skripsilib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil...

182
i TINGKAT AKTIVITAS DAN PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) DAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW MATA PELAJARAN GEOGRAFI SMA NEGERI 1 LASEM-REMBANG TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan dalam Rangka untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S1 Oleh Yuli Istiawati 3201406044 JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

i

TINGKAT AKTIVITAS DAN PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) DAN

MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW MATA PELAJARAN GEOGRAFI SMA NEGERI 1 LASEM-REMBANG

TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S1

Oleh Yuli Istiawati 3201406044

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Page 2: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

skripsi pada :

Hari : Kamis

Tanggal : 30 Desember 2010

Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Drs. Hariyanto, M.Si NIP. 19620315 198901 1 001

Pembimbing II

Drs. Suroso, M.Si NIP. 19600402 198601 1 001

Mengetahui : Ketua Jurusan Geografi

Drs. Apik Budi Santoso, M.Si NIP. 19620904 198901 1 001

Page 3: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 12 Januari 2011

Penguji Utama

Drs. Tukidi, M.Pd NIP. 19540310198303 1 002

Penguji I

Drs. Hariyanto, M.Si NIP. 19620315 198901 1 001

Penguji II

Drs. Suroso, M.Si NIP. 19600402 198601 1 001

Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Drs. Subagyo M.Pd NIP. 19510808 198003 1 003

Page 4: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Desember 2010

Yuli Istiawati NIM 3201406044

Page 5: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

- Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai

sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak

diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda

menunggu-nunggu (William Feather).

- Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama

untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri (Martin Vanbee).

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

1. Bapak dan ibu atas segala doa, kasih sayang,

dan bimbingannya.

2. Kakak2ku dan adikku yang telah memberikan

semangat untuk terus berusaha

3. Teman-teman Pendidikan Geografi angkatan

2006 terimakasih atas kebersamaan dan

dukungannya.

Page 6: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas limpahan

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Tingkat Aktivitas

dan Perbedaan Hasil Belajar Siswa pada Model Pembelajaran Learning Start with

a Question (LSQ) dan Model Pembelajaran Jigsaw Mata Pelajaran Geografi SMA

Negeri 1 Lasem-Rembang Tahun Ajaran 2010/2011”. Penyusunan skripsi ini

sebagai syarat akhir untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas

Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.

Penulis percaya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak maka penulisan

skripsi ini tidak dapat berjalan lancar. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmojo, M.Si., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan untuk saya menempuh pendidikan di

Universitas Negeri Semarang.

2. Drs. Subagyo, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.

3. Drs. Apik Budi Santoso M.Si., Ketua Jurusan Geografi yang telah memberi

ijin untuk menyelesaikan Skripsi ini.

4. Drs. Hariyanto, M.Si., Dosen pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

Page 7: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

vii

5. Drs. Suroso, M.Si., Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan

dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Drs. Tukidi, M. Pd., Dosen penguji yang telah memberikan masukan dan

bimbingan kepada penyusun untuk kesempurnaan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Geografi yang telah memberikan bekal kepada

penulis dalam menyusunan skripsi ini.

8. Dra. Sri Purwaningsih, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Lasem-Rembang yang

telah memberikan ijin penelitian.

9. Guru, karyawan, dan siswa-siswi SMA Negeri 1 Lasem yang telah membantu

terlaksananya penelitian ini.

10. Semua teman-teman pendidikan geografi 2006 Universitas Negeri Semarang

yang telah memotivasi dalam penyusunan skripsi ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas bantuan

baik materiil dan moril sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Semoga bantuan, doa, waktu dan jasa yang telah diberikan tersebut

mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa, peneliti berharap semoga laporan

penelitian ini dapat bermanfaat untuk penulis khususnya dan pembaca pada

umumnya.

Semarang, Desember 2010

Penulis

Page 8: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

viii

SARI Istiawati, Yuli. 2010. “Tingkat Aktivitas dan Perbedaan Hasil Belajar Siswa pada Model Pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dan Model Pembelajaran Jigsaw Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri 1 Lasem-Rembang Tahun Ajaran 2010/2011”. Skripsi. Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. Hariyanto, M. Si, Pembimbing II: Drs. Suroso, M. Si. Kata kunci : Tingkat Aktivitas, Hasil Belajar, Model Learning Start With A Question (LSQ) dan Jigsaw.

Pembelajaran Geografi yang selama ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Lasem masih sering disampaikan dengan ceramah. Guru jarang mencoba menggunakan model pembelajaran inovatif. Berdasarkan penelitian Chotimah dengan model pembelajaran LSQ pada mata pelajaran Biologi dan Bahriyatul Azizah dengan model pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran Ekonomi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar secara signifikan. Maka dalam penelitian ini peneliti akan menerapkan model pembelajaran LSQ dan jigsaw. Masalah dalam penelitian ini yaitu (1) seberapa besar tingkat aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran geografi pada model pembelajaran LSQ dan model pembelajaran jigsaw?, (2) bagaimana perbedaan hasil belajar siswa pada kelas model pembelajaran LSQ dengan model pembelajaran jigsaw?. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran geografi pada model pembelajaran LSQ dan model pembelajaran jigsaw, (2) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada kelas model pembelajaran LSQ atau model pembelajaran jigsaw.

Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Lasem sebanyak 464 siswa yang terbagi dalam 14 kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu teknik memilih sampel dilakukan secara bertujuan, tujuannya adalah pengambilan sampel utuh, karena penelitian eksperimen hanya bisa dilakukan di kelas utuh. Dari dua kelas tersebut kemudian diundi untuk menentukan kelas eksperimen, dan hasil undiannya adalah kelas X.C dengan model pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dengan jumlah siswa sebanyak 35 dan kelas X.B dengan model pembelajaran jigsaw dengan jumlah siswa sebanyak 35. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari empat variabel yakni aktivitas siswa dalam model pembelajaran LSQ, aktivitas siswa dalam model pembelajaran jigsaw, hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran LSQ, dan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran jigsaw. Pengumpulan data menggunakan metode angket, metode observasi, dan metode tes. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama tiga kali. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis frekuensi untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar dan uji t untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar antara dua model.

Page 9: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

ix

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar antara model LSQ dan jigsaw. Hasil belajar berbeda disebabkan kondisi siswa yang mampu memahami materi namun kurang berani untuk mengajukan pendapat atau menjawab pertanyaan, dengan pembelajaran yang didahului tanya jawab akan menciptakan rasa ingin tahu siswa dan kesempatan untuk menjawab pertanyaan sedangkan pada model pembelajaran jigsaw lebih rendah disebabkan penggunaan waktu yang kurang efektif sehingga materi yang diberikan kurang dipahami oleh siswa. Aktivitas belajar siswa pada model Learning Start With A Question lebih unggul di indikator bertanya, menjawab pertanyaan, mendengarkan pendapat teman, mendengarkan penjelasan guru, dan mendengarkan pertanyaan teman. Sedangkan pada model jigsaw lebih unggul di indikator mendengarkan pertanyaan teman di kelompok asal, menyatakan pendapat dan mendengarkan pendapat teman di kelompok ahli sehingga rata-rata hasil belajar pada model pembelajaran LSQ lebih tinggi.

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa aktivitas belajar siswa pada pembelajaran geografi dengan model pembelajaran LSQ dan jigsaw keduanya termasuk dalam kriteria aktif. Terdapat perbedaan hasil belajar di kedua model. Saran yang diajukan berdasarkan penelitian adalah hendaknya guru mata pelajaran menggunakan model-model pembelajaran yang bervariasi dan menarik agar membuat siswanya aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Model pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ) dapat dijadikan sebagai alternatif dalam usaha peningkatan hasil belajar. Dalam pertemuan MGMP hendaknya disosialisaikan model-model pembelajaran sehingga pengetahuan guru mengenai model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar.

Page 10: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iii PERNYATAAN ............................................................................................ iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ v PRAKATA....... ............................................................................................. vi SARI .............................................................................................................. viii DAFTAR ISI ................................................................................................. x DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiv BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................ 3 C. Tujuan Penelitian ................................................................. 3 D. Manfaat Penelitian ............................................................... 4 E. Penegasan Istilah ................................................................... 4 F. Sistematika Skripsi ................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian .................................................................. 8

1. Hasil Belajar.......................................................................... 8 2. Aktivitas Belajar Siswa ........................................................ 10 3. Karakteristik Mata Pelajaran Geografi ................................ 13 4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ....................... 16 5. Model Pembelajaran LSQ ........................................ ........... 18 6. Model Pembelajaran Jigsaw ..................... .......................... 21 7. Tabel Perbedaan Model Pembelajaran................................ 24 8. Kerangka Berpikir ...................................................... ......... 25

B. Hipotesis ................................................................................... 26 BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 27 B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............... 27

1. Populasi ................................................................................ 27 2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ........................... 28

C. Variabel Penelitian .................................................................. 29 D. Jenis Data ……………………………………………………. 30 E. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 31 F. Penyusunan Instrumen Penelitian ............................................ 32 G. Teknik analisis Data... .............................................................. 42 H. Pelaksanaan Penelitian………………………………………. 50

Page 11: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

xi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian………………………...... 52 B. Hasil Penelitian ........................................................................ 57 C. Pembahasan ....................................................................... ...... 73

BAB V PENUTUP 1. Simpulan .................................................................................... 81 2. Saran ........................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 83 LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................ 84

Page 12: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Perbedaan model LSQ dan jigsaw.................................................... 24 3.1 Jumlah siswa dalam populasi...................…………………..…....... 28 3.2 Validitas soal……………………………………………………….. 39 3.3 Tingkat kesukaran …………………………………………………. 40 3.4 Daya pembeda ……………………………………………………... 42 3.5 Parameter aktivitas belajar siswa berdasarkan subvariabel LSQ..….. 43 3.6 Parameter aktivitas belajar siswa berdasarkan indikator LSQ…........ 44 3.7 Parameter aktivitas belajar siswa berdasarkan subvariabel jigsaw.... 44 3.8 Parameter aktivitas belajar siswa berdasarkan indikator jigsaw…... 45 3.9 Frekuensi aktivitas belajar siswa berdasarkan subvariabel LSQ.….. 45 3.10 Frekuensi aktivitas belajar siswa berdasarkan indikator LSQ..……. 46 3.11 Frekuensi aktivitas belajar siswa berdasarkan subvariabel jigsaw.... 46 3.12 Frekuensi aktivitas belajar siswa berdasarkan indikator jigsaw…… 46 3.13 Jadwal pelaksanaan penelitian ….…………………………….…… 50 4.1 Jumlah dan kondisi ruang SMA N 1 Lasem ……….…………....... 55 4.2 Aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran .......... 58 4.3 Distribusi frekuensi aktivitas berbicara ………….……………....... 60 4.4 Distribusi frekuensi aktivitas mendengarkan ……………………… 61 4.5 Aktivitas belajar siswa di kelas LSQ................................................. 63 4.6 Aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran …….. 64 4.7 Distribusi frekuensi aktivitas berbicara…………………………….. 66 4.8 Distribusi frekuensi aktivitas mendengarkan……………………….. 68 4.9 Aktivitas belajar siswa di kelas jigsaw……………………………… 69 4.10 Nilai ulangan harian............................................................................ 70 4.11 Uji perbedaan data hasil akhir belajar siswa……………………....... 72

Page 13: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

xiii

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Ilustrasi Kelompok Jigsaw ......….………………………………….. 23 2.2 Kerangka berfikir.………………….…..…………………………… 26 3.1 Alur penelitian ..……………….….………………............................ 51 4.1 Peta lokasi SMA N 1 Lasem………………..………………………. 53 4.2 Peta lokasi penelitian................................……………………….…. 54 4.3 Aktivitas belajar siswa mempersiapkan pembelajaran LSQ ..…....... 59 4.4 Diagram aktivitas berbicara siswa …………....………………........ 61 4.5 Diagram aktivitas mendengarkan siswa ....……………………........ 62 4.6 Aktivitas belajar siswa mempersiapkan pembelajaran jigsaw..……. 65 4.7 Diagram aktivitas berbicara siswa...................................................... 67 4.8 Diagram aktivitas mendengarkan siswa …….....………………..…. 69 4.9 Grafik hasil belajar pada model pembelajaran LSQ dan jigsaw..….. 72 4.10 Aktivitas siswa mencoba menjawab pertanyaan yang diberikan

oleh guru pada model pembelajaran LSQ ….…………………......... 74 4.11 Aktivitas siswa mencoba mengungkapkan pendapat pada model

pembelajaran LSQ …………………...……………………………... 75 4.12 Siswa Aktivitas guru menjelaskan materi dan aktivitas guru dalam

membagi kelompok ………………………………..……….……… 77 4.13 Siswa berdiskusi dalam kelompok ahli………...…............................ 77

Page 14: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

xiv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Kisi-kisi angket pada model LSQ…………………………………...... 2. Angket pada model LSQ……………………………………………… 3. Kisi-kisi angket pada model jigsaw…………………………………... 4. Angket pada model jigsaw……………………………………………. 5. Kisi-kisi lembar observasi LSQ………………………………………. 6. Kisi-kisi lembar observasi jigsaw………………………………...…... 7. Instrumen penelitian LSQ ………………………………………......... 8. Instrumen penelitian jigsaw ………………………………………….. 9. Lembar observasi model LSQ ………………………………………... 10. Lembar observasi model jigsaw ……………………………………… 11. Tabel perhitungan validitas dan reliabilitas angket LSQ……………... 12. Perhitungan validitas angket LSQ………………………………….…. 13. Perhitungan reliabilitas angket LSQ………………………………….. 14. Data angket model LSQ………………………………………………. 15. Tabel perhitungan validitas dan reliabilitas angket jigsaw…………… 16. Perhitungan validitas angket jigsaw…………………………………... 17. Perhitungan reliabilitas angket jigsaw………………........................... 18. Data angket model jigsaw…………………………………………….. 19. Data uji coba observasi I LSQ………………………………………... 20. Data uji coba observasi II LSQ……………………………….………. 21. Perhitungan validitas observasi LSQ……………………………….… 22. Uji reliabilitas instrumen observasi LSQ……………………………... 23. Skor aktivitas belajar siswa pada observasi I (LSQ)……………..…… 24. Skor aktivitas belajar siswa pada observasi II (LSQ)………………… 25. Rekapitulasi dan rata-rata skor aktivitas belajar siswa LSQ…..……… 26. Data hasil penelitian LSQ (aktivitas berbicara)………………………. 27. Data hasil penelitian LSQ (aktivitas mendengarkan)…………………. 28. Data uji coba observasi I jigsaw……………………………………… 29. Data uji coba observasi II jigsaw……………………………………... 30. Perhitungan validitas observasi jigsaw……………………………….. 31. Uji reliabilitas instrumen observasi jigsaw…………………………… 32. Skor aktivitas belajar siswa pada observasi I (jigsaw)..………………. 33. Skor aktivitas belajar siswa pada observasi II (jigsaw)..……………... 34. Rekapitulasi dan rata-rata skor aktivitas belajar siswa jigsaw………... 35. Data hasil penelitian jigsaw (aktivitas berbicara)…………………….. 36. Data hasil penelitian jigsaw (aktivitas mendengarkan)…...…………... 37. Daftar nama siswa model LSQ……………………………………….. 38. Daftar nama siswa model jigsaw……………………………………... 39. Kisi-kisi soal tes uji…………………………………………………... 40. Soal tes uji……………………………………………………………. 41. Kunci jawaban soal uji……………………………………………….. 42. Analisis validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan

84 85 87 88 90 91 92 95 99 100 101 102 103 104 106 107 108 109 111 112 113 115 116 117 118 119 121 123 124 125 127 128 129 130 132 134 136 137 138 139 143

Page 15: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

xv

reliabilitas soal tes…………………………………...……………….. 43. Perhitungan validitas butir soal……………………………………….. 44. Perhitungan reliabilitas instrumen……………………………………. 45. Perhitungan daya pembeda soal……………………………………… 46. Perhitungan tingkat kesukaran soal…………………………………… 47. Data nilai ulangan harian model LSQ dan jigsaw…………………… 48. Uji normalitas nilai ulangan harian model LSQ……………………… 49. Uji normalitas nilai ulangan harian model jigsaw…………………… 50. Uji kesamaan dua varians nilai ulangan harian model LSQ

dan jigsaw.............................................................................................. 51. Uji perbedaan dua rata-rata nilai ulangan harian model LSQ

dan jigsaw……………………………………………………………. 52. Rencana Pelaksanaan Pengajaran…………………………………….. 53. Surat Ijin Penelitian………………………………………………........ 54. Surat Bukti Penelitian…………………………………………………

144 147 149 150 151 152 154 155 156 157 158 166 167

Page 16: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam hidup dan

kehidupan. Dalam pengertian yang sederhana, Pendidikan ialah suatu usaha atau

tuntunan yang dilakukan oleh pendidik dalam rangka pemberian bantuan yang

diberikan kepada individu dalam mengarahkan hidupnya agar dapat menggunakan

kemampuannya atau dapat mengembangkan pandangan secara maksimal pada

suatu kenyataan. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan untuk

perkembangan individu dan perkembangan masyarakat. Kemajuan suatu

masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya.

Mengajar adalah membimbing siswa agar mengalami proses belajar.

Mengajar bukanlah tugas yang sederhana tetapi menuntut profesionalitas.

Aktivitas pengajaran adalah sangat urgen sebab berkaitan dengan upaya

mengubah, mengembangkan, dan mendewasakan peserta didik. Penggunaan suatu

strategi pembelajaran akan membantu kelancaran, efektivitas, dan efisiensi

pencapaian tujuan dalam suatu pembelajaran.

Mata pelajaran Geografi merupakan mata pelajaran yang membuat siswa

kontak langsung dengan realita yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

seharusnya dapat menjadi suatu mata pelajaran yang menarik. Namun pada

umumnya pelajaran geografi dianggap membosankan oleh siswa. Sehingga guru

harus bisa menentukan model pembelajaran agar siswa dapat lebih mudah dalam

Page 17: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

2

menerima materi. Kebanyakan siswa masih kurang dapat memahami pelajaran

karena mereka masih beranggapan bahwa pelajaran Geografi adalah pelajaran

hafalan, sehingga materi yang sudah mereka pelajari dan hafalkan tidak akan

bertahan lama untuk diingat.

Berdasarkan observasi dan informasi yang diperoleh dari guru di SMA N 1

Lasem diketahui bahwa selama ini proses belajar mengajar di SMA Negeri 1

Lasem untuk pembelajaran geografi, model pembelajarannya cenderung bersifat

kurang inovatif, yaitu guru menerangkan (ceramah), siswa lebih banyak

mendengarkan dan mencatat, selain itu guru kurang memberikan variasi dalam

pembelajaran, diskusi dengan teman lain cenderung kurang, sehingga kompetensi

siswa masih rendah. Dalam proses pembelajaran keaktivan siswa masih kurang

yang ditandai dengan sedikitnya siswa yang bertanya pada saat pelajaran

berlangsung, sehingga dalam pembelajaran hanya terjadi komunikasi satu arah,

kemampuan untuk bertanya siswa masih rendah. Meskipun rata-rata nilai ulangan

harian sudah cukup tinggi yaitu untuk kelas X: 74, kelas XI.IS: 75, dan kelas

XII.IS: 62 dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 70. Untuk

mengatasi keaktivan siswa yang kurang dalam kegiatan belajar mengajar, maka

perlu digunakan suatu strategi pembelajaran yang menarik untuk mengaktivkan

siswa dalam proses belajar mengajar tersebut. Berdasarkan penelitian Chotimah

(2008) dengan model pembelajaran LSQ dan Bahriyatul Azizah (2006) dengan

model pembelajaran jigsaw menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar

secara signifikan. Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran LSQ

Page 18: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

3

dan jigsaw, siswa lebih aktif dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran sehingga

kompetensi lebih cepat tercapai.

Peningkatan hasil belajar ini disebabkan karena adanya kesamaan aktivitas

dalam model pembelajaran tersebut yaitu aktivitas belajar siswa dalam

mempersiapkan pembelajaran, aktivitas berbicara, dan aktivitas mendengarkan.

Sehingga peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Tingkat

Aktivitas dan Perbedaan Hasil Belajar Siswa pada Model Pembelajaran

Learning Start With A Question (LSQ) dan Model Pembelajaran Jigsaw Mata

Pelajaran Geografi SMA Negeri 1 Lasem-Rembang Tahun Ajaran

2010/2011”.

B. PERMASALAHAN

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan di atas,

maka permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Seberapa besar tingkat aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran geografi

pada model pembelajaran LSQ dan model pembelajaran jigsaw?

2. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa pada kelas model pembelajaran LSQ

dengan model pembelajaran jigsaw?

C. TUJUAN

Berdasarkan judul dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari

penelitian ini yaitu:

1. Mengetahui tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran geografi pada model

pembelajaran LSQ dan model pembelajaran jigsaw.

Page 19: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

4

2. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada kelas model pembelajaran

LSQ atau model pembelajaran jigsaw.

D. MANFAAT

Manfaat dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagai sumber masukan bagi guru dengan menerapkan model pembelajaran

LSQ atau jigsaw, untuk lebih meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam

proses pembelajaran dan lebih efektif untuk mencapai hasil belajar yang

optimal.

2. Memberi masukan pada siswa akan pentingnya keaktifan dalam kegiatan

belajar dengan model pembelajaran LSQ dan jigsaw untuk mencapai hasil

belajar yang optimal.

3. Memberi sumbangan pemikiran bagi penelitian lain yang relevan dengan

permasalahan penelitian ini.

E. PENEGASAN ISTILAH

Untuk menghindari adanya perbedaan penafsiran dan memudahkan

pemahaman, maka perlu adanya penjelasan istilah-istilah dalam judul penelitian

ini. Istilah yang perlu dijelaskan antara lain:

1. Perbedaan

Istilah perbedaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan selisih atau

halaman yang dijadikan berlainan antara benda yang satu dengan yang lain

(Depdikbud, 1995: 104-105). Perbedaan dalam penelitian ini adalah perbedaan

hasil belajar geografi siswa antara pengajaran yang menggunakan model

Page 20: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

5

pembelajaran LSQ dan model pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran

geografi SMA Negeri 1 Lasem-Rembang.

2. Hasil Belajar

Menurut Darsono (2000: 110) hasil belajar siswa merupakan perubahan-

perubahan yang berhubungan dengan pengetahuan/ kognitif, keterampilan/

psikomotorik dan nilai sikap/ afektif sebagai akibat interaksi aktif dengan

lingkungan. Hasil belajar disini merupakan capaian oleh siswa terhadap

kompetensi dasar pada mata pelajaran geografi.

3. Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk

menghasilkan perubahan pengetahuan-pengetahuan, nilai-nilai, sikap dan

keterampilan pada siswa sebagai latihan yang dilaksanakan secara sengaja

(Sardiman, 2005: 94). Dimana indikator dalam aktivitas belajar mengajar

dalam model pembelajaran LSQ meliputi aktivitas belajar siswa dalam

mempersiapkan pembelajaran, menyatakan pendapat, bertanya, menjawab

pertanyaan, mendengarkan pendapat teman, mendengarkan penjelasan guru,

dan mendengarkan pertanyaan teman. Sedangkan dalam model pembelajaran

jigsaw yaitu: aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran,

presentasi, mendengarkan penjelasan teman, bertanya, mendengarkan

pertanyaan teman, menyatakan pendapat, menjawab pertanyaan, dan

mendengarkan pendapat teman.

Berdasarkan penegasan istilah di atas maksud dari judul skripsi ini yaitu

untuk mengetahui tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa antara Model

Page 21: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

6

Pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dan Model Pembelajaran

Jigsaw pada Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri 1 Lasem-Rembang Tahun

Ajaran 2010/2011.

F. SISTEMATIKA SKRIPSI

Sistematika penulisan adalah tata urutan persoalan maupun langkah-

langkah pembahasan yang akan diuraikan dalam tiap-tiap bab yang akan

terangkum secara teratur dan sistematis. Adapun sistematika dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Bagian awal skripsi terdiri atas: Sampul Berjudul, Lembar Berlogo

(sebagai halaman pembatas), Halaman judul dalam, Persetujuan pembimbing,

Pengesahan lulusan, Pernyataan (keaslian karya ilmiah), Motto dan persembahan,

Prakata, Sari, Daftar isi, Daftar tabel, dan Daftar gambar.

Dalam pokok skripsi terdiri dari:

Bab Pertama Pendahuluan pada bagian ini berisi: latar belakang,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan

sistematika skripsi.

Bab Kedua Landasan Teori pada bagian ini membahas: teori hasil belajar,

aktivitas belajar, karakteristik mata pelajaran geografi, standar kompetensi dan

kompetensi dasar mata pelajaran geografi, model pembelajaran LSQ, model

pembelajaran jigsaw dan hipotesis.

Bab Ketiga Metodologi Penelitian pada bagian ini diuraikan tentang:

populasi, sampel dan teknik sampling, variabel penelitian, jenis data dan metode

Page 22: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

7

pengumpulan data, kisi-kisi instrument penelitian, penyusunan instrumen

penelitian, dan teknik analisis data penelitian.

Bab Keempat Hasil Penelitian dan Pembahasan pada bab ini menjelaskan

mengenai hal-hal dari hasil penelitian yang dilakukan dan pembahasannya.

Bab Kelima Simpulan, bab ini merupakan bab terakhir dari keseluruhan isi

skripsi dan di dalamnya menguraikan mengenai beberapa simpulan hasil

penelitian dan beberapa saran.

Selain sistematika skripsi yang pokok, pada akhir skripsi ini dicantumkan

daftar pustaka dan lampiran.

Page 23: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Hasil belajar

a. Pengertian belajar

Menurut Gagne dan Berliner menyatakan bahwa belajar merupakan

proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari

pengalaman. Menurut Morgan et.al menyatakan bahwa belajar merupakan

perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau

pengalaman. Menurut Slavin menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan

individu yang disebabkan oleh pengalaman. Menurut Gagne menyatakan

bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia, yang

berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak

berasal dari proses pertumbuhan. Dari keempat pengertian tersebut tampak

bahwa konsep tentang belajar mengandung tiga unsur utama, yaitu:

1) Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku

2) Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman.

3) Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen (Anni, 2006: 2-

3)

Jadi, belajar ialah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Page 24: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

9

b. Ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar adalah:

1) Perubahan terjadi secara sadar

2) Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional

3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku (Slameto, 2003: 3-4)

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, dapat digolongkan menjadi dua

golongan yaitu:

1) Faktor-faktor intern merupakan faktor yang ada dalam diri individu yang

sedang belajar. Ada tiga faktor, yaitu:

a. Faktor jasmaniah, meliputi: faktor kesehatan dan cacat tubuh

b. Faktor psikologis, meliputi: inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan, dan kesiapan

c. Faktor kelelahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan

jasmani dan kelelahan rohani

2) Faktor-faktor ekstern merupakan faktor yang ada di luar individu. Dapat

dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu:

a) Faktor keluarga, berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota

keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, pengertian

orang tua, dan latar belakang kebudayaan.

b) Faktor sekolah, mencakup: metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,

Page 25: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

10

waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode

belajar, dan tugas rumah.

c) Faktor masyarakat, meliputi: kegiatan siswa dalam masyarakat, mass

media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

d. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar

setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku

tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena itu

apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan

perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajar

setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran

(Anni, 2006: 5).

2. Aktivitas Belajar Siswa

Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk

menghasilkan perubahan pengetahuan-pengetahuan, nilai-nilai, sikap dan

keterampilan pada siswa sebagai latihan yang dilaksanakan secara sengaja

(Sardiman, 2005: 94). Pendidikan modern lebih menitik beratkan pada aktivitas

sejati, dimana siswa belajar sambil bekerja. Dengan bekerja, siswa memperoleh

pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan serta perilaku lainnya, termasuk

sikap dan nilai. Sehubungan dengan hal tersebut, sistem pembelajaran dewasa ini

sangat menekankan pada pendayagunaan asas keaktifan (aktivitas) dalam proses

belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (Hamalik,

2008: 90).

Page 26: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

11

Jenis-jenis aktivitas, Paul D. Dierich membagi kegiatan belajar dalam 8

kelompok, yaitu:

a. Kegiatan-kegiatan visual

Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi,

pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.

b. Kegiatan-kegiatan lisan (oral)

Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian,

mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara,

diskusi, dan interupsi.

c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan

Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi

kelompok, mendengarkan suatu permainan, dan mendengarkan radio.

d. Kegiatan-kegiatan menulis

Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi,

membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket.

e. Kegiatan-kegiatan menggambar

Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola.

f. Kegiatan-kegiatan metrik

Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat

model, menyelenggarakan permainan, mencari dan berkebun.

g. Kegiatan-kegiatan mental

Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor,

melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.

Page 27: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

12

h. Kegiatan-kegiatan emosional

Minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam

kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain

(Hamalik, 2009: 173).

Burahman menjelaskan bahwa aktivitas belajar yang menonjol dalam model

pembelajaran LSQ yaitu:

a. aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran meliputi: sumber

belajar, cara belajar, membuat catatan, dan latihan soal.

b. aktivitas berbicara meliputi: menyatakan pendapat, bertanya, dan menjawab

pertanyaan

c. aktivitas mendengarkan meliputi: mendengarkan pendapat teman,

mendengarkan penjelasan guru, dan mendengarkan pertanyaan teman.

Aktivitas belajar dalam model pembelajaran jigsaw, jigsaw pertama kali

dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson dan kemudian diadaptasi

oleh Slavin (Azizah, 2006: 29). Aktivitas belajar yang menonjol dalam model

pembelajaran jigsaw, sebagai berikut:

a. aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran meliputi: sumber

belajar, cara belajar, membuat catatan, dan latihan soal.

b. aktivitas berbicara dalam kelompok asal, meliputi: presentasi dan bertanya.

Dalam kelompok ahli meliputi: menyatakan pendapat, bertanya, dan

menjawab pertanyaan

c. aktivitas mendengarkan dalam kelompok asal, meliputi: mendengarkan

penjelasan teman dan mendengarkan pertanyaan teman. Dalam kelompok ahli

Page 28: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

13

meliputi: mendengarkan pendapat teman, mendengarkan penjelasan teman,

dan mendengarkan pertanyaan teman.

3. Karakteristik Mata Pelajaran Geografi

Setiap mata pelajaran mempunyai ciri khasnya masing-masing. Demikian

juga dengan mata pelajaran geografi. Berdasarkan struktur keilmuannya, Geografi

adalah disiplin ilmu yang mengkaji tentang fenomena permukaan bumi atau

geosfer. Sedangkan menurut R. Bintarto Geografi pada dasarnya merupakan ilmu

yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam

dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas tentang kehidupan dari unsur-

unsur bumi dalam ruang dan waktu. Berdasarkan pengertian di atas dapat

dikatakan bahwa Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan,

melukiskan, atau mendeskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan persamaan dan

perbedaan, baik yang terdapat di daratan, lingkungan perairan, lingkungan udara,

maupun lingkungan kehidupan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

keruangan, kelingkungan, dan kewilayahan.

Adapun karakteristik mata pelajaran geografi tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Geografi terutama merupakan kajian tentang fenomena alam, dan kaitannya

dengan manusia di permukaan bumi.

b. Geografi mempelajari fenomena geosfer, yaitu lithosfer, hidrosfer, biosfer,

atmosfer, dan antroposfer.

c. Pendekatan yang digunakan dalam geografi adalah pendekatan keruangan,

pendekatan kelingkungan maupun analisis kompleks wilayah.

Page 29: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

14

d. Tema-tema esensial dalam geografi dipilih dan bersumber serta merupakan

perpaduan dari cabang-cabang ilmu alam dan ilmu sosial atau humaniora.

e. Dalam teknik penyajiannya menggunakan cara identifikasi, inventarisasi,

analisis, sintesis, klasifikasi dan evaluasi dengan bantuan peta, teknologi

penginderaan jauh (inderaja), dan Sistem Informasi Geografi (SIG)

(Depdiknas, 2006: 4).

Fungsi pengajaran geografi, Jamer Fairgrive ( Sumaatmadja, 1996: 12)

mengemukakan fungsi pendidikan dan pengajaran geografi adalah membina

warga masyarakat yang akan datang, untuk sadar akan kedudukannya sebagai

insan sosial terhadap kondisi dan masalah kehidupan yang dihadapinya.

Pendidikan pengajaran geografi berfungsi mengembangkan kemampuan calon

warga masyarakat dan warga negara yang akan datang untuk berpikir kritis

terhadap masalah kehidupan yang terjadi di sekitarnya dan melatih mereka cepat

tanggap terhadap kondisi lingkungan serta kehidupan di permukaan bumi pada

umumnya. Lebih jauh lagi pengajaran geografi mempunyai nilai ekstensi yang

meliputi nilai-nilai teoritis, praktis, filofis, dan ketuhanan (Sumaatmadja, 1996:

13).

Dengan demikian, jika geografi diajarkan dan dipelajari secara terarah dan

baik, dapat membina anak didik berpikir integrative untuk dirinya sendiri dan

untuk kepentingan kehidupan pada umumnya. Dengan begitu, pendidikan dan

pengajaran geografi dapat dijadikan salah satu sarana “memanusiakan manusia”.

Page 30: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

15

Tujuan Pembelajaran Geografi:

a. Pengetahuan

1) Mengembangkan konsep dasar geografi yang berkaitan dengan pola

keruangan dan proses-prosesnya.

2) Mengembangkan pengetahuan sumber daya alam, peluang dan

keterbatasannya untuk dimanfaatkan.

3) Mengembangkan konsep dasar geografi yang berhubungan dengan

lingkungan sekitar, dan wilayah negara di dunia.

b. Ketrampilan

1) Mengembangkan ketrampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan

sosial dan lingkungan hidup.

2) Mengembangkan ketrampilan mengumpulkan, mencatat data dan informasi

yang berkaitan dengan aspek keruangan.

3) Mengembangkan ketrampilan analisis sintesis kecendrungan hasil-hasil dari

interaksi berbagai gejala geografi.

c. Sikap

1) Menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan geografi yang terjadi

dilingkungan sekitar.

2) Mengembangkan sikap melindungi dan tanggung jawab terhadap kualitas

lingkungan hidup.

3) Mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan terhadap pemanfaatan

sumber daya.

4) Mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial budaya.

Page 31: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

16

5) Mewujudkan rasa cinta tanah air dan bangsa (Depdiknas, 2002: 8).

4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Geografi

a) Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar mapel Geografi kelas X

1) Standar Kompetensi : Memahami konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

geografi

Kompetensi dasar :

- Menjelaskan konsep geografi

- Menjelaskan pendekatan geografi

- Menjelaskan prinsip geografi

- Mendeskripsikan aspek geografi

2) Standar Kompetensi : Memahami sejarah pembentukan bumi

Kompetensi dasar :

- Menjelaskan sejarah pembentukan bumi

- Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya

3) Standar Kompetensi : Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi dasar :

- Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan lithosfer dan

pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

- Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

- Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

b) Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar mapel Geografi kelas XI

1) Standar Kompetensi : Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer

Page 32: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

17

Kompetensi dasar :

- Menjelaskan pengertian fenomena biosfer

- Menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan

- Menjelaskan pengertian fenomena antroposfer

- Menganalisis aspek kependudukan

2) Standar Kompetensi : Memahami sumberdaya alam

Kompetensi dasar :

- Menjelaskan pengertian sumber daya alam

- Mengidentifikasi jenis-jenis sumber daya alam

- Menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam secara arif

3) Standar Kompetensi : Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan

hidup

Kompetensi Dasar :

- Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan

pembangunan berkelanjutan

- Menganalisis pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan

pembangunan berkelanjutan

c) Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar mapel Geografi kelas XII

1) Standar Kompetensi : Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan

pemetaan

Kompetensi dasar :

- Mendiskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan

- Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan

Page 33: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

18

- Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta

2) Standar Kompetensi : Memahami pemanfaatan citra penginderaaan jauh dan

Sistem Informasi Geografi (GIS)

Kompetensi dasar :

- Menjelaskan pemanfaatan citra penginderaan jauh

- Menjelaskan pemanfaatan Sistem Informasi Geografi

3) Standar Kompetensi : Menganalisis wilayah dan pewilayahan

Kompetensi Dasar :

- Menganalisis pola persebaran, spasial, hubungan serta interaksi spasial

desa dan kota

- Menganalisis kaitan antara konsep wilayah dan pewilayahan dengan

perencanaan pembangunan wilayah

- Menganalisis wilayah/ perwilayahan negara maju dan berkembang

(Depdiknas, 2006: 11-31).

5. Model Pembelajaran Learning Start With a Question (LSQ)

a. Pengertian model pembelajaran Learning Start With a Question (LSQ)

Learning Start With a Question merupakan suatu strategi pembelajaran

aktif dalam bertanya. Agar siswa aktif dalam bertanya, maka siswa diminta

untuk mempelajari materi yang akan dipelajarinya, yaitu dengan membaca

terlebih dahulu. Dengan membaca maka siswa memiliki gambaran tentang

materi yang akan dipelajari, sehingga apabila dalam membaca atau membahas

materi tersebut terjadi kesalahan konsep akan terlihat dan dapat dibahas serta

dibenarkan secara bersama-sama. Untuk melihat apakah siswa telah

Page 34: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

19

mempelajari materi tersebut, maka guru melakukan pre test. Selain itu, guru

memberi tugas kepada siswa untuk membuat rangkuman serta membuat daftar

pertanyaan, sehingga dapat terlihat berapa persen siswa yang belajar dan yang

tidak belajar. Dengan bertanya akan membantu siswa belajar dengan

kawannya, membantu siswa lebih sempurna dalam menerima informasi, atau

dapat mengembangkan keterampilan kognitif. Dengan demikian guru tidak

hanya akan belajar bagaimana bertanya yang baik dan benar, tetapi juga belajar

bagaimana pengaruh bertanya di dalam kelas. Kelancaran bertanya (fluency)

adalah merupakan jumlah pertanyaan yang secara logis dan relevan diajukan

guru kepada siswa di dalam kelas. Kelancaran bertanya ini sangat diperlukan

bagi guru di dalam proses belajar-mengajar. Pertanyaan yang disajikan guru

diarahkan dan ditujukan pada pelajaran yang memiliki informasi yang relevan

dengan materi pelajaran, untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan

pelajaran yang telah ditetapkan (Chotimah, 2008: 7).

b. Karakteristik model pembelajaran LSQ:

1. Merupakan model pembelajaran yang menekankan pada proses tanya jawab

diawal pembelajaran, agar siswa lebih memahami materi yang belum

dimengerti.

2. Peserta didik aktif bertanya tentang materi pelajaran sebelum ada penjelasan

dari guru, strategi ini dapat menggugah peserta didik.

c. Langkah-langkah pembelajaran LSQ sebagai berikut :

1. Guru memberi informasi materi apa yang akan dibahas.

Page 35: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

20

2. Siswa mempelajari materi yang akan dipelajari dan menuliskan atau

memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahaminya di rumah.

3. Tanya jawab antara guru dan siswa mengenai materi yang kurang dipahami

pada saat membaca.

4. Guru mulai melakukan kegiatan sesuai yang direncanakan di dalam

rancangan pembelajaran.

d. Kelebihan dari model pembelajaran Learning Start With a Question (LSQ)

adalah:

1. Pembelajaran dapat lebih menarik dan lebih interaktif

2. Penyampaian pesan pembelajaran dapat maksimal karena siswa lebih

memahami materi yang dianggap sulit

3. Peran guru berubah kearah yang positif, jadi guru tidak hanya sebagai

penceramah dan siswa tidak hanya menghafal tapi memahami materi

4. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan

e. Kelemahan dari model pembelajaran Learning Start With a Question (LSQ)

yaitu:

1. Peserta didik yang jarang memperhatikan akan bosan jika bahasan dalam

strategi tersebut tidak disukai

2. Pelaksanaan strategi harus dilakukan oleh pendidik yang kreatif dan vokal,

sedangkan tidak semua pendidik di Indonesia memiliki karakter tersebut

3. Menjadi hambatan dengan berbagai pola pikir dan karakter peserta didik

yang berbeda-beda (Burahman, 2009).

Page 36: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

21

6. Model Pembelajaran Jigsaw

a. Pengertian model pembelajaran jigsaw

Model pembelajaran jigsaw merupakan suatu tipe pembelajaran

kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang

bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu

mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif

dimana siswa belajar dalam kelompok kecil secara heterogen dan bekerja sama

saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan

bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi

tersebut kepada anggota kelompok yang lain. 2010. Cooperative Learning-

Teknik Jigsaw. http://hbis.wordpress.com/2010/01/05/cooperative-learning-

teknik-jigsaw/. (12 April 2010).

Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap

pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya

mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan

dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan

demikian, siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja

sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan. 2010.

CooperativeLearning-Teknik Jigsaw.

http://hbis.wordpress.com/2010/01/05/cooperative-learning-teknik-jigsaw/. (12

April 2010).

Page 37: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

22

Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu

untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik

pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu

kembali pada tim atau kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota

kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada

pertemuan tim ahli.

Pada model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, terdapat kelompok asal

dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang

beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga

yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli.

Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal

yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik

tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya

untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.

b. Karakteristik model pembelajaran jigsaw, sebagai berikut:

1) Merupakan model pembelajaran kooperatif yang berupa diskusi silang

2) Terdiri dari kelompok asal dan kelompok ahli yang saling bertanggung

jawab atas materi masing-masing

c. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran jigsaw , yaitu:

1) Membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 4 – 6 orang

2) Masing-masing kelompok mengirimkan satu orang wakil mereka untuk

membahas topik, wakil ini disebut dengan kelompok ahli

Page 38: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

23

3) Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yang diberikan dan saling

membantu untuk menguasai topik tersebut

4) Setelah memahami materi, kelompok ahli menyebar dan kembali ke

kelompok masing-masing, kemudian menjelaskan materi kepada rekan

kelompoknya

5) Guru memberikan tes individual pada akhir pembelajaran tentang materi

yang telah didiskusikan

d. Hubungan antara kelompok asal dan kelompok ahli digambarkan sebagai

berikut:

Kelompok Asal

KelompokAhli

Gambar 2.1: Ilustrasi Kelompok Jigsaw (Adi, 2009).

e. Kekurangan model pembelajaran jigsaw, antara lain:

1) Pembelajaran jigsaw memerlukan waktu yang lama

2) Adanya ketergantungan yang menyebabkan siswa yang lambat berpikir

tidak dapat berlatih belajar mandiri

Page 39: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

24

3) Guru sulit dalam memonitor kegiatan siswa dalam kerjasama dengan

kelompok yang lain

4) Jigsaw tidak dapat untukmenerangkan materi pelajaran secara tepat, karena

banyak kelompok yang harus dimonitor

f. Kelebihan model pembelajaran jigsaw, antara lain:

1) Meningkatkan keaktifan siswa sehingga prestasi belajar siswa meningkat

2) Mengembangkan dan menggunakan keterampilan berpikir kritis dan

kerjasama kelompok

3) Adanya ketergantungan tinggi antara kelompok yang satu dengan yang lain

4) Menyuburkan hubungan antar pribadi yang lebih antara siswa yang

mempunyai latar belakang yang berbeda (agama, umur, suku, rumah, dan

sebagainya).

5) Menerapkan bimbingan oleh teman

Tabel 2.1. Perbedaan model pembelajaran Learning Start With a Question (LSQ) dan model pembelajaran jigsaw

Indikator Model Pembelajaran LSQ Model Pembelajaran Jigsaw

Tujuan Siswa aktif dalam bertanya Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajaran

Kelompok belajar

Kelompok belajar biasanya homogen

Kelompok belajar heterogen baik dalam kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, dan sebagainya sehingga dapat saling mengetahui siapa yang memiliki bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan

Proses Kurang adanya kegiatan saling bantu tetapi sudah cukup interaksi

Adanya saling ketergantungan positif, saling membantu dan saling memberikan motivasi sehingga ada interaksi

Sumber: Peneliti, 2010

Page 40: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

25

Keunggulan dalam model LSQ yaitu siswa menjadi lebih aktif karena tanya

jawab di awal pembelajaran sehingga siswa lebih memahami kompetensi,

aktivitas berbicara tinggi. Sedangkan keunggulan dalam model jigsaw yaitu

aktivitas berbicara dalam presentasi sehingga melatih siswa untuk berani berbicara

namun materi yang dibahas tidak bisa lebih mendalam yaitu terbatas dalam bahan

yang diberikan oleh guru.

7. Kerangka Berpikir

Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan, melukiskan,

atau mendeskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan persamaan dan perbedaan,

baik yang terdapat di daratan, lingkungan perairan, lingkungan udara, maupun

lingkungan kehidupan.

Pada waktu kegiatan belajar mengajar berlangsung, akan lebih efektif jika

tercipta interaksi edukatif, interaksi yang dimaksud adalah komunikasi dua arah

antara guru dan murid, komunikasi ini sangat menunjang dalam proses kegiatan

belajar mengajar. Cara pengajaran yang efektif akan terbentuk kalau pengajarnya

juga bertindak efektif, salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran.

Model pembelajaran sangat beragam dan sebagai guru yang profesional dituntut

untuk mampu menerapkan sebagai model pembelajaran agar pencapaian belajar

siswa dapat maksimal.

Ketepatan menggunakan model pembelajaran dalam penyampaian materi

secara tidak langsung akan menimbulkan rangsangan bagi siswa untuk lebih aktif

mengikuti pembelajaran jika siswa aktif maka akan menimbulkan interaksi

pembelajaran yang baik antara guru dan murid.

Page 41: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

26

Kerangka berpikir dalam penelitian

Gambar 2.2. Kerangka berfikir

Model pembelajaran Jigsaw

Pembelajaran Geografi

Unggul dalam aktivitas berbicara

Tanya jawab, materi lebih mendalam

Diskusi silang, materi terpacu dari guru

Model pembelajaran LSQ

Perbedaan hasil belajar

Page 42: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

27

B. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori di atas maka hipotesis yang dapat diambil

adalah: Ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan model

pembelajaran LSQ dengan yang diajar menggunakan model pembelajaran jigsaw

pada SMA N 1 Lasem-Rembang tahun ajaran 2010-2011.

Page 43: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas X B dan X C SMA Negeri 1 Lasem yang

terletak di Desa Ngemplak, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian di SMA Negeri 1 Lasem-Rembang dilaksanakan pada semester

pertama dengan materi konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2010.

B. Populasi , Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006: 130).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMA Negeri 1 Lasem-

Rembang. Dengan karakteristik siswa yang sama yaitu siswa yang terdapat

dalam populasi tersebut diajar dengan menggunakan kurikulum sama, siswa

diajar menggunakan metode atau pendekatan yang sama, dalam pembagian

kelas tidak ada kelas unggulan atau percepatan dan latar belakang siswa rata-

rata dari kelas ekonomi yang sama.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMA Negeri 1 Lasem,

antara lain:

Page 44: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

29

Tabel 3.1. Jumlah Siswa Dalam Populasi

No Kelas Jumlah 1 X.B 35 2 X.C 35 3 X.D 34 4 X.E 35 5 X.F 35 6 X.G 35 7 XI IS.1 32 8 XI IS.2 30 9 XI IS.3 30 10 XI IS.4 31 11 XII IS.1 33 12 XII IS.2 34 13 XII IS.3 32 14 XII IS.4 33

JUMLAH 464 Sumber: Dokumentasi Kesiswaan SMA Negeri 1 Lasem

2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:

131). Teknik sampling yang digunakan adalah sampel bertujuan atau purposive

sampling, yaitu teknik memilih sampel bukan didasarkan pada strata tetapi atas

adanya tujuan tertentu. Karena penelitian ini merupakan penelitian eksperimen,

yang membutuhkan kelas untuk penelitian yaitu menerapkan model

pembelajaran LSQ dan jigsaw, maka peneliti mengambil 2 kelas utuh. Satu

kelas eksperimen dengan model pembelajaran LSQ yaitu kelas X C dengan

jumlah siswa 35 siswa dan satu kelas eksperimen dengan model pembelajaran

jigsaw yaitu kelas X B dengan jumlah siswa 35 siswa. Waktu eksperimen

didasarkan waktu jam pelajaran geografi, penentuan menjadi eksperimen

model pembelajaran LSQ.

27

Page 45: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

30

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian (Arikunto, 2006: 118). Adapun variabel yang diteliti dalam

penelitian ini, yaitu:

1. Aktivitas belajar siswa dalam model pembelajaran LSQ, dengan subvariabel

sebagai berikut:

a. aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran dengan

indikator: sumber belajar, cara belajar, membuat catatan, dan latihan soal.

b. aktivitas berbicara dengan indikator: menyatakan pendapat, bertanya, dan

menjawab pertanyaan.

c. aktivitas mendengarkan dengan indikator: mendengarkan pendapat teman,

mendengarkan penjelasan guru, dan mendengarkan pertanyaan teman.

2. Aktivitas belajar siswa dalam model pembelajaran jigsaw, dengan subvariabel

sebagai berikut:

a. aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran dengan

indikator: sumber belajar, cara belajar, membuat catatan, dan latihan soal.

b. aktivitas berbicara dalam kelompok asal, meliputi indikator: presentasi dan

bertanya. Dalam kelompok ahli indikatornya meliputi: menyatakan

pendapat, bertanya, dan menjawab pertanyaan

c. aktivitas mendengarkan dalam kelompok asal, meliputi indikator:

mendengarkan penjelasan teman dan mendengarkan pertanyaan teman.

Dalam kelompok ahli indikatornya meliputi: mendengarkan pendapat

Page 46: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

31

teman, mendengarkan penjelasan teman, dan mendengarkan pertanyaan

teman.

3. hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran LSQ, indikatornya

adalah nilai yang didapatkan dari ulangan setelah penerapan model

pembelajaran LSQ.

4. hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran jigsaw,

indikatornya adalah nilai yang didapatkan dari ulangan setelah penerapan

model pembelajaran Jigsaw.

D. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu:

1. Data aktivitas belajar siswa

Data aktivitas belajar siswa adalah data yang diperoleh langsung dari

siswa terkait dengan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran

dengan penerapan model pembelajaran LSQ meliputi aktivitas belajar siswa

dalam mempersiapkan pembelajaran, menyatakan pendapat, bertanya,

menjawab pertanyaan, mendengarkan pendapat teman, mendengarkan

penjelasan guru, dan mendengarkan pertanyaan teman. Sedangkan dalam model

pembelajaran jigsaw yaitu: aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan

pembelajaran, presentasi, mendengarkan penjelasan teman, bertanya,

mendengarkan pertanyaan teman, menyatakan pendapat, menjawab pertanyaan,

dan mendengarkan pendapat teman.

Page 47: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

32

2. Data hasil belajar siswa

Data hasil belajar siswa yang diperoleh dari penilaian adalah data hasil

belajar siswa pada mata pelajaran geografi setelah dilaksanakan pembelajaran.

E. Metode Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2002:207), metode pengumpulan data adalah mengamati

variabel yang diteliti dengan menggunakan metode tertentu. Metode pengumpulan

data dalam penelitian ini adalah:

1. Metode Angket

Angket yakni cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian

atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa

sehingga calon responden hanya tinggal mengisi atau menandainya dengan

mudah dan cepat (Sudjana, 2005: 8). Metode ini digunakan untuk mengungkap

data dari variabel aktivitas belajar siswa yang tidak dapat diamati secara

langsung yang mencakup: aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan

pembelajaran (sumber belajar dan cara belajar). Metode ini ditujukan kepada

responden yaitu siswa pada kelas model pembelajaran LSQ dan jigsaw.

2. Metode Observasi

Observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan

pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat

indra (Arikunto, 2006: 156). Metode ini digunakan untuk mengetahui aktivitas

belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran geografi baik yang

menggunakan model pembelajaran LSQ (meliputi: menyatakan pendapat,

bertanya, menjawab pertanyaan, mendengarkan pendapat teman, mendengarkan

Page 48: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

33

penjelasan guru, dan mendengarkan pertanyaan teman) maupun yang diajar

dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw (meliputi: presentasi,

mendengarkan penjelasan teman, bertanya, mendengarkan pertanyaan teman,

menyatakan pendapat, menjawab pertanyaan, mendengarkan pendapat teman,

dan menulis laporan hasil diskusi) dengan cara skoring.

3. Metode Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Arikunto, 2006: 150). Metode

tes digunakan oleh observer untuk memperoleh data hasil belajar geografi

materi konsep dan pendekatan geografi pada siswa kelas dengan model

pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ) dan siswa kelas dengan

model pembelajaran jigsaw. Tes yang digunakan adalah tes objektif berbentuk

pilihan ganda sesuai materi yang telah disampaikan oleh guru dalam

pembelajaran.

F. Penyusunan Instrumen Penelitian

1. Lembar angket

Angket digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa dalam

mempersiapkan pembelajaran. Pada tahap awal yaitu membuat kisi-kisi angket

dan dijabarkan ke dalam bentuk soal objektif.

a. Uji validitas angket

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrument yang valid atau

Page 49: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

34

sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid

berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006: 168). Rumus yang

digunakan dalam penelitian ini adalah rumus Product Moment.

Rumus Product Moment:

( )( )( ){ } ( ){ }2222

xyrΣΥ−ΝΣΥΣΧ−ΝΣΧ

ΣΥΣΧ−ΝΣΧΥ=

Keterangan :

N : banyaknya sampel yang diteliti

X : skor butir

Y : skor faktor

( )∑ x : jumlah skor butir

( )∑ y : jumlah skor faktor

Berdasarkan hasil uji validitas angket dengan taraf signifikansi 5%, N

35 rtabel: 0,334 dan rxy angket no.1 diketahui sebesar 0,6338 maka rhit > rtabel

sehingga dapat dikatakan bahwa intrumen angket mempunyai nilai valid

dan layak untuk dijadikan sebagai alat untuk mengumpulkan data.

b. Uji reliabilitas instrumen

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2006: 178). Fungsi

reliabilitas adalah untuk menyokong terbentuknya validitas. Untuk menguji

reliabilitas butir soal digunakan rumus K-R.20, sebagai berikut:

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ Σ−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

−= 2

2

11 11k

k

t

brσσ

Page 50: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

35

Keterangan:

11r : reliabilitas instrumen

k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑σb² : jumlah varians butir

σt² : varians total (Arikunto, 2006: 196)

Kriteria:

Jika rhitung > rtabel dengan taraf signifikan 5%, maka instrumen

tersebut reliabilitas. Nilai rhitung setelah diuji menggunakan rumus alpha

didapat 0,668 lebih besar dari rtabel dimana pada taraf signifikansi 5% dengan

N 35 diperoleh 0,334, untuk itu angket dapat dikatakan reliabel atau cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrument tersebut sudah baik.

Untuk mengetahui lebih rinci lembar angket, lihat lampiran 13

halaman 103.

2. Lembar Aktivitas Belajar Siswa

Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa

selama proses pembelajaran Geografi pada:

a. model pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ).

1) menyatakan pendapat

2) mengajukan pertanyaan

3) menjawab pertanyaan

4) mendengarkan pendapat teman

5) mendengarkan penjelasan guru

6) mendengarkan pertanyaan teman

Page 51: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

36

b. model pembelajaran jigsaw

1) presentasi di kelompok asal

2) bertanya di kelompok asal

3) mendengarkan penjelasan teman di kelompok asal

4) mendengarkan pertanyaan teman di kelompok asal

5) menyatakan pendapat di kelompok ahli

6) bertanya di kelompok ahli

7) menjawab pertanyaan di kelompok ahli

8) mendengarkan pendapat teman di kelompok ahli

9) mendengarkan penjelasan teman di kelompok ahli

10) mendengarkan pertanyaan teman di kelompok ahli

Rumus yang digunakan untuk menentukan validitas lembar observasi

aktivitas belajar siswa yaitu rumus Product Moment.

Rumus Product Moment:

( )( )( ){ } ( ){ }2222

xyrΣΥ−ΝΣΥΣΧ−ΝΣΧ

ΣΥΣΧ−ΝΣΧΥ=

Keterangan :

N : banyaknya sampel yang diteliti

X : skor butir

Y : skor faktor

( )∑ x : jumlah skor butir

( )∑ y : jumlah skor faktor

Berdasarkan hasil uji validitas lembar observasi aktivitas belajar

siswa dengan taraf signifikansi 5%, N 35 rtabel: 0,334 dan rxy no.1 diketahui

sebesar 0,699 maka rhit > rtabel sehingga dapat dikatakan bahwa intrumen

lembar observasi mempunyai nilai valid dan layak untuk dijadikan sebagai

Page 52: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

37

alat untuk mengumpulkan data. Untuk mengetahui lebih rinci lembar

observasi aktivitas belajar siswa, lihat lampiran 21 halaman 113.

Untuk menguji reliabilitas butir soal digunakan rumus Spearman-

Brown, sebagai berikut:

r11 = 2 rxy 1+ rxy

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrument

rxy =indeks korelasi antara dua belahan instrument ( Arikunto, 2006: 180)

Kriteria:

Jika r mendekati 1 berarti data tersebut reliabilitas karena r = 0,823

maka lembar observasi dapat dikatakan reliabel atau cukup dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah baik. Untuk mengetahui lebih rinci perhitungan reliabilitas lihat

lampiran 22 halaman 115.

3. Lembar Tes

Lembar ini digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan kognitif belajar

siswa. Dimana hasilnya akan dibandingkan antara kedua kelas, guna untuk

mengetahui hasil pembelajaran antara penggunaan model pembelajaran

Learning Start with a Question (LSQ) dan jigsaw.

Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berbentuk

obyektif pilihan ganda (multiple choice test). Instrumen tes tersebut digunakan

untuk mengukur tingkat penguasaan materi responden pada tes akhir kedua

kelompok.

Page 53: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

38

Pembuatan instrumen ini diperlukan beberapa tahap antara lain:

a. Tahap Pembuatan Soal Uji

Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

1) Mengadakan pembatasan materi

Materi yang dijadikan sebagai bahan tes adalah materi konsep dan

pendekatan geografi yang merupakan materi Geografi kelas X semester 1.

2) Menentukan tipe soal

Bentuk soal yang akan digunakan adalah tes objektif tiap soal dilengkapi

dengan 5 pilihan jawaban.

3) Menentukan jumlah butir soal dan alokasi waktu

4) Menentukan kisi-kisi soal

5) Penyusunan butir soal

Untuk mengetahui lebih rinci lembar soal, lihat lampiran 39 halaman 138.

b. Tahap Pelaksanaan Uji Soal

Untuk mengetahui mutu perangkat tes, soal-soal yang telah dibuat

terlebih dahulu diuji cobakan. Uji coba instrumen yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah jenis uji coba terpakai, yakni soal tes yang diujicobakan

melalui test pada salah satu kelas di luar kelompok sampel.

Jumlah soal yang diuji cobakan sebanyak 25 butir soal. Hasil uji coba

tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui tingkat validitas, reliabilitas,

indeks kesukaran dan daya uji beda. Uji Coba Instrumen, meliputi:

Page 54: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

39

1) Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat

kevalidan suatu instrument. Soal dikatakan valid jika soal tersebut dapat

mengukur apa yang ingin diukur.

Menurut Arikunto (2006: 283) rumus yang dipakai adalah:

Keterangan:

rpbis

= koefisien korelasi biserial

Mp

= rata- rata skor dari subyek yang akan menjawab benar

Mt

= rata- rata skor total

St

= standar deviasi dari skor total

P = proporsi siswa yang menjawab benar

∑=

siswawabbenarayangmenjaBanyaksiswP

q = proporsi siswa yang menjawab salah ( q =1- p )

Hasil rxy

dikonsultasikan dengan r yang sesuai pada tabel harga

koefisien korelasi r hitung

> r tabel

pada taraf signifikan 5% maka dapat

dikatakan valid. Contoh perhitungan validitas lembar soal untuk no.1

diketahui r = 0,735 sedangkan r tabel N 30 yaitu 0,361 karena r hitung

> r

tablemaka soal nomor 1 valid.

qP

SMM

rt

tppbis

−=

Page 55: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

40

Tabel 3.2. Validitas Soal

Kriteria Nomor soal

Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24 dan 25

Tidak valid - 2) Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Suatu

alat evaluasi yang dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat dipercaya,

konsisten atau stabil dan produktif. Reliabilitas menunjuk pada pengertian

bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai

alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk

menghitung reliabilitas suatu instrumen digunakan rumus K-R 21

(Arikunto, 2006: 189) yaitu:

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir soal atau butir pertanyaan

M = skor rata-rata

Vt = varians total

Harga r11 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel r dengan taraf

signifikan 5%. Jika r11 > r tab maka instrumen tersebut reliabel, dan tidak

reliabel jika berlaku sebaliknya. Perhitungan reliabilitas diperoleh sebesar

0,850 N 30, t tabel: 0,361 karena r11 > r tab maka reliabel. Perhitungan

reliabilitas dicantumkan pada lampiran 44 halaman 149.

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛=

kVtMM(k1

1-kk r11

Page 56: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

41

3) Tingkat Kesukaran Soal

Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut

indeks kesukaran.

Rumusnya sebagai berikut (Arikunto, 2002: 208):

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Klasifikasi indeks kesukaran soal:

Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar

Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang

Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah

Tabel 3.3. Tingkat Kesukaran

Kriteria Nomor soal Jumlah Sukar 6, 9, 11, 13, 25 5 Sedang 2, 3, 4, 5, 7, 12, 14, 19, 21, 22, 23, 24 12 Mudah 1, 8, 10, 15, 16, 17, 18, 20 8

4) Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pandai atau berkemampuan tinggi dengan

siswa yang kurang pandai atau berkemampuan rendah. Angka yang

menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi,

disingkat D (Arikunto, 2002: 211).

Rumus untuk menentukan indeks daya pembeda menurut Arikunto

(2002: 213).

JSBP =

Page 57: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

42

B

B

A

A

JB

JBD −=

Keterangan:

D = daya pembeda

BA = banyak peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB =banyak peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

Indeks daya pembeda berkisar antara 0,00 sampai 1,00.

Adapun klasifikasi daya pembeda adalah:

D = 0,00 – 0,20 = jelek

D = 0,21 – 0,40 = cukup

D = 0,41 – 0,70 = baik

D = 0,71 – 1,00 = sangat baik

Butir-butir soal yang baik adalah butir-butir soal yang mempunyai

indeks diskriminasi 0,4 sampai 0,7 (Arikunto, 2002: 218).

Untuk mengetahui lebih rinci hasil perhitungannya, lihat

lampiran 45 halaman 150.

Tabel 3.4. Daya Pembeda

Kriteria Nomor soal Jumlah Jelek - 0 Cukup 1, 2, 3, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19,

20, 21, 22, 23, 25 19

Baik 4, 6, 7, 15, 16, 24 6 Baik sekali - 0

Page 58: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

43

G. Teknik Analisis Data Penelitian

1. Analisis deskripsi tentang tingkat aktivitas belajar siswa dalam model

pembelajaran LSQ dan jigsaw

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik

deskriptif dengan menggunakan analisis frekuensi untuk mendeskripsikan hasil

pengamatan dan mengalami seberapa jauh aktivitas belajar siswa dalam model

pembelajaran LSQ dan jigsaw.

Data hasil observasi dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yang

akan dianalisis secara deskriptif frekuensi, maka setiap subvariabel diungkap

dalam skor untuk selanjutnya dideskripsikan. Adapun langkah-langkah analisis

data yaitu sebagai berikut :

a. Tahap Skoring

Tahap ini dilakukan untuk mempermudah dan menganalisis data,

caranya yaitu dengan memberikan skor terhadap pengamatan oleh observer

sesuai panduan pengamatan. Kriteria pemberian skor yaitu :

Untuk hasil observasi kriteria sangat aktif diberi skor 4

Untuk hasil observasi kriteria aktif diberi skor 3

Untuk hasil observasi kriteria cukup aktif diberi skor 2

Untuk hasil observasi kriteria kurang aktif diberi skor 1

b. Menentukan parameter

Menentukan kriteria dengan menggunakan langkah-langkah sebagai

berikut :

1) Model LSQ:

Page 59: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

44

a) Kriteria aktivitas belajar siswa berdasarkan subvariabel berbicara dan

mendengarkan:

(1) Skor maksimal = ∑ item indikator x skor tertinggi = 3 x 4 = 12

(2) Skor minimal = ∑ item indikator x skor terendah = 3 x 1 = 3

(3) Range = skor maksimal - skor minimal = 12 – 3 = 9

(4) Interval = KriteriaBanyak

Rentang = = 2,25

(5) Menentukan kriteria, Kriteria dibagi menjadi 4 yaitu : sangat aktif-4,

aktif-3, cukup aktif-2, kurang aktif-1.

(6) Menyusun parameter aktivitas belajar siswa dalam model

pembelajaran LSQ. Tabel 3.5. Parameter aktivitas belajar siswa

No Skor Kriteria 1 2 3 4

>9,75 – 12 >7,5 – 9,75 >5,25 – 7,5

3 – 5,25

Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif

b) Kriteria aktivitas belajar siswa berdasarkan indikator:

(1) Skor maksimal = ∑ item indikator x skor tertinggi = 6 x 4 = 24

(2) Skor minimal = ∑ item indikator x skor terendah = 6 x 1 = 6

(3) Range = skor maksimal - skor minimal = 24 – 6 = 18

(4) Interval = KriteriaBanyak

Rentang =

418 = 4,5

(5) Menentukan kriteria, Kriteria dibagi menjadi 4 yaitu : sangat aktifi-4,

aktif-3, cukup aktif-2, kurang aktif-1.

(6) Menyusun parameter aktivitas belajar siswa dalam model

pembelajaran LSQ. Tabel 3.6. Parameter aktivitas belajar siswa

94

Page 60: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

45

No Skor Kriteria 1 2 3 4

>19,5 – 24 >15 – 19,5 >10,5 – 15

6 – 10,5

Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif

2) Model jigsaw:

a) Kriteria aktivitas belajar siswa berdasarkan subvariabel berbicara dan

mendengarkan:

(1) Skor maksimal = ∑ item indikator x skor tertinggi = 5 x 4 = 20

(2) Skor minimal = ∑ item indikator x skor terendah = 5 x 1 = 5

(3) Range = skor maksimal - skor minimal = 20 – 5 = 15

(4) Interval = KriteriaBanyak

Rentang = = 3,75

(5) Menentukan kriteria, Kriteria dibagi menjadi 4 yaitu : sangat aktifi-4,

aktif-3, cukup aktif-2, kurang aktif-1.

(6) Menyusun parameter aktivitas belajar siswa dalam model

pembelajaran LSQ. Tabel 3.7. parameter aktivitas belajar siswa

No Skor Kriteria 1 2 3 4

>16,25 – 20 >12,5 – 16,25 >8,75 – 12,5

5 – 8,75

Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif

b) Kriteria aktivitas belajar siswa berdasarkan indikator:

(1) Skor maksimal = ∑ item indikator x skor tertinggi = 10 x 4 = 40

(2) Skor minimal = ∑ item indikator x skor terendah = 10 x 1 = 10

(3) Range = ∑ item indikator x skor terendah = 40 – 10 = 30

(4) Interval = KriteriaBanyak

Rentang =

154

30 : 7,54

Page 61: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

46

(5) Menentukan kriteria, Kriteria dibagi menjadi 4 yaitu : sangat aktifi-4,

aktif-3, cukup aktif-2, kurang aktif-1.

(6) Menyusun parameter aktivitas belajar siswa dalam model

pembelajaran jigsaw. Tabel 3.8. parameter aktivitas belajar siswa

No Skor Kriteria 1 2 3 4

>32,5 - 40 >25 – 32,5 >17,5 - 25 10 – 17,5

Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif

c. Menyusun tabel frekuensi

Tabel frekuensi disusun untuk mempermudah dalam menghitung

jumlah frekuensi dan kriteria yang ada dalam penelitian ini berdasarkan

subvariabel ataupun indikator.

1) Model LSQ

a) Aktivitas belajar berdasarkan subvariabel

Tabel 3.9. Tabel frekuensi aktivitas belajar siswa.

No. Skor Kriteria Frekuensi Jumlah %

1 >9,75 – 12 Sangat Aktif 2 >7,5 – 9,75 Aktif 3 >5,25 – 7,5 Cukup Aktif 4 3 – 5,25 Kurang Aktif

∑ Mean

b) Aktivitas belajar berdasarkan indikator

Tabel 3.10. Tabel frekuensi aktivitas belajar siswa.

No. Skor Kriteria Frekuensi

Page 62: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

47

Jumlah % 1 >19,5 – 24 Sangat Aktif 2 >15 – 19,5 Aktif 3 >10,5 – 15 Cukup Aktif 4 6 – 10,5 Kurang Aktif

∑ Mean

2) Model jigsaw

a) Aktivitas belajar berdasarkan subvariabel

Tabel 3.11. Tabel frekuensi aktivitas belajar siswa.

No. Skor Kriteria Frekuensi Jumlah %

1 >16,25 – 20 Sangat Aktif 2 >12,5 – 16,25 Aktif 3 >8,75 – 12,5 Cukup Aktif 4 5 – 8,75 Kurang Aktif

∑ Mean

b) Aktivitas belajar berdasarkan indikator

Tabel 3.12. Tabel frekuensi aktivitas belajar siswa.

No. Skor Kriteria Frekuensi Jumlah %*)

1 >32,5 - 40 Sangat Aktif 2 >25 – 32,5 Aktif 3 >17,5 - 25 Cukup Aktif 4 10 – 17,5 Kurang Aktif

∑ Mean

Untuk mengetahui Analisis frekuensi menggunakan rumus sebagai

berikut :

Page 63: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

48

*)Persentase = %100xffΣ

Keterangan :

f : Jumlah frekuensi masing-masing kriteria

Σ f : Jumlah seluruh frekuensi (Ali, 1984: 184)

d. Deskripsi

Data yang ditabulasikan, kemudian dideskripsikan untuk menjawab

permasalahan pertama yaitu seberapa besar tingkat keaktifan belajar siswa

dalam model pembelajaran LSQ dan model pembelajaran jigsaw yang dapat

dilihat dari nilai persentase yang terdapat dalam tabel distribusi frekuensi

aktivitas belajar siswa.

2. Analisis Hasil Belajar Siswa

Analisis ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif siswa

model LSQ dan model jigsaw dengan mengunakan rumus Uji t. Namun

sebelum dilakukan Uji t, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas hasil belajar

kognitif siswa dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat. Bila data normal baru

dapat dilakukan Uji t.

a. Uji Normalitas

Untuk mengetahui data yang dianalisa berdistribusi normal atau

tidak. Digunakan rumus Chi-Kuadrat.

( )Ei

EiOixk

i

2

1

2 −= ∑

=

Keterangan:

Page 64: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

49

χ² : chi kuadrat

E : frekuensi yang diharapkan

O : frekuensi pengamatan

Jika X² hitung < X² tabel dengan derajat kebebasan dk = k – 3 maka data

berdistribusi normal (Sudjana, 2005: 273).

b. Uji Kesamaan Dua Varian

Untuk menguji kesamaan dua varians data dari kedua kelompok

rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

terkecilVariansterbesarVarians

=F

Kriteria:

H0 ditolak jika F(1α)(n1-1) ≥ F 1 / 2α (n1-1,n2-2)

Terima H0 jika F(1α)(n1-1) < F1/2α (n1-1,n2-2) (Sudjana, 2005: 250).

c. Uji perbedaan dua rata-rata hasil belajar siswa antar kelas eksperimen (uji

hipotesis)

Hipotesis

21: μμ =Ho

211 : μμ ≠H

keterangan:

μ1 = rata-rata nilai hasil belajar LSQ

μ2 = rata-rata nilai hasil belajar jigsaw

Page 65: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

50

21: μμ =Ho , artinya rata-rata skor hasil belajar yang diajar menggunakan

LSQ tidak berbeda dengan rata-rata skor hasil belajar yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran jigsaw.

211 : μμ ≠H , artinya rata-rata skor hasil belajar yang diajar menggunakan

LSQ tidak sama dengan rata-rata skor hasil belajar yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran jigsaw.

Untuk menguji hipotesis digunakan uji t, rumus yang digunakan adalah:

21

21

11nn

s

xxt+

−=

( ) ( )2

11

21

222

211

−+−+−

=nn

SnSns

Keterangan:

s : varians gabungan

1x : nilai pada model LSQ

2x : nilai pada model LSQ 2

1S : simpangan baku nilai tes kelompok LSQ 22S : simpangan baku nilai tes kelompok jigsaw

n1 : banyaknya siswa dalam kelas LSQ

n2 : banyaknya siswa dalam kelas jigsaw

Kriteria pengujian adalah terima ho jika t < t1-α dan ditolak Ho jika

t mempunyai harga lain, t1-α didapat dari daftar distribusi t dengan dk

(n1+n2-2) dan peluang (1-α) (Sudjana, 2005: 239).

H. Pelaksanaan Penelitian

Page 66: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

51

Pelaksanaan penelitian dimulai tanggal 24 Juli sampai dengan 13 Agustus

2010. Adapun jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel 5 di bawah

ini:

Tabel 3.13. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tanggal Kegiatan

6 Juli 2010 Penentuan sampel penelitian secara acak bertujuan

atau purposive sampling yaitu dilakukan secara

bertujuan. Hasilnya kelas X sebagai kelas eksperimen,

kelas X C sebagai kelas eksperimen model

pembelajaran LSQ dan kelas X B sebagai kelas

eksperimen model pembelajaran jigsaw.

27 Juli - 13 Agustus

2010

Setiap hari Selasa dan

Jumat

Penerapan model pembelajaran LSQ pada kelas X C

dan model pembelajaran Jigsaw pada kelas X B.

Pemberian soal bahasan pada pertemuan akhir sebagai

tolak ukur keberhasilan dalam pembelajaran.

16Agustus-

4September 2010

Analisis skor penerapan model (aktivitas belajar siswa

dan hasil belajar siswa).

Dari penjelasan tersebut dapat dibuat diagram alur penelitian sebagai

berikut:

siswa

Model Pembelajaran LSQ Model Pembelajaran Jigsaw

Tes

Hasil belajar model pembelajaran jigsaw

Page 67: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

52

Gambar 3.1. Alur Penelitian

Hasil belajar model pembelajaran LSQ

T-test

Perbedaan hasil belajar model pembelajaran

LSQ dan jigsaw

observasi

Aktifitas belajar siswa pada model pembelajaran LSQ

Aktifitas belajar siswa pada model pembelajaran jigsaw

Deskriptif kuantitatif

Tingkat aktivitas siswa pada model pembelajaran LSQ dan jigsaw

Page 68: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Letak lokasi penelitian

Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Lasem yang

beralamatkan di Jl.Sunan Bonang Telp (0295) 531170 Kelurahan Ngemplak

Kabupaten Rembang. Letak Astronomis SMA Negeri 1 Lasem terletak pada

111°27’06’’ BT - 111°27’13’’ BT dan antara 6°41’32’’ LS - 6°41’38’’ LS.

Letak Geografis SMA Negeri 1 Lasem:

Sebelah utara : Jalan desa Ngemplak

Sebelah timur : Jalan desa Ngemplak

Sebelah selatan : Madrasah Aliyah Negeri I

Sebelah barat : Jalan Raya Lasem

SMA Negeri 1 Lasem berada di daerah pantura, dan berada tengah-tengah

kabupaten Rembang. Letaknya cukup strategis karena dekat dengan jalan utama

dan mudah dijangkau oleh kendaran umum maupun khusus. Banyak kendaran

umum yang menjadi sarana transportasi siswa ke sekolah ( Peta lokasi pada

halaman 53 dan 54). Di sekitar sekolah juga banyak fasilitas-fasilitas yang dapat

menunjang keperluan siswa yang diperlukan. Misalnya tempat fotocopy, warnet,

rental, toko-toko alat tulis, dll.

Page 69: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

54

Sumber: Peta Kabupaten Rembang Gambar 4.1. Peta Lokasi SMA Negeri 1 Lasem

Page 70: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

55

Sumber: Peta Kabupaten Rembang Gambar 4.2. Peta Lokasi Penelitian

Page 71: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

56

2. Sarana dan Prasarana Sekolah

Secara keseluruhan situasi dan kondisi lokasi penelitian di SMA Negeri 1

Lasem sangat strategis dan aman untuk kegiatan belajar mengajar (KBM),

meskipun mempunyai area sangat luas SMA Negeri 1 Lasem hanya memiliki 25

ruangan, dan banyak areal lahan yang masih kosong yang digunakan sebagai

lapangan olah raga. Berikut ini fasilitas yang dimiliki SMAN 1 Lasem, antara

lain: ruang kelas cukup representatif, perpustakaan, laboratorium

multimedia/internet, laboratorium komputer, laboratorium IPS, laboratorium

fisika, laboratorium kimia, laboratorium biologi, lapangan basket, volley, bulu

tangkis dan sepak bola. Jika dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Jumlah dan kondisi ruang SMA N 1 Lasem

JENIS RUANG JUMLAH (ruang) LUAS (m2)

R. Teori 25 30.000 R. Praktik 3 a. Lab. Kimia b. Lab. Biologi c. Lab. Fisika d. Lab. Komputer e. Lab. Bahasa f. Ruang Koperasi g. Ruang BK h. Ruang TU i. Ruang Gudang j. Ruang Osis k. Ruang UKS l. Ruang Kepala Sekolah m. Ruang Parkir n. Ruang Musik o. Lapangan olah raga

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3

Perpustakaan 1 216 R. Guru 1 216

Sumber : Profil Sekolah SMA Negeri 1 Lasem Tahun 2010

Page 72: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

57

3. Pelaksanaan Pembelajaran

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam dua

kelompok yaitu kelas X.C sebagai kelompok model pembelajaran LSQ dan

kelas X.B sebagai kelompok model pembelajaran jigsaw. Kedua kelompok ini

melalui tahapan yang sama yaitu pembelajaran (2 x pertemuan) dan 1 kali

ulangan harian.

a. Proses pembelajaran pada model pembelajaran LSQ

Pembelajaran pada model pembelajaran LSQ, dimana pembelajaran

diawali dengan tanya jawab. Hal ini diharapkan agar siswa timbul rasa ingin

tahu dan berpikir untuk memecahkan suatu masalah. Selama proses belajar

mengajar guru memberikan materi seperti biasa, pertanyaan di awal

pembelajaran dapat digunakan sebagai penguatan. Pada akhir pertemuan

guru dan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Pembelajaran seperti ini dilaksanakan setiap pertemuan

dengan materi yang ada dalam rencana pembelajaran. Tahap terakhir dari

penelitian ini diadakan ulangan harian. Ulangan ini bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang telah diajarkan.

b. Proses pembelajaran pada model pembelajaran Jigsaw

Pembelajaran pada model pembelajaran jigsaw, dimana

pembelajaran dilakukan dengan cara membagi siswa dalam beberapa

kelompok yang terdiri dari kelompok ahli dan kelompok asal. Selama proses

belajar mengajar guru memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa

yang mengalami kesulitan atau kurang memahami materi. Pada akhir

Page 73: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

58

pertemuan guru dan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Pembelajaran seperti ini dilaksanakan setiap pertemuan

dengan materi yang ada dalam rencana pembelajaran. Tahap terakhir dari

penelitian diadakan ulangan harian. Ulangan ini bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana siswa menguasai materi yang telah diajarkan.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan analisis deskripsi frekuensi untuk menguji dan

mencari jawaban dari tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar

aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran LSQ dan

dengan model pembelajaran jigsaw pada pembelajaran geografi di SMA Negeri 1

Lasem. Untuk data validitas instrumen diperoleh dari uji coba observasi yang

dilakukan selama dua kali dan diperoleh keterangan bahwa rxy > rtabel dan ini

menunjukan bahwa instrumen observasi ini valid (lampiran 21).

1. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran geografi

a. Aktivitas belajar siswa pada model pembelajaran Learning Start with a

Question (LSQ)

1) Aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran

Distribusi frekuensi aktivitas siswa dalam mempersiapkan

pembelajaran terdiri dari: membaca, memcatat uraian, dan memecahkan

soal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.2. Aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran

No. Skor Kriteria Frekuensi Jumlah %

1 >32,5-40 Sangat tinggi 8 22,86

Page 74: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

59

2 >25-32,5 Tinggi 19 54,293 >17,5-25 Rendah 7 20,00 4 10-17,5 Sangat rendah 1 2,86

∑ 35 100 Mean 28,57

Sumber: Hasil Penelitian, 2010

Berdasarkan data di atas, dari hasil analisis angket sebanyak 22,86%

siswa memiliki aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran

tergolong dalam kategori sangat tinggi, kategori tersebut menunjukkan

bahwa dalam mempersiapkan pembelajaran siswa belajar dengan sumber

lebih dari yang di dapat di kelas dan siswa mencatat materi yang akan

dipelajari. Sebanyak 54,29% siswa memiliki aktivitas belajar siswa dalam

mempersiapkan pembelajaran tergolong dalam kategori tinggi, kategori

tersebut menunjukkan bahwa dalam mempersiapkan pembelajaran siswa

belajar dengan sumber yang di dapat di kelas dan siswa membaca materi

yang akan dipelajari. Sebanyak 20,00% siswa memiliki aktivitas belajar

siswa dalam mempersiapkan pembelajaran tergolong dalam kategori

rendah, kategori tersebut menunjukkan bahwa siswa memiliki catatan dan

tidak belajar dalam mempersiapkan pembelajaran. Sebanyak 2,86% siswa

memiliki aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran

tergolong dalam kategori sangat rendah, kategori tersebut menunjukkan

bahwa siswa tidak memiliki catatan dan tidak belajar dalam

mempersiapkan pembelajaran. Untuk lebih jelasnya aktivitas belajar siswa

dalam mempersiapkan pembelajaran dapat dilihat pada diagram berikut.

Page 75: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

60

Gambar 4.3. Aktivitas belajar siswa mempersiapkan pembelajaran LSQ

Berdasarkan perhitungan dengan rumus mean diketahui bahwa rata-

rata aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran LSQ

sebesar 28,57 tergolong dalam kategori tinggi, kategori tersebut

menunjukkan bahwa dalam mempersiapkan pembelajaran siswa belajar

dengan sumber yang di dapat di kelas dan siswa membaca materi yang

akan dipelajari.

2) Aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran

Observasi model pembelajaran LSQ dalam penelitian ini terdiri dari

dua sub variabel, yaitu aktivitas berbicara dan aktivitas mendengarkan.

Berikut ini adalah deskripsi dari masing- masing sub variabel aktivitas

belajar siswa.

a) Aktivitas berbicara

Distribusi frekuensi aktivitas berbicara terdiri dari berbagai

indikator antara lain:menyatakan pendapat, bertanya, dan menjawab

pertanyaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

8

19

7

1

0

5

10

15

20

Sangattinggi

Tinggi Rendah Sangatrendah

Page 76: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

61

Tabel 4.3. Distribusi frekuensi aktivitas berbicara

No. Skor Kriteria Frekuensi Jumlah %

1 >9,75-12 Sangat aktif 15 42,86 2 >7,5-9,75 Aktif 4 11,43 3 >5,25-7,5 Cukup aktif 16 45,71 4 3-5,25 Kurang aktif 0 0,00

∑ 35 100 Mean 8,56

Sumber: Data Primer, Tahun 2010

Berdasarkan data di atas, dari hasil observasi sebanyak 42,86%

siswa kelas dengan model pembelajaran LSQ memiliki aktivitas

berbicara tergolong dalam kategori sangat aktif, kategori tersebut

menunjukkan bahwa siswa dalam menyatakan pendapat secara

sistematis dan dengan bahasa yang mudah dipahami, bertanya dengan

jelas dan kreatif, dan menjawab pertanyaan dengan logis dan sistematis.

Ada 11,43% siswa memiliki aktivitas berbicara tergolong dalam kategori

aktif, kategori tersebut menunjukkan bahwa siswa menyatakan pendapat

secara sistematis namun bahasa kurang bisa dipahami dengan logis.

Sebanyak 45,71% siswa memiliki aktivitas berbicara tergolong dalam

kategori cukup aktif, kategori tersebut menunjukkan bahwa siswa

mampu berpendapat, bertanya, dan menjawab pertanyaan tidak bisa

dipahami.

Page 77: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

62

Gambar 4.4. Diagram aktivitas berbicara siswa

Berdasarkan perhitungan dengan rumus mean diketahui bahwa

rata-rata aktivitas berbicara siswa dalam pembelajaran LSQ sebesar 8,56

tergolong dalam kategori aktif, kategori tersebut menunjukkan bahwa

siswa menyatakan pendapat secara sistematis namun bahasa kurang bisa

dipahami dengan logis.

b) Aktivitas Mendengarkan

Distribusi frekuensi aktivitas mendengarkan terdiri dari berbagai

indikator anatara lain: mendengarkan pendapat teman, mendengarkan

penjelasan guru, dan mendengarkan pertanyaan teman. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.4. Distribusi frekuensi aktivitas mendengarkan

No. Skor Kriteria Frekuensi Jumlah %

1 >9,75-12 Sangat aktif 24 68,57 2 >7,5-9,75 Aktif 9 25,71 3 >5,25-7,5 Cukup aktif 2 5,71 4 3-5,25 Kurang aktif 0 0,00

∑ 35 100 Mean 9,94

Sumber: Data Primer, Tahun 2010

15

4

16

00

5

10

15

20

Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurangaktif

Page 78: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

63

Berdasarkan data di atas, dari hasil observasi diketahui bahwa

aktivitas mendengarkan siswa kelas dengan model pembelajaran LSQ

sebanyak 68,57% termasuk dalam kategori sangat aktif, menunjukkan

bahwa siswa mendengarkan pendapat teman dengan responsif,

mendengarkan dan menanggapi penjelasan guru, dan serius

mendengarkan pertanyaan teman. Sebanyak 25,71% termasuk dalam

kategori aktif, menunjukkan bahwa siswa dalam mendengarkan pendapat

teman kurang responsif, mendengarkan penjelasan guru dan

mendengarkan pertanyaan teman kurang serius. Sedangkan sebanyak

5,71% termasuk dalam kategori cukup aktif, kategori tersebut

menunjukkan bahwa siswa dalam mendengarkan pendapat teman,

penjelasan guru, dan pertanyaan teman dengan kurang serius dan tidak

responsif.

Gambar 4.5. Diagram aktivitas mendengarkan siswa

Berdasarkan perhitungan dengan rumus mean diketahui bahwa

rata-rata aktivitas mendengarkan siswa dalam pembelajaran LSQ sebesar

9,94 tergolong dalam kategori sangat aktif, kategori tersebut

menunjukkan bahwa siswa mendengarkan pendapat teman dengan

24

92 0

0

10

20

30

Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurangaktif

Page 79: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

64

responsif, mendengarkan dan menanggapi penjelasan guru, dan serius

mendengarkan pertanyaan teman.

Rata-rata aktivitas belajar siswa pada model pembelajaran LSQ

adalah 18,50. Berikut hasil penelitian yang didapatkan:

Tabel 4.5. Aktivitas belajar siswa di kelas LSQ

No. Skor Kriteria Frekuensi Jumlah %

1 >19,5 - 24 Sangat aktif 14 40,002 >15 - 19,5 Aktif 18 51,433 >10,5 - 15 Cukup aktif 3 8,574 6 - 10,5 Kurang aktif 0 0,00

∑ 35 100 Mean 18,5

Sumber: Data Penelitian, 2010

Jika dianalisis menggunakan lembar observasi, maka aktivitas

belajar siswa pada model pembelajaran LSQ termasuk dalam kategori

aktif, kategori tersebut menunjukkan bahwa siswa menyatakan pendapat

secara sistematis namun bahasa kurang bisa dipahami dengan logis,

mendengarkan pendapat teman kurang responsif, mendengarkan

penjelasan guru dan mendengarkan pertanyaan teman kurang serius.

b. Aktivitas belajar siswa pada model pembelajaran jigsaw

1) Aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran

Distribusi frekuensi aktivitas siswa dalam mempersiapkan

pembelajaran terdiri dari: membaca, memcatat uraian, dan memecahkan

soal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 80: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

65

Tabel 4.6. Aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran

No. Skor Kriteria Frekuensi Jumlah %

1 >35,9-44,2 Sangat tinggi 5 14,29 2 >27,6-35,9 Tinggi 24 68,57 3 >19,3-27,6 Rendah 4 11,43 4 11-19,3 Sangat rendah 2 5,71

∑ 35 100 Mean 31,26

Sumber: Hasil Penelitian, 2010

Berdasarkan data di atas, dari hasil analisis angket sebanyak

14,29% siswa memiliki aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan

pembelajaran tergolong dalam kategori sangat tinggi, kategori tersebut

menunjukkan bahwa dalam mempersiapkan pembelajaran siswa belajar

dengan sumber lebih dari yang di dapat di kelas dan siswa mencatat materi

yang akan dipelajari. Sebanyak 68,57% siswa memiliki aktivitas belajar

siswa dalam mempersiapkan pembelajaran tergolong dalam kategori

tinggi, kategori tersebut menunjukkan bahwa dalam mempersiapkan

pembelajaran siswa belajar dengan sumber yang di dapat di kelas dan

siswa membaca materi yang akan dipelajari. Sebanyak 11,43% siswa

memiliki aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran

tergolong dalam kategori rendah, kategori tersebut menunjukkan bahwa

siswa tidak belajar dalam mempersiapkan pembelajaran. Sebanyak 5,71%

siswa memiliki aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran

tergolong dalam kategori sangat rendah, kategori tersebut menunjukkan

bahwa siswa tidak belajar dalam mempersiapkan pembelajaran dan tidak

Page 81: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

66

mempunyai catatan. Untuk lebih jelasnya aktivitas belajar siswa dalam

mempersiapkan pembelajaran dapat dilihat pada diagram berikut.

Gambar 4.6. Aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran

jigsaw Berdasarkan perhitungan dengan rumus mean diketahui bahwa

rata-rata aktivitas belajar siswa dalam mempersiapkan pembelajaran

jigsaw sebesar 31,26 termasuk dalam kategori tinggi, menunjukkan bahwa

dalam mempersiapkan pembelajaran siswa belajar dengan sumber yang di

dapat di kelas dan siswa membaca materi yang akan dipelajari.

2) Aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran

Observasi model pembelajaran jigsaw dalam penelitian ini terdiri

dari dua sub variabel, yaitu aktivitas berbicara dan aktivitas mendengarkan

yang terdapat dalam kelompok asal dan kelompok ahli. Berikut ini adalah

deskripsi dari masing- masing sub variabel aktivitas belajar siswa.

a) Aktivitas berbicara

Distribusi frekuensi aktivitas berbicara terdiri dari berbagai

indikator antara lain: presentasi dan bertanya pada kelompok asal.

5

24

42

0

5

10

15

20

25

Sangattinggi

Tinggi Rendah Sangatrendah

Page 82: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

67

Menyatakan pendapat, bertanya, dan menjawab pertanyaan di kelompok

ahli. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.7. Distribusi frekuensi aktivitas berbicara

No. Skor Kriteria Frekuensi Jumlah %

1 >16,25 - 20 Sangat aktif 3 8,57 2 >12,5 – 16,25 Aktif 9 25,71 3 >8,75 – 12,5 Cukup aktif 21 60,00 4 5 – 8,75 Kurang aktif 2 5,71

∑ 35 100 Mean 12,26

Sumber: Data Primer, Tahun 2010

Berdasarkan data di atas, dari hasil observasi sebanyak 8,57%

siswa kelas dengan model pembelajaran jigsaw memiliki aktivitas

berbicara tergolong dalam kategori sangat aktif, kategori tersebut

menunjukkan bahwa siswa dalam presentasi dan menyatakan pendapat

secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami, bertanya dengan

jelas dan kreatif, dan menjawab pertanyaan dengan logis dan sistematis.

menyatakan pendapat secara sistematis dan dengan bahasa yang mudah

dipahami, bertanya dengan jelas dan kreatif, dan menjawab pertanyaan

dengan logis dan sistematis. Ada 25,71% siswa memiliki aktivitas

berbicara tergolong dalam kategori aktif, kategori tersebut menunjukkan

bahwa siswa presentasi tidak sistematis namun bahasa mudah dipahami,

menyatakan pendapat secara sistematis namun bahasa kurang bisa

dipahami dengan logis. Sebanyak 60,00% siswa memiliki aktivitas

berbicara tergolong dalam kategori cukup aktif, kategori tersebut

menunjukkan bahwa siswa presentasi dan menyatakan pendapat tidak

sistematis dan sulit dipahami, dan menjawab pertanyaan dengan logis

Page 83: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

68

namun kurang sistematis dan inovatif. Sebanyak 5,71% siswa memiliki

aktivitas berbicara tergolong dalam kategori kurang aktif, kategori

tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak mampu presentasi, menyatakan

pendapat, bertanya, dan menjawab pertanyaan.

Gambar 4.7. Diagram aktivitas berbicara siswa

Berdasarkan perhitungan dengan rumus mean diketahui bahwa

rata-rata aktivitas berbicara siswa dalam pembelajaran jigsaw sebesar

12,26 tergolong dalam kategori aktif, kategori tersebut menunjukkan

bahwa siswa presentasi tidak sistematis namun bahasa mudah dipahami,

menyatakan pendapat secara sistematis namun bahasa kurang bisa

dipahami dengan logis.

b) Aktivitas Mendengarkan

Distribusi frekuensi aktivitas mendengarkan terdiri dari berbagai

indikator anatara lain: mendengarkan penjelasan teman dan

mendengarkan pertanyaan teman di kelompok asal. Mendengarkan

pendapat teman, mendengarkan penjelasan teman dan mendengarkan

pertanyaan teman di kelompok ahli. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel berikut.

39

21

2

05

10152025

Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurangaktif

Page 84: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

69

Tabel 4.8. Distribusi frekuensi aktivitas mendengarkan

No. Skor Kriteria Frekuensi Jumlah %

1 >16,25 - 20 Sangat aktif 4 11,43 2 >12,5 – 16,25 Aktif 21 60,00 3 >8,75 – 12,5 Cukup aktif 10 28,57 4 5 – 8,75 Kurang aktif 0 0,00

∑ 35 100 Mean 13,76

Sumber: Data Primer, Tahun 2010

Berdasarkan data di atas, dari hasil observasi diketahui bahwa

aktivitas mendengarkan siswa kelas dengan model pembelajaran jigsaw

sebanyak 11,43% termasuk dalam kategori sangat aktif, menunjukkan

bahwa siswa mendengarkan pendapat teman dengan responsif,

mendengarkan dan menanggapi penjelasan teman, dan serius

mendengarkan pertanyaan teman. Sebanyak 60,00% termasuk dalam

kategori aktif, menunjukkan bahwa siswa dalam mendengarkan pendapat

teman kurang responsif, mendengarkan penjelasan teman tanpa

menanggapi dan mendengarkan pertanyaan teman kurang serius.

Sedangkan sebanyak 28,57% termasuk dalam kategori cukup aktif,

kategori tersebut menunjukkan bahwa siswa dalam mendengarkan

pendapat teman, penjelasan teman, dan pertanyaan teman dengan kurang

serius dan tidak responsif.

Page 85: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

70

Gambar 4.8. Diagram aktivitas mendengarkan siswa

Berdasarkan perhitungan dengan rumus mean diketahui bahwa

rata-rata aktivitas mendengarkan siswa dalam pembelajaran jigsaw

sebesar 13,76 tergolong dalam kategori aktif, kategori tersebut

menunjukkan bahwa siswa dalam mendengarkan pendapat teman kurang

responsif, mendengarkan penjelasan teman dan mendengarkan

pertanyaan teman kurang serius.

Dari hasil penelitian, didapat rata-rata aktivitas belajar siswa

dengan model pembelajaran jigsaw adalah 26,01. Berikut ini adalah

aktivitas belajar di kelas jigsaw:

Tabel 4.9. Aktivitas belajar siswa di kelas jigsaw

No. Skor Kriteria Frekuensi %

1 >32,5 - 40 Sangat aktif 3 8,572 >25 – 32,5 Aktif 16 45,713 >17,5 - 25 Cukup aktif 16 45,714 10 – 17,5 Kurang aktif 0 0,00

∑ 35 100 Mean 26,01

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Jika dianalisis menggunakan lembar observasi, maka rata-rata

aktivitas belajar siswa pada model pembelajaran jigsaw termasuk dalam

4

21

10

005

10152025

Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurangaktif

Page 86: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

71

kategori aktif, kategori tersebut menunjukkan bahwa siswa presentasi

tidak sistematis namun bahasa mudah dipahami, menyatakan pendapat

secara sistematis namun bahasa kurang bisa dipahami dengan logis,

mendengarkan pendapat teman kurang responsif, mendengarkan

penjelasan teman tanpa menanggapi dan mendengarkan pertanyaan

teman kurang serius.

2. Hasil belajar pada model pembelajaran Learning Start with a Question

(LSQ) versus model pembelajaran jigsaw

Berdasarkan hasil nilai ulangan diperoleh rata-rata nilai pada model

pembelajaran LSQ mendapatkan nilai rata-rata 75,86, sedangkan pada model

pembelajaran jigsaw 70,63. Berikut tabel persebaran nilai ulangan harian

geografi pada pembelajaran LSQ dan jigsaw.

Tabel 4.10. Nilai ulangan harian

No. Model pembelajaran LSQ Model pembelajaran jigsaw

Nilai Frekuensi Nilai Frekuensi

1 2 3 4 5 6

85,00 - 90,00 80,00 - 84,00 75,00 - 79,00 70,00 - 74,00 65,00 - 69,00 60,00 - 64,00

3 10 11 6 2 3

83,00 - 88,00 77,00 - 82,00 71,00 - 76,00 65,00 - 70,00 59,00 - 64,00 53,00 - 58,00

2 8 10 5 6 4

Rata-rata: 75,86 Rata-rata: 70,63 KKM: 70,00

Sumber: Hasil penelitian, 2010

Rumus yang digunakan rumus uji t yaitu rumus parametrik dengan

syarat data berdistribusi normal dan memiliki kesamaan dua varians.

Menggunakan rumus uji t karena hanya untuk mengetahui ada atau tidak

perbedaan hasil belajar. Berdasarkan uji normalitas hasil belajar model

pembelajaran LSQ berdistribusi normal lihat lampiran 48 halaman 154. Uji

Page 87: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

72

normalitas hasil belajar model pembelajaran jigsaw berdistribusi normal lihat

lampiran 49 halaman 155. Berdasarkan uji kesamaan dua varians kelas dengan

model LSQ dan jigsaw memiliki kesamaan varians yang sama atau tidak

berbeda lihat lampiran 50 halaman 156.

Data hasil belajar berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama

sehingga dapat menggunakan rumus parametrik yaitu t-test. Uji t (perbedaan

dua rata-rata) merupakan uji hipotesis yang berguna untuk mengetahui apakah

ada perbedaan nilai antara 2 model tersebut. Hipotesis yang diajukan dalam

uji perbedaan rata-rata adalah sebagai berikut:

Ho :

Ha :

Untuk uji perbedaan rata-rata nilai akhir model LSQ dan model jigsaw

yaitu kriteria pengujiannya Ho diterima jika -t(1-a)(n1+n2-2) < thitung < t(1-

a)(n1+n2-2) dengan = 5% dan dk = (n1 + n2-2) (Sudjana, 1996: 239-240).

Berdasarkan perolehan harga X1 = 75,86 dan X2 = 70,63 kemudian

= 43,3613 dan 74,4756 serta n1= 35 dan n2= 35, maka diperoleh harga

thitung 2,85 sedangkan ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 68 diperoleh

t(0.95)(68) sebesar 1,67. Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaaaan rata-rata hasil belajar antara model

LSQ dan jigsaw. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 51

halaman 157 . Untuk lebih jelasnya lihat tabel 4.1.

Page 88: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

73

Tabel 4.11. Uji Perbedaan Data Hasil Akhir Belajar Siswa

Data Kelompok Rata-rata dk thitung ttabel kriteria

Nilai ulangan

Model LSQ 75,86 68 2,85 1,67

Mempunyai rata-rata yang relatif berbeda Model jigsaw 70,63

Sumber: Hasil penelitian, 2010

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setelah melakukan

pembelajaran dengan model pembelajaran LSQ dan model pembelajaran

jigsaw diketahui terdapat perbedaan rata-rata nilai ulangan harian di kedua

model.

Untuk lebih jelasnya perbedaan hasil belajar siswa dapat dilihat pada

grafik berikut.

Gambar 4.9. Grafik hasil belajar siswa pada model pembelajaran LSQ dan

pada model pembelajaran jigsaw

Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa rata-rata

hasil belajar pada model pembelajaran LSQ lebih tinggi daripada rata-rata

hasil belajar pada model pembelajaran jigsaw. Dari hasil di atas berarti dapat

menjawab hipotesis pada penelitian ini, yaitu ada perbedaan hasil belajar

75.86

70.63

68697071727374757677

LSQ Jigsaw

Page 89: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

74

siswa dalam mata pelajaran geografi pada kelas dengan menggunakan model

pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ)dan kelas yang

menggunakan model pembelajaran jigsaw SMA Negeri 1 Lasem Kabupaten

Rembang Tahun Ajaran 2010/2011.

C. Pembahasan

1. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Learning Start with a

Question (LSQ)

Model pembelajaran Learning Start with a Question merupakan suatu

strategi pembelajaran aktif dalam bertanya. Dengan membaca maka siswa

memiliki gambaran tentang materi yang akan dipelajari, sehingga apabila dalam

membaca atau membahas materi tersebut terjadi kesalahan konsep akan terlihat

dan dapat dibahas serta dibenarkan secara bersama-sama.

Pembelajaran pada model pembelajaran Learning Start with a Question

(LSQ) yaitu pembelajaran yang diawali dengan tanya jawab dalam penyampaian

materi. Dengan menggunakan angket dapat diketahui tingkat belajar siswa

dalam mempersiapkan pembelajaran, memiliki tingkat belajar di rumah rata-rata

tinggi. Di awal pembelajaran guru memberikan apersepsi untuk mengetahui

kesiapan siswa dan mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang konsep

dan pendekatan geografi. Pada tahap selanjutnya, guru dan siswa melakukan

tanya jawab tentang konsep dan pendekatan geografi. Selama proses

pembelajaran guru memberikan isu dan pertanyaan yang mampu menarik

perhatian siswa dan menciptakan rasa ingin tahu siswa serta mengaitkan

pertanyaan dengan materi dan melakukan penekanan pada inti materi.

Diharapkan siswa mampu mengingat materi dengan adanya pertanyaan tersebut

Page 90: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

75

siswa akan terpancing untuk berpikir. Dalam pembelajaran ini guru dan siswa

diharapkan sama-sama aktif selama pembelajaran. Pada tiap akhir pertemuan

guru dan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Pembelajaran ini dilakukan setiap pertemuan dengan materi yang ada dalam

rencana pembelajaran. Tahap akhir dari penelitian ini, diadakan ulangan harian.

Ulangan harian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai

materi yang telah diajarkan. Aktivitas belajar siswa pada model Learning Start

With A Question unggul di indikator bertanya, menjawab pertanyaan,

mendengarkan pendapat teman, mendengarkan penjelasan guru, dan

mendengarkan pertanyaan teman. Di bawah ini beberapa gambar aktivitas siswa

dalam pembelajaran:

Gambar 4.10. Aktivitas siswa mencoba menjawab pertanyaan yang diberikan

oleh guru pada model pembelajaran LSQ

Page 91: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

76

Gambar 4.11. Aktivitas siswa mencoba mengungkapkan pendapat pada model

pembelajaran LSQ

Keunggulan model pembelajaran Learning Start With a Question (LSQ)

yaitu sebagai berikut:

1. Pembelajaran lebih menarik dan lebih interaktif

2. Penyampaian pesan pembelajaran dapat maksimal karena siswa lebih

memahami materi yang dianggap sulit

3. Peran guru berubah kearah yang positif, jadi guru tidak hanya sebagai

penceramah dan siswa tidak hanya menghafal tapi memahami materi

Sementara itu ada beberapa kelemahan dalam model pembelajaran

Learning Start With a Question (LSQ), antara lain:

a. Peserta didik yang jarang memperhatikan akan bosan jika materi tersebut

tidak disukai

b. Pelaksanaan model harus dilakukan oleh pendidik yang kreatif dan vokal,

sedangkan tidak semua pendidik di Indonesia memiliki karakter tersebut

Page 92: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

77

c. Menjadi hambatan dengan berbagai pola pikir dan karakter peserta didik

yang berbeda-beda.

2. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Model Pembelajaran

Jigsaw

Pembelajaran pada model pembelajaran jigsaw yaitu dengan diskusi

silang dalam penyampaian materi kepada siswa. Dalam model jigsaw ini siswa

dibagi dalam kelompok-kelompok diskusi dengan dua tahap diskusi yaitu

diskusi kelompok ahli dan diskusi kelompok asal.

Model pembelajaran jigsaw, siswa dituntut bekerja dalam kelompok

yang heterogen. Guru membagi kelompok asal dan kelompok ahli serta

menentukan topik-topik berbeda yang harus dipelajari pada saat membaca.

Apabila siswa telah selesai membaca, selanjutnya anggota dari masing-masing

kelompok asal dengan topik yang sama bertemu (berkumpul) dalam kelompok

ahli, untuk mendiskusikan topik mereka selama waktu yang ditentukan.

Selanjutnya ahli-ahli ini kembali ke kelompok masing-masing untuk

menyampaikan kepada anggota yang lain dalam satu kelompok asal.

Berdasarkan hasil penelitian pada pertemuan I siswa masih belum begitu

memahami langkah-langkah model pembelajaran jigsaw sehingga masih

bingung mengikuti langkah-langkah dalam pembelajaran. Pada pertemuan

berikutnya hambatan-hambatan mulai berkurang dan proses pembelajaran dapat

berjalan dengan lancar karena siswa sudah benar-benar memahami langkah-

langkah dalam model pembelajaran tersebut. Aktivitas belajar siswa pada model

jigsaw lebih unggul di indikator mendengarkan pertanyaan teman di kelompok

Page 93: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

78

asal, menyatakan pendapat dan mendengarkan pendapat teman di kelompok

ahli. Berikut contoh aktivitas guru dan siswa dalam model pembelajaran jigsaw.

Gambar 4.12. Aktivitas guru menjelaskan materi dan aktivitas guru dalam

membagi kelompok

Gambar 4.13. Siswa berdiskusi dalam kelompok ahli

Keunggulan model pembelajaran jigsaw yaitu:

a. Meningkatkan keaktifan siswa

b. Mengembangkan kerjasama kelompok

Page 94: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

79

c. Interaksi siswa dengan siswa membuat pembelajaran lebih hidup. Hal ini

dikarenakan seorang siswa mempunyai tanggung jawab dalam berdiskusi

dalam kelompok ahli maupun kelompok asal

d. Siswa aktif membantu dan memotivasi sesama teman dalam satu kelompok.

Dalam hal ini masing-masing siswa bertanggung jawab saling membantu

agar anggota kelompoknya benar-benar menguasai materi.

Di lain sisi, ternyata model pembelajaran jigsaw juga mempunyai

beberapa kelemahan, diantaranya:

a. Suasana kelas sedikit gaduh apabila guru tidak mengawasi jalannya

pembelajaran pada saat pergantian diskusi kelompok ahli dan kelompok

asal. Hal tersebut dikarenakan tiap siswa mempunyai tanggung jawab di dua

kelompok diskusi yaitu kelompok asal dan kelompok ahli.

b. Kesulitan membagi tugas untuk masing-masing siswa jika jumlah siswa

tidak bisa terbagi dengan jumlah anggota yang sama pada tiap-tiap

kelompoknya.

c. Konsentrasi siswa terpecah karena tiap siswa mempunyai tanggung jawab

pada dua kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli.

Pembelajaran dengan model pembelajaran Learning Start with a

Question (LSQ) rata-rata hasil belajar berbeda dengan rata-rata hasil belajar

model pembelajaran jigsaw. Nilai rata-rata dari model pembelajaran LSQ lebih

tinggi daripada nilai rata-rata model pembelajaran jigsaw. Hal ini disebabkan

oleh:

Page 95: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

80

a. Kondisi siswa yang mampu memahami materi namun kurang berani untuk

mengajukan pendapat atau menjawab pertanyaan, dengan pembelajaran

yang didahului tanya jawab akan menciptakan rasa ingin tahu siswa dan

kesempatan untuk menjawab pertanyaan

b. Siswa belum terbiasa dengan belajar yang menggunakan model

pembelajaran jigsaw hal ini disebabkan karena kesulitan yang dialami siswa

pada saat mengatur situasi dan kondisi kelas pada saat siswa berada di dalam

kelompok dan pada saat perpindahan kelompok baik dari kelompok asal ke

kelompok ahli maupun dari kelompok ahli ke kelompok asal.

c. Tidak semua di kelompok asal mempunyai kemampuan verbal yang sama

untuk mentransfer materi yang telah didiskusikan di kelompok ahli.

Khususnya bagi siswa dengan kemampuan rendah diperlukan waktu yang

lama untuk mentransfer materi dengan baik.

d. Penggunaan waktu kurang efektif karena siswa harus berdiskusi dalam

kelompok ahli dan kelompok asal, sementara itu siswa juga harus

menyelesaikan lembar ahli yang dibagikan oleh guru. Sehingga waktu

diskusi di kelompok asal masih kurang dan materi yang diberikan kurang

dipahami siswa kelompok asal.

Setelah dua kelas mendapat perlakuan yang berbeda yaitu pembelajaran

dengan model pembelajaran Learning Start With a Question (LSQ) dan dengan

model pembelajaran jigsaw. Berdasarkan uji perbedaan dua rata-rata nilai

ulangan harian diperoleh -t1-1/2a < t hit < t1-1/2a sehingga Ho ditolak, maka

dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar antara

Page 96: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

81

kelompok LSQ dan jigsaw. Dengan rata-rata hasil belajar pada model

pembelajaran LSQ = 75,86 sedangkan rata-rata hasil belajar pada model

pembelajaran jigsaw = 70,63 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan

antara kedua kelas tersebut. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran

dengan model diskusi silang siswa kurang tertarik pada proses pembelajaran

yaitu hanya siswa yang aktif yang mendominasi dan siswa yang kurang aktif

hanya sekedar menjalankan tugas yaitu menyampaikan materi ke teman yang

lain tapi tidak melakukan pengembangan materi.

Page 97: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

82

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil penelitian aktivitas dan hasil belajar siswa dalam menggunakan

model pembelajaran Jigsaw dan model pembelajaran Learning Start with a

Question (LSQ) mata pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Lasem-Rembang

tahun ajaran 2010/2011, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Geografi materi konsep dan

pendekatan geografi dengan menggunakan model pembelajaran Learning

Start with a Question (LSQ) memiliki tingkat aktivitas rata-rata 18,50

sedangkan aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran Jigsaw

memiliki tingkat aktivitas rata-rata 28,59. Keduanya termasuk dalam kriteria

aktif.

2. Hasil belajar siswa pada pembelajaran Geografi materi konsep dan pendekatan

geografi dengan menggunakan model pembelajaran Learning Start with a

Question (LSQ) mendapat nilai rata-rata 75,86 sedangkan hasil belajar siswa

pada pembelajaran Geografi materi konsep dan pendekatan geografi dengan

menggunakan model pembelajaran Jigsaw mendapat nilai rata-rata 70,63.

3. Berdasarkan uji t ulangan harian diperoleh thitung sebesar 2,85 lebih besar dari

ttabel = 1,67. Karena thitung > ttabel maka hipotesis diterima, ada perbedaan antara

rata-rata hasil belajar Geografi materi konsep dan pendekatan geografi dengan

model pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ) dan dengan model

Page 98: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

83

pembelajaran jigsaw. Rata-rata hasil belajar siswa pada model pembelajaran

LSQ lebih tinggi karena kondisi siswa yang mampu memahami materi namun

kurang berani untuk mengajukan pendapat atau menjawab pertanyaan dengan

pembelajaran yang didahului tanya jawab akan menciptakan rasa ingin tahu

siswa dan kesempatan untuk menjawab pertanyaan sehingga siswa akan

berpikir dan berusaha memecahkan masalah sedangkan pada model

pembelajaran jigsaw lebih rendah disebabkan penggunaan waktu yang kurang

efektif sehingga materi yang diberikan kurang dipahami oleh siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan:

1. Dalam proses pembelajaran hendaknya guru menggunakan model-model

pembelajaran yang bervariasi dan menarik agar membuat siswanya aktif

selama proses pembelajaran berlangsung.

2. Model pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ) dapat dijadikan

sebagai alternatif dalam usaha peningkatan hasil belajar.

3. Dalam pertemuan MGMP hendaknya disosialisaikan model-model

pembelajaran sehingga pengetahuan guru mengenai model-model

pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar.

Page 99: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

84

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Agus. 2009. Model Pembelajaran Jigsaw. http://ady-ajuz.blogspot.com/2009/03/model-pembelajaran-jigsaw.html. (12 April 2010)

Ali, Mohamad. 1984. PENELITIAN KEPENDIDIKAN prosedur dan strategi.

Bandung: Angkasa

Anni, Catharina Tri. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UNNES Press

Anonim. 1988. Laporan Hasil Semlok Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi. Semarang: IKIP Press

Arikunto, Suharsimi. 2006a. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

_____ 2006b. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Azizah, Bahriyatul. 2006. Studi Komparasi Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Metode Konvensional Pokok Bahasan Jurnal Khusus sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa Kelas II MAN Suruh. Skripsi. Semarang: FE Unnes

Burahman, Hendi. 2009. Strategi Pembelajaran LSQ (Learning Start With a

Question) dan IS (Information Search) Di Sekolah. http://alone-education.blogspot.com/2009/07/strategi-pembelajaran-lsq-Learning.html (22 Februari 2010)

Chotimah. 2008. Penerapan strategi Learning Start With a Question dan

Information Search pada materi system reproduksi manusia di SMA Negeri 1 Comal. Skripsi. Semarang: FMIPA UNNES

Daldjoeni, N. 1991. Pengantar Geografi. Bandung: Alumni

Darsono, Max dkk. 2000. Belajar Mengajar. Semarang: IKIP Semarang Press

Depdiknas. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Depdiknas. 2002a. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Geografi Sekolah

Menengah Atas dn Madrasah Aliyah. Departemen Pendidikan Nasional.

________. 2002b. Kurikulum Standar Kompetensi Mata Pelajaran Geografi. Depdiknas

Hadi, Sutrisno. 2004. Statistik. Yogyakarta: Andi

Page 100: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

85

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Ismail, Bustamam. 2010. Cooperative Learning-Teknik Jigsaw. http://hbis.wordpress.com/2010/01/05/cooperative-learning-teknik-jigsaw/. (12 April 2010)

Munib, Achmad. 2006. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Press

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Sardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo

Persada

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2007. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sumaatmaja, Nursid. 1996. Metodologi Pengajaran Geografi. Bandung:

Angkasa

Page 101: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

86

Page 102: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

87

KISI-KISI ANGKET PADA MODEL PEMBELAJARAN LSQ

No. Variabel Sub Variabel Indikator No.item1. aktivitas belajar

siswa aktivitas mempersiapkan pembelajaran

a. sumber belajar 1, 3, 10

b. cara belajar

2, 9

c. membuat catatan

4, 5, 8

d. latihan soal 6, 7

ANGKET PADA MODEL LSQ Petunjuk: • Ada 10 pertanyaan dalam angket ini • Setiap pertanyaan terdapat 4 (empat) pilihan jawaban • Pernyataan di bawah ini menyatakan aktivitas belajar anda di rumah • Pilihlah jawaban dengan cara member tanda silang (X) pada lembar jawab

yang telah tersedia • Pilihlah jawaban yang sesuai atau hamper mendekati dengan diri anda pribadi • Angket ini tidak akan mempengaruhi penilaian anda terhadap mata pelajaran

Geografi

1. Saya membaca buku Geografi, dari: a. Buku paket c. Buku di perpustakaan b. LKS d. Buku tulis Geografi

2. Setelah mempelajari mata pelajaran Geografi di sekolah, saya mempelajarinya lagi dengan cara: a. Membacanya kembali c. Mengingat yang telah dijelaskan guru b. Mengerjakan soal yang ada d. Membuka-buka saja buku yang ada

3. Saya mempelajari gambar dan diagram yang berkaitan dengan mata pelajaran Geografi, dari: a. Ensiklopedi c. Surat kabar b. Peta/ Atlas d. Majalah

4. Saya biasanya melengkapi catatan pelajaran Geografi dengan cara: a. Mengambil dari buku paket c. Meminjam catatan teman b. Meminjam tulisan guru d. Memfotokopi catatan teman

5. Saya mencatat kembali hal-hal penting yang dikatakan oleh guru, dengan cara: a. Menulis setiap perkataan guru b. Menanyakan pada guru, manakah yang harus saya catat c. Menanyakan pada teman, manakah yang harus saya catat d. Meminjam tulisan teman

6. Saya mencoba memecahkan masalah/ soal Geografi, dengan cara: a. Mengerjakan sendiri sampai saya menemukan jawabannya b. Mengerjakan bersama teman belajar kelompok saya

Page 103: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

88

c. Menanyakan pada orang rumah yang bisa mengerjakannya d. Mengerjakan yang mudah saja dan yang susah ditinggalkan

7. Saya mengerjakan sendiri soal-soal Geografi yang diberikan guru, dengan cara: a. Membaca dulu materi yang berhubungan dengan soal tersebut b. Mengingat apa yang telah dijelaskan oleh guru c. Mengerjakan soal yang mudah-mudah dulu d. Mengerjakan tetapi tidak dipikirkan benar tidaknya

8. Saya meringkas materi pelajaran Geografi yang ada di buku paket, dengan cara:

a. Membacanya dulu b. Menandai hal-hal penting yang perlu diringkas c. Memperhatikan gambar-ganbarnya dulu d. Meminta bantuan orang lain

9. Saya belajar Geografi dengan memahami saja, dengan cara: a. Membuat peta konsep b. Membuat catatan-catatan kecil c. Membacanya berulang-ulang d. Memperhatikan gambar di sebelahnya (jika ada)

10. Saya berusaha untuk memahami materi pelajaran Geografi, dengan bantuan: a. Buku paket/ buku apapun yang mempelajari Geografi b. Teman belajar kelompok c. Orang rumah yang lebih paham d. Tanpa bantuan siapapun

Page 104: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

89

KISI-KISI ANGKET PADA MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

No. Variabel Sub Variabel Indikator No.item1. aktivitas belajar

siswa aktivitas mempersiapkan pembelajaran

a. sumber belajar 1, 3, 11

b. cara belajar

2, 4, 10

c. membuat catatan

5, 6, 9

d. latihan soal 7, 8

ANGKET PADA MODEL JIGSAW Petunjuk: • Ada 11 pertanyaan dalam angket ini • Setiap pertanyaan terdapat 4 (empat) pilihan jawaban • Pernyataan di bawah ini menyatakan aktivitas belajar anda di rumah • Pilihlah jawaban dengan cara member tanda silang (X) pada lembar jawab

yang telah tersedia • Pilihlah jawaban yang sesuai atau hamper mendekati dengan diri anda pribadi • Angket ini tidak akan mempengaruhi penilaian anda terhadap mata pelajaran

Geografi

2. Saya membaca buku Geografi, dari: a. Buku paket c. Buku di perpustakaan b. LKS d. Buku tulis Geografi

3. Setelah mempelajari mata pelajaran Geografi di sekolah, saya mempelajarinya lagi dengan cara: a. Membacanya kembali c. Mengingat yang telah dijelaskan guru b. Mengerjakan soal yang ada d. Membuka-buka saja buku yang ada

4. Saya mempelajari gambar dan diagram yang berkaitan dengan mata pelajaran Geografi, dari:

a. Ensiklopedi c. Surat kabar b. Peta/ Atlas d. Majalah

5. Saya biasanya menulis laporan tugas dengan cara: a. Mengerjakan sendiri c. Meminta bantuan teman b. Meminta bantuan guru d. Meminta bantuan keluarga

6. Saya biasanya melengkapi catatan pelajaran Geografi dengan cara: a. Mengambil dari buku paket c. Meminjam catatan teman b. Meminjam tulisan guru d. Memfotokopi catatan teman

7. Saya berusaha untuk merangkum kembali hasil dari diskusi pelajaran geografi, dengan cara:

a. membuat catatan hal-hal yang dianggap penting

Page 105: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

90

b. membuat peta konsep c. membuat rangkuman pendek d. membuat rumus-rumus dan gambar/ diagram

8. Saya mencatat kembali hal-hal penting yang dikatakan oleh guru, dengan cara: a. Menulis setiap perkataan guru b. Menanyakan pada guru, manakah yang harus saya catat c. Menanyakan pada teman, manakah yang harus saya catat d. Meminjam tulisan teman

9. Saya mencoba memecahkan masalah/ soal Geografi, dengan cara: a. Mengerjakan sendiri sampai saya menemukan jawabannya b. Mengerjakan bersama teman belajar kelompok saya c. Menanyakan pada orang rumah yang bisa mengerjakannya d. Mengerjakan yang mudah saja dan yang susah ditinggalkan

10. Saya mengerjakan sendiri soal-soal Geografi yang diberikan guru, dengan cara: a. Membaca dulu materi yang berhubungan dengan soal tersebut b. Mengingat apa yang telah dijelaskan oleh guru c. Mengerjakan soal yang mudah-mudah dulu d. Mengerjakan tetapi tidak dipikirkan benar tidaknya

11. Saya belajar Geografi dengan memahami saja, dengan cara: a. Membuat peta konsep b. Membuat catatan-catatan kecil c. Membacanya berulang-ulang d. Memperhatikan gambar di sebelahnya (jika ada)

12. Saya berusaha untuk memahami materi pelajaran Geografi, dengan bantuan: a. Buku paket/ buku apapun yang mempelajari Geografi b. Teman belajar kelompok c. Orang rumah yang lebih paham d. Tanpa bantuan siapapun

Page 106: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

91

Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi b. Model pembelajaran LSQ

No. Variabel Sub Variabel Indikator No. item

1. Aktivitas belajar siswa

a. Aktivitas berbicara

1) Menyatakan pendapat 2) Bertanya 3) Menjawab pertanyaan

1, 2, 3

b. Aktivitas mendengarkan

1) Mendengarkan pendapat teman

2) Mendengarkan penjelasan guru

3) Mendengarkan pertanyaan teman

4, 5, 6

c. Model pembelajaran jigsaw

No. Variabel Tahap Sub Variabel Indikator No. item

1. Aktivitas belajar siswa

a. KKelompok asal

1) Aktivitas berbicara

a) Presentasi b) bertanya

1, 2

2) Aktivitas mendengar- kan

a) mendengarkan penjelasan teman b) mendengarkan pertanyaan teman

3, 4

b. KKelompok ahli

1) Aktivitas berbicara

a) menyatakan pendapat b) bertanya c) menjawab pertanyaan

5, 6, 7

2) Aktivitas mendengar- kan

a) mendengarkan pendapat teman b) mendengarkan penjelasan teman c) mendengarkan pertanyaan teman

8, 9, 10

Page 107: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

92

Menyusun Instrumen penelitian LEMBAR OBSERVASI

AKTIVITAS SISWA PADA KELAS MODEL PEMBELAJARAN LSQ

No. Variabel Sub Variabel Indikator No. item

1. Aktivitas belajar siswa

a. Aktivitas berbicara

1) Menyatakan pendapat 2) Bertanya 3) Menjawab pertanyaan

1, 2, 3

b. Aktivitas mendengarkan

1) Mendengarkan pendapat teman

2) Mendengarkan penjelasan guru

3) Mendengarkan pertanyaan teman

4, 5, 6

INSTRUMEN PENELITIAN

Langkah-langkah yang diambil dalam menyusun instrumen penelitian adalah sabagai berikut: 1. Tahap persiapan

Pada tahap persiapan adalah membuat kisi-kisi dan pedoman observasi 2. Tahap pelaksanaan uji coba

Instrumen diujicobakan dua kali observer pada saat siswa melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas.

3. Tahap skoring Tahap ini dilakukan untuk mempermudah dan menganalisis data, caranya yaitu dengan memberikan skor terhadap pengamatan oleh observer sesuai panduan pengamatan. Kriteria pemberian skor yaitu : Untuk hasil observasi kriteria sangat aktif diberi skor 4 Untuk hasil observasi kriteria aktif diberi skor 3 Untuk hasil observasi kriteria cukup aktif diberi skor 2 Untuk hasil observasi kriteria kurang aktif diberi skor 1 Sebagai contoh dalam indikator bertanya, dalam pengamatan “aktivitas siswa dalam kelas model pembelajaran LSQ”. Jika hasil pengamatan: Sangat aktif maka diberi skor 4 Aktif maka diberi skor 3 Cukup aktif maka diberi skor 2 Kurang aktif maka diberi skor 1

4. Panduan observasi Kriteria penilaian lembar observasi aktivitas siswa dalam kelas dengan model pembelajaran jigsaw (selama 2 kali pertemuan) a. Aktivitas berbicara

1) Menyatakan pendapat

Page 108: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

93

SA : Siswa menyatakan pendapat secara sistematis, kontekstual, dan dengan gaya bahasa yang mudah dipahami

A : Siswa menyatakan pendapat secara sistematis, kontekstual, tetapi kurang bisa dipahami

CA : Siswa menyatakan pendapat tetapi tidak kontekstual dan tidak bisa dipahami

KA : Siswa tidak bisa menyatakan pendapat 2) Bertanya

SA : Siswa selalu bertanya secara jelas dan penuh kreativitas A : Siswa bertanya dengan jelas hanya dua kali CA : Siswa bertanya dengan jelas hanya satu kali KA : Siswa tidak mampu bertanya dengan jelas

3) Menjawab pertanyaan SA : Siswa menjawab pertanyaan dengan logis, sistematis, dan inovatif A : Siswa menjawab pertanyaan dengan logis, sistematis, tetapi kurang

inovatif CA : Siswa menjawab pertanyaan dengan logis, tetapi kurang sistematis

dan inovatif KA : Siswa tidak mampu menjawab pertanyaan dengan baik

b. Aktivitas mendengarkan 1) Mendengarkan pendapat teman

SA : Siswa selalu mendengarkan pendapat teman dengan responsif dan tidak menyalahkan pendapat teman

A : Siswa mendengarkan pendapat teman kurang responsif tetapi tidak menyalahkan pendapat teman

CA : Siswa mendengarkan pendapat teman dengan tidak responsif KA : Siswa selalu menyalahkan pendapat teman

2) Mendengarkan penjelasan guru SA : Siswa selalu mendengarkan dan menanggapi penjelasan guru A : Siswa mendengarkan penjelasan teman tanpa menanggapinya CA : Siswa mendengarkan penjelasan teman sambil bercanda dan tidak

serius KA: Siswa tidak mendengarkan penjelasan guru

3) Mendengarkan pertanyaan teman SA : Siswa mendengarkan pertanyaan teman dengan serius A : Siswa mendengarkan pertanyaan teman kurang serius CA : Siswa mendengarkan pertanyaan teman dengan tidak serius KA : Siswa tidak mendengarkan pertanyaan teman

Page 109: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

94

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA KELAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

No. Variabel Tahap Sub Variabel Indikator No. item

1. Aktivitas belajar siswa

a. Kelompok asal

1) Aktivitas berbicara a) Presentasi b) Bertanya

1, 2

2) Aktivitas mendengar- kan

a) Mendengarkan penjelasan teman

b) Mendengarkan pertanyaan teman

3, 4

b. Kelompok ahli

1) Aktivitas berbicara a) Menyatakan pendapat

b) Bertanya c) Menjawab

pertanyaan

5, 6, 7

2) Aktivitas mendengarkan

a) Mendengarkan pendapat teman

b) Mendengarkan penjelasan teman

c) Mendengarkan pertanyaan teman

8, 9, 10

Page 110: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

95

INSTRUMEN PENELITIAN Langkah-langkah yang diambil dalam menyusun instrumen penelitian

adalah sabagai berikut: 1. Tahap persiapan

Pada tahap persiapan adalah membuat kisi-kisi dan pedoman observasi 2. Tahap pelaksanaan uji coba

Instrumen diujicobakan dua kali observer pada saat siswa melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas.

3. Tahap skoring Tahap ini dilakukan untuk mempermudah dan menganalisis data, caranya yaitu dengan memberikan skor terhadap pengamatan oleh observer sesuai panduan pengamatan. Kriteria pemberian skor yaitu : Untuk hasil observasi kriteria sangat aktif diberi skor 4 Untuk hasil observasi kriteria aktif diberi skor 3 Untuk hasil observasi kriteria cukup aktif diberi skor 2 Untuk hasil observasi kriteria kurang aktif diberi skor 1 Sebagai contoh dalam indikator bertanya, dalam pengamatan “aktivitas siswa dalam kelas model pembelajaran Jigsaw”. Jika hasil pengamatan: Sangat aktif maka diberi skor 4 Aktif maka diberi skor 3 Cukup aktif maka diberi skor 2 Kurang aktif maka diberi skor 1

4. Panduan observasi Kriteria penilaian lembar observasi aktivitas siswa dalam kelas dengan model pembelajaran jigsaw (selama 2 kali pertemuan) a. Aktivitas berbicara

1) Presentasi SA : Siswa mampu presentasi secara sistematis dan dengan gaya bahasa

yang mudah dipahami A : Siswa mampu presentasi tidak sistematis dan dengan gaya bahasa

yang mudah dipahami CA : Siswa mampu presentasi tidak sistematis dan dengan gaya bahasa

sulit dipahami KA : Siswa tidak mampu presentasi

2) Menyatakan pendapat SA : Siswa menyatakan pendapat secara sistematis, kontekstual, dan

dengan gaya bahasa yang mudah dipahami A : Siswa menyatakan pendapat secara sistematis, kontekstual, tetapi

kurang bisa dipahami CA : Siswa menyatakan pendapat tetapi tidak kontekstual dan tidak bisa

dipahami KA : Siswa tidak bisa menyatakan pendapat

3) Bertanya SA : Siswa selalu bertanya secara jelas dan penuh kreativitas A : Siswa bertanya dengan jelas hanya dua kali

Page 111: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

96

CA : Siswa bertanya dengan jelas hanya satu kali KA : Siswa tidak mampu bertanya dengan jelas

4) Menjawab pertanyaan SA : Siswa menjawab pertanyaan dengan logis, sistematis, dan inovatif A : Siswa menjawab pertanyaan dengan logis, sistematis, tetapi kurang

inovatif CA : Siswa menjawab pertanyaan dengan logis, tetapi kurang sistematis

dan inovatif KA : Siswa tidak mampu menjawab pertanyaan dengan baik

b. Aktivitas mendengarkan 1) Mendengarkan pendapat teman

SA : Siswa selalu mendengarkan pendapat teman dengan responsif A : Siswa mendengarkan pendapat teman kurang responsif tetapi tidak

menyalahkan pendapat teman CA : Siswa mendengarkan pendapat teman dengan tidak responsif KA: Siswa selalu menyalahkan pendapat teman

2) Mendengarkan penjelasan teman SA : Siswa selalu mendengarkan dan menanggapi penjelasan teman A : Siswa mendengarkan penjelasan teman tanpa menanggapinya CA : Siswa mendengarkan penjelasan teman sambil bercanda dan tidak

serius KA: Siswa tidak mendengarkan penjelasan teman

3) Mendengarkan pertanyaan teman SA : Siswa mendengarkan pertanyaan teman dengan serius A : Siswa mendengarkan pertanyaan teman kurang serius CA : Siswa mendengarkan pertanyaan teman dengan tidak serius KA : Siswa tidak mendengarkan pertanyaan teman

Page 112: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

97

Lembar Observasi Model Pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ) Nama : NIS : Kelas :

No. Indikator yang Diamati Skala Skor 1 2 3 4

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Menyatakan pendapat Bertanya Menjawab pertanyaan Mendengarkan pendapat teman Mendengarkan penjelasan guru Mendengarkan pertanyaan teman

Lembar Observasi Model Pembelajaran Jigsaw Nama : NIS : Kelas :

No. Indikator yang Diamati Skala Skor 1 2 3 4

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Presentasi Bertanya Mendengarkan penjelasan teman Mendengarkan pertanyaan teman Menyatakan pendapat Bertanya Menjawab pertanyaan Mendengarkan pendapat teman Mendengarkan penjelasan teman Mendengarkan pertanyaan teman

Page 113: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

98

TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET LSQ

No BUTIR SOAL Y Y2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 4 3 4 4 3 2 3 2 4 33 1089 2 2 3 1 3 2 4 4 2 3 2 26 676 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 33 1089 4 4 3 3 1 1 2 1 3 2 4 24 576 5 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 33 1089 6 2 2 4 2 2 1 4 1 2 3 23 529 7 3 1 3 3 4 3 3 3 2 4 29 841 8 1 1 1 2 1 4 4 2 1 2 19 361 9 3 4 3 3 4 1 2 3 2 4 29 841 10 3 4 3 4 3 4 4 4 3 1 33 1089 11 4 3 4 3 4 2 3 4 2 3 32 1024 12 2 4 3 4 3 3 2 3 3 4 31 961 13 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 28 784 14 4 4 2 3 4 4 3 4 2 4 34 1156 15 1 3 2 3 3 2 1 2 2 3 22 484 16 3 4 4 4 4 1 3 2 3 4 32 1024 17 2 3 3 2 3 4 2 3 2 3 27 729 18 2 3 3 1 4 4 4 2 2 4 29 841 19 1 2 1 3 3 3 3 3 1 3 23 529 20 4 2 3 4 3 2 4 3 3 2 30 900 21 2 3 2 1 3 3 4 4 3 4 29 841 22 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 27 729 23 4 1 3 3 2 2 4 2 3 3 27 729 24 3 2 3 4 3 4 2 3 3 4 31 961 25 1 3 3 3 4 3 4 3 3 3 30 900 26 1 3 3 1 2 1 1 1 2 2 17 289 27 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 36 1296 28 2 3 2 2 3 4 2 4 4 2 28 784 29 3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 34 1156 30 2 1 1 3 4 1 2 3 2 3 22 484 31 2 4 3 3 3 2 4 2 3 4 30 900 32 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 30 900 33 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 36 1296 34 2 2 3 2 4 2 1 2 2 3 23 529 35 3 2 3 4 1 4 4 3 3 3 30 900 �X 92 100 94 101 108 100 103 99 89 114 1000 29306 �X2 274 318 280 325 364 324 341 301 243 335

Page 114: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

99

�XY 1969 2375 2238 2337 2477 2358 2448 2347 2050 2644 rxy 0.634 0.545 0.438 0.620 0.488 0.393 0.361 0.608 0.534 0.464 k = 10

rtabel 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 ��b

2

= 8.61

Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid �t2

= 21.61

�b2 0.9462 0.9496 0.8101 0.9866 0.9042 1.1261 1.1143 0.6168 0.4908 0.6672

r11

= 0.668

PERHITUNGAN VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN Rumus :

Kriteria

Butir angket Valid jika rxy > rtabel Perhitungan : berikut ini contoh perhitungan validitas angket pada butir nomor 1.

No. X Y X2 Y2 XY 1 4 33 16 1089 132 2 2 26 4 676 52 3 3 33 9 1089 99 4 4 24 16 576 96 5 3 33 9 1089 99 6 2 23 4 529 46 7 3 29 9 841 87 8 1 19 1 361 19

( )( )( ){ } ( ){ }2222

xyrΣΥ−ΝΣΥΣΧ−ΝΣΧ

ΣΥΣΧ−ΝΣΧΥ=

Page 115: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

100

9 3 29 9 841 87 10 3 33 9 1089 99 11 4 32 16 1024 128 12 2 31 4 961 62 13 3 28 9 784 84 14 4 34 16 1156 136 15 1 22 1 484 22 16 3 32 9 1024 96 17 2 27 4 729 54 18 2 29 4 841 58 19 1 23 1 529 23 20 4 30 16 900 120 21 2 29 4 841 58 22 3 27 9 729 81 23 4 27 16 729 108 24 3 31 9 961 93 25 1 30 1 900 30 26 1 17 1 289 17 27 3 36 9 1296 108 28 2 28 4 784 56 29 3 34 9 1156 102 30 2 22 4 484 44 31 2 30 4 900 60 32 3 30 9 900 90 33 4 36 16 1296 144 34 2 23 4 529 46 35 3 30 9 900 90 � 92 1000 274 29306 1969

Page 116: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

101

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :

rxy =

rxy = 0.6338 Pada � = 5% dengan N= 30 diperoleh rtabel = 0.334 karena rxy > r tabel, maka angket No. 1 tersebut Valid

x 922

2

35 x 969 92 x 1000

35 x 29306 - 1000235 x 274

Page 117: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

102

PERHITUNGAN RELIABILITAS UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN

Rumus :

Kriteria Apabila r11 > r tabel, maka angket tersebut reliabel Perhitungan 1. Varians Total

29306

1000

�t2 = 35

35

2

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ Σ−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

−= 2

2

11 11k

k

t

brσσ

( )

ΝΝ

ΣΥ−ΣΥ

=

22

2tσ

Page 118: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

103

= 21.605 2. Varians Butir

�b12 = 274

92

35 = 0.95 35

�b22 318

100

= 35 = 0.95 35

�b102

335

114

= 35 = 0.67 35

2

2

2

.

.

.

Page 119: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

104

��b2 = 8.61

3. Koefisien reliabilitas

r11

=

10

1 -8.61

10 - 1 21.605

r11 = 0.668

Pada � = 5% dengan N = 35 diperoleh r tabel = 0.334. Karena r11 > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel

Page 120: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

105

ANGKET KELAS LSQ NO KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JUMLAH 1 R-1 4 4 3 4 4 3 2 3 2 4 33 2 R-2 2 3 1 3 2 4 4 2 3 2 26 3 R-3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 33 4 R-4 4 3 3 1 1 2 1 3 2 4 24 5 R-5 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 33 6 R-6 2 2 4 2 2 1 4 1 2 3 23 7 R-7 3 1 3 3 4 3 3 3 2 4 29 8 R-8 1 1 1 2 1 4 4 2 1 2 19 9 R-9 3 4 3 3 4 1 2 3 2 4 29 10 R-10 3 4 3 4 3 4 4 4 3 1 33

11 R-11 4 3 4 3 4 2 3 4 2 3 32

12 R-12 2 4 3 4 3 3 2 3 3 4 31

13 R-13 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 28

14 R-14 4 4 2 3 4 4 3 4 2 4 34

15 R-15 1 3 2 3 3 2 1 2 2 3 22 16 R-16 3 4 4 4 4 1 3 2 3 4 32 17 R-17 2 3 3 2 3 4 2 3 2 3 27 18 R-18 2 3 3 1 4 4 4 2 2 4 29 19 R-19 1 2 1 3 3 3 3 3 1 3 23 20 R-20 4 2 3 4 3 2 4 3 3 2 30 21 R-21 2 3 2 1 3 3 4 4 3 4 29 22 R-22 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 27 23 R-23 4 1 3 3 2 2 4 2 3 3 27 24 R-24 3 2 3 4 3 4 2 3 3 4 31 25 R-25 1 3 3 3 4 3 4 3 3 3 30 26 R-26 1 3 3 1 2 1 1 1 2 2 17 27 R-27 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 36 28 R-28 2 3 2 2 3 4 2 4 4 2 28 29 R-29 3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 34 30 R-30 2 1 1 3 4 1 2 3 2 3 22 31 R-31 2 4 3 3 3 2 4 2 3 4 30 32 R-32 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 30 33 R-33 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 36 34 R-34 2 2 3 2 4 2 1 2 2 3 23 35 R-35 3 2 3 4 1 4 4 3 3 3 30 skor max: 36 28.57 skor min: 19

skor max: 10x4: 40

skor min: 10x1 :10

rentang: 40-10:30

rentang/jmlh kriteria:30/4 : 7.5

Page 121: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

106

No. Interval skor kriteria frekuensi

jumlah %

1 10-17.5 SR 1 2.86%

2 >17.5-25 R 7 20.00%

3 >25-32.5 T 19 54.29%

4 >32.5-40 ST 8 22.86%

Sangat tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah

LSQ 8 19 7 1

ANGKET KELAS JIGSAW NO KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JUMLAH

1 R-1 3 4 3 4 1 1 4 3 3 4 3 33 2 R-2 4 1 3 2 3 4 4 4 2 4 4 35 3 R-3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 40 4 R-4 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 33 5 R-5 4 2 3 2 1 3 4 4 2 3 4 32 6 R-6 1 1 2 2 1 1 1 2 1 3 1 16 7 R-7 2 4 3 2 3 2 3 3 2 4 4 32 8 R-8 1 1 1 1 2 2 1 3 2 1 2 17 9 R-9 4 4 3 2 3 4 3 4 2 4 4 37

10 R-10 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 39 11 R-11 2 3 2 4 2 4 2 4 4 3 3 3312 R-12 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 4 34 13 R-13 2 3 3 2 2 4 3 3 4 2 3 31 14 R-14 2 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 36 15 R-15 3 4 4 3 3 4 3 1 2 2 2 31 16 R-16 1 2 2 3 2 2 3 3 4 2 4 28 17 R-17 3 4 3 3 3 4 3 1 2 4 2 32 18 R-18 2 3 3 2 2 3 2 4 4 4 4 33 19 R-19 1 2 1 3 1 2 3 3 4 3 3 26 20 R-20 2 1 3 3 2 4 2 3 4 4 3 31 21 R-21 4 3 4 3 4 2 3 3 2 2 4 34 22 R-22 2 4 2 2 3 3 1 3 2 4 1 27 23 R-23 3 3 2 4 3 2 2 4 4 3 3 33 24 R-24 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 40 25 R-25 1 2 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 26 R-26 2 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 33 27 R-27 3 2 3 2 4 4 3 3 1 2 4 31 28 R-28 4 4 3 3 2 2 2 3 4 3 2 32 29 R-29 3 2 2 4 3 2 3 3 4 3 3 32 30 R-30 4 3 3 3 2 4 4 3 3 2 4 35 31 R-31 2 3 2 1 2 1 1 3 2 2 2 21 32 R-32 3 2 3 2 3 4 4 4 3 2 2 32 33 R-33 1 3 3 4 2 3 1 4 4 3 4 32

Page 122: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

107

34 R-34 2 3 3 2 3 4 3 4 3 2 1 30 35 R-35 3 4 3 4 2 2 1 3 2 2 3 29

skor max: 40 31.20 skor min: 16 skor max: 11x4: 44 skor min: 11x1 :11 rentang: 44-11:33 rentang/jmlh kriteria:33/4 : 8.25 No. Interval skor kriteria frekuensi jumlah % 1 11-19.3 SR 2 5.71 2 >19.3-27.6 R 4 11.43 3 >27.6-35.9 T 24 68.57 4 >35.9-44.2 ST 5 14.29

Sangat tinggi Tinggi Rendah

Sangat rendah

Jigsaw 5 24 4 2

Page 123: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

108

TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET JIGSAW

No BUTIR SOAL Y Y2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 3 4 3 4 1 1 4 3 3 4 3 33 1089 2 4 1 3 2 3 4 4 4 2 4 4 35 1225 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 40 1600 4 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 33 1089 5 4 2 3 2 1 3 4 4 2 3 4 32 1024 6 1 1 2 2 1 1 1 2 1 3 1 16 256 7 2 4 3 2 3 2 3 3 2 4 4 32 1024 8 1 1 1 1 2 2 1 3 2 1 2 17 289 9 4 4 3 2 3 4 3 4 2 4 4 37 136910 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 39 1521 11 2 3 2 4 2 4 2 4 4 3 3 33 1089 12 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 4 34 1156 13 2 3 3 2 2 4 3 3 4 2 3 31 961 14 2 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 36 1296 15 3 4 4 3 3 4 3 1 2 2 2 31 961 16 1 2 2 3 2 2 3 3 4 2 4 28 784 17 3 4 3 3 3 4 3 1 2 4 2 32 1024 18 2 3 3 2 2 3 2 4 4 4 4 33 1089 19 1 2 1 3 1 2 3 3 4 3 3 26 67620 2 1 3 3 2 4 2 3 4 4 3 31 961 21 4 3 4 3 4 2 3 3 2 2 4 34 1156 22 2 4 2 2 3 3 1 3 2 4 1 27 729 23 3 3 2 4 3 2 2 4 4 3 3 33 1089 24 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 40 1600 25 1 2 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 484 26 2 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 33 1089 27 3 2 3 2 4 4 3 3 1 2 4 31 961 28 4 4 3 3 2 2 2 3 4 3 2 32 1024 29 3 2 2 4 3 2 3 3 4 3 3 32 1024 30 4 3 3 3 2 4 4 3 3 2 4 35 1225 31 2 3 2 1 2 1 1 3 2 2 2 21 441 32 3 2 3 2 3 4 4 4 3 2 2 32 1024

Page 124: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

109

33 1 3 3 4 2 3 1 4 4 3 4 32 1024 34 2 3 3 2 3 4 3 4 3 2 1 30 900 35 3 4 3 4 2 2 1 3 2 2 3 29 841 �X 89 102 98 97 85 102 96 112 101 101 109 1092 35094 �X2 263 332 292 297 231 334 300 384 327 317 332 �XY 2058 2690 2504 2518 2229 2614 2447 2792 2602 2608 2873

rxy 0.625 0.491 0.592 0.422 0.486 0.565 0.696 0.498 0.424 0.376 0.622 k = 11

rtabel 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 ��b

2

= 9.87

Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid �t2

= 30.11

�b2 1.0790 1.0218 0.5176 0.8286 0.7227 1.0807 1.0790 0.7529 1.0454 0.7513 0.9866

r11 = 0.740

Page 125: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

110

PERHITUNGAN VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN

Rumus : Kriteria Butir angket Valid jika rxy > rtabel Perhitungan : berikut ini contoh perhitungan validitas angket pada butir nomor 1.

No. X Y X2 Y2 XY

1 3 33 9 1089 99 2 4 35 16 1225 140 3 2 40 4 1600 80 4 2 33 4 1089 66 5 4 32 16 1024 128 6 1 16 1 256 16 7 2 32 4 1024 64 8 1 17 1 289 17 9 4 37 16 1369 148 10 4 39 16 1521 156 11 2 33 4 1089 66 12 3 34 9 1156 102 13 2 31 4 961 62 14 2 36 4 1296 72 15 3 31 9 961 93

( )( )( ){ } ( ){ }2222xyr

ΣΥ−ΝΣΥΣΧ−ΝΣΧ

ΣΥΣΧ−ΝΣΧΥ=

Page 126: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

111

16 1 28 1 784 28 17 3 32 9 1024 96 18 2 33 4 1089 66 19 1 26 1 676 26 20 2 31 4 961 62 21 4 34 16 1156 136 22 2 27 4 729 54 23 3 33 9 1089 99 24 4 40 16 1600 160 25 1 22 1 484 22 26 2 33 4 1089 66 27 3 31 9 961 93 28 4 32 16 1024 128 29 3 32 9 1024 96 30 4 35 16 1225 140 31 2 21 4 441 42 32 3 32 9 1024 96 33 1 32 1 1024 32 34 2 30 4 900 60 35 3 29 9 841 87 � 89 1092 263 35094 2058

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :

35 x 2058 89 x 1092

rxy = 35 x 263 - 89 2 35 x 35094 - 1092 2

rxy = 0.6254 Pada � = 5% dengan N= 30 diperoleh rtabel = 0.334

Page 127: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

112

karena rxy > r tabel, maka angket No. 1 tersebut Valid

PERHITUNGAN RELIABILITAS UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN

Rumus : Kriteria

Apabila r11 > r tabel, maka angket tersebut reliabel Perhitungan 1. Varians Total

35094

1092

�t2 = 35

2

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ Σ−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

−= 2

2

11 11k

k

t

brσσ

( )

ΝΝ

ΣΥ−ΣΥ

=

22

2tσ

Page 128: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

113

35 = 30.106 2. Varians Butir

�b12 =

263

89 35 = 1.08 35

�b22

332

102 = 35 = 1.02

35

�b112

332

109

= 35

= 0.99

35

2

2

2

.

.

.

Page 129: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

114

��b2 = 9.87

3. Koefisien reliabilitas

r11

=

11

1 - 9.87

11 - 1 30.106

r11 = 0.740

Pada � = 5% dengan N = 35 diperoleh r tabel = 0.334. Karena r11 > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel

Page 130: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

115

Data uji coba instrumen LSQ I

No. Kode aspek yang diamati Jumlah 1 2 3 4 5 6

1 UC-01 1 2 2 2 3 4 14 2 UC-02 1 1 2 2 3 3 12 3 UC-03 2 2 3 2 3 4 16 4 UC-04 1 2 3 3 3 2 14 5 UC-05 1 1 3 2 3 4 14 6 UC-06 1 1 3 3 3 4 15 7 UC-07 1 2 1 2 3 2 11 8 UC-08 1 2 1 1 3 2 10 9 UC-09 1 2 1 1 3 4 12

10 UC-10 1 2 3 2 3 4 15 11 UC-11 1 2 3 1 3 2 12 12 UC-12 3 2 3 2 3 4 17 13 UC-13 1 2 3 2 4 4 16 14 UC-14 1 1 3 2 3 2 12 15 UC-15 1 2 3 1 3 4 14 16 UC-16 1 2 3 2 3 4 1517 UC-17 1 2 3 2 3 2 13 18 UC-18 3 2 3 3 3 2 16 19 UC-19 3 3 1 2 4 4 17 20 UC-20 2 3 1 2 3 4 15 21 UC-21 1 2 1 2 3 2 11 22 UC-22 1 1 3 2 3 2 12 23 UC-23 1 1 2 1 3 2 10 24 UC-24 1 2 3 2 3 4 15 25 UC-25 2 2 3 1 2 2 12 26 UC-26 1 2 1 1 2 2 9 27 UC-27 1 1 3 2 2 2 11 28 UC-28 1 1 2 1 3 2 1029 UC-29 1 1 3 2 3 4 1430 UC-30 2 2 3 2 3 4 16 31 UC-31 1 2 3 2 3 2 13 32 UC-32 1 1 2 1 1 2 8 33 UC-33 2 2 3 1 3 2 13 34 UC-34 3 2 3 2 3 2 15 35 UC-35 1 2 1 1 3 4 12

JUMLAH 461

Page 131: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

116

Data uji coba instrumen LSQ II

No. Kode aspek yang diamati Jumlah 1 2 3 4 5 6

1 UC-01 2 2 2 1 2 2 11 2 UC-02 2 1 2 1 2 3 11 3 UC-03 2 3 3 2 2 2 14 4 UC-04 1 2 2 1 3 2 11 5 UC-05 2 1 2 2 3 3 13 6 UC-06 2 1 3 3 2 4 15 7 UC-07 1 2 1 3 3 1 11 8 UC-08 1 3 1 1 1 1 8 9 UC-09 1 2 2 1 1 3 10 10 UC-10 3 3 3 2 3 4 18 11 UC-11 3 3 1 2 3 2 14 12 UC-12 3 2 1 2 1 4 13 13 UC-13 1 2 1 3 4 4 15 14 UC-14 2 1 3 3 2 2 13 15 UC-15 1 2 3 1 2 4 13 16 UC-16 2 3 3 2 3 4 17 17 UC-17 1 2 2 2 1 2 10 18 UC-18 3 2 3 3 3 2 16 19 UC-19 3 3 1 2 2 4 15 20 UC-20 2 3 2 2 3 4 16 21 UC-21 2 2 1 3 1 3 12 22 UC-22 2 1 3 3 1 2 12 23 UC-23 1 2 2 1 3 2 1124 UC-24 1 2 2 2 1 4 1225 UC-25 2 2 3 1 2 2 12 26 UC-26 1 2 1 1 2 2 9 27 UC-27 1 3 3 2 3 2 14 28 UC-28 2 1 2 3 1 2 11 29 UC-29 1 1 3 2 3 4 14 30 UC-30 2 3 3 2 2 4 16 31 UC-31 1 2 3 3 3 3 15 32 UC-32 1 1 2 1 1 3 9 33 UC-33 2 2 3 3 3 3 16 34 UC-34 3 4 2 2 2 2 15 35 UC-35 1 2 2 1 3 4 13

JUMLAH 455

Page 132: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

117

Perhitungan Validitas Observasi Aktivitas Belajar Siswa Model Pembelajaran LSQ Rumus:

Keterangan:

rxy : Koofisien korelasi antara observasi 1 dan observasi 2∑X : Jumlah skor obsevasi 1

∑Y : Jumlah skor observasi 2 ∑X² : Jumlah kuadrat skor observasi 1 ∑Y² : Jumlah kuadrat skor observasi 2 ∑XY : Jumlah perkalian skor observasi 1 dan observasi 2 N : Jumlah subyek (Sugiyono, 2007: 356) Kriteria Butir item valid jika rxy > r tabel Perhitungan Berikut ini contoh perhitungan validitas item pada butir no 1

No Kode X Y X2 Y2 XY 1 UC-01 14 11 196 121 154 2 UC-02 12 11 144 121 132 3 UC-03 16 14 256 196 224 4 UC-04 14 11 196 121 154 5 UC-05 14 13 196 169 182 6 UC-06 15 15 225 225 225 7 UC-07 11 11 121 121 121 8 UC-08 10 8 100 64 80 9 UC-09 12 10 144 100 120

10 UC-10 15 18 225 324 270 11 UC-11 12 14 144 196 168 12 UC-12 17 13 289 169 221 13 UC-13 16 15 256 225 240 14 UC-14 12 13 144 169 156 15 UC-15 14 13 196 169 182 16 UC-16 15 17 225 289 255 17 UC-17 13 10 169 100 130 18 UC-18 16 16 256 256 256 19 UC-19 17 15 289 225 255 20 UC-20 15 16 225 256 240 21 UC-21 11 12 121 144 132 22 UC-22 12 12 144 144 144 23 UC-23 10 11 100 121 110 24 UC-24 15 12 225 144 180 25 UC-25 12 12 144 144 144 26 UC-26 9 9 81 81 81

( )( )( ){ } ( ){ }2222

xyYYNXXN

YX -XYNr

∑−∑∑−∑

∑∑∑=

Page 133: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

118

27 UC-27 11 14 121 196 154 28 UC-28 10 11 100 121 110 29 UC-29 14 14 196 196 196 30 UC-30 16 16 256 256 256 31 UC-31 13 15 169 225 195 32 UC-32 8 9 64 81 72 33 UC-33 13 16 169 256 208 34 UC-34 15 15 225 225 225 35 UC-35 12 13 144 169 156

Jumlah 461 455 6255 729464 6128 Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:

rxy = 35

6128

461 455

35 6255 461 2 729464 455

= 0.699 Pada � = 5% dengan n = 35 diperoleh r tabel = 0.334 Karena r xy > r tabel, maka butir no 1 tersebut valid.

Page 134: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

119

UJI RELIABILITAS INSTRUMEN OBSERVASI LSQ

No Kode X Y X2 Y2 XY 1 UC-01 14 11 196 121 154 2 UC-02 12 11 144 121 132 3 UC-03 16 14 256 196 224 4 UC-04 14 11 196 121 154 5 UC-05 14 13 196 169 182 6 UC-06 15 15 225 225 225 7 UC-07 11 11 121 121 121 8 UC-08 10 8 100 64 80 9 UC-09 12 10 144 100 120

10 UC-10 15 18 225 324 270 11 UC-11 12 14 144 196 168 12 UC-12 17 13 289 169 221 13 UC-13 16 15 256 225 240 14 UC-14 12 13 144 169 156 15 UC-15 14 13 196 169 182 16 UC-16 15 17 225 289 255 17 UC-17 13 10 169 100 130 18 UC-18 16 16 256 256 256 19 UC-19 17 15 289 225 255 20 UC-20 15 16 225 256 240 21 UC-21 11 12 121 144 132 22 UC-22 12 12 144 144 144 23 UC-23 10 11 100 121 110 24 UC-24 15 12 225 144 180 25 UC-25 12 12 144 144 144 26 UC-26 9 9 81 81 81 27 UC-27 11 14 121 196 154 28 UC-28 10 11 100 121 110 29 UC-29 14 14 196 196 196 30 UC-30 16 16 256 256 256 31 UC-31 13 15 169 225 195 32 UC-32 8 9 64 81 72 33 UC-33 13 16 169 256 208 34 UC-34 15 15 225 225 225 35 UC-35 12 13 144 169 156

Jumlah 461 455 6255 729464 6128 Keteranan: X: data observasi 1 X: data observasi 2 r11 =2.rxy 1+rxy r11 :2.0.699 1+0.699 r11 0.823

Page 135: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

120

Jika r mendekati 1 berarti data tersebut reliabilitas

DATA OBSERVASI I (kelas LSQ)

No. Kode Aspek yang diamati

Jumlah 1 2 a b c jumlah a b c jumlah

1 R-01 3 2 2 7 3 4 3 10 17 2 R-02 2 1 2 5 4 3 3 10 15 3 R-03 4 3 4 11 3 4 2 9 20 4 R-04 4 3 4 11 3 4 3 10 215 R-05 1 2 2 5 3 3 2 8 136 R-06 4 3 4 11 2 3 3 8 19 7 R-07 1 2 2 5 3 3 4 10 15 8 R-08 2 2 3 7 3 2 3 8 15 9 R-09 4 4 4 12 3 4 4 11 23 10 R-10 4 3 4 11 3 4 4 11 22 11 R-11 3 2 3 8 1 4 3 8 16 12 R-12 2 1 2 5 4 3 3 10 15 13 R-13 2 1 2 5 3 4 3 10 15 14 R-14 3 2 4 9 4 4 4 12 21 15 R-15 1 3 1 5 2 3 3 8 13 16 R-16 3 2 3 8 4 4 4 12 20 17 R-17 2 1 3 6 2 4 2 8 14 18 R-18 4 3 4 11 3 4 3 10 21 19 R-19 2 2 2 6 4 3 4 11 17 20 R-20 3 4 3 10 2 4 4 10 20 21 R-21 1 2 1 4 3 4 4 11 15 22 R-22 4 4 3 11 4 2 3 9 20 23 R-23 3 3 4 10 2 4 4 10 20 24 R-24 1 3 2 6 4 4 3 11 17 25 R-25 1 3 2 6 3 2 4 9 15 26 R-26 2 2 3 7 2 4 4 10 17 27 R-27 4 4 3 11 4 3 3 10 21 28 R-28 3 4 3 10 4 3 3 10 20 29 R-29 2 1 2 5 3 4 4 11 16 30 R-30 3 4 3 10 3 4 4 11 21 31 R-31 4 4 3 11 4 4 3 11 22 32 R-32 2 3 2 7 4 3 2 9 16 33 R-33 1 3 2 6 2 2 3 7 13 34 R-34 3 4 3 10 4 4 4 12 2235 R-35 1 2 2 5 3 4 4 11 16

Page 136: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

121

DATA OBSERVASI II (kelas LSQ)

No. Kode Aspek yang diamati

Jumlah 1 2 a b c jumlah a b c jumlah

1 R-01 4 3 4 11 4 4 3 11 22 2 R-02 2 3 3 8 4 3 3 10 18 3 R-03 4 3 4 11 3 4 2 9 20 4 R-04 3 4 4 11 4 4 3 11 22 5 R-05 2 3 3 8 3 2 2 7 15 6 R-06 4 3 4 11 2 3 3 8 19 7 R-07 3 4 3 10 3 3 4 10 20 8 R-08 2 3 1 6 3 4 3 10 16 9 R-09 4 4 3 11 4 4 4 12 23 10 R-10 4 3 4 11 3 3 4 10 21 11 R-11 3 2 3 8 3 4 3 10 18 12 R-12 3 3 2 8 4 3 3 10 18 13 R-13 2 3 3 8 3 4 3 10 18 14 R-14 3 2 4 9 4 3 4 11 20 15 R-15 2 3 3 8 3 3 3 9 17 16 R-16 3 2 4 9 4 3 4 11 20 17 R-17 3 2 3 8 2 3 2 7 15 18 R-18 4 3 4 11 4 4 3 11 22 19 R-19 3 3 2 8 4 3 4 11 19 20 R-20 3 4 3 10 3 4 4 11 21 21 R-21 3 3 4 10 3 4 4 11 21 22 R-22 4 4 3 11 4 3 3 10 21 23 R-23 3 3 4 10 4 3 4 11 21 24 R-24 2 3 1 6 4 3 3 10 16 25 R-25 3 3 2 8 3 2 4 9 17 26 R-26 2 2 3 7 3 4 4 11 18 27 R-27 4 4 3 11 4 4 3 11 22 28 R-28 3 4 3 10 4 3 3 10 20 29 R-29 2 3 3 8 3 4 4 11 19 30 R-30 4 4 3 11 3 3 4 10 21 31 R-31 4 4 3 11 2 4 3 9 20 32 R-32 2 3 2 7 4 3 1 8 15 33 R-33 3 3 2 8 4 4 3 11 19 34 R-34 4 4 3 11 3 4 4 11 22 35 R-35 2 3 3 8 3 3 2 8 16

Page 137: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

122

DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN LSQ

No. Kode Jumlah Observasi

Rata-rata Kriteria

1 2 1 R-01 17 22 19.5 T 2 R-02 15 18 16.5 T 3 R-03 20 20 20 ST 4 R-04 21 22 21.5 ST 5 R-05 13 15 14 R 6 R-06 19 19 19 T No. Skor Kriteria f % 7 R-07 15 20 17.5 T 1 >19.5 - 24 ST 14 40.00 8 R-08 15 16 15.5 T 2 >15 - 19.5 T 18 51.43 9 R-09 23 23 23 ST 3 >10.5 - 15 R 3 8.57

10 R-10 22 21 21.5 ST 4 6 - 10.5 SR 0 0.00 11 R-11 16 18 17 T 12 R-12 15 18 16.5 T 13 R-13 15 18 16.5 T 14 R-14 21 20 20.5 T 15 R-15 13 17 15 R 16 R-16 20 20 20 ST 17 R-17 14 15 14.5 R 18 R-18 21 22 21.5 ST 19 R-19 17 19 18 T 20 R-20 20 21 20.5 ST 21 R-21 15 21 18 T 22 R-22 20 21 20.5 ST 23 R-23 20 21 20.5 ST 24 R-24 17 16 16.5 T 25 R-25 15 17 16 T 26 R-26 17 18 17.5 T 27 R-27 21 22 21.5 ST 28 R-28 20 20 20 ST 29 R-29 16 19 17.5 T 30 R-30 21 21 21 ST 31 R-31 22 20 21 ST 32 R-32 16 15 15.5 T 33 R-33 13 19 16 T 34 R-34 22 22 22 ST 35 R-35 16 16 16 T

Mean 18.5 T

freku

ensi

ST 14 T 18 R 3

SR 0

pers

enta

se ST 40.00

T 51.43

Page 138: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

123

R 8.57 ST 0.00 DATA HASIL PENELITIAN

No. Kode

Aktivitas berbicara (3 item observasi)

Kriteria Skor Observasi jumlah rata-rata 1 2

1 R-01 7 11 18 9 T 2 R-02 5 8 13 6.5 R 3 R-03 11 11 22 11 ST 4 R-04 11 11 22 11 ST 5 R-05 5 8 13 6.5 R 6 R-06 11 11 22 11 ST7 R-07 5 10 15 7.5 ST 8 R-08 7 6 13 6.5 R 9 R-09 12 11 23 11.5 ST 10 R-10 11 11 22 11 ST 11 R-11 8 8 16 8 T 12 R-12 5 8 13 6.5 R 13 R-13 5 8 13 6.5 R 14 R-14 9 9 18 9 T 15 R-15 5 8 13 6.5 R 16 R-16 8 9 17 8.5 T 17 R-17 6 8 14 7 R 18 R-18 11 11 22 11 ST 19 R-19 6 8 14 7 R20 R-20 10 10 20 10 ST 21 R-21 4 10 14 7 R 22 R-22 11 11 22 11 ST 23 R-23 10 10 20 10 ST 24 R-24 6 6 12 6 R 25 R-25 6 8 14 7 R 26 R-26 7 7 14 7 R 27 R-27 11 11 22 11 ST 28 R-28 10 10 20 10 ST 29 R-29 5 8 13 6.5 R 30 R-30 10 11 21 10.5 ST 31 R-31 11 11 22 11 ST 32 R-32 7 7 14 7 R 33 R-33 6 8 14 7 R 34 R-34 10 11 21 10.5 ST 35 R-35 5 8 13 6.5 R

Mean 8.56 T

Frek

uens

i ST 15 T 4 R 16

SR 0

Page 139: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

124

Pers

enta

se ST 42.86

T 11.43 R 45.71

SR 0.00 DATA HASIL PENELITIAN

No. Kode

Aktivitas mendengarkan (3 item observasi)

Kriteria Skor Observasi jumlah rata-

rata 1 21 R-01 10 11 21 10.5 ST 2 R-02 10 10 20 10 ST 3 R-03 9 9 18 9 T 4 R-04 10 11 21 10.5 ST 5 R-05 8 7 15 7.5 R 6 R-06 8 8 16 8 T 7 R-07 10 10 20 10 ST 8 R-08 8 10 18 9 T 9 R-09 11 12 23 11.5 ST 10 R-10 11 10 21 10.5 ST 11 R-11 8 10 18 9 T 12 R-12 10 10 20 10 ST13 R-13 10 10 20 10 ST 14 R-14 12 11 23 11.5 ST 15 R-15 8 9 17 8.5 T 16 R-16 12 11 23 11.5 ST 17 R-17 8 7 15 7.5 R 18 R-18 10 11 21 10.5 ST 19 R-19 11 11 22 11 ST 20 R-20 10 11 21 10.5 ST 21 R-21 11 11 22 11 ST 22 R-22 9 10 19 9.5 ST 23 R-23 10 11 21 10.5 ST 24 R-24 11 10 21 10.5 ST 25 R-25 9 9 18 9 T 26 R-26 10 11 21 10.5 ST 27 R-27 10 11 21 10.5 ST 28 R-28 10 10 20 10 ST 29 R-29 11 11 22 11 ST30 R-30 11 10 21 10.5 ST31 R-31 11 9 20 10 ST 32 R-32 9 8 17 8.5 T 33 R-33 7 11 18 9 T 34 R-34 12 11 23 11.5 ST 35 R-35 11 8 19 9.5 T

Mean 9.94 ST

Frek

uen

si ST 24

T 9

Page 140: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

125

R 2 SR 0

Pers

enta

se ST 68.57

T 25.71 R 5.71

SR 0.00 Data uji coba instrumen Jigsaw I

No. Kode Aspek yang diamati Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 UC-01 2 3 3 2 3 2 3 4 4 3 29 2 UC-02 1 2 2 3 2 2 3 3 3 4 25 3 UC-03 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 35 4 UC-04 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 32 5 UC-05 2 1 2 3 3 2 3 2 3 3 24 6 UC-06 3 2 3 4 3 2 2 3 3 4 29 7 UC-07 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 28 8 UC-08 3 1 2 4 3 2 3 2 4 3 279 UC-09 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 31

10 UC-10 2 1 2 3 3 2 2 2 3 2 22 11 UC-11 1 2 2 3 3 3 2 3 3 2 24 12 UC-12 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 34 13 UC-13 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 33 14 UC-14 2 1 2 3 2 2 3 2 3 2 22 15 UC-15 3 3 2 4 3 2 2 3 2 2 26 16 UC-16 2 2 2 4 3 2 2 3 3 2 25 17 UC-17 2 1 2 3 2 3 2 2 3 2 22 18 UC-18 2 1 3 4 3 2 3 3 2 2 25 19 UC-19 1 2 2 3 2 3 2 3 2 1 21 20 UC-20 1 1 2 3 2 2 3 2 2 1 19 21 UC-21 2 1 1 2 3 2 3 2 3 2 21 22 UC-22 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 32 23 UC-23 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 25 24 UC-24 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 29 25 UC-25 2 3 2 4 3 3 2 3 3 2 2726 UC-26 2 1 2 3 3 2 2 3 2 1 2127 UC-27 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 28 28 UC-28 2 1 2 3 3 2 3 3 2 3 24 29 UC-29 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 28 30 UC-30 1 1 2 3 2 2 2 3 2 1 19 31 UC-31 1 1 2 3 2 2 2 3 2 2 20 32 UC-32 2 1 2 3 3 2 3 3 2 3 24 33 UC-33 4 3 2 4 3 2 3 3 2 2 28 34 UC-34 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 30 35 UC-35 1 1 2 3 2 2 3 3 2 2 21

JUMLAH 910

Page 141: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

126

Data uji coba instrumen Jigsaw II

No. Kode Aspek yang diamati Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 UC-01 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 27 2 UC-02 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 27 3 UC-03 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 35 4 UC-04 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 31 5 UC-05 3 1 2 3 3 2 3 2 3 3 24 6 UC-06 2 3 3 4 3 2 2 3 3 4 30 7 UC-07 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 27 8 UC-08 2 3 2 4 3 2 3 2 4 3 28 9 UC-09 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31

10 UC-10 3 1 2 3 3 2 2 2 3 2 23 11 UC-11 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 25 12 UC-12 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 33 13 UC-13 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32 14 UC-14 1 2 2 3 2 2 3 2 3 2 23 15 UC-15 2 3 2 4 3 2 2 3 2 2 25 16 UC-16 1 2 2 4 3 2 2 3 3 2 26 17 UC-17 3 1 2 3 2 3 2 2 3 2 23 18 UC-18 2 1 2 4 3 2 3 3 2 2 24 19 UC-19 3 2 2 3 2 3 2 3 2 1 22 20 UC-20 1 2 2 3 2 2 3 2 2 1 21 21 UC-21 3 1 3 2 3 2 3 2 3 2 23 22 UC-22 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 32 23 UC-23 1 2 2 3 3 2 3 3 3 2 26 24 UC-24 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 29 25 UC-25 1 3 2 4 3 3 2 3 3 2 27 26 UC-26 2 1 2 3 3 2 2 3 2 1 21 27 UC-27 2 2 3 3 3 3 2 4 3 2 28 28 UC-28 1 1 2 3 3 2 3 3 2 3 24 29 UC-29 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 27 30 UC-30 2 1 2 3 2 2 2 3 2 1 21 31 UC-31 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 21 32 UC-32 2 1 2 3 3 2 3 3 2 3 24 33 UC-33 3 3 2 4 3 2 3 3 2 2 26 34 UC-34 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 30 35 UC-35 1 1 2 3 2 2 3 3 2 2 22

JUMLAH 918

Page 142: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

127

Perhitungan Validitas Observasi Aktivitas Belajar Siswa Model Pembelajaran Jigsaw Rumus:

Keterangan: rxy : Koofisien korelasi antara observasi 1 dan observasi 2 ∑X : Jumlah skor obsevasi 1 ∑Y : Jumlah skor observasi 2 ∑X² : Jumlah kuadrat skor observasi 1 ∑Y² : Jumlah kuadrat skor observasi 2 ∑XY : Jumlah perkalian skor observasi 1 dan observasi 2 N : Jumlah subyek (Sugiyono, 2007: 356) Kriteria Butir item valid jika rxy > r tabel Perhitungan

Berikut ini contoh perhitungan validitas item pada butir no 1 No Kode X Y X2 Y2 XY 1 UC-01 29 27 841 729 783 2 UC-02 25 27 625 729 675 3 UC-03 35 35 1225 1225 1225 4 UC-04 32 31 1024 961 992 5 UC-05 24 24 576 576 576 6 UC-06 29 30 841 900 870 7 UC-07 28 27 784 729 756 8 UC-08 27 28 729 784 756 9 UC-09 31 31 961 961 961

10 UC-10 22 23 484 529 506 11 UC-11 24 25 576 625 600 12 UC-12 34 33 1156 1089 1122 13 UC-13 33 32 1089 1024 1056 14 UC-14 22 23 484 529 506 15 UC-15 26 25 676 625 650 16 UC-16 25 26 625 676 650 17 UC-17 22 23 484 529 506 18 UC-18 25 24 625 576 600 19 UC-19 21 22 441 484 462 20 UC-20 19 21 361 441 399 21 UC-21 21 23 441 529 483 22 UC-22 32 32 1024 1024 1024 23 UC-23 25 26 625 676 650 24 UC-24 29 29 841 841 841 25 UC-25 27 27 729 729 729

( )( )( ){ } ( ){ }2222

xyYYNXXN

YX -XYNr

∑−∑∑−∑

∑∑∑=

Page 143: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

128

26 UC-26 21 21 441 441 441 27 UC-27 28 28 784 784 784 28 UC-28 24 24 576 576 576 29 UC-29 28 27 784 729 756 30 UC-30 19 21 361 441 399 31 UC-31 20 21 400 441 420 32 UC-32 24 24 576 576 576 33 UC-33 28 26 784 676 728 34 UC-34 30 30 900 900 900 35 UC-35 21 22 441 484 462

Jumlah 910 918 24314 747913 24420 Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:

rxy = 35 24420

910

918

35 24314 910 2 35 747913 918 2

= 0.975 Pada � = 5% dengan n = 35 diperoleh r tabel = 0.334 Karena r xy > r tabel, maka item no 1 tersebut valid.

UJI RELIABILITAS INSTRUMEN OBSERVASI LSQ

No Kode X Y X2 Y2 XY1 UC-01 14 11 196 121 6889 1542 UC-02 12 11 144 121 6889 1323 UC-03 16 14 256 196 6889 2244 UC-04 14 11 196 121 6889 1545 UC-05 14 13 196 169 6889 1826 UC-06 15 15 225 225 6889 2257 UC-07 11 11 121 121 6889 1218 UC-08 10 8 100 64 6889 80 9 UC-09 12 10 144 100 6889 120

10 UC-10 15 18 225 324 6889 27011 UC-11 12 14 144 196 6889 16812 UC-12 17 13 289 169 6889 22113 UC-13 16 15 256 225 6889 24014 UC-14 12 13 144 169 6889 15615 UC-15 14 13 196 169 6889 18216 UC-16 15 17 225 289 6889 25517 UC-17 13 10 169 100 6889 13018 UC-18 16 16 256 256 6889 25619 UC-19 17 15 289 225 6889 25520 UC-20 15 16 225 256 6889 24021 UC-21 11 12 121 144 6889 13222 UC-22 12 12 144 144 6889 144

Page 144: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

129

23 UC-23 10 11 100 121 6889 11024 UC-24 15 12 225 144 6889 18025 UC-25 12 12 144 144 6889 14426 UC-26 9 9 81 81 6889 81 27 UC-27 11 14 121 196 6889 15428 UC-28 10 11 100 121 6889 11029 UC-29 14 14 196 196 6889 19630 UC-30 16 16 256 256 6889 25631 UC-31 13 15 169 225 6889 19532 UC-32 8 9 64 81 6889 72 33 UC-33 13 16 169 256 6889 20834 UC-34 15 15 225 225 6889 22535 UC-35 12 13 144 169 6889 156

Jumlah 461 455 6255 729464 237626 6128Keteranan: X: data observasi 1 X: data observasi 2 r11 =2.rxy

1+rxy r11 :2.0.699

1+0.699 r11 0.823

Jika r mendekati 1 berarti data tersebut reliabilitas

DATA OBSERVASI I (kelas jigsaw)

No. Kode Aspek yang diamati jumlakelompok asal kelompok ahli

1 2 1 2 a b jumlah a B jumlah a b c Jumla

ha b c jumlah

1 UC-01 2 3 5 3 2 5 3 2 3 8 4 4 3 11 292 UC-02 1 2 3 2 3 5 2 2 3 7 3 3 4 10 253 UC-03 4 3 7 4 4 8 3 3 4 10 4 3 3 10 354 UC-04 4 2 6 3 3 6 4 3 3 10 3 4 3 10 325 UC-05 2 1 3 2 3 5 3 2 3 8 2 3 3 8 246 UC-06 3 2 5 3 4 7 3 2 2 7 3 3 4 10 297 UC-07 3 2 5 2 3 5 3 3 2 8 3 4 3 10 288 UC-08 3 1 4 2 4 6 3 2 3 8 2 4 3 9 279 UC-09 4 3 7 3 3 6 4 3 2 9 3 3 3 9 31

10 UC-10 2 1 3 2 3 5 3 2 2 7 2 3 2 7 2211 UC-11 1 2 3 2 3 5 3 3 2 8 3 3 2 8 2412 UC-12 4 3 7 3 4 7 4 3 3 10 3 4 3 10 3413 UC-13 4 3 7 4 4 8 3 3 3 9 3 3 3 9 3314 UC-14 2 1 3 2 3 5 2 2 3 7 2 3 2 7 2215 UC-15 3 3 6 2 4 6 3 2 2 7 3 2 2 7 2616 UC-16 2 2 4 2 4 6 3 2 2 7 3 3 2 8 2517 UC-17 2 1 3 2 3 5 2 3 2 7 2 3 2 7 2218 UC-18 2 1 3 3 4 7 3 2 3 8 3 2 2 7 25

Page 145: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

130

19 UC-19 1 2 3 2 3 5 2 3 2 7 3 2 1 6 2120 UC-20 1 1 2 2 3 5 2 2 3 7 2 2 1 5 1921 UC-21 2 1 3 1 2 3 3 2 3 8 2 3 2 7 2122 UC-22 4 3 7 3 4 7 3 3 3 9 4 3 2 9 3223 UC-23 2 2 4 2 3 5 3 2 3 8 3 3 2 8 2524 UC-24 3 3 6 2 4 6 3 3 3 9 3 3 2 8 2925 UC-25 2 3 5 2 4 6 3 3 2 8 3 3 2 8 2726 UC-26 2 1 3 2 3 5 3 2 2 7 3 2 1 6 2127 UC-27 3 2 5 3 3 6 3 3 2 8 4 3 2 9 2828 UC-28 2 1 3 2 3 5 3 2 3 8 3 2 3 8 2429 UC-29 3 2 5 3 4 7 3 2 3 8 3 3 2 8 2830 UC-30 1 1 2 2 3 5 2 2 2 6 3 2 1 6 1931 UC-31 1 1 2 2 3 5 2 2 2 6 3 2 2 7 2032 UC-32 2 1 3 2 3 5 3 2 3 8 3 2 3 8 2433 UC-33 4 3 7 2 4 6 3 2 3 8 3 2 2 7 2834 UC-34 3 2 5 3 3 6 4 3 3 10 4 3 2 9 3035 UC-35 1 1 2 2 3 5 2 2 3 7 3 2 2 7 21

DATA OBSERVASI II (kelas jigsaw) No. Kode Aspek yang diamati

kelompok asal kelompok ahli 1 2 1 2 a b jumlah a b jumlah a b c jumlah a B

1 UC-01 3 2 5 3 2 5 3 2 3 8 3 4

2 UC-02 2 3 5 2 3 5 2 2 3 7 3 3

3 UC-03 3 4 7 3 4 7 3 3 4 10 4 3

4 UC-04 3 2 5 3 3 6 4 3 3 10 3 4

5 UC-05 3 1 4 2 3 5 3 2 3 8 2 3 6 UC-06 2 3 5 3 4 7 3 2 2 7 3 3

7 UC-07 3 3 6 2 3 5 3 3 2 8 3 3 8 UC-08 2 3 5 2 4 6 3 2 3 8 2 4 9 UC-09 4 3 7 3 3 6 4 3 3 10 3 3 10 UC-10 3 1 4 2 3 5 3 2 2 7 2 3 11 UC-11 2 2 4 2 3 5 3 3 2 8 3 3 12 UC-12 3 3 6 3 4 7 4 3 3 10 3 4

Page 146: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

131

13 UC-13 3 3 6 4 4 8 3 3 3 9 3 3 14 UC-14 1 2 3 2 3 5 2 2 3 7 2 3 15 UC-15 2 3 5 2 4 6 3 2 2 7 3 2 16 UC-16 1 2 3 2 4 6 3 2 2 7 3 3 17 UC-17 3 1 4 2 3 5 2 3 2 7 2 3 18 UC-18 2 1 3 2 4 6 3 2 3 8 3 2 19 UC-19 3 2 5 2 3 5 2 3 2 7 3 2 20 UC-20 1 2 3 2 3 5 2 2 3 7 2 2 21 UC-21 3 1 4 3 2 5 3 2 3 8 2 3 22 UC-22 2 3 5 3 4 7 3 3 3 9 4 3 23 UC-23 1 2 3 2 3 5 3 2 3 8 3 3 24 UC-24 2 3 5 2 4 6 3 3 3 9 3 3 25 UC-25 1 3 4 2 4 6 3 3 2 8 3 3 26 UC-26 2 1 3 2 3 5 3 2 2 7 3 2 27 UC-27 2 2 4 3 3 6 3 3 2 8 4 3 28 UC-28 1 1 2 2 3 5 3 2 3 8 3 2 29 UC-29 3 2 5 3 4 7 3 2 3 8 3 3 30 UC-30 2 1 3 2 3 5 2 2 2 6 3 2 31 UC-31 2 1 3 2 3 5 2 2 2 6 3 2 32 UC-32 2 1 3 2 3 5 3 2 3 8 3 2 33 UC-33 3 3 6 2 4 6 3 2 3 8 3 2 34 UC-34 3 2 5 3 3 6 4 3 3 10 4 3 35 UC-35 1 1 2 2 3 5 2 2 3 7 3 2

Page 147: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

132

DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

No. Kode Jumlah Observasi

Rata-rata Kriteria 1 2

1 R-01 29 27 28 T 2 R-02 25 27 26 T 3 R-03 35 35 35 ST 4 R-04 32 31 31.5 ST 5 R-05 24 24 24 T 6 R-06 29 30 29.5 T No. Skor Kriteria f %

7 R-07 28 27 27.5 T 1 >32.5 -

40 ST 7 20.00

8 R-08 27 28 27.5 T 2 >25 - 32.5 T 20 57.14

9 R-09 31 31 31 ST 3 >17.5 -

25 R 8 22.86

10 R-10 22 23 22.5 T 4 10 - 17.5 SR 0 0.00

11 R-11 24 25 24.5 T 12 R-12 34 33 33.5 ST 13 R-13 33 32 32.5 ST 14 R-14 22 23 22.5 R 15 R-15 26 25 25.5 T 16 R-16 25 26 25.5 T 17 R-17 22 23 22.5 T 18 R-18 25 24 24.5 T 19 R-19 21 22 21.5 R 20 R-20 19 21 20 R 21 R-21 21 23 22 R 22 R-22 32 32 32 ST 23 R-23 25 26 25.5 T 24 R-24 29 29 29 T 25 R-25 27 27 27 T 26 R-26 21 21 21 R 27 R-27 28 28 28 T 28 R-28 24 24 24 T 29 R-29 28 27 27.5 T 30 R-30 19 21 20 R 31 R-31 20 21 20.5 R 32 R-32 24 24 24 T 33 R-33 28 26 27 T 34 R-34 30 30 30 ST 35 R-35 21 22 21.5 R

Mean 26.11 T

frek

uens

i ST 3 T 16 R 16

SR 0

Page 148: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

133

pers

enta

se ST 8.57

T 45.71 R 45.71 ST 0.00

DATA HASIL PENELITIAN

No. Kode

Aktivitas berbicara (5 item observasi)

Kriteria Skor Observasi Jumlah rata-rata

1 2 1 R-01 13 13 26 13 T 2 R-02 10 12 22 11 R 3 R-03 17 17 34 17 ST 4 R-04 16 15 31 15.5 T 5 R-05 11 12 23 11.5 R 6 R-06 12 12 24 12 R7 R-07 13 14 27 13.5 T8 R-08 12 13 25 12.5 R 9 R-09 16 17 33 16.5 ST

10 R-10 10 11 21 10.5 R 11 R-11 11 12 23 11.5 R 12 R-12 17 16 33 16.5 ST 13 R-13 16 15 31 15.5 T 14 R-14 10 10 20 10 R 15 R-15 13 12 25 12.5 R 16 R-16 11 10 21 10.5 R 17 R-17 10 11 21 10.5 R 18 R-18 11 11 22 11 R 19 R-19 10 12 22 11 R20 R-20 9 10 19 9.5 R 21 R-21 11 12 23 11.5 R 22 R-22 16 14 30 15 T 23 R-23 12 11 23 11.5 R 24 R-24 15 14 29 14.5 T 25 R-25 13 12 25 12.5 R 26 R-26 10 10 20 10 R 27 R-27 13 12 25 12.5 R 28 R-28 11 10 21 10.5 R 29 R-29 13 13 26 13 T 30 R-30 8 9 17 8.5 SR 31 R-31 8 9 17 8.5 SR 32 R-32 11 11 22 11 R 33 R-33 15 14 29 14.5 T 34 R-34 15 15 30 15 T 35 R-35 9 9 18 9 R

Mean 12.26 R

Frek

uens

i ST 3 T 9

Page 149: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

134

R 21 SR 2

Pers

enta

se ST 8.57

T 25.71R 60.00

SR 5.71

skor maxskor min=range=20

interval=15/4= 3.75 NO SKOR KRITERIA F %

1 >16.25 - 20 ST 3 8.57 2 >12.5 - 16.25 T 9 25.71 3 >8.75 - 12.5 R 21 60.00 4 5 - 8.75 SR 2 5.71

DATA HASIL PENELITIAN No. Kode Aktivitas mendengarkan (5 item observasi) K

Page 150: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

135

Skor Observasi jumlah rata-

rata 1 2

1 R-01 16 15 31 15.5 2 R-02 15 15 30 15 3 R-03 18 18 36 18 4 R-04 16 16 32 16 5 R-05 13 13 26 13 6 R-06 17 17 34 17 7 R-07 15 14 29 14.5 8 R-08 15 15 30 15 9 R-09 15 15 30 15 10 R-10 12 12 24 12 11 R-11 13 13 26 13 12 R-12 17 17 34 17 13 R-13 17 17 34 17 14 R-14 12 12 24 12 15 R-15 13 13 26 13 16 R-16 14 14 28 14 17 R-17 12 12 24 12 18 R-18 14 13 27 13.5 19 R-19 11 11 22 11 20 R-20 10 10 20 10 21 R-21 10 12 22 11 22 R-22 16 16 32 16 23 R-23 13 13 26 13 24 R-24 14 14 28 14 25 R-25 14 14 28 14 26 R-26 11 11 22 11 27 R-27 15 15 30 15 28 R-28 13 13 26 13 29 R-29 15 15 30 15 30 R-30 11 11 22 11 31 R-31 12 12 24 12 32 R-32 13 13 26 13 33 R-33 13 13 26 13 34 R-34 15 15 30 15 35 R-35 12 12 24 12

Mean 13.76Frekuensi ST 4

T 21 R 10 SR 0

Persentase ST 11.43 T 60.00 R 28.57 SR 0.00

skor max=5x4=20

Page 151: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

136

skor min=5x1=5 range=20-5=15 interval=15/4= 3.75 NO SKOR KRITERIA F %

1 >16.25 - 20 ST 4 11.43 2 >12.5 - 16.25 T 21 60.00 3 >8.75 - 12.5 R 10 28.57 4 5 - 8.75 SR 0 0.00

DAFTAR NAMA SISWA KELAS X B (MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW) NO. NAMA

1 AFFANDI DWI P 2 ALIF SYAIFUL ROCHMAN 3 AMILIYA EKHA OKTATIA 4 APRILLA BAGAS KARA 5 BAYU EKO PRASETYO 6 DEVI EKA PERMATASARI 7 DHANY PUSPITA M

Page 152: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

137

8 DHITA WIDAYANTI 9 DIAH HIMMATUL ALIYAH

10 IRMA SUSANTI 11 JUWITA SARI 12 KHOIRUL AFAN 13 KUNTA BAGUS SETIANANDA 14 LILIS PUJIANA 15 M. ABDI AMINULLAH 16 MISROUL FATMAH 17 MUHAMMAD ABDUL HAKIM 18 MUHAMMAD AHLUN N. 19 MUHAMMAD YUSUF 20 MULYO IRWANTO 21 NAIM MUDAIM 22 NI'MATUL FAIZ Z. 23 NUR HAMID 24 NUR OKTAFIANI 25 NURUL LAILIYAH 26 NYANI PUJI LESTARI 27 RIZKHA DINATA RAHMAWATI 28 SITI FATIMAH 29 SITI HIDAYATUN NI'MAH 30 SITI NUR MILATUS S. 31 SITI SOFIANA 32 SUSETYO HADI PURNOMO 33 TRIYANA 34 VELY UMMY FADHILAH 35 WAHYU PRIAWANTORO

KISI-KISI SOAL TES UJI

Satuan pendidikan = SMA N 1 Lasem Bidang Studi = Geografi Materi pembelajaran = Konsep dan Pendekatan Geografi Kelas = X Waktu = 60 menit

• Menjelaskan perbedaan metode/ pendekatan geografi • Menerapkan metode/ pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena

geosfer

Page 153: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

138

Tujuan Pembelajaran Khusus Variabel C1 C2 C3 JUMLAH

1. Mendeskripsikan ruang lingkup.

8, 13 9 21 4

2. Mendeskripsikan objek studi

7, 10, 16 20 4

3. Mendeskripsikan konsep geografi

11, 14, 23 1, 2, 3, 4 24 8

4. Mendeskripsikan pendekatan

17, 18, 22, 25

12, 15, 19 5, 6 9

Jumlah 12 9 4 25 Keterangan : C1 = ingatan / pengetahuan C2 = pemahaman C3 = penerapan / aplikasi

SOAL TES UJI Satuan pendidikan = SMA N 1 Lasem Bidang Studi = Geografi Materi pembelajaran = konsep dan pendekatan geografi Kelas = X Waktu = 50 menit

Pilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang pada a, b, c, d maupun e

1. Di daerah dingin orang cenderung berpakaian tebal, hal ini berkaitan dengan konsep esensial geografi yaitu …. a. jarak d. aglomerasi b. letak e. interelasi

Page 154: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

139

c. keterjangkauan 2. Di Jakarta kita mengenal adanya Kampung Ambon dan Kampung Melayu.

Penamaan wilayah semacam ini juga terjadi di daerah lain. Jika ditelusuri asal muasalnya proses kejadian ini sesuai dengan konsep dasar geografi yaitu …. a.keterjangkauan d. aglomerasi b.nilai kegunaan e. diferensiasi areal c. pola

3. Sebagian besar penduduk Indonesia terkonsentrasi pada lahan-lahan subur. Apabila dilihat dari konsep esensial geografi, kenyataan tersebut sesuai dengan konsep …. a.jarak d. nilai kegunaan b. lokasi e. keterjangkauan c. aglomerasi

4. Pada suatu wilayah terdapat fenomena pemukiman kumuh, kompleks perumahan, dan pemukiman mewah. Fenomena tersebut sangat erat kaitannya dengan konsep geografi …. a. perbedaan wilayah d. aglomerasi b. jarak e. keterjangkauan c. distribusi

5. Setiap musim penghujan di Jakarta dan sekitarnya sering terjadi banjir dan tanah longsor terutama di kawasan hilir Ciliwung. Untuk memecahkan masalah tersebut dalam studi geografi dilakukan dengan pendekatan …. a.keruangan d. regionalisasi b.ekologi e. kompleks wilayah c. kewilayahan

6. “Banjir dan tanah longsor yang terjadi di kawasan hulu sungai Konto, Malang, suatu peristiwa yang tidak pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya”. Bila permasalahan tersebut hendak dipecahkan melalui pendekatan kelingkungan, maka kerangka kerja yang paling tepat adalah.... a.studi tentang keadaan fisik wilayah tersebut b. studi tentang tingkat erosi tanah di daerah tersebut c.zonasi tanah berdasarkan kemiringan lereng d. studi tentang keadaan sosial ekonomi masyarakat sekitar e. identifikasi perilaku masyarakat dalam mengolah alam

7. Di bawah ini yang termasuk obyek material geografi adalah …. a.sudut pandang keruangan d. sudut pandang waktu b. sudut pandang kelingkungan e. letak fisiografi c. sudut pandang kewilayahan

8. Geografi memiliki keterkaitan dengan berbagai bidang ilmu lainnya. Hubungan antara geografi dengan biologi menghadirkan ilmu baru yang disebut …. a. antropogeografi d. geomekanika b. biogeografi e. geokimia c. geofisika

Page 155: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

140

9. Dalam mempelajari geografi diperlukan beberapa keterampilan, di antaranya adalah …. a. kemampuan membuat peta b. dapat meramalkan terjadinya bencana c. kemampuan menyajikan konsep geografi dalam bentuk diagram, grafik, dan tabel statistik d. terampil menganalisis berbagai masalah sosial dalam masyarakat e. mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi setiap waktu

10. Obyek formal geografi mencakup aspek …. a. arah d. ruang b. jarak e. bentuk c. luas

11. Ciri khas dari daerah X adalah adanya perbukitan kapur yang di dalamnya dijumpai adanya gua-gua kapur yang dikembangkan sebagai obyek wisata. Pernyataan tersebut sesuai dengan konsep esensial geografi yaitu …. a.keunikan areal d. lokasi relatif b. persamaan areal e. keunggulan komparatif c. perbedaan areal

12. Apabila Anda merencanakan kawasan permukiman transmigrasi, maka pendekatan geografi yang digunakan adalah …. a. keruangan d. kelingkungan b.ekologi e. spasial c. kompleks wilayah

13. Ruang lingkup kajian geografi yang mempelajari tentang iklim dan cuaca adalah …. a. biosfer d. hidrosfer b.geosfer e. atmosfer c. litosfer

14. Pengertian dan konsep geografi selalu mengalami perkembangan, namun memiliki titik pandang yang sama di antaranya yaitu …. a. mempelajari alam semesta dan isinya d. dasar-dasar pemikiran geografi b.dimensi ruang dan waktu e. interaksi wilayah c. dimensi ruang dan historisnya

15. Berikut ini langkah yang dilakukan dalam analisis permasalahan banjir menggunakan pendekatan kelingkungan adalah …. a. identifikasi perubahan musim d. pengukuran curah hujan bulanan b. mengukur suhu udara rata-rata per hari e. pengamatan saat banjir

terjadi c. identifikasi alih fungsi lahan

16. Obyek material geografi meliputi hal-hal di bawah ini,kecuali …. a. antroposfer d. astenosfer b. atmosfer e. hidrosfer c. biosfer

Page 156: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

141

17. Indonesia dikelilingi oleh tiga lempeng tektonik. Kondisi ini membuat beberapa wilayah di Indonesia sangat rawan terhadap gempa bumi. Pendekatan geografi yang sesuai untuk studi di atas adalah …. a. keruangan d. kompleks wilayah b. kelingkungan e. sistem informasi geografi c. ekologi

18. Isu pemanasan global yang saat ini mengemuka bisa dikaji melalui pendekatan geografi. Pemanasan global tersebut disebabkan oleh faktor alami dan lebih banyak faktor manusia. Pada kasus yang demikian, pendekatan geografi yang cocok untuk analisis adalah …. a. campuran d. kompleks wilayah b. keruangan e. kelingkungan c. terpadu

19. Penduduk suatu daerah di lereng gunung pada mulanya hidup penuh keprihatinan. Akan tetapi dengan adanya program peternakan sapi perah dari pemerintah yang telah dijalankan di daerah tersebut telah meningkatkan kesejahteraan penduduk dan daerahnya menjadi makmur. Fenomena ini merupakan kajian geografi dan disiplin ilmu lain yang disebut …. a. biogeografi d. antropogeografi b.geografi ekonomi e. geografi sejarah c. sosiogeografi

20. Cara memandang dan berfikir terhadap obyek material geografi dari sudut keruangan dan dalam konteks lingkungan termasuk …. a. tujuan formal geografi d. tujuan material geografi b. obyek formal geografi e. obyek material geografi c. gejala-gejala geografi

21. Yang merupakan pengaruh unsur fisik terhadap tata geografi suatu daerah adalah.... a. Iklim dan cuaca dapat mempengaruhi jenis dan persebaran tumbuhan b.sebagian besar wilayah Indonesia terletak di belahan bumi selatan c.wilayah Indonesia dilalui oleh garis ekuator d.di Indonesia banyak terdapat gunung berapi yang dapat menyuburkan tanah e.di Indonesia terjadi perpindahan musiman kaum buruh dari desa ke kota

22. Berikut yang termasuk pendekatan keruangan adalah…. a. Pendekatan system d. Pendekatan aktivitas manusia b. Pendekatan ekologi e. Pendekatan kronologi c. Pendekatan kompleks wilayah

23. Berikut yang tidak termasuk konsep geografi adalah…. a. Nilai kegunaan d. Lokasi b. Aglomerasi e. Jarak c. Luas

24. Lokasi, ada 2 yaitu lokasi absolute dan lokasi relative. Lokasi absolute ditentukan oleh garis lintang dan garis bujur. Letak mutlak Indonesia adalah….

Page 157: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

142

a. 6°LU-11°LU dan 95°BT-141°BT d. 6°LU-11°LS dan 94°BT-141°BT b. 6°LU-11°LS dan 95°BT-141°BT c. 6°LU-11°LU dan 94°BT-141°BT e. 6°LU-11°LS dan 95°BT-141°BT

25. upaya atau metode untuk menganalisis fenomena atau suatu masalah manusia adalah…. a. Pendekatan topik d. Pendekatan kompleks

wilayah b. Pendekatan aktivitas manusia e. Pendekatan wilayah c. Pendekatan ekologi

KUNCI JAWABAN SOAL UJI Satuan Pendidikan = SMA N 1 Lasem Bidang Studi = Geografi

Page 158: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

143

Materi Pembelajaran = Konsep dan pendekatan geografi Standar Kompetensi = Memahami konsep, pendekatan, prinsip,

dan aspek geografi. Kelas = X Jumlah Soal = 25 butir Waktu = 50 menit

Page 159: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

144

1. C 14. A 2. D 15. C 3. D 16. D 4. A 17. A 5. E 18. E 6. E 19. B 7. E 20. B 8. B 21. D 9. C 22. D 10. D 23. C 11. C 24. B 12. C 25. A 13. E

Page 160: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

1

ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TINGKAT KESUKARAN DAN RELIABILITAS SOAL TEST

No Kode No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 UC-09 1 1 1 0 1 0 1 1 1 2 UC-16 1 0 1 1 1 0 1 1 0 3 UC-05 1 1 1 1 1 1 1 1 0 4 UC-25 1 1 1 1 1 0 1 1 1 5 UC-01 1 1 1 1 1 1 0 1 1 6 UC-04 1 1 1 1 1 1 1 1 0 7 UC-19 1 0 0 0 0 1 1 1 1 8 UC-23 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 UC-10 1 0 1 1 1 1 1 1 0 10 UC-13 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 UC-18 1 1 0 0 0 0 1 1 1 12 UC-20 1 1 1 1 0 1 1 1 0 13 UC-30 1 1 1 1 0 0 0 1 0 14 UC-02 1 0 1 1 0 0 1 1 1 15 UC-07 1 0 1 1 1 0 1 1 0 16 UC-21 1 1 1 0 0 0 0 1 1 17 UC-28 1 0 1 1 0 0 1 1 0 18 UC-17 1 0 1 1 0 0 0 1 0 19 UC-24 1 1 1 1 1 0 0 1 0 20 UC-08 1 0 0 0 0 0 1 1 0 21 UC-26 1 1 0 0 1 0 0 1 0 22 UC-06 0 1 0 0 1 0 0 0 0 23 UC-27 0 0 0 0 0 0 1 0 0 24 UC-12 1 0 0 0 0 0 0 1 0 25 UC-29 1 0 1 1 0 0 1 1 0 26 UC-03 1 0 0 1 1 0 0 1 0 27 UC-14 0 0 0 0 0 0 0 1 0 28 UC-15 0 1 0 0 0 0 1 0 0 29 UC-22 0 0 0 0 0 0 0 1 0 30 UC-11 0 0 1 0 0 0 0 0 0

Jumlah

24 15 18 17 14 8 18 26 8

Validitas

Mp 16.29 16.53 16.67 16.71 16.93 19.00 16.39 15.38 18.88 Mt 14.17 14.17 14.17 14.17 14.17 14.17 14.17 14.17 14.17 P 0.80 0.50 0.60 0.57 0.47 0.27 0.60 0.87 0.27 Q 0.20 0.50 0.40 0.43 0.53 0.73 0.40 0.13 0.73 Pq 0.1600 0.2500 0.2400 0.2456 0.2489 0.1956 0.2400 0.1156 0.1956 St 5.780 5.780 5.780 5.780 5.780 5.780 5.780 5.780 5.780

rpbis 0.735 0.409 0.530 0.502 0.447 0.504 0.471 0.537 0.491 rtabel 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361

Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Day JBA 15 10 12 12 10 8 13 15 7

Page 161: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

2

a Pembeda

JBB 9 5 6 5 4 0 5 11 1 JSA 15 15 15 15 15 15 15 15 15 JSB 15 15 15 15 15 15 15 15 15 DP 0.40 0.33 0.40 0.47 0.40 0.53 0.53 0.27 0.40 Kriteria Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Cukup

Tingkat Kesukaran

B 24 15 18 17 14 8 18 26 8 JS 30 30 30 30 30 30 30 30 30 IK 0.80 0.50 0.60 0.57 0.47 0.27 0.60 0.87 0.27

Kriteria Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang

Mudah Sukar

Kriteria soal Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai

Dipakai Dipakai

Dipakai

Dipakai Dipakai

No Soal 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0

Page 162: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

3

0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 23 8 16 9 15 23 22 26 24

16.17 18.63 16.44 17.67 16.87 16.57 16.00 15.38 16.21 14.17 14.17 14.17 14.17 14.17 14.17 14.17 14.17 14.17 0.77 0.27 0.53 0.30 0.50 0.77 0.73 0.87 0.80 0.23 0.73 0.47 0.70 0.50 0.23 0.27 0.13 0.20

0.1789 0.1956 0.248

9 0.210

00.250

0 0.17890.195

60.115

6 0.1600 5.780 5.780 5.780 5.780 5.780 5.780 5.780 5.780 5.780 0.630 0.465 0.420 0.396 0.467 0.752 0.526 0.537 0.706 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

14 7 11 7 10 15 15 15 15 9 1 5 2 5 8 7 11 9

15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

0.33 0.400 0.40 0.33 0.33 0.47 0.53 0.27 0.40

Cukup Cukup Cuku

p Cuku

p Cuku

p Baik Baik Cuku

p Cukup 23 8 16 9 15 23 22 26 24 30 30 30 30 30 30 30 30 30

0.77 0.27 0.53 0.30 0.50 0.77 0.73 0.87 0.80

Mudah Sukar Sedan

g Sukar Sedan

g Mudah Muda

h Muda

h Mudah Dipaka

i Dipak

ai Dipak

ai Dipak

ai Dipak

ai Dipakai Dipakai

Dipakai Dipakai

No Soal Y Y2 19 20 21 22 23 24 25 1 1 1 1 1 0 1 22 484 1 1 1 1 1 1 1 21 441 1 1 1 0 1 1 1 20 400 1 1 1 1 0 0 0 20 400 1 0 1 1 0 0 0 19 361 1 1 0 0 1 1 0 19 361 1 1 1 1 1 1 0 19 361 1 1 0 0 1 1 0 19 361 0 1 1 0 1 1 1 19 361 1 1 0 0 1 1 1 19 361 1 1 1 1 1 0 0 18 324 1 1 0 0 1 1 0 18 324 1 1 1 1 1 1 0 18 324 1 0 1 1 0 1 0 17 289

Page 163: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

4

0 1 1 0 1 1 1 17 289 1 1 1 1 1 1 0 17 289 1 1 1 1 0 0 0 15 225 1 1 0 0 1 1 0 14 196 0 1 0 0 1 0 0 14 196 0 1 0 0 1 1 0 12 144 1 0 1 1 0 0 0 11 121 1 1 0 0 1 0 0 10 100 1 1 1 1 0 0 0 8 64 1 1 0 0 1 0 0 8 64 1 0 0 0 1 0 0 8 64 0 0 0 0 0 0 0 7 49 0 1 0 0 1 0 0 6 36 0 0 0 0 0 0 0 4 16 0 0 0 0 0 0 0 3 9 0 0 1 0 0 0 0 3 9 21 22 16 12 20 14 6 425 7023

16.19 16.05 16.50 17.08 15.90 17.79 19.67 14.17 14.17 14.17 14.17 14.17 14.17 14.17 0.70 0.73 0.53 0.40 0.67 0.47 0.20 0.30 0.27 0.47 0.60 0.33 0.53 0.80

0.2100 0.1956 0.248

9 0.240

0 0.222

2 0.2489 0.160

0 5.780 5.780 5.780 5.780 5.780 5.780 5.780 0.535 0.539 0.432 0.412 0.424 0.586 0.476 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

13 13 11 8 12 11 6 8 9 5 4 8 3 0 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

0.33 0.27 0.40 0.27 0.27 0.53 0.40

Cukup Cukup Cuku

p Cuku

p Cuku

p Baik Cuku

p 21 22 16 12 20 14 6 30 30 30 30 30 30 30 k = 25

0.70 0.73 0.53 0.40 0.67 0.47 0.20 M = 14.167

Sedang Muda

h Sedan

g Sedan

g Sedang Sedang

Sukar Vt = 33.406

Dipakai Dipak

ai Dipak

ai Dipak

ai Dipakai Dipakai

Dipakai r11 = 0.850

Page 164: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

5

Perhitungan Validitas Butir Soal Rumus

Keterangan: Mp = Rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal Mt = Rata-rata skor total St = Standart deviasi skor total P = Proporsi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal Q = Proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal Kriteria Apabila rpbis > rtabel, maka butir soal valid. Perhitungan

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

No Kode Butir soal no 1 (X) Skor Total (Y) Y2 XY

1 UC-09 1 22 484 222 UC-16 1 21 441 21 3 UC-05 1 20 400 20 4 UC-25 1 20 400 20 5 UC-01 1 19 361 19 6 UC-04 1 19 361 197 UC-19 1 19 361 19 8 UC-23 1 19 361 199 UC-10 1 19 361 19 10 UC-13 1 19 361 19 11 UC-18 1 18 324 18 12 UC-20 1 18 324 18 13 UC-30 1 18 324 1814 UC-02 1 17 289 17 15 UC-07 1 17 289 1716 UC-21 1 17 289 17 17 UC-28 1 15 225 15 18 UC-17 1 14 196 14 19 UC-24 1 14 196 14 20 UC-08 1 12 144 1221 UC-26 1 11 121 11 22 UC-06 0 10 100 023 UC-27 0 8 64 0 24 UC-12 1 8 64 8 25 UC-29 1 8 64 8 26 UC-03 1 7 49 7 27 UC-14 0 6 36 0

qp

SMM

rt

tppbis

−=

Page 165: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

6

28 UC-15 0 4 16 0 29 UC-22 0 3 9 0 30 UC-11 0 3 9 0

Jumlah 24 425 7023 391

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh:

Mp = Jumlah skor total yang menjawab benar pada no 1 Banyaknya siswa yang menjawab benar pada no 1

= 391 24 = 16.29

Mt = Jumlah skor total Banyaknya siswa

= 425 30 = 14.17

p = Jumlah skor yang menjawab benar pada no 1 Banyaknya siswa

= 24 30 = 0.80 q = 1 p = 1 0.80 = 0.20

St =

7023 425 2

= 5.78

30 30

rpbis = 16.29 14.17 0.80 5.78 0.20

= 0.735 Pada � = 5% dengan n = 30 diperoleh r tabel = 0.361 Karena rpbis > r tabel, maka soal no 1 valid.

Page 166: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

7

Perhitungan Reliabilitas Instrumen

Rumus:

Keterangan: k : Banyaknya butir soal M : Rata-rata skor total Vt : Varians total Kriteria Apabila r11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliabel. Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh:

k = 25 M = 14.1667

Vt = 7023

425 2

= 33.4056

30 30

r11

=

25 1 -

14.167 25 - 14.17

25 1 25 33.4056 = 0.850 Pada � = 5% dengan n = 30 diperoleh r tabel = 0.361

Karena r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel

Rumus

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛=

kVtMM(k1

1-kk r11

BA

BA

JSJSJBJB

IK ++

=

Page 167: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

8

Keterangan:

IK : Indeks kesukaran JBA : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas JBB : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah JSA : Banyaknya siswa pada kelompok atas JSB : Banyaknya siswa pada kelompok bawah

Kriteria

Interval IK Kriteria 0.00 < IK < 0.30 Sukar 0.30 < IK < 0.70 Sedang 0.70 < IK < 1.00 Mudah

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor 1 UC-09 1 1 UC-21 1 2 UC-16 1 2 UC-28 1 3 UC-05 1 3 UC-17 1 4 UC-25 1 4 UC-24 1 5 UC-01 1 5 UC-08 1 6 UC-04 1 6 UC-26 1 7 UC-19 1 7 UC-06 0 8 UC-23 1 8 UC-27 0 9 UC-10 1 9 UC-12 1 10 UC-13 1 10 UC-29 1 11 UC-18 1 11 UC-03 1 12 UC-20 1 12 UC-14 0 13 UC-30 1 13 UC-15 0 14 UC-02 1 14 UC-22 0 15 UC-07 1 15 UC-11 0

Jumlah 15 Jumlah 9

IK = 15 + 9 30

= 0.80

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran yang mudah

Rumus

B

B

A

A

JB

JB

D −=

Page 168: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

9

Keterangan:

D : Daya Pembeda BA : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atasBB : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah JA : Banyaknya siswa pada kelompok atas JB : Banyaknya siswa pada kelompok bawah

Kriteria

Interval DP Kriteria 0.00 < DP < 0.20 Jelek 0.20 < DP < 0.40 Cukup 0.40 < DP < 0.70 Baik 0.70 < DP < 1.00 Sangat Baik

Perhitungan

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor 1 UC-09 1 1 UC-21 1 2 UC-16 1 2 UC-28 1 3 UC-05 1 3 UC-17 1 4 UC-25 1 4 UC-24 1 5 UC-01 1 5 UC-08 1 6 UC-04 1 6 UC-26 1 7 UC-19 1 7 UC-06 0 8 UC-23 1 8 UC-27 0 9 UC-10 1 9 UC-12 1 10 UC-13 1 10 UC-29 1 11 UC-18 1 11 UC-03 1 12 UC-20 1 12 UC-14 0 13 UC-30 1 13 UC-15 0 14 UC-02 1 14 UC-22 0 15 UC-07 1 15 UC-11 0

Jumlah 15 Jumlah 9

DP = 15

9

15 15 = 0.40

Page 169: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

10

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda cukup

JIGSAW LSQ

No Kode Nilai No Kode Nilai 1 A-01 73.00 1 B-01 80.00 2 A-02 60.00 2 B-02 75.00 3 A-03 85.00 3 B-03 80.00 4 A-04 60.00 4 B-04 78.00 5 A-05 75.00 5 B-05 80.00 6 A-06 75.00 6 B-06 73.00 7 A-07 80.00 7 B-07 73.00 8 A-08 60.00 8 B-08 70.00 9 A-09 53.00 9 B-09 88.00 10 A-10 83.00 10 B-10 78.00 11 A-11 75.00 11 B-11 65.00 12 A-12 58.00 12 B-12 70.00 13 A-13 68.00 13 B-13 63.00 14 A-14 75.00 14 B-14 73.00 15 A-15 63.00 15 B-15 63.00 16 A-16 73.00 16 B-16 83.00 17 A-17 80.00 17 B-17 78.00 18 A-18 68.00 18 B-18 80.00 19 A-19 78.00 19 B-19 78.00 20 A-20 73.00 20 B-20 75.00 21 A-21 55.00 21 B-21 75.00 22 A-22 63.00 22 B-22 60.00 23 A-23 58.00 23 B-23 85.00 24 A-24 73.00 24 B-24 80.00 25 A-25 75.00 25 B-25 78.00 26 A-26 68.00 26 B-26 83.00 27 A-27 78.00 27 B-27 68.00 28 A-28 73.00 28 B-28 75.00 29 A-29 80.00 29 B-29 70.00 30 A-30 80.00 30 B-30 78.00 31 A-31 80.00 31 B-31 80.00 32 A-32 78.00 32 B-32 75.00 33 A-33 63.00 33 B-33 85.00 34 A-34 68.00 34 B-34 80.00 35 A-35 65.00 35 B-35 80.00 � = 2472.00 � = 2655.00 n1 = 35 n2 = 35

x1

= 70.63

x2 = 75.86 s1

2 = 74.4756 s22 = 43.3613

s1 = 8.630 s2 = 6.585

Page 170: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

11

UJI NORMALITAS NILAI ULANGAN HARIAN ANTARA KELAS X C (LSQ)

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika �2 < �2 tabel Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = 88.00 Panjang Kelas = 4.67

Nilai minimal = 60.00 Rata-rata ( x ) = 75.86

Rentang = 28.00 s = 6.58 Banyak kelas = 6 n = 35

Kelas Interval Batas Kelas

Z untuk batas kls.

Peluang untuk Z Luas Kls. Untuk Z Ei Oi

(Oi-

Ei)²

Ei

60.00 - 64.00 59.50 -2.48 0.4935 0.0358 1.2528 3

2.4368

65.00 - 69.00 64.50 -1.72 0.4577 0.1249 4.3708 2

1.2860

70.00 74.00 69.50 -0.97 0.3328 0.2512 8.7915 6

0.8864

75.00 - 79.00 74.50 -0.21 0.0816 0.2916

10.2054 11

0.0619

80.00 - 84.00 79.50 0.55 0.2099 0.1954 6.8385 10

1.4615

85.00 - 90.00 84.50 1.31 0.4053 0.0816 2.8556 3

0.0073

90.50 2.22 0.4869

�² � = 6.1398

Untuk � = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh �² tabel = 7.81

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

( )∑=

−=χ

k

1i i

2ii2

EEO

Page 171: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

12

6.1398 7.81

Karena �² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal

UJI NORMALITAS

NILAI ULANGAN HARIAN ANTARA KELAS X B

Hipotesis Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika �2 < �2 tabel Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = 85.00 Panjang Kelas

Nilai minimal = 53.00 Rata-rata ( x )

Rentang = 32.00 s Banyak kelas = 6 n

Kelas Interval Batas Kelas

Z untuk batas kls.

Peluang untuk Z Luas K

53.00 - 58.0

0 52.50 -2.10 0.4822 0

59.00 - 64.0

0 58.50 -1.41 0.4201 0

65.00 70.0

0 64.50 -0.71 0.2612 0

71.00 - 76.0

0 70.50 -0.01 0.0059 0

77.00 - 82.0

0 76.50 0.68 0.2519 0

83.00 - 88.0

0 82.50 1.38 0.4155 0

( )∑=

−=χ

k

1i i

2ii2

EEO

Page 172: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

13

88.50 2.07 0.4808

�² � = 4.3428

Untuk � = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh �² tabel = 7.81

4.3428 7.81

Karena �² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal

UJI KESAMAAN DUA VARIANS NILAI ULANGAN HARIAN ANTARA KELAS X B (JIGSAW) DAN X C (LSQ)

Hipotesis Ho : �1

2 = �22

Ha : �12

=

�22

Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Ho diterima apabila F < F 1/2� (nb-1):(nk-1)

F 1/2� (nb-1):(nk-1) Dari data diperoleh:

Sumber variasi JIGSAW LSQ

Jumlah 2472 2655

n

35 35 x 70.63 75.86

Varians (s2) 74.4756 43.3613

Daerah penerimaan Ho

terkecilVarians terbesarVarians F =

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

Page 173: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

14

Standart deviasi (s) 8.63 6.58 Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

F = 74.48 = 1.7176 43.36

Pada � = 5% dengan:

dk pembilang = nb - 1 =35 - 1 =

34

dk penyebut = nk -1 =35 - 1 =

34

F (0.05)(34:34) = 1.77

1.7176 1.77

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang tidak berbeda.

Hipotesis Ho : �1 = �2 Ha : �1

=

�2 Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Dimana,

Daerah penerimaan Ho

21 n1

n1 s

xx t 21

+

−=

( ) ( )2nn

1n1n s

21

222

211

−+−+−

=ss

Page 174: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

15

Ho ditolak apabila -t(1-a)(n1+n2-2)< t < t(1-�)(n1+n2-2)

Dari data diperoleh:

Sumber variasi Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Jumlah 2472 2655

n

35 35 x 70.63 75.86

Varians (s2) 74.4756 43.3613 Standart deviasi (s) 8.63 6.58

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

S = 35 1 74.48 + 35 1 43.36

= 7.67584

35 + 35 2

T = 70.63 75.86

= -2.850

7.67584

1 + 1

35

35

Pada � = 5% dengan dk = 35 + 35 - 2 = 68 diperoleh t(0.95)(68) = 1.67

-2.85 -1.67 1.67 Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kelas XC (LSQ) berbeda dengan kelas XB (Jigsaw)

Daerah

penerimaan Ho

Daerah penerimaan Ho

Page 175: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Model Pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ)

(pertemuan 1) Mata Pelajaran : Geografi Satuan Pendidikan : SMA N 1 Lasem Kelas/ Semester : X (sepuluh)/ Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Standar Kompetensi

Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi. B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan pendekatan geografi C. Indikator

• Menjelaskan perbedaan metode/ pendekatan geografi • Menerapkan metode/ pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena

geosfer D. Tujuan Pembelajaran

• Supaya siswa mengetahui dan dapat menjelaskan metode/ pendekatan geografi

• Supaya siswa dapat menerapkan metode/ pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer

E. Materi Ajar Pendekatan keruangan dan pendekatan kewilayahan

F. Strategi Pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ)

G. Metode Pengajaran Ceramah, Tanya jawab

H. Langkah-langkah Pembelajaran No. Kegiatan Alokasi Waktu 1. Pendahuluan

a. Apersepsi Guru menanyakan tentang konsep geografi

b. Motivasi Guru memberikan beberapa pertanyaan terkait materi yang akandiajarkan

10 menit

2. Kegiatan Inti a. Siswa diharapkan membaca referensi tentang

metode/ pendekatan geografi dari buku-buku referensi yang tersedia

b. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang kurang dipahami, dan sebaliknya guru juga memberikan pertanyaan

70 menit

Page 176: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

17

balikan kepada siswa c. Guru menjelaskan materi tentang pendekatan

keruangan dan pendekatan kewilayahan 3. Penutup

a. Guru memberikan pertanyaan ulang untuk mengecek kepahaman siswa

b. Guru memberikan tugas rumah c. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi

yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

10 menit

Rembang, Juli 2010 Guru Mata pelajaran Panca Indriana, SE

Peneliti Yuli Istiawati NIM. 3201406044

Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Lasem

Dra. Sri Purwaningsih NIP.19571008 198111 2 001

Page 177: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Model Pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ)

(pertemuan 1) Mata Pelajaran : Geografi Satuan Pendidikan : SMA N 1 Lasem Kelas/ Semester : X (sepuluh)/ Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Standar Kompetensi

Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi. B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan pendekatan geografi C. Indikator

• Menjelaskan perbedaan metode/ pendekatan geografi • Menerapkan metode/ pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena

geosfer D. Tujuan Pembelajaran

• Supaya siswa mengetahui dan dapat menjelaskan metode/ pendekatan geografi

• Supaya siswa dapat menerapkan metode/ pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer

E. Materi Ajar Pendekatan kewilayahan dan pendekatan ekologi

F. Strategi Pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ)

G. Metode Pengajaran Ceramah, Tanya jawab

H. Langkah-langkah Pembelajaran No. Kegiatan Alokasi Waktu 1. Pendahuluan

a. Apersepsi Guru menanyakan tentang konsep geografi

b. Motivasi Guru memberikan beberapa pertanyaan terkait materi yang akandiajarkan

10 menit

2. Kegiatan Inti a. Siswa diharapkan membaca referensi tentang

metode/ pendekatan geografi dari buku-buku referensi yang tersedia

b. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang kurang dipahami, dan sebaliknya guru juga memberikan pertanyaan

70 menit

Page 178: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

19

balikan kepada siswa c. Guru menjelaskan materi tentang pendekatan

kewilayahan dan pendekatan ekologi 3. Penutup

a. Guru memberikan pertanyaan ulang untuk mengecek kepahaman siswa

b. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

10 menit

Rembang, Juli 2010 Guru Mata pelajaran Panca Indriana, SE

Peneliti Yuli Istiawati NIM. 3201406044

Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Lasem

Dra. Sri Purwaningsih NIP.19571008 198111 2 001

Page 179: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

(pertemuan 1) Mata Pelajaran : Geografi Satuan Pendidikan : SMA N 1 Lasem Kelas/ Semester : X (sepuluh)/ Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

I. Standar Kompetensi

Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi. J. Kompetensi Dasar

Menjelaskan pendekatan geografi K. Indikator

• Menjelaskan perbedaan metode/ pendekatan geografi • Menerapkan metode/ pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena

geosfer L. Tujuan Pembelajaran

• Supaya siswa mengetahui dan dapat menjelaskan metode/ pendekatan geografi

• Supaya siswa dapat menerapkan metode/ pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer

M. Materi Ajar Pendekatan keruangan dan pendekatan kewilayahan

N. Strategi Pembelajaran Kooperatif model Jigsaw

O. Metode Pengajaran Ceramah, diskusi, Tanya jawab

P. Langkah-langkah Pembelajaran No. Kegiatan Alokasi Waktu 1. Pendahuluan

c. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil yang diharapkan akan dicapai oleh setiap siswa

d. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh (pembelajaran kooperatif tipe jigsaw)

10 menit

2. Kegiatan Inti d. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok,

satu kelompok terdiri dari lima orang siswa yang tempat duduknya saling berdekatan

e. Siswa diharapkan membaca referensi tentang metode/ pendekatan geografi dari buku-buku referensi yang tersedia

f. Guru memberikan materi pembelajaran dalam

70 menit

Page 180: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

21

bentuk teks kepada setiap kelompok untuk didiskusikan

g. Setiap kelompok mengirimkan seorang wakilnya untuk berkumpul dalam diskusi tim ahli, yang mana waktu diskusi telah ditentukan oleh guru

h. Setelah diskusi kelompok tim ahli selesai, masing-masing perwalian kembali ke kelompoknya untuk menyampaikan hasil diskusi tersebut

i. Lalu guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikanhasil diskusinya

j. Setelah presentasi selesai, guru memberikan koreksi terhadap hasil diskusi yang telah dipresentasikan oleh kelompok tersebut (apabila masih terjadi kekurangan)

3. Penutup d. Guru bersama siswa menarik kesimpulan terhadap

hasil diskusi e. Guru memberikan tugas rumah f. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi

yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

10 menit

Rembang, Juli 2010 Guru Mata pelajaran Panca Indriana, SE

Peneliti Yuli Istiawati NIM. 3201406044

Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Lasem

Dra. Sri Purwaningsih NIP.19571008 198111 2 001

Page 181: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

(pertemuan 2) Mata Pelajaran : Geografi Satuan Pendidikan : SMA N 1 Lasem Kelas/ Semester : X (sepuluh)/ Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Standar Kompetensi

Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi. B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan pendekatan geografi C. Indikator

• Menjelaskan perbedaan metode/ pendekatan geografi • Menerapkan metode/ pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena

geosfer D. Tujuan Pembelajaran

• Supaya siswa mengetahui dan dapat menjelaskan metode/ pendekatan geografi

• Supaya siswa dapat menerapkan metode/ pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer

E. Materi Ajar Pendekatan kewilayahan dan pendekatan ekologi

F. Strategi Pembelajaran Kooperatif model Jigsaw

G. Metode Pengajaran Ceramah, diskusi, Tanya jawab

H. Langkah-langkah Pembelajaran No. Kegiatan Alokasi Waktu 1. Pendahuluan

a. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil yang diharapkan akan dicapai oleh setiap siswa

b. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh (pembelajaran kooperatif tipe jigsaw)

10 menit

2. Kegiatan Inti a. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok,

satu kelompok terdiri dari lima orang siswa yang tempat duduknya saling berdekatan

b. Siswa diharapkan membaca referensi tentang metode/ pendekatan geografi dari buku-buku referensi yang tersedia

c. Guru memberikan materi pembelajaran dalam

70 menit

Page 182: SKRIPSIlib.unnes.ac.id/33/1/7013.pdf · 2011. 3. 16. · i tingkat aktivitas dan perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran learning start with a question (lsq) dan model

23

bentuk teks kepada setiap kelompok untuk didiskusikan

d. Setiap kelompok mengirimkan seorang wakilnya untuk berkumpul dalam diskusi tim ahli, yang mana waktu diskusi telah ditentukan oleh guru

e. Setelah diskusi kelompok tim ahli selesai, masing-masing perwalian kembali ke kelompoknya untuk menyampaikan hasil diskusi tersebut

f. Kemudian guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya

g. Setelah presentasi selesai, guru memberikan koreksi terhadap hasil diskusi yang telah dipresentasikan oleh kelompok tersebut (apabila masih terjadi kekurangan)

3. Penutup a. Guru bersama siswa menarik kesimpulan terhadap

hasil diskusi b. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi

yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

10 menit

Rembang, Juli 2010 Guru Mata pelajaran Panca Indriana, SE

Peneliti Yuli Istiawati NIM. 3201406044

Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Lasem

Dra. Sri Purwaningsih NIP.19571008 198111 2 001