2-aliran melalui pipa (kelas d dan e)
TRANSCRIPT
06/09/2013
1
Aliran Melalui Pipa(bagian I dan 2)
Program Studi Teknik SipilFakultas Teknik
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Pipa• Saluran tertutup
yang biasanyaberpenampanglingkaran, dandigunakan untukmengalirkanfluida dengantampang aliranpenuh
06/09/2013
2
Pipa• Saluran tertutup biasanya berbentuk
lingkaran• Mengalirkan zat cair/gas• Aliran penuh >< P atm• Aliran tidak penuh tekanan di
permukaan = Patm
Kehilangan Tenaga MelaluiPipa
• Fluida cair mengalir di dalam bidangbatas akan terjadi tegangan geser dangradien kecepatan pada seluruh medanaliran karena adanya kekentalan
• Tegangan geser tersebut akanmenyebabkan terjadinya kehilangantenaga selama pengaliran
06/09/2013
3
Aliran air/liquid STEADY TURBULENT dalam Pipa
Kehilangan Tenaga dalam Pipa (hf)• Pada Bidang batas: terjadi tegangan geser (shear
stress) dan gradien kecepatan (velocity gradient)selama pengaliran (pipa, sal terbuka, bidangdatar) Kehilangan Tenaga (hf)
• Persamaan Bernoulliand Darcy-Weisbach
• Kehilangan Tenaga (hf)= perubahan tekanandan elevasi (tinggitempat)
06/09/2013
4
Persamaan BERNOULLI
fhg
Vpzg
Vpz 22
222
2
211
1
Tampang Konstan V1 = V2 and a = 0
Kehilangan Tenaga MelaluiPipa
• Bernoulli Hukum Newton IIPersamaan Darcy-Weisbach
g
V
D
LfHf
2
2
• Hf = kehilangan tenaga (m)• f = koefisien Darcy• L = panjang pipa (m)• D = diameter pipa (m)• V = kecepatan rata-rata (m/s)• g = gravitasi (m/s2)
06/09/2013
5
Persamaan Darcy-Weisbach
20 8
Vf
0 = Tegangan geser di dindingf = Koefisien friksi Darcy-Weisbach = berat jenisV = kecepatan
SOAL 1Air mengalir dalam pipa, diameter = 20 cm, debit = 50 l/s,panjang pipa = 2 km, f = 0.015. hitung kehilangan tenagayang terjadi dalam pipa
06/09/2013
6
DISTRIBUSI KECEPATAN• Pada Aliran Turbulent
• Anggapan Prandlt =konstan
Pers.teg.Geser» K-0,4» V= Vmaks pada y=D/2
2
2
dy
dvL
yL .0
2
220 ...
dy
dvy
DISTRIBUSI KECEPATAN u/ Pipa halus dan kasar
Untuk pipa dimana Debit tertentu v*, vmax, D bernilaikonstan maka:
/
2log75.5
0*
*
max
*
v
vv
Dy
vv
1* log75.5
y
yvv
V* = kecepatan geser
06/09/2013
7
DISTRIBUSI KECEPATAN PADA PIPA HALUS
5.5log75.5 *
*
yvvv
1* log75.5
yyvv
Lprav
4
)( 22
DISTRIBUSI KECEPATAN PADAPERMUKAAN KASAR
5.8log75.5*
ky
vv
06/09/2013
8
KECEPATAN RERATA
• Untuk Pipa Kasar:
75.42
log75.5*
k
D
v
V17.0log75.5 *
*
Dv
vV
• Untuk Pipa halus:
Tahanan Gesek Pipa (friction coeffisien), f - (1)
• Aliran Laminer:
• Rumus empiris– untuk pipa halus (penelitian Blasius) 4,000 < Re < 105:
– Untuk pipa kasar Grafik Nikuradse
Re
64f
25.0Re316.0
f
Df
Re,
06/09/2013
9
Tahanan Gesek Pipa (friction coeffisien), f - (2)
• For rough pipe: relative roughness (k/D), Nikuradseexperiment, 5 areas
Tahanan Gesek Pipa (friction coeffisien), f - (3)
Daerah I: aliran laminer (Re < 2,000),hub f dan Re =garis lurus 450, untuk pipa halus (tidak terpengaruhkekasaran)
Daerah II: Re = 2,000-4,000, daerah transisi(perubahan dari al laminer ke aliran turbulen, tidakterpengaruh kekasaran pipa)
Re
64f
06/09/2013
10
Tahanan Gesek Pipa (friction coeffisien), f - (3)
Daerah III aliran Turbulen, kekasaran pipaberpengaruhIIIa pipa halus, persamaan Blasius untuk f
IIIb sub daerah transisi, k/D berpengaruhIIIc subdaerah kasar, pengaliran turbulensempurna, tidak terpengaruh nilai Re, hanya k/D,
25.0Re316.0
f
Tahanan Gesek Pipa (friction coeffisien), f – (4)• Rumus semi empiris:• Untuk pipa halus (aliran laminer) Nikuradse:
• Untuk pipa kasar (aliran turbulen) Nikuradse:
• Untuk aliran transisi by Colebrook:
51.2Relog218.0Relog21 f
forf
f
kD
for
kD
f7.3log2174.1
2log21
fD
kf Re
51.27.3
log21
8/* fVv
06/09/2013
11
Tahanan Gesek Pipa (friction coeffisien), f – (5)• Semua persamaan di atas membutuhkan prosedur trial and error
lebih mudah Moody: graph dengan 4 daerah– Daerah Aliran Laminer– Daerah Kritik (Critical area): dapat laminer atau turbulen– Daerah Transisi: f merupakan fungsi dari Re and kekasaran pipa– Daerah Aliran Turbulent: f tidak tergantung dari Re ttapi dari
kekasaran k/D, k dari Table 1Daerah Transisi:• Tidak diketahui diameter pipa dan kecepatan untuk Re trial and
error, nilai awal f antara 0.01-0.07
06/09/2013
12
Tabel 1. Besaran nilai Kekasaran Pipa
Tipe Pipa (new) Nilai k (mm)Kaca 0.0015Besi di lapisi aspal 0.06-0.24Besi Tuang 0.18-0.94Plester semen 0.27-1.20Beton 0.30-3.00Baja 0.03-0.09Baja di keling 0.90-9.00Pasangan Batu 6.00
SOAL 2Pipa halus (diameter = 0.5 m and panjang = 1500 m) debit= 60 liter/sec. Jika ν = 2x10-6 m2/sec, hitung kehilanganenergi yg terjadi.
06/09/2013
13
EMPIRICAL FORMULAS• Faktor penting dalam studi hidarulika
kecepatan (V) dan debit (Q)• Pada hit praktis persamaan yang digunakan
persamaan kontinuitas: Q = A . V• Q diketahui menghitung V untuk
mendapatkan A• V = a Dx Iy
I = hf / L = f V2 / (2g D)tergantung dari kekasaran lapis batas danviskositas dari zat cair
Pipa Halus
Persamaan Blasius untuk 4,000 < Re < 105,ν = 0.984 x 10-6 m2/sec, yaitu untuk air pada saat temperatur21.1C
V = 76 D5/7 I4/7
06/09/2013
14
PIPA di DAERAH TRANSISIPersamaan Hazen-William :
V = 0.354 CH I0.54 D0.63
CH tergantung dari kekasaran Tabel 2
Table 2-HAZEN-WILLIAM COEFFICIENT
Nilai CH Tipe Pipa140 Very smooth130 Smooth, cemented, new cast iron120 New welded steel110 New riveting iron100 Old cast iron95 Old riveting iron
60-80 Old pipe
06/09/2013
15
Aliran Pipa Turbulent (1)
Persamaan Manning:V = 1/n R2/3 I1/2
n = Koefisien Manning Table 3R = Radius Hidraulik = A / P
pipa lingkaran: A = D2 / 4, P = D R = D / 4 or D = 4 R
Maka dari itu:V = (0.397/n) D2/3 I1/2
Table 3-MANNING COEFFICIENT, n for PIPE FLOWManning Coefficient, n
Pipe types Minimum MaximumGlass, brass, copper 0.009 0.013Smooth cemented surface 0.010 0.013Wood 0.010 0.013Cast iron 0.011 0.015Pre-cast concrete 0.011 0.015Cement plastered surface 0.011 0.015Burned soil 0.011 0.017Iron 0.012 0.017Stone with cement plaster 0.012 0.017Riveting steel 0.017 0.020Stone lined surface 0.020 0.024
06/09/2013
16
Aliran Pipa Turbulent (2)Persamaan Chezy dan Strickler :
V = C R IV = Kecepatan rataC = koefisien Chezy; tergantung dari kekasaranR = radius hidraulikI = kemiringan energimaka:
V = (8g/f) R1/2 I1/2
Aliran Pipa Turbulent (3)Hubungan antara C dan f di Darcy-Weisbach:
C = 8g / f atau f = 8g / C2
Persamaan Strickler :V = ks R2/3 I1/2
ks = Koefisien Strickler = 1/n
Hubungan koefisien Chezy (C) dgn koef.Manning (n)C = (1/n) R1/6
06/09/2013
17
Aliran pada Pipa NON-CIRCULAR (1)
• Konsep dari radius hidraulik : subsitusi dari D = 4R kePersamaan Darcy-Weisbach dan Re:
and
gLV
Rfhf 24
2
RV4Re
Aliran pada Pipa NON-CIRCULAR(2)• hf di perhitungkan dengan menggunakan Moody
graph dengan k/D = k/4R;• memberikan hasil yang memuaskan dalam
aliran turbulent dikarenakan koefisienfriksi/gesekam dominant (tergantung daritampang koefisien basah).
• pada aliran laminar tidak akan memberikanhasil yang bagus dikarenakan gesekantergantung dari kekentalan zat cair.
06/09/2013
18
Pengaruh Umur Pipa• Semakin bertambah umur pipa semakin berkurang
kemampuannya untuk melewatkan debit karena adanyakerak atau kotoran pada permukaan dalam pipa, yangakan memperbesar koefisien gesekan.
• Colebrook dan White:kt = ko + t
kt = kekasaran pipa setelah t tahunko = kekasaran pipa halus = pertambahan kekasaran tiap tahunt = jumlah tahun
Kehilangan Tenaga Sekunder dalamPipa (1)• Karena adanya :
– Perubahan tampang saluran– Sambungan– Belokan– Katub
• Pada Pipa panjang : kehilangan tenaga primer>> kehilangan tenaga sekunder.
• Jika kehilangan tenaga sekunder < 5%kehilangan energi primer dihiraukan.
06/09/2013
19
Kehilangan Tenaga Sekunder dalamPipa (2)• Pertambahan penampang:
dengan
gVKhe 2
21
2
2
1 )1(AAK
Kehilangan Tenaga Sekunder dalamPipa (3)• Pipa masuk ke kolam besar A2 = and V2 = 0, maka:
• Jika perubahan tampang berangsur-angsur :
Nilai K’ dapat dilihat dalam Tabel 4
gVKhe 2
21
gVVKhe 2
'2
22
1
06/09/2013
20
Table 4-Nilai K’ sebagai fungsi
10 20 30 40 50 60 75K’ 0.078 0.310 0.490 0.600 0.670 0.720 0.720
Kehilangan Tenaga Sekunder dalamPipa (4)• Pengecilan penampang:
Pada lapangan: K = 0.05Perbedaan inlet berbeda K
• Perubahan secara berangsur-angsur :
gVhe 2
44.02
2
gVKh ce 2
'2
2
06/09/2013
21
Nilai K’C
• Tergantung dari nilai dan rasio perbandinganluas A2/A1
Kehilangan Tenaga Sekunder dalamPipa (5)• Belokan pipa :
Kb fungsi dari Tabel 5
gVKh bb 2
2
06/09/2013
22
Table 5a-Nilai Kb sebagai fungsi
20 40 60 80 90Kb 0.05 0.14 0.36 0.74 0.98
Table 5b-Nilai Kb sebagai fungsi R/D
1 2 4 6 10 16 20Kb 0.35 0.19 0.17 0.22 0.32 0.38 0.42
06/09/2013
23
PR-2Masing-masing untuk kelas D
dan kelas E
Dikumpulkan tanggal 9/9/2013
PR – 1.1• Air mengalir melalui pipa baja d = 900
mm dan tinggi kekasaran k = 0,09 mm.Kehilangan tenaga maksimum yangdiijinkan adalah 4 m/km. v = 1,3x 10-6m2/s. Hitung debit aliran yang terjadi!
06/09/2013
24
PR – 2.1• Pipa besi tuang baru dengan
k0=0,00018, d= 0,6m mengalirkan air v=1,12x10-6 m2/s dengan Q=0,8m3/s.Setelah berfungsi 10 thn, debitnyaberkurang 10%. Berapakah tambahankekasaran pipa?
PR – 1.2• Air mengalir melalui pipa berdiameter
25 cm dengan koefisien gesekan f =0,018. apabila kehilangan tenaga tiap1000 m adalah 2,25 m. Hitunglah debitaliran!
06/09/2013
25
PR – 2.2• Debit aliran air sebesar Q = 650 l/d dialirkan
melalui pipa besi tuang (k=0,94 mm).Kehilangan tenaga maksimum yang diijinkanadalah 5 m/km dan kekentalan air adalah v= 1,3x10-6 m2/s. Hitunglah diameter pipa!
SOAL-SOAL
Oli (kinematics viscosity, ν = 1.17x10-4 m2/sec) mengalirdalam pipa dengan panjang 4.000 m dan diameter 400mm. Debit aliran = 50 liter/sec. Hitung Kehilangan Energiyang terjadi.
SOAL 1
06/09/2013
26
SOAL 2Analog Soal 3 dengan debit=600 liter/s dan kekasaranpipa 0.5 mm. Hitung koefisien Darcy-Weisbach,tegangan geser pada dinding, kecepatan pada pipasumbu axis dan kecepatan pada jarak 100 mm daridinding
SOAL 3Pipa, diameter = 500 mm, debit oli (kinematicsviscosity ν = 6x10-7 m2/s) debit= 200 liter/sec.Hitung kekasaran maksimum yang terjadi jika pipamasuk dalam klasifikasi hidraulika halus dan kasar
06/09/2013
27
SOAL 3Air (viskositas kinematic, ν = 6x10-7 m2/s) ,mengalir dalampipa (diameter = 75 mm). Re = 80,000 dan kekasaran k =0.15 mm. Hitung kehilangan energi yang terjadi di dalampipa (panjang = 300 mm).
Clue : mencari f (koefisien gesekan) dgn grafik Moody
SOAL 4Air mengalir dalam pipa (diameter = 50 cm). Kehilanganenergi 5m setiap panjang 1500 m. kekasaran pipa k = 0.15mm dan viskositas kinematic air ν = 9.8x10-7 m2/s. Hitungdebit air yang terjadi.
06/09/2013
28
SOAL 5Pipa besi tuang dengan debit 0.136 m3/sec, dan I =1/500. Hitung diameter pipa dengan menggunakanChezy and Hazen-William formulas. Koefisienkekasaran Manning n = 0.012 dan KoefisienHazen- William CH = 135.
SOAL 6Hitung enegi yang hilang setiap 1000 m dari aliranpipa yang mengalir dengan debit 30 l/sec yangmasuk melalui pipa persegi empat dari besi tuangk = 0.00026 m dan 15x25 cm.nair= 0.98x10-6
m2/sec.
06/09/2013
29
SOAL 7Sebuah pipa dari besi tuang (k = 0.00026 m) withD = 127 mm telah digunakan selama 7 tahun dankehilangan energi sebesar 5,68 m/km dengan Q =44 liter/sec (akibat gesekan ). Berapa kehilanganenergi bila pipa telah di pakai selama 10 tahununtuk debit Q = 66.9 liter/sec. kekentalan kinematicnair = 1.25x10-6 m2/sec and g = 9.81 m/sec2.
SOAL 8• Minyak dengan S = 0,9 dialirkan melalui
pipa dengan d=40 cm dengankehilangan tenaga = 4,8 m tiap kmpanjang. Tinggi kekasaran pipa k = 0,2mm v= 1,67.10-4 m2/s. Hitung debityang mengalir pada pipa denganmenggunakan grafik Moody
06/09/2013
30
SOAL 9• Air (v = 1,12x10-6 m2/s) dipompa dr kolam A
menuju kolam B dgn selisih elevasi muka airsebesar 32 m, melalui pipa besi tuang (k0 =0,00018 m) sepanjang 1000 m dan diameter 0,2m. Debit aliran 0,075 m3/s. Setelah dipakaiselama 10 th, debit aliran berkurang menjadi0,045 m3/s. Apabila debit pd 20th berikutnyameningkat sebesar 25%. Berapakah daya pompayg diperlukan untuk memenuhi kebutuhan air tsb,apabila efisiensi pompa 90% ?