2-dws hidro mangkei_new
TRANSCRIPT
2-1
PT BHAWANA PRASASTA KONSULTAN TEKNIK
LAPORAN HIDROLOGISTUDI PERENCANAAN AIR BAKU SEI MANGKEI KABUPATEN ASAHAN
BWSS IIT.A. 2012
BAB 2DESKRIPSI WILAYAH STUDI
2.1 LETAK GEOGRAFIS
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei berada pada posisi geografis
03o07’37’’ LU dan 99o20’36’’ BT, terletak pada Kecamatan Bosar Maligas
Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Lokasi ini dapat ditempuh
dengan perjalanan via darat dari Kota Medan sejauh ±165 km menuju arah
Tenggara dengan rute Medan - Lubuk Pakam - Sei Rampah - Tebing Tinggi - Lima
Puluh – Perdagangan – Bosar Maligas – Sei Mangkei.
Kawasan Industri Sei Mangkei (KISMK) ini merupakan suatu proyek
pengembangan ekonomi strategis nasional yang menempati lahan milik salah
satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
atau disingkat PTPN III (Persero) di Kebun Dusun Hulu Distrik Simalungun, dengan
batas wilayah:
- Utara : Desa Keramat Purba, Kecamatan Bandar-Perdagangan
- Selatan: PTPN IV Kebun Mayang
- Timur : PTPN IV Kebun Gunung Bayu
- Barat : Sungai Bah Bolon
Letak lokasi KISMK ini sangat strategi karena ditunjang oleh Pelabuhan Kuala
Tanjung milik PT. Industi Aluminium (Inalum) dan PT. Pelindo I yang akan
diserahterimakan kepada pemerintah Indonesia pada tahun 2013 nanti.
2.2 KONDISI TOPOGRAFI
Secara umum kondisi topografi areal rencana sistem penyediaan air baku Sei
Mangkei yang berada di Kabupaten Simalungun tergolong bergelombang
2-1
PT BHAWANA PRASASTA KONSULTAN TEKNIK
LAPORAN HIDROLOGISTUDI PERENCANAAN AIR BAKU SEI MANGKEI KABUPATEN ASAHAN
BWSS IIT.A. 2012
(berbukit), dimana rerata kemiringan medan berkisar antara 0% - 4,0%. Elevasi
daerah studi berada pada ketinggian ±50 m diatas permukaan laut.
Dengan didukung kondisi topografi berbukit tersebut, maka sistem distribusi
pelayanan air bersih memungkinkan untuk dilakukan dengan cara grafitasi.
2.3 HIDROKLIMATOLOGI
Berdasarkan data curah hujan dari BPS Kabupaten Simalungun, diketahui bahwa
curah hujan tahunan sebesar 3.229 mm, sedangkan rerata curah hujan bulanan
dan rerata hari hujan bulanan pada areal pekerjaan adalah sebagai berikut :
Tabel 2-1 Rerata Curah Hujan dan Hari Hujan Bulanan
No Bulan Rerata
Curah Hujan
(mm)
Rerata
Hari Hujan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
144
56
197
139
96
372
355
408
372
243
477
370
12
4
3
11
9
16
20
17
20
13
21
17
Iklim di wilayah Kabupaten Simalungun termasuk tropis dengan indikator iklim
yang didasarkan kepada situs resmi Kabupaten Simalungun sebagai berikut:
- Musim Kemarau : Februari s/d Agustus
- Musim Hujan : September s/d Januari
- Suhu rata-rata harian antara 24o C – 28o C
2-1
PT BHAWANA PRASASTA KONSULTAN TEKNIK
LAPORAN HIDROLOGISTUDI PERENCANAAN AIR BAKU SEI MANGKEI KABUPATEN ASAHAN
BWSS IIT.A. 2012
Data iklim yang diperoleh dari Data BPS Kabupaten Simalungun Dalam Angka
2010, yang bersumber dari Stasiun Meteorologi dan Geofisika Marihat,
Kecamatan Kerasaan dapat dilihat pada tabel berikut
2-1
PT BHAWANA PRASASTA KONSULTAN TEKNIK
LAPORAN HIDROLOGISTUDI PERENCANAAN AIR BAKU SEI MANGKEI KABUPATEN ASAHAN
BWSS IIT.A. 2012
Tabel 2-2 Suhu Udara Menurut Bulan, Jam Maksimum dan Minimum
Bulan Jam/Hour Rata-Rata
Maks Min
7:00 13:00 18:00 Average
Max Min
Januari 22 29.2 26.5 24.9 29.6 20.7Pebruari 22.8 30.7 28.1 26.1 31.2 21.4Maret 22.5 30.2 27.9 25.8 30.8 21.1April 23.1 30.6 28.1 26.2 31.2 21.7Mei 23.3 31.1 28.6 26.6 31.5 22Juni 22.8 30.1 26.7 25.6 30.6 21.6Juli 22.1 29.8 26.3 25.1 30.3 20.8Agustus 22.4 30.5 27.1 25.6 30.9 21September
22.2 29.6 27.5 25.4 30.2 20.8
Oktober 22.4 30.3 27.2 25.6 30.8 20.8Nopember
22.2 28.9 26.1 24.8 29.5 20.8
Desember
21.6 28 25.5 24.2 28.5 20.4
Rata-rata 22.4 29.9 27.1 25.5 30.4 21.1Minimum 21.6 28 25.5 24.2 28.5 20.4Maksimum
23.3 31.1 28.6 26.6 31.5 22
Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Statiun Pusat Penelitian Marihat, 2010
Tabel 2-3 Suhu Udara Menurut Bulan, Jam Maksimum dan Minimum
Bulan Rata-Rata Kelembaban Udara
Penyinaran
Matahari
Kecepatan Angin
Penguapan
(%) (%) (m/dt) (mm/hari)
Januari 85 56 0.04 3.56Pebruari 82 74 0.11 3.9Maret 83 65 0.35 3.68April 84 58 0.32 3.35Mei 84 66 0.25 3.25Juni 86 52 0.18 2.94Juli 86 52 0.23 2.92Agustus 84 65 0.24 3.2September
85 53 0.21 3.21
Oktober 81 51 0.29 3.7Nopember
87 48 0.28 2.65
Desember
88 37 0.3 2.41
2-1
PT BHAWANA PRASASTA KONSULTAN TEKNIK
LAPORAN HIDROLOGISTUDI PERENCANAAN AIR BAKU SEI MANGKEI KABUPATEN ASAHAN
BWSS IIT.A. 2012
Rata-rata 85 56 0.23 3.23Minimum 81 37 0.04 2.41Maksimum
88 74 0.35 3.9
Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Statiun Pusat Penelitian Marihat, 2010
2.4 KEPENDUDUKAN
Pada dasarnya perkembangan jumlah penduduk pada suatu daerah seperti
halnya yang terjadi di wilayah sungai dipengaruhi oleh pertambahan alami
(faktor kelahiran dan kematian) dan proses perpindahan penduduk dari suatu
wilayah ke wilayah lainnya (migrasi).
Dari hasil kajian pertumbuhan penduduk di pada daerah studi yang meliputi KEK
Sei Mangkei dan wilayah pendukung disekitarnya meliputi:
1. Kecamatan Bandar
2. Kecamatan Bosar Maligas
Berdasarkan data Kabupaten Simalungun Dalam Angka, Kabupaten Batubara
Dalam Angka dan Kabupaten Asahan Dalam Angka maka diketahui jumlah
penduduk pada daerah tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 2-4 Jumlah Penduduk Wilayah Studi Tahun 2011
Kecamatan Kabupaten Luas Wilayah Rumah Tangga
Jumlah Penduduk
(Km2) (KK) (Jiwa)
1 Bosar Maligas Simalungun 294,40 10.128 38.9702 Bandar Simalungun 109,18 15.704 63.584
Jumlah / Total 0,58 0 25.83
Sumber: Simalungun Dalam Angka, 2010, Batubara Dalam Angka, 2010
Kebutuhan akan air baku bukan hanya ditinjau pada konsumsi oleh penduduk,
tetapi juga oleh aktifitas lain yang membutuhkan suplai air baku untuk
keberlangsungannya.
2.5 PENYEDIAAN AIR BERSIH PDAM
Penyediaan air bersih pada kedua kabupaten yang menjadi wilayah studi saat ini
telah disalurkan oleh perusahaan daerah air minum (PDAM). Pada Wilayah
2-1
PT BHAWANA PRASASTA KONSULTAN TEKNIK
LAPORAN HIDROLOGISTUDI PERENCANAAN AIR BAKU SEI MANGKEI KABUPATEN ASAHAN
BWSS IIT.A. 2012
Kabupaten Simalungun penyediaan air bersih dilayani oleh PDAM Tirtauli dan
Tirtalihau, sedangkan pada Wilayah Kabupaten Batubara masih dilayani oleh
PDAM Kisaran. Namun demikian penyediaan air baku pada lima kecamatan yang
menjadi wilayah studi masih sangat minim. Pelayanan air baku pada wilayah
studi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2-5 Jumlah Pelanggan Air Minum PDAM di Wilayah Studi (SR)
No Kecamatan RumahTangga Sosial Tempat
Ibadah/Umum Pemerintahan Niaga Industri Jumlah
1 Bosar Maligas 0 0 0 0 0 0 02 Bandar 683 10 10 19 196 0 918
TOTAL 683 10 10 19 196 0 918
Sumber: Simalungun Dalam Angka, 2010, Batubara Dalam Angka, 2010
Dari jumlah pelanggan terlayani tersebut, debit air bersih di wilayah studi yang
teralirkan dapat terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2-6 Penggunaan Air Bersih PDAM di Wilayah Studi (m3)
No Kecamatan RumahTangga Sosial Tempat
Ibadah/Umum Pemerintahan Niaga Industri Jumlah
1 Bandar 154710 8789 3850 7809 30588 0 2057462 Bosar Maligas 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 154710 8789 3850 7809 30588 0 205746
Sumber: Simalungun Dalam Angka, 2010, Batubara Dalam Angka, 2010
2.6 POTENSI PELANGGAN AIR BERSIH
Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Kabupaten Simalungun dan Kabupaten
Batu Bara dapat diketahui jumlah pelanggan yang potensial untuk dilayani oleh
penyediaan air baku selain dari kebutuhan rumah tangga, misalnya untuk
kegiatan sosial, pperibadatan, pemerintahan, perniagaan dan industri adalah
seperti yang terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2-7 Potensi Pelanggan Air Bersih di Wilayah Studi
No Kecamatan Rumah Ibadah Sekolah Rumah
Sakit Puskesmas Klinik Terminal Pasar Pertokoan Rumah Makan
2-1
PT BHAWANA PRASASTA KONSULTAN TEKNIK
LAPORAN HIDROLOGISTUDI PERENCANAAN AIR BAKU SEI MANGKEI KABUPATEN ASAHAN
BWSS IIT.A. 2012
Bandar 88 87 1 0 0 0 3 334 5Bosar Maligas 88 49 0 0 0 0 6 0 0
TOTAL 176 136 1 0 0 0 9 334 5
Sumber: Simalungun Dalam Angka, 2010, Batubara Dalam Angka, 2010
2.7 IRIGASI D.I. BAH BOLON
Sungai Bah Bolon selain dimanfaatkan sebagai sumber air bagi Kawasan Industri
Sei Mangkei dan juga untuk penggunaan air bersih bagi wilayah sekitarnya, saat
ini juga telah dimanfaatkan sebagai sumber air bagi Daerah Irigasi Bah Bolon.
Letak pengambilan air irigasi ini berada pada sebelah hilir dari lokasi
pengambilan air untuk Kawasan Industri Sei Mangkei.
Daerah Irigasi dalam Wilayah Sungai Bah Bolon seluas 10.065 Ha meliputi 5
(lima) buah daerah irigasi yaitu:
- Daerah Irigasi Simodong : Seluas 2.650 Ha
- Daerah Irigasi Perkotaan : Seluas 3.350 Ha
- Daerah Irigasi Tanjung Muda : Seluas 1.160 Ha
- Daerah Irigasi Cinta Maju/Cinta Damai : Seluas 1.540 Ha
- Daerah Irigasi Purwodadi : Seluas 1.365 Ha
Lokasi kelima daerah irigasi tersebut berada pada Kabupaten Batu Bara yang
terletak pada 4 (empat) kecamatan yaitu: Kecamatan Air Putih, Kecamatan
Medang Deras, Kecamatan Sei Suka dan Kecamatan Lima Puluh.
2-7
PT BHAWANA PRASASTA KONSULTAN TEKNIK
LAPORAN HOIDROLOGISTUDI PERENCANAAN AIR BAKU SEI MANGKEI KABUPATEN ASAHAN
BWSS IIT.A. 2012
Tabel 2-8 Identifikasi D.I. Bah Bolon
No NamaBendung
Nama Sungai
LokasiStatus Kondisi
LuasLayanan
(Ha)
Volume(m3/dt) Foto Koordinat
XKoordinat
YKab Kec
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Perkotaan Pare-pare Batubara Air Putih Eksisting Pintu Rusak 3,350 6.03 03 13’ 10.5” 99 21’ 23.6”
2 Simodong Pare-pare Batubara Medang Deras, Sei Suka Eksisting Pintu Rusak 2,650 4.77 03 13’ 8.6” 99 21’ 20.4”
3 Tanjung Muda Tanjung Batubara Air Putih Eksisting Pintu Rusak 1,160 2.08 03 13’ 11.7” 99 21’ 24.9”
4 Cinta Maju Dalu-dalu Batubara Air Putih Eksisting Pintu Rusak 780 1.40 03 15’ 41.5” 99 23’ 57.5”
5 Purwodadi Gambus Batubara Lima Puluh Eksisting Pintu Rusak 2,125 3.83 03 32’ 31.9” 98 40’ 21.1”
TOTAL AREA D.I. BAHBOLON 10,065 18.11
2-8
PT BHAWANA PRASASTA KONSULTAN TEKNIK
LAPORAN HOIDROLOGISTUDI PERENCANAAN AIR BAKU SEI MANGKEI KABUPATEN ASAHAN
BWSS IIT.A. 2012
2.8 POTENSI SUMBER AIR BAKU
Pemenuhan sumber air baku di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan
wilayah pendukung sekitarnya saat ini bersumber dari Sungai Bah Bolon. Sungai
Bah Bolon yang memiliki luas Daerah Aliran Sungai (DAS) sebesar 2.012 km2
merupakan bagian dari Wilayah Sungai (WS) Bah Bolon dengan luas Wilayah
Sungai 4.344 km2.
Dengan luas DAS tersebut, maka DAS Bolon merupakan DAS terbesar selain DAS
lainnya yaitu DAS DAS Kiri, DAS Perupuk, DAS Silau Bonto dan DAS Sipare-pare.
Sementara WS Bah Bolon, merupakan WS Lintas Kabupaten yang berada dalam
kewenangan Provinsi Sumatera Utara. Wilayah Kabupaten yang dilalui oleh WS
Bah Bolon adalah Kabupaten Asahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten
Simalungun, Kota Pematangsiantar dan Kota Tebing Tinggi. Peta Wilayah Sungai
Bah Bolon dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Selain berasal dari Sungai Bah Bolon, potensi sumber air baku di wilayah studi
juga tersedia pada beberapa daerah lainnya. Berikut ini adalah beberapa lokasi di
wilayah studi yang berpotensi sebagai tempat pengambilan air baku, yaitu:
2-10
PT BHAWANA PRASASTA KONSULTAN TEKNIK
LAPORAN HOIDROLOGISTUDI PERENCANAAN AIR BAKU SEI MANGKEI KABUPATEN ASAHAN
BWSS IIT.A. 2012
Tabel 2-9 Potensi Sumber Air Baku Wilayah Studi
LokasiKoordinat Potensi
DebitPengaruh
Pasang SurutIntrusi air
lautAkses Jalan Pengambilan
EksistingKesimpulan
LU BT
1 Sungai Bah Bolon, Perdagangan
03o08’56.4’’ 99o19’37.9’’ Cukup & kontinu
Tidak Ada Tidak Ada Baik, Dekat daerah pelayanan, Dekat Instalasi eksisting (PDAM Tirta Lihou Perdagangan)
DI Bah Bolon16000 itr/dt
Layak
2 Sungai Bah Bolon, Desa Sungai Lobang
03o03’43.1’’ 99o17’22.6’’ Cukup & kontinu
Tidak ada Tidak Ada Berbukit-bukit, 2 km dari Jalan negara
Layak
3 Mata Air Desa Umbul
03o05’49.9’’ 99o16’34.8’’ Cukup & kontinu
Tidak Ada Tidak Ada Baik, ±7,5 km dari jalan Negara Layak
4 Mata Air Sipalaka Desa Romanauli
03o06’12.1’’ 99o16’47.7’’ Cukup & kontinu
Tidak Ada Tidak Ada Baik, ±7 km dari Jalan Negara Layak
5 Mata Air Sungai Lobang
03o03’47.9’ 99o16’43.1’’ Cukup & Kontinu
Tidak ada Tidak ada Baik, ±1 km dari Jalan Negara PDAM8100 lt/dt
Layak
6 Free Intake Eksisting PTPN III Sei Mangkei (Bah Tongguran)
03o08’04.4’’ 99o20’04.8’’ Cukup & Kontinu
Tidak ada Tidak ada Baik, Di Lokasi KEK Sei Mangkei DI Bah BolonPada hulu sungai daerah pertemuan dengan Sungai Induk Bah Bolon, 1600 lt/dt
Layak
2-10
PT BHAWANA PRASASTA KONSULTAN TEKNIK
LAPORAN HOIDROLOGISTUDI PERENCANAAN AIR BAKU SEI MANGKEI KABUPATEN ASAHAN
BWSS IIT.A. 2012
Gambar 2-1 Peta Wilayah Sungai Bah Bolon
Non skala
2-11
PT BHAWANA PRASASTA KONSULTAN TEKNIK
LAPORAN HOIDROLOGISTUDI PERENCANAAN AIR BAKU SEI MANGKEI KABUPATEN ASAHAN
BWSS IIT.A. 2012
Table of ContentsBAB 2................................................................................................................2-1
2.1 Letak Geografis..................................................................................2-1
2.2 Kondisi Topografi................................................................................2-1
2.3 Hidroklimatologi.................................................................................2-2
2.4 Kependudukan....................................................................................2-3
2.5 Penyediaan Air Bersih PDAM...............................................................2-4
2.6 Potensi Pelanggan Air Bersih..............................................................2-5
2.7 Irigasi D.I. Bah Bolon..........................................................................2-5
2.8 Potensi Sumber Air Baku....................................................................2-8