2. evolusi dan sejarah public relations
TRANSCRIPT
EVOLUSI DAN
SEJARAH PUBLIC
RELATIONS
Oleh : Suardi, S.I.Kom
• Evolusi Public Relations
Evolusi (evolution) adalah perkembangan,
perubahan secara gradual, bertahap atau perlahan –
lahan. Lawan dari evolusi adalah revolusi
(relavation), perubahan secara cepat. Pembahasan
evolusi Public Relations (PR) mencoba melihat
perubahan atau perkembangan PR dari zaman
kuno sampai menjadi PR modern seperti sekarang
ini.
• Cikal Bakal Public Relations
PR adalah fenomena abad ke – 20 yang akar –akarnya berpangkal jauh dibalik sejarah, dalam artisetua komunikasi massa itu sendiri. Dalamperadaban turun – temurun, seperti peradabanBabilonia, Yunani, dan Roma, orang diimbauuntuk menerima kekuasaan pemerintah dan agama melalui teknik – teknik yang digunakan hinggamassa kini : Komunikasi antarpribadi, Pidato, Seni, Sastra, Pergelaran acara publisitas, dan cara-cara lain.
• Beberapa contoh praktik awal PR :
1. Praktik tim utusan untuk mempersiapkan rute
perjalanan seorang politisi atau pejabat tinggi,
tidak di ciptakan oleh Harry Truman atau
Richard Nixon ( Keduanya mantan presiden
Amerika Serikat di Era Modern ini )
2. Publisitas untuk olimpiade di Athena pada
zaman dulu, membutuhkan keterampilan praktik
PR yang sama dengan yang dilakukan pada
Olimpiade pada tahun 1984 di Los Angeles.
3. Penulisan pidato pada zaman plato mempunyaiarti yang sama dengan yang dilakukan padazaman ini
4. Bisnis di Republik Vanesia pada pertengahankedua abad ke 15 menjalankan strategi dan taktikhubungan dengan investor, sama seperti yang dijalankan oleh IBM Amerika Serikat padapertengahan kedua abad ke- 20
5. Pada abad ke 11, sepanjang hierarki GerejaRoma, Pausd Urbanus II menghibau ribuanumatnya mengabdi kepada Tuhan dan memohonpengampunan atas dosa – dosa umat denganmelibatkan diri dalam perang salib.
• Lembaga Pers
“ Hyping”, promosi untuk bintang Film dan telivisi,
buku, Surat kabar, majalah dan sejenisnya dengan
mengunakan media dan perangkat lain merupakan
fenomena yang semakin hidup dalam dunia PR dewasa
ini. Pada intinya, “hyping” terletak pada lembaga pers
yang oleh American College Dictionary di definisikan “
seseorang yang dibayar untuk menghadiri promosi
sebuah teater, seorang pelakon, dan sebagainya melalui
iklan dan pemberitahuan kepada pers. (Wilcox, Ault,
dan Agee. 2006 : 51)
• Publisitas
Publisitas adalah penyampaian pernyataan kepada pers
atau media massa mengenai kegiatan sebuah organisasi
atau seseorang publisitas kegiatan paling awal dari PR.
Pada era kolonial, tahun 1620, di Eropa Virginia
Company melakukan publisitas yang menawarkan sekitar
2,3 hektar tanah secara gratis kepada calon pemukim ke
Amerika sebelum tahu 1625. publisitas lainnya, Harvard
College menerbitkan sebuah brosur untuk mencari dana,
dan pada tahun 1758 kings college ( sekarang Universitas
Columbia) mengeluarkan siaran persnya yang pertama
tentang gladi resik penyerahan ijazah
Pada abad ke 19, diamerika urusan pemerintahan
dikendalikan oleh kaum bangsawan, kalangan
berduit sampai pecahnya pemberontakan oleh
warga kebanyakan, seperti pemberontak
Andrew Jackson
Kampanye Jackson dan kampanye
kepresidenannya mewakili usaha pertama dalam
kehidupan politik Amerika Serikat untuk
memperoleh dukungan secara luas bagi calon
presiden
Pada abad ke 20 dengan meningkatkan penerimaanorang terhadap pengunaan publisitas, lembagapublisitas pertama adalah bito publisitas yang didirikan di Boston pada tahun1900
Seorang usahawan lain, Henry Ford merupakanindustriawan besar yang pertama yang mengunakandua konsep dasar PR secara tuntas :
1. Pandangan tentang positioning, gagasan bahwapujian dan publisitas senantiasa ditujukan pada orang yang pertama kali melakukan sesuatu
2. Kesiapan dihubungi oleh pers
• Konsultasi
Perkembangan PR modern dimulai pada tahun 1906
ketika lvy Lee disewa oleh industri baja antrasit,
yang pada saat itu menghadapi tambang, John
Mitchell sudah menginformasikan kepada
wartawan, semua yang mereka tuntut, pemimpin
pemilik tambang, George F. Bair, telah menolak
berbicara dengan pers atau bahkan dengan presiden
Theodore Roosevelt, yang berusaha menengahi
perselisihan ini
• Ledakan Public Relations
Menjelang tahun1950, sekitar 17.000 pria dan 2.000
bekerja sebagai praktisi PR dan Publisitas. Pada
tahun 1960, petugas sensus menghitung sebanyak
23.870 pria dan 7.271 wanita terlibat dalam profesi
PR, kendati beberapa pengamat mengantisipasi
jumlah orang yang berkerja di bidang PR sekitar
35.000. sebagian besar bekerja dalam
manufakturing, jasa bisnis, keuangan, asuransi,
agama, organisasi, nirlaba, pemerintah dan jasa
komunikasi.
• Sejak tahun 1960, jumlah praktisi PR secaradramatis meningkat. Pada tahun 1986, biro pusatStatistik Tenaga Kerja di Amerika memperkirakan157.000 orang bekerja di bidang PR dan untukpertama kalinya jumlah pekerja wanita meningkattajam mencapai lebih dari 50%.
• Pertumbuhan PR pada abad ke – 20 juga dapat di ukur dari jumlah literaturnya. Sejak tahun 1900 sampai 1928 hanya ada 2 buku masuk dalam daftarkatalog Books in Print yang pada judulnyamengunakan kata “ Public Relations”.
• Megatren Dalam Public Relations
John Naisbitt, dalam bukunya yang sangat larid
Megatrend, menunjuk sejumlah kecenderungan
yang mengubah bentuk masyarakat Amerika. Jika
orang membaca secara lebih teliti, gagasan
Naisbitt memberikan patokan – patokan untuk PR
yang terus berlanjut berikut ini adalah rangkuman
dari antisipasi utama Megatrend dalam PR :
1. Pekerja akan bertahan karena Amerika akan
tertahan karena Amerika memberi peluang
bagi industri jasa dan informasi
2. Perusahaan – perusahaan PR akan
menekankan pengumpulan informasi dan
pencarian data melalui komputer untuk klien
3. Penekanan lebih besar akan diberikan
manajemen isu ( pemantauan lingkungan),
komunikasi proaktif dan perencanaan strategis
4. Spesialisasi dalam PR akan meningkat
5. Kegiatan PR dan peluang pekerjaan akan bergeser
dari apa yang di sebut industri
6. Perhatian akan lebih terpusat pada keragaman etnis
di Amerika Serikat, dengan pesan – pesan dan
perangkat komunikasi yang lebih khusus bagi
warga Hispanik yang semakin bertambah.
7. Praktisi PR akan semakin menguasai komputer,
data base, pemrosesan kata, konferensi via telepon
dan komunikasi satelit
8. Pengetahuan mengenai isu – isu dunia, geografi, danbudaya akan lebih penting karena ekonomi global dan infrastruktur akan dominan
9. Pendidikan dan pengembangan profesiaonal yang terus berlanjut akan menjadi satu keharusan bagipraktisi PR
10. Urusan pemerintahan akan mengalami lebih banyaktekanan karena pemerintah setempat dan pusatmempunyai tanggung jawab besar
11. Peluang kerja dalam bidanf PR akan meningkat lebihcepat di kalangan perusahaan baru yang mulaiberkembang dibandingkan perusahaan besar yang sudah mapan
12. Hak kewarganegaraan dan kebebasan berbicarakaryawan akan mendapat tekanan baru
13. Konsumerisme akan berada pada tingkat tinggidan kinerja perusahaan akan tetap mendapatsorotan tajam.
14. Spesialisasi media massa termasuk majalah, radio siaran gelombang pendek dan jaringan kabel, akanmembutuhkan lebih banyak pakar PR
15. Komunikasi Interpersonal akan tetap merupakansatu cara yang paling efektif untuk menjangkauorang – orang yang termasuk masyarakatteknologi tinggi
Berdasarkan pada teori dan penelitian mereka,
James Grunig dan Todd Hunt memaparkan 4
model surat menyurat humas di 4 periode sejarah
dan perkembangan modern PR (Grunig & Hunt,
1984).
Dan zamannya adalah : Publisitas ( teori
penyiaran , teori informasi publik), Advokasi (
Teori asimetris ), Hubungan ( Teori simetris)
Sejarah dan perkembangan PR Di Dunia Barat,
Ketiga dan Indonesia
• Perkembangan PR di negara Barat, DuniaKetiga dan Indonesia sampai sekarang ini tidakterlepas dari dua orang Bapak Public Relations, yakni lvy Letbetter Lee dan Edward L. Bernays. Kedua ilmuwan ini peletak dasarmunculnya PR Modern, yang semakin harikeberadaan dan perkembangannya sebagaisebuah disiplin ilmu dan bidang profesi terlihatsemakin mapan.
• PR merupakan suatu subjek studi dan kegiatan
yang sangat diminati di negara – negara dunia
ketiga karena menghadapi kebutuhan yang begitu
mendesak untuk menyebarkan berbagai macam
pengetahuan dan pemahaman kepada
penduduknya, baik sektor swasta maupun
pemerintah.
• Perkembangan PR di Indonesia, ungkap Ruslan
(1998), terbagi dalam beberapa periode.
1. Tahun 1962 Cikal Bakal Pembentukan PR di Indonesia secara resmi melalui presidium KabinetPM Juanda, yang mengintruksikan agar setiapinstansi pemerintah harus membentuk bagian / divisiPR
2. Tahun 1967-1971, dibentuknya Badan KoordinasiKehumasan ( Bakohumas)
3. Tahun 1972 dan 1987, munculnya PR kalanganprofesional pada lembaga yakni, didirikannyaperhumas ( Public Relations Association of Indonesia ) pada 15 Desember 1972.
4. Tahun 1995 sampai sekarang semakin tumbuhnya PR di kalangan swasta sebagai bidang profesionalkhusus ( spesialisasi humas bidang industripelayanan jasa.
• Tanggal 13 September 1996, terbentukForkamas (Forum Komunikasi HumasPerbanas) yang khusus menghimpun pejabatPR dilingkungan perbankan.
• Itulah yang di alami oleh Indonesia, yang ternyatan lupa akan aspek secara hakiki dari PR itu sendiri
1. Sasaran PR adalah Public inten (Internal Publik ) dan public extern (Ekternal Publik).
2. Kegiatan PR adalah komunikasi dua arah(reciptocal two ways traffic communications)
Kini fungsi PR dapat sesuai dengan rumusan daridepartemen penerangan RI, yakni :
1. Melaksanakan hubungan kedalam, yaitupemberian pengertian tentang segala halmengenai Departemen penerangan terhadapinternal publik, yaitu para karyawan
2. Melakukan hubungan keluar, yaitu pemberianinformasi tentang segala hal mengenaiDepartemen penerangan terhadap ekternalpublik yaitu masyarakat pada umumnya
3. Melakukan pembinaan serta bimbinganuntuk mengembangkan kehumasan sebagaimedium penerangan
4. Menyelenggarakan koordinasi integrasi dansinkronisasi serta kerja sama kegiatan PR atau hubungan masyarakat untukpenyempurnaan pelayanan peneranganterhadap umum
Terima kasih