201407041547200.lingkungan saja indii pres kd

35
1 B. Isu-Isu Lingkungan Proyek Pelabuhan Pertimbangan •Pertimbangan Utama – Pengelolaan Material Pengerukan – Ekologi Laut/Pantai – Emisi Udara – Pengelolaan Sampah (Sampah Umum, Air Limbah, Limbah Padat) – Pengelolaan bahan berbahaya dan oli – Kebisingan – Keanekaragaman Hayati & Sumber Daya Ekologi •Pertimbangan-pertimbangan lainnya – Pengelolaan Lalu Lintas – Dampak Visual – Keberlanjutan dan Perubahan Iklim

Upload: ruhin-azza

Post on 15-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Slide 1

B. Isu-Isu Lingkungan Proyek PelabuhanPertimbanganPertimbangan UtamaPengelolaan Material PengerukanEkologi Laut/PantaiEmisi UdaraPengelolaan Sampah (Sampah Umum, Air Limbah, Limbah Padat)Pengelolaan bahan berbahaya dan oliKebisinganKeanekaragaman Hayati & Sumber Daya Ekologi

Pertimbangan-pertimbangan lainnyaPengelolaan Lalu LintasDampak VisualKeberlanjutan dan Perubahan Iklim

#Harus Mempertimbangkan...Pra konstruksiKonstruksiOperasi

Analisa DampakKeadaan Sekarang (baseline)Atau Masa Dapan kalau proyek tidak dilakukanApa Kemungkinkan Dampak??Sebesar berapa??Untuk berapa lama??MitigasiSisa Dampak#

#Existing Data AMDAL (2010)baseline data from 2008Considers a different project descriptionLimited Baseline dataStudies may be datedUsually, if project construction has not been commenced after 3 years of the AMDAL approval, the AMDAL will lapseHave used (mostly) data from that report for the environmental assessment to dateNot prepared together with an EPIII ESIA or ECOMAP (Aus AID) assessment

#B. Isu-Isu Lingkungan Proyek PelabuhanPengelolaan Material PengerukanKonstruksiKontaminasi TanahIsu Geoteknik Kemungkinan erosi tanahPeningkatan suspensi sedimen (kekeruhan) dalam air laut akibat penyebaran pengerukan sedimenPenurunan kualitas air dengan peningkatan Total Padatan tersuspensi (Total Suspended Solid TSS) dan kekeruhan Kemungkinan gangguan kimia kelautan dan ekologi pesisirPeniadaan/penurunan habitatPenurunan kualitas air laut

MitigasiPenapisan bahan pengerukanPembuangan bahan pengerukan secara tepatMemilih metode pengerukan secara seksamaPengurangan penyebaran kontaminan dengan penahanan

#Soil contamination (Hazardous substance from leakage of substances can cause soil contamination and effect vegetation and water quality)Geotechnical issues (Suitability of sediments might be an issue regarding strength and appropriateness of fill material, relevant to the design of reclamation)Possibility of soil erosion (There is a possibility of soil erosion from road work construction due to removal of vegetation)

OperationsIncreased contamination level of soil by cargo equipment and work vehicles.The existing quality of soil is expected to be low: future port operations 5B. Isu-Isu Lingkungan Proyek PelabuhanEkologi Laut/PantaiKonstruksiKemungkinan gangguan kimia terhadap laut dan ekologi pesisirPergantian habitat laut dan pesisir yang disebabkan oleh perubahan struktur sedimen Tertutupnya Komunitas Bentik disebabkan oleh pembuangan sedimenPenurunan pencahayaan untuk organisme yang tergantung cahayaRegresi rumput laut dan padang rumputTerganggunya burung dan hewan lautTerkurangnya sumber daya perikanan dan terdegradasinya kualitas perikanan untuk kegiatan pusat makanan dan rekreasi.Memburuknya polusi air

OperasiKebocoran minyak dan campuran dari kapal merusakan sumber daya perikanan, biota laut dan habitat.Biodegradasi minyak dalam air mengurangi oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh biotaSumber daya perikanan yang terdampak oleh kontaminasi bahan-bahan kimia dari kebocoran

#6B. Isu-Isu Lingkungan Proyek PelabuhanEkologi Laut/PantaiMitigasiKonstruksi : Perencanaan yang tepat dari pekerjaan konstruksi, mengurangi kekeruhan dengan menggunakan tirai lumpur/kekeruhan, peningkatan atau restorasi habitat, pemantauan lingkungan, inspeksi berkala dari kegiatan konstruksi oleh otoritas penegakkan hukum dan lembaga, survei karakteristik ekologi dengan cermat serta pembatasan koridor kerjaOperasi : peningkatan dan restorasi habitat seperti penciptaan habitat rumput laut untuk pemulihan sumber daya perikanan, memperluas habitat rawa dan pasir intertidal dan daerah berlumpur untuk spesies mangsa, pengukuran dalam pengelolaan lingkungan berkaitan dengan kebocoran minyak, pengendalian debu, perlindungan kualitas air dan langkah-langkah pengurangan kebisingan.

#7OPTION 1 - ConsiderationsThe area is already a port, which implies that the existing water quality is already degraded by port activitiesPhase 1 reclamation 50haTotal Reclamation 150haExtensive dredgingNearby Islands and reefs

Primary impacts (need specific study)Loss of benthic communities in the reclamation footprint

Changes to the outflow from the nearby river

#B. Isu-Isu Lingkungan Proyek PelabuhanEmisi UdaraKonstruksiMenimbulkan partikel debu dari kegiatan kontruksi termasuk kegiatan pengerukan/penimbunan, transportasi, peralatan konstruksi, perataaan/pembersihan, dan aktifitas di darat.Emisi gas buang dari konsumsi bahan bakar alat berat berbahan bakar diesel dengan mengeluarkan bahan beracun dan karsinogenik OperasiEmisi dari kapal, peralatan penanganan kargo, mobilitas truk terkait pelabuhanEmisi gas buang dari kendaraan konstruksi, pabrik, mesin dan kapal

MitigasiKonstruksi meminimalkan emisi debu, emisi gas buang, dan emisi volatileOperasi melakukan operasi off-loading secara efisien dan pengaturan batas waktu diam/tunggu

#B. Isu-Isu Lingkungan Proyek PelabuhanEmisi UdaraAmbang Batas

ParameterPengukuran WaktuStandar Indonesia*IFC**UnitKonsentrasiUnitKonsentrasiOzon (03)1 jamg/Nm32358-jam sehari maximum--g/m31001 tahung/Nm350Kabon Monoksida (CO)1 jamg/Nm330,00024 jamg/Nm310,000Nitrogen Dioksida(NO2)1 jamg/Nm3400g/m320024 jamg/Nm31501 tahung/Nm3100g/m340Sulfur Dioksida (SO2)10 menit-g/m35001 jamg/Nm390024 jamg/Nm3365g/m3201 tahung/Nm360Total Partikel Tersuspensi (TSP)24 jamg/Nm32301 tahung/Nm390PM1024 jamg/Nm3150g/m3501 tahun--g/m320PM2.524 jamg/Nm365g/m3251 tahung/Nm315g/m310Timbal (Pb)24 jamg/Nm321 tahung/Nm31Sumber : *) Peraturan Pemerintah No. 41/1999 tentang Pengendalian Polusi Udara**) Pedoman Umum EHS IFC#Option 1 Air Quality issuesNot considered to be very significant because:Activities will not be significantly different from existing conditions in an airshed which is already degradedMost of the activities will take place off-shore on the reclaimed areaSome expected impactsConstruction/PreconstructionIncreased dust from earthmoving and construction activitiesExhaust emissions from vehiclesSome possibility of spills or fugitive emissions from fuel handling and refuellingOperationExhaust emissions on the port, causeway, and access roadsSome possibility from accidental spills#B. Isu-Isu Lingkungan Proyek PelabuhanPengelolaan Sampah (Umum, Air Limbah, Limbah Padat)KonstruksiLimbah dari pembongkaran, pembersihan dan konstruksi jalanLimbah berbahaya, limbah padat, dan air limbah selama konstruksiOperasiLimbah padat inert dari kemasan kargo dan kantor administrasiLimbah yang berpotensi berbahaya berkaitan dengan pemeliharaan kendaraan operasi (minyak pelumas dan bahan pelarut untuk mesin)Limbah cair dan padat dari kapal yang datang

MitigationKonstruksi: penggunaan material hasil pengurukan, daur ulang limbah beton, penyimpanan limbah yang tepat dan terkategori, menjaga wilayah tetap bersih, SOP Prosedur Tetap limbah berbahaya yang ditetapkanOperasi: menyediakan limbah yang memadai dan pengelolaan sampah, dilarang membuang limbah padat dan limbah berbahaya ke laut, penyimpanan air limbah kapal-kapal besar secara tepat dengan menyediakan fasilitas pengolahan air limbah yang terhubung ke tempat pengolahan air limbah kota

#B. Isu-Isu Lingkungan Proyek PelabuhanPengelolaan Sampah (Umum, Air Limbah, Limbah Padat)Ambang Batas Kualitas Air Laut Wilayah Pelabuhan

NoParameterUnitBaku MutuFISIKA1Kecerahanm>32Kebauan-Tidak berbau3Padatan tersuspensi totalmg/L804Sampah--5TemperaturCAlami6Lapisan Minyak--KIMIA1pH6.5 - 8.52Salinitas o/ooAlami3Amonia total (NH3-N)mg/L0.34Sulfida (H2S)mg/L0.035Hidrokarbon total mg/L16Senyawa Fenol total mg/L0.0027PCB (poliklor bifenil)g/L0.018Surfaktan (deterjen)mg/L MBAS19Minyak dan Lemakmg/L510TBT (tri butil tin)g/L0.01Logam Terlarut1Raksamg/L0.0032Kadmium (Cd)mg/L0.013Tembaga (Cu)mg/L0.054Timbal (Pb)mg/L0.055Seng (Zn)mg/L0.1Mikrobiologi1Koliform TotalMPN/100 ml1000Sumber : Keputusan Menteri LH 51/2004 (Lampiran I Baku Mutu Air Laut untuk Perairan Pelabuhan)#Option 1 Waste management issuesNot expected to be significant spoil from clearing (because of reclamation activities)Normal waste from construction vehicles ( most likely generated away from the site)Domestic waste from the construction/operation workforceSome waste from materials handling during operationPotential for additional waste from shippingDomestic wasteOilsBallast waters#B. Isu-Isu Lingkungan Proyek PelabuhanPengelolaan Bahan Berbahaya dan MinyakKonstruksiBahan Cair Berbahaya (Bahan bakar dan bahan kimia)Limbah Berbahaya (tanah terkontaminasi, limbah bahan bakar dan pelumas, filter oli dan baterai)OperasiBahan Cair Berbahaya (Bahan bakar and bahan kimia)Cat Residu dan bahan pelarut dalam kontainer-kontainer

MitigasiKonstruksi: cairan berbahaya (bahan bakar dan bahan kimia) tersimpan sesuai dengan suatu rencana pengelolaan barang berbahaya dalam wadah tertutup selama konstruksi, tempat penyimpanan pengolahan dan pengiriman tanah yang terkontaminasi, penetapan Prosedur Tetap (SOP) limbah berbahaya seperti penyimpanan sebagaimana mestinya dan tertutup dengan baik.Operasi: Ditetapkannya Prosedur Tetap (SOP) limbah berbahaya seperti penyimpanannya secara tepat dan tertutup dengan baik

#Option 1 Hazardous materisla considerationsHandling of additional hazardous materials is inevitableConstructionFuels for vehiclesSpent oils and fluidsOperationHandling of hazardous cargosFuelling/refuelling activities for shore based vehiclesShip re-fuelling (if it occurs)#B. Isu-Isu Lingkungan Proyek PelabuhanKebisinganKonstruksi Kebisingan dari peralatan dan mobilitas selama kegiatan reklamasi dan pembangunan jalan akses.OperasiKebisingan dan getaran frekuensi rendah dari volume lalu lintas lebih berat dan peningkatan lalu lintas truk

MitigasiKonstruksi: saluran pembuangan knalpot yang selalu terpasang baik, terpelihara, dan semua mesin dan kendaraan dioperasikan dengan efisien.Operasi: pemuatan truk-truk secara cerdas dan melarang kendaraan menunggu di tempat dekat dari penerima dampak.

#Noise standard tend to be very strict (55dB daytime, 45 dB night time)Relocate the noisiest operations as far as possible from dwellings and from other-noise-sensitive places. Effective acoustic screening for the noisiest activities within reasonable costMay restrict hours of constructionMay require mitigation measures that are often quite expensive, can include:Sound barriers, moundsRelocation of activitiesHouse treatments such as insulation or air conditioning17B. Isu-Isu Lingkungan Proyek PelabuhanKebisinganAmbang Batas

PenerimaStandar Indonesia*IFC**

Siang/MalamSiangMalamPeruntukan KawasanPerumahan dan Permukiman55(siang)/45(malam)5545Perdagangan dan Jasa7070Perkantoran dan Perdagangan6570Ruang Terbuka Hijau50Industri7070Pemerintahan dan Fasilitas Umum605545Rekreasi70Lingkungan Kegiatan Rumah Sakit55 Sekolah555545 Tempat ibadah 555545 Institutional 5545Source : *) Keputusan Menteri LH No. 481996 tentang Baku Tingkat Kebisingan**) Pedoman Umum IFC EHS Tabel 1.7 Kebisingan#Noise standard tend to be very strict (55dB daytime, 45 dB night time)Relocate the noisiest operations as far as possible from dwellings and from other-noise-sensitive places. Effective acoustic screening for the noisiest activities within reasonable costMay restrict hours of constructionMay require mitigation measures that are often quite expensive, can include:Sound barriers, moundsRelocation of activitiesHouse treatments such as insulation or air conditioning18Option 1 - KebisinganNot expected to be of major significance becauseThe existing operations already generate a degree of noise (Not expected to be a major difference)Most of the activities will take place away from existing sensitive receptors (reseptor2 sensitif)But ill be additional noiseKonstruksi/Pra-konstruksiRoad wideningBuilding causeway and reclamation areasPile driving and other construction activities OperasiIncreased traffic on the access roadsIncreased shipping trafficIncidental activities associated with container/cargo handling #B. Isu-Isu Lingkungan Proyek PelabuhanKeanekaragaman Hayati & Sumber Daya EkologiKonstruksi & OperasiPerusakan habitat fauna terestrialLimpasan air yang tercemarHilangnya habitat muara dan pantaiEkologi lokal terdampak debu dan emisi gas buang dari kendaraan dan mesin konstruksi

MitigasiPembatasan pembersihan terhadap vegetasi yang adaMerehabilitasi hutan mangrove yang hancur Pertimbangan spesies tanaman asli untuk pekerjaan lanskapMelindungi sisa daerah mangrove sekitar proyekMenyimpan limbah yang tepat untuk membatasi proliferasi hama

#B. Isu-Isu Lingkungan Proyek PelabuhanPengelolaan Lalu LintasKonstruksi Kerusakan perkerasan jalan selama konstruksi menimbulkan isu-isu keselamatan jalanKemacetan lalu lintas di sepanjang rute transportasi mempengaruhi usaha dan masyarakat lokalPeningkatan lalu lintas lokal meningkatkan tingkat kebisinganOperasiKemacetan, peningkatan pergerakan truk ke dan dari pelabuhan di sepanjang jalan lokal dapat mengakibatkan kemacetan dan gangguanMitigasiKonstruksi: perawatan dan pemeliharaan jalan, rencana pengelolaan lalu lintas, dan mengidentifikasi rute-rute kendaraan berat Operasi: menerapkan suatu rencana pengelolaan lalu lintas dan cara meredakan lalu lintas

#Option 1 Terrestrial Ecology ImpactsNot expected to be significantMost activities will take place on the reclamation areasNot much land clearingExisting environment is highly distrurbed#B. Isu-Isu Lingkungan Proyek PelabuhanDampak VisualKonstruksiKegiatan yang ekstensif di dermaga selama konstruksiTumpahan cahaya lampu dari lokasi proyek selama konstruksi di malam hari OperasiKeberadaan pelabuhan dan kapal yang bersandar untuk bongkar muat dapat membuat dampak visual untuk sekitarnyaPencahayaan untuk operasi pelabuhan di malam hariEmisi yang nampak dan tidak diinginkan dari truk-truk, kapal-kapal, dan kargo

MitigasiKoridor hijau di pantai untuk mengurangi pandangan yang menggangguTempat penyimpanan berlokasi jauh dari jalan dan permukimanMengurangi penggunaan pencahayaan berlebih di daerah pelabuhan dekat pemandang sensitifMensyaratkan penggunaan arah pencahayaan ke bawah dibandingkan arah pencahayaan ke atas.Penggunaan warna dan bahan sesuai dengan visual lingkungan yang ada dan meminimalkan potensi pantulan

#Not usually part of an AMDAL (in for ESIA)

23Visual impact issues of Option 1NOT an AMDAL considerationThe reclaimed area of the port will interfere with current views from the shorlineExisting visual significance is quite lowIncreased marine traffic not a major visual impactNo particularly sensitive receptors#B. Isu-Isu Lingkungan Proyek PelabuhanKeberlanjutan dan Perubahan IklimKonstruksiEmisi gas rumah kaca kumulatif dari peralatan kerja dan kendaraan selama konstruksi Perubahan ekosistem dan hilangnya habitat darat dan perairanOperasiEmisi dari pengoperasian pelabuhan (kapal kargo, kapal pelabuhan, peralatan penanganan kargo dan truk kargo) dan Emisi dari tempat berlabuh, bangunan, pencahayaan pelabuhan dan kendaraan kargo/darat.Emisi tidak terolah dibuang ke udara, ke air, ke tanah dan sedimen laut dari kegiatan-kegiatan industri, serta timbulnya kebisingan, limbah dan pembuangan, kehilangan dan degradasi habitat darat dan perairan.

#ports control to reduce the relevant emissions.Increased use of renewable energy to power shore side facilitiesPorts strategy for dealing with extreme weather events

25B. Isu-Isu Lingkungan Proyek PelabuhanKeberlanjutan dan Perubahan IklimMitigasiKonstruksi: Pengendalian emisi dengan menggunakan metode pengolahan polusi udara, strategi-strategi pengurangan waktu tunggu truk/kapal, hemat energi, pengurangan polusi, peralatan kerja dan kendaraan dengan rendah emisi, desain bangunan yang eko-efisien serta pencahayaan hemat energi. Operasi: pemberian insentif untuk kendaraan dan kapal lebih hemat bahan bakar, peraturan bahan bakar yang lebih bersih, alternatif listrik hijau, strategi pengurangan emisi udara, inisiatif proyek pelabuhan hijau dan penanaman pohon.

#ports control to reduce the relevant emissions.Increased use of renewable energy to power shore side facilitiesPorts strategy for dealing with extreme weather events

26C. Isu-isu Sosial untuk Proyek PelabuhanPengantar

Fasilitas Sosial dan MasyarakatWarisan Budaya dan Masyarakat AdatBarang/Pelayanan Eksosistem Kesehatan dan Keselamatan PublikKeselamatan dan Kesehatan Kerja

#Traffic and TransportNeed to consider both road and marine traffic

Construction PhaseUse of access road by construction trafficInterference with existing sea routes for local boat trafficParking of motorbikes and vehicles by construction workforceOperational PhaseIncreased shipping in the existing sea lanesPotential for new channels and navigational elements for the new portInterference with existing sea routes for local boat trafficAdditional use of the Access roads and interchanges#C. Isu-isu Sosial untuk Proyek PelabuhanFasilitas Sosial dan MasyarakatKonstruksiPenggunaan fasilitas masyarakat setempat menjadi berkurangAkses ke fasilitas masyarakat menjadi berkurangPenurunan jumlah wisatawanMenciptakan gangguan pemandangan dari pelabuhanKehilangan pilihan rekreasi bagi warga sekitarOperasiKebisingan, timbulnya debu dan emisi gas buang dari kendaraan di daerah pelabuhan, jalan penghubung atau fasilitas pendukungKonsentrasi polusi menyebabkan dampak kesehatanKurang menariknya secara visual berdasarkan bentuk pandangan

MitigasiKonstruksi: langkah-langkah penurunan polusi udara, kebisingan, lalu lintas dan ganggunan visual.Operasi: memastikan akses terhadap fasilitas publik selama masa pengoperasian pelabuhan, penanaman pohon di sepanjang jalan akses dan untuk memblokir pandangan yang tidak menyenangkan, dan bentuk pandangan dari arah fasilitas masyarakat yang ada

#Option 1 - ImpactsGeneral impact of greater activityGreater Power consumption

#C. Isu-isu Sosial untuk Proyek PelabuhanWarisan Budaya dan Masyarakat Adat

KonstruksiGangguan terhadap situs warisan etnografi dan arkeologi

MitigasiHindari kegiatan proyek dekat dengan situs warisan etnografi dan arkaelogi (seperti situs makam Raja Tallo)Dilarang masuk ke situs makam Raja Tallo untuk orang yang tidak berhakSegera melaporkan jika ada situs warisan lainnya yang ditemukan di wilayah operasiManajemen yang tepat dan tindakan perlindungan bagi situs warisan (situs makam Raja Tallo) termasuk pagar, papan petunjuk, penyelamatan, dan penelitian-penelitian ilmiah Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Warisan Budaya

#C. Isu-isu Sosial untuk Proyek PelabuhanBarang/Pelayanan Ekosistem

KonstruksiGangguan terhadap eksositem pesisir yang mempengaruhi kesehatan lingkungan laut dan darat.Organisme-organisme dan habitat-habitat laut yang terkena dampakOperasiPelayanan ekosistem terganggu oleh praktek-praktek yang tidak berkelanjutan yang menyebabkan emisi dari transportasi darat dan laut, pengelolaan sampah yang tidak benar, dan/atau kebocoran dari zat kimia.

MitigasiLimbah dari konstruksi dibuang dengan benarPembatasan Pembuangan ke lautIdentifikasi dan pelestarian daerah penting bagi keanekaragaman hayati

#C. Isu-isu Sosial untuk Proyek PelabuhanKesehatan dan Keselamatan Publik

KonstruksiPeningkatan risiko kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh emisi partikulat dari penghilangan vegetasi, pekerjaan tanah dan pergerakan lalu lintas serta pengolahan sampah dan air limbah yang tidak tepat Peningkatan penyakit kesehatan pernapasan akibat emisi debu selama konstruksi Peningkatan penyakit yang ditularkan nyamuk (malaria dan demam berdarah) karena area yang tergenang.Bahaya lalu lintas karena peningkatan lalu lintas dan mobilisasi peralatan

OperasiPenanganan kargo yang berisi barang-barang berbahaya (seperti bahan mudah terbakar, peledak, bahan beracun, patogen dan korosif) secara salah Risiko tidak langsung seperti mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi dan tanaman yang berhubungan dengan kegiatan pelabuhan seperti tumpahan atau kebocoran minyak dan zat kimia lainnyaPeningkatan penyakit pernapasan di masyarakat sekitar dan penerima sensitif yang disebabkan oleh kemacetan lalu lintas, penanganan kargo dan pergerakan, dan emisi kapal

#C. Isu-isu Sosial untuk Proyek PelabuhanKesehatan dan Keselamatan Publik

MitigasiKonstruksi: Pengurangan emisi debu, pelaksanaan tindakan pengendalian nyamuk, pengelolaan sampah yang tepat, pelatihan dan program penyadaran bagi pengusaha dan kontraktor mengenai pentingnya kesehatan dan keselamatan masyarakat, menyediakan fasilitas kesehatan publik bagi masyarakat dan karyawan, mencegah penyakit menular melalui karyawannya.Operasi: Pengelolaan debu dan prosedur tetap pemantauan kualitas udara, penilaian risiko kesehatan secara berkala diambil untuk mengidentifikasi tingkat dampak selama operasi pelabuhan, pelaksanaan dan pemantauan prosedur operasional kargo bahan berbahaya, dan mengembangkan suatu kesehatan dan keselamatan yang tepat dan rencana darurat untuk setiap dampak yang mungkin timbul akibat kegiatan operasi pelabuhan setiap harinya

#C. Isu-isu Sosial untuk Proyek PelabuhanKesehatan dan Keselamatan Kerja

KonstruksiPotensial kendaraan tabarakanKecelakaan atau luka terkait mesin.Gangguan pendengaran akibat tingkat kebisingan dan getaran yang berbahaya dalam lingkungan kerjaKesehatan umum merusak hati, ginjal, reproduksi sistem saraf, gangguan pernapasan dan kanker berasal dari tumpahan atau kebocoran pelarut (bahan kimia)Bekerja di lingkungan suhu tinggi untuk waktu yang lama, bekerja dengan listrik, dan kecelakaan terkait pekerjaan seperti jauh dari ketinggian.

#35