2. abstrak

3
Karakteristik Pterigium di Rumah Sakit Umum dr. Soedarso periode Januari – Desember 2009 Abstrak Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik pterigium di Rumah Sakit Umum dr. Soedarso yaitu prevalensi, derajat, modus lokasi dan modus letak geografis. Metode: Telah dilakukan penelitian deskriptif dari tanggal 1 Agustus hingga 31 November 2010. Karakteristik pterigium didapatkan dengan mengumpulkan data rekam medik dari 212 pasien pterigium yang memeriksakan diri ke Rumah Sakit Umum dr. Soedarso periode 2 Januari – 31 Desember 2009. Hasil: Prevalensi pterigium di Rumah Sakit Umum dr. Soedarso adalah 3,1%. Pterigium derajat 2 (44,10%) ditemukan hampir dua kali lebih banyak dibandingkan dengan derajat lain. Pterigium unilateral terjadi lebih sering (58,96%) dibandingkan dengan pterigium bilateral (41,04%). Pterigium letak nasal merupakan lokasi pterigium yang paling sering ditemukan (90,09%). Sebagian besar pasien bertempat tinggal di kota Pontianak (66,51%). Kesimpulan: Karakteristik pterigium di RSU dr. Soedarso adalah prevalensi pterigium sebesar 3,1% dengan pterigium yang paling sering terjadi adalah derajat 2, letak unilateral dan nasal. Lebih dari setengah jumlah pasien tinggal di kota Pontianak. Kata kunci : Pterigium, karakteristik, prevalensi, RSU dr. Soedarso i

Upload: putridwierlinda

Post on 11-Feb-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fkkk

TRANSCRIPT

Page 1: 2. ABSTRAK

Karakteristik Pterigium di Rumah Sakit Umum dr. Soedarso

periode Januari – Desember 2009

Abstrak

Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik pterigium di Rumah Sakit Umum dr. Soedarso yaitu prevalensi, derajat, modus lokasi dan modus letak geografis. Metode: Telah dilakukan penelitian deskriptif dari tanggal 1 Agustus hingga 31 November 2010. Karakteristik pterigium didapatkan dengan mengumpulkan data rekam medik dari 212 pasien pterigium yang memeriksakan diri ke Rumah Sakit Umum dr. Soedarso periode 2 Januari – 31 Desember 2009. Hasil: Prevalensi pterigium di Rumah Sakit Umum dr. Soedarso adalah 3,1%. Pterigium derajat 2 (44,10%) ditemukan hampir dua kali lebih banyak dibandingkan dengan derajat lain. Pterigium unilateral terjadi lebih sering (58,96%) dibandingkan dengan pterigium bilateral (41,04%). Pterigium letak nasal merupakan lokasi pterigium yang paling sering ditemukan (90,09%). Sebagian besar pasien bertempat tinggal di kota Pontianak (66,51%). Kesimpulan: Karakteristik pterigium di RSU dr. Soedarso adalah prevalensi pterigium sebesar 3,1% dengan pterigium yang paling sering terjadi adalah derajat 2, letak unilateral dan nasal. Lebih dari setengah jumlah pasien tinggal di kota Pontianak.

Kata kunci : Pterigium, karakteristik, prevalensi, RSU dr. Soedarso

i

Page 2: 2. ABSTRAK

Characteristic of Pterygium in dr. Soedarso General Hospital

January – December 2009

Abstract

Aim: To determine the characteristic of pterygium in dr. Soedarso General Hospital that is prevalence rates, severity, mode location and mode geographycal location. Methods: The descriptive study was conducted from August 1 to November 31, 2010. The characteristic of pterygium is obtained by collected medical data from 212 pterygium patient that have examined in dr. Soedarso General Hospital at January 2 – December 31 2009 period of time. Results: Prevalence of pterygium in dr. Soedarso General Hospital was 3,1 %. Grade 2 pterygium (44, 10%) was found almost two times greater than the other grade. Unilateral pterygium occured more often (58,96%) than bilateral pteygium (41,04%). Nasal pterygium was the most common form of pterygium (90,09%). Most of the patient lived in Pontianak city (66,51%). Conclusions : The characteristic of pterygium in dr. Soedarso General Hospital was 3,1 % prevalence rates, with most common grade 2, unilateral and nasal pterygium. More than half patient lived in Pontianak city.

Keywords: Pterygium, characteristic, prevalence, dr. Soedarso General Hospital

ii