20 resensi novel

29
RESENSI NOVEL 5 CM 1. IDENTITAS BUKU Judul Buku : 5 cm ISBN : 9797591514 Nama Pengarang : Donny Dhirgantoro Penerbit : PT. Grasindo Tahun Terbit : 2007 Tebal Buku : 381 halaman 2. SINOPSIS Buku 5 cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak muda yang menjalin persahabatan selama tujuh tahun, mereka diantaranya bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Mereka adalah sahabat yang kompak, memiliki obsesi dan impian masing- masing, mereka selalu pergi bersama dan ketemu setiap saat. Karena bosan bertemu setiap hari, akhirnya mereka menemukan titik jenuh dengan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama dan mereka memutuskan untuk tidak saling berkomunikasi selama tiga bulan. Dalam masa “berpisah tersebut”, mereka tidak diperkenankan melakukan komunikasi dalam bentuk apapun. Dalam kurun 3 bulan tersebutlah, mereka ditempa dengan hal baru. Dengan rasa rindu yang saling menyilang. Tentang tokoh Riani yang mencintai salah satu sahabatnya zafran. Tentang Zafran yang merindui dinda adik Arial, sahabatnya sendiri. Tentang Genta yang memilih mengagumi Riani dengan diam.

Upload: amnil-wardiah

Post on 12-Apr-2017

531 views

Category:

Data & Analytics


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 20 Resensi Novel

RESENSI NOVEL 5 CM

1. IDENTITAS BUKUJudul Buku                  : 5 cm ISBN                           : 9797591514Nama Pengarang         : Donny DhirgantoroPenerbit                       : PT. GrasindoTahun Terbit                : 2007Tebal Buku                  : 381 halaman

2. SINOPSISBuku 5 cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak muda yang menjalin persahabatan

selama tujuh tahun, mereka diantaranya  bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta.

Mereka adalah sahabat yang kompak, memiliki obsesi dan impian masing-masing, mereka selalu pergi bersama dan ketemu setiap saat. Karena bosan bertemu setiap hari, akhirnya mereka menemukan titik jenuh dengan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama dan mereka memutuskan untuk tidak saling berkomunikasi selama tiga bulan.

Dalam masa “berpisah tersebut”, mereka tidak diperkenankan melakukan komunikasi dalam bentuk apapun. Dalam kurun 3 bulan tersebutlah, mereka ditempa dengan hal baru. Dengan rasa rindu yang saling menyilang. Tentang tokoh Riani yang mencintai salah satu sahabatnya zafran. Tentang Zafran yang merindui dinda adik Arial, sahabatnya sendiri. Tentang Genta yang memilih mengagumi Riani dengan diam.

Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan ‘reuni’ mereka dengan mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru.

“Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu, cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa. percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu” 

Page 2: 20 Resensi Novel

Resensi Novel Ayat Ayat Cinta

1. Identitas Buku1.      Judul buku : Ayat Ayat Cinta

2.      Nama pengarang : Habiburrahman El Shirazy

3.      Tempat penerbitan buku : Jakarta, Penerbit Republika

4.      Tahun penerbitan : 2004

5.      Tebal buku : 20, 5 x 13, 5 cm

6.      Jumlah halaman : 420 halaman

7.      Harga buku : Rp 43. 500, 00

2. Sinopsis Novel ini bercerita tentang kisah percintaan yang di balut dalam ajaran-ajaran islaminya yang sangat

kental. Kisah berawal dari seorang mahasiswa bernama Fahri bin Abdullah Shiddiq. Ia adalah seorang

mahasiswa Universitas Al-azhar, Mesir.

Di Mesir Fahri tinggal bersama dengan keempat temannya yang juga berasal dari Indonesia. Mereka

tinggal di apartemen sederhana. Mereka mempunyai tetangga yang sangat baik dan akrab dengan mereka, yaitu

keluarga Tuan Boutros. Tuan Boutros mempunyai istri bernama Madame Nahed, dan dua orang anak mereka

Maria dan Yousef. Keluaraga Tuan Boutros adalah keluarga Kristen Koptik yang sangat taat. Putri sulung

mereka yang bernama Maria, ia gadis yang unik. Ia seorang Kristen Koptik, namun ia suka pada Al-Quran. Ia

bahkan hafal beberapa ayat Al-Quran, diantarnnya adalah surat Maryam. Sebuah surat yang membuat dirinya

merasa bangga.

Pertemuan berawal ketika Fahri pergi ke Shubra El-Kaima untuk talaqqi pada Syaikh Utsman Abdul

Fattah. Ia pergi kesana naik metro, dan disitulah awal Fahri bertemu dengan perempuan bercadar yang

bernama Aisha. Aisha bukanlah orang Mesir, melainkan gadis asal Jerman yang sedang studi di Mesir.

Selain mempunyai tetangga yang baik, Fahri juga mempunyai tetangga yang sangat galak dan kasar.

Kepala keluarga itu bernama Bahadur. Bahadur mempunyai istri bernama madame Syaima dan putri bungsunya

Noura. Bahadur selalu bersikap kasar dengan Noura. Malam itu Fahri ingin menolong Noura yang sedang jadi

bulan-bulanan oleh Bahadur, tapi Fahri tidak bisa menolongnya, lalu dia meminta bantuan Maria, akhirnya

Maria mau menolong Noura. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingi menolongnya. Sayang hanya

empati saja, tidak lebih.

Maria tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al-Quran, dan mengagumi Fahri.

Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.

Page 3: 20 Resensi Novel

Nurul adalah anak seorang Kyai terkenal yang juga mencari ilmu di Al-Azhar. Sebenarnya Fahri

menaruh hati pada gadis itu. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak

pernah mengungkapkan perasaanya pada Nurul. Padahal Nurul juga menaruh hati pada Fahri, tapi Nurul juga

tidak sanggup mengungkapkan perasaanya kepada Fahri.

Muncullah Aisah, si mata Indah yang menyihir Fahri sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri

membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku. Aisah jatuh cinta pada Fahri, dan juga Fahri juga tidak bisa

membohongi hatinya.

Mereka berdua menikah, dijodohkan oleh pamannya Aisha. Mereka hidup bahagia. Beberapa bulan

kemudian Aisha dinyatakan mengandung. Tak lama kemudian, Fahri dapat kabar kalau Maria koma. Belum

sempat menjenguk Maria, malapetaka datang menghampiri rumah tangga mereka. Noura menuduh Fahri telah

memperkosanya. Semua orang tahu bahwa itu adalah fitnah. Fahri diseret, dan dimasukkan ke penjara.

Kuncinya semua ini adalah Maria yang sedang koma. Dia mengetahui bagaimana kejadian yang sebenarnya.

Keluarga Boutros mendatangi Fahri di penjara, mereka berniat mengunjungi Fahri dan juga ingin

meminta bantuan kepada Fahri untuk menyadarkan Maria dari komanya, dengan menrekam suara Fahri dan

nantinya akan didengarkan ke Maria. Kata dokter hanya orang yang dicintai Maria yang dapat

menyembuhkannya. Tak kunjung sadar juga, akhirnya dokter dan madame Nahed mneyuruh Fahri untuk

menyatakan cintanya kepada Maria. Sebelumnya Fahri tidak mau melakukan itu, lalu Fahri meminta izin

kepada Aisha, akhirnya Aisah menyetujuinya. Setelah itu, Fahri langsung menikahi Maria. Setelah beberapa

saat kemudian, Maria sadar.

Sidang penentuan tiba, diakhir persidangan Maria tiba. Dia mengatakan apa yang sebenarnya terjadi

pada malam itu. Setelah mengatakan itu semua, Maria pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Fahri

memenangkan sidang tersebut, dan Bahadur dimasukkan penjara.

Begitu divonis bebas, Fahri dibawa oleh Aisha ke rumah sakit yang sama dengan Maria untuk diperiksa. Sejak

selesai dari persidangan itu, Maria belum sadarkan diri juga. Beberapa saat kemudian, Aisha mendengar Maria

mengigau kalau dia ingin masuk surga, tapi tidak diperbolehkan. Lalu ia terbangun dan menceritakan itu semua

pada Aisha dan juga Fahri. Fahri tau apa yang dimaksudkan oleh Maria, lalu ia membopong Maria ke kamar

mandi dan Aisha membantu untuk mewudhui Maria. Selesai itu Maria kembali dibaringkan di atas kasur seprti

semula. Lalu dengan suara lirih yang keluar dari relung jiwa ia melafalkan syahadad. Tak lama kemudian,

kedua matanya tertutup rapat dan akhirnya Maria meninggal dunia.

Page 4: 20 Resensi Novel

RESENSI NOVEL INDONESIA

“SANG PEMIMPI”

1. Identitas BukuJudul : Sang Pemimpi

Penulis : Andrea Hirata

Penerbit : PT Bentang Pustaka

Halaman : x + 292 Halaman

Cetakan : ke-14, januari 2008

ISBN : 979-3062-92-4

2. Sinopsis Novel Sang Pemimpi menceritakan tentang sebuah kehidupan tiga orang anak Melayu Belitong yaitu

Ikal, Arai, dan Jimbron yang penuh dengan tantangan, pengorbanan dan lika-liku kehidupan yang memesona

sehingga kita akan percaya akan adanya tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi dan kekuasaan Allah. Ikal,

Arai, dan Jimbron berjuang demi menuntut ilmu di SMA Negeri Bukan Main yang jauh dari kampungnya.

Mereka tinggal di salah satu los di pasar kumuh Magai Pulau Belitong bekerja sebagai kuli ngambat untuk tetap

hidup sambil belajar.

Ada Pak Balia yang baik dan bijaksana, beliau seorang Kepala Sekolah sekaligus mengajar kesusastraan

di SMA Negeri Bukan Main, dalam novel ini juga ada Pak Mustar yang sangat antagonis dan ditakuti siswa,

beliau berubah menjadi galak karena anak lelaki kesayangannya tidak diterima di SMA yang dirintisnya ini.

Sebab NEM anaknya ini kurang 0,25 dari batas minimal. Bayangkan 0,25 syaratnya 42, NEM anaknya hanya

41,75.

Ikal, Arai, dan Jimbron pernah dihukum oleh Pak Mustar karena telah menonton film di bioskop dan

peraturan ini larangan bagi siswa SMA Negeri Bukan Main. Pada apel Senin pagi mereka barisnya dipisahkan,

dan mendapat hukuman berakting di lapangan sekolah serta membersihkan WC.

Ikal dan Arai bertalian darah. Nenek Arai adalah adik kandung kakek Ikal dari pihak ibu,ketika kelas 1

SD ibu Arai wafat dan ayahmya juga wafat ketika Arai kelas 3 sehingga di kampung Melayu disebut Simpai

Keramat. Sedangkan Jimbron bicaranya gagap karena dulu bersama ayahnya.

Page 5: 20 Resensi Novel

Resensi Novel "Musafir Cinta"

1. Identitas Novel

Judul Buku : Musafir Cinta

Penulis       : Taufiqurrahman al-Azizy

Penerbit     : Diva Press

klasifikasi   :  20 x 13,5 x 2 cm; 331 hlm

ISBN         :  979963332x

2. Sinopsis Novel

Untuk apa aku hidup?!Apa hanya untuk menjalani kesengsaraan ini?Aku mau bunuh diri saja supaya dapat

segera bertemu dengan Tuhan dan melabrak-Nya atas segala ketidakadilan ini....!

Gugatan geram sahabat karibnya di malam itu,benar-benar mengguncang iman Iqbal.

"Tuhan tidak adil..."protesnya

Iqbal pun beraksi meninggalkan segala jenis ibadah yang istiqamah diamalkannya selama ini.Mencampakkan

iman dan ruhani Islamnya.Rumah ibadah lainpun dikunjunginya.Tetapi,semakin berani ia melabrak

agamanya,semakin giris jugalah kehampaan jiwa yang menderanya.Hatinya kian gundah,hidupnya kian

nestapa.

Benarkah Tuhan telah berlaku tidak adil pada hamba-Nya?Berhasilkah Iqbal meraih kembali kesejatian

imannya,kedamaian hatinya,melalui pemberontakan iman itu?Bagaimanakah Tuhan dapat menjumpainya?

Kekuatan Novel ini terutama pada Ghirab Iqbal (Tokoh Utama) dalam mencari kesejatian Cinta Ilahi yang

menyemaikan inspirasi Spiritual yang sangat relevam dengan kehidupan riil kita saat ini. (Rasul Junaidy,

General Manager Radar Madura Jawa Pos Group).

Page 6: 20 Resensi Novel

MENUJU TITIK NOL

1. IDENTITAS NOVEL

Judul Terjemahan : Menuju Titik Nol

Judul Asli           : Toward Zero

Penulis               : Agatha Cristie

Penerbit             : Gramedia Pustaka Utama

Edisi                  :  Soft Cover

ISBN                :  979403391x

ISBN-13          :   9789794033913

Tgl Penerbitan   :   1988-01-00

Halaman            :   320

Ukuran              :   110x180x0 mm

2. SINOPSIS

Kisah berawal ketika Nevile Strange memutuskan untuk mengajak istrinya Kay Strange dan mantan istrinya

Audrey Strange, untuk bertemu di suatu tempat selama dua minggu dengan maksud mencairkan hubungan

ketiganya yang kian memburuk. Mereka bertemu di rumah ibu angkat Nevile, Mrs. Camelia Tressilian.

Awalnya rencana itu tidak disetujui oleh semua orang, selain karena mereka tidak ingin menyakiti Audrey,

mereka juga tidak ingin melihat keributan yang bisa saja diakibatkan oleh tabiat Kay Strange yang dikenal amat

buruk. Tetapi Neville Strange bersih keras akan mempertemukan kedua wanita itu. Ia berdalih bahwa itu semua

demi keutuhan keluarganya.

Akhirnya tibalah saat itu, Audrey dan Kay bertemu, duduk, makan dan tidur dalam satu atap. Seluruh keluarga

berkumpul, mereka menyaksikan betapa Kay sangat membenci Audrey, dan betapa tingkah lakunya selama

berada di kediaman Mrs. Whithfield sangat berusaha untuk mengintimidasi Audrey. Tetapi Audrey tetap sabar

dan tidak berniat untuk membalas tingkah laku Kay.

Page 7: 20 Resensi Novel

Suatu malam, Mrs. Camelia Tressilian mengundang teman lamanya untuk makan malam di kediamannya, pria

itu bernama Mr. Treves. Dan di malam kunjungannya itulah Mr. Traves menceritakan berbagai hal yang terjadi

selama hidupnya. Dan semua orang sangat menyukai cerita Mr. Traves yang patriotis itu, sampai pada sebuah

cerita yang entah mengapa membuat suasana ruangan itu agak berbeda. Cerita itu mengenai pembunuha yang

dilakukan oleh seorang anak yang masih dibawah umur, anak yang tidak diketahui siapa namanya itu

membunuh temannya ketika mereka berdua secara  tidak sengaja melepaskan anak panah dari busur yang

sedang mereka mainkan. Hakim memutuskan anak itu tidak bersalah, karena kematian temannya itu murni

kecelakaan. Tetapi Mr. Traves meragukan keputusan hakim tersebut, karena faktanya ada saksi yang

menyatakan ia melihat anak lelaki itu berlatih menggunakan busur, setiap sore di pekarangan yang jarang di

lewati orang.

Di akhir kunjungannya Mr. Traves berkata bahwa ia akan mengenali lelaki yang melakukan pembunuhan yang

lolos dari hukuman itu, meskipun waktu nya telah berlalu lebih dari 20 tahun yang lalu. Hal itu dikarenakan

bocah kecil itu memiliki ciri tubuh yang akan membuatnya akan langsung dikenali.

Keesokan harinya, mereka yang tinggal di kediaman Mrs. Tressilian dikejutkan dengan kabar kematian Mr.

Traves. Polisi menyatakan kejadian itu murni kecelakaan.

Beberapa hari kemudian, Neville Strange mengemukakan niatnya untuk menceraikan Kay Strange dan kembali

pada Audrey Strange. Hal ini sangat mengejutkan semua orang, termasuk Mrs. Tressilian yang merupakan

orang tua angkat Neville. Audrey menolak niat Neville, dan Kay sangat murka. Suasana di kediaman Mrs.

Tressilian malam itu sangat kacau, dan sangat bisa diprediksi. Tetapi mereka tidak habis pikir, setan apa yang

membuat Nevile mengambil keputusan bodoh seperti itu. Bukankah dulu ia sendiri yang menyia-nyiakan

Audrey untuk menikahi perempuan binal seperti Kay. Lalu mengapa sekarang ia sendiri yang sepertinya

menyesali keputusannya sendiri??

Keesokan harinya, suasana yang sudah kacau balau itu semakin bertambah kacau dengan ditemukannya mayat

Mrs. Tressilian. Terbaring kaku di atas ranjang dengan luka-luka fatal yang diakibatkan oleh benda tumpul.

Polisi segera datang, mereka segera melakukan penyelidikan. Diketahui bahwa senjata yang digunakan oleh

pelaku adalah tongkat golf, diketahui juga bahwa pelaku memukul korban dengan menggunakan tangan kiri, itu

berarti pelaku adalah pemilik tangan kidal.

Penyelidikan berlanjut kepada motif, karena ternyata tidak terdapat tanda-tanda pencurian yang dilakukan oleh

orang luar, artinya pembunuhan ini dilakukan oleh orang dalam yang sangat jelas dikenal dekat oelh Mrs.

Tressilian. Neville Strange, Kay Strange, Audrey Strange, Mary Aldin, Thomas Royde, Ted Latimer dan semua

orang yang tinggal dirumah Tressilian diselidiki, termasuk semua pembantu.

Inspektur Battle yang menangani masalah ini memikirkan motif yang menjadi satu-satunya motif yang

memungkinkan. Yaitu : UANG. Dan orang-orang yang mendapat keuntungan dari kematian Mrs. Tressilian

adalah Neville Strange, Audrey Strange, dan Marry Aldin. Dalam surat wasiat Mrs. Tressilian dikatakan ketiga

orang itu akan mendapatkan peninggalan berupa uang dengan ketentuan-ketentuan yang tidak bisa diganggu

Page 8: 20 Resensi Novel

gugat. Neville dan Audrey akan mendapatkan warisan sama besar, yakni sebanyak 50 % dari seluruh harta yang

dimiliki oleh Mrs. Tressilian. Begitupun dengan Mary Aldin, ia merupakan asisten kesayangan Mrs. Tressilian,

dan apabila Mrs. Tressilian wafat, Marry Aldin akan mendapatkan beberapa ratus ribu dolar dari uang

peninggalan Tressilian.

Fakta mengenai surat wasiat itu membuat polisi lebih mengintenskan penyelidikan kepada ketiga orang

tersebut. dan ternyata bukti-bukti menunjukan bahwa Neville Strange-lah yang membunuh Mrs. Tressilian.

Tetapi penyelidikan tidak berhenti sampai disitu, polisi juga menyelidiki kemungkinan-kemungkian lain. Dan

mereka menemukan kemungkinan-kemungkinan lain tersebut, ternyata semua bukti yang mengacu pada

keterlibatan Neville Strange atas pembunuhan Mrs. Tressilian adalah bukti rekaan, yang sengaja disiapkan oleh

seseorang untuk memfitnah dan menjebloskan Neville ke dalam penjara. Dan bukti-bukti kedua menyatakan

bahwa orang yang memfitnah Neville Starnge adalah Audrey Strange, mantan istri Neville.

Motifnya sudah jelas, sakit hati dan dendam. Audrey dan Neville sudah menikah selama 8 tahun ketika tiba-tiba

Neville jatuh hati pada Kay dan memutuskan untuk menceraikan Audrey. Dan Audrey kemungkinan

merencanakan semua pembunuhan ini untuk membalaskan sakit hatinya terhadap Neville.

Tetapi Inspektur Battle merasakan ada yang janggal dalam kasus ini, ia terus melakukan penyelidikan.

Benarkah Audrey yang melakukan pembunuhan ini?? Suatu malam ia bertemu dengan seorang pria bernama

Andrew MacWirther yang ternyata telah mengetahui sesuatu yang selama ini terlupakan oleh Inspektur Battle.

Bahwa jika bukti yang pertama merupakan rekaan dari seseorang untuk menjebak Neville Strange, bukan tidak

mungkin bukti kedua yang mengacu pada Audrey Strange-pun adalah rekaan untuk menjebak Audrey Strange.

Akhirnya inspektur Battle bekerjasama dengan Andrew MacWhiter untuk menemukan pembunuh yang

sebenarnya. Dan ternyata fakta yang berhasil mereka peroleh sangat diluar dugaan. Mereka menemukan

identitas pembunuh tersebut tepat sebelum niat pembunuh itu tercapai. Tetapi bukti yang mereka peroleh

kurang kuat, sehinngga bukti-bukti itu tidak akan cukup untuk menjerat pembunuh. Akhirnya mereka

memutuskan untuk membuat bukti-bukti kondisional yang akan membuat pelaku mengakui semua tindakannya.

Penjebakan.

Page 9: 20 Resensi Novel

Hafalan Shalat Delisa

1. IDENTITAS BUKU

Judul : Hafalan Shalat Delisa

Penulis : Tere Liye

Sutradara : Sony Gaoksak

Produser : Chand Parwez Servia

Desain cover : Eja-creative|4

Penerbit : Republika Penerbit

Tempat terbit : Jakarta

Tahun terbit : 2008

Halaman : 266 halaman

Ukuran : 20,5 x 13,5 cm

Harga : Rp. 50.000,00

2. SINOPSIS

Novel ini menceritakan tentang kisah menyentuh dari seorang anak berusia 6 tahun bernama Delisa,

yang hidup bersama Ummi Salamah dan ketiga kakak-kakaknya, yaitu, Cut Fatimah siswa kelas 1 Madrasah

Alia, si kembar Cut Aisyah dan Cut Zahra yang duduk dikelas 1 Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Lhok Nga.

Sementara Abinya, Usman bekerja di tanker perusahaan minyak Internasional, yang pulang setiap 3 bulan

sekali untuk menemui keluarganya. Mereka tinggal bersama dikomplek perumahan sederhana dipinggir pesisir

pantai Lhok Nga, Aceh. Keluarga Abi Usman memang bahagia, memiliki empat anak shaleh dengan karakter

yang berbeda, dengan sifat Delisa yang manja dan baik hati, Aisyah yang irihati dan egois, Fatimah yang

bijaksana, Zahra yang pendiam, menciptakan suasana keributan-keributan kecil pada keluarga itu. Kehidupan

mereka berkecukupan. Bertetanggan yang baik dan bersahaja. Apa adanya.

Suatu hari Ummi dan Delisa pergi ke pasar Lhok Nga untuk membeli kalung emas 2 gram ditoko Koh

Acan sebagai hadiah ujian praktek hafalan shalat yang akan dilakukan Delisa untuk di setorkan kepada Bu Guru

Page 10: 20 Resensi Novel

Nur. Abi juga akan memberikan hadiah berupa sepedah untuk Delisa, hal itu membuat Delisa semakin

bersemangat menghafal lafadz bacaan shalatnya.

Pagi, 26 Desember 2004 itu Delisa akan melaksanakan ujian praktek hafalan shalatnya. Dengan raut

wajah tegang, memucat, Delisa mengangkat tangan kecilnya yang gemetar, namun mantap hatinya berkata:

Delisa akan khusyu’. ‘Allaahu-akbar’ lantai laut retak seketika. Gempa menjalar dengan kekuatan dahsyat. Vas

bunga pecah menggores lengan Delisa. Gelombang itu bergetar menyapu Banda Aceh. Namun sedetik

berikutnya sejuta air membuncah keluar, desiran dahsyat ombak menggulung pesisir komplek Lhok Nga,

anehnya Delisa tetap khusyu’ membaca lafadz shalatnya. Gelombang itu menghantam tubuh Delisa keras-keras,

terpelanting jauh menghantam tembok. Entah kemana Delisa terbawa deru ombak.

Selama 6 hari Delisa tak sadarkan diri, dia ditemukan dengan keadaan yang sangat menyedihkan, mirip

seperti mayat. Kini Delisa dirawat dirumah sakit, tak lagi terbaring disemak-semak belukar, tak lagi meminum

air hujan, tak lagi kepanasan terkena sinar mentari. Delisa dirawat dengan banyak selang ditubuhnya, kepalanya

dipangkas dengan banyak luka jahitan, lebih dari dua puluh jahitan ditemukan disekujur tubuhnya, serta kaki

yang telah membusuk terpaksa di amputansi, tangannya diberi gips, sungguh malang nasib gadis kecil itu,

walau begitu ia tak pernah mengeluh.

Berkat data-data yang diberikan suster Sophi Delisa dapat bertemu dengan Abinya. Ia menceritakan

semua kondisinya tanpa ada raut wajah sedih, Abinya tidak menyangka Delisa lebih kuat menerima semuanya,

menerima takdir yang telah di berikan oleh ALLAH. Delisa dan Abi memulai kembali kehidupan dari awal

bersama, mulai menerima keadaan pahit yang telah diterima mereka, sejak saat itu Delisa mulai memahami

kata ikhlas, ikhlas menghafal hafalan shalat hanya karena ALLAH SWT semata .

Sore itu, Sabtu, 21 Mei 2005, Delisa sedang mencuci tangannya di sungai. Ia terperangah ketika melihat

kilauan cahaya dari semak belukar. Kilauan itu berwarna kuning, seperti seutai kalung. Hati Delisa bergetar,

bukan karena ia melihat kalung itu berinisial ‘D’, tetapi hatinya bergetar ketika melihat sebuah kerangka

manusia yang bersandarkan semak belukar menggenggam kalung emas itu. Itu Umminya, Ummi Salamah.

Page 11: 20 Resensi Novel

Hafalan Shalat Delisa

1. IDENTITAS BUKU

Judul : Hafalan Shalat Delisa

Penulis : Tere Liye

Sutradara : Sony Gaoksak

Produser : Chand Parwez Servia

Desain cover : Eja-creative|4

Penerbit : Republika Penerbit

Tempat terbit : Jakarta

Tahun terbit : 2008

Halaman : 266 halaman

Ukuran : 20,5 x 13,5 cm

Harga : Rp. 50.000,00

2. SINOPSIS

Novel ini menceritakan tentang kisah menyentuh dari seorang anak berusia 6 tahun bernama Delisa,

yang hidup bersama Ummi Salamah dan ketiga kakak-kakaknya, yaitu, Cut Fatimah siswa kelas 1 Madrasah

Alia, si kembar Cut Aisyah dan Cut Zahra yang duduk dikelas 1 Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Lhok Nga.

Sementara Abinya, Usman bekerja di tanker perusahaan minyak Internasional, yang pulang setiap 3 bulan

sekali untuk menemui keluarganya. Mereka tinggal bersama dikomplek perumahan sederhana dipinggir pesisir

pantai Lhok Nga, Aceh. Keluarga Abi Usman memang bahagia, memiliki empat anak shaleh dengan karakter

yang berbeda, dengan sifat Delisa yang manja dan baik hati, Aisyah yang irihati dan egois, Fatimah yang

bijaksana, Zahra yang pendiam, menciptakan suasana keributan-keributan kecil pada keluarga itu. Kehidupan

mereka berkecukupan. Bertetanggan yang baik dan bersahaja. Apa adanya.

Suatu hari Ummi dan Delisa pergi ke pasar Lhok Nga untuk membeli kalung emas 2 gram ditoko Koh

Acan sebagai hadiah ujian praktek hafalan shalat yang akan dilakukan Delisa untuk di setorkan kepada Bu Guru

Page 12: 20 Resensi Novel

Nur. Abi juga akan memberikan hadiah berupa sepedah untuk Delisa, hal itu membuat Delisa semakin

bersemangat menghafal lafadz bacaan shalatnya.

Pagi, 26 Desember 2004 itu Delisa akan melaksanakan ujian praktek hafalan shalatnya. Dengan raut

wajah tegang, memucat, Delisa mengangkat tangan kecilnya yang gemetar, namun mantap hatinya berkata:

Delisa akan khusyu’. ‘Allaahu-akbar’ lantai laut retak seketika. Gempa menjalar dengan kekuatan dahsyat. Vas

bunga pecah menggores lengan Delisa. Gelombang itu bergetar menyapu Banda Aceh. Namun sedetik

berikutnya sejuta air membuncah keluar, desiran dahsyat ombak menggulung pesisir komplek Lhok Nga,

anehnya Delisa tetap khusyu’ membaca lafadz shalatnya. Gelombang itu menghantam tubuh Delisa keras-keras,

terpelanting jauh menghantam tembok. Entah kemana Delisa terbawa deru ombak.

Selama 6 hari Delisa tak sadarkan diri, dia ditemukan dengan keadaan yang sangat menyedihkan, mirip

seperti mayat. Kini Delisa dirawat dirumah sakit, tak lagi terbaring disemak-semak belukar, tak lagi meminum

air hujan, tak lagi kepanasan terkena sinar mentari. Delisa dirawat dengan banyak selang ditubuhnya, kepalanya

dipangkas dengan banyak luka jahitan, lebih dari dua puluh jahitan ditemukan disekujur tubuhnya, serta kaki

yang telah membusuk terpaksa di amputansi, tangannya diberi gips, sungguh malang nasib gadis kecil itu,

walau begitu ia tak pernah mengeluh.

Berkat data-data yang diberikan suster Sophi Delisa dapat bertemu dengan Abinya. Ia menceritakan

semua kondisinya tanpa ada raut wajah sedih, Abinya tidak menyangka Delisa lebih kuat menerima semuanya,

menerima takdir yang telah di berikan oleh ALLAH. Delisa dan Abi memulai kembali kehidupan dari awal

bersama, mulai menerima keadaan pahit yang telah diterima mereka, sejak saat itu Delisa mulai memahami

kata ikhlas, ikhlas menghafal hafalan shalat hanya karena ALLAH SWT semata .

Sore itu, Sabtu, 21 Mei 2005, Delisa sedang mencuci tangannya di sungai. Ia terperangah ketika melihat

kilauan cahaya dari semak belukar. Kilauan itu berwarna kuning, seperti seutai kalung. Hati Delisa bergetar,

bukan karena ia melihat kalung itu berinisial ‘D’, tetapi hatinya bergetar ketika melihat sebuah kerangka

manusia yang bersandarkan semak belukar menggenggam kalung emas itu. Itu Umminya, Ummi Salamah.

Page 13: 20 Resensi Novel

RESENSI NOVEL SITI NURBAYA

1. IDENTITAS NOVEL

Judul Buku : Siti Nurbaya

Penerbit          : Balai Pustaka

Tahun Terbit : 1922

Tebal Buku : 344 Halaman

Kategori : Fiksi, Novel

Penulis : Marah Rusli

2. SINOPSIS NOVEL  

Sesungguhnya karya sastra selalu menjanjikan makna baru. Setiap kali kita membaca ulang sebuah

karya sastra, setiap itu pula makna baru akan sangat mungkin muncul. Begitu pula dengan Siti Nurbaya sebuah

karya sastra dari Marah Rusli. Berkali – kali buku ini dibaca, berkali – kali pula ditemukan keindahan yang

berbeda. Berkali – kali novel ini diperbincangkan, berkali – kali pula ditemukan misteri yang tak sama.

Benarkah Samsulbahri adalah tokoh yang baik? Mengapa Datuk Meringgih yang digambarkan jahat pada akhir

cerita menjadi patriot yang membela tanah air, dan kemudian wafat dengan darah membasahi ibu pertiwi?

Siapakah sesungguhnya yang menjadi pahlawan? Inilah novel tentang cinta yang indah, tentang patriotisme,

dan tentang perjuangan nilai – nilai kemanusiaan yang selalu ada pada tiap zaman. Karena itulah, maka novel

ini menjadi abadi.

Novel Siti Nurbaya ini menceritakan tentang kehidupan keluarga baginda Sulaiman, seorang pengusaha

yang pada mulanya hidup sejahtera. Saingan bisnisnya, Datuk Meringgih, sebagai orang yang sombong dan

serakah tidak suka melihat kesuksesan Baginda Sulaiman. Ia pun melakukan maker pada Baginda Sulaiman

hingga jatuh miskinlah Baginda Sulaiman dan keluarganya, sehingga terpaksa harus mendapatkan pinjaman

modal pada Datuk Meringgih.

Suatu hari, Datuk Meringgih mendesak Baginda Sulaiman untuk melunasi utang-utangnya. Dalam

kebimbangan karena tak mampu membayar, putri Baginda Sulaiman, Siti Nurbaya, menawarkan diri untuk

dinikahi oleh Datuk Meringgih yang tua dan kasar. Semua pinjaman modal tersebut pun dianggap lunas.

Baginda Sulaiman tak punya pilihan. Demi menjaga kehormatan keluarga, Siti Nurbaya menerima kenyataan

Page 14: 20 Resensi Novel

pahit menjadi istri seorang Datuk Meringgih. Padahal ia tengah menunggu Samsulbahri, kekasihnya yang

masih sekolah di Stovia, Jakarta.

Di pertengahan hingga akhir cerita, Siti Nurbaya diracuni oleh Datuk Meringgih setelah terjadi banyak

konflik, diantaranya karena ia ketahuan ingin menyusul Samsulbahri ke Jakarta. Samsulbahri pun meninggal

dunia karena perkelahian dengan Datuk Meringgih. Namun sebelumnya, Datuk Meringgih berhasil ia tembak. 

Ada beberapa hal yang menarik dari novel ini dan menurut saya ini jugalah yang menjadi kelebihan dari

novel Siti Nurbaya. Novel ini tidak hanya berisi sebuah cerita semata melainkan juga terdapat bentuk karya

sastra lama yakni pantun, serta syair – syair yang sarat akan makna. Terdapat pula peribahasa – peribahasa. Di

beberapa bagian kalian juga bisa menemukan pepatah – pepatah lama serta serangkaian cerita yang diceritakan

kembali oleh tokoh dalam novel tersebut yang kaya akan pelajaran hidup. Bagi para pembaca yang belum

pernah menginjakkan kaki di tanah Minang, saat membaca novel karangan Marah Rusli ini kalian akan

merasakan bahwa kalian berada di tanah Minang. Pengarang benar – benar menggambarkan kota Padang

dengan segala keindahannya serta adat istiadatnya yang masih kental kala itu. Alur cerita yang disajikanpun

sangat menarik, penggambaran tokoh baik fisik maupun karakter digambarkan sangat jelas. Konflik yang

terjadi juga sangat menarik dan menghanyutkan. Saya sendiri sampai berlinangan air mata membaca novel ini.

Untuk itu sangat disayangkan apabila kalian belum membaca novel Siti Nurbaya karangan Marah Rusli ini.

Novel yang menjadi best seller pada masanya sampai kala itu dikenal dengan zaman Siti Nurbaya. Bahkan

sampai saat ini pun masih sering diperbincangkan, karena itu novel ini adalah novel sepanjang masa. Untuk

kekurangannya saya selaku resentator tidak bisa menemukannya novel ini terlalu bagus dan sempurna dan tak

ada kritikan apapun yang ada hanyalah pujian.

Suatu kebanggaan untuk saya karena dapat meresensi novel Siti Nurbaya karangan Marah Rusli ini.

Saya belajar banyak dari beliau melalui novel ini. Tak lupa juga saya ingin mengucapkan terima kasih kepada

ibu Musdalipa. S.Pd selaku guru pembimbing Bahasa Indonesia yang telah memberi tugas untuk meresensi

novel ini. Saya merasa sangat beruntung karena ibu menentukan bahwa saya harus meresensi novel angkatan

Balai Pustaka dengan judul Siti Nurbaya. Meskipun pada awalnya saya kurang suka dan ingin meresensi novel

angkatan baru tapi pada akhirnya setelah membaca novel ini saya tak mampu berkata apa – apa lagi, saya tidak

menyesal dan sekali lagi saya merasa sangat bangga.

Page 15: 20 Resensi Novel

RESENSI NOVEL “PEMBUNUH DI BALIK KABUT”

1. IDENTITAS NOVEL

Judul                  : Pembunuh Dibalik Kabut 

Penulis               : Agatha Cristie

Penerbit             : Gramedia Pustaka Utama

Edisi                  :  Soft Cover

2. SINOPSIS NOVEL

Dalam karyanya kali ini, Agatha Christie tidak melibatkan tokoh andalannya, Hercule Poirot, detektif

berkebangsaan Belgia yang mempunya sel-sel kelabu yang sempurna. Penyelidikan murni dilakukan oleh

orang-orang yang dilibatkan oleh keadaan. Yaitu, Bobby Jonas, Franchess Derwent, Dokter Thomas, Roger

Bessingtonffrench, Moira Nicholson, dan Gladys Evans.

Cerita berawal ketika Bobby Jonas anak tunggal seorang pendeta kenamaan di daerah Marchbolt (sebuah kota

kecil di tepi pantai daerah Wales), dan temannya, Dr.Thomas sedang bermain golf di sebuah lahan milik

pribadi, Bobby mendengar sebuah pekikan yang sangat memekakan telinga. pekikan tersebut begitu

menyeramkan, Bobby dan Dr.Thomas berusaha mencari dimana sumber suara tersebut. Dan mereka dikejutkan

oleh sesosok tubuh yang terbujur kaku diantara bebatuan terjal di sudut Marchbolt. Thomas berlari mencari

bantuan dan meninggalkan Bobby bersama tubuh kaku tersebut. Tiba-tiba tubuh kaku yang menurut perkiraan

Dr.Thomas sudah tewas tersebut, bangkit dan mencengkeram tangan Bobby, lalu ia menggumamkan kata-kata

aneh ,”kenapa mereka tidak memanggil Evans?” sembari menunjukan selembar foto.

Dalam foto tersebut, Bobby melihat sesosok wanita muda dengan rambut keperakan yang luar biasa cantik.

Setelah menyerahkan selembar foto tersebut, lelaki yang tadi terbujur kaku tiba-tiba mengerang dan kembali

terjerembab. Ia tewas dengan luka-luka yang menyeramkan.

Page 16: 20 Resensi Novel

Sebagai saksi Bobby Jonas dan Dr.Thomas mengalami serentetan penyelidikan, dan dari penyelidikan tersebut

mereka mengetahui bahwa pria yang mereka temukan di tepi jurang tersebut bernama Alex Pitchbard, dan foto

yang diserahkan almarhum adalah foto adik almarhum, yaitu Ny. Amelia Cayman. Tetapi ada sesuatu yang

mengganjal di benak Bobby, yaitu, foto yang ia lihat beberapa hari yang lalu sangat berbeda 180 derajat dari

sosok Amelia Cayman.

Kejanggalan tersebut hanya sebuah perubahan manusiawi yang terjadi ketika kepada setiap wanita, pikir

Bobby. Ia segera melupakan kejadian tersebut dan kembali pada rutinitasnya. Tetapi kemudian suatu hal tak

terduga terjadi, ia menemukan sebuah surat kabar yang menampilkan foto yang ditemukan di saku koraban, dan

foto tersebut adalah foto yang berbeda dengan yang dilihat Bobby sebelumnya. Ia mencium kejanggalan. Ia

yakin ada yang tidak beres. Kemudian iangatannya kembali pulih, kemarin saat ia menemukan sesosok tubuh

terjatuh dari tebing, ia menunggu Dr. Thomas mencari bantuan, saat sedang menunggu ia ingat ia harus berada

di gereja ayahnya sehingga ia meninggalkan kembali foto tersebut ke dalam saku celana korban. Disaat itu

muncul pemuda setengah baya dengan wajah yang cukup tampan, Bobby berpesan kepada pemuda tersebut

untuk menjag mayat sampai bantuan datang karena ia harus berada di gereja untuk kebaktian.

Bobby yakin pria itulah yang mengganti foto wanita yang dilihatnya menjadi foto lain. Tapi apa maksudnya??

Jangan-jangan pria tersebut yang membunuh Alex Pitchard dan ia berniat menghilangkan bukti yang akan

menyulitkannya???

Bobby membicarakan kejanggalan ini dengan sahabatnya, Franchess Derwent. Franchess yang biasa dipanggil

Frankie juga merasa heran. Tetapi ia menganggap itu semua hanya kebetulan belaka. Beberapa hari kemudian,

Bobby ditemukan hampir tewas karena minuman beracun yang diminumnya, polisi masih menyelidiki kejadian

ini. Tetapi kecurigaan Bobbie dan Frankie terhadap pemuda yang ditinggalkannya di smaping mayat semakin

kuat. Akhirnya mereka mendapatka ide gila, ide spontan yang diharap akan mengungkapkan siapa yang

membunuh Alex Pitchard dan mencoba membunuh Bobby.

Ide tersebut membawa Frankie dan Bobby ke kediaman pemuda yang dicurigainya, Roger Bessingtonffrench.

Selama tinggal disana Frankie dan Bobby yang menyamar sebagai supir pribadi Frankie mengamati gerak-gerik

Roger Bessingtonffrench, tetapi sepertinya dia bersih. Gerak-geriknya tidak mencurigakan.

Dalam penyelidikannya Bobby dan Frankie bertemu dengan seorang dokter yang bekerja sebagai terapis

pecandu oabt-obatan terlarang bernama Dr. Nicholson, juga istrinya yang sangat cantik jelita, Moira Nicholson.

Bobby sangat terkejut ketika bertemu dengan Moira Nicholson, karena wajah Moira Nicholson adalah wajah

yang dilihatnya dalam foto yang ia dapat dari korban pembunuhan itu, Alex Pithcard.

Ia semakin mencurigai Dr,Nicholson ketika mengetahui bahwa mayat yang ia temukan ialah mayat kekasih

gelap Moira yang bernama Alan Carstairs bukan Alex Pitchard. Nama Alex Pitchard kemungkinan adalah nama

palsu yang diberikan keluarga Cayman palsu ketika mengidentifikasi mayat korban. Tetapi siapa mereka???

Dan apa tujuannya?? Mengapa mereka mencoba membunuh Bobby?? Apakah mereka berpikir Bobby

mengetahui sesuatu yang bisa mengancam rencana jaha mereka??? Apa yang Bobby ketahui???

Page 17: 20 Resensi Novel

Akhirnya bobby kembali mengingat sesuatu, ketika ia menemukan korban, korban mendadak tersadar dan

membisikan sesuatu di telinga Bobby, yaitu: ”mengapa mereka tidak memanggil Evans?”

Bobby dan Frankie berpikir, mungkin kata-kata terakhir korban itu akan membantu Bobby menemukan siapa

pembunuh Alan Carstairs yang sebenarnya. Ternyata benar, kalimat itu membawa mereka kepada sebuah fakta

yang sejak awal sudah mereka perkirakan. Bahwa ternyata yang membunuh Alan Carstairs adalah Roger

Bessingtonffrench, tetapi yang mengejutkan adalah ia melakukannya dengan bantuan Moira Nicholson.

Hal ini sangat diluar dugaan, karena ternyata Moira juga lah yang melakukan percobaan pembunuhan terhadap

Bobby dengan memasukan racun ke dalam minumannya. Dan sekali lagi mereka terkejut karena ternyata kunci

utama untuk mengungkapkan misteri ini adalah nona Gladys Evans, tetangga Bobby. Moira ditangkap, tetapi

Roger Bessingtonffrench melarikan diri. Dan beberapa bulan setelah pernikahannya dengan Frankie, Bobby

menerima surat yang entah datang dari mana. Ternyata surat tersebut berasal dari Roger Bessingtonffrench

yang mengucapkan selamat karena mereka telah berhasil memecahkan kejahatannya.

 Kejahatan mereka bermotif uang, Alan Carstairs adalah saksi utama yang mengetahui penipuan dan

pembunuhan Moira Nicholson terhadap sahabatnya, Mr.Savage dan menipu notaris yang menyaksikan

perpindahan warisan kepada Moira. Darisinilah kasusnya berawal, Alan Carstair yang notabene merupakan

sahabat Mr.Savage marasakan kejanggalan terhadap perpindahan warisan tersebut. ia kemudian menemukan

kejanggalan lain, mengapa dalam perpindahan warisan tersebut Moira mengundan 2 tukang kebun yang sudah

tua dan rabun, mengapa mereka tidak memanggil Evans yang jauh lebih berpendidikan dan memiliki keadaan

fisik yang masih baik. Hal ini kemudian diketahui karena ternyata pada saat pengalihan kekuasaan tersebut,

Mr.Savage sudah mati, dan orang yang menggantikannya adalah Roger Bessingtonffrench yang menyamar.

Dan seperti itulah kasusnya bergulir, meraka harus membunuh Alan Carstair yang memiliki bukti juga Bobby

Jonas yang mendengar pesan terakhir mengenai kejanggalan evans.

Page 18: 20 Resensi Novel

RESENSI NOVEL (Harry Potter   7)

1. IDENTITAS BUKU

Judul Novel : Harry Potter and The Deathly Hallows ( Harry Potter dan Relikui

Kematian )

Nama Penulis : Joanne Kathleen Rowling

Alih Bahasa : Listiani Srisanti

Tahun Terbit : 2008

Nama Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman : 999 Halaman

ISBN -10 : 979-22-3349-0

ISBN -13 : 978-979-22-3349-0

2. SINOPSIS Harry Potter seorang penyihir muda yang merupakan tokoh utama yang berjuang untuk menghadapi

musuh besarnya Lord Voldemort / Pangeran Kegelapan (seorang penyihir jahat yang sangat kejam dan ia telah membunuh kedua orang tua Harry). Kau-Tahu-Siapa yang merupakan sapaan khusus untuk Lord Voldemort, penyihir hitam tersebut telah bangkit kembali dan hendak membunuhnya serta mengusai dunia sihir. Setelah Kementrian sihir jatuh ke tangan musuh besarnya Harry pun harus hidup dalam pelarian. Ia hidup dan terus menerus bersembunyi hingga menemukan cara untuk mengatasi masalah ini.

Harry di beri tugas oleh Kepala Sekolahnya Albus Dombledore yang telah tiada untuk mencari ketujuh Horucx yang merupakan kunci kematian Lord Voldemort. Ada ramalan yang mengatakan bahwa tidak ada yang bisa hidup diantara keduanya, karena keduanya harus saling membunuh satu sama lain. Di mulailah pencarian Harry bersama kedua sahabatnya Ron Weasly dan Hermione Granger untuk menemukan rahasia yang dimaksud untuk menyelamatkan dunia sihir. Petualangan yang menakjubkan dan fantasis yang mereka alami, dari suka duka, letihnya dalam pelarian yang terus di buru oleh para Pelahap Maut yang merupakan kaki tangan Voldemort, serta misteri-misteri lain yang belum terpecahkan, mengenai apa rahasia di balik Tongkat Sihir Elder, Kematian Ariana, dan kisah misterius Albus Dombledore yang berliku serta kisah relikui kematian antara Harry Potter dan musuh besarnya Lord Voldemort. Penulis mampu menceritakan kisah ini dengan jenius, menarik, unik dan sangat mengesankan.

Dari kata-kata demi kata yang benar-benar mampu membimbing kita untuk merasakan dunia yang ia ciptakan hingga kita mampu terjun dan masuk ke dalam dunia fantasi yang di paparkan penulis.

Page 19: 20 Resensi Novel

Novel Laskar Pelangi

1. Identitas Buku

Judul : Laskar Pelangi

Penulis : Andrea Hirata

Penerbit : Benteng, Yogyakarta

Tahun Terbit : 2008

Tebal : XVIII + 534 Halaman 20,5

2. Sinopsis Novel

Ini adalah kisah heroik kenangan 11 anak Belitong yang tergabung dalam "Laskar Pelangi": Syahdan, Lintang,

Kucai, Samson, A Kiong, Sahara, Trapani, Harun, Mahar, Flo dan sang penutur cerita – Ikal. Andrea Hirata,

yang tak lain adalah Ikal, dengan cerdas mengajak pembaca mengikuti tamasya nostalgia masa kanak-kanak di

pedalaman Belitong yang berada dalam kehidupan kontras: kaya dengan tambang timah, tapi rakyatnya tetap

miskin dalam kesehariannya.

Ini adalah cerita tentang semangat juang menyala-nyala dari anak-anak kampung Belitong untuk mengubah

nasib melalui sekolah, yang harus mereka dapat dengan terengah-engah. Sebagian besar orang tua mereka lebih

suka melihat anak-anaknya bekerja membantu orang tua di ladang, atau bekerja menjadi buruh kasar di PN

Timah, daripada sekolah yang tak jelas masa depannya.

Derita sekolah itu tergambar jelas ketika SD Muhammadiyah di kampung miskin itu terancam tutup kalau

murid baru sekolah itu tidak mencapai 10 orang. kesebelas anak itulah yang telah menyelamatkan masa depan

suar pendidikan yang hampir redup digilas ekonomi. Kesebalas anak itu memiliki keunikan masing-masing.

Diantara 11 anak Laskar Pelangi itu, Lintang dan Mahar adalah 2 diantara yang paling menonjol. Lintang jenius

dalam bidang eksakta, Mahar ahli di bidang seni budaya. Mereka seolah mewakili otak kanan dan otak kiri

manusia. Lintang memiliki semangat juang yang tiada tara dalam belajar. Dia rela menempuh perjalanan

dengan kereta angin sejauh 80 km pergi pulang demi dapat memuaskan dahaga ilmu pegetahuan. Saking

semangatnya hingga akan tercium karet terbakar dari sepatunya yang aus digerus pedal sepeda. Jika ada aral

Page 20: 20 Resensi Novel

melintang di jalan dan terlambat sampai sekolah, tiada masalah baginya, asal dapat menyanyikan lagu "Padamu

Negeri" pada akhir jam pelajaran.

Novel Laskar Pelangi penuh dengan taburan wawasan yang luas bak samudra dari penulisnya yang paham betul

tentang ilmu eksakta, seni budaya, dan humaniora. Kita akan dibuat tersenyum geli dari humor kecil yang

dilontarkannya, terharu dan bahkan menangis ketika membaca kisah heroik kesebelas anak Laskar Pelangi.

Filicium adalah pohon yang menjadi saksi seluruh drama kehidupan Laskar Pelangi. Pohon itu menaungi

sekolah mereka yang hampir roboh. Pohon itu menjadi markas setiap pertemuan mereka: membicarakan soal-

soal di sekolah, merancang karya untuk festival 17 Agustus, atau tempat Lintang memberi kuliah tentang ilmu

fisika. Pohon itu pulalah yang menjadi saksi kerinduan Ikal pada gadis manis keturunan cina, anak pemillik

toko Sinar Harapan yang memiliki jari lentik dan kuku cantik.

Anak-anak Laskar Pelangi itu hidup dalam kebahagiaan masa kecil dan menyimpan mimpi masing-masing

untuk hari esok. Tapi siapa yang sanggup melawan sang nasib? Dua belas tahun kemudian, Ikal menyaksikan

perubahan nasib teman-temannya yang sungguh diluar dugaan. Sang nasib sungguh menjadi sebuah misteri

yang maha gelap. Anak-anak Laskar Pelangi itu boleh punya cita-cita setinggi langit, tapi nasib jualah yang

menentukan episode kehidupan mereka selanjutnya. Sang nasib bisa jadi adalah ketiadaan kepedulian

pemerintah akan bibit-bibit unggul mutiara anak bangsa yang harus terhempas oleh himpitan ekonomi. Mereka

adalah anak-anak harapan bangsa yang terpaksa harus tunduk oleh gilasan nasib yang semestinya bisa

diupayakan oleh pemerintah yang punya amanah dan kuasa untuk memajukan pendidikan.

Lintang, sang jenius itu misalnya kini harus terpuruk jadi sopir tronton karena harus menjadi tulang punggung

keluarga, menjadi pengganti ayahnya. Tapi Lintang punya jawaban, " jangan sedih Ikal, paling tidak aku telah

memenuhi harapan ayahku agar tidak jadi nelayan…." Bagi Ikal, kata-kata itu semakin menghancurkan hatinya,

ia marah, kecewa pada kenyataan begitu banyak anak pintar yang harus berhenti sekolah karena alasan

ekonomi. Ia mengutuki orang-orang bodoh sok pintar yang menyombongkan diri, dan anak-anak orang kaya

yang menyia-nyiakan kesempatan pendidikan.