Pada tahun 1925, Hindenberg menggantikan Friedrich Ebert sebagai
Presiden Jerman, dengan dukungan kelompok partai kanan. Kemudian terpilih
kembali pada tahun 1932, namun pada itu ia sudah tidak mampu menentang
perkembangan Hitler lewat Nazinya. Dan pada tahun 1933 Hindenberg
mengangkat Hitler sebagai Kanselir Jerman .
Thomas Woodrow Wilson
14
Thomas Woodrow Wilson adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-28, lahir di
stauton, Virginia, Amerika Serikat pada 28 Desember 1856. Woodrow merupakan
penganut Presbiterian, sehingga ia dikenal sebagai politisi yang religius. Setelah
lulus dari perguruan tinggi, woodrow belajar Ilmu Hukum dan kemudian
mendapatkan gelar doktornya dalam . bidang Ilmu Tatanegara dan Sejarah.
Selama 15 tahun ia mengajar di beberapa universitas, dianataranya Universitas
Princeton dan ia menjabat sebagai Presiden di Universitas tersebut selama delapan
tahun.
Karir politik Woodrow Wilson diawali pada tahun 1910 ketika ia menjadi
Gubernur New Jersey. Dua tahun kemudian ia menjadi calon presiden dari Partai
Demokrat. Ia mengajukan program yang disebutnya sebagai “Kebebasan Bam”.
Kebebasan tersebut menekankan individualisme, persamaan kesempatan bagi
semua orang, baik besar maupun kecil serta tentang hak-hak negara bagian. Ia
kemudian menjadi Presiden Amerika Serikat selama dua periode 1913 hingga
1921. Selama masa jabatannya ia berhasil menetapkan beberapa konstitusi penting
melalui kongres, diantaranya undang-undang yang berkaitan dengan pajak
pendapatan federal yang bertingkat-tingkat, undang-undang anti monopoli serta
undang-undang larangan mempekerjakan anak.
Wilson berkeinginan kuat untk memelihara hubungan damai dengan negara-
negara lain tanpa menggunakan kekerasan atau pun ancaman. Oleh karena itu
ketika terjadi Perang Dunia I, ia berusaha agar Amerika Serikat tetap bersikap
netral. Namun sikap netralnya ini goyah tatkala Jerman mengumumkan perang
kapal selam yang tidak terbatas dan empat kapal Amerika Serikat telah
ditenggelamkan. Atas tindakan Jerman tersebut, Woodrow Wilson meminta
kepada Kongres untuk mengumumkan perang terhadap Jerman.
Pada Januari 1918, Woodrow Wilson berbicara di depan Kongres untuk
menjelaskan tujuan-tujuan perang Amerika, yang disampaikannya dalam bentuk
14 pasal. Tekad Woodrow Wilson untuk tidak berunding dengan siapapun kecuali
perwakilan negara demokratis, mempercepat jatuhnya pemerintahan Kaisar
Jerman.
Usulan salah satu pasal dari 14 pasal berisi: mendirikan Liga Bangsa-Bangsa yang
menjamin kebebasan politik dan kesatuan wilayah semua negara besar maupun
kecil. Berkat usahanya menciptakan perdamaian dunia, Woodrow Wilson
kemudian dianugerahi hadiah nobel perdamaian pada 1919.
Usaha Woodrow Wilson untuk membawa Amerika Serikat masuk dalam Liga
Bangsa-Bangsa menemui kegagalan. Setelah mendapat serangan jantung pada
1919, ia tidak dapat menjalankan tugas-tugas pemerintahannya. Ia berhenti dari
jabatannya dalam kondisi fisik yang lemah dan semangat yang hancur. Ia wafat
pada 3 Februari 1924.
E. METODE PEMBELAJARAN
15
Pendekatan : Sciencetific Learning
Metode : Diskusi kelompok
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
a. Papan kategorisasi
b. Gambar-gambar yang terkait dengan Perang Dunia I c. Manual pembuatan laporan
2. Alat dan Bahan (untuk setiap kelompok)
No Jenis Jumlah
1 Kertas karton 1
2 Gambar bendera Perancis 1
3 Gambar bendera Jerman 1
4 Gambar bendera Amerika 1
5 Gambar bendera Inggris 1
6 Kertas HVS/Folio bergaris 3
3. Sumber Belajar
a. Buku Paket Sejarah kelas X1
b. Buku sejarah yang relevan
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN I
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Siswa diminta berdoa, sebagai wujud syukur menjadi orang Indonesia.
b. Siswa diperiksa kehadirannya (diabsen)
c. Pemusatan perhatian dan pemotivasian dengan pemutaran film motivasi
d. Menunjukkan contoh-contoh buku (atau gambar-gambar) yang terkait dengan PD 1, kemudian dapat bertanya kepada siswa, “siapa yang sudah pernah melihat buku-buku/gambar ini, atau
mungkin ada yang sudah tahu apa isi dari buku ini?” e. Siswa diberitahu tentang tujuan yang diharapkan atau garis besar
materi yang akan dipelajari serta alternatif kegiatan pembelajaran. f. Apersepsi: meminta tanggapan siswa mengenai materi
sebelumnya (materi sebelum PD 1 adalah revolusi revolusi besar
dunia) dan mengkaitkan dengan materi yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Menyiapkan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa.
b. Membagi siswa dalam kelompok (4 kelompok) serta mendistribusikan alat dan bahan kepada masing-masing kelompok
c. Membimbing kelompok untuk melakukan pengamatan melalui membaca buku teks serta sumber belajar lain tentang PD 1
16
d. Membimbing kelompok untuk berdiskusi untuk mendapatkan
klarifikasi dan pendalaman mengenai pengertian PD 1 e. Membimbing kelompok untuk merumuskan pertanyaan, apakah
pengertian PD 1 f. Membimbing kelompok untuk mengumpulkan data dan menemukan
PD 1 kemudian merumuskan jawaban sementara
g. Membimbing kelompok untuk dapat menganalisis informasi yang didapat dengan mengelompokkannya ke dalam PD 1
h. Memberi kesempatan kepada kelompok untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk tulisan termasuk mengkombinasikannya dengan gambar yang ada.
i. Memberi kesempatan kepada kelompok untuk mengkategorikan hasil pengamatan dalam kertas karton yang tersedia.
j. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasilnya dan ditanggapi oleh kelompok lain serta menemukan simpulan bersama mengenai pengertian PD 1
k. Memberikan kesempatan siswa untuk membaca dan membuat glosarium dalam buku catatan mereka mengenai kata-kata penting.
Catatan: sambil melakukan pembimbingan, guru melakukan
penilaian sikap dengan dipandu instrumen lembar penilaian sikap
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta
mendorong siswa untuk selalu bersyukur menjadi orang Indonesia. b. Guru bersama siswa melakukan penilaian bersama, terhadap hasil
kinerja kelompok yang dianggap baik, nantinya penilaian tersebut
digabungkan dan diberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik (penghargaan dapat berbentuk pujian atau dibuat piagam sederhana
yang dapat ditempelkan di dinding kelas atau penghargaan lain yang relevan).
PERTEMUAN II
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Siswa diminta berdoa, sebagai wujud syukur menjadi orang Indonesia. b. Siswa diperiksa kehadirannya (diabsen)
c. Pemusatan perhatian dan pemotivasian dengan mendengarkan audio motivasi dari Andre Wongso
d. Memberikan pertanyaan kepada siswa tentang tugas kelompok PD 1 minggu sebelumnya
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Menyiapkan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa.
b. Siswa kembali duduk dengan kelompok minggu sebelumnya c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasilnya dan
ditanggapi oleh kelompok lain serta menemukan simpulan bersama
mengenai PD 1
17
d. Memberikan kesempatan siswa untuk membaca dan membuat glosarium
dalam buku catatan mereka mengenai kata-kata penting. Catatan: sambil melakukan pembimbingan, guru melakukan
penilaian sikap dengan dipandu instrumen lembar penilaian sikap
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur menjadi orang Indonesia.
b. Guru bersama siswa melakukan penilaian bersama, terhadap hasil kinerja kelompok yang dianggap baik, nantinya penilaian tersebut digabungkan dan diberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik (penghargaan
dapat berbentuk pujian atau dibuat piagam sederhana yang dapat ditempelkan di dinding kelas atau penghargaan lain yang relevan).
c. Meminta siswa untuk mencari informasi tentang LBB dari berbagai sumber, sebagai bahan untuk pertemuan berikutnya.
H. PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen Teknik BentukInstrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikapdan Rubrik
es Unjuk Kerja
es Tertulis es Uraian dan Pilihan
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa bersyukur atas proses kelahiran
manusia Indonesia
2 Mengubah perilaku dengan mengikuti keteladanan para
pemimpin dalam mengamalkan ajaran agama.
3 Menunjukkan sikap dan tindakan cinta damai, responsif
dan pro aktif yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah
dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya.
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu maupun
berkelompok
5 Menolak mencontek dan memberi contekan kepada
teman
18
Rubrik Penilaian Sikap
No Aspek yang Dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa
bersyukur atas proses kelahiran manusia Indonesia
3 Menunjukkan ekspresi rasa
bersyukur menjadi orang Indonesia bisa (verbal dan/atau non verbal)
2 Belum secara eksplisit menunjukkan ungkapan syukur, namun menaruh
minat terhadap proses kelahiran manusia Indonesia
1 Tidak menunjukkan ungkapan syuku
dan tidak berminat terhadap proses kelahiran manusia Indonesia
2 Mengubah perilaku
dengan mengikuti keteladanan para pemimpin dalam
mengamalkan ajaran agama.
3 Menunjukkan perubahan perilaku
dalam menjalankan ibadahnya
2 Belum secara langsung menunjukkan perubahan perilaku dalam
menjalankan ibadahnya tetapi sudah mau untuk diminta menjalankan ibadahnya
1 Sama sekali belum ada perubahan
perilaku
3 Menunjukkan sikap dan tindakan cinta
damai, responsif dan pro aktif yang
ditunjukkan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah
sosial dan lingkungannya.
3 Menunjukkan tindakan responsif dan pro aktif pada saat teman mendapat
kesulitan
2 Menunjukkan tindakan responsif tetapi belum pro aktif ketika teman mendapat kesulitan
1 Tidak menunjukkan respon dan tidak pro aktif ketika teman mendapat
kesulitan
4 Menunjukkan
ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja
baik secara individu maupun berkelompok
3 Tekun dalam menyelesaikan tugas
dengan hasil terbaik yang dapat dilakukan dan berupaya tepat waktu
2 Berupaya tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya
1 Tidak bersungguh-sungguh dalam menyelsaikan tugas dan tugasnya
tidak selesai
5 Menolak mencontek dan memberi
contekan kepada teman
3 Menolak memberi contekan dan tidak mencontek pada saat ulangan
2 Tidak mencontek tapi memberikan
contekan pada saat ulangan
1 Mencontek dan memberikan contekan pada saat ulangan
19
b. Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan
untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu. Penilaian menggunakan lembar observasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap pembelajaran.
Pedomanpenilaianunjukkerja:
No UnjukKerja Aspek yang dinilai Skor
1 LaporanHasilDiskusi SistematikaPenulisan 25
Kesesuaian Isi 50
Kesimpulan 25
Total Skor 100
Contoh Lembar Observasi
No Aspek yang diamati B C K Keterangan
1 Komunikasi
a Kemampuan mengemukakan pendapat
b Menghargai pendapat teman
c Keberanian bertanya kepada guru
2 Bekerja sama
a Tanggung jawab terhadap tugas
b Membantu teman
c Kekompakan dalam kelompok
d Menghargai waktu
3 Informasi
a Mencari informasi
b Mengolah informasi
4 Berpikir dan bernalar
a Menganalisis masalah
b Membuat kesimpulan
Keterangan :
B : baik C : cukup
K : kurang Gubug Juni 2014
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Syafi’i Sarinah, S.Pd
20
c. Tes Uraian dan Pilihan Ganda
1. Yang bukan merupakan sebab-sebab umum meletusnya Perang Dunia I
adalah... A. Kemajuan industri B. Politik imperialisme dan kolonialisme
C. Terbunuhnya putra mahkota Austria D. Politik mencari kawan
E. Perdamaian senjata
2. Secara umum Perang Dunia I ditimbulkan oleh hal berikut ini, kecuali .…
A. Krisis Balkan
B. persaingan Jerman dan Perancis
C. terbentuknya pakta militer
D. penemuan persenjataan
E. perluasan imperialisme kuno
3. Penyebab khusus yang memicu terjadinya Perang Dunia I adalah . . . .
A. persaingan memperebutkan wilayah Balkan B. Persaingan perdagangan antarnegara Eropa C. terbunuhnya putra mahkota Austria
D. perlombaan senjata antarnegara maju E. pembentukan blok-blok pertahanan militer
4. Setelah PD I negara-negara di Eropa mengalami resesi ekonomi yang
berkepanjangan. Amerika Serikat akhirnya juga terkena resesi ekonomi pada
tahun 1930 -an. Hal ini disebabkan berbagai Faktor yang disebutkan di bawah ini, kecuali . . . .
A. pabrik-pabrik di Amerika mengalami overproduksi
B. kredit macet pada bank-bank Amerika
C. pabrik-pabrik melakukan pemutusan hubungan kerja
D. daya beli konsumen di Eropa menurun
E. embargo yang dilakukan oleh negara-negara Eropa terhadap barang produksi Amerika
5. Dalam serangan sukses terhadap hangar Zeppelin di Tondern pada bulan Juli
1918 Perang Dunia I juga menjadi peristiwa ketika kapal angkut pesawat
pertama kali dipakai dalam pertempuran, dengan HMS Furious meluncurkan pesawat ..
A. Sopwith Camels B. Sopwith Dolphin C. Sopwith Shark
D. Spowith Turtle E. Spowith Eagle
6. Pemerintah Austria-Hongaria mulai bernegosiasi untuk mengamankan
kenetralan Italia dengan memberi imbalan koloni Perancis di Tunisia. Sekutu
memberi tawaran balasan bahwa Italia bisa memperoleh Tirol Selatan, Padang
21
Julian dan teritori pesisir Dalmatia setelah kekalahan Austria-Hongaria.
Tawaran ini diresmikan dalam … A. Pengepungan Madinah
B. Perjanjian London C. Perjanjian Bukares D. Perjanjian Brest-Litovsk
E. Perjanjian Mekkah
7.
Perhatikan gambar diatas pada tanggal 3 Februari 1917 Presiden Wilson
dihadapan Kongres, mengumumkan pemutusan hubungan resmi dengan ….
A. Prancis
B. India
C. Jerman
D. China
E. Spanyol
8. Pada awal 1915, sejumlah warga Armenia bergabung dengan pasukan Rusia,
dan pemerintah Utsmaniyah menggunakan alasan ini sebagai dasar pengesahan
…
A. Hukum Alam
B. Hukum Berlin
C. Hukum Tehnik
D. Hukum Utsmaniyah
E. Hukum Tehcir
9. Akibat perang dunia dalam Bidang Politik tenggelamnya 4 kekaisaran besar di Eropa menjadi negara-negara repubik kecuali …
A. Jerman,
B. Austria-Hongaria C. Rusia
D. Amerika E. Turki
10. Ketidakpuasan di Jerman memunculkan kebangkitan spirit nasionalis dan
penolakan berbagai perubahan pascaperang serta faham …
A. Fasisme dan Nazisme
B. Sosialisme dan Nazisme
C. Sosialisme dan Fasisme
22
D. Liberalis dan Nazisme
E. Sosialisme dan Nazisme
Soal Uraian
Soal-Soal perang dunia 1
1. Kapankah perang dunia 1 itu di mulai? 2. Dimanakah pangeran ferdinand di bunuh?
3. Senjata apakah yang digunakan pertama kali? 4.Berlangsung berapa tahunkah perang ini? 5.Menjadi dasar apakah perang dunia 1?
Cara Penilaian.
1. Untuk setiap soal pilihan ganda yang benar diberi nilai 2 sehingga skor maksimal untuk pilihan ganda adalah 2 x 10 = 20
2. Untuk soal uraian:
a. Soal 1: Skor maksimal 20 b. Soal 2: Skor maksimal 15
c. Soal 3: Skor maksimal 15 d. Soal 4: Skor maksimal 30
Total 80
3. Total Skor: a. Pilihan Ganda : 20
b. Uraian : 80 Total : 100