2013-2-00269-ps bab3001

14
17 BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Dalam penelitian ini mengukur dua variabel, yang pertama ialah tingkat stres kerja dan variabel kedua yang diukur yakni penanggulangan stres. Dalam melihat tingkat stres kerja berdasarkan teori Sarafino (2008) yang mengatakan bahwa tingkat stres kerja terbagi menjadi 3: yakni stres tingkat rendah, tingkat sedang, dan tingkat tinggi, yang stres tersebut dilihat dari gejala atau dampak yang timbul akibat stres berdasarkan teori Stephen dan Timothy (2007 dalam Melisa 2012). Sedangkan untuk melihat penggunaan penanggulangan stres menggunakan Ways of Coping Questionnaire dari teori Lazarus dan Folkman (dalam Auerbach dan Grambling, 1998) dengan membagi menjadi dua bentuk dimensi variabel, yaitu problem focused coping dan emotion focused. Penggunaan penanggulangan stres, usaha-usaha kognitif dan perilaku dinamis untuk mengelola tuntutan dari dalam atau dari luar diri seseorang yang dirasakannya melebihi kemampuannya (Lazarus dan Folkman, 1984 dalam Tambuwun 2011). Problem focused coping, strategi pengelolaan yang berpusat pada masalah sama dengan strategi yang ditunjukan untuk memecahkan masalah. Strategi diarahkan guna mengatur atau mengatasi masalah yang menyebabkan stres melalui perubahan reaksi yang menyulitkan dengan lingkungan. Pengelolaan yang berpusat pada masalah dilakukan dengan melakukan tindakan langsung untuk memecahkan masalah. Emotion focused coping, strategi pengelolaan yang berpusat pada emosi berfungsi untuk mengatur respon emosional terhadap masalah, yang terdiri atas proses kognitif yang ditunjukan untuk mengurangi tekanan emosi negatif yang ditimbulkan oleh situasi yang tidak menyenangkan. 3.1.2 Hipotesis Ho 1 : Tidak perbedaan pada tingkat stres antara wartawan dan redaktur Ha 2 : Ada perbedaan pada tingkat stres antara wartawan dan redaktur Ho 3 : Tidak perbedaan pada penggunaan penanggulangan stres antara wartawan dan redaktur Ha 4 : Ada perbedaan pada penggunaan penanggulangan stres antara wartawan dan redaktur

Upload: yayangasangga

Post on 18-Aug-2015

217 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Mahasiswa, sebagai insan akademik, dalam kegiatannya juga tidak terlepas dari stres. Penyebab stres pada mahasiswa dapat bersumber dari kehidupan akademiknya, terutama dari tuntutan eksternal dan tuntutan internal. Tuntutan eksternal dapat bersumber dari tugas-tugas kuliah, beban pelajaran, tuntutan orang tua, kompetensi perkuliahan dan meningkatnya kompleksitas materi perkuliahan yang semakin lama semakin sulit. Tuntutan internal bersumber dari kemampuan mahasiswa dalam mengikuti pelajaran. (Heiman, 2005).

TRANSCRIPT

17 BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1Variabel penelitian dan definisi operasional Dalampenelitianinimengukurduavariabel,yangpertamaialahtingkatstreskerja danvariabelkeduayangdiukuryaknipenanggulanganstres.Dalammelihattingkatstres kerjaberdasarkanteoriSarafino(2008)yangmengatakanbahwatingkatstreskerjaterbagi menjadi3:yaknistrestingkatrendah,tingkatsedang,dantingkattinggi,yangstrestersebut dilihatdarigejalaataudampakyangtimbulakibatstresberdasarkanteoriStephendan Timothy(2007dalamMelisa2012).Sedangkanuntukmelihatpenggunaanpenanggulangan stresmenggunakanWaysofCopingQuestionnairedariteoriLazarusdanFolkman(dalam AuerbachdanGrambling,1998)denganmembagimenjadiduabentukdimensivariabel, yaitu problem focused coping dan emotion focused. Penggunaanpenanggulanganstres,usaha-usahakognitifdanperilakudinamisuntuk mengelolatuntutandaridalamataudariluardiriseseorangyangdirasakannyamelebihi kemampuannya(LazarusdanFolkman,1984dalamTambuwun2011).Problemfocused coping,strategipengelolaanyangberpusatpadamasalahsamadenganstrategiyang ditunjukanuntukmemecahkanmasalah.Strategidiarahkangunamengaturataumengatasi masalahyangmenyebabkanstresmelaluiperubahanreaksiyangmenyulitkandengan lingkungan. Pengelolaan yang berpusat pada masalah dilakukan dengan melakukan tindakan langsunguntukmemecahkanmasalah.Emotionfocusedcoping,strategipengelolaanyang berpusatpadaemosiberfungsiuntukmengaturresponemosionalterhadapmasalah,yang terdiriatasproseskognitifyangditunjukanuntukmengurangitekananemosinegatifyang ditimbulkan oleh situasi yang tidak menyenangkan. 3.1.2 Hipotesis Ho1: Tidak perbedaan padatingkat stres antara wartawan dan redakturHa2: Ada perbedaan pada tingkat stres antara wartawan dan redaktur Ho3: Tidak perbedaanpada penggunaan penanggulangan stres antara wartawan dan redaktur Ha4: Ada perbedaan pada penggunaan penanggulangan stres antara wartawan dan redaktur 18 3.2 Subyek Penelitian dan Teknik Sampling 3.2.1Karakteristik Subjek Penelitian Subjekyangakandiambildaripenelitianinidisyaratkanmemilikikaraktersebagai berikut:bekerjasebagaiwartawan,bekerjasebagairedaktur,pegawaiperusahaanmedia cetak yang berlokasi di daerah Jakarta. 3.2.2 Teknik Sampling Padapenelitianinipenelitimenggunakantekniksampling,nonprobabilitysampling yaknipengambilansampelhanyapadaindividuatauobjekpadasuatupopulasiyang memenuhipersyaratantertentuyangterpilihmenjadisampel(Chandra,1995).Dalamnon- probabilitysamplingmenggunakanpurposivesampling.Purposivesamplingyangbiasa disebutjugajudgementsampling,adalahsuatuteknikpenetapansampeldengancara memilihsampeldiantarapopulasiyangsesuaidenganyangdikehendaki(tujuanataumasalahdalampenelitian),sehinggasampeltersebutdapatmewakilikarakteristikpopulasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2008). 3.3 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat non-eksperimental dan termasuk dalam tipe kuantitatif. Menurut sugiyono(2003)(dalamSarwono,2010)dalammetodekuantitatifakanmemperolehdata, daninformasitentanggambaransuatufenomenatertentusecarakomperhensifdan integral.Berdasarkan masalah yang diteliti penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif, yaitupenelitianterhadapmasalahberupafaktasaatinidarisuatupopulasiyangmeliputi kegiatanpenilaiansikapataupendapatterhadapindividu,organisasi,keadaan,ataupun prosedur.Tujuandaripenelitiandeskriptifadalahmengujihipotesisataumenjawab pertanyaanyangberkaitandenganstatusterkinisubjekyangditeliti.Danpenelitianinijuga termasukpenelitiankomparatif,yaitupenelitianyangbersifatmembandingkan (Sangadji,2010). 3.4 Alat Ukur Penelitian 3.4.1Alat Ukur Pada penelitian ini menggunakan dua alat ukur berbentuk kuesioneryang merupakan daftarpernyataantertulisyangharusdiisiolehsubjeksebagisumberdata(Utomo,2008). Alatukurpertamadigunakanuntukmelihattingkatstreskerjadanalatukuryangkedua 19 untukmelihatpenggunaanpenanggulanganstres.Dalammelihattingkatstreskerja berdasarkan teori Sarafino (2008) yang mengatakan bahwa tingkat stres kerja terbagi menjadi 3:yaknistrestingkatrendah,tingkatsedang,dantingkattinggi,yangstrestersebutdilihat darigejalaataudampakyangtimbulakibatstresberdasarkanteoriStephendanTimothy (2007 dalam Melisa 2012). Untuk melihat strategi coping stres menggunakan Ways of Coping Questionnaire dari teori Lazarus (dalam Taylor, 2009) dengan membagi menjadi dua bentuk dimensivariabel,yaituproblemfocusedcopingdanemotionfocusedcoping.Padaalatukur tingkat stres dan alat ukur penggunaan penanggulangan stres juga menggunakan skala likert, dimanatersebutmengukursikap,pendapatdanpersepsiseseorangmaupunsekelompok mengenaifenomenasosial(Sugiyono,2011).Untukmelakukankuantifikasimakaskala tersebutkemudiandiberikangka-angkasebagaisimbolagardapatdilakukanperhitungan (Sarwono, 2010). 3.4.2Validitas dan reliabilitas alat ukur 3.4.2.1 Tingkat stres kerja dan strategi coping stress PenelitianiniakanmenggunakanpenghitunganAlphaCronbachpadaSPSS,padavaliditas dan reliabilitasnya. Tabel 3. 1 Blue PrintAlat Ukur Tingkat Stres Dimensi Item sebelum diuji Item yang dibuang Item sesudah di uji Jumlah Aspek Biologis 1,2,3.45,6,7, 8,9,10,11,12, 13, 14, 15 1, 9, 10, 13, 14,2,3,4,5,6,7,8, 12, 13, 15 10 Aspek Psikologis 16,17,18,19, 20,21,22,23, 24,25,26,27, 28,29,30,31, 32,33,34,35, 36,37,38,39, 40, 41, 42 16, 17, 20, 23, 24, 25, 26, 27, 31, 33, 39, 40, 41 18, 19, 21, 22, 28, 29, 30, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 42 14 Total 24 20 Validitasadalahkesesuaianantaraskorpengukurandengankualitasyangingin diukur, dengan kata lain sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur apa yang ingin diukur (Rabbany,1999).SepertimenurutGodwin(2010)validitasmerupakanderajatkecermatan alatukuruntukbenar-benarmengukurapayangakandiukur(Godwin,2010).Pegujian validitasinidilakukandenganSPSS20yangmenggunakanteknikcorrecteditem-total correlationdenganmenunjukkanhubunganantarasuatuitemterhadapjumlahitemyang lain diluar item yang diuji tersebut (Siregar, 2013).Suatu item dikatakan validjika memiliki korelasiitemtotalsamadenganataulebihdari0.25.MenurutKline etal.,(2001),item dengankorelasilebihrendahdari0,2dianggaptidakmemadaiuntukdipergunakan,maka item-item dengan korelasi 0,2 ke bawah diganti dengan item yang baru.Dalam penelitian ini tingkat stresyang akan diuji validitasnya,sebelum dilakukannya pengolahandataberupaujivaliditasterhadapditemukan18itemyangtidaksesuaidengan kontekspenelitiansehinggaitemtersebuttidakdiikutsertakandalamujivaliditas18item yangdihapusadalahdaridimensiaspekbiologis:1,9,10,13,14,dandaridimensiaspek psikologis: 16, 17, 20, 23, 24, 25, 26, 27, 31, 33, 39, 40, 41. Hal ini dikarenakan item tersebut tidak berfokus pada hubungan antara tingkat stres yang akan diukur. Tabel 3.2 Hasil Uji Coba Validitas Dimensi Aspek Biologis No ItemCorrected Item-Total Correlation A2b0.372 A3a0.503 A4a0.444 A5b0.730 A6b0.670 A7a0.657 A8b0.347 A11a0.478 A12b0.592 A15b0.686 Sumber: Output Pengolahan Data Statistik SPSS 20 21 Hasilujivaliditasdimensiaspekbiologismenunjukankorelasibutiritemantara0.347 hingga0.730 . Tabel 3.3 Hasil Uji Coba Validitas Dimensi Aspek Psikologis No ItemCorrected Item-Total Correlation B118b0.485 B119b0.493 B121b0.668 B122b0.369 B228b0.405 B229b0.733 B230a0.254 B232a0.322 B337b0.532 B234b0.561 B335a0.326 B336a0.562 B338a0.501 B342b0.705 Sumber: Output Pengolahan Data Statistik SPSS 20 Hasilujivaliditasdimensiaspekpsikologismenunjukankorelasibutiritemantara0.254 hingga 0.733. 22 Tabel 3.4 Blueprint WaysOf Coping Questionare DimensiindikatorItem sebelum diujiItem sesudah diujiJumlahProblem Focused Coping Confronting coping 6,17,27,28,34, 37, 46 6, 27, 37, 4615 Planfulproblem soving 1, 2, 26, 39, 48, 49, 52 1,2,26,39,48,49, 52 Seekingsocial support 8, 18, 22, 31, 42, 45 8, 18, 31, 45 Emotion Focused Coping Distancing12,13,15,21,32, 41, 44 12, 13, 2129 Self- Controlling 10,14,35,43,54, 62, 63, 65 10, 35, 43, 54, 62, 63 Accepting Responsibility 4, 9, 24, 25, 29, 51, 53, 55 9, 24, 25, 51, 53, 55 Escape-Avoidance 3,11,16,33,40, 47,50,57,58,59,66 3, 47, 57,Positive reappraisal 5,20,23,30,36, 38, 56, 60, 64 20, 56, 60, 64 Seekingsocial support 8, 18, 22, 31, 42, 45 8, 18, 31, 45 Total 44 Padapenelitianinipenanggulanganstresakandiukurperdimensiyangdibagimenjadidua problem focused coping dan emotion focused coping hal ini dapat dilihat pada tabel 3.4. 23 Dalampenelitianpenggunaanpenanggulanganstresyangakandiuji validitasnya,sebelumdilakukannyapengolahandataberupaujivaliditasterhadapditemukan 6itemdari21itempadadimensiproblemfocuscopingyangtidaksesuaidengankonteks penelitiansehinggaitemtersebuttidakdiikutsertakandalamujivaliditas6itemyang dihapusadalahitemnomer7,22,34,42,17,28.Halinidikarenakanitemtersebuttidak berfokuspadaperbedaanantaratingkatstresyangakandiukur.Sedangkanpadadimensi emotionfocuscopingditemukan22itemdari51itempadadimensiemotionfocuscoping, yang tidak sesuai dengan konteks penelitian, antara lain item tersebut ialah, 4, 5, 11, 14, 15, 16, 22, 23, 29, 30, 32, 33, 36, 38, 40, 41, 42, 44, 50, 58, 59, 66. Tabel 3. 5 hasil uji validitas problem focused ScaleMean ifItem Deleted Scale Varianceif Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's AlphaifItem Deleted Aa642.9085.886.284.865 Sc842.2785.789.489.855 Sc1842.7784.599.427.857 Aa2742.9384.754.397.859 Sc3143.2373.289.792.835 Aa3742.9380.478.407.862 Aa3942.9782.999.523.853 Sc4543.2380.806.622.848 Aa4643.0082.897.372.862 Aa4842.8376.144.802.837 Aa4942.6383.275.529.853 Ab5242.9778.516.665.845 Ab143.1080.438.533.852 Ab242.7087.390.370.860 Ab2643.5386.740.427.858 24 Sumber: Output Pengolahan Data Statistik SPSS 20 Tabel 3. 6 Hasil Uji Validitas Emotion Focused Coping ScaleMeanif Item Deleted ScaleVariance if Item Deleted CorrectedItem-Total Correlation Cronbach's AlphaifItem Deleted Bc383.70323.872.449.931 Sc883.50327.362.420.931 Bc984.03310.654.532.930 Bb1084.20314.786.562.929 Ba1284.67324.092.345.932 Ba1384.87320.326.501.930 Sc1884.00324.138.407.931 Be1984.20300.717.872.925 Be2083.93305.857.892.925 Ba2184.53317.430.636.929 Bc2484.13308.671.717.927 Bc2584.33311.402.756.927 SC3184.47299.568.820.925 Bb3584.50317.224.541.930 Bb4384.47330.602.332.932 Sc4584.47316.878.593.929 Bd4784.27319.099.402.932 Bd5183.90324.783.450.931 Bc5384.37330.585.309.932 Bb5483.87323.292.495.930 Bc5584.20331.338.366.932 Be5684.30313.183.715.928 25 Bd5784.13322.257.433.931 Be6083.83307.868.566.930 Bb6184.60304.179.719.927 Bb6284.47310.740.642.928 Bb6384.37323.137.419.931 Be6484.30323.528.500.930 Bb6583.93324.064.402.931 Sumber: Output Pengolahan Data Statistik SPSS 20 3.4.2.2Reliabilitas Reliabilitas adalah sebuah alat ukur yang dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsistendariwaktukewaktu(Godwin,2010).Halinimenunjukkanalatukuryang konsistendapatdilihatdaripengukuranyangdilakukanduakaliataulebihterhadapsuatu fenomenayangsamaakantetapmenampilkanhasilyangsamadalamkondisiyangsama. Penelitianiniakanmenggunakanjenispengukuraninternalconsistencyyaitupengukuran sekaliukurpadasatuoranguntukmencarireliabilitasalatukurtersebut(Gregory,2007). PengukurandenganInternalconsistencydalampenelitianiniakanmenggunakanteknik CronbachAlpha,karenapenelitianinimenggunakanskalalikertpadavariabeltingkatstres skala likert pada variabel strategi coping stres yang akan diukur.Ujireliabilitasmenggunakanalphacronbachuntukmengukurinternalconsistency. Nilaialphacronbachyangdapatditerimasebesar0,600,70(Hair,et.Al, 2010).Berdasarkanujireliabilitas,dimensiaspekbiologismenghasilkanskorkoefisien cronbach alpha sebesar 0.843. Tabel 3.7 Hasil Uji Coba Reliabilitas Dimensi Aspek Biologis Cronbach's AlphaN of Items .84310 Sumber: Output Pengolahan Data Statistik SPSS 20 26 Kemudianpadatabel3.4dapatdilihatbahwadimensiaspekpsikologismenghasilkanskor koefisien cornbach alpha sebesar 0.848. Sumber: Output Pengolahan Data Statistik SPSS 20 Padatabel3.5dapatdilihatbahwadimensiproblemfocuscopingmenghasilkanskor koefisien cornbach alpha sebesar 0.862. Sumber: Output Pengolahan Data Statistik SPSS 20 Padatabel3.5dapatdilihatbahwadimensiemotionfocuscopingmenghasilkanskor koefisien cornbach alpha sebesar 0.932. Tabel 3.10 Hasil Uji Coba ReliabilitasEmotion Focus Coping Cronbach's AlphaN of Items .93229 Sumber: Output Pengolahan Data Statistik SPSS 20 Tabel 3.8 Hasil Uji Coba Reliabilitas Dimensi Aspek Psikologis Cronbach's AlphaN of Items .84815 Tabel 3.9 Hasil Coba Reliabilitas Problem Focused Coping Cronbach's AlphaN of Items .86215 27 3.5Prosedur 3.5.1Persiapan Penelitian Persiapanyangdilakukanpadaawalpenelitianialah,melihatfenomenayagterjadi laluditentukandariberbagaifenomenatersebutuntukmenjaditopik.Gunamenggali fenomenalebihdalamdanmelihatkerterikatanhubunganantarfenomenadantopik,maka penelitimenggunakanberbagailiteratursebagaiacuandalammenjelaskantopik.Literatur tersebutterdiridarijurnal-jurnalilmiahyangberkaitandengantopik,buku-bukuserta artikel-artikelyangmengusungtopiktingkatstresataupunpenggunaanpenanggulangan stres.Dalammencarialatukur,penelitimengadaptasiWaysofCopingQuestionnairedari teori Lazarus dalam proses adaptasi, dilakukan dengan menerjemahkan bahasa asing kedalam bahasaIndonesiayangbaikdanbenardenganbantuandosensastrainggrissebagaiexpert judgment,dosenpembimbinguntukmemeriksakembalihasilterjemahanyangtelahdibuat olehpeneliti.Sedangkanuntuktingkatstresalatukurdenganmengadaptasipadapenelitian Melisa (2012) dengan dasar teori Stephen dan Timothy mengenai gejala yang muncul akibat stres. Literaturyangdiperolehtersebutmemilikibanyakdasarteoridanfakta-fakta pendukungyangdapatdigunakanuntukmembangunkerangkaberpikir,yangpadaakhirnya mampumenggambarkanbahwapenelitianinipentinguntukditelitisehinggajikapenelitian inidilakukanmakarumusanmasalahdapatterjawabdantujuanpenelitiaanjugaakan tercapai. 3.5.2Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan juli 2014 dengan pengambilan data sampel disesuaikandengankarakteristikyangtelahditentukansebelumnyayakni,pekerjadibagian redaksi dan pada perusahaan media cetak yang berada di Jakarta. Teknik pengambilan sampel inibersifatnon-probabilitysampling,dimanatidaksemuadaripopulasiyangadamemiliki kesempatanyang sama untuk menjadi sampel. Metodeyang digunakan dari teknik sampling ialahPurposivesamplingdimanateknikpenetapansampeldengancaramemilihsampel diantarapopulasiyangsesuaidenganyangdikehendaki(tujuanataumasalahdalam penelitian),sehinggasampeltersebutdapatmewakilikarakteristikpopulasiyangtelah dikenalsebelumnya.Dalamjangkawaktutersebutakandisebarkan30kuesionerpada beberapaperusahaanmediacetakuntukpilotstudy,padafieldstudypenelitimenyebar60 kuesionerpadabeberapaperusahaanmediacetak.datayangdiperolehdaripartisipan kemudian diinput dalam SPSS 20untuk pengolahan data lebih lanjut. 28 3.5.3 Teknik Pengolahan Data TeknikpengolahandatadalampenelitianinimenggunakanprogramkomputasiSPSS (StatisticalProductandService)karenaprograminimemilikikemampuananalisisstatistik yangcukuptinggi(Sugianto,2007)danteknikperbedaanyangdipakaiadalahuji-tdua sampel independen. Pengolahan data menurut Hasan (2006) meliputi kegiatan: 1.Editing Editing adalah yaitu tahap dilakukannya pengoreksian atau pengecekan pada data yang telah terkumpul 2.Coding (Pengkodean) Codingmerupakanpemberiankode-kodepadatiap-tiapdatayangtermasukdalamkatagori yangsama.Kodeialahisyaratyangdibuatdalambentukangkaatauhurufyangakan memberikan petunjuk atau identitas pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis. 3.Pemberian skor atau nilai DalampemberianskordigunakanskalaLikertyangmerupakansalahsatucarauntuk menentukanskor.Padakriteriapenilaianstrategicopingstresinidigolongkandalamlima tingkatan dengan penilaian sebagai berikut: a.Jawaban 1, diberi skor 1 b.Jawaban 2, diberi skor 2 c.Jawaban 3, diberi skor 3 d.Jawaban 4, diberi skor 4 e. Jawaban5, diberi skor 5 Sedangkanpadakriteriapenilaiantingkatstresdigolongkandalam9tingkatandengan penilaian sebagai berikut: Jawaban pada angka 1, diberi skor 1a.Jawaban pada angka 2, diberi skor 2 b.Jawaban pada angka 3, diberi skor 3 c.Jawaban pada angka 4, diberi skor 4 d.Jawaban pada angka 5, diberi skor 5 e.Jawaban pada angka 6, diberi skor 6 f.Jawaban pada angka 7, diberi skor 7 g.Jawaban pada angka 8, diberi skor 8 h.Jawaban pada angka 9, diberi skor 9 29 4. Tabulasi Tabulasidatamerupakanprosespengolahandatayangdilakukandengancaramemasukkan data ke dalam tabel. Dengan kata lain tabulasi data adalah penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar untuk memudahkan dalam pengamatan dan evaluasi. 30