2. ral

Upload: galifu

Post on 14-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Rancangan Acak Lengkap Penelitin percobaan

TRANSCRIPT

  • TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

    Mahasiswa dapat memahami persyaratan dan unsur-unsur yang ada dan bagaimana menempatkan perlakuan dalam rancangan acak lengkap.

  • GAMBARAN UMUM

    Rancangan yang paling sederhana di antara rancangan-rancangan percobaan yang baku. Jika kita ingin dipelajari p buah perlakuan dengan r ulangan setiap perlakuan, maka diperlukan pr unit percoban. RAL lebih cocok digunakan dalam percobaan laboratorium, percobaan rumah kaca, atau percobaan dengan bahan percobaan yang homogen.

  • CONTOH

    Penelitian: mengetahui kecepatan berkecambah 5 varietas padi. Tempat : cawan petri dengan media kertas saring lembab di dalam labratorium yang mempunyai kondisi lingkungan terkontrol.Perlakuan: 5 varietas padi Ciherang, Memberamo, IR64, Lokal 1 dan Lokal 2. Ulangan: 4 kali

  • Berdasarkan contoh: selain varietas maka semua dalam keadaan seragam (homogen) baik keadaan lingkungan maupun media perkecambah.Apabila cawan diatur secara acak maka percobaan di atas memenuhi persyaratan untuk Rancangan Acak Lengkap (RAL).Rancangan ini termasuk rancangan tanpa pengelompokan di mana perlakuan diatur dengan pengacakan secara lengkap.

  • Pengacakan dapat dilakukan dengan undian, kartu atau bilangan acakPerlakuan 5 varietas (Ciherang, Memberamo, IR64, Lokal 1 dan Lokal 2) misal disebut A, B, C, D dan F.Perlakuan diulang sebanyak 4 kali maka ada p x r = 5 x 4 = 20 satuan percobaan A1, A2, A3, A4; B1, B2, B3, B4; C1, C2, C3, C4; D1, D2, D3, D4; E1, E2, E3, E4 adalah perlakuan A dari ulangan 1 sampai dengan ke 4 dan seterusnya sampai dengan perlakuan E dari ulangan1 sampai dengan ke 4

  • Cara penempatan perlakuan-perlakuan:

    Satuan-satuan percobaan diberi nomor urut, misalnya untuk contoh di atas dari nomor 1 s.d. 20.Dari tabel bilangan acak, ditentukan 20 bilangan yang akan digunakan untuk pengacakan. Misalkan diperoleh gugus bilangan acak sebagai berikut: 421658 027639 512240 743165 926304 895421 1952Karena jumlah satuan perlakuan hanya sampai 20 maka angka-angka pada ii dikelompokkan kembali menjadi gugus-gugus yang beranggotakan 2 bilangan. 42 16 58 02 76 39 51 22 40 74 31 65 92 63 04 89 54 21 19 52

  • Cara penempatan perlakuan-perlakuan:

    Bilangan tersebut (iii) kemudian diberi pangkat, bilangan terkecil diberi pangkat 1 dan bilangan terbesar diberi pangkat 20 sehingga diperoleh susunan menurut pangkatnya: 11 3 16 1 9 13 17 10 7 19 18 2 15 5 4 14 8 20 12 6 Berdasarkan (iv) perlakuan A (dari 1 s.d. 4) ditempatkan pada satuan percobaan no. 11, 3, 16, 1 perlakuan B pada satuan percoban no. 9, 13, 17, 10 dan seterusnya untuk perlakuan C, D dan E

  • Penempatan satuan percobaan berdasarkan pengacakan yang telah dilakukan

    1A42C43A24D35D26E47C18E19B110B411A112E313B214D415D116A317B318C319C220E2

  • BDCBAAEDCBEADAEBECCD

  • Pada RAL, selain perlakuan semuanya serba sama atau homogen, sehingga model matematika untuk rancangan ini adalah sebagai berikut:Yij = + i + ij

    untuk i = 1, 2, .,p, dan j = 1, 2, ,ni,

  • di mana : Yij = nilai pengamatan pada perlakuan ke i ulangan ke j = nilai tengah umumi = pengaruh perlakuan ke iij = kesalahan (galat) percobaan pada perlakuan ke i ulangan ke jp adalah banyak perlakuan dan ni adalah banyaknya ulangan pada perlakuan ke i.

  • Terhadap sifat yang ingin diketahui akibat perlakuanMisal : Laju perkecambahan, prosentase perkecambahan, panjang epikotil, jumlah akar, dllHasil pengamatan dirata-rata dari 6 sampel petridishTuliskan dalam tabel untuk dianalisis varian (Anova)

  • Perlakuan(var padi)UlanganTotal1234A (Ciherang)48735172244B (Memberamo)54636364244C (IR64)57666156240D (Lokal 1)54645464236E (Lokal 2)62745672264Total1228

  • Hitung derajad bebasnya sesuai dengan rumus tersebut. Derajad bebas kejadian n adalah n-1Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKp) adalah hasil penjumlahan dari masing-masing perlakuan dikuadratkan dibagi jumlah ulangan kemudian dikurangi Faktor KoreksiFaktor Koreksi (FK) adalah kuadrat dari total dibagi jumlah kejadian nJumlah Kuadrat Total adalah hasil penjumlahan dari semua nilai dikuadratkanJumlah Kuadrat Galat JK sisa

  • FK = (12282/5x4) = 1507984/20 = 75399.2JKp = {(2442 + 2442 + 2402 + 2362 + 2642)/4 - FK = {302064/4) - 75399.2 = 116.8JKt = {(482 + 732 + . + 722)}- FK = 1094.8 JKg = JKt JKp = 1094.8 - 116.8 = 978Perhatikan : pada RAL terdapat 2 sumber keragaman perlakuan (antar perlakuan) dan galat (dalam perlakuan)

  • Pengaruh perlakuan, diuji dengan uji F dengan pada taraf nyata dan derajat bebas (1, 2) di mana 1 = db perlakuan dan 2 = db galat. Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak atau sebaliknya menerima H1.

    Sumber Keragaman (SK)Derajat Bebas (db)Jumlah Kuadrat (JK)Kuadrat Tengah (KT)FhitungFtabelPerlakuan p-1JKp KTp = JKP/dbKTp/KTe Lihat tabelGalatp(r-1)JKgKTg = JKg/dbTotal pr-1JKt

  • Berdasar analisis ragam: Fhitung < Ftabel H0 yang menyatakan tidak ada pengaruh perlakuan diterima. Berarti tidak ada pengaruh perlakuan (varietas padi.

    SKdbJKKTFhitFtab (5%)Perl 4116.8 29,20,44785tn3,06Galat1597865,2Total 191094.8

  • Angka Ftabel yang dapat digunakan untuk pembandingan dengan Fhitung ada 2 taraf yaitu pada taraf 0,05 (5%) dan 0,01 (1%). Perbedaan pada taraf 0,05 sering ditandai dengan * dan perbedaan pada taraf 0,01 ditandai dengan** di akhir angka Fhitung. Beda nyata pada taraf 0,05 peluang terjadinya kesalahan pada percobaan tersebut adalah paling besar 5%

  • Intepretasi

    Intepretasi hasil analisis ragam sangat tergantung dari perencanaan penelitian termasuk hipotesis dan tujuan yang ingin dicapai serta asumsi-asumsi dasar yang melingkupi sebuah penelitianPerbedaan varietas menyebabkan keragaman dan keragaman yang disebabkan oleh varietas lebih tinggi daripada keragaman yang disebabkan oleh faktor sesatan percobaan (faktor lain). Varietas adalah wakil dari satu genotipe yang sudah tertentu. Perbedaan kecepatan perkecambahan dalam kasus di atas dengan demikian disebabkan oleh perbedaan susunan genetik yang ada pada masing-masing varietas.

  • Intepretasi

    Bagaimana mekanisme yang terjadi berkaitan dengan kecepatan berkecambah tidak dapat diketahui dan dapat dipelajari dengan penelitian lain. Beda atau tidaknya antar perlakuan dapat digunakan untuk membuat keputusan misalnya untuk memilih varietas mana yang akan direkomendasikan untuk ditanam. Untuk mengetahui perbedaan antar varietas perlu diuji dengan uji perbandingan berganda. Penjelasan tentang Uji perbandingan berganda akan dijelaskan pada pertemuan tersendiri

  • Rasio standar deviasi (S) dan nilai tengah umum (Y..) yang mengukur besarnya keragaman yang dinyatakan dalam %.

  • Besarnya K.K. tergantung dari: materi percobaan, sifat perlakuan dan pengendalian percobaan. Nilai K.K. percobaan yang dilaksanakan dengan baik akan berkisar berkisar 15 20%. K.K. terlalu kecil atau terlalu besar adalah petunjuk:terdapat kesalahan dalam: pengukuran, pencatatan, analisis dataK.K. yang terlalu besar adalah indikasi bahwa ukuran sampelnya terlalu sedikit pemilihan rancangan percobaannya yang kurang/tidak tepat sehingga dihasilkan ragam acak besar.

  • Pada budidaya kakao, bahan tanam biasanya berupa bibit yang berasal dari biji yang dikecambahkan dan ditumbuhkan dalam polibag. Tanaman kecil dalam polibag seringali mengalami gejala yang disebut ekor babi di mana ujung akar melingkar karena keterbatasan ruang dalam dmedia tanam. Gejala tersebut diduga berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan bibit. Seorang peneliti ingin mengetahui apakah pemotongan ujung akar ekor babi memperbaiki pertumbuhan tanaman dan jika benar, sampai tingkat seberapa pemotongan tersebut berpengaruh baik pada pertumbuhan. Cobalah membuat sebuah rancangan penelitian berdasarkan kasus tersebut menggunakan RAL.Latihan

  • Suatu penelitian ingin mempelajari apakah penambahan protein pada media pembiakan (agar) berpengaruh terhadap kecepatan berbiak suatu jenis bakteri. Untuk itu ditentukan kadar protein yang akan diselidiki misalnya pada 6 konsentrasi (0%, 0.2%, 0.4%, 0.6%, 0.8% dan 1.0%). Perlakuan dilakukan pada cawan petri di laboratorium yang kondisi lingkungannya dapat dikendalikan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Hasil pengamatan terhadap kecepatan berbiak bakteri dalam pengamatan selama 1 pekan dicatatat dalam tabel sebagai berikut:

    Latihan

  • Berdasarkan hasil pengamatan tersebut:Buatlah skema pengacakan posisi cawan petri menggunakan tabel bilangan acak.Hitunglah masing-masing komponen keragaman dan buatlah tabel analisis ragamnya.Intepretasikan hasil yang diperoleh.

    PerlakuanUlangan12340%747675730.2%808488900.4%818892870.6%999390980.8%858378771.0%74747780