2 berita yang bertopik sama
DESCRIPTION
contoh 2 berita yang berbeda tapi memiliki topik yang samaTRANSCRIPT
2 BERITA YANG BERTOPIK SAMA
BERITA 1
Jepang Luncurkan Satelit Mata-Mata Terakhir
TOKYO, Senin- Jepang kini bisa mematai-matai seluruh sudut
dunia. Satelit terakhir dari empat satelit mata-mata yang dibutuhkannya
telah berhasil diluncurkan, Sabtu (24/2). "Roket yang membawa satelit
meluncur dari bagian selatan Jepang pada pukul 13.41 waktu setempat
(atau 11.41 WIB)," ujar jurubicara Badan Antariksa Jepang (JAXA).
Program peluncuran satelit mata-mata telah dimulai sejak tahun 1998
sebagai reaksi program percobaan misil Korea Utara yang bisa
membahayakan Jepang.
Keempat satelit telah bekerja baik di orbit dan dapat dipakai
untuk mengintai seluruh belahan dunia minimal sekali dalam sehari,
khususnya Korea Utara. Jepang secara tegas menyatakan
kekhawatirannya terhadap percobaan bom atom yang dilakukan Korea
Utara tahun lalu meskipun akhirnya setuju menutup program
pengembangan nuklirnya dengan syarat.
Tokyo juga menyayangkan langkah China, sekutu terdekat Korea
Utara, yang menguji coba misil penghancur satelit bulan lalu. Selain
meluncurkan satelit mata-mata, roket juga membawa satelit percobaan
yang akan menguji coba operasi pengintaian yang lebih canggih.
Peluncuran satelit mata-mata merupakan bagian dari pengembangan
program ruang angkasa Jepang. Namun, peluncuran satelit sempat
ditunda lebih dari setahun sejak peluncuran salah satu satelit mata-
mata gagal dilakukan pada 2003. Selain mengembangkan satelit mata-
mata, Jepang juga menargetkan dapat mengirim astronot ke Bulan pada
tahun 2020.
Sumber: Harian umum Kompas dikutip ulang dari
BSE Bahasa Indonesia Kelas VIII,
Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku, Sarwiji dkk.
BERITA 2
1
Jepang Luncurkan Satu Set Satelit Mata-Mata
Tokyo, Jepang, Sabtu meluncurkan kembali satelit mata-matanya
yang keempat, untuk meningkatkan kemampuan potensi pantau
ancaman-ancaman termasuk dari Korea Utara, yang telah melakukan uji
coba rudal dan bom nuklir di kawasan ini. Roket H-2A, yang ditunda tiga
kali karena cuaca buruk, akhirnya diluncurkan dari pulau selatan
Tanegashima, membawa satelit radar yang akan bergabung dengan dua
satelit optik dan satelit radar lainnya, yang sudah beroperasi. Dengan
ditunjang penuh oleh empat satelit itu, Jepang akan berkemampuan
memantau berbagai kejadian di bumi setiap hari, kata para pejabat
pemerintah.
Program satelit mata-mata Jepang dimulai setelah Korea Utara
meluncurkan rudal balistik pada tahun 1998, yang melintas di atas
wilayah udara Jepang. Program kemudian ditangguhkan pada tahun
2003, ketika sebuah roket yang membawa dua satelit membelok dan
hancur sebagai bola api yang spektakuler.
Korea Utara mendorong ketegangan kawasan tahun lalu, ketika
Pyongyang melakukan uji coba nuklir pada Oktober, setelah
meluncurkan uji coba rudal pada Juli. Pada Januari, China
menghancurkan salah satu dari beberapa satelit yang dimilikinya
dengan penembakan rudal balistik ke arahnya, dalam suatu percobaan
yang memicu kecaman di seluruh dunia. Sementara itu, para ilmuwan
luar angkasa Jepang sejak lama mengajukan komplain, bahwa
kemampuan teknik negaranya jauh di belakang karena sejak resolusi
parlemen 1969 membatasi penggunaan angkasa untuk maksud damai.
Partai Liberal Demokrat (LDP) Perdana Menteri Shinzo Abe yang
berkuasa tampaknya akan mengajukan rancangan undang-undang pada
persidangan parlemen saat ini, yang akan menyingkirkan peraturan-
peraturan serta mengizinkan penggunaan angkasa bagi keperluan
militer non-agresif, kata pejabat-pejabat LDP. Roket yang diluncurkan
Sabtu juga membawa satelit optik eksperimen, yang dimaksudkan
untuk meningkatkan peringkat dalam memperoleh detil dari satelit-
satelit generasi mendatang.
Pada saat ini, satelit-satelit Jepang berkemampuan melihat
dengan jelas objek-objek dengan garis tengah satu meter atau lebih,
2
sedangkan satelit militer AS berkemampuan memantau objek-objek
seper sepuluh dari besarannya. antara/reuters.
Sumber: Harian umum Republika dikutip ulang dari
BSE Bahasa Indonesia Kelas VIII,
Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku, Sarwiji dkk.
Pada kedua berita tersebut diuraikan topik yang sama, yaitu
”Peluncuran satelit matamata oleh Jepang”. Namun, masalah utama
yang diuraikan pada kedua wacana tersebut
berbeda. Perbedaan masalah utama yang diuraikan terlihat pada tabel
berikut:
No.
Masalah dalam Berita 1 Masalah dalam Berita 2
1. Jepang kini bisa mematai-matai seluruh sudut dunia dengan diluncurkannya empat satelit mata-mata
Jepang meluncurkan kembali satelit matamatanya yang keempat, untuk meningkatkan kemampuan potensi pantau ancaman-ancaman termasuk dari Korea Utara
2. Keempat satelit bekerja dengan baik di orbit dan dapat dipakai untuk mengintai seluruh belahan dunia minimal sekali dalam sehari, khususnya Korea Utara
Program satelit mata-mata Jepang dimulai setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik pada tahun 1998, yang melintas di atas wilayah udara Jepang
3. Selain meluncurkan satelit mata-mata, roket juga membawa satelit percobaan yang akan menguji coba operasi pengintaian yang lebih canggih.
Tahun lalu Korea Utara mendorong ketegangan kawasan, ketika Pyongyang melakukan uji coba nuklir pada Oktober
4. Partai Liberal Demokrat (LDP) Perdana Menteri Shinzo Abe yang berkuasa akan mengajukan rancangan undang-undang yang akan menyingkirkan peraturan-peraturan serta mengizinkan penggunaan angkasa bagi keperluan militer non-agresif
5. Satelit-satelit Jepang berkemampuan melihat dengan jelas objek-objek dengan garis tengah satu meter atau lebih
3