1prosedur audit
TRANSCRIPT
1Prosedur audit
Receipt of bankconfrimation
Meminta konfirmasi langsung daribank atau institusi keuangan lain dimana klien melakukan bisnis
Jika tidak direspon mengirimkanpermintaan kedua dan memintaklien untuk mengkomunikasikan dengan bank
Auditor dan bankir dimintamengisi formulir konfirmasi bank standar
Receipt or cut off bank statement
Memfoot semua cek yangdibatalakan, memo debet, setoran dan memo kredit
Verifikasi laporan bank bahwaseimbang ketika total footing digunakan
Mereview item yang dilibatkandalam footing apakah sudah diaplikasikan dengan tepat dan dengan nilai yangbenar pula
Test of bank recon
Memverifikasi bahwa rekonsiliasibank sudah akurat dan sistematis
Memastikan saldo berdasar bankdan buku klien sama besar
Menelusuri cek yang ditulis akhirtahun yang sudah dikliring dimasukkan dalam jurnalpengeluaran kas dan bilabelum dikliring masuk dalam catatan cek yang beredar
Menyelidiki keadaan cek yangsignifikan apakah telah dikliring atau belum dan apakah telah masuk dalampencatatan yang sesuai
Menelusuri setoran pisah batasyang masih belum dicatat apakah segera disetorkan setelah masuk tahun pembukuanbaru
Menghitung hal-hal lain terkaitrekonsiliasi mengenai beban jasa , bunga bank dan lain2 apakah sudah diterapkandengan tepat
EXTENDED TEST OF BANK RECON
Merekonsiliasi laporan bulannovember dan membandingkan dengan item2 yang direkon pada bulan desember
Membandingkan smua cek ygdibatalkan, yang tersisa, slip setoran dalam bulan desember dan memcocokkannyadengan jurnal pengluaran dan penerimaan kas
Membandingkan cek2 yang belumdikliring pada bulan november serta jurnal penerimaan dan pengeluaran kas padabulan desember untuk dibandingkan degan rekon bulan desember sehinggamemastikan bahwa item tersebut telah dimasukkan
Verivikasi bahwa rekonsiliasibulan des menyajikn jurnal2 bulan desember yang belum dikliring dan item2 rekonbulan november
Proof of cash
Merekonsiliasi saldo lap bankdengan saldo buku besar pada awal periode bukti kas
Merekonsiliasi penerimaan kasyang disetorkan per bank dengan penerimaan yang dicatat di jurnal pengeluarankas selama periode tertentu
Merekonsiliasi kliring cek yangdibatalkan oleh bank dengan yang dicatat di jurnal penrimaan kas selama periodetertentu
Merekonsiliasi saldo pada laporanbank dengan saldo buku besar umum pada akhir periode bukti kas
2
a. Tahappenyelesaian audit
1. Melaksanakan pengujian tambahan untuk penyajiandan pengungkapan
2. Mereview kewajiban kotingensi
3. Mereview peristiwa kemudian
4. Mengumpulkan bukti akhir
5. Mengevaluasi hasil
6. Menerbitkan laporan audit
7. Berkomunikasi dengan komite audit dan manajemen
b. Presentationand disclosure objektive
1. Occurance , right and obligation
2. Completeness
3. Classification and undestandability
4. Valuation and allocation
c. Manajemenrepresentation letter
d. Suratyang diharuskan dibuat dan ditandatangani oleh menajemen sesuai dengan petunjukauditor sebagai dokumentasi dan representati proses audit.
tujuan
1. Menekankantanggung jawab klien atas laporan keuangan yang dibuuatnya
2. Mengingatkan manajemen potensi salah saji ataupenghapusan dalam laporan keuangan
3. Sebagaidokumentasi respon klien atas pengujian pengujian selama proses audit
3.
a. Contingent liabilities: adalah potensi kewajibandi masa mendatang kepada pihak luar untuk jumlah yang tidak diketahui dari aktivitasbisnis yang telah terjadi.
3 kondisi disebut ContingentLiabilities:
1. Terdapatpotensi pembayaran ke pihak luar atau kerusakan aktiva yang diakibatkan olehkondisi yang ada.
2. Terdapatketidakpastian mengenai jumlah pembayaran atau kerusakan di masa mendatang.
3. Hasilakan dipecahkan oleh satu atau beberapa kejadian di masa mendatang.
b. Prosedur untuk menguji contingent liabilities:
- Mengajukan pertanyaan kepadamanajemen mengenai kemungkinan adanya kontijensi yang tidak dicatat.
- Mereview laporan agenpendapatan internal tahun ini dan tahun sebelumnya untuk penyelesaian pajakpendapatan. (Menguji adanya indikasi tuntutan tunggakan pajak di masa depan)
- Mereview risalah pertemuandireksi dan pemegang saham untuk indikasi tuntutan hukum atau kontijensilainnya.
-Menganalisis beban (biaya) hukumuntuk periode audit dan mereview faktur dan laporan dari penasihat hukum untukindikasi kewajiban kontijen.
-Memperoleh surat dari setiappengacara utama yang memberikan jasa hukum untuk kliennya dalam status penundaantuntutan atau kewajiban kontijen lain.
-Mereview dokumentasi audit untuksetiap informasi yang mungkin menunjukkan potensi kontijensi.
-Memeriksa Letter of credit yangberlaku pada tanggal neraca dan memperoleh konfirmasi untuk saldo yang digunakanataupun yang tidak digunakan.
c. Apabila auditor menyimpulkanadanya kewajiban kontinjen, auditor harus mengevaluasi arti penting darikewajiban yang potensial tersebut serta hakikat dari pengungkapan yangdiperlukan dalam laporan keuangan untuk memperoleh bukti mengenai tujuanketerjadian (occurance), hak serta kewajiban (Right & Obligation), serta Penyajian dan Pengungkapan(Posting & Sumarizing).
Jadi, dampak jika auditor tidak melaksanakan proseduruntuk menguji adanya kewajiban kontinjen klien adalah biasnya informasiyang diperoleh auditor untuk memberikan pendapat terhadap audit laporankeuangan klien. Sehingga pendapat yang diberikan bisa saja tidak tepat karenabelum merefleksikan seluruh kemungkinan kurang/salah saji yang ada.
4. A.) SubsequentEvent: Adalah peristiwa kemudian yang terjadi setelah tanggal neraca hinggatanggal pelaporan hasil audit.
JenisSubsequent Event:
1. Peristiwayang Memiliki Dampak Langsung Terhadap Laporan Keuangan dan MemerlukanPenyesuaian.
Yaitu peristiwa setelah tanggal neraca yangmenyediakan informasi tambahan yang penting bagi manajemen dalam menentukanpenyajian yang wajar dari saldo akun pada tanggal neraca. Kehadiran peristiwaini sangat mempengaruhi laporan keuangan (material) sehingga bukan saja perlupengungkapan melainkan juga perlu penyesuaian.
Contoh: Informasi mengenai penjualan persediaan bahanbaku sebagai bahan sisa di periode kemudian, akan menunjukkan nilai persediaanyang benar pada tanggal neraca.
2. Peristiwayang Tidak Memiliki Dampak Langsung Terhadap Laporan Keuangan Tetapi MemerlukanPengungkapan.
Yaitu peristiwa setelah tanggal neraca yangmenyediakan bukti dari kondisi yang tidak ada pada tanggal neraca dilaporkan,tetapi informasinya bersifat sangat signifikan terhadap laporan keuangan,sehingga peristiwa ini memerlukan pengungkapan walaupun tidak memerlukanpenyesuaian akun.
Contoh: Merger perusahaan yang sangat material.
B.) PengujianAudit untuk Subsequent Event:
1. Prosedur yang biasanya diintegrasikan sebagaibagian dari verifikasi saldo akun akhir tahun:
- Uji pisah batas
- Penilaian terhadap saldo akhir yang disajikan dilaporan keuangan.
2. Prosedur yang dilaksanakan terutama untuk tujuanmengungkapkan peristiwa atau transaksi yang harus diakui sebagai peristiwalanjutan.
- Pengajuan pertanyaan kepada manajemen
- Berkorespondensi dengan Pengacara
- Mereview laporan internal yang disiapkan padatanggal neraca
- Mereview catatan yang disiapkan setelah tanggalneraca
- Memeriksa risalah yang diterbitkan pada tanggalneraca
- Memperoleh Letter of Representation Manajemen.
(Kalo mau hasil yang lebih maksimal, silahkan jelaskandengan kata2 sendiri langkah2 di atas ya, banyak cuy... ^^v)
5. A.) Yangdapat dilakukan auditor adalah:
1. Melaporkankepada Komite Audit perusahaan klien.
2. Jikatidak ada tanggapan, auditor harus memodifikasi laporan audit mereka untukmerefleksikan kurangnya bukti audit yang tersedia.
B.) Dampaknyaterhadap penerbitan laporan audit:
Auditor dapat memberikan pendapat wajar denganpengecualian atau menolak memberikan pendapat dengan alasan keterbatasan ruanglingkup. (Telah diatur dalam SAS 12 (AU 337))
KASUS
1. Sebenarnya kejadian tersebut tidak termasuk kedalam kategori contingent liabilities maupun subsequent event, karena laporanditerima auditor setelah tanggal neraca. Namun karena laporan tersebut disampaikanatas peristiwa manipulasi penjualan yang terjadi mulai bulan November 2010(sebelum tanggal neraca) hingga Februari 2011 (setelah tanggal neraca sebelumtanggal pelaporan audit), maka berdasarkan periode keterjadiannya tersebut,peristiwa ini masih bisa digolongkan ke dalam kategori subsequent event.
2. Tidak, itu bukan merupakan tanggung jawabauditor, karena:
- Laporan manipulasi disampaikan setelah tanggalpelaporan hasil audit.
- Auditor telah melaksanakan seluruh prosedur auditwalaupun itu adalah prosedur pengganti (karena alasan yang dibenarkan,keterbatasan anggaran).
- Auditor telah meminta Letter of Representative
Management saat melakukan pengujian, yang menjadi dasar bahwa manajemen bertanggungjawab atas kebenaran informasi laporan keuangan.
3. Berkonsultasi dengan Komite Audit perusahaan.Meminta klien untuk segera menerbitkan laporan keuangan revisi yangmencantumkan penjelasan mengenai alasan revisi tersebut. Kemudianditindaklanjuti dengan memberitahu institusi yang berwenang terkait jenispelanggaran ini. Dalam kasus ini, pelanggaran dalam bentuk manipulasipenjualan, bisa mengakibatkan nilai saham perusahaan berubah, sehingga perludilaporkan kepada SEC (kalau di Indonesia BAPEPAM) bahwa laporan keuangan yangtelah diaudit ternyata mengandung salah saji yang material yang belum terungkappada masa audit.
4. Jika klien menolak mengungkapkan laporan yangmengandung salah saji, auditor dapat melaporkan hal ini kepada dewan direksidan mengirimkan surat pemberitahuan kepada agen regulator bahwa laporankeuangan klien tidak lagi dinyatakan secara wajar.
5. Sudah. Beberapa alasan yang menyebabkan proseduraudit tidak dapat dilaksanakan secara maksimal dapat dibenarkan denganmenggantinya dengan prosedur audit lain dan wajib meminta Letter ofRepresentative Management. Alasan yang wajar dan umum terjadi adalah anggaranatau fee yang diterima auditor tidak memungkinkan untuk melaksanakan seluruhprosedur tersebut, entah itu berdampak pada waktu pelaksanaan yang menjadikurang ataupun jumlah tim yang terbatas karena disesuaikan juga dengan anggaranuntuk membiayai honor mereka.