2. pek. pondasi dan pek. dinding
TRANSCRIPT
Sertitifikasi Keterampilan (SKT) Tukang Batu
Mobille Tranning Unit (MTU)
Bangka Tengah, 28 – 30 Juli 2016
Tujuan :Memberikan pengakuan profesi berupa Sertifikat Keterampilan Kerja (SKKT) Tukang Batu kepada orang perseorangan sebagai pelaksana jasa konstruksi.Memberikan pembekalan materi tentang pekerjaan pasangan batu.
Harapan : Mendapatkan informasi tentang pekerjaan batu Mendapatkan keterampilan, pengetahuan dasar tentang pekerjaan pasangan batu
Pekerjaan Pondasi
1. Pondasi Langsunga. Pondasi Batu Kali/belahb. Pondasi Batu Batac. Pondasi Beton bertulang
2. Pondasi Tidak Langsunga. Pondasi Umpakb. Pondasi Tiang pancangc. Pondasi Tapak / footplate
2. Pondasi Rollag BataRollag bata merupakan pondasi
sederhana yang fungsinya juga menyalurkan beban, tetapi tidak sekuat pondasi batu belah.
Biasanya Rollag bata dipasang pada bangunan teras yang tidak memikul beban.
3. Pondasi batu belahPondasi ini merupakan pondasi
penahan beban dinding pada bangunan sederhana.
Terdiri dari Batu belah dan perekat yang terdiri dari campuran pasir dan semen. Minimal campuran 1 : 3 karena batu belah akan selalu menerima rembasan air dari tanah, sehingga membutuhkan campuran yang kuat menahan rembesan
4. Pondasi batu bata
• Sama dengan pondasi batu kali.• Beda Bahan dan kekuatan• Untuk Bangunan Sederhana
4. Pondasi Tapak/ceker ayam/foot plat
• Untuk bangunan bertingkat 2 – 3 lantai• Untuk Konstruksi pada tanah yang labil/lembek
5. Pondasi Tiang Pancang
• Termasuk jenis pondasi dalam.• Untuk bangunan bertingkat banyak, seperti apartemen dsb.• Untuk Bangunan atas air. Seperti pelabuhan
Membaca Gambar dan Menghitung Kebutuhan Material
Persayaratan Patok harus kuat dan kokoh. Berjarak Cukup dari rencana galian. Garis benang merupakan As. Bangunan Sisi atas papan bowplank harus datar denga papan lainnya
Menghitung Kebutuhan MaterialPondasi Biasanya berbentuk Trapesium.
Rumus :(La + Lb)/2 x t x panjang
Misalkan panjang pondasi 10 m.
Volume = (0,25+0,50) x 0,60 x 10 = 0,375 x 0,60 x 10 = 0,225 x 10 = 2,25 m3
2
Melakukan Pengukuran dan Leveling LapanganMewujudkan gambar denah menjadi bentuk bangunan pada tanah
yang telah direncanakan.
1. Membuat Bidang Datar
Menggunakan Selang yang diisi air.
Menggunakan Pesawat Theodolite.
Patok harus kokoh dan kuat
Berjarak cukup dari rencana galian pondasi
Melakukan Pengukuran dan Leveling Lapangan
2. Membuat Garis Siku-siku
1. Menggunakan Pesawat Theodolite.
2. Menggunakan dalil Pythagoras
Dalil Pythagoras
Perbandingan sisi AC : AB : BC adalah 3 : 4 : 5
Melakukan Pengukuran dan Leveling LapanganMengontrol garis siku-siku
1. Menarik garis dari titik B sejajar dengan AC (BD)2. Menarik garis dari titik C sejajar dengan AB (CD).3. Jarak diagonal BC harus sama panjang dengan AD4. Bila jarak diagonal antara BC dengan AD belum sama panjang, maka garis
yang menghubungkan titik CAB belum membentuk siku-siku, dan pekerjaan pengukuran harus diulangi sampai jarak diagonal BC dengan AD sama panjang.
Sesi 2 = PEKERJAAN DINDING
Jenis Material :1. Batu Bata Merah2. Batako3. Bata Ringan
Bata Merah
Bata ringan
Batako
Bata Merah
(+) Kelebihan Batu bataBatu bata merah kedap air sehingga jarang terjadi
rembesan pada tembok.Keretakan relatif jarang terjadi.Kuat dan tahan lama karena batu bata tahan
terhadap cuaca panas, cuaca dingan dan udara lembab.
Penolak panas yang baik. Batu bata mampu membuat di dalam rumah terasa dingin walau diluar rumah cuaca panas.
Bata Merah
Warna yang unik. Pemilik rumah ada kalanya sengaja tidak menutup batu bata dengan semen dan cat, sebaliknya batu bata dibiarkan terekspos sehingga memberikan kesan alami pada rumah.
Harganya Murah. Tanah liat yang merupakan bahan utama batu bata mudah didapat dan persediaannya cukup banyak
Bata Merah
(-) Kekurangano Waktu pemasangannya lebih lama dibandingkan
material dinding bangunan yang lain.o Jika proses pembakarannya kurang matang, bata
mudah retak dan pecaho Biaya lebih tinggi dari dinding batako
Kriteria Bata Berkualitas Baik 1.Batu bata bebas dari retak atau cacat, dan dari batu
dan benjolan apapun.2.Batu bata harus seragam dalam ukuran, dengan sudut
tajam dan tepi yang rata.3.Permukaan harus benar dalam bentuk persegi panjang
satu sama lain untuk menjamin kerapian pekerjaan.4.Mempunyai ukuran yang standart yaitu
a.Panjang 24 cm, Lebar 11,5 cm dan Tebal 5 cmb.Panjang 23 cm, Lebar 10 mm dan Tebal 5 cmc.Panjang 22 cm, Lebar 10 mm dan Tebal 8 cm
5.Mempunyai kekuatan yang baik akan memberikan suara dering jika diketok
Jenis Pemasangan Dinding Batu Bata
Ada 3 Jenis Pemasangan Batu Bata Merah, yaitu :1.Pasangan ½ batu:
Pemasangan bata secara memanjang dengan lebar bata merah sebagai tebal dinding.
2.Pasangan 1 batu:Pasangan bata secara melintang dengan panjang
bata sebagai tebal dinding.3.Pasangan roolag:
Pasangan bata secara miring melintang yang sering diaplikasikan pada teras rumah sebagai penahan
lantai.
ATURAN PEMASANGAN DINDING BATA
1. Tebal siar vertikal umumnya 1 cm dan siar horizontal 1,5 cm.2. Siar vertikal tidak boleh segaris atau satu garis lurus, harus
dibuat bertangga.3. Untuk ruangan basah seperti WC, Ruang cuci dsb, adukan
spesi harus kedap air yaitu 1Pc : 2Ps.4. Setiap luas 12 m2 harus dipasang kolom praktis dan juga
pada setiap pertemuan sudut 5. Kolom praktis dibuat setiap jarak 3 – 4 meter.6. Pertemuan antar kolom praktis dan pas. Bata harus dipasang
stek minimal setiap 3 baris pas.bata
MACAM PASANGAN DINDING BATA
Pas. Bata tebal ½ batu Pertemuan sudut 1 batu dengan ½ batu
Pertemuan dinding ½ batu Pesilangan dinding ½ batu
BATAKO
Batako merupakan batu buatan yang tidak dibakar. Terbuat dari bahan adukan semen dan pasir atau abu batu. Ukuran dan jenis batako bermacam-macam .
Harga relatif murah Dengan ukuran yang besar tentu akan menghemat bahan dan
biaya. Waktu pemasangan relatif lebih singkat dibanding pasangan
bata.
(+) Kelebihan Batako
Kekuatan lebih rendah dibanding bata merah. Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
(-) Kekurangan
Pada prinsipnya pemasangan dinding batako sama dengan pasangan dinding bata merah
Pemasangan Dinding Batako
Sebelum dipasang batako harus dalam keadaan kering. Pemasangan batako tidak perlu dibasahi atau direndam. Pemasangan dimulai dari ujung-ujung dan sudut pertemuan
dan berakhir ditengah.
BATA RINGAN
Karakteristik : Ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan permukaan yang baik.
Asal Bahan : Pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang
(pengisi udara secara kimiawi) dan mempengaruhi kekerasan beton.
Ukuran : 60 x 20 cm dengan ketebalan 8-10 cmFungsi : Pengganti Bata agar lebih ringan.
(+) Kelebihan Bata Ringan Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat
menghasilkan dinding yang rapi. Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban
struktur. Pengangkutannya lebih mudah dilakukan. Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa. Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya
2,5 cm saja. Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air. Mempunyai kekedapan suara yang baik. Daya Kuat tekan yang tinggi. Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi. Tidak diperlukan spesi yang terlalu tebal, umumnya ± 2-3 mm
(-) Kelemahan Bata Ringan Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang
sisa cukup banyak. Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan yang
berbahan dasar pasir, silika, filter dan semen. Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak
dampaknya sangat kelihatan. Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering
dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa. Kalau tetap dipaksakan diplester sebelum kering maka akan timbul bercak kuning pada plesterannya.
Harga relatif lebih mahal daripada bata merah. Agak susah mendapatkannya. Hanya toko material besar yang
menjual bata ringan ini dan penjualannya pun dalam volume besar atau dalam jumlah per meter kubik.
Teknik Pemasangan Dinding Bata Ringan
1. Bersihkan dasar permukaan lokasi dari debu, kotoran, minyak, setelah itu beri air pada lokasi.
2. Siapkan pondasi, tarik benang antara sudut -sudut di dinding untuk penempatan bata ringan di lahan yang ingin di gunakan.
3. Permukaan bata ringan di tekan agar rata dengan tarikan benang penempatan.
4. Setiap akan memasang lapisan bata ringan yang baru permukaan blok harus dibersikan dahulu.
5. Kelurusan dinding sesuai tarikan benang, Gunakan Waterpass.6. Tuangkan adonan pada tiap lapisan bata ringan setebal 3 mm
dengan roskam bergigi 6 mm yang telah dipersiapkan.7. Lalu tebarkan adukan dengan memakai alat yang rata sehinnga
permukaan blok bata ringan tertutup adukan.
8. Permukaan blok bata ringan harus diratakan dengan menggunakan alat perata sehingga permukaan dinding rapi dan rata.
9. Pemasangan bata ringan harus lurus dan rata, tahap pertama setinggi 7 lapis dengan spesi dasar 3 cm, setelah tahap pertama selesai biarkan pasangan mengering lebih kurang 3 jam, lanjutkan hingga tinggi yang ditentukan .