2. identifikasi dan analisis data 2.1. tinjauan literatur ... · dari penampilan komik strip...
TRANSCRIPT
10 Universitas Kristen Petra
2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA
2.1. Tinjauan Literatur Tentang Komik
2.1.1. Pengertian Komik
Komik memiliki beberapa pengertian namun semuanya memiliki
pemikiran yang sama dari beberapa orang,
Menurut Martin Barker tahun 1989, pengertian komik dalam bukunya yang
berjudul Comics : Ideology, Power, and the Critics, adalah sebuah urutan
gambar. Mereka menceritakan sebuah cerita menggunakan sekumpulan
cerita mengikuti satu sama lain. Pembaca harus belajar skill pengertian
relasi antar gambar terpisah. Masing-masing adalah still frame dari sebuah
urutan pergerakan, dan yang berikutnya adalah apa yang terjadi
setelahnya.” Hal ini kemudian didukung oleh pengertian komik menurut
Scott McCloud Understanding Comics (1993), yang mengatakan “Gambar
dan lambang-lambang lain yang terjukstaposisi (penempatan dua objek
secara berdampingan) dengan urutan tertentu. Menurut, Scott, hanya
dengan dua sekuen gambar, bagian tersebut bisa ditransformasikan menjadi
lebih yaitu seni komik.
2.1.2. Sejarah Perkembangan Komik
Komik strip populer pada awal 1930 dan beberapa penerbit mulai
menerbitkan mereka dalam bentuk buku. Di Eropa, majalah anak-anak
mulai diterbitkan selama tahun tersebut dan mulai menjadi sangat populer,
contohnya buku Tintin milik Herge yang masih terkenal hingga abad 21.
Setelah itu buku komik cetak mulai diterbitkan sekitar 1930 sebagai buku
kumpulan komik strip dari koran cetak.
Setelah hampir 50 tahun, penampilan novel grafis yang lengkap,
fokus dibawa ke struktur parameter mereka. Ketika meneliti sebuah fitur
buku komik secara menyeluruh, penyebaran elemen unik terdapat pada
karateristik bahasa. Bahasa Sequential Art sudah di terapkan secara lanjut
di Amerika. Dari penampilan komik strip pertama di surat kabar telah
11 Universitas Kristen Petra
membalikkan sejarah, bentuk bacaan ini diterima oleh pembaca yang luas
dan juga sebagai bacaan ringan untuk anak muda. Komik berbicara dalam
sebuah “bahasa” yang mengandalkan pengalaman visual umum baik untuk
pengarang dan pembaca. Pembaca modern bisa dipastikan mempunyai daya
menangkap campuran gambar-kata dan teks tradisional dengan mudah.
Lewat dari 53 tahun, pengarang buku komik sudah mengembangkan
keterampilan mereka untuk menghubungkan kata dan gambar. Will Eisner
percaya bahwa mereka dalam prosesnya sudah sukses dalam mengembang-
campurkan antara ilustrasi dan bahasa.
Sekitar awal tahun 1980an, komik hitam-putih sangat diminati, hal
ini disertai oleh suksesnya komik Teenage Mutant Ninja Turtle. Lalu pada
akhir abad 20, terjadi peningkatan buku cetakan ulang, hal ini membuat para
pengarang komik memikirkan cara bagaimana komik dibungkus dan dijual
secara traditional. Pada saat itu juga, grup kecil tapi penuh gairah mulai
menyelidiki batasan web comics.
2.1.3. Fungsi dan Peranan Komik Dalam Kehidupan Sosial
Menurut Scott McCloud, komik memiliki unsur Show and Tell yaitu
menunjukkan bagaimana pengalaman tiap orang bisa digambarkan melalui
kata-kata atau gambar. Ini berarti komik berfungsi untuk menyampaikan
sesuatu yang bisa dikategorikan menjadi beberapa bagian.
Yang pertama adalah kombinasi kata tertentu yang befungsi hanya
untuk mengilustrasikan namun tidak menambahkan kata-kata terlalu
banyak. Yang kedua adalah kombinasi gambar khusus dimana kata-kata
hanya berfunsi sebagai efek suara terhadap keadaan yang ditunjukkan. Yang
ketiga adalah spesifik gabungan, dimana gambar dan kata menjelaskan satu
pesan saja. Yang keempat adalah kombinasi tambahan, dimana
menggunakan istilah atau kata-kata yang rumit. Yang kelima adalah
kombinasi pararel, dimana kata dan gambar kelihatan sedang mengikuti alur
yang berbeda tanpa dipotong.
Dari banyaknya bagian dari fungsi komik tersebut, yang paling
sering digunakan dalam penyampaian kombinasi kata / gambar adalah
12 Universitas Kristen Petra
interdependent atau saling bergantung, dimana kata dan gambar saling satu
menyatu untuk memberikan ide bahwa tidak bisa diungkapkan secara
terpisah / sendirian.
2.1.4. Bentuk dan Jenis Komik
Berikut ini adalah beberapa bentuk dan jenis komik yang berkaitan dengan
topik perancangan :
2.1.4.1. Bentuk Komik
a. Webcomic adalah gabungan kata benda yang berasal dari ungkapan
singkat “world wide web” dan ungkapan “comic magazine”. Arti umum dari
webcomic adalah komik yang dikirim melalui internet. Bandingkan dengan
komik tradisional / komik cetak, konten yang terlihat dari situs webcomic
sangat mirip dengan majalah komik, walau properti interaksi
halaman web-nya berbeda dengan versi cetaknya, karena pengguna sedang
menjelajah sebuah virtual, tiga-dimensi, hiperdimensi. Bahkan,
memberikan kesempatan mengakses layanan user secara langsung, seperti
memasuki komunitas atau penggemar komik tersebut, atau mengkritik
pengarang secara public, itu tiak dipungut biaya dan segera.
Gambar 2.1. Webcomic Helvetica
Sumber : http://helvetica.jnwiedle.com/2011/09/
13 Universitas Kristen Petra
b. Komik strip urutan sebuah gambar kartun, paling umum adalah
sepanjang 4 kotak komik di koran atau majalah.
Gambar 2.2. Komik Strip Ferd’nand.
Sumber : https://tapvd.home.xs4all.nl/SWW_ComicStrips_v01.html
2.1.4.2. Jenis Komik
a. Slice of Life adalah genre yang mewakili bagian besar dalam manga
market, yang membedakan dengan industri komik di U.S. Genre ini
memfokuskan tentang sekolah, yang menyangkut kehidupan orang-
orang muda, atau tentang hubungan personal, baik dalam keluarga
atau percintaan. Contohnya adalah manga Yotsubato!
14 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.3. Komik Yotsubato!
Sumber : https://razrig.wordpress.com/2009/06/28/yotsubato-manga/
http://media-cache-
ec0.pinimg.com/736x/aa/9d/39/aa9d398c0da83ff6acfb752aee350cc0.jpg
b. Humor adalah genre yang bertujuan untuk meringankan suasana,
menggoda sebuah / seorang karakter, atau membuat lucu seperti
dalam kebiasaan manga tertentu. Banyak pembaca dikejutkan
ketika mereka sedang ditengah-tengah momen serius dan tiba-tiba
karakter muncul dalam bentuk chibi dan memainkan humor
slapstick.
15 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.4. Komik xxxHolic
Sumber : http://www.goodreads.com/book/show/228062.xxxHolic_Vol_8
http://www.wikiwand.com/it/XxxHOLiC
b. Satire adalah genre artistik yang kuat, digunakan untuk mengkritik
perilaku manusia lebih spesifik. M.D. Fletcher mengatakan bahwa
satire (sindiran) “sebuah verbal kasar dalam beberapa aspek realita
sejarah disebarkan untuk disindir”. Contoh komik yang
mengandung genre sindiran adalah Kariage Kun.
Gambar 2.5. Komik Kariage Kun
Sumber : http://comicvine.gamespot.com/kariage-kun/4050-41778/object-
appearances/4040-65265/
16 Universitas Kristen Petra
2.1.5. Teknik Cara Pembuatan Komik
Menurut buku Scott McCloud Understanding Comics, dalam
pembuatan / rancangan komik atau seni seperti melukis, menulis, teater,
film, pahatan terdapat langkah-langkah yang harus dilalui.
a. Ide / Kegunaan
Diawali dengan dorongan, ide, emosi, filosofis, kegunaan karya tersebut.
Bisa juga dibilang isi dari karya tersebut.
b. Bentuk
Bagaimana cara karya tersebut terbentuk, akankah menjadi buku,
gambar kapur, kursi, musik, pahatan, tempat pot, atau buku komik.
c. Ungkapan
Merupakan sumber ‘sekolah’ seni, gaya bahasa atau sikap atau bisa juga
subjek materi. Sebuah aliran atau genre dari mana karya itu berasal,
mungkin bisa memiliki aliran tersendiri.
d. Struktur
Meletakkan semua unsur secara bersamaan, apa yang harus ditambah, apa
yang harus diabaikan, bagaimana mengaturnya, bagaimana meng-
komposisikan karya tersebut. Contohnya, langkah-langkah, drama, horor,
ketegangan, komposisi, pengembangan dasar, ironi, dll.
e. Ketrampilan
Membangun karya, menerapkan keterampilan, pengetahuan praktis,
penemuan, problem-solving. Berusaha menyelesaikan karya.
f. Permukaan
Yaitu nilai karya dan penyelesaiannya. Aspek pertama yang jelas di
permukaan luar karya. Dalam semua seni, permukaan adalah hal yang
paling diapresiasikan banyak orang dengan mudahnya, contohnya sebuah
apel dengan kulit bersinar.
17 Universitas Kristen Petra
2.1.6. Prosedur Proses Perancangan Komik
Dalam buku Making Comics: Storytelling Secrets of Comics, Manga
and Graphic Novels, dijelaskan bahwa proses pembuatan komik memiliki 5
tipe dasar :
a. Pilihan momen
“Menghubungkan titik”. Menunjukkan momen yang penting dan
memotong yang tidak penting.
b. Pilihan frame
Menunjukkan pembaca apa yang mereka perlu lihat. Membuat arah
tempat, posisi dan fokus.
c. Pilihan gambar
Jelas dan dengan cepat membangkitkan penampilan karakter, objek,
lingkungan dan simbol.
d. Pilihan kata
Tujuan jelas dan mengkomunikasikan ide secara persuasif, suara dan
bunyi yang halus dikombinasikan dengan gambar.
e. Pilihan alur
Menuntun pembaca antara atau dalam panel. Dan membuat pengalaman
membaca yang tranparasi dan dapat dipahami.
2.2. Tinjauan Buku Komik Yang Akan Dirancang
2.2.1. Tinjauan dari Segi Ide dan Tema Cerita
Perancangan komik ini mengambil tema keseharian dunia kerja,
dimana biasanya orang bekerja menjalaninya dengan sikap biasa-biasa saja
/ neutral. Maka dari sini, ditambahkan unsur komedi yang merupakan
bagian dari kehidupan sehari-hari. Bagaimana dalam kehidupan sehari-hari
juga mencakup tantangan, interaksi dengan pelanggan, berusaha untuk
mendapatkan pengalaman atau pembelajaran atau bisa juga keseharian
ketika si tokoh utama sedang tidak bekerja. Suka-duka dengan sahabat-
sahabatnya yang mengalami nasib bekerja yang sama namun berbeda jenis
pekerjaan.
18 Universitas Kristen Petra
2.2.2. Tinjauan Dari Aspek Filosofis
Pentingnya perancangan komik ini adalah agar menjadi
pengetahuan untuk para pembaca akan kondisi lingkungan di dunia kerja,
namun agar terhibur dan tidak membosankan dibuatlah dalam bentuk komik
digital lewat Webtoon. Dari jurnal penelitian mahasiswi Universitas Telkom
tentang pembaca Webtoon, pembaca memilih media aplikasi Webtoon
sebagai bacaan untuk mengusir kejenuhan dan juga sebagai berpartisipasi
dalam menemukan bahan pembicaraan dengan penggemar komik yang lain
yang mempunyai ketertarikan yang sama melalui komentar.
Webtoon pada umumnya berisikan kisah-kisah yang diambil dari
kehidupan sehari-hari penulisnya, baik berupa pengalaman pribadi maupun
hasil pengamatan sekitar. Beberapa responden mengakui bahwa terdapat
beberapa kisah webtoon dapat memberikan bimbingan secara langsung
maupun tidak langsung terhadap masalah yang sedang dilalui oleh
responden. Tidak hanya itu, webtoon asli Korea Selatan yang diterjemahkan
kedalam beragam bahasa membuat responden mengetahui bagaimana
perkembangan budaya sehari-hari di Korea Selatan mengingat tidak semua
pengguna aplikasi LINE Webtoon merupakan seseorang yang menyukai
budaya Korea Selatan. (Medina, 2016)
2.2.3. Tinjauan Faktor Eksternal atau Faktor Sosial
Meskipun sudah banyaknya job fair dibuka di mana-mana, angka
pengangguran meningkat dan tingkat partisipasi kerja / bekerja terus
menurun. Hal ini dikarenakan orang-orang terkena dampak pemutusan
hubungan kerja dari perusahaan lama mereka. (“Pengangguran di Kota
Bekasi Sebanyak 55.724 Orang”, 2017, Tempo.co)
19 Universitas Kristen Petra
Tabel 2.6. Grafik Penduduk 15 tahun keatas menurut
jenis kegiatan tahun 2016 di Indonesia
Sumber : http://www.bps.go.id/
Dari grafik tersebut, pengangguran bisa memunculkan dampak-
dampak kecemasan pada pekerjaan maupun saat mencari pekerjaan, yang
paling terjadi di masa sekarang adalah high demand dimana hampir semua
lapangan pekerjaan rata-rata mempunyai syarat dalam skill atau
keterampilan yang tinggi. Apalagi mengingat perkembangan zaman dan
rata-rata pekerjaan sudah meminimalkan pengetahuan tentang digital.
Ketakutan yang lain adalah dimana pekerja atau pelamar yang mendapat
pekerjaan tidak menikmati pekerjaan mereka sehingga mengakibatkan stres
atau tekanan mental dari pekerjaan yang mereka pilih. Sebagaimana dikutip
dari artikel Richard Layard Good Job Bad Job, tidak bekerja biasa disertai
dengan tekanan mental tingkat ringan hingga tingkat sedang, bisa juga
menyangkut kondisi fisik seperti serangan jantung dan tekanan darah tinggi.
(Stephen Overell, 2009).
20 Universitas Kristen Petra
2.2.4. Tinjauan Fungsi dan Peranan Komik Sebagai Media untuk
Menyampaikan Pesan
Fungsi perancangan ini adalah untuk menceritakan lebih detail apa
yang sedang terjadi pada fenomena bekerja / paruh waktu yang sedang
dilakukan si tokoh utama. Juga untuk membuka mata para anak-anak muda
akan dunia kerja yang akan mereka hadapi di masa mendatang, dimana
bekerja tidaklah terlalu menuntut rutinitas seperti kerja-pulang setiap
harinya, melainkan apa yang terjadi diantara rutinitas tersebut.
2.3. Tinjauan Buku Komik Pesaing
Dalam contoh tinjauan buku komik pesaing yang hampir mirip isi atau tema
cerita dengan perancangan komik ini adalah buku serial “Si Juki” karya
Faza Meonk. Berikut ini adalah beberapa tinjauan aspek dari buku pesaing
ini, antara lain :
2.3.1. Tinjauan Aspek Bentuk
Komik “Si Juki Lika-Liku anak Kos” pertama kali terbit sebagai
komik digital untuk aplikasi LINE Webtoon pada tanggal 22 April 2015,
lalu komik ini di-update selama seminggu dua kali. Selain komik digital,
pencipta komik Si Juki yang bernama Faza Meonk (nama pena),
menerbitkan komik-komiknya dalam bentuk komik lipat. Namun tidak
berhenti sampai disitu, berikutnya Faza memperkenalkan versi cetaknya
dalam gelaran Popcon Asia 2015 lalu mulai resmi diterbitkan pada tanggal
8 Juni 2016.
21 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.7. Contoh komik cetak Si Juki Komik Strip
2.3.2. Tinjauan Aspek Ide Cerita
“Si Juki Lika-Liku anak Kos” mengisahkan tentang keseharian Juki
sebagai anak kos yang kreatif namun kocak. Berbagai kesulitan yang
dialami anak kos seperti kehabisan uang bulanan, banyaknya tugas, hingga
tagihan dari ibu kos diceritakan di dalam komik ini. Selain itu si Juki
mempunyai motto tersendiri yang membuat pembaca tidak menduga dia
bersikap seperti itu, yaitu “Anti Mainstream”.
2.3.3. Tinjauan Aspek Visual
Gambar 2.8. Webtoon Si Juki Lika Liku Anak Kos
22 Universitas Kristen Petra
Dari segi visual, si Juki menggunakan gaya gambar kartun-
deformasi (chibi) namun masih ada unsur karikatur, seperti mata besar
atau gigi yang besar namun tetap simple dan tidak terkesan anime / manga
seperti pada komikus muda Indonesia pada umumnya.
2.3.4. Tinjauan Aspek Content Message
Dalam rata-rata komik si Juki, pesan yang biasa ingin disampaikan
adalah yang berkaitan dengan problem yang terjadi di Indonesia pada saat
itu, contohnya bisa berupa politik, ekonomi, sosial, dll. Tidak ada
keterbatasan topik pada serial ini. Selain itu, komik ini juga disebarkan di
Instagram sehingga tidak terbatas pada cetak saja dan orang-orang dapat
menikmatinya kapan saja di smartphone mereka.
Gambar 2.9. Bagaimana komik ini menjelaskan bahwa saat ini orang sibuk
bekerja bidang transportasi, namun untuk unsur komedi tidak terduga, dia ternyata
mengemudikan mobil odong-odong.
23 Universitas Kristen Petra
Kesimpulan atas tinjauan dari komik “Si Juki” ini adalah komik
serial ini memiliki banyak kebebasan akan tema cerita seperti pada uraian
tinjauan aspek Content Message serta bagaimana Si Juki menanggapinya
dengan gurauan yang tidak terduga dan terkadang dia menyingkapinya
dengan sikap seperti orang-orang pada umumnya atau disebut relatable.
2.4. Tinjauan tentang Bekerja
Banyak kontroversi yang mengelilingi konsekuensi orang muda
yang bekerja dengan dibayar, dengan para peneliti datang untuk
memisahkan kesimpulan apakah bekerja itu baik atau buruk atau tidak
penting, dan bekerja itu penting bagi para orang muda tapi tidak untuk yang
lainnya, tergantung pada lata belakang mereka dan atribut atau hubungan
dengan pekerjaan mereka.
Mempunyai pekerjaan selagi bersekolah sudah hampir menjadi
pengalaman orang muda. Banyak orang muda yang mulai bekerja secara
informal secara awal, sekitar umur 12 tahun, sering bekerja di sekitar
perumahan, mengasuh anak, memotong rumput, atau pekerjaan ringan
lainnya. Awalnya, bekerja dibayar adalah berkelanjutan dan jumlah
umumnya terbatas. Lalu pada sekitar umur 16 tahun, anak muda bisa saja
mempunyai pekerjaan formal, bekerja di retail dan bidang pelayanan
ekonomi, seperti restoran cepat saji, pusat perbelanjaan, dan lainnya.
Bekerja lambat laun menjadi pekerjaan tetap dan memakan waktu beberapa
tahun setelah waktu sekolah menengah keatas berakhir, dengan banyak
remaja bekerja 20 jam atau lebih per minggu.
2.5. Tinjauan tentang Ojek
Ojek bukanlah fenomena baru-baru ini saja. Beberapa dekade
sebelumnya ia sudah dikenal dan dijadikan sarana mengais rezeki. “Ojek
menurut cerita sementara orang berasal dari kata ‘objek’ yang kemudian
dijadikan kata kerja dengan logat Jawa menjadi ‘ngobjek’,” tulis Panji
Masyarakat, 15 Februari 1980. Sementara menurut W.J.S. Poerwadarminta,
24 Universitas Kristen Petra
dikutip Kompas, 22 September 1979, “ojek adalah sepeda yang ditaksikan.”
Ini mengacu pada perkembangan awal alat mengojek: sepeda.
Di akhir tahun 2014, hampir tidak ada tanda-tanda yang
menunjukkan bila layanan ojek online akan menjadi sesuatu yang besar
tahun ini. Bisnis transportasi on-demand memang sudah mulai dikenal,
salah satunya karena kontroversi kehadiran Uber di Indonesia. Beberapa
saat setelah kehadiran Uber, Go-Jek yang merupakan penyedia jasa
transportasi online mulai menarik perhatian masyarakat di mana-mana
dengan ciri khas jaket hijau atau helm hijau pada pelanggan, hal ini yang
juga mendorong pemikiran pengemudi bermotor yang ingin menambah /
mendapat penghasilan. Berbeda dengan Uber atau Grab yang baru- baru ini
meluncurkan video fitur GrabPay Credits Februari lalu.
Go-Jek berhasil meraih popularitas yang lebih dengan ditambahnya
system aplikasi dan fitur-fitur baru yang terus bermunculan. Banyaknya
peminat pada jasa transportasi online, khususnya Go-Jek adalah karena
banyak orang yang lebih mengenal Go-Jek. Walau begitu sudah mulai
bermunculan banyak lapangan pekerjaan sebagai pengemudi jasa
transportasi online, contohnya Uber, GrabBike, GrabTaxi, Transjek, dll.
Saat ini di Surabaya ada sekitar 20.000 driver Go-jek, namun itu masih
belum dihitung dari perusahaan lain dan kemungkinan akan terus
bertambah.
2.6. Tinjauan tentang Pelayan Rumah Makan
Pelayan rumah makan tugasnya adalah membawa makanan ke meja
demi tip, walau terkesan mudah, harus rapi, sopan, menunjukkan
komunikasi persuasif dan senyuman. Menjadi pelayan saat kini tidak lagi
mudah. Pelayan masa kini diharapkan menjadi jeli dalam pekerjaannya
seperti spesialis alergi makanan, bisa meracik minuman, mampu mengatasi
larangan dilarang cell-phone, menarik mata, tukang racik, petugas medis
darurat, pengawas pelanggan, resepsionis, humoris, tukang terapi sikap
pelanggan, menguasai beberapa bahasa, tahan banting, pengertian, spesialis
25 Universitas Kristen Petra
dalam prosedur, dan koki amatir. Memesan makanan dari pelanggan adalah
pekerjaan mulia yang dialami manusia di dunia modern ini.
Banyak orang berpikiran pelayan adalah budak uang yang lemah,
sehingga pelanggan seringkali memberikan sikap seenaknya terhadap
pelayan yang sedang mengambil pesanan. Pelayanan seharusnya menjadi
pekerjaan yang mudah, tapi kenyataannya tidak, tetapi tidak juga suram atau
menakutkan.
Perbedaan besar pelayan dengan koki restoran adalah berapa lama
mereka bekerja. Pelayan biasanya bekerja selama 8 jam dan pulang ke
rumah. Tetapi, koki restoran kebanyakan datang paling awal dan pulang
paling akhir. Karena perbedaan besar tersebut, pelayan harus pintar dan
tidak membuat kesalahan dalam menyampaikan pesanan kepada koki,
seperti menyuruh mereka memasak ulang hanya karena pelanggan
menginginkan steak setengah matang dan pelanggan terlanjur berkata steak
matang.
Pelayan restoran seringkali jadi target keluhan berbagai pihak,
contohnya seperti pelanggan yang protes menu tidak tersedia dan menuntut
koki memasakkan, lalu koki tersebut menegur pelayan karena tidak bisa
memasak sesuatu di luar menu, kemudian pelanggan tersebut ingin protes
ke manajer retoran tersebut. Selain itu pelayan dapat menemukan beberapa
orang adalah orang yang baik dalam memberi tip dan buruk dalam memberi
tip. Studi yang dilakukan oleh ahli sosiologi menunjukkan bahwa kualitas
pelayanan bukanlah faktor besar yang menentukan besar kecilnya tip
pelayan. Sekitar 70% yang menentukan bahwa kebiasaan memberi tip itu
adalah nilai sosial memberi tip itu sendiri, yaitu harus memberi tip sebanyak
15%. Tetapi ada 30% kebiasaan memberi tip dibawah itu, hal ini yang
terkadang membuat pelayan berpikir apakah ada kesalahan dalam melayani
pelanggan yang memberi tip sangat kecil.
Dibalik kesulitan itu, pelayan bisa menambah pengalaman dan
bertemu dengan pelanggan yang baik dengan tip yang disyukuri oleh
pelayan. (Dublanica, 2008)
26 Universitas Kristen Petra
2.7. Analisis Data Lapangan
2.7.1. Analisis Profil Pembaca
Untuk mengetahui bahwa komik Work Sweet Work diminati
pembaca atau tidak, terbukti pada reaksi komentar di Webtoon yang
mengatakan bahwa komik ini menarik, meskipun begitu ada 2 persen yang
mengatakan bahwa jalan cerita masih belum jelas atau sulit dimengerti.
Selain itu, dilakukan wawancara secara kualitatif sebagai landasan dasar
kenapa menggunakan tema keseharian bekerja. Dari hasil wawancara,
beberapa orang memilih pekerjaan ini karena sesuai dengan bidang mereka,
meskipun 2% dari mereka memilih pekerjaan ini karena putus hubungan
kerja atau pindah dari perusahaan sebelumnya karena perusahaan sekarang
mulai ramai / booming. Hampir rata-rata bekerja dari pagi hingga malam
hari, termasuk yang bekerja sampingan. Banyak dari mereka bersikap biasa
dalam hari pertama bekerja, hanya 1% saja yang menyatakan agak
gugup / takut.
Penghasilan sepandan untuk kebutuhan mereka sehari-hari, namun
setiap harinya ada masalah dengan pelanggan mereka. Banyak kesamaan
masalah, baik antara pelayan restoran, pengemudi Gojek atau driver mobil
Uber. Adapun masalah yang berat dengan penumpang yang melanggar kode
etik perusahaan, tiap-tiap orang berusaha mengatasinya dengan kesabaran
dan bertanggung jawab.
Dibalik itu semua ada kesenangan dalam melakukan pekerjaan ini,
menambah pengalaman dan 2% diantaranya bisa mengenal karakter
berbagai macam orang yang menggunakan jasa mereka. Tiap-tiap orang
membagi pengalaman tertentu dan mengatasi tantangan (kesulitan) dengan
cara mereka masing-masing.
2.7.2. Analisis Kelemahan dan Kelebihan
Berbeda dengan komik pesaing yang memiliki kebebasan dalam
membahas pesan yang ingin disampaikan, baik kehidupan sosial atau
politik, dsb, komik ini lebih memfokuskan pada kondisi pekerjaan yang
sedang fenomenal atau mewabah atau juga yang sering dialami oleh orang-
orang pada umumnya.
27 Universitas Kristen Petra
2.7.3. Analisis Prediksi Dampak Positif
Diharapkan komik ini dapat menghibur serta memberikan kesan
relatable terhadap pengalaman yang telah mereka lalui, sehingga membuat
pembaca lebih dekat dengan tokoh maupun pesan yang ingin disampaikan.
Juga membuat para pembaca khususnya sesama komikus berpikir bahwa
komik tidak hanya bermodal gambar bagus, namun kesederhanaan akan
gaya gambar dapat menarik hati para pembaca.