2014 11-05-22-25-02.445559 aktiva-tetap
TRANSCRIPT
Kegiatan Belajar 1: Menyiapkan pengelolaan kartu aktiva tetap
A. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran bagian pertama, mengenai
pengelolaan aktiva tetap, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian aktiva tetap
2. Menjelaskan karakteristik aktiva tetap
3. Menjelaskan jenis-jenis aktiva tetap
B. Uraian Materi 1
- DEFENISI AKTIVA TETAP :
Aktiva tetap (fixed asset) adalah aktiva-aktiva berwujud yang diperoleh
dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang
digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual
sebagai barang dagangan, digunakan dalam rangka kegiatan normal
perusahaan dan mampunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Menurut PSAK No. 16 Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang
diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu,
yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk
dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat
lebih dari satu tahun.
Masa manfaat adalah periode suatu aktiva diharapkan oleh perusahaan
dan jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari
aktiva oleh perusahaan.
Karakteristik Transaksi Aktiva Tetap
Transaksi aktiva tetap memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Frekuensi terjadinya transasksi yang mengubah aktiva tetap relatif sedikit
dibandingkan dengan transaksi yang mengubah aktiva lancar , namun
umumnya menyangkut jumlah rupiah besar .
2. Pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan
aktiva tetap, sehingga sistem otorisasi perolehan aktiva tetap diterapkan pada
saat perencanaan perolehan dan pada saat pelaksanaan rencana perolehan
aktiva tetap
3. Pengeluaran yang bersangkutan dengan aktiva tetap perlu dibedakan menjadi
dua macam : pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) dan pengeluaran
modal (capital expenditure).
4. Aktiva tetap diperoleh untuk dipakai dalam kegiatan-kegiatan usaha. Nilai
aktiva tetap berasal dari jasa yang diberikannya, bukan dari potensinya untuk
dijual kembali.
5. Aktiva tetap menyediakan masa manfaat selama beberapa periode akuntansi.
Transaksi yang mengubah aktiva tetap terdiri dari 3 kelompok yaitu :
1. Transaksi yang mengubah rekening aktiva tetap.
2. Transaksi yang mengubah rekening akumulasi Penyusutan aktiva tetap
3. Transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva
tetap
- Jenis Aktiva Tetap
Terdapat beberapa jenis aktiva tetap yaitu :
1. Aktiva tetap berwujud (tangible assest)
Yaitu aktiva-aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau
dengan di bangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,
tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan
maempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Contoh bangunan, peralatan,
kendaraan, tanah, mesin, dll
Tiap golongan aktiva tetap dapat dirinci lebih lanjut, masing-masing sampai
dengan 99 jenis
Contoh: Mesin dan equipment kantor dirinci menjadi jenis aktiva tetap
berikut
01. Mesin Ketik manual 07. Komputer
02. Mesin ketik elektrinik 08. Overhead proyektor
03. Mesin potong kertas 09 .TV monitor
04. Mesin penghancur kertas 10 . Slide Proyektor
05, Mesin fotocopy
06. Mesin cetak komputer
Struktur Kode Aktiva Tetap
Jika perusahaan memiliki berbagai jenis aktiva tetap di berbagai lokasi, untuk
memudahkan identifdikasi aktiva tetap, diperlukan kode yang mampu
memberikan informasi lengkap mengenai aktiva tetap. Di antara informasi
penting yang perlu dicerminkan dalam kode aktiva tetap adalah golongan
aktiva tetap, jenis aktiva tetap, lokasi, portability, tahun perolehan, fungsi
yang bertanggung jawab dalam pemakaian aktiva tersebut. Oleh karena itu,
jika perusahaan menggunakan kode angka kelompok ( group code ) maka
berikut ini disajikan struktur kode rekening aktiva tetap .
Contoh penggunaan kode aktiva tersebut disajikan berikut ini :
X XX XX X XX X
Golongan aktiva tetap----------Jenis aktiva tetap -------------------------Tahun Pelajaran ------------------------------------Fungsi-------------------------------------------------------Lokasi -----------------------------------------------------------------Portability----------------------------------------------------------------------
Portability
Portability aktiva tetap digolongkan menurut mudah dan dapat atau tidaknya
aktiva tetap dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain sebagai berikut :
1. Portable (dapat dibawa dengan manusia) atau Movable (dapat dipindahkan
dengan bantuan ekuipment)
2. Fixtures (melekat pada aktiva tetap lain)
Berdasarkan struktur kode aktiva tetap tersebut di atas , sebuah mesin
fotocopy akan diberi kode sebagai berikut :
405-92-3-420806-2 Fotocopi
Makna kode 405-92-3-420806-2 adalah sebagai berikut :
405 Mesin dan ekuipmen kantor – fotokopi
92 Tahun Perolehan : 1992
3 Fungsi Pemasaran
420806 Lokasi daerah 4 ( Surabaya _ , Gedung 2, Lantai 08,
Kamar 06
2 Movable
2. Aktiva tetap tak berwujud (intangible assets)
Yaitu aktiva tidak lancar (noncurrent assets) dan tidak berbentuk yang
memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam
laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva lain.
Menurut PSAK No. 19 yaitu aktiva non moneter yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak
lainnya, atau untuk tujuan administrative.
Karakteristik aktiva tetap tak berwujud adalah :
a. Kurang memiliki ekstensi fisik, bahwa aktiva dinilai dari hak dan
keistimewaan atau privilege yang diberikan kepada perusahaan yang
menggunakan
b. Bukan merupakan instrument keuangan. Contohnya deposito bank,
piutang usaha, investasi jangka panjang, dll
c. Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi. Aktiva tetap tak
berwujud menyediakan jasa selama periode bertahun-tahun. Investasi
dalam aktiva ini dibebankan pada periode masa mendatang melalui beban
amortisasi periodic.
Dibawah ini merupakan kelompok aktiva tetap tak berwujud, antara lain
adalah :
- Paten (patent) adalah Hak eksklusif yang diberikan oelh pemerintah
kepada pemiliknya untuk diproduksi, menjual, atau menggunakan
suatu temuan selama 17 tahun. Patent biasanya diberikan kapada
seorang penemu yang menemukan sebuah produk baru atau proses
baru.
- Merek dagang (trademark) adalah symbol, desain, logo yang
digunakan bersamaan dengan sebuah produk atau perusahaan tertentu.
Contoh : lengkungan emas (McDonald), Kuda laut (pertamina), dll
- Goodwill yaitu perbedaan antara harga beli yang dibayarkan untuk
membeli sebuah perusahaan dengan nilai pasar wajar aktiva
teridentifikasi bersih (aktiva dikurangi kewajiban) perusahaan tersebut.
- Waralaba (franchise) adalah kontrak antara dua belah pihak yang
memberikan kepada franchisee (pembeli waralaba) hak-hak dan
privilese tertentu yang tercakup mulai dari identifikasi nama hingga
monopoli penuh suatu jasa.
- Hal cipta intelektual (copyrights) adalah hak eksklusif yang
diberikan oleh pemerintah untuk menerbitkan, menjual atau
pengendalian lainnya atas barang-barang kesusastraan atau artistic
kepada penciptanya selama masa hidupnya ditambah 50 tahun.
C. Ringkasan Materi 1
Aktiva tetap (fixed asset) adalah aktiva-aktiva berwujud yang diperoleh dalam
bentuk siap pakai atau dengan di bangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam
operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan
normal perusahaan dan maempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Karakteristik transaksi aktiva tetap :
1. Frekwensi terjadinya transaksi yang mengubah aktiva tetap relatif sedikit
dibandingkan dengan transaksi yang mengubah aktiva lancar, namun
umumnya menyangkut jumlah rupiah yang besar
2. Pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan
aktiva tetap
3. Pengeluaran yang bersangkutan dengan aktiva tetap perlu dibedakan menjadi
dua macam : pengeluaran pendapatan dan pengeluaran modal.
4. Aktiva tetap diperoleh untuk dipakai dalam kegiatan-kegiatan usaha. Nilai
aktiva tetap berasal dari jasa yang diberikannya, bukan dari potensinya untuk
dijual kembali.
5. Aktiva tetap menyediakan masa manfaat selama beberapa periode akuntansi.
Transaksi yang mengubah aktiva tetap terdiri dari 3 kelompok yaitu :
4. Transaksi yang mengubah rekening aktiva tetap.
5. Transaksi yang mengubah rekening akumulasi Penyusutan aktiva tetap
6. Transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva
tetap
Jenis-jenis aktiva tetap antara lain : patent, goodwill, maerk dagang, waralaba,
copy right intelektual
D. Tugas I
1. Lakukan observasi ke perusahaan untuk mengidentifikasi apakah perusahaan
tersebut melakukan proses pengelolaan aktiva tetap
2. Buatlah bagan yang menunjukkan kesesuaian proses pencatatan aktiva tetap
menurut menurut uraian di atas dengan yang dilakukan perusahaan
3. Apakah terdapat perbedan proses pencatatan diskusikan bersama dengan
teman
4. Konfirmasikan hasil diskusi tersebut dengan Guru
E. Test Formatif
1. Sebutkan defenisi aktiva tetap menurut PSAK No. 16 !
2. Jelaskan karakteristik transaksi aktiva tetap !
3. Sebutkan hal hal yang diperlukan untuk membuat kode aktiva tetap
4. Sebutkan 3 kelompok transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap !
5. Sebutkan apa yang dimaksud dengan
- patent - franchise - trade mark
F. Kunci Jawaban
1. Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai
atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi
perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal
perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.
2. Karakteristik Transaksi aktiva tetap :
Frekuensi terjadinya transaksi yang mengubah aktiva tetap relative sedikit
dibanding dengan transaksi yang mengubahaktiva lancer
Pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan
aktiva tetap, sehingga system ootorissi perolehan aktiva tetap diterapkan
pada saat perencanan perolehan dan pada saat pelaksanaan rencana
perolehan aktiva tetap
Pengeluaran akativa tetap dibedalkan menjadi dua yaitu pengeluaran
pendapatan dan pengeluaran modal
Aktiva tetap diperoleh untuk dipakai dalam kegiatan-kegiatan usaha. Nilai
aktiva tetap berasal dari jasa yang diberikannya, bukan dari potensinya
untuk dijual kembali.
Aktiva tetap menyediakan masa manfaat selama beberapa periode
akuntansi.
3. Hal hal yang diperlukan untuk membuat kode aktiva tetap :
- Golongan aktiva tetap
- Jenis aktiva tetap
- Lokasi
- Portability
- Tahun Perolehan
- Fungsi yang bertanggung jawab dalam pemakaian aktiva tetap
4. Ada 3 kelompok transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap yaitu:
- Transaksi yang mengubah rekening aktiva tetap
- Transaksi yang mengubah rekening akumulasi deperesiasi aktiva tetap
yang bersangkutan
- Transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan
aktiva tetap
5. - Paten (patent) adalah Hak eksklusif yang diberikan oelh pemerintah
kepada pemiliknya untuk diproduksi, menjual, atau menggunakan suatu
temuan selama 17 tahun. Patent biasanya diberikan kapada
seorang penemu yang menemukan sebuah produk baru atau proses
baru.
- Merek dagang (trademark) adalah symbol, desain, logo yang digunakan
bersamaan dengan sebuah produk atau perusahaan tertentu. Contoh :
lengkungan emas (McDonald), Kuda laut (pertamina), dll
f. Lembar Kerja
Alat dan bahan : kalkulator , kertas, pensil , ballpoint , penghapus,
garisan
K 3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja
Langkah kerja :
.kumpulkan bukti bukti transaksi yang berkaitan dengan mutasi aktiva
tetap
KEGIATAN BELAJAR 2 : Mengidentifikasi data mutasi aktiva tetap
A.Tujuan kegiatan Pembelajaran :
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran bagian pertama, mengenai pengelolaan
aktiva tetap, peserta didik diharapkan mampu :
- Mampu mengidentifikasi data mutasi aktiva tetap dengan adanya penambahan
atas pembelian aktiva tetap
- Mampu mengidentifikasi data mutasi aktiva tetap dengan adanya penghentian
pemakaian atas penjualan atau penghapusan aktiva tetap
B.Uraian Materi :
Transaksi yang mempengaruhi mutasi aktiva tetap
Transaksi Perolehan :
Aktiva tetap perusahaan diperoleh melalui berbagai cara : pembelian,
pembangunan dan sumbangan . Transaksi perolehan aktiva tetap dari pembelian
dicatat dalam register bukti kas keluar dengan jurnal sebagai berikut :
Fixed Asset Rp xx
Cash/account payable Rp xx
Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran modal
( capital expenditures ) yang berupa pengeluaran kas dicatat dalam register bukti
kas keluar dengan jurnal sebagai berikut :
Plant asset Rp xx
Cash/account payable Rp xx
Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran modal
( capital expenditures ) yang berupa pemakaian persediaan, distribusi gaji dan
upah dan pembebanan biaya overhead pabrik dicatat dalam jurnal umum dengan
jurnal sebagai berikut :
Plant assets Rp xx
inventory Rp xx
wages&salary expenses Rp xx
Biaya overhead Pabrik yang dibebankan Rp xx
Harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun dicatat dalam jurnal umum
dengan jurnal sebagai berikut :
Fixed assets Rp xx
Plant assets Rp xx
Jika aktiva tetap diperoleh dari sumbangan, harga pokok aktiva tetap dicatat dala
jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Fixed assets Rp xx
Other income Rp xx
Transaksi Depresiasi Aktiva Tetap
Secara periodik, harga pokok aktiva tetap dialokasikan ke dalam periode
akuntansi yang menikmati jasa yang dihasilkan oleh aktiva tetap. Alokasi ini
dikenal dengan istilah depresiasi aktiva tetap. Transaksi depresiasi aktiva tetap ,
dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp xx
Biaya Administrasi dan Umum Rp xx
Biaya Pemasaran Rp xx
Akumulasi Depresiasi Aktiva Tetap Rp xx
Transaksi Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap :
Jika berdasarkan pertimbangan teknis atau ekonomis suatu aktiva tetap tidak
layak lagi untuk diteruskan pemakaiannya, manajemen dapat memutuskan untuk
menghentikan pemakaian aktiva tetap yang bersangkutan. Karena aktiva tetap
memiliki rekening akumulasi depresiasi, yang merupakan rekening penilai
( valuation account ), maka penghentian pemakaian aktiva tetap dicatat dalam
rekening aktiva tetap dan rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap yang
bersangkutan, Jika nilai jual aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya berbeda
dari nilai buku aktiva tetap pada saat dihentikan pemakaiannya , penghentian
pemakian aktiva tetap menimbulkan laba atau rugi.
Transaksi penghentian pemakian aktiva tetap , dicatat dalam jurnal umum dengan
jurnal sebagai berikut :
Akumulasi Depresiasi Rp xx
Rugi penghentian Pemakaian Aktiva Tetap Rp xx
Aktiva Tetap Rp xx
Untuk mencatat penghentian pemakaian aktiva tetap yang nilai jualnya lebih
rendah dari nilai buku aktiva tetap :
Akumulasi Depresiasi Rp xx
Laba penghentian Pemakaian Aktiva Tetap Rp xx
Aktiva Tetap Rp xx
Tahun Perolehan ;
Tahun perolehan aktiva tetap diambil dua angka terakhir dan dicantumkan dalam
kode aktiva tetap. Misalnya, mesin fotocopi diperoleh tahun 1992, pada angka
yang ke 4 dan ke 5 dalam kode aktiva tetap dicantumkan angka 92. Kode tahun
perolehan ini akan dengan cepat memberikan informasi umur aktiva tetap sampai
dengan saat tertentu
Fungsi :
Kode fungsi memudahkan pembebanan biaya depresiasi aktiva tetap ke dalam
biaya produksi, biaya admnistrasi dan umum dan pemasaran. Karena dalam
perusahaan manufaktur ada tiga fungsi pokok, maka kode fungsi ini disusun
sebagai berikut :
1. Produksi
2. Admininstrasi dan Umum
3. Pemasaran
Lokasi :
Lokasi dirinci sebagai berikut :
X X XX XX
Daerah-------------------------------------
Gedung---------------------------------------------
Lantai----------------------------------------------------------
Nomor Kamar---------------------------------------------------------
C. Rangkuman :
Mutasi aktiva tetap dapat terjadi dengan transaksi pembelian,
pembangunaan, sumbangan serta penghentian aktiva tetap. Setiap transaksi yang
menambah nilai aktiva tetap dicatat di sisi debet dan yang mengurangi dicatat di
sisi kredit
D. Tugas : Peserta didik secara individu ditugaskan untuk mengamati dokumen
transaksi pembelian , penjualan , penghentian aktiva tetap.
E. Tes Formatif :
Jawablah soal soal berikut :
1. Sebutkan transaksi transaksi yang mempengaruhi harga pokok aktiva tetap
2. Pengeluaran terhadap aktiva tetap ada pengeluaran modal dan ada pengeluaran
penghasilan . Jelaskan perbedaannya
3. Suatu Aktiva Tetap dengan harga perolehan Rp 10.000.000,00 , Akumulasi
Depresiasi Rp 6.000.000,00 pada tgl 31 Desember 2004 dihentikan pemakaiannya
dan laku dijual seharga Rp 3.000.000,00 tunai . Buatlah Jurnal Umum untuk
mencatat transaksi tersebut
f. Kunci Jawaban :
1. Transaksi transaksi yang mempengaruhi harga pokok aktiva tetap :
a. pembelian
b. pembangunan
c. Sumbangan
d. penyisihan
e. pengeluaran modal
2. Perbedaan pengeluaran modal dengan pengeluaran biaya adalah pada masa manfaatnya
.
Pengeluaran modal manfaatnya dapat dinikmati lebih dari satu tahun, sedangkan
pengeluaran biaya masa manfaatnya kurang dari satu tahun
3. Jurnal Umum untuk mencatat transaksi tersebut :
Kas Rp xx
Akumulasi Depresiasi Aktiva Tetap Rp xx
Rugi penghentian Aktiva Tetap Rp xx
Aktiva Tetap Rp xx
g. Lembar Kerja :
1. Alat dan bahan : kalkulator , ballpoint , pensil , penghapus, penggaris
2. K 3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja
3. Langkah Kerja :
o Kumpulkan bukti bukti transaksi yang berkaitan dengan mutasi aktiva tetap
o Catat mutasi aktiva tetap ke dalam kartu aktiva tetap
Kegiatan Belajar 3: Mengidentifikasi penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva
tetap.
A.Tujuan Kegiatan Pembelajaran :
- Peserta didik mampu menjelaskan pengertian penyusutan
- Peserta didik mampu menjelaskan pengertian akumulasi penyusutan aktiva tetap
- Peserta didik mampu menganalisa aktiva mana yang dapat disusutkan
- Peserta didik mampu mamahami jenis-jenis penyusutan aktiva tetap dengan baik
dan benar
- Peserta didik mampu memahami beberapa macam metode penyusutan aktiva
tetap
- Peserta didik mampu mengidentifikasi jumlah biaya penyusutan dan akumulasi
penyusutan aktiva tetap
- Peserta didik mampu mengerjakan perhitungan penyusutan aktiva tetap dengan
berbagai metode penyusutan
- Peserta didik mampu menverifikasi biaya penyusutan dan akumulasi penyusutan
aktiva tetap
B.Uraian Materi
Pengertian Penyusutan Aktiva Tetap
Penyusutan atau depresiasi (depreciation) adalah Proses akuntansi dalam
mengalokasikan biaya aktiva berwujud ke beban dengan cara yang sistematis dan rsional
selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari penggunaan aktiva tersebut.
Menurut pandangan akuntansi, nilai aktiva tetap setiap saat turun sehingga setelah habis
masa penggunaannya, dianggap sudah tidak mempunyai manfaat lagi bagi perusahaan.
Hal ini berarti aktiva perusahaan yang nilainya sebesar harga perolehan aktiva tetap yang
bersangkutan, dianggap habis. Dengan demikian merupakan kerugian atau beban bagi
perusahaan untuk masa selama penggunaannya. Menurut PSAK No. 17 depreciation
merupakan alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat
yang diestimasi. Depresiasi untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Akumulasi penyusutan (accumulated depreciaton) adalah bagian dari biaya perolehan
aktiva tetap yang dialokasikan ke penyusutan sejak aktiva tersebut diperoleh.
accumulated depreciaton merupakan akun kontra aktiva (contra assets account). Akun
ini mengimbangi akun aktiva dengan akun yang berhubungan.
Beban kerugian kerugian akibat turunnya nilai aktiva tetap lazimnya dicatat pada setiap
akhir periode akuntansi, yaitu dengan mendebet aku “Beban Penyusutan (depreciation
expense) dan mengkredit akun Akumulasi Penyusutan (accumulation depreciation)”
Fixed assets yang dapat disusutkan adalah asset yang (PSAK No. 17)
- Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi
- Memiliki suatu masa manfaat yang terbatas
- Ditahan oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok
barang dan jasa, untuk disewakan atau tujuan administrasi
Masa manfaat dari suatu aktiva yang dapat disusutkan harus diestimasi setelah
mempertimbangkan faktor berikut (PSAK No. 17) :
- Taksiran aus dan kerusakan fisik (physical wear and tear)
- Keusangan
- Pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan aktiva
factor yang menentukan besarnya penyusutan
- harga perolehan, meliputi semua pengeluaran yang berhubungan dengan perolehan
dan penyiapannya, sampai aktiva tetap yang bersangkutan siap dioperasikan
- nilai sisa atau nilai residu, (residual value) adalah taksiran nilai aktiva tetap setalah
habis masa penggunaannya dengan demikian jumlah harga perolehan dikurangi
dengan nilai residu adalah jumlah yang harus didsusutkan.
- usia ekonomis atau usia manfaat, usia ekonomis aktiva tetap adalah masa
penggunaan aktiva tetap, yaitu sejak mulai dioperasikan sampai masa aktiva tetap
yang bersangkutan secara ekonomis sudah tidak menguntungkan lagi. Usia
ekonomis aktiva tetap biasanya ditetapkan berdasarkan taksiran
Jenis-jenis penyusutan aktiva tetap adalah :
1. Penyusutan (Depreciation) adalah alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan
dari suatu aktiva tetap berwujud sepanjang masa manfaatnya.
2. Amortisasi (Amortization) adalah alokasi sistematik biaya perolehan aktiva tanwujud
(misalnya patent, goodwill, trademark, franchise, dll) selama masa manfaatnya.
Menurut PSAK, periode amortisasi tidak boleh melebihi 20 tahun berdasarkan
pertimbangan bahwa dalam 20 tahun sudah banyak perkembangan yang terjadi
sehingga untuk tenggang waktu selebihnya aktiva tidak berwujud diprediksi tidak lagi
memiliki manfaat keekonomian
3. Deplesi (Depletion) adalah proses penyusutan biaya perolehan atas sumber daya alam
yang dimiliki perusahaan ke dalam periode akuntansi yang memperoleh manfaatnya.
Biaya yang dikapitalisasi biasanya meliputi biaya penguasaan, eksplorasi, dan
pengembangan.
Metode Penyusutan
Ada beberapa metode penyusutan aktiva tetap yang dapat digunakan untuk menentukan
besarnya penyusutan yang menjadi beban setiap periode akuntansi. Metode mana yang
diterapkan ditetapkan dengan memperhatiakan karakteristik aktiva tetap yang
bersangkutan dan ketentuan-ketentuan perpajakan yang berlaku. Terdapat faktor-faktor
yang terlibat dalam proses penyusutan aktiva antara lain :
- Penentuan dasar penyusutan aktiva
- Mengestimasi masa manfaat atau umur pelayanan aktiva
- Memilih metode pengalokasian biaya (penyusutan)
Berikut ini dibahas mengenai beberapa metode penyusutan, serta ilustrasi penerapannya :
1. Metode aktivitas (unit penggunaan atau produksi) (activity method, meliputi :
- Metode Satuan Jam Kerja ( Service Hours Method )
Menurut metode satuan jam kerja, beban penyusutan ditetapkan berdasarkan jam kerja
yang dapat dicapai dalam peeriode yang bersangkutan. Beban penyusutan suatu
periode dihitung dengan cara sebagai berikut:
Tarif penyusutan tiap jam kerja = Harga Peolehan-Nilai Residu Taksiran jam kerja yg dapat dicapai selama
masa penggunaan
Contoh :
Sebuah mesin diperoleh dengna harga Rp 200.000.000,00, mesin tersebut ditaksir
dapat dioperasikan selama 80.000 jam dengan nilai residu Rp 20.000.000,00
Tarif penyusutan tiap jam kerja mesin dari data diatas adalah :
Rp 200.000.000,00-Rp20.000.000,00 = Rp 2.250,00
80.000
dengan demikian setiap 1 jam mesin dioperasikan, penyusutan yang harus dibebankan
adalah sebesar Rp2.250,00. jika jam kerja yang sesungguhnya dapat dicapai selam
tahun 2004 sebanyak 7.200 jam dan tahun 2005 sebanyak 7.600 jam maka beban
penyusutan tahun 2004 dan tahun 2005 dihituing sebagai berikut:
beban penyusutan tahun 2004 : 7.200XRp2.250,00 = Rp 16.200.000,00
Beban penyusutan = Jam kerja yg dapat dicapai X tarif penyusutan jam kerja
beban penyusutan tahun 2005 : 7.600XRp2.250,00 = Rp 17.100.000,00
pada contoh diatas tanpak bahwa dengan metode satuan jam kerja beban penyusutan
untuk setiap periode bervariasi besarnya kan sebanding dengan jam kerja (kapasitas)
aktiva tetap yang sesungguhnya dapat dicapai.
- Metode Satuan Hasil Produksi (Produktive Output Method)
Metode ini sama dengan metode satuan jam kerja yaitu berdasarkan pada factor
penggunaan. Dalam metode satuan hasil produksi beban penyusutan ditetapkan atas
dasar jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. Beban
penyusutan suatu periode adalah hasil kali jumlah satuan produk yang dihasilkan
dengan tariff penyusutan persatuan produk.
Tarif penyusutan atau beban penyusutan per satuan produk dihitung sebagai berikut:
Tarif penyusutan per satuan produk =
Harga perolehan – Nilai Residu
Taksiran jumlah satuan produk yang dapat dihasilkan selama masa penggunaan
aktiva tetap
Contoh :
Sebuah mesin diperoleh dengan harga Rp 130.000.000,00 usia penggunaanya ditaksir
dapat menghasilkan 400.000 unit produk. Taksiran nilai residu sebesar Rp
10.000.000,00 tarif penyusutan tiap unit produk yang dihasilkan, dihitung sebagai
berikut :
Rp 130.000.000,00-Rp10.000.000,00 = Rp 300,00
400.000
2. Metode garis lurus (straight-line method)
Pada metode garis lurus, beban penyusutan tiap tahun penggunaan aktiva tetap
jumlahnya sama, sehingga jumlah penyusutan tiap tahun penggunaan dihitung
sebagai berikut :
Penyusutan = HP-NR n
Keterangan : HP = Harga perolehan aktiva tetap
NR = Nilai residu atau nilai sisa
N = Taksiran usia ekonomis aktiva tetap
Contoh :
Pada tanggal 5 April 2004 suatu perusahaan membeli sebuah mesin dengan harga
perolehan Rp 130.000.000.00 usia penggunaan mesin tersebut ditaksir selama 8
tahun, dengan nilai residu sebesar Rp. 10.000.000.00
Berdasakan data diatas penyusutan tiap tahun penggunaan mesin dihitung sebagai
berikut:
Penyusutan = Rp 130.000.000,00-Rp 10.000.000,00 = Rp 15.000.000,00
8
Beban penyusutan mesin untuk tahun 2004, untuk masa penggunaan selama 9 bulan (5
april – 31 desember) adalah sebesar : 9/12 X Rp 15.000.000,00 = Rp 11.250.000,00.
jumlah tersebut pada tanggal 31 desember 2004 dicatat dengan jurnal sebagai berikut :
Des 31. Depreciation expense Rp 1.250.000,00
Acc. Depreciation exp Rp 1.250.000,00
beban penyusutan mesin untuk setiap penggunaannya adalah sebagai berikaut :
Tahun 2004 (dioperasikan selama 9 bulan) Rp 1.250.000,00
Tahun 2005 (dioperasikan 1 tahun penuh) Rp 15.000.000,00
Tahun 2006 s/d tahun 2011 Rp 15.000.000,00
Tahun 2012 (sisa usia mesin selama 3 bulan)Rp 3.750.000,00
3. Metode menurun (decreasing method)
- Metode Jumlah Angka Tahun ( Sum-Of_the-Years-Digits Method )
Dengan metode ini penyusutan untuk setiap tahun penggunaan aktiva tetap jumlahnya
menurun. Besarnya penyusutan setiap yahun penggunaan aktiva tetap
Sisa usia aktiva tetap pada tahun penggunaanPenyusutan = X Jml. yg harus disusutkan
Jumlah angka tahun Aktiva tetap
Contoh :
Pada tanggal 10 juni 2004 suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan angkutan
harga perolehan Rp 60.000.000,00. taksiran usia penggunaan 6 tahun dan nilai residu
Rp 7.500.000,00. kendaraan tersebut mulai dioperasikan pada tanggal 10 Juli 2004 dan
disusutkan menurut metode Jumlah angka Tahun.
Penyusutan tiap tahun penggunaan kendaraan pada contoh diatas dihitung sbb :
Tahun
penggun
aan
Angk
a
Tahu
n
Sisa usia pada
Tahun
penggunaan
Perhitungan Penyusutan
Ke - 1 1 6 6/21XRp.52.500.000.00=Rp 5.000.000,00
Ke – 2 2 5 5/21XRp52.500.000.00=Rp 2.500.000,00
Ke – 3 3 4 4/21XRp52.500.000.00=Rp 0.000.000,00
Ke – 4 4 3 3/21XRp52.500.000.00= Rp 7.500.000,00
Ke – 5 5 2 2/21XRp52.500.000.00= Rp 5.000.000,00
Ke – 6 6 1 1/21XRp52.500.000.00= Rp 2.500.000,00
Jumlah 21 Rp 52.500.000.00
Jumlah-jumlah pada kolom penyusutan akan dicatat debet pada akun “Beban
Penyustan Kendaraan” dan kredit pada akun “Akumulasi Penyusutan Kendaraan”
setiap akhir periode masing-masing. Dengan demikian saldo akun akumulasi
penyusutan kendaraan akan bertambah pada setiap akhir periode sampai mas
penggunaan masa kendaraan habis, akun tersebut akan menunjukkan saldo kredit
sebesar Rp 52.500.000,00.
Jumlah Rp 52.500.000,00 pada kolom harga buku kendaraan table diatas menunjukkan
harga buku kendaraan per 31 desember 2004 yaitu harga perolehan sebesar Rp
60.000.000,00 dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 7.500.000. sementara harga
buku pada khir tahun 2010 sebesar Rp 7.500.000,00 jumlah ini sama dengan taksiran
nilai residu.
- Metode Menurun Ganda (Double Declining Balance Method)
Dengan metode ini penyusutan setiap tahun penggunaan aktiva tetap ditentukan
berdasrkan prosentase tertentu yang dihitung dari harga buku pada tahun yang
bersangkutan. Prosentase penyusutan ditetapkan sebesar dua kali prosentase
penyusutan menurut metode metode garis lurus
Contoh :
Sebuah mesin mulai dioperasikan pada tanggal 1 Oktober 2004, mesin tersebut diperoleh
dengn harga Rp 100.000.000,00 taksiran usia ekonomis selama 10 tahun. Besarnya
penyusutan mesin setiap tahun penggunaan dari data pada contoh diatas, dihitung sebagi
berikut:
Menghitung besarnya prosentase penyusutan:
Usia penggunaan mesin 10 tahun. Jika disusutkan dengan metode garis lurus besarnya
prosentase penyusutan tahunan adalah :
100%:10 =10%. Dengan demikian besarnya penyusutan menurut metode menurun ganda
adalah 2X10%=20%
berdasarkan besarnya prosentase penyusutan diatas, beban penyusutan mesin setiap
periode akuntansi selama masa penggunaanya, dihitung seperti tanpak dalam table
dibawah ini:
Periode
akuntansi
Perhitunga
beban penyusutan
Akm. Penyustan per
31 desember (Rp)
Harga Buku Mesin
per 31 Desember (Rp)
2004 Dioperasikan selama 3 bulan:
3/12X20%X100.000.000,00 =
5.000.000,00
5.000.000,00 95.000.000,00
2005 20%X95.000.000,00=
19.000.000,00
24.000.000,00 76.000.000,00
2006 20%X76.000.000,00= 39.200.000,00 60.800.000,00
15.200.000,00
2007 20%X60.800.000,00=
12.160.000,00
51.360.000,00 48.640.000,00
2008 20%X48.640.000,00=
9.728.000,00
61.088.000,00 38.912.000,00
2009 20%X38.912.000,00=
7.783.000,00
68.871.000,00 31.129.000,00
2010 20%X31.129.000,00=
6.226.000,00
75.097.000,00 24.903.000,00
2011 20%X 24.903.000,00 =
4.981.000,00
80.078.000,00 19.922.000,00
2012 20%X 19.922.000,00 =
3.985.000,00
84.063.000,00 15.937.000,00
2013 20%X 15.937.000,00 =
3.188.000,00
87.251.000,00 12.749.000,00
2014 Sisa usia penggunaan 9 bulan=
9/12X20%X 12.749.000,00 =
1.913.000,00
89.164.000,00 10.836.000,00
Besarnya penyusutan mesin mulai tahun 2010 pada table diatas dibulatkan keatas
menjadi kelipatan 1000. setelah habis masa penggunaan mesin , harga buku mesin per 31
desember 2014 bersangkutan. Dengan metode menurun ganda, tampak beban penyusutan
yang harus diperhitungkan sebanding dengan masa penggunaaan mesin . sementara untuk
periode-periode lainnya tidak ada masalah, sebab beban penyusutan mesin dihitung
berdasarkan harga buku pada periode yang bersangkutan.
C. Rangkuman
Penyusutan atau depresiasi (depreciation) adalah Proses akuntansi dalam
mengalokasikan biaya aktiva berwujud ke beban dengan cara yang sistematis dan
rsional selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari penggunaan aktiva
tersebut.
Faktor-faktor yang menentukan besarnya penyusutan antara lain : harga perolehan,
masa manfaat dan nilai sisa.
Jenis-jenis penyusutan antara lain : penyusutan, amortisasi dan deplesi
Terdapat berbagai macam metode dalam menghitung penyusutan, yaitu metode garis
lurus, metode menurun, metode aktivitas
D. Tugas
1. apa yang dimaksud dengan penyusutan aktiva tetap ?
2. factor-faktor apa saja yang menentukan besarnya penyusutan !
3. Jelaskan mengenai metode-metode penyusutan yang ada diskusikan dengan
teman-temanmu !
4. Jelaskan perbedaan antara penyusutan, deplesi dan amortisasi !
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan akumulasi penyusutan ?
E. Tes Formatif
Sebuah perusahaan distributor perabotan rumah tangga, membeli peralatan baru
seharga $150.000 pada awal tahun fiskal. Peralatan tersebut memiliki estimasi umur
manfaat 5 tahun dan estimasi nilai residu $ 12.000
Diminta :
Tentukanlah penyusutan tahunan untuk kelima tahun estimasi umur manfaat
peralatan, akumulasi penyusutan pada akhir setiap tahun nilai buku peralatan pada
akhir setiap tahun dengan :
a. Metode garis lurus
b. Metode saldo menurun
F. kunci jawaban
1.a.
tahun Depresiation
expense
Acum Depreciation Book value
1
2
3
4
5
$27.600*
27.600
27.600
27.600
27.600
$ 27.600
55.200
82.800
110.400
138.000
$ 122.400
94.800
67.200
39.600
12.000
Ket :
* $ 27.600 = (150.000 – 12.000) : 5
b.
tahun Depresiation
expense
Acum Depreciation Book value
1
2
3
4
5
$60.000*
36.000
21.600
12.960
7.440 **
$ 60.000
96.000
117.600
130.560
138.000
$ 90.000
54.000
32.400
19.440
12.000
Ket :
* $ 60.000 = 150.000 x 40%
** aktiva tidak disusutkan dibawah estimasi nilai residunya (12.000)
KEGIATAN BELAJAR 4 : Membukukan mutasi Aktiva tetap ke kartu aktiva tetap
A. Tujuan kegiatan pembelajaran 4 :
Peserta didik mampu : membukukan mutasi aktiva tetap ke kartu aktiva tetap
B. Uraian Materi :
Transaksi perolehan aktiva :
Perolehan aktiva tetap dapat diperoleh dengan 3 cara sbb:
- Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian dicatat dalam bukti kas keluar dengan
Jurnal sbb:
Aktiva Tetap XX
Bukti kas keluar yang akan dibayar XX
- Aktiva yang diperoleh dari pembangunan sendiri yang berupa pengeluaran modal
(capital expenditures) yang berupa kas dicatat dalam bukti kas keluar dengan jurnal
sbb:
Aktiva tetap dalam kontruksi XX
Bukti kas keluar yang akan dibayar XX
- Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan, harga pokok aktiva tetap dicatat dalam
jurnal sbb:
Aktiva tetap XX
Modal sumbangan XX
Transaksi penghentian pemakaian Aktiva tetap
Jika berdasarkan pertimbangan tehnis atau ekonomis suatu aktiva tetap tidak lagi layak.
Untuk diteruskan pemakaiannya. Manajemen dapat memutuskan untuk menghentikan
pemakaian aktiva tetap yang bersangkutan, karena aktiva tetap memiliki rekening
akumulasi depresiasi, yang merupakan rekening penilai (valuation account), maka
penghentian pemakaian aktiva tetap dicatat dalam rekening aktiva tetap dan rekening
akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan. Jika nilai jual aktiva tetap yang
dihentikan pemakaiannya berbeda dari nilai buku aktiva tetap pada saat dihentikan
pemakaiannya, maka penghentian aktiva tetap tersebut menimbulkan laba atau rugi.
Transaksi penghentianpemakaian Aktiva tetap dicatat dalam jurnal umum sbb :
Akumulasi depresiasi XX
Rugi penghentian pemakaian aktiva tetapXX
Aktiva tetap XX
Transaksi reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap.
Dalam masa manfaat aktiva tetap , perusahaan melakukan pemeliharaan dan reparasi
aktiva tetap untuk menjaga dan mempertahankan kondisi aktiva tetap agar dapat operasi.
Berdasarkan kebijaksanaan akuntansi yang dirumuskan oleh manajemen perusahaan,
pengeluaran untuk reparasi Aktiva tetap digolongkan ke dalam 2 golongan sbb:
- Pengeluaran Modal.
- Pengeluaran pendapatan.
Biaya reparasi yang mempunyai manfaat lebih dari 1 tahun diperlakukan sebagai
pengeluaran modal dengan jurnal sbb :
Aktiva tetap XX
Bukti kas keluar yang akan dibayar XX
Biaya reparasi yang mempunyai manfaat kurang dari 1 tahun diperlakukan sebagai biaya
dengan jurnal sbb :
Biaya reparasi dan pemeliharaan XX
Bukti kas keluar yang akan dibayar XX
C. Rangkuman.
Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara pembelian, membangun sendiri dan dari
sumbangan .
Transaksi penghentian aktiva tetap dicatat dalam jurnal umum dengan cara mendebet
account akumulasi depresiasi dan rugi penghentian pemakaian aktiva tetap dan
mengkredit account aktiva tetap.
Transaksi reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap dapat dikeluarkan sebagai pengeluaran
modal dan pengeluaran pendapatan.
D. Tugas 1.
1.Lakukan observasi ke perusahaan disekitar anda untuk melihat apakah perusahaan
tersebut melakukan prosedur pengelolaan aktiva tetap
2. Diskusikan hasil observasi tersebut dengan temanmu dalam satu kelompok.
3. Buatlah laporannya dan presentasekan didepan kelas.
E. Test Formatif.
Dibeli sebuah mesin perusahaan dengan biaya2 sebagai berikut :
Harga pembelian menurut faktur Rp 100.000.000,00
PPN 10% Rp 10.000.000,00
Biaya pengangkutan dan lain2 Rp 28.000.000,00
Sebuah kendaraan dibeli dengan harga Rp 60.000.000,00 dan telah disusutkan sebesar Rp
36.000.000,00 pada tanggal 5 Januari 1999 kendaraan tersebut dijual dengan harga Rp
30.000.000,00 karena rusak.
Dibayar beban reparasi sebesar Rp 20.000.000,00 untuk sebuah mesin dan dapat
menambah umur ekonomis selama 3 tahun.
Diminta : Dari ketiga transaksi diatas buatlah jurnalnya.
F. Kunci jawaban.
1. Mesin Rp 138.000.000,00
Kas Rp 138.000.000,00
2. Kas Rp 30.000.000,00
Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 36.000.000,00
Kendaraan Rp 60.000.000,00
Laba penjualan kendaraan Rp 6.000.000,00
3. Mesin Rp 20.000.000,00
Kas Rp 20.000.000,00
Lembar kerja.
Alat dan bahan : kalkulator,kertas,pensil,penghapus,penggaris.
K3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja
Latihan soal perolehan suatu aktiva, pemberhentian aktiva dan pembayaran biaya reparasi
untuk aktiva.
KEGIATAN BELAJAR 5 : Membukukan penyusutan dan akumulasu penyusutan ke
kartu aktiva tetap.
A. Tujuan kegiatan pembelajaran:
- Peserta didik mampu membukukan penyusutan dan akumulasi penyusutan ke
kartu aktiva tetap.
- Peserta didik mampu mengenali dukumen penyusutan dan akumulasi penyusutan
aktiva tetap.
- Peserta didik mampu menguraikan prosedur penyusutan dan akumulasi
penyusutan aktiva tetap.
B. Uraian Materi:
Pada uraian materi ini ,maka akan kami perlihatkan bentuk dari Kartu Aktiva Tetap.
KARTU AKTIVA TETAP
Nama Aktiva Tetap: No.Perkiraan:
Nomor Seri : Harga Perolehan:
Dibeli dari : Taks.Umur Ekonomis :
Penanggung jawab : Nilai Sisa/residu :
Tanggal diperoleh : Metode Penyusutan :
Tanggal Keterangan
Harga Perolehan
( Rp )
Akumulasi
Penyusutan (Rp )
Nilai Buku
( Rp )
Contoh:
Dibeli sebuah mesin fotocopy dari Toko Gunung Terang dengan harga perolehan
Rp.25.000.000,-dengan nilai residu Rp.2.500.000,- dan nomor seri mesin A2.037 tanggal
03 maret 2005 ,taksiran umur ekonomis 5 tahun metode yang digunakan adalah metode
garis lurus, bila mana dari contoh diatas akan kita catat kedalam kartu aktiva tetap maka
akan nampak sebagai berikut:
Kartu Aktiva Tetap
Nama aktiva tetap : Mesin Fotocopy. No.Perkiraan : 004
Nomor Seri : A2.037 Harga perolehan: 25.000.000,-
Dibeli dari:Toko Gunung Agung Taks.Umur ekonomis: 5 Tahun.
Penanggung jawab:Bagian Penjualan. Nilai residu : 2.500.000,-
Tanggal diperoleh: 03 Maret 2005 Metode Penyusutan: Grs.lurus
Tanggal Keterangan
Harga Perolehan
( Rp )
Akumulasi
Penyusutan (Rp)
Nilai Buku
( Rp )
2005
maret 3
Pembelian 25.000.000 4.500.000,- 20.500.000
Jurnalnya: Beban penyust.mesin fotocopy Rp. 4.500.000,-
Akm.Penyusutan mesin fotocopy - Rp. 4.500.000,-
C. Rangkuman:
Kartu aktiva tetap adalah suatu kartu yang mencatat bagian-bagian aktiva tetap yang
dsiperoleh dari pembelian yang seterusnya dimasukkan ke dalam formulir kartu
aktiva tetap.
Setelah pemasukan catatan kedalam kartu aktiva selanjutnya menjurnal transaksi
tersebut pada jurnal umum sebesar nilai penyusutannya.
D. Tugas.
Catatlah transaksi dibawah ini kedalam kartu aktiva tetap.
Pada tanggal 1 januari 2001a Toko ABC membeli sebuah mesin cuci merk Hitaci
dengan harga perolehan Rp.17.500.000,- dan nilai residu Rp. 2.500.000,- nomor seri
DSC 123 ,taksiran umur ekonomis 5 tahun metode yang digunakan metode garis
lurus.
E. Tes Formatif.
1. Dukumen sumber yang digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi aktiva tetap
adalah ?
2. Catatan akuntansi yang berfungsi sebagai buku pembantu ( Subsidiary ledger)
rekening kontrol aktiva tetap adalah ?
Kunci jawaban:
1. Surat permintaan penghentian pemakaian aktiva tetap.
2. Jurnal umum ( general journal).
Lembar Kerja : …..
KEGIATAN BELAJAR 6 :
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu melakukan inventarisasi fisik aktiva tetap
2. Peserta didik mampu menyusun berita acara inventarisasi pisik aktiva tetap
B. Uraian Materi :
Inventarisasi fifik aktiva tetap artinya perhitungan aktiva tetap secara fisik
dilakukan secara periodik pada akhir periode akuntansi atau setiap akhir semester
sehingga dapat diketahui kwantitas maupun harganya. Inventarisasi ini diperlukan
dalam rangka penyusunan laporan keuangan dan juga sekaligus melaksanakan fungsi
pengawasan dan pengendalian intern. Setelah Inventarisasi fisik aktiva tetap
dilaksanakan oleh petugas / pegawai maka dibuat berita acara pemeriksaan dan ditanda
tangani oleh petugas dan penannggung jawan aktiva tetap sebagai persetujuan
inventarisasi tersebut
Contoh Formulir :
PT Maju JAyaJl. Bugis No 43 Tg. Priok Jakarta
KERTAS KERJAPEMERIKSAAN AKTIVA TETAP
Departemen / Bagian Penanggung JAwab Aktiva Tetap : ….Telah dilakukan pemeriksaan Aktiva Tetap dengan hasil sebagai berikut :
KODE AKTIVA TETAP
JENIS AKTIVA TETAP LOKASI PENYIMPANAN
KONDISI FISIKBAIK/NORMAL PERLU PERBAIKAN RUSAK
PERMANENHILANG
Tim Pemeriksa Mengetahui
1 ……………………. Penanggung jawab2……………………. Aktiva tetap
C. Rangkuman :
Inventarisasi pisik aktiva tetap dilaksanakan pada akhir tahun atau akhir semester
sehingga dapat diketahui keadaan aktiva tetap yang sesungguhnya
D. Tugas :
1. Peserta didik melaksanakan perhitungan aktiva tetap secara fisik
2. Peserta didik melaksanakan pencatatan aktiva tetap ke dalam kertas kerja
3. Menanda tangani kertas kerja yang telah diisi untuk keabsahan kerja
E. Tes Formatif
Kerjakan soal di bawah ini :
1. Apakah tujuan perhitungan aktiva tetap secara fisik ?
2. Setelah diadakan perhitungan aktiva tetap secara fisik diperoleh data
sebagai berikut :
NO JENIS AKTIVA TETAP BANYAK KEADAAN TEMPAT
1 Komputer Kompak 4 unit Baik kantor
2 Meja Tulis 5 unit Baik Kantor
3 Kursi 5 unit Baik Kantor
4 Lemari 6 unit 4 baik
2 perbaikan
Kantor
5 Filing Cabinet 3 unit 2 baik
1 rusak
Kantor
Petugas perhitungan fisik : Dina dan Endah
Buatlah Kertas kerja pemeriksaan aktiva tetap
F. Kunci Jawaban :
1. Tujuan perhitungan aktiva tetap secara fisik adalah agar dapat diketahui kwantitas
dan keadaan aktiva tetap.
2.KODE
AKTIVA
TETAP
JENIS AKTIVA TETAP LOKASI
PENYIMPANAN
KONDISI FISIK
BAIK/NORMAL PERLU
PERBAIKAN
RUSAK
PERMANEN
HILANG
Komputer Kompak Kantor 4
Meja Tulis Kantor 5
Kursi Kantor 5
Lemari Kantor 4 2
Filing Cabinet Kantor 2 1
Tim Pemeriksa Mengetahui
1. Dina . Penanggung jawab
2. Endah Aktiva tetap
G. Lembar Kerja
1. Alat dan bahan : kalkulator , ballpoint , pensil, penghapus, penggaris
2. K 3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan
3. Langkah Kerja :
a. Lakukan perhitungan fisik aktiva tetap
b. Catat hasil perhitunganb fdisik aktiva tetap ked ala mkertas kerja .
Kegiatan Belajar 7 :
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran :
Peserta Didik ,mampu menyusun lapporan aktiva tetap baik secara manual maupun
dengan komputer
B. Uraian Materi :
Laporan aktiva tetap dibuat setiap bulan sehingga dapat diketahui nilai buku aktiva
tetap.
Laporan aktiva tetap disusun dari kartu aktiva tetap
Contoh Form Laporan aktiva tetap
PT MAJU JAYA
LAPORAN AKTIVA TETAP
BULAN ……. S/D BULAN …..
KODE LOKAL NAMA
KATEGORI
BIAYA NILAI BUKU DEPRESIASI AKUM PENY. NILAI BUKU
AKTIVA PEROLEHAN AWAL BULN INI S.D BULAN INI AKHIR
JUMLAH Rp Rp Rp Rp Rp
C. Rangkuman
Laporan aktiva tetapdisusun setiap akhir bulan dari kartu aktiva tetap
D. Tugas :
1. Peserta didik mengamati kartu aktiva tetap
2. Peserta didik mencatat nilai aktiva dari kartu aktiva tetap ke ddalam laporan
aktiva tetap
E. Tes Formatif :
Menurut Kartu Aktiva tetap per 31 Desember 2004 di dalam PD Jaya Abadi terdapat
informasi sebagai berikut ( dalam ribuan rupiah ):
No Aktiva Tetap Hrg Perolehan Akm Penyusutan Nilai Residu TglPemb1 Komputer Rp 45.000 Rp 16.000 Rp 5.000 Jan 20022 Meja Rp 20.000 Rp 8.000 Rp 0 Jan 20023 Kursi Rp 5.000 Rp 2.000 Rp 0 Jan 20024 Lemari Rp 16.000 Rp 4.000 Rp 0 Jan 20025 Fil. Cabinet Rp 12.000 Rp 6.000 Rp 0 Jan 2002
F. Kunci Jawaban
PD JAYA ABADI
LAPORAN AKTIVA TETAP
BULAN JANUARI 2004 S/D BULAN DESEMBER 2004.
( dalam ribuan rupah )KODE LOKAL NAMA
KATEGORI
BIAYA
PEROLEHAN
NILAI BUKU
AWAL
DEPRESIASI
BULAN INI
AKUM PENY.
S.D BULAN INI
NILAI BUKU
AKHIR
AKTIVA
Komputer 45.000 29.000 666,66 24.000 21.000
Meja 20.000 12.000 333,33 12.000 8.000
Kursi 5.000 3.000 83,33 3.000 2.000
Lemari 16.000 12.000 166,66 6.000 10.000
Fil. Cabnt 12.000 6.000 250,00 9.000 3.000
JUMLAH 98.000 62.000 1.500,00 54.000 44.000
G. Lembar Kerja
1. Alat dan bahan : kalkulator , ballpoint , pensil, penghapus , penggaris
2. K 3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja
3. Langkah kerja :
a. Mengobservasi kartu aktiva tetap
b. Mencatat ke dalam laporan aktiva tetap