2018 - panin bank syariah · 2019. 4. 30. · report contains the words “company”,...
TRANSCRIPT
2018Laporan TahunanAnnual Report
Maintaining Sustainable Growth
Mempertahankan Pertumbuhan yang Berkelanjutan
Sikap masyarakat Indonesia tercermin dalam budaya yang
beragam. Salah satunya adalah dalam tari dimana setiap
gerak, cara membawakan, kostum yang dikenakan, musik yang
mengiringi, serta hal lain yang terkait dalam sebuah tarian
memiliki makna yang berkaitan dengan sikap hidup masyarakat.
Tari Ratoh Jaro (Aceh) merupakan cerminan semangat
masyarakat untuk bergerak dalam irama yang sama. Tarian ini
pun menjadi bentuk pujian terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Hal
ini selaras dengan semangat yang diusung Panin Dubai Syariah
Bank untuk bergerak bersama masyarakat memajukan bangsa
dengan mengedepankan syariat Islam dalam setiap produk dan
pelayanan yang ditawarkan.
The values of Indonesian is reflected in diverse cultures. One of
them is in dance where every moves, manners of presentation,
costume worn, accompanying music, and other related
things in a dance have a meaning related to people’s values
in life. Ratoh Jaro Dance (Aceh) is a reflection of the spirit of
the community to move in the same rhythm. This dance is
also a form of praise to God Almighty. This is in l ine with the
spirit promoted by Panin Dubai Syariah Bank to move with
the community to advance the nation by promoting Sharia
products and service offered.
Filosofi Cover dan Sub CoverPhilosophy of Cover and Sub Cover
SANGGAHAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWAB / DISCLAIMER
Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, kebijakan, proyeksi, rencana, strategi, serta tujuan Panin Dubai Syariah Bank yang
digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan
tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan. Pernyataan-
pernyataan prospektif dalam Laporan Tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang serta lingkungan bisnis
dimana Panin Dubai Syariah Bank menjalankan kegiatan usaha. Panin Dubai Syariah Bank tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan
keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan Tahunan ini memuat kata “Perseroan”, “Perusahaan”, “Panin Dubai Syariah Bank”, dan
“Bank” yang didefinisikan sebagai PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk yang merupakan perusahaan perbankan yang beroperasi di Indonesia. Adakalanya kata “kami”
digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk secara umum. / This annual report contains financial conditions, operation results,
policies, projections, plans, strategies, as well as Panin Dubai Syariah Bank’s objectives, which are classified as forward-looking statements in the implementation
of the applicable laws, excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and
other factors that could cause actual results to differ materially from expected results. Prospective statements in this annual report are prepared based on numerous
assumptions concerning current conditions and future events of Panin Dubai Syariah Bank, and the business environment where Panin Dubai Syariah Bank conducts
business. Panin Dubai Syariah Bank shall have no obligation to guarantee that all the valid documents presented will bring specific results as expected. This annual
report contains the words “Company”, “Corporate”, “Panin Dubai Syariah Bank”, and “Bank” hereinafter referred to PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk, as the banking
company operating in Indonesia. The word “we” is at times used to simply refer to PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk in general.
2 Laporan Tahunan 2018
3 Annual Report 2018
Daftar IsiTable of Contents
41 Visi dan Misi Perusahaan Corporate Vision and Mission42 Budaya Perusahaan Corporate Culture43 Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners45 Profil Direksi Profile of the Board of Directors47 Profil Dewan Pengawas Syariah Profile of Board of Sharia Supervisory48 Profil Anggota Komite Profile of Committee Members50 Profil Sekretaris Perusahaan Profile of the Corporate Secretary50 Profil Kepala Unit Audit Internal (SKAI) Profile of the Head of SKAI51 Daftar Pejabat Eksekutif List of Executive Officer52 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition54 Profil Singkat Pemegang Saham Pengendali A Brief Profile of Controlling Shareholders56 Entitas Anak, Entitas Asosiasi, dan Perusahaan Ventura Subsidiary, Associate, and Joint Venture Company56 Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Shares Listing57 Struktur Grup Perusahaan Company’s Group Structure58 Peringkat Perusahaan Company’s Rating58 Peringkat Obligasi Bond Rating59 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Professions and Institutions61 Daftar Konsultan yang Digunakan Sepanjang 2018 List of Consultants Used in 201862 Laporan Sumber Daya Manusia Human Resources Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja PerseroanManagement’s Analysis and Discussions toward Company Performance
70 Tinjauan Ekonomi Makro 2018 2018 Macroeconomic Review71 Tinjauan Industri Perbankan Syariah Sharia Banking Industry Review73 Tinjauan per Segmen Usaha Overview per Business Segment
Kilas Kinerja 2018Performance Highlights 2018
6 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights7 Grafik Kinerja Utama Key Performance Chart8 Ikhtisar Saham Stock Highlights8 Pergerakan Harga Saham di 2018 Historical Stock Prices in 20188 Ikhtisar Obligasi Bond Highlights8 Ikhtisar Waran Warrant Highlights
Peristiwa PentingSignificant Events
9 Peristiwa Penting 2018
Significant Events in 2018
Laporan ManajemenManagement Report
14 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Report21 Laporan Direksi Board of Director’s Report26 Laporan Ketua Dewan Pengawas Syariah Chairman of the Sharia Supervisory Board’s Report
Surat Pernyataan Anggota DewanKomisaris dan Anggota Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2018PT Bank Panin Dubai Syariah TbkStatement of Members of the Board of Commissioners and Members of the Board of Directors regarding the Responsibility for the 2018 Annual Report of PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk
Profil PerusahaanCompany Profile
30 Sejarah Singkat Perusahaan The Company’s Brief History32 Informasi Umum Perusahaan Company’s General Information34 Jejak Langkah Milestones36 Kegiatan Usaha Business Activities41 Struktur Organisasi Perusahaan Organization Structure
82 Kinerja Keuangan Perusahaan Company Financial Performance89 Bahasan mengenai Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Discussion Concerning Debt Paying Ability and the Level of Collectibility90 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Capital Structure and Management Policy Against Capital Structure90 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Material Bond for Capital Goods Investment90 Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun Buku Akhir Capital Goods Investment Realized at the End of Financial Year90 Target dan Realisasi Tahun Buku serta Target Tahun Buku Berikutnya Target and Realization of Book Year and Target of the Next Book Year91 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Information and Facts that Occur after the Date of Accounting Report91 Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, dan Restrukturisasi Utang Material Information regarding Investment, Expansion, Divestment, and Debt Restructuring92 Aksi Korporasi terkait Penerbitan Saham, Obligasi, Sukuk, atau Obligasi Konversi Lain, dan Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Corporate Action related to Issuance of Shares, Bonds, Sukuk, or Other Coversion Bonds, and Chronology of Listing of Other Securities92 Aksi Korporasi terkait Pemecahan Saham, Penggabungan Saham, Saham Bonus, atau Perubahan Nilai Nominal Saham Corporate Action related to Stock Breaking, Share Merger, Bonus Shares, or Changes in Share Nominal Value92 Penghentian Sementara Perdagangan Saham atau Penghapusan Pencatatan Saham Temporary Termination of Stock Trading or Elimination of Shares Registration92 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PUT-HMETD) Realization of Use of Proceeds from Limited Public Offering with Pre- emptive Rights (PUT-HMETD)
4 Laporan Tahunan 2018
93 Tinjauan atas Prospek Usaha Business Prospect Review93 Aspek Pemasaran Marketing Aspects93 Kebijakan Dividen Dividend Policy94 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen Employee and/or Management Share Ownership Program94 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of Use of Funds from Public Offering 94 Perubahan Peraturan Perundang- Undangan yang Berpengaruh pada Perusahaan Change in the Laws that have an Infulence on the Company94 Uraian mengenai Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Perusahaan pada Tahun Buku Terakhir Description of Changes in Accounting Policies that the Company Applied in the Last Financial Year96 Informasi Kelangsungan Usaha Business Continuity Information
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
98 Pendahuluan Foreword99 Hasil Self Assessment GCG Self Assessment Result of GCG Implementation104 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders112 Uraian Dewan Komisaris Board of Commissioners Review120 Uraian Direksi Board of Directors Review131 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Comprehensiveness and Implementation of Committe Duties137 Uraian Dewan Pengawas Syariah Board of Sharia Supervisory Review141 Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa Sharia Principles Implementation in the Activities of Collecting and Channeling Funds and Providing Sharia Bank Services
142 Penanganan Benturan Kepentingan Conflict of Interest Handling144 Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Implementation of Bank Compliance Function147 Penerapan Fungsi Audit Intern Implementation of Internal Audit Function
149 Penerapan Fungsi Audit Ekstern Implementation of External Audit Function150 Batas Maksimum Penyaluran Dana Legal Lending Limit151 Transparansi Kondisi Bank, Laporan Pelaksanaan GCG, dan Pelaporan Internal Transparency of Bank’s Condition, GCG Implementation Report, and Internal Reports155 Laporan Pengaduan Nasabah Customer Complaint Report159 Uraian Manajemen Risiko Risk Management Description171 Uraian Sekretaris Perusahaan Description of the Corporate Secretary177 Uraian Unit Audit Internal Internal Audit Unit Description180 Uraian Audit Eksternal/Akuntan Publik Description of External/Public Accountant Audit
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
184 Pelaksanaan CSR terkait Lingkungan Hidup Implementation of CSR related to the Environment184 Pelaksanaan CSR terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Implementation of CSR related to Employment, Health, and Safety185 Pelaksanaan CSR terkait Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Implementation of CSR related to the Social and Community Sector186 CSR terkait Tanggung Jawab terhadap Konsumen CSR related to Responsibility to Consumers
Operasi dan Teknologi InformasiOperation and Information Technology
188 Operasi dan Teknologi Informasi Operation and Information Technology
Jaringan KantorOffice Network
194 Jaringan Kantor Office Network
Laporan Keuangan Induk PerusahaanFinancial Statement of Parent Company
• Laporan Keuangan PaninBankFinancial Statements of PaninBank
• Laporan Keuangan Dubai Islamic Bank PJSCFinancial Statements of Dubai Islamic Bank PJSC
Laporan KeuanganFinancial StatementsLaporan Keuangan Panin Dubai Syariah Bank Posisi 31 Desember 2018 (Diaudit)Financial Statements of Panin Dubai Sharia Bank as of December 31, 2018 (Audited)
Daftar IsiTable of Contents
5 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Flashback Performance 2018
Kilas Kinerja 2018
6 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Kilas Kinerja 2018Performance Highlight 2018
8.757.964
6.346.929
1.060.297
6.899.008
463.105
598.815
5.837.088
1.187.941
7.570.023
8.629.275
6.542.901
1.025.097
7.525.232
279.577
577.804
6.667.851
274.196
8.355.079
(Dalam jutaan Rupiah) (In million Rupiah)2017 20162018
Total Aset
Pembiayaan Bersih
Investasi pada Sukuk
Dana Pihak Ketiga
Giro
Tabungan
Deposito
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas
Jumlah Laba (Rugi) yang Dapat
Didistribusikan kepada Pemilik Entitas
Induk dan Kepentingan Non-Pengendali
Laba Rugi Bersih
Total Laba (Rugi) Komprehensif
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif
yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk dan
Kepentingan Non-Pengendali
Laba (Rugi) Bersih per Saham
Rasio Lancar
Rasio Laba (Rugi) terhadap
Pendapatan
Rasio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Rasio Liabilitas terhadap Total Aset
Pendapatan Pengelolaan Dana oleh
Bank sebagai Mudharib
Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil
Dana Syirkah Temporer
Pendapatan Usaha Lainnya
Beban Kerugian Penurunan Nilai-
Bersih
Beban Operasional Lainnya
Total Assets
Financing
Investment in Sukuk
Third Party Fund
Demand Deposits
Saving
Deposits
Total Equity
Total Liabilities
Income (Loss) Attributable to Equity
Holders of the Parent Company and
Non-Controlling Interest
Net Profit (Loss)
Total Comprehensive Profit (Loss)
Comprehensive Profit (Loss)
Attributable to Equity Holders
of the Parent Entity and Non-
Controlling Interest
Earnings (Loss) per Share
Current Ratio
Income (Loss) to Revenue Ratio
Income (Loss) to Total Assets Ratio
Liabilities to Equity Ratio
Liabilities to Total Assets Ratio
Revenue Receipts from Fund
Management as Mudharib
Third Party Share on Return of
Temporary Syirkah Funds
Other Operating Revenues
Provision for Impairment Losses-
Net
Other Operating Expenses
19.541
19.541
27.301
27.301
1,91
28,16%
2,67%
0,37%
637,24%
86,44%
693.132
397.856
23.528
59.643
232.684
(974.803)
(968.851)
(945.099)
(945.099)
(96,66)
34,38%
-118,22%
-11,23%
3.047,12%
96,82%
793.407
480.604
21.340
1.000.205
296.059
8.771.058
6.133.981
820.513
6.905.806
239.572
688.336
5.977.898
1.668.466
7.102.592
20.788
20.788
21.277
21.277
1,14
32,83%
3,09%
0,24%
425,70%
80,98%
598.862
393.317
74.879
(3.166)
279.509
Neraca Balance Sheet
Laba/Rugi Profit/Loss
7 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Rasio Keuangan Penting Financial Ratio
(Dalam jutaan Rupiah) (In million Rupiah)2017 20162018
Capital Adequacy Ratio
Non-Performing Financing Gross
Non-Performing Financing Netto
Return On Assets (ROA)
Return On Equity (ROE)
Expands to Profit Ratio
Financing to Deposits Ratio
Reserve Requirment
Nett Open Position
Percentage of
Legal Lending Limit Violation
18,17%
2,26%
1,86%
0,37%
1,76%
96,17%
91,99%
5,20%
0,00%
0,00%
11,51%
12,52%
4,83%
-10,77%
-94,01%
217,40%
86,95%
5,20%
0,02%
0,00%
23,15%
4,81%
3,84%
0,26%
1,45%
99,57%
88,82%
5,14%
0,01%
0,00%
Rasio Kecukupan Modal
Pembiayaan Bermasalah Kotor
Pembiayaan Bermasalah Bersih
Tingkat Pengembalian Aset (ROA)
Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE)
Beban Operasional terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO )
Pembiayaan terhadap Dana Pihak
Ketiga (FDR)
Giro Wajib Minimum (GWM)
Posisi Devisa Netto
Persentase Pelanggaran Batas Maksimum
Pemberian Pembiayaan (BMPP)
Laba Operasional
Pendapatan (Beban) Non-Usaha-
Bersih
Zakat
Laba sebelum Pajak
Laba Bersih
4.083
17.330
0
21.412
20.788
(962.122)
(12.681)
0
(974.803)
(968.851)
27.495
968
712
27.751
19.541
Income from Operations
Non-Operating Revenues
(Expenses)-Net
Zakat
Profit Before Tax Expense
Net Profit
Grafi k Kinerja UtamaKey Performance Chart
Total AsetTotal Assets
Dalam jutaan Rupiah /
In million Rupiah
8.771.0588.629.275
2017
8.757.964
2016 2018
PembiayaanFinancing
Dalam jutaan Rupiah /
In million Rupiah
2016
6.346.929
2017 2018
6.542.9016.133.981
Dana Pihak KetigaThird Party Fund
Dalam jutaan Rupiah /
In million Rupiah
20182016 2017
6.899.008 6.905.8067.525.232
2016 2017 2018
Laba sebelum PajakProfit before Tax Expense
Dalam jutaan Rupiah /
In million Rupiah
(974.803)27.751 21.412
8 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Ikhtisar Saham / Stock Highlights
Ikhtisar Obligasi / Bond Highlights
Ikhtisar Waran / Warrant Highlights
Pergerakan Harga Saham di 2018 / Historical Stock Prices in 2018
2017
2018
120
113
142
100
95
75
67
50
101
112
97
61
92
72
66
50
136
153
143
100
96
76
68
50
113
140
100
65
93
73
67
50
1.158.889.000
469.035.000
685.350.100
958.471.700
92.421.600
20.140.400
2.922.200
114.500
10.195.335.256
10.195.335.256
10.195.335.256
10.195.335.256
10,088,335,256
23,719,447,472
23,719,447,472
23,719,447,472
1.152.072.883.928
1.427.346.935.840
1.019.533.525.600
662.696.791.640
938,215,178,808
1,731,519,665,456
1,589,202,980,624
1,185,972,373,600
Harga Pembukaan /
Opening Price
Harga Terendah /
Lowest Price
Harga Tertinggi /
Highest Price
Harga Penutupan /
ClosingPrice
Volume Transaksi / Volume of
Transactions
Jumlah Saham Beredar /
Total Outstanding shares
Kapitalisasi Pasar / Market
Capitalization
TW 1 / Q1
TW 2 / Q2
TW 3 / Q3
TW 4 / Q4
TW 1 / Q1
TW 2 / Q2
TW 3 / Q3
TW 4 / Q4
Periode / Period
In the year 2018, there is no outstanding Warrants, because of the
implementation period has ended on January 16, 2017.
Since its Initial Public Offering at the beginning of 2014 until 2018,
Company never issued Bond. Therefore, there is no information on
bond highlights.
Sejak Penawaran Umum Perdana Saham pada awal 2014 sampai
dengan 2018, Perseroan belum pernah menerbitkan Obligasi. Oleh
karena itu, tidak ada uraian mengenai Ikhtisar Obligasi.
Pada tahun 2018, sudah tidak ada Waran yang beredar lagi, karena
periode pelaksanaannya telah berakhir pada 16 Januari 2017.
0102030405060708090100
01/12/17
01/01/18
01/02/18
01/03/18
01/04/18
01/05/18
01/06/18
01/07/18
01/08/18
01/09/18
01/10/18
01/11/18
01/12/18
ChartTitle
9 Annual Report 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Peristiwa Penting 2018Significant Events in 2018
Maret March
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa
Bertempat di Hall B lantai 4 Gedung
PaninBank Senayan, Perseroan menghelat
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB). Ada tiga agenda yang dibahas
dalam RUPSLB ini, di antaranya persetujuan
rights issue maksimal sebesar Rp1,37 triliun.
Pemegang saham menyetujui rencana rights
issue yang akan dilakukan. Target penerbitan
rights issue ini minimal sebesar Rp750
miliar dan maksimal Rp1,37 triliun. Dana
hasil rights issue tersebut akan digunakan
untuk mendukung penguatan struktur
dan kekuatan permodalan Perseroan
dalam mendukung pertumbuhan usaha,
serta menghadapi adanya kemungkinan
timbulnya risiko usaha.
22
Januari January
Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa
Bertempat di Hall lantai 4 Gedung
PaninBank Senayan, Perseroan
menyelenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB). Pada awalnya, acara ini akan
dilaksanakan di Locanda Hall lantai dasar
Gedung PaninBank Pusat.
Extraordinary General Meeting
of Shareholders
Located in the 4th floor Hall of PaninBank
Senayan, the Company held an
Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGM). Initially, this event
will be held at Locanda Hall on the
ground floor of the Central PaninBank
Building.
31
Extraordinary General Meeting
of Shareholders
Located in the 4th floor Hall B of PaninBank
Senayan Building, the Company held
an Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGM). There were three
agendas that are discussed in this EGM,
among others a rights issue agreement
with a maximum of Rp1.37 trillion. The
shareholders approved the planned right
issue to be carried out. The rights issue
target is a minimum of Rp750 billion and a
maximum of Rp1.37 trillion. The proceeds
from the rights issue will be used to support
the strengthening of the structure and the
strength of the the Company’s capital in
supporting business growth, and to face
the possibility of business risks.
Buka Puasa Bersama Karyawan
Bertempat di Banking Hall PDSB Slipi,
Manajemen Perusahaan melaksanakan
Buka Puasa dengan Karyawan. Kegiatan
ini yang dihadiri Direktur Utama (Dirut)
PaninBank sebagai perwakilan pemegang
saham pengendali. Dalam acara bertema
“Membangun Kebersamaan dalam
Keberagaman”, juga dilakukan penyerahan
beberapa hadiah rangkaian kegiatan
Ramadhan dan pemberian bingkisan
kepada anak yatim.
30
Breaking Fast with the Employees
Located in Banking Hall PDSB Slipi, the
Company’s Management held a breaking
fast with the employees. This event was
attended by the President Director of
PaninBank, as the controlling shareholder
representative. In the event themed
“Building Togetherness in Diversity”, a
number of prizes were also given in the
series of Ramadan activities and giving gifts
to orphans.
Mei May
10 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Juni June
CSR Berbagi Senyum Lebaran
Perseroan bersama Daarul Qur’an dalam
rangka menyambut Idul Fitri 1439 H
menyelenggarakan kegiatan Corporate Social
Responsibility (CSR) bertempat di Kantor Pusat
PPPA Daarul Qur’an, Ciledug, Tangerang.
Program CSR dengan mengusung tema
“Berbagi Senyum Lebaran” ini sebagai bentuk
apresiasi kepada para guru Qur’an yang telah
mendedikasikan diri selama puluhan tahun
untuk mencetak generasi-generasi muda
yang taat kepada Allah. Hadir dalam kegiatan
ini direksi dan beberapa staf Perseroan. Acara
yang dilangsungkan menjelang waktu buka
puasa dihadiri sebanyak 200 guru mengaji,
yang dalam kesempatan yang baik tersebut
menerima bingkisan Berbagi Senyum Lebaran,
sebagai simbolis peluncuran program dengan
total donasi mencapai Rp50 juta.
07
Mei May
Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan
Bertempat di Hall lantai 4 Gedung
PaninBank Senayan, Perseroan
menggelar Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan (RUPST ). Dalam RUPST
ini, disetujui laporan tahunan perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada
31 Desember 2017.
Annual Extraordinary General
Meeting of Shareholders
Located in the 4th floor Hall of PaninBank
Senayan Building, Company held an
Annual Extraordinary General Meeting
of Shareholders (AGM). In this AGM, the
company’s annual report is approved for
the financial year ending on December
31, 2017.
31
Sharing Led’s Smile’s CSR
The Company, together with Daarul Qur’an,
in welcoming Eid al-Fitr 1439 H, held a
Corporate Social Responsibility (CSR) event
at the PPPA Headquarters Daarul Qur’an,
Ciledug, Tangerang. The CSR program with
the theme “Sharing Ied’s Smile” is a form of
appreciation to the Qur’anic teachers who
have dedicated themselves for decades to
create young generations of Muslims who
obey Allah. Present at the event were the
Board of Director and several staffs of the
Company. The event, which was held before
the breaking of the fast, was attended by
200 teachers of the Koran, who in the good
opportunity received the gift of Sharing
the Smile of Idul Fitri, as a symbol of the
launching of the program with a total
donation of Rp50 million.
Juni June
Paket Ramadhan 1439 H
Lembaga Amil zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) berkerja
sama dengan Perseroan memberikan 210 Paket Ramadhan kepada
warga yatim dan dhuafa dalam program Paket Ramadhan 1439 H
dengan total donasi Rp50 Juta. Acara ini diselenggarakan di Taman
Interaktif Kelurahan Kota Bambu Utara Palmerah, Jakarta Barat. Pada
kesempatan tersebut, hadir Kepala Sekretariat Perusahaan Perseroan
A. Fathoni. Ia menyampaikan, program ini dimaknai sebagai hari
kemandirian kita semua. Perseroan sudah mendukung IZI dengan
Rumah Singgah-nya. Bahkan, pada kesempatan sebelumnya,
Perseroan turut mendukung berbagai program pemberdayaan IZI,
dan ini tidak akan berhenti di sini. Dalam kesempatan ini, juga hadir
Direktur Utama IZI Wildhan Dewayana dan Ibu Ina Ariyani SKM, selaku
Lurah Kota Bambu Utara.
08
1439 H Ramadan Package
National Amil Zakat Institution, Indonesia Zakat Initiative (IZI), in
collaboration with the Company provides 210 Ramadan packages
to yatim and dhuafa in the 1439 H Ramadan Package with a total
donation of Rp50 million. The event was held at Taman Interactive,
Kota Bambu Utara Palmerah village, West Jakarta. On this occasion,
the Head of Company Corporate Secretary A. Fathoni, was present.
He said, this program was interpreted as a day of independence for
all of us. The Company has supported IZI with its Shelter House. In
fact, on the previous occasion, the Company also supported various
IZI empowerment programs, and this will not stop here. On this
occasion, also present was the Director of IZI Wildan Dewayan and
Mrs. Ina Ariyani SKM, as Head of Kota Bambu Utara.
11 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
September September
Aksi Donor Darah
Aksi donor darah diselenggarakan dan
bertempat di ruang serbaguna lantai 8
Gedung Panin Daichi Life Center Slipi, Jakarta
Barat. Kegiatan Donor darah kali ini diikuti
Komisaris Perseroan Tantri Soetjipto dan
jajaran Direksi Perseroan, yakni Budi Prakoso,
dan Bratha, serta diikuti hampir semua
karyawan Perseroan dan partisipasi karyawan-
karyawan dari perusahaan lain yang berada
di Gedung Daichi Life Center Slipi. Agenda
rutin PDSB melalui Rohis Perseroan Kantor
Pusat mengadakan kegiatan sosial karyawan
untuk dalam rangkaian acara kegiatan Tahun
Baru Muharram 1440 H dengan menggelar
aksi kegiatan donor darah bekerja sama Unit
Donor Darah (UUD) Palang Merah Indonesia
(PMI) Kota Serang.
Oktober October
Donasi kepada IZI
Perseroan menyerahkan bantuan donasi
kepada Inisiatif Zakat Indonesia (IZI),
bertempat di kantor pusat Jakarta. Direksi
Perseroan Budi Prakoso menyerahkan
bantuan kepada Perwakilan IZI. Penyaluran
bantuan donasi Perseroan dalam program
bantuan korban gempa dan tsunami Palu
sebesar Rp20 juta. Adapun sumber donasi
Perseroan yang diserahkan berasal dari zakat
korporasi perusahaan. IZI melalui platform-nya
menggalang bantuan dana untuk disalurkan
kepada para korban gempa dan tsunami Palu-
Donggala. Bantuan akan disalurkan langsung
kepada para korban sesuai kebutuhan.
17
11
September September
Sunatan Massal Gratis
Perseroan melalui Panitia Rohis
Perseroan mengadakan kegiatan
sunatan massal gratis dalam rangka
memperingati Tahun Baru 1 Muharam
1440 Hijriyah. Kegiatan tersebut digelar
di kantor Gedung PDSB Katamso
Jln. Brigjend Katamso No. 27 Slipi,
Petamburan, Jakarta Barat. Sebanyak 53
anak menjadi peserta sunatan massal
yang terdiri dari kalangan internal, anak-
anak karyawan Perseroan, dan pihak
eksternal anak-anak warga masyarakat
sekitar kantor. Kegiatan sunatan massal
ini bekerja sama dengan tenaga medis
berasal dari Rumah Sunatan dan
metode yang dilakukan sunatan kali
ini memakai smart klamp. Rangkaian
acaranya diawali dengan sambutan
perwakilan manajemen yakni Direktur
Bisnis Perseroan Bratha dan dilanjutkan
dengan acara sunatan. Untuk para
peserta, diberikan juga fasilitas uang
saku dan bingkisan.
Free Mass Circumcision
The Company through the Company Rohis
Committee held a free mass circumcision
activity to commemorate the New Year 1
Muharam 1440 Hijri. This event was held at
the o� ce of Katamso PDSB Building at Jl.
Brigjen. Katamso No. 27, Slipi, Petamburan,
West Jakarta. A total of 53 children became
mass circumcision participants consisting
of internal circle, the children of the
Company employees, and external parties
of the children of the community around
the o� ce. This mass circumcision event
in collaboration with medical personnel
from Rumah Sunatan and the method
carried out by circumcision this time using
smart clamps. The series of events began
with a speech from the management
representative, namely Business Director
of the Company Bratha and continued
with the circumcision event. For the
participants, pocket facilities and gifts were
also provided.
15
Blood Donor Activity
Blood donor activity was held and took place
in the multipurpose room on the 8th floor
of Panin Building Daichi Life Center Slipi,
West Jakarta. This blood donor activity was
attended by the Company’s Commissioner
Tantri Soetjipto and the Company’s Board
of Directors, namely Budi Prakoso, and
Bratha, and attended by almost all the
Company employees and the participation
of employees from other companies in the
Slipi Daichi Life Center Building. The Company
routine agenda through the Company’s
Rohis Headquarters held employee social
activities for the New Year Muharram 1440
H event by holding a blood donor activity in
collaboration with the Serang City Red Cross
(PMI) Unit of the Indonesian Red Cross.
Donation to IZI
The Company handed over donation to the
Indonesian Zakat Initiative (IZI), located at
the Jakarta head office. Company Directors
Budi Prakoso handed over donation to
IZI Representatives. Distribution of the
Company donation for the Palu earthquake
and tsunami’s victims is amounted to Rp20
million. The source of donation from the
Company that was handed over came
from corporate zakat. IZI, through its
platform, mobilized financial assistance to
be distributed to victims of the eartquake
and tsunami in Donggala. Assistance will be
channeled directly to the victims as needed.
12 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Oktober October
Literasi Keuangan dan CSR
Perseroan menyelenggarakan kegiatan
Literasi Keuangan dan program kepedulian
CSR di Sekolah Madrasah Aliyah-AL
Hasaniyah Yayasan Pendidikan Islam Al
Hasaniyah Jln. KHM. Hasan No. 24 Rawalini
RT. 004/007 Teluknaga, Tangerang,
Banten. Dalam kegiatan ini, Perusahaan
yang diwakili Direksinya, Budi Prakoso,
memberikan bantuan yang bersumber dari
zakat korporasi dengan total nilai kurang
lebih sebesar Rp75.700.000, berupa 1 (satu)
unit server untuk keperluan UNBK, 12 (dua
belas) unit komputer untuk keperluan
UNBK, 2 (dua) set alat hadroh, perbaikan
sarana olahraga (basket), dan botol minum
kepada siswa peserta literasi keuangan.
Financial Literacy dan CSR
The Company organizes Financial Literacy
activities and CSR awareness programs at
Aliyah-AL Hasaniyah Madrasah Schools, Al
Hasaniyah Islamic Education Foundation at
Jl. KHM. Hasan, No. 24, Rawalini RT.004/007,
Teluknaga, Tangerang, Banten. In this
activity, the Company represented by its
Director, Budi Prakoso, provided assistance
sourced from corporate zakat with a total
value of approximately Rp75.700.000 in
the form of 1 (one) server unit for UNBK
purposes, 12 (twelve) computer units for
UNBK purposes, 2 (two) sets of hadroh tools,
the repairment of sport facility (basketball)
and drinking bottles to the students who
participate in the � nancial literacy.
November November
Donasi kepada IIQ
Perseroan memberikan bantuan kepada
Istitut Ilmu Alquran (IIQ) Pamulang untuk
pembangunan kembali asrama yang
terbakar. Besar donasi kepada IIQ untuk
pembangunan kembali asrama putri tersebut
sebesar Rp200.000.000. Penyerahan dilakukan
di komplek Masjid IIQ Pamulang donasi dan
diserahkan Direksi PDSB, yakni Bratha dan
Budi Prakoso, diberikan kepada Wakil Rektor
I Bidang Akademik IIQ Dr. Hj. Nadjematul
Faizah, SH., M. Hum, dan disaksikan Prof.
Dr. KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA,
anggota Senat IIQ yang juga Ketua Dewan
Pengawas Syariah Perseroan.
Donation to IIQ
The Company provided assistance to the
Institut Ilmu Alquran (IIQ), Pamulang, for the
reconstruction of a burning dormitory. The
donation to IIQ for the reconstruction of the
girls’ dormitory was IDR200,000,000. The
relegation of the donation was carried out
in the IIQ Pamulang Mosque by Company
Director, namely Bratha and Budi Prakoso,
handed over to Vice Chancellor I of Academic
A� air of IIQ, Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH.,
M. Hum., and was witnessed by Prof. Dr. KH.
Ahmad Munif Suratmaputra, MA, a member
of the IIQ Senate who was also Chair of the
Company Sharia Supervisory Board.
Desember December
Bantuan untuk Yayasan Zaid Bin Tsabit
Perseroan menyelenggarakan CSR dengan
menyerahkan bantuan sebesar Rp50.000.000
kepada Yayasan Zaid Bin Tsabit Bogor dan
Employee Gathering Milad 9th Perseroan.
25 06
01
Desember December
Syukuran Doa Bersama
Perseroan menggelar “Syukuran Doa
Bersama Tumpengan Milad 9th PDSB”
Banking Hall Slipi, yang dihadiri manajemen
dan karyawan.
Joint Praying
The Company held the “Thanksgiving and
Joint Praying for the 9th PDSB Anniversary”
at Banking Hall Slipi, which was attended by
management and employees.
03
Desember December
Paparan Kinerja Perusahaan
Perseroan mengadakan paparan kinerja
perusahaan (public expose) sebagai kewajiban
perusahaan terbuka, bertempat di Hall lantai
4 Gedung PaninBank Senayan, Jakarta.
Public Expose
The Company held a presentation on the
company’s performance (public expose) as a
public company obligation, located in the 4th
� oor Hall of PaninBank Senayan Building, Jakarta.
07
Assistance fot Zaid Bin Tsabit Foundation
The Company held a CSR by submitting assistance
of Rp50,000,000 to the Bogor Zaid Bin Tsabit
Foundation and held an Employee Gathering for
the 9th anniversary of the Company.
Cimanggis – Cibitung Toll Road Financing
The Company participates in syndicated
� nancing of the construction of the Cimanggis
– Cibitung toll road, along 25.4 Km. This
syndicated � nancing is worth approximately
Rp4, 335 trillion with a total of 20 (twenty)
bank syndicated participants (conventional
and sharia). This toll road expected will be
completed and operate in January 2020.
April 2019 2019, April
Pembiayaan Tol Cimanggis – Cibitung
Perseroan berpartisipasi dalam Pembiayaan secara
sindikasi atas pembangunan jalan tol Cimanggis
–Cibitung sepanjang 25,4 Km. Pembiaayaan
secara sindikasi ini bernilai kurang lebih Rp4,335
trilliun dengan total peserta sindikasi sebanyak
20 (duapuluh) bank (konvensional dan syariah).
Diharapkan jalan tol ini akan selesai dan
beroperasi pada Januari 2020.
13 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Management Report
Laporan Manajemen
14 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Laporan ManajemenManagement Report
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioner ’s Report
Dr. Adnan Abdus Shakoor ChilwanKomisaris UtamaPresident Commissioner
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan
yang Terhormat,
Segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Mengasihi.
Shalawat dan salam semoga senantiasa melimpah atas
Rasul-Nya, Muhammad SAW, keluarga, dan pengikutnya.
Dalam kapasitas saya sebagai Komisaris Utama, izinkan
kami untuk menyampaikan laporan pelaksanaan tugas
pengawasan Dewan Komisaris PT Panin Dubai Syariah
Bank, Tbk atas kinerja operasional untuk tahun buku
2018. Melalui laporan ini, kami ingin menunjukkan
bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada seluruh
pemegang saham dan pemangku kepentingan yang
terkait dengan Perseroan.
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
May the Peace of Allah and His Mercy and Blessings Be
Upon You.
Dear Respected Shareholders and Stakeholders,
All praise is due to Allah SWT, the Lord of the universe,
the Most Merciful. May Allah’s peace and blessings be
upon Muhammad SAW, his family, companions and
those who follow him.
In my capacity as President Commissioner, please allow
me to report on the implementation of the oversight
duties of the Board of Commissioners of Panin Dubai
Syariah Bank for the operational performance for
fiscal year 2018. Through this report, we intend to
provide representations with regards transparency
and accountability to all shareholders and relevant
stakeholders of the Company.
15 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Secara umum, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris sepanjang tahun 2018 telah dijalankan sesuai dan
sejalan dengan persyaratan hukum serta standar tata kelola
perusahaan yang dapat diterima. Hal ini tercermin dari langkah-
langkah yang telah diambil, dan saran/petunjuk yang diberikan
oleh Dewan Komisaris sepanjang tahun melalui berbagai
interaksi yang dilakukan dengan Dewan Direksi.
Dewan Komisaris secara rutin melakukan interaksi dengan
Direksi memastikan bahwa pengawasan yang tepat diberikan
kepada Perseroan selama periode yang sulit ini. Rapat Dewan
Komisaris diadakan secara rutin dan efektif, dan laporan
pengawasan rencana bisnis telah disampaikan kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan ketentuan peraturan terkait.
Selama tahun 2018, interaksi rutin antara Dewan Komisaris
dengan Direksi terjalin melalui hal-hal sebagai berikut:
a. Total memberikan 37 (tiga puluh tujuh) rekomendasi
kepada Direksi. Rekomendasi ini diberikan melalui Komite
yang berada di bawah Dewan Komisaris dan melalui diskusi
langsung pada rapat Dewan Komisaris.
b. Rapat reguler. Dewan Komisaris telah mengadakan enam
(6) rapat secara independen dan delapan (8) rapat bersama
dengan Direksi. Rapat-rapat ini diselenggarakan secara tertib
dan terdokumentasikan dengan baik. Tidak ada perbedaan
pendapat selama rapat diadakan.
Selain interaksi rutin, Dewan Komisaris juga secara teratur
melakukan tindak lanjut kepada Direksi sehubungan temuan
audit dan rekomendasi dari Unit Kerja Audit Internal, hasil
pengawasan OJK, dan pihak eksternal lainnya, serta hasilnya,
serta hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah. Dewan
Komisaris berpendapat bahwa pada beberapa temuan terkait
dengan peraturan, kemajuan tindak lanjut dapat diterima.
Dewan Komisaris terus mengarahkan Direksi untuk memastikan
manajemen yang lebih baik dan penyelesaian temuan terkait
audit sebagai bagian dari inisiatif berkelanjutan untuk
meningkatkan standar tata kelola di Perseroan.
Dewan Komisaris telah menyerahkan laporan
pertanggungjawaban pengawasan atas manajemen Perseroan,
melalui Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan
Laporan (-Laporan) Hasil Evaluasi Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
Implementation of Duties of Board of the Commissioners Generally, the implementation of the duties and responsibilities of
the Board of Commissioners throughout 2018 have been carried
out in compliance with statutory requirements and in line with
acceptable standards of corporate governance. This is reflected
in the steps that have been taken, and suggestions/instructions
provided by the Board of Commissioners through the course of the
year through its various interactons with the Board of Directors.
The Board of Commissioners have maintained regular interactions
with the Board of Directors to ensure that proper supervision is
provided to the Bank during this difficult period. Meetings of
Board of Commissioners are held routinely and effectively, and
reports on the supervision of business plans have been submitted
to the Financial Services Authority (OJK) in accordance with the
provisions of the relevant regulations.
During 2018, regular Board of Commissioners interaction with
the Board of Directors have been achieved through the following:
a. Provision of 37 (thirty seven) recommendations to the Board
of Directors in total. These were provided through the
Committee under the Board of Commissioners and through
direct discussions at the Board of Commissioners meeting.
b. Regular meetings. The Board of Commissioners have held six
(6) meetings independently and eight (8) joint meetings were
held between the Board of Commissioners and the Board of
Directors. These meetings were held in an orderly manner
and have been properly documented. No dissenting opinions
were recorded during the meeting.
Apart from regular interactions, the Board of Commissioners
have also maintained a regular follow up with the Board of
Directors in relation to audit findings and recommendations
from the Internal Audit Work Unit, the results of FSA supervision
and other external parties, as well as the results of the
supervision of the Sharia Supervisory Board. The Board of
Commissioners maintain that in several findings related to
regulations the follow-up progress has been acceptable. The
Board of Commissioners keep directing the Board of Directors
to ensure better management and resolution of audit related
findings as part of its ongoing initiative to improve the standards
of governance in the Company.
The Board of Commissioners have submitted oversight
accountability reports on the management of the Company,
through the Bank’s Business Plan (RBB) Supervisory Report and
Semester Compliance Report(s) on the Implementation of Bank’s
16 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Bank secara semesteran. Komisaris Utama, sebagai bagian dari
inisiatif tahunan, juga telah menyerahkan laporan penilaian
tentang kinerja Perseroan kepada pemegang saham pengendali
Perseroan.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Sepanjang tahun 2018, tidak ada perubahan dalam komposisi
Dewan Komisaris.
Peran Komite-Komite di bawah Dewan Komisarisa. Komite Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak
8 (delapan) kali membahas hal-hal dan memberikan
rekomendasi terkait dengan perbaikan kebijaksanaan proses
pembiayaan.
b. Komite Audit telah mengadakan 5 (lima) rapat dan berhasil
melaksanakan agenda yang telah dibahas mengenai berbagai
tindak lanjut dari temuan audit.
c. Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengadakan 3 (tiga)
rapat dengan pembahasan mencakup pengusulan calon-
calon Komisaris dan anggota Direksi.
Penilaian atas Kinerja DireksiSepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi
seyogyanya berkinerja dengan lebih baik tapi terkendala karena
menghadapi situasi sulit di Perseroan. Kurangnya pengalaman
sumber daya manusia di level Direksi dalam menghadapi situasi
ini menjadi penghambat kinerja di sepanjang 2018.
Ada beberapa bidang di Perseroan yang belum memenuhi target
yang dicanangkan dalam RBB, seperti pencapaian total aset,
penyaluran pembiayaan, dan tingkat efisiensi yang tercermin
dalam biaya operasional berbanding pendapatan operasional
(BOPO). Sedangkan, Perseroan berhasil mencapai target yang
ditetapkan pada bidang-bidang berikut, yakni penghimpunan
Dana Pihak Ketiga (DPK), raihan laba, rasio kredit bermasalah atau
Non Performing Loan (NPL), dan tingkat rentabilitas Perseroan.
Penting dicatat bahwa terlepas dari DPK, dimana tingkat
konsentrasi terhadap kelompok deposan masih tetap tinggi,
tercapainya target diraih melalui upaya bersama para pemegang
saham (melalui suntikan modal) agar Perseroan dapat tumbuh
secara berkesinambungan.
Mengenai kredit bermasalah, Dewan Komisaris menilai
perlu pendekatan yang lebih terintegrasi dan proaktif untuk
pengelolaan risiko yang efektif melalui upaya yang terfokus
dan terintegrasi, Perseroan akan dapat mencapai hasil yang
Compliance Results. The President Commissioner, as part of an
annual initiative, has also submitted his assessment report on
the Company’s performance to the Company’s controlling
shareholders.
Change in the Composition of the Board of Commissioners Throughout 2018, there were no changes in the composition of
the Board of Commissioners.
Role of Committees under the Board of Commissionersa. The Risk Monitoring Committee has held 8 (eight) meetings to
discuss matters and provide recommendations related to the
improvement of financing process policies.
b. The Audit Committee has held 5 (five) meetings and has
successfully implemented the discusson agenda regarding
various follow-ups of audit findings.
c. The Remuneration and Nomination Committee has held 3
(three) meetings with discussions covering the nomination of
candidates for Commissioners and members of the Board of
Directors.
Assessment of Directors’ PerformanceDuring 2018, the Board of Commissioners considers that the
Board of Directors could have performed better but were
faced with a challenging situation in the Company. The lack of
appropriate experience of human capital resources to deal
with such challenges at the Board of Directors levels certainly
hampered performance during 2018.
There are a number of areas on the Company that have not
met the targets set out in the RBB, such as the achievement of
total assets, financing disbursement, and the level of efficiency
reflected in operational costs versus operating income (BOPO).
Meanwhile, the Company successfully achieved their target in
areas which include collection of Third Party Funds (DPK), profit
achievement, the ratio of Non-Performing Loans (NPL), and the
level of profitability of the Company. It is important to note that
apart from third party funds (DPK), where concentration levels
still remain high, achievement of targets were achieved through
the joint efforts of the shareholders (through capital injection) to
enable the Company to growth sustainably.
Regarding the problem financing, the Board of Commissioners
considers that a more integrated and pro-active approach is
required to effectively managed the risk. Through such a focused
and integrated effort it will be possible for the Bank to achieve
17 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
signifikan dan efektif, hal penting mengingat risiko portofolio
pembiayaan. Selama tahun ini, tim collection and recovery (SAM)
telah dibentuk untuk menghasilkan kinerja yang efektif dan
optimal. Direksi perlu menjaga koordinasi yang efektif dengan
Dewan Komisaris dalam merancang dan mengimplementasikan
rencana aksi yang agresif dan komprehensif yang diperlukan
untuk perbaikan portfolio pembiayaan. Tindakan sistematis,
transparan dalam bidang restrukturisasi, penghapusan,
penjualan agunan atau aset yang dikendalikan (AYDA), dan
langkah-langkah strategis lainnya harus dilakukan dengan
pengawasan Dewan Komisaris dan dilaksanakan sesuai dengan
strategi yang telah ditetapkan.
Penilaian terhadap Kinerja PerseroanSecara umum, Dewan Komisaris percaya bahwa pencapaian
kinerja keuangan dan non-keuangan dibandingkan dengan
Rencana Bisnis Bank untuk 2017-2019 belum terpenuhi. Secara
keseluruhan, kinerja Perseroan dipengaruhi peningkatan
pembiayaan bermasalah dari periode sebelumnya, sehingga
selama tahun 2018, Direksi tidak dapat meningkatkan
pertumbuhan pembiayaan baru secara signifikan. Di sisi
pembiayaan, belum menunjukkan peningkatan yang signifikan
meskipun ada sedikit pertumbuhan dalam pembiayaan.
Perseroan masih fokus pada upaya pemulihan nasabah-nasabah
bermasalah. Bimbingan dan arahan yang teratur dari Dewan
Komisaris diperlukan untuk meningkatkan pembiayaan yang
berkualitas agar dapat meningkatkan pendapatan dan kinerja
Perseroan ke depan.
Dewan Komisaris mendorong Manajemen untuk:
a. Mengoptimalkan dan meningkatkan kinerja Tim SAM secara
agresif untuk meminimalkan dampak NPF dari periode
sebelumnya;
b. Meningkatkan pertumbuhan pembiayaan untuk membangun
portofolio pembiayaan yang baik yang dapat mengimbangi
dampak NPF dan kelemahan lain dalam portofolio;
c. Fokus pada reprofiling agar tercapai porsi segmentasi
pembiayaan yang memadai antara segmen korporasi,
komersil, dan ritel; dan
d. Mengurangi konsentrasi dana pembiayaan dan memperbaiki
profil buku setoran ke arah kontribusi yang lebih besar dari
porsi dana murah (CASA).
Secara keseluruhan, penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(GCG) perlu ditingkatkan di semua aspek, tetapi dengan referensi
khusus untuk tata kelola terkait dengan fungsi pengambilan
keputusan di Perseroan. Lembaga keuangan yang kuat dan sehat
diciptakan melalui sistem tata kelola yang kuat serta kebutuhan
untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas di bidang ini
sangat penting. Direksi dibimbing untuk meningkatkan kontrol
significant and effective results. During the year, the collection
and recovery (SAM) team that has been formed needs to work
harder to produce effective and optimal performance. The
Board of Directors need to maintain effective coordination with
the Board of Commissioners in the design and implementation
of an aggressive, comprehensive action plan which is required
to address the portfolio related shortcomings. Systematic,
transparent actions in the areas of restructuring, write-off ’s,
sale of collateral or foreclosed assets (AYDA), and other strategic
steps must be made in close supervision by the Board of
Commissioners and to be implemented in line with their specific
in-principle strategy.
Assessment of the Company’s PerformanceBroadly speaking, the Board of Commissioners believes that
the achievement of financial and non-financial performance
compared to the Bank’s Business Plan for 2017-2019 has not been
met. Overall, the Company’s performance was affected by the
increase in non-performing financing from the previous period.
Hence, during 2018, the Board of Directors were not in a position
to significantly enhance growth in new financing. On the
financing side, the Company has not shown significant growth
in financing as the Company still focused on collection and
recovery efforts. Regular guidance and direction from the Board
of Commissioners is necessary to enhance the quantum of good
financing to bolster income and performance of the Company.
The Board of Commissioners encourages Management to:
a. Optimizing and aggressively enhance the performance of
the SAM Team to minimize the impact of NPF’s from previous
periods;
b. Increase the growth of financing to build a greater quantum
of performing financing that may offset any impact of the
underlying NPF’s and other weaknesses in the portfolio;
c. Focus on reprofiling to achieve an acceptable level of
financing segmentation between the corporate, commercial
and retail segments; and
d. Reduce concentration in funding deposits and re-profile
the deposit book towards a greater contribution from CASA
deposits.
Overall, the implementation of Good Corporate Governance
(GCG) needs to be improved in all aspects, but with specific
reference to the governance related to the decision making
functions in the Company. Robust and healthy financial
institutions are created through a strong system of governance
and the need to maintain transparency and accountability in
this area is critical. The Board of Directors are guided to work
18 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
secara keseluruhan di Perseroan, sebagai proses yang
sedang berjalan dan berkelanjutan yang bertujuan untuk
mencapai lembaga keuangan yang kuat. Menerapkan
praktik terbaik dengan merujuk pada tata kelola akan
memberikan keuntungan pada Perseroan.
Di sisi teknologi informasi, kami percaya bahwa Direksi
akan merencanakan implemnetasi core banking system
yang baru untuk memperbaiki proses operasional dan
pengelolaan manajemen risiko ke depan.
Perseroan harus terus meningkatkan upaya dalam bidang
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dengan tujuan
membangun lembaga keuangan yang berkelanjutan dan
kuat. Direksi harus mempercepat upaya dalam hal ini di
bawah pengawasan ketat Dewan Komisaris.
Untuk mendukung dan memperkuat organisasi,
Dewan Komisaris menekankan pentingnya program
pengembangan kompetensi karyawan yang sejalan dengan
visi dan misi Perseroan. Dewan Komisaris merasa diperlukan
adanya perhatian yang segera untuk mengatasi kelemahan
dalam sumber daya manusia Perseroan melalui pelatihan
fungsional terkait dan merekrut sumber daya berkualitas
baik di posisi penting dalam Perseroan.
Pandangan atas Penerapan Whistleblowing SystemPerseroan telah memiliki unit Anti-Fraud (Fraud Management
Team/FMT ) melalui pembentukan tim khusus yang diketuai
oleh Kepala Satuan Kerja Audit Internal. Terkait dengan
penerapan strategi Anti-Fraud telah diimplementasikan
kebijakan whistleblowing melalui pelaporan email ke fungsi
penanganan Anti-Fraud dan pengembangan sistem Loss
Event Database System (LEDS).
Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Direksi telah
menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari
Internal Audit Unit, hasil pengawasan Otoritas Jasa
Keuangan dan pihak eksternal lainnya. Hal ini diperlukan
komitmen Direksi untuk mencegah dan menghindari
terjadinya pelanggaran di kemudian hari.
Rekomendasi dan SaranSejak tahun 2017, Perseroan telah memulai proses
transformasi yang bertujuan untuk meningkatkan
diversifikasi bisnis dan profitabilitas. Namun, diperlukan
upaya yang signifikan untuk mengembangkan bisnis
Perseroan secara berkelanjutan dengan mengurangi risiko
operasional dan membangun diversifikasi bisnis.
towards enhancing the overall risk management of the Company
an ongoing and continuous process aimed at achieving a strong
financial institution. Maintaining best practices with regards of
the good governance will benefit the Company.
In the information technology area, we are confident that the
Board of Directors will plan the implementation of the new core
banking system to improve the overall banking operations and
risk management.
The Company must continuously strive in the area of Good
Corporate Governance (GCG) with the aim of building a
sustainable and robust financial institution. The Board of
Directors must accelerate their efforts in this regard under the
close supervision of the Board of Commissioners.
To support and further strengthen the organization, the Board
of Commissioners emphasizes the importance of employee
competency development programs that are in line with the
Company’s vision and mission. The Board of Commissioners
would encourage the Board of Directors to work towards
enhaning the overall skill levels in the Company through a
combination of training and new appointments in key positions.
Overview on the Application of Whistleblowing SystemThe Company has an Anti-Fraud Unit (Fraud Management Team/
FMT ) established as a special team chaired by the Head of the
Internal Audit Working Unit. The implementation of the Anti-
fraud strategy, Whistle blowing policy has been implemented
through email reports to the Anti-fraud handling function and
the development of Loss Event Database System (LEDS).
The Board of Commissioners has instructed the Board
of Directors to follow up on the audit findings and
recommendations from the Internal Audit Unit, OJK Supervision
Results and other external party(s), as applicable. The Board of
Directors have provided their assurance to avoid any malleation
of repetition in the future.
Recommendations and SuggestionsSince 2017, the Company has begun a transformation process
that aims to increase business diversification and profitability.
However, significant effort and more work is required to develop
the Company’s business in a sustainable manner by reducing
operational risk and establishing business diversification.
19 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Dr. Adnan Abdus Shakoor Chilwan Komisaris Utama / President Commissioner
Apresiasi Dewan Komisaris
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan terima kasih
kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan
atas kepercayaan yang diberikan selama ini. Apresiasi
juga kami tujukan kepada Dewan Pengawas Syariah atas
pengarahan dan bimbingan yang diberikan.
Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan keberkahan
bagi kita semua dalam mewujudkan cita-cita kita bersama.
Aamiin.
Wabillahi taufik wal hidayah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Appreciation of the Board of Commissioners The Board of Commissioners expresses appreciation and thanks
to the shareholders and stakeholders for the trust given so far.
Our appreciation also goes to the Sharia Supervisory Board for
the direction and guidance given.
May Allah SWT provide convenience and blessings for all of us in
realizing our shared ideals. Aamiin.
Wabillahi taufik wal hidayah.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
20 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Dr. Adnan Abdus Shakoor Chilwan
Komisaris Utama /
President Commissioner
Dewan Komisaris / Board of Commissioners (dari kiri ke kanan / from left to right)
Omar Baginda Pane
Komisaris Independen /
Independent Commissioner
Tantry Soetjipto S
Komisaris Independen /
Independent Commissioner
Direksi / Board of Directors (dari kiri ke kanan / from left to right)
Doddy Permadi Syarief
Direktur /
Director
Budi Prakoso
Direktur Kepatuhan /
Compliance Director
Bratha
Direktur /
Director
21 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat yang berlimpah kepada kita semua. Shalawat
dan salam senantiasa melimpah atas Rasul-Nya, Muhammad SAW.
Mudah-mudahan taufik dan hidayah Allah SWT senantiasa tercurah
bagi kita semua.
Dalam kesempatan ini, izinkanlah Direksi Perseroan menyampaikan
laporan pelaksanaan tugas Direksi atas kinerja operasional untuk
tahun buku 2018.
Kondisi Perekonomian Dunia dan IndonesiaBerdasarkan catatan International Monetary Fund (IMF), pertumbuhan
ekonomi global sepanjang tahun 2018 mencapai 3,7%, mengalami
perbaikan ketimbang tahun sebelumnya. Namun demikian, tekanan
terhadap ekonomi grobal masih belum reda, terutama dalam hal
meningkatnya ketegangan perdagangan dunia serta tekanan di pasar
keuangan beberapa negara emerging market dan negara berkembang.
Ketidakpastian global yang meningkat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi global dan eskalasi ketegangan hubungan dagang antara
Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok menyebabkan dinamika pada nilai
tukar rupiah terhadap dollar AS dan mata uang lainnya pada akhirnya
memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada tahun 2018.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 mencapai 5,17%.
Lebih rendah dari target pemerintah dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang mematok target pertumbuhan
ekonomi di level 5,4%, dan berada sedikit di bawah target yang
telah direvisi pemerintah, yakni sebesar 5,2%. Namun demikian,
pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut masih relatif stabil dan
ditopang oleh stabilitas pertumbuhan konsumsi rumah tangga,
konsumsi pemerintah dan peningkatan investasi. Inflasi sepanjang
tahun 2018 juga dapat dijaga di angka 3,13% yang didukung oleh
kebijakan energi domestik dan terkendalinya harga pangan.
Industri Perbankan Syariah Nasional 2018 dan Perekonomian SyariahPada tahun 2018, perbankan Syariah nasional membukukan
pertumbuhan aset sebesar 12,5% secara tahunan. Sementara itu,
penyaluran pembiayaan perbankan Syariah tumbuh mencapai
12,0% dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 11,0%.
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dear Shareholders and Stakeholders,
Praise and thank you we pray to Allah SWT who has given us
abundant grace. Prayer and salutation always over flows upon His
Messenger, Muhammad SAW. Hopefully following and guidance of
Allah SWT is always poured out for all of us.
On this occasion, allow the Directors of Company to submit a report on
the implementation of the BoD duties on operational performance for
the 2018 financial year.
World and Indonesia’s Economic ConditionsBased on International Monetary Fund (IMF) records, global
economic growth throughout 2018 reached 3.7%, experiencing
improvement over the previous year. However, the pressure on
the global economy still has not subsided, especially in terms
of increasing world trade tensions and pressure on the financial
markets of several emerging market and developing countries.
Increased global uncertainty affects global economic demand and
the escalation of tensions of trade relations between the United
States (US) and China causes dynamics in the exchange rate of the
rupiah against the US dollar and other currencies. In the end it has a
negative influence on Indonesia’s economic growth in 2018.
Indonesia’s economic growth in 2018 reached 5.17%. Lower
than the government’s target in the 2018 State Budget (APBN)
which sets a target of economic growth at the level of 5.4%,
and is slightly below the government’s revised target of 5.2%.
However, Indonesia’s economic growth is still relatively stable
and is supported by stability in household consumption growth,
government consumption and increased investment. Inflation
throughout 2018 can also be maintained at 3.13%, supported by
domestic energy policies and controlled food prices.
National Sharia Banking Industry 2018 and Sharia EconomyIn 2018, national Sharia banking posted asset growth of 12.5%
on an annual basis. Meanwhile, the distribution of sharia banking
financing grew to 12.0% and the growth of Third-Party Funds ( TPF)
reached 11.0%.
Laporan DireksiBoard of Director ’s Report
22 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Kinerja PerseroanTahun 2018 merupakan tahun konsolidasi dan perbaikan kualitas
pembiayaan bagi Perseroan. Hal ini sejalan dengan tindakan
pemulihan atas pembiayaan-pembiayaan bermasalah yang terjadi
di tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan pengelolaan risiko dan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik dilakukan di berbagai lini bisnis.
Hingga akhir tahun 2018, kinerja Perseroan telah mulai menunjukkan
hasil yang positif. Perseroan mampu membukukan sedikit kenaikan
dalam total aset, yaitu menjadi Rp8,771 triliun dibandingkan periode
yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp8,629 triliun.
Pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp6,134 triliun sedikit lebih
rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar
Rp6,543 triliun. DPK mengalami penurunan menjadi Rp6,906 triliun
dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,525 triliun,
penurunan DPK ini sejalan dengan lebih rendahnya pembiayaan yang
dibukukan Perseroan di akhir tahun 2018.
Pada tahun 2018, Perseroan telah mampu membukukan laba sebelum
pajak sebesar Rp20,788 milliar dibanding tahun sebelumnya, dimana
Perseroan mengalami kerugian sebesar Rp968,851 miliar.
Untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan, pemegang saham
telah mengambil keputusan untuk menambah dana setoran modal
sebesar Rp1,373 triliun. Dana setoran modal tersebut telah efektif pada
akhir bulan Juni 2018 melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas
(Right Issue). Tambahan setoran modal ini akan memperkuat kemampuan
Perseroan untuk berkembang di tahun-tahun mendatang secara
berkesinambungan.
Company Performance2018 is a year of consolidation and improvement in the quality
of financing for the Company. This is in line with the recovery
activities for problematic financing that occurred in previous years.
Improved risk management and good corporate governance are
carried out in various business lines.
Until the end of 2018, the Company’s performance has begun
to show positive result. The Company was able to record a slight
increase in total assets, amounting to Rp8.771 trillion compared to
the same period of previous year of which was recorded at Rp8.629
trillion. Financing disbursed reached Rp6.134 trillion, slightly lower
than the same period the previous year of Rp6.543 trillion. Deposits
decreased to Rp6.906 trillion from the same period the previous
year of Rp7.525 trillion, the decrease in third party fund was in line
with the lower financing booked by the Company at the end of
2018.
In 2018, the Company was able to record pre-tax profit of Rp20.788
billion compared to the previous year, where the Company
suffered a loss of Rp968.851 billion.
To strengthen the Company ’s capital structure, shareholders
have made a decision to increase paid up capital amounting to
Rp1.373 tril l ion. The increased capital deposit has been effective
at the end of June 2018 through the Right Issue mechanism. This
additional capital will strengthen the Company ’s ability to grow
sustainability in the coming years.
Outside of banking institutions, the Sharia economy has begun to
expand into the realm of halal economics with a wider scope and
includes tourism, food, fashion and cosmetic products. Halal economy
will have the opportunity to double the coverage and portion of the
sharia economy and strengthen the interconnection of the financial
sector and the real sector.
Changes in the Composition of the Board of DirectorsIn accordance with the Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS) dated 31 May 2018 as the AGM Decree Number 94 dated
31 May 2018 and according to the ratification of the Bank’s
Articles of Association in the Ministry of Law and Human Rights
Republic of Indonesia Directorate General of Legal Administration
Number AHUAH.01.03-0215836 dated 25 June 2018, the members
composition of the Company’s Board of Director is as follows:
Di luar institusi perbankan, perekonomian Syariah mulai merambah
ke ranah ekonomi halal dengan cakupan yang lebih luas dan
meliputi antara lain pariwisata, makanan, mode dan produk
kosmetik. Ekonomi halal diyakini akan berpeluang melipatgandakan
cakupan dan porsi ekonomi Syariah serta mempererat interkoneksi
sektor keuangan dan sektor riil.
Perubahan Komposisi Direksi
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST )
tanggal 31 Mei 2018 sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan
RUPST Nomor 94 tanggal 31 Mei 2018 dan sesuai pengesahan
Anggaran Dasar Bank di Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi
Hukum Nomor AHU-AH.01.03-0215836 tanggal 25 Juni 2018,
susunan anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Bratha *)
Direktur : Doddy Permadi Syarief
Direktur : Budi Prakosa
President Director : Bratha *)
Director : Doddy Permadi Syarief
Director : Budi Prakosa
*) Dewan Komisaris menunjuk Sdr. Bratha sebagai Pelaksana Tugas (Plt)
Direktur Utama melalui surat Dewan Komisaris nomor 012/KOM/
DIR/X/2018 tanggal 25 Oktober 2018, yang berlaku sampai dengan
posisi Direktur Utama sudah definitive.
*) Board of Commissioners appoints Mr. Bratha as Acting President
Director through a letter of the Board of Commissioners number
012/KOM/DIR/X/2018 dated 25 October 2018, which is valid until the
position of President Director is definitive.
23 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Berbagai tantangan yang dihadapi selama tahun 2018 terutama
perubahan kualitas pembiayaan yang membutuhkan penanganan
yang lebih intensif dan pada waktu yang bersamaan mengupayakan
pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas, dalam rangka
memperbaiki kolektibilitas pembiayaan yang diberikan.
Dari segi pendanaan dilakukan perbaikan komposisi untuk
meningkatkan CASA agar cost of fund dapat ditekan. Perbaikan
komposisi dana murah untuk peningkatan rasio dana
tabungan dan giro terhadap DPK (CASA ratio) melalui strategi
pengembangan tabungan Haji dan dana retail lainnya.
Sumber daya manusia terus ditingkatkan dengan melakukan
berbagai pelatihan bagi seluruh karyawan dan mengambil
langkah-langkah strategis yang berkelanjutan.
Pembenahan fungsi kontrol dan pengawasan internal untuk memastikan
bahwa semua risiko yang ada dapat termitigasi dengan baik.
Perbandingan Hasil dengan TargetSecara keseluruhan, pencapaian kinerja Perseroan sesuai dengan
Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2018, meskipun ada beberapa pos
yang belum memenuhi target, mengingat proses konsolidasi dan
transformasi yang masih terus dilakukan.
Tata Kelola PerusahaanPenerapan Good Corporate Governance (GCG) dilakukan melalui
konsistensi penerapan kepatuhan terhadap ketentuan regulasi,
penerapan manajemen risiko dan peningkatan pengendalian
internal. Upaya-upaya tersebut diwujudkan melalui pengukuran
risiko sesuai prinsip kehati-hatian, proses pengambilan keputusan
yang transparan, penguatan pengawasan, serta pengelolaan
kegiatan usaha yang akuntabel dan independen dengan
mengedepankan prinsip-prinsip GCG, yakni keterbukaan
(transparency), akuntabilitas (accountability), tanggung jawab
(responsibility), profesional (professional), dan kewajaran (fairness).
Penilaian terhadap Komite-Komite di Bawah DireksiSepanjang tahun 2018, komite-komite di bawah Direksi secara umum
telah menjalankan tugas sesuai fungsi masing-masing dan telah
melakukan beberapa kali rapat pembahasan mengenai isu strategis,
antara lain:
a. Komite Asset dan Liabilitas
RapatKomite Aset dan Liabilitas (Asset and Liabilities
Committee/ALCO) telah dilaksanakan sebanyak 12 (duabelas)
kali pada minggu ke-4 setiap bulannya. Pembahasan mengenai
kondisi makro ekonomi, pricing pembiayaan dan DPK, rencana
pengembangan money market dengan bank lain, dan proyeksi
Gross Distribution Rate.
b. Komite Manajemen Risiko
Rapat Komite Manajemen Risiko dilaksanakan sebanyak 9
(sembilan) kali dengan melakukan pembahasan terhadap
Various challenges faced during 2018, especially changes in the
quality of financing that require more intensive handling and at
the same time strive for the growth of quality financing, in order to
improve the collectability of the financing provided.
In terms of funding, a composition improvement was carried
out to increase CASA so that the cost of funds could be reduced.
Improved composition of low-cost funds to increase the ratio of
savings and demand deposits to deposits (CASA ratio) through the
strategy of developing Hajj savings and other retail funds.
Human resources are continuously improved by conducting
various trainings for all employees and taking sustainable strategic
steps.
Improving the internal control and control function to ensure that
all existing risks can be properly mitigated.
Comparison of Results with TargetsOverall, achievement of the Company’s performance is in
accordance with Bank’s Business Plan (RBB) in 2018, although there
are some posts that have not met the target, given the process of
consolidation and transformation that is still ongoing.
Corporate GovernanceThe implementation of Good Corporate Governance (GCG)
is carried out through consistency in the implementation of
compliance with regulatory provisions, implementation of risk
management and improvement of internal control. These efforts
are realized through risk measurement in accordance with
prudential principles, transparent decision-making processes,
strengthening supervision, and managing accountable and
independent business activities by prioritizing the principles
of GCG, namely transparency, accountability, responsibility,
professionalism, and fairness.
Assessment of Committees Under the Board of DirectorsThroughout 2018, committees under Board of Directors have
generally carried out their duties according to their respective
functions and have held several discussions on strategic issues,
including:
a. Asset and Liability Committee
Asset and Liabilities Committee (ALCO) meetings have
been held 12 (twelve) times in the 4th week of each month.
Discussion on macroeconomic conditions, pricing of
financing and third party fund, plans for developing a
money market with other banks, and Gross Distribution Rate
projections.
b. Risk Management Committee
The Risk Management Committee Meeting was held 9
(nine) times by discussing quarterly risk profiles, reviewing
24 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
pembahasan profil risiko triwulanan, review parameter dan
scorecard profil risiko, melakukan review parameter profil risiko
sesuai dengan ketentuan OJK mengenai Risk Based Bank Rating
(RBBR), melakukan review likuiditas Perseroan, serta pembahasan
perbaikan proses pembiayaan.
c. Komite Pembiayaan
Komite Pembiayaan memutuskan proposal pembiayaan kepada
nasabah berkaitan dengan nasabah baru, penambahan, review
tahunan, dan restrukturisasi pembiayaan. Komite Pembiayaan
melakukan rapat sejalan dengan kesiapan proposal pembiayaan
yang akan dibahas.
d. Komite Kebijakan Pembiayaan
Komite Kebijakan Pembiayaan telah melakukan beberapa kali
pembahasan terkait perumusan kebijaksanaan, mengawasi
pelaksanaan kebijaksanaan, memantau perkembangan dan
kondisi portofolio pembiayaan, serta memberikan saran-saran
langkah perbaikan.
e. Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Committee)
Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi diadakan sebanyak
6 (enam) kali dengan melakukan pembahasan terhadap
perkembangan status projek Teknologi Informasi, pengembangan
core banking system, pengembangan produk berbasis e-channel
dan tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal.
Prospek 2019Perseroan mengambil momentum pertumbuhan perekonomian
nasional yang masih kondusif dengan mempersiapkan beberapa
strategi untuk memperbaiki serta terus meningkatkan kinerja
Perseroan.
Pada tahun 2019, Perseroan akan fokus kepada pembiayaan
nasabah-nasabah segmen komersial dan pembiayaan ritel, melipui
Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) dan Usaha Kecil dan Menengah
(UKM). Untuk memperkuat pembiayaan kepada UKM, Perseroan
memperkenalkan pembiayaan kepada UKM berbasis komunitas
(community-based financing). Perseroan yakin melalui program
community-based financing ini Perseroan dapat memberikan
pembiayaan kepada UKM dalam koridor risiko yang terukur.
Berkaitan dengan pengembangan produk baru, pada tahun
2019, Perseroan akan memperkenalkan produk Ijarah Muntahiya
Bittamlik (IMBT ) yang akan menambah variasi produk Syariah yang
dapat ditawarkan kepada nasabah.
Kami menyadari bahwa produk perbankan Syariah di Indonesia
masih terkendala dengan pasar yang masih perlu dikembangkan
lebih lanjut. Dengan penetrasi pasar yang terbatas kami
mengharapkan dukungan OJK agar industri perbankan Syariah
dapat dikembangkan secara berkesinambungan.
parameters and risk profile scorecards, reviewing risk profile
parameters in accordance with the provisions of the Financial
Services Authority (OJK) regarding Risk Based Bank Rating
(RBBR), reviewing liquidity of the Company, as well as discussing
on improving the financing process.
c. Financing Committee
The Financing Committee decides financing proposals to
customers relating to new customers, additions, annual
reviews, and financing restructuring. The Financing Committee
conducts meetings in line with the readiness of financing
proposals to be discussed.
d. Financing Policy Committee
The Financing Policy Committee has conducted several
discussions related to policy formulation, overseeing the
implementation of policies, monitoring the progress and
conditions of the financing portfolio, as well as providing
suggestions for improvement steps.
e. The Information Technology Steering Committee (IT Steering
Committee)
IT Steering Committee meetings were held 6 (six) times by
discussing the development of the Information Technology
project status, developing the core banking system, developing
e-channel based products and following up on internal and
external audit findings.
Prospect 2019The Company takes the momentum of national economic
growth which is stil l conducive by preparing several
strategies to improve and continue to improve the Company ’s
per formance.
In 2019, the Company will focus on financing customers in the
commercial and retail financing segments, including Home
Ownership Financing (PPR) and Small and Medium Enterprises
(SMEs). To strengthen funding for SMEs, the Company introduces
community-based financing (community-based financing) to
SMEs. The Company believes that through this community-based
financing program the Company can provide financing to SMEs in a
measured risk corridor.
Related to the development of new product, in 2019, the
Company will introduce new Sharia products, namely IMBT
which will add a variety of Sharia products that can be offered to
customers.
We real ize that Shar ia products in Indonesia are st i l l
constrained by markets that st i l l need fur ther development.
With l imited market penetrat ion we expect Financial Ser vices
Author ity (OJK ) suppor t so that the Shar ia bank ing industr y
can be developed continuously.
25 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
BrathaDirektur / Director
ApresiasiPerkenankan kami atas nama Direksi, untuk mengucapkan rasa
terima kasih kepada para nasabah, pemegang saham, karyawan,
serta OJK dan BI atas kepercayaan serta dukungan yang diberikan.
Kami akan senantiasa berusaha untuk menjaga kepercayaan yang
telah diberikan oleh semua pemangku kepentingan dengan
menjalankan praktik kehati-hatian, mengimplementasi GCG secara
konsisten, dan menyediakan layanan keuangan yang amanah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
AppreciationPlease allow us on behalf of Board of, Directors to express my
sincere gratitude to our customers, shareholders, employees, and
the Financial Services Authority (OJK) and Bank Indonesia for their
ongoing support. We will always strive to maintain the trust that
has been given by all stakeholders by exercising prudent practices,
implementing GCG, providing high quality financial services and
maintaining the satisfaction of our customers.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
BrathaDirektur / Director
26 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalaamu ‘Alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh.
May the Peace of Allah and His Mercy and Blessings Be Upon You.
Our eterna l pra ise and thanks to A l lah SW T who had
granted us H is b less ings and graces . May sha lawat and
sa lam be unto H is Messenger Muhammad SAW (PBUH) unt i l
the end of t imes. May H is d iv ine help and guidance shone
upon us at a l l t imes.
On behalf of the Sharia Supervisory Board (Dewan Pengawas Syariah
or DPS), please allow me to convey my gratitude and compliments to
the Management and employees of the Company. Throughout 2018,
the DPS has performed its duties in accordance with the functions
and responsibilities set forth in Bank Indonesia Regulation Number
11/33/PBI/2009 concerning the Implementation of GCG for Sharia
Commercial Banks and Sharia Business Units.
DPS CompositionBased on the deed of Annual GMS No. 93 dated May 31, 2018 drawn up
by Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the composition of the Sharia
Supervisory Board (Dewan Pengawas Syariah or DPS) of the Panin
Dubai Syariah Bank consists of Dr. K.H. Ahmad Munif Suratmaputra ,
M.A., as chairman, and Drs. H. Aminudin Yakub, M.A., as member.
Implementation of DPS DutiesThe supervising duties undertaken by the DPS during the year
included, among others, the following:
1. Held internal meetings and discussions with relevant parties
concerning the fulfillment of sharia principles.
2. Oversaw new product development processes by
corroborating with authorized Company officials regarding the
objectives, characteristics and contracts used in new product
to be issued.
3. Ensured that all contracts to be used in new products have
met the “fatwa” (Islamic religious ruling) of the National Sharia
Board-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) by analyzing the
conformity of new product contracts with the DSN-MUI fatwa.
4. Reviewed the system and procedures of new Company
products to be issued in accordance with sharia principles.
5. Provided sharia-compliant advisories for new products and
requested additional fatwas to DSN-MUI for new Company
products which have not yet possessed applicable fatwa.
6. Conducted periodic reviews toward Shariah compliance
concerning fundraising mechanisms and fund disbursements
and bank services.
7. Requested data and information relating to the sharia aspects of the
bank’s work units, within the frameworks of its execution of duties.
Laporan Ketua Dewan Pengawas SyariahChairman of the Sharia Supervisory Board’s Report
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Puji dan syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan nikmat dan rahmat yang dilimpahkan kepada
kita semua. Shalawat dan salam semoga senantiasa melimpah atas
Rasul-Nya, Muhammad SAW. Mudah-mudahan taufik dan hidayah
Allah SWT senantiasa tercurah bagi kita semua.
Dalam laporan ini, kami Dewan Pengawas Syariah (DPS)
mengucapkan rasa syukur dan selamat kepada Manajemen
dan seluruh karyawan Perseroan. Sepanjang 2018, DPS telah
melakukan tugasnya sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab
yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/
PBI/2009 tentang pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan
Unit Usaha Syariah.
Komposisi DPSBerdasarkan akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 93 tanggal 31
Mei 2018 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta,
komposisi Dewan Pengawas Syariah Panin Dubai Syariah Bank
terdiri dari Dr. KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA, sebagai Ketua,
dan Drs. H. Aminudin Yakub, MA, sebagai Anggota.
Pelaksanaan Tugas DPSKegiatan pengawasan yang dilakukan DPS selama tahun berjalan
antara lain mencakup hal berikut:
1. Mengadakan rapat dan diskusi dengan pihak internal terkait
dengan pemenuhan prinsip Syariah.
2. Mengawasi proses pengembangan produk baru dengan cara
meminta penjelasan dari pejabat Perseroan yang berwenang
mengenai tujuan, karakteristik, dan akad yang digunakan
dalam produk baru yang akan dikeluarkan.
3. Memeriksa akad yang digunakan dalam produk baru telah
terdapat fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama
Indonesia (DSN-MUI) dengan cara melakukan analisis atas
kesesuaian akad produk baru dengan fatwa DSN-MUI.
4. Melakukan review sistem dan prosedur produk Perseroan yang
akan dikeluarkan terkait dengan pemenuhan prinsip Syariah.
5. Memberikan opini Syariah atas produk baru yang dikeluarkan
dan meminta fatwa kepada DSN-MUI untuk produk baru
Perseroan yang belum ada fatwanya.
6. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip
Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan
penyaluran dana serta pelayanan jasa bank.
7. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek Syariah dari
satuan kerja bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
27 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Dr. KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA Ketua Dewan Pengawas Syariah / Chairman of the Sharia Supervisory Board
8. Menyampaikan laporan hasil pengawasan DPS setiap 6 (enam)
bulan sekali, selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah
periode semester berakhir.
9. Menganalisis laporan yang disampaikan oleh dan/atau yang
diminta dari Direksi, pelaksana fungsi audit internal dan/atau
fungsi kepatuhan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan
pemenuhan prinsip Syariah atas kegiatan penghimpunan dana
dan penyaluran dana, serta pelayanan jasa bank.
10. Menetapkan jumlah uji petik (sampel) transaksi yang akan
diperiksa dengan memperhatikan kualitas pelaksanaan
pemenuhan prinsip Syariah dari setiap kegiatan.
11. Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan/
atau konfirmasi kepada pegawai bank dan/atau nasabah untuk
memperkuat hasil pemeriksaan dokumen apabila diperlukan.
12. Melakukan tinjauan terhadap Standard Operating Procedure
(SOP) terkait dengan aspek Syariah apabila terdapat indikasi
ketidaksesuaian pelaksanaan pemenuhan prinsip Syariah atas
kegiatan yang dimaksud.
13. Memberikan pendapat Syariah atas kegiatan penghimpunan
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank.
Berdasarkan hasil pengawasan selama tahun 2018, DPS
menyatakan bahwa secara umum operasional Perseroan telah
memenuhi prinsip Syariah berdasarkan Fatwa DSN-MUI, adapun
perbaikan minor terus dilakukan untuk dapat mengembangkan
pelaksanaan operasional Perseroan secara lebih baik lagi ke
depan. Dengan kerja sama yang baik dari Direksi dan unit-unit
kerja Perseroan, semua kegiatan baik pada aspek pengembangan
produk baru, fitur produk, maupun kegiatan operasional bank
dapat berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah yang
berlaku.
Ke depan, DPS berharap agar semua sumber daya insani yang ada
dalam Perseroan dapat terus meningkatkan kinerjanya secara
optimal, dengan tetap berpegang pada ketentuan-ketentuan
Syariah yang berlaku. Selain itu, sinergi yang telah dibangun
selama ini dapat dijaga dan terus ditingkatkan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
8. Delivered reports on the DPS’ activities half-yearly or every
six months, at the latest 2 (two) months after the end of the
semester.
9. Analyzed reports submitted by and/or requested by the Board
of Directors, executor of the internal audit function and/or
compliance function to assess the quality of sharia principles
implementation concerning fundraising, fund distribution
activities and bank services.
10. Determined the number of transactions samples to be audited
with respect to the quality of sharia principles implementation
of each activity.
11. Inspected, observed and requested information and/or
confirmation to bank officers and/or customers to conform
document examination results if necessary.
12. Reviewed Standard Operating Procedure (SOP) in relation
to aspects of shar ia, to discover any indication of non-
conformity to the sharia pr inciples for the activity in
question.
13. Provided sharia-based advisories on fundraising activities and
funds disbursements and bank services.
Based on its oversight during 2018, the DPS concluded that
in general the operations of the Company has fulfilled the
provisions of sharia based on applicable fatwas from DSN-MUI,
as for minor improvements continue to be made to be able to
develop the operational implementation of teh Company better
in the future. Bolstered by an excellent collaboration between
the Board of Directors and the Company’s business units, all
activities relating to new product developments, product
features and bank operations have been executed in accordance
with applicable sharia principles.
Looking ahead, the DPS expressed its hopes that all staff within
the Company can continue to improve their performance
optimally, by adhering to applicable sharia provisions. In
addition, the synergies which have been built thus far should be
maintained and continue to be improved.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Panin Dubai
Syariah Tbk tahun 2018, telah dimuat secara lengkap dan
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We, the undersigned, hereby declare that all information in the
2018 Annual Report of PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk have been
presented in their entirety and that we take full responsibility for
the accuracy of the contents of this Annual Report.
This statement is duly made in all integrity.
Dr. Adnan Abdus Shakoor ChilwanKomisaris Utama
President Commissioner
BrathaDirekturDirector
Omar Baginda PaneKomisaris Independen
Independent Commissioner
Tantry Soetjipto SKomisaris Independen
Independent Commissioner
Budi PrakosoDirektur KepatuhanCompliance Director
Doddy Permadi SyariefDirektur Director
DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS
DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2018 PT Bank Panin Dubai Syariah TbkStatement of Members of the Board of Commissioners and Members of the Board of Directors regarding the Responsibility for 2018 Annual Report of PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
President Commissioner
Tantry Soetjipto S
29 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Company Profile
Profil Perusahaan
30 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk atau Panin Dubai Syariah
Bank (Perseroan) didirikan berdasarkan Akta Perseroan
Bank Terbatas No. 12 tanggal 8 Januari 1972, yang dibuat
oleh Moeslim Dalidd, Notaris di Malang dengan nama
PT Bank Pasar Bersaudara Djaja. Perseroan telah beberapa kali
melakukan perubahan nama, berturut-turut dimulai dengan
nama PT Bank Bersaudara Djaja, berdasarkan Akta Berita Acara
Rapat No. 25 tanggal 8 Januari 1990, yang dibuat oleh Indrawati
Setiabudhi, S.H., Notaris di Malang. Kemudian, menjadi PT Bank Harfa
berdasarkan Akta Berita Acara No. 27 tanggal 27 Maret 1997 yang
dibuat oleh Alfian Yahya, S.H., Notaris di Surabaya. Kemudian, menjadi
PT Bank Panin Syariah sehubungan perubahan kegiatan usaha Perseroan
dari semula menjalankan kegiatan usaha perbankan konvensional
menjadi kegiatan usaha perbankan Syariah dengan prinsip bagi hasil
berdasarkan syariat Islam, berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa
No. 1 tanggal 3 Agustus 2009, yang dibuat oleh Drs. Bambang Tedjo
Anggono Budi, S,H., M.Kn., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta.
Selanjutnya, nama PT Bank Panin Syariah diubah menjadi
PT Bank Panin Syariah Tbk sehubungan dengan perubahan status
PT Bank Panin Syariah dari semula perusahaan tertutup menjadi
perusahaan terbuka, berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar
Biasa No. 71 tanggal 19 Juni 2013 yang dibuat oleh Fathiah Helmi,
S.H., Notaris di Jakarta.
Pada 2016, nama PT Bank Panin Syariah Tbk diubah menjadi
PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk sehubungan dengan masuknya
Dubai Islamic Bank PJSC sebagai salah satu Pemegang Saham
Sejarah Singkat PerusahaanThe Company’s Brief History
PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk or Panin Dubai Syariah Bank
(the Company) was established pursuant to Deed of Limited
Liability Company No. 12 dated January 8, 1972, drawn up by
Moeslim Dalidd, a Notary in Malang, under the name PT Bank
Pasar Bersaudara Djaja. The Company has changed its name
begin with PT Bank Bersaudara Djaja pursuant to Deed of
Minutes of Meeting No. 25 dated January 8, 1990, drawn up by
Indrawati Setiabudhi, S.H., a Notary in Malang. Then, to PT Bank
Har fa pursuant to Deed of Minutes of Meeting No. 27 dated
March 27, 1997, drawn up by Alfian Yahya, S.H., a Notary in
Surabaya, and to PT Bank Panin Syariah, in l ine with the change
of business from conventional banking to sharia banking with
profit sharing principle based on Islamic law, pursuant to Deed
of Minutes of Meeting of EGM No. 1 dated August 3, 2009,
drawn up by Drs. Bambang Tedjo Anggono Budi, S.H., M.Kn.,
a substitute of Sutjipto, S.H., a Notary in Jakarta.
Next, the name PT Bank Panin Syariah was changed to PT Bank
Panin Syariah Tbk in line with the change of PT Bank Panin
Syariah’s status from private company to public company
pursuant to Deed of Minutes of Meeting of Extraordinary GMS
No. 71 dated June 19, 2013 drawn up by Fathiah Helmi, S.H.,
a Notary in Jakarta.
In 2016, the name of PT Bank Panin Syariah Tbk was changed
to PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk as Dubai Islamic Bank PJSC
joined the bank as one of the Controlling Shareholders by virtue
Profil PerusahaanCompany Profile
31 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Pengendali, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar
Biasa No. 54 tanggal 19 April 2016, yang dibuat oleh Fathiah
Helmi, Notaris di Jakarta, yang berlaku efektif sejak 11 Mei 2016
sesuai Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
RI No.AHU-0008935.AH.01.02.TAHUN 2016 tanggal 11 Mei 2016.
Penetapan penggunaan izin usaha dengan nama baru Panin
Dubai Syariah Bank telah diterima dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), sesuai salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK No. Kep-
29/D.03/2016 tanggal 26 Juli 2016.
Sejak mengawali keberadaan di industri perbankan Syariah di
Indonesia, Perseroan secara konsisten menunjukkan kinerja dan
pertumbuhan usaha yang baik. Perseroan berhasil mengembangkan
aset dengan pesat berkat kepercayaan nasabah yang menggunakan
berbagai produk pembiayaan dan menyimpan dananya.
Dukungan penuh dari perusahaan induk PT Bank Panin Tbk
(PaninBank) sebagai salah satu bank swasta terbesar di antara
10 (sepuluh) bank swasta terbesar lainnya di Indonesia, serta
Dubai Islamic Bank PJSC yang merupakan salah satu bank Islam
terbesar di dunia, telah membantu tumbuh kembang Perseroan.
Perseroan terus berkomitmen untuk membangun kepercayaan
nasabah dan masyarakat melalui pelayanan dan penawaran
produk yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah serta
memenuhi kebutuhan nasabah.
of Deed of EGM Resolution No. 54 dated April 19, 2016, drawn
up by Fathiah Helmi, a Notary in Jakarta, effective since May
11, 2016 in accordance with Decree of the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-0008935.
AH.01.02.TAHUN 2016 dated May 11, 2016. Business operations
under business license of Panin Dubai Syariah Bank have
obtained approval from the FSA according to copy of
Decision Letter of Board of Commissioners of the FSA No.Kep-
29/D.03/2016 dated July 26, 2016.
Since its first journey in Indonesia’s sharia banking industry, the
Company has constantly delivered strong performance and
growth. The Company has managed to rapidly develop its assets
with the customers trust in using a wide range of the Company’s
financing and savings products.
The full support from our parent company, namely PT Bank Panin
Tbk (PaninBank), as one of the largest private banks among
10 (ten) largest private banks in Indonesia, and from Dubai
Islamic Bank PJSC, which is one of the largest Islamic banks in
the world, also contributes to the growth and development of
the Company. The Company continues to commit to building
the trust of the customers and the public through service and
product offering that conforms to sharia principles as well as to
fulfilling customer ’s needs.
32 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Informasi Umum PerusahaanCompany’s General Information
Nama Perusahaan
Company’s Name
Alamat Kantor Pusat
Head Office Address
Kode Saham
Ticker Code
Bursa Tempat Saham Dicatatkan
Listed On
No. Telepon
Phone Number
No. Faksimili
Fax Number
Bidang Usaha
Line of Business
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis of Establishment
Perubahan Anggaran Dasar
Terakhir
The Latest Deeds Amendment
Modal Dasar
Authorized Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh
Issued and Fully Paid-up Capital
PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk
Gedung Panin Life Center Lt. 3
Jl. Letjend. S. Parman Kav. 91, Jakarta 11420
Panin Life Center Building 3rd Fl
Jl. Letjend. S. Parman Kav. 91, Jakarta 11420
PNBS
PT Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange
(62-21) 5695 6100
(62-21) 5695 6105
Perbankan
Banking
Akta Perseroan Terbatas No. 12 tanggal 8 Januari 1972, Notaris Moeslim Dalidd.
Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI No.Y.A.5/284/4 tanggal 11 Desember 1979.
Deed of Limited Liability Company No. 12 dated January 8, 1972, Notary Moeslim
Dalidd. Decree of the Minister of Law and Human Rights of RI No.Y.A.5/284/4 dated
December 11, 1979.
Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa No. 49 tanggal 22 Maret 2018, yang
dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H. Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar dari Kementerian Hukum dan HAM RI No.AHU-AH.01.03-0127665
tanggal 28 Maret 2018.
Deed of Resolution of the Annual GMS No. 49 dated March 22, 2018, drawn
up by Notary Fathiah Helmi, S.H., by virtue of Receipt of Announcement of the
Amendment to the Articles of Association from the Ministry of Law and Human
Rights of RI No.AHU-AH.01.03-0127665 dated March 28, 2018.
Rp3.900.000.000.000,-.
Terbagi atas 39.000.000.000 lembar Saham dengan nilai nominal Rp100,-.
Rp3,900,000,000,000,-.
Divided into 39,000,000,000 Shares with nominal value of Rp100,- per Share.
Rp2.395.903.785.100,-.
Terbagi atas 23.959.037.851 lembar Saham, dengan nilai nominal Rp100,-.
Rp2,395,903,785,100,-.
Divided into 23,959,037,851 Shares with nominal value of Rp100,- per Share.
33 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Komposisi Pemegang Saham
Composition of the Shareholders
Anak Perusahaan/Asosiasi
Subsidiaries/Associates
Jumlah Aset
Total Assets
Jumlah Jaringan Kantor
Number of Offices Network
Situs
Website
Surat Elektronik Perusahaan
Company’s E-mail Address
Call Center
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Surat Izin Usaha Sebagai Bank
Umum Syariah
License as Sharia Commercial Bank
Nomor Pokok Wajib Pajak
Taxpayer Identification Number
Tanda Daftar Perusahaan
Company Registration Certificate
Surat Keterangan Domisili
Certified Letter for Commercial
Domicile
PT Bank Panin Tbk : 12.865.796.875 *) lembar Saham = 53,70%
Dubai Islamic Bank PJSC : 9.165.000.000 lembar Saham = : 38,25%
Masyarakat : 1.928.240.976 lembar Saham = 8,05%
PT Bank Panin Tbk : 12,865,796,875 *) Shares = 53.70%
Dubai Islamic Bank PJSC : 9,165,000,000 Shares = : 38.25%
Public : 1,928,240,976 Shares = 8.05%
*) termasuk 244.637.026 lembar saham yang tidak dicatatkan / Including 244,637,026
unlisted shares
Tidak memiliki Anak Perusahaan/Asosiasi
No Subsidiaries/Associates
Rp8.629.275.048.904,-
Rp8,629,275,048,904,-
17 Kantor, terdiri dari: 14 Kantor Cabang dan 3 Kantor Cabang Pembantu
17 Offices, consisting of : 14 Branch Offices and 3 Sub Branch Offices
https://panindubaisyariah.co.id
PDS Call (62-21) 631 3700
Ahmad Fathoni
Gedung Panin Life Center Lt. 3 / Panin Life Center Building 3rd Fl
Jl. Letjend. S. Parman Kav. 91, Jakarta 11420
Telp. : (62-21) 5695 6100
Faks. : (62-21) 5695 6105
Surel : [email protected]
Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.11/52/KEP.GBI/DpG/2009
tanggal 6 Oktober 2009
Decision Letter from the Governor of Bank Indonesia No.11/52/KEP.GBI/DpG/2009
dated October 6, 2009
01.122.945.7-054.000
No. 09.02.1.64.39134 tanggal 13 Maret 2017
No. 09.02.1.64.39134 dated March 13, 2017
No.38/27.1BU.1/31.73.07.1003/-071.562/e/2017 tanggal 12 Desember 2017
No.38/27.1BU.1/31.73.07.1003/-071.562/e/2017 dated December 12, 2017
34 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Jejak LangkahMilestones
LANGKAH AWAL YANG KUATA STRONG BEGINNING
Perubahan seluruh Anggaran Dasar
dari semula menyelenggarakan
perbankan secara konvensional
menjadi usaha dengan prinsip bagi
hasil berdasarkan syariat Islam (Bank
Syariah). Perubahan Anggaran Dasar
ditetapkan dalam Akta Berita acara
RUPS Luar Biasa No. 1 tanggal 3
Agustus 2009, yang dibuat oleh Drs.
Bambang Tedjo Anggono Budi, S.H.,
M.Kn, pengganti dari Sutjipto, S.H.,
Notaris di Jakarta.
Pemberian Izin perubahan kegiatan
usaha kepada Panin Dubai Syariah
Bank dari Bank Umum Konvensional
menjadi Bank Umum Syariah
berdasarkan Keputusan Gubernur
Bank Indonesia No.11/52/KEP.GBI/
DpG/2009 tanggal 6 Oktober 2009.
The amendment to the entire Articles
of Association from conventional
banking activities to sharia-banking-
principle bank (Sharia Bank). The
amendment to the Articles of
Association was stipulated on the
Deed of Minutes of Extraordinary
GMS No. 1 dated August 3, 2009
drawn up by Drs. Bambang Tedjo
Anggono Budi, SH, M.Kn, a substitute
of Sutjipto, SH, a Notary in Jakarta.
The issuance of change of business
permit to Panin Syariah Bank from
Commercial Conventional Bank
to Sharia Commercial Bank is in
accordance with Decision Letter
of Governor of Bank Indonesia
No.11/52/KEP.GBI/DpG/2009 dated
October 6, 2009.
2009
Panin Dubai Syariah Bank melakukan perubahan keseluruhan Anggaran Dasar guna menyesuaikan
dengan Peraturan OJK No.32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 dan Peraturan OJK No.33/
POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014, serta menyusun kembali seluruh ketentuan Anggaran
Dasar. Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa No.
2 tanggal 2 Oktober 2015, yang dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Memperoleh izin
dari OJK untuk melakukan kegiatan usaha dalam Valuta Asing (izin sebagai Bank Devisa) berdasarkan
Surat dari OJK No.S-225/PB.131/2015 tanggal 8 Desember 2015.
Panin Dubai Syariah Bank conducted an amendment to the entire Articles of Association in order
to comply with the Regulation of OJK No.32/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 and No.33/
POJK.04/2014 dated December 8, 2014 as well as restated the entire Articles of Association. The
amendment to the Articles of Association was set out in the Deed of Resolutions of Extraordinary
GMS No. 2 dated October 2, 2015, drawn up by Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta. Obtained a
permit from the FSA to conduct Foreign Exchange business (a permit as Foreign Exchange Bank)
pursuant to Letter from the FSA No.S-225/PB.131/2015 dated December 8, 2015.
2015
Perubahan status Panin
Dubai Syariah Bank dari
perusahaan tertutup menjadi
perusahaan terbuka serta
perubahan Anggaran Dasar
guna menyesuaikan dengan
Peraturan Bapepam & LK No.IX.J.1.
Perubahan ditetapkan dalam
Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa
No. 74 tanggal 19 Juni 2013, yang
dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H.,
Notaris di Jakarta.
The change of status of Panin
Dubai Syariah Bank from private
company to public company as
well as amendment to the Articles
of Association is made to conform
to Bapepam & LK Regulation
No.IX.J.1. The amendment was
stipulated on the Deed of Minutes
of Extraordinary GMS No. 74
dated June 19, 2013, drawn up
by Fathiah Helmi, S.H., Notary in
Jakarta.
2013Panin Dubai Syariah Bank menjadi perusahaan publik
dengan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
sejumlah 4.750.000.000 saham dengan harga Rp.100,-
per lembar dan menerbitkan 950.000.000 Waran Seri
I. Panin Dubai Syariah Bank sekaligus menjadi Bank
Syariah pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa
(“Go Public”). Pencatatan Saham di Bursa dilaksanakan
pada tanggal 15 Januari 2014. Panin Dubai Syariah Bank
melakukan peningkatan Modal Dasarnya dari Rp2 triliun
menjadi Rp3,9 triliun. Peningkatan Modal Dasar ditetapkan
dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 67 tanggal
18 Juni 2014, yang dibuat oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn,
Notaris di Jakarta.
Panin Dubai Syariah Bank became a public company by
conducting Initial Public Offering to offer 4,750,000,000
Shares with nominal value of Rp100,- per share and issued
950,000,000 Warrant Series I. Panin Dubai Syariah Bank also
became the first Syariah Bank listed on the Stock Exchange.
The listing on the Stock Exchange was conducted on
January 15, 2014. Panin Dubai Syariah Bank increased its
Authorized Capital from Rp2 trillion to Rp3.9 trillion. The
increase of Authorized Capital was stipulated in the Deed
of of Meeting Resolution No. 67 dated June 18, 2014, drawn
up by Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, a Notary in Jakarta.
2014
35 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Panin Dubai Syariah Bank meresmikan nama
Perusahaan yang baru, yaitu Panin Dubai
Syariah Bank serta logo baru sebagai berikut:
Panin Dubai Syariah Bank launched the new
Company name, Panin Dubai Syariah Bank and
new logo as follows:
2017
2018
Perubahan Nama dari PT Bank
Panin Syariah Tbk menjadi Panin
Dubai Syariah Bank sehubungan
dengan masuknya Dubai Islamic
Bank PJSC menjadi salah satu
Pemegang Saham Pengendali
Panin Dubai Syariah Bank.
Perubahan nama tersebut
berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan RUPS Luar Biasa No.
54 tanggal 19 April 2016 yang
dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H.,
Notaris di Jakarta dan telah
memperoleh persetujuan dari
Menteri Hukum dan HAM RI sesuai
Surat Keputusan No.AHU-0008935.
AH.01.02.TAHUN 2016 tanggal 11
Mei 2016.
Izin Usaha dengan nama baru
yaitu Panin Dubai Syariah
Bank telah diperoleh dari OJK,
sesuai Salinan Keputusan
Dewan Komisioner OJK No.Kep-
29/D.03/2016 tanggal 26 Juli 2016.
PT Bank Panin Syariah Tbk
changed to Panin Dubai Syariah
Bank as Dubai Islamic Bank PJSC
entered the Bank as one of Panin
Dubai Syariah Bank’s controlling
shareholders. The change
was stipulated in the Deed of
Extraordinary GMS Resolution No.
54 dated April 19, 2016 drawn up
by Fathiah Helmi, S.H., a Notary in
Jakarta and has been approved by
the Minister of Law and Human
Rights of RI in accordance with
Decree No.AHU-0008935.AH.01.02.
TAHUN 2016 dated May 11, 2016.
Business license under the new
name of Panin Dubai Syariah
Bank has been obtained from
the FSA, in accordance with
Copy of Decree of the Board of
Commissioners of OJK No.Kep-
29/D.03/2016 dated July 26, 2016.
2016
Panin Dubai Syariah melakukan perubahan keseluruhan Anggaran Dasar untuk memenuhi
ketentuan Peraturan Bank Indonesia (“PBI”) No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit
Usaha Syariah dan PBI No.11/3/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang Bank Umum
Syariah, sebagaimana telah diubah dengan PBI No.15/13/PBI/2013 tanggal 24 Desember
2013 tentang Perubahan atas PBI No.11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah, serta
menyusun kembali seluruh ketentuan Anggaran Dasar. Perubahan Anggaran Dasar
ditetapkan dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa No. 49 tanggal 22 Maret 2018
yang dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan
dari Menteri Hukum dan HAM RI sesuai Surat Keputusan No.AHU-AH.0103-0127665 TAHUN
2018 tanggal 28 Maret 2018.
Panin Dubai Syariah changes the overall Articles of Association to comply with the
provisions of Bank Indonesia Regulation (“PBI”) No.11/33/PBI/2009 dated 7 December 2009
concerning Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Banks
and Sharia Business Units and PBI No.11/3/PBI/2009 dated 29 January 2009 concerning
Sharia Commercial Banks, as amended by PBI No.15/13/PBI/2013 dated 24 December 2013
concerning Amendments to PBI No.11/3/PBI/2009 concerning Sharia Commercial Banks,
and rearrange all provisions of the Articles of Association. Amendments to the Articles of
Association are stipulated in the Deed of Resolutions of Extraordinary GMS No. 49 dated
March 22, 2018 made by Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta and obtained approval from
the Indonesian Minister of Law and Human Rights in accordance with Decree No.AHU-
AH.0103-0127665 of 2018 dated March 28, 2018.
36 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Panin Dubai Syariah Bank
sebagaimana termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPS
Luar Biasa No. 49 tanggal 22 Maret 2018 yang dibuat oleh Fathiah
Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan
dari Menteri Hukum dan HAM RI sesuai Surat Keputusan No.AHU-
AH.0103-0127665 TAHUN 2018 tanggal 28 Maret 2018, kegiatan
usaha Perseroan adalah:
A. Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang
bank Syariah.
B. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas,
Perseroan dapat melaksanakan Kegiatan Usaha Utama dan
Kegiatan Usaha Penunjang sebagai berikut:
Kegiatan Usaha UtamaSebagai Bank Umum Syariah, kegiatan usaha utama Perseroan
sesuai Anggaran Dasar adalah sebagai berikut:
a. Bank umum Syariah.
b. Menyediakan pembiayaan.
c. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara.
d. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa giro,
tabungan, atau bentuk lainnya.
e. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa deposito,
tabungan, atau bentuk lainnya.
f. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil.
g. Menyalurkan pembiayaan.
h. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau
tidak bergerak kepada nasabah.
i. Melakukan pengambilalihan utang berdasarkan Akad
Hawalah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan
prinsip Syariah.
j. Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan
berdasarkan prinsip Syariah.
k. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat
berharga pihak ketiga.
l. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip Syariah.
m. Menerima pembayaran dan tagihan atas surat berharga.
n. Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain.
o. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat
berharga berdasarkan prinsip Syariah.
p. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun
kepentingan nasabah.
q. Melakukan fungsi sebagai Wali Amanat berdasarkan Akad Wakalah.
r. Memberikan fasilitas letter of credit atau garansi berdasarkan
prinsip Syariah.
s. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan.
Kegiatan Usaha PenunjangKegiatan usaha penunjang Perseroan sesuai Anggaran Dasar
adalah sebagai berikut:
a. Membeli agunan baik semua maupun sebagian melalui
pelelangan dalam hal nasabah tidak memenuhi kewajibannya
kepada Perseroan dengan ketentuan agunan yang dibeli
According to Article 3 of the Articles of Association of Panin Dubai
Syariah Bank as stipulated in the Deed of Resolutions of Extraordinary
GMS No. 49 dated March 22, 2018 made by Fathiah Helmi, S.H., Notary
in Jakarta and obtained approval from the Indonesian Minister
of Law and Human Rights in accordance with Decree No.AHU-
AH.0103-0127665 of 2018 dated March 28, 2018, business activities of
the Comnay are as follows:
A. The Company sets its purpose and objective to conduct
business in Sharia bank sector.
B. In achieving the aforementioned purpose and objective,
the Company may carry out Main Business Activities and
Supporting Business Activities as follows:
Main Business ActivitiesAs a Sharia Commercial Bank, the main activities of the Company
as stated in the Articles of Association are as follows:
a. Sharia Commercial Bank.
b. Provide financing.
c. Conduct temporary capital investment activities.
d. Mobilize funds in the form of demand deposit (giro), saving or
other forms.
e. Mobilize funds in the form of investment such as time
deposits, saving or other forms.
f. Distribute profit sharing financing.
g. Distribute financing.
h. Distribute financing for leasing of moveable or immoveable
goods to the customers.
i. Conduct loan take over based on Akad Hawalah (Hawalah
Contract) or other Akad that is not contrary to Sharia
principles.
j. Conduct debit card business and/or financing card based on
the Sharia principle.
k. Purchase, sell, or secure at own risk securities of third parties
issued.
l. Purchase securities based on Sharia principle.
m. Receive payments of claims in respect of securities.
n. Conduct custody for the interest of other parties.
o. Provide places for the storage of valuable items and papers
based on Sharia principle.
p. Transfer money, both for own interest and interest of the
customers.
q. Perform as a Trustee based on Akad Wakalah.
r. Provide letter of credit facilities and bank guarantee based on
Sharia principle.
s. Conduct other activities in banking sector.
Supporting Business ActivitiesSupporting business activities of the Company as stated in
Articles of Association are as follows:
a. Purchase collateral both in in entirety and in part through
auctions should the customers not be able to fulfill their
obligation to the Company on condition that the purchased
Kegiatan UsahaBusiness Activities
37 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
tersebut wajib dicairkan secepatnya.
b. Melakukan kegiatan anjak piutang dan usaha pembiayaan.
c. Melakukan kegiatan sebagai penyelenggara dana pensiun
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
baik selaku pendiri dana pensiun pemberi kerja maupun selaku
pendiri dan/atau peserta dana pensiun lembaga keuangan.
d. Melakukan kegiatan penyertaan modal Mudharabah/
Musyarakah pada bank atau perusahaan lain di bidang
keuangan sewa guna usaha/Ijarah, perusahaan modal
ventura, lembaga kliring dan penjamin, serta lembaga
penyimpanan dan penyelesaian dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang.
e. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk
mengatasi pembiayaan bermasalah Mudharabah/Musyarakah,
termasuk kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah
dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh OJK.
f. Mengusahakan usaha-usaha lain yang berhubungan
langsung atau tidak langsung dengan maksud tersebut
di atas yang pelaksanaannya tidak bertentangan dengan
undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Beberapa kegiatan usaha yang telah dijalankan oleh Perseroan
di tahun 2018 dengan mengacu pada Anggaran Dasar adalah
sebagai berikut:
1. Memberikan layanan perbankan dengan prinsip Syariah,
antara lain pembuatan kartu ATM (ATM PaS iB), pembayaran
tagihan (PDS Virtual Account).
2. Menyediakan dan menyalurkan pembiayaan bagi hasil, antara lain
Pembiayaan Modal Kerja PaS iB, Pembiayaan Kepemilikan Rumah
PaS iB, Pembiayaan Investasi PaS iB, dan pembiayaan lainnya.
Pembiayaan tersebut dikelola dengan prinsip/akad Murabahah,
Musyarakah , Mudharabah, dan Musyarakah Mutanaqisah (MMQ).
3. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan, antara lain
berupa Giro yang dikelola dengan prinsip Wadiah.
4. Menghimpun dana dalam bentuk Tabungan. Antara lain
Tabungan Haji PaS iB, Tabungan Umrah Pas iB, Tabungan
Rencana PaS iB, yang dikelola dengan prinsip Wadiah.
5. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa Deposito
yang dikelola dengan prinsip Mudharabah.
6. Menempatkan dana dalam Fasilitas Simpanan Bank Indonesia
Syariah (FASBIS), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS),
Deposito Antar Bank Syariah.
7. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip Syariah, seperti Sukuk
Ritel, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dan Sukuk Korporasi.
8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat
berharga yaitu Safe Deposit Box (SDB) yang dijalankan
berdasarkan prinsip Syariah.
9. Memindahkan uang atau melakukan transfer antar rekening
baik dalam satu kota maupun lain kota secara Real Time Gross
Settlement (RTGS) maupun dalam satu wilayah kliring (SKN).
10. Memberikan fasilitas Bank Garansi berdasarkan prinsip Syariah
(Bank Garansi PaS iB).
11. Membeli/mengambil alih agunan/jaminan nasabah dengan
kolektibilitas macet.
collateral must be disbursed immediately.
b. Conduct factoring and financing business activities.
c. Conduct activities as pension fund operator in accordance
with the prevailing regulations, both as a founder of employer
pension fund and as founder and/or as member of pension
fund for financial institution.
d. Conduct Mudharabah/Musyarakah capital investment
activities to other bank/company in financial lease/Ijarah
companies, venture capital companies, clearing guarantee
institution as well as central securities depository in
compliance with requirements stipulated by authorized
institution.
e. Conduct temporary capital investment activities to overcome
non-performing Mudharabah/Musyarakah financing, including
financing failure, in accordance with Sharia principles, provided
that such investments shall be subsequently withdrawn
according to the regulations set by the FSA.
f. Conduct other businesses directly or indirectly
connected with the aforementioned activit ies, which
are implemented according to prevail ing regulations in
Indonesia.
Several business activities that have been conducted by the
Company in 2018 as stated in the Articles of Association are
among others:
1. Provide banking services according to Sharia principles,
namely ATM card service (ATM PaS iB), billing payment (PDS
Virtual Account).
2. Provide and distribute profit sharing financing, among others, PaS
iB Working Capital Financing, PaS iB House Ownership Financing,
PaS iB Investment Financing, and other financing. Such types
of financing are managed with akad/principle of Murabahah,
Musyarakah, Mudharabah, and Musyarakah Mutanaqisah (MMQ).
3. Collect funds in the form of deposits, among others Current
Account that are managed based on Wadiah principle.
4. Collect funds in the form of Savings, among others, PaS iB Hajj
Saving, PaS iB Umrah Saving, PaS iB Saving Plan, which are
managed based on Wadiah principle.
5. Collect funds in the form of investment in the form of Deposits
that is managed with Mudharabah principle.
6. Place funds in Bank Indonesia Sharia Deposit Facility (FASBIS),
Bank Indonesia Sharia Certificate (SBIS), Deposits between
Sharia Banks.
7. Purchase securities based on Sharia principle, such as Retail
Sukuk, Government Sharia Bonds (SBSN), and Corporate Sukuk.
8. Provide places for the storage of valuable items and papers,
namely Safe Deposit Box (SDB), which is managed according
to Sharia principles.
9. Transfer money between accounts, both in a city or to other
cities in Real Time Gross Settlement (RTGS) and in a clearing
area (SKN).
10. Provide Bank Guarantee facility based on Sharia principle (PaS
iB Guarantee Bank).
11. Purchase/take over customer’s guarantee/ collateral with
non-performing collectability.
38 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Produk-produk Perseroan antara lain sebagai berikut:
ATM PaS iBMempermudah transaksi Anda.
ATM PaS iB merupakan produk layanan dari Perseroan yang
memberikan keleluasaan untuk dapat bertransaksi di 20 jaringan
ATM milik Perseroan, lebih dari 970 jaringan ATM PaninBank dan
77.000 ATM Bersama.
PDSB MobileKemudahan transaksi dalam genggaman Anda.
Layanan/fasilitas bagi nasabah Individu dalam bertransaksi non-
tunai secara real time online melalui ponsel berbasis data.
PDSB Virtual AccountCepat, tepat, dan informatif.
Layanan/fasilitas untuk memudahkan Pelanggan Mitra/Perusahaan
dalam melakukan pembayaran kewajiban/tagihan kepada Pihak
Mitra/Perusahaan melalui delivery channel Perseroan dan bank lain
serta membantu Mitra/Perusahaan dalam pengelolaan penerimaan
transaksi pembayaran (Receivables Management Product).
Cash Management SystemMemudahkan transaksi bisnis Anda.
Fasilitas/layanan bagi nasabah korporasi Perseroan untuk
melakukan pengelolaan transaksi keuangan secara online, cepat,
dan mudah melalui jaringan internet (web based).
PDSB Debit CardKemudahan bertransaksi tanpa uang tunai.
Kartu Debit yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi di
mesin EDC Perseroan dan bank lain berlogo jaringan ATM Bersama
dan Prima/BCA.
Bank Garansi PaS iBMitra proyek Anda.
Bank Garansi PaS iB merupakan produk layanan dalam penerbitan
Bank Garansi yang menjadi mitra proyek Anda dalam transaksi
bisnis dalam dan luar negeri.
Safe Deposit Box PaS iBMemberikan rasa aman dan nyaman untuk menyimpan barang
dan dokumen berharga.
Safe Deposit Box PaS iB merupakan layanan penyewaan SDB
Perseroan yang dapat membantu nasabah merasa aman dan
nyaman dalam menyimpan dokumen ataupun benda berharga.
Pembiayaan Investasi PaS iBMemenuhi kebutuhan investasi Anda.
Pembiayaan Investasi adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada
perorangan, badan usaha, maupun badan hukum untuk kebutuhan investasi.
Pembiayaan Multiguna PaS iBMempermudah kebutuhan Anda dan keluarga.
Pembiayaan Multiguna merupakan pembiayaan untuk pemenuhan
ke butuhan serbaguna yang bersifat jasa/manfaat yang dibutuhkan nasabah.
Products of the Company among others are as follows:
ATM PaS iBEase your transaction.
ATM PaS iB is a service product of the Company which offers the
freedom to do transactions at 20 ATMs in the Company network, at
more than 970 machines in PaninBank ATM network and at 77,000
machines in ATM Bersama network.
PDSB MobileEase of transaction at the palm of your hand.
A service/facility for individual customers to carry out real time online
cashless transaction through cellular phone using mobile data.
PDSB Virtual AccountFast, accurate and informative.
A service that facilitates Customers (Partners/Companies) to
make payments/bill payments to Partners or Companies through
delivery channels belonging to the Company and other banks and
help Partners/Companies in managing receivables (Receivables
Management Product).
Cash Management SystemEase your business transactions.
A facilitiy/service for the Company corporate customers to
manage financial transactions online, quickly and easily through
the internet (web based).
PDSB Debit CardEase of cashless transaction.
Debit card that can be used for transaction at EDC terminals from
the Company and those with ATM Bersama and Prima/BCA logo
from other banks.
Bank Garansi PaS iBYour project’s partner.
Bank Garansi PaS iB is a service product that offers issuance of
Bank Guarantee, your projects partner for business transaction
domestically and internationally.
Safe Deposit Box PaS iBProvide safety and convenience to store valuable items and
documents.
Safe Deposit Box PaS iB is a safe deposit box rental service of the
Company that can help customers to feel safe and convenient in
storing valuable documents and items.
Pembiayaan Investasi PaS iBMeeting your investment needs.
Pembiayaan Investasi is a financing facility offered to individual
customers, business entities or legal entities for investment purposes.
Pembiayaan Multiguna PaS iBEase your and your family ’s needs.
Pembiayaan Multiguna is a multi purpose financing service/
benefits for customers.
Produk dan Layanan / PRODUCTS AND SERVICES
39 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Pembiayaan Modal Kerja PaS iBFasilitas pembiayaan untuk modal kerja Anda.
Pembiayaan Modal Kerja adalah fasilitas pembiayaan yang
diberikan kepada perorangan, badan usaha, maupun badan
hukum untuk kebutuhan modal kerja.
Pembiayaan Pemilikan Rumah (KPR) PaS iBMewujudkan rumah idaman Anda.
KPR PaS iB adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, atau
panjang untuk membiayai pembelian properti berupa rumah,
ruko/rukan, baik baru maupun bekas di lingkungan developer
maupun non-developer, pembangunan (konstruksi), dan renovasi.
Pembiayaan Pemilikan Mobil (KPM) PaS iBWujudkan mobil idaman Anda.
KPM PaS iB adalah pembiayaan untuk kepemilikan mobil baik baru
maupun bekas.
Pembiayaan Rekening Koran (PRK) Syariah iBPembiayaan untuk kebutuhan modal kerja revolving Anda.
Pembiayaan Rekening Koran Syariah (PRKS) adalah fasilitas
pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal
kerja usaha yang tidak berdasarkan kontrak (non-project based).
Deposito PaS iBAman dan menguntungkan.
Deposito PaS iB adalah investasi berjangka waktu tertentu dalam
mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah.
Giro PaS iBMendukung kelancaran usaha Anda.
Giro PaS iB adalah sarana penyimpanan dana dalam mata
uang Rupiah untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan
berdasarkan prinsip Wadiah demi mendukung kelancaran usaha
Anda.
Tabungan PaS iBAman dan tepercaya.
Tabungan PaS iB adalah tabungan yang memberikan kebebasan
untuk Anda dalam bertransaksi di Perseroan, yang tetap aman dan
terpercaya.
Tabungan Fleksibel iBMemberikan manfaat lebih.
Tabungan Fleksibel iB memberikan tingkat nisbah semakin tinggi
dengan semakin besarnya saldo mengendap.
Tabungan Bisnis iBMengoptimalkan dana Anda.
Tabungan Bisnis merupakan rekening tabungan investasi yang
memungkinkan Anda mengelola dana bisnis dengan hasil yang optimal.
Tabungan Haji PaS iBMewujudkan rencana ibadah Haji Anda.
Tabungan Haji PaS iB merupakan rekening tabungan berprinsip
Wadiah dengan jumlah setoran awal tertentu yang ditujukan
untuk mewujudkan rencana ibadah Haji.
Pembiayaan Modal Kerja PaS iBFinancing facility for your working capital.
Pembiayaan Modal Kerja is a financing facility offered to
individual customers, business entities or legal entities for
working capital needs.
Pembiayaan Pemilikan Rumah (KPR) PaS iBMaking your dream home come true.
KPR PaS iB is a short, medium, or long-term financing facility to
finance new or used properties, such as houses, shop-houses/
office-houses, within or outside developer or non-developer
environment, as well as for construction and renovation.
Pembiayaan Pemilikan Mobil (KPM) PaS iBMake your dream car come true.
KPM PaS iB is a car ownership financing facility to buy new or
second hand cars.
Pembiayaan Rekening Koran (PRK) Syariah iBFinancing for your revolving working capital needs.
Pembiayaan Rekening Koran Syariah (PRKS) is a facility to finance
non-project based business working capital.
Deposito PaS iBSafe and beneficial.
Deposito PaS iB is an investment with specified tenor in rupiah
currency managed according to Mudharabah principle.
Giro PaS iBSupporting the smooth running of your business.
Giro PaS iB is a rupiah currency fund deposit faci l ity provided
for convenience of transaction to support the smooth
running of your business and is managed according to Wadiah
principle.
Tabungan PaS iBSafe and trustworthy.
Tabungan PaS iB is a safe and trustworthy savings account
that gives you freedom to make transaction at the Company.
Tabungan Fleksibel iBOffering more benefits.
Tabungan Fleksibel iB offers higher level of return with higher
balance.
Tabungan Bisnis iBOptimizing your fund.
Tabungan Bisnis is a savings account for businesses that enables
you to manage business fund with optimum result.
Tabungan Haji PaS iBRealizing your Hajj pilgrimage plan.
Tabungan Haji PaS iB is a savings account that adheres to Wadiah
principle with specific initial deposit and is intended to help
realize Haj pilgrimage plan.
40 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Kilas Kinerja 2017
2017 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
40 Laporan Tahunan 2017
LayananSERVICES
Layanan Perseroan antara lain adalah sebagai berikut:
PDSB Referensi BankSurat Keterangan yang diterbitkan oleh Perseroan atas dasar
permintaan dari nasabah untuk tujuan tertentu.
PDSB Standing OrderFasilitas kemudahan yang diberikan Perseroan kepada nasabah
yang dalam transaksi finansialnya harus memindahkan dari suatu
rekening ke rekening lainnya secara berulang-ulang. Dalam
pelaksanaannya, nasabah memberikan instruksi ke bank hanya
satu kali saja.
PDSB KliringPenagihan warkat bank lain dimana lokasi bank tertariknya berada
dalam satu wilayah kliring.
PDSB Intercity ClearingJasa penagihan warkat (cek/bilyet giro valuta Rupiah) bank di luar
wilayah kliring dengan cepat sehingga nasabah dapat menerima dana
hasil tagihan cek atau bilyet giro tersebut pada keesokan harinya.
PDSB RTGS (Real Time Gross Settlement)Jasa transfer uang valuta Rupiah antar bank baik dalam satu kota
maupun dalam kota yang berbeda secara real time. Hasil transfer
efektif dalam hitungan menit.
PDSB Transfer Via SKNJasa pemindahan dana antar bank da lam satu wi layah
k l i r ing lok a l .
Services of the Company among others are as follows:
PDSB Referensi BankBank’s Reference Letter issued by the Company as requested by
customers for specific purpose.
PDSB Standing OrderA facility provided by the Company to customers for financial
transaction involving repetitious transfers between accounts . A
customer is only required to submit the instruction to the bank
once.
PDSB ClearingCollection of cheques issued by other bank’s within the same
clearing area.
PDSB Intercity ClearingAn intercity collection service that offers collection of rupiah
currency cheques issued by banks outside of the clearing area and
enables customers to enjoy the proceeds the next day.
PDSB RTGS (Real Time Gross Settlement)A service that offers a real time fund transfer in rupiah currency to
banks within or outside the same city. The fund is effective within
minutes.
PDSB Transfer Via SKNA service that offers fund transfer to banks within the same
clearing area.
Tabungan Umrah PaS iBJadikan rencana umrah Anda menjadi kenyataan.
Tabungan Umrah PaS iB merupakan rekening tabungan berprinsip
Wadiah dengan jumlah setoran awal yang ringan ditujukan untuk
perencanaan ibadah umrah Anda.
Simpanan Fleximax iBSimpanan Fleximax yang memberikan manfaat optimal.
Simpanan Fleximax iB merupakan simpanan dengan cara penarikan
yang fleksibel sesuai rencana Anda dengan hasil optimal.
Tabungan Rencana iBMembantu mewujudkan semua rencana Anda.
Tabungan Rencana iB adalah tabungan berjangka yang ditujukan untuk
membantu Anda memenuhi segala rencana dengan 2 pilihan jenis
setoran rutin atau non-rutin (bebas) yang dilengkapi dengan asuransi jiwa.
Tabungan SimPel iBMenabung ya SimPel aja.
Simpanan Pelajar (SimPel) iB merupakan tabungan untuk siswa/
pelajar dengan persyaratan yang mudah dan sederhana serta fitur
menarik yang bertujuan mendorong budaya menabung sejak dini.
Tabungan Umrah PaS iBMake your umrah plan come true.
Tabungan Umrah PaS iB is a savings account that adheres to
Wadiah principle with small initial deposit and is intended for
planning your Umrah pilgrimage.
Simpanan Fleximax iBSimpanan Fleximax offers optimum benefits.
Simpanan Fleximax iB is a savings account that offers flexible
withdrawals while giving optimum benefits according to your plan.
Tabungan Rencana iBHelping make all your plans come true.
Tabungan Rencana iB is a termed savings deposit aimed at helping
you realize all your plans with two deposit options, namely fixed
and non-fixed, and is equipped with life insurance.
Tabungan SimPel iBSaving is simple with SimPel.
Simpanan Pelajar (SimPel) iB is a savings account for students with
easy and simple requirement and interesting features aimed to
encourage savings culture from early age.
41 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Struktur Organisasi PerusahaanOrganizational Structure
BOARD OF DIRECTOR
General Meeting of Shareholders
Board of Commissioner
Risk Oversight Committee
Nomination and Remuneration
Committee
Audit Committee Internal Audit DivisionHery Herdiman
Corporate Secretary Divisionahmad Fathoni
Act. President DirectorBratha
Human Resources and Human Resources and Logistics Division
Shandra noraya Laksmi
Finance and Strategic Planning Division
Popo achmad Fauzan
DirectorBratha
Business DivisionBusiness DivisionVacant
Financing Risk Review Division
Bambang Saputro
Special Assets Management Division
Budi Siahaan
Compliance DirectorBudi Prakoso
Risk Management DivisionRisk Management DivisionGamma Mufti Jauhari
(Temporary Officer)
Compliance DivisionIntan rahmawati
Corporate Legal DivisionVacant
Operations DivisionOperations Divisionrode Ekanara
Information Technology Division
Sumalgo Labda dendy
Directordoddy Permadi Syarief
Asset Liability Committee
Credit Policy Committee
Credit Committee
Risk Management Committee
Information Technology Committee
Human Resources Committee
Credit Recovery and Credit Restructuring
Committee
Sharia Board
Line of supervision
Line of communication and information delivery
Visi dan Misi PerusahaanCorporate Vision and Mission
VisiMenjadi bank Syariah progresif di Indonesia yang menawarkan
produk dan layanan keuangan komprehensif dan inovatif.
The VisionIs to become a progressive Sharia bank in Indonesia offering
comprehensive and innovative financial products and services.
Misi1. Peran aktif Perseroan dalam bekerjasama dengan Regulator: Secara
profesional mewujudkan Perseroan sebagai bank Syariah yang lebih
sehat dengan tata kelola yang baik serta pertumbuhan berkelanjutan.
2. Perspektif nasabah: Mewujudkan Perseroan sebagai bank
pilihan dalam pengembangan usaha melalui poduk-produk
dan layanan unggulan yang dapat berkompetisi dengan
produk-produk bank Syariah maupun konvensional lain.
3. Perspektif SDM/Staff: Mewujudkan Perseroan sebagai bank
pilihan bagi para profesional, yang memberikan kesempatan
pengembangan karier dalam industri perbankan Syariah melalui
semangat kebersamaan dan kesinambungan lingkungan sosial.
4. Perspektif Pemegang Saham: Mewujudkan Perseroan sebagai
bank Syariah yang dapat memberikan nilai tambah bagi
Pemegang Saham melalui kinerja profitabilitas yang baik di
tandai dengan ROA dan ROE terukur.
5. IT Support: Mewujudkan Perseroan sebagai perseroan yang
unggul dalam pelayanan Syariah berbasis Teknologi Informasi yang
memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas bagi para nasabah.
The Mission1. The Company’s active role in cooperating with Regulators:
Professionally realizing the Company as a healthier Sharia Bank
with good governance and sustainable growth.
2. Customer’s Perspective: Realizing the Company as the
preferred bank in business development through superior
products and services that can compete with other sharia and
conventional bank.
3. HR/Staff ’s Perspective: Realizing the Company as the preferred
bank for professionals, who provide career development
opportunities in the Sharia bank industry through the spirit of
togetherness and social environment sustainability.
4. Shareholder ’s Perspective: Realizing the Company as Sharia
Bank that can provide added value for Shareholders through
good profitability performance characterized by measureable
ROA and ROE.
5. IT Support: Realizing the Company as superior company in IT-
based sharia services that provide good and quality services to
customers.
42 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
i careBudaya PerusahaanCorporate Culture
IntegrityHonest, Trusting, and Ethical
Act consistent with moral and ethic principal, consistent with
the companyís values as well as code of ethics, avoid conflict
of interest, as well as uphold trust given by the Company and
customers.
CollaborationProactive, Synergy, and Solution
The spirit of prioritizing teamwork, synergizing to get the best
result, focused, as well as integrated on acting.
AccountabilityMeasured, Accurate, Objective, and Accountable
Carry out duties according to respective expertise and clear
function, hence every action can be accounted for and measured
through honest and objective measurement.
RespectHumble, Empathy, and Tolerance
The spirit of togetherness, tolerance, that regardless of how big or
small the contribution given by the employees, those are for the
sake of the company.
ExcellenceFast, Accurate, and Friendly
Give the best service, always oriented on the customersí needs,
give effective and professional solution, give the best service by
prioritizing prudent aspect, be sincere, and prioritize customers.
The Board of Commissioners and the Board of Directors have
discussed, reviewed, and approved the Vision, Mission, and
Corporate Culture and have made commitment to implementing
those to face the dynamics in banking business.
IntegrityJujur, Amanah, dan Beretika
Bertindak sesuai prinsip moral dan etika, konsisten sesuai nilai-
nilai dan serta kode etik perusahaan, menghindari hal-hal yang
mengakibatkan benturan kepentingan, serta menjunjung tinggi
kepercayaan yang diberikan Perseroan dan nasabah.
CollaborationPro-aktif, Sinergi, dan Solusi
Semangat untuk mengutamakan kerja sama tim, bersinergi
untuk mendapatkan hasil terbaik, fokus, serta terintegrasi dalam
bertindak.
AccountabilityTerukur, Akurat, Objektif, dan Bertanggungjawab
Melaksanakan tugas sesuai keahlian dan fungsi yang jelas sehingga
setiap tindakan dapat dipertanggungjawabkan, dapat diukur
kinerjanya melalui pengukuran yang jujur dan objektif.
RespectRendah Hati, Empati, dan Saling Menghargai
Semangat kebersamaan, saling menghargai, bahwa sebesar atau
sekecil apapun kontribusi yang diberikan oleh karyawan adalah
untuk Perseroan.
ExcellenceCepat, Tepat, dan Ramah
Memberikan pelayanan prima, selalu berorientasi kepada
kebutuhan nasabah, pemberian solusi yang efektif dan profesional,
memberikan pelayanan terbaik dengan mengedepankan aspek
kehati-hatian, tulus ikhlas, dan mendahulukan nasabah.
Dewan Komisaris dan Direksi telah bersama-sama membahas,
mengkaji, dan menyetujui Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan
dan telah berkomitmen dalam melaksanakan hal tersebut guna
menghadapi dinamika bisnis perbankan.
43 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Dr. Adnan Chilwan merupakan Certified Islamic Banker, Post Graduate
di bidang Islamic Banking & Insurance, serta Associate Fellow Member
in Islamic Finance Professional Board. Dia juga memiliki gelar Ph.d. dan
MBA dalam bidang Marketing.
Sebagai otoritas terkemuka di bidang Islamic Banking & Finance,
Dr. Adnan Chilwan secara luas dipandang sebagai pendorong
perubahan dan inovasi dan tokoh kunci dalam pengembangan di
segmen ini yang dengan cepat berkembang menjadi fenomena
global. Dengan karier perbankan yang luas selama lebih dari dua
dekade bersama bank-bank konvensional dan Islam yang bereputasi
baik di Timur Tengah, saat ini ia menjabat sebagai Group Chief
Executive Officer di Dubai Islamic Bank, pemain pertama di dunia yang
patuh pada Syariah, dan Bank Syariah terbesar di UAE. Dengan aset
grup lebih dari USD60 miliar, kapitalisasi pasar hampir USD9 miliar, dan
tenaga kerja lebih dari 8.000 karyawan di seluruh jaringan cabang dan
entitas di semua jazirah serta pertumbuhan operasi internasional di
Asia, Timur Tengah, dan Afrika, ia memimpin sebuah organisasi yang
cepat diakui sebagai kekuatan yang tangguh dalam keuangan Islam
dan salah satu lembaga yang saat ini paling progresif di dunia.
Dr. Chilwan menjadi wakil DIB sebagai anggota dewan dalam berbagai
investasi strategis, anak perusahaan, dan rekanan, termasuk memegang jabatan
prestisius sebagai Komisaris Utama di PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk
—selain itu di antara juga menjabat sebagai Ketua di DIB Bank Kenya Ltd.
Dr. Chilwan diangkat sebagai Komisaris utama Perseroan pada
September 2016. Ketika membuat keputusan, para pemegang saham
dengan suara bulat menyatakan pandangan mereka bahwa seseorang
yang memiliki pemahaman dan pengalaman yang luas dalam
perbankan Islam akan secara signifikan menambah nilai bagi bank dari
perspektif pengawasan. Dr. Chilwan telah menjadi kekuatan intrumental
dalam memastikan bahwa lembaga ini dipimpin dengan sukses melalui
periode yang sulit, dimana Perseroan dihadapkan dengan tantangan
operasional dan keuangan yang signifikan. Di bawah arahannya, serta
kerja sama yang erat dengan PaninBank (menjadi pemegang saham
pengelola), Perseroan telah secara aktif mengatasi tantangan yang
dihadapi dan telah siap untuk memulai lintasan pertumbuhan.
Saat ini, beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Remunerasi
dan Nominasi Perseroan, sesuai Surat Keputusan Direksi No.025/
SK/DIR/16 tanggal 14 Juli 2016. Dr. Chilwan tidak memiliki
hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris atau dengan
anggota Direksi Perseroan lainnya.
Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners
Dr. Adnan Abdus Shakoor Chilwankomisaris utamaPresident Commissioner
Dr. Adnan Chilwan is a Certified Islamic Banker, a Post Graduate in
Islamic Banking & Insurance and an Associate Fellow Member in the
Islamic Finance Professionals Board. He also holds a PhD and a MBA
in Marketing.
A leading authority in the field of Islamic Banking & Finance, Dr.
Adnan Chilwan is widely seen as a driver of change and innovation
and a key figure in the progression of this segment which is quickly
evolving into a global phenomenon. With an extensive banking
career spanning over two decades with both reputed conventional
and Islamic banks in the Middle East, he currently serves as the
Group Chief Executive Officer of Dubai Islamic Bank, the world’s
first Sharia compliant player and the largest Islamic Bank in UAE.
With Group assets of in excess of USD 60bln, a market capitalization
of nearly USD 9bln, and workforce of more than 8000 employees
across a vast network of branches and entities in all emirates as
well as the growing international operations in Asia, Middle East
and Africa, he leads an organization which is fast being recognized
as a formidable force in Islamic Finance and one of the most
progressive institutions in the world today.
Dr. Chilwan represents DIB in boards of various strategic investments,
subsidiaries and associates including holding the prestigious position
of President Commissioner at PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk whilst
also serving as the Chairman at DIB Bank Kenya Ltd, amongst others.
Dr. Chilwan was appointed as President Commissioner of the
Company in September 2016., While making their appointment,
the shareholders were unanimous in their view that a person of his
extensive understanding and experience in Islamic banking would
add significant value to the bank from a supervisory perspective.
Dr. Chilwan has been an instrumental force in ensuring that the
institution is guided successfully through a very difficult period
wherein the Company was faced with significant operational and
financial challenges. Under his guidance, and in close co-operation
with Panin Bank (being the managing shareholder), the Company
has actively addressed the challenges it faced and is now poised to
embark on a growth trajectory.
At present, he also holds position as a member of the Remuneration
and Nomination Committee of the Company, based on the Decision
Letter of the Board of Directors No.025/SK/DIR/16 dated July 14,
2016. Dr. Chilwan is not in any way affiliated with the members of the
Board of Commissioners, nor with any other members of the Board of
the Directors of the Company.
44 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Warga Negara Indonesia, lahir di Bogor tanggal 8 November 1959.
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia.
Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan
hasil keputusan RUPS Tahunan tanggal 22 Mei 2017 sesuai Akta
Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan No. 80 tanggal 22 Mei 2017
yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta.
Mengawali kariernya di Bapindo sebagai Credit Analyst (1987-
1988), Bank Duta (1988-1989), ABN Amro Bank (1992-1994),
Sanwa Indonesia Bank (1994-1997), Bank PDFCI (1997-1999), Bank
Ekspor Indonesia (Persero) (1999-2009), dan Indonesia Eximbank
menjabat Direktur Pelaksana (2009-2016).
Indonesian citizen, born in Bogor on November 8, 1959. Obtained
his Bachelor of Economics degree from the University of Indonesia.
He was appointed the Company’s Independent Commissioner
based on the resolution of the AGMS on May 22, 2017 pursuant
to the Deed of Annual General Shareholders’ Resolution No. 80
dated May 22, 2017 made by Fathiah Helmi, SH, a licensed Notary
in Jakarta.
Started his career at Bapindo (1987-1988), Bank Duta (1988-1989),
ABN Amro Bank (1992-1994), Sanwa Indonesia Bank (1994-1997),
Bank PDFCI (1997-1999), Bank Ekspor Indonesia (Persero) (1999-
2009), and Indonesia Eximbank serving as Managing Director
(2009-2016).
Omar Baginda Panekomisaris Independen / Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tanggal 17 April
1964. Memperoleh Gelar Sarjana Hubungan Internasional dari
Universitas Jayabaya, Jakarta.
Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan
hasil keputusan RUPS Tahunan tanggal 22 Mei 2017 sesuai Akta
Berita Acara RUPS Tahunan No. 79 tanggal 22 Mei 2017 yang dibuat
oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta.
Mengawali kariernya sebagai Account Executive di Mandarin
Oriental Hotel (1987-1988), Medianet Inti Sarana, menjabat
sebagai Manager (1989-1991), Shangri-La Hotel sebagai Senior
Sales Manager (1993-1995), Citibank NA menjabat sebagai Direct
Sales Manager (1995-1997), Standard Chartered Bank (1998-2006),
Bank Danamon Indonesia sebagai Head of Financial Institution
(2006-2016), dan Bank CIMB Niaga dengan jabatan sebagai Advisor
untuk Transactional Banking Head (2016-2017).
Indonesian citizen, born in Jakarta on April 17, 1964. Obtained
a Degree in International Relations from Jayabaya University,
Jakarta.
She was appointed the Company’s Independent Commissioner
based on the result of Annual General Meeting of Shareholders
on May 22, 2017 pursuant to Deed of Annual General Meeting of
Shareholders No. 79 dated May 22, 2017 and notarized by Fathiah
Helmi, SH, a licensed Notary in Jakarta.
Started her career at the Mandarin Oriental Hotel (1987-1988),
Medianet Inti Sarana (1989-1991), Shangri-La Hotel (1993-1995),
Citibank NA (1995-1997), and Standard Chartered Bank (1998-
2006), Bank Danamon Indonesia as Head of Financial Institution
(2006-2016), and Bank CIMB Niaga as Advisor for Transactional
Banking Head (2016-2017).
Tantry Soetjipto Skomisaris Independen / Independent Commissioner
45 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Warga Negara Indonesia, lahir di Telukbetung pada tanggal 13
Mei 1970. Pendidikan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara,
Institut Teknologi Bandung dan mengikuti program Magister
Manajemen pada LPPM Jakarta.
Diangkat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil RUPS Luar
Biasa tanggal 31 Januari 2018 sesuai Akta Berita Acara RUPS Luar
Biasa No. 41 tanggal 31 Januari 2018, yang dibuat oleh Fathiah
Helmi, SH, Notaris di Jakarta.
Memulai kariernya di PT Bank Dagang Nasional Indonesia sebagai
Corporate Banking Officer (1995-1996), Ciputra Grup (1997-2000),
Standard Chartered Bank (2000-2004), Bank Commonwealth
(2004-2005), ABN AMRO Bank (2005-2007), Royal Bank of Scotland
(2007-2010), dan Bank UOB Indonesia (2010-2017).
Profil DireksiProfile of the Board of Directors
BrathadirekturDirector
Indonesian citizen, born in Telukbetung on May 13, 1970. Obtained
a bachelor ’s degree in Mechanical Engineering from the Faculty
of Mechanical and Aerospace Engineering, Bandung Institute of
Technology and the Master Management program at LPPM Jakarta.
He was appointed as Director of the Company based on the
Extraordinary General Meeting of Shareholders on January 31,
2018, in accordance with Deed of Minutes of Extraordinary GMS
No.41, dated 31 January 2018, made by Fathiah Helmi, SH, Notary
in Jakarta.
Started his career at PT Bank Dagang Nasional Indonesia (1995-
1996), Ciputra Group (1997-2000), Standard Chartered Bank (2000-
2004), Commonwealth Bank (2004-2005), ABN AMRO Bank (2005-
2007), Royal Bank of Scotland (2007-2010), and Bank UOB Indonesia
(2010-2017).
46 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada 12 Maret 1962.
Memperoleh Gelar Sarjana Mekanisasi Pertanian dari Fakultas
Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, dan mengikuti
program Wijawiyata Manajemen di IPPM Jakarta. Meraih gelar
Magister Management di Indonesia Banking School (IBS) Jakarta.
Budi Prakoso diangkat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan
hasil RUPS Tahunan tanggal 28 April 2011 sesuai Akta Pernyataan
Keputusan Rapat No. 386 tanggal 28 April 2011 yang dibuat oleh
Aulia Taufani, SH, pengganti dari Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta.
Memulai kariernya di PT Bank Perkembangan Asia (1987-1989),
PT Bank Universal Tbk (1989-2003), dan PT Bank Mega Syariah
(2004-2011).
Budi Prakosodirektur kepatuhan / Compliance Director
Doddy Permadi Syariefdirektur / Director
Indonesian citizen. Born in Yogyakarta on March 12, 1962. He
obtained his Bachelor ’s Degree in Agricultural Mechanization
from the Faculty of Agricultural Technology at Bogor Agricultural
University (IPB) , and took the Wijawiyata Management Program
in the IPPM Jakarta. He obtained graduate degree in Magister
Management from Indonesia Banking School (IBS) Jakarta.
He was appointed as Director of the Company based on the
resolution of the Annual GMS dated April 28, 2011, in accordance
with the Deed of Meeting Resolutions No. 386, dated April 28, 2011,
drawn up by Aulia Taufani, SH, a substitute for Sutjipto, SH, a Notary
in Jakarta.
Started his career at Bank Perkembangan Asia (1987-1989), PT Bank
Universal Tbk (1989-2003), and Bank Mega Syariah (2004-2011).
Warga Negara Indonesia, lahir di Mojokerto pada tanggal 2 Mei
1959. Pendidikan Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen dari
Universitas Terbuka.
Diangkat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan
RUPS Tahunan tanggal 19 April 2016, sesuai Akta Pernyataan
Keputusan RUPS Tahunan No. 53 tanggal 19 April 2016 yang
dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta. Kemudian, Akta
Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan No. 94 tanggal 31 Mei 2017,
yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta.
Mengawali karier di PT Bank Central Asia Tbk (1981-1993) dan
PT Bank Panin Tbk (Panin Bank) (2014-2016).
An Indonesian citizen. He was born in Mojokerto on May 2, 1959.
He obtained his Bachelor ’s Degree in Economics majoring in
Management from Open University (UT ) .
He was appointed as Director of the Company based on the
resolution of Annual GMS dated April 19, 2016 in accordance with
the Deed of Resolutions of Annual GMS No.53 dated April 19, 2016
drawn up by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta. He re-appointed
as Director. His appointment in accordance with the Deed of
Statement Resolutions of Annual GMS No. 94 dated May 31, 2017,
drawn up by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta.
Started his career at PT Bank Central Asia Tbk (1981-1993) and PT
Bank Panin Tbk (PaninBank) (2014-2016).
47 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang pada tanggal 19 November
1952. Memperoleh gelar Sarjana dari Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an
(PTIQ) Fakultas Syariah Jurusan Muamalah (tahun 1992) dan Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Jakarta di Fakultas dan Jurusan yang sama
(tahun 1982), serta gelar Magister dan Doktor dari IAIN Jakarta, masing-
masing pada tahun 1992 dan 1998 dalam konsentrasi Fikih dan Ushul
Fikih/Filsafat Hukum Islam. Beliau pernah mengikuti Daurah Alamiyah di
Universitas Al-Azhar Mesir mewakili Indonesia (tahun 1995).
Diangkat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) Perseroan
berdasarkan hasil RUPS Luar Biasa tanggal 3 Agustus 2009, sesuai Akta Berita
Acara RUPS Luar Biasa No. 1 tanggal 3 Agustus 2009 yang dibuat oleh Drs.
Bambang Tedjo anggono Budi, SH, M.Kn., pengganti dari Sutjipto, SH, Notaris
di Jakarta serta sesuai Surat Pengangkatan DPS dari OJK tanggal 13 April 2010.
Jabatan yang dipegang oleh beliau hingga saat ini antara lain: Anggota Komisi
Fatwa MUI Pusat sejak tahun 1985, Ketua DPS Trust Finance Indonesia sejak
tahun 2004, Anggota DPS PT Asuransi Bintang Tbk Unit Syariah sejak tahun
2005, Purek I/Bidang Akademik Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta sejak tahun
2005, Pimpinan Pesantren Modern Nuruzzahroh Kota Depok sejak tahun
1990, dan Direktur Pasca Sarjana (S2) IIQ Jakarta sejak tahun 2014.
Profil Dewan Pengawas Syariah / Profile of Board of Sharia Supervisory
Dr. KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MAketua / Chairman
An Indonesian citizen. He was born in Semarang on November 19, 1952. He
obtained his Bachelor’s Degree from Institute of Al-Quran Studies (PTIQ), Faculty
of Sharia, majoring in Muamalah (1992) and from State Institute of Islamic Studies
(IAIN) Jakarta, in the same faculty and major (1982). He also obtained a Master
and Doctorate Degree from IAIN, Jakarta, respectively in 1992 and 1998, with
concentration in Fiqih and Ushul Fiqih/Philosophy of Islamic Law. He had attended
Daurah Alamiyah at Al-Azhar University, Egypt, representing Indonesia (1995).
He was appointed as the Chairman of the Board of Sharia Supervisory (DPS) of the
Company based on the resolution of the Extraordinary GMS dated August 3, 2009,
in accordance with the Deed of Minutes of Meeting of the Extraordinary GMS No.
1, dated August 3, 2009, drawn up by Drs. Bambang Tedjo Anggono Budi, SH, M.Kn.,
a substitute of Sutjipto, SH, a Notary in Jakarta, and in accordance with the Board of
Sharia Supervisory Letter of Appointment from the FSA dated April 13, 2010.
At present, he is holding several key positions, among others: Member
of Central MUI Fatwa Commission since 1985, the Chairman of Board of
Sharia Supervisory Trust Finance Indonesia since 2004, Member of DPS at
PT Asuransi Bintang Tbk Sharia Unit since 2005, Rector Assistant/Academic
Department of Institute of Al-Qur’an Studies (IIQ), Jakarta, since 2005, Head
of Modern Islamic Boarding School (Pesantren) Nuruzzahroh Depok, since
1990 and Director of graduate programs at IIQ Jakarta, since 2014.
Drs. H. Aminudin Yakub, MAanggota / Member
Warga Negara Indonesia, lahir di Bekasi pada tanggal 14 Februari 1971.
Memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 1994 dan gelar Magister Agama
dalam bidang Islamic Studies dari IAIN Syarif Hidayatullah pada tahun 1997.
Saat ini, beliau sedang menyelesaikan program doktoral (sedang menulis
disertasi) di Bidang Islamic Studies di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Diangkat sebagai anggota DPS Perseroan berdasarkan hasil RUPS Luar Biasa
Panin Dubai Syariah Bank tanggal 3 Agustus 2009 sesuai Akta Berita Acara
RUPS Luar Biasa No. 1 tanggal 3 Agustus 2009 yang dibuat oleh Drs. Bambang
Tedjo Anggono Budi, SH, M.Kn., pengganti dari Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta
serta sesuai Surat Pengangkatan DPS dari OJK tanggal 13 April 2010.
Jabatan yang dipegang oleh beliau hingga saat ini adalah: Dosen UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta sejak tahun 1997, Wakil Sekretaris/Anggota Fatwa MUI Pusat
sejak tahun 2000, Ketua/Anggota DPS Asuransi Tripakarta Syariah sejak tahun
2002, Anggota DPS PT Federal International Finance (FIF) sejak tahun 2004, DPS
PT Astra Sedaya Finance (ASF) sejak tahun 2012, DPS PT Panin Asset Management
sejak tahun 2015, Anggota Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional (BPH
DSN) MUI sejak tahun 2007, Direktur Lembaga Setifikasi Profesi (LSP) DSN-MUI
sejak tahun 2016, dan Ketua Yayasan Baitul Muttaqin Bekasi sejak tahun 2014.
An Indonesian citizen. He was born in Bekasi on February 14, 1971. He obtained his
Bachelor’s Degree from Faculty of Tarbiyah, State Institute of Islamic Studies (UIN)
Syarif Hidayatullah in Jakarta, in 1994. He also obtained a Master’s Degree in Religion
Studies, in the field of Islamic Studies from UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, in 1997.
He is currently in the process of completing his dissertation to obtain his Doctorate
Degree in the field of Islamic Studies in UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
He was appointed as a member of DPS of the Company based on the
resolution of the Extraordinary GMS dated August 3, 2009 in accordance
with the Deed of the Minutes of Meeting of the Extraordinary GMS No. 1
dated August 3, 2009, drawn up by Drs. Bambang Tedjo Anggono Budi, SH,
M.Kn., a substitute of Sutjipto, SH, a Notary in Jakarta, and in accordance with
DPS Letter of Appointment from the FSA dated April 13, 2010.
At present, he is holding several positions, such as: Lecturer UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta since 1997, Deputy Secretary/Member of MUI Central Fatwa Commission
since 2010, Charman/Member of DPS Asuransi Tripakarta Syariah since 2002,
Member of DPS PT Federal International Fincance (FIF) since 2004, DPS of PT Astra
Sedaya Finance (ASF) since 2012, DPS of Panin Asset Management since 2015,
Member of Daily Board of National Sharia Board (BPH DSN) MUI since 2007, Director
of Professional Certification Institution (LSP) DSN-MUI since 2016, and Chairman of
the Baitul Muttaqin Foundation in Bekasi since 2014.
48 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya pada tanggal 2 Januari
1956. Pendidikan LPPI di Jakarta, Osaka Banker’s Assosiation di Osaka,
dan The Pacific Rim Bankers Program (PRBP) University of Washington
Business School di Seattle.
Memulai kariernya tahun 1977 di Bank Buana Indonesia, terakhir
menjabat sebagai Direktur Muda (2001-2006) selain menjabat
sebagai Direktur Dana Pensiun (1998-2008).
Pengangkatan beliau sebagai anggota Komite Audit Perseroan
adalah sesuai Surat Keputusan Direksi No.023/SK/DIR/16 tanggal
14 Juli 2016 dan sebagai anggota Komite Pemantau Risiko dan Tata
Kelola Perusahaan Panin Dubai Syariah Bank adalah sesuai Surat
Keputusan Direksi No.024/SK/DIR/16 tanggal 14 Juli 2016.
Profil Anggota KomiteProfile of Committee Members
Januar Tedjo Kusumoanggota komite audit / Member of Audit Committee
anggota komite Pemantau risiko dan Tata kelola Perusahaan / Member of Risk Monitoring Committee and Corporate Governance
Indonesian citizen, born in Surabaya on January 2, 1956. Educated
at the LPPI in Jakarta, Osaka Banker ’s Assosiation in Osaka, and
The Pacific Rim Bankers Program (PRBP) University of Washington
Business School in Seattle.
He started his career in 1977 at Bank Buana Indonesia, last serving
as Director of Youth (2001-2006), in addition to serving as Director
of Pension Fund (1998-2008).
His appointment as a member of the Company’s Audit Committee
was based on the Directors Decree No.023/SK/DIR/16 dated July 14,
2016. As member of Panin Dubai Syariah Bank’s Risk Monitoring and
Corporate Governance Committee, his appointment is in accordance
with Directors Decree No.024/SK/ DIR/16 dated July 14, 2016.
Warga Negara Indonesia, lahir di Tanjung Pinang pada tanggal 16
Mei 1957. Pendidikan Universitas Indonesia.
Mengawali karier di PT Bank Ekspor Impor Indonesia (1984-
1990), PT Bank Societe General Indonesia (1990-1994), dan PT
Bank Dagang & Industri (1994-1995).
Pada tahun 1996-2002, menjabat di Grup Perusahaan Danareksa,
antara lain sebagai Managing Director PT Danareksa BV,
President Director PT Danareksa Future, Direktur PT Danareksa
Currency Fund, Direktur di PT Danareksa Finance. Pada 2003-
2004, bergabung PT Bank Bumi Putera. Tahun 2004 beliau juga
menjabat sebagai Direktur BNI Securities, Bank Ekspor Impor
Indonesia (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesa) menjabat
sebagai Direktur (2004-2007), PT Bank Tabungan Negara (Persero)
menjabat Wakil Direktur Utama (2007-2012) dan sebagai Direktur
(2014-2017). Pada tahun 2014 sampai dengan saat ini menjabat
sebagai Komisaris Independen PT Verena Multi Finance Tbk.
Diangkat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko dan Tata
Kelola Perusahaan di Perseroan dan Komite Audit sesuai Surat
Keputusan Direksi No.024/SK/DIR/16 tanggal 14 Juli 2016 Surat
Keputusan Direksi No.028/SK/DIR/17 tanggal 13 Juli 2017.
Indonesian citizen, born in Tanjung Pinang on May 16, 1957.
Educated at the University of Indonesia.
He started his career at PT Bank Ekspor ImporIndonesia (1984-
1990), PT Bank Societe General Indonesia (1990-1994), and PT
Bank Dagang & Industri (1994-1995).
From 1996-2002, he joined Danareksa Group of Companies, including
Managing Director of PT Danareksa BV, President Director of PT
Danareksa Future, Director of PT Danareksa Currency Fund, Director
of PT Danareksa Finance, and Vice President and Executive Director of
PT Danareksa (Persero) Holding Company. In 2003-2004, he joined PT
Bank Bumi Putera. In 2004, he also served as Director of BNI Securities,
Indonesian Export Bank (Indonesian Export Financing Institution)
as Director (2004-2007), and PT Bank Tabungan Negara (Persero)
where he served as Vice President Director (2007-2012) and as
Director (2014-2017). In 2014 until recently he served as Independent
Commisioner of PT Verena Multi Finance Tbk.
Evi Firmansyah was appointed as a member of the Audit
Committeeand also a member of the Risk Monitoring and Corporate
Governance Committee of the Company based on the Directors
Decree No.023/SK/DIR/16 dated July 14, 2016 and Directors Decree
No.028/SK/DIR/17 dated July 13, 2017.
Evi Firmansyahanggota komite audit / Member of Audit Committee
anggota komite Pemantau risiko dan Tata kelola Perusahaan / Member of Risk Monitoring Committee and Corporate Governance
49 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang pada tanggal 11 Januari
1963. Pendidikan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan Iowa
State University.
Mengawali kariernya di Conoco Indonesia Inc. (1992-1993), PT
Lippoland Development Tbk (1993-1995), PT Bank PDFCI (1995-
1999). Pada tahun 1999, menjadi Konsultan HR di Bank Indonesia.
Bergabung ke PT Berkah Sandhika Dwitama (2000-2001), Deloitte
Touche Tohmatsu (2002), freelance sebagai Konsultan HR (2005-
2010), PT Aba Sarana Lestari (2010), PT Sarimelati Kencana sebagai
Manager Staffing (2010-2011), ke PT Terra Capital Group menjabat
sebagai Manager HR (2011-2015), dan PT Andalan Antar Utama
menjabat Field Operation Recruiter dengan jabatan terakhir
sebagai Presiden Direktur (2015-2016).
Bergabung di Perseroan sebagai Staf Ahli SDI (2016) dan saat
ini menjabat sebagai Head of HR & Logistik. Diangkat sebagai
anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan sesuai Surat
Keputusan Direksi No.025/SK/DIR/16 tanggal 14 Juli 2016.
Shandra Noraya Laksmianggota komite remunerasi dan nominasi Member of the Remuneration and Nomination Committee
Indonesian citizen, born in Semarang on January 11, 1963.
Educated at Gadjah Mada University, Yogyakarta and Iowa State
University.
She started her career at Conoco Indonesia Inc. (1992-1993), PT
Lippoland Development Tbk (1993-1995), and then to PT Bank PDFCI
(1995-1999). In 1999, she served as an HR Consultant at Bank Indonesia.
Subsequently, she moved to PT Berkah Sandhika Dwitama
(2000-2001), Deloitte Touche Tohmatsu (2002), freelancer
HR Consultant (2005-2010), PT Aba Sarana Lestari (2010), PT
Sarimelati Kencana (2010-2011), PT Terra Capital Group (2011-
2015), and PT Andalan Antar Utama serving as Field Operation
Recruiter with her last position as President Director (2015-
2016).
Joined the Company as an Expert Staff of SDI (2016) and currently
serves as Head of HR & General Affairs. Her appointmentas a member of
Company’s Remunerationand Nomination Committee is in accordance
with the Directors Decree No.025/SK/DIR/16 dated July 14, 2016.
50 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Warga Negara Indonesia. Lahir di Salatiga pada 13 Juni 1966.
Pendidikan Universitas Diponegoro, Semarang. Memulai karier di
Bank Universal (1990-2002) dan Bank Permata (2003-2013).
Ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan oleh Direksi
sesuai Surat Penunjukan No.136/DIR/SPN/13 tanggal 1 Oktober
2013.
Profil Sekretaris PerusahaanProfile of the Corporate Secretary
Ahmad FathoniSekretaris Perusahaan / Corporate Secretary
Indonesian citizen. Born in Salatiga on June 13, 1966. Educated
at Diponegoro University, Semarang. Started his career at Bank
Universal (1990-2002) and Bank Permata (2003-2013).
Appointed as the Corporate’s Secretary of the Company by the
Board of Directors in accordance with Appointment Letter No.136/
DIR/SPN/13, dated October 1, 2013.
Profil Kepala Unit Audit Internal (SKAI)Profile of the Head of SKAI
Hery Herdimankepala divisi audit Internal (SkaI) / Head of Internal Audit (IAU)
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 21
Desember 1964. Pendidikan Akademi Bank UPN Jakarta pada
tahun 1987 dan STIEBI Jakarta. Ditunjuk sebagai Kepala Unit
Internal Audit berdasarkan Surat Penunjukan Direksi PT Bank Panin
Dubai Syariah Tbk No.013/DIR/SPN/15 tanggal 9 Februari 2015.
Pernah bekerja di PT Bank Universal Tbk (1990-1995) dan PT Bank
Muamalat Indonesia Tbk (1995-2015).
An Indonesian citizen, born in Jakarta on December 21, 1964.
Bank Academy of UPN Jakarta and STIEBI Jakarta. He was
appointed as the Head of Internal Audit Unit based on the Letter
of Appointment of the Board of Directors of PT Panin Dubai Syariah
Bank Tbk No.013/DIR/SPN/15 dated February 9, 2015. He worked
at PT Bank Universal Tbk (1990-1995) dan PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk (1995-2015).
51 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Ahmad Fathoni, SH Kepala Sekretaris Perusahaan
Head of Corporate Secretary
Budi SiahaanKepala Special Assets Management
Head of Special Assets Management
Henny KomalaningsihPIC Koordinator Pendanaan
PIC Funding Coordinator
Daftar Pejabat EksekutifList of Executive Officer
Intan RahmawatiKepala Kepatuhan
Head of Compliance
Bambang Saputro Kepala Analisis Risiko Pembiayaan
Head of Financing Risk Review
Gamma Mufti JauhariPjs. Kepala Manajemen Risiko
Temporary Officer Head of Risk Management
Hery HerdimanKepala Audit Internal
Head of Internal Audit
Jainul MustofaKepala Advisory dan Legal Standardization
Legal Standardization and Advisory Head
Liany PoedjionoKepala Administrasi Pembiayaan
Financing Administration Head
Popo Achmad FauzanKepala Keuangan dan Perencanaan
Strategis
Head of Financial & Strategic Planning
Sumalgo Labda DendyKepala Teknologi Informasi
Head of Information Technology
Teguh RestuadiPIC Koordinator Pembiayaan
PIC Financing Coordinator
Rode EkanaraKepala Operasi
Head of Operations
Aisyah FahrialPimpinan Cabang Mataram
Head of Mataram Branch Office
Shandra Noraya LaksmiKepala Sumber Daya Insani & Logistik
Head of Human Resources & Logistics
Arie KurniawanPimpinan Cabang Bogor
Head of Bogor Branch Office
HartonoPimpinan Cabang Semarang
Head of Semarang Branch Office
KMS Afandi AbdullahPimpinan Cabang Palembang
Head of Palembang Branch Office
Kamaruddin KammisiPimpinan Cabang Makassar
Head of Makassar Branch Office
Krisna VirgiantaraPimpinan Cabang Surabaya-Ngagel
Head of Surabaya-Ngagel Branch Office
Luthfi AbdillahPimpinan Cabang Malang
Head of Malang Branch Office
Sri WulandariPimpinan Cabang Slipi
Head of Jakarta-Slipi Branch Office
SarwokoPimpinan Cabang Lampung
Head of Lampung Branch Office
Rahman Eka TribaniPjs. Branch Bisnis Manager Cabang Ambon
Temporary Officer BBM Ambon Branch
Tavip HardayaPimpinan Cabang Surakarta
Head of Surakarta Branch Office
Guntur LubisPjs. Pimpinan Cabang Medan
Temporary Head of Medan Branch Office
Dewi MayangsariPimpinan Cabang Bandung
Head of Bandung Branch Office
Herwan JefriPimpinan Cabang Surabaya-
HR Muhammad
Head of Surabaya HR Muhammad
Branch Office
52 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
53,70
38,25
8,05
100,00
12.865.796.875 *)
9.165.000.000
1.928.240.976
23.959.037.851
Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition
daFTar PEMEGanG SaHaM 5% aTau LEBIHLIST OF SHAREHOLDERS OWNING MORE THAN 5%
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Dubai Islamic Bank PJSC
Masyarakat < 5 % / Public < 5 %
Total Saham / Total Shares
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Dubai Islamic Bank PJSC
12.865.796.875
9.165.000.000
53,70
38,25
Pemegang Saham Pengendali (PSP) /
Controlling Shareholders
Pemegang Saham Pengendali (PSP) /
Controlling Shareholders
-
-
Nama Pemegang Saham / Name of Shareholders
Nama Pemegang Saham / Name of Shareholders
Jumlah Saham / Number of Shares
Jumlah Saham / Number of Shares
%
%
Status
*) Termasuk 244.637.026 lembar saham yang tidak dicatatkan/ Including 244.637.026 unlisted shares.
PT Bank Pan Indonesia Tbk : 53,70%
Dubai Islamic Bank PJSC : 38,25%
Masyarakat ≤ 5 % / Public ≤ 5 % : 8,05%
53,70%
38,25%
8,05%
53 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Badan Hukum Lokal / Local Legal Entity
Badan Hukum Asing / Foreign Legal Entity
Perorangan Lokal / Local Individual
Perorangan Asing / Foreign Individual
Total Saham / Total Shares
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Dubai Islamic Bank Pjsc
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Dubai Islamic Bank Pjsc
Dana Pensiun Karyawan Panin Bank
Evan Purnama
Reksa Dana Campuran Victoria Jupiter
Evan Purnama
Sukiatto Oyong
Suwalim Hadi Pratama
Iskandar Linardi
Sukirman Sutrisno
Hartanto Nitiwiharjo. Drs
Rudy Hartono Budiyanto
Pundawani
Halim Partana
Evan Purnama
Hendrawan Danusaputra
Herman Halim
Ali Suroyo Margin A/C
daFTar 20 PEMEGanG SaHaM TErBESarLIST OF TOP 20 SHAREHOLDERS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
8.604.388.985
6.296.250.000
4.261.407.890
2.868.750.000
757.929.400
160.462.400
34.823.100
30.306.000
28.000.000
20.900.000
18.200.000
15.150.000
10.060.100
10.000.000
9.887.200
9.466.100
9.205.000
9.200.000
8.600.000
8.500.000
35,91
26,28
17,79
11,97
3,16
0,67
0,15
0,13
0,12
0,09
0,08
0,06
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
Nama Pemegang Saham / Name of Shareholders Jumlah Saham / Number of Shares %No.
JuMLaH PEMEGanG SaHaM LokaL dan aSInGNUMBER OF LOCAL AND FOREIGN SHAREHOLDES
13.681.444.375
9.171.850.900
1.099.211.176
6.531.400
23.959.037.851
57,103
38,281
4,588
0,027
100,00
Nama Pemegang Saham / Name of Shareholders Jumlah Saham / Number of Shares %
54 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Profil Singkat Pemegang Saham PengendaliA Brief Profile of Controlling Shareholders
PT Bank Pan Indonesia Tbk (PaninBank)PT Bank Pan Indonesia Tbk (PaninBank) merupakan salah satu
perbankan komersial terbesar di Indonesia. Didirikan pada 1971
dari hasil penggabungan usaha Bank Kemakmuran, Bank Industri
Djaja, serta Bank Industri dan Dagang Indonesia, PaninBank
memperoleh izin sebagai bank devisa pada 1972. Selanjutnya, pada
1982, PaninBank melakukan penawaran saham perdana sekaligus
menjadi bank pertama di Indonesia yang mencatatkan sahamnya
di lantai bursa.
Dengan ditopang fondasi fundamental yang kuat, PaninBank
mampu melewati berbagai periode sulit dalam perekonomian
Indonesia. Pada 1998, saat dilanda krisis ekonomi sebagai dampak
resesi ekonomi Asia satu tahun sebelumnya, PaninBank masih
bisa bertahan sebagai Bank Kategori “A”. Pada periode-periode
setelahnya, PaninBank terus melaju mengembangkan berbagai
produk dan layanan di bidang perbankan ritel dan komersial.
PaninBank terus tumbuh menjadi salah satu bank Small Medium
Enterprise (SME) terdepan di Indonesia dengan didukung SDM
yang andal. Melalui beragam produk dan layanan di segmen
perbankan konsumer, SME dan mikro, komersial, korporat, dan
tresuri, PaninBank terus menjaga komitmen untuk tumbuh dengan
kompetensi yang telah teruji dalam menciptakan nilai sejalan
dengan prinsip kehati-hatian.
PaninBank memiliki jaringan perusahaan yang merata di seluruh
Nusantara. Hingga 2018, PaninBank telah memiliki lebih dari
550 kantor cabang di seluruh Indonesia, belum termasuk kantor
perwakilan di Singapura. Pelayanan prima kami juga didukung
dengan lebih dari 967 Automatic Teller Machine (ATM) yang tersebar
dari Aceh di ujung barat hingga Papua di pelosok timur Nusantara.
Hingga per 31 Desember 2018, PaninBank memiliki total aset
senilai Rp207,2 triliun. Pada tahun ini, penyaluran Pembiayaan
juga tumbuh 8,06% menjadi Rp151,56 triliun sementara Simpanan
nasabah mengalami penurunan 5,5% menjadi Rp137,69 triliun.
Dalam perkembangannya hingga saat ini, PaninBank juga terus
meningkatkan penerapan proses tata kelola perusahaan yang
baik, dan secara efektif memanfaatkan teknologi informasi untuk
menjawab tuntutan pertumbuhan bisnis dan perkembangan zaman.
PT Bank Pan Indonesia Tbk (PaninBank) PT Bank Pan Indonesia, Tbk (PaninBank) is one of the biggest
commercial bankings in Indonesia. It was established in 1971
from the business merger of Bank Kemakmuran, Bank Industri
Djaja, and Bank Industri & Dagang Indonesia, PaninBank acquired
a license as foreign exchange bank in 1972. Furthermore, in 1982,
PaninBank performed initial public offering and became the first
bank in Indonesia to list its share on the stock exchange.
Supported with strong fundamental foundation, PaninBank has
proven its capacity to overcome arduous periods of Indonesia’s
economy. In 1998, as Indoensia struggled with economic crisis
as an impact from Asia’s economic recession in the previous
year. PaninBank was able to survive as a Category “A” Bank. In the
following periods, PaninBank continued to develop numbers of
product and service in retail and commercial banking sector.
PaninBank grows as one of the leading small medium enterprise
(SME) banks in Indonesia supported by competitive Human
Resources (HR). with various products and services in Consumer,
SME and Micro, Comercial, Corporate, and Treasury banking,
PaninBank maintains its commitment to grow with tested
competence in generating values in accordance with the
purdentiality principle.
PaninBank has an evenly-spread operational network throughout
the country. Until 2018, PaninBank have more than 550 branches
throughout Indonesia, not including representative office in
Singapore. Our prime services are also supported with more than
967 automatic teller machines (ATM) established from Aceh at the
top west up tp Papua in the eastern region of the country.
As of December 31, 2018, total assets of PaninBank reached
Rp207.2 trillion. During the year, loan disbursement grew by
8.06% to Rp151.56 trillion followed by customer Deposits which
decreased by 5.5% to Rp137.69 trillion.
In its development to date, PaninBank strives to improve the
implementation of good corporate governance process and
effectively utilize information of good corporate governance
process and effectively utilize information technology to meet the
demand for business growth and era development.
55 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Dubai Islamic Bank PJSC (DIB)Didirikan pada tahun 1975, Dubai Islamic Bank merupakan bank Syariah
terbesar di UAE menurut ukuran aset dan perusahaan saham gabungan
publik yang terdaftar di Pasar Keuangan Dubai. Sebagai pelopor awal
mula industri keuangan Syariah global, DIB juga merupakan bank Syariah
dengan layanan penuh pertama di dunia dan bank Syariah kedua di dunia.
Dengan aset grup melebihi 60 miliar dolar Amerika Serikat dan kapitalisasi
pasar senilai hampir 8 miliar dolar Amerika Serikat, grup ini beroperasi
dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 8000 karyawan dan sekitar 500
cabang di jaringan globalnya di seluruh Timur Tengah, Asia dan Afrika.
Melayani hampir 3 juta nasabah di seluruh Grup, DIB menawarkan produk-
produk dan layanan-layanan inovatif yang memenuhi syarat Syariah
kepada klien-klien ritel, korporat dan institusional.
Selain menjadi bank syariah terbesar pertama di UAE, DIB hadir secara
signifikan di dunia internasional sebagai pembawa obor dalam
mempromosikan layanan-layanan keuangan yang memenuhi syarat
di sejumlah pasar di seluruh dunia. Bank telah mendirikan DIB Pakistan
Limited, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya yang merupakan
bank syariah pertama di Pakistan yang menawarkan Perbankan Prioritas
dan Platinum, serta portofolio Saluran Distribusi Alternatif (Alternate
Distribution Channels) paling ekstensif dan inovatif. Peluncuran Perseroan
di Indonesia pada awal tahun 2017 menandai terobosan pertama DIB di
Timur Jauh, bank memiliki hampir 40% saham di bank Indonesia. Selain
itu, pada bulan Mei 2017, Dubai Islamic Bank PJSC diberikan lisensi oleh
Central Bank of Kenya (CBK) untuk mengoperasikan anak perusahaannya,
DIB Kenya Ltd. DIB telah ditunjuk sebagai D-SIB (Domestic Systematically
Important Bank) pada tahun 2017 dan juga baru-baru ini telah dikinikan
melalui agen-agen internasional berkenaan dengan peringkat kredit
bank yang menunjukkan posisi modal yang sehat, kualitas aset yang
meningkat dan keuntungan yang kuat.
Tujuan utama bank adalah membuat keuangan Syariah sebagai
norma, dan bukan alternatif terhadap perbankan konvesional di
seluruh dunia. DIB telah memenangkan sejumlah penghargaan
yang merupakan bukti atas usaha-usaha ini di seluruh wilayah
yang beragam, termasuk perbankan ritel, korporat dan investasi,
serta CSR dan layanan konsultasi. Indikasi jelas dari posisi
kepemimpinan bank di sektor keuangan Syariah, DIB telah disebut
sebagai Bank Syariah Terbaik dalam pelbagai seremoni prestisius.
Mengakui kinerja terbaiknya di antara bank ritel Syariah dunia,
bank baru-baru ini disebut sebagai “Bank Ritel Syariah Terkuat
di Dunia” selama acara Islamic Retail Banking Awards 2018
dan “Bank of the Year 2018 – UAE” oleh para bankir. Mengingat
kepemimpinannya dalam industri keuangan Syariah global, DIB
juga telah diakui melalui sejumlah penghargaan termasuk Banker
Middle East Awards, Dubai Service Excellence Scheme, Global
Finance, The Banker, dan Islamic Finance News Awards.
Dubai Islamic Bank PJSC (DIB)Established in 1975, Dubai Islamic Bank is the largest Islamic bank
in the UAE by assets and a public joint stock company listed on the
Dubai Financial Market. Spearheading the evolution of the global
Islamic finance industry, DIB is also the world’s first full service
Islamic bank and the second largest Islamic bank in the world. With
Group assets in excess of USD 60bln and market capitalization
of nearly USD 9bln, the group operates with a workforce of more
than 8000 employees and around 500 branches in its vast global
network across the Middle East, Asia and Africa. Serving over 3
million customers across the Group, DIB offers an increasing range
of innovative Shariah compliant products and services to retail,
corporate and institutional clients.
In addition to being the first and largest Islamic bank in the UAE,
DIB has a significant international presence as a torchbearer in
promoting Shari’ah-compliant financial services across a number of
markets worldwide. The bank has established DIB Pakistan Limited,
a wholly owned subsidiary which is the first Islamic bank in Pakistan
to offer Priority & Platinum Banking, as well as the most extensive
and innovative portfolio of Alternate Distribution Channels. The
launch of the Company in Indonesia early in 2017 marks DIB’s
first foray in the Far East, the bank owns a nearly 40% stake in the
Indonesian bank. Additionally, in May 2017, Dubai Islamic Bank
PJSC was given the license by the Central Bank of Kenya (CBK) to
operate its subsidiary, DIB Kenya Ltd. DIB has been designated as
D-SIB (Domestic Systemically Important Bank) in 2017 and was also
recently upgraded by international agencies with regards to the
bank’s credit rating indicating robust capital position, improving
asset quality and strong profitability.
The Bank’s ultimate goal is to make Islamic finance the norm,
rather than an alternative to conventional banking worldwide.
DIB has won a range of accolades that are testament to these
efforts across diversified areas, including retail, corporate and
investment banking, as well as CSR and consultancy services. A
clear indication of the bank’s leadership position in the Islamic
finance sector, DIB has been named the Best Islamic Bank in the
various prestigious ceremonies. Recognizing its outstanding
performance amongst the world’s Islamic retail banks, the bank
was recently named as the “Strongest Islamic Retail Bank in the
World” during the Islamic Retail Banking Awards 2018 and “Bank
of the Year 2018 – UAE” by The Banker. Reflective of its leadership
in the global Islamic finance industry, DIB has also been
recognized with a number of accolades including Banker Middle
East Awards, Dubai Service Excellence Scheme, Global Finance,
The Banker and Islamic Finance News Awards.
56 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Entitas Anak, Entitas Asosiasi, dan Perusahaan VenturaSubsidiary, Associate, and Joint Venture Company
1. - - - - -
No. Nama Entitas Anak/Entitas Asosiasi/
Perusahaan Ventura / Name of Subsidiary/
Associate/Joint Venture
%Kepemilikan
Saham / %
Shares Ownership
Bidang Usaha Entitas Anak/ Entitas Asosiasi/Perusahaan Ventura /
Business Fields of Subsidiary/Associate Entity/
Joint Venture
Total Aset / Total
Assets
Status Operasi /
Operating Status
Alamat Entitas Anak/EntitasAsosiasi/
Perusahaan Ventura / Address of Subsidiary/
Associate/Joint Venture
Perseroan tidak memiliki perusahaan sebagai entitas anak, entitas
asosiasi, sebagai perusahaan ventura dimana Perseroan memiliki
pengendalian bersama, sebagaimana tabel di bawah ini:
The Company Panin does not have any company as subsidiary,
associate entity, nor joint venture company under common
control, as shown in the table below:
Kronologi Pencatatan SahamChronology of Shares Listing
Keterangan / Description Tanggal Pencatatan
Saham / Date of Shares Listed
Jumlah Saham yang
Diterbitkan / Total Shares Issued
Jumlah Saham yang
Diterbitkan / Total Shares Issued
Jumlah Saham per 31
Desember 2017 / Total
SharesPer Dec. 31,
2017
Jumlah Saham per 31
Desember 2018 / Total
SharesPer Dec. 31,
2018
Nama Bursa Efek /
Name ofStock
Exchange
23.959.037.851
9.750.000.000
445.335.256 10.195.335.256
13.763.702.595
15 Januari
2014 / January
15, 2014
Penawaran Umum Perdana
Saham / Initial Public Offering
(IPO)
Penambahan Saham Hasil
Pelaksanaan Waran Seri I
tanggal 16 Januari 2017 /
Additional Shares from Warrant
Series I Implementation on
January 16, 2017
Hasil Penawaran Umum Terbatas
Dengan Hak Memesan Efek
Terlebih dahulu (PUT – HMETD)
– 22 Juni 2018 / Limited Public
Offering with Pre-emptive Rights
(PUT – HMETD) – June 22, 2018
Bursa
Efek
Indonesia
/
Indonesia
Stock
Exchange
57 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Struktur Grup PerusahaanCompany’s Group Structure
Informasi Pemegang Saham Pengendali sampai dengan Pemilik/
Pengendali Terakhir (Ultimate Shareholders) adalah sebagai berikut:
(Posisi 31 Desember 2018)
(Per December 31, 2018)
Information of Controlling Shareholders up to the Ultimate
Shareholders is as follows:
PT Panin Investment
PT Paninkorp Publik Lainnya(<10%)
Publik Lainnya(<5%)
Famlee Invesco
PT Paninvest Tbk(d/h PT Panin Insurance Tbk)
PT Panin Financial Tbk(d/h PT Panin Life Tbk)
ANZ Banking Group Ltd
ANZ Fund Pty Ltd. Publik Lainnya
Votraint No 1103 Pty Ltd.
Government of Dubai (100%) Dubai Islamic Bank PJSC PT Bank Panin Tbk
PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk
Publik Lainnya(<5%)
Investment Corp. Dubai
Saeed Ahmed Lootah Lainnya
99,99%
29,71%
61,00%
46,04&
53,70%38,25%
15,14%
100%
100%
38,82%
39,00%
8,05%
52,01%
64,72%6,91%28,37%
100%
18,28%
Mu’min Ali Gunawan 59,23%Gunadi Gunawan 38,15%
Tidjan Ananto 1,76%Muljadi Koesumo 0,86%
58 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Peringkat PerusahaanCompany’s Rating
Keterangan / Description Peringkat / rating Periode / Period
Panin Dubai Syariah Bank
IdA+
(Single A Plus; Stable Outlook)
IdA+
(Single A Plus; Stable Outlook)
IdAA-
(Double A Minus; Stable Outlook)
IdA+
(Single A Plus, Stable Outlook)
4 Mei 2015 - 1 Mei 2016 /
May 4, 2015 - May 1, 2016
1 Juni 2016 - 1 Juni 2017 /
June 1, 2016 - June 1, 2017
3 April 2017 - 1 April 2018 /
April 3, 2017 - April 1, 2018
6 Juli 2018 – 1 Juli 2019 /
July 6, 2018 – July 1, 2019
Peringkat ObligasiBond Rating
Sejak Go Public di awal tahun 2014, Perseroan belum menerbitkan
Obligasi. Oleh karena itu, Perseroan tidak melakukan
pemeringkatan terhadap Obligasi.
Since its initial public offering in early 2014, the Company has not
issued any Bond. Therefore, the Company did not perform Bond
rating.
59 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Professions and Institutions
BIRO ADMINISTRASI EFEK
PT Raya Saham RegistraGedung Plaza Sentral Lt. 2, Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48
Jakarta 12930
No. Telp. : (62-21) 2525666
No. Faks : (62-21) 2525028
Surel : [email protected]
SHARE REGISTRAR BUREAUPT Raya Saham RegistraPlaza Central Building 2nd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48
Jakarta 12930
Ph. Number : (62-21) 2525666
Fax. Number : (62-21) 2525028
E-mail : [email protected]
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Satrio Bing Eny & Rekan(Anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited)
The Plaza Office Tower Lt. 32
Jl. MH Thamrin Kav. 28-30
Jakarta 10350
No. Telp. : (62 21) 29923100
No. Faks : (62 21) 29928200, 29928300
Surel : [email protected]
Situs : www.deloitte.com
PUBLIC ACCOUNTING FIRMSatrio Bing Eny & Rekan(Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited)
The Plaza Office Tower Lt. 32
Jl. MH Thamrin Kav. 28-30
Jakarta 10350
Ph. Number : (62 21) 29923100
Fax. Number : (62 21) 29928200, 29928300
E-mail : [email protected]
Website : www.deloitte.com
STTD: 344/PM/STTD-AP/2003 tanggal 8 Agustus 2003 / 344/PM/ST TD-AP/2003 dated August 8, 2003
No. Surat Izin / Licence No.: KMK No.1423/KM.1/2012
Keanggotaan Asosiasi / Association Membership: Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) No: 1010 / Indonesian Association of Public
Accountant (IAPI) No: 1010
Pedoman Kerja / Working Procedure: Standar Profesional Akuntan Publik Audit berdasarkan Standar Auditing yang ditetapkan
oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) / Professional Standard of Public Accountant Audit is based on the Auditing Standard
stipulated by the Indonesian Association of Public Accountant (IAPI)
Surat Perjanjian / Agreement Letter: Surat No.104/X/2015/GA/MLY tanggal 28 Oktober 2015 / Letter No.104/X/2015/GA/MLY dated
28 October 2015
Lingkup Pekerjaan / Scope of Work: Melaksanakan audit atas Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2015 dan menyatakan opini atas
Laporan Keuangan / Conducting audit on Financial Statements of 2015 and enclose opinion on the Financial Statements
Periode Penugasan / Period of Service: Setahun sekali / Once in a year
Surat Izin No. / License No. : Kep-79/PM/1991 tanggal 18 Setember 1991 / Kep-79/PM/1991 dated September 18, 1991
Keanggotaan Asosiasi / Association Membership: Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI) No.ABI/IV/2011-004 / Association
of Indonesian Shares Administration Bureau (ABI) No.ABI/IV/2011-004
Surat Penawaran No. / Offering Letter Number: 031/DIR-RSR/PWR/2016 tanggal 18 Februari 2016 Tentang Penawaran Jasa
Administrasi Saham Pada Pasar Sekunder / 031/DIR-RSR/PWR/2016 dated February 18, 2016 on Offering for Managing Stock
Administration on Secondary Market
Lingkup Pekerjaan / Scope of Work: Pengelolaan administrasi Saham pada Pasar Sekunder, pemeliharaan data dan laporan untuk
Saham dan Waran secara bulanan, kompilasi data pemegang saham dari KSEI untuk keperluan RUPS Tahunan, dan RUPS Luar Biasa
/ Administration Management on Secondary Market, monthly data and report maintenance for Shares and Warrant, compilation of
stakeholders data from KSEI for Annual and Extraordinary GMS purposes
Periode Penugasan / Period of Service: Tahunan / Annual
60 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
PEMERINGKAT PERUSAHAAN
PT Perusahaan Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)Panin Tower Senayan City Lt. 17, Jl. Asia Afrika Lot. 19
Jakarta 10270
No. Telp. : (62-21) 72782380
No. Faks : (62-21) 72782370
Situs : www.pefindo.com
COMPANY RATING AGENCY
PT Perusahaan Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)Panin Tower Senayan City 17th Floor, Jl. Asia Afrika Lot. 19
Jakarta 10270
Ph. Number : (62-21) 72782380
Fax. Number : (62-21) 72782370
Website : www.pefindo.com
Surat Penunjukan No. / Appointment Letter No.: 033/DIR/EXT/15 tanggal 9 Februari 2015 / 033/DIR/EXT/15 dated February 9, 2015
Perjanjian No. / Agreement No.: 23/PPJP/PEF-DIR/IV/2015 tanggal 9 April 2 tentang Perjanjian Pekerjaan Jasa Pemeringkatan Atas
Perusahaan terhadap Panin Dubai Syariah Bank / 23/PPJP/PEF-DIR/IV/2015 Dated April 9, 2015 on Working Agreement of Rating
Service on Company to Panin Dubai Syariah Bank
Lingkup Pekerjaan / Scope of Work: Melakukan proses pekerjaan pemeringkatan atas perusahaan dan pemantauan khusus terhadap
Panin Dubai Syariah Bank dengan penekanan pada kemampuan Panin Dubai Syariah Bank di masa depan untuk melunasi seluruh
kewajiban finansialnya, dengan mempertimbangkan informasi kuantitatif dan kualitatif / Conduct rating process of the company
and special monitoring on Panin Dubai Syariah Bank, emphasizing on Panin Dubai Syariah Bankís ability to settle its liabilities in the
future, by considering quantitative and qualitative information
Periode Penugasan / Period of Service: Tahunan / Annual
NOTARISFathiah Helmi, SHGraha Irama Lt. 6, Ruang 6C
Jl. HR Rasuna Said X-1 Kav. 1 & 2, Jakarta 12950
No. Telp. : (62-21) 52907304-6
No. Faks : (62-21) 5261136
Surel : [email protected]
KUSTODIANPT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lt. 5
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
No. Telp. : (62-21) 52991099
No. Faks : (62-21) 52991199
Situs : www.ksei.co.id
KUSTODIANPT Kustodian Sentral Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange Building 5th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Ph. Number : (62-21) 52991099
Fax. Number : (62-21) 52991199
Website : www.ksei.co.id
NOTARYFathiah Helmi, SHGraha Irama 6th Floor, Room 6C
Jl. HR Rasuna Said X-1 Kav. 1 & 2, Jakarta 12950
Ph. Number : (62-21) 52907304-6
Fax. Number : (62-21) 5261136
E-mail : [email protected]
STTD No.: 002/STTD-N/PM/1996 tanggal 12 Februari 1996
Keanggotaan Asosiasi / Association Membership: Ikatan Notaris Indonesia (INI) No.011.003.027.260958 / Indonesian Notary Public
Association (INI) No.011.003.027.260958
Pedoman Kerja / Working Procedure: Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris / Law No. 30/2004 regarding Notary Position
Lingkup Pekerjaan / Scope of Work: Pembuatan Akta-Akta Anggaran Dasar, Akta-Akta terkait Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan/
atau RUPS Luar Biasa serta Perjanjian-Perjanjian terkait Aksi Korporasi / Formulate the Deeds on Articles of Association, Deeds on the
Convening of Annual and/or Extraordinary General Meeting of Shareholders as well as Agreements related to corporate actions
Periode Penugasan / Period of Service: Sewaktu-waktu / Incidental
Perjanjian No. / Agreement No.: SP-0036/PE/KSEI/1013 tanggal 7 Oktober 2013 Tentang Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas
di KSEI / SP-0036/PE/KSEI/1013 Dated 7 October 2013 Regarding Agreement of Equity Securities Registration at KSEI
Lingkup Pekerjaan / Scope of Work: Layanan Jasa Kustodian Sentral terkait Pendaftaran Saham/ Efek Panin Dubai Syariah Bank di
KSEI / Central Custodian Services regarding Shares/Security registration of Panin Dubai Syariah Bank at KSEI
Periode Penugasan / Period of Service: Tahunan / Annual
61 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Daftar Konsultan yang Digunakan Sepanjang 2018List of Consultants Used in 2018
Jenis Profesi Penunjang / Type of Supporting Profession
Nama Profesi Penunjang / Name of Supporting Profession
No.
Selama tahun 2018, Perseroan menggunakan jasa konsultan
sebagai berikut:
During 2018, the Company uses the services of consultants as
follows:
Jasa Konsultasi Bantuan Hukum / Legal Aid Consulting Services
Jasa Security Assesment Atas Biller Artajasa dan Finnet (ATM+EDC) Aplikasi Laku
Pandai dan SMS Banking / Security Assessment Services Top Biller Artajasa and Finnet
(ATM+EDC) Branchless Banking Application and SMS Banking
Penyediaan Layanan Terminal ATM / ATM Terminal Services
Pasokan Perangkat Lunak / Software supply
Layanan Outsource Switching System / Outsource switching system services
Jasa Tenaga Kerja / Labor services
Jasa Tenaga Kerja / Labor services
Jasa Pemeliharaan / Maintenance services
Lisensi dan Instalasi Regla Regulatory Reporting Suite / License and installation regla
regulatory reporting suite
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
MR & Partners Law Office
PT Mitra Integrasi Informatika
PT Artajasa Pembayaran Elektronik
PT Ihsan Solusi
PT Artajasa Pembayaran Electronis
PT Berkat Sinar Sentosa
PT IMS
PT Saksama Trading Co.
PT Emerio Indonesia
62 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Kelangsungan dan kemajuan usaha Perseroan bertumpu pada
sumber daya manusia (SDM). Dengan SDM yang berkompeten
dan berkualitas, Perseroan dapat memberikan pelayanan dan jasa
terbaik kepada nasabah di tengah derasnya kompetisi di industri
perbankan dalam negeri.
Terkait hal itu, program pengembangan SDM disusun secara
cermat dan didasarkan kepada kebutuhan perkembangan
bisnis, serta berpedoman pada keterampilan yang dibutuhkan
Perseroan saat ini maupun masa mendatang. Tujuannya adalah
meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, serta sikap
dan moral SDM yang baik untuk menunjang prestasi kerja untuk
mencapai hasil yang optimal.
Pengembangan KaryawanBerbagai strategi telah dilakukan Manajemen Perseroan untuk
memperkuat SDM, di antaranya dengan melakukan pelatihan
dan pengembangan karyawan sesuai dengan kebutuhan. Ragam
pelatihan dan pengembangan tersebut diselenggarakan baik
secara internal maupun eksternal, meliputi pelatihan yang bersifat
meningkatkan skill dan kompetensi untuk menunjang pekerjaan
sehari-hari, serta sertifikasi bagi karyawan sesuai dengan bidang
kerjanya. Jenis pelatihan yang diberikan termasuk yang bersifat
hard skill maupun soft skill untuk seluruh lini jabatan yang ada.
Selama tahun 2018, Perseoran telah melaksanakan 68 (enam
puluh delapan) pelatihan dengan total peserta mencapai 480
(empat ratus delapan puluh) peserta. Total investasi untuk
pengembangan karyawan melalui pelatihan dan training adalah
sebesar Rp,5,8 miliar, atau kurang lebih 5,8% dari total biaya
tenaga kerja tahun 2018.
Pengembangan kompetensi karyawan dilakukan melalui
pelatihan individual dan pembinaan langsung per level jabatan.
Pelatihan dan pengembangan tersebut menjadi sarana untuk
menjaga regenerasi kepemimpinan di Perseoran. Setiap karyawan
diberikan kesempatan yang sama untuk berkembang.
Pengembangan KarierPengembangan/perencanaan karier untuk seluruh karyawan
dilakukan melalui progam talent management dan mutasi
karyawan. Program ini diselenggarakan untuk mempersiapkan
dan mengisi kebutuhan yang bersifat strategis pada posisi-posisi
yang dibutuhkan sehingga setiap karyawan berkesempatan untuk
memiliki career path yang jelas dan menarik.
Perencanaan Jumlah karyawan Perseroan sampai dengan akhir Desember
2018 berjumlah 453 (empat ratus lima puluh tiga) orang, yang
tersebar di Kantor Pusat dan di seluruh kantor cabang. Pada tahun
Laporan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Report
The continuity and progress of the Company business are based
on human resources (SDM). With competent and qualified
human resources, the Company can deliver the best services and
amenities to the customers in the midst of heavy competition in
the domestic banking industry.
In relation to that, the HR developing program is carefully
prepared and based on business development needs, and is
guided by the skills needed by the Company today and in the
future. The aim is to improve technical, theoretical, conceptual
abilities, as well as good attitudinal and moral human resources to
support work performance to achieve optimal results.
Employee DevelopmentVarious strategies have been carried out by Company’s
Management to strengthen HR, including training and developing
employees according to their needs. The range of training
and development is carried out both internally and externally,
including training that is improving skills and competencies
to support daily work, as well as certification for employees
in accordance with their fields of work. The types of training
provided include hard skills and soft skills for all available
positions.
During 2018, Company has implemented 68 (sixty eight) trainings
with a total of 480 participants (four hundred eighty). The total
investment for employee development through training and
development is Rp. 5.8 billion, or approximately 5.8% of the total
labor costs in 2018.
Employee competency development is carried out through
individual training and direct coaching per position level.
The training and development became a means to maintain
leadership regeneration in Company. Every employee is given the
same opportunity to develop.
Career DevelopmentCareer development/planning for all employees is carried out
through talent management programs and employee transfers.
This program is organized to prepare and fill strategic needs in the
positions needed so that each employee has the opportunity to
have a clear and attractive career path.
HR PlanningThe number of Company’s employees up to the end of December
2018 amounted to 453 (four hundred fifty three) people, who are
scattered at the Head Office and in all branch offices. In 2019,
63 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
2019, diproyeksikan akan ada penambahan jumlah karyawan
sebanyak 157 karyawan. Penambahan tersebut untuk menunjang
bisnis di sektor konsumer dan komersial (wholesale), baik dari sisi
pembiayaan maupun pendanaan serta Layanan Syariah Bank (LSB).
PerekrutanProgram perekrutan dilaksanakan seiring dengan pertumbuhan
bisnis terutama untuk bisnis perbankan komersial (wholesale).
Dilakukan dengan menggunakan standar perekrutan dan seleksi
yang selektif melalui screening awal, wawancara, psikotes, serta
tes kesehatan untuk memastikan bahwa hanya kandidat yang
sesuai dengan kualifikasi yang memenuhi persyaratan yang akan
dipekerjakan. Program tersebut bertujuan untuk mendapatkan
karyawan yang memiliki kompetensi dan profesionalisme sejalan
dengan visi dan misi Perseroan.
Sistem perekrutan ini menggunakan metode promosi internal dan
perekrutan eksternal. Sedangkan, proses perekrutan dilakukan
melalui berbagai program, seperti Job Fair, Campus Hiring,
Referral Program, Integrated, serta jasa head hunter.
Pengelolaan Kinerja SDMTahun 2019 industri perbankan Syariah akan mengalami
peningkatan signifikan sehingga diperlukan strategi-strategi
yang tepat untuk memperoleh, mempertahankan, serta
mengembangkan karyawan, salah satunya adalah dengan
pengembangan SDM dan kebijakan remunerasi. Dalam strategi
pengembangan SDM, PDSB memfokuskan pembentukan SDM
yang berkompeten dan berkarakter, melalui pengembangan
kemampuan (skill), pengetahuan (knowledge), dan perilaku
(behavior) yang berlandaskan budaya dan nilai-nilai Perseroan,
yakni I-CARE (Integrity, Collaboration, Accountability, Respect,
Excellence).
Strategi RemunerasiPerseroan menyusun remunerasi yang kompetitif. Dengan
remunerasi yang menarik dan kompetitif, diharapkan akan
meningkatkan produktivitas dan tingkat kepuasan karyawan
terhadap Perseroan.
Unit Penunjang Layanan SDMSebagai sarana penunjang Layanan SDM, PDSB terus
mengembangkan dan menyempurnakan program berbasis IT
dalam program HRIS untuk memfasilitasi proses perekrutan,
administrasi, dan pengkinian data karyawan.
Data Jumlah KaryawanData jumlah karyawan Perseroan berdasarkan level organisasi,
tingkat pendidikan, direktorat, status kepegawaian, tingkatan
jabatan, masa kerja, dan usia dapat dilihat dalam tabel di
halaman berikut:
there will be an addition of 157 employees. The addition is to
support businesses in the consumer and commercial sectors, both
in terms of financing and funding as well as sharia bank services
(LSB).
RecruitmentThe recruitment program is carried out in line with business
growth, especially for the commercial banking business
(wholesale). Conducted by using selective recruitment standards
through initial screening, interviews, psychological tests, and
medical tests to ensure that only candidates who meet the
qualifications that will be employed. The program aims to get
employees who have competence and professionalism in line
with the Company’s vision and mission.
This recruitment system uses internal promotion and external
recruitment methods. Meanwhile, the recruitment process is
carried out through various programs, such as Job Fair, Campus
Hiring, Referral Program, Integrated, and head hunter services.
Management of HR PerformanceIn 2019 the sharia banking industry will experience a significant
increase so that appropriate strategies are needed to obtain,
maintain and develop employees, one of which is to develop
HR and remuneration policies. In the HR development strategy,
PDSB focuses on the formation of competent and characterized
human resources, through the development of skills, knowledge
and behavior based on the Company’s culture and values,
namely I-CARE (Integrity, Collaboration, Accountability ,
Respect, Excellence).
Remuneration StrategyThe Company prepares competitive remuneration. With attractive
and competitive remuneration, it is expected to increase
productivity and the level of employee satisfaction with the
Company.
HR Service Support UnitAs a means of supporting HR Services, PDSB continues to
develop and refine IT-based programs in the HRIS program
to facilitate the process of recruitment, administration, and
updating of employee data.
Data on Number of EmployeesData on the number of Company’s employees is based on
organizational level, education level, directorate, staffing status,
position level, years of service, and age can be seen in the table on
the next page:
64 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
daTa JuMLaH karyaWan BErdaSarkan TInGkaT PEndIdIkanTOTAL EMPLOYEE BASED ON EDUCATIONAL LEVEL
4
0
21
401
24
3
453
SMA / High School
Diploma
Diploma 3
Strata 1 / Bachelors Degree
Strata 2 / Masters Degree
Strata 3 / Doctorate Degree
Total
Tingkat Pendidikan / Educational Level
Tahun 2018 / Year 2018
7
2
34
664
35
3
745
Tahun 2017 / Year 2017 SMA / High School : 4
Diploma : 0
Diploma 3 : 21
Strata 1 /
Bachelors Degree : 401
Strata 2 /
Masters Degree : 24
Strata 3 /
Doctorate Degree : 3
2018
4,64%
88,51%
5,31%
0,66%
daTa JuMLaH karyaWan BErdaSarkan dIrEkToraTTOTAL EMPLOYEE BASED ON DIRECTORATE
85
11
56
7
294
453
Direktorat Operasi /
Operation Directorate
Direktorat Risiko, Kepatuhan
dan Corporate Legal / Risk,
Compliance and Corporate
Legal Directorate
Direktorat Utama /
CEO Directorate
Non-Direktorat /
Non-Directorate
Direktorat Bisnis /
Business Directorate
Total
Direktorat / Directorate
Tahun 2018 / Year 2018
130
14
98
7
496
745
Tahun 2017 / Year 2017
0,88%
2018
Operation
Directorate : 85
Risk, Compliance,
& Corporate Legal
Directorate : 11
CEO Directorate : 56
Non-Directorate : 7
Operation
Business Directorate : 294
2,43%18,76%
12,36%
1,55%
64,9%
65 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
daTa JuMLaH karyaWan BErdaSarkan STaTuS kEPEGaWaIan TOTAL EMPLOYEE BASED ON EMPLOYMENT STATUS
46
8
399
453
Kontrak / Contract
Percobaan / Probation
Tetap / Permanent
Total
Status Kepegawaian / Employment Status
Tahun 2018 / Year 2018
144
6
595
745
Tahun 2017 / Year 2017
Kontrak / Contract : 46
Percobaan /
Probation : 8
Tetap / Permanent : 399
2018
Pengurus /
Management : 10
Head Of : 10
Manager : 32
Sub Manager : 0
Section Manager : 55
Officer : 60
Staff : 41
2018
Branch Manager : 15
Branch Banking
Manager : 3
Operational
Manager : 19
AO dan FO : 148
Support Staff : 60
2018
KANTOR CABANG / BRANCH OFFICE
Posisi / Position
10
10
32
0
55
60
41
15
3
19
148
60
453
Pengurus / Management
Head Of
Manager
Sub Manager
Section Manager
Officer
Staff
Tahun 2018 / Year 2018
10
15
45
39
36
120
88
22
6
16
241
107
745
Tahun 2017 / Year 2017
KANTOR PUSAT / HEAD OFFICE
Branch Manager
Branch Banking Manager
Operational Manager
AO dan FO
Support Staff
Total
10,15%
1,77%
88,08%
2,21%2,21%
7,06%
12,14%13,25%
9,05%
3,31%
0,66%
4,19%
32,67%
13,25%
66 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
daTa JuMLaH karyaWan BErdaSarkan uSIaTOTAL EMPLOYEE BASED ON AGE
0
22
120
96
82
56
35
29
10
3
453
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
> 60
Total
Usia/ Age
Tahun 2018 / Year 2018
1
63
217
161
122
85
51
36
6
3
745
Tahun 2017 / Year 2017
daTa JuMLaH karyaWan BErdaSarkan MaSa kErJaTOTAL EMPLOYEE BASED ON TENURE
23
13
93
232
92
453
< 6 bulan / months
6-12 bulan / months
1-2 tahun / years
3-5 tahun / years
> 5 tahun / years
Total
Masa Kerja / Tenure
Tahun 2018 / Year 2018
115
104
176
257
93
745
Tahun 2017 / Year 2017
< 6 bulan / months : 23
6-12 bulan /
months : 13
1-2 tahun / years : 93
3-5 tahun / years : 232
> 5 tahun / years : 92
2018
5,08%
20,53%
51,21%
20,31%2,87%
15-19 : 0
20-24 : 22
25-29 : 120
30-34 : 96
35-39 : 82
40-44 : 56
45-49 : 35
50-54 : 29
55-59 : 10
> 60 : 3
2018
4,86%7,73%
26,49%
21,19%
18,1%
12,36%
6,4%
2,21%0,66%
Sepanjang tahun 2018, Perseroan mengadakan berbagai
pelatihan, baik untuk Dewan Komisaris, Direksi, maupun pejabat
eksekutif Perseroan. Rekapitulasi pelatihan pada tahun 2018 dapat
dilihat pada tabel di halaman berikut.
Throughout 2018, the Company held various training, both for
the Board of Commissioners, the Board of Directors, and executive
officers of the Company. Training recapitulation in 2018 can be
seen on the table on the next page.
PEndIdIkan dan PELaTIHan dEWan koMISarIS, dIrEkSI, dan dEWan PEnGaWaS SyarIaHEDUCATION AND TRAINING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DIRECTORS, AND SHARIA SUPERVISORY BOARD
67 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Kegiatan / Activity Tanggal / Date Peserta / ParticipantsNo.
Pengembangan Karakter Islami (Arifin Jayadiningrat) /
Islamic Character’s Development (Arifin Jayadiningrat)
Executive Training on Islamic Banking
Biaya Uji Kompetensi Level 4 / Fees for Competency Test Level 4
Biaya Refreshment Management Risiko Kepala Divisi,
Direksi & Komisaris / Fees for Refreshment of Risk
Management of Division’s Heads, Board of Directors & Board of
Commissioners
Refreshment Perbankan Syariah / Sharia Banking
Refreshment
Workshop mencegah Korupsi di Korporasi / Workshop on
Preventing Corruption in the Company
Biaya Training Leadership & GCG (Refrshment Menajemen
Risiko) - IBS Manajemen / Fees for Leadership Training & GCG
(Refreshment of Risk Management)
Workshop Pra Ijtima Sanawi DPS 2018 Bidang Perbankan
Syariah / Workshop Pre-Ijtima Sanawi DPS 2018 in the field of
Sharia Banking
Pelatihan Sertifikasi Treasury Dealer Level Advance /
Treasury Dealer Certification Training Advance Level
Uji Kompetensi Treasury Dealer Level Advance / Treasury
Dealer Competency Test Advance Level
Biaya Peserta Diskusi Panel Ikatan Audit Indonesia / Fees for
Participants in the Indonesian Audit Association Panel Discussion
Pelatihan Manajemen Risiko, Kepatuhan & Corporate Legal /
Training of Risk Management, Compliance & Corporate Legal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
20 Desember 2018 /
December 20, 2018
9 Februari 2018 /February 9, 2018
3 Maret 2018 / March 3, 2018
23 Maret 2018 / March 23, 2018
5 & 21 April 2018 / April 5 & 21, 2018
21 Agustus 2018 /August 21, 2018
3 September 2018 / September 3, 2018
3 September 2018 / September 3, 2018
3 November 2018 / November 3, 2018
15 November 2018 /
November 15, 2018
26 November 2018 /
November 26, 2018
27 November 2018 /
November 27, 2018
Management Level
Bratha
Bratha
Kepala Divisi, Direksi &
Komisaris Division’s /
Heads, Board of Directors &
Board of Commissioners
Direksi, Kepala Divisi,
Officer & Staff
Doddy Permadi Syarief
Budi Prakoso, Bratha,
Doddy Permadi Syarief
Ahmad Munif &
Aminudin Yakub
Bratha
Bratha
Doddy Permadi Syarief &
Tantrie Soetjipto
Budi Prakoso
rEkaP kEGIaTan TraInInG Bod & BoC 2018ACTIVITY RECAP OF BOD & BOC TRAINING 2018
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page intentionally left blank
69 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Management’s Analysis and Discussions toward Company Performance
Analisis dan Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
70 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Dinamika ekonomi dunia masih diwarnai oleh ketidakpastian.
Pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2018 diperkirakan
mencapai 3% sedikit melemah dibandingkan dengan
pertumbuhan di tahun 2017 yang mencapai 3,1%. Pertumbuhan
ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan perbaikan signifikan
sepanjang tahun 2018 namun mulai menunjukan pelemahan di
akhir tahun. Pertumbuhan ekonomi Eropa cenderung melambat
meskipun arah normalisasi kebijakan moneter bank sentral
Eropa tetap menjadi perhatian. Sementara itu, pertumbuhan
ekonomi Tiongkok terus melambat dipengaruhi oleh melemahnya
konsumsi dan ekspor neto yang antara lain disebabkan oleh
ketegangan hubungan dagang dengan AS serta berlanjutnya
deleveraging di sistem keuangan. Petumbuhan ekonomi dunia
yang melandai disertai risiko hubungan dagang antar negara
berdampak pada tetap rendahnya volume perdagangan dunia.
Sementara di dalam negeri sendiri, pertumbuhan ekonomi
Indonesia diperkirakan masih tetap kuat dan terjaga di level 5,15%
di tahun 2018 dengan ditopang oleh permintaan domestik yang
stabil. Indikator ekonomi menunjukkan konsumsi swasta tetap
kuat ditopang oleh daya beli dan keyakinan konsumen yang
terjaga serta dampak positif persiapan pemilu. Investasi tetap kuat
didorong proyek infrastruktur Pemerintah sedangkan investasi
di sektor lainnya melambat karena dipengaruhi perkembangan
sektor komoditi dan pertambangan. Sementara itu, kontribusi
ekspor neto diperkirakan masih negatif dipengaruhi ekspor yang
melambat sejalan dengan permintaan global yang melandai dan
harga komoditas ekspor yang menurun, di tengah impor yang
tetap tinggi didorong permintaan domestik yang masih kuat.
Pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh konsumsi domestik
yang kuat berdampak positif terhadap kinerja perbankan di
tahun 2018. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
pertumbuhan aset perbankan pada tahun 2018 mencapai 9,21%.
Total aset perbankan tumbuh dari Rp7,388 triliun pada tahun
2017 menjadi Rp8,068 triliun pada tahun 2018. Dana Pihak Ketiga
(DPK) tumbuh sebesar 9,36% dari Rp5,921 triliun pada 2017
menjadi Rp6,475 triliun di tahun 2018. Sementara itu, di tengah
melambatnya permintaan kredit, penyaluran Kredit perbankan
tumbuh 8,80% dari Rp7,178 triliun pada tahun 2017 menjadi
Rp7,810 triliun pada tahun 2018.
The dynamics of the world economy are still colored by
uncertainty. World economic growth in 2018 is estimated to
reach 3%, slightly weaker compared to growth in 2017 which
reached 3.1%. Economic growth in the United States (US) shows
significant improvement throughout 2018 but begins to show
weakness at the end of the year. European economic growth
tends to slow down even though the direction of normalization
of European central bank monetary policy remains a concern.
Meanwhile, China’s economic growth continued to slow down
due to weaker consumption and net exports, which among
others was caused by tensions in trade relations with the US
and continued deleveraging in the financial system. Slowing
world economic growth accompanied by risks of trade relations
between countries have an impact on the low volume of world
trade.
While in the country itself, Indonesia’s economic growth is
estimated to remain strong and be maintained at the level of
5.15% in 2018 supported by stable domestic demand. Economic
indicators show that private consumption remains strong,
supported by maintained consumer purchasing power and
confidence and the positive impact of election preparation.
Investment remained strong driven by Government infrastructure
projects while investment in other sectors slowed due to
developments in the commodity and mining sectors. Meanwhile,
the contribution of net exports is expected to remain negatively
affected by slowing exports in line with sluggish global demand
and declining commodity export prices, amid imports that remain
high driven by strong domestic demand.
Economic growth supported by strong domestic consumption
had a positive impact on banking per formance in 2018. Based
on Financial Service Authority (FSA) data, the growth of banking
assets in 2018 reached 9.21%. Total banking assets grew from
Rp7.388 tril l ion in 2017 to Rp8.068 tril l ion in 2018. Third Party
Funds (DPK) grew by 9.36% from Rp5.921 tril l ion in 2017 to
Rp6.475 tril l ion in 2018. Meanwhile, amid slowing demand
for credit, channeling of bank loans grew 8.80% from Rp7.178
tril l ion in 2017 to Rp7.810 tril l ion in 2018.
Tinjauan Ekonomi Makro 20182018 Macroeconomic Review
Analisis dan Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja PerseroanManagement’s Analysis and Discussions toward Company Performance
71 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Sepanjang tahun 2018, industri perbankan Syariah nasional mampu
membukukan kinerja positif. Pertumbuhan aset perbankan Syariah
nasional tumbuh sebesar 12,5% secara tahunan (year on year). Sementara
itu, penyaluran pembiayaan perbankan Syariah tumbuh mencapai 12,0%,
dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 11,0%.
Selain itu, perbankan Syariah mampu mencetak laba bersih sebesar
Rp5,1 triliun, atau meningkat sebanyak 65,98% jika dibandingkan
dengan pencapaian pada tahun 2017. Raihan laba bersih tersebut
ditopang oleh naiknya pendapatan operasional setelah distribusi
bagi hasil, yakni mencapai Rp23,4 triliun, atau tumbuh sebesar 11,37%
ketimbang raihan pada tahun sebelumnya.
Kinerja PerseroanSecara umum, Kinerja Perseroan pada semester pertama 2018
menunjukkan tren positif, baik dari sisi kualitas pembiayaan,
rentabilitas, maupun permodalan. Kinerja tersebut tidak terlepas dari
upaya Perseroan dalam memperbaiki kualitas pembiayaannya melalui
restrukturisasi dan penyelesaian Pembiayaan bermasalah secara
ekstensif sepanjang semester I 2018 diantaranya dengan penerapan
strategi recovery plan antara lain melalui langkah collection dan
pengambilalihan aset nasabah (AYDA).
Penyelesaian pembiayaan bermasalah ini didukung dengan
penambahan modal oleh pemegang saham sebesar Rp1,367 triliun
dalam memperkuat kualitas aktiva secara keseluruhan. Hal tersebut
berdampak pada penurunan rasio Non Performing Financing (NPF)
gross dan net menjadi 8,45% dan 2,88%, atau menggambarkan
penurunan yang progresif jika dibandingkan dengan posisi bulan
Desember 2017 yang sebesar 12,52% dan 4,83%.
Proses right issue telah terealisasi pada bulan Juni 2018 sebesar Rp1.376
miliar dan telah diakui sebagai penambahan modal disetor (PUC).
Pada semester kedua tahun 2018, Perseroan masih melanjutkan
perbaikan kualitas pembiayaan dengan tetap bertumbuh secara hati-
hati, meskipun belum mencapai target yang diharapkan. Pembiayaan
tumbuh dari Rp5,47 triliun pada semester pertama menjadi Rp6,13
triliun pada semester kedua tahun 2018, diikuti oleh rasio NPF gross dan
net masing-masing sebesar 4,81% dan 3,84%.
Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp20 miliar pada kerugian
2018 dari Rp969 miliar pada tahun sebelumnya. Dengan dukungan dan
komitmen serta pemegang saham serta upaya dan inisiatif strategis
sepanjang 2018, telah menghasilkan peningkatan kualitas pembiayaan
dan menunjukkan hasil positif.
Arah Kebijakan Tahun 20181. Melanjutkan proses pemulihan (recovery plan) dan membangun
pondasi pertumbuhan usaha yang kuat.
2. Pengembangan jaringan kantor yang berfokus pada pengembangan
Kantor Fungsional (KF) dan Layanan Syariah Bank (LSB).
3. Peningkatan performa pembiayaan Perseroan secara berkelanjutan.
Tinjauan Industri Perbankan SyariahSharia Banking Industry Review
Throughout 2018, the national sharia banking industry was able
to record positive performance. National Sharia banking grew by
12.5% per year (year on year). Meanwhile, the distribution of Sharia
banking financing grew to 12.0%, and the growth of third party
funds (TPF) reached 11.0%.
In addition, Sharia banking was able to print a net profit of IDR 5.1
trillion, an increase of 65.98% compared to the achievement in
2017. The net profit was supported by the increase in operational
income after profit sharing, which reached IDR 23.4 trillion, or grew
by 11.37% compared to the previous year.
Company PerformanceIn general, the Company’s performance in the first semester of
2018 shows a positive trend, both in terms of financing quality,
profitability and capital. This performance was inseparable from the
Company’s efforts to improve the quality of its financing through
extensive problematic restructuring and settlement of Financing
during the first semester of 2018 including the implementation of
the recovery plan strategy, among others through the collection
and acquisition of customer assets (AYDA).
The settlement of this problematic financing was supported by
the addition of capital by the shareholders of Rp1,367 trillion
in strengthening the overall asset quality. This has resulted in a
decrease in the ratio of gross and net Non-Performing Financing
(NPF) to 8.45% and 2.88%, or illustrates a progressive decline
compared to the position in December 2017 which was 12.52% and
4.83%.
The rights issue process has been realized in June 2018 amounting to Rp
1,376 billion and has been recognized as an additional paid-in capital (PUC).
In the second semester of 2018, the Company continued to improve
the quality of financing while continuing to grow carefully, even
though it had not yet reached the expected target. Financing grew
from IDR 5.47 trillion in the first semester to IDR 6.13 trillion in the
second semester of 2018, followed by gross and net NPF ratios of
4.81% and 3.84% respectively.
The bank recorded a net profit of Rp20 billion in a 2018 loss from
Rp969 billion a year earlier. With support and commitment from
shareholders as well as strategic efforts and initiatives throughout
2018, it has resulted in improved financing quality and positive
results.
Policy Direction for 20181. Continuing the recovery plan and building a strong foundation
for business growth.
2. Developing office networks focusing on functional office
development (KF) and Sharia Bank Services (LSB).
3. Increased the Company financing performance on an ongoing basis.
72 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
4. Disertai dengan peningkatan performa pendanaan Perseroan dalam
rangka perbaikan komposisi dana murah (CASA) melalui strategi
reprofiling dan fokus pada dana Haji.
Langkah Strategis Tahun 2018Sejumlah aspek strategis yang menjabarkan kebijakan dan arah
Perseroan di atas adalah sebagai berikut:
1. Menjalankan agenda recovery plan dengan terus memperhatikan
kondisi kesehatan Perseroan, pengkinian kebijakan bisnis dan
operasional sesuai dengan kondisi Perseroan terkini dan secara
bersamaan membudayakan pelaksanaan tata kelola perusahaan
yang baik di seluruh unit kerja.
2. Penataan Jaringan distribusi yang meliputi kantor cabang
hingga Kantor Pelayanan Kas (KPK), akan lebih difokuskan pada
pengembangan Kantor Fungsional (KF), dan jaringan Layanan
Syariah Bank (LSB) yang memanfaatkan jaringan kantor Panin Bank,
serta payment point yang bekerja sama dengan Badan Pengelola
Keuangan Haji (BPKH).
Inisiatif ini sebagai salah satu upaya terkait pengelolaan biaya
pengembangan jaringan kantor yang lebih efektif dalam rangka
mempercepat peningkatkan jaringan distribusi dalam mencapai
diversifikasi konsumen maupun segmen.
Disamping itu, Perseroan juga akan melakukan restrukturisasi
organisasi cabang agar lebih efektif dan efisien.
3. Peningkatan performa pembiayaan dengan fokus pada pembiayaan
baru yang berkualitas di semua segmen berdasarkan risk appetite
Perseroan yang telah ditentukan. Serta, melalui diversifikasi konsumen.
Perlu diketahui bahwa pertumbuhan Pembiayaan yang kuat akan
dapat membantu Perseroan dalam mengatasi permasalahan NPF
dari portofolio pembiayaan sebelumnya yang dihadapi saat ini
(reprofiling pembiayaan melalui pembiayaan berkualitas tinggi
dalam rangka mengganti pembiayaan yang lunas).
Perseroan juga telah mengambil pelajaran berharga dari situasi NPF
yang telah terjadi. Dimana di bawah financing leadership yang baru,
Perseroan akan memastikan bahwa Perseroan dapat menangani
kelemahan terkait proses yang ada saat ini dan tengah menyusun
mekanisme pengelolaan risiko untuk memastikan pengelolaan NPF
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan standar industri.
4. Perbaikan komposisi pendanaan terkait dana murah (low cost
fund) dengan membangun tim yang solid, peluncuran produk dan
layanan baru, serta memaksimalkan produk yang ada saat ini, guna
mendukung program “reprofiling DPK” disertai dengan perbaikan
porsi CASA dan biaya dana yang didukung dengan reprofiling dana
dan fokus pada dana Haji.
Hal Ini didukung dengan komposisi produk dan fitur layanan yang
beragam meliputi cross selling produk pembiayaan dan pendanaan,
simplifikasi produk, serta optimalisasi layanan e-channel. Inisiatif ini
direncanakan secara pruden dan diterapkan sesuai dengan kapasitas
Perseroan yang ada saat ini secara berkelanjutan.
4. Accompanied by an increase in the Company’s funding performance
in order to improve the composition of low-cost funds (CASA)
through a reprofiling strategy and focused on Hajj funds.
Strategic Steps in 2018A number of strategic aspects that describe the Bank’s policies and
directions above are as follows:
1. Carrying out the recovery plan agenda by continuing to pay
attention to the Company’s health conditions, updating
business and operational policies in accordance with the
Company’s current conditions and simultaneously cultivating the
implementation of good corporate governance in all work units.
2. Structuring the distribution network which includes branch
offices to cash service offices (KPK), will be more focused on
the development of functional offices (KF), and the Sharia Bank
Service network (LSB) that utilizes Panin Bank office networks, as
well as payment points that work together with the Hajj Financial
Management Agency (BPKH).
This initiative is one of the efforts related to more effective
management of office network development costs in order
to accelerate the improvement of distribution networks in
achieving consumer and segment diversification.
In addition, the Company will also restructure branch
organizations to be more effective and efficient.
3. Increasing financing performance with a focus on quality new
financing in all segments based on the Company’s determined
risk appetite. And, through consumer diversification.
It should be noted that strong funding growth will be able to help
the Company in overcoming NPF problems from the previous
financing portfolio faced today (reprofiling financing through
high-quality financing in order to replace paid financing).
The Company has also taken valuable lessons from the NPF situation
that has occurred. Where under the new financing leadership, the
Company will ensure that the Company can handle weaknesses
related to existing processes and is currently developing risk
management mechanisms to ensure NPF management is well
carried out and in accordance with industry standards.
4. Improving the composition of funding related to low cost funds
by building solid teams, launching new products and services
and maximizing existing products, to support the program
“reprofiling Third Party Funds (DPK)” accompanied by repairs to
portions of CASA and funding costs supported by reprofiling
funds and focusing on Hajj funds.
This is supported by a diverse composition of products and service
features including cross selling of financing and funding products,
product simplification and optimization of e-channel services. This
initiative is planned prudently and applied in accordance with the
Company’s current capacity in a sustainable manner.
73 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Cakupan nasabah potensial juga dapat terus dikembangkan dari
nasabah baru melalui optimalisasi aliansi strategis maupun nasabah
existing melalui cross sell dan program tambahan untuk peningkatan
penjualan.
5. Efisiensi biaya dengan fokus pada biaya yang berkaitan langsung
dengan peningkatan produktivitas atau “good cost”. Sejak tahun
2017, Perseroan telah membentuk unit Financial Control dalam
mendukung pengelolaan biaya yang efektif dan efisien yang
mengedepankan cost benefit implementation.
6. Sejalan dengan kondisi rentabilitas yang menghadapi tantangan
pada akhir tahun 2017, Perseroan telah mengeluarkan kebijakan
terkait asset recovery dan efisiensi biaya operasional yang secara
konsisten wajib dijalankan oleh seluruh lini organisasi. Efisiensi biaya
operasional sendiri mencakup efisiensi biaya tenaga kerja serta biaya
administrasi dan umum.
The coverage of potential customers can also be continuously
developed from new customers through optimizing strategic
alliances and existing customers through cross selling and
additional programs to increase sales.
5. Cost efficiency with a focus on costs that are directly related to
increased productivity or “good cost”. Since 2017, the Bank has
established a Financial Control unit in supporting effective
and efficient cost management that prioritizes cost benefit
implementation.
6. In line with the conditions of profitability that face challenges
at the end of 2017, the Company has issued a policy related to
asset recovery and operational cost efficiency that must be
consistently carried out by all lines of organization. The efficiency
of operational costs includes the efficiency of labor costs as well
as general and administrative costs.
Perseroan fokus dan konsisten dengan pangsa pasar yang
potensial, serta sesuai dengan keahlian yang dimiliki dan risk
appetite. Sejalan dengan hal tersebut, Perseroan sepanjang
tahun 2018 berfokus pada segmen bisnis pembiayaan komersil,
konsumer, usaha menengah (Small Medium Enterprise/SME),
dan kemitraan. Sedangkan, untuk pendanaan segmennya ialah
pendanaan komersil dan ritel.
Pembiayaan KomersilPembiayaan komersil di Perseroan diberikan kepada satu entitas
yang mengacu pada plafon di atas Rp10 miliar dan sampai
dengan Batas Maksimum Penyediaan Dana (BMPD). Adapun jenis
pembiayaan komersil pada prinsipnya ada 2 (dua), yakni:
• ModalKerja
• Investasi
Strategi Pengembangan Bisnis• Mempercepat pertumbuhan portofolio pembiayaan melalui
proses asset refinancing.
• Menjalankan inisiatifpenyederhanaanprosesdalampengambilan
keputusan pembiayaan yang cepat dan berkualitas dengan
langsung melibatkan seluruh pihak pemutus dalam satu forum
pembahasan. Sehingga, seluruh pihak pemutus langsung
mendapatkan pemahaman yang sama terhadap usulan
pembiayaan yang dibahas.
Kinerja Tahun 2018 Pencapaian segmen komersil pada tahun 2018 sebesar Rp4,4
triliun atau sebesar 106% dari target yang telah ditetapkan oleh
Manajemen. Hal ini merupakan salah satu hasil pencapaian dari
perubahan pola pembiayaan yang dilakukan oleh Perseroan. Dengan
proses yang lebih sederhana dan monitoring ketat terhadap Service
Level Agreement (SLA) masing–masing bagian maka target yang
telah ditetapkan dapat dipenuhi.
The Company focuses and is consistent with potential market share, and in
accordance with the expertise possessed and risk appetite. The Company
focuses and is consistent with potential market share, and in accordance
with the expertise possessed and risk appetite. In line with this, the
Company throughout 2018 focused on the commercial, consumer, SME
(Small Medium Enterprise) business segments, and partnerships.
Whereas, for segment funding is commercial and retail funding.
Commercial FinancingCommercial financing in the Company is given to one entity which
refers to a ceiling above Rp10 billion and up to the Maximum
Provision of Funding (BMPD). The types of commercial financing in
principle are 2 (two), namely:
• Workingcapital
• Infestation
Business Development Strategy• Speedingupthegrowthofthefinancingportfoliothroughthe
process of asset refinancing.
• Carrying out the initiative to simplify the process inmaking
fast and quality financing decisions by directly involving
all the decision makers in a discussion forum. So that all the
decision makers immediately get the same understanding of
the proposed financing discussed.
2018 Commercial Segment AchievementThe commercial segment achievement in 2018 was Rp.4.4 trillion
or 106% of the target set by Management. This is one of the results
of the achievement of changes in the pattern of financing carried
out by the Company. With a simpler process and close monitoring
of the Service Level Agreement (SLA) of each part, the set targets
can be met.
Tinjauan per Segmen Usaha Overview per Business Segment
74 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Segmen / Segment
Aktual 2018 / 2018 Realization
Pencapaian / Achievement
RBB 2018No.
1.
2.
Komersil / Commercial
Korporasi / Corporate
Total
306,476
4,099,895
4,406,371
56%
114%
106%
550,424
3,595,960
4,146,384
Segmen / Segment
∆RBB 2018 RBB 2019No.
1.
2.
Komersil / Commercial
Korporasi / Corporate
Total
750,292
4,790,854
5,541,146
136%
133%
134%
550,424
3,595,960
4,146,384
Target 2019Pada tahun 2019, target pertumbuhan komersil naik sebesar 134%
dibanding target tahun sebelumnya. Hal ini merupakan suatu
tantangan walaupun tahun 2019 merupakan tahun politik. Tetapi
dengan fundamental yang kuat, Perseroan optimistis pada tahun
2019 perekonomian akan terus membaik yang berimbas kepada
pertumbuhan yang baik pula pada segmen komersil.
2019 TargetIn 2019, the commercial growth target increased by 134%
compared to the previous year’s target. This is a challenge even
though 2019 is a political year. But with strong fundamentals, the
Company is optimistic that in 2019 the economy will continue
to improve which will impact on good growth in the commercial
segment.
Langkah Strategis ke Depan • Meningkatkan cross selling untuk memaksimalkan kontribusi
nasabah dan Return on Assets (ROA) Perseroan, sehingga dapat
menekan pricing/cost of fund.
• Melakukan identifikasi terhadapnasabahkomersilexisting yang
mempunyai potensi untuk kerja sama supply chain financing ke
dalam pembiayaan usaha kecil, menengah, dan konsumer.
• Membangun dan mengembangkan bisnis aliansi dengan
komunitas pengusaha dan asosiasi bisnis lainnya.
Pembiayaan KonsumerPortofolio kredit pembiayaan konsumer saat ini berfokus pada
produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pinjaman yang diberikan
sesuai dengan target pasar dan mematuhi dengan kebijakan
sebagaimana dimaksud dalam kebijakan internal yang diperiksa
secara teratur. Hal ini untuk memastikan bahwa arah bisnis sesuai
perkembangan pasar dan kebijakan yang ditetapkan sudah sesuai
dengan peraturan saat ini. Sementara itu, analisis kredit dilakukan
dengan memprioritaskan prinsip kehati-hatian, dimana kinerja
pemegang wewenang penyetuju diperiksa secara teratur dan
digunakan sebagai dasar evaluasi kelayakan kredit yang diberikan.
Tingkat risiko aplikasi kredit diproses menggunakan Consumer
Financing Origination System (CFOS) sehingga proses pengambilan
keputusan pinjaman akan berjalan secara efektif, efisien, secara
objektif dan konsisten seperti yang diharapkan.
Jenis-jenis Pembiayaan Konsumer1. KPR iB PDSB, produk pembiayaan yang membantu nasabah untuk
memiliki tempat tinggal, baik rumah tapak maupun rumah susun dengan
kondisi siap huni (ready stock) atau dalam tahap pembangunan (indent)
yang berasal dari primary market maupun secondary market.
Strategic Steps in the Future• Increasing cross selling to maximize customer contributions
and Return on Assets (ROA) of the Company, so as to reduce
pricing/cost of funds.
• Identifying theexistingcommercial customerswhohave the
potential to cooperate in suppy chain financing in financing
small, medium and consumer enterprises.
• Buildinganddevelopingbusinessallianceswithcommunities
of entrepreneurs and other business associations.
Consumer FinancingThe consumer financing credit portfolio is currently focused
on mortgage loans. Loans provided are in accordance with the
target market and comply with the policies referred to in internal
policies that are regularly checked. This is to ensure that the
business direction is in line with market developments and the
policies set are in accordance with current regulations. Meanwhile,
credit analysis is carried out by prioritizing the principle of
prudence, where the performance of the approving authority
holder is checked regularly and used as a basis for evaluating
creditworthiness.
The level of credit application risk is processed using Consumer
Financing Origination System (CFOS) so that the loan decision
making process will run effectively, efficiently, objectively and
consistently as expected.
Types of Consumer Financing1. iB PDSB KPR, a financing product that helps customers to have a
place to live, both on-site and flats with ready stock conditions
or in the development stage (indent) originating from primary
markets and secondary markets.
75 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
2. Pembiayaan iB PDSB Take Over (dengan atau tanpa) Top up,
produk pengalihan (take over) KPR dari bank lain.
3. Pembiayaan iB PDSB Asset Re-Financing, produk yang dapat
memenuhi kebutuhan pembangunan rumah, renovasi rumah tinggal
dan kebutuhan nasabah lainnya yang dibolehkan secara Syariah.
Kinerja Tahun 2018Sampai dengan tahun 2018, Divisi Konsumer telah membukukan
portofolio Rp423,792,00 miliar.
2. iB PDSB Take Over Financing (with or without) Top up, a take over
product mortgage taken from other banks.
3. iB PDSB Asset Re-Financing, a product that can meet the needs
of housing construction, home renovation and other customer
requirements that are permitted by Sharia.
2018 PerformanceUntil 2018, the Consumer Division has booked a portfolio of
IDR423,792.00 billion.
Strategi Pengembangan Bisnis Tahun 2019Pada tahun 2019, pasar properti masih diperkirakan belum dapat
kembali berkibar sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Penyebabnya,
selain situasi ekonomi yang masih belum stabil, juga terkait adanya
Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
Secara umum, strategi Divisi Konsumer adalah meningkatkan
percepatan pertumbuhan bisnis, perbaikan kualitas pembiayaan, serta
melanjutkan upaya efisiensi biaya yang telah dilakukan pada tahun 2018
dan dilengkapi inisiatif untuk meningkatkan pendapatan. Keseluruhan
arah kebijakan tersebut diharapkan dapat mewujudkan percepatan
pertumbuhan bisnis KPR yang positif. Adapun inisiatif untuk fokus pada
pembiayaan perumahan ini dimulai dengan dibentuknya 6 (enam) KPR
center di Jakarta dan Surabaya pada tahun 2019.
Selain itu, strategi pengembangan bisnis juga masih melanjutkan
strategi yang telah dimulai pada tahun 2017, di antaranya:
a. Pengembangan sistem CFOS sehingga proses aplikasi nasabah
sejak inisiasi sampai dengan monitoring dapat menjadi satu
kesatuan yang akan meningkatkan efisiensi.
b. Terus mempertahankan Sales Level Agreement (SLA) yang telah
berjalan baik sambil terus melakukan standardisasi, termasuk di
antaranya biaya-biaya yang terkait dengan pemberian fasilitas.
c. Terus menambah rekanan pengembang perumahan dan agen
properti bersamaan dengan tetap melakukan prinsip kehati-
hatian, disertai dengan market dan community checking yang
kuat sehingga calon nasabah yang akan dilakukan pembiayaan
merupakan nasabah yang dikategorikan good quality asset.
Business Development Strategy in 2019In 2019, the property market is still not expected to return to
increasing as in previous years. The reason, besides the economic
situation that is still not stable, is also related to the existence of
legislative elections (Pileg) and presidential elections (Pilpres).
In general, the Consumer Division strategy is to increase the
acceleration of business growth, improve the quality of financing,
and continue the cost-efficiency efforts carried out in 2018 and
equipped with initiatives to increase revenue. The overall direction
of the policy is expected to realize the accelerated growth of the
positive mortgage business. The initiative to focus on housing
finance began with the establishment of 6 (six) KPR centers in
Jakarta and Surabaya in 2019.
In addition, the business development strategy is still continuing
the strategy that began in 2017, including:
a. Developing a CFOS system so that the customer application
process from initiation to monitoring can become a single entity
that will increase efficiency.
b. Continuing to maintain the SLA (Sales Level Agreement) that has
been running well while continuing to standardize, including the
costs associated with providing facilities.
c. Continuing to add to housing developer partners and property
agents while continuing to carry out the precautionary principle,
accompanied by strong market and community checking so that
prospective customers to be financed are customers who are
categorized as good quality assets.
76 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
d. Pengembangan KPR center yang ditempatkan di cabang-cabang dengan
potensi pasar properti sehingga mempermudah akuisisi bisnis.
e. Menambah team marketing yang berkualitas untuk mendukung
pertumbuhan Pembiayaan Konsumer.
Target Pertumbuhan dan Segmentasi Pasar Tahun 2019
Target pertumbuhan Divisi Pembiayaan Konsumer untuk tahun
2019 adalah Rp500 miliar. Sementara itu, untuk calon nasabah,
diperuntukan bagi perorangan (Warga Negara Indonesia/WNI)
cakap hukum yang berusia minimal 21 tahun atau maksimal
55 tahun untuk karyawan, dan 60 tahun untuk wiraswasta atau
profesional pada saat jatuh tempo pembiayaan.
Pembiayaan Usaha MenengahPembiayaan usaha menengah atau Small Medium Enterprise (SME) di
Perseroan mengacu pada plafon yang diberikan ke satu entitas usaha
mulai dari Rp500 juta sampai dengan Rp10 miliar. Adapun strategi
pengembangan pembiayaan SME yang dilakukan sepanjang tahun
2018, di antaranya sebagai berikut:
• Mengoptimalkan peran Line of Business (LOB) SME untuk dapat
memajukan dan mengembangkan pembiayaan SME di seluruh
cabang dan kantor fungsional.
• Mengembangkan potensi bisnis pada sentra ekonomi, pusat
pasar, pusat perdagangan, komunitas pengusaha SME, dan
asosiasi bisnis lainnya sesuai dengan karakteristik kantor cabang,
khususnya untuk sektor ekonomi terpilih.
• Supply chain financing, yaitu skema pembiayaan yang diberikan
kepada pedagang atau pengusaha terkait dengan rantai pasok
distribusi perdagangan, manufaktur, dan jasa, baik pembiayaan
secara langsung maupun tidak langsung.
• Melakukanpengembangansumberdayainsanimelaluipelatihandan
workshop yang terencana, berkesinambungan, dan terintegrasi.
• Pengadaansales program bagi tenaga marketing untuk menciptakan
iklim kompetitif yang sehat antara sesama tenaga marketing.
• Cross selling dengan lebih mengoptimalkan potensi nasabah-
nasabah (debitur) komersial existing yang memilki jaringan bisnis
dan supplier untuk mendapatkan referral pembiayaan.
• Menyempurnakan proses bisnis pembiayaan SME dengan
dukungan aplikasi teknologi informasi, sehingga meningkatkan
service level approval.
• Membangunsales process melalui Dailly Activity Report (DAR) dan
Weekly Activity Report (WAR) yang dilakukan secara on line yang
dapat dipergunakan sebagai alat untuk memonitor aktivitas
tenaga marketing.
• Menyempurnakan Key Performance Indicator (KPI) dan career
path yang lebih jelas, terukur, dan transparan yang akan
menumbuhkan kedisiplinan dan perilaku tenaga marketing
untuk lebih fokus kepada pencapaian target yang optimal
dengan tetap memperhatikan kualitas pembiayaan.
• Menjaga kualitas portofolio pembiayaan dengan meluncurkan
program Short Message Service (SMS) Due Date kepada nasabah
untuk membantu mengingatkan nasabah atas jatuh tempo
kewajiban pembayaran angsurannya.
• Implementasicollection system untuk mendukung kerja.
d. Developing KPR centers that are placed in branches with the
property market potential so as to facilitate business acquisition.
e. Adding quality marketing teams to support the growth of
Consumer Financing.
Growth Target and Market Segmentation in 2019The growth target of the Consumer Financing Division for 2019
is IDR 500 billion. Meanwhile, for prospective customers, it is
intended for individuals (Indonesian citizens) who are legally
capable with a minimum age of 21 years or a maximum of 55 years
for employees, and 60 years for self-employed or professionals at
the time of financing due.
Medium Business FinancingThe medium or Small Medium Enterprise (SME) business financing
in the Company refers to the ceiling given to one business entity
from Rp500 million to Rp10 billion. The strategies for developing
SME financing conducted throughout 2018 include the following:
• OptimizingtheroleoftheLineofBusiness(LOB)ofSMEstobe
able to advance and develop SME financing in all branches and
functional offices.
• Developing business potential in economic centers, market
centers, trade centers, SME business communities, and other
business associations in accordance with the characteristics of
branch offices, especially for selected economic sectors.
• Supplyingchainfinancing,whichisafinancingschemegiven
to traders or entrepreneurs related to the supply chain of
trade, manufacturing, and service distribution, both direct and
indirect financing.
• Developing human resources through planned, continuous
and integrated training and workshops.
• Procurementofsalesprogramsformarketingpersonneltocreate
a healthy competitive climate among fellow marketing personnel.
• Cross selling by further optimizing the potential of existing
commercial debtors who have business networks and suppliers
to get financing referrals.
• Improving the SME financing business process with the
support of information technology applications, thereby
increasing service level approval.
• Building sales processes through Daily Activity Report (DAR)
and Weekly Activity Report ( WAR) conducted on line that
can be used as a tool to monitor the activities of marketing
personnel.
• Improving the clear, measurable, and transparent Key
Performance Indicator (KPI) and career path that will foster
discipline and behavior of marketing personnel to focus more
on achieving optimal targets while paying attention to the
quality of financing.
• Maintainingthequalityofthefinancingportfoliobylaunching
an Short Message Service (SMS) Due Date program to
customers to help remind customers of the maturity of their
installment payment obligations.
• Implementingcollectionsystemstosupportwork.
77 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Adapun langkah-langkah strategis yang telah ditempuh dalam
mengembangkan pembiayaan SME, sebagai berikut:
• Pembuatanpetunjukpelaksanaan(Juklak)pembiayaanSME.
• PenyederhanaanprosespembiayaanSMEdengancepat,simpel,
dan nyaman.
The strategic steps that have been taken in developing SME
financing are as follows:
• PreparingofSMEfinancingguidelines.
• Simplifyingof the SME financingprocessquickly, simply and
comfortably.
Kinerja Pembiayaan SME Tahun 2018
Pembiayaan SME yang terdiri dari Mikro, Kecil, dan Menengah
mencapai 94% dari total target yang telah ditetapkan oleh
Manajemen. Hal ini sesuai dengan apa yang telah dicanangkan
oleh manajemen untuk lebih Go Retail. Pencapaian terbesar untuk
2018 adalah dari segmen Mikro. Dimana pembiayaan Mikro ini ada
yang disalurkan secara direct ataupun indirect (BMT, BPRS, dll).
Dengan pencapaian tersebut, Perseroan juga berhasil memenuhi
rasio kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah
ditetapkan sebesar 20,36%.
Target 2019 Target pertumbuhan SME pada tahun 2019, secara overall naik di
kisaran 121% dibanding target tahun 2018. Perseroan optimistis
hal ini dapat tercapai dengan terus melakukan terobosan dan
improvement, baik dari SDM ataupun dari sisi produk. Untuk tahap
awal, Perseroan telah membentuk divisi baru yang dinamakan
dengan Community Based Financing, dimana dalam pembiayaan
ini dapat memberikan pembiayaan kepada komunitas-komunitas
pedagang dengan cakupan yang lebih luas.
SME Penalty Performance in 2018SME financing consisting of Micro, Small and Medium
Enterprises reaches 94% of the total target set by Management.
This is in accordance with what has been declared by
management to be more Go Retail. The biggest achievement
for 2018 is from the Micro segment. Where Micro financing is
channeled either directly or indirectly (BMT, BPRS, etc.). With this
achievement the Company also succeeded in meeting the ratio
of micro, small and medium enterprises (MSMEs) loans which
had been set at 20.36%.
2019 TargetThe SME growth target in 2019, overall, r ises in the range
of 121% compared to the target in 2018. The company is
optimistic that this can be achieved by continuing to make
breakthroughs and improvements, both from HR and from the
product side. For the initial stage, the Company has formed a
new division called Community Based Financing, in which this
funding can provide financing to merchant communities with a
wider scope.
Segmen / Segment
Aktual 2018 / 2018 Realization
Pencapaian / Achievement
RBB 2018No.
1.
2.
3.
4.
Mikro / Micro
Kecil / Small
Menengah / Medium
SME
254,938
98,681
895,106
1,248,725
2962%
69%
76%
94%
8,606
143,935
1,176,868
1,329,409
Segmen / Segment
RBB 2019 ∆RBB 2018No.
1.
2.
3.
4.
Mikro / Micro
Kecil / Small
Menengah / Medium
SME
220,258
126,056
1,263,767
1,610,081
2559%
88%
107%
121%
8,606
143,935
1,176,868
1,329,409
Langkah Strategis ke Depan Perseroan akan membuat program community based financing.
Dalam program ini, nasabah yang memiliki komunitas dapat
menjadi avalis bagi supplier mereka yang sebelumnya tidak
tersentuh oleh lembaga keuangan. Hal ini dapat memberikan
dampak yang cukup signifikan baik terhadap nasabah ataupun
pendapatan Perseroan. Selain itu, juga mengembangkan program
cross selling dengan nasabah komersil.
Strategic Steps in the Future The Company will make a community based financing program.
In this program customers who have a community can become
avalist for their suppliers who were previously untouched by
financial institutions. This can have a significant impact on the
customer and the Company ’s income. In addition, it will also
develop a cross selling program with commercial customers.
78 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Pembiayaan KemitraanSalah satu layanan jasa perbankan Syariah yang dilakukan oleh
Perseroan agar dapat mencakup wilayah di luar jaringan cabang
adalah melalui program kemitraan. Layanan ini bekerja sama dengan
Lembaga Keuangan Syariah (LKS), seperti multi finance dan koperasi
yang menjalankan usaha berbasis Syariah. Hal ini dilakukan agar
masyarakat yang menginginkan pembiayaan Syariah dapat terlayani.
Pembiayaan atau kerja sama pembiayaan yang dilakukan terbagi
menjadi 3 (tiga) skema, yaitu:
1. Pemberian modal kerja dalam bentuk executing yang
digunakan untuk membiayai nasabah multi finance dengan
kriteria yang disepakati bersama.
2. Penerusan pembiayaan (channeling) yang digunakan untuk
membiayai langsung end user LKS dengan persyaratan yang
telah disepakati bersama.
3. Kerja sama pembiayaan bersama, yaitu pembiayaan kebutuhan
end user LKS, dimana masing-masing pihak memiliki porsi dan
kriteria, baik end user, jaminan, hak, dan kewajiban ditentukan di
awal dan sesuai dengan kesepakatan para pihak.
Dalam menjalankan pembiayaan ataupun kerja sama dengan LKS,
Perseroan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan yang cepat dan tepat guna dengan
selalu berdasarkan prinsip kehati-hatian.
2. Mengoptimalkan dan meningkatkan penyediaan dan bagi
LKS yang ada, dengan selalu memperhatikan perkembangan
terkini dari LKS bersangkutan.
3. Meningkatkan daya saing terutama delam bidang expected
return, expected margin, persyaratan, dan kondisi dengan selalu
berpedoman kepada ketentuan internal dan eksternal.
4. Menjalin kerja sama dengan LKS yang baru sesuai kriteria yang ada.
Pertumbuhan pembiayaan melalui program kemitraan selama
tahun 2018 tidak berkembang, yakni pada tahun 2017 Rp1,207 triliun
menjadi Rp461 miliar. Hal ini disebabkan oleh kondisi LKS, dalam
hal ini multi finance sepanjang tahun 2018 mendapatkan perhatian
khusus, terutama dari pihak otoritas.
Memperhatikan kondisi tersebut maka selama tahun 2018 Perseroan
melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Sangat selektif terhadap LKS.
2. Monitoring dan pengelolaan portofolio terutama mengenai
pembayaran kewajiban yang ada dan pengelola pembiayaan oleh
mitra.
3. Penyaluran dan kerja sama yang dilakukan berdasarkan kriteria
yang ada dengan memperhatikan kepentingan mitra dalam
menjalankan aktivitas usahanya.
Pengelolaan portofolio pembiayaan melalui program kemitraan
yang ada sampai dengan akhir tahun 2018 sesuai dengan yang
diharapkan. Seluruh mitra yang ada mampu memenuhi kewajiban
yang ada dan sesuai dengan kesepakatan.
Rencana pembiayaan melalui program kemitraan untuk tahun
2019 tetap menjadi salah satu aktivitas pembiayaan tetap menjadi
prioritas. Strategi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
Partnership FinancingOne of the sharia banking services carried out by Company in
order to cover areas outside the branch network is through
partnership programs. This service works with Sharia financial
institutions (LKS), such as multi finance and cooperatives that run
sharia-based businesses. This is done so that people who want
sharia finance can be served.
Financing or financing cooperation is divided into 3 (three)
schemes, namely:
1. Providing working capital in the form of executing used to
finance multi f inance customers with mutually agreed
criteria.
2. Forwarding of financing (channeling) that is used to
directly finance the end user of the LKS with agreed-upon
requirements.
3. Collaborating financing cooperation, namely financing the needs
of end user LKS, where each party has a portion and criteria, both
end users, guarantees, rights, and obligations determined at the
beginning and in accordance with the agreement of the parties.
In carrying out financing or cooperation with LKS, the Company
does the following:
1. Providing fast and effective services always based on the principle
of prudence.
2. Optimizing and increasing the provision of fund for existing LKS,
by always paying attention to the latest developments of the
relevant LKS.
3. Increasing competitiveness especially in the area of expected
return, expected margin, requirements, and conditions by always
referring to internal and external provisions.
4. Establishing cooperation with the new LKS according to existing criteria.
The growth of financing through partnership program
throughout 2018 was not developing, namely in 2017 Rp1.207
trillion became Rp461 billion. It was caused by the condition of
LKS, in this case multi finance throughout 2018 received special
attention, especially from the authorities.
Taking into account these conditions, during 2018, the Company
did the following:
1. Very selective towards LKS.
2. Monitoring and management of portfolio especially regarding
payment of the existing obligations and financing managers by
partners.
3. Carrying out distribution and cooperation based on existing
criteria by taking into account the interests of partners in carrying
out their business activities.
Management of the financing portfolio through the partnership
program that exists until the end of 2018 is as expected. All
existing partners are able to fulfill existing obligations and in
accordance with the agreement.
The financing plan through the partnership program for 2019
remains one of the priority of the financing activities. The
strategies to be carried out are as follows:
79 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
• Melakukan kerja sama pembiayaan kepada mitra yang memiliki
rekam jejak baik.
• Fokus kepada mitra yang memiliki peringkat sesuai dengan
klasifikasi mitra.
• Melakukan inovasi dalam hal kerja sama pembiayaan terutama
pembiayaan yang masih memilki prospek baik dan keunikan
dalam pembiayaan Syariah.
Pendanaan KomersilPendanaan Komersil berfungsi sebagai balancing likuiditas
keseluruhan dan memenuhi target Financing to Deposit Ratio (FDR).
Jenis Pendanaan KomersilBerfokus dan berperan aktif dalam mengelola dan
mengembangkan dana. Adapun segmentasi nasabah pendanaan
komersil, sebagai berikut:
• Pemerintahan;
• Perusahaan BUMN/BUMD;
• Dana pensiun;
• Perusahaan aset manajemen; dan
• Perusahan swasta lainnya.
Strategi Pengembangan Pendanaan Komersil Meningkatkan kerja sama dengan berbagai institusi dan
perusahaan, seperti institusi pemerintahan, perusahaan BUMN/
BUMD, dana pensiun, dan perusahaan swasta lainnya. Selain itu,
meningkatkan kerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji
(BPKH).
Pencapaian Tahun 2018 Pendanaan komersil berhasil menghimpunan dana sebesar
Rp5,93 triliun dari target sebesar Rp4,75 triliun dalam RBB 2018,
atau mencapai 124% dari target RBB 2018.
Target Tahun 2019Pertumbuhan pendaan komersil tetap mengacu pada fungsinya
sebagai balancing kebutuhan likuiditas dan menjaga posisi FDR,
yakni maksimal 95%. Untuk tahun 2019, pendanaan komersil
ditargetkan bisa mencapai Rp7,44 triliun.
Langkah Strategis Berbagai langkah strategis dilakukan Perseroan sebagai upaya
pengimpunan dana pada segmentasi pendanaan komersil pada
tahun 2019, di antaranya:
1. Meningkatkan pelayanan kepada nasabah existing perusahaan.
2. Melakukan penetrasi kepada perusahaan-perusahaan yang
mempunyai potensi investasi jangka pendek maupun jangka
panjang,
3. Menjadi bank pengelola rekening pemerintah, baik Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
4. Mengembangkan Tim Khusus Dana Haji untuk meningkatkan
kerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
5. Mewujudkan “Wholesale Funding Team” dengan fokus utama
mendapatkan simpanan dari nasabah-nasabah wholesale.
• Collaboratingonfinancingwithpartnerswhohavegoodtrack
records.
• Focusingonpartnerswhorankaccordingtotheclassification
of partners.
• Making innovations in terms of financing cooperation
especially in financing that still has good prospects and
uniqueness in Sharia finance.
Commercial FundingCommercial Funding serves as overall liquidity balancing and
meets the Financing to Deposit Ratio (FDR) target.
Commercial Funding TypesFocusing and playing an active role in managing and developing
funds. The segmentation of commercial funding customers is as
follows:
• Government;
• BUMN/BUMDcompany;
• Pensionfund;
• Managementassetcompany;and
• Otherprivatecompanies.
Commercial Funding Development StrategyImprove cooperation with various institutions and companies,
such as government institutions, state-owned companies/
enterprises, pension funds, and other private companies.
In addition, increasing cooperation with the Hajj Financial
Management Agency (BPKH).
Achievements in 2018Commercial funding managed to raise funds of Rp5.93 trillion from
the target of Rp4.75 trillion in the 2018 RBB, or reach 124% of the
2018 RBB target.
Targets for 2019The growth target for commercial funding in 2019 follows
the growth of financing. And, it still functions as a balancing of
liquidity needs and maintaining the position of the FDR, which is a
maximum of 95%.
Strategic StepsVarious strategic steps taken by the Company as an effort to
raise funds in the segmentation of commercial funding in 2019,
including:
1. Improve service to existing company customers.
2. Penetrate companies that have short-term and long-term
investment potential,
3. Become a bank that manages government accounts, both the
State Budget (APBN) and the Regional Budget (APBD).
4. Developing a Hajj Fund Special Team to improve cooperation
with the Hajj Financial Management Agency (BPKH).
5. Realizing “Wholesale Funding Team” with the main focus of
getting deposits from wholesale customers.
80 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Pendanaan RitelPendanaan Ritel adalah unit kerja yang fungsi utamanya bertugas
menghimpun dana dari nasabah individual termasuk perusahaan
skala kecil yang memiliki total dana kelolaan kurang dari Rp2 miliar.
Unit kerja ini juga fokus dalam penghimpunan dana haji, baik untuk
setoran awal porsi maupun pelunasan Biaya Penyelenggaraan
Ibadah Haji (BPIH).
Strategi Pengembangan Tahun 2018Pengembangan bisnis Perseroan dalam menghimpun dana ritel lebih
menitikberatkan kepada akuisisi dana Haji. Hal ini disebabkan karena
potensi dana haji di Indonesia yang masih sangat besar untuk dapat
dikelola Perseroan. Apalagi, Perseroan sudah mendapatkan kembali
perizinan sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan
Ibadah Haji (BPS-BPIH) oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Pencapaian Tahun 2018Sepanjang tahun 2018, terjadi peningkatan dana haji dari Rp1,259
triliun menjadi Rp1,473 triliun dengan pertumbuhan sebesar
Rp214 miliar. Secara keseluruhan, pendanaan ritel mengalami
kenaikan sebesar Rp43 miliar, yaitu menjadi Rp2,452 triliun.
Langkah Strategis ke DepanUntuk menunjang keberhasilan penghimpunan dana ritel pada
tahun-tahun mendatang, Perseroan akan melakukan beberapa
langkah strategis, di antaranya:
1. Memperluas jaringan pelayanan di berbagai wilayah yang
potensial dan prospektif.
2. Memperluas jaringan pelayanan yang merupakan kantong-
kantong haji di seluruh Indonesia. Upaya ini dilakukan
melalui kerja sama dengan berbagai mitra strategis, seperti
multi finance, koperasi, BPR/BPRS dan lain - lain, termasuk
pembukaan Layanan Satu Atap (LSA) di banyak kantor
Kementerian Agama Daerah Tingkat II.
3. Tim Funding Dana Haji akan bekerja sama dengan Tim Produk
dalam memperkenalkan produk tabungan haji yang menarik.
4. Memperkenalkan aplikasi mobile banking dalam mendukung
penetrasi pendanaan ritel.
5. Seluruh branch manager bertanggung jawab untuk
menumbuhkan segmen ritel sebagai bagian dari target KPI,
termasuk deposito dan dana murah.
TresuriKondisi perekonomian global sepanjang tahun 2018 tumbuh
melandai dan tidak seimbang, disertai ketidakpastian pasar
keuangan global yang tetap tinggi. Ekonomi Amerika Serikat (AS)
tumbuh kuat pada tahun 2018, tapi ekspektasi inflasi AS tetap tinggi
sehingga kenaikan suku bunga kebijakannya tidak dapat dihindari,
sepanjang tahun 2018 FFR mengalami 4 (empat) kali kenaikan.
Di Eropa, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2018
cenderung melambat di tengah inflasi yang dalam tren meningkat.
Normalisasi kebijakan moneter di Eropa melalui pengurangan
pembelian aset keuangan. Sementara itu, di negara emerging
markets, pertumbuhan ekonomi Tiongkok juga terus melambat,
dipengaruhi melemahnya konsumsi dan ekspor neto antara lain
akibat pengaruh ketegangan hubungan dagang dengan AS, serta
berlanjutnya proses deleveraging sistem keuangan.
Retail FundingRetail Funding is a work unit whose main function is to collect
funds from individual customers including small-scale companies
that have a total managed fund of less than Rp2 billion. This
work unit also focuses on hajj fund collection, both for the
initial deposit of the portion and the repayment of the Hajj
Implementation Fee (BPIH).
Development Strategy for 2018The Company’s business development in collecting retail funds
focuses more on the acquisition of Hajj funds. This is because
the potential of the Hajj fund in Indonesia is still very large to be
managed by the Company. Moreover, the Company has regained
licensing as a Hajj Administration Fee Deposit Recipient Bank
(BPS-BPIH) by the Hajj Financial Management Agency (BPKH).
Achievements in 2018Throughout 2018, there was an increase in hajj funds from Rp1,259
trillion to Rp1,473 trillion with a growth of Rp214 billion. Overall,
retail funding has increased by Rp43 billion, which is to Rp2.452
trillion.
Strategic Steps in the FutureTo support the successful collection of retail funds in the coming
years, the Company will take several strategic steps, including:
1. Expand service networks in various potential and prospective
regions.
2. Expand the service network which is the pockets of pilgrimage
throughout Indonesia. This effort is carried out through
cooperation with various strategic partners, such as multi finance,
cooperatives, BPR / BPRS and others, including the opening of the
One Roof Service (LSA) in many offices of the Ministry of Religion
of the Level II Region.
3. The Haji Fund Funding Team will work with the Product Team in
introducing attractive Hajj savings products.
4. Introducing the mobile banking application in supporting the
penetration of retail funding.
5. All branch managers are responsible for growing the retail
segment as part of the KPI target, including deposits and low-cost
funds.
TreasuryGlobal economic conditions throughout 2018 grew sluggish and
unbalanced, accompanied by uncertainties in the global financial
market which remained high. The economy of the United States (US)
grew strongly in 2018, but US inflation expectations remained high
so that the increase in policy rates was unavoidable, throughout 2018
FFR experienced 4 (four) increases.
In Europe, economic growth throughout 2018 tended to slow
down amid rising inflation. Normalization of monetary policy
in Europe was through reducing the purchase of financial
assets. Meanwhile, in emerging market countries, China’s
economic growth also continued to slow, influenced by weaker
consumption and net exports, among others, due to the influence
of tensions between trade relations with the US, as well as the
continuing process of deleveraging the financial system.
81 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Pertumbuhan ekonomi dunia yang melandai serta risiko hubungan
dagang antar negara dan geo-politik yang masih tinggi berdampak
pada tetap rendahnya volume perdagangan dunia. Sejalan dengan
itu, harga komoditas global menurun, termasuk harga minyak dunia
akibat peningkatan pasokan dari AS, OPEC, dan Rusia.
Stabilitas sistem keuangan Indonesia sepanjang tahun 2018 tetap
terjaga. BI 7 Days RR Rate (yang menjadi acuan) mengalami 6 (enam)
kali kenaikan sebagai antisipasi atas kenaikan FFR disertai intermediasi
perbankan yang meningkat dan risiko kredit/pembiayaan yang
terkelola dengan baik. Posisi November 2018, Capital Adequacy
Ratio (CAR) sebesar 23,3%. Alat likuid berupa Dana Pihak Ketiga (DPK)
menjadi sebesar 20,1% naik dibandingkan periode sebelumnya.
Kebijakan bauran yang dilakukan BI untuk menjaga stabilitas ekonomi dan
memperkuat ketahanan eksternal, serta mewaspadai risiko ketidakpastian
pasar keuangan global dengan tetap mendorong berjalannya mekanisme
pasar dan mendukung upaya-upaya pengembangan pasar keuangan.
Pengelolaan likuiditas Perseroan merupakan tanggung jawab Unit
Kerja Tresuri. Unit ini harus memastikan likuiditas cabang-cabang
dan kantor pusat terpenuhi. Selain itu, kewajiban pemenuhan Giro
Wajib Minimum (GWM), cadangan kecukupan primary dan secondary
reserve, menjaga Posisi Devisa Neto (PDN) sesuai dengan ketentuan
regulator. Serta, beberapa rasio lainnya yang terkait dengan
pengelolaan likuiditas.
Aktivitas Unit Kerja Tresuri Tahun 2018
Aktivitas yang dilakukan Unit Kerja Tresuri sepanjang tahun 2018 tidak
banyak berubah dari tahun sebelumnya, dan tetap diarahkan pada:
1. Efisiensi dalam pengelolaan kas dan likuiditas.
2. Memenuhi semua ketentuan dan kewajiban yang
dipersyaratkan OJK, antara lain pemenuhan GWM baik
rupiah maupun valas, menjaga rasio FDR di mana secara
average selama tahun 2018 FDR berada di kisaran 90,76% dan
memenuhi ketentuan/kewajiban sertifikasi tresuri.
3. Menjaga kecukupan primary dan secondary reserve PDSB
dengan beragam instrumen investasi yang likuid serta
marketable sesuai dengan prinsip Syariah.
4. Penyesuaian struktur organisasi Unit Kerja Tresuri dengan
kebutuhan bisnis berdasarkan tugas dan fungsinya serta
kompleksitas usaha Perseroan.
Instrumen Keuangan yang DitransaksikanInstrumen keuangan Syariah yang ditransaksikan dalam aktivitas
Unit Kerja Tresuri terdiri atas instrumen operasi moneter, instrumen
pasar uang, instrumen pemerintah dan instrumen pasar modal yang
di dalamnya juga terdapat instrumen pemerintah. Berikut instrumen
yang ditransaksikan dan dimiliki sepanjang tahun 2018, yakni:
1. Penempatan/pembelian Fasilitas Simpanan Bank Indonesia
Syariah (FASBIS).
2. Penempatan/pembelian Sertifikat Bank Indonesia Syariah
(SBIS) melalui lelang Bank Indonesia.
3. Pembelian/investasi pada RR-SBSN melalui lelang Bank
Indonesia.
4. Pembelian/investasi pasa Surat Perbendahaan Negara Syariah (SPNS).
5. Placement & borrowing Sertifikat Investasi Mudharabah (SIMA)
antar Bank.
The sloping world economic growth and the high risk of trade
relations between countries and geo-politics have had an impact
on the continued low volume of world trade. In line with that,
global commodity prices declined, including world oil prices due to
increased supply from the US, OPEC and Russia.
Indonesia’s financial system stability throughout 2018 is maintained.
The BI 7 Days RR Rate (which became a reference) experienced a 6
(six)-fold increase in anticipation of the increase in the FFR along with
increased bank intermediation and well-managed credit/financing
risks. Positioned in November 2018, the Capital Adequacy Ratio
(CAR) was 23.3%. Liquid assets in the form of third party funds (DPK)
became 20.1% up compared to the previous period.
The mix policy carried out by BI is to maintain economic stability and
strengthen external resilience, and be aware of the risks of uncertainty
in the global financial market while encouraging the operation of market
mechanisms and supporting efforts to develop financial markets.
Management of the Company liquidity is the responsibility of
the Treasury Work Unit. This unit must ensure that the liquidity of
branches and head office is fulfilled. In addition, the obligation to
fulfill Legal Reserve Requirement (LRR), primary and secondary
reserves adequacy, maintain a net foreign exchange income position
(PDN) in accordance with regulatory provisions. As well as, several
other ratios related to liquidity management.
Activities of the Treasury Work Unit in 2018Activities carried out by the Treasury Work Unit throughout 2018 have
not changed much from the previous year, and are still directed to:
1. Be used in cash management and liquidity efficiently.
2. Fulfill all provisions and obligations required by OJK, including
fulfillment of LRR (GWM) in both rupiah and foreign currencies,
maintaining FDR ratios where in average during 2018 FDR
was in the range of 90.76% and met treasury certification
requirements/obligations.
3. Maintain PDSB primary and secondary reserve adequacy with a
variety of investment instruments that are liquid and marketable
in accordance with sharia principles.
4. Adjust the Treasury Work Unit’s organizational structure to
business needs based on their duties and functions as well as the
complexity of the Company’s business.
Transacted Financial InstrumentsThe Sharia financial instruments transacted in the Treasury Work Unit
activities consist of monetary operating instruments, money market
instruments, government instruments and capital market instruments
in which there are also government instruments. The following
instruments are transacted and owned throughout 2018, namely:
1. Placement/purchase of the Bank Indonesia Syariah Deposit
Facility (FASBIS).
2. Placement/purchase of Sharia Bank Indonesia Certificates (SBIS)
through Bank Indonesia auctions.
3. Purchase/investment in RR-SBSN through Bank Indonesia
auctions.
4. Purchase/investment in Sharia State Treasury Letters (SPNS).
5. Placement and borrowing of Mudharabah Investment Certificate
(SIMA) between Banks.
82 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Discussion and analysis of the fi nancial and operational performance of
the Company for the 2018 fi nancial year is prepared based on the Bank’s
Financial Statements which are presented in accordance with generally
accepted fi nancial accounting principles in Indonesia (PSAK). The fi nancial
statements have been audited by the Public Accounting Firm (KAP) Satrio
Bing Eny & Rekan with a business permit KMK No.1423/KM.1/2012.
Related to the conditions and financial performance are presented in
6 (six) sections, as follows:
1. Assets;
2. Liabilities;
3. Equity ;
4. Comprehensive Profit (Loss) Report;
5. Cash flow; and
6. Main Financial Ratios.
AssetThroughout 2018, posted total assets amounted to Rp Rp8.77
trillion, an increase of 1,64% compared to 2017. The Company’s
assets can be examined in detail in the table below.
Pembahasan dan analisis mengenai kinerja keuangan dan
operasional Perseroan untuk tahun buku 2018 disusun berdasarkan
Laporan Keuangan Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia (PSAK).
Laporan keuangan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
Satrio Bing Eny & Rekan dengan izin usaha KMK No.1423/KM.1/2012.
Terkait kondisi dan kinerja keuangan ini disajikan dalam 6 (enam)
bagian, sebagai berikut:
1. Aset;
2. Liabilitas;
3. Ekuitas;
4. Laporan Laba (Rugi) Komprehensif ;
5. Arus kas; dan
6. Rasio Keuangan Utama.
AsetSepanjang tahun 2018, total aset yang berhasil dibukukan sebesar
Rp8,77 triliun, atau mengalami peningkatan sebesar 1,64% jika
dibandingkan dengan tahun 2017. Secara detail yang termasuk
aset Perseroan dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Kinerja Keuangan PerusahaanCompany Financial Performance
6. Pembelian Sukuk Ritel (SUKRI).
7. Pembelian Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
8. Pembelian/investasi pada reksadana Syariah.
Kepemilikan instrumen keuangan Syariah yang dikelola Unit
Kerja Tresuri pada tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 2,87%
dibandingkan tahun 2017. Sepanjang tahun 2017, total portofolio
Syariah PDSB sebesar Rp1.631 miliar menjadi pada tahun 2018 sebesar
Rp1.678 miliar yang terdiri atas FASBIS, SBIS, Reverese Repo SPNS/SBSN,
Sukuk Ritel Sukuk Negara, Sukuk korporasi, dan reksadana Syariah.
Pendalaman pada instrumen keuangan Syariah yang belum dilakukan
Perseroan ke depannya, antara lain untuk transaksi Repo dan Repo
Regular yang underlying-nya kepemilikan surat berharga kita yang
ditata kelola pada BI-SSSS. Penggunaan Repo dan Repo Regular
tersebut akan diselaraskan dengan kebutuhan likuiditas dan bisnis
Perseroan. Diharapkan pendalaman instrumen keuangan Syariah
ini dapat meramaikan pasar keuangan Syariah karena telah adanya
keberagaman dan kemudahan investasi serta jangka waktunya yang
dapat disesuaikan dengan sumber dan kebutuhan dana.
ASET (Dalam jutaan Rupiah) / ASSETS (In million Rupiah) 20172018No.
Kas / Cash
Penempatan pada Bank Indonesia / Placements with Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain / Placements with Other Banks
Tagihan spot dan forward / Spot and Forward Liability
Surat berharga dimiliki / Marketable Securities Owned
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali / Securities purchased with a promise to be resold
Tagihan Akseptasi / Claims of Acceptance
19.059
1.330.638
2.404
-
663.129
133.884
-
22.183
1.207.275
796
-
1.025.097
-
-
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
6. Purchase of Retail Sukuk (SUKRI).
7. Purchase of State Sharia Securities (SBSN).
8. Purchase/investment in sharia mutual funds.
The ownership of Sharia financial instruments managed by the
Treasury Work Unit in 2018 increased by 2.87% compared to 2017.
Throughout 2017 the total PDSB Sharia portfolio amounted to
Rp1,631 billion in 2018 amounting to Rp1,678 billion consisting of
FASBIS, SBIS, Reverese Repo SPNS/SBSN, Sukuk Ritel Sukuk Negara,
Corporate Sukuk, and Sharia mutual funds.
Deepening of Sharia financial instruments that have not yet
been carried out by the Company in the future, among others, for
Regular Repo and Repo transactions whose underlying ownership
of our securities is managed by the BI-SSSS. The use of Repo and
Repo Regular will be aligned with the Company’s liquidity and
business needs. It is expected that the deepening of Sharia financial
instruments can enliven the Sharia financial market because of the
diversity and ease of investment and the time period that can be
adjusted to the sources and needs of funds.
83 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
ASET (Dalam jutaan Rupiah) / ASSETS (In million Rupiah) 20172018No.
Piutang Murabahah / Murabahah Receivables
Pembiayaan Mudharabah / Mudharabah Financing
Pembiayaan Musyarakah / Musyarakah Financing
Biaya Dibayar di Muka / Prepaid Expenses
Aset Tetap--Bersih / Fixed Assets—Net
Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual / Non-Current Assets Held for Sale
Aset Pajak Tangguhan—Bersih / Deferred Tax Assets--Net
Aset Tak Berwujud—Bersih / Intangible Assets--Net
Aset Pengampunan Pajak / Tax Amnesty Assets
Aset Lain-lain / Other Assets
Total ASET
453.277
189.721
5.238.923
15.276
89.051
-
6.466
11.444
1.016
616.770
8.771.058
976.290
526.802
4.480.130
13.881
95.225
167.623
6.991
36.327
1.016
69.640
8.629.275
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Kas dan Setara KasHingga posisi per 31 Desember 2018, kas dan setara kas berada pada posisi
Rp19,06 miliar. Sepanjang periode tersebut, kas dan setara kas mengalami
penurunan sebesar 14,08% dibandingkan posisi tahun sebelumnya.
Penempatan pada Bank IndonesiaPenempatan pada Bank Indonesia pada akhir tahun 2018 meningkat
sebesar 10,22%, atau menjadi sebesar Rp1,33 triliun.
Penempatan pada Bank LainPada tahun 2018, penempatan pada bank lain mencapai Rp2,40
miliar. Penempatan pada bank lain mengalami kenaikan sebesar
202,20% jika dibandingkan dengan posisi tahun 2017.
Piutang Murabahah BersihPiutang Murabahah bersih pada tahun 2018 berada di angka
Rp458,88 miliar, atau mengalami penurunan sebesar 53,51% jika
dibandingan dengan tahun 2017.
Pembiayaan Bagi Hasil MusyarakahPada tahun 2018, pembiayaan bagi hasil musyarakah meningkat
sebesar 8,81%, atau meningkat menjadi sebesar Rp5,47 triliun.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Produktif KolektifCadangan kerugian penurunan nilai aset produktif kolektif
mengalami pennurunan menjadi sebesar Rp252,06 miliar pada
tahun 2018. Posisi ini mengalami penurunan sebesar 54,58% jika
dibandingkan dengan tahun 2017.
Aset Tetap dan InventarisHingga akhir tahun 2018, posisi aset tetap dan inventaris mencapai
Rp105,05 miliar. Posisi ini mengalami penurunan sebesar 0,46%
dibandingkan dengan posisi pada tahun 2017.
Liabilitas dan EkuitasJumlah Liabilitas Perseroan hingga 31 Desember 2018 mencapai
Rp7,10 triliun. Jumlah tersebut menurunan sebesar 14,99% jika
dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan,
jumlah ekuitas pada tahun 2018 berada di angka Rp1,67 triliun,
meningkat sebesar 508,49% jika dibandingkan dengan tahun 2017.
Secara detail, posisi Liabilitas dan Ekuitas Perseroan dapat dilihat
pada tabel di halaman berikut.
Kas dan Setara KasAs of December 31, 2018, cash and cash equivalents stood at Rp19.06
billion. Throughout this period, cash and cash equivalents decreased
by 14.08% compared to the position in the previous year.
Placements with Bank IndonesiaPlacements with Bank Indonesia by the end of 2018 increased by
10.22%, or amounted to Rp1.33 trillion.
Placements with Other BanksIn 2018, placements with other banks reached Rp2.4 billion.
Placements with other banks increased by 202.20% compared to the
position in 2017.
Net Murabahah ReceivablesNet murabahah receivables in 2018 was at Rp458.88 billion, a
decrease of 53.51% compared to 2017.
Musharaka Sharing FinancingIn 2018, financing for musharaka income increased by 8.81%, or
amounted to Rp5.47 trillion.
Provision for Loss on Impairment of Collective Earning AssetsThe allowance for impairment losses on collective productive
assets decreased to Rp252.06 billion in 2018. This position
decreased by 54.58% compared to 2017.
Fixed Asset and InventoryThrough the end of 2018, the position of fixed assets and inventory
reached Rp105.05 billion. This position decreased 0.46% compared to
the position in 2017.
Liability and EquityThe amount of the Company’s Liabilities on December 31, 2018
reached Rp7.10 trillion. This is a decrease of 14.99% compared to
the same position in the previous year. Meanwhile, the amount
of equity in 2018 was at Rp1.67 trillion, increased by 508.49%
compared to 2017.
The Company’s Liabilities and Equity can be examined in detail in the
table on the next page.
84 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Dana Pihak KetigaDPK yang berhasil dihimpun pada tahun 2018 mencapai
Rp6,91 triliun, atau mengalami penurunan sebesar 8,23% jika
dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2017. Adapun
secara rinci komposisi DPK terdiri dari dana simpanan wadiah dan
dana investasi non-profit sharing. Untuk dana simpanan wadiah,
secara rinci terdiri dari giro yang mencapai sebesar Rp239,57
miliar dan tabungan sebesar Rp518,15 miliar pada tahun 2018.
Sementara itu, untuk dana investasi non-profit sharing, yakni
tabungan mencapai Rp170,19 miliar dan deposito sebesar Rp5,98
triliun sepanjang tahun 2018. Masing-masing mengalami penurunan
sebesar 42,74% dan 10,35% jika dibandingkan dengan tahun 2017.
PembiayaanTotal pembiayaan yang disalurkan sepanjang tahun 2018
mencapai Rp6,13 triliun, atau mengalami penurunan sebesar
6,25% jika dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2017.
Pembiayaan yang dilakukan pada tahun 2018 berupa piutang
murabahah, pembiayaan bagi hasil mudharabah, dan musyarakah.
Pada tahun tersebut, piutang murabahah mencapai Rp458,88
miliar, pembiayaan bagi hasil mudharabah sebesar Rp210,00
miliar, dan pembiayaan musyarakah mencapai Rp5,47 triliun.
Laporan Laba (Rugi) KomprehensifUntuk laporan laba (rugi) Perseroan pada tahun 2018 bisa dilihat
secara rinci pada tabel di samping.
Third-Party FundsThird-party funds posted in 2018 amounted to Rp6.91 trillion, a
decrease of 8.23% compared to achievements in 2017. In detail,
the composition of deposits consisted of wadiah funds and non-
profit sharing funds. The wadiah deposits consist of demand
deposits totaling Rp239.57 billion and savings accounts of
Rp518.15 billion in 2018.
Meanwhile, for non-profit sharing funds, savings reached
Rp170.19 billion and deposits of Rp5.98 trillion during 2018.
Decreased by 42.74% and 10.35%, respectively, compared to the
year 2018.
FinancingTotal financing disbursed throughout 2018 reached Rp6.13
trillion, a decrease of 6.25% when compared to achievements
in 2017. Financing booked during 2018 consisted of murabahah
receivables, financing for mudharabah and musyarakah
proceeds. Within the year, murabahah receivables reached
Rp458.88 billion, financing for mudharabah proceeds amounted
to Rp210.00 billion, and musyarakah financing reached Rp5.47
trillion.
Comprehensive Income (Loss) StatementThe Company’s Profit (Loss) in 2018 can be examined in detail in
the next page.
LIABILITAS DAN EKUITAS (Dalam jutaan Rupiah) /LIABILITY AND EQUITY (In million Rupiah)
20172018No.
16.779
12.938
760.227
7.207
17.855
39.497
854.503
100.676
6.147.413
6.248.089
2.395.904
(5.268)
55.896
26.382
(804.448)
1.668.466
8.771.058
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Liabilitas Segera / Immediate Liability
Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer dan Bonus Wadiah yang Belum Dibagikan Profit /
Sharing of Temporary Syirkah Fund and Unshared Wadiah Bonus
Tabungan / Savings
Utang Pajak / Tax Debt
Liabilitas Imbalan Kerja / Employee Benefits Liability
Biaya yang Masih Harus Dibayar dan Liabilitas Lain-lain / Accrued Costs and Other
Liabilities
Total Liabilitas / Total LiabilityDANA SYIRKAH TEMPORER / TEMPORARY SYIRKAH FUNDBank / Bank
Bukan Bank / Non-Bank
Total Dana Syirkah Temporer / Total Temporary Syirkah FundEkuitas / Equity
Modal Saham / Capital Stock
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital
Penghasilan Komprehensif Lain / Other Comprehensive Income
Saldo Laba (Defisit) / Profit Balance (Deficit)
Ditentukan Penggunaannya / Determined Usage
Tidak Ditentukan Penggunaannya / Undetermined Usage
Total Ekuitas / Total Equity
TOTAL LIABILITAS, DANA SYIRKAH, DAN EKUITASTOTAL LIABILITY, SYIRKAH FUND, AND EQUITY
2.461
11.377
572.775
8.368
27.721
31.317
654.020
736.042
6.965.017
7.701.059
1.019.534
(1.890)
55.407
26.382
(825.236)
274.196
8.629.275
85 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
LAPORAN LABA (RUGI) / INCOME (LOSS) STATEMENT31 Desember 2018 dan 2017
(Dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah)
POS-POS / POSTS 31 Des 2018 31 Des 2017No.
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL / OPERATIONAL REVENUES AND EXPENSES
A. Pendapatan dan Beban Operasional dari Penyaluran Dana / Operational Revenues and Expenses from Fund Distribution
1.
2.
3.
1.
Pendapatan Penyaluran Dana / Fund Distribution Revenues
a. Rupiah
i. Pendapatan dari Piutang / Profit Share Revenues
- Murabahah
- Istishna’
- Ujrah
ii. Pendapatan dari Bagi Hasil / Profit Share Revenues
- Mudharabah
- Musyarakah
iii. Lainnya / Others
b. Valuta Asing / Foreign Exchange
i. Pendapatan dari Piutang / Profit Share for Investment Fund Holders
- Murabahah
- Istishna’
- Ujrah
ii. Pendapatan dari Bagi Hasil / Profit Share Distribution for Revenues
- Mudharabah
- Musyarakah
iii. Lainnya / Others
Bagi Hasil untuk Pemilik Dana Investasi -/- / Revenue Sharing Attributable to Depositors
a. Rupiah
i. Non-Profit Sharing
ii. Profit Sharing
b. Valuta Asing / Valuta asing
i. Non-Profit Sharing
ii. Profit Sharing
Pendapatan setelah Distribusi Bagi Hasil / Profit after Share Distribution
Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operational Revenues
a. Peningkatan Nilai Wajar Aset Keuangan / Increasing Fair Financial Asset Value
i. Surat Berharga / Marketable Securities
ii. Spot dan forward / Spot and Forward
b. Keuntungan Penjualan Aset / Assets Sale Revenues:
i. Surat Berharga / Marketable Securities
ii. Aset Ijarah / Ijarah Assets
c. Keuntungan Transaksi Spot dan Forward (Realized) / Spot and Forward Transactions Revenues (Realized)
d. Pendapatan Bank selaku Mudharib dalam Mudharabah Muqayyadah / Bank Revenue as
Mudharib in Mudharabah Muqayyadah
e. Keuntungan dari Penyertaan dengan Equity Method / Profit from Investment with Equity Method
f. Dividen / Dividend
g. Komisi/Provisi/Fee dan Administrasi / Commission/Provision/Fee and Administrative
h. Pemulihan atas Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Reversal of Loss Reserved Decreased Value
i. Pendapatan Lainnya / Other Revenues
B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Penyaluran Dana / Operational Revenues and Expenses besides Fund Distribution
792.902
792.902
135.387
135.106
-
281
572.168
64.056
508.112
85.347
-
-
-
-
-
-
-
-
-
480.604
480.604
480.604
-
-
-
-
312.298
26.602
-
-
-
-
-
-
-
21.679
-
4.923
598.863
598.863
73.315
73.315
-
-
435.095
29.984
405.111
90.453
-
-
-
-
-
-
-
-
-
393.317
393.317
393.317
-
-
-
-
205.546
357.185
-
-
-
-
-
-
-
17.291
282.306
57.588
86 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
LAPORAN LABA (RUGI) / INCOME (LOSS) STATEMENT31 Desember 2018 dan 2017
(Dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah)
POS-POS / POSTS 31 Des 2018 31 Des 2017No.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
Beban Operasional Lainnya / Other Operating Expenses
a. Beban Bonus Wadiah / Wadiah Bonus Expenses
b. Penurunan Nilai Wajar Aset Keuangan / Decreasing of Fair Financial Asset Value:
i. Surat Berharga / Marketable Securities
ii. Spot dan Forward / Spot and Forward
c. Kerugian Penjualan Aset / Loss from Asset Sale:
i. Surat Berharga / Marketable Securities
ii. Aset Ijarah / Ijarah Asset
d. Kerugian Transaksi Spot dan Forward (Realised) / Loss from Spot and Forward Transactions
e. Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (Impairment) / Loss from Impairment of Financial Assets Value
i. Surat Berharga / Marketable Securities
ii. Pembiayaan dari Piutang / Receivables Expenses
iii. Pembiayaan Bagi Hasil / Profit Share Expenses
iv. Aset Keuangan Lainnya / Other Financial Asset
f. Kerugian Terkait Risiko Operasional / Loss related to Operational Risk
g. Kerugian dari Penyertaan dengan Equity Method / Loss from Investment of Equity Method
h. Komisi/Provisi/Fee dan Administrasi / Commission/Provision/Fee and Administrative
i. Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya (Non-Keuangan) / Loss of Decreasing Value of Other Assets (Non-Financial)
j. Beban Tenaga Kerja / Employees Expenses
k. Beban Promosi / Promotion Expenses
l. Beban Lainnya / Other Expenses
Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya / Other Operating Revenues (Loss)
LABA (RUGI) OPERASIONAL / OPERATIONAL PROFIT (LOSS)
Keuntungan (Kerugian) Penjualan Aset Tetap dan Inventaris / Profi t (Loss) of Assets and Inventories Sale
Keuntungan (Kerugian) Penjabaran Transaksi Valuta Asing / Profit (Loss) Foreign Exchange
Transactions Description
Pendapatan (Beban) Non-Operasional Lainnya / Other Non-Operational Revenues (Expenses)
LABA (RUGI) NON-OPERASIONAL / NON-OPERATIONAL PROFIT (LOSS)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN / PROFIT (LOSS) OF CURRENT YEAR
Pajak Penghasilan / Income Tax
a. Taksiran Pajak Tahun Berjalan / Estimated Tax of Current Year
b. Pendapatan (Beban) Pajak Tangguhan / Deferred Tax Revenues (Expenses)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH / PROFIT (LOSS) OF
CURRENT YEAR AFTER NET TAX
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN / OTHER COMPRESSIVE INCOME
Pos-pos yang Tidak Akan Direklasifi kasi ke Laba (Rugi) / Posts that Will Not Be Reclassifi ed to Profi t (Loss)
a. Keuntungan Revaluasi Aset Tetap / Benefit of Fixed Asset Revaluation
b. Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Program Imbalan Pasti / Actuarial Benefits (Losses) of
a Defined Benefit Program
c. Bagian Pendapatan Komprehensif Lain dari Entitas Asosiasi / Part of Other
Comprehensive Revenues of the Association Entity
d. Lainnya / Others
e. Pajak Penghasilan terkait Pos-pos yang akan Direklarifikasi ke Laba (Rugi) / Income Tax
related to Items that will be Clarified to Profit (Loss)
PENDAPATAN DAN BEBAN NON-OPERASIONAL / NON-OPERATINAL REVENUES AND EXPENSES
1.301.326
46.447
-
-
-
-
305
-
16.629
988.332
-
-
-
-
-
135.828
9.319
104.466
(1.274.724)
(962.426)
(9)
(12.672)
(12.681)
(974.803)
-
-
5.952
(968.851)
21.695
702
-
-
(176)
558.636
26.164
-
-
-
-
-
23.500
3.547
179.590
-
-
-
-
72.503
120.059
5.545
127.728
(201.451)
4.095
42
17.275
17.317
21.412
-
624
-
20.788
-
1.574
-
-
(394)
87 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
LAPORAN LABA (RUGI) / INCOME (LOSS) STATEMENT31 Desember 2018 dan 2017
(Dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah)
POS-POS / POSTS 31 Des 2018 31 Des 2017No.
Pendapatan setelah Distribusi Bagi HasilSepanjang tahun 2018, pendapatan setelah distribusi bagi hasil
mencapai sebesar Rp205,55 miliar, atau mengalami penurunan
sebesar 34,18% jika dibandingkan dengan tahun 2017.
Pendapatan Operasional LainnyaSepanjang tahun 2018, pendapatan operasional lainnya mencapai
Rp357,19 miliar, mengalami peningkatan 1.234% dibanding tahun 2017.
Beban Operasional LainnyaBeban operasional lainnya mengalami penurunan menjadi
sebesar Rp558,64 miliar pada tahun 2018. Posisi ini mengalami
penurunan sebesar 57,07% jika dibandingkan dengan tahun 2018.
Laba (Rugi) setelah PajakJumlah Laba (Rugi) Perseroan hingga posisi 31 Desember 2018
mencapai Rp20,79 miliar.
Laporan Arus KasPosisi kas dan setara kas akhir tahun Perseroan mencapai sebesar
Rp1,07 triliun. Sedangkan pada tahun sebelumnya, sebesar Rp1,06
triliun. Posisi arus kas Perseroan selama tahun 2018 dapat dilihat
pada tabel berikut.
Revenue after Profit Sharing DistributionThroughout 2018, Revenues after distribution of Revenue Share
reached Rp205.55 billion, a decrease of 34.18% compared to
2017.
Other Operating IncomeThroughout 2018, other operating income reached Rp357.19
billion, an ibcrease of 1,234% compared to 2017.
Other Operating ExpensesOther Operating expenses decreased to Rp558,64 billion in 2018.
This position decreased by 57.07% compared to 2017.
Profit (Loss) after TaxesThe amount of Profit (Loss) of Company at the end of december
31, 2018 reached Rp20.79 billion.
Cash Flow StatementThe Company’s cash and cash equivalent position at the end of the
year amounted to Rp1.07 trillion, compared to the previous year
which was Rp1.06 trillion. The Company’s cash flow position during
2018 can be seen in the following table.
2. Pos-pos yang akan Direklasifikasi ke Laba (Rugi) / Items to be Reclassified to Profit (Loss)
a. Penyesuaian Akibat Penjabaran Laporan Keuangan / Adjustment Due to Financial Statement Translation
b. Keuntungan (Kerugian) dari Perubahan Nilai Aset / Profit (Loss) from Changes in Asset Value
c. Bagian Efektif dari Lindung Nilai Arus Kas / Effective Section of Cash Flow Hedges
d. Lainnya / Others
e. Pajak Penghasilan terkait Pos-pos yang Tidak akan Direklasifikasi ke Laba (Rugi) /
Income Tax related to Items that Will Not Be Reclassified to Profit (Loss)
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN / OTHER COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE CURRENT YEAR
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN / TOTAL COMPREHENSIVE
PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
Laba yang Dapat Diatribusikan kepada: / Profits that Can be Attributed to:
Pemilik / Shareholder
Kepentingan Non-Pengendali / Importance of Non-Operator
Total Laba Tahun Berjalan / Total Current Year Profit
Total Penghasilan Komprehensif Lain yang Dapat Diatribusikan kepada: / Total Other
Comprehensive Income That Can Be Attributed to:
Pemilik / Shareholder
Kepentingan Non-Pengendali / Importance of Non-Operator
Total Penghasilan Komprehensif Lain / Total of Other Comprehensive Income
DIVIDEN / DIVIDEND
LABA BERSIH PER SAHAM (dalam rupiah penuh) / NET EARNINGS PER SHARE (in whole
rupiah)
LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN (dalam rupiah penuh) / DILUTED EARNINGS PER
SHARE (in whole rupiah)
-
2.041
-
-
(510)
23.752
(945.099)
(968.851)
-
(968.851)
23.752
-
23.752
(96.66)
(96.66)
-
(1.971)
-
-
493
(298)
20.490
20.788
-
20.788
(298)
-
(298)
1,14
1,14
88 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
LAPORAN ARUS KAS 31 Desember 2018 dan 2017 / CASH FLOW STATEMENT 31 December 2018 and 2017(Dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah)
POS-POS / POSTSNo.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI / CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
31 Des 201731 Des 2018
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
Penerimaan Pendapatan Pengelolaan Dana sebagai Mudharib / Revenue Receipts from
Fund Management as Mudharib
Pembayaran Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer / Temporary Syirkah Funds Paid
Penerimaan Pendapatan Usaha Lainnya / Other Operating Revenues Received
Pembayaran Beban Usaha Lainnya / Other Operating Expenses Paid
Penerimaan Pendapatan Non-Usaha / Receipts from Non-Operating Income
Pembayaran Beban Non-Usaha / Non-Operating Expenses
Pembayaran Beban Zakat / Payments of Zakat Fund
Pembayaran Beban Pajak / Tax Expense Paid
Arus Kas Operasi sebelum Perubahan dalam Aset dan Liabilitas Operasi / Operating Cash
Flows before Changes in Operating Assets and Liabilities
Penurunan (Kenaikan) Aset Operasi / Decrease (Increase) in Operating Assets
Sertifikat Bank Indonesia Syariah / Sharia Certificate of Bank Indonesia
Investasi pada Surat Berharga / Investments in Marketable Securities
Piutang Murabahah / Murabahah Receivables
Pinjaman Qardh / Qardh Funds
Pembiayaan Mudharabah / Mudharabah Financing
Pembiayaan Musyarakah / Musyarakah Financing
Aset Lain-lain / Other Assets
Kenaikan (Penurunan) Liabilitas Operasi / Increase (Decrease) in Operating Liabilities
Liabilitas Segera / Liabilities Payable Immediately
Simpanan / Deposits
Liabilitas Lain-lain / Other Liabilities
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
Kenaikan Dana Syirkah Temporer / Increase in Temporary Syirkah Funds
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi / Net Cash Used in Operating Activities
Perolehan Aset Tetap / Acquisitions of Premises and Equipment
Penjualanan Aset Tetap / Sale of Premises and Equipment
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi / Net Cash Used in Investing Activities
Penambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital
Pelaksanaan Waran Menjadi Saham / Conversion of Warrant into Stock
Biaya Emisi Saham / Share Issuance Cost
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan / Net Cash from Financing Activities
Kas dan Setara Kas Terdiri dari / 31. Cash and Cash Equivalents consist of :
Kas / Cash
Penempatan pada Bank Indonesia / Placements with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain / Demand Deposits with Other Banks
TOTAL
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI / ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI / CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN / CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS / NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN / CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN / CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN / SUPPLEMENTAL DISCLOSURES
785,905
(481,280)
21,340
(321,802)
406
(986)
(712)
(3,809)
(938)
175,000
37,240
28,743
364
47,796
(795,784)
(9,947)
-
(728)
(396,534)
22,960
1,150,168
258,340
-
(9,233)
528
(8,705)
-
30,339
-
30,339
279,974
775,282
1,055,256
22,183
1,032,275
796
1,055,254
610.702
(389.398)
32.017
(256.992)
228
(491)
-
(11)
(3.945)
-
(105.000)
202.613
520.170
-
(105.449)
(593.756)
(27.671)
-
14.318
187.452
8.179
(1.452.970)
(1.356.059)
(207)
(1.259)
1.380
(86)
1.376.370
-
(3.378)
1.372.992
16.847
1.055.254
1.072.101
19.059
1.050.638
2.404
1.072.101
89 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Rasio Keuangan UtamaRasio keuangan Perseroan pada tahun 2017 dan 2018 dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Prime Financial RatiosThe Company’s financial ratios in 2017 and 2018 can be examined
in the table below.
LAPORAN RASIO KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 / PRIME FINANCIAL RATIOS STATEMENT 31 December 2018 and 2017
POS-POS / POSTSNo.
RASIO KINERJA
31 Des 201731 Des 2018
Perseroan memiliki tingkat kemampuan membayar utang yang
tergolong baik. Hal ini bisa dilihat, di antaranya melalui Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif.
Kualitas pembiayaan pada tahun 2018 lebih baik jika dibandingkan
dengan tahun 2017, dan untuk tingkat kemampuan membayar
utang secara lebih lengkap dapat dilihat melalui tabel di bawah.
The Company has a good level of debt repayment ability. This can
be seen, among others, through the minimum capital provision
obligation (KPMM) and the impairment reserve (CKPN) of financial
assets against productive assets. The quality of financing in 2018 is
better compared to 2017, and for the level of ability to repay debt
more fully can be seen through the table below.
Bahasan mengenai Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat KolektibilitasDiscussion Concerning Debt Paying Ability and the Level of Collectibility
LAPORAN SOLVABILITAS & KOLEKTABILITAS / LAPORAN SOLVABILITAS & KOLEKTABILITAS
No. POS-POS / POSTS 31 Des 201731 Des 2018
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) / Capital Adequacy Ratio (CAR)
Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non-Produktif Bermasalah terhadap Total Aset
Produktif dan Aset Non-Produktif / Productive Non-Performing Assets and Non-Productive
Non-Performing Assets to Total Productive Assets and Non-Productive Assets
Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif / Productive Assets Problems to
Total Productive Assets
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan terhadap Aset Produktif /
Provision for Impairment Losses (CKPN) of Financial Assets to Productive Assets
NPF Gross
NPF Net
Return On Assets (ROA)
Return On Equity (ROE)
Net Imbalan (NI) / Net Rewards (NI)
Net Operating Margin (NOM)
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) / Expands to Profit Ratio
(BOPO)
Pembiayaan Bagi Hasil terhadap Total Pembiayaan / Profit Sharing Financing to Total Financing
Financing to Deposit Ratio (FDR)
11,51%
9,77%
9,77%
6,67%
12,52%
4,83%
(10,77%)
(94,01%)
3,13%
(11,57%)
217,44%
84,91%
86,95%
23,15%
3,99%
3,99%
3,45%
4,81%
3,84%
0,26%
1,45%
2,36%
0,05%
99,57%
92,52%
88,82%
1.
2.
3.
4.
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) / Capital Adequacy Ratio (CAR)
Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non-Produktif Bermasalah terhadap Total Aset
Produktif dan Aset Non-Produktif / Productive Non-Performing Assets and Non-Productive
Non-Performing Assets to Total Productive Assets and Non-Productive Assets
Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif / Productive Assets Problems to Total
Productive Assets
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan terhadap Aset Produktif /
Provision for Impairment Losses (CKPN) of Financial Assets to Productive Assets
23,15%
3,99%
3,99%
3,45%
11,51%
9,77%
9,77%
6,67%
90 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Tingkat pembiayaan bermasalah (NPF) dan kolektibilitas tahun 2018
mengalami penurunan yang signifi kan. Rasio NPF bisa dilihat pada tabel berikut.
Level of problematic fi nancing (NPF) and collectibility in 2018 experienced
a signifi cant decline. The NPF ratio can be seen in the table below.
LAPORAN NPF / NPF STATEMENTNo. POS-POS / POSTS 31 Des 2018
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur ModalCapital Structure and Management Policy Against Capital Structure
Perseroan selalu berupaya menjaga kecukupan modal sesuai
ketentuan yang berlaku. Kecukupan modal juga terkait erat dengan
kesinambungan bisnis ke depan. Oleh karena itu, permodalan Perseroan
selalu berada di atas ketentuan yang berlaku. Struktur permodalan
Perseroan pada tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
The Company always strives to maintain capital adequacy in
accordance with the applicable regulations. Capital adequacy is also
related to business continuity in the future. Therefore, the Company’s
capital is always positioned above the applicable regulations. The
Company’s capital structure in 2018 can be seen in the table below.
LAPORAN STRUKTUR MODAL / CAPITAL STRUCTURE STATEMENT(Dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah)
Komponen Modal / CAPITAL COMPONENTNo. 31 Des 2018
Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalMaterial Bond for Capital Goods Investment
Pada tahun 2018, Perseroan tidak memiliki transaksi yang
mengandung ikatan material untuk investasi barang modal.
In 2018, the Company has no transaction that contain material
bond for capital goods investment.
Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun Buku AkhirCapital Goods Investment Realized at the End of Financial Year
Investasi barang modal pada tahun 2018 hanya pada inventaris
kantor sebesar Rp1.258.789.000.
Capital Goods Investment in 2018 is only in the office inventory of
Rp1,258,789,000.
Target dan Realisasi Tahun Buku serta Target Tahun Buku BerikutnyaTarget and Realization of Book Year and Target of the Next Book Year
Secara keseluruhan, pencapaian kinerja Perseroan sesuai dengan
Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2018, meskipun ada beberapa
pos yang belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Adapun
yang belum memenuhi target, sebagai berikut:
Overall, the achievement of the Company’s performance is in
accordance with the bank’s business plan (RBB) in 2018, although
there are a number of posts that have not met the set targets. As for
those who have not met the target, as follows:
1.
2.
NPF gross
NPF net
4,81%
3,84%
12,52%
4,83%
31 Des 2017
31 Des 2017
1.
2.
3.
4.
5.
Modal Inti Utama / Primary Capital
Modal Disetor (Setelah Dikurangi Saham Treasury) / Paid-up Capital
(After Deducted by Treasury Share)
Cadangan Tambahan Modal (Disclosed Reserves) / Disclosed Reserves
Modal Pelengkap / Supplementary Capital
TOTAL MODAL
1.468.140
2.395.904
(909.854)
73.052
1.541.192
617.009
1.019.534
(359.206)
74.278
691.287
91 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Item (dalam jutaan Rupiah) / Item (In million Rupiah)
Audited RBB 2019 Growth RBB 2019
Dec ‘18 Dec Rp %No.
Aset / Asset
Pembiayaan / Financing
DPK
Ekuitas / Equity
NPBT
NPAT
8.771.058
6.133.981
6.905.806
1.668.466
21.412
20.788
10.585.755
8.042.900
8.466.211
1.738.410
93.000
69.750
1.814.697
1.908.920
1.560.405
69.944
71.588
48.962
20,69
31,12
22,60
4,19
334,33
347,37
1.
2.
3.
4.
5.
6.
• PosisiasetperDesember2018beradadiangkaRp8,77triliun,berada
di bawah target yang dicanangkan, yakni sebesar Rp9,07 triliun.
• Penyaluranpembiayaansepanjangtahun2018mencapaiRp6,13
triliun dari target sebesar Rp6,54 triliun.
• Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
lebih rendah dari target, yakni hanya sebesar 99,57% dari target
sebesar 97,55%.
Sedangkan pos yang berhasil melampai target, sebagai berikut:
• DPK yang dihimpun mencapai sebesar Rp6,91 triliun, atau
melebihi dari target sebesar Rp6,89 triliun.
• Laba sebelum pajak yang dibukukan pada tahun 2018 sebesar
Rp20,78 miliar. Raihan ini melampau target laba sebelum pajak,
yakni sebesar Rp20,34 miliar.
• RasiopembiayaanbermasalahatauNPFmencapai4,81%(net)
dan 3,84% (gross), lebih baik dari target yang dicanangkan
sebesar 5,00% (net) dan 4,50% (gross). Hal tersebut
dikontribusikan oleh inisiatif pengurangan NPF dengan
metode akuisisi aset (AYDA) dan penghapusan NPF.
• Rasio rentabilitas lebih baik dibandingkan dengan target. Hal ini
tergambarkan dari rasio ROA dan ROE yang dicapai sebesar 0,26% dan
1,45% dibandingkan dengan target yang sebesar 0,24% dan 1,04%.
Target Tahun 2019Perseroan telah menetapkan target finansial untuk tahun 2019
seperti yang bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
• Asset position as of December 2018 stood at Rp8.77 trillion,
which is below the planned target of Rp9.07 trillion
• Financing distribution throughout 2018 reached IDR 6.13
trillion from the target of IDR 6.54 trillion.
• Operating costs against operating income (BOPO) are lower
than the target, which is only 99.57% of the target of 97.55%.
Whereas the post that successfully surpasses the target is as follows:
• Thirdparty fundsraisedreachedRp6.91trillion,orexceeding
the target of Rp6.89 trillion.
• Profit before tax recorded in 2018 amounting to Rp20.78
billion. This achievement exceeded the target before tax, which
amounted to Rp20.34 billion.
• NPF ratio reached4.81% (net) and 3.84% (gross), better than
the planned target of 5.00% (net) and 4.50% (gross). This was
contributed by the NPF reduction initiative with the asset
acquisition (AYDA) method and the elimination of NPF.
• Theprofitabilityratioisbetterthanthetarget.Thisisillustrated
by the ROA and ROE ratios achieved at 0.26% and 1.45%
compared to the target of 0.24% and 1.04%.
Targets for 2019Company has determined financial target for 2018 as seen
below.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal Laporan AkuntanMaterial Information and Facts that Occur after the Date of Accounting Report
Perseroan tidak memiliki informasi atau fakta material yang terjadi
setelah tanggal laporan akuntan tahun 2018.
The Company does not have material information and facts that occur
after the date of accounting report of 2018.
Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, dan Restrukturisasi UtangMaterial Information regarding Investment, Expansion, Divestment, and Debt Restructuring
Sepanjang tahun 2018, Perseroan tidak melaksanakan investasi,
ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, atau
restrukturisasi utang/modal.
Throughout 2018, the Company did not carry out investments,
expansions, divestments, business mergers/consolidations,
acquisitions, or debt/capital restructuring.
92 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Aksi Korporasi terkait Penerbitan Saham, Obligasi, Sukuk, atau Obligasi Konversi Lain, dan Kronologis Pencatatan Efek LainnyaCorporate Action related to Issuance of Shares, Bonds, Sukuk, or Other Conversion Bonds, and Chronology of Listing of Other Securities
Pada tahun 2018, Perseroan telah melakukan aksi korporasi terkait
dengan penerbitan saham, yakni Penawaran Umum Terbatas Dengan
Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (PUT–HMETD). Sehubungan dengan
hal tersebut, Perseroan memiliki kronologis pencatatan saham.
Perseroan tidak melakukan aksi korporasi lainnya seperti stock split,
dividen saham, reverse stock, saham bonus, atau penurunan nilai
nominal saham. Serta, tidak menerbitkan obligasi, sukuk, atau obligasi
konversi lainnya. Oleh karena itu, Perseroan tidak memiliki kronologis
pencatatan obligasi atau kronologis pencatatan efek lainnya.
In 2018, the Company has carried out corporate actions related to
the issuance of shares, namely the Limited Public Offering with Pre-
emptive Rights (PUT-HMETD). In connection with this, the Company
has a chronological listing of shares.
The Company does not carry out other corporate actions such as stock
splits, stock dividends, reverse stock, bonus shares, or a decrease in share
nominal value. And, do not issue bonds, Sukuk, or other convertible
bonds. Therefore, the Company does not have a chronological record of
bonds or chronological recording of other securities.
Aksi Korporasi terkait Pemecahan Saham, Penggabungan Saham, Saham Bonus, atau Perubahan Nilai Nominal SahamCorporate Action related to Stock Breaking, Share Merger, Bonus Shares, or Changes in Share Nominal Value
Perseroan tidak pernah melaksanakan aksi korporasi terkait
pemecahan saham, penggabungan saham, saham bonus, atau
perubahan nilai nominal saham pada tahun 2018.
The Company never carries out corporate actions related to stock
split, share merger, bonus shares, or changes in share nominal
value in 2018.
Penghentian Sementara Perdagangan Saham atau Penghapusan Pencatatan SahamTemporary Termination of Stock Trading or Elimination of Shares Registration
Sepanjang tahun 2018, tidak terjadi penghentian sementara
perdagangan saham atau penghapusan pencatatan saham
Perseroan, dengan kode saham “PNBS”.
Throughout 2018, there was no temporary termination of stock
trading or the removal of the listing of the Company’s shares, with
the stock code “PNBS”.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PUT – HMETD)Realization of Use of Proceeds from Limited Public Off ering with Pre-emptive Rights (PUT-HMETD)
Dana yang diperoleh dari Hasil Penawaran Umum Terbatas
dengan Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (PUT – HMETD)
tahun 2018 setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham, selurunya
dipergunakan untuk memperkuat Struktur Permodalan Perseroan.
Funds obtained from the results of the Limited Public Offering
with Pre-emptive Rights (PUT-HMETD) in 2018 after deducting
share issuance costs, the sum is used to strengthen the Company
Capital Structure.
Jenis Penawaran Umum / Initial Public O� ering
Total Perolehan Dana Hasil Penawaran Umum / Total Acquisition
of Funds from Public O� ering
Biaya Penawaran Umum / Public
O� ering Fee
Hasil Bersih /
Net
Rencana Penggunaan Dana /
Plan for Use of Funds
Penawaran Umum Terbatas Dengan
Hak Memesan Efek Terlebih dahulu
(PUT – HMETD) / Limited Public Off ering
with Pre-emptive Rights (PUT-HMETD)
Rp1.376.370.259.500 Rp3.344.704.975 Rp1.373.025.554.525 Rp1.373.025.554.525
93 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Sebagai lembaga penyedia jasa keuangan yang bergerak di bisnis
perbankan, Perseroan telah menjalankan fungsi intermediasi dengan
melakukan penghimpunan DPK untuk kemudian disalurkan sebagai
pembiayaan. Dalam menyalurkan pembiayaan, Perseroan membaginya
menjadi segmen ritel (KPR), Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dan
segmen wholesale yang terdiri dari komersil dan korporasi. Dalam hal
produk yang disalurkan, Perseroan memiliki beragam produk yang
dapat memenuhi kebutuhan nasabah yaitu pembiayaan konsumer,
pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi, dan dalam waktu dekat
Perseroan akan memperkenalkan pembiayaan Ijarah yaitu pembiayaan
yang berbasis sewa guna usaha (leasing).
Sepanjang tahun 2018, Perseroan menjalankan strategi pemasaran
dengan memfokuskan pengembangan portofolio pembiayaan di
segmen wholesale dengan tetap memperhatikan pertumbuhan di
segmen ritel dan UKM.
Di tahun 2019, Perseroan tetap melanjutkan strategi pemasaran yang
diterapkan di tahun 2018, dengan memfokuskan pertumbuhan di
segmen wholesale yang berkualitas dimana segmen ini akan menjadi
tulang punggung pertumbuhan Perseroan. Di segmen UKM, Perseroan
akan menerapkan strategi pembiayaan berbasis komunitas (community-
based financing) untuk mendapatkan calon nasabah melalui seleksi
yang dilakukan oleh perusahaan inti (anchor company). Di segmen ritel,
Perseroan membentuk 6 pusat KPR dimana 4 pusat KPR di Jabotabek dan
2 pusat KPR di Surabaya. Melalui keberadaan pusat KPR ini, diharapkan
Perseroan dapat membukukan pembiayaan segmen ritel dengan lebih
cepat tanpa mengorbankan kualitas pembiayaan di segmen tersebut.
As a financial service provider institution engaged in the banking
business, the Company has carried out the intermediary function
by conducting third party funds collection and then channeling it
as financing. In channeling financing, the Company divides it into
the retail segment (KPR), Small and Medium Enterprises (SMEs) and
the wholesale segment consisting of commercial and corporate. In
terms of products that are distributed, the Company has a variety of
products that can meet customer needs, namely consumer financing,
working capital financing, investment financing and in the near
future the Company will introduce Ijarah financing, namely leasing-
based financing.
Throughout 2018, the Company carried out a marketing strategy
by focusing on the development of a financing portfolio in the
wholesale segment while taking into account the growth in the retail
and SME segments.
In 2019, the Company will continue the marketing strategy that has
been implemented in 2018, namely by focusing on growth in the quality
wholesale segment where this segment will become the backbone
of the Company’s growth. In the SME segment, the Company will
implement a community-based financing strategy to get prospective
customers through selection conducted by the core company
(anchor company). Meanwhile in the retail segment, the Company has
established 6 KPR centers where 4 KPR centers are in Jabotabek and 2 KPR
centers are in Surabaya. It is expected that through the existence of this
KPR center the Company can book retail segment financing more quickly
without sacrificing the quality of financing in the segment.
Tinjauan atas Prospek Usaha Business Prospect Review
Aspek Pemasaran Marketing Aspects
Di tengah kondisi global yang masih menghadapi ketidakpastian,
Pemerintah tetap optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019
masih dapat mencapai minimal, 5.3%. Tahun politik akan memberikan
dampak positif kepada pertumbuhan ekonomi 2019 dan konsumsi masih
akan menjadi motor penggerak utama perekonomian Indonesia.
Melihat proyeksi ekonomi Indonesia yang cukup baik di tahun 2019,
kami meyakini Perseroan dapat tumbuh lebih baik di tahun ini.
Perseroan menetapkan berbagai inisiatif strategis yang sesuai dengan
perkembangan bisnis dengan tetap berpedoman pada prudential banking
dan kepatuhan terhadap implementasi tata kelola perusahaan yang baik.
Amid global conditions that still face uncertainty, the government
remains optimistic that Indonesia’s economic growth in 2019 can
still reach a minimum of 5.3%. The political year will have a positive
impact on 2019 economic growth and consumption will still be
the main driving force for the Indonesian economy.
Looking at Indonesia’s good economic projections in 2019, we
believe that the Company can grow better this year. The Company
has established various strategic initiatives that are in line with
business development while still adhering to prudential banking and
compliance with the implementation of good corporate governance.
Kebijakan DividenDividend Policy
Sesuai prospektus Initial Public Offering (IPO), Perseroan akan membayarkan
dividen kas kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya
sekali dalam setahun, dengan tetap memperhatikan keuntungan dan/
atau kondisi keuangan dalam tahun buku yang bersangkutan. Serta,
According to the Prospectus of IPO, The Company will pay
cash dividend to all shareholders at least once a year, while
maintaining profitability and/or financial condition of the fiscal
year concerned. And, considering the need of funds that would
94 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
memperhatikan kebutuhan dana yang akan diperlukan untuk investasi
dalam rangka pengembangan usaha sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Besarnya dividen kas dikaitkan dengan laba bersih setelah dikurangi pajak
pada tahun buku yang bersangkutan dengan memperhatikan kondisi
keuangan Perseroan, dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk menentukan lain sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Untuk tahun buku 2018, Perseroan
tidak membagikan dividen kepada para Pemegang Saham.
Perseroan akan membagikan dividen kas kepada para pemegang
saham dengan kisaran sebagai berikut:
be required to invest for the purpose of business development as
long as it is not contrary to the prevailing regulations.
The amount of the cash dividend was associated with net income
after tax in the fiscal year concerned by taking into account the
financial condition of the Company and without prejudice to
the rights of the Annual GMS to decide otherwise in accordance
with the Company’s Articles of Association. In 2018 fiscal year, the
Company did not distribute dividend to the Shareholders.
The Company will distribute cash dividend to its shareholders with
the following ranges:
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau ManajemenEmployee and/or Management Share Ownership Program
Sepanjang tahun 2018, Perseroan tidak pernah melaksanakan program
kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP).
Throughout 2018, the Company never implemented a program of
Shares ownership by employee and/or management (ESOP/MSOP).
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealization of Use of funds from Public Offering
Perseroan tidak ada laporan penggunaan dana investasi terikat. The Company has no reports on the use of bound investment funds.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh pada PerusahaanChanges in the Laws that have an influence on the Company
Pada tahun 2018, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-
undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan dan
dampaknya terhadap laporan keuangan Perseroan.
In 2018, there were no changes in laws and regulations that
had a significant effect on the Company and its impact on the
Company’s financial statements.
Uraian mengenai Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Perusahaan pada Tahun Buku TerakhirDescription of Changes in Accounting Policiesthat the Company Applied in the Last Financial Year
Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi dan dampaknya
terhadap laporan keuangan.
There are no changes in accounting policies and their impact on
financial statements.
Mendapat Laba Bersih setelah Pajak / Obtain Net Income After Tax
Presentase Dividen Kas terhadap Laba Bersih setelah Pajak / Cash Dividend Percentage agains Net Income after Tax
Mulai dari Rp150 - Rp200 miliar
Starting from Rp150 - 200 billion
Lebih Rp200 miliar
More than 200 billion
10%
15%
95 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Amandemen/Penyesuaian dan interpretasi Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun BerjalanDalam periode berjalan, Perseroan menerapkan sejumlah amandemen
dan interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk
periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, yaitu:
• Amandemen PSAK 2 Laporan Arus Kas tentang Prakarsa
Pengungkapan. Perseroan menerapkan amandemen ini
untuk pertama kalinya dalam tahun berjalan. Amandemen
ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan
yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari
arus kas maupun perubahan nonkas. Penerapan amandemen
ini tidak berdampak pada laporan keuangan Perseroan.
Penerapan amandemen dan interpretasi PSAK berikut tidak
menimbulkan dampak material terhadap pengungkapan atau
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan tahun berjalan
dan sebelumnya, tetapi dapat mempengaruhi transaksi pada
masa depan.
• PSAK 13 (amandemen), Properti Investasi tentang Pengalihan
Properti Investasi.
• PSAK 46 (amandemen), Pajak Penghasilan tentang Pengakuan
Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi.
• PSAK111,AkuntansiWa’d.
• PSAK111secaraumummengaturentitasyangmemberiatau
menerima wa’d tidak mengakui aset dan liabilitas yang akan
terjadi dari wa’d ketika menjadi akad. PSAK 111 ini dilengkapi
dengan contoh penerapan wa’d pada transaksi lindung nilai
dan repo Syariah.
Standar dan Amandemen Standar telah Diterbitkan tapi Belum DiterapkanStandar baru dan amandemen standar berikut berlaku efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019,
dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:
• PSAK22(penyesuaian),KombinasiBisnis.
• PSAK 24 (amandemen), Imbalan Kerja tetang Amandemen,
Kurtailmen, atau Penyelesaian Program.
• PSAK26(penyesuaian),BiayaPinjaman.
• PSAK46(Penyesuaian),PajakPenghasilan.
• PSAK66(Penyesuaian),PengaturanBersama.
• ISAK33,TransaksiValutaAsingdanImbalandimuka.
• ISAK34,KetidakpastiandalamPerlakukanPajakPenghasilan.
Standar dan amandemen standar berikut berlaku efektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020,
dengan penerapan dini diperkenankan. yaitu:
• PSAK 15 (amandemen), Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama.
• PSAK 62 (amandemen), Kontrak Asuransi-Menerapkan PSAK 71:
Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi.
• PSAK71,InstrumenKeuangan.
• PSAK 71 (amandemen), Instrumen Keuangan tentang Fitur
Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif.
• PSAK72,PendapatandariKontrakdenganPelanggan.
• PSAK73,Sewa.
Amendments/Adjustments and Interpretations of Standards that are Effective in the Current YearIn the current period, the Company implemented a number of amendments
and interpretations of PSAK that are relevant to its operations and effective
for the accounting period beginning on or after January 1, 2018, namely:
• Amendments to PSAK 2 Cash Flow Statement on Disclosure
Initiatives. The Company implemented this amendment for
the first time in the current year. This amendment requires
the entity to provide disclosures that enable users of financial
statements to evaluate changes in liabilities arising from cash
flows and non-cash changes. The implementation of this
amendment did not affect the Company’s financial statements.
The implementation of amendments and interpretations of the
following PSAK does not have a material effect on disclosures
or amounts recognized in the current and previous financial
statements, but can affect transactions in the future.
• PSAK 13 (amendment), Investment Property concerning
Transfer of Investment Property.
• PSAK46(amendment),IncomeTaxonRecognitionofDeferred
Tax Assets for Unrealized Losses.
• PSAK111,Wa’d Accounting.
• PSAK111generallyregulatestheentitythatgivesorreceives
a wa’d does not recognize assets and liabilities that will
occur from wa’d when it becomes a contract. This PSAK 111 is
complemented by an example of the application of wa’d to
hedge and Sharia repo.
Standards and Standard Amendments have been Issued but have Not been ImplementedThe new standards and the following standard amendments are
effective for periods beginning on or after January 1, 2019, with
early application permitted, namely :
• PSAK22(adjustment),BusinessCombination.
• PSAK 24 (amendments), Employee Benefits regarding
Amendments, Kurtailmen, or Program Settlement.
• PSAK26(adjustment),LoanCosts.
• PSAK46(Adjustment),IncomeTax.
• PSAK66(Adjustment),JointArrangement.
• ISAK33,ForeignExchangeTransactionsandRewardsinadvance.
• ISAK34,UncertaintyinTreatingIncomeTaxes.
The following standards and standards amendments are
effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with
early application permitted. that is:
• PSAK 15 (amendment), Investment in Associates and Joint
Ventures on Long-term Interests in Associates and Joint
Ventures.
• PSAK62(amendments),InsuranceContracts-ImplementPSAK
71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contracts.
• PSAK71,FinancialInstruments.
• PSAK 71 (amendment), Financial Instruments concerning the
Feature of Accelerating Repayment with Negative Compensation.
• PSAK72,RevenuesfromContractswithCustomers.
• PSAK73,Rent.
96 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Informasi Kelangsungan UsahaBusiness Continuity Information
Tahun 2018 merupakan tahun konsolidasi bagi Perseroan setelah
pada tahun sebelumnya mengalami penurunan kinerja keuangan
terkait kualitas pembiayaan. Perseroan masih akan melanjutkan
upaya perbaikan kualitas pembiayaan yang dilakukan sejak
tahun 2017, dengan tetap bertumbuh secara prudent dan
berkesinambungan.
Dari sisi administratif, setelah dilakukan evaluasi pada tahun 2017,
struktur organisasi Perseroan akan diperkuat, serta dilakukan
perbaikan proses pembiayaan dalam upaya menurunkan risiko
pembiayaan dan meningkatkan kerangka kerja tata kelola
Perseroan secara keseluruhan.
Dengan dukungan dan komitmen dari pemegang saham,
serta upaya-upaya dan inisiatif strategis yang dilakukan pada
tahun 2018 sebagi upaya memperbaiki kualitas pembiayaan
dan efisiensi biaya operasional, Perseroan yakin dan optimistis
telah memiliki kemampuan, visi, dan arahan yang jelas untuk
merealisasikan strategi-strategi yang telah ditetapkan guna
memulihkan kondisi dan kesehatan Perseroan.
Langkah Strategis Tahun 2019Pada tahun 2019, Perseroan akan melanjutkan langkah-langkah
strategis yang telah dilakukan pada tahun 2018, sebagai berikut:
1. Melanjutkan pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas dan
mengedepankan prinsip kehati-hatian.
2. Melanjutkan upaya penanganan nasabah-nasabah “watchlist”
melalui team collection yang telah dibentuk pada tahun 2018.
3. Melanjutkan proses pemulihan nasabah-nasabah bermasalah.
4. Melakukan perbaikan komposisi dana murah melalui
peningkatan rasio dana tabungan dan giro terhadap DPK
(CASA ratio) melalui strategi pengembangan tabungan Haji
dan dana retail lainnya. Inisiatif ini akan diikuti pula dengan
peluncuran kembali mobile banking dan internet banking yang
dapat mendukung peningkatan dana retail dan memenuhi
kebutuhan nasabah yang terus berkembang.
5. Melanjutkan program efisiensi biaya operasional melalui
pengendalian biaya yang efektif dan tersentralisasi.
6. Melanjutkan strategi peningkatan fungsi kontrol dan
pengawasan internal untuk memastikan bahwa semua risiko-
risiko yang ada dapat termitigasi dengan baik.
2018 was a consolidation year for the Company after a decline in
financial performance in the previous year related to financing
quality. The Company will continue its efforts to improve the quality of
financing carried out since 2017, while continuing to grow prudently
and sustainably.
In terms of administration, after evaluation in 2017, the Company’s
organizational structure will be strengthened, and the financing
process will be improved in an effort to reduce the risk of financing
and improve the overall corporate governance framework.
With the support and commitment of shareholders, as well as
strategic efforts and initiatives carried out in 2018 as an effort to
improve the quality of financing and efficiency of operational costs,
the Company is confident and optimistic that it has clear capabilities,
vision and direction to realize strategies that has been determined to
restore the condition and health of the Company.
Strategic Steps in 2019In 2019, the Company will continue the strategic steps that have
been carried out in 2018, as follows:
1. Continuing the growth of quality financing and promoting the
principle of prudence.
2. Continuing efforts to handle watchlist customers through team
collection that was formed in 2018.
3. Continuing the recovery process of troubled customers.
4. Improving the composition of low-cost funds through
increasing the ratio of savings and giro to deposits (CASA ratio)
through the strategy of developing Hajj savings and other
retail funds. This initiative will also be followed by the relaunch
of mobile banking and internet banking that can support
the increase in retail funds and meet the evolving needs of
customers.
5. Continuing the operational cost efficiency program through
effective and centralized cost control.
6. Continuing the strategy of improving internal control and
supervision functions to ensure that all existing risks can be
properly mitigated.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021, dengan
penerapan dini diperkenankan, yaitu:
• PSAK112,AkuntansiWakaf.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, dampak
dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan
tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen Perseroan.
The following standards and standard amendments are effective
for periods beginning on or after January 1, 2021, with early
application permitted, namely :
•PSAK112,AccountingforEndowments/WaqfAccounting.
As of the issuance date of the financial statements, the impact of
these standards and interpretations on the financial statements
cannot be known or estimated by the management of the Company.
97 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
98 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance/GCG) merupakan unsur yang sangat penting dalam
rangka meningkatkan kepercayaan dan memberikan kepuasan
kepada seluruh nasabah, masyarakat, dan para pemangku
kepentingan. PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (Perseroan), terus
berkomitmen dan berupaya konsisten dalam meningkatkan
implementasi GCG.
Kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan regulasi, penerapan
manajemen risiko, dan peningkatan pengendalian internal menjadi
bentuk konsistensi Perseroan dalam rangka pengembangan
implementasi pelaksanaan GCG. Komitmen Perseroan terhadap
penerapan GCG tercermin dalam 5 (lima) pilar berikut.
1. Keterbukaan yaitu untuk mengemukakan informasi yang
material dan relevan, serta keterbukaan dalam proses
pengambilan keputusan.
2. Akuntabilitas yaitu kejelasan tugas dan pelaksanaan
pertanggungjawaban kepada pemegang saham Perseroan
sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif.
3. Tanggung Jawab yaitu kesesuaian pengelolaan Perseroan
dengan peraturan dan perundang-udangan yang berlaku dan
prinsip-prinsip pengelolaan Perseroan yang sehat.
4. Profesional yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak
obyektif dan bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun
serta memiliki komitmen yang tinggi untuk pengembangan
usaha Perseroan.
5. Kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi
hak-hak stakeholder ’s berdasarkan perjanjian dan perundang-
undangan yang berlaku.
Sebagai dasar penerapan GCG, Perseroan berpedoman pada
ketentuan dan perundang-undangan antara lain sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 tahun 2008
tentang Perbankan Syariah;
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas;
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang.
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen.
5. Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah;
Implementation of Good Corporate Governance is an important
aspect as it increases the Company’s credibility and provides
satisfaction for all customers, society and stakeholders. PT
Bank Panin Dubai Syariah Tbk (the Company), has always been
committed and maintains its consistency in promoting and
enhancing Good Corporate Governance (GCG) in the Company.
The Company’s compliance towards regulation, risk management
implementation, and internal control improvements are
representative of the Company’s commitment to GCG
implementation. The Company’s commitment to GCG rests on the
below 5 (five) pillars.
1. Transparency means to convey the material and relevant
information as well thetransparent process of decision-
making.
2. Accountability means intelligibity oftasks and
responsibilities to Company’s shareholders, so the oprations
could run effectively.
3. Responsibility means conformity of Company operations
towards prevailing regulations and laws as well Company
operations soundness principles.
4. Professional means the competency, ability to act
objectively and without any influence/pressure from other
parties and has high commitment towards Company’s
business enhancement.
5. Fairness means equity and equality in order to ensure
stakeholder ’s rights based on the prevailing covenants and
laws.
As basic reference for GCG implementation, the Company is guided
by Indonesian Laws among others as follows:
1. Law regulation No. 21 year 2008 regarding Sharia Banking.
2. Law regulation No. 40 year 2007 regarding Limited Liability
Company.
3. Law of the Republic of Indonesia No 8 Year 2010 concerning
Prevention of Eradication of Money Laundering Crimes.
4. Law of Republic of Indonesia No 8 Year 1999 concerning
Customer Protection.
5. Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 regarding
Implementation of Good Corporate Governance for Sharia
Commercial Banks and Sharia Business Units.
PendahuluanForeword
99 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
6. Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/DPbS tanggal 30 April
2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
7. Peraturan Bank Indonesia No. 15/13/PBI/2013 tentang atas
Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009
tentang Bank Umum Syariah.
8. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.03/2014 tentang
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit
Usaha Syariah;
9. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 10/
SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;
10. Peraturan OJK Nomor 46/POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan
Fungsi Kepatuhan Bagi Bank Umum.
11. Peraturan OJK Nomor 1/6/PBI/1999 tentang Penugasan
Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi
Audit Intern Bank Umum.
12. Peraturan OJK Nomor 65/POJK.03/2016 tentang Penerapan
Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah.
13. Peraturan OJK Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan
Konsumen Sektor Jasa Keuangan.
14. Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia.
15. Anggaran Dasar PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk.
6. Bank Indonesia Circular No. 12/13/DPbS dated April, 30th 2010
regarding Implementation of Good Corporate Governance for
Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units.
7. Bank Indonesia Regulation No 15/13/PBI/2013 concerning the
Addendum of Bank Indonesia Regulation No 11/3/PBI/2009
concerning the Sharia Bank.
8. OJK regulation No. 8/POJK.03/2014 regarding Assessment of
Soundness Level of Sharia Commercial Banks and Sharia Business
Units.
9. OJK Circular Letter No. 10/SEOJK.03/2014 regarding Assessment
of Soundness Level of Sharia Commercial Banks and Sharia
Business Units.
10. OJK Regulation No 46/POJK.03/2017 concerning the
Implementation of Compliance Function for Commercial Banks.
11. OJK Regulation No 1/6/PBI/1999 concerning the Assignment
of Compliance Director and Implementation of Internal Audit
Function for Commercial Banks.
12. OJK Regulation No 65/POJK.03/2016 concerning the Risk
Management Implementation for Sharia Commercial Banks and
Sharia Business Units.
13. OJK Regulation No 1/POJK.07/2013 concerning the Customer
Protection Financial Service Industry.
14. Fatwa of the National Sharia Council – Indonesian Ulama Council.
15. Articles of Association of PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk.
Secara umum, dapat disampaikan bahwa berdasarkan hasil Self
Assessment terhadap pelaksanaan GCG Tahun 2018, Perseroan
memperoleh Peringkat 2 (Baik), menggambarkan bahwa
Manajemen Perseroan telah melakukan penerapan GCG yang
secara umum Baik, dan telah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Meski begitu, masih terdapat beberapa kelemahan dalam
sistem GCG dan Manajemen akan melakukan tindakan yang
diperlukan untuk mengatasinya.
Penerapan GCG mencakup penilaian atas 3 (tiga) aspek, yaitu
Governance Structure, Governance Process, dan Governance
Outcome dari setiap masing-masing parameter GCG, yaitu:
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris;
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi;
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite;
4. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas
Syariah;
5. Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan
Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa Bank;
6. Penanganan Benturan Kepentingan;
7. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank;
Hasil Self Assessment GCGSelf Assessment Result of GCG Implementation
In general, it can be stated that based on the results of the
Self Assessment on the implementation of GCG in 2018, the
Company obtained a rating of 2 (Good), which il lustrates that
the stakeholders in the Company have implemented GCG
in general and in accordance with applicable regulations.
However, there stil l remain weaknesses in the GCG system and
the Management will take the necessary steps to address the
same.
GCG Implementation consists of 3 (three) aspects, Governance
Structure, Governance Process and Governance Outcome:
1. Implementation of the Roles and Responsibilities of the Board
of Commissioners;
2. Implementation of the Roles and Responsibilities of the Board
of Directors;
3. Completeness and Implementation of Committee Duties;
4. Implementation of the Roles and Responsibilities of Sharia
Supervisory Board;
5. Implementation of Sharia Principles in Collecting Fund and
Fund Distribution and Providing Bank Services Activity ;
6. Handling Conflict of Interest;
7. Implementation of Bank’s Compliance Function;
100 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
8. Penerapan Fungsi Audit Intern;
9. Penerapan Fungsi Audit Ekstern;
10. Batas Maksimum Penyaluran Dana;
11. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan
Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal.
Berikut penilaian factor positif dan hal-hal yang masih harus
dikembangkan dalam pelaksanaan GCG Perseroan terhadap
masing-masing aspek penilaian:
1. Governance Structure Faktor-faktor positif dalam Penilaian Governance Structure
Perseroan antara lain sebagai berikut:
a. Susunan Dewan Komisaris telah memenuhi jumlah
minimal ketentuan yang berlaku, yakni minimal 3 (tiga)
orang dan mayoritas adalah Komisaris Independen.
b. Perseroan telah memilki Pedoman dan Tata Tertib Kinerja
Direksi dan pedoman-pedoman lainnya terkait dengan
pelaksanaan GCG.
c. Perseroan telah memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS)
dengan struktur dan tata kelola yang memadai sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
d. Secara umum aspek jumlah, komposisi, integritas, dan
kompetensi Komite Dewan Komisaris telah sesuai dengan
kompleksitas dan ukuran Perseroan, serta memenuhi
peraturan yang berlaku.
e. Komite Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata
tertib kerja termasuk di dalamnya pengaturan etika kerja,
waktu kerja, dan pelaksanaan rapat.
f. Seluruh produk dan/aktivitas Perseroan telah sesuai
dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional–Majelis Ulama
Indonesia dan memperhatikan catatan dalam Opini DPS.
g. Perseroan memiliki Satuan Kerja Kepatuhan yang
merupakan Unit Independen dan tidak merangkap
sebagai fungsi/unit kerja bisnis ataupun operasional.
h. Perseroan memiliki kebijakan dan prosedur terkait fungsi
kepatuhan, antara lain Pedoman Satuan Kerja Kepatuhan,
APU/PPT, Penerapan Kode Etik Bank, dan Kebijakan
Whistleblower.
i. Perseroan memiliki SKAI yang merupakan Unit Independen
dan tidak merangkap sebagai fungsi/unit kerja bisnis
ataupun operasional.
j. SKAI memiliki dan telah mengkinikan kebijakan dan
prosedur yang memadai (Audit Charter, Pedoman SKAI).
k. Perseroan menunjuk KAP Osman Bing Satrio & Eny
(Deloitte), yang merupakan salah satu KAP “Big Four”
untuk melakukan audit/pemeriksaan umum atas Laporan
Keuangan Bank.
l. Perseroan memiliki perangkat organisasi yang memadai
dalam mendukung terlaksananya Manajemen Risiko dan
Pengendalian Interen secara efektif termasuk kejelasan
tugas dan tanggung jawab.
m. Perseroan memiliki Kebijakan, Strategi dan Kerangka
Manajemen Risiko yang mencakup Kebijakan Risk Limit,
termasuk risk appetite dan risk tolerance, Pedoman
Pengendalian Internal, dll.
n. Perseroan memiliki unit Anti-Fraud (Fraud Management
8. Implementation of Internal Audit Function;
9. Implementation of External Audit Function;
10. Legal Lending Limit (LLL);
11. Transparency of Bank Financial and non-FinancialCondition,
GCG implementation report and internal reporting.
Following is an assessment of positive factor that need to be
improved during each GCG implementation:
1. Governance Structure Positive factors of Governance Structure aspect are as
follows:
a. The composition of the Board of Commissioners has met the
minimum number of applicable regulations, minimum of three
people and the majority are Independent Commissioners.
b. The Company has available the Board of Directors’
Performance Guidelines and Rules and other guidelines
related to the implementation of GCG.
c. The Company has a Sharia Supervisory Board (DPS) with
a sufficient structure and governance in accordance with
the relevant necessary provisions.
d. In general, the aspects of the composition, integrity,
and competence of the Committees of the Board of
Commissioners are in accordance with the complexity and
size of the Company, and comply with applicable regulations.
e. The Committees of the Board of Commissioners have work
guidelines and procedures including the regulation of
work ethics, working time, and conducting meetings.
f. All Company products and/or activities are in accordance with the
Fatwa of the National Sharia Council - Indonesian Ulema Council and
pay attention to the notes in the Sharia Supervisory Board Opinion.
g. The Company has a Compliance Unit which is an
Independent Unit and does not serve as a business or
operational function/unit.
h. The Company has policies and procedures related to the
compliance function, including Compliance Work Unit
Guidelines, APU/PPT, Implementation of Bank Code of
Ethics and Whistleblower Policy.
i. The Company has an Internal Audit (SKAI) Unit which is
an Independent Unit and does not serve as a business or
operational function/unit.
j. SKAI has updated adequate policies and procedures (Audit
Charter, SKAI Guidelines).
k. The Company appoints Auditor Public Accounting Firm
(KAP) Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte), which is one of
the “Big Four” KAPs to conduct general audits/checks on
the Bank’s Financial Statements.
l. The Company has adequate organizational tools to
support the implementation of Risk Management and
Internal Control effectively including clarity of duties and
responsibilities.
m. The Company has a Risk Management Policy, Strategy and
Framework that covers Risk Limit Policies, including risk
appetite and risk tolerance, Internal Control Guidelines,
etc.
n. The Company has an Anti-Fraud Unit (Fraud Management
101 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Team/FMT ) melalui pembentukan Team Khusus yang
diketuai oleh Kepala SKAI.
o. Perseroan telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur
tertulis yang memadai untuk penyediaan dana kepada
pihak terkait dan penyediaan dana besar, berikut
monitoring dan penyelesaian masalahnya dalam bentuk
Pedoman Kebijakan Pembiayaan.
p. Perseroan, melalui SK Dewan Komisaris telah melakukan
pengkinian terkait dengan wewenang dan prosedur
persetujuan Komite Pembiayaan Tingkat Direksi (KPD),
agar sesuai dengan perubahan susunan Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan.
q. Perseroan telah memiliki fungsi khusus terkait
penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah.
r. Perseroan telah memiliki fungsi Pengembangan Produk
dan Aktivitas Bank, yang salah satu tugasnya memastikan
bahwa informasi yang diberikan terkait produk Perseroan
kepada nasabah telah memenuhi ketentuan pemberian
informasi sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain hal-hal di atas, Perseroan secara konsisten berupaya
mencapai sasaran untuk mempertahankan tingkat GCG yang
tinggi dan inisiatif yang dikembangkan sehubungan dengan
penerapan Struktur Tata Kelola sebagai berikut:
a. Perseroan perlu untuk segera melengkapi dan
mengajukan posisi Direktur Utama yang definitif,
walaupun saat ini pelaksaan tugas Direktur Utama
dilakukan perangkapan oleh Direktur lainnya sesuai surat
penunjukan yang telah dikeluarkan oleh Dewan Komisaris.
b. Perseroan perlu melakukan kaji ulang kembali mengenai
struktur organisasi Perseroan dengan menerapkan pemisahan
fungsi khususnya di bawah fungsi Direktorat Bisnis Bank.
c. Perseroan perlu melakukan review kembali terhadap beberapa
posisi yang belum dilakukan pengisian dalam struktur organisasi
Perseroan, baik di kantor pusat maupun kantor cabang.
2. Governance Process Faktor-faktor positif dalam Penilaian Governance Process
Perseroan antara lain, sebagai berikut:
a. Secara umum, Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi
pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Direksi serta memastikan terselenggaranya
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan usaha
Perseroan. Kedepan diperlukan kerjasama antara Dewan
Komisaris dengan Direksi untuk melakukan upaya bersama
guna meningkatkan pelaksanaan GCG disemua aspek.
b. Secara umum, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi telah berjalan dalam fungsi mengarahkan
kebijakan bisnis operasional dan strategis Perseroan. Hal
ini telah dilaksanakan melalui pertemuan rutin antara
Direksi dan Divisi, koordinasi rutin antara Direksi dan
Cabang, serta rapat rutin pelaksanaan fungsi Komite
dibawah Direksi.
c. Direksi secara aktif menindaklanjuti temuan audit,
memonitor secara berkala progress tindak lanjut dan
memastikan berjalannya setiap tindak lanjut tersebut
baik temuan audit internal dan eksternal termasuk hasil
pengawasan DPS.
Team/FMT ) through the establishment of a Special Team
chaired by the Head of the Internal Audit Unit.
o. The Company has adequate written policies, systems and
procedures for the provision of funds to related parties
and the provision of large funds, along with monitoring
and resolution of problems in the form of a Funding Policy
Guidelines.
p. The Company, through a Decree of the Board of
Commissioners, has updated the authority and procedures for
approval of the Board of Directors’ Financing Committee (KPD),
so that it is in accordance with the changes in the composition
of the Board of Commissioners and Directors of the Company.
q. The Company has a special function related to handling
and resolving customer complaints.
r. The Company has a function of Product and Activity
Development of the Company, which one of its tasks is to
ensure that the information provided related to Company
products to customers has fulfilled the provision of information
in accordance with applicable regulations approval.
In addition to the above, the Company consistently strives
towards its goals of maintaining high GCG levels and the
following initiatives are under development with regards the
implementation of the Governance Structure:
a. The Company needs to immediately complete and submit
a definitive position of President Director, even though at
present the duties of the President Director are carried out
by other Directors in accordance with the appointment
letter issued by the Board of Commissioners.
b. Company need to review the Company’s organizational
structure by implementing a separation of functions specifically
under the functions of the Company’s Business Directorate.
c. The Company need to review several positions that
have not yet been filled in the Company’s organizational
structure, both at the head office and branch offices.
2. Governance Process Positive Factors in Company Governance Process Assessment
include the following:
a. In general, the Board of Commissioners has carried out a
supervisory function on the implementation of the duties
and responsibilities of the Board of Directors and ensures
the implementation of GCG principles in the Company’s
business activities. However, the BoC feels that the BoD
must make concerted efforts to improve GCG in all aspects
in the Company beyond its current level.
b. In general, the implementation of the duties and
responsibilities of the Board of Directors has been to direct the
Company’s operational and strategic business policies. These
have been implemented through regular meetings between
the Directors and Divisions, regular coordination between
Directors and Branches, and the routine meetings conducted
through the Committee functions under the Board of Directors.
c. The Board of Directors maintains a follow up on audit
findings, periodically monitors the progress of follow-up
actions and ensures that all follow-up actions are carried
out, both internal and external audit findings, including the
results of the supervision of the Sharia Supervisory Board.
102 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
d. DPS mengadakan rapat rutin minimal 1 (satu) bulan sekali
untuk membahas mengenai proses bisnis Perseroan dalam
penerapan prinsip Syariah.
e. Komite telah megadakan rapat secara rutin sesuai
ketentuan dan telah menghasilkan rekomendasi yang
akan diteruskan kepada Dewan Komisaris untuk diberikan
arahan kepada Direksi.
f. Untuk meminimalkan potensi benturan kepentingan,
Perseroan telah menjalankan prinsip kehati–hatian
secara prosedural, antara lain melalui kewenangan limit,
pembentukan Komite, dan pengambilan keputusan.
g. Secara umum, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Fungsi Kepatuhan telah berjalan dalam melakukan
pengawasan kepatuhan bisnis dan operasional pada
seluruh jenjang organisasi Perseroan, seperti memberikan
opini kepatuhan terhadap usulan pembiayaan,
produk dan/atau aktivitas baru serta kebijakan dan
pedoman Perseroan, menjalankan program APU PPT,
mensosialisasikan ketentuan regulator, memastikan
ketepatan penyampaian laporan kepada pihak regulator
termasuk melakukan koordinasi secara aktif kepada DPS
terkait dengan penerapan Prinsip Syariah Bank. Terhadap
implementasi fungsi kepatuhan yang berjalan saat ini,
masih dibutuhkan beberapa perbaikan ke depan.
h. Pelaksanaan audit oleh KAP sesuai dengan standar
auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia (“standar auditing yang berlaku umum”)
dan Peraturan Bank Indonesia. Dalam hal ini, KAP telah
melakukan komunikasi dengan Bank Indonesia, baik dalam
persiapan, pelaksanaan, maupun pelaporan hasil audit.
i. Pelaksanaan penyediaan dana kepada pihak terkait dan
penyediaan dana dalam jumlah besar telah sesuai dengan
prinsip kehati-hatian.
j. Transparansi informasi tercantum dalam Laporan Tahunan
yang dapat diakses secara luas oleh publik.
k. Perseroan menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB)
dengan melibatkan seluruh jajaran Perseroan dengan
mempertimbangkan rencana kerja tahunan setiap fungsi/
unit kerja, yang telah mendapatkan persetujuan dari
Direksi dan Dewan Komisaris Bank.
l. Perseroan melakukan monitoring atas pencapaian/
realisasi Rencana RBB secara berkala.
m. Perseroan melakukan pengkinian terhadap kebijakan dan
prosedur secara berkala dan melakukan evaluasi, termasuk telah
dibentuk unit khusus yang menangani penyusunan prosedur
dan kebijakan terkait dengan proses pembiayaan Perseroan.
Faktor-faktor lain yang masih menjadi catatan Perseroan
untuk dilakukan pengembangan terkait dengan penerapan
Governance Process antara lain, sebagai berikut:
a. Perseroan perlu meningkatkan proses evaluasi terhadap
kebijakan dan prosedur, serta meninjau kembali terhadap
keputusan-keputusan strategis yang telah dibuat diantaranya
meninjau kembali semua rencana yang telah disusun dalam RBB.
b. Terdapat proses data pelaporan yang masih dilakukan
secara manual dan sinkronisasi data masih dalam tahap
pengembangan.
d. The Sharia Supervisory Board holds regular meetings at
least 1 (one) in a month to discuss the Company’s business
processes in applying Sharia principles.
e. The Committee has held regular meetings in accordance
with the provisions and has produced recommendations
that will be forwarded to the Board of Commissioners for
guidance to the Board of Directors.
f. To minimize potential conflicts of interest, the Company
has carried out procedural prudential principles, including
through limit authority, formation of committees, and
decision making.
g. In general, the implementation of the duties and
responsibilities of the Compliance Function have been
carried out in supervising business and operational
compliance at all levels of the Company’s organization,
such as providing compliance opinions on new financing
proposals, products and/or activities as well as the
Company policies and guidelines, implementing APU
PPT programs, socializing the regulator ’s provisions,
ensuring the accuracy of report submission to regulators
including actively coordinating to DPS related to the
implementation of the Bank’s Sharia Principles. Despite the
general acceptability of implementation at this point in
time, there is room for improvement in this aspect.
h. The audit by KAP complies with the auditing standards set
by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants
(“generally accepted auditing standards”) and Bank
Indonesia Regulations. In this case, KAP has communicated
with Bank Indonesia, both in the preparation,
implementation and reporting of audit results.
i. The implementation of the provision of funds to related
parties and the provision of large amounts of funds are in
accordance with the prudential principle.
j. Information transparency is listed in the Annual Report
which can be widely accessed by the public.
k. The Company prepares a Bank Business Plan (RBB) by
involving all levels of the Company by considering the
annual Work Plan of each function/work unit, which has
received approval from the Board of Directors and Board of
Commissioners of the Company.
l. The Company monitors periodically the achievement/
realization of the Bank Business Plan (RBB).
m. The Company periodically updates policies and
procedures and evaluates, including a special unit which
has handled the preparation of procedures and policies
related to the Company’s financing process.
Other factors that still require development related to the
implementation of the Governance Process include the
following:
a. The Companys need to improve the evaluation process
of policies and procedures and review strategic decisions
that have been made including reviewing all plans that
have been prepared in the Company’s Business Plan.
b. There is a data reporting process that is still done
manually and data synchronization is still under
development.
103 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
c. Perseroan perlu meningkatkan program pelatihan dan
pengembangan terkait dengan peningkatan pengetahuan
tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait
bidang keuangan/lainnya.
d. Fungsi Kepatuhan di Perseroan harus lebih proaktif dan
tegas dalam memastikan kepatuhan terhadap kebijakan,
keputusan dan pemantauan rutin atas temuan audit serta
beberapa area yang masih menjadi kelemahan di Perseroan .
3. Governance Outcome Faktor-faktor positif dalam Penilaian Governance Outcome
Perseroan antara lain, sebagai berikut:
a. Perseroan telah melakukan perbaikan kinerja selama
semester II tahun 2018 diantaranya penurunan rasio
NPF Gross menjadi 4,81%, rasio CAR Perseroan mencapai
23,17%, BOPO mencapai 97,86%, membukukan Laba
sebesar Rp20,2 miliar dan tidak terdapat pelampauan
maupun pelanggaran BMPD.
b. Dewan Komisaris telah memberikan kontribusi berupa
rekomendasi dan/atau arahan yang relevan dan dapat
diimplementasikan oleh Manajemen.
c. Hasil rapat Direksi dan Dewan Komisaris telah
didokumentasikan dengan baik dan dituangkan dalam
risalah rapat.
d. Perseroan telah menyampaikan informasi keuangan dan
non-keuangan kepada publik secara transparan, antara
lain mencakup pelaporan keuangan, Laporan Tahunan,
Kepatuhan, SKAI, Laporan GCG, dan kewajiban pelaporan
lainnya kepada publik.
e. Perseroan telah melakukan monitoring atas pencapaian/
realisasi RBB secara berkala, dan setiap triwulan
melaporkan pencapaian tersebut kepada regulator OJK/BI.
f. Seluruh produk dan aktivitas baru Perseroan telah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan tidak terdapat
pelanggaran terhadap prinsip Syariah.
g. Perseroan telah melakukan follow up dan tindak lanjut
terhadap seluruh temuan audit baik temuan audit internal,
eksternal, dan DPS.
Faktor-faktor lain yang masih menjadi catatan Perseroan
untuk dilakukan pengembangan terkait dengan penerapan
Governance Outcome antara lain, sebagai berikut:
a. Masih terdapat RBB tahun 2018-2020 yang belum dapat
dipenuhi, khususnya terkait kinerja, produk dan/atau
aktivitas baru serta pengembangan jaringan kantor.
b. Perbaikan atas kualitas dan sinkronisasi data untuk
meningkatkan kualitas data pelaporan.
c. Terkait dengan rentabilitas Perseroan, perolehan laba
Perseroan selain dipengaruhi oleh perbaikan NPF, juga
adanya adjustment PPAP. Atas hal ini, diperlukan perbaikan
kinerja Perseroan dan penyelesaian pembiayaan
bermasalah.
d. Perseroan perlu memastikan bahwa mekanisme dan
otoritas pengambilan keputusan dijalankan secara
konsisten dan disiplin.
c. The Company need to improve training and development
programs related to increasing knowledge about banking
and the latest developments related to the financial
sector/other.
d. The Compliance Function in the Company requires to be
more proactive and assertive in ensuring compliance with
policies, decisions and regular monitoring of audit findings
and weak areas in the Company.
3. Governance Outcome Positive factors of Governance Outcome aspect are as
follows:
a. The Company has improved its performance during the
second semester of 2018 including a decrease in the NPF
Gross ratio to 4.81%, the Company’s CAR ratio reaching
23.17%, BOPO reaching 97.86%, earning Profit of Rp20.2
billion and no exceedances or violations Legal Lending
Limit.
b. The Board of Commissioners has contributed in the form of
recommendations and/or directives that are relevant and
can be implemented by Management.
c. The results of the meetings of the Board of Directors and
the Board of Commissioners have been well documented
and set out in the minutes of the meeting.
d. The Company has delivered financial and non-financial
information to the public transparently, including financial
reporting, annual reports, compliance, IAU, GCG reports,
and other reporting obligations to the public.
e. The Company has periodically monitored the achievement/
realization of the Bank’s Business Plan, and every quarter
reports these achievements to the OJK/BI regulators.
f. All new products and activities of the Company are in
accordance with applicable regulations and there are no
violations of Sharia principles.
g. The Company has followed up on all audit findings both
internal, external and DPS audit findings.
Other factors that still require development are related to
the implementation of Governance Outcome include the
following:
a. There are still Bank Business Plans for 2018-2020 that have not
yet been fulfilled, specifically related to performance, products
and/or new activities and office network development.
b. Improvement of quality and data synchronization to
improve the quality of reporting data.
c. Regarding the Company’s Profitability, the acquisition of the
Company’s Profit is influenced not only by the improvement
of NPF, but also by a PPAP adjustment. For this matter, it is
necessary to improve the performance of the Company and
settle troubled financing.
d. The Company needs to ensure that decision making
structures and their respective authorities are maintained
and followed in a disciplined manner.
104 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah salah satu organ di
dalam Perseroan sebagai perusahaan terbuka, yang mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi.
RUPS terdiri atas RUPS Tahunan dan RUPS lainnya atau disebut
RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib diselenggarakan dalam
jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun
buku berakhir sedangkan RUPS lainnya dapat diselenggarakan
pada setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan
Perseroan. Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS
Luar Biasa atas permintaan Dewan Komisaris atau atas permintaan
Pemegang Saham sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, dalam RUPS Tahunan Direksi
menyampaikan antara lain:
1. Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan untuk
memperoleh persetujuan dari Pemegang Saham.
2. Usulan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku 2017.
3. Usulan penunjukan Akuntan Publik yang terdaftar di OJK yang
akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2018.
4. Hal-hal lain sesuai ketentuan Anggaran Dasar.
Dalam setiap penyelenggaraan RUPS, Perseroan senantiasa
berpedoman pada peraturan OJK dan Anggaran Dasar Perseroan,
antara lain:
1. Kepada para pemegang saham diberikan kesempatan untuk
mengajukan usul mata acara RUPS sesuai dengan peraturan
OJK dan Anggaran Dasar.
2. Pengumuman RUPS telah mencakup informasi mengenai
ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS,
ketentuan pemegang saham yang berhak mengusulkan
mata acara RUPS, tanggal penyelenggaraan, dan tanggal
pemanggilan RUPS.
3. Pemanggilan RUPS telah mencakup informasi mengenai
tanggal penyelenggaraan, waktu dan tempat penyelenggaraan,
ketentuan pemegang saham yang berhak hadir, mata acara
termasuk penjelasan atas setiap mata acara RUPS dan informasi
yang menyatakan bahan terkait mata acara RUPS tersedia bagi
pemegang saham sejak tanggal dilakukannya pemanggilan
sampai dengan RUPS diselenggarakan.
4. Pemegang saham juga dapat mengunduh Pengumuman,
Pemanggilan dan Ringkasan Risalah dan Akta Berita Acara
RUPS beserta materi RUPS lainnya melalui situs website
Perseroan (https://panindubaisyariah.co.id/).
Selama tahun 2018, Perseroan telah menyelenggarakan 3 (tiga)
kali RUPS, yaitu:
1. RUPS Luar Biasa tanggal 31 Januari 2018
2. RUPS Luar Biasa tanggal 22 Maret 2018
3. RUPS Tahunan tanggal 31 Mei 2018
Shareholders General Meeting (GMS) is one of the many structure
forums in a Public Listed Bank as an public company that has authority
which is not given to Board of Commisioner or Board of Director.
GMS consist of annual GMS and others GMS called Extraordinary
GMS. Annual GMS is obligate to be held no later than 6 (six)
months after end of Fiscal year while other RUPS can be held
anytime based on needs of the Company’s interest. Board of
Director held annual GMS and Extraordinary GMS are for Board
of Commisioner or Shareholders as requested in accordance
with Financial Service Authority (OJK) regulation and Company’s
articles of association policy.
In line with Company’s articles of association, in Annual GMS Board
of Director conveyed as follows:
1. Annual Report and Financial Annual Report to gain approval
from shareholders.
2. Proposed use of Company profit for the fiscal year 2017.
3. Proposed appointment of a public accountant registered in
OJK that will audit the Company’s book for the fiscal year 2018.
4. Other things referred to the articles of association.
For each GMS implementation, the Company is referring to OJK
regulation and the Company’s article of association, it includes:
1. The shareholders have the opportunity to propose a GMS
agenda in accordance to OJK regulation and the articles of
association.
2. GMS announcement contains the information such as
provision of authorized shareholders to attend the GMS,
shareholders who have authority to propose the GMS agenda,
date of convention, and date of call for GMS.
3. The invitation of the GMS includes information on the date of
GMS, time and place of GMS, the provisions of the shareholder
entitled to attend, agenda of GMS including and explanation
of each GMS agenda and the information which stated the
subject matter of the GMS is available to shareholders from
the date of invitation until the held of GMS.
4. The shareholders also can also download the announcement,
invitation and minutes of meeting also deed of GMS as well
as other GMS material from the Bank’swebsite (https://
panindubaisyariah.co.id/).
During 2018, the Company has been held 3 (three) GMS, i.e:
1. EGMS on January 31, 2018
2. EGMS on March 22, 2018
3. AGMS on May 31, 2018
105 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 31 Januari 2018Tahapan pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 31 Januari 2018
tergambar dalam tabel berikut:
extraordinary General Meeting Shareholders on January 31, 2018The stages of the implementation of the Extraordinary GMS on
January 31, 2018 are illustrated in the following table:
Ringkasan Risalah RUPS Luar Biasa /
EGMS Minutes of Meeting
Pelaksanaan RUPS Luar Biasa / Implementation
EGMS
Pemanggilan RUPS Luar
Biasa / Call for EGMS
Pengumuman RUPS Luar Biasa / Announcement
of EGMS
Diumumkan pada
tanggal 9 Januari 2018,
melalui: Iklan di Investor
Daily, Situs Web Bursa
Efek Indonesia, dan
Perseroan. / Announced
on Jan 9, 2018 through
Advertising in Investor
Daily, Indonesian Stock
Exchange Website, and
the Company’s Website.
Diumumkan pada
tanggal 9 Januari 2018,
melalui: Iklan di Koran
Investor Daily, Situs Web
Bursa Efek Indonesia,
dan Situs Web
Perseroan. / Announced
on Jan 9, 2018 through
Advertising in Investor
Daily, Indonesian Stock
Exchange Website, and
the Company’s Website.
RUPS Tahunan
diselenggarakan pada hari
Rabu tanggal 31 Januari
2018, pukul 14.26 s/d
16.11 WIB. Bertempat di
Gedung Bank Panin Lantai
4, Jl. Jend. Sudirman,
Senayan, Jakarta 10270.
/ The Annual GMS is held
on Wednesday, January
31, 2018, at 14.26 to 16.11
WIB. Located at Bank
Panin Building 4th Floor, Jl.
Gen. Sudirman, Senayan,
Jakarta 10270.
Diumumkan pada
tanggal 16 Maret 2018,
melalui: Iklan di Koran
Investor Daily, Situs Web
Bursa Efek Indonesia,
dan Situs Web
Perseroan. / Announced
on March 16, 2018,
through: Advertisements
at Investor Daily
Newspaper, Indonesia
Stock Exchange Website
and the Company’s
Website.
Mata Acara RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 31 Januari 2018
aalah sebagai berikut:
Mata Acara Rapat1. Persetujuan penambahan modal dengan memberikan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui Penawaran Umum
Terbatas I dan perubahan pasal 4 ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar
Perseroan.
2. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan antara lain Pengeluaran
Saham Perseroan dengan nilai nominal yang berbeda,
perubahan Pasal 16 Anggaran Dasar Perseroan dan/atau pasal-
pasal lainnya dalam Anggaran Dasar Perseroan.
3. Perubahan Pengurus Perseroan.
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 31 Januari 2018, antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Menyetujui kepada Perseroan untuk melakukan pengeluaran
saham dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD), yaitu meningkatkan modal ditempatkan dan disetor
Perseroan sebanyak-banyaknya sejumlah 28.000.000.000 (dua
puluh delapan miliar) Saham Seri B dengan nilai nominal Rp50.00
(lima puluh rupiah) tiap saham melalui Penawaran Umum Terbatas.
2. Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Direksi Perseroan
dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang
diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I
(PUT I) dengan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam
Peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya
peraturan pasar modal.
The agenda of the Extraordinary GMS of the Company dated
January 31, 2018 is as follows:
Meeting Agenda1. Approval of additional capital by providing Pre-emptive
Rights through Limited Public Offering I and amendments
to Article 4 paragraph 2 and 3 of the Company’s Articles of
Association.
2. Amendments to the Company’s Articles of Association, among others,
the Issuance of the Company’s Shares with diff erent nominal values,
amendments to Article 16 of the Company’s Articles of Association
and / or other articles in the Articles of Association of the Company.
3. Changes to the Management of the Company.
The decision of the Extraordinary GMS on January 31, 2018,
includes the following:
1. To approve the Company to issue shares by providing
Preemptive Rights (HMETD), namely to increase the
Company’s issued and paid-up capital by a maximum of
28,000,000,000 (twenty eight billion) Series B Shares with a
nominal value of Rp50.00 ( fifty rupiah) per share through a
Limited Public Offering.
2. Giving authority and power to the Board of Directors of the
Company with the right of substitution to take all necessary
actions in connection with the Limited Public Offering I (PUT I)
by fulfilling the conditions specified in the prevailing laws and
regulations, specifically capital market regulations.
106 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
3. Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris
Perseroan untuk menyatakan realisasi jumlah saham yang
dikeluarkan melalui PUT I dan menetapkan kepastian jumlah
modal serta menyatakan perubahan pasal 4 ayat 2 dan 3
Anggaran Dasar Perseroan dalam akta Notaris tersendiri
sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan
dan disetor Perseroan, dengan memberikan HMETD
melalui Penawaran Umum Terbatas I, setelah Penawaran
Umum Terbatas I selesai dilaksanakan, dan selanjutnya
memberitahukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan
tersebut kepada Menteri Hukum dan HAM RI, serta melakukan
segala tindakan yang diperlukan termasuk mendaftarkannya
pada Daftar Perusahaan serta mengumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 anggaran dasar
Perseroan yaitu Pengeluaran Saham Perseroan dengan nilai
nominal yang berbeda.
5. Menyetujui Perubahan Pasal 5 ayat 1 anggaran dasar Perseroan.
6. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan, antara
lain penyesuaian dengan PBI N0 11/3/PBI/2009 Tentang
Bank Umum Syariah sebagaimana telah diubah dengan
PBI No.15/13/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang
Perubahan Atas PBI No.11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum
Syariah dan Surat Edaran OJK No.10/SEOJK.03/2014 tanggal
11 Juni 2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah.
7. Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam
Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan perubahan
sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan 2 tersebut di atas,
melakukan perubahan, penyesuaian pasal-pasal dan/atau
penyempurnaan redaksi jika diperlukan, atau melakukan
perubahan terhadap Anggaran Dasar untuk selanjutnya seluruh
anggaran dasar Perseroan menjadi berbunyi sebagaimana
ternyata dalam Lampiran Berita Acara Rapat ini dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dengan Berita Acara Rapat ini.
8. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi
Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan
yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara Rapat
tersebut, termasuk namun tidak terbatas untuk menyatakan
kembali seluruh perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut
dalam Akta Notaris tersendiri termasuk melakukan permohonan
pengurusan persetujuan dan/atau pemberitahuan perubahan
Anggaran Dasar Perseroan tersebut kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta melakukan segala
tindakan yang diperlukan sehubungan dengan hal tersebut sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
9. Menerima dan menyetujui pengunduran diri Bapak Jasman
Ginting Munthe dari jabatannya sebagai Komisaris Perseroan
dan Bapak Edi Setijawan dari jabatannya sebagai Direktur
Perseroan berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat.
10. Menyetujui mengangkat Bapak Bratha sebagai Direktur
Perseroan, yang berlaku efektif setelah mendapat persetujuan
dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and
3. Provide authority and power to the Board of Commissioners
of the Company to declare the realization of the number of
shares issued through PUT I and determine the certainty
of the amount of capital and declare changes to Article 4
paragraph 2 and 3 of the Company’s Articles of Association
in a separate Notary deed in connection with the increase
in issued and paid-up capital of the Company by providing
Preemptive Rights (HMETD) through a Limited Public Offering
I, after the Limited Public Offering I has been completed, and
subsequently notifying changes to the Articles of Association
of the Company to the Minister of Law and Human Rights, and
taking all necessary measures including registering them on
the Company Register and announce in the State Gazette of
the Republic of Indonesia in accordance with the applicable
laws and regulations.
4. Approve the amendment to Article 4 paragraph 1 and 2 of the
Company’s articles of association, namely the Issuance of the
Company’s Shares with different nominal values.
5. Approve the Amendment to Article 5 paragraph 1 of the
Company’s articles of association.
6. Approved changes to the Company’s Articles of Association,
including adjustments to PBI No. 11/3/PBI/2009 concerning
Sharia Commercial Banks as amended by PBI No.15/13/PBI/2013
dated December 24, 2013 concerning Amendments to PBI
No.11/3/PBI/2009 concerning Sharia Commercial Banks and
OJK Circular Letter No.10/SEOJK.03/2014 dated 11 June 2014
concerning Soundness Rating for Sharia Commercial Banks and
Sharia Business Units.
7. Approve to rearrange all the provisions in the Articles of
Association of the Company in connection with the changes
referred to in numbers 1 and 2 above, make changes, adjust the
articles and/or improve editorial if necessary, or make changes
to the Articles of Association for the next entire budget The
Company’s basis reads as it turns out in the Appendix to the
Minutes of this Meeting and is an integral part of the Minutes of
this Meeting.
8. Agree to give power and authority to the Directors of the
Company with the right of substitution to take all necessary
actions relating to the decision of the Meeting agenda,
including but not limited to restating all changes to the
Company’s Articles of Association in its own Notary Deed
including making requests for/or notification of changes
to the Company’s Articles of Association to the Minister
of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and
take all necessary actions in connection with this matter in
accordance with the provisions of applicable laws and
regulations.
9. Accepting and approving the resignation of Mr. Jasman Ginting
Munthe from his position as Commissioner of the Company and
Mr. Edi Setijawan from his position as Director of the Company
effective from the closing of the Meeting.
10. Approved the appointment of Mr. Bratha as Director of the
Company, which became effective after obtaining approval
from OJK for the assessment of fit and proper tests and fulfilling
107 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
proper test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Pengangkatan Bapak Bratha sebagai Direktur
Perseroan tersebut terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai
dengan ditutupnya RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 (dua ribu
tujuh belas) yang akan diselenggarakan pada tahun 2018 (dua
ribu delapan belas).
11. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak
subtitusi untuk menyatakan kembali keputusan Rapat
mengenai perubahan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan tersebut dalam suatu akta tersendiri dihadapan
Notaris, dan selanjutnya memberitahukan dan/atau
mendaftarkan kepada pihak yang berwenang sebagaimana
diperlukan atas perubahan anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan tersebut serta melakukan segala tindakan
yang diperlukan sehubungan dengan hal tersebut.
Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa tersebut telah dibuatkan berita
acara rapatnya, berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa
No. 41 tanggal 31 Januari 2018, yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH,
Notaris di Jakarta.
Pelaksanaan RUPS Luar Biasa Tanggal 22 Maret 2018Tahapan pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 22 Maret 2018
tergambar dalam tabel berikut:
Ringkasan Risalah RUPS Luar Biasa /
EGMS Minutes of Meeting
Pelaksanaan RUPS Luar Biasa / Implementation
EGMS
Pemanggilan RUPS Luar
Biasa / Call for EGMS
Pengumuman RUPS Luar Biasa / Announcement
of EGMS
Diumumkan pada
tanggal 13 Februari
2018, melalui: Iklan di
Investor Daily, Situs Web
Bursa Efek Indonesia,
dan Situs Web
Perseroan. / Announced
on February 13, 2018,
through: Advertisement
in Investor Daily,
Indonesian Stock
Exchange Website, and
the Company’s Website.
Diumumkan pada
tanggal 28 Februari
2018, melalui: Iklan
di Koran Investor
Daily, Situs Web Bursa
Efek Indonesia, dan
Situs Web Perseroan.
/ Announced on
February 28, 2018,
through: Advertisement
in Investor Daily
Newspaper, Indonesia
Stock Exchange Website
and the Company’s
Website.
RUPS Luar Biasa
diselenggarakan pada
hari Kamis tanggal
22 Maret 2018, pukul
10.00 s/d 11.00 WIB.
Bertempat di Gedung
Bank Panin Lantai 4, Jl.
Jend. Sudirman, Senayan,
Jakarta 10270. / The
Extraordinary GMS is held
on Thursday, March 22,
2018, from 10:00 to 11:00
WIB. Located at Bank
Panin Building 4th Floor, Jl.
Gen. Sudirman, Senayan,
Jakarta 10270.
Diumumkan pada
tanggal 2 Februari 2018,
melalui: Iklan di Koran
Investor Daily, Situs Web
Bursa Efek Indonesia,
dan Situs Web
Perseroan. / Announced
on February 2, 2018,
through: Advertisement
in Investor Daily
Newspaper, Indonesian
Stock Exchange Website
and the Ccompany’s
Website.
the applicable laws and regulations. Appointment of Mr. Bratha
as Director of the Company as of the closing of this Meeting
until the closing of the Annual GMS for 2017 (two thousand
and seventeen) which will be held in 2018 (two thousand and
eighteen).
11. Giving power to the Board of Directors of the Company with
substitution rights to restate the decision of the Meeting
regarding changes in the members of the Board of Directors
and Board of Commissioners of the Company in a separate deed
before a Notary, and then notifying and/or registering with the
authorities as required for changes in members of the Board of
Directors The Company’s Commissioner and take all necessary
actions in connection with this matter.
The minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders
have been convened, based on the Deed of Minutes of
Extraordinary GMS No. 41 January 31, 2018, made by Fathiah Helmi,
SH, Notary in Jakarta.
extraordinary General Meeting Shareholders on March 22, 2018The stages of the implementation of the Extraordinary GMS on
march 22, 2018 are illustrated in the following table:
108 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Mata Acara RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 22 Maret 2018
adalah sebagai berikut:
Mata Acara Rapat1. Persetujuan perubahan beberapa Pasal dalam Anggaran Dasar
Perseroan untuk memenuhi Peraturan yang berlaku.
2. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan
pengeluaran saham Perseroan dengan nilai nominal yang
berbeda sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Persetujuan penambahan modal dengan memberikan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui Penawaran Umum
Terbatas, dengan demikian merubah Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3
Anggaran Dasar Perseroan.
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 22 Maret 2018, antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan, antara
lain guna menyesuaikan dengan Peraturan Bank Indonesia
(“PBI”) No.11/33/PBI/2009 tanggal 07 Desember 2009 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah dan PBI No.11/3/PBI/2009
tanggal 29 Januari 2009 tentang Bank Umum Syariah,
sebagaimana telah diubah dengan PBI Nomor: 15/13/PBI/2013
tanggal 24 Desember 2013 tentang Perubahan atas PBI Nomor
11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah.
2. Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam
Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan perubahan
sebagaimana dimaksud pada angka 1 tersebut di atas,
melakukan penyesuaian pasal-pasal dan/atau penyempurnaan
redaksi jika diperlukan, atau melakukan perubahan terhadap
Anggaran Dasar untuk selanjutnya seluruh anggaran dasar
Perseroan menjadi berbunyi sebagaimana ternyata dalam
Lampiran Berita Acara Rapat dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan Berita Acara Rapat.
3. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi
Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan
yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara Rapat
tersebut, termasuk namun tidak terbatas untuk menyatakan
kembali seluruh perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut
dalam Akta Notaris tersendiri termasuk melakukan permohonan
pengurusan persetujuan dan/atau pemberitahuan perubahan
Anggaran Dasar Perseroan tersebut kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta melakukan segala
tindakan yang diperlukan sehubungan dengan hal tersebut sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Menyetujui untuk tidak dilaksanakan agenda rapat ke-2 (dua) karena
tidak memenuhi Peraturan OJK No.31/POJK.04/2017 tentang
Pengeluaran Saham Dengan Nilai Nominal Berbeda, karena harga
pasar saham Perseroan tidak berada di bawah nilai nominal, dengan
demikian HMETD dilaksanakan dengan nilai nominal Rp100,00.
5. Memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk melakukan
penambahan modal dengan memberikan HMETD, yaitu
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perseroan
sebanyak-banyaknya 13.763.702.596 saham dan sekurang-
kurangnya sejumlah 7.500.000.000 saham, masing-masing
dengan nilai nominal Rp100,00 tiap saham dengan harga
pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian.
The agenda of the Extraordinary GMS of Company dated March 22,
2018 is as follows:
Meeting Agenda1. Approval of amendments to several Articles in the Articles of
Association of the Company to comply with applicable Regulations.
2. Amendments to the Articles of Association of the Company in
connection with the issuance of the Company’s shares with different
nominal values in accordance with applicable regulations.
3. Approval of additional capital by providing Pre-emptive Rights
through a Limited Public Offering, thereby amending Article
4 paragraph 2 and paragraph 3 of the Company’s Articles of
Association.
The decision of the Extraordinary GMS dated March 22, 2018,
includes the following:
1. Approved the amendment to the Company’s Articles of
Association, among others, in order to adapt to Bank Indonesia
Regulation (“PBI”) No.11/33/PBI /2009 dated December 7, 2009
concerning Implementation of Good Corporate Governance
for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units and PBI
No .11/3/PBI/2009 dated 29 January 2009 concerning Sharia
Commercial Banks, as amended by PBI Number: 15/13/PBI
/2013 dated 24 December 2013 concerning Amendments to PBI
Number 11/3 / PBI / 2009 concerning Commercial Banks Sharia.
2. To approve the rearrangement of all provisions in the Articles
of Association of the Company in connection with the
changes as referred to in number 1 above, to adjust the articles
and/or improvement of the editorial if needed, or to make
changes to the Articles of Association to further reads as it
turns out in the Appendix of the Minutes of Meeting and is an
integral part of the Minutes of Meeting.
3. To approve the granting of power and authority to the Directors
of the Company with the right of substitution to take all
necessary actions relating to the resolutions of the Meeting
agenda, including but not limited to restating all changes to
the Company’s Articles of Association in its own Notary Deed
including making requests for approval and/or notification
of changes to the Company’s Articles of Association to the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
and take all necessary actions in connection with this matter
in accordance with the provisions of applicable laws and
regulations.
4. Agree not to carry out the 2nd (two) meeting agenda because it
does not meet OJK Regulation No.31/POJK.04/2017 concerning
the Issuance of Shares with Different Nominal Values, because the
market price of the Company’s shares is not below the nominal
value, thus HMETD carried out with a nominal value of Rp100,00.
5. Give approval to the Company to increase capital by providing
Preemptive Rights (HMETD), namely increasing the issued
and paid-up capital of the Company by a maximum of
13,763,702,596 shares and at least 7,500,000,000 shares, each
with a value of nominal Rp100,00 per share with an exercise
price which will be determined later.
109 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
6. Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Direksi Perseroan
dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang
diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum untuk
penambahan modal dengan memberikan HMETD dengan
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan
pasar modal.
7. Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris
Perseroan untuk menyatakan realisasi jumlah saham yang
dikeluarkan melalui Penawaran Umum untuk menambah
modal dengan memberikan HMETD dan menetapkan kepastian
jumlah modal ditempatkan dan disetor serta menyatakan
perubahan pasal 4 ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perseroan
dalam akta Notaris tersendiri sehubungan dengan peningkatan
modal ditempatkan dan disetor tersebut, setelah Penawaran
Umum untuk penambahan modal dengan memberikan
HMETD selesai dilaksanakan, dan selanjutnya memberitahukan
perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut kepada Menteri
Hukum dan HAM RI, serta melakukan segala tindakan yang
diperlukan termasuk mendaftarkannya pada Daftar Perusahaan
serta mengumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa tersebut telah dibuatkan berita
acara rapatnya, berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No.
49 tanggal 22 Maret 2018, yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH,
Notaris di Jakarta.
Pelaksanaan RUPS Tahunan Tanggal 31 Mei 2018Tahapan pelaksanaan RUPS Tahunan tanggal 31 Mei 2018
tergambar dalam tabel berikut:
Pengumuman RUPS Luar Biasa / Announcement
of EGMS
Pemanggilan RUPS Luar
Biasa / Call for EGMS
Pelaksanaan RUPS Luar Biasa / Implementation
EGMS
Ringkasan Risalah RUPS Luar Biasa /
EGMS Minutes of Meeting
Diumumkan pada
tanggal 24 April 2018,
melalui: Iklan di Koran
Investor Daily, Situs Web
Bursa Efek Indonesia,
dan Situs Web
Perseroan. / Announced
on April 24, 2018,
through: Advertisement
in Investor Daily,
Indonesian Stock
Exchange Website, and
the Company’s Website.
Diumumkan pada
tanggal 9 Mei 2018,
melalui: Iklan di Koran
Investor Daily, Situs Web
Bursa Efek Indonesia,
dan Situs Web
Perseroan. / Announced
on May 9, 2018,
through: Advertisement
at Investor Daily
Newspaper, Indonesia
Stock Exchange Website,
and the Company’s
Website.
RUPS Tahunan
diselenggarakan pada
hari Kamis tanggal 31
Mei 2018, pukul 10.00 s/d
13.00 WIB. Bertempat di
Gedung Bank Panin Lantai
4, Jl. Jend. Sudirman,
Senayan, Jakarta 10270. /
The Annual GMS was held
on Thursday, May 31, 2018,
from 10:00 to 11:00 WIB.
Located at Bank Panin
Building 4th Floor, Jl. Gen.
Sudirman, Senayan,
Jakarta 10270.
Diumumkan pada
tanggal 5 Juni 2018,
melalui: Iklan di
Koran Investor Daily,
Situs Web Bursa Efek
Indonesia, dan Situs
Web Perseroan. /
Announced on June
5, 2018, through:
Advertisement
in Investor Daily
Newspaper, Indonesian
Stock Exchange
Website, and the
Company’s Website.
6. Giving authority and power to the Board of Directors of the
Company with the right of substitution to take all necessary
actions in connection with the Public Offering for additional
capital by providing Preemptive Rights by fulfilling the
conditions specified in the applicable laws and regulations,
especially capital market regulations.
7. Provide authority and power to the Board of Commissioners
of the Company to declare the realization of the number of
shares issued through Public Offering to increase capital by
providing Preemptive Rights and determine the certainty of
the number of issued and paid-up capital and declare changes
in Article 4 paragraph 2 and 3 of the Company’s Articles of
Association in connection with the increase in the issued and
paid-up capital, after the Public Offering to increase capital by
providing Rights, it is completed, and subsequently notifying
the amendment to the Minister of Law and Human Rights, and
taking all necessary measures including registering it on the
Company Register and announcing it in State Gazette of the
Republic of Indonesia in accordance with applicable laws and
regulations.
The minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders
have been held, based on the Deed of Minutes of Extraordinary
GMS No. 49 dated March 22, 2018, made by Fathiah Helmi, SH,
Notary in Jakarta.
Annual General Meeting Shareholders on May 31, 2018The stages of the implementation of the Annual GMS on may 31,
2018 are illustrated in the following table:
110 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Mata Acara RUPS Tahunan Perseroan tanggal 31 Mei 2018 adalah
sebagai berikut:
Mata Acara Rapat1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan mengenai
kegiatan usaha dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan
Perseroan termasuk Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
Perseroan untuk tahun buku 2017.
2. Perubahan pengurus Perseroan.
3. Pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk
menetapkan pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi
Perseroan.
4. Penetapan honorarium anggota Dewan Komisaris Perseroan
dan Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan
untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan para anggota
Direksi dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan.
5. Penunjukan Akuntan Publik yang akan mengaudit buku
Perseroan untuk tahun buku 2018.
6. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 31 Mei 2018, antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan mengenai kegiatan
usaha dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan
Perseroan termasuk Laporan tugas pengawasan Dewan
Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2017 yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik “Satrio Bing Eny & Rekan” dengan
pendapat “Wajar, dalam semua hal yang material” sebagaimana
dinyatakan dalam laporannya tertanggal 28 Februari 2018
No.GA118 0115 BPS FAN, serta memberikan pembebasan dan
pelunasan sepenuhnya (“acquit et de charge”) kepada para
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan atas
pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah mereka
jalankan untuk tahun buku 2017, sejauh tindakan tersebut
tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
Perseroan tahun buku 2017.
2. Menyetujui mengangkat Bapak Bambang Setyoko sebagai
Direktur Utama Perseroan, yang berlaku efektif setelah
mendapat persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan
dan kepatutan (fit and proper test) dan memenuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku, sampai dengan
ditutupnya RUPS Tahunan tahun buku 2018 yang akan
diselenggarakan pada tahun 2019.
3. Menyetujui mengangkat seluruh anggota Direksi Perseroan
yaitu Bapak Doddy Permadi Syarief sebagai Direktur, Bapak Budi
Prakoso sebagai Direktur, dan Bapak Bratha sebagai Direktur,
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya
RUPS Tahunan tahun buku 2018 yang akan diselenggarakan
pada tahun 2019, dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Sedangkan
susunan Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah tidak
mengalami perubahan.
4. Menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan
dengan hak subtitusi, untuk menyatakan kembali keputusan
Rapat mengenai pengangkatan/perubahan anggota Direksi
Perseroan tersebut dihadapan Notaris, dan selanjutnya
The agenda of the Company dated May 31, 2018 is as follows
Meeting Agenda1. Approval of the Company’s Annual Report on business activities
and Ratification of the Company’s Annual Financial Report
including the Company’s Board of Commissioners Supervision
Report for the financial year 2017.
2. Management changes of the Company.
3. Granting authority to the Directors of the Company to
determine the distribution of duties and authority of members
of the Company’s Board of Directors.
4. Determination of honorarium of members of the Board of
Commissioners of the Company and the granting of authority to
the Board of Commissioners of the Company to determine the
amount of salary and benefits for members of the Company’s
Sharia Supervisory Board and Directors.
5. Appointment of the Public Accountant who will audit the
Company’s books for fiscal year 2018.
6. Realization Report on the Use of Funds from Public Offering
Decisions of the Annual General Meeting of Shareholders dated
May 31, 2018, are as follows
1. Approve the Company’s Annual Report on business
activities and ratify the Company’s Annual Financial Report
including the supervisory report of the Company’s Board
of Commissioners for the 2017 financial year audited by the
Public Accountant Office “Satrio Bing Eny & Rekan” with an
opinion “Fair, in all material respects “as stated in the report
dated February 28, 2018 No.GA118 0115 BPS FAN, as well as
providing full exemption and repayment (“ acquit et de charge
“) to members of the Board of Directors and members of the
Company’s Board of Commissioners for the management and
supervision of the Company that they have run for the year
book 2017, insofar as such action is reflected in the Annual
Report and Financial Statements of the Company’s financial
year 2017.
2. Approved the appointment of Mr. Bambang Setyoko as the
President Director of the Company, which was effective after
obtaining approval from OJK on the fit and proper test and
fulfilling the applicable laws and regulations, until the closing
of the 2018 Annual GMS which will held in 2019.
3. Approved the appointment of all members of the Company’s
Board of Directors namely Mr. Doddy Permadi Syarief as
Director, Mr. Budi Prakoso as Director and Mr. Bratha as Director,
as of the closing of this Meeting until the closing of the 2018
Annual GMS which will be held in 2019, taking into account
regulations legislation in the Capital Market sector. While the
composition of the Board of Commissioners and the Sharia
Supervisory Board has not changed.
4. Agree to authorize the Company’s Board of Directors with
substitution rights, to restate the Meeting’s decision regarding
the appointment/change of members of the Company’s Board
of Directors before a Notary, and subsequently notify and/or
111 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
memberitahukan dan/atau mendaftarkan kepada pihak yang
berwenang serta melakukan segala tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan hal tersebut.
5. Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan
untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang anggota
Direksi Perseroan.
6. Menyetujui memberi kuasa kepada pemegang saham
mayoritas untuk menetapkan besarnya honorarium dan
tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris Perseroan untuk
tahun buku 2018.
7. Menyetujui memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris
Perseroan, untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan
bagi para anggota Direksi dan anggota Dewan Pengawas
Syariah Perseroan untuk tahun buku 2018.
8. Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik Satrio Bing
Eny & Rekan (member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited)
dengan izin yang terdaftar di OJK, yang akan mengaudit
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018, dan oleh
karena sampai dengan saat ini Dewan Komisaris belum dapat
menentukan nama Akuntan Publik tersebut, maka menyetujui
untuk mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris
untuk menunjuk Akuntan Publik dari Kantor Akuntan Publik
Satrio Bing Eny & Rekan (member of Deloitte Touche Tohmatsu
Limited) yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun buku 2018. Akuntan Publik yang akan ditunjuk
tersebut harus memiliki izin yang terdaftar di OJK dan memiliki
kompetensi sesuai dengan kompleksitas usahanya, serta
memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
9. Menyetujui memberi kuasa dan wewenang kepada Dewan
Komisaris untuk menetapkan besarnya honorarium dan
persyaratan lainnya, sehubungan dengan penunjukan Akuntan
Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut.
10. Menyetujui memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris
untuk menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik
lain yang memiliki pengalaman dalam audit perbankan dan
berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Internasional yang
diakui dan terdaftar di OJK, dalam hal Akuntan Publik dan Kantor
Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut karena sesuatu alasan
tidak dapat melaksanakan tugasnya.
11. Melaporkan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
Penyelenggaraan RUPS Tahunan tersebut telah dibuatkan berita
acara rapatnya, berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan
No. 94 tanggal 31 Mei 2018, yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH,
Notaris di Jakarta.
register with the competent authorities and take all necessary
measures in connection with this matter.
5. Agree to give authority to the Board of Directors of the
Company to determine the distribution of duties and authority
of members of the Company’s Board of Directors.
6. Agree to authorize the majority shareholders to determine
the amount of honorarium and other benefits for the
Company ’s Board of Commissioners for the 2018 financial
year.
7. Agree to give authority to the Board of Commissioners of the
Company, to determine the amount of salary and allowances
for members of the Board of Directors and members of the
Company’s Sharia Supervisory Board for fiscal year 2018
8. Approved the appointment of the Satrio Bing Eny & Partners
(member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) Public Accounting
Firm with permission registered with Financial Services Authorithy
(OJK), which will audit the Company’s Financial Statements for fiscal
year 2018, and because the Board of Commissioners has not been
able to determine the name of the Public Accountant, then agreed
to delegate authority to the Board of Commissioners to appoint a
Public Accountant from the Public Accountant Office of Satrio Bing
Eny & Partners (member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) who
will audit the Company’s Financial Statements for fiscal year 2018. it
must have a license registered with the Financial Services Authorithy
(OJK) and have competencies in accordance with the complexity of
its business, and meet the applicable terms and conditions.
9. Agree to give power and authority to the Board of
Commissioners to determine the amount of honorarium and
other requirements, in connection with the appointment of the
Public Accountant and the Public Accountant Office.
10. Agree to give power and authority to the Board of
Commissioners to determine the amount of honorar ium
and other requirements, in connection with the
appointment of the Public Accountant and the Public
Accountant Off ice.
11. Report Realization of Use of Funds from Public Offering
The minutes of the Annual General Meeting of Shareholders
have been held, based on the Deed of Minutes of Annual GMS
No. 94 dated May 31, 2018, made by Fathiah Helmi, SH, Notary in
Jakarta.
112 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Uraian Dewan KomisarisBoard of Commissioners Review
Dewan Komisaris merupakan bagian perusahaan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai
dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat dan petunjuk
kepada Direksi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Komposisi dan Kriteria Anggota Dewan KomisarisBerdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009
tentang Bank Umum Syariah sebagaimana telah diubah melalui
Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/13/PBI/2013, komposisi
anggota Dewan Komisaris ditetapkan sebagai berikut:
a. Jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang 3 (tiga) orang
dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.
b. Paling kurang 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris wajib
berdomisili di Indonesia.
c. Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris atau
Komisaris Utama.
d. Paling kurang 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota
Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen.
Berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan Nomor 93 tanggal 31
Mei 2018 dan Pengesahan Kementerian Hukum dan HAM Nomor
AHU-AH.01.03-0215836 tanggal 25 Juni 2018, susunan Dewan
Komisaris Bank adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners is a the Company’s part whose duty is to
conduct general and/or special supervision in accordance to the
Articles of Association while also providing advise and guidance
to the Board of Directors as stated in Law regulation number 40
Year 2007 concerning Limited Company.
Composition and Board of Commissioner Members CriteriaRefer to Bank of Indonesia Regulation number 11/3/PBI/2009
concerning Sharia Commercial Banks amendment to Bank of
Indonesia Regulation number 15/13/PBI/2013, the composition of
members of the Board of Commissioners is stipulated as follows:
a. Number of Board of Commissioners members to be at least 3
(three) person and maximum equal to the number of Board of
Directors members.
b. At least 1 (one) person of Board of Commissioners member
obligate to be domiciled in Indonesia.
c. Board of Commissioners led by President Commissioner.
d. At least 50% (fifty percent) of Board of Commissioners
members are Independent Commissioners.
Based on the Minutes of Annual GMS Number 93 dated May 31,
2018 and Ratification of the Ministry of Law and Human Rights
Number AHU-AH.01.03-0215836 dated June 25, 2018, the
composition of the Bank’s Board of Commissioners is as follows:
JUMLAH DAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARISTOTAL AND COMPOSITION FOR THE BOARD OF COMMISIONERS
Domisili / Domiciled in
Tanggal efektif / Date of Eff ective
Jabatan / Position
nama / Name
Dr. Adnan Abdus Shakoor Chilwan
Omar Baginda Pane
Tantry Soetjipto S
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
11 Juli 2016
July 11, 2016
22 Mei 2017
May 22, 2017
18 Desember 2017
December 18, 2017
Uni Emirat Arab
United Arab Emirates
Indonesia
Indonesia
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah melalui proses seleksi fit
and proper test OJK sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
telah dinyatakan lulus fit and proper test serta memperoleh surat
persetujuan dari OJK. Dengan demikian seluruh anggota Dewan
Komisaris telah memenuhi kriteria yaitu memiliki integritas,
kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Adapun,
penggantian dan/atau pengangkatan anggota Dewan Komisaris
telah memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan
Remunerasi.
All members of the Board of Commissioners have undertaken and
passed mandatory fit and proper test administered by OJK according
to prevailing regulations. They have also obtained approval letter from
Financial Services Authorithy (OJK). With respect to this, all members
of the Board of Commissioners have met the criteria of having sound
integrity, competence, and financial reputation. Replacement and/or
appointment of the members of Board of Commissioners observe the
recommendations from Nomination and Remuneration Committee.
113 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
independensi Dewan KomisarisPerseroan telah memenuhi kelengkapan struktur Dewan Komisaris
Independen. 2 (dua) dari 3 (tiga) anggota komisaris adalah
komisaris independen sehingga telah memenuhi ketentuan
keanggotaan komisaris independen.
Hubungan keuangan antara salah satu anggota Dewan Komisaris
tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang diperkenankan
dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang
Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah.
independence of Board of Commissioner Bank have completed the structure of Independent
Commissioner. 2 (two) of the 3 (three) members of the Board of
Commissioners are independent commissioners and have fulfilled
the requirements of independent commissioners.
Financial relationship between one of members of Board of
Commissioners has been in accordance with applicable provision
in Central Bank Regulation number 11/33/PBI/2009 concerning
Implementation of GCG for Sharia Commercial Banks and Sharia
Business Units.
no.Dewan
Komisaris /BoC
Direksi / BoD
PSP /Controlling
Shareholder
Hubungan Keluarga dengan / Familial Relationship with
nama / Name
Jabatan / Position
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
1.
2.
3.
Dr. Adnan Abdus
Shakoor Chilwan
Omar Baginda Pane
Tantry Soetjipto S
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Tidak
No
no.Dewan
Komisaris /BoC
Direksi / BoD
PSP /Controlling
Shareholder
Hubungan Keuangan dengan / Financial Relationship with
nama / Name
Jabatan / Position
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
1.
2.
3.
Dr. Adnan Abdus
Shakoor Chilwan
Omar Baginda Pane
Tantry Soetjipto S
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Terkait dengan pengungkapan rangkap jabatan Dewan
Komisaris, sampai dengan akhir Desember 2018, perangkapan
jabatan Dewan Komisaris Perseroan tidak melanggar ketentuan
perangkapan jabatan yang diperbolehkan, yaitu sebagai:
a. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada
1 (satu) Lembaga/perusahaan bukan Lembaga keuangan;
b. Anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang melaksanakan
fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak Lembaga
keuangan bukan Bank yang dimiliki oleh Bank;
c. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada 1
(satu) perusahaan yang merupakan pemegang saham Bank; atau
d. Pejabat pada paling banyak 3 (tiga) Lembaga nirlaba
Perangkapan jabatan Dewan Komisaris sebagai berikut:
Related to the disclosure of dual positions of the Board of
Commissioners, as of the end of December 2018, the concurrent
positions of the Board of Commissioners of the Company do not violate
the provisions of concurrent positions that are permitted, namely as:
a. A member of Board of Commissioners, a member of Board of Directors,
or an Executive Offi cer at 1 (one) non fi nancial institution/company;
b. A member of Board of Commissioners or Board of Directors
exercising the supervisory function at 1 (one) non-bank financial
institution that is a subsidiary owned by the Company.
c. A member of Board of Commissioners, Board of DIrectors, or an Executive
Offi cer at 1 (one) company that is a shareholder of the Company; or
d. An officer at no more than 3 (three) non profit institutions.
The concurrent position of the Board of Commissioners are as
follows:
114 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Dewan Komisaris tidak pernah memanfaatkan Perseroan untuk
kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat
merugikan Perseroan, serta tidak mengambil dan/atau menerima
keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas
lain yang ditetapkan RUPS.
Board of Commissioners never util izes the Company for
personal, family and/or other party interests that may harm
the Company, also did not take and/or receive personal
benefits from Company other than remuneration and other
facilitiesdetermined by the GMS.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisTugas dan tanggung jawab umum Dewan Komisaris Perseroan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku antara lain sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab Utama
untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab serta penerapan wewenang Direksi dalam
menjalankan Perseroan tanpa harus terlibat dalam pengambilan
keputusan kegiatan operasional Perseroan sehari-hari.
2. Memberikan rekomendasi kepada Direksi dalam menjalankan
kepengurusan Perseroan. Pengawasan dan penyusunan
rekomendasi bagi Direksi tersebut dapat dilakukan dengan
cara rapat Dewan Komisaris maupun dalam rapat bersama
dengan Direksi.
3. Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan
keputusan kegiatan operasional Perseroan, kecuali:
a. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana
diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai Batas
Pemberian Kredit Bank Umum; dan
b. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
Perseroan atau peraturan perundangan yang berlaku.
Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris sebagaimana
disebutkan di atas, tidak meniadakan tanggung jawab Direksi
atas pelaksanaan kepengurusan Perseroan. Hal-hal lain lebih
lanjut yang mengatur mengenai Dewan Komisaris telah
tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan.
4. Menyelenggarakan dan menghadiri rapat serta mengambil
keputusan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar serta
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris.
5. Melakukan pengawasan atas terselenggaranya pelaksanaan
GCG dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi.
6. Melakukan pengawasan terhadap Direksi untuk memastikan
Direksi mematuhi ketentuan dan memberikan nasihat kepada
Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan.
7. Membentuk paling kurang Komite Pemantau Risiko dan Tata
Kelola, Komite Remunerasi dan Nominasi dan Komite Audit,
serta memastikan komite yang telah dibentuk menjalankan
tugasnya secara efektif.
Duties and Responsibilites of the Board of CommissionersGeneral tasks and responsibilities of Board of Commissioners
according to prevailing stipulation as follows:
1. To supervise the implementation of tasks and responsibilities
of the Board of Directors in managing the Company, without
intervening in day to day decision making of the Company’s
operational activities.
2. To give recommendations to the Board of Directors on the
Company ’s management. Supervision and recommendation
could be per formed through meeting with Board of
Directors.
3. Prohibited to interfere the decision making of the Company’s
operational activities, unless it is related to:
a. Provision of funding for relevan party as it is stipulated in the
provision of Bank Indonesia regarding the Lending Limit for
Commercial Banks; and
b. Other things assigned in the Company Articles of
Association or the prevailing regulation.
Decision made by the Board of Commissioners in point 4.a and b as
mentioned above, do not negate the responsibilities of the Board
of Directors in the operation of the Company’s management.
Furher substance regarding the Board of Commissioners has been
embraced in the Articles of Association of the Company.
4. Hold and attend meetings, as well as make decisions, as stated
in the Articles of Association and Guidelines and Rules of
Conduct of the Board of Commissioners.
5 . Super vise the implementat ion of GCG in each of the
Company ’s business act iv i t ies at a l l levels or levels of the
organizat ion.
6. Supervise the Board of Directors to ensure that the Board of
Directors complies with the provisions and provides advice to
the Board of Directors in carrying out Company management.
7. Establish at least the Risk Oversight and Corporate Governance
Committee, Remuneration and Nomination Committee and
Audit Committee, and ensure that established committees
carry out their duties effectively.
Rangkap Jabatan /Concurrent Position
Jabatan / Position
Dewan Komisaris / Board of Commissionerno.
GCEO Dubai Islamic Bank
Direktur PT Petro Oxo Nusantara (industri petrokimia)
Director of PT Petro Oxo Nusantara (petrochemical industry)
Konsultan di PT Kampung Kearifan Indonesia (Javara)
Consultant of PT Kampung Kearifan Indonesia (Javara)
1.
2.
3.
Dr. Adnan Abdus
Shakoor Chilwan
Omar Baginda Pane
Tantry Soetjipto S
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
115 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
8. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung
jawab secara independen, dalam arti melaksanakan tugas
secara objektif dan bebas dari tekanan serta kepentingan pihak
manapun, termasuk dalam hubungan satu sama lain maupun
hubungan dengan Direksi.
Selama tahun 2018, Dewan Komisaris telah memberikan
rekomendasi kepada Direksi, baik yang disampaikan melalui
Komite dibawah Dewan Komisaris maupun melalui pembahasan
dalam rapat Dewan Komisaris dengan Direksi sebagai berikut:
1. Agar Direksi dapat menjalankan tata kelola yang baik terkait
dengan pelaksanaan tugas Direksi yang secara berkala dilaporkan
kepada Dewan Komisaris, serta juga melaporkan kepada
Pemegang Saham baik yang berada di Indonesia dan UAE.
2. Untuk menjaga implementasi GCG yang baik, agar semua
rencana implementasi terkait collection dan recovery SAM, di
formalkan melalui keputusan Komisaris.
3. Menetapkan limit kewenangan pemutus pembiayaan, termasuk
kewenangan pembiayaan bermasalah, AYDA, dan Hapus Buku
termasuk limit yang memerlukan Acknowledge Dewan Komisaris.
4. Penetapan pembatasan pembiayaan selaras dengan ketetapan
otoritas dan prinsip kehati-hatian.
5. Menyampaikan arahan, dukungan dan bimbingan terkait
persiapan dan pelaksanaan Rencana Bisnis Bank selama tahun
berjalan dan melakukan pemantauan terhadap kinerja bisnis
Perseroan.
6. Melakukan inisiasi untuk review beberapa pembiayaan
bermasalah guna meningkatkan pembelajaran sehingga
kesalahan yang terjadi di masa lalu tidak terulang kembali.
7. Menetapkan ketentuan yang bersifat general untuk
memastikan bahwa sumber daya manusia yang tepat untuk
mengisi posisi di Perseroan.
8. Agar Direksi Perseroan dapat terus meningkatkan pertumbuhan
Perseroan yang baik dalam rangka mengimbangi dampak NPF.
Direksi secara konsisten didorong oleh Dewan Komisaris untuk
memastikan bahwa pembiayaan berkualitas baik dibukukan secara
agresif mengingat proses persetujuan pembiayaan menerapkan
kontrol yang ketat pada jenis dan kualitas nasabah.
9. Melakukan pemantauan yang intensif terhadap watch list
accounts dengan tujuan untuk memastikan bahwa account-
account dimaksud tidak masuk ke dalam NPF.
10. Terkait dengan antisipasi terhadap kondisi likuditas Perseroan,
agar dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Melakukan upaya pendekatan terhadap komunitas-
komunitas yang memiliki potensi untuk menjadi deposan
ritel Perseroan (sesuai dengan penjaminan LPS).
b. Menyusun strategi yang secara khusus dilakukan dalam
rangka mengantisipasi potensi penurunan DPK Perseroan.
c. Menjajaki potensi penerbitan Sertifikat Deposito dengan
tenor 1-2 tahun sebagai bagian dari strategi menjaga
likuditas Perseroan.
11. Melakukan strategi take over pembiayaan dari perseroan lain
dengan pelaksanaan take over yang dilakukan secara selektif
dan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
12. Menggunakan pendekatan rating calon nasabah pembiayaan
sebagai upaya mitigasi terhadap Risiko Kredit.
8. The Board of Commissioners is obliged to carry out their duties
and responsibilities independently, in the sense of carrying out
duties objectively and free from pressure and the interests of
any party, including in relation to each other and relations with
the Board of Directors.
During 2018, the Board of Commissioners has provided
recommendations to the Board of Directors, both submitted through the
Committees under the Board of Commissioners and through discussions
in the Board of Commissioners and Directors meetings as follows:
1. In order for the Board of Directors to carry out good governance
related to the implementation of the duties of the Board of Directors
which are regularly reported to the Board of Commissioners, as well
as reporting to Shareholders both those in Indonesia and the UAE.
2. To continously strive for improvements in overall GCG
implementation. All implementation plans related to SAM collection
and recovery are formalized through a decision of the Commissioner.
3. Establishing the limit of the authority for financing approval, including the
authority of non performing financing, AYDA, and write off including the
limit that requires the acknowledgement of the Board of Commissioners.
4. Determination of financing restrictions in line with regulatory
requirements and prudent banking.
5. Conveying directions, support and guidance related to the
preparation and execution of the Companny’s Business
Plan during the year. Regular monitoring of business plan
performance is also conducted.
6. Initiate review of problem accounts to enhance institutional
learning so that mistakes made in the past are not repeated.
7. Overall guidance to ensure that appropriate human resources
are being appointed into positions in the Company.
8. Board of Directors to be pushed to increase the quantum of
the good bank to offset the impact of NPF’s. Board of Directors
has been consistently pushed by the Board of Commissioners to
ensure that good quality financing is booked aggressively in
light of the revised financing approval process which imposes
stringent controls on the type and quality of borrowers.
9. Maintain a close and tight follow up on watch-list accounts
with a view to ensuring that the accounts do not tr ick le into
NPF’s.
10. To anticipate the Company’s liquidity condition, it ’s
recommended to do the following actions:
a. Make approaches to communities who have the potential
to be the Bank retail depositors (in accordance with IDIC
guarantees).
b. Develop strategies which specifically carried out the
anticipation for potential reduction of CompanyThird Party
Funds.
c. Exploring the potential of Negotiable Certificate of Deposit
(NCD) issuance with 1 -2 year tenor as a part of the strategy
to maintain Company’s liquidity.
11. Conduct take over financing strategy from other companies in
selectively and consider the prudential principles.
12. Using the Rating approach for prospective financing customers
as an effort to mitigate Credit Risk.
116 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
13. Melakukan inisiasi pembiayaan kepada BUMN bonafid.
14. Melakukan tindak lanjut untuk memastikan tidak terulang
terjadinya denda-denda terkait dengan aktivitas pelaporan
atau lainnya di masa mendatang.
15. Melakukan penjajakan kembali kepada PSP agar dapat melakukan
hapus buku +/- Rp200 miliar dalam rangka menurunkan NPF
Gross <5% untuk memperbaiki performance dan menopang
pertumbuhan Perseroan dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Potensi penurunan rating Perseroan (rating Pefindo) yang akan
menggunakan buku Juni 2018 sebagai basis penilaiannya.
b. Potensi penurunan tingkat kesehatan Perseroan oleh OJK
yang akan dilakukan berdasarkan penilaian Buku Juni 2018.
c. Potensi keluarnya pendanaan Perseroan (liquidity outflow)
sebagai dampak dari penurunan performance Perseroan,
penurunan rating Perseroan dan penurunan penilaian
Tingkat Kesehatan Bank.
d. Dalam kondisi usulan hapus buku kembali tidak disetujui,
maka Manajemen menjajaki potensi untuk dilakukannya
penempatan dana dari Panin Group di PDSB untuk dapat
membantu menopang likuiditas PDSB.
16. Melakukan Post Implementation Review (PIR) terhadap produk
Perseroan yang ada saat ini untuk mengetahui performance dari
produk tersebut (khususnya produk Tabungan).
17. Agar Manajemen memberikan perhatian khusus terhadap
digitalisasi perbankan terkait dengan tren perkembangan dari
Financial Technology (Fintech) dan mempersiapkan program
pelatihan bagi karyawan Perseroan dalam rangka menghadapi
era digitalisasi.
18. Terkait dengan proses penilaian agunan, direkomendasikan
selain agunan dinilai oleh KJPP rekanan Perseroan juga tetap
dilakukan penilaian oleh pihak internal (internal appraisal)
untuk memastikan hasil taksasi agunan adalah wajar dan tidak
terjadi mark-up.
19. Terkait dengan strategi penutupan cabang sebagai bagian
dari efisiensi Perseroan, disarankan agar cabang yang memiliki
dana funding yang cukup besar tidak ditutup melainkan hanya
diturunkan statusnya menjadi Cabang Pembantu.
20. Terkait dengan proses pembiayaan, diharapkan kepada Line
of Business (LOB) Kantor Pusat agar lebih concern terhadap
ketentuan/SOP yang ada baik pemahaman maupun
pelaksanaannya.
21. Agar monitoring terhadap nasabah pembiayaan dilakukan
secara berkala sesuai SOP yang ditentukan oleh Account Officer.
22. Terkait dengan temuan audit dari KAP Deloitte agar Direksi
dapat memastikan tindak lanjut perbaikan untuk dapat segera
dilakukan.
23. Dewan Komisaris telah secara teratur menginstruksikan kepada
Direksi untuk menerapkan strategi yang akan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi proses penagihan dan recovery di Perseroan.
24. Dewan Komisaris juga telah menginstruksikan kepada Direksi
untuk meningkatkan volume pembiayaan keseluruhan
untuk membuat buffer untuk mengimbangi account watchlist
menjadi NPF, baik dari sisi rasio dan perspektif permodalan.
25. Dewan Komisaris menginstruksikan Direksi untuk
meningkatkan efisiensi dari keseluruhan penghimpunan
DPK. Hal ini akan diatasi melalui dua strategi inti yaitu; a)
peningkatan simpanan CASA keseluruhan di Perseroan.
13. Initiating financing to well known government companies.
14. Conduct the follow up actions to ensure there is no fines/
sanctions occured related to reporting or other activities in the
future.
15. Propose to Shareholder to approve the Write Off +/- 200 billion
in order to reduce the NPF Gross <5% to improve performance
and sustain the Company’s growth with the following
considerations:
a. Company rating reduction potency (Pefindo rating) which
will use the June 2018 book as the basis for its assessment.
b. The potential decrease in the Company’s health rating by OJK to
be carried out based on the assessment of the Book of June 2018.
c. The potential for Company funding (liquidity outflows) is
a result of decrease in Company performance, decrease in
Company ratings and decrease in the assessment of Bank’s
soundness.
d. If the Write Off proposal not approved, then Management
shall explore the potential to conduct fund deposit from
Panin Group in PDSB to prop up PDSB liquidity.
16. Conduct Post Implementation Review (PIR) towards Company’s
current products to assess its performance (especially Saving
product).
17. Management shall give special concern towards banking
digitization related with development trend from Financial
Technology (Fintech) and prepare the training program for
Company’s employee in order to facing the digitization era.
18. Regarding the collateral appraisal process, it is recommended
that the collateral shall appraised by External Appraisal (KJPP)
the Company partners and internal appraisal in order to ensure
the collateral appraisal results are reasonable and no mark-up
occurs.
19. Regarding the branch closing strategy as a part of the
Company’s efficiency, it is recommended that branches that
have large funding are not closed but only lowered their status
to Sub Branch.
20. Regarding to the financing process, it is expected to the Line
of Business units in Head Office shall be more concerned with
the internal procedures which applicable in the Company both
understanding and implementation.
21. To monitor the financing customers periodically according to
the procedures determined by the Account Officer.
22. Related to the audit findings from Deloitte Public Accountant,
Board of Directors should ensure the follow up commitment
able to be fulfill immediately.
23. Board of Commissioners has regularly instructed the Board of Directors
to implement strategies that would enhance the effectiveness and
efficiency of the Collections & remedial processes at the Company.
24. Board of Commissioners has also instructed the Board of
Directors to enhance the overall financing volume to create a
buffer to offset the drip of watchlist accounts into NPF from a
ratio and capital management perspective.
25. The Board of Commissioners has instructed the Board of
Directors to enhance the efficiency of the overall third party
funding book. This would be addressed through two core
strategies; a) enhancement of overall CASA deposits in the
117 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Dengan terbatasnya cabang dan jaringan kantor Perseroan,
disarankan oleh Dewan Komisaris bahwa Perseroan perlu
meningkatkan akses transaksional melalui implementasi
payroll dan collection dengan menggunakan jaringan
Bank Panin; b) meningkatkan rasio FDR untuk memastikan
pemanfaatan simpanan biaya tinggi di Perseroan secara efisien.
26. Dewan Komisaris meyakini bahwa meskipun upaya recovery telah
dapat diterima, terdapat kebutuhan untuk mengakselerasikan
hal ini dengan beberapa account yang belum ada pembayaran,
terutama untuk nasabah dengan jumlah yang besar dan
mengalami kolektibilitas macet. Berbagai opsi telah dibahas di
tingkat Dewan Komisaris, namun demikian, Dewan Komisaris
masih merasa bahwa cara terbaik untuk meningkatkan kekuatan
dan kualitas portofolio secara keseluruhan adalah dengan
meningkatkan jumlah pembiayaan dengan kualitas yang baik
sehingga dapat dihasilkan buffer untuk menyerap dampak NPF
dan keterlambatan proses recovery.
27. Terkait dengan komposisi sumber daya manusia di Perseroan,
Direksi perlu menjaga agar terjadi perimbangan komposisi
antara unit kerja Bisnis dengan unit kerja Support. Perseroan
juga akan mengoptimalkan Direksi Bank, sesuai dengan
persyaratan dalam ketentuan regulator, kemampuan keuangan
secara keseluruhan dan sesuai dengan kompleksitas Perseroan.
28. Pelatihan yang diberikan sudah berjalan cukup efektif, namun perlu
difokuskan pada pelatihan teknis operasional untuk meningkatkan
kualitas operasional Perseroan secara keseluruhan. Penting
juga untuk dilakukan pelatihan manajerial pada aspek integritas
untuk memastikan bahwa Perseroan beroperasi dengan tingkat
transparansi dan kredibilitas tertinggi. Pelatihan keseluruhan di
Perseroan perlu disusun sedemikian rupa untuk menghasilkan
pelatihan terstruktur dan berkelanjutan di seluruh tingkatan
manajemen Perseroan di bidang masing-masing. Alokasi biaya
pelatihan sebesar 5% dari Biaya Tenaga Kerja harus dimanfaatkan
secara optimal sesuai dengan arahan dari Dewan Komisaris.
29. Direksi perlu menyesuaikan kembali rencana penerbitan
produk/aktivitas dan pengembangan infrastruktur agar
sejumlah rencana yang telah dibuat dapat direalisasikan dan
berdampak positif terhadap risiko strategis Perseroan.
30. Dewan Komisaris telah mendorong Direksi untuk menerapkan
sistem core banking yang baru yang dapat menjangkau
fleksibilitas dan keamanan operasional yang lebih besar.
Terlepas dari instruksi ini, Direksi melanjutkan untuk
menggunakan core banking system saat ini yang sudah
digunakan, di mana terdapat temuan mengenai keamanan
data dan ketahanan operasional. Dewan Komisaris mendorong
Direksi untuk mempertimbangkan opsi-opsi alternatif untuk
Ihsan Solusi, namun mengakui bahwa keputusan ini harus
diambil oleh Direksi berdasarkan yang dianggap solusi terbaik
bagi Perseroan.
31. Agar Direksi terus meningkatkan pertumbuhan pembiayaan
dengan nasabah yang selektif dan menerapkan asset based
financing. Pertumbuhan pembiayaan juga harus didukung untuk
segmen retail dengan penerapan manajemen risiko yang kuat.
32. Mempercepat proses penyelesaian pembiayaan bermasalah,
termasuk penyelesaian AYDA mengingat apabila penyelesaian
melebihi jangka waktu maka Perseroan wajib membentuk
cadangan penuh (100%).
bank. In the absence of a robust branch and sales network it
was advised by the Board of Commissioners that the Company
needs to increase its access to transactional flows through the
implementation of payroll strategies and collection mechanism
using the Panin Bank network; b) enhance the FDR ratio to ensure
efficient utilization of high cost deposits in the Company.
26. The BoC also believes, that though recovery efforts have been
acceptable, there is a need to accelerate these with a view to
recovering the outstanding amounts, especially from large
customers that have defaulted. Various options were discussed
at the Board of Commissioners level, however, the Board of
Commissioners still feels that the best way to enhance the
strength and quality of the overall portfolio is by enhancing the
quantum of the ‘good’ bank of the financing portfolio so that
appropriate buffers are in place to absorb impact of NPF’s and
delays in recovery.
27. In relation with Human Resources composition in the Company,
Board of Directors shall maintain balancing fine balance between
the composition of Business working unit and Support working unit.
The bank will also optimize the Board of Directors of the Company, in
line with regulatory requirements, overall financial capability of the
Company and complexity of the Company’s operations.
28. The provided training was effective, yet it requires to be
focused on operational technical training to boost the overall
operational quality of the Company. It is also essential that
managerial training is conducted on aspects of integrity to
ensure that the institution operates with the highest level of
transparency and credibility. The Company wide training
needs to be structured in a way to generate structured and
sustainable training across the Company’s management
tiers in respective areas. The training cost allocation of 5% of
Employment Expenses are to be optimally utilized in line with
guidance from the Board of Commissioners.
29. Board of Directors shall re-adjust the product/activity
establishment plan and infrastructure development in order to
actualize several plans and to positively affect the Company’s
strategic risk.
30. The Board of Commissioners has encouraged the Board of
Directors to implement a new core banking system that would
allow for greater operational flexibility and security. Despite
these instructions, the Board of Directors continues to support
the existing core banking system which has been found
wanting in terms of data security and operational robustness.
The Board of Commissioners encourages the Board of Directors
to consider alternative options to Ihsan Solusi, however
recognize that this decision must be made by the Board of
Directors on the basis of what it deems as the best solution for
the Company.
31. Board of Directors shall continue the financing growth improvement
with selective customer through asset based financing
implementation. The financing growth also shall be supported for
retail segment through strong risk management implementation.
32. Accelerate the problem financing settlement process,
including AYDA (Foreclosed Collateral) settlement, as a
concern in the event of settlement exceeding the due date,
then Company is obligate to forms full reserve funds (100%).
118 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
33. Melaksanakan monitoring secara intensif terhadap nasabah
dengan kolektibilitas lancar namun berstatus restruktur dan
nasabah dengan kolektibilitas 2.
34. Pelaksanaan recovery pembiayaan agar turut
memperhitungkan time value of money pada level eksekusinya.
35. Meningkatan perolehan DPK retail terkait peningkatan CASA Perseroan.
36. Meningkatkan proses kehati-hatian dan menjalankan prinsip
Syariah dalam seluruh aktivitas dan transaksi Perseroan.
37. Menerapkan prinsip tata kelola yang baik dengan mematuhi
hirarki organisasi yang berlaku sesuai dengan Anggaran Dasar
Bank, antara lain meminta persetujuan Komisaris terhadap
keputusan strategis Perseroan. Penting untuk dicatat bahwa
meskipun ada sedikit perbaikan di area ini, terdapat kebutuhan
untuk melakukan upaya bersama dalam meningkatkan tata
kelola yang baik di Perseroan dan mengikuti proses yang telah
berjalan sehubungan dengan pengambilan keputusan.
Selain hal di atas, sesuai dengan ketentuan regulator, Dewan
Komisaris Bank telah melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Direksi telah
menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Internal
Audit Unit, hasil pengawasan OJK dan pihak eksternal lainnya
serta hasil pengawasan DPS. Terkait dengan adanya sanksi
yang dibebankan kepada Perseroan atas pelaporan kepada
regulator, hal ini diperlukan komitmen Direksi untuk mencegah
dan menghindari terjadinya hal yang sama di kemudian hari.
b. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan
kegiatan operasional Perseroan, kecuali dalam hal penyediaan
dana kepada pihak terkait sepanjang kewenangan tersebut
ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan atau dalam RUPS.
c. Dewan Komisaris telah membuat dan menyampaikan laporan
pertanggung jawaban pengawasan atas pengelolaan
Perseroan antara lain melalui Laporan Hasil Pengawasan RBB.
Kewenangan Dewan KomisarisDalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris memiliki
kewenangan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan untuk
melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor berhak
memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang
dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak
memeriksa semua pembukuan, surat, dan alat bukti lainnya
memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain,
serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah
dijalankan oleh Direksi.
2. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan
penjelasan tentang segala hal yang dinyatakan oleh Dewan
Komisaris.
3. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan
Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk
sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan.
Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan
kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara anggota
Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.
4. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala
tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama
atau anggota Dewan Komisaris berlaku pula baginya.
33. Intensive monitoring towards current collectibility with
restructure status and customer with sub-standard quality.
34. The implementation of financing recovery shall calculate the
time value of money of each execution level.
35. Boost retail DPK/Third Party Funds in relation with Company’s CASA.
36. Enhance prudential process and implement Sharia principle in
every the Company’s transactions and activities.
37. Implement good governance principle by obey the prevailing
organizational hierarchy in accordance with the Company’s
Article of Association, such as approval request to Board
of Commissioners for Company’s strategic decisions. It is
important to note that, despite marginal improvements in this
area, there is a need to make concerted efforts in enhancing
corporate governance in the Company and following
established processes with regards decision making.
In addition to the above, in accordance to regulatory provision,
Board of Commissioners has conducted these following steps:
a. Board of Commissioners has ensured that Board of Directors
followed up the audit findings and recommendation from
Internal Audit Unit, OJK Supervision Result and other external
party as well as DPS supervision result. In relation with the
sanctions charged to the Company due to the reporting to
regulator, it requires Board of Directors commitment to prevent
and avoid repeated sanctions in the future.
b. Board of Commissioners is not involved in decision-making
of Company ’s operational activity, unless funds to related
party as long as the authority is stipulated on the articles of
association that stated in RUPS.
c. BoC has arranged and submitted the report of supervision
responsibilities of Company’s management such as report of
Supervision, result of Business Plan.
Board of Commissioners AuthorityIn implement their duties, Board of Commissioners has
authority which in l ine with Company ’s ar t icles of association
to conduct these fol lowing things:
1. Board of Commissioners for everytime during office hours has
a rights to enter the building and the yard or other place which
used or owned by the Company and have a rights to check all
accountancy, letter, and any other receipt or evidence, check
and match the cash-flow and etc, as well as have rights to know
all activity that run by the Board of Directors.
2. The Board of Directors and each Board of Directors member
member obligate to deliver the decription of all Board of
Commissioners’s statements.
3. If all members of the Board of Directors suspended and the Company
does not have one member of the Board of Directors then for a while
Board of Commissioners is required to manage the Company. In
such case, the Board of Commissioners reserves the right to provide
temporary power to one or more of the members of the Board of
Commissioners at the expense of the Board of Commissioners.
4. In case there is only one member of the Board of
Commissioners, the duties and powers given to the President
or members of the Board shall also apply to him.
119 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Rapat Kerja dan Seminar Dewan KomisarisSelama tahun 2018, telah dilakukan rapat Dewan Komisaris dengan tingkat
kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:
Meeting and Board of Commissioners’s SeminarIn 2018, Board of Commissioners meeting have been conducted and
attendance of each Board of Commissioners members as follows:
Dr. Adnan Abdus Shakoor Chilwan
omar Baginda Pane
Tantry Soetjipto S
Kehadiran Dewan Komisaris /Board of Commissioners AttendanceTanggal Rapat Dewan
Komisaris dan Direksi/BoD and BoC Meeting Date
no.
13 April 2018 / April 13, 2018
14 Mei 2018 / May 14, 2018
16 Juli 2018 / July 16, 2018
13 Agustus 2018 / August 13, 2018
26 September 2018 / September 26, 2018
22 Oktober 2018 / October 22, 2018
21 November 2018 / November 21, 2018
26 Desember 2018 / December 26, 2018
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
√
√
√
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Selain rapat Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana tabel
di atas, selama tahun 2018 Dewan Komisaris juga mengadakan
rapat internal sebanyak 6 (enam) kali yang dihadiri 100% (seratus
persen) oleh mayoritas anggota Dewan Komisaris, yaitu Sdr. Omar
Baginda Pane dan Sdri Tantry Soetjipto. S, pada tanggal:
1. 10 Januari 2018
2. 21 Februari 2018
3. 04 April 2018
4. 18 Juli 2018
5. 27 September 2018
6. 12 November 2018
Sesuai dengan ketentuan internal Perseroan bahwa rapat internal
Dewan Komisaris diselenggarakan minimal 2 (dua) bulan sekali
yang dihadiri oleh sebagian besar anggota Dewan Komisaris,
sehingga dengan demikian frekuensi rapat yang telah dihadiri
Dewan Komisaris telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
Sedangkan untuk seminar yang dihadiri Dewan Komisaris selama
tahun 2018, adalah Diskusi Panel Ikatan Audit Indonesia pada
bulan Agustus 2018 dan dihadiri oleh Tantry Soetjipto.
In addition to the Board of Commissioners and Board of Directors
Meetings as above, during 2018 the Board of Commissioners also
held 6 (six) internal meetings attended by 100% (one hundred
percent) by the majority of the Board of Commissioners, Mr. Omar
Baginda Pane and Ms. Tantry Soetjipto. S, on:
1. January 10, 2018
2. February 21, 2018
3. April 4, 2018
4. July 18, 2018
5. September 27, 2018
6. November 12, 2018
In accordance with the internal regulations of the Company, the
internal meetings of the Board of Commissioners should be held for
a minimum of two (2) months which was attended by most members
of the Board of Commissioners, so thus the frequency of meetings
that have been attended by the Board of Commissioners has met
applicable regulations. The seminar was attended by the Board of
Commissioners in 2018, is the Panel Discussion of Indonesian Audit
Bond on August 2018 and was attended by Tantry Soetjipto.
Kepemilikan Saham Dewan KomisarisTidak terdapat kepemilikan saham Dewan Komisaris yang mencapai
5% (lima persen) atau lebih pada Perseroan yang bersangkutan
maupun pada bank atau lembaga lainnya sesuai tabel berikut:
Share ownership of Board of CommissionersThere is no shareholder ownership of 5% (five percent) or more of
the Company concerned or with any bank or other institution in
the following table:
Bank Lain /Other Bank
Perusahaan Lain / Other
Company
PDSB
Porsi Kepemilikan
/Ownership
Portion
Lembaga Keuangan
Lain /Other
Financial Institution
Dewan Komisaris / BoC
Dr. Adnan Abdus Shakoor Chilwan
Omar Baginda Pane
Tantry Soetjipto S
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
120 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Uraian DireksiBoard of Directors Review
Direksi merupakan organ Perseroan yang bertanggung jawab penuh
atas pelaksanaan pengelolaan untuk kepentingan Perseroan sesuai
dengan maksud dan tujuan, serta mewakili perseroan baik di dalam
maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Komposisi dan Kriteria Anggota DireksiSesuai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31
Januari 2018 sebagaimana Akta RUPS LB Nomor 41 tanggal 31
Januari 2018 dan pengesahan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi
Hukum Nomor AHU-AH.01.03-0066329 tanggal 13 Februari
2018, RUPS menyetujui pengunduran diri Sdr. Edi Setijawan dari
jabatannya sebagai Direktur, dan mengangkat Sdr. Bratha sebagai
Direktur yang berlaku efektif setelah mendapat persetujuan OJK
atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test)
terhitung sejak ditutupnya rapat.
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST )
tanggal 31 Mei 2018 sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan
RUPST Nomor 94 tanggal 31 Mei 2018 dan sesuai pengesahan
Anggaran Dasar Bank di Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi
Hukum Nomor AHU-AH.01.03-0215836 tanggal 25 Juni 2018,
susunan anggota Direksi Bank adalah sebagai berikut:
Board of Directors is a one of Company’s body that have full responsibilities
to management implementation for Company’s interest in line with
purposes and goals, also represent the Company both from inside and
outside of court in line with provision of Company’s Articles of Association.
Composition and Criteria of BoD MembersIn accordance with the Extraordinary General Meeting of
Shareholders dated January 31, 2018 as stated in the Deed
of Shareholders’ Meeting Number 41 dated January 31, 2018
and ratification of the Ministry of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia Directorate General of Legal Administration
Number AHU-AH.01.03-0066329 dated February 13, 2018, the GMS
approved the resignation of Mr. Edi Setijawan from his position
as Director, and to appoint Mr. Bratha as a Director who became
effective after obtaining Financial Ser vices Authorithy (OJK )’s
approval of the fit and proper test as of the closing of the meeting.
In accordance with the Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS) dated 31 May 2018 as the AGM Decree Number 94 dated 31
May 2018 and according to the ratification of the Company’s Articles
of Association in the Ministry of Law and Human Rights Republic
of Indonesia Directorate General of Legal Administration Number
AHU-AH.01.03 -0215836 dated June 25, 2018, the composition of the
members of the Company’s Directors is as follows:
Persetujuan oJK/Bi /OJK/BI Approvalno. nama /
NameJabatan /
Title
*) Pengangkatan Bambang Setyoko dalam RUPS tanggal 31 Mei 2018 sebagai Direktur Utama berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK
atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Per tanggal 17 Oktober 2018,
Sdr Bambang Setyoko mengundurkan diri . / The appointment of Bambang Setyoko in the GMS on May 31, 2018 as President Director was effective after
obtaining approval from Financial Services Authorithy (OJK) on the ability and suitability assessment (fit & proper test) and meeting the applicable laws
and regulations. As of October 17, 2018, Mr. Bambang Setyoko resigned.
-
25 Agustus 2016 / August 25, 2016
24 Mei 2018 / May 24, 2018
29 Maret 2011 / March 29, 2011
1.
2.
3.
4.
Bambang Setyoko
Doddy Permadi Syarief
Bratha
Budi Prakoso
Direktur Utama*) / President Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur Kepatuhan / Compliance Director
Sdr. Bambang Setyoko diangkat dalam RUPS tanggal 31 Mei 2018
yang berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK
atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test).
Sampai dengan pengunduran dirinya per tanggal 17 Oktober
2018, Sdr. Bambang Setyoko belum berlaku efektif sebagai
Direktur Utama karena belum mendapatkan persetujuan dari OJK.
Dalam rangka mengisi kekosongan posisi Direktur Utama setelah
pengunduran diri Sdr. Bambang Setyoko, serta memperhatikan
pelaksanaan aktivitas dan transaksi Perseroan, Dewan Komisaris
menunjuk Sdr. Bratha sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur
Utama melalui surat Dewan Komisaris nomor 012/KOM/
DIR/X/2018 tanggal 25 Oktober 2018, yang berlaku sampai
dengan posisi Direktur Utama sudah definitif.
Mr. Bambang Setyoko was appointed at the GMS on May
31, 2018 which was effective after obtaining approval from
the OJK on the f it and proper test . Unti l his resignation
as of October 17, 2018, Mr. Bambang Setyoko has not been
effective as President Director because he has not received
approval from the Financial Ser vices Authorithy (OJK ).
In order to fill the vacant position of the President Director
after the resignation of Mr. Bambang Setyoko, as well as paying
attention to the implementation of Company activities and
transactions, the Board of Commissioners appointed Mr. Bratha as
Acting Director through a letter of the Board of Commissioners
number 012/KOM/DIR/X/2018 dated October 25, 2018, which is
valid until the position of President Director is definitive.
121 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
independensi DireksiAnggota Direksi Perseroan tidak memiliki hubungan keluarga dan
hubungan keuangan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya.
independency of BoDBoard of Directors members do not have family relationship or
financial relationship with any member Board of Directors and
member of Board of Commisioners.
no.Dewan
Komisaris /BoC
Direksi / BoD
PSP /Controlling
Shareholder
Hubungan Keluarga dengan / Familial Relationship with
nama / Name
Jabatan / Position
Direktur Utama*)
President Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
1.
2.
3.
4.
Bambang Setyoko
Doddy Permadi Syarief
Bratha
Budi Prakoso
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
*) Telah mengundurkan diri per tanggal 17 Oktober 2018 . / Has resigned as per date October 17, 2018.
no.Dewan
Komisaris /BoC
Direksi / BoD
PSP /Controlling
Shareholder
Hubungan Keuangan dengan / Financial Relationship with
nama / Name
Jabatan / Position
Direktur Utama*)
President Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
1.
2.
3.
4.
Bambang Setyoko
Doddy Permadi Syarief
Bratha
Budi Prakoso
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
Tidak
No
*) Telah mengundurkan diri per tanggal 17 Oktober 2018 . / Has resigned as per date October 17, 2018.
Sesuai dengan ketentuan kriteria calon Direksi yang ditetapkan Perseroan
berdasarkan ketentuan dan perundangan yang berlaku, seluruh Direksi
Perseroan memenuhi segala persyaratan yang ditetapkan tersebut,
berdomisili di Indonesia dan seluruh anggota Direksi memiliki integritas
yang tinggi, kompetensi, reputasi dan pengalaman, serta berbagai
keahlian dimana seluruh anggota Direksi telah lulus uji kemampuan dan
kepatutan (fi t and proper test) sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan Nomor 27/POJK.03/2016 Tentang Penilaian Kemampuan
dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan.
Dalam rangka melengkapi struktur organisasi Perseroan untuk
menunjang pelaksanaan GCG yang efektif, Bank akan melengkapi
posisi Direktur Utama dan mengajukan penilaian Uji Kemampuan
dan Kepatutan (fit and proper test) ke OJK.
In accordance with provision of Director Candidate Criteria that
stipulated by the Company referring to applicable regulation
and law, all the Company’s Director are qualified to all the
stipulated requirements, domicile in Indonesia and all Board of
Directors members has high integrity, competency, reputation,
and experiences, as well as others skill, and all Board of Directors
member has passed the fit and proper test according OJK
regulation number 27/POJK.03/2016 concerning Fit and Proper
Test for Finance Service Institution Primary Party.
In order to complete the Company’s organizational structure to
support effective GCG implementation, the Company will complete
the position of the President Director and submit an assessment of
the Fit and Proper test to the Financial Services Authorithy (OJK).
122 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Terkait dengan ketentuan perangkapan jabatan, seluruh anggota
Direksi Perseroan tidak memiliki rangkap jabatan sebagai
Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada perseroan maupun
nara sumber keuangan lain, kecuali Sdr. Doddy Permadi Syarief
yang merangkap jabatan sebagai anggota Komite Pemantau
Risiko di PT Clipan Finance Indonesia Tbk. Nara sumber tersebut,
telah dilakukan tindak lanjut kepada Pemegang Saham untuk
melepaskan jabatan tersebut walaupun atas perangkapan jabatan
dimaksud tidak terdapat hubungan keuangan dengan pemegang
saham pengendali Perseroan.
Selain hal tersebut, dalam pelaksanaan tugasnya Direksi Perseroan
selalu menjaga independensi antara lain:
a. Tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang
mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
b. Tidak memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi,
keluarga dan atau pihak lain yang dapat mengurangi asset atau
mengurangi keuntungan Perseroan.
c. Tidak mengambil atau menerima keuntungan pribadi
dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang
ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Related to the regulation of concurrent position, all member of
the Company Board of Directors do not have other occupation as
Commisoners, Directors or Executive Officers at another company
or financial institutions, except Doddy Permadi Syarief who serves
as a member of the Risk Oversight Committee at Clipan Finance
Indonesia Ltd. For that matter, follow up has been conducted
to the shareholder to release the position even though the
above positions do not have any financial relationship with the
controlling shareholder of the Company.
In addition to this, in the performance of its duties, Board of
Directors always maintain independence, among others:
a. Does not give public authority to another party that resulted in
the transfer of the duties and functions of Board of Directors.
b. Not utilizing the Company for personal, family and/or other
interests that may reduce assets or reduce the Company’s
profit.
c. Not taking or receiving personal benefits from the Company
other than remuneration and other facilities stipulated in the
GMS.
Tugas dan Tanggung Jawab DireksiSesuai dengan Surat Keputusan Direksi nomor 032/SK/DIR/2018
tanggal 03 September 2018 mengenai Pembidangan Tugas dan
Wewenang Anggota Direksi, seluruh Direksi telah memenuhi
tugas dan tanggung jawabnya secara penuh terhadap
pelaksanaan kepengurusan Perseroan.
Beberapa bentuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi
antara lain mencakup:
1. Melaksanakan rapat Direksi secara berkala sesuai ketentuan
untuk membahas dan mengawasi kinerja bisnis dan
operasional Perseroan termasuk permasalahan yang dihadapi
Perseroan. Hasil rapat Direksi didokumentasikan secara tertib
dalam notulen hasil rapat.
2. Menyusun, mengimplementasikan, dan mengkomunikasikan
visi, misi, dan rencana strategis Perseroan sebagaimana yang
dicantumkan dalam RBB.
3. Menyampaikan pertanggung jawaban kepengurusan Perseroan.
4. Meningkatkan kinerja pengelolaan Perseroan dengan
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan seluruh
karyawan Perseroan.
5. Menindaklanjuti temuan hasil pengawasan regulator, internal
audit, pihak eksternal, dan DPS.
6. Menyusun dan melaksanakan kebijakan dan strategi
manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif.
7. Pengembangan strategi Anti Fraud, penerapan Code of Conduct
dan pengaturan pelaksanaan benturan kepentingan.
8. Pengembangan dari seluruh aspek Perseroan terkait SDM,
pengawasan dan monitoring Perseroan, proses pemberian
pembiayaan dan penghimpunan dana, pengembangan
sistem IT, pengembangan produk dan aktivitas baru, dan lain
sebagainya.
Bentuk tanggung jawab yang dihasilkan dikomunikasikan kepada
pihak-pihak sebagai berikut:
Board of Directors Task and ResposibilityIn accordance with the Decision Letter of the Board of Directors
number 032/SK/DIR/2018 dated September 3, 2018 regarding the
Duties and Authority of the Members of the Board of Directors, all
Directors have fulfilled their tasks and responsibilities in full with
respect to the implementation of the Company’s management.
Some forms of duties and responsibilities of the Board of Directors
include but are not limited to:
1. Perform Board of Directors meetings periodically in accordance with
the provisions to discuss and oversee the business performance
and operations of the Company including the problems faced by
the Company. The results of the Board of Directors meetings are
documented in an orderly manner in the minutes of the meeting.
2. Establish, implement and communicate the Company’s
vision, mission and strategic plan as outlined in the Company
Business Plan.
3. To convey the Company’s responsibilities.
4. Improve the per formance of Company management by
increasing the knowledge and abil ity of al l the Company
employees.
5. Follow up the findings of regulators, internal audit, external
parties and Sharia Supervisory Board.
6. Develop and implement risk management policies and
strategies in writing and comprehensively.
7. Development of Anti Fraud strategy, application of Code of
Conduct and arrangement of conflict of interest implementation.
8. Development of all aspects of Company related to human
resources, supervision and monitoring of the Company,
funding and funds raising process, IT system development,
product development and new activities, and so on.
The resulting form of liability is communicated to the following
parties:
123 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
1. Pertanggung jawaban dalam RUPS Tahunan.
2. Pertanggung jawaban dalam Laporan GCG, Laporan Tahunan
dan Realisasi RBB.
3. Koordinasi pelaksanaan tugas dengan pemegang saham.
4. Penjabaran hasil kinerja dalam Rapat Koordinasi bulanan dan
Rapat Kerja Tahunan.
5. Koordinasi secara berkala kepada DPS, khususnya terkait
aktivitas Perseroan secara prinsip Syariah.
6. Memastikan bahwa seluruh aktivitas, produk dan transaksi
Bank tidak melanggar prinsip Syariah.
7. Direksi telah menyampaikan tanggapan atas rekomendasi
yang diberikan oleh Komisar is dan akan menindak lanjuti
progress penyelesaian sesuai target waktu yang
ditetapkan.
8. Direksi menyampaikan informasi dan perkembangan
kinerja Bank secara rutin kepada Dewan Komisaris termasuk
penyelesaian pembiayaan bermasalah dan AYDA.
Direksi memiliki batasan tertentu dan dilarang untuk melakukan,
bertindak, memanfaatkan dan menjalankan hal-hal sebagai
berikut:
a. Dilarang memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi,
keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat mengurangi aset atau
keuntungan Perseroan.
b. Dilarang mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi
dari pihak lain dengan memanfaatkan Perseroan.
c. Tidak diperkenankan melakukan siaran pers atau wawancara
dengan pers dan menjadi pengurus organisasi profesi/sosial
lainnya tanpa persetujuan Komisaris Utama.
Secara umum, anggota Direksi telah menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya untuk memastikan bahwa operasional
Perseroan telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan pengelolaan manajemen risiko sesuai appetite Perseroan.
Kinerja Perseroan dibandingkan tahun 2017 telah mengalami
perbaikan dan Direksi telah cukup berhasil dalam mengeksekusi
inisiatif peningkatan kualitas pembiayaan, namun demikian masih
terus harus ditingkatkan kualitas pembiayaan yang baik dan
mempercepat proses penyelesaian pembiayaan bermasalah dan
AYDA, dan juga meningkatkan pertumbuhan pendanaan Perseroan.
Tindak lanjut atas beberapa catatan Dewan Komisaris dan juga
inisiatif yang telah dilakukan Direksi sepanjang tahun 2018 antara
lain sebagai berikut:
1. Peningkatan pertumbuhan pembiayaan dengan mencari nasabah
yang lebih selektif dan menerapkan asset based financing.
2. Melaksanakan monitoring secara intensif terhadap nasabah dengan
kolektabilitas lancar namun berstatus restruktur dan nasabah
dengan kolektibilitas, melalui rapat rutin watchlist account.
3. Membuat program-program terkait dengan produk DPK
Perseroan untuk meningkatkan pendanaan Perseroan.
4. Meningkatkan proses kehati-hatian dan menjalankan prinsip
Syariah melalui koordinasi aktif dengan DPS. Salah satu inisiatif
yang telah dilakukan pada tahun 2018 adalah melakukan
re-standarisasi penggunaan akad-akad pembiayaan Perseroan.
5. Melakukan pemenuhan komitmen hasil audit baik audit
internal dan audit regulator.
1. Accountability in the Annual GMS.
2. Accountability in the GCG Report, Annual Report and
Realization of the Company’s Business Plan.
3. Coordination of duties implementation with shareholders.
4. Translation of performance results in the monthly
Coordination Meeting and Annual Work Meeting.
5. Periodic coordination to Sharia Supervisory Board, especially
related to Sharia Company activities.
6. Ensure that all activities, products and transactions of the
Company do not violate Sharia principles.
7. Board of Directors has submitted response to the
reccommendations given by Board of Commissioners and will
follow up the progress of completion in accordance with the
target time.
8. Board of Directors routinely deliveres information and Company’s
performance to the Board of Commissioners including the progress of
recovery from problematic financing as well as AYDA/Foreclosed assets.
Board of Directors has certain limit and prohibited to do, act, use,
and carry out matters as follows:
a. Prohibited to utilize the Company resources for personal,
family and or another party interest that can reduce the
Company assets or profit.
b. Prohibited to take and/or receive personal profit from another
party by utilizing the Company.
c. Not allowed to do press conference or interview with press
and become administrator of social/professional organization
without approval from chief of Commisioners.
In general, members of the Board of Directors have performed
their duties and responsibilities to ensure that the Company’s
operations are in compliance with prevailing regulations and
risk management in accordance with the Company’s appetite.
The Company’s performance compared to 2017 has been
improved and Board of Directors has been quite successful in
executing financing quality improvement initiatives, but still
has to improve the quality of financing and accelerate the
recovery problematic financing and AYDA, as well as increase
the growth of the Company funding.
Follow-up on instructions from the Board of Commissioners as
well as initiatives carried out by the Board of Directors throughout
2018 include the following:
1. Increased financing growth by finding more selective
customers and implementing asset based financing.
2. Intensive monitoring towards financing currently under
restructure status and customers with sub-standard quality,
through watchlist account meeting.
3. Create programs related to third party fund products for
Company to increase Company’s funding.
4. Improve the prudential process and implement Sharia
principles through active coordination with the Sharia
Supervisory Board. One of the initiatives carried out in 2018
was to standardize the use of Company financing agreements.
5. Fulfill the commitment of audit results both internal audit and
audit regulator.
124 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Komite di bawah DireksiDalam membantu pelaksanaan tugas Direktur telah dibentuk
Komite-Komite dibawah Direksi sebagai berikut:
KoMiTe ALCoYang dipimpin secara langsung oleh Direktur Utama dan
Direktur lainnya menurut bidangnya masing-masing. Adapun
misi Assets and Liabilities Committee (ALCO) berdasarkan Surat
Keputusan Direksi nomor 039/SK/DIR/16 tanggal 21 November
2016 tentang komite-komite di bawah Direksi Perseroan. Adalah
untuk mengusahakan pencapaian tingkat profitabilitas Perseroan
yang optimum serta risiko likuiditas dan risiko bagi hasil yang
terkendali, melalui penetapan kebijakan dan strategi pengelolaan
aktiva dan pasiva Perseroan (assets and liabilities management).
1. Tugas utamapokok Ketua Komite yaitu memimpin rapat
komite.
2. Anggota komite adalah anggota yang memiliki hak suara,
dengan tugas pokok antara lain:
a. Memberikan masukan kepada sekretaris komite dalam
penyusunan agenda dan bahan rapat;
b. Memberikan masukan berupa informasi dan analisis pada
rapat komite, mengenai:
• Metodologipenentuanhargaprodukdana,pembiayaan
atau aset produktif lainnya.
• Metodologipengukuranrisikolikuiditas,risikopasar,dan
risiko imbal hasil.
• Penentuan harga produk dana, pembiayaan dan atau
aset produktif lainnya.
• Dayasainghargauntukprodukdana,pembiayaan,atau
aset produktif lainnya.
• Berdasarkan harga produk dana, pembiayaan aset
produktif lainnya.
• Perilakunasabahdanperubahannya.
• Menindaklanjutiatashasilkeputusankomite.
3. Tugas pokok sekretaris komite yaitu:
a. Mendukung kelancaran rapat komite, yang meliputi
mempersiapkan agenda rapat/proposal yang akan
diputuskan ALCO dan mengusulkan dan menghubungi
narasumber yang diperlukan.
b. Menindak-lanjuti hasil rapat;
c. Membuat Risalah Rapat ALCO dan dibakukan dalam bentuk
Surat Edaran Direksi untuk kemudian dikirimkan kepada
peserta ALCO dan pihak terkait.
4. Mendistribusikan keputusan terkait bisnis kepada Unit Bisnis/
kantor cabang untuk ditindaklanjuti.
Selama tahun 2018, telah diadakan rapat ALCO sebanyak 12 (dua
belas) kali secara rutin pada minggu ke-4 setiap bulannya. Dalam
setiap rapat telah dilakukan pembahasan mengenai kondisi makro
ekonomi, pricing pembiayaan dan DPK, perolehan CASA dan
NIM, tingkat cost of fund, kondisi pendanaan besar dan korporasi,
rencana pengembangan money market dengan bank lain, dan
proyeksi gross distribution rate.
KoMiTe MAnAJeMen RiSiKoDipimpin oleh Direktur Utama, dan didampingi Direktur lain
sesuai bidangnya masing-masing. Sesuai dengan Surat Keputusan
Committee Under Board of DirectorsTo assist Director duties it was formed several committee under
the Board of Directors as follows:
ALCo CoMMiTTeeIs directly led by President Director and Directors according to
their respective fields. The Assets and Liabilities Committee’s
(ALCO) mission is based on the Directors Decree number 039/SK/
DIR/16 dated November 21, 2016 regarding the committees under
the Board of Directors of the Company. Is to pursue the optimum
the Company’s profitability and liquidity risks also the controlled
profit sharing, through establishment of policies and strategies for
the assets and liabilitiesmanagement.
1. The principal task of the Committee Chairman is to lead
committee meeting.
2. Committee member is member who have voting rights with
main duties to:
a. Give advice to committee secretary in arranging the agenda
and meeting material;
b. Give advicein a form of information and analysis in
committee meeting concerning:
• Stipulation methodology of fund product price,
financing or another productive assets.
• Measurementmethodologyofliquidityrisk,marketrisk
and profit sharing risk.
• Pricestipulationoffundsandorotherproductiveassets
product.
• Competitive price for funds, financing or other
productive assets product.
• Refer to funds product prices, other productive assets
financing.
• Customerbehavioranditschanges.
• Followupthecommitteedecisionresult.
3. Committee secretary main duties are:
a. Support the continuity of committee meeting, which
include prepare meeting agenda/proposal that will be
decided by ALCO and suggest and contact the necessary
speakers/related party/person.
b. Follow up the meeting result;
c. Compose the ALCO meeting minutes and standardized in
a form of Directors Circular then send the circular to ALCO
participants and related party.
4. Distribute the decision related to business to Bussines Unit/
Branch office to be followed up.
During 2018, ALCO meeting has beenroutinely held for 12
(twelve) times in the 4th week of every month. in each meeting,
it has discussed regarding economy macro condition, financing
pricingand third-party fund, CASA and NIM ratio of the Company,
the Company’s cost of fund, core deposit ratio, money market
development plan with another bank and gross distribution rate
projection.
RiSK MAnAGeMenT CoMMiTTeeLed by President Director, and with another Director in accordance
with the respective field of expertises. In line with Board of Director
125 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Direksi Direksi nomor 039/SK/DIR/16 tanggal 21 November 2016
tentang komite-komite di bawah Direksi Perseroan. Misi Komite
Manajemen Risiko (KMR) adalah memastikan bahwa kerangka
kerja manajemen risiko telah memberikan perlindungan yang
memadai terhadap seluruh risiko Perseroan.
1. Tugas pokok ketua komite yaitu memimpin rapat komite.
2. Anggota komite memiliki tugas pokok antara lain:
a. Memberikan masukan kepada sekretaris komite berupa topik
beserta bahan rapat yang akan dibahas dalam rapat komite;
b. Memberikan masukan berupa informasi dan analisis pada
rapat komite, mengenai:
• Arah dan sasaran perusahaan dalam penyusunan
kebijakan, strategi, dan pedoman penerapan manajemen
risiko, serta perubahannya apabila diperlukan.
• Penilaian terhadap efektivitas implementasi kerangka
manajemen risiko.
• Perkembangan dan kecenderungan eksposur risiko
total dari Bank dan mengusulkan tingkat toleransi risiko
keseluruhan yang dapat diterima (risk appetite).
• Hasil kajian mengenai total eksposur risiko yang
dihadapi Perseroan beserta dampaknya.
• Profil Risiko Bank (Risk Based Bank Rating) baik yang
bersifat triwulanan maupun semesteran.
• Penilaian kecukupan modal Perseroan dalam
menghadapi risiko kerugian yang timbul dengan
menggunakan berbagai skenario stress testing.
• Usulan pengembangan metoda pengukuran risiko,
contingency plan dalam kondisi tidak normal (worst case
scenario), serta metode lainnya yang berkaitan dengan
manajemen risiko Perseroan.
• Proposal aktivitas/produk baru, perubahan sistem dan
prosedur kerja, serta menilai kemampuan bank untuk
melaksanakan aktivitas/produk baru tersebut.
• Limit wewenang, eksposur, dan konsentrasi portofolio
pembiayaan maupun parameter lainnya yang bertujuan
untuk membatasi risiko.
3. Tugas pokok sekretaris komite yaitu mendukung kelancaran
rapat komite, yang meliputi:
a. Menyusun agenda rapat sesuai masukan dari anggota
komite.
b. Mengusulkan dan menghubungi peserta rapat dan/atau
narasumber yang diperlukan.
c. Membuat dan mendistribusikan undangan rapat keseluruh
peserta rapat serta menginformasikan kepada anggota
Direksi lain yang bukan anggota komite.
d. Mempersiapkan dan mendistribusikan bahan rapat.
e. Menyusun dan mendistribusikan risalah rapat ke seluruh anggota
komite, peserta rapat, dan pihak lain yang berkepentingan.
f. Memantau tindak lanjut hasil rapat.
4. Membuat laporan khusus atau laporan kegiatan ( jika diperlukan).
Selama tahun 2018 telah diadakan rapat Komite Manajemen Risiko
sebanyak 8 (delapan) kali dengan melakukan pembahasan terhadap
pembahasan profil risiko triwulanan, review parameter dan scorecard profil
risiko tahun 2018 melakukan review parameter profil risiko sesuai dengan
ketentuan OJK mengenai Risk Based Bank Rating (RBBR), melakukan review
likuiditas Perseroan, serta pembahasan perbaikan proses pembiayaan.
Circular Number 039/SK/DIR/16 November 21, 2016 regarding
committees under the Company. The mission of Risk Management
Committee (KMR) is to ensure the risk management framework has
given sufficient protection towards all the Company’s risk.
1. Main task of President of Committee is to lead committee meeting.
2. Duties of the committee member are:
a. Give advice to committee secretary and material for the
meeting that will be discussed in committee meeting;
b. Give advice in a form of information and analysis for the
committee meeting, regarding:
• Company’s goals and target in the arrangement of
policy, strategy and guidelines for management risk
implementation also its ammendment if necessary.
• Assesment towards the effectivity of riskmanagement
framework implementation.
• Developmentandtendencyoftotalriskexposurefrom
the Bank and propose the overall risk tolerance level that
could be accepted (risk appetite).
• Analysis result of total risk exposure that faced by the
bank and its impact.
• Bank’s Risk Profile (Risk Based Bank Rating) bothon
quarterly and semester basis.
• Assessment of the Company Capital Adequate Ratio
(CAR) to face the risk of loss that might happen, using
variety stress testing scenario.
• Proposal for risk measurement method development
of contingency plan for unusual condition (worst case
scenario), also other method related to the Company’s
risk management.
• Proposal for newactivity/product, changesofworking
procedure and system, also to assess bank ability to carry
out the new activity/product.
• Authority limit, exposure and financing portfolio
concentration also other parameter in order to limit the
risk.
3. Main duties of committee secretary are support the continuity
of committee meeting, including:
a. Arrangemeeting agenda in line with advice from committee
member.
b. Suggest and contact meeting participant and/or necessary
related party/person.
c. Arrange and distribute meeting invitation to all participants
and inform other Borad of Director member who who are
non-committee members.
d. Prepare and distribute the meeting material.
e. Arrange and distribute the meeting minutes to all committee
member, meeting participant and other related parties.
f. Monitor the follow up of meeting results.
4. Arrange special report or activity report (if necessary).
During 2018, Management Risk Committee meeting has been held
for 8 (eight) times with discussion regarding Risk Profile Quarterly,
parameter Review and risk profile scorecard of 2018, risk profile
parameter according to OJK regulation regarding Risk Based
Bank Rating (RBBR), perform the Company’s liquidity review, also
discussion of financing process improvement.
126 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
KoMiTe PeMBiAyAAn Merupakan komite yang dibentuk untuk memberikan keputusan
terhadap pengajuan pembiayaan sesuai dengan batas wewenang
yang ditetapkan. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Direksi
nomor 039/SK/DIR/16 tanggal 21 November 2016 tentang komite-
komite di bawah Direksi Perseroan, misi Komite Pembiayaan
(KP) adalah membantu Direksi dalam mengevaluasi dan/atau
memberikan keputusan pembiayaan sesuai batas wewenang yang
ditetapkan Direksi. Sebagaimana diatur dalam ketentuan yang
berlaku dengan memperhatikan pengembangan bisnis tanpa
meninggalkan prinsip kehati-hatian (prudent).
1. Tugas pokok ketua komite yaitu memimpin rapat komite.
2. Anggota komite memiliki tugas pokok antara lain:
a. Memberikan masukan jika perlu diadakan analisis
pembiayaan yang lebih komprehensif, dalam hal informasi
yang disajikan belum mencukupi untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan;
b. Memberikan pertimbangan terhadap rancangan
keputusan pembiayaan yang diajukan oleh pihak pemberi
rekomendasi/pengusul;
c. Memutuskan pembiayaan berdasarkan kemahiran
narasumber secara jujur, obyektif, cermat dan seksama; dan
d. Memberikan masukan kepada sekretaris mengenai
kebutuhan rapat Komite Pembiayaan.
3. Tugas pokok sekretaris komite yaitu:
a. Mendukung kelancaran rapat komite, yang meliputi:
• Menyusun agenda rapat dan mengonfirmasi waktu
pelaksanaannya;
• Mengusulkandanmenghubungipesertarapatdan/atau
narasumber;
• Menyiapkan dan mendistribusikan undangan beserta
bahan rapat;
• Menyusundanmendistribusikanrisalahrapatkeseluruh
anggota Komite Pembiayaan, peserta rapat dan pihak
lain yang berkepentingan; dan
• Menyusun LPKP berdasarkan risalah rapat dan atau
keputusan Komite Pembiayaan.
b. Menyusun laporan bulanan pelaksanaan kegiatan Komite
Pembiayaan untuk disampaikan kepada Direksi yang meliputi:
• KeputusanpembiayaanyangsudahdiambilolehKomite
Pembiayaan dalam bulan yang bersangkutan;
• Pembiayaanyangditolak, termasukyangsudahditolak
pada saat ijin proses.
4. Tugas pokok pemantau yaitu:
a. Melakukan pemantauan terhadap proses pengambilan
keputusan oleh Komite Pembiayaan sesuai tugas dan
tanggung jawab dalam bidang kepatuhan;
b. Menghadiri rapat komite berdasarkan undangan dan
menindaklanjuti masalah atau pertanyaan yang berkaitan
dengan ketentuan/peraturan perbankan atau prinsip
kehati-hatian pembiayaan.
5. Tugas pokok narasumber yaitu memberikan penjelasan
mengenai suatu hal atau permasalahan sesuai permintaan
Komite Pembiayaan.
Perseroan telah melakukan pengkinian terhadap kewenangan
pemutus pembiayaan dalam Komite Pembiayaan melalui SK
FinAnCinG CoMMiTTee Financing Committee is a committee that established to decide
the financing proposal in compliance with the stipulated
authority limit. According to Board of Directors Circular Number
039/SK/DIR/16 dated November 21, 2016 regarding committees
under the Company’s Board of Directors. Mission of Financing
Committee is to assist Board of Directors in evaluate and/or in
deciding the financing in compliance with authority limit that
stipulated by Board of Directors as regulated in prevailing
regulation by considering the business growth and prudential
principles.
1. Main duty of Chief Committee is to lead committee meetings.
2. Committee members have the following main duties:
a. Provide advice when more comprehensive financing
analysis is necessary, in case information provided is
inadequate for decision making;
b. Provide consideration on financing decision that proposed
by the proposer;
c. Determine the financing based on professional expertise
with integrity, objectivity, austerity, and thoroughness; and
d. Provide advice to the secretary regarding Financing
Committee meetingneeds.
3. Main duties of the Committee Secretary are:
a. Support committee meetings, that includes:
• Arrangemeetingagendaandconfirmitsschedule;
• Suggest and contact the meeting participants and/or
the related related party/person;
• Prepare and distribute the invitations as well meeting
material;
• Arrange and distribute minutes of meeting toall
Financing Committee member, meeting participants,
and other related parties; and
• ArrangetheLPKPbasedonminutesofmeetingand/or
Financing Committee decision.
b. Compose monthly reports of Financing Committee activities
to be submitted to Board of Directors which includes:
• FinancingdecisionsmadebytheFinancingCommittee
in that particular month;
• Rejected financings, including those rejected in the
permit process.
4. Main duties of observer are:
a. Conduct monitoringon decision making process by
the Financing Committee in line with their duty and
responsibility in the area of compliance;
b. Attend the committee meetings based on invitation
and follow up the issues or questions related to sharia
banking stipulation/regulation or financing prudential
principles.
5. Main duty of related party/person is to give clarifications
towards particular matter or an issue as requested by the
Financing Committee.
The Company has made updating to the authority of the financing
approval in the financing committee by BOC Decree No 004/SK-
127 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Dewan Komisaris No 004/SK-DK/18 tanggal 16 Juli 2018 tentang
Wewenang dan Prosedur Persetujuan Komite Pembiayaan, dan
melalui SK Direksi No 034/SK/DIR/18 tanggal 17 September 2018
tentang Batas Wewenang Persetujuan Pembiayaan (BWPP) PT Bank
Panin Dubai Syariah Tbk.
KoMiTe KeBiJAKAn PeMBiAyAAn Dipimpin secara langsung oleh Direktur Utama dan Direktur
lain sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sesuai dengan
Surat Keputusan Direksi Direksi nomor 039/SK/DIR/16 tanggal
21 November 2016 tentang komite-komite di bawah Direksi
Perseroan, misi Komite Kebijakan Pembiayaan (KKP) yaitu
membantu Direksi Perseroan dalam merumuskan kebijaksanaan,
mengawasi pelaksanaan kebijaksanaan, memantau
perkembangan dan kondisi portofolio pembiayaan, serta
memberikan saran-saran langkah perbaikan.
1. Tugas pokok ketua komite yaitu memimpin rapat komite.
2. Anggota komite memiliki tugas pokok antara lain:
a. Memberikan masukan kepada sekretaris komite dalam
penyusunan agenda dan bahan rapat;
b. Memberikan masukan berupa informasi dan analisis pada
rapat komite untuk membuat keputusan komite, antara lain
mengenai:
• Pengembangan kebijakan pembiayaan sesuai dengan
misi dan rencana bisnis perusahaan.
• Perkembangan dan kualitas portofolio pembiayaan
secara keseluruhan.
• Kebenaran pelaksanaan kewenangan memutus
pembiayaan.
• Kebenaran proses pemberian, perkembangan dan
kualitas pembiayaan yang diberikan kepada pihak terkait
dan nasabah besar tertentu.
• Kebenaran pelaksanaan Batas Maksimum Penyaluran
Dana (BMPD).
• Ketaatan terhadap ketentuan perundangan dalam
pemberian pembiayaan.
• Penyelesaianpembiayaanbermasalahsesuaiketentuan
kebijakan pembiayaan.
• Pemenuhan Perseroan atas kecukupan jumlah
penyisihan aktiva produktif (PPA).
• Hasil pengawasan atas penerapan dan pelaksanaan
Kebijakan Dasar Pembiayaan Bank (KDPB).
3. Tugas pokok sekretaris komite mendukung kelancaran rapat
komite, antara lain meliputi:
a. Menyusun agenda rapat.
b. Mengusulkan dan menghubungi narasumber yang diperlukan.
c. Membuat dan mendistribusikan undangan rapat ke seluruh
peserta rapat serta menginformasikan kepada anggota
Direksi lain yang bukan anggota komite.
d. Mempersiapkan dan mendistribusikan bahan rapat.
e. Menyusun dan mendistribusikan risalah rapat yang memuat
pelaksanaan.
f. Menindaklanjuti hasil rapat.
Selama tahun 2018, telah diadakan rapat Komite Kebijakan
Pembiayaan pada tanggal 05 Nopember 2018 dengan melakukan
pembahasan terhadap penentuan besarnya Financing to Value
DK/18 dated July 16, 2018 concerning Authority and Approval
Procedure of Financing Committee and BOD Decree No 034/
SK/DIR/18 dated September 17, 2018 regarding Limitation of
Financing Approval of PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk.
FinAnCinG PoLiCy CoMMiTTee Directly led by the President Director and other Directors
according to their respective functions. In accordance with the
Decree Letter of Board of Directors number 039/SK/DIR/16 dated
November 21st 2016 regarding committees under the Board
of Directors of the Company, mission of the Financing Policy
Committee (KKP) is to assist the Company’s Board of Directors in
formulating the policy, supervise the implementation, monitor
the development and condition of financing portfolio as well
providing suggestions regarding improvement steps.
1. Main duty of Head of Committee is to lead committee meetings.
2. Committee members hold several main duties as follows:
a. Provideadvice to the Committee Secretary to arrange the
meeting agenda and its material;
b. Provide advice in a form of information and analysis in
committee meeting to help the decision-making process,
regarding:
• The development of financing policy according to
company’s mission and business plan.
• The progression and overall quality financing
portfolio.
• The correctness implementation of financing decision
authority.
• The correctness of granting process, the development
and the financing quality which provided to related
partiesand certainsignificant customers.
• The correctness of Maximum Limit of Fund (BMPD)
implementation.
• The compliance towards financing granting
regulations.
• The settlement of non-productive financing in
accordance withthe financing policy.
• The Company’s fulfilment of adequacy ofexcess
Provision for Earning Asset (PPA).
• Oversight results ofimplementation and execution of
the Bank’s Basic Financing Policy (KDPB).
3. Main duty of the Secretary Committee is to support committee
meetings, including:
a. Arrange the meeting agenda.
b. Suggest and contact necessary related party/person.
c. Arrange and distribute the meeting invitations to all
meeting participants as well to inform other members of
Board of Directors who are non-committee members.
d. Prepare and distribute the meeting material.
e. Arrange and distribute the minutes of meeting which
consists the implementation.
f. Follow up the meeting results.
During 2018, the Financing Committee meeting has been held
on Nopember 5, 2018 to discuss the determination of the amount
of Financing to Value (FTV ) especially for Consumer facilities and
128 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
(FTV ) khusus pembiayaan Konsumer dan perubahan sebagian
Buku Pedoman Pembiayaan (BPP).
KoMiTe PenGARAH TeKnoLoGi inFoRMASiMerupakan komite yang dipimpin oleh Direktur Operasi
dan Direktur lain sesuai dengan bidangnya masing-masing,
termasuk Kepala Grup dari tiap-tiap unit kerja. Sesuai dengan
Surat Keputusan Direksi Direksi nomor 039/SK/DIR/16 tanggal
21 November 2016 tentang komite-komite di bawah Direksi
Perseroan, misi Komite Pengarah Teknologi Informasi yaitu
memastikan Bank memiliki keunggulan yang kompetitif melalui
pemanfaatan Teknologi Informasi ( TI).
1. Tugas pokok ketua komite yaitu memimpin rapat komite.
2. Anggota komite memiliki tugas pokok antara lain:
a. Memberikan masukan kepada sekretaris komite dalam
penyusunan agenda dan bahan rapat;
b. Memberikan masukan berupa informasi dan analisis pada
rapat komite untuk membuat keputusan komite, mengenai:
• Arah dan sasaran perusahaan dalam pemanfaatan
teknologi informasi.
• Pemilihan teknologi informasi yang akan diterapkan
Perseroan.
• Penilaian kinerja penerapan teknologi informasi yang
sedang berjalan.
• Strategi bank lain dalam penggunaan teknologi
informasi yang dapat berdampak signifikan terhadap
kegiatan operasional bank.
• Kendalapenerapanhasilkeputusankomite.
3. Tugas pokok sekretaris komite yaitu mendukung kelancaran
rapat komite, meliputi:
a. Menyusun agenda rapat.
b. Mengusulkan dan menghubungi narasumber yang
diperlukan.
c. Membuat dan mendistribusikan undangan rapat ke seluruh
peserta rapat serta menginformasikan kepada anggota
Direksi lain yang bukan anggota komite.
d. Mempersiapkan dan mendistribusikan bahan rapat.
e. Menyusun dan mendistribusikan risalah rapat.
f. Menindaklanjuti hasil rapat.
Selama tahun 2018, telah diadakan Rapat Komite Pengarah
Teknologi Informasi sebanyak 5 (lima) kali dengan pembahasan
antara lain, sebagai berikut:
1. Tindak lanjut peningkatan interface core banking system Perseroan.
2. Alokasi budget untuk pengambangan core banking system
Bank.
3. Keputusan pemilihan switching terkait dengan penggunaan
Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sesuai penerapan PBI No
19/8/PBI/2017 dan Peraturan Dewan Gubernur Bank Indonesia
No 19/10/PADG/2017.
4. Aplikasi Regla untuk penyampaian pelaporan kepada
pihak regulator (single regulatory reporting & applying data
governance).
5. Pemilihan switching kedua untuk ATM dan kartu debit.
6. Keputusan untuk dilakukan pengembangan terhadap core
banking system yang saat ini digunakan Perseroan (Ihsan Solusi).
partial changes to Financing Manual Procedures.
inFoRMATion TeCHnoLoGy STeeRinG CoMMiTTeeA committee that led by the Operations Director and other Directors
according to their respective functions, including Group Heads
from every working unit. In accordance with Decree Letter of Board
of Directors number 039/SK/DIR/16 dated November 21st 2016
regarding committees under the Board of Directors of the Company,
mission of the Information Technology Steering Committee is to
ensure the Company’s has excellence competitive through the
utilization of information technology.
1. Main duty of the Chief Committee is to lead committee meetings.
2. Committee members have the following main duties:
a. Give advice to the secretary committee in arrange the
meeting agenda and its material.
b. Provide advice in the form of information and analysis in the
meeting to assist the committee make decision,regarding:
• Company goals and target in the utilization of
information technology.
• Selectionof informationtechnologytobeused for the
Company.
• Performance evaluation towards existing information
technology.
• Other bank’s strategy in the utilization of information
technology that may give significant impact to the
bank’s operational activity.
• Challengesofthecommitteedecisionsimplementation.
3. Main duty of the Committee Secretary is to support committee
meetings including:
a. Arrange the meeting agenda.
b. Suggest and contact the necessar y related par ty/
person.
c. Arrange and distribute the meeting invitations to all
meeting participants and inform other Board of Directors
members who are non-committee members.
d. Prepare and distribute the meeting material.
e. Arrange and distribute the minutes of meeting.
f. Follow up the meeting results.
During 2018, IT Steering Committee meeting has been held for 5
(five) times with the discussion as follows:
1. Follow up on the Company’s core banking system interface.
2. Budget al location for the core bank ing system
development.
3. The switching selection decision is related to the use of
the National Payment Gateway (NPG) according to the
implementation of Central Bank Regulation No 19/8/PBI/2017
dan Bank Indonesia Board of Governor Regulation No 19/10/
PADG/2017.
4. Regla Application – Single Regulatory Reporting and Applying
Data Governance.
5. Selection of the second switching for ATM and Debit Card.
6. The decision to enhance the existing core banking system
(Ihsan Solusi).
129 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
7. Update project-project TI yang sudah dijalankan dan
yang masih proses, termasuk rencana kerja TI untuk tahun
mendatang.
Kewenangan DireksiSesuai dengan SK Direksi No 032/SK/DIR/18 tanggal 03 September
2018 mengenai Pembidangan Tugas dan Wewenang Anggota
Direksi, dan sesuai Anggaran Dasar Bank, kewenangan Direksi
antara lain sebagai berikut:
1. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar
pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian,
mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan
Perseroan, serta menjalankan tindakan baik yang mengenai
kepengurusan maupun kepemilikan dengan pembatasan
tertentu yang ditentukan.
2. Dua orang anggota Direksi bersama-sama berhak dan
berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta
mewakili Perseroan.
3. Melakukan perbuatan hukum untuk mengalihkan kekayaan
Perseroan atau menjadikannya jaminan utang kekayaan
Perseroan yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan
bersih perseroan dalam satu transaksi atau lebih, baik yang
berkaitan satu sama lain maupun tidak, harus disetujui RUPS.
4. Melakukan perbuatan hukum yang terdapat benturan
kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi anggota
Direksi, Dewan Komisaris, atau Pemegang Saham, dengan
kepentingan ekonomis Perseroan, disyaratkan adanya
persetujuan RUPS.
5. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat
seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan
memberikan kepadanya kekuasaan yang diatur dalam surat
kuasa.
6. Menjalankan tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan
maupun pemilikan, sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan atau yang
ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
Authority of the Board of DirectorsAccording to the BOD Decree No 032/SK/DIR/18 dated September
3, 2018 concerning Duties and Authority of the Board of Directors,
and inline with the:
1. The Board of Directors is entitled to represent the Company
internal and external the courts of all matters and in any event,
to bind the company to other parties and other parties to the
company, also actboth the management and ownership with
certain stipulated specified limits.
2. Two members of the Board of Directors entitled and authorized
to act for and on behalf of the Board of Directors also to
represent the Company.
3. Conduct a legal action to diverst the company’s wealth or to
make it as a collateral for the Company that more than 50% of
the Company’s net worth in one transaction or more, linked to
one another or not, must be approved by the General Meeting
Shareholders (GMS/RUPS).
4. Conduct a legal action which if thereis a conflict of interest
of personal interest of Board of Directors members, Board of
Commissioners, or Shareholders, with the economic interest of
the Company, required the approval from GMS.
5. The Board of Directors for a particular matter is entitled to
appoint one person or more as its representative or attorney by
granting him/them the powers of attorney.
6. Perform other actions, regarding management or ownership,
in accordance with prevailing regulation in the Company
Articles of association and or determined by the Board of
Commissioners.
7. Update IT projects that have been carried out and are still in
process, including IT work plans for the coming year.
Rapat Kerja dan Pelatihan Anggota DireksiSelama tahun 2018, telah dilakukan rapat Direksi sebanyak 14
(empat belas) kali dan rapat Direksi dengan Dewan Komisaris
sebanyak 8 (delapan) kali. dengan rincian sebagai berikut:
Meetings and Training of BoD MemberDuring 2018, the Board of Directors meeting held 14 (fourteen)
times and Board of Directors Board of Commissioners meeting
held 8 (eight) times with the following details:
*) Diangkat per tanggal 31 Mei 2018 dan telah mengundurkan diri per tgl 17 Oktober 2018. / appointed as per May 31, 2018 and has resigned as per date
October 17, 2018.
**) Sudah tidak efektif menjabat Direktur setelah pelaksanaan RUPS LB tanggal 31 Januari 2018. / It was ineffective after the EGMS on January 31, 2018.
Rapat Direksi dengan Dekom / BoD meeting with BoC
Rapat Direksi / BoD meeting
Jumlah Kehadiran pada / The total of meeting attendance for
Direksi /Board of Directorno.
Bambang Setyoko *)
Bratha
Doddy Permadi Syarief
Budi Prakoso
Edi Setijawan **)
1.
2.
3.
4.
5.
3x
8x
6x
8x
-
5x
14x
14x
14x
2x
130 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Selama tahun 2018, Direksi telah mengikuti pelatihan atau training
dengan rincian sebagai berikut:
During 2018, the Board of Directors has participated on trainings
with the following details:
*) Diangkat per tanggal 31 Mei 2018 dan telah mengundurkan diri per tgl 17 Oktober 2018. / Appointed as per May 31, 2018 and has resigned as per date
October 17, 2018.
Penyelenggara /Organizer
nama / Name
Seminar dan Pelatihan / Seminar and Training
Tanggal / Date
Kepemilikan Saham DireksiTerkait dengan ketentuan GCG mengenai pengungkapan
kepemilikan saham, tidak ada anggota Direksi yang memiliki
saham mencapai 5% (lima persen) atau lebih pada Perseroan yang
bersangkutan maupun pada Perseroan atau lembaga lainnya.
Secara detail disajikan sebagai berikut:
Directors Shares ownershipRelated to GCG policy concerning stock ownership disclosure,
there are no Board of Directors who have 5% of shares or more in
the relevant the Company or the Company and another institution.
The details as follows:
Bank Lain /Other Bank
Perusahaan Lain / Other
Company
Bank Panin Dubai
Syariah / Panin Dubai
Syariah
Porsi Kepemilikan
/Ownership
Portion
Lembaga Keuangan
lain /Other
Financial Institution
Dewan Direksi/
BoD
Bambang Setyoko*)
Bratha
Doddy Permadi Syarief
Budi Prakoso
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
Tidak ada | Nil
*) Diangkat per tanggal 31 Mei 2018 dan telah mengundurkan diri per tgl 17 Oktober 2018 . / Appointed as per May 31, 2018 and has resigned as per date
October 17, 2018.
Karim Consulting
LSPP
LPPI
Panin Bank
Internal (DPS)
Inhouse (Sharia Board)
LSPP
Panin Bank
Internal (DPS)
Inhouse (Sharia Board)
IAI
Panin Bank
Internal (DPS)
Inhouse (Sharia Board)
LSPP
Bambang Setyoko *)
Bratha
Doddy Permadi Syarief
Budi Prakoso
Training Dasar Perbankan Syariah
Training on Basic Islamic Bank
Training Manajemen Risiko Level 2-4
Risk Management Training Level 2-4
Executive Training on Islamic Banking
Risk Management Refreshment
Refreshment Perbankan Syariah
Sharia Banking Refreshment
Training Sertifikasi Treasury Dealer Level Advanced
Training on Treasury Dealer Certification Advanced Level
Risk Management Refreshment
Refreshment Perbankan Syariah
Sharia Banking Refreshment
Workshop mencegah Korupsi di Koorporasi
Workshop Prevent Corruption in Corporation
Diskusi Panel Ikatan Audit Indonesia
Panel Discussion Indonesian Audit Cooperation
Risk Management Refreshment
Refreshment Perbankan Syariah
Sharia Banking Refreshment
Risk Management, Compliance and Corp Legal
Training
21 Juni 2018
June 21, 2018
15 Agustus 2018
August 15, 2018
09 Februari 2018
February 9, 2018
23 Maret 2018
March 23, 2018
05 April 2018
April 5, 2018
03 November 2018
November 3, 2018
23 Maret 2018
March 23, 2018
05 April 2018
April 5, 2018
21 Agustus 2018
August 21, 2018
26 November 2018
November 26, 2018
23 Maret 2018
March 23, 2018
05 April 2018
April 5, 2018
27 Nov 2018
Nov 27, 2018
131 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas KomiteComprehensiveness and Implementation of Committee Duties
Sesuai dengan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG, dalam
membantu tugasnya, Dewan Komisaris membentuk komite-
komite sebagai berikut:
Komite Pemantau Risiko dan Tata Kelola PerusahaanSesuai Surat Keputusan Direksi terkini, No. 027/SK/DIR/I7 tanggal
13 Juli 2017 tentang Pembentukan Komite Pemantau Risiko dan
Tata Kelola Perusahaan Perseroan, susunan anggota komite adalah
sebagai berikut:
According to principles of Good Coorporate Governance
implementation, to support its duty, Board of Commisioners
establish Committee as follows:
Risk oversight and Corporate Governance CommitteeAccording to the latest Board of Directors Decree number 027/
SK/DIR/17 dated July 13th, 2017 regarding Establishment of Risk
Oversight and Corporate Governance Committee of the Company,
member of committee as follow:
Rangkap Jabatan /Concurrent Position
Jabatan / Position
nama / Nameno.
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Member of Remuneration and Nomination Committee
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit
Audit Committee
1.
2.
3.
Omar Baginda Pane
Evi Firmansyah
Januar Tedjo Kusumo
Ketua Merangkap Anggota
President concurrent as member
Anggota Komite
Committee Member
Anggota Komite
Committee Member
Keanggotaan Komite Pemantau Risiko dan Tata Kelola telah
memenuhi ketentuan yang berlaku, diantaranya diketuai
oleh Komisaris Independen Perseroan. Pembentukan
Komite Pemantau Risiko dan tata kelola telah memenuhi dan
memperhatikan syarat dan kompetensi yang berlaku sesuai
prinsip-prinsip GCG, antara lain:
1. Memiliki integritas yang tinggi, ahlak dan moral yang baik.
2. Salah seorang dari Komite Pemantau Risiko adalah pihak
independen dan memiliki latar belakang pendidikan atau
keahlian di bidang keuangan.
3. Salah seorang dari Komite Pemantau Risiko adalah pihak
independen dan memiliki latar belakang pendidikan atau
keahlian dibidang Manajemen Risiko.
4. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan,
komisaris, direksi, atau pemegang saham utama.
5. Tidak memiliki hubungan usaha, baik secara langsung maupun
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
6. Tidak merangkap sebagai anggota Komite Pemantau Risiko
pada emiten atau perusahaan publik lain pada periode yang
sama.
Tugas dan wewenang Komite Pemantau Risiko dan Tata Kelola
Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 027/SK/
DIR/17 tanggal 13 Juli 2017 adalah sebagai berikut:
1. Memastikan bahwa kerangka kerja manajemen risiko telah
memberikan perlindungan yang memadai terhadap seluruh
risiko Perseroan.
2. Melakukan evaluasi tentang kebijakan manajemen risiko.
3. Memberikan rekomendasi serta pendapat profesional
yang independen mengenai kesesuaian antara kebijakan
manajemen risiko kepada Dewan Komisaris.
The membership of Risk Oversight and Corporate Governance
Committee has been complied with the prevailing stipulation,
among other has been led by an independent commissioner of the
Company. The establishment of the Risk Oversight and Corporate
Governance Committee has met and considered the prevailing terms
and competencies in accordance with GCG principles, as below:
1. Has High Integrity, good character and moral.
2. One of Risk Oversight Committee is an independent party
and has education background or competence in financial
field.
3. One of Risk Oversight Committee is an independent party
and has education background or competence in Risk
Management.
4. Doesn’t have affiliation relationship with the Company,
commissioner, directrors or main shareholders.
5. Doesn’t have business relationship, directly or indirectly that
connected to the Company business activity.
6. Not currently as a member of the Risk Oversight Committee at
issuers or other public companies during the same period.
Duty and authority of Risk Oversightand Corporate Governance
Committee according to Board Directors Decree Letter Number
027/SK/DIR/17 July 13th, 2017 as follows:
1. Ensure the risk management framework has give adequate
protection to all the Company’s risk.
2. Evaluate the risk management policies.
3. Provide independent professional recommendations and
opinions on the suitability of risk management policies to the
Board of Commissioners.
132 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
5. Komite Pemantau Risiko mempunyai wewenang untuk
memperoleh seluruh informasi yang diperlukan berkaitan
dengan pelaksanaan tugasnya.
6. Melakukan pemantauan prinsip tata kelola, melakukan
peninjauan dan penilaian kesesuaian dengan penerapan
prinsip tersebut serta memberikan rekomendasi terkait
penerapan prinsip tata kelola kepada Dewan Komisaris.
Selama tahun 2018, Komite Pemantau Risiko telah mengadakan
rapat sebanyak 8 (delapan) kali dengan membahas hal-hal dan
memberikan rekomendasi sebagai berikut:
4. Monitor and evaluate the duties implementation of Risk
Management Committee and Risk Management Working Unit.
5. Risk Oversight Committee has authority to gain all required
informations related to their duty implementation.
6. Monitor the governance principles, review and assess the
conformity between the implementation and the principle also
provide recommendations related to the implementation of
governance principles to the Board of Commissioners.
During 2018, Risk Oversight and Corporate Governance
Committee held meeting 8 (eight) times by discussing matters and
provide recommendation as below:
no. Tanggal Rapat / Meeting Date
Agenda Utama /Main Agenda
Selama tahun 2018, Komite Pemantau Risiko dan Tata Kelola telah
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris antara lain
sebagai berikut:
1. Meningkatkan penyaluran pembiayaan dengan pendekatan
asset based.
2. Merekomendasikan penetapan target penyaluran pembiayaan
berdasarkan Sektor Ekonomi yang terbagi atas kategori Sektor
Ekonomi Utama, Sektor Ekonomi Tambahan, dan Sektor
Ekonomi Pendukung dengan besaran limit yang ditetapkan.
During 2018, Risk Oversight and Corporate Governance
Committee has been conducted recommendations to the Board
of Commissioners among others as follow:
1. Increase funding distribution with an asset based approach.
2. Recommends the targeting of financing distribution based on
the Economic Sector which is divided into the Main Economic
Sector categories, the Supplementary Economic Sector and
the Supporting Economic Sector with the set limit.
a. Laporan Tingkat Kesehatan Bank Semester II Tahun 2017 / Bank Soundness Report Semester
II Year of 2017
b. Update Pembiayaan Bermasalah / Problematic Financing update
c. Update Kondisi Bank terkait Dana Pihak Ketiga dan Permodalan / Bank Condition Update
related to Third Funding Party and Capital
a. Penetapan Limit Sektor Ekonomi tahun 2018 / Economic Sector Limit Determination in 2018
b. Contingency Funding Plan
a. Laporan Profil Risiko Triwulan I Tahun 2018 / Risk Profile Report Quarter I 2018
b. Tingkat Kesehatan Bank Triwulan I Tahun 2018 / Bank Soundness Rating Quarter I 2018
c. Key Financial Projection
a. Risiko Likuditas / Liquidity Risk
b. KPMR (Kualitas Penerapan Manajemen Risiko) Review / Quality of Risk Management
Implementation Review
c. Produk Aset dan Liabilitas Bank / Asset and Liabilities Products of the Bank
a. Tingkat Kesehatan Bank Semester I Tahun 2018 / Bank Soundness Rating Semester I 2018
b. Rekomendasi Komite Pemantau Risiko terhadap kelemahan yang ditemui dalam penilaian
Tingkat Kesehatan Bank / Recommendation of the Risk Monitoring Committee on Weakness
Encountered in assessing the Bank’s Soundness Level
a. Produk dan Aktivitas Baru – Sertifikat Deposito Syariah / New Product and Activity – Sharia
Certificate Deposit
b. Review Pelaksanaan Hapus Buku & AYDA / Write Off and AYDA Implementation Review
c. Proyeksi Risiko Kredit / Credit Risk Projection
a. Manajemen Risiko Likuiditas / Risk Liquidity Management
b. Risk Appetite terkait RBB Tahun 2019 / Risk Appetite related with Bank Business Plan 2019
a. Profil Risiko Triwulan III Tahun 2018 / Risk Profile Quarter III 2018
b. Kebijakan Permodalan Bank / Bank’s Capital Policy
c. Tindak Lanjut Audit OJK Cabang – Eskalasi Kantor Pusat / Follow Up on OJK Audit Findings
Branch – Head Office Escalation
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
24 Januari 2018
January 24, 2018
15 Maret 2018
March 15, 2018
25 April 2018
April 25, 2018
26 Juni 2018
June 26, 2018
18 Juli 2018
July 18, 2018
30 Agustus 2018
August 30, 2018
27 September 2018
September 27, 2018
12 November 2018
November 12, 2018
133 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Komite AuditSesuai Surat Keputusan Direksi Nomor 028/SK/DIR/17 tanggal 13
Juli 2017 perihal Pembentukan Komite Audit Perseroan, susunan
anggota Komite Audit sebagai berikut:
Audit CommitteeAccording to Board Directors Decree Letter Number 028/SK/DIR/17
July 13,2017 regarding establishment of Audit Committee the
Company, member of Audit Committee as below:
Rangkap Jabatan /Concurrent Position
Jabatan / Position
nama / Nameno.
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Member of Remuneration and Nomination Committee
Anggota Komite Pemantau Risiko
Risk Oversight Committee Member
Anggota Komite Pemantau Risiko
Risk Oversight Committee Member
1.
2.
3.
Tantry Soetjipto S
Evi Firmansyah
Januar Tedjo Kusumo
Ketua Merangkap Anggota
President concurrent as member
Anggota Komite
Committee Member
Anggota Komite
Committee Member
3. Melakukan kajian cost and benefit atas opsi pembelian SBSN
dalam rangka menjaga kebutuhan likuiditas dan memberikan
yield yang optimal pada waktu yang bersamaan.
4. Recovery pembiayaan bermasalah yang disertai dengan
hapus tagih sebagian (diskon) agar disertai keputusan oleh
pemegang kewenangan sebagaimana tercantum dalam
Anggaran Dasar Perseroan.
5. Dalam rangka penerapan prinsip kehati-hatian pada proses
penyaluran pembiayaan, agar Perseroan menghindari
untuk menyalurkan pembiayaan kepada sektor Kepemilikan
Kendaraan Bermotor (KKB) secara langsung (direct loan) dan
kepemilikan ruko atau rukan.
6. Pelaksanaan Recovery Pembiayaan agar turut
memperhitungkan time value of money pada level eksekusinya.
3. Review the cost and benefit of SBSN purchasing options in
order to maintain liquidity needs and provide optimal yields at
the same time.
4. Non Performing Financing recovery that is accompanied by a
partial write off (discount) to be accompanied by a decision
by the authority holder as stated in the Company’s Articles of
Association.
5. In the implementation of prudential principles in the process
of financing distribution, the Company should avoid to
distributing financing to the sector of vehicle ownership in
direct as well as home office ownership.
6. Implementation of financing recovery should take into
account of time value of money at the execution level.
Keanggotaan Komite Audit telah memenuhi ketentuan yang
berlaku, di antaranya diketuai oleh Komisaris Independen
Perseroan. Pembentukan Komite Audit telah memenuhi dan
memperhatikan syarat dan kompetensi yang berlaku sesuai
prinsip-prinsip GCG, antara lain:
1. Memiliki integritas yang tinggi, ahlak, dan moral yang baik.
2. Ketua Komite Audit hanya dapat merangkap jabatan sebagai
ketua Komite paling banyak pada satu komite lainnya.
3. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite.
4. Pihak independen adalah pihak di luar Perseroan yang tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan
Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali
atau hubungan dengan Perseroan, yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
5. Mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Perseroan
atau pihak yang mempunyai hubungan dengan Perseroan
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
independen, tidak dapat menjadi pihak independen sebagai
anggota komite pada Perseroan yang bersangkutan sebelum
menjalani masa tunggu (cooling off) selama enam bulan
kecuali bagi mantan Direksi atau pejabat eksekutif yang
melakukan fungsi pengawasan.
The membership of Audit Committee has been complied with
the prevailing stipulation, among other has been led by an
independent commissioner of the Company. The establishment
of the Audit Committee has met and considered the prevailing
terms and competencies in accordance with GCG principles, as
below:
1. Has high integrity, good character and moral.
2. Chief of Audit Committee only able concurrent as chief
committee and another one committee.
3. Member of Board Directors is prohibited to be Committee
member.
4. Independent party is an external part of the Company which
doesn’t have relationship of finance, management, shares
ownership and/or family with Board of Commisioners,
Directors and/or Controling Shares Holders or relationship
with the Company, that might influence their capability to act
independently.
5. Ex member of Board of Directors or the Company Executive
Officer or party which has relationship with related the
Company that might influence their ability to act independent
cannot become independent party as committee member of
related the Company before expiry/cooling off period of six
month except for ex Board of Directors or executive officer who
carry out the controlling function.
134 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Wewenang Komite Audit1. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang
karyawan, dana, aset, dan sumber daya perusahaan yang diperlukan.
2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi
dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen
risiko dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite
Audit.
3. Melibatkan pihak independen diluar anggota Komite Audit yang
diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan).
Selama tahun 2018, Komite Audit telah mengadakan rapat
sebanyak 5 (lima) kali dengan agenda kegiatan sebagai berikut:
Authority of Audit Committee1. Access the Company documents, data and information regarding
employee, fund, assets and required company resources.
2. Communicate directly with employees, including Directors
and those who perform the function of internal audit,
risk management and accounting related duties and
responsibilities of the Audit Committee.
3. Involve independent party besides Audit Committee member
that is required to support its duty implementation (if required).
During 2018, Audit Committee has held the meeting 5 (five) times
with agenda as follow:
Tugas dan wewenang Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan
Direksi nomor 028/SK/DIR/17 tanggal 13 Juli 2017 sebagai berikut:
1. Memantau dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan
audit serta memantau tindak lanjut hasil audit dalam
rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk
kecukupan proses pelaporan keuangan.
2. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan
dikeluarkan perusahaan kepada publik dan/atau pihak otoritas
lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya dengan
informasi keuangan Perseroan.
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap:
a. Pelaksanaan tugas audit internal.
b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik
dengan standar audit yang berlaku.
c. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi
yang berlaku.
d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan
Satuan Kerja Audit Internal, akuntan publik dan hasil
pengawasan OJK dan/atau hasil pengawasan DPK.
4. Memberikan rekomendasi penunjukan Kantor Akuntan Publik
kepada Dewan Komisaris yang didasarkan pada independensi,
ruang lingkup penugasan, dan fee.
5. Memberikan Pendapat independen dalam hal terjadi
perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa
yang diberikan.
6. Melakukan penelaahan terhadap pelaksanaan tata kelola
perusahaan yang meliputi:
a. Pengembangan iklim disiplin dan pengendalian yang dapat
mengurangi terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan
Perseroan.
b. Kepastian bahwa manajemen telah menjalankan usahanya
sesuai dengan prinsip pengelolaan Perseroan secara sehat.
c. Penelaahan pengaduan yang berkaitan dengan proses
akuntansi dan pelaporan keuangan perusahaan.
d. Penelaahan dan pemberian saran kepada Dewan Komisaris
terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan
Perseroan.
e. Penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan
perundang-undangan di bidang perbankan secara umum,
perbankan Syariah, maupun kode etik dan ketentuan lainnya
yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
7. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.
The Duty and authority of Audit Committee based on Board of
Directors Decree Letter number 028/SK/DIR/17 July 13, 2017 as follow:
1. Monitor and evaluate the planning and implementation of
audit and monitor the follow-up results of the audit in order
to assess the adequacy of internal controls, including the
adequacy of the financial reporting process.
2. To review the financial information that will be issued by
company for public and/or another authority, financial report,
projection and another report with the Company’s financial
information.
3. Give recommendation to Board of Commisioners based on
monitoring result and evaluation towards:
a. Implementation of internal audit duty.
b. Congruity of audit by Public Accountant Office with
prevailing audit standard.
c. Congruity of financial report with valid standard
accounting.
d. Follow up the Board of Directors on the findings of Internal
Audit Working Unit, public accountant dan control result by
OJK and/or supervision result from Sharia Supervisory Board.
4. Provide recommendation for Public accountant Office
appointment to Board of Commisioners based on
independency, scope of assignment and fee.
5. Provide independent opinion in case of argument between
management and accountant related to the services
provided.
6. To review the corporate governance which cover:
a. The development of discipline and control which may
reduce the occurrence of irregularities in the Company’s
management.
b. The assurance that management has been conducting the business
in line with the soundness principle of the Company’s management.
c. Review the complaint related to accounting process and
company financial report.
d. Review and give suggestion to Board of Commissioners
related to potency of the Company’s conflict of interest.
e. Review the Company’s compliance to general laws and
regulations in the banking sector, Islamic banking as well
the code of conduct and other provisions related to the
Company’s activities.
7. Maintain secrecy of the Company document, data, and
information.
135 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
no. Tanggal Rapat / Meeting Date
Agenda Utama /Main Agenda
a. Penyampaian Hasil Audit Reguler tahun 2018 / Submission of 2018 Regular Audit Results
b. Evaluasi Pelaksanaan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tahun 2017 / Evaluation of Implementation Public
Accounting Firm Year 2017
c. Rekomendasi Kantor Akuntan Publik (KAP) Tahun 2018 / Recommendation of Public Accounting Firm
Year 2018
d. Overview dan Monitoring Temuan Audit / Overview and Monitoring Audit Findings
a. Pembahasan Temuan Audit KAP Deloitte Tahun 2017 / Discussion of Public Accounting Firm (KAP)
Deloitte Audit Findings 2017
b. Evaluasi Kinerja KAP Deloitte Tahun 2017 / Performance Evaluation of KAP Deloitte 2017
a. Penyampaian Hasil Audit Reguler tahun 2018 / Submission of 2018 Regular Audit Results
b. Overview dan Monitoring Temuan Audit / Submission of 2018 Regular Audit Results
a. Penyampaian Hasil Audit Reguler tahun 2018 / Submission of 2018 Regular Audit Results
b. Overview dan Monitoring Temuan Audit / Submission of 2018 Regular Audit Results
a. Penyampaian Hasil Audit Reguler tahun 2018 / Submission of 2018 Regular Audit Results
b. Overview dan Monitoring Temuan Audit / Submission of 2018 Regular Audit Results
1.
2.
3.
4.
5.
13 Maret 2018
March 13, 2018
11 April 2018
April 11, 2018
10 Juli 2018
July 10, 2018
13 September 2018
September 13, 2018
22 November 2018
November 22, 2018
Selama tahun 2018, Komite Audit telah memberikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris antara lain sebagai berikut:
1. Terhadap proses appraisal yang telah dilakukan oleh KJPP
rekanan, sebagai mitigasi risiko harus tetap dilakukan proses
apraisal oleh internal Perseroan untuk memastikan hasil taksasi
agunan adalah wajar dan tidak terjadi mark-up.
2. Monitoring terhadap nasabah pembiayaan harus dilakukan
secara berkala/sesuai SOP oleh Account Officer (AO).
3. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan pembiayaan yang
diberikan, Perseroan perlu mengkaji ulang Kebijakan Pembiayaan
dan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku. Perseroan
harus menuangkan di dalam SOP ketentuan tentang dana pencairan
pembiayaan nasabah harus ditransfer ke rekening pihak ketiga
(supplier, penjual, kontraktor, dll) yang terkait dengan proyek atau
usaha yang dibiayai dengan nilai/jumlah sesuai yang diperjanjikan.
4. Pelaksanaan tindaklanjut temuan audit internal yang dilakukan
oleh cabang/divisi agar dijadikan faktor Key Performance
Indicator (KPI) Kepala Cabang/Divisi.
5. Pembiayaan kepada nasabah dalam bentuk CV sebaiknya
dibatasi limit plafonnya bahkan jika perlu tidak diberikan lagi
karena bukan badan hukum.
During 2018, Audit Committee has been conducted recommendations
to the Board of Commissioners among others as follow:
1. Regarding the appraisal process that has been carried out by
Independent Appraisal partners, as a risk mitigation, an internal appraisal
process must be carried out by the Company to ensure that the collateral
appraisal results are reasonable and mark-up does not occur.
2. Monitoring of financing customers must be conducted
periodically/according to the SOP by the Account Officer (AO).
3. To prevent the abuse of financing distribution, the Company
needs to review the applicable Financing Policy and SOP.
In SOP, it is must included the policy regarding funds
disbursement of customer financing must be transferred to
third party accounts (suppliers, sellers, contractors, etc) related
to the project or business financed with the value/amount as
agreed.
4. Implementation of follow up findings of internal audit
conducted by Branches/Divisions to be used as a Key
Performance Indicator (KPI) of Branch/Division Head.
5. Financing to the customers in the form of Limited Partnership
(CV ) should be limited into the certain financing plafond, even
if it is not necessary to funded since it is not a full of legal entity.
Komite Remunerasi dan nominasiSesuai Surat Keputusan Direksi No 067/SK/DIR/17 Tanggal 29
Desember 2017 perihal Pembentukan dan Pedoman Komite
Remunerasi dan Nominasi Perseroan, susunan anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi sebagai berikut:
Remuneration and nomination CommitteeAccording to Board Directors Decree Letter number 067/SK/DIR/17
December 29, 2017 regarding Establishment and Guidelines
of Remuneration and Nomination Committee of the Company,
Remuneration and Nomination Committee member as below:
Rangkap Jabatan / Concurrent PositionJabatan / Positionnama / Nameno.
Ketua Komite Audit
Chief of Audit Committee
Ketua Komite Pemantau Risiko
Chief of Risk Oversight Committee
Sebagai Komisaris Utama
As President Commissioner
Sebagai Kepala Sumber Daya Manusia
As Head of Human Resources
1.
2.
3.
4.
Tantry Soetjipto S
Omar Baginda Pane
Dr. Adnan Abdus Shakoor Chilwan
Shandra Noraya Laksmi
Ketua Merangkap Anggota
President concurrent as member
Anggota Komite
Committee Member
Anggota Komite
Committee Member
Anggota merangkap Sekretaris
Committee member concurrent as secretary
136 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi telah memenuhi
ketentuan yang berlaku, diantaranya diketuai oleh Komisaris
Independen Perseroan. Pembentukan Komite Remunerasi dan
Nominasi telah memenuhi dan memperhatikan syarat dan
kompetensi yang berlaku sesuai prinsip-prinsip GCG, antara lain:
1. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sekurang-
kurangnya terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen
dan seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi sumber daya
manusia.
2. Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris
Independen.
3. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite Remunerasi
dan Nominasi.
4. Mayoritas anggota Komisaris yang menjadi anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi harus merupakan Komisaris
Independen.
5. Untuk mendukung kelancaran tugas komite, Komite Remunerasi
dan Nominasi dapat menunjuk seorang Sekretaris Komite.
Tugas dan wewenang Komite Remunerasi dan Nominasi sesuai
dengan Surat Keputusan Direksi nomor SK No 067/SK/DIR/17
Tanggal 29 Des 2017 adalah sebagai berikut:
1. Terkait dengan kebijakan Remunerasi:
a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi minimal
1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
b. Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan
remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.
c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai
kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, DPS,
Pejabat Eksekutif, dan pegawai secara keseluruhan.
d. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja
dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-
masing anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau DPS.
2. Terkait dengan kebijakan Nominasi:
a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai komposisi jabatan anggota Direksi, Dewan
Komisaris dan/atau DPS, kebijakan dan kriteria yang
dibutuhkan dalam proses nominasi, serta kebijakan evaluasi
kinerja bagi anggota Direksi, Dewan Komisaris dan/atau DPS.
b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau
penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan DPS.
c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/
atau DPS.
d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai calon pihak independen yang akan menjadi
anggota Komite.
e. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai program pengembangan kemampuan anggota
Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau DPS.
f. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris berdasarkan
tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.
The membership of Remuneration and Nomination Committee
has been complied with the prevailing stipulation, among other
has been led by an independent commissioner of the Company.
The establishment of the Remuneration and Nomination
Committee has met and considered the prevailing terms and
competencies in accordance with GCG principles, as below:
1. Members of Renumeration and Nomination Committee
shall at least consist of 2 (two) independent commissioners
and one Executive Officer in charge of the Human Resources
Division.
2. Remuneration and Nomination Committee shall be headed by
an Independent Commissioner.
3. Members of the Board of Directors may not become a member
of Remuneration and Nomination Committee.
4. The majority of members of the Board of Commissioners who
are members of Remuneration and Nomination Committee
shall be Independent Commissioners.
5. To support the continuity of committee’s duties, Renumeration and
Nomination Committee able to appoint a Committee Secretary.
Duty and authority of Renumeration and Nomination Committee
according to Board Directors Decree Letter number 067/SK/
DIR/17 December 29, 2017 as follow:
1. Related to Renumeration policy:
a. Evaluate the remuneration policy minimum once in a
year.
b. Evaluate the remuneration policy congruence with its
implementation.
c. Give overall recommendation to Board of Commisioners
concerning renumeration policy for Board of Commisioners,
Directors, Sharia Supervisory Board, Executive officer and employee.
d. Assist the Board of Commisioners to assess the conformity of
remuneration which received by each member of the Board of
Directors, Board of Commissioners and/or the Sharia Supervisory Board.
2. Related to Nomination policy:
a. Provide recommendation to Board of Commisioners concerning
composition of Board of Directors, Board of Commisioners and
/or Sharia Supervisory Board members, the required policy and
criteria in nomination process, also performance evaluation
policy for member of Board of Directors, Board of Commisioners
and/or Sharia Supervisory Board.
b. Provide recommendation to Board of Commisioners
concerning system and election procedure and or
replacement of Board of Commisioners, Board of Directors,
and Sharia Supervisory Board members.
c. Provide recommendation to Board of Commisioners
concerning candidateof Board of Commisioners, Board of
Directors, and/or Sharia Supervisory Board.
d. Provide recommendation to Board of Commisioners
concerning independent party candidate who will
become Committee member.
e. Provide recommendation to Board of Commisioners concerning
capabilities development program for member of Board of
Directors, Board of Commisioners and/or Sharia Supervisory Board.
f. Assist the Board of Commisioners to conduct performance
assessment towards member of Directors and/or Board of
Commisioners based on benchmark that already arranged
as evaluation materials.
137 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
g. Menyusun komposisi dan proses nominasi anggota Direksi,
Dewan Komisaris, dan DPS.
h. Menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam
proses nominasi calon anggota Direksi, Dewan Komisaris,
dan/atau DPS.
3. Memastikan kebijakan Remunerasi sesuai dengan:
a. Kinerja keuangan;
b. Pemenuhan pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva;
c. Kewajaran dengan peer group;
d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang, dan
e. Target kinerja masing-masing anggota Direksi dan/atau
Dewan Komisaris
Selama tahun 2018, Komite Remunerasi dan Nominasi telah
mengadakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali, yakni pada tanggal 16
Mei 2018, 01 Oktober 2018, dan 22 Oktober 2018 dengan agenda
kegiatan merekomendasikan calon anggota Direksi Perseroan.
Frekuensi Rapat dan Kehadiran Anggota KomiteSelama tahun 2018, frekuensi rapat dan kehadiran anggota
Komite, sebagai berikut:
Frequency of Meetings and Attendance of Committee MembersDuring 2018, the frequency of meetings and attendance of
Committee members is presented as follows:
g. Arranged the composition and nomination process for
member of Directors, Board of Commisioners, and Sharia
Board.
h. Arranged the required policy and criteria in nomination
process for candidate of Directors, Board of Commisioners,
and/or Sharia Board members.
3. Ensure the Renumeration policy is correspond with:
a. Financial performance;
b. Fulfillment of Allowance for Asset Loss;
c. Equity with peer group;
d. Consideration of long term target and strategy; and
e. Performance target for each member of oard of Directors and
or Board of Commisioners
During 2018 Remuneration and Nomination Committee already
held meeting 3 (three) times on May 16, 2018; October 1, 2018;
and October 22, 2018 with the activity agenda is recommending
candidates for the Company’s Directors.
Komite Audit / Audit
Committee
Komite Pemantau Risiko /
Risk Oversight Committee
Komite Remunerasi dan nominasi /
Remuneration andNomination Committee
Jumlah Kehadiran pada / The total of meeting attendance for
nama Anggota Komite /Name of Committee memberno.
Dr. Adnan Abdus Shakoor Chilwan
Omar Baginda Pane
Tantry Soetjipto S
Evi Firmansyah
Januar Tedjo Kusumo
Shandra Noraya Laksmi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
-
-
5 x
5 x
5 x
-
-
8 x
-
8 x
8 x
-
3 x
3 x
3 x
-
-
3x
Berdasarkan ketentuan rapat komite sesuai dengan Surat
Keputusan Direksi, yaitu masing-masing Komite mengadakan
rapat rutin minimal 3 (tiga) bulan sekali, maka dengan demikian
seluruh pelaksanaan rapat dan kehadiran komite sudah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, kecuali pelaksanaan rapat
komite remunerasi dan nominasi yang selama tahun 2018
diselenggarakan sebanyak 3 (tiga) kali.
According to the committee meeting provision based on Board
of Director Decree Letter, each committee shall hold routine
meeting minimum once in 3 (three) months, so that all meeting
implementation and committee attendance are in compliance
with prevailing regulation except for the implementation of
remuneration and nomination committee meetings which are
held in 2018 for 3 (three) times.
Uraian Dewan Pengawas SyariahBoard of Sharia Supervisory Review
Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah dewan yang bertugas
memberikan nasihat dan saran kepada Direksi, serta melakukan
evaluasi dan mengawasi kegiatan Perseroan agar sesuai dengan
prinsip Syariah dengan senantiasa berpedoman kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku termasuk prinsip GCG.
Sharia Supervisory Board are council with the task to give advice
and suggestion to Board of Directors, also evaluate and supervise
the Company activities that are in compliance to sharia principles
and refer to prevailng regulation including Good Coorporate
Governance principles.
138 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Persetujuan oJK/Bi /OJK/BI Approval
Jabatan / Title
nama / Nameno.
1.
2.
DR. K.H.A. Munif Suratmaputra, MA
Drs. Aminudin Yakub, MA
Ketua DPS
Chief of DPS
Anggota DPS
Member of DPS
13 April 2010
April 13, 2010
13 April 2010
April 13, 2010
Komposisi susunan DPS Perseroan telah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan prinsip GCG antara lain meliputi:
1. DPS terdiri dari paling sedikit 2 (dua) orang anggota, salah satu
dari jumlah tersebut ditetapkan sebagai ketua.
2. DPS diangkat oleh RUPS atas rekomendasi Majelis Ulama
Indonesia (MUI).
3. Anggota DPS memiliki integritas antara lain:
a. Memiliki ahlak dan moral yang baik.
b. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perbankan
Syariah dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.
c. Memiliki komitmen terhadap pengembangan perseroan
yang sehat dan tangguh.
d. Tidak termasuk dalam Daftar Tidak Lulus sebagaimana
diatur dalam ketentuan mengenai uji kemampuan dan
kepatutan yang ditetapkan oleh OJK.
4. Anggota DPS memiliki pengetahuan dan pengalaman di
bidang Syariah mu’amalah dan pengetahuan di bidang
perbankan/keuangan secara umum.
5. Anggota DPS memiliki reputasi keuangan yang baik, antara lain:
a. Tidak termasuk dalam Daftar Kredit Macet;
b. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi pemegang
saham, anggota Dewan Komisaris, atau anggota Direksi yang
dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan
pailit, dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum dicalonkan.
Sharia Supervisory Board composition is complied with prevailing
provision and GCG principles which are:
1. Sharia Supervisory Board consist of at least 2 (two) members
and one of them is assigned as Chief.
2. Sharia Supervisory Board appointed by GMS over
recommendation from Indonesian Council of Ulama (MUI).
3. Sharia Supervisory Board member have several integrities such as:
a. Have good and moral character.
b. Have commitment to obey syariah banking regulation and
other valid regulation and statute.
c. Have commitment toward development of strong and
healthy company.
d. Not include in disqualified List which is set in provision
about fit and proper test assigned by Financial Services
Authority (OJK).
4. Sharia Supervisory Board member have knowledge and expert
in Sharia mu’aamalah field and general knowledge in banking/
financing field.
5. Sharia Supervisory Board member have good fi nancial reputation:
a. Not include in Bad Credit List;
b. Never been claimed bankruptcy or become stock holder,
member of Board of Comissioners, Board of Directors who
proved to be guilty causing bankruptcy of any company in
last 5 (five) year before being nominated.
independensi DPSSesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang pelaksanaan
GCG, bahwa DPS wajib mengungkap rangkap jabatan sebagai
anggota DPS pada lembaga keuangan Syariah lain, akan disajikan
dalam tabel sebagai berikut:
Sharia Supervisory Board independencyAccording to BI regulation regarding GCG implementation, Sharia
Supervisory Board shall reveal the concurrent position as member
from Sharia Supervisory Board on another Syariah financial
institution, as below:
Rangkap Jabatan / Concurrent PositionJabatan / Positionnama / Name
DR. K.H.A. Munif Suratmaputra, MA
Drs. Aminudin Yakub, MA
Ketua DPS
Chief of DPS
Anggota DPS
Member of DPS
• KetuaDPSPTTrustFinanceIndonesia
Chief of DPS PT Tust Finance Indonesia
• DPSAsuransiBintangunitSyariah
DPS Asuransi Bintang, Syariah unit
• DPSPTFederalInternasionalFinanceunitSyariah
DPS PT Federal International Finance Syariah unit
• KetuaDPSAsuransiTripakartaSyariah
Chief of DPS Asuransi Tripakarta Syariah
• DPSPTAstraSedayaFinance.
DPS PT Astra Sedaya Finance
• DPSPTPaninAsetManajemen
DPS PT Panin Aset Manajemen
Komposisi dan Kriteria Dewan Pengawas SyariahSesuai dengan Anggaran Dasar dan Persetujuan Bank Indonesia,
sampai dengan tahun 2018 susunan DPS adalah sebagai berikut:
Sharia Supervisory Board Composition and CriteriaAccording to Indonesia Central Bank (BI) Article of Associaton and
Approval, until 2018 the Sharia Supervisory Board (DPS) as below:
139 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwa DPS hanya dapat
merangkap jabatan sebagai anggota DPS paling banyak pada 4 (empat)
lembaga keuangan Syariah lain, maka perangkapan jabatan DPS
Perseroan telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
DPS tidak memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi,
keluarga, dan/atau pihak lain yang mengurangi aset atau
mengurangi keuntungan Perseroan.
DPS tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi
dari Bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas SyariahTugas dan tanggung jawab DPS berdasarkan prinsip GCG dan Buku
Pedoman Operasional (BPO) GCG Perseroan adalah sebagai berikut:
1. Mengawasi kegiatan usaha Perseroan agar tidak menyimpang
dari ketentuan dan prinsip Syariah yang telah difatwakan oleh
DSN-MUI.
2. Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip Syariah atas
pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Perseroan.
3. Mengawasi proses pengembangan produk baru Perseroan
agar sesuai fatwa DSN-MUI.
4. Memberikan opini dari aspek Syariah terhadap operasional
Bank secara keseluruhan dalam laporan publikasi Perseroan.
5. Meminta fatwa kepada DSN-MUI untuk produk baru Perseroan
yang belum ada fatwanya.
6. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip
Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan
penyaluran dana, serta pelayanan jasa Perseroan.
7. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek Syariah dari
satuan kerja Perseroan dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
8. Melaporkan kegiatan usaha dan perkembangan Perseroan
yang diawasinya secara rutin kepada Bank Indonesia,
sekurang-kurangnya setiap 6 (enam) bulan, paling lambat 2
(dua) bulan setelah periode semester dimaksud berakhir.
9. Anggota DPS wajib menyediakan waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.
Dalam pelaksanaan tugasnya, DPS bekerjasama dengan Satuan
Kerja Audit Internal dalam melakukan pengawasan atas seluruh
kegiatan Perseroan dan dibantu dengan liason officer dari Divisi
Kepatuhan yang berperan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Menjembatani kebutuhan seluruh unit kerja Perseroan terkait
dengan konsultasi maupun pemberian opini DPS atas produk
dan/atau aktivitas perbankan lain yang dilakukan.
2. Membantu dan menyusun jadwal pelaksanaan rapat rutin
bulanan DPS dalam rangka pengawasan aktif pemenuhan
prinsip syariah pada kegiatan Perseroan.
3. Menyusun dan mengadministrasikan risalah rapat DPS dan
memastikan seluruh keputusan yang diambil secara mufakat
sudah tertuang dalam risalah rapat tersebut, termasuk apabila
terdapat perbedaan pendapat beserta alasannya dalam rangka
pengambilan keputusan.
4. Membantu DPS dalam penyusunan Laporan Hasil Pengawasan ke
Bank Indonesia, terutama untuk memastikan bahwa pelaporan
disusun sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.
According to the prevailing regulation that Sharia Supervisory Board only
able have concurrent position as member of SSB, maximum on another
4 (four) sharia financial institutions, so the concurrent position of Sharia
Supervisory Board of the Company is complied to the prevailing regulation.
Sharia Supervisory Board do not utilize the Company for personal,
family and or another party interest which can reduce the
Company’s asset or profit.
Sharia Supervisory Board do not take and or receive personal
profit from Bank besides remuneration and other facilities which
decided in General Meeting of Shareholders (GMS).
Sharia Supervisory Board Duty and ResponsibilitySharia Supervisory Board duty and responsibility based on GCG
principles and Internal Guidence Book of the Company’s GCG as follow:
1. Supervise the Company’s business activity so that is not
diverge from provision and syariah principles which assigned
(fatwa) by DSN-MUI.
2. Assess and confirm about Sharia principles on operational and
product guidance which issued by the Company.
3. Supervise the Company’s new developing product process to
be in line with fatwa DSN-MUI.
4. Give opinion from sharia aspect towards overall the Company’s
operations and the Company’s publication report.
5. Request fatwa to National Sharia Board – Indonesian Ulema
Council for the Company’s new product.
6. To periodically review the fulfillment of Sharia principles
towards mechanism of fund raising, fund distribution, and the
Company services.
7. Ask the data and information related to Sharia aspect from the
Company working unit in order to do its duty.
8. Submit the report of the Company’s business activity and
development which routinely supervised to Bank Indonesia, at
least every 6 (six) months, no later than 2 (two) months after
the end of previous semester.
9. Member of DPS shall optimally provide enough time to
perform their duty and responsibility.
In doing their dutes, DPS work together with Internal Audit
Working Unit in order to supervise all the Company activities and
assisted by liason officer from Complaince Division to do such
things:
1. Become a bridge for all the Company’s working unit needs
related to consultation and SSB opinion regarding product
and/or other banking activities.
2. Assist and arrange the routine schedule for Sharia Supervisory
Board monthly meeting in order to actively supervise the
Sharia Principles in the Company’s activities.
3. Arrange and administrate the Sharia Supervisory Board
meeting minutes (risalah) and confirm all decision are made
on agreement (mufakat) and record the meeting minutes,
including argument with its reason in order to make decision.
4. Assist Sharia Supervisory Board to make Supervision Result
Report to Bank Indonesia, especially to make sure that report is
arranged in line with prevailing Bank Indonesia regulation.
140 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
5. Memberikan informasi kepada DPS apabila terdapat ketentuan
terbaru dari Bank Indonesia maupun dari pihak regulator
lainnya terkait dengan kewajiban pelaksanaan prinsip Syariah.
6. Menerima informasi dari DPS untuk diteruskan kepada unit
kerja terkait apabila terdapat ketentuan terbaru dari DSN-MUI.
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan
pelaksanaan pengawasan prinsip Syariah oleh DPS.
Selama tahun 2018, secara umum DPS telah menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya dalam memastikan seluruh kegiatan
usaha Bank telah memenuhi prinsip syariah, antara lain adalah:
1. Memberikan opini atau pendapat DPS terhadap kegiatan
penghimpunan dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Perseroan.
2. Melakukan review terhadap BPO Perseroan untuk memastikan
terpenuhinya prinsip Syariah.
3. Mengadakan rapat secara rutin dengan seluruh unit kerja
sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Melakukan koordinasi dengan Audit Internal, Unit Kerja
Pengembangan Produk, dan Divisi Kepatuhan untuk menganalisa
terpenuhinya prinsip syariah dari setiap kegiatan usaha Perseroan.
5. Melakukan pemeriksaan secara langsung terhadap proses dan dokumen
transaksi Perseroan dengan melakukan langkah-langkah berikut:
a. Menetapkan jumlah uji petik (sample) terhadap transaksi yang
akan diperiksa dengan memperhatikan kualitas pelaksanaan
prinsip syariah dari masing-masing kegiatan terhadap 3 (tiga)
kantor cabang dan kantor cabang pembantu Perseroan.
b. Memeriksa dokumen transaksi yang diuji petik untuk mengetahui
pemenuhan prinsip Syariah sesuai yang dipersyaratkan.
c. Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan,
dan/atau konfirmasi kepada pegawai Perseroan untuk
memperkuat hasil pemeriksaan dokumen.
6. Melaporkan hasil pengawasan yang dilakukan kepada
manajemen Bank untuk ditindaklanjuti.
7. Melaporkan hasil pengawasan kepada OJK secara semesteran.
Pelaksanaan Rapat Dewan Pengawas SyariahSelama tahun 2018, DPS telah mengadakan rapat rutin sebanyak
9 (sembilan) kali pertemuan yang dihadiri secara lengkap oleh 2
(dua) orang DPS dan mengeluarkan Opini DPS sebagai berikut:
1. Zakat karyawan.
2. Pembiayaan refinancing MMQ dengan akad al ba’i.
3. Pembiayaan rekening koran syariah akad musyarakah.
4. Penetapan multinisbah untuk pembiayaan akad musyarakah.
5. Standarisasi seluruh akad.
6. Pembiayaan Bandar Udara group usaha PT Gudang Garam Tbk.
7. Pembiayaan under project finance dengan jaminan asuransi
pembiayaan.
8. Alokasi fee rekanan Perseroan.
9. Mekanisme tafriq (pemisahan) pendapatan usaha hotel, vila,
dan resort.
10. Pembiayaan PRKS.
11. Perlakuan pembayaran tunggakan nasabah restrukturisasi.
12. Biaya-biaya dalam penyaluran Pembiayaan.
13. Pembiayaan properti yang belum tersedia secara utuh (inden).
14. Pembiayaan kepada tempat wisata dan edukasi.
5. Provide information to Sharia Supervisory Board if there is
any new regulation from Bank Indonesia or another regulator
related to obligation of Sharia principles implementation.
6. Receive information from Sharia Supervisory Board to be
distribute to related working unit, especially for new regulation
from National Sharia Board – Indonesian Ulema Council.
7. Perform other duties related to supervision implementation of
Sharia principles by Sharia Supervisory Board.
During 2018, generally Sharia Board have performed their
duties and responsibilities to ensure all the Company’s business
activities already fulfill Sharia principles, among others:
1. Provide opinion or advice towards collection and distributing
of fund and the Company services.
2. Review the Operational Guidance Book of the Company to
ensure the complance with Sharia principles.
3. Held routine meeting with all working unit according to
prevailing regulation.
4. Coordination with Internal Audit, Product Development
Working Unit, and Compliance Divison to analyze fulfillment of
Sharia principles in every the Company’s business activity.
5. Direct inspection towards the Company’s process and
transaction documents by following the steps as follows:
a. Determine the sample oftransaction that will be checked
with considering the quality of implemented sharia
principles of each activities from 3 (three) the Company’s
Branchess Office and Sub-Branch Offices.
b. Checking documents transaction as sample for the
fulfillment of required Sharia principles.
c. Inspect, observe and ask the information and/or
confirmation from the Company’s staff to ensure the
document checking results.
6. Report the observation result has been conducted by the
Company’s management to be followed up.
7. Submit the supervision report to OJK on Semester basis.
Sharia Supervision Board Meeting
During 2018, Sharia Supervisory Board has held routine meeting
for 9 (nine) times which was attended by 2 (two) member of DPS
and provide Sharia Board Opinion as follows:
1. Employee Zakat.
2. Financing of MMQ refinancing with al ba’i agreement.
3. Revolving financing with musharakah contract.
4. Multinisbah determination for musharakah contract financing.
5. Standardize all contracts.
6. Airport financing business group PT Gudang Garam Tbk.
7 . Financing under pro jec t f inance with f inancing
insurance.
8. Allocation of partner fees to the Company.
9. Tafriq mechanism (separation) of hotel, villa, and resort
business revenues.
10. Financing PRKS.
11. Treatment of payment of restructuring customer arrears.
12. Costs in Financing.
13. Inden property financing.
14. Financing to tourist attractions and education.
141 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Tingkat Kehadiran /Attendance Level
Jabatan / Title
nama / Nameno.
1.
2.
DR. K.H.A. Munif Suratmaputra, MA
Drs. Aminudin Yakub, MA
Ketua DPS
Chief of DPS
Anggota DPS
Member of DPS
9 x
9 x
15. Take over fasilitas pembiayaan dari bank konvensional.
16. Pembiayaan pengurusan Haji melalui pihak ketiga.
17. Pembiayaan project fInancing.
18. Pembiayaan refinancing konsumer.
19. Deklarasi pendapatan nasabah pembiayaan bagi hasil.
Telah diadakan rapat antara DPS dengan Komisaris dan Direksi
pada tanggal 21 Februari 2018 yang membahas mengenai hasil
pengawasan yang telah dilakukan DPS terkait dengan prinsip-
prinsip Syariah, pembahasan isu strategis terkait penerapan
prinsip Syariah di Perseroan, dan akan terus dilakukan pertemuan
secara rutin untuk memastikan semua aktivitas dan transaksi di
Perseroan telah memenuhi prinsip Syariah.
Berikut tingkat kehadiran DPS pada pertemuan rutin bulanan:
15. Take over financing facilities from conventional banks.
16. Financing of Hajj arrangements through third parties.
17. Credit to project financing.
18. Refinancing consumer facilities.
19. Declaration of customer income for profit sharing.
Meeting was held between DPS and Board of Director-Board
of Commissioners on February 21, 2018 which discusses the
results of supervision that been done by DPS related to the
Sharia principles, the discussion on strategic issues related to
the implementation of Sharia in the Company, and will continue
to meet regularly to ensure all activities and transactions in the
Company have complied with Sharia principles.
The frequency of Sharia Board attendace on routine monthly
meeting as below:
Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan JasaSharia Principles Implementation in the Activities of Collecting and Chanelling Funds and Providing Sharia Bank Services
Perseroan telah memenuhi prinsip Syariah dalam hal kegiatan
penghimpunan dan penyaluran dana serta pelayanan jasa.
Hal ini dapat dilihat dari akad-akad yang digunakan dalam
produk usaha Perseroan yang telah memenuhi prinsip keadilan
dan keseimbangan, serta tidak mengandung gharar, maysir,
riba, dzalim, riswah, dan objek haram. Namun, Perseroan terus
melakukan perbaikan terhadap standarisasi akad pembiayaan.
Terkait dengan pemenuhan struktur yang menunjang
pelaksanaan prinsip Syariah dalam kegiatan penghimpunan dana,
penyaluran dana, dan pelayanan jasa antara lain:
1. Perseroan telah memiliki fungsi di Syariah audit yang memiliki
latar belakang dan pengalaman audit di perbankan Syariah.
Peningkatan pengetahuan dan pemahaman personil audit
Syariah akan terus dikembangkan melalui berbagai macam
program pelatihan serta koordinasi secara intensif dengan DPS.
2. Perseroan memiliki fungsi pengembangan produk yang independen
terhadap unit bisnis (fungsi penghimpunan dana, penyaluran
dana, dan pelayanan jasa), dan sumber daya manusia di fungsi
pengembangan produk memiliki pengetahun dan/atau pemahaman
mengenai prinsip Syariah dan produk perbankan secara umum.
3. Posisi struktur organisasi terkini, Perseroan belum memiliki 1 (satu)
orang staf kepatuhan yang memiliki latar belakang dari ilmu/fikih
Syariah. Namun dalam struktur organisasi Kepatuhan, terdapat
The Company has complied with sharia principles in terms of the
funding and lending activities as well as the Company’s services.
This can be seen from the contracts used in the Company’s
business products that have fulfilled the principles of fairness,
and do not contain gharar, maysir, riba, dzalim, riswah and haram
objects. However, the Company continues to make improvements
to the standardization of financing contracts.
Related to the fulfillment of structures that support the
implementation of Sharia principles in fund raising activities, fund
distribution and service services include:
1. The Company has a function in the audit sharia that has a
background and audit experience in a Sharia bank. Increased
knowledge and understanding of Sharia audit personnel will
continue to be developed through various training programs
and intensive coordination with DPS.
2. The Company has a product development function that is
independent of business units (the function of raising funds,
channeling funds, and services), and human resources in the product
development function have knowledge and/or understanding of
Sharia principles and banking products in general.
3. The current position of the organizational structure, the
Company does not yet have 1 (one) compliance staff who
has a background in Islamic science/fiqh. However, in the
142 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
2 (dua) orang petugas senior yang telah memiliki pengalaman di
perbankan Syariah. Perseroan terus meningkatan pemahaman
dan pengetahuan tentang operasional perbankan Syariah melalui
beragam program pelatihan dan koordinasi secara intensif dengan
DPS. Rencana tindak lanjut Perseroan ke depan adalah dengan
melakukan rekrutmen terhadap pegawai yang memiliki latar
belakang dan pemahaman mengenai prinsip dan fikih Syariah.
4. SDM di unit bisnis telah dibekali mengenai pengetahuan
tentang fitur dan karakteristik produk berbasis akad Syariah
pada saat induction training dan telah dilakukan refreshment
pengetahuan produk Syariah yang dilakukan secara langsung
oleh DPS Perseroan terhadap seluruh karyawan.
5. DPS secara rutin telah menyampaikan hasil pengawasan ke
OJK dan berkoordinasi aktif kepada Dewan Komisaris dan
Direksi dalam rangka menindaklanjuti hasil pengawasan DPS.
Pelaksanaan atas rencana pengeluaran produk dan aktivitas
Perseroan, telah dimintakan opini dari DPS sebelum produk
maupun aktivitas baru tersebut dilaporkan perizinan ke Bank
Indonesia/OJK dan diluncurkan ke nasabah. Pengawasan DPS tidak
hanya terhadap produk maupun aktivitas baru namun meliputi
review secara berkala terhadap produk dan aktivitas tersebut.
Pelaksanaan prinsip Syariah dalam kegiatan penghimpunan dan
penyaluran dana, serta pelayanan jasa, dapat dilihat dari Laporan
Pengawasan DPS Tahun 2018 antara lain sebagai berikut:
1. Selama tahun 2018, terdapat 1 (satu) produk baru yaitu Rekening
Tabungan Jamaah Haji (RTJH). Atas hal ini, DPS telah melakukan
analisis proposal dan dokumen pendukung lainnya untuk menilai
pemenuhan prinsip Syariah atas produk baru tersebut. Opini DPS
atas produk baru dimaksud adalah RTJH sebagai produk baru
yang diterbitkan telah memenuhi prinsip Syariah.
2. Pengawasan terhadap kegiatan usaha Perseroan yang mencakup:
a. Penyaluran dana, meliputi pembiayaan mudharabah,
musyarakah, MMQ, wakalah, dan murabahah.
b. Penghimpunan dana, meliputi produk tabungan, giro, dan
deposito.
c. Layanan jasa Bank.
3. Hasil pengawasan DPS terhadap kegiatan usaha Perseroan
secara umum telah memenuhi prinsip Syariah, namun
beberapa kelemahan terkait administrasi dokumen dan
pencatatan merupakan tindak lanjut perbaikan yang harus
dilakukan Perseroan.
Compliance organization structure, there are 2 (two) senior
officers who have experience in Sharia banking. The Company
continues to improve understanding and knowledge of Islamic
banking operations through a variety of intensive training
and coordination programs with DPS. The Company’s follow-
up plan is to recruit employees who have a background and
understanding of the principles and Jurisprudence of Sharia.
4. HR in the business unit has been provided with knowledge
about the features and characteristics of Islamic contract-
based products during the induction training and the
refreshment of Sharia product knowledge has been carried out
directly by DPS the Company for all the Company’s employees.
5. DPS routinely conveys the results of supervision to the OJK and
actively coordinates with the Board of Commissioners and the Board
of Directors in order to follow up on the results of DPS supervision.
Implementation of the new products and the Company’s activities
plan, has been requested of DPS opinion before the new products
and activities are reported licensing to Central Bank/OJK and
launched to the customers. DPS supervision is not only on new
products or activities but includes periodic reviews of such
products and activities.
The implementation of Syariah principles in funding and lending
activities as well as the Company’s services can be seen from DPS
Supervision Report 2018 among others:
1. During 2018, there is 1 (one) new product, namely the Hajj
Pilgrimage Savings Account (RTJH). On this matter, DPS has
analyzed the proposals and other supporting documents to
assess the fulfillment of Sharia principles for the new product.
The DPS opinion on the new product referred to is RTJH as a
new product issued that has complied with Sharia principles.
2. Supervision toward the Company business activity that cover:
a. Fund distributing, which are: mudharabah, musyarakah,
MMQ, wakalah and murabahah financing.
b. Fund Raising which are: Saving, Giro and Deposit product.
c. Bank services
3. The results of DPS supervision of the the Company’s business
activities in general have complied with Sharia principles, but a
number of weaknesses related to document administration and
recording are the follow-up improvements that must be made
by the Company.
Penanganan Benturan KepentinganConflict of Interest Handling
Perseroan memiliki kebijakan dan prosedur pengelolaan
benturan kepentingan melalui Surat Keputusan bersama yang
ditandatangani Direksi dan Dewan Komisaris Bank Nomor 009/
SK/DIR/15 tanggal 06 April 2015 tentang Code of Conduct PT
Bank Panin Dubai Syariah Tbk, dan Surat Edaran Direksi Nomor
037/SE/DIR/15 tanggal 19 Juni 2015 perihal Ketentuan Benturan
Kepentingan (Conflict of Interest), yang mencakup pengaturan
antara lain:
The Company has policy and procedure to manage conflict of
interest through memo/decree signed by Bank Board of Directors
and Board of Commisioners number 009/SK/DIR/15 dated
April 6, 2015 regarding PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk Code of
Conduct and BOD Memo number 037/SE/DIR/15 dated June 19,
2015 regarding Conflict of Interest which covered the following
provisions as follows:
143 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
1. Terkait kepemilikan bisnis, maka diatur bahwa bisnis yang
dijalankan seluruh jajaran Perseroan tidak bersinggungan
dengan bisnis Perseroan, mengganggu aktivitas yang
bersangkutan dan karyawan Perseroan lainnya maupun
menggunakan aset Perseroan dalam mengoperasikannya.
Seluruh jajaran Perseroan wajib mendeklarasikan kepemilikan
bisnisnya di luar Perseroan secara tertulis.
2. Atas ijin Direksi, maka karyawan Perseroan dapat memberikan
jasa atau bekerja di luar Perseroan dengan pertimbangan
pekerjaan tersebut tidak mengganggu aktivitas yang
bersangkutan, merugikan Perseroan, maupun menimbulkan
potensi benturan kepentingan.
3. Seluruh jajaran Perseroan dilarang menerima sesuatu, baik dana
tunai maupun nontunai lainnya, dari pihak di luar Perseroan
sebagai balas jasa untuk melakukan sesuatu tindakan yang tidak
sesuai dengan kepentingan Perseroan ataupun pemberian
informasi Perseroan yang sifatnya rahasia atau sebagai balas jasa
atas fasilitas yang diterima nasabah dari Perseroan.
4. Pemberian jamuan atau hiburan oleh karyawan Perseroan kepada
pihak di luar Perseroan diperkenankan oleh Perseroan dengan
syarat ditujukan untuk mengembangkan atau menjalin kerja sama
dengan pihak tersebut dan terbatas pada tempat makan dan/atau
minum di tempat-tempat terhormat dan terbuka untuk umum.
5. Seluruh jajaran Perseroan dilarang:
a. Menawarkan, menjanjikan, atau memberikan sesuatu, baik dana
tunai maupun aset nontunai lainnya, yang mengatasnamakan
Perseroan atau pribadi kepada pihak di luar Perseroan, seperti
regulator, pemerintah, penyedia barang/jasa, organisasi ataupun
nasabah dengan tujuan untuk mempengaruhi atau sebagai balas
jasa kepada pihak penerima dengan alasan apapun.
b. Menggunakan pihak ketiga dalam menawarkan,
menjanjikan, atau memberikan sesuatu, baik dana tunai
maupun aset nontunai lainnya yang mengatasnamakan
Perseroan atau pribadi kepada pihak di luar Perseroan.
c. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun
dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi,
golongan, atau pihak lain.
d. Memberikan persetujuan dan atau meminta persetujuan
atas fasilitas pembiayaan, serta tingkat margin/bagi hasil
khusus maupun kekhususan lainnya untuk dirinya sendiri,
keluarganya dan perusahaan dimana jajaran Perseroan
maupun keluarganya memiliki kepentingan.
e. Menjadi rekanan, baik langsung maupun tidak langsung,
baik rekanan untuk barang maupun jasa bagi Perseroan.
f. Mengambil barang-barang milik Perseroan untuk kepentingan
sendiri, keluarga, ataupun kepentingan pihak luar lainnya.
g. Menjual atau memasarkan produk keuangan lain yang
sejenisnya selain produk Perseroan.
h. Memiliki hubungan keluarga dalam tingkat pertama secara
horizontal atau vertikal dengan karyawan lainnya.
i. Melakukan transaksi sekuritas, perdagangan valuta asing,
dan transaksi lainnya untuk kepentingan pribadi yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan dan pelanggaran
peraturan insider trading.
j. Terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan
suatu organisasi dan atau individu yang memungkinkan
terjadinya benturan kepentingan.
1. Related to business ownership, it is stipulated that business
is conducted by all the Company personals without any
conflict with bank business, not inter fered in the Company
activities and not using the Company assets to operate the
business. All the Company personals must declare their
business ownership outside the Company in written.
2. Upon approval from the Board of Directors, the employees
of the Company may provide services or work outside the
Company in consideration of the work does not interfere with
the activity in question, to the detriment of the Company or
pose a potential conflict of interest.
3. All the Company’s employees are prohibited from receiving
anything, both cash and non-cash other, from parties outside the
Company as a reward for doing something that does not act in
accordance with the interests of the Company or the Company’s
provision of information which is confidential or as remuneration
for the facilities received by customers of the Company.
4. The provision of meals and entertainment by employees of
the Company to a party outside the Company allowed by the
Company on the condition intended to develop or establish
cooperation with the parties and are limited on where to eat
and/or drink in respectable public places.
5. All the Company personals are prohibited to:
a. Offering, promise or deliver anything, cash or other non-
cash assets, in the name of the Company or person to an
outside party such as regulator, government, provider of
goods/services, organization or customer of the Company
for the purposes of influencing or in return for the recipient
for any reason.
b. Use the third parties to offer, promise or deliver anything,
cash or another non-cash assetin the name of the Company
or person to an outside party.
c. Performing any unlawful collect in any form in the
performance of their duties for personal interests, group or
other parties.
d. Approval and/or seeking of approval of financing facilities
as well as special margin/profit sharing or other special for
theirself, their family and companies in which the ranks of
the Company and their family have an interest.
e. Being a direct or indirect partner, either a partner for goods
or services for the Company.
f. Take goods belonging to the Company for its own interest,
family or another outside party interest.
g. Sell or market other similar financial product other than the
Company ’s product.
h. Have first degree family relationship, horizontally or
vertically with another employee.
i. Conducting securities transactions, foreign exchange
trading and other transactions for personal benefit that
may cause a conflict of interest and breach of insider trading
rules.
j. Involve in activity related to an organization and/or
individual that allow for conflict of interest.
144 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Dalam hal terjadi benturan kepentingan, maka penanganan
benturan kepentingan mencakup:
1. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif
dilarang mengambil tindakan yang dapat mengurangi aset
atau mengurangi keuntungan Perseroan.
2. Benturan kepentingan wajib diungkapkan dalam setiap keputusan.
3. Pengungkapan dan pencatatan transaksi yang menimbulkan
benturan kepentingan wajib diadministrasikan dan
didokumentasikan dalam risalah rapat maupun dokumen
lainnya yang terkait.
Selama tahun 2018, terdapat 2 (dua) surat pernyataan yang
ditandatangani dalam rangka pernyataan bebas benturan
kepentingan, yaitu:
1. Surat Pernyataan Bebas Benturan Kepentingan yang
ditandatangani oleh Komisaris Independen Perseroan,
Sdri. Tantry Soetjipto S, yang menyatakan bahwa terkait
dengan pemberian pembiayaan Perseroan kepada
nasabah PT Kampung Kearifan Indonesia (JAVARA) dan
mempertimbangkan peran yang bersangkutan secara pribadi
sebagai konsultan di JAVARA, tidak terdapat keputusan atau
transaksi yang menimbulkan benturan kepentingan. Proses
pembiayaan yang diberikan mengikuti ketentuan yang berlaku
di Perseroan dan tetap menjalankan peran sebagai Komisaris
Independen yang mengawasi pemberian pembiayaan dengan
memperhatikan prinsip independensi dan kehati-hatian.
2. Surat Pernyataan yang ditandatangi oleh Direktur Perseroan, Sdr.
Bratha, yang menyatakan bahwa dalam rangka perangkapan
tugas yang bersangkutan sebagai Direktur Utama dan Direktur
(yang membawahi fungsi Bisnis, Analisa Risiko Pembiayaan dan
Spesial Asset Management), yang bersangkutan akan menjaga
independensi dalam pelaksanaan tugas dan menjunjung tinggi
prinsip profesionalisme dan independensi dalam pelaksanaan
tugas dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan prinsip
Syariah yang berlaku.
Selama tahun 2018, tidak terdapat adanya indikasi transaksi
maupun kejadian dalam bentuk apapun yang dilaporkan
menyebabkan timbulnya benturan kepentingan di Perseroan.
In the event of a conflict of interest, the handling of a conflict of
interest shall include:
1. Members of Board of Commisoners, Board of Directors and
Executive Officer are prohibited from taking actions that may
reduce assets or reduce the Company ’s profit.
2. Conflict of interest shall be disclosed in every decision.
3. Disclosure and recording of transaction that cause a conflict
of interest shall be administrated and documented in meeting
minutes or other relevant documents.
During 2018, there are 2 (two) statements signed in the context of
the Conflict of Interest Free statement, as follows:
1. Conflict of Interest Free Statement signed by the
Independent Commissioner of the Company, Ms. Tantry
Soetjipto S, stating that related to the provision of the
Companyfinancing to customers of PT Kampung Kearifan
Indonesia (JAVARA) and considering the role of the
concerned person personally as a consultant at JAVARA,
there is no decisions or transactions that cause conflicts
of interest. The financing process provided follows the
applicable provisions in the Company and the relevant party
continues to play the role of an Independent Commissioner
overseeing the provision of financing by taking into account
the principle of independence and prudence.
2. Statement signed by the Director of the Company, Mr.
Bratha, stating that in the framework of the concurrent
assignment of the relevant Director and Director (who
oversees Business functions, Financing Risk Analysis and
Special Asset Management), the person concerned will
maintain independence in the performance of duties and
Upholding the principle of professionalism and independence
in the implementation of duties by taking into account the
precautionary principles and applicable Sharia principles.
During 2018, there are no indications of any transactions or
incidents that are reported to have caused a conflict of interest in
the Company.
Penerapan Fungsi Kepatuhan BankImplementation of Bank Compliance Function
Seiring dengan kompleksitas kegiatan usaha Perseroan yang semakin
berkembang sehingga dapat berdampak terhadap eksposur risiko yang
dihadapi Perseroan, diperlukan upaya untuk melakukan mitigasi risiko
kegiatan usaha Perseroan. Salah satunya adalah melalui langkah yang
bersifat ex-ante dengan mematuhi seluruh peraturan dan ketentuan yang
berlaku. Fungsi Kepatuhan diperlukan sebagai fungsi yang melakukan
langkah-langkah tersebut sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 46/
POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
Direktur Kepatuhan Perseroan dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya untuk meningkatkan Fungsi Kepatuhan dibantu
oleh Unit Kerja Kepatuhan yang juga membawahi fungsi penerapan
In line with the complexity of the Company’s growing business
activities, which may impact on performance ’s risk exposure, it is
necessary to mitigate the risks of the Company’s business activities.
One of which is through ex-ante measures in compliance with all
applicable laws and regulations. Compliance function is required
as a function that performs these steps in accordance with OJK
regulation Number 46/POJK.03/2017 concerning Implementation
of Commercial Bank Compliance Function.
The Compliance Director of the Company in performing its duties and
responsibilities to improve the Compliance Function at the Company,
assisted by the Compliance Working Unit which also oversees the
145 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
(APU dan PPT). Tugas dan tanggung jawab Unit Kerja Kepatuhan
berdasarkan Kebijakan Kepatuhan Perseroan adalah membantu
Direktur Kepatuhan dalam melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan
Kepatuhan Perseroan dalam mematuhi seluruh peraturan internal
dan eksternal, serta peraturan lain yang berlaku dalam rangka
pelaksanaan prinsip kehati-hatian termasuk prinsip Syariah.
2. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Perseroan tidak
menyimpang dari ketentuan yang berlaku secara umum dan Syariah.
3. Memantau dan menjaga kepatuhan terhadap seluruh perjanjian
dan komitmen yang dibuat oleh Perseroan kepada OJK.
4. Membuat laporan pokok-pokok pelaksanaan tugas Direktur
Kepatuhan kepada OJK setiap semester, serta laporan berkala
pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan kepada Direktur
Utama dengan tembusan Dewan Komisaris.
5. Membuat laporan lainnya kepada pihak internal dan/atau eksternal.
6. Memastikan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan
prosedur program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme (APU dan PPT ) sesuai ketentuan yang
berlaku.
Selama tahun 2018, penerapan Fungsi Kepatuhan yang telah
dilaksanakan antara lain sebagai berikut:
1. Melakukan monitoring dalam pelaksanaan ketentuan prinsip
kehati-hatian seperti Kewajiban Penyediaan Modal Minimum/
Capital Adequacy Ratio (CAR), Batas Maksimum Penyaluran
Dana (BMPD), Non-Performing Financing (NPF), Penyisihan
Penghapusan Aktiva (PPA), dan Giro Wajib Minimum (GWM).
2. Menyampaikan Opini Kepatuhan kepada unit kerja terkait
dan kantor-kantor cabang mengenai rancangan kebijakan
dan ketentuan, pelaksanaan operasional, produk, maupun
program baru dan aktivitas lainnya yang berhubungan dengan
aspek general compliance maupun aspek Syariah terhadap 83
(delapan puluh tiga) opini.
3. Melakukan kajian kepatuhan terhadap usulan pembiayaan
dengan limit usulan >Rp30 miliar dengan menerbitkan
Compliance Financing Review terhadap 63 (enam puluh tiga)
usulan pembiayaan maupun perpanjangan dan restrukturisasi.
4. Melakukan sharing information atau sosialisasi, baik secara
langsung maupun melalui media e-mail atas ketentuan
maupun perundang-undangan yang baru maupun yang telah
berlaku kepada unit kerja di kantor pusat maupun kantor
cabang sebagai bentuk pengingkatan Budaya Kepatuhan.
5. Melakukan review atas Buku Pedoman Operasional Perseroan
atas pelaksanaan kegiatan unit kerja, serta produk-produk baru
dari pembiayaan dan/atau penghimpunan dana.
6. Melakukan reminder kepada seluruh unit kerja terkait
penyampaian laporan kepada Bank Indonesia, OJK, atau badan
regulator lainnya secara tepat waktu dan pelaksanaan aktivitas
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. Melakukan monitoring pemenuhan komitmen Perseroan
kepada OJK, Bank Indonesia, dan regulator lainnya secara tepat
waktu sesuai dengan target date, baik komitmen yang bersifat
jawaban temuan hasil pemeriksaan maupun komitmen yang
tertera dalam RBB.
implementation of Anti Money Laundering and Counter-Terrorism
Prevention (AML and CFT) programs. The duties and responsibilities of
the Compliance Unit under the Company’s Compliance Policy are to
assist the Compliance Director in doing the following:
1. Establish the necessary measures to ensure the Company’s
compliance with all internal and external regulations and other
regulations applicable to the implementation of prudential
principles including the Sharia principles.
2. Monitor and maintain that the Company’s business activities do
not deviate from the prevailing provisions in general and Sharia.
3. Monitor and maintain the Company’s Compliance with all
agreements and commitments made by the Company to OJK.
4. To prepare a report on the performance of the Compliance
Director ’s duties to OJK for each semester and periodic
reports on the implementation of the Compliance Director ’s
duties to the President Director with a copy to the Board of
Commissioners.
5. Making other reports to internal and/or external parties.
6. Ensure and supervise the implementation of Anti Money
Laundering and Counter Terrorism Prevention and Program
policies and procedures (AML and CFT ) in accordance with the
prevailing regulations.
During 2018, the implementation of the Compliance Function has
been implemented, among others, as follows:
1. Monitoring in the implementation of prudential principles
such as Capital Adequacy Ratio (CAR), the maximum credit
limit (BMPD), Non-Performing Financing (NPF), Allowance for
Assets Losses and Statutory Reserves (GWM).
2. Providing Compliance Opinion to related working units and
branch offices regarding the draft policies and regulations,
operational implementation, new products and programs
and other activities related to general compliance and sharia
aspects of 83 (eighty-three) opinions.
3. Conduct a review of compliance to the financing proposal with
a limit >IDR 30 billion by issuing Compliance Financing Review
on 63 (sixty-three) proposed financing as well as extension and
restructuring.
4. Conducting sharia information or socialization either directly
or via e-mail on new and existing regulations to all related
working units in the Head Office or Branches as a form of
compliance culture enhancement.
5. Reviewing the Company Operational Manual for the
implementation of working unit activities and new products
from financing and / or funding.
6. Perform reminder to all working units related to the
submission of reports to Central Bank, OJK, or other regulatory
bodies in a timely manner and the implementation of activities
in accordance with applicable provisions.
7. Monitoring the Company’s fulfillment of the Company
commitments to OJK, Bank Indonesia and others regulator in
a timely manner in accordance with the target date, whether
committed to the findings of audit or commitments as stated
in the the Company’s Business Plan.
146 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
8. Memastikan kelengkapan pelaksanaan GCG Perseroan antara
lain dengan melakukan inventarisasi terhadap pelaksanaan
rapat komite sesuai dengan ketentuan dan memastikan segala
unsur dalam indikator penilaian GCG.
9. Berperan aktif/berpartisipasi dalam rapat-rapat antar grup/unit kerja.
10. Berkoordinasi secara rutin dengan DPS terkait dengan
peningkatan penerapan fungsi Kepatuhan terhadap prinsip
Syariah, termasuk menjadi liason officer unit kerja dengan DPS.
11. Berkoordinasi dengan Satuan Kerja Audit Internal dan Divisi
Manajemen Risiko dalam monitoring pelaksanaan pengendalian
internal dan mitigasi risiko Kepatuhan Perseroan.
12. Menyampaikan laporan pokok-pokok pelaksanaan tugas
Direktur Kepatuhan secara semesteran kepada OJK.
13. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan
secara bulanan kepada Direktur Utama.
Terkait dengan pelaksanaan penerapan program Anti Pencucian
Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT ), hal-hal
yang telah dilakukan selama tahun 2018 antara lain, sebagai berikut:
1. Melakukan langkah-langkah penyesuaian penerapan program
sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan terbaru yang antara lain:
a. Menyusun laporan realisasi action plan penerapan Program
APU-PPT tahun 2018 dan menyampaikan sebagai bagian
dari laporan Perseroan berupa Laporan Kepatuhan, Laporan
Realisasi RBB, Laporan Pengawasan Perseroan, dan lainnya.
b. Penyusunan action plan penerapan Program APU-PPT tahun
2019 dan menyampaikan ke OJK secara tepat waktu.
c. Penyesuaian pelaksanaan Customer Due Dilligence (CDD)
berdasarkan pendekatan risiko melalui penilaian terhadap 8
(delapan) faktor risiko.
2. Melakukan kajian terhadap kebutuhan data informasi
berdasarkan Know Your Customer (KYC) concept pada core
banking system Perseroan.
3. Melakukan pemantauan secara sampling terhadap progress
pengelompokan nasabah berdasarkan risiko (Risk Based Approach).
4. Melakukan pemantauan terhadap kesesuaian CIF nasabah
dengan daftar teroris yang secara berkala diterima dari OJK.
5. Melakukan pemantauan terhadap kelengkapan pengisian
kertas kerja cabang pelaksanaan APU dan PPT di seluruh
cabang, di antaranya kertas kerja pemantauan limit transaksi,
rencana dan realisasi pengkinian data nasabah, pemantauan
daftar teroris, dan lain sebagainya.
6. Melakukan koordinasi dengan petugas APU dan PPT di seluruh
cabang terkait dengan progres pengkinian data nasabah.
7. Melakukan training secara mendalam bagi karyawan yang
berhubungan langsung dengan nasabah, seperti teller, customer
service, dan account officer yang dilakukan di seluruh cabang.
8. Melakukan pemantauan terhadap transaksi nasabah secara
berkala (setiap hari) atas transaksi dengan nominal kumulatif
≥Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) per CIF nasabah
untuk dilaporkan kepada Lembaga PPATK sebagai Laporan
Transaksi Keuangan Tunai (LTKT ).
9. Secara berkala melakukan pemantauan pada transaksi nasabah
yang tergolong ke dalam Transaksi Keuangan Mencurigakan
dan melaporkannya kepada PPATK sebagai Laporan Transaksi
Keuangan Mencurigakan (LTKM).
8. Ensure the completeness of the Good Corporate Governance
implementation of the Company, among others, by
conducting inventory on the implementation of committee
meetings in accordance with the provisions and ensuring all
elements in the GCG assessment indicators.
9. Participate in meetings between Groups / Working Units.
10. Coordinate regularly with the Sharia Supervisory Board in relation
to improving the implementation of the Compliance to Sharia
Principles, including being a liason officer working unit with DPS.
11. Coordinate with the Internal Audit Unit and Risk Management
Division in monitoring the implementation of internal control
and risk mitigation of the Company Compliance.
12. Submit reports on the performance of the Compliance
Director ’s duties on a semiannual basis to OJK.
13. Submit a monthly Compliance Director ’s compliance report to
the President Director.
Related to the implementation of Anti Money Laundering and
Counter Terrorism Prevention (AML and CFT ) program, the things
that have been done during 2018 are as follows:
1. Perform steps to adjust the implementation of the program
according to the latest OJK regulations which include:
a. Prepare a realization report of the Action Plan of AML-CFT Program
implementation in 2018 and submit it as part of the Bank’s report
in the form of Compliance Report, the Company Business Plan
Realization Report, the Company Supervision Report and others.
b. Preparation of Action Plan of APU-PPT Program
Implementation in 2019 and submit to OJK in a timely manner.
c. Adjustment of Customer Due Dilligence (CDD)
implementation based on risk approach through
assessment of 8 (eight) risk factors.
2. Review the need for data information based on Know Your
Customer (KYC) Concept on Core Banking System Bank.
3. Monitoring in sampling of Risk Based Approach.
4. Monitoring the suitability of CIF customers with a Terrorist
List that is periodically received from the OJK.
5. Monitoring the completeness of the filling of working papers
for the implementation of APU and PPT throughout the
Branch, such as monitoring of transaction limits, plans and
realization of customer data updating, monitoring of terrorist
list, etc.
6. Coordinate with APU and PPT officers in all branches related to
customer data updating progress.
7. Conduct intensive training for employees who directly
connected with customers, such as teller, customer service
and account officer conducted in all branches.
8. Conduct periodic monitoring of customer transactions (daily)
on transactions with cumulative nominal ≥IDR 500,000,000
(five hundred million rupiahs) per client CIF to be reported to
PPATK Institution as Cash Transaction Report (CTR).
9. Periodically monitors customer transactions classified into
Suspicious Financial Transactions and reports them to PPATK as
Suspicious Financial Transactions Report (STR).
147 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
10. Melakukan identifikasi serta kelengkapan seluruh pengisian
CIF dan melakukan koordinasi kepada petugas cabang
mengenai progres pengisian ketidaklengkapan CIF tersebut.
11. Melakukan monitoring kesesuaian data nasabah dan melakukan
koordinasi kepada seluruh kantor cabang/kantor cabang
pembantu atas permintaan pelaporan data nasabah maupun
pemblokiran atas nasabah yang diindikasikan terlibat dalam
tindakan pidana, penipuan, korupsi dan lainnya sebagaimana
permintaan dari pihak eksternal seperti Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), Kantor Pajak, dan lain sebagainya.
12. Menerapkan dan melakukan monitoring Single CIF.
13. Menyampaikan update daftar teroris terbaru yang bersumber
dari OJK.
14. Menyampaikan update Daftar Terduga Teroris dan Organisasi
Teroris (DTTOT ) yang bersumber dari regulator (OJK, POLRI).
15. Terlibat aktif di dalam tim Task Force Cleansing data nasabah.
Cleansing dilakukan termasuk kepada nasabah channeling dengan
kelengkapan, antara lain data beneficiary owner, penetapan profil
risiko nasabah, penulisan data alamat, dan lainnya.
Perseroan terus meningkatkan penerapan fungsi kepatuhan
antara lain dengan meningkatkan awareness seluruh lini
organisasi Perseroan dengan memastikan terpenuhinya
ketentuan dalam setiap aktivitas dan transaksi. Perseroan juga
melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki sistem informasi
manajemen terkait dengan adanya beberapa kelemahan dalam
penyampaian laporan kepada regulator selama tahun 2018.
10. Identify and complete all CIF filling and coordinate to the
branch officer regarding the incomplete CIF progress.
11. Monitoring the suitability of customer data and coordinate
to all Branch Offices/Sub Branch Offices upon request of
customer data reporting or blocking of customers indicated to
be involved in criminal, fraud, corruption and other actions as
requested by external parties such as Corruption Eradication
Commission (KPK), Tax Office, etc.
12. Implement and monitor Single CIF.
13. Provide the latest update of Terrorist List sourced from
Financial Services Authority (OJK).
14. Delivered updates of Terrorist Terrorist List and Terrorist Organization
(DTTOT) sourced from regulator (OJK, police republic).
15. Involve in the Task Force cleansing team of customer data.
Cleansing is done including to Channeling Customer with
completeness such as beneficary owner data, determination of
profl risk of customer, writing address data, etc.
The Company continues to improve the implementation of
compliance functions, among others by increasing awareness of
all the Company organizational lines by ensuring the fulfillment
of provisions in every activities and transactions. The Company
also undertook steps to improve the Company’s management
information system related to the existence of several weaknesses
in report submission to regulators during 2018.
Penerapan Fungsi Audit internImplementation of Internal Audit Function
Audit Intern merupakan elemen strategis Perseroan yang berfungsi
membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam
melakukan pengawasan untuk kemudian memberikan saran
perbaikan dan informasi yang objektif pada semua tingkatan
manajemen, serta mendukung terciptanya pertumbuhan bisnis
yang berkesinambungan (sustainable growth) dan penerapan GCG.
Visi Internal Audit adalah menjadi strategic partner dalam hal layanan
audit internal berbasis risiko dengan menerapkan prinsip GCG.
Misi Internal Audit adalah membantu Direktur Utama dan Dewan
Komisaris dalam fungsi pengendalian intern untuk mewujudkan
Perseroan yang sehat dan berkembang secara wajar.
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan tersebut, Audit Intern
mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999
tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur
Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum serta POJK 56/
POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan
Piagam Audit Internal.
Dalam rangka menjaga integritas dan independensi Audit
Internal, Perseroan telah menetapkan bahwa secara struktural
Internal Audit is a strategic element of Piagam Audit Internal
that serves to assist the duties of the Presiden Director and Board
of Commissioners in conducting supervision to the provide
objective improvement and advice at all levels management as
well as supporting the creation of sustainable growth and the
implementation of GCG.
The Internal Audit vision is to become a strategic partner in terms of
risk-based internal audit services by applying the principles of GCG.
The Internal Audit mission is to assist the President Director and
Board of Commissioners in the internal control function to create
a healthy and reasonably developing Piagam Audit Internal.
In performing such supervisory function, Internal Audit refers to
Bank Indonesia regulation Number 1/6/1999 dated September
20, 1999 concerning the Assignment of Compliance Director
and Implementation of Standard of Internal Audit Function
of Commercial Bank as well as OJK regulation number 56/
POJK.04/2015 concerning The Establishment and Guideliness for
Formulating the Internal Audit Charter.
In order to maintain the integrity and independence of the
Internal Audit, the Company has determined that structurally
148 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Audit Internal berada langsung di bawah Direktur Utama dan
dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris (Komite
Audit), serta DPS, sebagaimana telah dinyatakan dalam Piagam
Audit Intern (Internal Audit Charter).
Pelaksanaan Kegiatan Audit internalSelama tahun 2018, Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Perseroan
telah melaksanakan fungsi pokok audit intern, antara lain:
1. Berperan aktif dalam menunjang terciptanya sistem
pengendalian intern yang baik di Perseroan dan pelaksanaan
pengawasan GCG, antara lain bersinergi dengan Unit Kerja
Internal Control (IC) yang ditempatkan di cabang-cabang
sebagai bagian dari pilar early warning system.
2. Menyelenggarakan Rapat Komite Audit secara rutin (sesuai
ketentuan) untuk menyampaikan rencana dan realisasi
pelaksanaan audit, pokok-pokok hasil temuan audit, serta hal-
hal lain yang berhubungan dengan aktivitas audit.
3. Bekerjasama dengan DPS dalam mengawasi penerapan
kepatuhan aspek-aspek Syariah pada operasional bank dengan
cara melaporkan dan mendiskusikan temuan-temuan audit
yang berkaitan dengan Syariah.
4. Melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada pegawai
tentang penguatan sistem pengendalian intern dan anti-fraud
awareness melalui forum training, sosialisasi, maupun pada
saat pembahasan hasil audit (exit meeting audit). Dalam hal ini,
Internal Audit menerapkan peran consultative kepada auditee
melalui komunikasi yang efektif dalam membahas temuan
audit, sehingga auditee dapat memahami tentang risiko-risiko
atas penyimpangan yang terjadi.
5. Pelaksanaan Audit
a. Melaksanakan audit umum (reguler) secara on site terhadap
seluruh Unit Kerja, baik di kantor pusat maupun cabang,
sesuai dengan rencana kerja audit tahunan yang telah
dibuat sebelumnya.
b. Melaksanakan audit khusus sesuai instruksi dari Direktur Utama.
c. Melaksanakan audit secara off site terhadap Unit Kerja di
kantor pusat maupun cabang.
6. Audit dan Independent Review bidang TI melaksanakan audit
dan memberikan independent review di bidang TI sebagaimana
yang telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 38/POJK.03/2016 Tentang Penerapan Manajemen
Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank
Umum, antara lain:
a. Security audit dan pemeriksaan intern atas BI-RTGS.
b. Security audit dan pemeriksaan intern atas SKNBI.
c. Audit atas Core Banking System - Security & Parameter Setting.
d. Audit atas Core Banking System - Funding Module.
e. Audit atas Pengamanan Informasi.
f. Audit atas Operasional Teknologi Informasi: Data Center dan
Disaster Recovery Center (DRC).
g. Independent Review atas Produk yang terkait dengan
Teknologi Informasi ( TI).
7. Melakukan post audit monitoring atas temuan Audit serta
menyampaikannya ke auditee (Unit kerja) untuk segera
ditindaklanjuti sesuai komitmen.
8. Menjadi fasilitator (liason officer) dalam pelaksanaan audit
yang dilakukan oleh Auditor Eksternal.
the Internal Audit is directly under the Presiden Director and
can communicate directly with Board of Commissioners (Audit
Committee) as well as Sharia Supervisory Board (DPS), as stated in
the Internal Audit Charter.
implementation of internal Audit ActivitiesDuring 2018, Internal Audit Working Unit (SKAI) has performed the
main functions of internal audit, among others:
1. An active role in supporting the creation of a good internal
control system in the Company and implementation of GCG
supervision, among others in synergy with the Internal Control
Unit (IC) placed in the branches as part of the early warning
system pillars.
2. Conduct Audit Committee Meetings regularly (as required) to
submit the plan and realization of audit implementation, audit
findings, and other matters related to audit activities.
3. In cooperation with the Sharia Supervisory Board (DPS) in
overseeing the implementation of Sharia compliance aspects
in bank operations by reporting and discussing audit findings
related to Sharia.
4. onducting socialization and guidance to employees on
strengthening internal control system and anti-fraud
awareness through training forum, socialization and at the
time of discussion of audit result (exit meeting audit). In this
case the Internal Audit applies the role of the consultative to
the auditee through effective communication in discussing
audit findings, so that the auditee can understand about the
risks of deviations that occur.
5. Audit implementation
a. Conduct on-site (regular) audit to all working units of both
head office and branches, in accordance with the pre-
annual audit work plan.
b. Conduct special audit according to President Director’s instruction.
c. Conduct off-site audit of working unit in head office or
branch offices.
6. Audit and Independent Review on Information Technology
conducts an audit and provides independent review on
Information Technology as regulated in the OJK regulation
number 38/POJK.03/2016 concerningImplementation of
Risk Management in the Use of Information Technology by
Commercial Banks, among others:
a. Security audit and internal investigation on BI-RTGS.
b. Security audit and internal investigation on SKNBI.
c. Audit on Core Banking System – Security and Parameter Setting.
d. Audit on Core Banking System – Funding Module.
e. Audit on Information Security.
f. Audit on Information Technology operational, Data Center
and Disaster Recovery Center (DRC).
g. Independent Review on Products related to Information
Techmology.
7. Conduct post audit monitoring of Audit findings and
submit it to auditee (working units) to be followed up upon
accordingly.
8. Become facilitator (liason officer) in audit implementation
done by External Auditor.
149 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
9. Melakukan penyempurnaan atas Internal Audit Rating (IAR)
sebagai bahan penilaian (scoring) atas hasil audit yang telah
dilakukan oleh Internal Audit terhadap unit kerja bisnis
(cabang) maupun unit kerja non bisnis (group).
10. Melakukan otomatisasi audit dengan mengembangkan dan
menggunakan aplikasi Audit Management System (AMS) dalam
rangka menunjang kinerja dan mempermudah proses Audit
serta berguna bagi bagi Auditor, Auditee, Direksi, dan Komisaris.
Kaji Ulang Pelaksanaan Audit internalSesuai Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 tentang
Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum (SPFAIB),
Internal Audit Perseroan diharuskan menyampaikan laporan hasil kaji
ulang (review) pihak independen yang memuat pendapat tentang
hasil kerja Internal Audit dan kepatuhannya terhadap SPFAIB.
Perseroan telah melakukan kaji ulang secara berkala atas efektivitas
pelaksanaan kerja Internal Audit dan kepatuhannya terhadap
Sistem Pengendalian dan Fungsi Audit Internal oleh pihak eksternal
(KAP Suparman, Bambang & Ghanis) dan telah dilaporkan ke OJK
No.153/DIR/EXT/OJK/XI/17 tanggal 09 November 2017.
Perseroan terus mengembangkan pelaksanaan fungsi Audit Intern
dengan melibatkan peran komite audit untuk melakukan review
pelaksanaan tugas dari internal audit Perseroan secara berkala dan
meningkatkan kualitas auditor dalam melaksanakan fungsi audit
serta pemberian rekomendasi atas proses audit yang dilakukan.
9. Performing improvements to the Internal Audit Rating (IAR) as
a scoring material for audit results conducted by Internal Audit
on business unit (branches) and non-business units (division at
head office).
10. Conduct audit automation by developing and using the application
of the Audit Management System (AMS) in oreder to support
performance and facilitate the audit process as well as useful to the
Auditor, Auditee, Board of Director and Board of Commissioners.
implementation Review of internal AuditIn accordance with Central Bank Regulation number 1/6/PBI/1999
concerning Assignment of Compliance Director and Implementation
of Standard of Internal Audit Implementation in Commercial Bank
(SPFAIB), Internal Audit the Company is obligate to submit the review
report of independent party containing opinion on Internal Audit
performance result and its compliance to SPFAIB.
The Company has periodically reviewed the effectiveness of the
Internal Audit work and its compliance with the Internal Audit
Control and Function System by external parties (KAP Suparman,
Bambang & Ghanis) and has been reported to the Financial Services
Authority (OJK) No.153/DIR/EXT/OJK/XI/17 dated November 9, 2017.
The Company continues to develop the implementation of the
internal audit function by involving the Audit Committee to review
the internal audit performance in periodically and improve the
quality of the auditors in performing the audit function as well as
providing recommendations for the audit process undertaken.
Penerapan Fungsi Audit eksternImplementation of External Audit Function
Dalam rangka memenuhi ketentuan yang berlaku dan meningkatkan
integritas laporan keuangan Perseroan, Dewan Komisaris Perseroan
berdasarkan rekomendasi Komite Audit menunjuk Akuntan Publik
dari Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan sebagai Akuntan
Publik untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan Perseroan.
Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk telah memenuhi
persyaratan, baik dari sisi aspek kapasitas, legalitas, independen,
kompeten, profesional, dan objektif serta telah sesuai dengan
standard profesi akuntan publik. Hasil audit yang dilakukan
telah memenuhi ruang lingkup sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan antara lain:
1. Penilaian terhadap rupa-rupa aktiva termasuk agunan yang
diambil alih oleh Perseroan.
2. Jumlah dan kualitas penyediaan dana kepada pihak terkait.
3. Penggolongan Kualitas Aktiva Produktif dan kecukupan Penyisihan
Penghapusan Aktiva Produktif yang dibentuk Perseroan.
4. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum.
5. Data penyediaan dana sesuai dengan Batas Maksimum
Pemberian Dana Perseroan.
6. Pendapat terhadap kewajaran atas transaksi dengan pihak-
pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa ataupun transaksi
yang dilakukan dengan perlakuan khusus.
In order to comply with prevailing regulations and improve the
integrity of the the Company’s financial statements, the Board of
Commissioner based on the recommendation of the Audit Committee
appointed Public Accountant Office Satrio Bing Eny & Partners
(Deloitte) as public accountant to audit the Company’s financial report.
Appointed Public Accounting Firm (KAP) has met the
requirementsin terms of capacity, legality, independence,
competence, professional and objective aspects and has been in
accordance with the provisions stipulated, among others:
1. Assessment on miscellaneous assets including collaterals that
have been taken over by the Company.
2. The amount and quality of provisions of funds to related parties.
3. Classification of earning assets quality and adequacy of
allowance established by the Company.
4. Calculation of Minimum Capital Requirement.
5. Data on provision of funds in accordance with the Legal
Lending Limit of the Company.
6. Opinion on fairness of transactions with parties that have
special relationships with the Company as well as transactions
that are done with special treatments.
150 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Batas Maksimum Penyaluran DanaLegal Lending Limit
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006
tanggal 5 Oktober 2006 tentang perubahan atas PBI No.7/3/
PBI/2005 tanggal 18 April 2005 tentang Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK) Bank Umum, ditetapkan batas
penyediaan dana kepada pihak terkait dengan bank sebesar
10% dari modal bank, sedangkan batas penyediaan dana
kepada pihak tidak terkait dengan bank sebesar 20% dari
modal bank (untuk peminjam secara individu), dan untuk
kelompok peminjam ditetapkan maksimal sebesar 25% dari
modal bank. Perseroan selalu berupaya untuk melaksanakan
prinsip penyaluran pembiayaan yang sehat, serta lebih
konservatif dalam menerapkan batas maksimum penyaluran
pembiayaannya.
Hal-hal yang telah dilakukan terkait dengan pemenuhan
ketentuan tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Perseroan telah memiliki kebijakan dan prosedur penyediaan
dana kepada pihak terkait.
2. Melakukan pemantauan terhadap posisi Batas Maksimum
Penyaluran Dana (BMPD) Perseroan baik secara bulanan
maupun berdasarkan usulan pembiayaan.
3. Pelaporan terkait dengan BMPD Perseroan kepada Bank
Indonesia selalu dilakukan secara tepat waktu.
4. Keputusan pembiayaan terhadap nasabah pihak terkait
maupun grup usaha dilakukan secara independen tanpa
intervensi dari pihak manapun.
5. Penyaluran dana oleh Perseroan mengacu kepada kemampuan
permodalan Perseroan, ketentuan Bank Indonesia tentang
KPMM dan memperhitungkan diversifikasi portofolio aktiva
produktif.
Posisi BMPD Perseroan sampai dengan akhir Desember 2018
adalah sebagai berikut:
In accordance with Central Bank regulation number 8/13/
PBI/2006 dated October 5, 2006 concerning the amendment
of PBI Number 7/3/PBI/2005 dated April 18, 2005 concerning
Legal Lending Limit (LLL) of Commercial Banks, stipulated limits
on provision of funds to related parties with bank amounting
to 10% of bank capital, while the limit of provisions of funds to
parties unrelated to the bank amounted to 20% of Bank capital (for
individual debtors) and for the group of debtors set a maximum
of 25% of bank capital. The Company always strives to implement
the principle of healthy and more conservative financing
disbursement in applying the maximum limit of its financing
distribution.
Efforts that have been done related with the fulfillment of such
stipulation include:
1. The Company already has policies and procedures for
provision of funds to related parties.
2. Closely monitoring the position of the Company’s LLL both
monthly and based upon the proposed financing.
3. Reporting on the Company’s LLL to Bank Indonesia is
conducted in a timely manner.
4. Financing decisions for individual customers and groups/
businesses are conducted independently without intervention
from any party.
5. Fund distribution from the Company refers to the Company’s
capital capability, Bank Indonesia stipulation on KPMM/CAR,
and takes into account diversification of productive asset
portfolio.
the Company’s LLL position until the end of December 2018 as
follows:
7. Keandalan sistem pelaporan Perseroan kepada Bank Indonesia
dan pengujian terhadap kehandalan laporan-laporan yang
disampaikan Perseroan.
8. Hal-hal lain yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan
dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia yang berlaku,
termasuk catatan atas Laporan Keuangan.
9. Hal-hal lain yang ditentukan berdasarkan hasil komunikasi OJK
dengan Akuntan Publik.
KAP melakukan komunikasi dengan DPS terkait dengan
pelaksanaan prinsip Syariah yang diterapkan Perseroan. Serta,
meminta pendapat dari DPS mengenai ketaatan Perseroan
terhadap pelaksanaan prinsip Syariah sebelum diterbitkannya
laporan audit atas laporan keuangan Perseroan.
Hasil audit tahun buku 2018 menyatakan bahwa laporan
keuangan Perseroan telah disajikan secara wajar berdasarkan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
7. Reliability of the Company’s reporting system to regulators
and examination of the reliability of reports submitted by the
Company.
8. Other matters that are governed in the Financial Accounting
Standard and applicable Accounting Guidelines, including
memos on the Financial Report.
9. Other matters that are determined by the results of
communications between OJK and Public Accountant.
KAP communicates with the Sharia Supervisory Board in connection with
the implementation of the Sharia principles adopted by the Company.
And, requests the opinion of the Sharia Supervisory Board regarding the
Company’s adherence to the implementation of Sharia principles prior to
the issuance of the audit report on the Company’s financial statement.
The result of the book year 2018 audit reveals that the Company’s
financial statements have been presented fairly based on
accounting principles generally accepted in Indonesia.
151 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
no. Penyediaan Dana /Provision of Funds
Maksimal Limit /Limit Max
internal Regulation
Pelampauan /Exceedances
(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)
Tidak Melampaui / Not exceeding
Tidak Melampaui / Not exceeding
Tidak Melampaui / Not exceeding
Tidak Melampaui / Not exceeding
1.
2.
3.
4.
10%
20%
25%
30%
9,78%
15,83%
23,22%
0%
Pihak Terkait / Related Party
Pihak Tidak Terkait / Non-Related Party
Pihak Tidak Terkait Satu Kelompok Peminjam /
Non-Related Party, One group of debtors
BUMN/BUMD / Government Company
Tidak terdapat pelanggaran dan/atau pelampauan BMPD
Perseroan selama tahun 2018.
There were no violations and/or exceedances of the Legal Lending
Limit during 2018.
Transparansi Kondisi Bank, Laporan Pelaksanaan GCG, dan Pelaporan internalTransparency of Bank’s Condition, GCG Implementation Report, and Internal Reports
Perseroan memberikan informasi yang tepat tentang kondisi
keuangan dan nonkeuangan kepada para pihak yang memiliki
kepentingan terhadap Perseroan, di antaranya melalui:
1. Publikasi Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik.
2. Penyampaian informasi produk melalui brosur dan penjelasan
langsung oleh petugas Perseroan, sesuai dengan ketentuan
OJK mengenai Transparansi Informasi Produk Bank dan
Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
3. Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan (Annual Report)
Perseroan kepada pihak-pihak tertentu sesuai ketentuan dan
dalam website Perseroan.
4. Penyampaian Laporan GCG kepada pihak-pihak tertentu sesuai
ketentuan dan dalam website Perseroan.
5. Menerapkan mekanisme pengaduan nasabah baik secara
langsung di kantor Perseroan maupun melalui call center
Perseroan, sedangkan terkait dengan penerapan strategi Anti
Fraud telah diimplementasikan kebijakan whistle blowing
melalui pelaporan email ke fungsi penanganan Anti Fraud dan
pengembangan sistem Loss Event Database System (LEDS).
Hal-hal lain yang dapat disampaikan terkait dengan transparansi
kondisi Perseroan adalah sebagai berikut:
Pemberian Remunerasi dan Fasilitas LainnyaPemberian remunerasi dan fasilitas lainnya kepada seluruh
anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan DPS ditetapkan dalam
RUPS dengan memperhatikan rekomendasi yang diberikan oleh
Komite Remunerasi dan Nominasi.
1. Jenis dan jumlah remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, dan
fasilitas lain dalam bentuk non natura) dan fasilitas lain dalam
bentuk notura yang diterima oleh Dewan Komisaris, Direksi,
dan DPS adalah sebagai berikut:
The Company provide appropriate information on financial
and non-financial conditions to parties with an interest in the
Company, including through:
1. Financial Report publication that has been audited by Public
Accounting Firm.
2. Dissemination of product information through brochures
and direct explanation by the Company’s officer, in line with
OJK regulation concerning Transparent information of the
Company’s Product and the Usage of Customer’s Personal Data.
3. The Company’s Annual Financial Report submission to certain
parties in accordance with the Company’s stipulation and as
stated on the Company’s website.
4. Good Corporate Governance (GCG) Report submission to
certain parties in accordance with the Company’s stipulation
and as stated on the Company’s website.
5. Implementing customer complaint mechanism either directly
at the Company office or through the Company’s call center. As
for the implementation of Anti-fraud strategy, whistle blowing
policy has been implemented throughemail reports to the
Anti-fraud handling function and the development of Loss
Event Database System (LEDS).
Other matters that can be conveyed related to transparency of the
Company’s condition are as follows:
Remuneration and other FacilitiesRemuneration and other facilities granted to all members of the
Board of Commissioners, Directors, and the Sharia Supervisory
Board are stipulated in the General Meeting of Shareholders with
considering the recommendations given by the Remuneration
and Nomination Committee.
1. Type and amount of remuneration (salary, bonus, routine
allowance, and other facilities not in non-kind) and other facilities
in the form of notary received by the Board of Commissioners,
Board of DIrectors, and Sharia Supervisory Board are as follows:
152 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain /
Type of Remuneration and Other Facility
Dewan Komisaris /Board of Commissioners
Direksi /Directors
Dewan Pengawas Syariah /Sharia Supervisory Board
orang /Person
Jutaan Rupiah /
Million IDR
orang /Person
Jutaan Rupiah /
Million IDR
orang /Person
Jutaan Rupiah /
Million IDR
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun /Amount Received in 1 Year
Remunerasi (gaji, bonus,
tunjangan rutin, tantiem dan
fasilitas lain dalam bentuk non-
natura) / Remuneration (salary,
bonus, routine allowance,
tantiem and other facilities not
non-kind)
Fasilitas lain dalam bentuk
natura (transportasi, yang tidak
dapat dimiliki) / Other facilities in
the form of goods (transportation,
that is may not be owned)
2 21.260 6.489 6416*
6*
*) Jumlah Direksi terdiri dari 2 Direksi yang telah mengundurkan diri per 31 Januari 2018 dan 18 Oktober 2018. / The number of BOD consist of 2 BOD who
have resigned as of January 31, 2018 and October 18, 2018.
*) Remunerasi tidak penuh dalam 1 tahun ( jumlah Direksi terdiri dari 2 Direksi yang telah mengundurkan diri per 31 Januari 2018 dan 18 Oktober 2018. /
Remuneration is not full in 1 year (the number of BOD consists of who have resigned as of January 31, 2018 and October 18, 2018).
2. Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima
paket Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam
kisaran tingkat penghasilan.
2. The number of the BOC and BOD members that are eligible
to receive Remuneration package in one year is categorized
based on the income level.
Jenis Remunerasi per orang dalam 1 tahun (diterima dalam bentuk keuangan/non-natura) / Type of
Remuneration per person in 1 year (received in the form of money/not goods)
Jumlah Dewan
Komisaris / Number of
BoC
Jumlah Direksi / Number of BoD
Jumlah Dewan Pengawas Syariah /
Number of Sharia Board
Di atas Rp2 miliar
Over Rp2 billion
Di atas Rp1 miliar s.d Rp2 miliar
Over Rp1 billion up to and including Rp2 billion
Di atas Rp500 juta s.d Rp1 miliar
Over Rp500 million up to and including Rp1 billion
Rp500 juta ke bawah
Rp500 million and under
1
1
1
2
2* 2
Rasio / RatioKeterangan / Descriptionno.
1.
2.
3.
4.
Rasio gaji Pegawai yang tertinggi dan terendah
Ratio of the highest and lowest Employee salary
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah
Ratio of the highest and lowest Director salary
Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah
Ratio of the highest and lowest Commissioner salary
Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi
Ratio of the highest Director salary and the highest employee salary
43,68 : 1
2,53 : 1
2,35 : 1
1,73 : 1
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Ratio of the Highest and Lowest Salary
153 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Transparansi Kondisi Keuangan dan non Keuangan Bank yang Belum Diungkap dalam Laporan LainnyaSelama tahun 2018, tidak terdapat kondisi keuangan maupun non
keuangan yang belum diungkap dalam laporan lainnya.
Permasalahan Hukum dan PenyelesaiannyaSelama tahun 2018 terdapat 6 (enam) hukum pidana dan 11 (sebelas)
hukum perdata dengan status penyelesaian sebagai berikut:
Transparency of the Bank’s Financial and non-Financial Conditions that have not been Declared in other ReportsIn 2018 there was no financial or non-financial condition that have
not been declared in other reports.
Legal Problem and ResolutionDuring 2018 there were 6 (six) criminal law and 11 (eleven) civil
laws with progress resolution as follow:
Permasalahan Hukum / Legal Case Hukum Perdata / Civil Law Hukum Pidana / Criminal Law
Telah selesai (mempunyai kekuatan hukum) / Settled (with legal effect)
Dalam proses penyelesaian / In the process of settlement
-
11
-
6
Jumlah Penyimpangan yang Terjadi dan Upaya Penyelesaian oleh BankSelama tahun 2018, terdapat 1 (satu) kejadian internal fraud, yakni
penyimpangan atau kecurangan yang dilakukan oleh pegawai Perseroan
terkait dengan proses kerja dan/atau kegiatan operasional Perseroan.
Atas kejadian fraud tersebut, Perseroan telah memenuhi
ketentuan dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/28/DPNP
tanggal 09 Desember 2011 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud
bagi Bank Umum, termasuk telah melaporkan ke OJK.
number of Deviations and Remediation efforts by the BankDuring 2018, there is 1 (one) internal fraud occurencesof
irregularities or fraud committed by the Company officer in
relation to the Company’s working process and/or operations.
Due to that fraud, the Company has fulfi lled the requirement asstated
in Bank Indonesia Circular No. 13/28/DPNP dated December 9th 2011
regarding Implementation of Anti-FraudStrategy for Commercial Banks
and has submitted the report to Financial Services Authority (OJK).
no. Jenis Fraud /Type of Fraud
Jumlah /Occurance
Proses /Process
Tindak Lanjut Perbaikan /Remediation Follow up
• Memperkuatsistempengendalianinternal.
Strengthen the Internal Control System.
• SosialisasiAnti Fraud.
Anti Fraud socialization.
• Memberikansanksikepadakaryawanyanglalai.
Give sanction to negligent employees.
1.
2.
Selesai / ResolvedInternal Fraud
External Fraud
Total
1
-
1
internal Fraud dalam 1 Tahun /Internal Fraud(s) in 1 Year
Dekom dan/atau Direksi /BoD and/or BoC
Pegawai Tetap /Permanent Employee
Dekom dan/atau Direksi /BoD and/or BoC
Tahun Sblmnya /
Previous year
Tahun Berjalan /
On Going year
Tahun Sblmnya /
Previous year
Tahun Berjalan /
On Going year
Tahun Sblmnya /
Previous year
Tahun Berjalan /
On Going year
Jumlah Kasus yang Dilakukan oleh /Total of case that conducted by
Total fraud / Total fraud(s)
Telah diselesaikan / Resolved
Dalam proses penyelesaian di
internal Bank / In internal Bank
settlement process
Belum diupayakan
penyelesaiannya / Yet to be resolved
Telah ditindaklanjuti melalui
proses hukum / Has been followed
up through legal process
3
3
1
1
154 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Transaksi yang mengandung Benturan KepentinganSelama tahun 2018, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan
kepentingan yang melibatkan pengurus maupun karyawan Perseroan.
Transactions with Conflict of Interest
During 2018, there are no conflict of interest transactions
involving the board or employees of the Company.
Nilai Transaksi / Nominal of Transaction
Keterangan / Description
Jenis Transaksi / Type of
Transaction
Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan/
Name and Job Title of Decision Maker
Nama dan Jabatan yang Memiliki Benturan
Kepentingan / Name and Job Title with Con� ict of Interests
No.
Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil1.
Buy Back Shares dan/atau Buy Back ObligasiSelama tahun 2018, tidak terdapat buy back shares dan/atau buy
back obligasi Perseroan sebagai upaya mengurangi jumlah saham
atau obligasi yang telah diterbitkan Perseroan.
Penghimpunan dan Penyaluran Dana Kebajikan Perusahaan (Qardhul Hasan)Dana kebajikan yang telah dihimpun Perseroan per posisi
Desember 2017 adalah sebesar Rp280.641.064 (dua ratus
delapan puluh juta enam ratus empat puluh satu ribu enam
puluh empat rupiah), dimana Perseroan telah menyalurkan dana
sebesar Rp174.404.134 (seratus tujuh puluh empat juta empat
ratus empat ribu seratus tiga puluh empat rupiah), sehingga
total saldo per Desember 2018 adalah sebesar Rp106.236.929
(seratus enam juta dua ratus tiga puluh enam ribu sembilan ratus
dua puluh sembilan rupiah).
Penyaluran Dana di Bidang PolitikSelama tahun 2018 tidak terdapat penyaluran dana di bidang
politik yang dilakukan oleh Perseroan.
Pendapatan Nonhalal Selama tahun 2018 tidak terdapat pendapatan non halal yang
dibukukan oleh Perseroan.
Daftar Konsultan yang Digunakan BankSelama 2018, Perseroan menggunakan jasa konsultan sebagai
berikut:
Buy-Back Shares and/or Obligation Buy-BacksDuring 2018, there is no buy back shares and/or buy back of the
Company’s bonds in an attempt to reduce the number of shares or
bonds issued by the Company.
Collection and Distribution of Corporate Virtue Funds (Qardhul Hasan)The virtues that the Company has accumulated during 2017
amounted to Rp280,641,064 (two hundred eighty million
six hundred forty one thousand sixty four rupiah), while its
use amounted to Rp174,404,134 (one hundred seventy four
million four hundred four thousand serratus thirty four rupiah),
The balance of the Company’s virtue funds until the end of
December 2018 as of Rp106,236,929 (one hundred and six
million two hundred thirty six thousand nine hundred twenty
nine rupiah).
Funding in PoliticsDuring the year of 2018 there is no funds distribution in the
political field conducted by the Company.
Nonhalal Income During the year of 2018 there was no non-halal income booked
by the Company.
List of Consultants used by the BankDuring 2018 the Company uses the services of consultants as
follows:
Nama Profesi Penunjang / Name of Supporting Profession
Jenis Profesi Penunjang / Type of Supporting ProfessionNo.
PT Mitra Integrasi Informatika
PT Artajasa Pembayaran Elektronik
PT Ihsan Solusi
PT Artajasa Pembayaran Electronis
PT Berkat Sinar Sentosa
PT IMS
PT Karunia Adi Sentosa
PT Saksama Trading Co
PT Emerio Indonesia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Jasa Security Assesment Atas Biller Artajasa dan Finnet (ATM+EDC) Aplikasi Laku Pandai
dan SMS Banking / Security Assessment Services Top Biller Artajasa and Finnet (ATM+EDC)
Branchless Banking Application and SMS Banking
Penyediaan Layanan Terminal ATM / ATM Terminal Services
Pasokan Perangkat Lunak / Software supply
Layanan Outsource Switching System / Outsource switching system services
Jasa Tenaga Kerja / Labor services
Jasa Tenaga Kerja / Labor services
Jasa Tenaga Kerja / Labor services
Jasa Pemeliharaan / Maintenance services
Lisensi dan Instalasi Regla Regulatory Reporting Suite / License and installation regla
regulatory reporting suite
155 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Keterbukaan Akses informasiSesuai dengan prinsip GCG dan kaitannya dengan aspek transparansi,
Perseroan mengelola informasi yang dapat diakses oleh publik dan
mendistribusikan kepada para pemangku kepentingan. Perseroan
senantiasa memberikan informasi terkait dengan kondisi keuangan
dan non keuangan maupun data perusahaan lainnya yang terkait
dengan pertanggungjawaban transparansi dan akuntabilitas
perusahaan sebagai bank Syariah pertama yang tercatat sebagai
bank go public di Bursa Efek Indonesia. Media-media informasi yang
disediakan oleh Perseroan antara lain mencakup:
1. Situs resmi Perseroan yaitu www.paninbanksyariah.co.id.
2. Layanan 24 jam melalui telepon di (021) 6313700.
3. Media cetak seperti brosur, spanduk promosi, leaflet.
4. Menghubungi langsung ke seluruh jaringan kantor Perseroan.
5. Media komunikasi internal Perseroan antara manajemen
dengan karyawan.
Disclosure of information AccessIn accordance with GCG principles and its relation to
transparency, the Bank manages information that is accessible
to the public and distributes it to its stakeholders. The Company
continues to provide information relating to financial and non-
financial conditions as well as other company data related to
responsibilities of corporate transparency and accountability as
the first Sharia Bank listed as a Bank go public on the Indonesia
Stock Exchange. The information provided by the Company,
among others:
1. The Company’s website www.paninbanksyariah.co.id.
2. Call center 24 hours at (021) 6313700.
3. Media such ad brochures, promotional banners, leaflets.
4. Contact directly to the Company office network.
5. The Company internal communication between board and the
employees.
Laporan Pengaduan nasabah Customer Complaint Report
Perseroan memiliki pusat pengaduan nasabah yang dikelola oleh
Unit Kerja Service Quality. Apabila nasabah memiliki masalah
terkait transaksi perbankan termasuk transaksi di ATM Perseroan,
nasabah dapat mengadukan masalahnya dengan cara:
• Menghubungi Call Center Perseroan di PBS Call 021 6313700,
yang beroperasi selama 24 jam (pengaduan lisan).
• MelaporkankeCustomer Service yang berada di kantor-kantor
cabang Perseroan terdekat (pengaduan tertulis).
The Company has a customer complaint center managed by the
Service Quality Work Unit. If a customer has a problem related to
banking transactions including transactions at the the Company
ATM, then the customer can complain about his problem by:
• ContactingtheCompanyCallCenteronPBSCall0216313700,
which is operated for 24 hours (oral complaints).
• Reporting to Customer Services in the Company branch
offices of the nearest the Company (written complaint).
Mekanisme Penyelesaian Pengaduan nasabahA. Pengaduan nasabah melalui call center 021 6313700
(pengaduan lisan). Setelah petugas call center menerima telepon dan mencatat
pengaduan/keluhan nasabah, petugas call center akan
menindaklanjuti dengan meneruskan dan melaporkan keluhan
nasabah tersebut ke unit kerja terkait. Unit kerja terkait selanjutnya
menelusuri dan melakukan pengecekan terhadap permasalahan.
Setelah menelusuri permasalahan, unit kerja terkait melaporkan
kembali kepada petugas call center bahwa masalah akan
ditindaklanjuti dan akan diselesaikan dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja.
Jika pengaduan nasabah mengenai kartu ATM yang hilang dan
ingin diblokir, maka petugas call center dapat secara langsung
melakukan pemblokiran tersebut setelah melakukan verifikasi
data terlebih dahulu kepada nasabah yang bersangkutan.
B. Pengaduan nasabah melalui petugas kantor cabang (customer service).
Apabila dalam waktu 2 (dua) hari kerja pengaduan secara lisan tidak
dapat diselesaikan, maka nasabah mendatangi petugas customer
service untuk mengisi formulir pengaduan nasabah. Selanjutnya
setelah nasabah melengkapi formulir dan menyerahkan formulir
yang sudah dilengkapi beserta dokumen pendukungnya, nasabah
dapat meninggalkan Perseroan. Formulir pengaduan kemudian
Customer Complaints Resolution MechanismA. Customer complaints via call center 021 6313700 (oral
complaints). After the call center officer receives a call and records a
customer complaint, the call center officer will follow up by
submitting and reporting the customer’s complaint to the
relevant work unit. The relevant work unit then searches and
checks the problem. After tracing the problem, the related work
unit reports back to the call center officer that the problem will
be followed up and will be completed within 7 (seven) working
days.
If a customer complains about an ATM card that is lost and
wants to be blocked, then the call center officer can directly
block it after verifying the data in advance to the customer
concerned.
B. Customer complaints through customer service of the branch office.
I f within 2 (two) work ing days verbal complaints cannot be
resolved, the customer visits a customer ser vice off icer to
f i l l out a customer complaint form. Then after the customer
completes the form and submits the completed form along
with the supporting documents, the customer can leave
the the Company. The complaint form is then for warded to
156 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
TABEL JENIS DAN JUMLAH PENGADUAN NASABAH TAHUN 2018TYPE AND NUMBER OF CUSTOMER COMPLAINT TABLE FOR 2018
16
13
152
16
13
152
4%
3%
39%
Tarik tunai uang tidak keluar
tetapi saldo terdebet. / Failed
cash withdrawal at ATM with
accont balance debited.
Transfer di ATM tidak masuk
tetapi saldo terdebet. / Failed
outgoing transfer at ATM with
account balance debited.
Pengaduan kartu ATM tidak
bisa digunakan. / ATM card
failure.
Slipi, Malang: Melakukan pengajuan
permohonan klaim saldo ATM terdebet kepada
kantor pusat, dalam hal ini akan dilakukan klaim
by email ke Sdr. Januar Arief; / Submitting a debit
account claim request to the head office, in this case
an e-mail claim will be made to Mr. Januar Arief;
Bekasi, Kemang: Sudah selesai. / Done;
Tangerang, Bogor, Bandung, Medan, Yogya,
Semarang, Surakarta: sudah selesai / Done;
Makassar: Membuat laporan yang akan
ditindaklanjuti bagian opeasional KP / Make a
report that will be followed up by operational KP
Mataram: Telah di-folllow up / has been followed up;
Palembang: Tindak lanjut ke tim ATM
Monitoring Kantor Pusat, dana telah
dikembalikan ke rekening nasabah. / A follow up
to the Monitoring ATM central office, funds have
been returned to the customer’s account.
Ambon: Sudah selesai. / Done.
Slipi, Malang, Bekasi, Kemang, Tangerang,
Bogor, Bandung, Medan, Yogya, Semarang,
Surakarta, Makassar, Mataram: NIHIL / NIL;
Palembang: Tindak lanjut ke tim ATM
Monitoring Kantor Pusat, Dana telah
dikembalikan ke rekening nasabah. / A follow up
to the Monitoring ATM central office, funds have
been returned to the customer’s account.
Slipi, Malang: Dilakukan penggantian kartu ATM
lama ke kartu ATM Chip. / The replacement of the
old ATM card to the ATM Chip card is done.
Bekasi, Kemang, Tangerang: Aktivasi pin miler di
sistem. / Activation of miler pin at the system.
Jumlah Pengaduan yang Telah
Diselesaikan /Total Complaints
Resolved
Persentase / Percentage
Jumlah Pengaduan
yang Diterima /Number of
Complaints Received
Tindak Lanjut Penyelesaian
Pengaduan nasabah /Follow up Settlement
of Customer’s Complaint
Jenis Pengaduan
/ Type of
Complaint
diteruskan kepada unit kerja terkait untuk ditelusuri. Hasil temuan/
jawaban selanjutnya oleh unit unit kerja terkait disampaikan
kepada petugas customer service dan selanjutnya petugas customer
service menghubungi kembali nasabah melalui telepon dan
memberitahukan bahwa masalah akan diselesaikan dalam waktu
paling lama 7 (tujuh) hari kerja.
Sepanjang tahun 2018, jumlah pengaduan nasabah adalah sebanyak
387 pengaduan dan seluruhnya sudah diselesaikan dengan baik.
Perseroan telah menyampaikan Laporan Pelayanan dan Penyelesaian
Pengaduan Nasabah kepada OJK masing-masing untuk posisi
31 Maret 2018 pada tanggal 6 April 2018, posisi 30 Juni 2018 pada
tanggal 6 Juli 2018, posisi 30 September 2018 pada tanggal 3 Oktober
2018 dan posisi 31 Desember 2018 pada tanggal 04 Januari 2019.
the relevant work unit for track ing. Subsequent f indings/
answers by the relevant work unit are submitted to the
customer ser vice off icer and then the customer ser vice
off icer re -contacts the customer by telephone and informs
that the problem wil l be resolved within a maximum of 7
(seven) work ing days.
Throughout 2018, the number of customer complaints was 387
complaints and all of them were settled properly. The Company
has submitted the Customer Complaint Service and Settlement
Report to each Financial Services Authority (OJK) for the position
31 March 2018 on 6 April 2018, the position 30 June 2018 on 6 July
2018, the position 30 September 2018 on 3 October 2018 and the
position 31 December 2018 on January 4, 2019.
157 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Jumlah Pengaduan yang Telah
Diselesaikan /Total Complaints
Resolved
Persentase / Percentage
Jumlah Pengaduan
yang Diterima /Number of
Complaints Received
Tindak Lanjut Penyelesaian
Pengaduan nasabah /Follow up Settlement
of Customer’s Complaint
Jenis Pengaduan
/ Type of
Complaint
Bogor: Pengecekan diaplikasi CMS Customer Servise
/ Achecking in the Customer Service CMS application.
Bandung, Medan: Ganti Kartu ATM. / The
replacement of ATM card.
Yogya, Semarang: Sudah selesai. / Done.
Surakarta: Sudah selesai. / Done.
Makassar: Mengganti dengan kartu ATM baru. /
Replacing the old with the new ATM card.
Mataram: Telah di-follow up. / Has been followed up.
Palembang: Tindak lanjut ke tim ATM
Monitoring Kantor Pusat, Maintenance
Jaringan. / A follow up to the ATM Monitoring
Central Office, Network Maintainance.
Slipi, Malang: Melakukan follow up ke kantor
pusat, pengajuan yang sering yakni ATM di
Yayasan Islam Tazkia. / Conducting a follow up to
the central office, the frequent submission namely
ATM at the Yayasan Islam Tazkia.
Bekasi, Kemang, Tangerang: penyelesaian tim
lintas arta / settlement of the lintas arta team;
Bogor: Konfirmasi kepada pihak Artha Jasa /
confirmation to the Artha Jasa;
Bandung: Diselesaikan oleh IT / settled by IT;
Medan, Yogya, Semarang: sudah selesai / done;
Surakarta: sudah selesai / done;
Makassar: membuat laporan yang akan di
tindaklanjuti oleh bagian monitoring KP. /
Making a report that will be followed up by
monitoring KP division;
Mataram: Telah difolllow up / has been followed up;
Palembang: Tindak lanjut ke tim ATM
Monitoring Kantor Pusat. / a follow up to the ATM
Monitoring team at the Central Office.
Slipi, Malang, Bekasi, Kemang, Tangerang,
Bogor, Bandung, Medan, Yogya, Semarang,
Surakarta, Makassar, Mataram: NIHIL / NIL
Slipi, Malang, Bekasi, Kemang, Tangerang,
Bogor, Bandung: Pinbuk Manual. / Retur.
Medan, Yogya, Semarang, Surakarta,
Makassar, Mataram: NIHIL / NIL
Slipi, Malang: Dilakukan pengecekan
kepemilikan kartu ATM, kemudian
menghubungi nasabah yang bersangkutan
untuk pengembalian atau penggantian kartu
baru. / Checking the ownership of the ATM card,
then contacting the relevant customer for the
return or replacement of a new card.
Bekasi: ATM tertelan di mesin ATM Bank lain
selanjutnya dilakukan penggantian ATM baru. /
ATM is swallowed at the ATM machine of other
bank, next a replacement to the new ATM card.
Pengaduan ATM tidak bisa
digunakan. / ATM failure.
Pengaduan Daftar Hitam BI. /
BI black list.
Salah Transfer. / Error in fund
transfer.
Kartu tertelan di mesin ATM. /
ATM card swallowed at ATM.
72
0
16
66
72
0
16
66
19%
1%
4%
17%
158 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Jumlah Pengaduan yang Telah
Diselesaikan /Total Complaints
Resolved
Persentase / Percentage
Jumlah Pengaduan
yang Diterima /Number of
Complaints Received
Tindak Lanjut Penyelesaian
Pengaduan nasabah /Follow up Settlement
of Customer’s Complaint
Jenis Pengaduan
/ Type of
Complaint
Transaksi terdebet 2 kali
di EDC. / EDC transaction
debited.
Pengaduan kartu ATM tidak
bisa digunakan. / ATM card
failure.
Total
0
52
387
0
52
387
0%
13%
100%
Kemang: Sudah selesai./ Done.
Tangerang: kartu ATM bank panin; Bogor:
nasabah mengisi form keluhan dan langsung
membuka mesin ATM untuk mengambil
kartu yg tertelan. / The customer fills out the
complaint form and immediately opens the
ATM machine to pick up the swallowed card.
Bandung: ATM diambil oleh pemilik. / ATM is
retrieved by the owner.
Medan: Ganti Kartu ATM. / Replace the old with
the new ATM card.
Yogya, Semarang, Surakarta, Makassar:
Melakukan pergantian dengan kartu yang
baru apabila kartu tertelan di ATM bank lain. /
Replacing the swallowed card at the other ATM
bank with a new card.
Mataram: Telah di-follow up. / Has been followed up.
Palembang: 2 Kartu ATM tertelan di ATM
PDSB diambil dan dikembalikan disertai
dengan verifikasi dan tanda terima, untuk
tertelan di ATM bank lain, nasabah melakukan
pergantian Kartu ATM. / Two ATM cards were
swallowed at the PDSB ATM, taken and returned
along with verification and receipt, for ATM card
swallowed at other bank, customer replaced
the swallowed card with the new ATM card.
Slipi, Malang, Bekasi, Kemang, Tangerang,
Bogor, Bandung, Medan, Yogya, Semarang,
Surakarta, Makassar, Mataram: NIHIL. / NIL.
Slipi, Malang, Bekasi, Kemang, Tangerang,
Bogor: Konfirmasi kepada pihak bagian atm
Kantor pusat karena tidak bisa mengubah Pin.
/ Confirming to the ATM division at the central
office in the event the PIN cannot be changed.
Bandung, Medan, Yogya, Semarang: Sudah
selesai. / Done.
Surakarta, Makassar, Mataram: NIHIL. / NIL.
159 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Uraian Manajemen Risiko Risk Management Description
Perseroan terus berupaya menerapkan sistem manajemen risiko
secara efektif sesuai dengan unsur-unsur usaha berdasarkan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No. 65/POJK.03/2016 tentang Penerapan
Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah,
dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 08/POJK.03/2014 tentang
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah. Sistem manajemen risiko yang baik dan kesadaran risiko
dari Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan Perseroan merupakan
komponen penting dalam membangun sistem mitigasi risiko. Hal
ini tercermin dari komitmen Perseroan terhadap penerapan prinsip
kehati-hatian untuk menjaga kinerja keuangan yang lebih baik, dan
bisnis yang berkesinambungan pada masa mendatang.
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas kualitas
penerapan manajemen risiko Perseroan, mencakup:
• Tatakelolarisiko;
• Kerangkamanajemenrisiko;
• Proses manajemen risiko, kecukupan sumber daya manusia,
dan kecukupan sistem informasi manajemen risiko; serta
• Kecukupansistempenegendalianrisikodenganmemperhatikan
karakteristik dan kompleksitas usaha Perseroan.
Tata Kelola RisikoOrganisasi dan tata kelola risiko Perseroan memperhatikan strategi
dan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas kegiatan
usaha Perseroan dengan berpedoman pada Peraturan Bank
Indonesia (PBI), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, serta mengacu
kepada best practice, melalui tindakan-tindakan sebagai berikut:
• Perseroan telah memiliki Komite Pemantau Risiko yang
bertanggung jawab memastikan kerangka kerja manajemen
risiko yang ada telah memberikan perlindungan yang
memadai terhadap seluruh risiko Perseroan. Komite
Pemantau Risiko mempunyai tugas pokok untuk memberikan
rekomendasi, serta pendapat secara profesional yang
independen kepada Dewan Komisaris mengenai kesesuaian
antara kebijakan dengan pelaksanaan kebijakan manajemen
risiko, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
Komite Manajemen Risiko dan Divisi Manajemen Risiko.
• KomiteManajemenRisikomempunyaitugaspokokmenyusun
kebijakan, strategi, dan pedoman penerapan manajemen
risiko, menyempurnakan pelaksanaan manajemen risiko
berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan proses dan sistem
manajemen risiko yang efektif, serta menetapkan hal-hal
yang terkait dengan keputusan bisnis dan operasional yang
menyimpang dari prosedur yang baku.
• Divisi Manajemen Risiko mempunyai tugas pokok, antara
lain memantau pelaksanaan strategi manajemen risiko yang
telah disetujui oleh Direksi, memantau posisi risiko secara
keseluruhan (composite), per jenis risiko dan/atau per jenis
aktivitas fungsional serta melakukan stress testing. Terhadap
setiap usulan aktivitas dan/atau produk baru yang akan
dikeluarkan Perseroan, wajib terlebih dahulu dilakukan
pengkajian dari Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan.
The Company continues to strive to implement a risk management
system effectively in accordance with business elements based
on Financial Services Authority Regulation No. 65/POJK.03/2016
concerning Application of Risk Management for Sharia Commercial
Banks and Sharia Business Units, and Financial Services Authority
Regulation No. 08/POJK.03/2014 concerning Soundness Rating of Sharia
Commercial Banks and Sharia Business Units. A good risk management
system and risk awareness from the Board of Commissioners, Directors
and the Company employees are important components in building a
risk mitigation system. This is reflected in the Company’s commitment
to the application of the precautionary principle to safeguard better
financial performance and sustainable business in the future.
The Board of Commissioners and Directors are responsible for the quality
of implementation of the Company’s risk management, including:
• Riskmanagement;
• Riskmanagementframework;
• Riskmanagementprocess,adequacyofhumanresources,and
adeaquacy of risk management information systems; as well as
• Adequacy of risk control systems by taking into account the
characteristics and complexity of the Company’s business.
Risk ManagementThe Company’s organization and risk management taking into
account the strategies and objectives, business policies, size and
complexity of the Company’s business activities based on Bank
Indonesia Regulations (PBI), Financial Services Authority Regulations,
and refer to best practice, through the following actions:
• The Company has a Risk Monitoring Committee that is
responsible for ensuring the existing risk management framework
has provided adequate protection against all the Company risks.
The Risk Monitoring Committee has the main task of providing
recommendations, as well as professional opinions that are
independent to the Board of Commissioners regarding the
compatibility between policies and the implementation of risk
management policies, as well as monitoring and evaluating
the implementation of the duties of the Risk Management
Committee and Risk Management Division.
• TheRiskManagementCommitteehasthemaintaskofdrawingup
policies, strategies and guidelines for the implementation of risk
management, perfecting the implementation of risk management
based on the results of evaluating the implementation of effective
risk management processes and systems, and determining matters
related to business and operational decisions that deviate from the
standard’s procedures.
• The RiskManagementDivision has themain tasks, including
monitoring the implementation of risk management strategies
that have been approved by the Board of Directors, monitoring
the overall risk position (composite), per type of risk and/or per
type of functional activity and conducting stress testing. For
each proposed activity and/or new product to be issued by
the Company, an assessment must be carried out from the Risk
Management Division and the Compliance Division.
160 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Kerangka Manajemen RisikoKerangka manajemen risiko Perseroan menetapkan pendekatan
dalam mengelola risiko dan kerangka pengendalian risiko
berdasarkan keseimbangan antara tingkat risiko dengan pendapatan
(risk-return trade off). Kerangka Manajemen Risiko Perseroan
mengidentifikasi berbagai 10 jenis risiko yang wajib dikelola
Perseroan sesuai POJK No. 65 /POJK.03/2016 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Kebijakan manajemen risiko Perseroan menetapkan bahwa unit
kerja (risk owner) bertanggung jawab dalam pengelolaan risiko
yang melekat pada aktivitasnya. Sebagai penanggung jawab risiko,
risk owner berkoordinasi dengan Divisi Manajemen Risiko dalam
melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, pelaporan,
maupun pengendalian risiko yang yang melekat pada unit kerjanya.
Penerapan manajemen risiko Perseroan mencakup 10 (sepuluh)
jenis risiko, yakni risiko kredit, risiko operasional, risiko likuiditas,
risiko pasar, risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko strategik, risiko
reputasi, risiko investasi, dan risiko imbal hasil. Selanjutnya,
mengacu pada POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan,
maka Perseroan juga mengelola Risiko Transaksi Intra Group.
implementasi Kebijakan, Prosedur, dan Limit eksposurPerseroan menggunakan kerangka pengendalian sebagai
pedoman yang jelas dan tegas mengenai batasan dalam
pengambilan risiko. Tiga komponen kunci dalam kerangka
pengendalian risiko, yang secara kolektif menyediakan
mekanisme untuk mengatur dan menyesuaikan batasan dalam
pengambilan risiko adalah:
• Perseroanmemilikikecukupankebijakandanprosedursebagai
aturan dan standar yang jelas atas untuk menjalankan aktivitas
usaha. Dalam menetapkan limit manajemen risiko, Perseroan
berpedoman pada risk appetite dan risk tolerance.
• Kebijakanlimitditerapkanpadaareadimanaidentifikasi,pengukuran,
pemantauan dan pengendalian eksposur risiko dikelola Perseroan.
• Kerangka pendelegasian limit risiko memastikan bahwa
pengambilan keputusan atas risiko utama hanya dilakukan
oleh individu atau komite-komite tertentu, yang memiliki
keahlian, integritas, pertimbangan, dan perspektif untuk
memastikan terpenuhinya standar pengendalian risiko dan
prinsip keseimbangan antara risiko dan pendapatan.
Perseroan mengembangkan kebijakan, prosedur, dan limit manajemen
risiko sebagai arahan tertulis yang disusun berdasarkan visi, misi, dan
strategi Perseroan dalam rangka membangun value creation dan
mendukung business performance Perseroan. Selanjutnya, Perseroan
secara berkelanjutan melakukan improvement terhadap proses
bisnis untuk mencapai tingkat keseimbangan yang optimal antara
pertumbuhan aset yang berkualitas dengan tingkat profitabilitas
yang memadai. Sejalan dengan hal tersebut, proses manajemen risiko
Perseroan terus dikembangkan agar efektivitas penerapannya semakin
baik dan semakin komprehensif, baik dalam lingkup internal Perseroan
maupun terintegrasi dengan konglomerasi keuangan Perseroan.
Risk Management FrameworkThe Company’s risk management framework establishes an approach
in managing risk and a risk control framework based on a balance
between the level of risk and income (risk-return trade off ). The
Company’s Risk Management Framework identifies various types
of risks that must be managed by the Company in accordance
with POJK No. 65/POJK.03/2016 concerning Application of Risk
Management for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units.
The Company’s risk management policy stipulates that the
work unit (risk owner) is responsible for managing risks inherent
in its activities. As the person in charge of risk, the risk owner
coordinates with the Risk Management Division in identifying,
measuring, monitoring, reporting and controlling risks inherent in
his work unit.
The application of the Company risk management covers 10 (ten)
types of risk, namely credit risk, operational risk, liquidity risk,
market risk, legal risk, compliance risk, strategic risk, reputation
risk, investment risk, and risk of return. Furthermore, referring to
POJK No. 17/POJK.03/2014 concerning Application of Integrated
Risk Management for Financial Conglomerates, the Company also
manages the Risk of Intra Group Transactions.
implementation of exposure Policies, Procedures, and LimitThe Company uses the control framework as a clear and
firm guideline regarding the limits in risk taking. Three key
components in the risk control framework, which collectively
provide a mechanism for regulating and adjusting limits in risk
taking are:
• TheCompanyhas sufficient policies andprocedures as clear
rules and standards for carrying out business activities. In
setting risk management limits, the Company is guided by risk
appetite and risk tolerance.
• Policy limits are applied to areaswhere identification,measurement,
monitoring and control of risk exposures are managed by the Company.
• Theframeworkfordelegatingrisklimitsensuresthatdecision
making on key risks is only carried out by certain individuals
or committees, who have expertise, integrity, consideration
and perspective to ensure the fulfillment of risk control
standards and the principle of a balance between risk and
income.
The Company develops risk management policies, procedures and
limits as written directives compiled based on the Company’s vision,
mission and strategy in order to build value creation and support
the Company’s business performance. Furthermore, the Company
continuously makes improvements to business processes to achieve
the optimal level of balance between the growth of quality assets
with adequate levels of profitability. In line with this, the Company’s
risk management process continues to be developed so that the
effectiveness of its implementation is getting better and more
comprehensive, both within the Company’s internal scope and
integrated with the Company’s financial conglomerates.
161 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian RisikoPerseroan mengantisipasi dan mengidentifikasi risiko pada transaksi,
portofolio, infrastruktur, dan proses. Berikutnya, berdasarkan
pendekatan yang sesuai, risiko tersebut dikuantifikasi dan diukur
berdasarkan kriteria yang objektif dan konsisten. Risiko yang material
dipantau untuk memastikan bahwa transaksi dan portofolio yang
dikelola Perseroan berada dalam limit risiko yang ditetapkan.
Identifikasi potensi risiko merupakan tahap awal yang penting
dalam mengelola risiko dari aktivitas bisnis dan operasional.
Perseroan menyadari pentingnya pengelolaan risiko dengan
perspektif yang komprehensif, mengingat suatu transaksi atau
aktivitas tertentu dapat menimbulkan berbagai jenis risiko.
Penilaian dan pengukuran eksposur risiko secara komprehensif harus
dilakukan secara objektif dan konsisten. Dalam hal ini, kualitas dari
informasi risiko berperan penting dalam mengukur eksposur risiko,
baik secara dampak maupun frekwensi. Namun demikian, Perseroan
memahami bahwa tidak semua risiko dapat dihitung dengan suatu
model atau metodologi tertentu sehingga dibutuhkan adanya justifikasi.
Stress TestingPerseroan melakukan stress testing untuk melengkapi sistem
pengukuran risiko dengan cara mengestimasi potensi kerugian pada
kondisi yang tidak normal, dengan menggunakan skenario tertentu
guna melihat sensitivitas kinerja Perseroan terhadap perubahan faktor
risiko dan mengidentifikasi pengaruh yang berdampak signifikan
terhadap portofolio Perseroan. Kondisi-kondisi tersebut dapat terjadi
karena faktor ekonomi, hukum, politik, lingkungan, dan sosial.
Melalui stress testing yang dilakukan secara berkala, Perseroan
dapat melakukan pengukuran risiko lebih lanjut untuk kemudian
mengambil langkah-langkah yang tepat apabila perkiraan
kondisi yang akan terjadi melebihi tingkat toleransi yang dapat
diterima. Hasil stress testing dan kaji ulang tersebut digunakan
sebagai masukan pada saat penetapan atau perubahan kebijakan
dan limit.
Pelaporan manajemen risiko merupakan bagian yang penting dalam
proses manajemen risiko terutama dalam rangka memastikan bahwa
manajemen memperhatikan eksposur risiko yang dikelola Perseroan
dan merespon secara efektif terhadap setiap risiko. Pelaporan juga
berperan penting dalam memastikan Perseroan senantiasa menjaga
keterbukaan dan komunikasi dengan stakeholder utama. Merupakan
tanggung jawab risk owner untuk mengetahui informasi mengenai
risiko yang dihadapi dan memastikan risiko tersebut diidentifikasi,
dilaporkan, dan dipantau dengan baik.
Perseroan memiliki mekanisme pemantauan risiko yang antara lain
mencakup pemantauan risiko terhadap besarnya eksposur risiko,
toleransi risiko, kepatuhan limit internal, dan hasil stress testing
maupun konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan dan prosedur
yang ditetapkan. Pemantauan dilakukan baik oleh risk owner
maupun oleh Divisi Manajemen Risiko. Hasil pemantauan disajikan
dalam laporan berkala yang disampaikan kepada pihak manajemen
dalam rangka mitigasi risiko dan tindakan yang diperlukan.
Risk identification, Measurement, Monitoring, and ControlThe Company anticipates and identifies risks in transactions,
portfolios, infrastructure and processes. Next, based on the
appropriate approach, these risks are quantified and measured
based on objective and consistent criteria. Material risks are
monitored to ensure that transactions and portfolios managed by
the Company are within the specified risk limit.
Identifying potential risks is an important initial stage in
managing risk from business and operational activities. The
Company realizes the importance of risk management with a
comprehensive perspective, considering that certain transactions
or activities can cause various types of risks.
Comprehensive assessment and measurement of risk exposures
must be carried out objectively and consistently. In this case, the
quality of risk information plays an important role in measuring
risk exposures, both in terms of impact and frequency. However,
the Company understands that not all risks can be calculated by
a particular model or methodology so that justification is needed.
Stress TestingThe Company conduct stress testing to complement the
risk measurement system by estimating the potential losses
in abnormal conditions, using certain scenarios to see the
sensitivity of the Company’s performance to changes in risk
factors and identifying influences that have a significant impact
on the Company’s portfolio. These conditions can occur due to
economic, legal, political, environmental and social factors.
Through periodic stress testing, the Company can take further
risk measurements to then take appropriate steps if the expected
conditions will exceed acceptable levels of tolerance. The
results of the stress testing and review are used as input when
determining or changing policies and limits.
Risk management reporting is an important part of the risk
management process, especially in order to ensure that
management pays attention to the risk exposure managed by the
Company and responds effectively to each risk. Reporting also
plays an important role in ensuring the Company continues to
maintain openness and communication with key stakeholders. It
is the risk owner ’s responsibility to know information about the
risks faced and ensure that these risks are identified, reported and
monitored properly.
The Company has a risk monitoring mechanism that includes
risk monitoring of the magnitude of risk exposure, risk tolerance,
internal limit compliance, and the results of stress testing as well
as the consistency of implementation with established policies
and procedures. Monitoring is carried out both by the risk owner
and by the Risk Management Division. The results of monitoring
are presented in periodic reports submitted to management in
order to mitigate risks and to take actions needed.
162 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Sedangkan, sistem pengendalian internal yang melibatkan internal audit
memberikan assurance yang independen terhadap efektivitas atas proses
pengendalian risiko pada aktivitas bisnis dan operasional Perseroan.
Tinjauan efektivitas Sistem Manajemen Risiko Tahun 2018Berdasarkan POJK No. 8/POJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, maka penilaian
profi l risiko sesuai dengan konsep Risk Based Bank Rating (RBBR) terdiri dari 5
kategori peringkat, yaitu: Low, Low to Moderate, Moderate, Moderate to High,
dan High. Berdasarkan hasil self-assessment Perseroan, peringkat komposit
untuk profi l risiko Perseroan per 31 Desember 2018 berada pada peringkat
2 (Low to Moderate) dan tergolong stabil sepanjang penilaian profi l risiko
pada tahun 2018. Berikut hasil penilaian profi l risiko di tahun 2018:
Meanwhile, internal control systems involving internal audits provide
assurance that is independent of the effectiveness of the risk control
process in the Company’s business activities and operations.
Review of the effectiveness of the Risk Management System in 2018Based on POJK No. 8/POJK.03/2014 concerning Soundness Rating of Sharia
Commercial Banks and Sharia Business Units, the assessment of risk profi les
in accordance with the concept of Risk Based Bank Rating (RBBR) consists of 5
rating categories, namely: Low, Low to Moderate, Moderate, Moderate to High,
and High. Based on the the Company’s self-assessment results, the composite
rating for the Company’s risk profi le as of December 31, 2018 is ranked at 2 (Low
to Moderate) and is classifi ed as stable throughout the risk profi le assessment
in 2018. The following are the results of the 2018 risk profi le assessment:
Sistem Pengendalian
Risiko / Risk Control System
Sistem Pengendalian
Risiko / Risk Control System
Risiko Komposit / Composite
Risk
Risiko Komposit / Composite
Risk
Profi l Risiko / Risk
Profi le
Penilaian per Semester ii 2018 /Assessment as of Semester II 2018
Penilaian per Semester ii 2017 /Assessment as of Semester II 2017
Peringkat Risiko inheren / Inherent Risk
Level
Peringkat Risiko inheren / Inherent Risk
Level
Risiko Kredit /
Credit Risk
Risiko Pasar /
Market Risk
Risiko
Likuiditas /
Liquidity Risk
Risiko
Operasional
/ Operational
Risk
Risiko Hukum /
Legal Risk
Risiko Stratejik /
Strategic Risk
Risiko
Kepatuhan /
Compliance
Risk
Risiko Reputasi
/ Reputation
Risk
Risiko Investasi
/ Investment
Risk*)
Risiko Imbal
Hasil / Rate of
Return Risk*)
Peringkat
Moderate
Low
Low to Moderate
Low to Moderate
Low
Low to Moderate
Low
Low
Moderate
Low to Moderate
Moderate
Satisfactory
Satisfactory
Satisfactory
Satisfactory
Satisfactory
Satisfactory
Satisfactory
Satisfactory
Satisfactory
Satisfactory
Satisfactory
Low to Moderate
Low
Low to Moderate
Low to Moderate
Low
Low to Moderate
Low
Low
Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Moderate
Low
Low to Moderate
Low to Moderate
Low
Low to Moderate
Low
Low
Moderate
Moderate
Moderate
Fair
Satisfactory
Fair
Fair
Fair
Fair
Fair
Satisfactory
Fair
Fair
Fair
Moderate
Low
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Low
Moderate
Moderate
Moderate
Perseroan telah melakukan penilaian tingkat kesehatan bank dengan
menggunakan pendekatan risiko yang mencakup 4 (empat) faktor, yaitu:
Profi l Risiko, GCG, Rentabilitas, dan Permodalan dengan memperoleh
peringkat SEHAT yang mencerminkan bahwa kondisi kesehatan
Perseroan secara umum dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif
yang signifi kan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.
Berikut hasil penilaian Tingkat Kesehatan Bank semester II tahun 2018:
The Company has assessed the soundness of the bank using a risk
approach that includes 4 (four) factors, namely: Risk Profile, GCG,
Profitability and Capital by obtaining a HEALTH rating which reflects
that the health condition of the Company is generally considered
capable of facing significant negative effects from changes in business
conditions and other external factors. Following are the results of the
assessment of the second semester of the Bank’s Soundness Level 2018:
163 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Peringkat / RatingFaktor-faktor Penilaian / Assessment Factors
Profil Risiko / Risk Profile
Good Corporate Governance
Rentabilitas / Earnings
Permodalan / Capital
Peringkat Komposit / Composite Rating
2
2
3
1
2
Manajemen Risiko TerintegrasiMengacu kepada POJK No. 17/POJK.03/2014 perihal Penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan,
dan SEOJK No. 14/SEOJK.03/2015 perihal Penerapan Manajemen
Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, PDSB sebagai
Perusahaan Anak dari Panin Bank (Entitas Utama) menerapkan
transaksi intragroup berupa penyusunan dan penyajian laporan
Perseroan yang disampaikan kepada Panin Bank.
Pengelolaan 10 (Sepuluh) Jenis Risiko BankRiSiKo KReDiTRisiko kredit dikelola oleh Perseroan dengan memastikan bahwa
seluruh kebijakan dan strategi pengendalian risiko yang ditetapkan
telah merefl eksikan tingkat risiko yang dapat diterima (risk tolerance/
risk appetite) dan telah dilakukan pengukuran dan pemantauan sejak
tahap awal, yaitu penerimaan permohonan dari nasabah, proses analisa
pembiayaan sampai dengan proses monitoring pembiayaan setelah
dilakukan pencairan. Risiko kredit Perseroan dapat bersumber dari:
• Financing risk, yaitu risiko akibat kegagalan nasabah pembiayaan
dalam memenuhi kewajibannya kepada Perseroan sesuai
dengan yang telah diperjanjikan dalam akad pembiayaan.
• Counterparty risk yang dapat timbul karena counterparty tidak
dapat melunasi kewajibannya kepada Perseroan, baik sebelum
maupun pada tanggal kesepakatan.
• Concentration risk yang dapat timbul karena pemberian
pembiayaan dalam jumlah yang tinggi pada sejumlah kecil
nasabah/counterparty atau segmen atau eksposur pembiayaan
tertentu. Penetapan limit konsentrasi dapat mendiversifikasi
dan meminimalkan risiko kredit Perseroan.
• Issuer risk, merupakan risiko yang timbul akibat penerbit
suatu surat berharga tidak dapat melunasi sejumlah nilai surat
berharga yang dimiliki Perseroan.
Penerapan manajemen risiko kredit Perseroan dilandasi oleh budaya risiko
yang dibangun dan dikembangkan sesuai visi, misi, nilai-nilai, keyakinan,
dan sikap para pemangku kepentingan Perseroan serta praktik-praktik
terbaik yang dijalankan Perseroan. Budaya risiko kredit Perseroan antara
lain tercermin dalam aktivitas pembiayaan, antara lain berupa:
• Manajemen secara berkala melakukan penilaian terhadap
konsistensi praktik pembiayaan, terhadap risk appetite dan
kebijakan pembiayaan.
• Kualitas pembiayaan menjadi prioritas utama dan harus
dikomunikasikan kepada seluruh tingkatan organisasi Perseroan,
dan dibuktikan dalam bentuk tindakan yang konsisten.
• Manajemenpuncakmemilikikemampuanmenjalankanfungsi
pembiayaan yang memadai.
• Tanggungjawabyangjelasbagisetiapstafyangterlibatdalam
pengelolaan risiko pembiayaan.
integrated Risk ManagementReferring to POJK No. 17/POJK.03/2014 concerning Application
of Integrated Risk Management for Financial Conglomerates, and
SEOJK No. 14/SEOJK.03/2015 concerning the Implementation of
Integrated Risk Management for the Financial Conglomerate, the
Company as a Subsidiary Company of Panin Bank (Main Entity)
implements intragroup transactions in the form of preparing and
presenting the Company reports submitted to Panin Bank.
Management of 10 (Ten) Types of Bank RisksCReDiT RiSKCredit risk is managed by the Company by ensuring that all
established risk control policies and strategies reflect the level of risk
that is acceptable (risk tolerance/risk appetite) and measurement
and monitoring have been carried out since the initial stage, namely
receipt of requests from customers, financing analysis process up
to the financing monitoring process after disbursement has been
carried out. The Company credit risk can be sourced from:
• Financingrisk,namelyriskduetofailureoffinancingcustomers
to fulfill their obligations to the Company in accordance with
what has been agreed on in the financing contract.
• Counterparty risk that can arise because the counterparty
cannot repay its obligations to the Company, both before and
on the date of the agreement.
• Concentration risk that can arise due to the provision of
high amounts of funding to a small number of customers/
counterparties or segments or certain financing exposures.
Determination of concentration limits can diversify and
minimize bank credit risk.
• Issuer risk, is a riskarising from the issuerof a securities that
cannot pay off the value of securities held by the Company.
The implementation of the Company credit risk management is based
on a risk culture that is built and developed in accordance with the vision,
mission, values, beliefs and attitudes of the Company’s stakeholders and
the best practices implemented by the Company. The Company’s credit
risk culture is refl ected, among others, in fi nancing activities, including:
• Management periodically evaluates the consistency of
financing practices, towards risk appetite and financing
policies.
• Financingqualityisatoppriorityandmustbecommunicated
to all levels of the Bank’s organization, and proven in the form of
consistent actions.
• Top management has the ability to carry out adequate
financing functions.
• Clear responsibility for each staff involved in managing
financing risks.
164 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
• Praktek pembiayaan yang sehat mulai dari staf pembiayaan
hingga manajemen puncak.
• Reward dan punishment terhadap prestasi atau kelalaian kinerja
karyawan.
• Kebijakanpembiayaandidokumentasikansecarajelas,ringkas,
dan dipantau oleh unit kerja yang independen dari bisnis.
• Komunikasi terhadap kriteria pembiayaan, kebijakan
pembiayaan, dan rencana bisnis harus dilakukan konsisten
guna menghindari kebingungan dan konflik kepentingan.
• Pelatihan pembiayaan yang rutin dan berkesinambungan
sebagai bagian dari pengembangan staf pembiayaan.
• Selektifdalampengajuanbisnisbaru.
Selain didasarkan pada budaya risiko kredit, penerapan
manajemen risiko pada aktivitas pembiayaan juga berpedoman
pada strategi sebagai berikut:
• Perumusan risk appetite yang jelas untuk memastikan
karakteristik dan pertumbuhan bisnis berada pada tingkat
risiko yang dapat ditoleransi.
• Mengoptimalkan tingkat keseimbangan risiko dengan
pendapatan (risk-return trade off).
• Pertumbuhan bisnis Perseroan didukung oleh infrastruktur
manajemen risiko yang memadai dan efektif.
• Penjabarandansosialisasiterhadapstrategirisikopembiayaan
secara jelas kepada para pemangku kepentingan Perseroan,
baik unit bisnis maupun unit kerja pendukung bisnis.
• Pengawasan aktif dari manajemen dan koordinasi yang
baik antara unit bisnis dengan unit kerja pendukung bisnis,
antara lain unit kerja yang menjalankan fungsi analisis risiko
pembiayaan, unit kerja akseptasi, dan administrasi pembiayaan.
Dalam rangka mencapai tingkat keseimbangan yang optimal
risiko dengan pendapatan (risk-return trade off), maka penerapan
manajemen risiko harus sejalan dengan penerapan GCG. Oleh
karena itu, Perseroan menetapkan tanggung jawab yang jelas
dan wewenang limit memutus pembiayaan kepada pejabat yang
ditunjuk dalam kelembagaan Komite Pembiayaan.
Pemberian kewenangan memutus pembiayaan didasarkan pada
penilaian pengalaman, pengetahuan, kemampuan, posisi jabatan, serta
mempertimbangkan ukuran dan kompleksitas eksposur pembiayaan.
Dalam hal terjadi pelampauan atas kewenangan yang dimiliki oleh
pejabat terkait, maka proses eskalasinya harus diatur secara jelas. Penilaian
independen untuk memastikan standar proses dan persetujuan tersebut
berpedoman pada prinsip kehati-hatian dan proses pembiayaan yang sehat.
Kebijakan, prosedur, dan batas wewenang keputusan pembiayaan
juga didasari oleh prinsip pemisahan yang jelas. Fungsi antara unit
yang melakukan usulan, analisis, persetujuan, dan administrasi
pembiayaan, serta telah melalui mekanisme four eyes principle.
Berkaitan dengan concentration risk, Perseroan menetapkan limit
penyaluran pembiayaan, baik limit individual untuk setiap nasabah,
limit kelompok nasabah, maupun limit kepada nasabah terkait
dengan Perseroan. Penetapan limit penyaluran pembiayaan tersebut
didasarkan pada pendekatan total eksposur, baik yang fasilitas yang
bersifat on balance sheet maupun off balance sheet. Kebijakan besaran
• Healthy financingpractices ranging from finance staff to top
management.
• Reward and punishment for employee performance or
negligence.
• Financing policies are documented clearly, concisely, and
monitored by work units that are independent of the business.
• Communication with financing criteria, financing policies
and business plans must be carried out consistently to avoid
confusion and conflict of interest.
• Routineandcontinuousfinancingtrainingaspartoffinancing
staff development.
• Beselectiveinsubmittingnewbusiness.
Apart from being based on a culture of credit risk, the application
of risk management to financing activities is also guided by the
following strategies:
• Formulatingaclearriskappetitetoensurethecharacteristics
and growth of the business are at a level of risk that can be
tolerated.
• Optimizingthelevelofbalanceofriskwithincome(risk-return
trade off ).
• The growth of the Company’s business is supported by
adequate and effective risk management infrastructure.
• A clear description and socialization of the financing risk
strategy for the Company stakeholders, both business units
and business support work units.
• Active supervision frommanagement and good coordination
between business units and business support work units,
including work units that carry out the functions of financing risk
analysis, acceptances work units and financing administration.
In order to achieve an optimal level of balance of risk with income
(risk-return trade off ), the application of risk management must be
in line with the implementation of GCG. Therefore, the Company
establishes clear responsibilities and limits authority cut off
financing to officials appointed in the Financing Committee
institution.
The granting of authority to cut off financing is based on an
assessment of experience, knowledge, ability, position, and
considering the size and complexity of financing exposures. In
the event of an excess of the authority held by the relevant official,
the escalation process must be clearly regulated. Independent
assessment is to ensure that the standard process and approval are
guided by the principle of prudence and a sound financing process.
The policies, procedures and authority limits of financing decisions
are also based on the principle of clear separation. The function is
between units that propose, analyze, approve and administrate
finance, and have gone through the four eyes principle mechanism.
In connection with concentration risk, the Bank sets a limit for
financing distribution, both individual limits for each customer,
customer group limits and limits to customers related to the
Company. The determination of the financing distribution limit is
based on the total exposure approach, both on balance sheet and
off balance sheet facilities. The policy on the amount of the limit
165 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
limit penyaluran pembiayaan berpedoman pada ketentuan OJK.
Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi terjadinya pelampauan
batas maksimum yang diatur dalam ketentuan OJK, maka secara
internal, Perseroan menetapkan batas maksimal penyaluran
pembiayaan dengan persentase tertentu di bawah ketentuan OJK.
Selain penetapan limit individual nasabah pembiayaan, maka
dalam mengelola concentration risk, Perseroan juga memberikan
perhatian terhadap risiko portofolio pembiayaan berdasarkan
segmentasi bisnis, sektor ekonomi dan geografis nasabah
pembiayaan. Perseroan membagi konsentrasi portofolio
pembiayaan berdasarkan:
• Segmentasibisnismencakupusahakorporasi,usahakomersial,
dan retail (usaha mikro, kecil, menengah, dan konsumer).
• 18(delapanbelas)sektorekonomiyangmengacupadasektor
ekonomi Bank Indonesia.
• Sebarangeografisyangmenjadiareadalam jangkauanbisnis
Perseroan.
RiSiKo LiKUiDiTASRisiko Likuiditas merupakan risiko yang dapat terjadi akibat
ketidakmampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh
tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau aset likuid berkualitas
tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi
keuangan Perseroan. Tujuan utama manajemen risiko likuiditas adalah
untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Perseroan
dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas.
Risiko likuiditas Perseroan antara lain dikelola dengan melakukan
identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
terhadap beberapa indikator penting, antara lain:
• Pemenuhanrasiogirowajibminimum(GWM).
• Analisis dan pemantauan limit secondary reserve yang
mencakup limit (target indikatif ), soft limit, dan hard limit.
• Analisisdanpemantauanbatasfinancingtodepositratio(FDR)
Perseroan.
• Analisisdanpemantauanterhadapmaturity profile untuk mengetahui
posisi aset dan kewajiban Perseroan, baik dalam posisi neraca maupun
rekening administratif, dalam skala waktu tertentu (maturity bucket)
berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo.
• Analisis dan pemantauan terhadap perilaku nasabah
pendanaan (behavior analysis) berdasarkan pendekatan
statistik untuk mengetahui besaran core deposit Perseroan,
sehingga dapat diketahui pola pengendapan dana secara
aktual yang tidak tergambarkan dari maturity profile.
Perseroan memiliki akses ke bank-bank counterparty dengan track
record baik. Selain itu, juga mendapat dukungan kuat dari grup usaha
PaninBank, khususnya terkait pendanaan. Saat ini, diproyeksikan
Perseroan memiliki fasilitas Uncommitted Financing Line (UFL) dari
bank-bank counterparty. Namun demikian, Perseroan selalu memantau
likuditas yang tersedia di pasar uang antar bank, pergerakan tingkat
harga di pasar, dan perubahan signifikan dari kondisi pasar.
Perseroan melakukan langkah antisipatif terhadap risiko
konsentrasi sumber pendanaan Perseroan antara lain diupayakan
melalui langkah-langkah sebagai berikut:
of financing distribution is guided by the provisions of the OJK. As
an anticipation measure against the potential for exceeding the
maximum limit stipulated in the OJK provisions, internally, the
Company sets a maximum limit of financing distribution with a
certain percentage under the provisions of the OJK.
In addition to determining the individual limit of financing
customers, in managing concentration risk, the Company
also pays attention to the risk of financing portfolios based on
business segmentation, economic sector, and the geography of
the financing customers. The bank divides the financing portfolio
concentration based on:
• Businesssegmentationincludescorporate,commercialandretail
businesses (micro, small, medium and consumer businesses).
• 18 (eighteen) economic sectors that refer to the economic
sector of Bank Indonesia.
• Geographicaldistributionwhichbecomesanareawithin the
Company’s business range.
LiqUiDiTy RiSKLiquidity Risk is a risk that can occur due to the inability of the
Company to meet maturing obligations from cash flow funding
sources and/or high-quality liquid assets that can be pledged,
without disrupting the Company’s activities and financial
condition. The main objective of liquidity risk management is to
minimize the possibility of the inability of the Company to obtain
cash flow funding sources.
The Company liquidity risk is managed, among others, by
identifying, measuring, monitoring, and controlling several
important indicators, including:
• Fulfillmentoftheminimumstatutoryreserveratio(GWM).
• Analysis and monitoring of secondary reserve limits that
include limits (indicative targets), soft limits and hard limits.
• AnalysisandmonitoringoftheCompany’sfinancingtodeposit
ratio (FDR) limit.
• Analysisandmonitoringofthematurityprofiletodeterminethe
position of assets and liabilities of the Company, both in balance
sheet position and administrative accounts, on a certain time scale
(maturity bucket) based on the remaining period until maturity.
• Analysisandmonitoringofthebehavioroffundingcustomers
(behavior analysis) based on a statistical approach to
determine the size of the Company’s core deposit, so that the
actual deposition pattern of funds can be known which is not
reflected in the maturity profile.
The Company has access to counterparty banks with a good track
record. In addition, it also receives strong support from the PaninBank
business group, particularly related to funding. At present, the Company
is projected to have an Uncommitted Financing Line (UFL) facility from
counterparty banks. However, the Company always monitors the
liquidity available on the interbank money market, the movement of the
price level on the market and significant changes from market conditions.
The Company takes anticipatory steps towards the risk of
concentration of the Company funding sources, among others,
pursued through the following steps:
166 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
• Mengembangkankerjasama(aliansi)denganpihak-pihakyang
memiliki potensi pendanaan ritel.
• Meningkatkan dana transaksional dari nasabah-nasabah
pembiayaan (cross selling).
• Memasarkan produk dan program yang menarik dan
kompetitif, seperti tabungan Haji, Umrah, dan Rencana.
• Memperkuat pemasaran dana denganmenggunakan tenaga
Direct Sales Representative (DSR).
Dalam rangka menguji daya tahan Perseroan terhadap
risiko likuiditas, Perseroan melakukan stress testing dengan
menggunakan beberapa skenario yang lazim digunakan.
RiSiKo PASARRisiko pasar dikelola antara lain melalui pemantauan dan pengendalian
terhadap potensi kerugian yang dapat timbul akibat posisi neraca dan
rekening administratif Perseroan akibat perubahan harga pasar, antara
lain risiko berupa perubahan nilai dari aset yang dapat diperdagangkan
atau disewakan. Risiko pasar dapat berupa risiko perubahan imbal
hasil atau harga pada portofolio asset dan kewajiban Perseroan. Dalam
hal ini perubahan harga pasar dari suatu aset dan kewajiban menjadi
indikator penting dalam mengelola risiko pasar.
Penerapan strategi harga yang baik untuk mencapai tingkat imbal
hasil Perseroan selain memperhitungkan struktur aspek internal, juga
mempertimbangkan faktor pesaing dan trend tingkat harga di pasar.
Antisipasi terhadap peningkatan harga acuan seperti BI 7-days repo
rate menjadi salah satu faktor penting dalam menajemen risiko pasar
terkait dengan benchmark rate in banking book.
RiSiKo oPeRASionALRisiko operasional dapat timbul akibat ketidakcukupan dan/
atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia,
kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal
yang mempengaruhi operasional. Tujuan utama manajemen risiko
operasional Perseroan adalah untuk meminimalkan kemungkinan
dampak negatif dari tidak berfungsinya proses internal, kesalahan
manusia, kegagalan sistem, dan/atau kejadian-kejadian eksternal.
Volume dan kompleksitas usaha Perseroan yang terus meningkat,
menuntut adanya peningkatan kemampuan dalam mengidentifikasi
kesalahan atau peristiwa risiko secara dini. Penilaian (assessment) terhadap
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada setiap level organisasi akan
membantu dalam mengidentifikasi kesalahan atau error secara dini dan
memantau terhadap ketidaknormalan transaksi dan operasi Perseroan.
Saat ini, Perseroan telah mengembangkan metode pengelolaan risiko
operasional melalui penggunaan operational risk tools dalam mendukung
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian potensi
risiko. Salah satu metode yang telah dilakukan adalah penggunaan tools
Risk Control Self Assessment (RCSA) dan Loss Event Data base (LED).
Review operasional dilakukan secara berkala untuk menjamin
kelancaran proses operasi, sekaligus perbaikan kebijakan dan
pelaksanaannya. Review dilakukan baik pada tingkat penyelia
maupun pada tingkat manajemen eksekutifnya. Apabila terdapat
indikasi akan terjadinya peristiwa yang menyebabkan eksposur
• Developing cooperation (alliance)withparties that have the
potential for retail funding.
• Increasingtransactionalfundsfromfinancingcustomers(cross
selling).
• Marketingattractiveandcompetitiveproductsandprograms,
such as savings for Hajj, Umrah and Plans.
• Strengthening the marketing of funds by using Direct Sales
Representative (DSR) personnel.
In order to test the resil ience of the Company to liquidity
r isk , the Company conducts stress testing using a number of
scenarios commonly used.
MARKeT RiSKMarket risk is managed, among others, through monitoring and
controlling the potential losses that may arise due to the Company’s
balance sheet and administrative accounts due to changes in
market prices, including the risk of changes in the value of assets
that can be traded or leased. Market risk can be in the form of risk
changes in yields or prices on the Company’s asset portfolio
and liabilities. In this case, changes in market prices of assets and
liabilities are important indicators in managing market risk.
The implementation of a good pricing strategy to achieve the Company’s
yield level in addition to taking into account the structure of the internal
aspects, also considers competing factors and the price level trend
in the market. Anticipation of the increase in reference prices such
as the BI 7-days repo rate is one of the important factors in market risk
management related to the benchmark rate in banking book.
oPeRATionAL RiSKOperational risk can arise due to insufficiency and/or non-
functioning of internal processes, human errors, system failures,
and/or the presence of external events that affect operations. The
main objective of the Company’s operational risk management
is to minimize the possible negative impacts of non-functioning
internal processes, human errors, system failures, and/or external
events.
The volume and complexity of the Company’s business which
continues to increase, demanding an increase in the ability to
identify errors or risk events early. An assessment of events that
occur at each level of the organization will assist in identifying
errors early and monitoring the Company’s abnormal transactions
and operations.
At present, the Company has developed operational risk management
methods through the use of operational risk tools to support the
process of identifying, measuring, monitoring and controlling potential
risks. One method that has been done is the use of Risk Control Sself
Assessment (RCSA) tools and Loss Event Data base (LED).
Operational reviews are conducted periodically to ensure the
smooth operation of the process, as well as improving policies
and implementation. Reviews are carried out both at the
supervisor level and at the executive management level. I f there
is an indication of an event that causes a significant operational
167 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
risiko operasional meningkat signifikan atau diidentifikasi
adanya kelemahan dalam proses transaksi, maka manajemen
akan cepat mengambil tindakan dan melakukan langkah
antisipatif dan korektif. Sehingga, eksposur risiko yang ada dalam
koridor yang terkendali.
Perseroan telah menetapkan langkah-langkah untuk mencegah
dan mengurangi peristiwa yang berdampak pada risiko
operasional, termasuk pencegahan terjadinya fraud dan respon
terhadap tindakan korektifnya, antara lain mencakup:
• Menanamkanbudayarisiko(risk culture) melalui pelatihan manajamen
risiko dan sertifikasi manajemen risiko dalam rangka meningkatkan
pemahaman serta “awareness” terhadap risiko Perseroan.
• Melakukanreview kebijakan dan prosedur pada masing-masing
business line dilakukan secara berkesinambungan.
• Melakukan alignment proses manajemen risiko pada setiap
aktivitas usaha Perseroan yang dilakukan oleh masing-masing
unit bisnis dan unit pendukung bisnis.
• Melakukanidentifikasidanpemantauanrisikoataugangguan
yang berdampak terhadap risiko operasional secara dini.
• Mengembangkan sistem informasi manajemen guna
mendukung praktik-praktik penerapan manajemen risiko yang
sehat (sound practices).
• Melakukan contingency plan untuk seluruh aktivitas yang
berkaitan langsung dengan proses transaksi nasabah, guna
menjamin kelancaran transaksi nasabah dan meminimalisasi
kerugian apabila terjadi gangguan terhadap aktivitas usaha.
RiSiKo KePATUHAnRisiko kepatuhan dapat terjadi akibat Perseroan tidak mematuhi
dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan
dan ketentuan yang berlaku, serta pemenuhan prinsip Syariah.
Tujuan utama manajemen risiko untuk risiko kepatuhan adalah untuk
memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalkan
kemungkinan dampak negatif dari perilaku yang menyimpang atau
melanggar terhadap prinsip kehati-hatian, ketentuan dan/atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta prinsip Syariah.
Risiko kepatuhan melekat pada setiap aktivitas fungsional Perseroan,
khususnya terkait dengan ketidakpatuhan terhadap kebijakan dan
prosedur internal, perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku,
serta etika bisnis yang sehat. Pemenuhan terhadap tingkat kecukupan
modal (CAR), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Penyisihan
Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP), dan kualitas aset merupakan
sebagai prioritas utama Perseroan. Sementara pemenuhan dan
peningkatan efektivitas kebijakan dan prosedur, serta ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem pengendalian risiko operasional dalam rangka
mengurangi jumlah dan materialitas risiko ketidakpatuhan.
Kepatuhan terkait prinsip Syariah dapat diakomodasi melalui
mekanisme permintaan opini dan konsultasi intensif dengan DPS
yang dilakukan secara berkala (dua mingguan) oleh Unit Kerja
terkait yang membutuhkan opini DPS. Indikator risiko kepatuhan
menunjukkan tidak terjadi pelanggaran atau adanya sanksi
sebagai berikut:
risk exposure or weaknesses in the transaction process are
identified, management will quickly take action and take
anticipatory and corrective steps. So, the risk exposure is in a
controlled corridor.
The Company has established measures to prevent and reduce
events that have an impact on operational risk, including
prevention of fraud and responses to corrective actions, including:
• Instilling a risk culture through risk management training
and risk management certification in order to increase
understanding and “awareness” of the Company’s risk.
• Reviewing policies and procedures on each business line is
carried out continuously.
• Aligning the risk management process in each of the
Company’s business activities carried out by each business unit
and business support unit.
• Identifyingandmonitoringrisksordisturbancesthathavean
impact on operational risk early.
• Developingmanagementinformationsystemstosupportthe
sound practices of risk management.
• Conductingcontingencyplanforallactivitiesthataredirectly
related to customer transaction processes, in order to ensure
smooth customer transactions and minimize losses in the
event of disruption to business activities.
CoMPLiAnCe RiSKCompliance risk can occur as a result of the Company not
complying with and/or not implementing applicable laws and
regulations, as well as not complying with Sharia principles.
The main objective of risk management for compliance risk is
to ensure that the risk management process can minimize the
possibility of negative impacts from deviant or violating behavior
towards the prudential principles, applicable rules and/or
regulations, and Sharia principles.
Compliance risk is inherent in each of the Company’s functional
activities, specifically related to non-compliance with internal
policies and procedures, applicable laws and regulations, and
sound business ethics. Fulfillment of capital adequacy (CAR),
maximum lending limits (LLL), allowance for provision for loan
losses (PPAP), and asset quality are the Company’s top priorities.
While the fulfillment and improvement of the effectiveness
of policies and procedures, as well as the applicable rules and
regulations are an integral part of the operational risk control
system in order to reduce the amount and materiality of the risk
of non-compliance.
Compliance related to sharia principles can be accommodated
through an opinion request mechanism and intensive
consultation with the Sharia Supervisory Board conducted
periodically (biweekly) by the relevant Work Units that require
DPS opinion. Compliance risk indicators indicate no violations or
sanctions as follows:
168 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
. Tidak terdapat pelanggaran Kepatuhan terhadap ketentuan
Bank Indonesia dan Undang-Undang serta standar etika bisnis
yang berlaku yang signifikan.
. Posisi CAR, pemenuhan PPAP dan GWM dapat dipenuhi di atas
batas ketentuan yang diwajibkan Bank Indonesia, serta tidak
adanya pelanggaran maupun pelampauan BMPK.
. Monitoring penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme (APU-PPT ) berjalan cukup efektif, di
mana selama triwulan ini tidak terdapat indikasi transaksi yang
tergolong mencurigakan, sementara untuk transaksi kategori
kas di atas Rp500 juta, telah dilaporkan dalam batas waktu yang
ditetapkan Pusat Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).
Unit Kerja Kepatuhan terlibat aktif dalam menjalankan fungsi
kepatuhan dan bersifat independen. Antara lain melakukan
review kepatuhan untuk proposal pembiayaan di atas Rp1 miliar,
pemberian opini atas produk dan aktivitas baru, sosialisasi
ketentuan baru dari regulator, review kepatuhan terhadap
kebijakan dan prosedur Perseroan, menjalankan fungsi
pelaksanaan program APU-PPT, dan penerapan kepatuhan Syariah
melalui koordinasi dengan DPS.
Dalam hal pelaksanaan penerapan program APU-PPT dan Undang-
Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), secara reguler
Perseroan telah melakukan pelatihan dan sosialisasi APU-PPT kepada
semua karyawan. Pelatihan mendalam khusus untuk karyawan
di lingkungan ‘front liner’ dan karyawan baru dilakukan secara
berkesinambungan, serta melakukan pengukuran (assessment)
terhadap penerapan APU-PPT di seluruh kantor cabang.
RiSiKo RePUTASi Risiko Reputasi Perseroan dapat terjadi akibat menurunnya
tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang
bersumber dari persepsi negatif terhadap Perseroan. Tujuan utama
manajemen risiko reputasi adalah untuk mengantisipasi dan
meminimalkan dampak kerugian dari risiko reputasi Perseroan.
Risiko ini timbul antara lain karena adanya pemberitaan media
dan/atau rumor mengenai Perseroan yang bersifat negatif, serta
adanya strategi komunikasi yang kurang efektif.
Tidak terdapat pengaduan ataupun publikasi yang bersifat negatif
mengenai Perseroan maupun grup Panin, baik oleh media massa
berskala lokal maupun nasional. Jumlah pengaduan nasabah
tergolong tidak signifikan dan apabila ada, pengaduan tersebut
dapat terselesaikan sesuai batas waktu yang ditetapkan.
Risiko reputasi Perseroan dikelola melalui unit kerja Corporate
Secretary antara lain dengan menjalankan fungsi sebagai
corporate communication atau kehumasan khususnya dalam
rangka merespon secara aktif pemberitaan negatif mengenai
Perseroan atau peristiwa lainnya yang dapat mempengaruhi
reputasi, serta mengomunikasikan kepada pemegang saham,
manajemen, counterparty, nasabah, asosiasi, dan masyarakat.
Aspek pengendalian risiko reputasi pada tingkatan operasional
Perseroan utamanya adalah merespons secara cepat dan tepat
terhadap laporan keluhan nasabah serta berupaya dengan
• There is no violation of Compliance with Bank Indonesia
regulations and the applicable Law and significant business
ethics standards.
• The position of CAR, fulfillment of PPAP and GWM can be
fulfilled above the regulatory limits required by Bank Indonesia,
as well as the absence of violations or exceeding the BMPK.
• MonitoringtheimplementationofAntiMoneyLaunderingand
Prevention of Terrorism Funding (APU-PPT ) has been effective,
during which this quarter there were no indications of classified
suspicious transactions, while cash category transactions above
Rp500 million were reported within the time limit set by the
Financial Transaction Reports and Analysis Center (PPATK).
The Compliance Unit is actively involved in carrying out the
compliance function and is independent in nature. Among others,
reviewing compliance for financing proposals above Rp1 billion,
providing opinions on new products and activities, socializing
new regulations from regulators, reviewing compliance with the
Company policies and procedures, carrying out the functions of
implementing the AML-PPT program, and implementing sharia
compliance through coordination with DPS.
In terms of implementing the APU-PPT program and the Money
Laundering Act ( TPPU), the Company has regularly conducted
APU-PPT training and socialization for all employees. In-depth
training specifically for employees in the front liner and new
employee environment is carried out continuously, as well as
conducting assessments of the implementation of AML-PPT in all
branch offices.
RePUTATion RiSKBank Reputation Risk can occur due to a decrease in the level of
trust of stakeholders (stakeholders) that comes from negative
perceptions of the Company. The main objective of reputation
risk management is to anticipate and minimize the impact of
losses from the Company’s reputation risk. This risk arises partly
because of media coverage and/or rumors about the Company
that are negative, as well as the existence of a less effective
communication strategy.
There are no negative complaints or publications about the
Company or Panin group, both by local and national mass media.
The number of customer complaints is classified as insignificant
and if any, the complaints can be resolved according to the time
limit specified.
The Bank’s reputation risk is managed through the Corporate
Secretary work unit, among others, by carrying out functions
as corporate communication or public relations, especially in
the context of actively responding to negative reporting on
the Company or other events that can affect reputation, and
communicate to shareholders, management, counterparties,
customers, associations and society.
The main aspect of reputation risk control at the Company’s
operational level is responding quickly and accurately to
customer complaints reports and striving with good and
169 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
komunikasi yang baik dan benar guna menghindari ekskalasi
peningkatan keluhan nasabah menjadi tuntutan hukum.
Perseroan melakukan pemantauan terhadap pencapaian
anggaran dibandingkan dengan target atau rencana yang
telah dituangkan dalam RBB, baik untuk target jangka pendek,
menengah maupun jangka panjang dengan melakukan
monitoring terhadap Key Performance Indicator (KPI) unit bisnis
dan unit kerja pendukung lainnya agar fokus terhadap percapaian
target bisnis yang telah ditetapkan. Perseroan juga senantiasa
melakukan kaji ulang terhadap target yang telah ditetapkan
dengan mempertimbangkan perubahan faktor eksternal.
RiSiKo STRATeJiKRisiko Stratejik adalah potensi kerugian akibat ketidaktepatan
dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan
stratejik, serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan
lingkungan bisnis. Risiko ini timbul antara lain karena penetapan
strategi yang kurang sejalan dengan visi dan misi Perseroan,
melakukan analisis lingkungan stratejik yang tidak komprehensif,
dan/atau terdapat ketidaksesuaian rencana stratejik antar level
stratejik.
Tujuan utama manajemen risiko untuk risiko stratejik
adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko
dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari
ketidaktepatan pengambilan keputusan stratejik dan kegagalan
dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Risiko
Stratejik dikelola Perseroan dengan melakukan identifikasi,
mengukur dan memitigasi risiko-risiko yang berkaitan dengan
keputusan strategis yang kurang efektif serta kegagalan dalam
mengantisipasi perubahan eksternal.
Perseroan menutup tahun 2018 dengan kinerja yang cukup baik
dan masih menunjukkan tren pertumbuhan yang positif, meskipun
kondisi ekonomi sedang mengalami perlambatan, khususnya
pada industri perbankan Syariah. Dibandingkan RBB tahun 2017,
beberapa indikator utama pada laporan keuangan masih dalam
risk tolerance Perseroan dalam pencapaian realisasinya. Demikian
pula bila dibandingkan dengan rata-rata perbankan Syariah,
beberapa indikator keuangan Perseroan tergolong lebih baik. Hal ini
menjadi motivasi Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang
meningkatkan kinerja dan posisinya lebih baik lagi.
RiSiKo HUKUMRisiko hukum dikelola antara lain dengan memastikan bahwa
seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha dengan pihak ketiga
didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi
kepentingan Perseroan dari segi hukum. Pengelolaan risiko hukum
dilakukaan oleh unit kerja Corporate Legal, yang juga berperan
dalam pengembangan dan pemantauan mengenai standarisasi
dokumen-dokumen hukum di semua aktivitas bisnis Perseroan,
sehingga dapat memitigasi potensi risiko yang ditimbulkan oleh
ketidakpatuhan terhadap pedoman hukum yang berlaku.
Produk dan aktivitas Perseroan saat ini seluruhnya telah tunduk
pada ketentuan perundang-undangan, ketentuan Bank Indonesia,
serta prinsip-prinsip Syariah yang berlaku.
correct communication to avoid escalating the increase in
customer complaints into lawsuits. The Company monitors the
achievement of the budget compared to the targets or plans
that have been outlined in the RBB, both for short, medium and
long-term targets by monitoring key unit performance indicators
(KPIs) and other supporting work units so that it focuses on
achieving business targets that have been set. The Company also
constantly reviews the targets set by considering changes in
external factors.
STRATeGiC RiSKStrategic Risk is the potential loss due to inaccuracy in making
and/or implementing a strategic decision, as well as failure to
anticipate changes in the business environment. This risk arises,
among others, because the determination of the strategy is not
in line with the Company’s vision and mission, conducting a non-
comprehensive strategic environmental analysis, and/or there is a
strategic incompatibility between the strategic levels.
The main objective of risk management for strategic risk is
to ensure that the risk management process can minimize
the possibility of negative impacts from inaccurate strategic
decision making and failure to anticipate changes in the business
environment. Strategic Risk is managed by the Company by
identifying, measuring and mitigating risks associated with less
effective strategic decisions and failure to anticipate external
changes.
The Company closes 2018 with a fairly good performance and still
shows a positive growth trend, even though economic conditions
are experiencing a slowdown, especially in the Islamic banking
industry. Compared to the 2017 RBB, several key indicators in the
financial statements are still within the Company’s risk tolerance in
achieving its realization. Similarly, when compared to the average
Islamic banking, some of the Company’s financial indicators are
better. It motivates the Company to continue to grow and develop
to improve its performance and position even better.
LeGAL RiSKLegal risk is managed, among others, by ensuring that all
activities and business activities with third parties are based on
rules and requirements that can protect the Bank’s interests
from a legal perspective. Legal risk management is carried
out by the Corporate Legal work unit, which also plays a role in
the development and monitoring of standardization of legal
documents in all Bank business activities, so as to mitigate the
potential risks posed by non-compliance with applicable legal
guidelines.
The Company’s products and activities are now entirely subject to
statutory provisions, Bank Indonesia regulations, and applicable
Sharia principles.
170 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
RiSiKo iMBAL HASiL Risiko imbal hasil adalah risiko akibat perubahan tingkat imbal hasil yang
dibayarkan kepada nasabah, karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil
yang diterima Perseroan dari penyaluran dana, yang dapat mempengaruhi
perilaku nasabah DPK Perseroan. Risiko imbal hasil dapat terjadi, di mana
Perseroan harus mendistribusikan bagi hasil pada nasabah dalam tingkat
yang “kompetitif” yang lebih besar daripada imbal hasil berdasarkan
nisbah yang telah disepakati sebelumnya, disebut dengan istilah displaced
commercial risk. Berdasarkan POJK No. 65/POJK.03/2016, displaced
commercial risk disejajarkan dengan risiko imbal hasil.
Tujuan utama manajemen risiko imbal hasil adalah untuk meminimalkan
kemungkinan terjadinya displaced commercial risk akibat perubahan
nisbah bagi hasil yang diterima Perseroan dari penyaluran dana. Risiko
imbal hasil mempunyai korelasi positif terhadap risiko kredit dan risiko
investasi, di mana peningkatan yang terjadi pada kedua risiko tersebut
akan berdampak terhadap penurunan pendapatan Perseroan sehingga
terjadi peningkatan pada risiko imbal hasil. Hal tersebut disebabkan
karena debitur tidak membayar atas kewajibannya kepada Perseroan dan
pencadangan yang harus dibentuk oleh Perseroan akibat penurunan
kualitas pembiayaan debitur.
Pengendalian terhadap risiko imbal hasil ini dilakukan dengan cara
menjaga risiko kredit dan risiko investasi agar tetap terkendali sesuai
dengan risk appetite Perseroan. Selain hal tersebut, dalam rangka
menjaga agar imbal hasil Perseroan masih berada dalam range
market pricing, Perseroan mengalokasikan sebagian pendapatan
yang merupakan hak Perseroan untuk diberikan kepada nasabah
melalui mekanisme rapat Asset & Liability Committee (ALCO).
RiSiKo inveSTASiRisiko investasi adalah risiko akibat Perseroan ikut menanggung kerugian
usaha nasabah yang dibiayai dalam pembiayaan berbasis bagi hasil,
baik yang menggunakan metode net revenue sharing maupun yang
menggunakan metode profit and loss sharing. Dalam hal ini karakteristik
dari risiko Investasi dapat dipengaruhi oleh kualitas dari mitra (partner)
atau nasabah, underlying dari aktivitas bisnis dan operasional lainnya. Risiko
investasi Perseroan dapat timbul pada akad-akad berbasis bagi hasil.
Risiko investasi Perseroan mengacu kepada best practice perbankan
di Indonesia antara lain dengan melakukan pemantauan terhadap
indikator komposisi dan tingkat konsentrasi pembiayaan berbasis
bagi hasil, kualitas pembiayaan berbasis bagi hasil dan faktor
eksternal. Kebijakan manajemen risiko investasi Perseroan
diselaraskan dengan kebijakan manajemen risiko kredit.
Pengendalian investasi Perseroan dilakukan antara lain dengan
cara penetapan limit pada transaksi pembiayaan, penempatan,
dan investasi yang menggunakan akad berbasis bagi hasil yang
besarannya ditetapkan sesuai dengan risk appetite Perseroan.
yieLD RiSKYield risk is a risk due to changes in the level of yield paid to
customers, because there is a change in the rate of return received
by the Company from the distribution of funds, which can affect
the behavior of customers of the Company’s third party funds.
Yield risk can occur, where the Company must distribute the profit
share to customers at a “competitive” level that is greater than the
yield based on the previously agreed ratio, referred to as displaced
commercial risk. Based on POJK No. 65/POJK.03/2016, displaced
commercial risk is equated with yield risk.
The main purpose of yield risk management is to minimize the
possibility of displaced commercial risk due to changes in the ratio
of profit sharing received by the Company from the distribution of
funds. The yield risk has a positive correlation with credit risk and
investment risk, where the increase in the two risks will have an
impact on the decrease in the Company’s income resulting in an
increase in the yield risk. This is because the debtor does not pay
for its obligations to the Company and the reserves that must be
formed by the Company due to a decrease in the quality of debtor
financing.
Control of this yield risk is done by maintaining credit risk and
investment risk in order to remain in control in accordance
with the Company’s risk appetite. In addition to this, in order to
maintain the Company’s yields within the market pricing range,
the Company allocates a portion of the revenue which is the
Bank’s right to be given to customers through the Asset & Liability
Committee (ALCO) meeting mechanism.
inveSTMenT RiSKInvestment risk is a risk due to the Company taking part in losing
the customer’s business financed in profit-based financing, both
those using the net revenue sharing method and those using the
profit and loss sharing method. In this case the characteristics
of investment risk can be influenced by the quality of partners or
customers, underlying of other business and operational activities.
The Company investment risks can arise in profit-sharing contracts.
The Company investment risk refers to banking best practices
in Indonesia, among others, by monitoring the indicators of the
composition and concentration level of profit-based financing,
quality of revenue-based financing and external factors. The
Company’s investment risk management policy is aligned with
credit risk management policies. The Company investment
controls are carried out, among others, by means of setting limits
on financing, placement and investment transactions that use
profit-based contracts, the amount of which is determined in
accordance with the the Company’s risk appetite.
171 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Fungsi & Tugas Sekretaris Perusahaan Sesuai peraturan tersebut di atas, Sekretaris Perusahaan memiliki
fungsi dan tugas antara lain:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan
perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.
2. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi
untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
di bidang pasar modal.
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan
tata kelola perusahaan yang meliputi:
a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk
ketersediaan informasi pada situs website Perseroan;
b. Penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu;
c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS Tahunan dan
RUPS Luar Biasa;
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau
Rapat Dewan Komisaris;
e. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang
saham, OJK, dan pemangku kepentingan lain.
4. Menyiapkan daftar khusus yang berkaitan dengan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi dan keluarganya, baik yang ada
dalam Perseroan maupun afiliasinya, mencakup kepemilikan
saham, hubungan bisnis, dan peranan lain yang menimbulkan
benturan kepentingan.
5. Mengelola daftar pemegang saham, termasuk kepemilikan
saham 5% atau lebih dan berkoordinasi dengan Biro
Administrasi Efek (BAE).
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2018
Tugas-tugas yang telah dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan
pada tahun 2018, antara lain:
1. Mengelola dan menyimpan daftar khusus (yaitu daftar
berkaitan dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
dan keluarganya baik yang ada dalam Perseroan maupun
afiliasinya, mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis
Functions &Duties of the Corporate SecretaryIn accordance with the regulations above, the Corporate
Secretary has functions and duties including:
1. Following the development of the capital market, in particular
legislation in force in the field of capital markets.
2. Providing input to the Board of Commissioners and Directors
to comply with the provisions of legislation in the field of
capital markets.
3. Assisting the Board of Directors and the Board of Commissioners
in implementing corporate governance which includes:
a. Information disclosure to the public, including the
availability of information on the Company’s website;
b. Submission of reports to the OJK on time;
c. Organizing and documenting the Annual GMS and
Extraordinary GMS;
d. Organizing and documentation of Board of Directors
meetings and/or Board of Commissioners Meetings;
e. As a liaison between the Company and shareholders, OJK,
and other stakeholders.
4. Preparing a special list relating to members of the Board of
Commissioners and the Board of Directors and their families,
both those in the Company and its affiliates, including share
ownership, business relations, and other roles that cause
conflicts of interest.
5. Managing the list of shareholders, including 5% or more
share ownership and coordinating with the Securities
Administration Bureau (BAE).
implementation of Corporate Secretary Duties in 2018
The tasks that have been carried out by the Corporate Secretary in
2018 include:
1. Managing and storing special lists (i.e. lists relating to
members of the Board of Commissioners and Directors and
their families both within the Company and its affiliates,
including share ownership, business relationships and other
Uraian Sekretaris Perusahaan Description of the Corporate Secretary
Pembentukan Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)
dilakukan untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) No.35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang
Sekretaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik (“POJK
No.35”), serta Peraturan Bursa No.I-A, Lampiran Keputusan
Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.Kep305/BEJ/2004 tanggal
19 Juli 1994 yang telah diubah sebagian dengan Keputusan
Direksi PT Bursa Efek Indonesia No.Kep-00001/BEI/01-2014
tanggal 20 Januari 2014 tentang tentang Pencatatan Saham
dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh
Perusahaan Tercatat. Sesuai ketentuan Pasal 11 ayat (1) POJK
No.35 tersebut di atas, ditentukan bahwa “Sekretaris Perusahaan
wajib membuat laporan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) tahun mengenai pelaksanaan fungsi Sekretaris
Perusahaan kepada Direksi dan ditembuskan kepada Dewan
Komisaris”.
The establishment of a Corporate Secretary is carried out to
comply with the Financial Services Authority Regulation No.35/
POJK.04/2014 dated 8 December 2014 concerning Corporate
Secretary of Issuers or Public Companies (POJK No.35), as well
as Exchange Regulation No .IA, Attachment to the Decision
of the Directors of the Jakarta Stock Exchange No.Kep305/
BEJ/2004 dated July 19, 1994 which has been amended in part
by the Decree of the Directors of the Indonesia Stock Exchange
No.Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014 concerning
Recording Shares and Equity-Type Securities Other than Shares
Issued by the Listed Company. In accordance with the provisions
of Article 11 paragraph (1) POJK No. 35 above, it is determined
that “the Corporate Secretary must make reports periodically at
least 1 (one) time in 1 (one) year regarding the implementation of
the Corporate Secretary ’s function to the Board of Directors and
forwarded to the Board of Commissioner”.
172 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan)
untuk posisi laporan 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2018.
2. Menyimpan dan mengelola daftar pemegang saham termasuk
kepemilikan saham 5% atau lebih dan berkoordinasi dengan BAE.
3. Menghadiri pelaksanaan rapat Direksi sebanyak 17 (tujuh belas)
kali dan rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi
sebanyak 9 (Sembilan) kali, serta membuat minuta hasil Rapat.
4. Membantu Direksi dalam menyelenggarakan RUPS Tahunan
yang telah diselenggarakan pada tanggal 31 Mei 2018.
5. Membantu Direksi dalam mempersiapkan penyelenggarakan
2 (dua) kali RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada
awal tahun 2018 terkait dengan rencana Perseroan untuk
melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I). Yaitu RUPSLB
tanggal 31 Januari 2018 dan RUPSLB tanggal 22 Maret 2018;
6. Membantu Direksi dalam menyelenggarakan Paparan Publik
Tahunan yang telah diselenggarakan pada tanggal 7 Desember
2018.
7. Mengoordinasikan beberapa kegiatan korporasi antara lain:
a. Pelaksanaan Edukasi Dalam Rangka Meningkatkan Literasi
Keuangan di Sekolah Madrasah Aliyah – Yayasan Pendidikan
Islam Al Hasaniah. Jln. KHM Hasan No. 24 Rawalini RT.
004/007, Teluknaga, Tangerang – Banten, pada tanggal 25
Oktober 2018;
b. Pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(Corporate Social Responsibility/CSR) berupa perbaikan
dan pemberian sarana olah raga dan kesenian di Sekolah
Madrasah Aliyah – Yayasan Pendidikan Islam Al Hasaniah.
Jln. KHM Hasan No. 24 Rawalini RT 004/007, Teluknaga,
Tangerang – Banten, pada tanggal 25 Oktober 2018;
c. Kegiatan CSR :
i. Pada tanggal 8 Juni 2018, bantuan “Paket Ramadhan”
sejumlah 210 (dua ratus sepuluh) paket yang disalurkan
kepada kalangan Yatim, Dhuafa, dan Lansia di Kelurahan
Kota Bambu Utara Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat;
ii. Pada tanggal 9 Juni 2018, “Berbagi Senyum Lebaran”
Bingkisan Untuk 200 (dua ratus) Guru Ngaji di daerah
Cileduk, Tangerang – Banten;
iii. Pada tanggal 9 Oktober 2018, melalui Cabang Makassar,
“PDSB Peduli Pengungsi” atas korban bencana Palu dan
Donggala yang mengungsi di Kota Makassar;
iv. Pada tanggal 15 Oktober 2018, “PDSB Peduli” Bantuan/Donasi
Korban Bencana Gempa di Palu dan Donggala Via Laz IZI;
v. Pada tanggal 18 Oktober 2018, “OJK PEDULI” Bantuan/
Donasi Korban bencana Gempa Bumi Palu dan Donggala
via OJK bersama Industri Jasa Keuangan;
vi. Pada tanggal 6 Nopember 2018, Bantuan/Donasi
kepada INSTITUT ILMU AL QURAN-JAKARTA, untuk
pembangunan kembali asrama putri IIQ, Jln. Moh. Toha
No. 31, Pamulang, Tangerang Selatan.
vii. Pada tanggal 2 Desember 2018, Bantuan/Donasi kepada
Yasasan Zaid Bin Tsabit - Bogor, untuk pembangunan
gedung sekolah.
8. Menyampaikan pelaporan-pelaporan, baik pelaporan berkala
maupun pelaporan insidental kepada OJK Bapepam & LK, OJK
DPbS, Bursa Efek Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia
dan ICaMEL.
9. Mengoordinasikan pengelolaan Zakat Perseroan.
roles that give rise to conflicts of interest) for the position of
reports June 30, 2018 and December 31, 2018.
2. Storing and managing a list of shareholders including 5% or
more share ownership and coordinating with the Registrar.
3. Attending the implementation of 17 (seventeen) Directors’ meetings
and 9 (nine) joint meetings between the Board of Commissioners
and Directors, and making minutues of the results of the Meeting.
4. Assisting the Board of Directors in holding the Annual GMS
held on May 31, 2018.
5. Assisting the Board of Directors in preparing for the holding
of 2 (two) Extraordinary GMS held at the beginning of 2018
related to the Company’s plan to implement the Limited Public
Offering I (PUT I). Namely the EGMS on 31 January 2018 and the
EGMS on 22 March 2018;
6. Assisting the Board of Directors in holding the Annual Public
Expose held on December 7, 2018.
7. Coordinating several corporate activities including:
a. Implementation of Education in the Framework of
Increasing Financial Literacy in Madrasah Aliyah School - Al
Hasaniah Islamic Education Foundation. Jln. KHM Hasan No.
24 Rawalini RT. 004/007, Teluknaga, Tangerang – Banten, on
October 25, 2018;
b. Implementation of Corporate Social Responsibility (CSR)
activities in the form of improvement and provision of
sports and arts facilities at the Madrasah Aliyah School - Al
Hasaniah Islamic Education Foundation. Jln. KHM Hasan No.
24 Rawalini RT 004/007, Teluknaga, Tangerang - Banten, on
October 25, 2018;
c. CSR Activities:
i. On June 8, 2018, the assistance of “Ramadhan Package”
totaling 210 (two hundred and ten) packages was
distributed to orphans, Dhuafa and Elderly in Kota
Bambu Utara Village, Palmerah Sub-District, West Jakarta;
i i . On June 9, 2018, “Gift Sharing Eid” for 200 (two
hundred) Koran Teachers in the Cileduk area,
Tangerang - Banten;
iii. On October 9, 2018, through the Makassar Branch,
“PDSB Cares for Refugees” for the victims of the Palu and
Donggala disasters who took refuge in Makassar City ;
iv. On October 15, 2018, “PDSB Peduli” Earthquake Disaster
Victim Assistance/Donation in Palu and Via Laz IZI Donggala;
v. On October 18, 2018, “OJK CARES” Assistance/Donation
to the Palu and Donggala Earthquake victims via the OJK
together with the Financial Services Industry ;
vi. On November 6, 2018, Assistance/Donation to
AL QURAN-JAKARTA SCIENCE INSTITUTE, for the
reconstruction of IIQ’s female dormitory, Jln. Moh. Toha
No. 31, Pamulang, Tangerang Selatan.
vii. On December 2, 2018, Assistance/Donation to Yasasan
Zaid Bin Tsabit - Bogor, for the construction of a school
building.
8. Delivering reports, both periodic reporting and incidental
reporting to OJK Bapepam & LK, OJK DPbS, Indonesia Stock
Exchange, Indonesian Central Securities Custodian and
ICaMEL.
9. Coordinating the management of Company Zakat.
173 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
10. Mengelola dan melakukan update website Perseroan.
11. Melakukan assistensi dan protokoler setiap kunjungan Komisaris
Utama dari Dubai selama berada di Jakarta (9 kali kunjungan);
12. Melakukan kegiatan media monitoring harian dan melaporkan
kepada Direksi;
13. Berpartisipasi aktif pada kegiatan yang dilakukan oleh Bursa Efek
Indonesia dan OJK pada kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Seminar; Pandalaman POJK No.32/POJK.04/2015 tentang
Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan HMETD,
BEI dan ICSA, tanggal 18 April 2018;
b. Survei Pengembagan Perusahaan Tercatat, BEI, tanggal 4
Juni 2018;
c. Sosialisasi; Perubahan Siklus Perdagangan Saham pada
Bursa Efek Indonesia, BEI, tanggal 23 Juli 2018;
d. Workshop; Konsekuensi Undang-Undang Penanaman Modal
(UUPM) bagi Perusahaan Publik, BEI, tanggal 23 Juli 2018;
e. Workshop; Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha
Utama, BEI, tanggal 14 Agustus 2018;
f. Forum Group Discussion Tahap II terhadapa Fatwa Syariah
KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia), AEI, tanggal 29
Agustus 2018;
g. Seminar; “Menuju Pasar Modal Modern di Era Ekonomi
Digital”, BEI, tanggal 27 September 2018;
h. Seminar tentang; POJK Nomor 9/POJK.04/2018 tentang
Pengambilalihan Perusahaan Terbuka dan POJK Nomor
11/POJK.04/2018 tentang Penawaran Umum Efek Bersifat
Utang Dan/Atau Sukuk Kepada Pemodal Profesional, BEI, AEI
dan ICSA, tanggal 27 September 2018;
i. Seminar; Peran Underwriter dan Wali Amanat dalam Corporate
Action, Bursa Efek Indonesia, tanggal 9 Oktober 2018;
j. Survei Kepuasan Pelanggan KSEI, KSEI, tanggal 9 Nopember
2018;
k. CEO Networking, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tanggal 3
Desember 2018.
Laporan Dan Keterbukaan informasi Tahun 2018Laporan dan keterbukaan informasi Perseroan kepada OJK, Bursa,
KSEI, ICaMEL, serta kepada masyarakat yang dilakukan oleh
Sekretaris Perusahaan sepanjang tahun 2018, adalah sebagai
berikut:
10. Managing and updating the Company website.
11. Performing assistance and protocol for each visit of the
President Commissioner of Dubai while in Jakarta (9 visits);
12. Conducting daily media monitoring activities and reporting to
the Board of Directors;
13. Actively participating in activities carried out by the Indonesia
Stock Exchange and OJK in the following activities:
a. Seminar; POJK Pandalaman No.32/POJK.04/2015 concerning
Capital Additions of Public Companies With HMETD,
Indonesian Stock Exchange (BEI) and ICSA, dated 18 April 2018;
b. Surveying the Development of Listed Company, BEI, June 4,
2018;
c. Socialization; Changes in the Stock Trading Cycle on the
Indonesia Stock Exchange, IDX, July 23, 2018;
d. Workshop; Consequences of the Investment Law (UUPM) for
Public Companies, IDX, dated July 23, 2018;
e. Workshop; Material Transactions and Changes in Main
Business Activities, IDX, dated August 14, 2018;
f. Stage II Forum Discussion Group on Sharia Fatwa KSEI
(Indonesian Central Securities Custodian), AEI, August 29,
2018;
g. Seminar; “Towards Modern Capital Markets in the Digital
Economy Era”, IDX, September 27, 2018;
h. Seminar concerning; POJK Number 9/POJK.04/2018
concerning Takeover of Public Company and POJK Number
11/POJK.04/2018 concerning Public Offering of Debt
Securities and/or Sukuk to Professional Investors, BEI, AEI
and ICSA, September 27, 2018;
i. Seminar; The role of Underwriters and Trustees in Corporate
Action, Indonesia Stock Exchange, October 9, 2018;
j. KSEI Customer Satisfaction Survey, KSEI, November 9, 2018;
k. CEO Networking, Financial Services Authority (OJK),
December 3, 2018.
Report and information Disclosure in 2018The reports and information disclosure of the Company to the
OJK, the Exchange, KSEI, ICaMEL, and the public carried out by the
Corporate Secretary throughout 2018 are as follows:
Ditujukan kepada / Address to
nama Laporan / Name of Report
Bulan / Month
Januari /
January
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek, posisi 31 Desember 2017 / Monthly
Report on Securities Holder Registration, position 31 December 2017
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum (IPO) per 31
Desember 2017 / Realization Report on Use of Proceeds from Public Offering (IPO) as
of December 31, 2017
Laporan Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik, tentang Pengunduran
Diri Anggota Direksi Perseroan (Edi Setijawan) 30 Januari 2018 / Information Disclosure
Report that Needs to Be Known by the Public, concerning the Resignation of Members of
the Company’s Board of Directors (Edi Setijawan) January 30, 2018
Penjelasan atas Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum /
Explanation of the Realization Report on the Use of Proceeds from the Public Offering
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK, Bursa, dan KSEI /
OJK, Stock Exchange, and
KSEI
OJK / OJK
174 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Ditujukan kepada / Address to
nama Laporan / Name of Report
Bulan / Month
Pebruari /
February
Maret /
March
April /
April
Mei /
May
Juni /
June
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek, posisi 31 Januari 2018 / Monthly
Report on Securities Holder Registration, position January 31, 2018
Laporan Informasi atau Fakta Material (Perubahan susunan Pengurus) Tgl. 9
Februari 2018 / Material Information or Facts (Changes in Management composition)
Dated February 9, 2018
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu / Disclosure of Information on
Certain Shareholders
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu / Disclosure of Information on
Certain Shareholders
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek, posisi 30 April 2018 / Monthly Report
on Securities Holder Registration, position 30 April 2018
Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Perseroan posisi 31 Desember 2017
(Diaudit) / Submission of the Company’s Annual Financial Statements, position on 31
December 2017 (Audited)
Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan posisi 31 Desember
2017 (Diaudit) / Submission of Proof of Advertising for the Company’s Annual Financial
Statements, position December 31, 2017 (Audited)
Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan posisi 31
Desember 2017 (Diaudit) / Submission of Proof of Advertisement for the Company’s
Annual Financial Statements, position December 31, 2017 (Audited)
Penyampaian Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek, posisi 28 Februari 2018
/ Submission of Monthly Report on Securities Holder Registration, position 28 February
2018
Penjelasan Kepada Bursa / Explanation to the stock exchange
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek, posisi 31 Maret 2018 / Monthly Report
on Securities Holder Registration, position March 31, 2018
Penyampaian Laporan Keuangan Triwulanan, posisi 31 Maret 2018 ( Tidak
Diaudit) / Submission of Quarterly Financial Statements, position 31 March 2018
(Unaudited)
Penyampaian Laporan Keuangan Triwulanan, posisi 31 Maret 2018 ( Tidak
Diaudit) / Submission of Quarterly Financial Statements, position 31 March 2018
(Unaudited)
Penyampaian Iklan Laporan Keuangan Triwulanan, posisi 31 Maret 2018 ( Tidak
Diaudit) / Submission of Advertisements for Quarterly Financial Statements, position
31 March 2018 (Unaudited)
Penyampaian Iklan Laporan Keuangan Triwulanan, posisi 31 Maret 2018 ( Tidak
Diaudit) / Submission of Advertisements for Quarterly Financial Statements, position
March 31, 2018 (Unaudited)
Penyampaian Laporan Tahunan 2017 Perseroan / Submission of the Company’s 2017
Annual Report
Jawaban atas Permintaan Penjelasan Bursa / Answers to Request for Explanation of
Stock Exchange
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek, posisi 30 April 2018 / Monthly Report
on Securities Holder Registration, position 30 April 2018
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum (IPO) per 25 Mei 2018
(Laporan Terakhir) / Realization Report on Use of Proceeds from Public Offering (IPO)
as of May 25, 2018 (Latest Report)
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum (IPO) per 25 Mei 2018
(Laporan Terakhir) / Realization Report on Use of Proceeds from Public Offering (IPO)
as of May 25, 2018 (Latest Report)
Laporan Informasi/Fakta Material tentang Perubahan Pengurus / Report on Material
Information/Facts concerning Management Changes
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek, posisi 31 Mei 2018 / Monthly Report on
Securities Holder Registration, position May 31, 2018
Penyampaian BA RUPST dan RUPSLB Perseroan 31 Mei 2018 / Submission of the
Company’s BA RUPST and RUPSLB (EGMS) May 31, 2018
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK / OJK
Bursa / Stock Exchange
OJK / OJK
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
Bursa / Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK, KSEI, dan ICaMEL /
OJK, KSEI and ICaMEL
Bursa / Stock Exchange
OJK, KSEI, dan ICaMEL /
OJK, KSEI and ICaMEL
Bursa / Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
Bursa / Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK / OJK
Bursa / Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK / OJK
175 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Ditujukan kepada / Address to
nama Laporan / Name of Report
Bulan / Month
Juli /
July
Agustus /
August
September /
September
Oktober /
October
Nopember /
November
Penyampaian BA RUPST dan RUPSLB Perseroan 31 Mei 2018 / Submission of the
Company’s BA RUPST and RUPSLB (EGMS) May 31 2018
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek, posisi 30 Juni 2018 / Monthly Report
on Securities Holder Registration, position 30 June 2018
Penyampaian Sertifikat Pemeringkatan Perseroan 6 Juli 2018 – 1 Juli 2019 /
Submission of Company Rating Certificate, July 6, 2018 - July 1, 2019
Penyampaian Sertifikat Pemeringkatan Perseroan 6 Juli 2018 – 1 Juli 2019 /
Submission of Company Rating Certificate, July 6, 2018 - July 1, 2019
Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahunan, posisi 30 Juni 2018 ( Tidak
Diaudit) / Submission of Mid-Term Financial Statements, position 30 June 2018
(Unaudited)
Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahunan, posisi 30 Juni 2018 ( Tidak
Diaudit) / Submission of Mid-Term Financial Statements, position 30 June 2018
(Unaudited)
Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Tengah Tahunan, posisi 30 Juni
2018 ( Tidak Diaudit) / Submission of Proof of Advertisement for Midterm Financial
Statements, position 30 June 2018 (unaudited)
Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Tengah Tahunan, posisi 30 Juni
2018 ( Tidak Diaudit) / Submission of Proof of Advertisement for Midterm Financial
Statements, position 30 June 2018 (unaudited)
Iklan Laporan Keuangan Entitas Induk, posisi 30 Juni 2018 / Advertisement of
Parent Entity Financial Statements, position 30 June 2018
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum (PM HMETD) per 30 Juni
2018 / Realization Report on the Use of Public Offering Funds (PM HMETD) as of 30
June 2018
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek, posisi 31 Juli 2018 / Monthly Report on
Securities Holder Registration, position July 31, 2018
Penyampaian Akta PK RUPSLB Perseroan / Submission of Deed of Company PK
EGMS
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek, posisi 31 Agustus 2018 / Monthly
Report on Securities Holder Registration, August 31, 2018
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek, posisi 30 September 2018 / Monthly
Report on Securities Holder Registration, position 30 September 2018
Penyampaian Laporan Keuangan Interim, posisi 30 September 2018 ( Tidak
Diaudit) / Submission of Interim Financial Statements, position 30 September 2018
(Unaudited)
Penyampaian Laporan Keuangan Interim, posisi 30 September 2018 ( Tidak
Diaudit) / Submission of Interim Financial Statements, position 30 September 2018
(Unaudited)
Penyampaian Iklan Laporan Keuangan Interim, posisi 30 September 2018 ( Tidak
Diaudit) / Submission of Advertisements for Interim Financial Statements, position 30
September 2018 (Unaudited)
Penyampaian Iklan Laporan Keuangan Interim, posisi 30 September 2018 ( Tidak
Diaudit) / Submission of Advertising for Interim Financial Statements, position 30
September 2018 (Unaudited)
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek, posisi 31 Oktober 2018 / Monthly
Report on Securities Holder Registration, position 31 October 2018
Survey Kepuasan Pemakai Jasa KSEI Tahun 2018 / KSEI Service User Satisfaction Survey in 2018
Survey Kepuasan Pelanggan Bursa Efek Indonesia Tahun 2018 / Survey of
Indonesian Stock Exchange Customer Satisfaction in 2018
Rencana Penyelenggaraan Paparan Publik Tahunan Perseroan Tahun 2018 / Plan for
the Implementation of the Company’s Annual Public Exposure in 2018
Bursa / Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK / OJK
Bursa / Stock Exchange
OJK, KSEI, dan ICaMEL /
OJK, KSEI and ICaMEL
Bursa / Stock Exchange
OJK, KSEI, dan ICaMEL /
OJK, KSEI and ICaMEL
Bursa / Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
Bursa / Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK, Bursa dan KSEI / OJK,
Stock Exchange, and KSEI
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK, KSEI, dan ICaMEL /
OJK, KSEI and ICaMEL
Bursa / Stock Exchange
OJK, KSEI, dan ICaMEL /
OJK, KSEI and ICaMEL
Bursa / Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
KSEI / KSEI
Bursa / Stock Exchange
Bursa, OJK, dan ICaMEL / Stock
Exchange, OJK and ICaMEL
176 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Ditujukan kepada / Address to
nama Laporan / Name of Report
Bulan / Month
Sedangkan, laporan-laporan lainnya yang telah disampaikan
kepada OJK Departemen Perbankan Syariah (DPbS) di sepanjang
tahun 2018, antara lain adalah sebagai berikut:
Meanwhile, other reports that have been submitted to the OJK of
the Sharia Banking Department (DPbS) throughout 2018 include
the following:
Desember /
December
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek, posisi 30 November 2018 / Monthly
Report on Securities Holder Registration, position 30 November 2018
Penyampaian Materi Paparan Publik / Submission of Public Exposure
Materials
Laporan Pelaksanaan Paparan Publik Perseroan Tahun 2018 / Report on the
Implementation of the Company’s Public Exposure for 2018
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
OJK dan Bursa / OJK and
Stock Exchange
nama Laporan / Name of Report
Bulan / Month
Januari /
January
Pebruari /
February
Maret /
March
April /
April
Mei /
May
Juni /
June
Juli /
July
Komposisi Kepemilikan Saham posisi 31 Desember 2017 dan Daftar 20 (dua puluh) Pemegang Saham Terbesar
posisi 31 Desember 2017 / Share Ownership Composition position 31 December 2017 and List of 20 (twenty) Largest
Shareholders positions 31 December 2017
Laporan Pelaksanaan Edukasi Dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan Kepada Konsumen dan/atau
Masyarakat, periode Januari sampai dengan Desember 2016 / Report on the Implementation of Education in the
Framework of Improving Financial Literacy to Consumers and/or Society, from January to December 2016
Pelaporan Pihak Terkait, posisi 31 Desember 2017 / Related Party Reporting, position 31 December 2017
Laporan Struktur Kelompok Usaha, posisi 31 Desember 2017 / Report on Business Group Structure, position 31
December 2017
Laporan Informasi/Fakta Material Perseroan tentang Perubahan Susunan Pengurus Perseroan / Report on Material
Information/Facts of the Company concerning management structure of the Company
Komposisi Kepemilikan Saham posisi 31 Januari 2018 dan Daftar 20 (dua puluh) Pemegang Saham Terbesar
posisi 31 Januari 2018 / Composition of Share Ownership position 31 January 2018 and List of 20 (twenty) Largest
Shareholders position 31 January 2018
Penyampaian Iklan Laporan Keuangan Entitas Induk, posisi 31 Desember 2017 (Diaudit) / Submission of
Advertisements for Parent Entity Financial Statements, position 31 December 2017 (Audited)
Komposisi Kepemilikan Saham posisi 28 Februari 2018 dan Daftar 20 (dua puluh) Pemegang Saham Terbesar
posisi 28 Februari 2018 / Composition of Share Ownership position 28 February 2018 and List of 20 (twenty) Largest
Shareholders position 28 February 2018
Komposisi Kepemilikan Saham posisi 31 Maret 2018 dan Daftar 20 (dua puluh) Pemegang Saham Terbesar posisi
31 Maret 2018 / Composition of Share Ownership position 31 March 2018 and List of 20 (twenty) Largest Shareholders
position 31 March 2018
Penyampaian Buku Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2017 / Submission of the Company’s Annual Report Book of
2017
Penyampaian Laporan Tertentu Perseroan / Submission of the Company’s Certain Reports
Komposisi Kepemilikan Saham posisi 30 April 2018 dan Daftar 20 (dua puluh) Pemegang Saham Terbesar posisi
30 April 2018 / Composition of Share Ownership position 30 April 2018 and List of 20 (twenty) Largest Shareholders
position 30 April 2018
Laporan Informasi/Fakta Material Perseroan tentang Perubahan Susunan Pengurus Perseroan / Report on Material
Information/Facts of the Company concerning Changes in the Management Structure of the Company
Komposisi Kepemilikan Saham posisi 31 Mei 2018 dan Daftar 20 (dua puluh) Pemegang Saham Terbesar posisi 31
Mei 2018 / Composition of Share Ownership position May 31, 2018 and List of 20 (twenty) Largest Shareholders position
May 31, 2018
Komposisi Kepemilikan Saham posisi 30 Juni 2018 dan Daftar 20 (dua puluh) Pemegang Saham Terbesar posisi
30 Juni 2018 / Composition of Share Ownership position June 30, 2018 and List of 20 (twenty) Largest Shareholders
position June 30, 2018
Penyampaian Iklan Laporan Keuangan Entitas Induk, posisi 30 Juni 2018 ( Tidak Diaudit) / Submission of
Advertisement of Parent Entity Financial Statements, position 30 June 2018 (Unaudited)
Laporan Struktur Kelompok Usaha, posisi 30 Juni 2018 / Repor t on Business Group Structure, position 30 June
2018
Pelaporan Pihak Terkait, posisi 30 Juni 2018 / Related Party Reporting, position 30 June 2018
177 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Uraian Unit Audit internal Internal Audit Unit Description
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No: 1/6/PBI/1999, Perseroan
wajib menerapkan fungsi audit intern bank sebagaimana ditetapkan
dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB). Sesuai
ketentuan PBI tersebut, Perseroan telah membentuk Divisi Audit Internal
(DAI) sebagai pelaksana fungsi audit intern yang berfungsi membantu
tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan
pengawasan untuk kemudian memberikan saran perbaikan dan
informasi yang objektif pada semua tingkatan Manajemen.
Struktur dan KedudukanDalam rangka mendukung kinerja DAI, Perseroan memberikan DAI
wewenang, kedudukan, dan tanggung jawab dalam organisasi sedemikian
rupa sehingga dapat dan mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan
ukuran-ukuran standar pekerjaan yang dituntut oleh profesinya.
viSi DAn MiSi Visi DAI adalah menjadi strategic partner dalam hal layanan audit
intern berbasis risiko dengan menerapkan prinsip tata kelola yang
baik (good corporate governance).
Misi DAI adalah membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris
dalam fungsi pengendalian intern untuk mewujudkan Perseroan
yang sehat dan berkembang secara wajar.
inDePenDenSi Head of Internal Audit bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
Dalam hal mendukung independensi dan menjamin kelancaran audit
serta wewenang dalam memantau tindak lanjut temuan audit, maka
Head of Internal Audit dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan
Komisaris untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan
dengan aktivitas audit. Pemberian informasi tersebut dilaporkan
kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan
(Compliance Director).
Based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No:1/6/PBI/1999 the Company
are required to implement bank’s internal audit function as stipulated
in the Standards for Implementing the Bank’s Internal Audit Function
(SPFAIB). In accordance with the provisions of the PBI, the Company has
established Internal Audit Division (DAI) as the executor of the internal
audit function which serves to assist the President Director and Board of
Commissioners in carrying out supervision to then provide suggestion of
improvements and objective information on all levels of Management.
Structure and PositionIn order to support the performance of DAI, the Company gives DAI
authority, position, and responsibility in the organization in such a
way that it can and is able to carry out its duties in accordance with
the standard measures of work demanded by the profession.
viSion AnD MiSSionDAI vision is to be strategic partner in terms of risk-based internal
audit services by applying the principles of good corporate
governance.
DAI’s mission is to assist the President Director and the Board of
Commissioners in the internal control function to realize a sound
and developing the Company that is reasonable.
inDePenDenCyThe Head of Internal Audit is responsible to the President Director.
In terms of supporting independence and ensuring the smooth
running of the audit and authority in monitoring the follow-up
of audit findings, the Head of Internal Audit can communicate
directly with the Board of Commissioners to inform various
matters relating to audit activities. Providing of such information
is reported to the President Director with a copy to the Compliance
Director.
nama Laporan / Name of Report
Bulan / Month
Agustus /
August
September /
September
Oktober /
October
Nopember /
November
Desember /
December
Komposisi Kepemilikan Saham posisi 31 Juli 2018 dan Daftar 20 (dua puluh) Pemegang Saham Terbesar posisi
31 Juli 2018 / Composition of Share Ownership at 31 July 2018 and List of 20 (twenty) Largest Shareholders at 31 July
2018
Komposisi Kepemilikan Saham posisi 31 Agustus 2018 dan Daftar 20 (dua puluh) Pemegang Saham Terbesar
posisi 31 Agustus 2018 / Composition of Share Ownership position August 31, 2018 and List of 20 (twenty) Largest
Shareholders position August 31, 2018
Komposisi Kepemilikan Saham posisi 30 September 2018 dan Daftar 20 (dua puluh) Pemegang Saham Terbesar
posisi 30 September 2018 / Composition of Share Ownership position 30 September 2018 and List of 20 (twenty)
Largest Shareholders position 30 September 2018
Komposisi Kepemilikan Saham posisi 31 Oktober 2018 dan Daftar 20 (dua puluh) Pemegang Saham Terbesar
posisi 31 Oktober 2018 / Composition of Share Ownership position 31 October 2018 and List of 20 (twenty) Largest
Shareholders position 31 October 2018
Laporan Rencana Edukasi Literasi Keuangan Tahun 2019 - Online / Report on the 2019 Financial Literacy Education
Plan - Online
Kepemilikan Saham posisi 30 November 2018 dan Daftar 20 (dua puluh) Pemegang Saham Terbesar posisi 30
November 2018 / Share Ownership position 30 November 2018 and List of 20 (twenty) Largest Shareholders position
30 November 2018
178 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
STRUKTUR oRGAniSASi oRGAniZATionAL STRUCTURe
Presiden DirectorBratha
Head of Internal AuditHery Herdiman
Compliance DirectorBudi Prakoso
Dewan Pengawas Syariah
Dewan Komisaris
Head of Internal Audit Panin Bank
Business Audit HeadSyahid Zulfikar Sjirat
Financial & Operational Audit Head
Susi Agus Purnomosidi
Information System & Audit Development HeadMuhi Budi Noor
Commercial & Retail Audit Manager
Sandi Ardian
Commercial & Retail AuditorVacant
Financial & Operational Auditor
M. Arief Riadul F.
Information System & Audit Development Auditor
Istiyono Nur S.
Dalam menetapkan struktur organisasi DAI, Perseroan mengacu
pada POJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan
Pedoman Penyusunan Piagam Internal Audit, yaitu DAI langsung
berada di bawah Direktur Utama dan mempunyai jalur komunikasi
kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit serta jalur
komunikasi kepada Direktur Kepatuhan.
Dalam rangka menunjang tercapainya rencana kerja serta
memenuhi POJK tersebut , dalam struktur organisasi DAI dibagi 3
(tiga) bagian, yaitu:
1. Business Audit;
2. Financial & Operational Audit; dan
3. IS & Audit Development.
SUMBeR DAyA inSAniJumlah Sumber Daya Insani (SDI) DAI per Mei 2018 sebanyak
7 (tujuh) orang termasuk Head of Internal Audit, dengan rincian
sebagai berikut:
In determining the organizational structure of DAI, the Company
refers to POJK No.56/POJK.04/2015 concerning the Establishment
and Guidelines for Preparing the Internal Audit Charter,
namely DAI directly under the President Director and having
communication channels to the Board of Commissioners through
the Audit Committee as well as communication channels to the
Compliance Director.
In order to support the achievement of work plan as well as
fulfilling the POJK, the DAI’s organizational structure is divided into
3 (three) divisions, namely:
1. Business Audit;
2. Financial & Operational Audit; and
3. IS & Audit Development.
HUMAn ReSoURCeSThe number of DAI Human Resources (SDI) as of May 2018 is
7 (seven) including the Head of Internal Audit, with details as
follows:
Jumlah / TotalJabatan / Titleno.
1.
2.
3.
4.
Head of
Dept. Head
Manager
Auditor Officer
1 (satu) orang
3 (tiga) orang
1 (satu) orang
2 (dua) orang
PenGAnGKATAn/PeMBeRHenTiAn HeAD oF inTeRnAL AUDiTBerdasarkan POJK No. 56/POJK.04/2015, Head of Internal Audit
diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan
dari Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada OJK. Head of Internal
Audit bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
APPOINTMENT/DISMISSAL OF HEAD OF INTERNAL AUDIT Based on POJK No.56/POJK.04/2015, Head of Internal Audit is
appointed and dismissed by the President Director with the
approval of the Board of Commissioners and reported to the OJK.
Head of Internal Audit is responsible to the President Director.
179 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Piagam Audit intern (Internal Audit Charter)Perseroan telah memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit
Charter) dan telah ditetapkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris
melalui Surat Keputusan Direksi Nomor: 003/SK/DIR/16. Piagam
Audit Internal tersebut dibuat berdasarkan Ketentuan POJK
No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal bahwa perusahaan publik
wajib memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter).
Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab DAI telah dirumuskan dalam Piagam
Audit Intern (Internal Audit Charter) dan telah ditetapkan oleh
Direksi dan Dewan Komisaris di antaranya sebagai berikut:
1. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris
dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan
secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan maupun
pemantauan hasil audit;
2. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan,
akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
teknologi informasi, dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan
langsung dan pengawasan secara tidak langsung;
3. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan
meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana;
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang
kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen;
5. Berperan sebagai konsultan bagi pihak-pihak intern Perseroan yang
membutuhkan, terutama yang menyangkut ruang lingkup tugasnya;
6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak
lanjut perbaikan yang telah disarankan;
7. Bekerja sama dengan Komite Audit;
8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit
internal yang dilakukan; dan
9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Uraian Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2018Aktivitas yang telah dilakukan DAI selama tahun 2018, antara lain:
a. Berperan aktif dalam menunjang terciptanya sistem pengendalian
intern yang baik di Perseroan dan pelaksanaan pengawasan GCG,
antara lain bersinergi dengan Internal Control yang ditempatkan di
cabang-cabang sebagai bagian dari pilar early warning system.
b. Menyelenggarakan rapat Komite Audit secara rutin (sesuai
ketentuan) untuk menyampaikan rencana dan realisasi
pelaksanaan audit, pokok-pokok hasil temuan audit, serta hal-
hal lain yang berhubungan dengan aktivitas audit.
c. Membantu DPS dalam mengawasi penerapan kepatuhan
aspek-aspek Syariah pada operasional Perseroan dengan cara
melaporkan dan mendiskusikan temuan-temuan audit yang
berkaitan dengan Syariah.
d. Melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada pegawai
tentang penguatan sistem pengendalian intern dan anti-fraud
awareness melalui forum training, sosialisasi maupun pada
saat pembahasan hasil audit (exit meeting audit). Dalam hal ini
DAI menerapkan peran consultative kepada auditee melalui
komunikasi yang efektif dalam membahas temuan audit,
sehingga auditee dapat memahami tentang risiko-risiko dari
penyimpangan yang terjadi.
internal Audit CharterThe Company already has an Internal Audit Charter and has been
determined by the Board of Directors and Board of Commissioners
through a Director ’s Decree Number: 003/SK/DIR/16. The Internal
Audit Charter was made based on POJK Regulation No.56/
POJK.04/2015 concerning the Establishment and Guidelines
for Preparation of the Internal Audit Unit Charter that public
companies are required to have an Internal Audit Charter.
Duties and ResponsibilitiesThe duties and responsibilities of DAI have been formulated in the
Internal Audit Charter and have been determined by the Board of
Directors and the Board of Commissioners, as follows:
1. Assisting the duties of the President Director and the Board
of Commissioners in conducting supervision by describing
operationally both the planning, implementation and
monitoring of audit results;
2. Making analysis and assessment in the fields of finance,
accounting, operations, human resources, marketing,
information technology, and other activities through direct
inspection and indirect supervision;
3. Identifying all possibilities to rectify and improve the efficiency
of the use of resources and funds;
4. Providing suggestion of improvement and objective information
concerning the inspected activities on all levels of management;
5. Acting as consultant for internal parties of the Company in
need, especially concerning his scope of duties;
6. Monitoring, analysing, and reporting the implementation of
the follow up of suggested improvements;
7. Cooperating with the Audit Committee;
8. Developing a program to evaluate the quality of internal audit
activities carried out; and
9. Conducting special inspection if needed.
Description of the implementation of Activities in 2018The activities that DAI has carried out during 2018 include:
a. Taking an active role in supporting the creation of a good internal
control system in the the Company and the implementation of GCG
supervision, including synergizing with Internal Control that that is
placed in branches as part of the pillar of the early warning system.
b. Holding an Audit Committee meeting regularly (according to
the regulation) to submit plans and realization of the audit,
the main points of the audit findings, as well as other matters
relating to audit activities.
c. Assisting the Sharia Supervisory Board in overseeing the
implementation of compliance with Sharia aspects in the
Company operations by reporting and discussing audit
findings related to Sharia.
d. Conducting socialization and guidance to employees
concerning the strengthening of the internal control
system and anti-fraud awareness through training forums,
socialization and during the audit meeting (exit meeting
audit). In this case DAI applies the consultative role to the
auditee through effective communication in discussing
audit findings, so that auditee can understand the risks of
irregularities that occur.
180 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
e. Audit Umum dan Audit Khusus
i. Melaksanakan audit umum (reguler) terhadap seluruh
cabang dan divisi, sesuai dengan rencana kerja audit
tahunan yang telah dibuat sebelumnya.
ii. Melaksanakan audit khusus sesuai instruksi dari Direktur
Utama.
f. Melakukan post audit monitoring untuk memastikan bahwa
semua komitmen Perseroan atas temuan hasil audit Panin
Group (holding) dan Kantor Akuntan Publik (KAP) telah
dipenuhi sesuai komitmen.
g. Melakukan post audit monitoring atas temuan audit
serta menyampaikannya kepada auditee untuk segera
ditindaklanjuti sesuai komitmen.
h. Menjadi fasilitator (liaison officer) dalam pelaksanaan audit
yang dilakukan oleh Auditor Eksternal.
e. General Audit and Special Audit
i. Carrying out general audit (regular) audit of all branches and
divisions, in accordance with the annual audit work plan
that has been made previously.
ii. Carrying out a special audit according to instructions from
the President Director.
f. Conducting a post audit monitoring to ensure that all the
Company’s commitments on the findings of the audit results
of the Panin Group (holding) and the Public Accounting Firm
(KAP) have been fulfilled in accordance with the commitments.
g. Conducting a post audit monitoring of the audit findings and
submitting them to the auditee to be immediately followed up
according to the commitments.
h. Serving as a facilitator (liaison officer) in conducting audit
executed by External Auditors.
Uraian Audit eksternal/Akuntan Publik Description of External/Public Accountant Audit
Dalam rangka memenuhi ketentuan yang berlaku dan meningkatkan
integritas laporan keuangan Perseroan, Dewan Komisaris
berdasarkan rekomendasi Komite Audit menunjuk KAP Satrio Bing
Eny dan Rekan untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan
Perseroan. KAP yang ditunjuk telah memenuhi persyaratan, baik dari
sisi aspek kapasitas, legalitas, independen, kompeten, profesional,
dan objektif, serta telah sesuai dengan standar profesi akuntan
publik.
Hasil audit yang dilakukan telah memenuhi ruang lingkup sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan, antara lain:
1. Penilaian terhadap rupa-rupa aktiva termasuk agunan yang
diambil alih oleh Perseroan.
2. Jumlah dan kualitas penyediaan dana kepada pihak terkait.
3. Penggolongan Kualitas Aktiva Produktif dan kecukupan Penyisihan
Penghapusan Aktiva Produktif yang dibentuk Perseroan.
4. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum.
5. Data penyediaan dana sesuai dengan Batas Maksimum
Pemberian Dana Perseroan.
6. Pendapat terhadap kewajaran atas transaksi dengan pihak
pihakyang mempunyai hubungan istimewa ataupun transaksi
yang dilakukan dengan perlakuan khusus.
7. Kehandalan sistem pelaporan Perseroan kepada OJK dan pengujian
terhadap keandalan laporan-laporan yang disampaikan Perseroan.
8. Hal-hal lain yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan dan
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia yang berlaku,
termasuk catatan atas Laporan Keuangan.
9. Hal-hal lain yang ditentukan berdasarkan hasil komunikasi OJK
dengan Akuntan Publik.
KAP melakukan komunikasi dengan DPS terkait dengan
pelaksanaan prinsip Syariah yang diterapkan Perseroan. Serta,
meminta pendapat dari DPS mengenai ketaatan Perseroan
terhadap pelaksanaan prinsip Syariah sebelum diterbitkannya
laporan audit atas laporan keuangan Perseroan.
In order to fulfill the applicable provisions and improve the integrity
of the Company’s financial statements, the Board of Commissioners,
based on the recommendation of the Audit Committee, appoint
KAP Satrio Bing Eny and Partners to conduct an audit of the financial
statements of the Company. The appointed KAP has met the
requirements, both in terms of capacity, legality, independency,
competency, professionalism, and objective aspects, and has been in
accordance with the standards of the public accounting profession.
The results of the audits conducted have fulfilled the scope in
accordance with the stipulated provisions, including:
1. An assessment of various assets including collateral taken over
by the Company.
2. Amount and quality of provision of funds to related parties.
3. Classification of Earning Asset Quality and adequacy of
Provision for Loan Losses formed by the Company.
4. Calculation of Minimum Capital Requirement.
5. Data on the provision of funds in accordance with the
Maximum Funding Limit for the Company.
6. Opinion on the fairness of transactions with parties that have
special relationships or transactions carried out with special
treatment.
7. Reliability of the Company reporting system to OJK and testing
of the reliability of reports submitted by the Company.
8. Other matters stipulated in the applicable Financial Accounting
Standards and Indonesian Sharia Banking Accounting
Guidelines, including notes to the Financial Statements.
9. Other matters determined based on the results of the OJK
communication with the Public Accountant.
KAP communicates with DPS related to the implementation of Sharia
principles applied by the Company. As well as asking for opinions
from the DPS regarding the compliance of the Company towards the
implementation of sharia principles before the issuance of an audit
report on the Company’s financial statements.
181 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Lingkup Penugasan /
The Scope of the Assignment
Besarnya Fee Audit (Rp) /
Audit Fee (IDR)
TahunBuku / Book Year
nama KAP / KAP
Name
nama Penanggung
Jawab / Person in Charge Name
no.
2014
2015
2016
2017
2018
Osman Bing Satrio
& Eny (Deloitte)
Osman Bing Satrio
& Eny (Deloitte)
Satrio Bing Eny &
Rekan (Deloitte)
Satrio Bing Eny &
Rekan (Deloitte)
Satrio Bing Eny &
Rekan (Deloitte)
Muhammad Irfan
Merliyana Syamsul
Merliyana Syamsul
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan
275.000.000
320.000.000
340.000.000
412.500.000
605.000.000
Audit Laporan Keuangan Tahun 2014
Auditing the 2014 Financial Statements
Audit Laporan Keuangan Tahun 2015
Auditing the 2015 Financial Statements
Audit Laporan Keuangan Tahun 2016
Auditing the 2016 Financial Statements
Audit Laporan Keuangan Tahun 2017
Auditing the 2017 Financial Statements
Audit Laporan Keuangan Tahun 2018
Auditing the 2018 Financial Statements
1.
2.
3.
4.
5.
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page intentionally left blank
183 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
184 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen Terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pelaksanaan CSR terkait Lingkungan HidupImplementation of CSR related to the Environment
Pelaksanaan CSR terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan KerjaImplementation of CSR related to Employment, Health, and Safety
Perseroan senantiasa melaksanakan tanggung jawab sosial
perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain:
• Peraturan Pemerintah No.47 tahun 2012 tentang Tanggung
JawabSosialdanLingkunganPerseroanTerbatas.
• Undang-UndangRepublikIndonesiaNo.8tahun1999tentang
PerlindunganKonsumen.
• Undang-UndangRepublikIndonesiaNo.13tahun2003tentang
Ketenagakerjaan.
• Undang-UndangRepublikIndonesiaNo.40tahun2007tentang
PerseroanTerbatas.
• Peraturan OJK No.1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan
KonsumendiSektorJasaKeuangan.
The Company always carr ies out Corporate Social
Responsibil ity (CSR) based on applicable laws and
regulations, including:
• GovernmentRegulationNo.47of2012concerningSocialand
EnvironmentalResponsibilitiesofLimitedLiabilityCompanies.
• Law of the Republic of Indonesia No.8 of 1999 concerning
ConsumerProtection.
• Lawof theRepublicof IndonesiaNo.13of2003concerning
Manpower.
• Lawof theRepublic of IndonesiaNo.40of 2007 concerning
LimitedLiabilityCompanies.
• OJK Regulation No.1/POJK.07/2013 concerning Consumer
ProtectionintheFinancialServicesSector.
Perseroan melaksanakan seluruh kegiatan usaha pada lingkup
industri yang tidak memberikan dampak secara langsung terhadap
pencemaran lingkungan hidup. Perseroan berkomitmen untuk
menjalankanperanaktifpelestarianlingkunganhidup.
Pada tiap pelaksanaan kegiatan operasional, Perseroan telah
mengupayakan penggunaan barang-barang yang ramah
lingkungan. Selain itu, juga telah meminimalisasi penggunaan
kertas dengan memprioritaskan penggunaan dokumen
elektronik. Serta, melakukan efisiensi pada penggunaan listrik,
air, dan telah mensosialisasikan mengenai hal tersebut kepada
seluruhkaryawan.Berbagaiupayaterkaitpelestarianlingkungan
diharapkandapatmemberikandampakyangberkelanjutan.
The Company carries out all business activities in an industrial
scope that does not have a direct impact on environmental
pollution. Company is committed to playing an active role in
environmentalpreservation.
During each operational activity, the Company has endeavored
to use environmentally friendly goods. In addition, it has also
minimized paper use by prioritizing the use of electronic
documents.And,tomakeefficiencyintheuseofelectricity,water,
and have socialized about it to all employees. Various efforts
related to environmental preservation are expected to have a
sustainableimpact.
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu elemen utama
yangmenentukan pertumbuhan bisnis dan pencapaian kinerja.
Untukitu,pemenuhanhak-hakketenagakerjaanseluruhkaryawan
Perseroanmerupakansesuatuyangwajibdipenuhi.
Pelaksanaan CSR terkait ketenagakerjaan, kesehatan, dan
keselamatan kerja yang dilaksanakan Perseroan meliputi berbagai
hal, sebagai berikut:
1. KESEMPATANKERJAdANKESETARAANGENdER
Pada tahap rekrutmen, Perseroan telah membuka kesempatan
kerja yang setara bagi tiap calon karyawan tanpa membedakan
latarbelakangidentitas,khususnyaidentitasgender.
Human Resources (HR) is one of the main elements that determine
businessgrowthandperformanceachievement.For this reason,
fulfilling the employment rights of all the Company’s employees is
somethingthatmustbefulfilled.
The implementation of CSR related to employment, health, and
work safety implemented by the Company covers a variety of
things, as follows:
1.JOBOPPORTUNITIESANdGENdEREqUALITy
At the recruitment stage, the Company has opened equal
employment opportunities for each prospective employee
regardlessofidentitybackground,especiallygenderidentity.
185 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
2. KESEhATANdANKESELAMATANKERJA
Tiap karyawan Perseroan memiliki hak yang sama untuk
mendapatkanjaminankesehatansertafasilitaskesehatanterkait.
Terkait hal tersebut, Perseroan telah mendaftarkan seluruh
karyawan sebagai anggota BPJS Kesehatan. Selain itu, seluruh
karyawan juga berhak untuk mendapat jaminan keselamatan
kerja yangmemadai. Perseroanberkomitmenuntukmemenuhi
perlindungan karyawan atas berbagai macam risiko kecelakaan di
tempatkerja,sepertirisikokebakaranataubencanaalam.
3. KESEJAhTERAANKARyAwAN
Untuk memastikan seluruh karyawan senantiasa terpenuhi
kesejahteraannya, Perseroan berkomitmen untuk memastikan
karyawan-karyawan di tiap tingkat jabatan telah mendapatkan
besaran remunerasi serta fasilitas yang memadai. Perincian
remunerasi serta fasilitas tersebut, sebagai berikut:
a.Gaji.
b.Asuransi.
c. Tunjanganperawatandanpengobatan.
d.Tunjangankesehatankeluargakaryawan.
e.Fasilitasoperasional.
f. Imbalanpascakerja.
2.OCCUPATIONALhEALThANdSAFETy
Each employee of the Company has the same rights to get
health insurance and related health facilities. Regarding this,
the Company has registered all employees as members of
the BPJS Kesehatan. In addition, all employees also have the
right to receive adequate safety guarantees. The Company is
committed to fulfilling employee protection for various types of
accident risks in the workplace, such as the risk of fire or natural
disasters.
3.EMPLOyEEwELFARE
To ensure that all employees are always fulfilled their welfare,
the Company is committed to ensuring that employees at
every levelofpositionhavereceivedadequateremuneration
andfacilities.detailsoftheremunerationandfacilitiesareas
follows:
a. Salary.
b. Insurance.
c. Treatmentandmedicationallowances.
d. Employee’sfamilyhealthcareallowances.
e. Operationalfacilities.
f. Post-employmentbenefit.
Pelaksanaan CSR terkait Bidang Sosial dan KemasyarakatanImplementation of CSR related to the Social and Community Sector
Sebagai wujud tanggung jawab Perseroan di bidang sosial dan
kemasyarakatan, berbagai kegiatan telah dilakukan sepanjang tahun
2018.BeberapapelaksanaanprogramCSRterkaitbidangsosialdan
kemasyarakatan, antara lain sebagai berikut:
1. PANINdUBAISyARIAhBERBAGISENyUMLEBARAN
Pada 7 Juni 2018, bertempat di Ruang Serba Guna PPPA darul
quran, Ciledug Tangerang, Perseroan menyerahkan bantuan
berupa bingkisan lebaran kepada 200 guru ngaji, da’i, dan para
pendakwah Al-quran. Program pemberian bingkisan lebaran
tersebutdinamakan“BerbagiSenyumLebaran”,dannilaibingkisan
yang dibagikan dalah senilai Rp250.000/bingkisan. Bingksan
lebaran tersebut diberikan untuk mengapresiasi para guru, da’i, dan
pendakwahAl-qurandisekitarlokasikantorPPPA.
2. PANINdUBAISyARIAhBERBAGIPAKETRAMAdhAN
Pada 7 Juni 2018, bertempat di Taman Interaktif Kelurahan Kota
BambuUtara,Palmerah,JakartaBarat,Perseroanbekerjasamadengan
LembagaAmilZakatNasionalInisiatifZakatIndonesia(IZI)memberikan
210 Paket Ramadhan kepada warga yatim dan dhuafa di seputar
Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah. Program Paket Ramadhan
1439hyangdiberikansebesarRp50Juta.diharapkanbantuantersebut
dapatsedikitmeringankankebutuhansehari-haripenerimanya.
3. KhITANANMASAL
Pada 15 September 2018, Perseroan bersama Panitia Rohis
mengadakan kegiatan sunatan massal gratis dalam rangka
memperingati Tahun Baru 1 Muharam 1440 hijriyah. Kegiatan
tersebut digelar di kantor Gedung PdSB Katamso Jln. Brigjend
KatamsoNo.27SlipiPetamburanJakartaBarat.Sebanyak53anak
menjadi peserta sunatan massal terdiri dari kalangan internal,
anak-anak karyawan Perseroan dan pihak eksternal anak-anak
wargamasyarakatsekitarkantor.dalamaksisosialsunatanmassal
As amanifestation of theCompany’s responsibility in the social
and community sectors, various activities have been carried out
throughout2018.SomeoftheCSRprogramsrelatedtosocialand
community fields include the following:
1. PanindubaiSyariahSharingEidSmile
OnJune7,2018,housedinthePPPAdarulquranMultipurpose
Room, Ciledug Tangerang, the Company handed over
assistance in the form of Lebaran gifts to 200 teachers, da’i,
andpreachersoftheKoran.TheprogramforgivingEidgiftsis
called“SharingSmileEid”,andthevalueofgiftsdistributedis
worthRp250,000/parcel.Bingksanwasgiventoappreciatethe
teachers, da’i, andAl-quranpreachersaroundthe locationof
thePPPAoffice.
2. PANINdUBAISyARIAhShARESThERAMAdANPACKAGE
OnJune7,2018,heldatTamanInteraktifKelurahanKotaBambu
Utara,Palmerah,westJakarta,theCompanyincollaborationwith
theNationalAmilZakatInstitutionZakatIndonesiaInitiative(IZI)
provided210RamadhanPackagestoyatimanddhuafaresidents
around Kota Bambu Utara, Palmerah. The 1439 h Ramadan
Package Program given is Rp50 Million. It is hoped that this
assistancewilllightenthedailyneedsofrecipientsalittle.
3. MASSCIRCUMCISION
On September 15, 2018, the Company and the Spiritual
Committee (Panitia Rohis) held a free mass circumcision activity to
commemoratetheNewyear1Muharam1440hijri.Theactivitywas
heldatthePdSBKatamsoBuildingofficeJln.BrigjendKatamsoNo.
27SlipiPetamburanwestJakarta.Atotalof53childrenparticipated
in mass circumcision consisting of internal parties, children of
Company’s employees and external parties of children of the
communityaround theoffice. In social actionmasscircumcision
186 Laporan Tahunan 2018
bekerja sama dengan tenaga medis berasal dari Rumah Sunatan
dan metode yang dilakukan sunatan kali ini memakai smart klamp.
4. AKSIdONORdARAh
Pada17September2018,Perseroanmengadakanaksidonordarah,
yangdiselenggarakandiruangserbagunalantai8Gd.Panindaichi
LifeCenterSlipi,JakartaBarat.Kegiatandonordarahkaliinidiikuti
jajaran manajemen, karyawan Perseroan, dan karyawan lain yang
bekerjadigedungyangsama.Kegiataninimerupakanagendarutin
Perseroan bersama Rohis kantor pusat mengadakan kegiatan sosial
karyawandalam rangkaianacarakegiatanTahunBaruMuharram
1440hdenganmenggelaraksikegiatandonordarahbekerjasama
Unitdonordarah(UUd)PalangMerahIndonesia(PMI)KotaSerang.
5. dONASI UNTUK KORBAN GEMPA dAN TSUNAMI PALU dAN
dONGGALA
Pada11Oktober2018,PerseroanbertempatdikantorpusatJakarta
menyerahkan bantuan donasi kepada Inisiatif Zakat Indonesia (IZI).
Besarnyadonasidalamprogrambantuankorbangempadantsunami
Palu sebesar Rp20.000.000. IZI melalui platform-nya menggalang
bantuan dana untuk disalurkan kepada para korban gempa dan
tsunamiPalu-donggala.Bantuanakandisalurkankepadaparakorban
sesuaikebutuhan.
6. KEGIATANCSRdANLETERASIKEUANGAN
Pada 25 Oktober 2018, Perseroanmenyelenggarakan kegiatan literasi
keuangan dan program kepedulian CSR. Kegiatan acara bertempat
di Sekolah Madrasah Aliyah - AL hasaniyah (setingkat SMA) yayasan
PendidikanIslamAlhasaniyahJln.KhM.hasanNo.24RawaliniRT.004/007
Teluknaga,Tangerang,Banten.dalamkegiatantersebut jugadilakukan
donasisenilaikuranglebihRp75juta.Bantuanperlatandiberikankepada
sekolah berupa: 1 (satu) unit serveruntukkeperluanUNBK,12(duabelas)
unitkomputeruntukkeperluanUNBK,2(dua)setalathadroh, perbaikan
sarana olahraga (basket), dan botol minum kepada siswa/i peserta literasi
keuangan. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan
pemahamankepadamasyarakattentangjasakeuangan.
7. dONASIPEMBANGUNANKEMBALIASRAMAPUTRIIIqJAKARTA
Pada6November2018,bertempatdikomplekMasjidIIqPamulang,
Perseroan memberikan bantuan/donasi dari kepada Istitut Ilmu
Alquran (IIq) Pamulang untuk Pembangunan Kembali Asrama IIq
yangterbakar.BesardonasikepadaIIquntukpembangunankembali
AsramaPutritersebutsebesarRp200.000.000,-.
8. dONASIPEMBANGUNANSEKLAhZAITBINTSABIT
Pada 1 desember 2018, Perseroanmenyelenggarakan kegiatan
CSR berupa pemberian bantuan/donasi pembangunan sekolah
padayayasanZaidBinTsbit,Bogor.Nilaibantuan/donasisebesar
Rp50 juta. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Milad
PerseraondanEmployeeGathering2018.
Perseroan berkomitmen untuk memprioritaskan kepuasan seluruh
nasabah, melalui penyediaan produk serta layanan yang optimal.
Untukmendukunghaltersebut,Perseroantelahmenyediakansaluran
pengaduan yang memadai bagi nasabah. Perseroan menyediakan
akses layanan pengaduan bagi nasabah melalui alamat surat elektronik
[email protected] centerditeleponNo.(021)6313700.
The Company is committed to prioritizing satisfaction of all
customers, through the provision of optimal products and
services. To support this, the Company has provided adequate
complaintschannelsforcustomers.TheCompanyprovidesaccess
to complaints services for customers through [email protected]
e-mailaddressandcallcenterontelephoneNo.(021)6313700.
cooperates with medical personnel from Rumah Sunatan and the
methodusedbycircumcisionthistimeusessmartclamps.
4. BLOOddONATION
OnSeptember17,2018,theCompanyheldablooddonoraction,
whichwasheldinthe8thfloormultipurposeroomofGd.Panin
daichiLifeCenterSlipi,westJakarta.Thistimetheblooddonor
activity was followed by management, Company’s employees,
andotheremployeesworkinginthesamebuilding.Thisactivityis
a routine agenda of the Company with Rohis head office holding
employee social activities for the New year Muharram 1440 h
event by holding a blood donation event in collaboration with the
IndonesianRedCross(PMI)SerangCityBlooddonationUnit.
5. dONATIONS FORThE EARThqUAKE ANdTSUNAMI VICTIMS
OFPALUANddONGGALA
OnOctober11,2018,takingplaceattheJakartaheadoffice,the
CompanyhandoverdonationstotheIndonesianZakatInitiative
(IZI).Theamountofdonations in theearthquakeand tsunami
victimsassistanceprograminPaluisRp20,000,000.IZIthrough
its platform mobilized financial assistance to be distributed to
victimsoftheearthquakeandtsunamiindonggala.Assistance
willbechanneleddirectlytothevictimsasneeded.
6. CSRACTIVITyANdFINANCIALLITERACy
OnOctober25,2018,theCompanyorganizesfinancialliteracyactivities
andCSRawarenessprograms.TheeventwasheldattheAliyahMadrasah
School-ALhasaniyah(highschoollevel)AlhasaniyahIslamicEducation
Foundation Jln. KhM. hasan No. 24 Rawalini RT. 004/007Teluknaga,
Tangerang,Banten. InthisactivityadonationofapproximatelyIdR75
millionwasalsogiven.Equipmentassistanceisgiventoschoolsinthe
formof:1(one)serverunitforUNBKpurposes,12(twelve)computer
unitsforUNBKpurposes,2(two)hadrohequipmentsets,sportsfacilities
(basketball) repairment, anddrinkingbottles for studentsoffinancial
literacyprogram.Thepurposeofthisactivitiesistoprovideknowledge
andunderstandingtothepublicaboutfinancialservices.
7. dONATIONTOREBUILdGIRLSdORMITORyIIqJAKARTA
On November 6, 2018, located at the Pamulang IIq Mosque
complex, the Company provided assistance/donations from
the Institute of qur ’anic Sciences (IIq) Pamulang for the
ReconstructionofBurned IIqhostels.Thedonation to IIq for
thereconstructionoftheGirlsdormitorywasRp200,000,000.
8. dONATIONFORdEVELOPMENTOFZAITBINTSABITSChOOL
On december 1, 2018, the Company organized a CSR activity in
the form of providing assistance/donations for the construction of
schoolsattheZaidBinTsbitFoundation,Bogor.Thevalueofassistance/
donationsisRp50million.Theactivitywascarriedoutinthecontextof
theAnniversaryoftheCompanyandEmployeeGathering2018.
CSR terkait Tanggung Jawab terhadap KonsumenCSR related to Responsibility to Consumers
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
187 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Operation and Information Technology
Operasi dan Teknologi Informasi
188 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
Operasi dan Teknologi InformasiOperation and Information Technology
Perseroan terus melakukan pengembangan dan inovasi Teknologi Informasi
(TI) untuk mendukung bisnis dan operasional Perseroan. Langkah ini
dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah.
Tata Kelola TIPelaksanaan tata kelola TI selalu disesuaikan dengan tujuan jangka
pendek maupun jangka panjang, serta dilaksanakan selaras dengan
visi, misi, budaya Perseroan. Selain itu, pelaksanaannya juga disesuaikan
dengan arah pengembangan yang ditetapkan oleh entitas induk
Perseroan. Tata kelola TI yang diterapkan diharapkan dapat membangun
infrastruktur dan sistem yang andal. Sebagai upaya membangun TI
yang berkesinambungan, Perseroan telah menyusun roadmap TI, yang
merupakan pedoman umum yang senantiasa dijadikan acuan Unit Kerja
TI dalam menyusun dan melaksanakan tugasnya.
Rincian roadmap pengembangan TI dari tahun 2019 sampai
dengan 2022 dapat dilihat dalam tabel berikut:
Company continues to develop and innovate Information Technology
(IT ) to support the Company business and operations. This measure is
carried out in order to provide the best service for customers.
IT GovernanceThe implementation of IT management is always adapted to short
and long term objectives, as well as carried out in accordance with
the vision, mission and practice of the Company. Furthermore, its
implementation is also adapted to the development direction set by
the Company parent entity. The IT management applied is expected
to build reliable infrastructure and system. As an effort to develop a
continuous IT, the Company has drawn up an IT roadmap, which serves
as a general guidelines which continually becomes the reference for IT
Work Unit in compiling and carrying out its duties.
The detail of the development of the IT roadmap from 2019 until
2022 can be seen in the following table:
Fase I / Phase I
Pengembangan Core Banking System, Peningkatan
E-Channel dan Infrastruktur / Development of Core Banking
System, Improvement of E-Channel and Infrastructure
Solusi Teknologi Informasi untuk
Bisnis / Information Technology Solution for
Business
Availability and Service Excellent
Fase II / Phase II Fase III / Phase III
• Menjaga availability data center. /
Maintaining the availability of data center.
• Menjaga kapasitas hardware (server,
router, dll). / Maintain the hardware
capacity (server, router, etc).
• Pengembangan core banking system. /
Developing core banking system.
• Implementasi dan pengembangan
aplikasi pendukung core banking
system (subsystem). / Implementing
and developing core banking system
(subsystem) support application.
• Pengembangan virtual account. /
Developing virtual account.
• Pengembangan DWH (Data Ware House).
/ Developing DWH (Data Ware House).
• Implementasi Regulatory Reporting
Central (Metadata). / Implementing
Regulatory Reporting Central
(Metadata).
• Menjaga availability data center. /
Maintaining the availability of data center.
• Peningkatan kapasitas hardware
(server, router, dll). / Improving hardware
capacity (server, router, etc).
• Meningkatkan fitur core banking. /
Improving core banking feature.
• Meningkatkan aplikasi pendukung
core banking. / Improving core banking
supporting application.
• Implementasi Document Management
System. / Implementing Document
Management System.
• Implementasi Document Workflow. /
Implementing Document Workflow.
• Pengembangan modul Asset
Management. / Developing Asset
Management module.
• Menjaga availability data center. /
Maintaining the availability of data center.
• Menjaga kapasitas hardware (server,
router, dll). / Maintain the hardware
capacity (server, router, etc).
• Meningkatkan fitur core banking. /
Improving core banking feature.
• Meningkatkan aplikasi pendukung
core banking. / Improving core banking
supporting application.
• Menjaga availability infrastruktur
jaringan (backbone, security, dll). /
Maintaining the availability of the
network infrastructure (backbone,
security, etc.).
• Pengembangan Aplikasi yang fleksible,
simple, dan mudah digunakan. /
Developing a flexible, simple and user-
friendly application.
2019-2020 2021 2022
189 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Fase I / Phase I
Pengembangan Core Banking System, Peningkatan
E-Channel dan Infrastruktur / Development of Core Banking
System, Improvement of E-Channel and Infrastructure
Solusi Teknologi Informasi untuk
Bisnis / Information Technology Solution for
Business
Availability and Service Excellent
Fase II / Phase II Fase III / Phase III
• Menjaga availability infrastruktur
jaringan (backbone, security, dll). /
Maintaining the availability of
Infrastructure Networking (backbone,
security, etc.).
• Pengembangan e-channel, termasuk
Bill Payment, Mobile Banking, ATM/
EDC, eMoney dan National Payment
Gateway. / Developing e-channel,
including Bill Payment, Mobile Banking,
ATM/EDC, eMoney, and National
Payment Gateway.
• Menjaga availability infrastruktur
jaringan (backbone, security, dll). /
Maintaining the availability of Network
Infrastructure (backbone, security, etc.).
• Pengembangan aplikasi yang fleksible,
simple, mudah digunakan, dan turut
menghasilkan profit. / Developing
a flexible, simple and user-friendly
application that can generate profit.
• Meningkatkan SLA terhadap end user. /
Improving SLA to the end user.
• Pengembangan jaringan (cabang,
LSB, agent). / Developing the network
(branch, LSB, agent).
• “Service excelent” terhadap end user. /
“Service excellent” to the end user.
• Pengembangan jaringan (cabang,
LSB, agent). / Developing the network
(branch, LSB, agent).
2019-2020 2021 2022
Pengembangan infrastruktur dan sistem TI, termasuk
pengembangan core banking system, tercermin dalam komitmen
Perseroan melalui investasi yang dianggarkan setiap tahun.
Pada 2018, Perseroan telah menganggarkan Rp48 miliar untuk
melaksanakan program-program pengembangan TI. Perseroan
juga telah menyusun proyeksi anggaran bidang TI hingga tahun
2022. Proyeksi anggaran investasi TI yang akan dikeluarkan
Perseroan pada 2018-2022 dapat dilihat pada tabel berikut:
The development of infrastructure and IT system, including the
development of core banking system is refl ected in the Company
commitment through investment budgeted each year. In 2018,
the Company had drawn up a budget of Rp48 billion to carry out IT
development programs. The Company also had compiled a budget
projection in IT fi eld until 2022. A budget projection of IT investment
which will be issued by Company in 2018-2022 can be seen in the
following table:
2018 2019 2020 2021 2022Proyeksi Anggaran / Budget Projection
CAPEX
OPEX
Rp40 M / Rp40 B
Rp31 M / Rp31 B
Rp30 M / Rp30 B
Rp36 M / Rp36 B
Rp36 M / Rp36 B
Rp42 M / Rp42 B
Rp42 M / Rp42 B
Rp50 M / Rp50 B
Rp42 M / Rp42 B
Rp50 M / Rp50 B
Kompetensi SDMStandardisasi kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang
TI meliputi penguasaan berbagai keahlian, serta pengetahuan yang
dikelompokkan ke dalam kategori umum dan khusus. Keahlian dan
pengetahuan dalam kategori umum meliputi pengetahuan fundamental
perbankan Syariah, pengetahuan pengelolaan risiko operasional,
pengetahuan aspek customer service quality, pengetahuan know your
customer, penguasaan keahlian bernegosiasi, pengetahuan manajemen
risiko di bidang keuangan, pengetahuan investasi audit, pengetahuan
peraturan hukum, serta regulasi di bidang perbankan, penguasaan bahasa
Inggris, dan penguasaan penggunaan berbagai software komputer.
Perseroan juga mensyaratkan berbagai pengetahuan dan keahlian
khusus pada masing-masing bagian antara lain:
HRD Competency The Standardization of Human Resources (HR) competencies in
the IT field includes mastering various skills, as well as knowledge
grouped into general and special categories. Expertise and
knowledge in general categories include fundamental knowledge
of Islamic banking, knowledge of operational risk management,
knowledge of customer service quality aspects, knowledge of know
your customer, mastery of negotiation skills, knowledge of risk
management in finance, knowledge of investment audit, knowledge
of legal regulations, and regulations in banking, expertise in English,
and mastering the use of various computer software.
The Company also requires a variety of specific knowledge and
expertise in each field, among others:
190 Laporan Tahunan 2018
Kilas Kinerja 2018
2018 Flashback
Performance
Peristiwa Penting
Significant Event
Laporan Manajemen
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company Profile
Analisis & Pembahasan Manajemen terhadap Kinerja Perseroan
Management’s Analysis & Discussions Toward Company
Performance
a. TI Service Delivery, training yang diberikan pada bagian ini meliputi:
i. Bidang infrastruktur/sistem keamanan TI, kemampuan
yang disyaratkan meliputi pengetahuan terkait TI network,
seperti Local Area Network (LAN), Wide Area Network ( WAN),
dan internet secara umum, serta pengetahuan mengenai
sistem keamanan TI, seperti firewall dan antivirus.
ii. Bidang TI database admin, diharapkan karyawan menguasai
pengetahuan mengenai sistem database, seperti Microsoft
Structured Query Language (MS SQL), Oracle, dan My
Structured Query Language (My SQL).
iii. Bidang TI helpdesk & support, diharapkan karyawan
memiliki pengetahuan kepuasan pelanggan, memiliki
pengetahuan TI network (LAN, WAN, dan internet), serta
memiliki pengetahuan pendukung TI, seperti pengetahuan
mengenai personal komputer dan printer secara umum.
b. TI Development, pelatihan yang diberikan pada bagian ini
meliputi: pengetahuan terkait bahasa pemrograman, seperti
dot net, Personal Home Page (PHP), python, serta menguasai
pengetahuan mengenai sistem database, seperti MS SQL,
Oracle, dan My SQL.
c. TI Enterprise Project, pelatihan yang diberikan pada bagian
ini meliputi: pengetahuan terkait project management, SDLC
(System Development Life Cycle), dan standarisasi IT (COBIT ).
d. TI Governance, pelatihan yang diberikan pada bagian ini meliputi:
pengetahuan standarisasi TI (COBIT ), standarisasi keamanan data,
standarisasi infrastruktur, dan standarisasi hardening.
Pelaksanaan Tugas Sepanjang 2018Pada 2018, Unit Kerja TI melaksanakan berbagai implementasi fitur baru,
serta melaksanakan program pengembangan guna menyempurnakan
dan peningkatan fungsi. Program pengembangan yang telah dilakukan,
yakni persiapan pengembangan core banking system, pergantian core
switch system, serta implementasi Kartu Debit Chip dan GPN.
Pengembangan jaringan juga telah dilakukan, sehingga Perseroan telah
terhubung dengan jaringan ATM Bersama dan Prima. Sedangkan, untuk
infrastruktur, sudah dilakukan peningkatan terhadap keamanan data,
peningkatan kapasitas server, dan data storage. Program pembaruan juga
dilakukan pada penyempurnaan kebijakan TI dan prosedur TI.
Rencana PengembanganPerseroan telah menetapkan rencana pengembangan TI untuk tahun
2019, terdapat beberapa inisiatif meliputi:
a. Mendukung rencana pengembangan produk IMBT dan pendanaan
ijarah Mudharabah Muqayyaddah (MM), penyempurnaan modul
struktur dan kolektibilitas, dan implementasi PAPSI untuk PYAMAD.
b. Upgrade infrastruktur jaringan guna mendukung persiapan
pembukaan kantor layanan baru.
c. Pengembangan aplikasi mobile banking.
d. Pembangunan aplikasi mobile sales dengan fitur pembukaan
rekening secara mobile yang terkoneksi dengan Dukcapil.
e. Pengembangan cash management banking system untuk
nasabah ritel dan korporasi.
f. Pengembangan delivery channel dan e-commerce.
g. Pengembangan sistem pelaporan internal yang lebih baik
dengan aplikasi dashboard management system.
h. Meningkatkan fitur host-to-host dengan jaringan ATM
PaninBank untuk menawarkan “new user experience” saat
bertransaksi di jaringan ATM PaninBank.
a. IT Service Delivery, training provided in this field includes:
i. The field of IT Infrastructure/security system, required
capabilities include IT-related knowledge, such as Local
Area Network (LAN), Wide Area Network ( WAN), and internet
in general, as well as the knowledge concerning IT security
system, such as firewall and antivirus.
ii. The field of admin database IT, employees are expected
to master knowledge concerning database system, such as
Miscrosoft Structured Query Language (MS SQL), oracle, and
My Structured Query Language (My SQL).
i i i . The field of IT helpdesk & support, employees are expected
to have knowledge of customer satisfaction, IT network
(LAN, WAN, and internet), as well as the supporting
knowledge of IT, such as the knowledge of personal
computer and printer in general.
b. IT Development, training provided in this field includes: the
knowledge related to programming languages, such as dot
net, personal home page (PHP), python, as well as mastering
the knowledge concerning database system, such as MS SQL,
Oracle, and My SQL.
c. IT Enterprise Project, training provided ini this field includes:
project management-related knowledge, SDLC (System
Development Life Cycle) and standardization of IT (COBIT ).
d. IT Governance, training provided in this field includes: knowledge
of IT standardization (COBIT ), data security standardization,
infrastructure standardization, and hardening standardization.
Implementation of Duties Throughout 2018In 2018, IT Work Unit has executed various implementation of new
features, carrying out development program to improve existing
functions. Development program that has been carried out, namely the
preparation of the development of the core banking system, replacement
core switch system, the implementation of Chip Debit Card and GPN.
Network development has also been carried out, so that the Company
has been connected to the ATM Bersama and Prima network. At the
same time, for infrastructure, improvement to the data security, server
capacity, and data storage, has been made. Updating program has
also been made to perfect IT policies and IT procedures.
Development PlanThe Company has set up an IT development plan for 2019, there are
several initiatives, including:
a. Supporting business plan in developing IMBT product and ijarah
Mudharabah Muqayyaddah (MM) funding, improving structure and
collectibility module, as well as implementing PAPSI for PYAMAD.
b. Upgrading network infrastructure to support the preparation
for opening the new service office.
c. Developing mobile banking application.
d. Developing mobile sales application with mobile account opening
feature connected to Population and Civil Registration Agency (Dukcapil).
e. Developing cash management banking system for retailer and
corporation customer.
f. Developing delivery channel and e-commerce.
g. Developing a better internal reporting system with dashboard
management system application.
h. Improving the feature of host-to-host with the ATM Panin Bank
network to offer “new user experience” in transacting at the
ATM Panin Bank network.
191 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
i. Peningkatan aspek keamanan informasi dan keamanan sistem.
OperasionalDivisi Operasi bertanggungjawab kepada Direktur yang membawahi
operasional terhadap kelancaran kegiatan transaksi dan layanan
operasional Perseroan, baik untuk transaksi liabilities (dana pihak
ketiga), jasa layanan, maupun transaksi operasional pembiayaan.
Struktur OrganisasiStruktur organisasi dan ruang lingkup yang terdapat dalam Divisi
Operasi adalah sebagai berikut:
i. Improving the information security aspect and system security.
OperationalThe Operational division is responsible to the Director who
oversees the continuity of transaction activity and operational
service of the Company, whether for transaction of liabilities (third
party funds), services, and financing operational transactions.
The Structure of OrganizationThe structure of organization and the scope in Operation Division,
are as follows:
DirekturDirector
Kepala OperasiHead of Operation
Internal Control HeadInternal Control Head
Central Banking Operations HeadCentral Banking Operations Head
Internal Control Development
Internal Control Development
Internal Control Assestment Officer
Internal Control Assestment Officer
Central Operation Processing Manager
Central Operation Processing Manager
Treasury Operation Processing Manager
Treasury Operation Processing Manager
Branch Operation Monitoring & Operation
Procedures ManagerBranch Operation
Monitoring & Operation Procedures Manager
Ruang Lingkupa. Central Banking Operation, membawahi beberapa unit kerja:
i. Central Operation Processing yang berfungsi sebagai
pelaksana dan monitoring transaksi SKN/RTGS, deposito,
operasional pembiayaan, transaki ATM termasuk dengan
production card, rekonsiliasi, dan settlement.
ii. Treasury Operation Processing yang berfungsi sebagai pelaksana
dan monitoring transaksi treasury operation dan e-channel.
iii. Branch Operation Monitoring & Operation Procedure yang berfungsi
monitoring operasional cabang, dan membuat, mengevaluasi, serta
mensosialisasikan prosedur operasional Perseroan.
b. Internal Control membawahi beberapa unit kerja sebagai berikut:
i. Internal Control Development, yang berfungsi melakukan
pemeriksaan hasil laporan Internal Control Assessment
Officer, dan monitoring tindak lanjut hasil pemeriksaan serta
melakukan review terhadap pedoman kerja Internal Control.
ii. Internal Control Assestment, yang berfungsi melakukan
pemeriksaan kesesuaian terhadap ketentuan atas transaksi
dan layanan operasional kantor cabang/kantor cabang
pembantu dan dilaporkan dalam bentuk laporan tertulis
baik kepada Auditee maupun Manajemen.
Sasaran1. Sebagai Service Provider, yaitu layanan transaksi yang akurat dan
tepat waktu melalui penetapan Service Level Agreement (SLA) dan
monitoring hasil pelaksanaan transaksi.
2. Sebagai Business Partner, yaitu dapat memberikan solusi yang
cepat dan tepat terhadap inisiasi bisnis melalui pengembangan
Scopea. Central Banking Operation, oversees several working unit, as follows:
i. Central Operation Processing which functions as the
executor and monitor of SKN/RTGS, deposit and operational
financing transactions, ATM transaction including with
production card, reconciliation and settlement.
ii. Treasury Operation Processing which functions as the executor and
monitor of treasury operation and e-channel transactions.
iii. Branch Operation Monitoring and Operation Procedure which
function to monitor Branch operational, as well as making,
evaluating and socializing the Company operational procedure.
b. Internal Control oversees several work unit as follows:
i. Internal Control Development, which functions to check
report results of Internal Control Assessment Officer, and to
monitor the follow up of the check results as well as
conducting a review to the Internal Control work guidance.
ii. Internal Control Assessment, which functions to conduct
a conformity check on the provision for transaction and
operational service of branch offices/sub-branch offices
and reported in the form of written reports to both the
Auiditee and Management.
Target1. As a Service Provider, namely a transaction service that is accurate
and timely through a Service Legal Agreement (SLA) stipulation and
monitoring of the result of transaction.
2. As a Business Partner, who is able to provide a fast and appropriate
solution to business initiation through the development of an
192 Laporan Tahunan 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Teknologi Informasi
Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
rancangan flow proses transaksi operasional yang efektif dan efisien
dengan menerbitkan dan menyosialisasikan prosedur operasional.
3. Sebagai Compliance Agent, yaitu mengembangkan kebijakan dan
prosedur operasi melalui review secara berkala, menerapkan fungsi
build in control di setiap tahapan proses transaksi (first layer of deffense),
pendokumentasian secara lengkap, dan monitoring kesesuaian
pelaksanaan transaksi dan layanan sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Sebagai Employee Champion, yaitu meningkatkan kompetensi
staf operasi melalui pelaksanaan pelatihan sesuai dengan uraian
pekerjaan dan assessment melalui e-learning, serta melakukan
penilaian kinerja sesuai mekanisme yang berlaku.
Transaksi dan Monitoring Sepanjang 20181. Transaksi operasional secara rutin:
a. Transaksi deposito dan bagi hasil yang meliputi transaksi
penerbitan, pencairan, perpanjangan, dan break deposito.
b. Transaksi operasional pembiayaan yang meliputi transaksi
pencairan, pembayaran angsuran, pelunasan, dan
pemeliharaan transaksi biaya notaris dan asuransi.
c. Transaksi operasional treasury (yang meliputi transaksi SIMA,
FASBIS, dan Sukuk), transaksi transfer melalui SKN dan RTGS, dan
transaksi e-channel (yang meliputi card production dan distribusi
serta proses rekonsiliasi dan settlement.
d. Membuat, merevisi, adendum, dan sosialisasi kebijakan dan
prosedur operasional atas transaksi dan layanan operasional
baik aset maupun liabilitas.
2. Kegiatan operasional nonrutin:
a. Penutupan kantor cabang yang terdiri dari:
i. KCP Jakarta Sangaji
ii. KK Jakarta 165
iii. KCP Sidoarjo
iv. KC Lampung
v. KC Tegal
b. Penarikan dokumen cek format lama sesuai ketentuan Bank
Indonesia.
c. Pengembangan flow process operasional Perseroan atas inisiasi
bisnis dan eksternal regulasi yang terdiri dari proses:
i. Perubahan alur proses registrasi mobile banking.
ii. Kerjasama layanan cash pick up dengan PT Kejar dan
PT Advantage untuk seluruh Kantor Cabang dan Layanan
Satu Atap.
iii. Perubahan ketentuan pendaftaran haji terkait Rekening
Tabungan Jemaah Haji (RTJH) sesuai ketentuan BPKH Nomor
4 tahun 2018.
3. Pemeriksaan pelaksanaan transaksi dan layanan operasional:
a. Memaksimalkan kegiatan cash count, stock opname, review, dan
monitoring pembukaan rekening.
b. Monitoring tindak lanjut hasil temuan Audit Internal/Eksternal
terkait operasional, antara lain pelaksanaan dual control,
pengelolaan user ID, kelengkapan dan maintenance infrastruktur
pendukung, pengarsipan, dan pengembangan karyawan.
c. Melakukan pemeriksaan, review, dan evaluasi secara harian atas
transaksi harian H+1 kantor cabang telah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan menggunakan program metode zero defect.
d. Memberikan hasil review dan evaluasi hasil pemeriksaan
operasional kantor cabang secara on going basis untuk perbaikan
berkesinambungan dan memenuhi ketentuan yang berlaku.
effective and efficient design flow of operational transaction
process by publishing and socializing operational procedure.
3. As Compliance Agent, who is able to develop policy and operational
procedure through periodic review, implement build in control
function in each stage of transaction process (first layer of defense),
document in full and monitor the conformity of transaction and
service implementation with the applicable provisions.
4. As Employee Champion, who is able to improve the competency of the
operational staff through the implementation of training in accord with
job description and assessment through e-learning, as well as to conduct
a performance appraisal according to the applicable mechanism.
Transaction and Monitoring Throughout 20181. Routine operational transaction:
a. Deposit and profit sharing transactions which include issuance,
disbursement, renewal and break deposit transactions.
b. Financing operational transactions which include
disbursement, installment payment, repayment and
maintainance of notary and insurance costs.
c. Treasury operational transactions (which include SIMA, FASBIS
and SUKUK transactions), tranfer transaction through SKN and
RTGS, and e-channel transactions (which include card production
and distribution as well as reconciliation process and settlement.
d. Creating, reviewing, addendum, and socializing policy and
operational procedure for transaction and operational service
whether asset or liabilities.
2. Non-routine operational activities:
a. The closing of branch offices which includes:
i. KCP Jakarta Sangaji
ii. KK Jakarta 165
iii. KCP Sidoarjo
iv. KC Lampung
v. KC Tegal
b. Withdrawing of check documents in the old format in
accordance with Bank Indonesia regulations.
c. Developing flow process of the Company operational for business
initiation and external regulation which consist of processes:
i. Changing the flow of the registration process of mobile banking.
ii. Cooperating cash pick up services with PT Kejar and
PT Advantage for all branch offices and Satu Atap
Service.
iii. Changing of the provisions of the Hajj registration related
to the Hajj Pilgrimage Saving Account (RTJH) in accordance
with the provisions of BPKH Number 4 of 2018.
3. Examining the implementation of transactions and operational services:
a. Maximizing the activity of cash count, stock opname, review and
monitoring of account opening.
b. Monitoring the follow up of Internal/External Audit findings in
relation to operational, i.e. the implementation of dual control,
the management of user ID, completeness and maintenance of
supporting infrastructure, filing and employee development.
c. Conducting examination, review and evaluation daily for the
daily H+1 transaction of the branch office in accordance with the
applicable regulations and using zero defect method program.
d. Providing review results and evaluation of the operational
examination of the branch office results in an ongoing basis for
continuous improvement and fulfilling applicable regulations.
193 Annual Report 2018
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
Office Network
Jaringan Kantor
KC NgagelJln. Ngagel Jaya Selatan G-16 Surabaya Telp. (031-5048343)
KC SlipiGed.Panin Daichi Life Ctr Lt. GfJln. Letjend S. Parman Kav. 91 SlipiJakarta Barat Telp. (021-56956110)
KC Malang Jln. Mgr. Sugiopranoto No. 7 Malang Telp. (0341-361383)
KC HR MuhammadRuko HR Muhammad Square Blok C 29-30Surabaya Jawa Timur
KCP KemangJln. Kemang Raya No.112 AJakarta Selatan -12730Telp. (021) 718 0360
KCP TangerangJln. Merdeka No. 140 Cimone, Tangerang Telp. (021) 552 6909
KC BandungGed. Panin Bank Lt. 3Jln. Asia Afrika No. 166-170 Bandung - 40261 Telp. (022) 426 7266
KCP BekasiRuko Kalimalang Plaza Bekasi No. 9Jln. Kh. Noer Ali, Bekasi Barat Telp. (021) 8896 7366
KC SemarangJln. Pandanaran No. 6-8 Semarang Telp. (024) 841 9128/29
Kantor PusatHead OfficeGedung Panin Life Center Lantai 3 / Panin Life Center Building 3rd FlJln. Letjend S. Parman Kav. 91Jakarta Barat - 11420Telp. (021) 5695 6100Faks. (021) 5695 6105
Kantor CabangBranch OfficesGedung Panin Life Center Lantai 3 / Panin Life Center Building 3rd FlJln. Letjend S. Parman Kav. 91Jakarta Barat - 11420Telp. (021) 5695 6100Faks. (021) 5695 6105
KC Makassar Ged. Panin Lt. 1Jln. Sam Ratulangi No. 15A MakassarSulawesi Selatan Telp. (0411) 857 366
KC BogorKomplek Ruko 9 Kav 2C. Jln. K.H. Soleh IskandarRT. 003 Rw. 005 Kelurahan Kedung JayaTanah Sereal 2, BogorTelp. (0251) 756 0111/756 0011
KC SurakartaJln. Kapten Pierre Tendean No. 173 DRT 001/002, Nusukan, BanjarsariSurakarta-57135Telp. (0271) 745 1366
KC YogyakartaJln. Gedung Kuning No. 135 CKel. Banguntapan, Kec. BanguntapanKab. Bantul, Yogyakarta-55171 Telp. (0274) 284 0744
KC PalembangJln. Demang Lebar Daun RT. 39 Rw. 12Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat IKota PalembangTelp. (0711) 573 1333
KC MedanJln. Pulau Pinang No. 6Medan, Sumatera UtaraTelp. (061) 453 8267
KC MataramJln. Sandubaya No. 18-21Sweta Cakranegara – Lombok, NTB Telp. (0370) 617 1750
KC AmbonPertokoan Mutiara Super Blok No. 5Jln. Mutiara Kel. Rijali Kec. Batu Merah, Kota Ambon Telp. (0911) 3821 588
Jaringan Kantor Office Network
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Operasional dan Teknologi Informasi
Operation and Information
Technology
Jaringan
Kantor
Office Network
Laporan
Keuangan
Financial Report
194 Laporan Tahunan 2018
Financial Statement of Parent Company
Laporan Keuangan Induk Perusahaan
- 196 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Catatan/2018 Notes 2017
Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million
ASET ASSETS
KAS 1.193.578 5 1.169.008 CASH
GIRO PADA BANK INDONESIA 9.198.773 6 10.496.182 DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA
GIRO PADA BANK LAIN 7 DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKSPihak berelasi 85.180 47 58.519 Related partiesPihak ketiga 743.504 861.647 Third partiesJumlah 828.684 920.166 Total
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA PLACEMENTS WITH BANK INDONESIADAN BANK LAIN - PIHAK KETIGA 4.648.655 8 5.705.849 AND OTHER BANKS - THIRD PARTIES
EFEK-EFEK - PIHAK KETIGA 12.311.430 9 32.172.521 SECURITIES - THIRD PARTIESCadangan kerugian penurunan nilai (23.500) (6.250) Allowance for impairment lossesBersih 12.287.930 32.166.271 Net
TAGIHAN DERIVATIF - PIHAK KETIGA 67.017 10 8.183 DERIVATIVE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
KREDIT 11 LOANSPihak berelasi 524.505 47 626.603 Related partiesPihak ketiga 140.707.818 131.327.771 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (3.846.808) (3.302.647) Allowance for impairment lossesBersih 137.385.515 128.651.727 Net
TAGIHAN ANJAK PIUTANG - PIHAK KETIGA 776.656 1.203.090 FACTORING RECEIVABLES - THIRD PARTIESCadangan kerugian penurunan nilai (40.618) (63.525) Allowance for impairment lossesBersih 736.038 1.139.565 Net
EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL SECURITIES PURCHASED WITHKEMBALI - PIHAK KETIGA 13.150.615 12 7.933.546 AGREEMENTS TO RESELL - THIRD PARTIES
PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN - PIHAKKETIGA 1.519.799 13, 58 2.848.241 FINANCE LEASE RECEIVABLES - THIRD PARTIESCadangan kerugian penurunan nilai (83.201) (62.370) Allowance for impairment lossesBersih 1.436.598 2.785.871 Net
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - PIHAK CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - THIRD KETIGA 9.527.022 14, 58 7.089.524 PARTIESCadangan kerugian penurunan nilai (140.272) (119.160) Allowance for impairment lossesBersih 9.386.750 6.970.364 Net
TAGIHAN AKSEPTASI 15 ACCEPTANCES RECEIVABLE Pihak berelasi - 47 838 Related partiesPihak ketiga 2.407.607 2.271.017 Third partiesJumlah 2.407.607 2.271.855 Total
PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM 566.032 16 585.820 INVESTMENT IN SHARES OF STOCKCadangan kerugian penurunan nilai (625) (625) Allowance for impairment lossesBersih 565.407 585.195 Net
BIAYA DIBAYAR DIMUKA 139.002 124.388 PREPAID EXPENSE
ASET TETAP - BERSIH 10.260.918 17 9.688.314 PREMISES AND EQUIPMENT - NET
ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL - 18 167.623 NON-CURRENT ASSETS HELD FOR SALE
ASET PAJAK TANGGUHAN - BERSIH 126.509 43 343.389 DEFERRED TAX ASSETS - NET
ASET TAKBERWUJUD 119.975 19 138.176 INTANGIBLE ASSETS
ASET LAIN-LAIN - BERSIH 3.264.847 20,58 2.276.125 OTHER ASSETS - NET
JUMLAH ASET - BERSIH 207.204.418 213.541.797 TOTAL ASSETS - NET
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 1 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2018 AND 2017 (Continued)
Catatan/2018 Notes 2017
Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS SEGERA 288.368 499.439 LIABILITIES PAYABLE IMMEDIATELY
SIMPANAN 21 DEPOSITSPihak berelasi 1.382.928 47 1.510.299 Related partiesPihak ketiga 136.311.335 144.160.285 Third partiesJumlah 137.694.263 145.670.584 Total
SIMPANAN DARI BANK LAIN 22 DEPOSITS FROM OTHER BANKSPihak berelasi - 47 7 Related partiesPihak ketiga 554.527 3.631.526 Third partiesJumlah 554.527 3.631.533 Total
EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI SECURITIES SOLD WITH AGREEMENTSDIBELI KEMBALI - PIHAK KETIGA - 23 8.138.487 TO REPURCHASE - THIRD PARTIES
LIABILITAS DERIVATIF - PIHAK KETIGA 65.932 10 9.426 DERIVATIVE PAYABLES - THIRD PARTIES
LIABILITAS AKSEPTASI 15 ACCEPTANCES PAYABLEPihak berelasi 2.808 47 7.057 Related partiesPihak ketiga 2.409.442 2.269.540 Third partiesJumlah 2.412.250 2.276.597 Total
SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN - BERSIH 11.540.723 24 4.848.813 SECURITIES ISSUED - NET
PINJAMAN YANG DITERIMA - PIHAK KETIGA 4.748.233 25 4.479.606 BORROWINGS - THIRD PARTIES
UTANG PAJAK 309.404 26,43 163.470 TAXES PAYABLE
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 893.346 45 1.062.172 POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN 2.170.103 27 1.990.744 ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES
OBLIGASI SUBORDINASI - BERSIH 5.780.152 28 4.482.195 SUBORDINATED BONDS - NET
JUMLAH LIABILITAS 166.457.301 177.253.066 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
MODAL SAHAM - nilai nominal Rp 100 per saham CAPITAL STOCK - par value of Rp 100 per share Modal dasar - 96.000.000.000 saham Authorized - 96,000,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor penuh -
24.087.645.998 saham 2.408.765 29 2.408.765 Subscribed and paid-up - 24,087,645,998 shares
AGIO SAHAM 3.444.330 29 3.444.330 ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
SELISIH TRANSAKSI EKUITAS DENGAN PIHAK DIFFERENCE IN VALUE OF EQUITY TRANSACTIONNON-PENGENDALI (117.830) 30 (28.569) WITN NON-CONTROLLING INTEREST
KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 7.449.024 32 6.709.856 OTHER COMPREHENSIVE OF EQUITY
SALDO LABA RETAINED EARNINGSDitentukan penggunaannya 140.000 140.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 24.421.806 21.307.516 Unappropriated
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 37.746.095 33.981.898 THE PARENT ENTITY
KEPENTINGAN NON PENGENDALI 3.001.022 31 2.306.833 NON-CONTROLLING INTEREST
JUMLAH EKUITAS 40.747.117 36.288.731 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 207.204.418 213.541.797 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 2 -
- 197 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Catatan/2018 Notes 2017
Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million
ASET ASSETS
KAS 1.193.578 5 1.169.008 CASH
GIRO PADA BANK INDONESIA 9.198.773 6 10.496.182 DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA
GIRO PADA BANK LAIN 7 DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKSPihak berelasi 85.180 47 58.519 Related partiesPihak ketiga 743.504 861.647 Third partiesJumlah 828.684 920.166 Total
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA PLACEMENTS WITH BANK INDONESIADAN BANK LAIN - PIHAK KETIGA 4.648.655 8 5.705.849 AND OTHER BANKS - THIRD PARTIES
EFEK-EFEK - PIHAK KETIGA 12.311.430 9 32.172.521 SECURITIES - THIRD PARTIESCadangan kerugian penurunan nilai (23.500) (6.250) Allowance for impairment lossesBersih 12.287.930 32.166.271 Net
TAGIHAN DERIVATIF - PIHAK KETIGA 67.017 10 8.183 DERIVATIVE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
KREDIT 11 LOANSPihak berelasi 524.505 47 626.603 Related partiesPihak ketiga 140.707.818 131.327.771 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (3.846.808) (3.302.647) Allowance for impairment lossesBersih 137.385.515 128.651.727 Net
TAGIHAN ANJAK PIUTANG - PIHAK KETIGA 776.656 1.203.090 FACTORING RECEIVABLES - THIRD PARTIESCadangan kerugian penurunan nilai (40.618) (63.525) Allowance for impairment lossesBersih 736.038 1.139.565 Net
EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL SECURITIES PURCHASED WITHKEMBALI - PIHAK KETIGA 13.150.615 12 7.933.546 AGREEMENTS TO RESELL - THIRD PARTIES
PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN - PIHAKKETIGA 1.519.799 13, 58 2.848.241 FINANCE LEASE RECEIVABLES - THIRD PARTIESCadangan kerugian penurunan nilai (83.201) (62.370) Allowance for impairment lossesBersih 1.436.598 2.785.871 Net
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - PIHAK CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - THIRD KETIGA 9.527.022 14, 58 7.089.524 PARTIESCadangan kerugian penurunan nilai (140.272) (119.160) Allowance for impairment lossesBersih 9.386.750 6.970.364 Net
TAGIHAN AKSEPTASI 15 ACCEPTANCES RECEIVABLE Pihak berelasi - 47 838 Related partiesPihak ketiga 2.407.607 2.271.017 Third partiesJumlah 2.407.607 2.271.855 Total
PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM 566.032 16 585.820 INVESTMENT IN SHARES OF STOCKCadangan kerugian penurunan nilai (625) (625) Allowance for impairment lossesBersih 565.407 585.195 Net
BIAYA DIBAYAR DIMUKA 139.002 124.388 PREPAID EXPENSE
ASET TETAP - BERSIH 10.260.918 17 9.688.314 PREMISES AND EQUIPMENT - NET
ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL - 18 167.623 NON-CURRENT ASSETS HELD FOR SALE
ASET PAJAK TANGGUHAN - BERSIH 126.509 43 343.389 DEFERRED TAX ASSETS - NET
ASET TAKBERWUJUD 119.975 19 138.176 INTANGIBLE ASSETS
ASET LAIN-LAIN - BERSIH 3.264.847 20,58 2.276.125 OTHER ASSETS - NET
JUMLAH ASET - BERSIH 207.204.418 213.541.797 TOTAL ASSETS - NET
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 1 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2018 AND 2017 (Continued)
Catatan/2018 Notes 2017
Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS SEGERA 288.368 499.439 LIABILITIES PAYABLE IMMEDIATELY
SIMPANAN 21 DEPOSITSPihak berelasi 1.382.928 47 1.510.299 Related partiesPihak ketiga 136.311.335 144.160.285 Third partiesJumlah 137.694.263 145.670.584 Total
SIMPANAN DARI BANK LAIN 22 DEPOSITS FROM OTHER BANKSPihak berelasi - 47 7 Related partiesPihak ketiga 554.527 3.631.526 Third partiesJumlah 554.527 3.631.533 Total
EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI SECURITIES SOLD WITH AGREEMENTSDIBELI KEMBALI - PIHAK KETIGA - 23 8.138.487 TO REPURCHASE - THIRD PARTIES
LIABILITAS DERIVATIF - PIHAK KETIGA 65.932 10 9.426 DERIVATIVE PAYABLES - THIRD PARTIES
LIABILITAS AKSEPTASI 15 ACCEPTANCES PAYABLEPihak berelasi 2.808 47 7.057 Related partiesPihak ketiga 2.409.442 2.269.540 Third partiesJumlah 2.412.250 2.276.597 Total
SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN - BERSIH 11.540.723 24 4.848.813 SECURITIES ISSUED - NET
PINJAMAN YANG DITERIMA - PIHAK KETIGA 4.748.233 25 4.479.606 BORROWINGS - THIRD PARTIES
UTANG PAJAK 309.404 26,43 163.470 TAXES PAYABLE
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 893.346 45 1.062.172 POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN 2.170.103 27 1.990.744 ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES
OBLIGASI SUBORDINASI - BERSIH 5.780.152 28 4.482.195 SUBORDINATED BONDS - NET
JUMLAH LIABILITAS 166.457.301 177.253.066 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
MODAL SAHAM - nilai nominal Rp 100 per saham CAPITAL STOCK - par value of Rp 100 per share Modal dasar - 96.000.000.000 saham Authorized - 96,000,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor penuh -
24.087.645.998 saham 2.408.765 29 2.408.765 Subscribed and paid-up - 24,087,645,998 shares
AGIO SAHAM 3.444.330 29 3.444.330 ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
SELISIH TRANSAKSI EKUITAS DENGAN PIHAK DIFFERENCE IN VALUE OF EQUITY TRANSACTIONNON-PENGENDALI (117.830) 30 (28.569) WITN NON-CONTROLLING INTEREST
KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 7.449.024 32 6.709.856 OTHER COMPREHENSIVE OF EQUITY
SALDO LABA RETAINED EARNINGSDitentukan penggunaannya 140.000 140.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 24.421.806 21.307.516 Unappropriated
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 37.746.095 33.981.898 THE PARENT ENTITY
KEPENTINGAN NON PENGENDALI 3.001.022 31 2.306.833 NON-CONTROLLING INTEREST
JUMLAH EKUITAS 40.747.117 36.288.731 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 207.204.418 213.541.797 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 2 -
- 198 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSSKONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Catatan/2018 Notes 2017
Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million
PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL OPERATING REVENUES (EXPENSES)Pendapatan Bunga Interest Revenues
Bunga yang diperoleh 16.725.592 34,47 17.028.525 Interest earnedProvisi dan komisi kredit 486.434 454.023 Loan commissions and fees
Jumlah Pendapatan Bunga 17.212.026 17.482.548 Total Interest Revenues
Beban Bunga 8.247.532 35,47 8.831.594 Interest Expense Pendapatan Bunga - Bersih 8.964.494 8.650.954 Interest Revenues - Net
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating RevenuesPendapatan transaksi valuta asing - bersih 139.630 93.855 Gain on foreign exchange transactions - netKeuntungan bersih penjualan efek 58.940 36 134.938 Net gain on sale of securities
Commissions and fees from transactions Provisi dan komisi selain kredit - bersih 147.702 37 141.895 other than loans - netBagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi 26.047 16 54.548 Share in net income (loss) of associates Kenaikan (Penurunan) nilai efek yang Increase (Decrease) in value of trading
diperdagangkan (123.303) 46.019 securitiesLainnya 2.158.179 38 1.075.136 Others
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 2.407.195 1.546.391 Total Other Operating Revenues
Beban kerugian penurunan nilai 39 Provision for impairment lossesAset keuangan 1.877.126 2.520.508 Financial assetsAset non-keuangan 71.185 41.880 Non-financial assets
Jumlah Beban Kerugian Penurunan Nilai 1.948.311 2.562.388 Total Provision for Impairment Losses
Beban Operasional Lainnya Other Operating ExpensesUmum dan administrasi 1.870.513 40 1.755.686 General and administrative Tenaga kerja 2.116.689 41 2.042.903 PersonnelBeban pensiun dan imbalan pasca kerja 311.717 45 256.811 Pension and employee benefitsLainnya 749.366 42 680.786 Others
Jumlah Beban Operasional Lainnya 5.048.285 4.736.186 Total Other Operating Expenses
Beban Operasional Lainnya - Bersih (4.589.401) (5.752.183) Other Operating Expenses - Net
LABA OPERASIONAL 4.375.093 2.898.771 INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES)Hasil sewa 10.985 8.408 Rental revenuesLainnya - bersih 186.701 56.274 Others - net
PENDAPATAN NON OPERASIONAL - BERSIH 197.686 64.682 NON-OPERATING REVENUES - NET
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 4.572.779 2.963.453 INCOME BEFORE TAX EXPENSE
MANFAAT (BEBAN) PAJAK (1.385.622) 43 (955.016) TAX BENEFIT (EXPENSE)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 3.187.157 2.008.437 NET INCOME FOR THE YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 3 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSSKONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Catatan/2018 Notes 2017
Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 32 OTHER COMPREHENSIVE INCOMEItems that will not be reclassified
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi subsequently to profit or lossSurplus revaluasi aset tetap 720.501 (1.749) Gain on revaluation of premises
Remeasurement of defined benefit Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti 323.397 (96.732) obligationBagian penghasilan komprehensif lain atas Share of other comprehensive income
entitas asosiasi 174 (995) of associatesPajak penghasilan terkait pos yang tidak akan Income tax relating to items that will not be
direklasifikasi ke laba rugi (259.068) 43 24.182 reclassified subsequently to profit or lossSub jumlah 785.004 (75.294) Sub total
Items that will be reclassifiedPos yang akan direklasifikasi ke laba rugi subsequently to profit or loss
Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual (47.339) 22.884 Changes in fair value of AFS securitiesPajak penghasilan terkait pos yang akan Income tax relating to items that will be
direklasifikasi ke laba rugi 11.835 43 (5.721) reclassified subsequently to profit or lossSub jumlah (35.504) 17.163 Sub total
Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun Total other comprehensive income for berjalan setelah pajak 749.500 (58.131) the current year net of tax
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 3.936.657 1.950.306 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: NET INCOME ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 3.112.580 2.412.458 Equity holders of the parent entityKepentingan non-pengendali 74.577 31 (404.021) Non-controlling interest
LABA BERSIH 3.187.157 2.008.437 NET INCOME
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE INCOME DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 3.853.458 2.344.261 Equity holders of the parent enityKepentingan non-pengendali 83.199 31 (393.955) Non-controlling interest
Jumlah Laba Komprehensif 3.936.657 1.950.306 Total Comprehensive Income
LABA PER SAHAM 44 EARNINGS PER SHARE (dalam Rupiah penuh) (in full Rupiah amount)Dasar/Dilusian 129,22 100,15 Basic/Diluted
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 4 -
- 199 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSSKONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Catatan/2018 Notes 2017
Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million
PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL OPERATING REVENUES (EXPENSES)Pendapatan Bunga Interest Revenues
Bunga yang diperoleh 16.725.592 34,47 17.028.525 Interest earnedProvisi dan komisi kredit 486.434 454.023 Loan commissions and fees
Jumlah Pendapatan Bunga 17.212.026 17.482.548 Total Interest Revenues
Beban Bunga 8.247.532 35,47 8.831.594 Interest Expense Pendapatan Bunga - Bersih 8.964.494 8.650.954 Interest Revenues - Net
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating RevenuesPendapatan transaksi valuta asing - bersih 139.630 93.855 Gain on foreign exchange transactions - netKeuntungan bersih penjualan efek 58.940 36 134.938 Net gain on sale of securities
Commissions and fees from transactions Provisi dan komisi selain kredit - bersih 147.702 37 141.895 other than loans - netBagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi 26.047 16 54.548 Share in net income (loss) of associates Kenaikan (Penurunan) nilai efek yang Increase (Decrease) in value of trading
diperdagangkan (123.303) 46.019 securitiesLainnya 2.158.179 38 1.075.136 Others
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 2.407.195 1.546.391 Total Other Operating Revenues
Beban kerugian penurunan nilai 39 Provision for impairment lossesAset keuangan 1.877.126 2.520.508 Financial assetsAset non-keuangan 71.185 41.880 Non-financial assets
Jumlah Beban Kerugian Penurunan Nilai 1.948.311 2.562.388 Total Provision for Impairment Losses
Beban Operasional Lainnya Other Operating ExpensesUmum dan administrasi 1.870.513 40 1.755.686 General and administrative Tenaga kerja 2.116.689 41 2.042.903 PersonnelBeban pensiun dan imbalan pasca kerja 311.717 45 256.811 Pension and employee benefitsLainnya 749.366 42 680.786 Others
Jumlah Beban Operasional Lainnya 5.048.285 4.736.186 Total Other Operating Expenses
Beban Operasional Lainnya - Bersih (4.589.401) (5.752.183) Other Operating Expenses - Net
LABA OPERASIONAL 4.375.093 2.898.771 INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES)Hasil sewa 10.985 8.408 Rental revenuesLainnya - bersih 186.701 56.274 Others - net
PENDAPATAN NON OPERASIONAL - BERSIH 197.686 64.682 NON-OPERATING REVENUES - NET
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 4.572.779 2.963.453 INCOME BEFORE TAX EXPENSE
MANFAAT (BEBAN) PAJAK (1.385.622) 43 (955.016) TAX BENEFIT (EXPENSE)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 3.187.157 2.008.437 NET INCOME FOR THE YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 3 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSSKONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Catatan/2018 Notes 2017
Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 32 OTHER COMPREHENSIVE INCOMEItems that will not be reclassified
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi subsequently to profit or lossSurplus revaluasi aset tetap 720.501 (1.749) Gain on revaluation of premises
Remeasurement of defined benefit Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti 323.397 (96.732) obligationBagian penghasilan komprehensif lain atas Share of other comprehensive income
entitas asosiasi 174 (995) of associatesPajak penghasilan terkait pos yang tidak akan Income tax relating to items that will not be
direklasifikasi ke laba rugi (259.068) 43 24.182 reclassified subsequently to profit or lossSub jumlah 785.004 (75.294) Sub total
Items that will be reclassifiedPos yang akan direklasifikasi ke laba rugi subsequently to profit or loss
Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual (47.339) 22.884 Changes in fair value of AFS securitiesPajak penghasilan terkait pos yang akan Income tax relating to items that will be
direklasifikasi ke laba rugi 11.835 43 (5.721) reclassified subsequently to profit or lossSub jumlah (35.504) 17.163 Sub total
Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun Total other comprehensive income for berjalan setelah pajak 749.500 (58.131) the current year net of tax
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 3.936.657 1.950.306 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: NET INCOME ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 3.112.580 2.412.458 Equity holders of the parent entityKepentingan non-pengendali 74.577 31 (404.021) Non-controlling interest
LABA BERSIH 3.187.157 2.008.437 NET INCOME
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE INCOME DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 3.853.458 2.344.261 Equity holders of the parent enityKepentingan non-pengendali 83.199 31 (393.955) Non-controlling interest
Jumlah Laba Komprehensif 3.936.657 1.950.306 Total Comprehensive Income
LABA PER SAHAM 44 EARNINGS PER SHARE (dalam Rupiah penuh) (in full Rupiah amount)Dasar/Dilusian 129,22 100,15 Basic/Diluted
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 4 -
P.T.
BAN
K P
AN IN
DO
NES
IA T
bk D
AN E
NTI
TAS
ANAK
P.
T. B
ANK
PAN
IND
ON
ESIA
Tbk
AN
D IT
S SU
BSI
DIA
RIE
SLA
POR
AN P
ERU
BAH
AN E
KU
ITAS
KO
NSO
LID
ASIA
NC
ON
SOLI
DAT
ED S
TATE
MEN
TS O
F C
HAN
GES
IN E
QU
ITY
UN
TUK
TAH
UN
-TAH
UN
YAN
G B
ERAK
HIR
31
DES
EMB
ER 2
018
DAN
201
7FO
R T
HE
YEAR
S EN
DED
DEC
EMB
ER 3
1, 2
018
AND
201
7
Sel
isih
trans
aksi
eku
itas
deng
an p
ihak
Sur
plus
Per
ubah
an n
ilai
Bag
ian
peng
hasi
lan
Eku
itas
yang
no
n-pe
ngen
dali/
reva
luas
iw
ajar
efe
kko
mpr
ehen
sif l
ain
dapa
t dia
tribu
sika
nA
gio
Diff
eren
ce in
aset
Keu
ntun
gan
ters
edia
unt
ukat
as e
ntita
s as
osia
si/
ke p
emilik
M
odal
saha
m/
valu
e of
equ
ityte
tap/
(ker
ugia
n)di
jual
/S
hare
s in
oth
eren
titas
indu
k/K
epen
tinga
n sa
ham
/A
dditi
onal
trans
actio
n w
ithR
eval
uatio
nak
tuar
ial/
Cha
nges
in fa
irco
mpr
ehen
sive
Dite
ntuk
an
Tida
k di
tent
ukan
E
quity
attr
ibut
able
non-
peng
enda
li/C
atat
an/
Cap
ital
paid
-inno
n-co
ntro
lling
of p
rem
ises
Act
uaria
lva
lue
of A
FSin
com
epe
nggu
naan
nya/
peng
guna
anny
a/to
ow
ners
of t
heN
on-c
ontro
lling
Jum
lah
Eku
itas/
Not
esst
ock
capi
tal
inte
rest
and
equi
pmen
tga
in (l
oss)
secu
ritie
sof
ass
ocia
teA
ppro
pria
ted
Una
ppro
pria
ted
pare
nt e
ntity
inte
rest
Tota
l Equ
ityR
p Ju
ta/
Rp
Juta
/R
p Ju
ta/
Rp
Juta
/R
p Ju
ta/
Rp
Juta
/R
p Ju
ta/
Rp
Juta
/R
p Ju
ta/
Rp
Juta
/R
p Ju
ta/
Rp
Juta
/R
p M
illion
Rp
Milli
onR
p M
illion
Rp
Milli
onR
p M
illion
Rp
Milli
onR
p M
illion
Rp
Milli
onR
p M
illion
Rp
Milli
onR
p M
illion
Rp
Milli
on
Sal
do p
er 1
Jan
uari
2017
2.40
8.76
5
3.44
4.33
0
(51.
315)
6.
840.
216
(136
.292
)
77
.608
2.11
7
140.
000
18.8
89.4
64
31.6
14.8
93
2.
585.
907
34
.200
.800
Bal
ance
as
of J
anua
ry 1
, 201
7
Sel
isih
tran
saks
i eku
itas
deng
anD
iffer
ence
in v
alue
of e
quity
tran
sact
ion
piha
k no
n-pe
ngen
dali
30-
-22
.746
-
--
--
-22
.746
25
.716
48
.462
w
ith n
on-c
ontro
liing
inte
rest
Pem
inda
han
surp
lus
reva
luas
i ase
t tet
apTr
ansf
er o
f sur
plus
reva
luat
ion
of p
rem
ises
and
ke
sal
do la
ba a
kiba
t pen
jual
an a
set t
etap
equi
pmen
t to
reta
ined
ear
ning
aris
ing
from
sal
e ya
ng te
lah
dire
valu
asi
--
-(5
.594
)
-
--
-5.
594
-
-
-
of
reva
lued
pre
mis
es a
nd e
quip
men
t La
ba b
ersi
h ta
hun
berja
lan
--
--
--
--
2.41
2.45
8
2.41
2.45
8
(404
.021
)
2.
008.
437
N
et in
com
e fo
r the
yea
rP
engh
asila
n ko
mpr
ehen
sif l
ainn
ya -
sete
lah
paja
k32
--
-(1
3.75
2)
(6
9.83
0)
16.3
17
(9
34)
(6
8.19
9)
10
.068
(5
8.13
1)
O
ther
com
preh
ensi
ve in
com
e - n
et o
f tax
Set
oran
mod
al e
ntita
s an
ak-
--
--
--
--
-89
.163
89
.163
A
dditi
onal
pai
d-in
cap
ital o
f sub
sidi
arie
s
Sal
do p
er 3
1 D
esem
ber 2
017
2.40
8.76
5
3.44
4.33
0
(28.
569)
6.
820.
870
(206
.122
)
93
.925
1.18
3
140.
000
21.3
07.5
16
33.9
81.8
98
2.
306.
833
36
.288
.731
Bal
ance
as
of D
ecem
ber 3
1, 2
017
Sel
isih
tran
saks
i eku
itas
deng
anD
iffer
ence
in v
alue
of e
quity
tran
sact
ion
piha
k no
n-pe
ngen
dali
30-
-(8
9.26
1)
--
--
--
(89.
261)
84.3
59
(4.9
02)
w
ith n
on-c
ontro
liing
inte
rest
Pem
inda
han
surp
lus
reva
luas
i ase
t tet
apTr
ansf
er o
f sur
plus
reva
luat
ion
of p
rem
ises
and
ke
sal
do la
ba a
kiba
t pen
jual
an a
set t
etap
equi
pmen
t to
reta
ined
ear
ning
aris
ing
from
sal
e ya
ng te
lah
dire
valu
asi
--
-(1
.710
)
-
--
-1.
710
--
-
of
reva
lued
pre
mis
es a
nd e
quip
men
t La
ba b
ersi
h ta
hun
berja
lan
--
--
--
--
3.11
2.58
0
3.11
2.58
0
74.5
77
3.18
7.15
7
Net
inco
me
for t
he y
ear
Pen
ghas
ilan
kom
preh
ensi
f lai
nnya
- se
tela
h pa
jak
32-
--
529.
276
24
6.17
4
(34.
819)
247
--
740.
878
8.62
2
749.
500
Oth
er c
ompr
ehen
sive
inco
me
- net
of t
ax
Set
oran
mod
al e
ntita
s an
ak-
--
--
--
--
-52
6.63
1
52
6.63
1
A
dditi
onal
pai
d-in
cap
ital o
f sub
sidi
arie
s
Sal
do p
er 3
1 D
esem
ber 2
018
2.40
8.76
5
3.44
4.33
0
(117
.830
)
7.
348.
436
40.0
52
59.1
06
1.
430
14
0.00
0
24
.421
.806
37
.746
.095
3.00
1.02
2
40.7
47.1
17
B
alan
ce a
s of
Dec
embe
r 31,
201
8
Liha
t cat
atan
ata
s la
pora
n ke
uang
an k
onso
lidas
ian
yang
mer
upak
an
See
acc
ompa
nyin
g no
tes
to c
onso
lidat
ed fi
nanc
ial s
tate
men
tsba
gian
yan
g tid
ak te
rpis
ahka
n da
ri la
pora
n ke
uang
an k
onso
lidas
ian.
w
hich
are
an
inte
gral
par
t of t
he c
onso
lidat
ed fi
nanc
ial s
tate
men
ts.
Sal
do L
aba/
Ret
aine
d E
arni
ngs
Pen
ghas
ilan
kom
preh
ensi
f lai
n/O
ther
com
preh
ensi
ve in
com
e - 5 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 136 -
2018 2017Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million
Kontinjensi ContingenciesTagihan Kontinjensi Contingent Receivables
Pendapatan bunga dalam penyelesaian 1.018.149 582.099 Past due interest revenues
Liabilitas Kontinjensi Contingent LiabilitiesBank Garansi (826.065) (755.764) Bank GuaranteeStandby L/C (3.359) (35.167) Standby L/C
Jumlah Liabilitas Kontinjensi (829.424) (790.931) Total Contingent Liabilities
Jumlah Liabilitas Kontinjensi - Bersih 188.725 (208.832) Total Contingent Liabilities - Net
Lainnya OthersKredit hapus buku (Catatan 11) 5.179.639 5.782.213 Loans w riten - off (Note 11)
50. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING
Posisi aset dan liabilitas dalam valuta asing adalah sebagai berikut:
50. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
The balance of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million
Aset AssetsKas 66.724 62.455 Cash on handGiro pada Bank Indonesia 1.762.162 1.655.812 Demand deposits w ith Bank IndonesiaGiro pada bank lain 724.186 856.375 Demand deposits w ith other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia
dan bank lain 2.731.709 2.209.574 and other banksEfek-efek 3.012.215 2.720.208 SecuritiesKredit 11.936.429 11.818.751 LoansPiutang sew a pembiayaan 53.208 52.953 Finance lease receivablesTagihan akseptasi 775.134 773.897 Acceptances receivableAset lain-lain 93.757 59.801 Other assets
21.155.524 20.209.826Cadangan kerugian penurunan nilai (51.269) (13.513) Allow ance for impairent losses
Jumlah Aset 21.104.255 20.196.313 Total Assets
Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera 106.226 241.654 Liabilities payable immediatelySimpanan 18.964.386 18.088.035 DepositsSimpanan dari bank lain 44.921 96.431 Deposits from other banksLiabilitas akseptasi 776.804 775.676 Acceptances payablePinjaman yang diterima 430.324 436.026 Borrow ingsLiabilitas lain-lain 324.922 73.823 Other liabilities
Jumlah Liabilitas 20.647.583 19.711.645 Total Liabilities
Jumlah Aset Bersih 456.672 484.668 Total Net Assets
- 201 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 135 -
Persentase pendapatan bunga, beban bunga, beban sewa dan beban asuransi kepada pihak yang berelasi terhadap jumlah pendapatan bunga, beban bunga, serta beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
The percentage of interest income, interest expense, rental expense and insurance expense from related parties to total interest income, total interest expense, and total general and administrative expense are as follows:
Rp Juta/ % Rp Juta/ %Rp Million Rp Million
Pendapatan bunga 38.495 0,230 51.942 0,305 Interest incomeBeban bunga 36.072 0,437 26.146 0,296 Interest expense
Rental expense and insuranceBeban sewa dan asuransi 106.570 5,698 101.249 5,767 expense
2018 2017
48. TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN
TUNAI VALUTA ASING Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah nosional pembelian dan penjualan tunai valuta asing yang belum diselesaikan terdiri atas:
48. SPOT TRANSACTIONS As of December 31, 2018 and 2017, the notional amount outstanding of unsettled spot exchange contracts are as follows:
2018 2017Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million
Pembelian tunai valuta asing Unsettled spot purchase transactions Dollar Amerika Serikat 159.346 213.555 United States DollarDollar Singapura 43.301 - Singapore DollarDollar Australia - 95.348 Australian Dollar Euro - 48.709 Euro
Jumlah 202.647 357.612 Total
Penjualan tunai valuta asing Unsettled spot sale transactionsDollar Amerika Serikat 230.080 211.578 United States DollarDollar Singapura 43.326 - Singapore DollarDollar Australia - 108.061 Australian Dollar Euro - 48.709 EuroDollar Selandia Baru - 2.895 New Zealand Dollar
Jumlah 273.406 371.243 Total
49. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
49. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
2018 2017Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million
Komitmen CommitmentsLiabilitas Komitmen Commitment Liabilities
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan (39.245.322) (41.764.173) Unused facilities
L/C yang irrevocable dan masih Outstanding irrevocable berjalan dalam rangka Letters of Credit (L/C) for ekspor dan impor (1.995.864) (1.499.748) export and import
Jumlah Liabilitas Komitmen (41.241.186) (43.263.921) Total Commitment Liabilities
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 135 -
Persentase pendapatan bunga, beban bunga, beban sewa dan beban asuransi kepada pihak yang berelasi terhadap jumlah pendapatan bunga, beban bunga, serta beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
The percentage of interest income, interest expense, rental expense and insurance expense from related parties to total interest income, total interest expense, and total general and administrative expense are as follows:
Rp Juta/ % Rp Juta/ %Rp Million Rp Million
Pendapatan bunga 38.495 0,230 51.942 0,305 Interest incomeBeban bunga 36.072 0,437 26.146 0,296 Interest expense
Rental expense and insuranceBeban sewa dan asuransi 106.570 5,698 101.249 5,767 expense
2018 2017
48. TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN
TUNAI VALUTA ASING Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah nosional pembelian dan penjualan tunai valuta asing yang belum diselesaikan terdiri atas:
48. SPOT TRANSACTIONS As of December 31, 2018 and 2017, the notional amount outstanding of unsettled spot exchange contracts are as follows:
2018 2017Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million
Pembelian tunai valuta asing Unsettled spot purchase transactions Dollar Amerika Serikat 159.346 213.555 United States DollarDollar Singapura 43.301 - Singapore DollarDollar Australia - 95.348 Australian Dollar Euro - 48.709 Euro
Jumlah 202.647 357.612 Total
Penjualan tunai valuta asing Unsettled spot sale transactionsDollar Amerika Serikat 230.080 211.578 United States DollarDollar Singapura 43.326 - Singapore DollarDollar Australia - 108.061 Australian Dollar Euro - 48.709 EuroDollar Selandia Baru - 2.895 New Zealand Dollar
Jumlah 273.406 371.243 Total
49. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
49. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
2018 2017Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million
Komitmen CommitmentsLiabilitas Komitmen Commitment Liabilities
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan (39.245.322) (41.764.173) Unused facilities
L/C yang irrevocable dan masih Outstanding irrevocable berjalan dalam rangka Letters of Credit (L/C) for ekspor dan impor (1.995.864) (1.499.748) export and import
Jumlah Liabilitas Komitmen (41.241.186) (43.263.921) Total Commitment Liabilities
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 136 -
2018 2017Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million
Kontinjensi ContingenciesTagihan Kontinjensi Contingent Receivables
Pendapatan bunga dalam penyelesaian 1.018.149 582.099 Past due interest revenues
Liabilitas Kontinjensi Contingent LiabilitiesBank Garansi (826.065) (755.764) Bank GuaranteeStandby L/C (3.359) (35.167) Standby L/C
Jumlah Liabilitas Kontinjensi (829.424) (790.931) Total Contingent Liabilities
Jumlah Liabilitas Kontinjensi - Bersih 188.725 (208.832) Total Contingent Liabilities - Net
Lainnya OthersKredit hapus buku (Catatan 11) 5.179.639 5.782.213 Loans w riten - off (Note 11)
50. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING
Posisi aset dan liabilitas dalam valuta asing adalah sebagai berikut:
50. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
The balance of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million
Aset AssetsKas 66.724 62.455 Cash on handGiro pada Bank Indonesia 1.762.162 1.655.812 Demand deposits w ith Bank IndonesiaGiro pada bank lain 724.186 856.375 Demand deposits w ith other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia
dan bank lain 2.731.709 2.209.574 and other banksEfek-efek 3.012.215 2.720.208 SecuritiesKredit 11.936.429 11.818.751 LoansPiutang sew a pembiayaan 53.208 52.953 Finance lease receivablesTagihan akseptasi 775.134 773.897 Acceptances receivableAset lain-lain 93.757 59.801 Other assets
21.155.524 20.209.826Cadangan kerugian penurunan nilai (51.269) (13.513) Allow ance for impairent losses
Jumlah Aset 21.104.255 20.196.313 Total Assets
Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera 106.226 241.654 Liabilities payable immediatelySimpanan 18.964.386 18.088.035 DepositsSimpanan dari bank lain 44.921 96.431 Deposits from other banksLiabilitas akseptasi 776.804 775.676 Acceptances payablePinjaman yang diterima 430.324 436.026 Borrow ingsLiabilitas lain-lain 324.922 73.823 Other liabilities
Jumlah Liabilitas 20.647.583 19.711.645 Total Liabilities
Jumlah Aset Bersih 456.672 484.668 Total Net Assets
- 202 -
Dubai Islamic Bank P.J.S.C. Consolidated financial statements for the year ended 31 December 2018
These audited consolidated financial statements are subject to Central Bank of UAE approval and adoption by shareholders at the Annual General Meeting.
- 203 -
Dubai Islamic Bank P.J.S.C. Consolidated financial statements for the year ended 31 December 2018
These audited consolidated financial statements are subject to Central Bank of UAE approval and adoption by shareholders at the Annual General Meeting.
Untitled-1 1 4/10/19 7:35 PM
- 204 -
Dubai Islamic Bank P.J.S.C.
11
Consolidated statement of profit or loss for the year ended 31 December 2018
Note 2018
AED’000 2017
AED’000 NET INCOME Income from Islamic financing and investing transactions 31 9,481,215 7,794,582 Commissions, fees and foreign exchange income 32 1,475,949 1,406,507 Income from other investments measured at fair value, net 33 45,085 31,038 Income from properties held for development and sale, net 34 123,804 196,629 Income from investment properties 35 155,522 118,637 Share of profit from associates and joint ventures 12.5 137,496 122,050 Other income 36
310,691 529,342
–––––––––– –––––––––– Total income 11,729,762 10,198,785 Less: depositors’ and sukuk holders’ share of profit 37 (3,528,057) (2,511,671) –––––––––– –––––––––– Net income 8,201,705 7,687,114 –––––––––– –––––––––– OPERATING EXPENSES
Personnel expenses 38 (1,580,496) (1,568,090) General and administrative expenses 39 (607,804) (602,378) Depreciation of investment properties 14.1 (35,148) (45,723) Depreciation of property and equipment 16 (98,554) (119,451) –––––––––– –––––––––– Total operating expenses (2,322,002) (2,335,642) –––––––––– –––––––––– Net operating income before net impairment charges
and taxation
5,879,703
5,351,472 Impairment charges, net 40 (833,471) (823,453) –––––––––– –––––––––– Profit for the year before income tax expense 5,046,232 4,528,019 Income tax expense 22.3 (42,414) (24,439) –––––––––– –––––––––– Net profit for the year 5,003,818 4,503,580 ========= ========= Attributable to: Owners of the Bank 4,916,313 4,322,195 Non-controlling interests 17.3 87,505 181,385 –––––––––– –––––––––– Net profit for the year 5,003,818 4,503,580 ========= ========= Basic and diluted earnings per share (AED per share) 41 0.72 0.69
========= ========= The notes on pages 16 to 100 form an integral part of these consolidated financial statements. The independent auditors’ report is set out on pages 2 to 9.
Untitled-1 1 4/10/19 7:37 PM
- 205 -
Dubai Islamic Bank P.J.S.C.
12
Consolidated statement of comprehensive income for the year ended 31 December 2018
The notes on pages 16 to 100 form an integral part of these consolidated financial statements. The independent auditors’ report is set out on pages 2 to 9.
2018 AED’000
2017 AED’000
Net profit for the year 5,003,818 4,503,580 ------------------- –––––– Other comprehensive income / (loss) items Items that may be reclassified subsequently to profit or loss:
Exchange differences on translation of foreign operations, net (566,900) (21,841) Items that will not be reclassified subsequently to profit or loss:
Fair value (loss) / income on other investments carried at FVTOCI, net (236,091) 134,942
-------------------- –––––– Other comprehensive (loss) / income for the year (802,991) 113,101 -------------------- –––––– Total comprehensive income for the year 4,200,827 4,616,681 ======== ======== Attributable to: Owners of the Bank 4,114,528 4,436,603 Non-controlling interests 86,299 180,078 ------------------- –––––– Total comprehensive income for the year 4,200,827 4,616,681
======== ========
Dubai Islamic Bank P.J.S.C. Notes to the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2018
69
27 Investments fair value reserve 2018
AED’000 2017
AED’000
Balance at 1 January (615,389) (751,672) Fair value (loss) / gain on other investments at FVTOCI, net (234,885) 136,249 Transfer to retained earnings on disposal of FVTOCI investments (88) 34 ----------------- ---------------- Balance at 31 December (850,362) (615,389)
======= ======= 28 Exchange translation reserve Exchange translation reserve relating to the translation of the results and net assets of the Bank’s foreign operations from their functional currencies to the Bank’s presentation currency (i.e. AED) are recognised directly in other comprehensive income and accumulated in the exchange translation reserve. 29 Dividends paid and proposed The Board of Directors has proposed 35% cash dividend at their meeting held on 30 January 2019. For the year ended 31 December 2017, the shareholders approved and paid a cash dividend of AED 0.45 per share (AED 2,219 million) at the Annual General Meeting held on 21 February 2018. 30 Contingent liabilities and commitments Financing-related financial instruments include commitments to extend Islamic financing, standby letters of credit and guarantees which are designed to meet the requirements of the Group customers. Commitments to extend Islamic financing represent contractual commitments to provide Islamic financing. Commitments generally have fixed expiration dates, or other termination clauses and normally require the payment of a fee. Since commitments may expire without being utilised, the total contract amounts do not necessarily represent future cash requirements. Standby letters of credit and guarantees commit the Group to make payments on behalf of customers contingent upon the failure of the customer to perform under the terms of the contract. Analysis of contingent liabilities and commitments as at 31 December 2018 and 2017 is as follows: 2018
AED’000 2017
AED’000
Contingent liabilities and commitments: Letters of guarantee 13,580,728 13,833,602 Letters of credit 1,851,911 1,852,179 Undrawn facilities commitments 17,818,629 14,884,834 -------------------- -------------------- Total contingent liabilities and commitments 33,251,268 30,570,615 -------------------- -------------------- Other commitments: Capital expenditure commitments 867,525 1,513,589 -------------------- -------------------- Total other commitments 867,525 1,513,589 -------------------- -------------------- Total contingent liabilities and commitments 34,118,793 32,084,204
======== ========
Untitled-4 1 4/10/19 7:50 PM
- 206 -
Dub
ai Is
lam
ic B
ank
P.J.
S.C
.
13
Con
solid
ated
stat
emen
t of c
hang
es in
equ
ity
for t
he y
ear e
nded
31
Dec
embe
r 201
8
-----
------
------
------
------
------
------
-----E
quity
attr
ibut
able
to o
wne
rs o
f the
Ban
k----
------
------
------
------
------
------
------
------
Sh
are
capi
tal
Ti
er 1
su
kuk
O
ther
res
erve
s an
d tr
easu
ry
shar
es
In
vest
men
ts fa
ir
valu
e re
serv
e
Ex
chan
ge
tran
slatio
n re
serv
e
R
etai
ned
earn
ings
To
tal
N
on-c
ontr
ollin
g in
tere
sts
To
tal
equi
ty
AED’000
AED’000
AED’000
AED’000
AED’000
AED’000
AED’000
AED’000
AED’000
Ba
lanc
e at
1 J
anua
ry 2
017
4,94
2,18
9 7,
346,
000
7,78
5,55
7 (7
51,6
72)
(462
,774
) 5,
641,
061
24,5
00,3
61
2,76
8,85
5 27
,269
,216
N
et p
rofit
for t
he y
ear
- -
- -
-
4,3
22,1
95
4
,322
,195
181
,385
4,5
03,5
80
Oth
er c
ompr
ehen
sive
inco
me
/ (lo
ss) f
or th
e ye
ar
- -
- 1
36,2
49
(21,
841)
-
114
,408
(1
,307
) 1
13,1
01
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
To
tal c
ompr
ehen
sive
inco
me
/ (lo
ss) f
or th
e ye
ar
- -
- 1
36,2
49
(21,
841)
4
,322
,195
4
,436
,603
1
80,0
78
4,6
16,6
81
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
Tr
ansa
ctio
n w
ith o
wne
rs d
irec
tly in
equ
ity:
D
ivid
end
paid
(not
e 29
) -
- -
- -
(2,2
19,4
03)
(2,2
19,4
03)
(3,1
12)
(2,2
22,5
15)
Zaka
t (no
te 2
3)
- -
- -
- (2
82,8
80)
(282
,880
) (3
,187
) (2
86,0
67)
Tier
1 su
kuk
prof
it di
strib
utio
n -
- -
- -
(477
,490
) (4
77,4
90)
- (4
77,4
90)
Boa
rd o
f Dire
ctor
s’ re
mun
erat
ion
- -
- -
- (1
9,36
0)
(19,
360)
-
(19,
360)
Tr
ansf
er o
n di
spos
al o
f oth
er in
vest
men
ts c
arrie
d at
FV
TOC
I -
- -
34
-
(34)
-
53
5
3
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
------
--------
--------
----
--------
--------
-------
--------
--------
----
--------
--------
--------
Ba
lanc
e at
31
Dec
embe
r 20
17
4,9
42,1
89
7,3
46,0
00
7,7
85,5
57
(615
,389
) (4
84,6
15)
6,9
64,0
89
25,
937,
831
2
,942
,687
2
8,88
0,51
8
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
--
Ba
lanc
e at
1 J
anua
ry 2
018
4,94
2,18
9 7,
346,
000
7,78
5,55
7 (6
15,3
89)
(484
,615
) 6,
964,
089
25,
937,
831
2
,942
,687
2
8,88
0,51
8
Cum
ulat
ive
effe
ct o
f ado
ptin
g IF
RS
9 (n
ote
5.26
.3)
-
-
(381
,861
) -
-
(2
96,5
59)
(678
,420
) (3
64,6
65)
(1,0
43,0
85)
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
Ba
lanc
e at
1 J
anua
ry 2
018
- res
tate
d 4
,942
,189
7
,346
,000
7
,403
,696
(6
15,3
89)
(484
,615
) 6
,667
,530
2
5,25
9,41
1
2,5
78,0
22
27,
837,
433
N
et p
rofit
for t
he y
ear
- -
- -
-
4,9
16,3
13
4
,916
,313
87,
505
5,0
03,8
18
Oth
er c
ompr
ehen
sive
loss
for t
he y
ear
- -
- (2
34,8
85)
(566
,900
) -
(801
,785
) (1
,206
) (8
02,9
91)
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
To
tal c
ompr
ehen
sive
(los
s) /
inco
me
for t
he y
ear
- -
- (2
34,8
85)
(566
,900
) 4
,916
,313
4
,114
,528
8
6,29
9
4,2
00,8
27
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
Tr
ansa
ctio
n w
ith o
wne
rs d
irec
tly in
equ
ity:
D
ivid
end
paid
(not
e 29
) -
- -
- -
(2,2
19,4
03)
(2,2
19,4
03)
(2,7
23)
(2,2
22,1
26)
Zaka
t (no
te 2
3)
- -
- -
- (3
04,9
47)
(304
,947
) (5
1)
(304
,998
) Is
sue
of ri
ght s
hare
s 1
,647
,396
-
3
,465
,406
-
-
(1
,123
) 5
,111
,679
-
5
,111
,679
Ti
er 1
suku
k pr
ofit
dist
ribut
ion
- -
- -
- (4
77,4
90)
(477
,490
) -
(477
,490
) R
egul
ator
y cr
edit
risk
rese
rve
-
-
(8,1
39)
-
-
8,1
39
-
-
-
Boa
rd o
f Dire
ctor
s’ re
mun
erat
ion
- -
- -
- (2
0,50
1)
(20,
501)
-
(20,
501)
O
ther
s -
- -
- -
- -
1,9
20
1,9
20
Tran
sfer
on
disp
osal
of o
ther
inve
stm
ents
car
ried
at F
VTO
CI
- -
- (8
8)
- 8
8
- -
-
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
----
--------
--------
-----
--------
--------
----
--------
--------
-------
--------
--------
----
--------
--------
--------
Ba
lanc
e at
31
Dec
embe
r 20
18
6,5
89,5
85
7,3
46,0
00
10,
860,
963
(8
50,3
62)
(1,0
51,5
15)
8,5
68,6
06
31,
463,
277
2
,663
,467
3
4,12
6,74
4
==
====
==
====
==
====
==
====
==
====
==
====
==
====
= ==
====
==
====
= Th
e no
tes o
n pa
ges 1
6 to
100
form
an
inte
gral
par
t of t
hese
con
solid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
. Th
e in
depe
nden
t aud
itors
’ rep
ort i
s set
out
on
page
s 2 to
9.
Unt
itled
-3
14/
10/1
9 7
:40
PM
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
LAPORAN KEUANGAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2018 and 2017
Laporan Posisi Keuangan 1 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
3 Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5 Statements of Cash Flows Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil
6
Statements of Reconciliation of Revenue and Revenue Sharing
Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat
7
Statements of Sources And Uses of Zakat Funds
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan
8
Statements of Sources And Uses of Charity Funds
Catatan atas Laporan Keuangan
9 Notes to Financial Statements
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Catatan/
2018 Notes 2017
Rp'000 Rp'000
ASET ASSETS
Kas 19.058.916 22.183.260 Cash
Penempatan pada Bank Indonesia 1.330.638.485 5 1.207.274.871 Placements with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain 6 Demand Deposits with Other Banks
Pihak berelasi 106.369 33 642.654 Related party
Pihak ketiga 2.297.754 152.895 Third parties
Jumlah 2.404.123 795.549 Total
Investasi pada Surat Berharga - Pihak Ketiga 686.628.925 7 1.025.097.076 Investments in Marketable Securities - Third Parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (23.500.000) - Allowance for impairment losses
Jumlah 663.128.925 1.025.097.076 Total
Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual kembali 133.883.700 8 - Securities Purchased with Agreements to Resell
Piutang Murabahah 9 Murabahah Receivables
Pihak berelasi 4.197.332 33 5.792.283 Related parties
Pihak ketiga 454.680.637 981.225.356 Third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (5.601.069) (10.727.533) Allowance for impairment losses
Bersih 453.276.900 976.290.106 Net
Pembiayaan Mudharabah - Pihak Ketiga 210.003.401 10 533.089.958 Mudharabah Financing - Third Parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (20.282.059) (6.287.972) Allowance for impairment losses
Bersih 189.721.342 526.801.986 Net
Pembiayaan Musyarakah 11 Musyarakah Financing
Pihak berelasi 2.367.491 33 3.260.609 Related parties
Pihak ketiga 5.462.731.695 5.019.532.484 Third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (226.175.928) (542.663.353) Allowance for impairment losses
Bersih 5.238.923.258 4.480.129.740 Net
Biaya Dibayar Dimuka 15.275.627 33 13.880.802 Prepaid Expenses
Aset Tetap - Bersih 89.050.545 12 95.224.581 Premises and Equipment - Net
Aset Tidak Lancar Yang Dimiliki Untuk Dijual - 13 167.622.685 Non-Current Assets Held For Sale
Aset Pajak Tangguhan - Bersih 6.465.911 31 6.990.820 Deferred Tax Assets - Net
Aset Takberwujud - Bersih 11.443.965 14 36.327.172 Intangible Assets - Net
Aset Pengampunan Pajak 1.016.416 1.016.416 Assets from Tax Amnesty
Aset Lain-lain 616.769.682 15 69.639.983 Other Assets
JUMLAH ASET 8.771.057.795 8.629.275.047 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
- 1 -
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2018 AND 2017 (Continued)
Catatan/
2018 Notes 2017
Rp'000 Rp'000
LIABILITAS, DANA SYIRKAH LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH
TEMPORER DAN EKUITAS FUNDS AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas Segera 16.778.662 2.461.156 Liabilities Payable Immediately
Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer Undistributed Revenue Sharing of
dan Bonus Wadiah yang Belum Temporary Syirkah Funds
Dibagikan 12.938.383 16 11.376.940 and Wadiah Bonuses
Simpanan 17 Deposits
Pihak berelasi 4.235.355 33 3.748.165 Related parties
Pihak ketiga 755.991.787 569.027.034 Third parties
Jumlah 760.227.142 572.775.199 Total
Utang Pajak 7.206.842 18 8.367.878 Taxes Payable
Liabilitas Imbalan Kerja 17.855.319 19 27.721.281 Employment Benefits Obligation
Biaya yang Masih Harus Dibayar dan
Liabilitas Lain-lain 39.496.546 20,33 31.317.403 Accruals and Other Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 854.502.894 654.019.857 TOTAL LIABILITIES
DANA SYIRKAH TEMPORER 21 TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
Bank Bank
Pihak berelasi - 33 421.000.000 Related party
Pihak ketiga 100.676.132 315.041.638 Third parties
Jumlah dana syirkah temporer dari bank 100.676.132 736.041.638 Total temporary syirkah funds from banks
Bukan Bank Non Bank
Pihak berelasi 227.113.501 33 151.162.393 Related parties
Pihak ketiga 5.920.299.153 6.813.854.794 Third parties
Jumlah dana syirkah temporer Total temporary syirkah funds
dari bukan bank 6.147.412.654 6.965.017.187 from non banks
JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER 6.248.088.786 7.701.058.825 TOTAL TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
EKUITAS EQUITY
Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital Stock - par value of Rp 100 per share
Modal dasar - 39.000.000.000 saham Authorized - 39,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh - Subscribed and paid-up -
23.959.037.851 saham tahun 2018 dan 23,959,037,857 shares in 2018 and
10.195.335.256saham tahun 2017 2.395.903.785 22 1.019.533.526 10,195,335,256 shares in 2017
Tambahan Modal Disetor (5.268.018) 23 (1.890.212) Additional Paid-in Capital
Penghasilan Komprehensif Lain 55.896.056 24 55.406.988 Other Comprehensive Income
Saldo Laba (Defisit) Retained Earnings (Deficit)
Defisit sebesar Rp 20.226.576 ribu Deficit of Rp 20,226,576 thousand
pada tanggal 30 Juni 2009 telah dieliminasi melalui as of June 30, 2009 have been eliminated
kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2009 through quazi-reorganization on June 30, 2009
Ditentukan penggunaannya 26.382.010 26.382.010 Appropriated
Tidak ditentukan penggunaannya (804.447.718) (825.235.947) Unappropriated
JUMLAH EKUITAS 1.668.466.115 274.196.365 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS, DANA TOTAL LIABILITIES, TEMPORARY
SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS 8.771.057.795 8.629.275.047 SYIRKAH FUNDS AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
- 2 -
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Catatan/
2018 Notes 2017
Rp'000 Rp'000
Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank Revenue Receipts from Fund Management
sebagai Mudharib 598.862.358 25,33 793.406.860 as Mudharib
Hak Pemilik Dana atas Bagi Hasil Depositors Share on Return of
Dana Syirkah Temporer 393.316.662 26,33 480.604.374 Temporary Syirkah Funds
Pendapatan Usaha Lainnya 27 Other Operating Revenues
Administrasi 16.639.509 20.551.875 Administrative
Lainnya 58.239.775 788.570 Others
Jumlah Pendapatan Usaha Lainnya 74.879.284 21.340.445 Total Other Operating Revenues
Beban (Pemulihan) Kerugian Penurunan Nilai - bersih (3.166.444) 28 1.000.205.338 Provision (Reversal) for Impairment Losses - net
Beban Usaha Lainnya Other Operating Expenses
Administrasi 94.037.743 29,33 92.505.056 Administrative
Beban kepegawaian 101.872.152 30 131.487.855 Personnel expense
Imbalan pasca kerja 15.822.841 19 12.827.985 Employee benefits
Bonus wadiah 26.164.323 46.447.298 Bonuses on wadiah deposits
Lainnya 41.611.486 12.791.275 Others
Jumlah Beban Usaha Lainnya 279.508.545 296.059.469 Total Other Operating Expenses
LABA (RUGI) USAHA 4.082.879 (962.121.876) INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) NON USAHA - BERSIH 17.329.508 33 (12.680.836) NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES) - NET
LABA (RUGI) SEBELUM ZAKAT DAN BEBAN PAJAK 21.412.387 (974.802.712) INCOME (LOSS) BEFORE ZAKAT AND TAX EXPENSE
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK 21.412.387 (974.802.712) INCOME (LOSS) BEFORE TAX EXPENSE
MANFAAT (BEBAN) PAJAK (624.158) 31 5.951.415 TAX BENEFIT (EXPENSE)
LABA (RUGI) BERSIH 20.788.229 (968.851.297) NET INCOME (LOSS)
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Item that will not be reclassified subsequently to profit or loss
Surplus revaluasi aset tetap 786.816 12 21.694.546 Gain on revaluation of premises
Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti 1.574.476 19 702.134 Remeasurement of defined benefit obligation
Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan Income tax relating to item that will not be
direklasifikasi ke laba rugi (393.619) 31 (175.534) reclassified subsequently to profit or loss
Sub jumlah 1.967.673 22.221.146 Sub total
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Item that will be reclassified subsequently to profit or loss
Perubahan nilai wajar surat berharga yang diukur Changes in fair value of marketable securities
pada nilai wajar melalui penghasilan measured at fair value through other
komprehensif lain (1.971.473) 7 2.040.398 comprehensive income
Pajak penghasilan terkait pos yang akan Income tax relating to item that will be
direklasifikasi ke laba rugi 492.868 31 (510.100) reclassified subsequently to profit or loss
Sub jumlah (1.478.605) 1.530.298 Sub total
Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan Total other comprehensive income for
setelah pajak 489.068 23.751.444 the current year net of tax
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 21.277.297 (945.099.853) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
LABA (RUGI) PER SAHAM EARNINGS (LOSS) PER SHARE
(dalam Rupiah penuh) 32 (in full Rupiah amount)
Dasar 1,14 (96,66) Basic
Dilusian 1,14 (96,66) Diluted
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasiLihat catatan atas laporan keuangan konsolidasiLihat catatan atas laporan keuangan konsolidasiLihat catatan atas laporan keuangan konsolidasiLihat catatan atas laporan keuangan konsolidasiLihat catatan atas laporan keuangan konsolidasiLihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi
- 3 -
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Perubahan nilai
wajar surat berharga
yang diukur pada
nilai wajar melalui
Surplus penghasilan
revaluasi komprehensif lain/
aset Changes in fair value of
Tambahan tetap/ marketable securities Jumlah penghasilan
Modal disetor/ modal disetor/ Gain on Keuntungan measured at fair value komprehensif lain/ Ditentukan Tidak ditentukan
Catatan/ Paid-up capital Additional revaluation aktuarial/ through other Total other penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/
Notes stock paid-in capital of premises Actuarial gain comprehensive income comprehensive income Appropriated Unappropriated Total equity
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Saldo per 1 Januari 2017 991.952.541 (5.664.726) 26.241.650 5.160.618 253.276 31.655.544 26.382.010 143.615.350 1.187.940.719 Balance as of January 1, 2017
Pelaksanaan waran menjadi saham 22,23 27.580.985 2.758.098 - - - - - - 30.339.083 Conversion of warrant into stock
Aset pengampunan pajak 23 - 1.016.416 - - - - - - 1.016.416 Assets from tax amnesty
Rugi bersih tahun berjalan - - - - - - - (968.851.297) (968.851.297) Net loss for the year
Penghasilan komprehensif lainnya - setelah pajak - - 21.694.546 526.600 1.530.298 23.751.444 - - 23.751.444 Other comprehensive income - net of tax
Saldo per 31 Desember 2017 1.019.533.526 (1.890.212) 47.936.196 5.687.218 1.783.574 55.406.988 26.382.010 (825.235.947) 274.196.365 Balance as of December 31, 2017
Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I 22,23 1.376.370.259 - - - - - - - 1.376.370.259 Right Issue I
Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 20.788.229 20.788.229 Net Income for the year
Biaya emisi Penawaran Umum Terbatas I 23 - (3.377.806) - - - - - - (3.377.806) Emissions cost of right issue
Penghasilan komprehensif lainnya - setelah pajak - - 786.816 1.180.857 (1.478.605) 489.068 - - 489.068 Other comprehensive income - net of tax
Saldo per 31 Desember 2018 2.395.903.785 (5.268.018) 48.723.012 6.868.075 304.969 55.896.056 26.382.010 (804.447.718) 1.668.466.115 Balance as of December 31, 2018
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
Saldo laba (defisit)/
Other comprehensive income
Penghasilan komprehensif lain/
Retained earnings (deficit)
- 4 -
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Catatan/
2018 Notes 2017
Rp'000 Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan pendapatan pengelolaan dana Revenue receipt from fund management
sebagai mudharib 610.702.342 785.905.462 as mudharib
Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (389.397.755) (481.279.712) Temporary syirkah funds paid
Penerimaan pendapatan usaha lainnya 32.016.941 21.340.445 Other operating revenues received
Pembayaran beban usaha lainnya (256.992.185) (321.802.156) Other operating expenses paid
Penerimaan pendapatan non-usaha 228.242 405.728 Receipts from non-operating income
Pembayaran beban non-usaha (491.645) (986.209) Payments for non-operating expenses
Pembayaran beban zakat - (711.570) Payment of zakat fund
Pembayaran beban pajak (11.292) (3.809.222) Tax expense paid
Arus kas operasi sebelum perubahan dalam Operating cash flows before changes in
aset dan liabilitas operasi (3.945.352) (937.234) operating assets and liabilities
Penurunan (kenaikan) aset operasi Decrease (increase) in operating assets
Sertifikat Bank Indonesia Syariah (105.000.000) 175.000.000 Bank Indonesia Sharia Certificate
Investasi pada surat berharga 202.612.978 37.240.118 Investments in marketable securities
Piutang Murabahah 520.170.466 28.742.934 Murabahah receivables
Pinjaman Qardh - 363.700 Qardh funds
Pembiayaan Mudharabah (105.448.622) 47.796.099 Mudharabah financing
Pembiayaan Musyarakah (593.756.358) (795.784.002) Musyarakah financing
Aset lain-lain (27.670.749) (9.946.795) Other assets
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Increase (decrease) in operating liabilities
Liabilitas segera 14.317.506 (728.271) Liabilities payable immediately
Simpanan 187.451.943 (396.534.437) Deposits
Liabilitas lain-lain 8.179.142 22.957.479 Other liabilities
Kenaikan Dana Syirkah Temporer (1.452.970.039) 1.150.168.190 Increase in Temporary Syirkah Funds
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (1.356.059.085) 258.337.781 Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (1.258.789) 12 (9.232.966) Acquisitions of premises and equipment
Perolehan perangkat lunak (206.735) 14 - Acquisitions of software
Penjualan aset tetap 1.380.000 12 528.109 Sale of premises and equipment
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (85.524) (8.704.857) Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pelaksanaan waran menjadi saham - 22,23 30.339.083 Conversion of warrant into stock
Penerimaan dari penerbitan modal saham 1.372.992.453 - Proceeds from issuance of capital stock
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 1.372.992.453 30.339.083 Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 16.847.844 279.972.007 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.055.253.680 775.281.673 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.072.101.524 1.055.253.680 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Kas 19.058.916 22.183.260 Cash
Penempatan pada Bank Indonesia 1.050.638.485 5 1.032.274.871 Placements with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 2.404.123 6 795.549 Demand deposits with other banks
Jumlah 1.072.101.524 1.055.253.680 Total
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
- 5 -
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk
LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN DAN BAGI HASIL STATEMENTS OF RECONCILIATION OF REVENUE AND REVENUE SHARING
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Catatan/
2018 Notes 2017
Rp'000 Rp'000
PENDAPATAN USAHA UTAMA (AKRUAL) 598.862.358 25 793.406.860 MAIN OPERATING REVENUE (ACCRUAL)
Pengurang: Deduction:
Pendapatan tahun berjalan yang kas atau Income during the year in which cash or
setara kasnya belum diterima: cash equivalents have not been received:
Pendapatan Murabahah 2.460.317 5.060.438 Murabahah income
Pendapatan pembiayaan Mudharabah 486.034 1.478.180 Revenue sharing Mudharabah financing
Pendapatan pembiayaan Musyarakah 22.137.644 24.609.781 Revenue sharing Musyarakah financing
Pendapatan bagi hasil Sertifikat Investasi Revenue sharing from Mudharabah Interbank
Mudharabah Antar Bank 140.181 123.715 Investment Certificates
Pendapatan sukuk negara dan perusahaan 5.974.013 12.018.892 Income from government sukuk and corporate sukuk
Pendapatan Surat Berharga Indonesia Syariah 4.682.809 4.205.722 Income from Bank Indonesia Sharia Certificate
Pendapatan Repo - BI 561.937 - Income from Bank Indonesia Reverse Repo
Pendapatan yang berasal dari amortisasi pendapatan Income from amortized administrative income
administrasi yang kas atau setara kasnya diterima which cash or cash equivalent had been received
pada tahun lalu - 786.191 in prior year
Jumlah Pengurang 36.442.935 48.282.919 Total Deduction
Penambah: Addition:
Pendapatan tahun sebelumnya yang kas atau Income from previous year in which cash or
setara kasnya diterima pada tahun berjalan: cash equivalents have been received in current year:
Pendapatan Murabahah 5.060.438 4.653.663 Murabahah income
Pendapatan pembiayaan Mudharabah 1.478.180 2.369.275 Revenue sharing Mudharabah financing
Pendapatan pembiayaan Musyarakah 24.609.781 17.182.975 Revenue sharing Musyarakah financing
Pendapatan bagi hasil sertifikat investasi Revenue sharing from Mudharabah Interbank
Mudharabah antar bank 123.715 555.694 Investment Certificate
Pendapatan sukuk negara dan perusahaan 12.018.892 9.668.850 Income from government sukuk and corporate sukuk
Pendapatan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah - - Income from Bank Indonesia Sharia Deposit Facility
Pendapatan Surat Berharga Indonesia Syariah 4.991.913 6.351.064 Income from Bank Indonesia Sharia Certificate
Jumlah Penambah 48.282.919 40.781.521 Total Addition
Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil 610.702.342 785.905.462 Available revenue for revenue sharing
Bagi hasil yang menjadi hak Bank 217.385.680 305.301.088 Revenue sharing attributable to the Bank
Bagi hasil yang menjadi hak pemilik dana 393.316.662 26 480.604.374 Revenue sharing attributable to depositors
Dirinci atas: With details as follows:
Yang sudah didistribusikan 380.378.279 469.227.434 Distributed
Yang belum didistribusikan 12.938.383 15 11.376.940 Undistributed
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
- 6 -
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk
LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT STATEMENTS OF SOURCES AND USES OF ZAKAT FUNDS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Dana zakat awal tahun - 711.570 Zakat funds at beginning of the year
Sumber dana zakat: Sources of zakat funds:
Zakat dari Bank - - Zakat from Bank
Penyaluran dana zakat Distribution of zakat funds
Disalurkan ke lembaga lain - 711.570 Distributed to other institution
Disalurkan sendiri - - Distributed by Bank
Jumlah penyaluran dana zakat - 711.570 Total distribution of zakat funds
Penurunan dana zakat - (711.570) Decreases of zakat funds
Dana zakat akhir tahun - - Zakat funds at end of the year
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
- 7 -
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN STATEMENTS OF SOURCES AND USES OF CHARITY FUNDS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Dana kebajikan awal tahun 280.641 660.310 Charity funds at beginning of the year
Sumber dana kebajikan: Sources of charity funds:
Lainnya 552.147 563.074 Others
Penggunaan dana kebajikan Uses of charity funds
Sumbangan 223.051 417.825 Donation
Lainnya 503.500 524.918 Others
Jumlah penggunaan dana kebajikan 726.551 942.743 Total uses of charity funds
Penurunan dana kebajikan (174.404) (379.669) Decreases of charity funds
Dana kebajikan akhir tahun 106.237 280.641 Charity funds at end of the year
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
- 8 -
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
- 9 -
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum
a. Establishment and General Information
PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (“Bank”) didirikan dengan akta No. 12 tanggal 8 Januari 1972 dari Moeslim Dalidd, notaris di Malang, dengan nama PT Bank Pasar Bersaudara Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/284/4 tanggal 11 Desember 1979. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 4 tanggal 6 Agustus 2018 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan modal dasar ditempatkan dan disetor dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Akta perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.03-0229648 tanggal 7 Agustus 2018.
PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (“the Bank”) was established based on Deed No. 12 dated January 8, 1972 of Moeslim Dalidd, notary in Malang, under the name of PT Bank Pasar Bersaudara Jaya. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. Y.A.5/284/4 dated December 11, 1979. The Bank's Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 4 dated August 6, 2018 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta in connection with the change of the Bank’s authorized and issued capital through issuance of Pre-emptive Right Issue (HMETD).The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in decision letter No. AHU-AH.01.03-0229648 dated August 7, 2018.
Bank berkedudukan di Jakarta dan memiliki 17 kantor cabang. Kantor pusat Bank beralamat di Gedung Panin Life Center, Jl. Letjend S. Parman Kav.91, Jakarta. Selama tahun 2018 dan 2017, rata-rata jumlah karyawan Bank adalah 453 dan 721 karyawan.
The Bank is domiciled in Jakarta and has 17 main branch offices. The Bank’s head office is located at Gedung Panin Life Center, Jl. Letjend S. Parman Kav.91, Jakarta. During the year of 2018 and 2017, the average total number of the Bank’s employees are 453 and 721 employees, respectively.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan dengan prinsip bagi hasil berdasarkan syariat Islam.
In accordance with article 3 of the Bank’s articles of association, the scope of its activities is to engage in general banking, with a revenue sharing system principle based on Islamic Sharia.
Bank mendapat ijin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 11/52/KEP.GBI/DpG/2009 tanggal 6 Oktober 2009 sebagai bank umum berdasarkan prinsip syariah. Bank mulai beroperasi sebagai bank umum syariah pada tanggal 2 Desember 2009. Sesuai dengan Surat Keputusan Otoritas Jasa Keuangan No. S-225/PB.131.2015 tanggal 8 Desember 2015, Bank telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa.
The Bank obtained the license from Bank Indonesia through the Governor of Bank Indonesia Decision Letter No.11/52/KEP.GBI/DpG/2009 dated October 6, 2009 as a commercial bank based on sharia principles. The Bank has commenced its operations as a sharia commercial bank on December 2, 2009. In accordance with the Financial Services Authority’s Decision Letter No. S-225/PB.131.2015 dated December 8, 2015, the Bank is authorized to be a foreign exchange bank.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 10 -
Bank tergabung dalam kelompok usaha Panin Grup dengan entitas induk akhir adalah PT Panin Investment. Susunan pengurus dan komite audit Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
The Bank is part of Panin Group whose ultimate parent is PT Panin Investment. As of December 31, 2018 and 2017, the Bank’s management and audit committee consisted of the following:
2018 2017
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Adnan Abdus Shakoor Chilw an Adnan Abdus Shakoor Chilw an President Commissioner
Komisaris Independen Omar Baginda Pane Omar Baginda Pane Independent Commissioner
Tantry Soetjipto S Tantry Soetjipto SKomisaris - Jasman Ginting Munthe *) Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
Direktur Utama - Doddy Permadi Syarief **) President Director
Direktur Bisnis Bratha ***) - Business Director
Direktur Operasi Doddy Permadi Syarief Edi Setijaw an Operational Director
Direktur Manajemen Risiko Risk Management and
dan Kepatuhan Budi Prakoso Budi Prakoso Compliance Director
Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board
Ketua Dr. KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA. Dr. KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA. Chairman
Anggota Drs. H. Aminudin Yakub, MA. Drs. H. Aminudin Yakub, MA. Member
Komite Audit Audit Committee
Ketua merangkap anggota Tantry Soetjipto S Tantry Soetjipto S Chairman and also as member
Anggota Evi Firmansyah Evi Firmansyah Members
Januar Tedjo Kusumo Januar Tedjo Kusumo
Audit Internal Hery Herdiman Hery Herdiman Internal Audit
Sekretaris Perusahaan Ahmad Fathoni Ahmad Fathoni Corporate Secretary
*) Telah mengundurkan diri sesuai surat
tanggal 30 Oktober 2017. *) Resigned based on his letter dated
October 30, 2017.
**) Sesuai hasil RUPS Tahunan tanggal 22 Mei 2017, Doddy Permadi Syarief diangkat sebagai Direktur Utama. Jabatannya sebagai Direktur Utama efektif setelah memperoleh persetujuan dari OJK. Selama jabatannya sebagai Direktur Utama belum efektif, maka Doddy Permadi Syarief tetap menjabat sebagai Direktur.
**) Pursuant to the result of the Annual General Meeting of Shareholders on May 22, 2017, Doddy Permadi Syarief was appointed as President Director. His position as President Director becomes effective after obtaining approval from OJK. As long as his position as President Director has not been effective, Doddy Permadi Syarief remains as a Director.
***) Sesuai hasil RUPS Tahunan tanggal 31 Mei
2018 diangkat sebagai Direktur. **) Pursuant to the result of the Annual
General Meeting of Shareholders on May 31, 2018 appointed as a Director.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 15/13/PBI/2013 tentang Bank Umum Syariah, tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah antara lain meliputi:
Based on Bank Indonesia Regulation No. 11/3/PBI/2009 dated January 29, 2009 as amended by Bank Indonesia Regulation No. 15/13/PBI/2013 regarding Islamic Banks, the duties, authorities and responsibilities of the Sharia Supervisory Board are as follows:
– Menilai dan memastikan pemenuhan
prinsip syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank;
– Mengawasi proses pengembangan produk baru Bank;
– Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional untuk produk baru Bank yang belum ada fatwanya;
– Melakukan reviu secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank;
– Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja Bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
– Assess and ensure the fulfillment of sharia principle on operational guidelines and product issued by the Bank;
– Supervise the process of development of the Bank’s new product;
– Asked for a fatwa to the National Islamic Council for a new product were the fatwa does not exist;
– Conduct a periodic review over the fulfillment of sharia principles to the mechanism of fund-raising and distribution of funds and services;
– Request data and information related to sharia aspects from the Bank’s working units in order to implement their duties.
Pembentukan Komite Audit telah sesuai dengan Peraturan No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang “Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit”.
The establishment of the Audit Committee is based on Rule No. 55/POJK.04/2015, dated December 23, 2015 regarding “The Establishment and the Implementation Guidelines of Audit Committee”.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 11 -
b. Penawaran Umum Saham
b. Public Offering of Shares
Pada tanggal 30 Desember 2013, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dengan surat No. S-483/D.04/2013 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 4.750.000.000 lembar saham kepada masyarakat disertai dengan waran sebanyak 950.000.000 waran seri I yang diberikan secara cuma-cuma. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 15 Januari 2014. Setiap pemegang waran seri I berhak membeli 1 (satu) saham dengan harga pelaksanaan Rp 110 per saham, yang dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaan yaitu mulai tanggal 15 Juli 2014 sampai dengan 14 Januari 2017. Apabila waran seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka waran seri I tersebut menjadi kadaluarsa. Sampai dengan 31 Desember 2018, jumlah waran yang kadaluarsa sebesar 504.664.744 waran.
On December 30, 2013, the Bank obtained the effective notice from the Financial Services Authority through letter No. S-483/D.04/2013 for its initial public offering of 4,750,000,000 shares with series I warrants of 950,000,000 shares which were given free. These shares were listed in Indonesian Stock Exchanges on January 15, 2014. Every holder of one warrant can exercise the right to purchase one share of the Bank at Rp 110 per share and the holders can exercise the right to purchase the share from July 15, 2014 to January 14, 2017. If the warrant is not exercised during this period, the warrants will expire and will have no value. As of December 31, 2018, a total of 504,664,744 warrants have expired.
Bank telah melakukan Perubahan Anggaran Dasar berdasarkan RUPSLB tanggal 22 Maret 2018, mengenai Perubahan Modal Ditempatkan/Disetor sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran Umum untuk penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan atau diterima pemberitahuannya dari Menteri Kahakiman dan Hak Asasi Manusia, Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0229648 tanggal 7 Agustus 2018 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. Berdasarkan hal tersebut maka modal ditempatkan dan diambil bagian serta disetor penuh sejumlah 23.959.037.851 (duapuluh tiga milyar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta tigapuluh tujuh ribu delapan ratus lima puluh satu) lembar, masing-masing dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 2.395.903.785.100 (dua triliun tiga ratus sembilan puluh lima milyar sembilan ratus tiga juta tujuh ratus delapan puluh lima ribu seratus Rupiah).
The Bank has amended its Articles of Association based on the EGM of March 22, 2018, concerning Amendments to the Issued /Paid-up Capital in connection with the implementation of the Public Offering for additional capital by providing Preemptive Rights (HMETD). The amendment to the Articles of Association has received approval or notification from the Minister of Justice and Human Rights, Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0229648 dated August 7, 2018 concerning the Acceptance of the Notification of Amendment to the Articles of Association of PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. Based on this, the issued and fully paid and paid-up capital amounts to 23,959,037,851 (twenty three billion nine hundred ninety nine million thirty seven thousand eight hundred fifty one) shares, each with a nominal value of Rp 100 ( one hundred Rupiah) or with a total nominal value of Rp 2,395,903,785,100 (two trillion three hundred ninety five billion nine hundred three million seven hundred eighty five thousand one hundred Rupiah).
Pada tanggal 31 Desember 2018, sejumlah 23.714.400.825 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dan sejumlah 244.637.026 saham yang merupakan saham pendiri tidak dicatatkan di bursa.
As of December 31, 2018, the Bank’s outstanding shares totaling 23,714,400,825 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchanges, while the founder shares totaling 244,637,026 shares are not listed on the stock exchange.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 12 -
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (PSAK) DAN REVISI DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK)
a. Amandemen/penyesuaian dan interpretasi
standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a. Amendments/improvements and interpretations to standards effective in the current year
Dalam periode berjalan, Bank telah menerapkan, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, yaitu:
In the current period, the Bank has applied, a number of amendments, and an interpretation to PSAK that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2018, are as follows:
Amandemen PSAK 2 Laporan Arus Kas
tentang Prakarsa Pengungkapan Amendments to PSAK 2 Statement of
Cash Flow about Disclosure Initiative
Bank menerapkan amandemen ini untuk pertama kalinya dalam tahun berjalan. Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.
The Group has applied these amendments for the first time in the current year. The amendments require an entity to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including both changes arising from cash flow and noncash changes.
Penerapan amandemen ini tidak berdampak pada laporan keuangan Bank.
The application of these amendments has had no impact on the Bank’s.
Penerapan amandemen dan interpretasi PSAK berikut tidak menimbulkan dampak material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui dalam laporan keuangan tahun berjalan dan sebelumnya tetapi dapat mempengaruhi transaksi di masa depan.
The application of the following amendments and interpretations to PSAK have not resulted to material impact to disclosures or amounts recognized in the current and prior year financial statements but may affect future transactions.
PSAK 13 (amandemen), Properti Investasi
tentang Pengalihan Properti Investasi PSAK 13 (amendment), Investment
Property on Transfers of Investment Property
PSAK 46 (amandemen), Pajak
Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi
PSAK 46 (amendment), Income Tax on Recognition on Deferred Tax Assets for Unrealized Losses
PSAK 111, Akuntansi Wa'd PSAK 111, Wa’d Accounting
PSAK 111 secara umum mengatur entitas yang memberi atau menerima wa'd tidak mengakui aset dan liabilitas yang akan terjadi dari wa'd ketika menjadi akad. PSAK 111 ini dilengkapi dengan contoh penerapan wa’d pada transaksi lindung nilai dan repo syariah.
PSAK 111 generally regulates entities that give or receive Wa'd not to recognize assets and liabilities to be incurred from Wa'd when they become contracts. PSAK 111 is supplemented by examples of the application of Wa'd on hedging transactions and sharia repos.
b. Standar dan amandemen standar telah
diterbitkan tapi belum diterapkan
b. Standards and amandments to standards issued not yet adopted
Standar baru dan amandemen standar berikut berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
New standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2019, with early application permitted are as follows:
PSAK 22 (penyesuaian), Kombinasi Bisnis
PSAK 22 (improvement), Business Combination
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 13 -
PSAK 24 (amandemen), Imbalan Kerja tetang Amandemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program.
PSAK 24 (amendment), Plan Amendment, Curtailment or Settlement
PSAK 26 (penyesuaian), Biaya Pinjaman PSAK 26 (improvement), Borrowing Cost
PSAK 46 (Penyesuaian), Pajak Penghasilan
PSAK 46 (improvement), Income Tax
PSAK 66 (Penyesuaian), Pengaturan Bersama
PSAK 66 (improvement), Joint Arrangement
ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di muka
ISAK 33, Foreign Currency Transactions and Advance Consideration
ISAK 34, Ketidakpastian dalam Perlakukan Pajak Penghasilan
ISAK 34, Uncertainty Over Income Tax Treatments
Standar dan amandemen standar berikut berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted are:
PSAK 15 (amandemen), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK 15 (amendment), Investments in Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures
PSAK 62 (amandemen), Kontrak Asuransi-Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi
PSAK 62 (amendment), Insurance Contract: Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contracts
PSAK 71, Instrumen Keuangan PSAK 71, Financial Instruments
PSAK 71 (amandemen), Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif
PSAK 71 (amendment), Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation
PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan
PSAK 72, Revenue from Contracts with Customers
PSAK 73, Sewa PSAK 73, Leases Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2021, with early application permitted are:
PSAK 112, Akuntansi Wakaf PSAK 112, Wakaf Accounting
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.
As of the issuance date of the financial statements, the effect of adopting these standards, amendments and interpretations on the financial statements is not known nor reasonably estimable by management.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 14 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan
a. Statement of Compliance
Laporan keuangan Bank disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Syariah di Indonesia dan Bapepam-LK No. KEP 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Emiten atau Perusahaan Publik.
The financial statements of the Bank have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards for Sharia entity and the Bapepam-LK No. KEP 347/BL/2012 dated June 25, 2012 Regulation No. VIII.G.7 regarding the Guideline for Financial Statement Presentation and Disclosure of Issuers or Public Entities.
b. Dasar Penyusunan
b. Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis, kecuali aset tetap dan instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.
The financial statements have been prepared on the historical cost basis except for premises and equipment and certain financial instruments that are measured at revalued amounts or fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below.
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.
Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, penempatan pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows are prepared using the modified direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, placements with Bank Indonesia, demand deposits with other banks and Bank Indonesia Sharia Certificates which maturities of 3 months or less from the date of placement and not pledged or restricted.
Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil merupakan rekonsiliasi antara pendapatan Bank yang menggunakan dasar akrual dengan pendapatan yang dibagihasilkan kepada pemilik dana yang menggunakan dasar kas.
The statements of reconciliation of revenue and revenue sharing show reconciliation between the Bank’s revenues that are prepared under accrual basis with the revenue sharing to fund owner that are prepared under cash basis.
Laporan sumber dan penyaluran dana zakat dan penggunaan dana kebajikan merupakan laporan yang mencerminkan peran bank sebagai pemegang amanah dana kegiatan sosial yang dikelola secara terpisah.
The statements of sources and uses of zakat funds and charity funds reflects the bank’s role as fiduciary fund social activities that are managed separately.
Laporan sumber dan penyaluran dana zakat merupakan laporan yang menunjukkan sumber dana, penyaluran dalam jangka waktu tertentu serta dana zakat yang belum disalurkan pada tanggal tertentu.
The statements of sources and uses of zakat funds reflects the sources of funds, the distribution in a given period and zakat funds which have not been distributed at a certain date.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 15 -
Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan merupakan laporan yang menunjukkan sumber dan penggunaan dana kebajikan selama jangka waktu tertentu serta saldo dana kebajikan pada tanggal tertentu.
The statements of sources and uses of charity funds reflects the sources and uses of funds for a certain period of virtue and charity funds balance at a certain date.
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang
Asing
c. Foreign Currency Transactions and Balance
Laporan keuangan Bank diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan Bank disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan.
The financial statements of the Bank are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The financial statements of the Bank are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank and the presentation currency for the financial statements.
Dalam penyusunan laporan keuangan, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir periode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali dengan menggunakan kurs laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos non-moneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing tidak dijabarkan kembali. Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya.
In preparing the financial statements, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated using reporting (closing) exchange rate set by Bank Indonesia, which is Reuters’ spot rate at 4.00 P.M. Western Indonesia Time to reflect the rates of exchange prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated. Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise.
d. Transaksi Pihak-pihak Berelasi
d. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Bank (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Bank (the reporting entity):
a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 16 -
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
i. the entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. both entities are joint ventures of the same third party.
iv. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. the entity is controlled or jointly controlled by a person indentified in (a).
vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
viii. the entity, or any members of a group which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent entity of the reporting entity.
Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.
Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 17 -
e. Aset Keuangan
e. Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:
The Bank’s financial assets are be classified as follows:
Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL)
Held to maturity investments
Available-for-sale (AFS) financial assets
Loans and receivable
Metode tingkat imbal hasil efektif
Effective rate of return method
Metode tingkat imbal hasil efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan dan beban selama periode yang relevan. Tingkat imbal hasil efektif adalah rate yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tingkat imbal hasil efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective rate of return method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating income and expense over the relevant period. The effective rate of return is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective rate of return, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan tingkat imbal hasil efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective rate of return basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Financial assets at FVTPL
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near term; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 18 -
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Bank disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan CEO.
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Bank is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel, for example the entity’s board of directors and chief executive officer.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau pendapatan yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3i.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or revenue earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 3i.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity investments
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode tingkat imbal hasil efektif dikurangi kerugian penurunan nilai.
Financial assets are classified as held-to-maturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Bank has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held- to-maturity investments are measured at amortized cost, using effective rate of return method less impairment.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode tingkat imbal hasil efektif dikurangi penurunan nilai.
Financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loan and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective rate of return method less impairment.
Pendapatan diakui dengan menggunakan metode tingkat imbal hasil efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan pendapatan tidak material.
Revenue is recognized by applying the effective rate of return method, except for short-term receivables when the recognition of revenue would be immaterial.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 19 -
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets
AFS aset keuangan adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan baik sebagai AFS atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) dimiliki hingga jatuh tempo atau (c) aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as AFS or are not classified as (a) loans and receivables, (b) held-to-maturity investments or (c) financial assets at fair value through profit
or loss. Available-for-sale financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction costs. Subsequently, they are measured at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain di ekuitas sebagai akumulasi revaluasi investasi AFS kecuali untuk kerugian penurunan nilai, pendapatan/beban yang dihitung dengan metode tingkat imbal hasil efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.
Gains or losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and in equity as accumulated in AFS investment revaluation, with the exception of impairment losses, revenue/expense calculated using the effective rate of return method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. When the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS investment revaluation is reclassified to profit or loss.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
The objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran angsuran; atau
breach of contract, such as default or delinquency in installment payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation; or
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 20 -
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan.
the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan tingkat imbal hasil efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective rate of return.
Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.
Impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant, or individually significant but there is no objective evidence of impairment when assessed individually. In determining collective impairment, financial assets are grouped into groups of financial assets based on similar credit risk characteristics. Future cash flow from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present, to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience.
Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Bank harus menghitung:
In conducting collective assessment, the Bank must calculate:
Probability of default (“PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu.
Probability of default (“PD”) – these models assess the probability of customers failing to repay fully and on time.
Recoverable amount – didasarkan pada
identifikasi arus kas masa depan dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).
Recoverable amount – based on identification of future cash flows and estimation of the present value of those cash flows (discounted cash flow).
Loss given default (“LGD”) – Bank
mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Bank apabila terjadi tunggakan fasilitas piutang Murabahah. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.
Loss given default (“LGD”) – the Bank estimates economic losses that may be suffered by the Bank if there are arrears in Murabahah receivables. LGD describes the amount of debt that may not be recovered and is generally expressed as a percentage of the exposure at default (EAD). The LGD calculation model considers the type of borrower, facility and any risk mitigation such as availability of collateral.
Exposure at default (“EAD”) – Bank
mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas piutang Murabahah pada saat terjadi tunggakan.
Exposure at default (“EAD”) – The Bank estimates the expected utilization level of Murabahah receivables in the event of arrears.
PD dan LGD diperoleh dari observasi data fasilitas piutang Murabahah selama minimal tiga tahun.
PD and LGD are derived from observation of Murabahah receivables data for at least three years.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 21 -
Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengalikan nilai baki debet fasilitas piutang Murabahah pada posisi laporan dengan probability of default (PD) dan loss given default (LGD).
Allowance for impairment losses collectively assessed is performed by multiplying the outstanding Murabahah receivables at report date by the probability of default (PD) and loss given default (LGD).
Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai menggunakan tingkat imbal hasil efektif yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada saat menghitung penurunan nilai.
The impairment loss is recognized in profit or loss and the carrying amount of the financial asset or group of financial assets are presented net of allowance for impairment losses reserve. When impairment losses are recognized in the financial asset or group of financial assets, revenue is recognized based on the carrying amount after impairment using the effective rate of return used for discounting the estimated future cash flow when calculating impairment.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss.
Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain. Sehubungan dengan efek utang AFS, kerugian penurunan nilai dibalik melalui laba rugi jika kenaikan nilai wajar investasi dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income. In respect of AFS debt securities, impairment losses are subsequently reversed through profit or loss if an increase in the fair value of the investment can be objectively related to an event occurring after the recognition of the impairment loss.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 22 -
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Bank derecognize a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognize their retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Bank masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Bank mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Bank retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Bank allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 23 -
f. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
f. Financial Liabilities and Equity Instruments
Liabilitas keuangan awalnya diukur sebesar nilai wajarnya. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan (selain liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi) ditambahkan atau dikurangkan dari nilai wajar liabilitas keuangan, yang sesuai, pada pengakuan awal. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi langsung diakui dalam laba rugi.
Financial liabilities are initially measured at fair value. Transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issue of financial liabilities (other than financial liabilities at fair value through profit or loss) are added to or deducted from the fair value of the financial liabilities, as appropriate, on initial recognition. Transaction costs directly attributable to the acquisition of financial liabilities at fair value through profit or loss are recognized immediately in profit or loss.
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Bank are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Bank setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank dicatat sebesar hasil penerimaan bersih, setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of Bank after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Bank are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Pembelian kembali instrumen ekuitas Bank (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Bank tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Repurchase of the Bank’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Bank’s own equity instruments.
Biaya emisi saham yang menambah dan beratribusi secara langsung terhadap penerbitan saham baru disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Share issuance costs that are incremental and directly attributable to issuance of new shares are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as either financial liabilities “at FVTPL” or “at amortized cost”.
Liabilitas keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL)
Financial liabilities at FVTPL
Liabilitas keuangan diklasifikasi sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL.
Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or its designated as at FVTPL.
Liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan jika:
A financial liability is classified as held for trading if:
diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of repurchasing in the near term; or
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 24 -
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition, if:
mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan CEO.
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel, for example the entity’s board of directors and chief executive officer.
Liabilitas keuangan sebagai FVTPL yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap beban keuangan yang dibayar dari liabilitas keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara yang dijelaskan dalam Catatan 3i.
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any expenses paid on the financial liability. Fair value is determined in the manner described in Note 3i.
Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities at amortized costs
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode tingkat imbal hasil efektif.
At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective rate of return method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Bank derecognize financial liabilities when, and only when, the Bank’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 25 -
g. Reklasifikasi Instrumen Keuangan
g. Reclassifications of Financial Instruments
Reklasifikasi Aset Keuangan
Reclassification of Financial Assets
Setelah pengakuan awal, Bank tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL. Bank hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Bank memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam penghasilan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap).
The Bank shall not reclassify any financial assets into the FVTPL after initial recognition. The Bank only reclassifies financial assets into loans and receivables if the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Bank has the intention and ability to hold the financial assets for the foreseeable future or until maturity, from financial assets measured at FVTPL or from available for sale. The financial assets are reclassified at fair value, on the date of reclassification which become its new amortized cost. Any gains or losses already recognized in profit or loss are not reversed. Any gains or losses that have been recognized in other comprehensive income are amortized through profit or loss over the remaining life of the financial assets (for financial assets that have fixed maturities) or continue to be recognized in other comprehensive income until the financial assets are sold or otherwise disposed (for financial assets that do not have fixed maturities).
Reklasifikasi Liabilitas Keuangan
Reclassification of Financial Liabilities
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL.
The Bank is not allowed to reclassify any financial liabilities from or to a group of FVTPL financial liabilities.
h. Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan
h. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan poisisi keuangan jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak saling hapus harus ada pada saat ini dan bukan bersifat kontinjen atas terjadinya suatu peristiwa di masa depan dan harus dieksekusi oleh pihak lawan, baik dalam situasi bisnis normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the statement of financial position when the Bank has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously. A right to set-off must be available today rather than being contingent on a future event and must be exercisable by any of the counterparties, both in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 26 -
i. Nilai Wajar i. Fair Value
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran tanpa memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran, Bank memperhitungkan karakteristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Bank takes into account the characteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date.
Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait, Bank melakukan pengukuran nilai wajar dengan hirarki berikut:
In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures, the Bank measures the fair value on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques:
Pengukuran nilai wajar level 1 adalah yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; dimana Bank dapat mengakses pada tanggal pengukuran;
Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that the Bank can acces at the measurement date;
Pengukuran nilai wajar level 2 adalah yang
berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga); dan
Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices); and
Pengukuran nilai wajar level 3 adalah yang
berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
j. Penempatan pada Bank Indonesia
j. Placements with Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari giro Wadiah pada Bank Indonesia, penempatan pada Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah dengan prinsip wadiah yang disajikan sebesar saldo nominal.
Placements with Bank Indonesia consist of Wadiah demand deposits with Bank Indonesia, placements with Bank Indonesia and Bank Indonesia Sharia Certificate were made based on wadiah principle and stated at outstanding balance.
k. Giro pada Bank Lain
k. Demand Deposits with Other Banks
Giro pada bank umum syariah disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 3q). Giro pada bank umum konvensional diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan giro pada bank umum konvensional lain mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.
Demand deposits with other sharia banks are stated at outstanding balance net of impairment losses (Note 3q). Demand deposits with other conventional banks are classified as loan and receivables. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of demand deposits with other conventional banks are discussed in Notes 3e, 3g and 3i related to financial assets.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 27 -
Bonus yang diterima dari bank umum syariah diakui sebagai pendapatan usaha utama lainnya. Pendapatan jasa giro dari bank umum konvensional tidak diakui sebagai pendapatan Bank tetapi digunakan untuk dana kebajikan (Qardhul Hasan).
Bonuses received from sharia banks are recognized as other operating income. Interest received from current accounts with conventional banks are not recognized as the Bank’s income but are used for a charity funds (Qardhul Hasan).
l. Investasi pada Surat Berharga
l. Investments in Marketable Securities
Investasi pada Sukuk diklasifikasikan berdasarkan model usaha pada saat perolehan sebagai berikut:
Investments in Sukuk are classified based on business model determined at acquisition as follow:
(i) Diukur pada biaya perolehan jika investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual; dan persyaratan kontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.
Pada saat pengakuan awal, investasi pada sukuk diukur pada biaya perolehan termasuk biaya transaksi dan selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi.
(i) Measured at cost if the investments are held within a business model whose primary purpose is to obtain contractual cash flows; and the contractual requirements specify a specific date of payment of principals and/or the revenue.
At the initial recognition, the investments in sukuk are measured at cost, including transaction costs and the difference between the acquisition cost and the nominal value is amortized using the straight-line method during sukuk period and recognized in profit or loss.
(ii) Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain jika investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan melakukan penjualan sukuk; dan persyaratan kontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.
(ii) Measured at fair value through other comprehensive income if the investments are held within a business model whose primary purpose is to obtain contractual cash flows and sale of sukuk; and the contractual requirements specify a specific date of payment of principals and/or the revenue.
Pada saat pengakuan awal, investasi pada sukuk diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain termasuk biaya transaksi dan selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain setelah memperhitungkan saldo selisih biaya perolehan dan nilai nominal yang belum diamortisasi dan saldo akumulasi keuntungan atau kerugian nilai wajar yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain sebelumnya.
At the initial recognition, the investments in sukuk are measured at fair value through other comprehensive income, including transaction costs and the difference between the acquisition cost and the nominal value is amortized using the straight-line method during sukuk period and recognized in profit or loss. Gains or losses from changes in fair value are recognized in other comprehensive income after taking into account the balance of the difference between the acquisition cost and the nominal value and the unamortized balance of the cumulative gain or loss in fair value previously recognized in other comprehensive income.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 28 -
(iii) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (iii) Measured at fair value through profit or loss
Investasi pada sukuk yang tidak diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan dan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Pada saat pengakuan awal, investasi diukur pada nilai wajar sebesar biaya perolehan tidak termasuk biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.
Investments in sukuk which are not classified as measured at cost or measured at fair value through other comprehensive income are classified as measured at fair value through profit or loss. At the initial recognition, the investment is measured at fair value at acquisition cost excluding transaction costs and are subsequently measured at fair value. The difference between the fair value and the carrying amount is recognized in profit or loss.
Investasi dalam unit penyertaan reksadana syariah diklasifikasikan dalam kategori tersedia untuk dijual dan dinyatakan sebesar nilai wajar sesuai nilai aset bersih dari reksadana pada tanggal pelaporan.
Investments in sharia mutual funds are classified as available for sale and stated at fair value which is its net asset value at reporting date.
Nilai wajar investasi ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3i.
Fair value of investments is discussed in Note 3i.
Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan dan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Bank mengukur jumlah terpulihkannya. Jika jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, maka Bank mengakui rugi penurunan nilai. Untuk investasi sukuk pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, rugi penurunan nilai yang diakui pada laba rugi adalah jumlah setelah memperhitungkan saldo dalam penghasilan komprehensif lain. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang akan diperoleh dari pengembalian pokok tanpa memperhitungkan nilai kininya.
For investments in sukuk measured at cost and at fair value through other comprehensive income, if there is indication of impairment, the Bank measures the recoverable amount. If the recoverable amount is less than the carrying amount, the Bank recognizes impairment losses. For investments in sukuk at fair value through other comprehensive income, impairment losses recognized in profit or loss is the amount after taking into account the balance recorded in other comprehensive income. Recoverable amount is the amount that would be received from the principal repayment regardless of its present value.
m. Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual
Kembali m. Securities Purchased with Agreements to
Resell
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diklasifikasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang
Securities purchased with agreements to resell are classified as loans and receivable.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
Securities purchased under resale agreements(reverse repo) are presented as receivable and stated at the agreed resale price less different between the purchased price and the the agreed resale price is amortized using the effective interest method as interest income over the year commencing from the acquisition date to the resale date.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 29 -
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penetuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3 k terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequesnt measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of securities purchased with agreements to resell are discussed in Notes 3g, 3i and 3k related to financial assets.
n. Piutang
n. Receivables
Piutang Murabahah diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
Murabahah receivables are classified as loans and receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pangakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan piutang Murabahah mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of Murabahah receivables are discussed in Notes 3e, 3g and 3i related to financial assets.
Pelunasan dipercepat atau pelunasan sebelum masa jatuh tempo untuk piutang Murabahah diperlakukan sebagaimana pelunasan piutang sesuai dengan masa jatuh temponya (biasa). Muqasah atau diskon dapat diberikan sesuai ketentuan yang berlaku namun tidak dapat diperjanjikan di awal.
Accelerated repayment or repayment before maturity date for Murabahah receivables are treated as if the repayment is made on due date. Discount or “muqasah” can be offered based on applicable term but can not be predetermined.
o. Pinjaman Qardh
o. Qardh Funds
Pinjaman Qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman atas Qardh yang dilunasi diakui sebagai pendapatan pada saat diterima.
Qardh is recognized based on fund provided at the transaction date. Excess received from repayment of Qardh is recognized as income when received.
Pinjaman Qardh disajikan sebesar saldo pinjaman dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 3q).
Qardh are stated at their outstanding balance net of impairment losses (Note 3q).
p. Pembiayaan
p. Financing
Pembiayaan Mudharabah
Mudharabah Financing
Pembiayaan Mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Bank menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan penelaahan kualitas atas masing-masing saldo pembiayaan (Catatan 3q).
Mudharabah financing is stated at the outstanding balance less allowance for impairment losses. Allowance for impairment losses is provided based on a review on the quality of each individual financing account (Note 3q).
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 30 -
Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah mengalami penurunan nilai akibat hilang, rusak atau faktor lain sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah dan diakui sebagai kerugian Bank. Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah mengalami penurunan nilai akibat hilang, rusak atau faktor lain setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka kerugian penurunan nilai tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil. Kerugian pembiayaan Mudharabah akibat kelalaian atau kesalahan pengelola dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi pembiayaan Mudharabah.
If a portion of Mudharabah financing incurred loss prior to the operation with no negligence or error from the fund manager, the loss shall be deducted from the Mudharabah financing balance and shall be recognized as a loss by the Bank. In the event that a portion of the financing incurred loss after the commencement of operation for reason unrelated to negligence or error from the fund manager, the loss shall be allocated between the parties upon the distribution of revenue sharing. Mudharabah financing losses due to negligence or fault of the fund manager is charged to the fund manager and will not reduced the balance of the Mudharabah financing.
Pembiayaan Musyarakah
Musyarakah Financing
Pembiayaan Musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai. Bank menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan (Catatan 3q).
Musyarakah financing is stated at the outstanding balance of the financing less allowance for impairment losses. The Bank provides allowance for impairment losses based on the quality of the financing as determined by a review of each individual account (Note 3q).
Apabila terjadi kerugian dalam Musyarakah akibat kelalaian atau penyimpangan mitra Musyarakah, mitra yang melakukan kelalaian tersebut menanggung beban kerugian itu. Kerugian Bank yang diakibatkan kelalaian atau penyimpangan mitra tersebut diakui sebagai piutang Musyarakah jatuh tempo.
If there is a loss in Musyarakah due to negligence or irregularities of Musyarakah partners, the partners are to bear the expenses. The Bank’s losses caused by negligence or irregularities by those partners are recognized as the past due Musyarakah financing.
q. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
q. Allowance for Impairment Losses
Penilaian kualitas aset dan cadangan kerugian penurunan nilai aset tertentu mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 16/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Penilaian Kualitas Aset Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, meliputi: giro pada bank umum syariah, penempatan pada bank lain, investasi pada surat berharga, pinjaman Qardh dan pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah.
Determination of the quality of assets and allowance for impaiment losses on certain assets is based on Financial Service Authority Regulation (POJK) No. 16/POJK.03/2014 dated November 18, 2014 regarding Asset Quality Rating for Islamic Banks and Islamic Business Units, applied to: demand deposits with commercial sharia banks, placements with other banks, investments in marketable securities, Qardh funds and Mudharabah and Musyarakah financing.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 31 -
Berdasarkan peraturan tersebut di atas, aset tertentu ditelaah berdasarkan kualitasnya dan diklasifikasikan dalam kategori berikut dengan besarnya persentase cadangan kerugian penurunan nilai:
Based on the above regulation, each assets are reviewed based on its quality and classified into the following categories with percentage of allowance for impairment losses:
Lancar Minimum/Minimum of 1% Current
Dalam perhatian khusus Minimum/Minimum of 5% Special mention
Kurang lancar Minimum/Minimum of 15% Substandard
Diragukan Minimum/Minimum of 50% Doubtful
Macet 100% Loss
Klasifikasi for Impairment Losses
Percentage of Allowance
Persentase Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai/
Classification
Persentase cadangan kerugian penurunan nilai di atas diterapkan terhadap saldo setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan ketentuan tersebut diatas, kecuali untuk aset yang diklasifikasikan lancar dan tidak dijamin dengan agunan tunai.
The above percentages are applied to the outstanding balance of assets less the value of eligible collateral in line with above regulation, except for those classified as current and are not secured by cash collateral.
Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI), surat berharga yang diterbitkan pemerintah berdasarkan prinsip syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) serta bagian aset produktif yang dijamin dengan jaminan pemerintah tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.
Bank Indonesia Wadiah Certificates, bonds issued by the government based on sharia principle, Bank Indonesia Sharia Certificates and part of earning assets which are secured with government guarantee do not have allowance for impairment losses.
Aset dihapusbukukan dari cadangan kerugian penurunan nilai pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan cadangan kerugian penurunan nilai tahun berjalan.
Assets written off are charged to the allowance for impairment losses when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of assets previously written off is recorded as an addition to the allowance for impairment losses during the year.
r. Aset Tetap r. Premises and Equipment
Aset tetap dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi yang merupakan nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi, kecuali tanah tidak disusutkan. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup regular untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan. Aset yang tidak mengalami perubahan nilai wajar secara signifikan wajib direvaluasi paling kurang setiap 3 (tiga) tahun.
Premises and equipment are stated at their revalued amounts, being the fair value at the date of revaluation, less any subsequent accumulated depreciation and subsequent accumulated impairment losses, except for land is not depreciated. Revaluation is made with sufficient regularity to ensure that the carrying amount does not differ materially from the determined fair value as at statement of financial position reporting date. Asset with insignificant changes in fair value, must be revalue at least every 3 (three) years.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 32 -
Kenaikan yang berasal dari revaluasi diakui pada penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi aset tetap, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi dibebankan dalam laporan laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.
Any revaluation increase arising from appraisal is recognized in other comprehensive income and accumulated in equity under the heading of revaluation surplus, except to the extent that it reverses a revaluation decrease, for the same asset which was previously recognized in profit or loss, in which case the increase is credited to profit or loss to the extent of the decrease previously charged. A decrease in carrying amount arising on the revaluation is charged to profit or loss to the extent that it exceeds the balance, if any, held in the revaluation surplus relating to a previous revaluation of such assets.
Surplus revaluasi yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The revaluation surplus is directly transferred to retained earnings when the asset is derecognized.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dengan menggunakan metode saldo-menurun-ganda (double-declining balance method), kecuali untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) masing-masing dengan tarif sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the double-declining-balance method, except for buildings, whose depreciation is computed using the straight-line method. The depreciation rates are as follows:
Tahun/ Years
Bangunan 40 Buildings
Kendaraan bermotor 4 - 8 Motor vehicles Inventaris kantor 4 – 8 Office furniture and fixtures Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs are charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as assets if and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts. Any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
s. Biaya Dibayar di muka
s. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka merupakan biaya yang dikeluarkan oleh Bank untuk membayar asuransi, sewa gedung, sewa komputer dan alat komunikasi.
Prepaid expenses are cost incurred by the Bank to pay for insurance, rental building, rental computers and communication devices.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 33 -
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
Prepaid expenses are amortized over their expected beneficial periods using the straight-line method.
t. Sewa t. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessor Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
As lessor Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lessee Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Sewa kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
As lessee Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
u. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk
Dijual u. Non-current Assets Held for Sale
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (atau kelompok lepasan) diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan dari pada melalui pemakaian berlanjut. Kondisi ini dianggap memenuhi hanya ketika aset (atau kelompok lepasan) adalah berada dalam keadaan segera dapat dijual dengan syarat-syarat yang biasa dan umum diperlukan dalam penjualan aset (atau kelompok lepasan) tersebut dan penjualannya harus sangat mungkin terjadi. Manajemen harus memiliki komitmen untuk menjual dan penjualan diharapkan untuk diselesaikan dalam waktu satu tahun sejak tanggal klasifikasi.
Non-current assets (or disposal groups) are classified as held for sale if their carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. This condition is regarded as met only when the asset (or disposal group) is available for immediate sale in its present condition subject only to terms that are usual and customary for sales of such asset (or disposal group) and its sale is highly probable. Management must be committed to the sale, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 34 -
Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) diklasifikasi sebagai yang dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.
Non-current assets (or disposal groups) classified as held for sale are measured at the lower of their carrying amount and fair value less cost to sell.
v. Aset Takberwujud
v. Intangible Assets
Aset takberwujud merupakan perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.
Intangible assets consist of software acquired by the Bank and stated at cost less accumulated amortization.
Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 4 tahun.
Amortization is recognized in profit or loss using the straight-line method based on its estimated useful lives of 4 years.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode amortisasi direviu setiap akhir tahun.
The estimated useful lives, residual values and amortization method are reviewed at each year end.
Aset takberwujud dihentikan pengakuannya jika dilepas atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari penggunaannya atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian dari penghentian pengakuan aset takberwujud tersebut dibukukan dalam laba rugi.
An intangible asset shall be derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. The gain or loss arising from the derecognition of an intangible asset shall be recognized in profit or loss.
w. Agunan yang Diambil Alih
Tanah dan aset lainnya (jaminan piutang dan pembiayaan yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam akun Agunan yang Diambil Alih dalam kelompok “Aset lain-lain”.
w. Foreclosed Collateral
Land and other assets (collateral foreclosed by the the Bank) are presented in the Foreclosed Collateral account under “Other assets”.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo piutang atau pembiayaan di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Foreclosed properties are stated at net realizable value. The excess of financing receivables over the net realizable value of the foreclosed properties is charged against allowance for impairment losses.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
The difference between the carrying amount of foreclosed properties and the proceeds from the sale of such properties is recorded as gain or loss at the time of sale.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih.
Management evaluates the value of foreclosed properties periodically. Allowance for impairment losses on foreclosed properties is reserved on reduction of foreclosed properties value.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi.
The carrying amount of foreclosed properties is written down to recognize a permanent decline in the value of the foreclosed properties, which is charged to current operations.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 35 -
x. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
x. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individual, Bank mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Bank reviews the carrying amounts of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Bank estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately in profit or loss.
y. Liabilitas Segera
y. Liabilities Payable Immediately
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera dinyatakan sebesar nilai liabilitas Bank.
Liabilities payable immediately represent obligations to third parties, based on contract or orders by those having authority, that should be settled immediately. Liabilities payable immediately stated at the amount of the Bank’s liability.
z. Simpanan
z. Deposits
Simpanan merupakan titipan pihak lain dalam bentuk giro Wadiah dan tabungan Wadiah.
Deposits represent third party funds placed in the form of Wadiah demand deposits and Wadiah saving deposits.
Giro Wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di Bank.
Wadiah demand deposits are stated at the amount entrusted by depositors.
Tabungan Wadiah dinyatakan sebesar nilai simpanan pemegang tabungan di Bank.
Wadiah savings deposits are stated at the amount deposited by the holder.
aa. Dana Syirkah Temporer
aa. Temporary Syirkah Funds
Dana syirkah temporer terdiri dari tabungan Mudharabah, deposito berjangka Mudharabah dan Sertifikat Investasi Mudharabah antar Bank.
Temporary syirkah funds consist of Mudharabah savings deposits, Mudharabah time deposits and Mudharabah Interbank Investment Certificates.
Tabungan Mudharabah dinyatakan sebesar nilai investasi pemegang tabungan di Bank.
Mudharabah savings deposits are stated at the amount deposited by depositors.
Deposito berjangka Mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank.
Mudharabah time deposits are stated at the nominal amount set forth in the agreements between the holders of time deposit and the Bank.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 36 -
Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena Bank tidak mempunyai liabilitas, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Bank. Di sisi lain, dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non investasi.
Temporary syirkah funds can not be classified as liability because the Bank has no obligation to return the fund to the owner when the Bank has loss, unless there is negligence or default by the Bank. On the other side, temporary syirkah funds can not be classified as equity since they have maturity and the owner of the funds do not have ownership rights as common shareholders, such as voting rights and right of the profit derived from current assets and non-investment assets.
Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil dana syirkah temporer berdasarkan konsep bagi hasil.
The owners of temporary syirkah funds earn profit in accordance with the agreement and receive loss in proportion to the amount of funds from each party. The return of temporary syirkah funds are based on revenue sharing concept.
bb. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank
sebagai Mudharib
bb. Revenue Receipts from Fund Management as Mudharib
Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib terdiri dari pendapatan dari transaksi jual beli (Murabahah), pendapatan dari pinjaman Qardh, pendapatan bagi hasil (Mudharabah dan Musyarakah) dan pendapatan usaha utama lainnya
Revenue from fund management as Mudharib consist of revenue from sale and purchase transaction (Murabahah), income from Qardh funds, income from revenue sharing (Mudharabah and Musyarakah) and other major business income.
Pendapatan Murabahah diakui secara akrual menggunakan metode tingkat imbal hasil efektif (Catatan 3e).
Murabahah revenue are recognized on accrual basis using the effective rate of return method (Note 3e).
Pendapatan usaha Mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil usaha. Kerugian akibat kelalaian atau kesalahan mudharib dibebankan pada mudharib dan tidak mengurangi investasi Mudharabah.
Revenue from Mudharabah is recognized during the period of revenue sharing in accordance with the agreed revenue sharing ratio and recognition of revenue based on projected result is not allowed. Loss incurred due to negligence of mudharib is charged to mudharib and will not reduce the Mudharabah investment.
Pendapatan usaha Musyarakah yang menjadi hak mitra aktif diakui sebesar haknya sesuai dengan kesepakatan atas pendapatan usaha Musyarakah, sedangkan pendapatan usaha untuk mitra pasif diakui sebagai hak pihak mitra pasif atas bagi hasil dan liabilitas.
Revenue from Musyarakah distributed to an active partner is recognized in accordance with the agreement on Musyarakah revenue, whereas revenue distributed to passive partner is recognized as right of the passive partner on the revenue sharing and as a liability.
Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari pendapatan dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga syariah.
Other operating revenue consists of income derived from placement with Bank Indonesia and other sharia banks and revenue sharing from sharia marketable securities.
cc. Hak Pemilik Dana atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer
cc. Depositors Share on Revenue Sharing of Temporary Syirkah Funds
Hak pemilik dana atas bagi hasil dana syirkah temporer merupakan bagian bagi hasil pemilik dana yang didasarkan pada prinsip Mudharabah Mutlaqah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank yang diakui berdasarkan pendapatan yang telah diterima.
Depositors share on the revenue sharing of temporary syirkah funds represents their share on the return of their fund managed by the Bank based on Mudharabah Mutlaqah principles, which is recognized based on distributed income.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 37 -
Pembagian hasil usaha dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil usaha, yaitu dihitung dari pendapatan Bank yang telah diterima berupa laba bruto (gross profit margin).
Distribution of income is based on revenue sharing principle, which is calculated from gross profit margin.
dd. Pendapatan dan Beban Administrasi dan Komisi
dd. Administration and Commissions Income and Expense
Pendapatan administrasi dan komisi yang berkaitan langsung dengan piutang Murabahah yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai jangka waktunya dengan menggunakan tingkat imbal hasil efektif. Pendapatan administrasi dan komisi yang berkaitan langsung dengan piutang Murabahah yang jumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Administration and commissions income and expenses directly related to Murabahah receivables and with significant amounts are treated as deferred transaction cost and amortized over the periods of the related Murabahah receivables using the effective rate of return. Administration and commissions income and expenses directly related to Murabahah receivables whose amount is not material are recognized as income or expenses at the time the transactions are made.
Administrasi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pembiayaan secara syariah serta terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk pembiayaan yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan administrasi dan/atau komisi yang ditangguhkan, diakui pada saat pembiayaan dilunasi.
Administration and commissions income and expenses directly related to sharia financing activities and related to specific terms are treated as deferred income or expense and amortized systematically over a period of time. For financing settled prior to its maturity, the related deferred income of fee and/or commission is recognized when paid.
Administrasi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pembiayaan secara syariah dan jangka waktu, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Administration and commissions income and expenses that are non-directly related to sharia financing activities nor to a specific terms are recognized as income or expenses at the time the transaction are made.
ee. Program Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja
Lainnya
ee. Pension Plan and Other Post-Employment Benefits
Program Iuran Pasti Defined Contribution Plan Pembayaran kepada program dana pensiun pasti dibebankan pada saat jatuh tempo. Pembayaran kepada program dana pensiun didasarkan pada iuran pasti tertentu yang ditentukan program.
Payments made to defined contribution plan are charged as an expense as they fall due. Payments made to pension plan are dealt with as payments to defined contribution plan.
Program Imbalan Pasti Defined Benefits Plan Bank juga memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
In addition, the Bank provides defined benefit post-employment benefits to its employees as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). No funding has been made to this post employement benefits.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 38 -
Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera dalam saldo laba dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:
The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the statements of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected immediately in retained earning and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:
Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)
Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements)
Beban atau pendapatan bunga neto Net interest expense or income Pengukuran kembali Remeasurement. Bank menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.
The Bank presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.
Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Bank. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan atas program.
The retirement benefit obligation recognized in the statements of financial position represents the actual deficit or surplus in the Bank’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.
Liabilitas untuk pesangon diakui mana yang terjadi lebih dulu ketika entitas tidak dapat lagi menarik penawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.
A liability for a termination benefit is recognized at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognizes any related restructuring costs.
ff. Pajak Penghasilan
ff. Income Tax
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah pajak yang terutang dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the tax currently payable and deferred tax.
Pajak kini terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
The tax currently payable is based on taxable profit to the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the statements of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 39 -
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.
Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Bank memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Bank expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi. atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam hal kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss , or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 40 -
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
gg. Laba (Rugi) per Saham
gg. Earnings (Loss) per Shares
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Basic earnings (loss) per shares is computed by dividing net income (loss) attributable to the owners of the entity by the weighted average number of shares outstanding during the period.
Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earning (loss) per shares is computed by dividing net income attributable to the owners of the entity by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effect of all potentially dilutive ordinary shares.
hh. Informasi Segmen
hh. Segment Information
Segmen Operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Bank yang secara reguler direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Bank that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
Operating segment is a component of an entity: a) that engages in business activities from
which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c) for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 41 -
4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Bank, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Bank accounting policies, which are described in Note 3, the management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimates is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana manajemen telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Bank dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
Below are the critical judgments, apart from those involving estimations, that the managements has made in the process of applying the Bank’s accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the financial statements.
Investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan
Investments in sukuk measured at cost
Manajemen telah menelaah investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan sesuai dengan model usaha yang bertujuan untuk memperoleh arus kas kontraktual didasarkan pada tujuan investasi Bank. Rincian dan jumlah tercatat investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan dijelaskan dalam Catatan 7.
The management has reviewed the Bank’s investments in sukuk measured at cost in accordance with the Bank’s business model that is intended to obtain contractual cash flows based on the Bank’s investment purpose. Details and the carrying amount of investments in sukuk measured at cost are described in Note 7.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that may have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 42 -
Rugi Penurunan Nilai Piutang Murabahah
Impairment Loss on Murabahah Receivables
Bank menilai penurunan nilai piutang Murabahah pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti obyektif bahwa kerugian telah terjadi. Suatu piutang Murabahah dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti obyektif terjadinya peristiwa yang berdampak pada estimasi arus kas atas piutang Murabahah. Bukti tersebut meliputi data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian membayar piutang.
The Bank assesses its Murabahah receivables at each reporting date. In determining whether the impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgement as to whether there is an objective evidence that loss event has occured. Murabahah receivables are considered to be impaired when there is an objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the Murabahah receivables, the estimated future cash flows of the Murabahah receivable have been affected. The evidence includes observable data which indicates that an adverse event has occurred in the payment status of borrowers or in the national or local economic conditions that correlate with the omission of payment of receivables.
Cadangan kerugian penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam portofolio piutang Murabahah. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk piutang dengan karakteristik risiko kredit dan bukti obyektif adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan.
Provision for loss on impairment will be set up to recognize the impairment loss that occurs in a portfolio of Murabahah receivables. Management uses estimates based on historical loss experience for assets with credit risk characteristics and objective evidence of impairment similar to those in the portfolio when scheduling the future cash flows.
Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direviu secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya.
Management also makes judgement as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss.
Bank melakukan penilaian terhadap penurunan nilai dalam dua cara, yaitu:
The Bank performs assessment of the impairment amounts in two ways, namely:
a. Individual, dilakukan untuk jumlah piutang Murabahah yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan piutang Murabahah yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat tingkat imbal hasil efektif awal dari piutang Murabahah tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak mudah dijual. Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan keuangan.
a. Individually, made to the amount of Murabahah receivables that exceed certain threshold and to certain Murabahah receivables that have objective evidence that impairment has been identified separately on the date of statement of financial position. Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of the best estimated future cash flows and realization of collateral at the initial effective rate of returns of Murabahah receivables. The estimates are made by considering the debt capacity and financial flexibility of the debtor, debtor's earnings quality, quantity and source of cash flows, industry in which the debtor operates and realizable value of collateral. Estimating the amount and timing of future recovery will require a lot of considerations. The amount of revenue depends on the performance of the debtor in the future and the value of collateral, both of which will be affected by future economic conditions, in addition to the fact that the collateral may not be easily sold. The actual value and date of receipt of future cash flows may differ from the estimates and as a result, actual loss which occurs may be different from the amount recognized in the financial statements.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 43 -
b. Kolektif, dilakukan untuk jumlah piutang Murabahah yang tidak melebihi ambang batas (threshold) tertentu, tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai dan piutang Murabahah yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai, namun belum diidentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Pembentukan kerugian penurunan nilai dilakukan secara kolektif dengan antara lain memperhitungkan jumlah dan lamanya tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian masa lalu. Faktor paling penting dalam pembentukan cadangan adalah probability of default dan loss given default. Kualitas piutang Murabahah pada masa mendatang dipengaruhi oleh ketidakpastian yang dapat menyebabkan kerugian aktual piutang Murabahah dapat berbeda secara material dari cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk. Ketidakpastian ini termasuk lingkungan ekonomi, tingkat imbal hasil efektif dan pengaruhnya terhadap pembelanjaan debitur, tingkat pengangguran dan perilaku pembayaran.
b. Collectively, made to the amount of Murabahah receivables that do not exceed certain threshold and do not have objective evidence of impairment when assessed individually, and to the Murabahah receivables that have objective evidence of impairment but has not been identified separately on the date of statement of financial position. Establishment of collective impairment loss is made by, among others, taking into account the number and duration of arrears, collateral and past loss experience. The most important factors in establishing reserves are the probability of default and the loss given default. The quality of Murabahah receivables in the future is affected by uncertainties that could cause actual loss on Murabahah receivables, which may differ materially from the impairment loss reserves that have been established. These uncertainties include the economic environment, effective rate of return and the effect on spending of the debtor, unemployment rate and payment behavior.
Manfaat Karyawan
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Bank diakui langsung ke penghasilan komprehensif lain akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah penghasilan komprehensif lain serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Bank dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Bank.
Employee benefits
Determination of liability for employee benefits depends on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating the amount of such liability. These assumptions include, among others, the discount rate and the rate of increase in salaries. Different realization of the Bank’s assumptions is directly recognized in other comprehensive income and consequently will affect the amount of other comprehensive income and liabilities recognized in the future periods. Although the assumptions used by the Bank are assessed to be appropriate and fair, significant changes in actual events or significant changes in the assumptions used can significantly affect the Bank’s post-employment benefits liability.
5. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
5. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA
Penempatan pada Bank Indonesia berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut:
Placements with Bank Indonesia by type of placements are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Giro w adiah 303.638.485 390.974.871 Wadiah demand deposits
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah 747.000.000 641.300.000 Bank Indonesia Sharia Deposit Facility
Sertif ikat Bank Indonesia Syariah 280.000.000 175.000.000 Bank Indonesia Sharia Certif icate
Jumlah 1.330.638.485 1.207.274.871 Total
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 44 -
Giro Wadiah Wadiah Demand Deposits Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Giro Wajib Minimum Bank adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2018 and 2017, the Bank’s Minimum Statutory Reserve (GWM) are as follow:
Minimal/ Minimal/
Minimum Minimum
% % % %
Rupiah Rupiah
GWM Primer 5,14 5,00 5,20 5,00 Primary GWM
GWM Harian 2,00 2,00 - - Daily GWM
GWM Rata-rata 3,14 3,00 - - Average GWM
GWM Sekunder/Penyangga Secondary GWM/Macroprudential
Likuiditas Makroprudensial 6,90 4,00 - - Intermediation Ratio
2018 2017
Perhitungan Giro Wajib Minimum (GWM) dilakukan sesuai peraturan Bank Indonesia No. 15/16/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, dimana setiap bank umum yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. GWM dalam Rupiah dan Dollar Amerika Serikat ditetapkan masing-masing sebesar 5% dan 1%. Selain itu, bank yang memiliki rasio pembiayaan dalam Rupiah terhadap dana pihak ketiga (DPK) dalam Rupiah kurang dari 80% wajib memelihara tambahan GWM dalam Rupiah sebesar 1% - 3%. Bagi bank yang memiliki rasio pembiayaan dalam Rupiah terhadap DPK dalam Rupiah sebesar 80% atau lebih dan/atau memiliki DPK dalam Rupiah sampai dengan Rp 1.000.000.000 ribu tidak dikenakan kewajiban tambahan GWM.
The Minimum Statutory Reserves (GWM) were calculated in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 15/16/PBI/2013 dated December 24, 2013 regarding Mandatory Minimum Deposit Balances in Rupiah and foreign currencies for Islamic Bank and Islamic Business Unit, which provides that each commercial bank conducting business based on sharia priciples in Indonesia is required to maintain minimum deposit balances with Bank Indonesia, as liquidity reserve. GWM in Rupiah and United States Dollar are set respectively at 5% and 1%. In addition, for a bank with less than 80% financing to deposit ratio in Rupiah is required to maintain an additional reserves by 1% - 3%. A bank with financing to deposit ratio in Rupiah is at 80% or more and/or have deposits in Rupiah of up to Rp 1,000,000,000 thousand is not required to maintain additional reserves.
Berdasarkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 20/30/PADG/2018 tentang perubahan atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/10/PADG/2018 tentang Giro Wajib Minimun dalam Rupiah dan valuta asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, GWM Bank Umum Syariah dalam Rupiah ditetapkan sebesar rata-rata 5% dari dana pihak ketiga (DPK) dalam rupiah selama periode laporan tertentu yang wajib dipenuhi secara harian sebesar 2% dan secara rata-rata sebesar 3%, GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam valuta asing selama periode laporan tertentu yang wajib dipenuhi secara harian.
Based on Board of Governors Regulation (PADG) No.20/30/PADG/2018 regarding to amendment of PADG No. 20/10/PADG/2018 regarding to Minimum Statutory Reserve in Rupiah and foreign currency for Conventional Bank, Islamic Bank and Islamic Business Unit, GWM in Islamic Bank in rupiah are set at 5% of its deposit (DPK) in Rupiah during certain period which comprise 2% Daily and 3% in average, GWM in foreign currency set at 1% of its DPK in foreign currency on certain period required to maintain daily.
Berdasarkan PBI No.20/4/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, penyebutan Loan to Funding Ratio (LFR) berubah menjadi Rasio Intermediasi Maktoprudensial (RIM) dan kewajiban pemenuhan Giro Wajib RIM mulai berlaku pada tanggal 16 Juli 2018. Giro RIM adalah simpanan minimum yang wajib di pelihara oelh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK yang dihitung berdasarkan selisih antara RIM yang dimiliki oleh Bank dan RIM target. Giro RIM dikenakan jika RIM Bank di bawah minimum RIM target Bank
Based on PBI No.20/4/PBI/2018 dated March 29, 2019, the term of Loan to Funding Ratio (LFR) changed to the Macroprudential Intermediation Ratio (RIM) and RIM Current Account with Bank Indonesia effective on July 16, 2018. The RIM is the additional reserve that should be maintained by the bank in the form of Current Account with Bank Indonesia of certain percentage of Third Party Funds which resulted from difference between RIM held and RIM targeted by Bank Indonesia. It’s applied if the Bank’s RIM is below the minimum RIM targeted by Bank Indonesia
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 45 -
Indonesia (80%) atau di atas maksimum RIM target Bank Indonesia (92%) dengan KPMM Bank lebih kecil dari KPMM Insentif Bank Indonesia yang sebesar 14%. Penyangga Likuiditas Makro prudensial selanjutnya disebut PLM adalah cadangan likuiditas minimum dalam Rupiah yang wajib dipelihara oleh BUS dalam bentuk surat berharga yang memenuhi persyaratan tertentu. Kewajiban pemenuhi PLM yang diatur dalam PBI nomor 20/4/PBI/2018 adalah sebesar 4% dari DPK Rupiah. PLM dipenuhi dalam bentuk surat berharga dan surat berharga syariah dalam mata uang Rupiah. Perhitungan atas PLM ini diatur dalam PBI no 20/4/PBI/2018 pasal 20 (3).
(80%) or if the Bank’s RIM above the RIM targeted by Bank Indonesia (92%) and the Capital Adequacy Ratio (CAR) is below Bank Indonesia requirement of 14%. The Macroprudential Liquidity Buffer (PLM) is the minimum reserves that should be maintained by the Syariah Banking in the form of marketable securities with certain requirement. The PLM minimum reserves stipulated in PBI No.20/4/PBI/2018 of 4% of the Banks Third Party Funds in Rupiah. PLM which comprised the marketable securities and sharia securities in Rupiah. PLM calculation stipulated on PBI NO.20/4/PBI/2018 Art 20 (3).
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank telah memenuhi giro wajib minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
As of Desember 31, 2018 and 2017, the Bank has complied with the required minimum deposit balances under the Bank Indonesia regulation.
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBIS) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)
Bank Indonesia Sharia Deposit Facility (FASBIS) and Bank Indonesia Sharia Certificate (SBIS)
Rincian FASBIS dan SBIS berdasarkan jangka waktu dan imbalan rata-rata per tahun adalah sebagai berikut:
The details of FASBIS and SBIS by period and average annual rate are as follows:
Jangka Waktu/
Period
Imbalan rata-
rata per tahun/
Average
annual rate
Jangka Waktu/
Period
Imbalan rata-
rata per
tahun/
Average
FASBIS 2 hari/days 5,25% 3 hari/days 3,50% FASBIS
SBIS 273 hari/days 6,63% 273 - 364 hari/days 5,82% SBIS
2018 2017
6. GIRO PADA BANK LAIN 6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Pihak berelasi - Bank Pan Indonesia Related party - Bank Pan Indonesia
Rupiah 75.507 606.220 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 30.862 36.434 United States Dollar
Sub jumlah 106.369 642.654 Sub total
Pihak ketiga - Rupiah Third parties - Rupiah
Bank Central Asia 2.135.741 - Bank Central Asia
Bank Mandiri 105.801 104.748 Bank Mandiri
Bank Rakyat Indonesia 56.212 48.147 Bank Rakyat Indonesia
Sub jumlah 2.297.754 152.895 Sub total
Jumlah Giro pada Bank Lain 2.404.123 795.549 Total Demand Deposits w ith Othe Banks
Kualitas giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dikelompokkan lancar.
The demand deposits with other banks as of December 31, 2018 and 2017 are classified as current.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.
Management believes that there is no allowance for impairment losses on demand deposits with other banks to cover the losses, which might arise from uncollectible demand deposits with other banks.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 46 -
7. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA
7. INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES
Seluruh transaksi investasi pada surat berharga dilakukan dengan pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah.
All investments in securities were made with third parties and in Indonesian Rupiah.
Klasifikasi surat berharga berdasarkan jenis dan model usaha adalah sebagai berikut:
Marketable securities classified according to type and business model are as follows:
Rp'000 Peringkat/ Rp'000 Peringkat/
Rating Rating
Diukur pada biaya perolehan Measured at cost
Surat Berharga Syariah Negara 449.831.942 681.912.667 Government Sharia Bonds
Sertif ikat Investasi Mudharabah Mudharabah Interbank Investment
Antar Bank 170.000.000 210.000.000 Certif icate
Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016 23.642.997 idD 23.699.059 idA Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016
Sukuk Aneka Gas Industri - 15.000.000 A- Sukuk Aneka Gas Industri
Jumlah surat berharga diukur pada
biaya perolehan 643.474.939 930.611.726 Total marketable securities measured at cost
Diukur pada nilai wajar melalui Measured at fair value through
penghasilan komprehensif lain other comprehesive income
Sukuk Berharga Syariah Negara 19.970.000 70.200.000 Government Sharia Bonds
Reksadana Syariah 23.183.986 24.285.350 Sharia Mutual Fund
Jumlah surat berharga diukur pada
nilai w ajar melalui penghasilan Total marketable securities measured at fair value
komprehensif lain 43.153.986 94.485.350 through other comprehensive income
Jumlah Surat Berharga 686.628.925 1.025.097.076 Total Marketable Securities
Cadangan kerugian penurunan nilai (23.500.000) - Allow ance for impairment losses
Jumlah Investasi pada
Surat Berharga - Bersih 663.128.925 1.025.097.076 Total Investments in Marketable Securities - Net
20172018
Surat berharga telah diperingkat oleh pihak ketiga yang tidak terkait dengan Bank, yaitu PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Securities are rated by third party that are not related to the Bank, namely PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Sukuk ijarah TPS Food II adalah surat berharga yang mengalami penurunan nilai sebesar Rp 23.500.000.000 pada tanggal 31 Desember 2018. Sukuk ini diklasifikasikan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo.
The Sukuk Ijarah TPS Food II is the securities which are impaired amounting to Rp 23,500,000 as of December 31, 2018. The Sukuk are classified as held-to-maturity.
Model usaha yang diterapkan oleh Bank untuk sukuk yang diukur pada biaya perolehan adalah perolehan arus kas kontraktual masa depan dengan tetap menjaga kondisi likuiditas Bank. Untuk jangka panjang Bank bermaksud untuk memperoleh pendapatan dari kupon sukuk (arus kas kontraktual) dengan tetap mempertimbangkan tingkat likuiditas tertentu Bank dimana investasi Bank dalam investasi pada sukuk ditujukan sebagai cadangan likuiditas kedua. Untuk sukuk diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain selain untuk memperoleh pendapatan dari kupon surat berharga, Bank juga berkeinginan untuk melakukan penjualan apabila nilai pasar surat berharga meningkat sampai dengan marjin tertentu.
Business model adopted by the Bank for sukuk measured at cost is to obtain the future contractual cash inflows. The Bank has intention to obtain contractual cash inflows while maintaining its liquidity condition. On long-term basis, the Bank intends to derive income from coupon of its sukuk (contractual cash flows) while considering certain level of liquidity in the Bank in which the Bank’s investment in the investments in sukuk is intended as a secondary liquidity reserves. For sukuk measured at fair value through other comprehensive income, in addition to derive income from coupon of its sukuk, the Bank also intended to sell the sukuk if its market value increase up to a certain margin.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 47 -
Biaya perolehan surat berharga yang diukur pada biaya perolehan dan premi (diskonto) yang belum diamortisasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
Cost of marketable securities measured at cost and unamortized premium (discount) as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Biaya perolehan 474.225.549 930.153.969 Cost
Premi yang belum diamortisasi - bersih 2.664.061 2.558.274 Unamortized premium - net
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai wajar dari surat berharga yang diukur pada biaya perolehan masing-masing adalah sebesar Rp 516.139.000 ribu dan Rp 936.805.104 ribu.
As of December 31, 2018 and 2017, the fair value of marketable securities measured at cost amounted to Rp 516,139,000 thousand and Rp 936,805,104 thousand, respectively.
Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas surat berharga yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:
The changes in fair value of unrealized gain (loss) of marketable securities measured at fair value through other comprehensive income are as follow:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun sebelum Balance at beginning of year before
pajak penghasilan tangguhan 2.378.099 337.701 deferred tax income
Penambahan (pengurangan) tahun
berjalan (1.410.932) 1.764.871 Addition (deduction) during the year
Perubahan nilai surat berharga Changes in value of outstanding
tahun berjalan (560.541) 275.527 securities during the year
Jumlah sebelum pajak penghasilan Balance at ending of year before
tangguhan 406.626 2.378.099 deferred tax income
Aset pajak tangguhan - bersih (101.657) (594.525) Deferred tax asset - net
Saldo akhir tahun 304.970 1.783.574 Balance at ending of year
Tingkat bagi hasil rata-rata per tahun adalah sebagai berikut:
The average yield per annum are as follows:
2018 2017
Surat Berharga Syariah Negara 7,26% 7,29% Government Sharia Bonds
Sertif ikat Investasi Mudharabah Mudharabah Interbank Investment
Antar Bank 4,27% 4,27% Certif icate
Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016 10,55% 10,55% Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016
Sukuk Aneka Gas Industri - 9,90% Sukuk Aneka Gas Industri
Jangka waktu surat berharga sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The terms of the above marketable securities from acqusition dates to the maturity dates are as follows:
2018 2017
Surat Berharga Syariah Negara 13 - 299 bulan/months 13 - 299 bulan/months Government Sharia Bonds
Sertif ikat Investasi Mudharabah Mudharabah Interbank Investment
Antar Bank 4 - 5 hari/days 4 - 5 hari/days Certif icate
Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016 56 bulan/months 56 bulan/months Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016
Sukuk Aneka Gas Industri - 36 bulan/months Sukuk Aneka Gas Industri
Kualitas surat berharga pada tanggal 31 Desember 2018 dikelompokkan lancar, kecuali Sukuk Ijarah TPS Food II tahun 2016 dikelompokkan macet.
The investments in marketable securities as of Desember 31, 2018 were classified as current, except for Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016 were classified as loss.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 48 -
Kualitas surat berharga pada tanggal 31 Desember 2017 dikelompokkan lancar.
The investments in marketable securities as of Desember 31, 2017 were classified as current.
Mutasi cadangan penurunan nilai investasi pada surat berharga adalah sebagai berikut:
The changes in allowance on impairment losses on investments in marketable securities are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun - 50.002 Balance at beginning of year
Beban (pemulihan) tahun berjalan 23.500.000 (50.002) Expense (reversal) of provision during the year
Saldo akhir tahun 23.500.000 - Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai surat berharga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya sukuk.
Management believes that the allowance for impairment losses on securities is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible sukuk.
8. EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL
KEMBALI 8. SECURITIES PURCHASED WITH
AGREEMENTS TO RESELL Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali merupakan efek Bank Indonesia senilai Rp 133.883.700 pada tanggal 31 Desember 2018 dengan jangka waktu 28 hari dan tingkat bagi hasil per tahun sebesar 6,40% (2017: nihil).
As of December 31, 2018 securities purchased with agreements to resell represent Bank Indonesia Reverse Repo amounted to Rp 133,883,700 with maturity date is 28 days and yield per annum is 6.40% (2017: nil).
9. PIUTANG MURABAHAH 9. MURABAHAH RECEIVABLES
Jenis dan kualitas piutang Murabahah adalah sebagai berikut:
The type and quality of Murabahah receivables are as follows:
Dalam perhatian
Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Konsumsi 77.199.750 6.064.485 578.524 534.257 9.781.330 94.158.346 Consumer
Investasi 45.954.193 27.670.942 2.780.119 918.777 3.175.941 80.499.972 Investment
Modal kerja 264.844.276 1.614.750 593.244 351.274 16.816.107 284.219.651 Working capital
Jumlah 387.998.219 35.350.177 3.951.887 1.804.308 29.773.378 458.877.969 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (414.399) (534.139) (658.400) (247.238) (3.746.893) (5.601.069) Allow ance for impairment losses
Piutang Murabahah - Bersih 387.583.820 34.816.038 3.293.487 1.557.070 26.026.485 453.276.900 Murabahah Receivables - Net
2018
Dalam perhatian
Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Konsumsi 770.284.997 45.233.181 4.750.766 3.025.458 12.758.285 836.052.687 Consumer
Investasi 44.889.985 43.108.491 961.226 1.740.298 1.815.563 92.515.563 Investment
Modal kerja 38.015.726 988.284 11.955.242 2.523.263 4.966.874 58.449.389 Working capital
Jumlah 853.190.708 89.329.956 17.667.234 7.289.019 19.540.722 987.017.639 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (741.812) (1.397.411) (1.387.664) (801.663) (6.398.983) (10.727.533) Allow ance for impairment losses
Piutang Murabahah - Bersih 852.448.896 87.932.545 16.279.570 6.487.356 13.141.739 976.290.106 Murabahah Receivables - Net
2017
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 49 -
Piutang Murabahah berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
Murabahah receivables by economic sector are as follows:
Dalam perhatian
Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Kegiatan yang belum jelas
batasannya (perorangan) 69.596.172 5.325.576 578.524 534.257 9.781.330 85.815.859 Activities undefined (individual)
Perdagangan 279.801.038 3.147.530 2.760.628 684.822 19.642.759 306.036.777 Trading
Perumahan 7.603.578 655.123 - - - 8.258.701 Housing
Pengangkutan, pergudangan Transportation, w arehouse
dan komunikasi 438.411 22.374.176 - - - 22.812.587 and communication
Real estate, usaha persew aan
dan jasa perusahaan 17.165.762 - - - 54.211 17.219.973 Property residential and others
Jasa-jasa dunia usaha - lainnya 5.526.990 1.649.489 612.735 585.229 - 8.374.443 Bussiness services - others
Industri 4.434.637 129.620 - - 295.078 4.859.335 Industry
Jasa-jasa sosial/masyarakat - pendidikan 1.300.365 1.947.842 - - - 3.248.207 Social services/society - education
Jasa-jasa sosial/masyarakat - kesehatan 2.086.292 - - - - 2.086.292 Social services/society - health
Konstruksi 44.974 120.821 - - - 165.795 Construction
Jumlah 387.998.219 35.350.177 3.951.887 1.804.308 29.773.378 458.877.969 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (414.399) (534.139) (658.400) (247.238) (3.746.893) (5.601.069) Allow ance for impairment losses
Piutang Murabahah - Bersih 387.583.820 34.816.038 3.293.487 1.557.070 26.026.485 453.276.900 Murabahah receivables - Net
2018
Dalam perhatian
Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Kegiatan yang belum jelas
batasannya (perorangan) 747.707.217 44.023.775 4.750.767 3.025.458 12.758.285 812.265.502 Activities undefined (individual)
Perdagangan 57.946.580 653.859 12.916.467 4.056.916 4.966.873 80.540.695 Trading
Perumahan 22.577.780 1.209.406 - - - 23.787.186 Housing
Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehouse
dan komunikasi 541.396 22.774.662 - - - 23.316.058 and communication
Real estate, usaha persewaan
dan jasa perusahaan 2.514.456 18.108.159 - - - 20.622.615 Property residential and others
Jasa-jasa dunia usaha - lainnya 9.892.529 1.094.205 - - 1.815.564 12.802.298 Bussiness services - others
Industri 5.984.069 330.819 - - - 6.314.888 Industry
Jasa-jasa sosial/masyarakat - pendidikan 3.275.752 887.796 - - - 4.163.548 Social services/society - education
Jasa-jasa sosial/masyarakat - kesehatan 1.973.073 - - - - 1.973.073 Social services/society - health
Konstruksi 777.856 247.275 - 206.645 - 1.231.776 Construction
Jumlah 853.190.708 89.329.956 17.667.234 7.289.019 19.540.722 987.017.639 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (741.812) (1.397.411) (1.387.664) (801.663) (6.398.983) (10.727.533) Allowance for impairment losses
Piutang Murabahah - Bersih 852.448.896 87.932.545 16.279.570 6.487.356 13.141.739 976.290.106 Murabahah receivables - Net
2017
Jangka waktu piutang diklasifikasikan berdasarkan periode dalam perjanjian piutang adalah sebagai berikut:
Receivables classified based on the term of the receivables agreements are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
≤ 1 tahun 75.842.320 16.285.759 ≤ 1 year
> 1 - 2 tahun 36.519.686 250.232.403 > 1 - 2 years
> 2 - 5 tahun 182.593.225 340.734.978 > 2 - 5 years
> 5 tahun 163.922.738 379.764.499 > 5 years
Jumlah 458.877.969 987.017.639 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (5.601.069) (10.727.533) Allow ance for impairment losses
Jumlah Piutang Murabahah - Bersih 453.276.900 976.290.106 Total Murabahah Receivables - Net
Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan piutang Murabahah:
Below are other major informations on Murabahah receivables:
a. Seluruh piutang dilakukan dalam mata uang Rupiah.
a. All receivables are made in Indonesian Rupiah.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 50 -
b. Marjin bagi hasil rata-rata per tahun masing-masing sebesar 10,43 % dan 11,74% untuk tahun 2018 dan 2017.
b. The average yield per annum are 10.43% and 11.74% in 2018 and 2017, respectively.
c. Dalam jumlah piutang termasuk piutang yang
diberikan kepada pihak berelasi, yaitu piutang kepada manajemen kunci Bank untuk merenovasi rumah, membeli rumah, membeli mobil dan keperluan multiguna misalnya seperti pembiayaan umroh dengan kisaran marjin setara 6% sampai dengan 18% per tahun dan memiliki jangka waktu antara 1 tahun sampai dengan 10 tahun. Pembayaran kembali piutang dilakukan dengan pemotongan gaji setiap bulan. Pada 31 Desember 2018 dan 2017, piutang yang diberikan kepada pihak berelasi memiliki kualitas lancar dan dalam perhatian khusus (DPK).
c. Total receivables including receivables to related parties, i.e receivables to the Bank’s key management to renovate houses, purchases of houses and cars and others such as umroh financing have margin ranging from 6% until 18% per annum and have terms ranging from 1 years to 10 years. Repayment of receivables is carried by monthly salary deductions.
As of December 31, 2018 dan 2017, receivables given to related parties were classified as current and special mention.
d. Piutang dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Piutang juga dijamin dengan jaminan tunai berupa deposito berjangka Mudharabah (Catatan 20). Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang yang diberikan.
d. Receivables are secured by collateral which are legalized by deed of encumbrance, power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industries. Receivables are also secured by cash collateral, in the form of Mudharabah time deposits (Note 20). Management believes that collateral received from debtor is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables.
e. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,
tidak terdapat piutang Murabahah yang dijadikan agunan oleh Bank.
e. As of December 31, 2018 and 2017, there are no Murabahah receivables which are pledged as collateral by the Bank.
f. Rasio atas piutang bermasalah (NPF) pada
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
f. The ratio of non-performing receivables (NPF) as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017
% %
NPF Bruto 7,74 4,51 Gross NPF
NPF Neto 6,73 3,64 Net NPF
g. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian
Pembiayaan (BMPP) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tidak terdapat piutang yang melanggar ketentuan BMPP.
g. As of December 31, 2018 and 2017 there are no receivables which exceeded the legal lending limit (BMPP) as stated in the legal lending limit report to Bank Indonesia.
h. Piutang yang disalurkan dengan sistem
pembiayaan bersama (joint financing) pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 43.936.833 ribu dan Rp 427.285.904 ribu.
h. Receivables channelled through joint financing mechanism as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp 43,936,833 thousand and Rp 427,285,904 thousand, respectively.
i. Selama tahun 2018 dan 2017, Bank telah
melakukan penyelamatan kembali atas piutang Murabahah untuk beberapa debitur masing-masing sebesar Rp 39.915.000 ribu dan Rp 275.000 ribu.
i. In 2018 and 2017, the Bank restuctured Murabahah receivables amounted to Rp 39,915,000 thousand and Rp 275,000 thousand, respectively.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 51 -
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment losses on receivables are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun 10.727.533 4.491.965 Balance at beginning of year
Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Provision (reversal of provision)
during the year
Dinilai secara individual 4.043.537 15.165.409 Assessed individualy
Dinilai secara kolektif (5.185.730) 1.467.484 Assessed collectively
- 1.381 Recovery
Penghapusan (3.984.271) (10.398.706) Write-off
Saldo akhir tahun 5.601.069 10.727.533 Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowances for impairment losses on receivables are adequate to cover the losses which might arise from uncollectible receivables.
Mutasi piutang yang dihapus buku adalah sebagai berikut:
The changes in the receivables written-off are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun 14.206.023 4.962.345 Balance at beginning of year
Penambahan dalam tahun berjalan 3.984.271 10.398.706 Additions during the year
Penerimaan kembali (778.522) (1.381) Recovery
Hapus tagih (3.984.271) (1.153.647) Write-off
Saldo akhir tahun 13.427.501 14.206.023 Balance at end of year
10. PEMBIAYAAN MUDHARABAH 10. MUDHARABAH FINANCING
Jenis dan kualitas pembiayaan Mudharabah pihak ketiga adalah sebagai berikut:
The type and quality of Mudharabah third party financing are as follows:
Dalam perhatian
Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Modal kerja 160.357.856 - 664.439 - 40.022.298 201.044.593 Working capital
Investasi 8.958.808 - - - - 8.958.808 Investment
Jumlah 169.316.664 - 664.439 - 40.022.298 210.003.401 Total
Cadangan kerugian Allow ance for impairment
penurunan nilai (1.693.167) - (99.666) - (18.489.226) (20.282.059) losses
Pembiayaan Mudharabah - Mudharabah Financing -
Bersih 167.623.497 - 564.773 - 21.533.072 189.721.342 Net
2018
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 52 -
Dalam perhatian
Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Jumlah/
Current Special mention Substandard Doubtful Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Modal kerja 397.733.812 5.430.535 32.945.928 68.493.925 504.604.200 Working capital
Investasi 28.485.758 - - - 28.485.758 Investment
Jumlah 426.219.570 5.430.535 32.945.928 68.493.925 533.089.958 Total
Cadangan kerugian Allow ance for impairment
penurunan nilai (4.262.196) (271.526) (1.754.250) - (6.287.972) losses
Pembiayaan Mudharabah - Mudharabah Financing -
Bersih 421.957.374 5.159.009 31.191.678 68.493.925 526.801.986 Net
2017
Sektor ekonomi dan kualitas pembiayaan Mudharabah adalah sebagai berikut:
The economic sector and quality of Mudharabah financing are as follows:
Dalam perhatian
Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Macet/ Jumlah/
Current Special mention Substandard Loss Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Perantara keuangan 167.316.664 - 664.439 7.077.370 175.058.473 Financial institutions
Listrik, gas dan air - - - - - Electricity, gas and w ater
Konstruksi - - - 32.944.928 32.944.928 Construction
Perdagangan - - - - - Trading
Transportasi, pergudangan Transportation, w arehouse
dan komunikasi 2.000.000 - - - 2.000.000 and communication
Jasa-jasa dunia usaha - lainnya - - - - - Bussiness services - others
Industri - - - - - Industry
Real estate, usaha persew aan Property residential and
dan jasa perusahaan - - - - - others
Jasa-jasa sosial/masyarakat - kesehatan - - - - - Social services/society - health
Jasa-jasa sosial/masyarakat - pendidikan - - - - - Social services/society - education
Jumlah 169.316.664 - 664.439 40.022.298 210.003.401 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (1.693.167) - (99.666) (18.489.226) (20.282.059) Allow ance for impairment losses
Pembiayaan Mudharabah - Bersih 167.623.497 - 564.773 21.533.072 189.721.342 Mudharabah Financing - Net
2018
Dalam perhatian
Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Jumlah/
Current Special mention Substandard Doubtful Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Perantara keuangan 420.232.255 1.167.520 - - 421.399.775 Financial institutions
Listrik, gas dan air - - - 68.493.925 68.493.925 Electricity, gas and w ater
Konstruksi 26.401 86.553 32.945.928 - 33.058.882 Construction
Perdagangan 2.193.719 2.676.119 - - 4.869.838 Trading
Transportasi, pergudangan Transportation, w arehouse
dan komunikasi 2.000.676 92.252 - - 2.092.928 and communication
Jasa-jasa dunia usaha - lainnya 929.805 722.938 - - 1.652.743 Bussiness services - others
Industri 737.186 528.536 - - 1.265.722 Industry
Real estate, usaha persew aan Property residential and
dan jasa perusahaan 85.948 64.701 - - 150.649 others
Jasa-jasa sosial/masyarakat - kesehatan - 77.576 - - 77.576 Social services/society - health
Jasa-jasa sosial/masyarakat - pendidikan 13.580 14.340 - - 27.920 Social services/society - education
Jumlah 426.219.570 5.430.535 32.945.928 68.493.925 533.089.958 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (4.262.196) (271.526) (1.754.250) - (6.287.972) Allow ance for impairment losses
Pembiayaan Mudharabah - Bersih 421.957.374 5.159.009 31.191.678 68.493.925 526.801.986 Mudharabah Financing - Net
2017
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 53 -
Jangka waktu pembiayaan Mudharabah diklasifikasikan berdasarkan periode dalam perjanjian pembiayaan adalah sebagai berikut:
Mudharabah financing classified based on the terms of financing agreements are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
≤ 1 tahun 2.000.000 83.626.268 ≤ 1 year
> 1 - 2 tahun 3.762.654 5.620.686 > 1 - 2 years
> 2 - 5 tahun 156.563.936 354.187.123 > 2 - 5 years
> 5 tahun 47.676.811 89.655.881 > 5 years
Jumlah 210.003.401 533.089.958 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (20.282.059) (6.287.972) Allow ance for impairment losses
Jumlah Pembiayaan Mudharabah - Bersih 189.721.342 526.801.986 Total Mudharabah Financing - Net
Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pembiayaan Mudharabah:
Below are other major informations on Mudharabah financing:
a. Seluruh pembiayaan Mudharabah dilakukan
dalam mata uang Rupiah.
a. All Mudharabah financing are made in Indonesian Rupiah.
b. Rata-rata bagi hasil per tahun pembiayaan Mudharabah masing-masing sebesar 9,22% dan 10,32% untuk tahun 2018 dan 2017.
b. The average revenue sharing per annum of Mudharabah financing are 9.22% and 10.32% in 2018 and 2017, respectively.
c. Pembiayaan dijamin dengan agunan yang
diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Pembiayaan juga dijamin dengan jaminan tunai berupa deposito berjangka Mudharabah (Catatan 20). Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya pembiayaan yang diberikan.
c. Financing are secured by collateral which are legalized by deed of encumbrance, power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industries. Financing are also secured by cash collateral, in the form of Mudharabah time deposits (Note 20). Management believes that collateral received from debtor is adequate to cover possible losses on uncollectible financing.
d. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian
Pembiayaan (BMPP) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tidak terdapat pembiayaan yang melanggar ketentuan BMPP.
d. As of December 31, 2018 and 2017, there are no financing which exceeded legal lending limit (BMPP) as stated in the legal lending limit report to Bank Indonesia.
e. Selama tahun 2018 dan 2017, Bank telah
melakukan penyelamatan kembali atas pembiayaan Mudharabah untuk beberapa debitur masing-masing sebesar Rp 65.294.000 ribu dan Rp 32.955.000 ribu.
e. In 2018 and 2017, the Bank restuctured Mudharabah financing amounted to Rp 65,294,000 thousand and Rp 32,955,000 thousand, respectively.
f. Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) bruto
dan neto pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
f. The ratio of Non Performing Financing (NPF) as of December 31, 2018 and 2017 are as follow:
2018 2017
% %
NPF Bruto 19,37 19,03 Gross NPF
NPF Neto 10,52 18,70 Net NPF
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 54 -
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pembiayaan Mudharabah adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment losses on Mudharabah financing are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun 6.287.972 12.905.556 Balance at beginning of year
Penyisihan tahun berjalan 13.994.087 12.241.949 Provision during the year
Penerimaan kembali 194.083 Recovery
Penghapusan - (19.053.616) Write Off
Saldo akhir tahun 20.282.059 6.287.972 Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai pembiayaan Mudharabah adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya pembiayaan.
Management believes that the allowances for impairment losses on Mudharabah financing are adequate to cover the losses which might arise from uncollectible financing provided.
Mutasi pembiayaan yang dihapus buku adalah sebagai berikut:
The changes in the financing written-off are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun 31.412.243 12.552.710 Balance at beginning of year
Penambahan dalam tahun berjalan - 19.053.616 Additions during the year
Penerimaan kembali (3.604.224) (194.083) Recovery
Saldo akhir tahun 27.808.019 31.412.243 Balance at end of year
11. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH 11. MUSYARAKAH FINANCING
Pembiayaan Musyarakah berdasarkan jenis dan kualitas adalah sebagai berikut:
Musyarakah financing based on type and quality are as follows:
Dalam perhatian
Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current Special mention Substandard Doubtf ul Loss Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Modal kerja 2.142.817.766 956.045.523 20.143.064 5.741.449 103.547.311 3.228.295.113 Working capital
Inv estasi 1.669.184.485 109.790.575 37.292.039 621.307 35.189.195 1.852.077.601 Inv estment
Konsumsi 327.178.462 41.438.072 - 4.620.989 11.488.949 384.726.472 Consumer
Jumlah 4.139.180.713 1.107.274.170 57.435.103 10.983.745 150.225.455 5.465.099.186 Total
Cadangan kerugian Allowance f or
penurunan nilai (41.391.807) (148.674.164) (5.832.316) (640.766) (29.636.875) (226.175.928) impairment losses
Jumlah Pembiay aan Total Musy arakah
Musy arakah - Bersih 4.097.788.906 958.600.006 51.602.787 10.342.979 120.588.580 5.238.923.258 Financing - Net
2018
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 55 -
Dalam perhatian
Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current Special mention Substandard Doubtf ul Loss Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Modal kerja 2.022.571.735 679.024.463 119.681.801 31.374.091 313.340.079 3.165.992.169 Working capital
Inv estasi 1.199.513.065 139.294.458 141.617.165 20.389.850 33.399.747 1.534.214.285 Inv estment
Konsumsi 286.819.853 22.589.493 - 724.626 12.452.667 322.586.639 Consumer
Jumlah 3.508.904.653 840.908.414 261.298.966 52.488.567 359.192.493 5.022.793.093 Total
Cadangan kerugian Allowance f or
penurunan nilai (35.089.047) (14.809.511) (139.309.112) (7.544.951) (345.910.732) (542.663.353) impairment losses
Jumlah Pembiay aan Total Musy arakah
Musy arakah - Bersih 3.473.815.606 826.098.903 121.989.854 44.943.616 13.281.761 4.480.129.740 Financing - Net
2017
Pembiayaan Musyarakah berdasarkan sektor ekonomi dan kualitas adalah sebagai berikut:
Musyarakah financing based on economic sector and quality are as follows:
Dalam perhatian
Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Industri 1.365.545.119 511.118.957 43.030.615 - 19.722.693 1.939.417.384 Industry
Perdagangan 585.832.276 201.585.401 8.792.690 3.278.010 46.959.491 846.447.868 Trading
Konstruksi 466.300.782 13.071.399 - 2.626.197 51.040.014 533.038.392 Construction
Real estate, usaha persew aan Property residential and
dan jasa perusahaan 570.987.433 93.899.942 - - 4.299.992 669.187.367 others
Transportasi, pergudangan dan Transportation, w arehouse and
komunikasi 262.335.535 176.617.078 - - 7.109.811 446.062.424 communication
Listrik, gas dan air 17.277.420 - - - - 17.277.420 Electricity, gas and w ater
Perumahan 266.113.248 31.465.468 - 1.001.211 10.597.513 309.177.440 Housing
Jasa-jasa sosial pendidikan 136.886.741 13.681.367 - 458.549 7.062.527 158.089.184 Social services - education
Jasa-jasa dunia usaha - lainnya 350.930.156 47.033.235 - - 1.987.604 399.950.995 Business services - others
Jasa-jasa sosial/masyarakat - kesehatan 55.788.880 8.828.720 - - 554.376 65.171.976 Social services society - health
Kegiatan yang belum jelas
batasannya (perorangan) 61.065.214 9.972.603 5.611.798 3.619.778 891.434 81.160.827 Activities undefined (individual)
Perantara keuangan 117.909 - - - - 117.909 Financial institutions
Jumlah 4.139.180.713 1.107.274.170 57.435.103 10.983.745 150.225.455 5.465.099.186 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (41.391.807) (148.674.164) (5.832.316) (640.766) (29.636.875) (226.175.928) Allow ance for impairment losses
Pembiayaan Musyarakah - Bersih 4.097.788.906 958.600.006 51.602.787 10.342.979 120.588.580 5.238.923.258 Musyarakah Financing - Net
2018
Dalam perhatian
Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Industri 1.044.415.776 340.889.449 155.585.921 - 34.861.262 1.575.752.408 Industry
Perdagangan 749.466.034 212.430.866 24.147.119 21.088.035 98.595.067 1.105.727.121 Trading
Konstruksi 356.365.133 61.880.085 50.925.399 1.989.638 34.650.527 505.810.782 Construction
Real estate, usaha persewaan Property residential and
dan jasa perusahaan 361.434.762 42.853.205 - 2.070.000 6.604.446 412.962.413 others
Transportasi, pergudangan dan Transportation, warehouse and
komunikasi 290.069.319 109.965.632 - 3.038.953 - 403.073.904 communication
Listrik, gas dan air 126.819.012 - - - 164.433.963 291.252.975 Electricity, gas and water
Perumahan 218.875.712 20.180.242 - - 9.617.580 248.673.534 Housing
Jasa-jasa sosial pendidikan 175.845.425 - 4.293.087 23.577.315 - 203.715.827 Social services - education
Jasa-jasa dunia usaha - lainnya 47.649.883 47.603.996 - - 7.594.561 102.848.440 Business services - others
Jasa-jasa sosial/masyarakat - kesehatan 69.745.267 2.695.688 20.276.557 - - 92.717.512 Social services society - health
Kegiatan yang belum jelas
batasannya (perorangan) 67.944.141 2.409.251 6.070.883 724.626 2.835.087 79.983.988 Activities undefined (individual)
Perantara keuangan 274.189 - - - - 274.189 Financial institutions
Jumlah 3.508.904.653 840.908.414 261.298.966 52.488.567 359.192.493 5.022.793.093 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (35.089.047) (14.809.511) (139.309.112) (7.544.951) (345.910.732) (542.663.353) Allowance for impairment losses
Pembiayaan Musyarakah - Bersih 3.473.815.606 826.098.903 121.989.854 44.943.616 13.281.761 4.480.129.740 Musyarakah Financing - Net
2017
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 56 -
Jangka waktu pembiayaan Musyarakah diklasifikasikan berdasarkan periode dalam perjanjian pembiayaan adalah sebagai berikut:
Musyarakah financing classified based on the terms of financing agreements are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
≤ 1 tahun 1.517.197.476 1.300.916.107 ≤ 1 year
> 1 - 2 tahun 176.494.279 555.997.114 > 1 - 2 years
> 2 - 5 tahun 776.191.122 677.683.980 > 2 - 5 years
> 5 tahun 2.995.216.309 2.488.195.892 > 5 years
Jumlah 5.465.099.186 5.022.793.093 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (226.175.928) (542.663.353) Allow ance for impairment losses
Jumlah Pembiayaan Musyarakah - Bersih 5.238.923.258 4.480.129.740 Total Musyarakah Financing - Net
Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pembiayaan Musyarakah:
Below are other major informations on Musyarakah financing:
a. Seluruh pembiayaan Musyarakah dilakukan
dalam mata uang Rupiah. a. All Musyarakah financing are made in
Indonesian Rupiah.
b. Rata-rata bagi hasil per tahun pembiayaan Musyarakah masing-masing sebesar 8,48% dan 9,68% untuk tahun 2018 dan 2017.
b. The average revenue sharing per annum of Musyarakah financing are 8.48% and 9.68% in 2018 and 2017, respectively.
c. Pembiayaan dijamin dengan agunan yang
diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Pembiayaan juga dijamin dengan jaminan tunai berupa deposito berjangka Mudharabah (Catatan 20). Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya pembiayaan yang diberikan.
c. Financing is secured by collateral which is legalized by deed of encumbrance, power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industries. Financing is also secured by cash collateral, in the form of Mudharabah time deposits (Note 20). Management believes that collateral received from debtor is adequate to cover possible losses on uncollectible financing.
d. Dalam jumlah pembiayaan termasuk
pembiayaan yang diberikan kepada pihak berelasi, yaitu pembiayaan kepada manajemen kunci Bank dengan kisaran tingkat bagi hasil setara 7,49% sampai dengan 12% per tahun dan memiliki jangka waktu kisaran 3 sampai 11 tahun.
d. Total financing including financing to related parties, i.e financing to the Bank’s key management that have revenue sharing ranging from 7.49% until 12% per annum and have terms ranging from 3 to 11 years.
Seluruh pembiayaan yang diberikan kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dikelompokkan lancar.
All financing given to related parties as of December 31, 2018 and 2017 were classified as current.
e. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian
Pembiayaan (BMPP) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2018 tidak terdapat pembiayaan yang melampaui BMPP. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan (BMPP) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2017 terdapat pembiayaan yang melampaui BMPP yang disebabkan penurunan modal inti Bank sebagai dampak dari kenaikan signifikan cadangan kerugian penurunan nilai pembiayaan pada akhir tahun 2017. Sehubungan dengan pelampauan tersebut, Bank akan melakukan langkah-langkah penyelesaian, antara lain dengan rencana untuk melakukan penambahan modal pada tahun 2018 melalui penawaran umum saham terbatas
e. As of December 31, 2018, there are financing which no exceeded legal lending limit (BMPP). As of December 31, 2017, there are financing which exceeded legal lending limit (BMPP) as stated in the legal lending limit report to Bank Indonesia due to the decrease on the Bank’s core capital as a result of significant increase in allowance for impairment losses on loans at end of 2017. To address this issue, the Bank plans to increase its capital in 2018 through limited public offering.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 57 -
f. Pembiayaan musyarakah dalam bentuk sindikasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 100.000.000 ribu dan nihil
f. Musyarakah financing sindication as of December 31, 2018 and 2017 amounting to Rp 100,000,000 thousand and nil, respectively.
g. Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) bruto
dan neto pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
g. The ratio of Non Performing Financing (NPF) as of December 31, 2018 and 2017 are as follow:
2018 2017
% %
NPF Bruto 4,00 13,40 Gross NPF
NPF Neto 3,34 3,59 Net NPF
h. Selama tahun 2018 dan 2017, Bank telah
melakukan penyelamatan kembali atas pembiayaan Musyarakah masing-masing sebesar Rp 931.888.000 ribu dan Rp 441.446.000 ribu.
h. In 2018 and 2017, the Bank restuctured Musyarakah financing amounted to Rp 931,888,000 thousand and Rp 441,446,000 thousand, respectively.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pembiayaan Musyarakah adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment losses on Musyarakah financing are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun 542.663.353 66.125.512 Balance at beginning of year
Pemulihan (penyisihan) tahun berjalan (112.021.510) 971.384.135 Reversal) provision during the year
Penerimaan kembali - 4.510.547 Recovery
Penghapusan (204.465.915) (499.356.841) Write Off
Saldo akhir tahun 226.175.928 542.663.353 Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai pembiayaan Musyarakah adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya pembiayaan.
Management believes that the allowances for impairment losses on Musyarakah financing are adequate to cover the losses which might arise from uncollectible financing provided.
Mutasi pembiayaan yang dihapus buku adalah sebagai berikut:
The changes in the financing written-off are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun 545.074.720 52.228.426 Balance at beginning of year
Penambahan dalam tahun berjalan 204.465.915 499.356.841 Additions during the year
Penerimaan kembali (53.015.650) (4.510.547) Recovery
Hapus tagih - (2.000.000) Write-off
Saldo akhir tahun 696.524.985 545.074.720 Balance at end of year
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 58 -
12. ASET TETAP 12. PREMISES AND EQUIPMENT
Penerapan
model
rev aluasi/
1 Januari/ Application of 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ the rev aluation December 31,
2018 Additions Deductions model 2018
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Model rev aluasi: At rev aluation model
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Tanah 61.192.675 - - 534.685 61.727.360 Land
Bangunan 20.044.106 - - (64.106) 19.980.000 Buildings
Inv entaris kantor 21.921.441 1.258.789 - - 23.180.230 Of f ice equipments
Kendaraan bermotor 2.371.629 - 2.211.640 - 159.989 Vehicles
Jumlah 105.529.851 1.258.789 2.211.640 470.579 105.047.579 Total
Model rev aluasi: At rev aluation model
Akumulasi peny usutan Accumulated depreciation
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan - 616.781 - - 616.781 Buildings
Inv entaris kantor 9.454.859 5.801.288 - - 15.256.147 Of f ice equipments
Kendaraan bermotor 850.411 124.658 850.963 - 124.106 Vehicles
Jumlah 10.305.270 6.542.727 850.963 - 15.997.034 Total
Jumlah Tercatat 95.224.581 470.579 89.050.545 Net Book Value
Penerapan
model
rev aluasi/
1 Januari/ Application of 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ the rev aluation December 31,
2017 Additions Deductions model 2017
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Model rev aluasi: At rev aluation model
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Tanah 45.417.569 1.184.500 537.370 15.127.976 61.192.675 Land
Bangunan 23.648.369 2.316.034 - (5.920.297) 20.044.106 Buildings
Inv entaris kantor 16.202.084 5.719.357 - - 21.921.441 Of f ice equipments
Kendaraan bermotor 2.358.554 13.075 - - 2.371.629 Vehicles
Jumlah 87.626.576 9.232.966 537.370 9.207.679 105.529.851 Total
Model rev aluasi: At rev aluation model
Akumulasi peny usutan Accumulated depreciation
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan 647.404 685.868 - (1.333.272) - Buildings
Inv entaris kantor 2.536.615 6.918.244 - - 9.454.859 Of f ice equipments
Kendaraan bermotor 310.467 539.944 - - 850.411 Vehicles
Jumlah 3.494.486 8.144.056 - (1.333.272) 10.305.270 Total
Jumlah Tercatat 84.132.090 10.540.951 95.224.581 Net Book Value
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
Deduction of fixed assets are sale of fixed asset and write-off with detail as follow:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Harga jual 1.380.000 528.109 Selling Price
Nilai tercatat 1.360.677 537.370 Net Book value
Laba (rugi) penjualan dan Gain (loss) on sale and w rite-off
penghapusan aset tetap 19.323 (9.261) of premises and equipment
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 59 -
Pada bulan Desember 2018 dan 2017, Bank melakukan penilaian kembali tanah dan bangunan. Penilaian atas nilai wajar dilakukan oleh penilai independen yang telah teregistrasi di OJK. Penilaian tanah dan bangunan menggunakan laporan per 31 Desember 2018. Berdasarkan laporan tersebut, penilaian dilakukan sesuai dengan Standar Penilai Indonesia (SPI) yang ditentukan berdasarkan transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.4 tentang pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian aset di pasar modal. Metode penilaian yang digunakan untuk menilai tanah dan bangunan adalah pendekatan pasar, pendapatan dan biaya.
In December 2018 and 2017, the Bank performed revaluation for its land and buildings. The revaluation was performed by independent appraisers registered in OJK. The revaluation of land and buildings used the financial information as of December 31, 2018. Based on the appraisal report, the valuation was determined in accordance with the Bapepam-LK’s rule No. VIII.C.4 regarding valuation and presentation of asset valuation report in capital market. The appraisal method used the market, income and cost approach.
Selisih nilai wajar aset dengan nilai tercatat dikurangi dengan pajak penghasilan, dibukukan dalam penghasilan komprehensif lain dan akumulasi dalam ekuitas pada akun “Surplus Revaluasi Aset Tetap” (Catatan 23).
The difference between the fair value and carrying amount of the assets net of tax, was recorded in other comprehensive income and accumulated in equity as “Gain on Revaluation of Premises” (Note 23).
Penurunan jumlah tercatat aset akibat revaluasi diakui dalam laba rugi sebesar Rp 316.237 ribu dan Rp 11.153.595 ribu untuk tahun 2018 dan 2017.
The decrease in the carrying amount of assets resulting from the revaluation recognised in profit or loss in 2018 and 2017 amounted to Rp 316,237 thousand and Rp 11,153,595 thousand, respectively.
Jika aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan, nilai tercatatnya adalah sebagai berikut:
If the premises and equipment were measured using the cost model, the carrying amount would be as follows:
Akumulasi Akumulasi
Biaya penyusutan/ Nilai tercatat/ Biaya penyusutan/ Nilai tercatat/
perolehan/ Accumulated Carrying perolehan/ Accumulated Carrying
Cost depreciation amount Cost depreciation amount
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Tanah 26.458.779 - 26.458.779 26.458.779 - 26.458.779 Land
Bangunan 30.450.081 8.399.016 22.051.065 30.450.081 7.222.240 23.227.841 Buildings
Inventaris kantor 35.114.921 19.999.816 15.115.105 33.729.057 20.523.459 13.205.598 Office equipments
Kendaraan bermotor 234.804 207.538 27.266 4.362.610 3.199.814 1.162.796 Vehicles
Jumlah 92.258.585 28.606.370 63.652.215 95.000.527 30.945.513 64.055.014
20172018
Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 18 tahun sampai dengan 30 tahun yang akan jatuh tempo sampai dengan tahun 2045. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah, karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Bank owns several pieces of land with Building Use Rights (HGB) for 18 until 30 years expiring up to 2045. Management believes that there will be no difficulty in the exte6nsion of the land rights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat komitmen kontraktual untuk perolehan aset tetap.
As of December 31, 2018 and 2017, there is no contractual commitment related to acquisition of premises and equipment.
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 41.903.733 ribu dan Rp 63.262.358 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Manajemen berpendapat, bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Premises and equipment, except for land, are insured with PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, against fire, theft and other possible risks for Rp 41,903,733 thousand and Rp 63,262,358 thousand, respectively as of December 31, 2018 and 2017. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible assets losses on the assets insured.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 60 -
13. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL
13. NON-CURRENT ASSETS HELD FOR SALE
Bank bermaksud untuk menjual tanah dan bangunan yang tidak lagi digunakan dalam waktu 12 bulan mendatang dengan jumlah tercatat sebesar Rp 167.622.685 ribu. Tidak terdapat penurunan nilai yang diakui atas reklasifikasi tanah dan bangunan menjadi aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2017. Manajemen mengestimasi bahwa nilai wajar (estimasi berdasarkan harga pasar saat ini atas properti dan lokasi yang sama) dikurangi biaya untuk menjual adalah lebih tinggi dari jumlah tercatatnya.
The Bank intends to sell unused land and building within the next 12 months with carrying amount of Rp 167,622,685 thousand. There is no impairment loss recognized at the reclassification of the land and building into non-current assets held for sale as of December 31, 2017. The management estimate that the fair value less costs to sell is higher than the carrying amount.
Pada tahun 2018, aset tidak lancar dimiliki untuk dijual direklasifikasi ke agunan yang diambil alih.
As of December 31, 2018, non-current assets held for sale was reclassified to foreclosed collateral.
14. ASET TAKBERWUJUD 14. INTANGIBLE ASSETS Perincian perangkat lunak adalah sebagai berikut: The details of software are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Biaya perolehan Cost
Aw al tahun 41.747.178 6.361.995 Beginning of year
Penambahan tahun berjalan 13.081.647 3.864.652 Addition during the year
Aset dalam penyelesaian (31.520.531) 31.520.531 Assets in progress
Akhir tahun 23.308.294 41.747.178 End of year
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Aw al tahun 5.420.006 3.443.655 Beginning of year
Amortisasi tahun berjalan 6.444.323 1.976.351 Amortization during the year
Akhir tahun 11.864.329 5.420.006 End of year
Jumlah tercatat 11.443.965 36.327.172 Net Book Value
15. ASET LAIN-LAIN
15. OTHER ASSETS
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Agunan yang diambil alih 528.687.522 657.650 Foreclosed collateral
Pendapatan yang masih akan diterima 36.551.872 42.560.987 Income receivables
Uang muka penanganan pembiayaan 35.610.210 - Advances for f inancing
Biaya yang ditangguhkan 3.572.779 5.599.548 Deferred charges
Setoran jaminan 3.405.855 1.434.436 Security deposits
Persediaan hadiah dan barang cetakan 888.358 650.314 Gifts and printed items
Tagihan pihak ketiga 274.956 7.468.283 Third parties receivable
Kelebihan pembayaran pajak (Catatan 31) 11.292 3.785.970 Tax overpayment (Note 31)
Uang muka pembelian aset - 2.154.030 Advances for purchase of assets
Lainnya 7.766.838 5.328.765 Others
Jumlah 616.769.682 69.639.983 Total
Agunan yang diambil alih Foreclosed collateral Merupakan tanah dan aset lainnya (jaminan piutang dan pembiayaan yang telah diambil alih oleh Bank).
Represent land and other assets (collateral foreclosed by the the Bank).
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 61 -
Untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.16/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih.
The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed properties as required by Financial Services Authority under regulation No. 16/POJK.03/2014 dated November 18, 2014.
Rincian agunan yang diambil alih (AYDA) yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut :
Details of foreclosed collateral (AYDA) held by the bank as of December 31, 2018 and 2017 are as follows :
Pengakuan/(Penjualan)
Nilai Tercatat Awal/ tahun berjalan/
No Debitur / Debtor Jenis Agunan Yang Diambil Alih / Beginning Nilai Tercatat Akhir /
Ty pe of Forclosed Collateral Carry ing Value Ending Carry ing Value
Rp000 Rp000 Rp000
1 Dini Widjay anti Tanah & Bangunan / Land & Properties 657.650 (657.650) -
2 Serv otech Indonesia Tanah & Bangunan / Land & Properties 24.161.262 - 24.161.262
3 Cahay a Mulia Edukasi, PT Tanah & Bangunan / Land & Properties 22.769.745 - 22.769.745
4 Tunas Sentosa Abadi, PT Tanah & Bangunan / Land & Properties 12.575.306 - 12.575.306
5 Hendro / Libera Farma Tanah & Bangunan / Land & Properties 8.071.961 - 8.071.961
6 Kary a Bhakti Berkah Tanah & Bangunan / Land & Properties 125.685.600 - 125.685.600
7 Af riza Ferdiansy ah Bahono Tanah & Bangunan / Land & Properties 724.626 - 724.626
8 Yudi Suhaedi Tanah & Bangunan / Land & Properties 202.535 (202.535) -
9 Utep Ridwan Tanah & Bangunan / Land & Properties 1.240.286 - 1.240.286
10 P Russy Patria Medahawati Tanah & Bangunan / Land & Properties 1.594.142 - 1.594.142
11 Mastur Tanah & Bangunan / Land & Properties 923.049 - 923.049
12 Tunggal Berjay a Sejahtera, PT Tanah & Bangunan / Land & Properties 12.695.020 - 12.695.020
13 Tunggal Abadi Tanah & Bangunan / Land & Properties 19.578.641 - 19.578.641
14 Mekar Arum, PT Tanah & Bangunan / Land & Properties 20.276.557 - 20.276.557
15 Gotrans Engineering, PT Tanah & Bangunan / Land & Properties 33.927.831 - 33.927.831
16 Gunung Hijau Sukses,PT Tanah & Bangunan / Land & Properties 100.157.309 - 100.157.309
17 Roda Manunggaling Inti, PT Tanah & Bangunan / Land & Properties 68.493.923 (68.493.923) -
18 Hardy s Tanah & Bangunan / Land & Properties 148.150.000 - 148.150.000
Jumlah/Total 601.885.443 (69.354.108,00) 532.531.335
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/
Allowance f or impairment losses (3.843.813) - (3.843.813)
Nilai Bersih/Nett 598.041.630 (69.354.108) 528.687.522
Nilai Tercatat Pengakuan/(Penjualan)
Awal/ tahun berjalan/
No Debitur / Debtor Jenis Agunan Yang Diambil Alih / Beginning Nilai Tercatat Akhir /
Ty pe of Forclosed Collateral Carry ing Value Ending Carry ing Value
Rp000 Rp000 Rp000
1 Dini Widjay anti Tanah & Bangunan / Land & Properties 657.650 - 657.650
Jumlah/Total 657.650 - 657.650
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/Allowance f or impairment losses - - -
Nilai Bersih/Nett 657.650 657.650
31 Desember /December 31,2018
31 Desember / December 31, 2017
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment losses on foreclosed collateral are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun - - Balance at beginning of year
Penyisihan tahun berjalan (Catatan 28) (72.503.172) - Provision during the year (Notes 28)
Kerugian aw al pengakuan agunan yang
diambil alih 49.921.402 - Initial loss of foreclosed collateral
Penghapusan 18.737.957 - Write off
Jumlah (3.843.813) - Balance at end of year
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 62 -
Pendapatan yang masih akan diterima Income receivables
Merupakan pendapatan bagi hasil yang masih akan diterima atas pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah, penempatan pada Bank Indonesia serta investasi pada surat berharga.
Represent revenue sharing from Mudharabah and Musyarakah financing, placements with Bank Indonesia and investments in marketable securities
Uang muka penanganan pembiayaan Advances for financing
Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Bank untuk penyelesaian nasabah bermasalah seperti untuk keperluan lelang, notaris dan iklan.
Represents the costs incurred by the Bank for the settlement of such troubled clients for the purposes of the auction, the notary and ads.
Biaya yang ditangguhkan Merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh Bank untuk melakukan renovasi atas bangunan yang disewa dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang masa sewanya.
Deferred charges Represents cost incurred by the Bank for the renovation of the buildings leased and amortized using the straight-line method during the lease period.
Tagihan pihak ketiga Third parties receivable
Merupakan tagihan kepada debitur-debitur NPF atas biaya yang dikeluarkan oleh Bank untuk penyelesaian pembiayaan bermasalah tersebut.
Represent receivable to NPF debtors for expense incurred by the Bank for the settlement of such non performing financing.
16. BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER DAN BONUS WADIAH YANG BELUM DIBAGIKAN
16. UNDISTRIBUTED REVENUE SHARING OF TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND WADIAH BONUSES
Akun ini merupakan bagi hasil yang belum dibagikan oleh Bank kepada shahibul maal atas keuntungan hasil usaha Bank yang telah disisihkan dari pengelolaan dana Mudharabah yang terdiri dari:
This account represents undistributed share of customers (shahibul maal) on income generated by the Bank from managing of Mudharabah funds with details as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Deposito berjangka Mudharabah 12.193.466 10.623.517 Mudharabah time deposits
Tabungan Wadiah 608.389 193.090 Wadiah saving deposits
Sertif ikat Investasi Mudharabah Mudharabah Interbank Investment
Antarbank 136.528 560.333 Certif icate
Jumlah 12.938.383 11.376.940 Total
17. SIMPANAN 17. DEPOSITS
Simpanan terdiri dari: Deposits consists of:
Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/ Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/
Related parties Third parties Total Related parties Third parties Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Giro Wadiah Wadiah demand deposits
Rupiah Rupiah
Bank - 3.072.078 3.072.078 - 14.487.751 14.487.751 Bank
Bukan bank 2.561.709 236.447.626 239.009.335 1.474.277 276.217.477 277.691.754 Non bank
Jumlah 2.561.709 239.519.704 242.081.413 1.474.277 290.705.228 292.179.505 Total
Tabungan Wadiah Wadiah sav ing deposits
Rupiah Rupiah
Bank - 796 796 - 1.000.796 1.000.796 Bank
Bukan bank 1.673.646 516.471.287 518.144.933 2.273.888 277.321.010 279.594.898 Non bank
Jumlah 1.673.646 516.472.083 518.145.729 2.273.888 278.321.806 280.595.694 Total
Jumlah Simpanan 4.235.355 755.991.787 760.227.142 3.748.165 569.027.034 572.775.199 Total Deposits
20172018
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 63 -
2018 2017
% %
Bonus rata-rata per tahun Average bonus rate per annum
Giro Wadiah 2,66 4,14 Wadiah demand deposits
Tabungan Wadiah 1,49 8,94 Wadiah saving deposits
Tabungan Wadiah berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:
Wadiah savings deposits by type are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Simpanan FLEXIMAX PaS 407.514.275 177.370.817 Simpanan FLEXIMAX PaS
Tabungan Wadiah haji 57.874.089 43.345.024 Tabungan Wadiah haji
Tabungan Wadiah PaS 50.701.269 57.913.275 Tabungan Wadiah PaS
Tabungan SimPel IB 1.129.350 957.173 Tabungan SimPel IB
Tabungan Wadiah umroh 926.746 1.009.405 Tabungan Wadiah umroh
Jumlah 518.145.729 280.595.694 Total
18. UTANG PAJAK 18. TAXES PAYABLE
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Pajak Penghasilan Income tax
Pasal 4 ayat 2 6.503.911 7.464.774 Article 4 (2)
Pasal 21 672.664 832.273 Article 21
Pasal 23/26 29.821 69.934 Article 23/26
Pajak Pertambahan Nilai 446 897 Value Added Tax
Jumlah 7.206.842 8.367.878 Total
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA
19. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS
a. Program Iuran Pasti a. Defined Contribution Plan
Bank menyelenggarakan program iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola oleh DPLK Manulife Indonesia. Iuran ini berasal dari 2% dari gaji pokok dan emolumen yang dibayarkan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 2% sampai 7% dibayarkan oleh Bank per bulan.
The Bank provides defined contribution plan for all of its permanent employees, which is managed by DPLK Manulife Indonesia. Contribution to the pension plan consist of a payment of 2% of basic salary and emolument paid by the employee, and 2% up to 7% contributed by the Bank per month.
Beban pensiun Bank yang timbul dari program iuran pasti adalah sebesar Rp 3.942.422 ribu dan Rp 2.176.947 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
The Bank’s pension expense arising from the defined contribution plan amounted to Rp 2,176,947 thousand and Rp 3,942,422 thousand as of December 31, 2018 and 2017, respectively.
b. Program Imbalan Pasti b. Defined Benefits Plan
Bank juga menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Program ini memberikan imbalan pensiun berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut sebanyak 441 dan 736 karyawan masing-masing untuk tahun 2018 dan 2017.
The Bank also calculates defined post-employment benefits for its employees in accordance with the Labour Law No. 13/2003. This plan provides pension benefits based on years of service and salaries of the employees. The number of employees who are entitled to such benefits are 441 and 736 employees, respectively, in 2018 and 2017.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 64 -
Bank mengakui tambahan liabilitas imbalan pasca kerja berupa kekurangan antara liabilitas imbalan pasca kerja berdasarkan program iuran pasti dengan manfaat minimum yang dipersyaratkan undang-undang tenaga kerja.
The Bank recognized the cost of providing post-employement benefits as shortage of benefits provided by the defined contribution plan against the minimum benefits required in accordance with the labor law.
Program imbalan pasca kerja imbalan pasti memberikan eksposur Bank terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga, risiko harapan hidup dan risiko gaji.
The defined employment benefit plan typically expose the Bank to actuarial risks such as interest rate risk, longevity risk and salary risk.
Risiko tingkat bunga Interest risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.
Risiko harapan hidup Longevity risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama dan setelah kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas program.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the best estimate of the mortality of plan participants both during and after their employment. An increase in the life expectancy of the plan participants will increase the plan’s liability.
Risiko gaji Salary risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah:
The details of post-employment benefits expense recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Diakui pada laporan laba rugi Recognized in statement of profit or loss
Biaya jasa kini 5.575.095 9.201.649 Current service cost
Biaya bunga 1.903.467 1.447.159 Interest cost
Kurtailment (398.303) - Effect of curtailment
Biaya jasa lalu atas kurtailment 70.446 2.230 Past service cost from curtailment
Selisih imbalan kerja Difference of defined benefits costs
yang dicatat pada beban 4.729.714 - recognized in profit or loss
Jumlah 11.880.419 10.651.038 Total
Diakui pada laporan penghasilan Recognized in statement of other
komprehensif lain comprehensive income
Pengukuran kembali kew ajiban Remeasurement of the net-defined
imbalan pasti neto benefit obligation
Keuntungan aktuarial 1.574.476 702.134 Actuarial gain
Jumlah yang diakui di laporan Total recognized in statement of
laba rugi dan penghasilan profit or loss and
komprehensif lain 10.305.943 9.948.904 other comprehensive income
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 65 -
Mutasi dari nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:
Movement of present value of employee benefit obligation are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun 27.721.281 18.367.431 Balance at beginning of year
Biaya jasa kini 5.575.095 9.201.649 Current service cost
Biaya bunga 1.903.467 1.447.159 Interest cost
Efek kurtailmen (398.303) - Effect of curtailment
Biaya jasa lalu atas kurtailment 70.446 2.230 Past service cost from curtailment
Pengukuran kembali Remeasurement of the
keuntungan aktuarial (1.574.476) (702.134) actuarial gain
Pembayaran manfaat (15.442.191) (595.054) Benefit paid
Saldo akhir tahun 17.855.319 27.721.281 Balance at end of year
Asumsi aktuarial yang paling signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
The most significant actuarial assumption for the determination of the defined obligation is the discount rate. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the assumption occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.
Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 100 basis poin, kewajiban imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 1.545.737 ribu (meningkat sebesar Rp 2.451.069 ribu).
If the discount rate is 100 basis points higher (lower), the defined benefit obligation would decrease by Rp 2,139,768 thousand (increase by Rp 2,451,069 thousand).
Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik (turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan naik sebesar Rp 1.308.678 ribu (turun sebesar Rp 1.473.581 ribu).
If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the defined benefit obligation would increase by Rp 1,308,678 thousand (decrease by Rp 1,473,581 thousand).
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa using the following key assumptions:
2018 2017
Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension age
Tingkat diskonto per tahun 8,5% 7% Discount rate per annum
Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun 5,50% 5,50% Salary increment rate per annum
Tingkat cacat 1,00% 1,00% Disability rate
Tabel mortalitas CSO 1980 CSO 1980 Mortality Table
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 66 -
20. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN
20. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Biaya yang masih harus dibayar 31.797.717 11.902.330 Accrued expense
Dana hasil penjualan aset agunan The Fund's asset sale proceeds
yang diambil alih 4.985.000 - foreclosed receivables
Pendapatan diterima dimuka 141.750 1.213.328 Unearned income
Setoran jaminan 103.050 97.550 Security deposit
Kompensasi lainnya - 17.685.940 Other compensation
Lainnya 2.469.029 418.255 Others
Jumlah 39.496.546 31.317.403 Total
21. DANA SYIRKAH TEMPORER Merupakan investasi tidak terikat dalam bentuk tabungan Mudharabah, deposito berjangka Mudharabah dan Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank.
21. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
Represents unrestricted investment in the form of Mudharabah saving deposits, Mudharabah time deposits and Mudharabah Interbank Investment Certificate.
Seluruh investasi tidak terikat dilakukan dalam mata uang Rupiah, yang terdiri dari:
All unrestricted investments are made in Indonesian Rupiah, which consists of:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Bank Bank
Tabungan Mudharabah Mudharabah Saving Deposits
Pihak ketiga 176.132 41.638 Third parties
Deposito berjangka Mudharabah - Mudharabah Time Deposits -
Pihak berelasi - 421.000.000 Related party
Pihak ketiga 500.000 200.000.000 Third parties
Jumlah 500.000 621.000.000 Total
Sertif ikat Investasi Mudharabah Mudharabah Interbank
Antarbank Investment Certif icates
Pihak ketiga 100.000.000 115.000.000 Third parties
Jumlah 100.000.000 115.000.000 Total
Jumlah dana syirkah temporer Total temporary syirkah funds
dari bank 100.676.132 736.041.638 from banks
Bukan Bank Non Bank
Tabungan Mudharabah Mudharabah Saving Deposits
Pihak berelasi 404.808 629.551 Related parties
Pihak ketiga 169.609.372 296.537.028 Third parties
Jumlah 170.014.180 297.166.579 Total
Deposito berjangka Mudharabah Mudharabah Time Deposits
Pihak berelasi 226.708.692 150.532.842 Related parties
Pihak ketiga 5.750.689.782 6.517.317.766 Third parties
Jumlah 5.977.398.474 6.667.850.608 Total
Jumlah dana syirkah temporer Total temporary syirkah funds
dari bukan bank 6.147.412.654 6.965.017.187 from non banks
Jumlah Dana Syirkah Temporer 6.248.088.786 7.701.058.825 Total Temporary Syirkah Funds
Tingkat bagi hasil rata-rata per tahun Revenue sharing per annum
Tabungan Mudharabah 4,06% 3,40% Mudharabah saving deposits
Deposito berjangka Mudharabah 6,80% 7,16% Mudharabah time deposits
Sertif ikat Investasi Mudharabah Mudharabah Interbank Investment
Antar Bank 5,28% 5,12% Certif icate
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 67 -
Tabungan Mudharabah
Mudharabah saving deposits
Tabungan Mudharabah berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:
Mudharabah savings deposits by types are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Tabungan Bisnis 106.895.195 201.376.520 Tabungan Bisnis
Tabungan Fleksibel Program Gadget 44.057.784 77.350.181 Tabungan Fleksibel Program Gadget
Tabungan Rencana 12.573.210 9.919.207 Tabungan Rencana
Tabungan Pas Flexible 2.359.967 3.892.281 Tabungan Pas Flexible
Tabungan Mudharabah Pas IB 2.908.175 2.794.190 Tabungan Mudharabah Pas IB
Tabungan Mudharabah Karyaw an 1.395.981 1.875.838 Tabungan Mudharabah Karyaw an
Jumlah 170.190.312 297.208.217 Total
Deposito berjangka Mudharabah
Klasifikasi deposito berjangka Mudharabah berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Mudharabah time deposits
Mudharabah time deposits classified based on the term are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
1 bulan 3.979.092.158 4.676.689.228 1 month
3 bulan 62.718.000 2.173.810.640 3 months
6 bulan 1.594.891.662 300.454.385 6 months
12 bulan 341.196.654 137.896.355 12 months
Jumlah 5.977.898.474 7.288.850.608 Total
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah deposito berjangka Mudharabah yang diblokir dan dijadikan jaminan piutang Murabahah, pembiayaan Mudharabah dan pembiayaan Musyarakah adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2017, and 2016, Mudharabah time deposits which are blocked and pledged as collateral for Murabahah receivables, Mudharabah financing and Musyarakah financing are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Piutang Murababah 1.819.444 150.000 Murabahah receivables
Pembiayaan Mudharabah 10.100.000 13.800.000 Mudharabah financing
Pembiayaan Musyarakah 268.138.156 70.679.284 Musyarakah financing
Jumlah 280.057.600 84.629.284 Total
Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank Mudharabah Interbank Investment Certificate
Merupakan instrumen yang diterbitkan Bank dalam bentuk sertifikat investasi Mudharabah yang diperdagangkan antar bank pada pasar uang antar bank.
Represent instrument issued by the Bank in the form of Mudharabah certificate investment which are traded on the interbank money market.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 68 -
Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank diperoleh dari:
Mudharabah Interbank Investments Certificate are obtained from:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Pihak ketiga Third parties
BPD Kaltim UUS 100.000.000 - BPD Kaltim UUS
Bank BJB Syariah - 75.000.000 Bank BJB Syariah
Bank Victoria Syariah - 40.000.000 Bank Victoria Syariah
Subjumlah 100.000.000 115.000.000 Total
Jumlah 100.000.000 115.000.000 Total
22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK Rincian pemegang saham Bank adalah sebagai berikut:
The Bank’s shareholders are as follows:
Jumlah Persentase Jumlah
saham/ pemilikan/ modal/
Number of Percentage of Total paid-up
Nama pemegang saham shares ow nership capital stock Name of stockholders
Rp'000
PT. Bank Pan Indonesia Tbk 12.865.796.875 53,70% 1.286.579.688 PT. Bank Pan Indonesia Tbk
Dubai Islamic Bank PJSC 9.165.000.000 38,25% 916.500.000 Dubai Islamic Bank PJSC
Masyarakat (masing-masing
dibaw ah 5%) 1.928.240.976 8,05% 192.824.098 Public (Below 5% each)
Jumlah 23.959.037.851 100,00% 2.395.903.785 Total
2018
Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa No 94 tanggal 31 Mei 2018, dari Fathiah Helmi,S,.H notaris di Jakarta, para pemegang saham setuju untuk:
Based on Notarial Deed of Extraordinary Stockholders’ Meeting No. 94 dated May 31, 2018 of Fathiah Helmi S.H. a notary in Jakarta, the Stockholders agreed to:
Meningkatkan modal dasar Perusahaan dari
Rp 1.019.533.525.600 menjadi Rp 2.395.903.785.100 lembar saham Seri A dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham (dalam rupiah penuh).
Increase the Company’s authorized capital from Rp 1,019,533,525,600 to Rp 2,395,903,785,100, which consists of Series A Shares with nominal value of Rp 100 per share (in full rupiah).
Melakukan penambahan modal melalui Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar 57,45% dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan atau sebanyak 13.763.702.595 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100.
Increase the capital through Rights Issue (HMETD) with an amount equivalent to 57,45% of total issued and paid-up capital or totaling to 13,763,702,595 with nominal value of Rp 100.
Jumlah Persentase Jumlah
saham/ pemilikan/ modal/
Number of Percentage of Total paid-up
Nama pemegang saham shares ow nership capital stock Name of stockholders
Rp'000
P.T. Bank Pan Indonesia Tbk 4.555.778.690 44,69% 455.577.869 P.T. Bank Pan Indonesia Tbk
Dubai Islamic Bank PJSC 3.900.000.000 38,25% 390.000.000 Dubai Islamic Bank PJSC
Masyarakat (masing-masing
dibaw ah 5%) 1.739.556.566 17,06% 173.955.657 Public (Below 5% each)
Jumlah 10.195.335.256 100,00% 1.019.533.526 Total
2017
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 69 -
Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.
The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.
Perubahan jumlah saham beredar selama tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
The changes in the shares outstanding in 2018 and 2017 are as follows:
Lembar/Shares
Saldo 1 January 2017 9.919.525.410 Balance as of January 1, 2017
Pelaksanaan w aran seri I 275.809.846 Issuance of shares w ith exercise of w arrant seri I
Saldo 31 Desember 2017 10.195.335.256 Balance as of December 31, 2017
Pelaksanaan PUT I - 2018 13.763.702.595 Issuance of Limited Public Offering of Share I - 2018
Saldo 31 Desember 2018 23.959.037.851 Balance as of Desember 31, 2018
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Akun ini terdiri dari : This Account consists of :
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Agio saham (6.284.434) (2.906.628) Premium on share issuance
Aset pengampunan pajak 1.016.416 1.016.416 Assets from tax amnesty
Jumlah (5.268.018) (1.890.212) Total
Agio Saham Premium on Shares Issuance Akun ini merupakan kelebihan di atas nominal dari penjualan saham perdana dan pelaksanaan waran dengan perincian sebagai berikut:
This account represent the excess of the total proceeds over the total par value of shares arising from the sale of shares through public offering and exercise of warrants, with details as follow :
Rp'000
Saldo 1 Januari 2017 (5.664.726) Balance as of January 1, 2017
Penerimaan dari pelaksanaan w aran 30.339.083 Received from execution of w arrants
Nilai nominal saham yang dicatat
sebagai modal disetor atas Amount recorded as issued and paid-up
pengeluaran 46.808.410 saham (27.580.985) capital from issuance of 46,808,410 shares
Saldo 31 Desember 2017 (2.906.628) Balance as of December 31, 2017
Biaya emisi (3.377.806) Cost from right Issue I
Saldo 31 Desember 2018 (6.284.434) Balance as of December 31, 2018
24. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 24. OTHER COMREHENSIVE INCOME Akun ini meliputi penghasilan komprehensif lain yang diakumulasi dalam ekuitas.
This account comprises other comprehensive income that are accumulated in equity.
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Surplus revaluasi aset tetap (Catatan 12) 48.723.012 47.936.196 Gain on revaluation of premises (Note 12)
Pengukuran kembali atas kew ajiban Remeasurement of defined
imbalan pasti (Catatan 19) 6.868.075 5.687.218 benefit obligation (Note 19)
Kenaikan nilai w ajar investasi Increase in fair value of
surat berharga diukur pada nilai marketable securities
w ajar melalui penghasilan measured at fair value through
komprehensif lain (Catatan 7) 304.969 1.783.574 other comprehensive income (Note 7)
Jumlah 55.896.056 55.406.988 Total
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 70 -
25. PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB
25. REVENUE FROM FUND MANAGEMENT AS MUDHARIB
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Pendapatan bagi hasil pembiayaan Revenue sharing from financing
Musyarakah 405.110.935 508.111.936 Musyarakah
Mudharabah 29.983.558 64.055.619 Mudharabah
Pendapatan dari penjualan - Murabahah 73.314.851 135.487.534 Revenue from sales - Murabahah
Pendapatan ujrah dari pinjaman Qardh - 404.729 Revenue from Qardh funds
Pendapatan usaha utama lainnya Other main operating revenue
Revenue sharing from marketable
Bagi hasil surat berharga 41.654.837 59.482.721 securities
Bonus Fasilitas Simpanan Bonuses from Bank Indonesia Sharia
Bank Indonesia Syariah 47.831.309 23.315.703 Deposit Facility
Bagi hasil penempatan Revenue sharing from placements
pada bank lain 966.868 2.548.618 w ith other banks
Jumlah 598.862.358 793.406.860 Total
26. HAK PEMILIK DANA ATAS BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER
26. DEPOSITORS SHARE ON RETURN OF TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
Akun ini merupakan distribusi bonus, marjin dan bagi hasil untuk nasabah:
This account represents distribution of bonuses, margin and revenue sharing to the customer:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Deposito berjangka Mudharabah 369.393.616 461.942.305 Mudharabah time deposits
Tabungan Mudharabah 10.763.762 9.144.981 Mudharabah saving deposits
Sertif ikat Investasi Mudharabah Mudharabah Interbank Investment
Antarbank 8.302.120 7.906.390 Certif icates
Deposito berjangka Mudharabah Mudharabah time deposits from
dari bank lain 4.857.164 1.609.976 other banks
Giro Mudharabah - 722 Mudarabah demand deposits
Jumlah 393.316.662 480.604.374 Total
27. PENDAPATAN USAHA LAINNYA 27. OTHER OPERATING REVENUE
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Administrasi Administrative
Musyarakah 15.601.002 15.586.967 Musyarakah
Murabahah 2.752 2.788.801 Murabahah
Mudharabah 175.733 1.192.612 Mudharabah
Lainnya 860.022 983.495 Others
Jumlah 16.639.509 20.551.875 Total
Lainnya Others
Penerimaan kembali piutang dan Recovery account
pembiayaan yang dihapus buku Receivable w rite-off
Murabahah 778.522 - Murabahah
Mudharabah 3.604.224 - Mudharabah
Musyarakah 53.015.650 - Musyarakah
Lainnya 841.379 788.570 Others
Jumlah 58.239.775 788.570 Total
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 71 -
28. BEBAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI
28. PROVISON (REVERSAL OF PROVISION) FOR IMPAIRMENT LOSSES
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Aset Keuangan Financial Assets
Investasi pada Surat Berharga Investments in Marketable Securities
(Catatan 7) 23.500.000 (50.002) (Note 7)
Piutang Murabahah (Catatan 9) (1.142.193) 16.632.893 Murabahah receivables (Note 9)
Pinjaman Qardh - (3.637) Qardh fund
Pembiayaan Mudharabah (Catatan 10) 13.994.087 12.241.949 Mudharabah financing (Note 10)
Pembiayaan Musyarakah (Catatan 11) (112.021.510) 971.384.135 Musyarakah financing (Note 11)
Jumlah (75.669.616) 1.000.205.338 Total
Aset Non Keuangan Non Financial Assets
Agunan Yang Diambil Alih (Catatan 15) 72.503.172 - Forclosed Collateral (Note 15)
Jumlah (3.166.444) 1.000.205.338 Total
29. BEBAN ADMINISTRASI 29. ADMINISTRATIVE EXPENSES
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Sew a 19.341.220 19.684.370 Rental
Perangkat lunak 16.854.667 - Softw are
Premi program penjaminan Deposit guarantee premium
simpanan (Catatan 37) 13.710.042 15.483.366 program (Note 37)
Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization
(Catatan 11 dan 13) 12.987.050 10.120.407 (Notes 11 and 13)
Agen outsourcing 8.715.282 9.204.125 Outsourcing
Iklan dan biaya promosi 5.515.967 9.283.468 Advertising and promotion expenses
Komunikasi 5.390.823 6.301.261 Communication
Transportasi dan akomodasi
perjalanan dinas 2.893.989 6.364.406 Transportation and accomodation
Biaya jasa profesional 2.700.516 4.755.602 Professional fees
Pemeliharaan dan perbaikan 2.571.002 5.547.964 Repairs and maintenance
Listrik, gas dan air 1.395.194 1.290.417 Electricity, gas and w ater
Peralatan dan kebutuhan kantor 246.970 1.865.555 Office supplies and stationaries
Pajak 139.861 330.857 Taxes
Lainnya 1.575.160 2.273.258 Others
Jumlah 94.037.743 92.505.056 Total
30. BEBAN KEPEGAWAIAN 30. PERSONNEL EXPENSES
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Gaji dan tunjangan 92.733.574 112.132.912 Salaries and benefits
Kompensasi lainnya - 17.685.940 Other compensation
Pendidikan dan pelatihan 5.841.287 469.042 Training and education
Lainnya 3.297.291 1.199.961 Others
Jumlah 101.872.152 131.487.855 Total
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 72 -
Kompensasi kepada dewan direksi, dewan komisaris, komite audit dan dewan pengawas syariah yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:
Compensation to the directors, commissioners, audit committee and sharia supervisory board recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Gaji dan tunjangan 23.883.556 27.512.553 Salaries and benefits
Pesangon 776.208 - Severance
Beban manfaat karyaw an 1.533.432 3.572.457 Post-employment benefits
Jumlah 26.193.196 31.085.010 Total
31. PAJAK PENGHASILAN
31. INCOME TAX
Beban (manfaat) pajak Bank merupakan pajak tangguhan masing-masing sebesar Rp 624.158 dan Rp 5.951.415 pada tahun 2018 dan 2017.
Tax expense (benefit) represent deferred tax in 2018 and 2017 amounted to Rp 624,158 and Rp 5,951,415.
Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba (rugi) kena pajak adalah sebagai berikut:
Current Tax
Reconciliation between income (loss) before tax expense per the statement of profit or loss and other comprehensive income with taxable income (loss) are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Laba (rugi) sebelum pajak menurut Income (loss) before tax per statement
laporan laba rugi dan penghasilan of profit or loss and other
komprehensif lain 21.412.387 (974.802.712) comprehensive income
Perbedaan temporer: Temporary differences:
Cadangan kerugian penurunan nilai Allow ance for impairment losses
selain pembiayaan: other than financing:
Piutang Murabahah 5.672.636 (4.845.748) Murabahah receivables
Pinjaman Qardh - (3.637) Qardh funds
Investasi sukuk - (50.002) Investment in sukuk
Beban imbalan pasca kerja (8.291.486) 10.055.985 Post-employment benefit costs
Kompensasi lainnya - 17.685.940 Other compensation
Penyusutan aset tetap 122.218 963.122 Depreciation of premises and equipment
Jumlah (2.496.632) 23.805.660 Total
Beban yang tidak dapat diperhitungkan
menurut f iskal: Non deductible expenses:
Representasi, sumbangan dan denda 301.268 951.992 Representation, donations and penalties
Biaya promosi 1.140.361 4.697.011 Promotion
Lainnya 1.910.237 2.253.530 Others
Jumlah 3.351.866 7.902.533 Total
Laba (Rugi) Kena Pajak Bank The Bank's Taxable Income (Loss)
sebelum kompensasi kerugian 22.267.621 (943.094.519) before f iscal loss carryforw ard
Rugi f iskal (943.094.519) - Fiscal losses
Laba (rugi) f iskal (920.826.898) (943.094.519) Accumulated f iscal losses
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 73 -
Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:
The computations of current tax expense and current tax payable are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Beban pajak kini - - Current tax expense
Dikurangi pajak dibayar di muka: Less prepaid income tax:
Pasal 25 11.292 3.785.970 Article 25
Pajak dibayar dimuka (Catatan 15) (11.292) (3.785.970) Prepaid tax (Note 15)
Pajak penghasilan yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain
Income tax recognized in other comprehensive income
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Beban yang diakui dalam Arising on expenses recognized
penghasilan komprehensif lain: in other comprehensive income:
Revaluasi surat berharga yang diukur Revaluations of marketable securities
pada nilai wajar melalui penghasilan measured at fair value through
komprehensif lain 492.868 (510.100) other comprehensive income
Keuntungan aktuarial Remeasurement of on defined benefit
atas kewajiban imbalan pasti (393.619) (175.534) obligation
Jumlah pajak penghasilan yang diakui Total income tax recognized in other
dalam penghasilan komprehensif lain 99.249 (685.634) comprehensive income
Pajak Tangguhan Deffered Tax
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut:
The details of the Bank’s deferred tax assets and liabilities are as follows:
Dikreditkan
Dikreditkan ke penghasilan
(dibebankan) komprehensif
ke laba rugi/ lain/
Credited Credited to
1 Januari/ (charged) to other 31 Desember/
January 1, profit or loss comprehensive December 31,
2018 for the year income 2018
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses other
nilai selain pembiayaan (4.634.320) 1.418.159 - (3.216.161) than financing
Liabilitas imbalan pasca kerja 6.930.320 (2.072.872) (393.619) 4.463.829 Post-employment benefits obligations
Kompensasi lainnya 4.421.485 - - 4.421.485 Other compensation
Penyusutan aset tetap 867.860 30.555 - 898.415 Depreciation of premises and equipment
Revaluasi surat berharga yang diukur Revaluation of marketable securities
pada nilai wajar melalui measured at fair value through
penghasilan komprehensif lain (594.525) - 492.868 (101.657) other comprehensive income
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 6.990.820 (624.158) 99.249 6.465.911 Total Deferred Tax Assets
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 74 -
Dikreditkan
Dikreditkan ke penghasilan
(dibebankan) komprehensif
ke laba rugi/ lain/
Credited Credited to
1 Januari/ (charged) to other 31 Desember/
January 1, profit or loss comprehensive December 31,
2017 for the year income 2017
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses other
nilai selain pembiayaan (3.409.473) (1.224.847) - (4.634.320) than financing
Liabilitas imbalan pasca kerja 4.591.858 2.513.996 (175.534) 6.930.320 Post-employment benefits obligations
Kompensasi lainnya - 4.421.485 - 4.421.485 Other compensation
Penyusutan aset tetap 627.079 240.781 - 867.860 Depreciation of premises and equipment
Revaluasi surat berharga yang diukur Revaluation of marketable securities
pada nilai wajar melalui measured at fair value through
penghasilan komprehensif lain (84.425) - (510.100) (594.525) other comprehensive income
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 1.725.039 5.951.415 (685.634) 6.990.820 Total Deferred Tax Assets
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income (loss) before tax are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Laba (rugi) sebelum pajak menurut Income (loss) before tax per statement
laporan laba rugi dan penghasilan profit or loss and other
komprehensif lain 21.412.387 (974.802.712) comprehensive income
Beban pajak berdasarkan tarif
pajak yang berlaku 5.353.097 (243.700.678) Tax expense at effective tax rates
Pengaruh pajak atas penghasilan
yang tidak dapat diperhitungkan
menurut f iskal 837.966 1.975.633 Tax effect of non taxable income
Rugi f iskal yang tidak diakui (5.566.905) 235.773.630 Unrecognized fiscal loss
Manfaat (Beban) Pajak 624.158 (5.951.415) Tax Benefit (Expense)
32. LABA (RUGI) PER SAHAM 32. EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar/dilusian:
The computation of basic/diluted earnings (loss) per share attributable to the owners of the Bank is based on the following data:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Laba (rugi) bersih Net income (loss)
Laba (rugi) untuk perhitungan laba Earnings (loss) for computation of basic/
per saham dasar/dilusian: diluted earnings per share:
Laba (rugi) bersih 20.788.229 (968.851.297) Net income (loss)
Jumlah Saham (dalam angka penuh) Lembar/Shares Lembar/Shares Numbers of Shares (in full amount)
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary
biasa untuk perhitungan laba (rugi) shares for computation of basic/
bersih per saham dasar 18.265.063.839 10.022.869.609 basic earning (loss) per share
Pengaruh efek berpotensi saham Effect of dilutive potential ordinary
biasa yang dilutif - w aran - - shares - w arrants
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary
biasa untuk perhitungan laba (rugi) shares for computation of basic/
bersih per saham dilusian 18.265.063.839 10.022.869.609 diluted earning (loss) per share
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 75 -
33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
33. NATURE OF RELATIONSHIP AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a. PT Bank Pan Indonesia Tbk adalah entitas induk dan pemegang saham utama Bank.
a. PT Bank Pan Indonesia Tbk is the parent entity and the main shareholder of the Bank.
b. PT Paninvest Tbk merupakan pemegang
saham PT Bank Pan Indonesia Tbk. b. PT Paninvest Tbk is a shareholder of
PT Bank Pan Indonesia Tbk.
c. Pengurus utama Bank merupakan karyawan kunci.
c. The Bank’s management is the key employees.
d. PT Clipan Finance Indonesia Tbk merupakan
perusahaan yang pemegang saham utamanya adalah PT Bank Pan Indonesia Tbk.
d. PT Clipan Finance Indonesia Tbk is a company whose main shareholder is PT Bank Pan Indonesia Tbk.
e. PT Famlee Invesco merupakan pemegang saham PT Paninvest Tbk.
e. PT Famlee Invesco is a shareholder of PT Paninvest Tbk.
Transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Bank enters into certain transactions with related parties that include among others:
a. Giro pada bank lain (Catatan 6)
b. Piutang Murabahah dan pembiayaan Musyarakah (Catatan 9 dan 11)
c. Biaya dibayar dimuka berupa sewa dibayar dimuka
d. Simpanan berupa giro Wadiah dan tabungan Wadiah (Catatan 17)
e. Liabilitas lain-lain berupa pendapatan diterima di muka (Catatan 20)
f. Dana Syirkah Temporer (Catatan 21)
g. Sewa gedung dengan PT Famlee Invesco dan PT Bank Pan Indonesia Tbk serta sewa kendaraan pada PT Clipan Finance Indonesia Tbk.
h. Asuransi atas aset tetap Bank, "Cash In Safe", "Cash In Transit", "Cash In Cashier Box" serta asuransi kesehatan karyawan Bank pada PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk.
a. Demand deposits with other banks (Note 6) b. Murabahah receivables and Musyarakah
financing (Notes 9 and 11)
c. Prepaid expenses in form of rental expense paid in advance
d. Deposits in form of Wadiah demand deposits
and Wadiah saving depsoits (Note 17) e. Other liabilites in form of unearned income
(Note 20) f. Temporary Syirkah Funds (Note 21)
g. Rental of buildings with PT Famlee Invesco
and PT Bank Pan Indonesia Tbk and rental of vehicles from PT Clipan Finance Indonesia Tbk.
h. The Bank’s premises and equipment, “Cash in
Safe”, “Cash In Transit”, “Cash In Cashier Box” and employees health insurance are insured with PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 76 -
Persentase giro pada bank lain, piutang Murabahah, pembiayaan Musyarakah dan sewa dibayar dimuka dari pihak yang berelasi terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut:
The percentage of demand deposits with other banks, Murabahah receivables, Musyarakah financing and prepaid rent from related parties on total assets are as follow:
Rp'000 % Rp'000 %
Giro pada bank lain Demand deposits with other banks
PT Bank Pan Indonesia Tbk 106.369 0,001 642.654 0,007 PT Bank Pan Indonesia Tbk
Piutang Murabahah Murabahah receiv ables
Manajemen kunci 4.197.332 0,048 5.792.283 0,067 Key management's
Pembiay aan Musy arakah Musy arakah Financing
Manajemen kunci 2.367.491 0,027 3.260.609 0,038 Key management's
Sewa dibay ar dimuka Prepaid rent
PT Famlee Inv esco 1.325.279 0,015 401.429 0,005 PT Famlee Inv esco
PT Bank Pan Indonesia Tbk 138.582 0,002 87.110 0,001 PT Bank Pan Indonesia Tbk
Jumlah 8.135.053 0,093 10.184.085 0,118 Total
20172018
Persentase simpanan dan liabilitas lain-lain (pendapatan diterima di muka) dari pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas adalah sebagai berikut:
The percentage of deposits and other liabilities (income received in advance) from related parties on total liabilites are as follow:
Rp'000 % Rp'000 %
Simpanan 4.235.355 0,06 3.748.165 0,57 Deposits
Pendapatan diterima di muka Unearned Income
PT Bank Pan Indonesia Tbk 141.750 0,00 (20.250) 0,03 PT Bank Pan Indonesia Tbk
Jumlah 4.377.105 0,06 3.727.915 0,60 Total
20172018
Persentase dana syirkah temporer dari pihak berelasi terhadap jumlah dana syirkah temporer adalah sebesar 2,56% dan 7,43% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
Percentage of temporary syirkah fund from related parties with total temporary syirkah fund are 2.56% dan 7.43% as of December 31, 2018 and 2017, respectively.
Persentase pendapatan marjin Murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan Musyarakah dari pihak berelasi terhadap jumlah pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai mudharib terhadap jumlah pendapatan usaha lainnya, bagi hasil dana syirkah temporer terhadap jumlah hak pemilik dana atas bagi hasil dana syirkah temporer, beban asuransi dan beban sewa kepada pihak berelasi terhadap beban administrasi, beban asuransi kesehatan karyawan kepada pihak berelasi terhadap beban kepegawaian, pendapatan sewa dari pihak berelasi terhadap jumlah pendapatan non-operasional lainnya adalah sebagai berikut:
Percentage of Murabahah income and Musyarakah revenue sharing from related parties with total revenue receipts from fund management as Mudharib with total other operating revenues, returns of temporary syirkah funds with total depositors share on return of temporary syirkah funds, insurance expenses and rent expenses to related parties with total administrative expenses and employee health insurance expenses to related parties with total personnel expenses, rent income from related party with non-operating revenues are as follows:
Rp'000 % Rp'000 %
Pendapatan marjin Murabahah 181.948 0,03 240.405 0,03 Murabahah income
Pendapatan bagi hasil Musyarakah 188.764 0,03 309.120 0,42 Revenue sharing Musyarakah
Bagi hasil dana syirkah temporer 6.086.438 1,55 9.868.593 2,05 Return of temporary syirkah funds
Beban sew a 8.556.707 10,56 9.351.112 11,50 Rental expenses
Pendapatan sew a 81.000 0,02 81.000 0,02 Rent income
2018 2017
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 77 -
34. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
34. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Liabilitas komitmen Commitment liabilities
Fasilitas pembiayaan kepada
nasabah yang belum digunakan 445.418.699 405.759.340 Unused facilities
Liabilitas Kontijensi Contingent Liabilities
Bank garansi yang diterbitkan 10.484.711 33.158.432 Bank guarantees issued
Hapus buku 737.760.507 590.692.986 Write-off
35. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
35. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Rincian aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2018 and 2017, the details of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
Mata Uang Asing/ Ekuivalen dalam Rp/ Mata Uang Asing/ Ekuivalen dalam Rp/
Foreign Currency Equivalent in Rp Foreign Currency Equivalent in Rp
Angka penuh/ Rp'000 Angka penuh/ Rp'000
(Full amount) (Full amount)
ASET Assets
Giro pada Demand deposits with
Bank Indonesia USD 5,000.00 724.050 5,000.00 67.837 Bank Indonesia
Giro pada bank lain - Demand deposits with other banks
Pihak berelasi USD 2.146,17 31.079 2,685.35 36.434 Related party
Jumlah aset 755.129 104.271 Total assets
Liabilitas Liabilities
Simpanan - Pihak ketiga USD - - - - Deposits - Third parties
Jumlah - Bersih 755.129 104.271 Total - Net
2018 2017
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas dalam mata uang asing Dollar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 14.380 dan Rp 13.567.50
The foreign exchange rates used for assets and liabilities denominated in foreign currencies United States Dollar as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp 14,380 and Rp 13,567.50, respectively.
36. SEGMEN OPERASI 36. OPERATING SEGMENT
Bank bergerak dalam bidang usaha perbankan syariah dengan aktivitas utama piutang Murabahah, pinjaman Qardh, pembiayaan Mudharabah dan pembiayaan Musyarakah.
The Bank is engaged in the business of sharia banking with main activities in Murabahah receivables, Qardh funds, Mudharabah financing and Musyarakah financing.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 78 -
Organisasi Bank tidak dikelompokkan per masing-masing segmen usaha, sehingga informasi segmen yang tersedia pada pendapatan, beban dan aset berhubungan langsung dengan aktivitas utama. Informasi segmen geografis Bank adalah sebagai berikut:
The Bank’s organization is not separately classified into business segments, therefore the available segment information of income, expenses and assets, are related directly to the main business activities. The geographical segment information of the Bank are as follow:
Luar/Non Jumlah/
Jabodetabek Jabodetabek Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000
PENDAPATAN REVENUES
Pendapatan segmen Segment revenues
Pendapatan pengelolaan dana oleh Revenue from fund management
Bank sebagai Mudharib 332.830.869 266.031.489 598.862.358 as Mudharib
Pendapatan administrasi 7.080.049 9.559.460 16.639.509 Administrative
Jumlah pendapatan segmen 339.910.918 275.590.949 615.501.867 Total segment revenues
Beban segmen Segment expenses
Hak pihak ketiga atas bagi hasil Third parties's share on return
dana syirkah temporer 325.474.101 67.842.561 393.316.662 of temporary syirkah funds
Bonus Wadiah 23.163.528 3.000.795 26.164.323 Bonuses on Wadiah deposits
Jumlah beban segmen 348.637.629 70.843.356 419.480.985 Total segment expenses
Hasil segmen (8.726.711) 204.747.593 196.020.882 Segment income
Beban (pemulihan) kerugian penurunan nilai 129.158.520 (125.992.076) 3.166.444 Provision (reversal) for impairment losses
Pendapatan tidak dapat dialokasikan 58.239.775 Unallocated income
Beban tidak dapat dialokasikan (236.014.714) Unallocated expenses
laba sebelum beban pajak 21.412.387 Profit before tax expense
Beban pajak (624.158) Tax expense
Laba bersih 20.788.229 Net profit
Penghasilan komprehensif lain 489.068 Other comprehensive income
Jumlah laba komprehensif 21.277.297 Total comprehensive loss
ASET ASSETS
Penempatan pada Bank Indonesia 1.330.638.485 - 1.330.638.485 Placements w ith Bank Indonesia
Giro pada bank lain 2.344.360 59.763 2.404.123 Demand deposits w ith other banks
Investasi pada surat berharga - bersih 663.128.925 - 663.128.925 Investments in marketable securities - net
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 133.883.700 - 133.883.700 Securities purchased w ith agreements to resell
Piutang Murabahah - bersih 397.130.093 56.146.807 453.276.900 Murabahah receivables - net
Pembiayaan Mudharabah - bersih 136.909.815 52.811.527 189.721.342 Mudharabah financing - net
Pembiayaan Musyarakah - bersih 2.208.539.289 3.030.383.969 5.238.923.258 Musyarakah f inancing - net
Aset tetap - bersih 15.111.822 73.938.723 89.050.545 Premises and equipment - net
Aset lainnya - bersih 2.493.543.995 (1.823.513.478) 670.030.517 Other assets - net
Jumlah aset 7.381.230.484 1.389.827.311 8.771.057.795 Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Bagi hasil dana syirkah temporer Undistributed revenue sharing of temporary
dan bonus Wadiah yang belum dibagikan 9.687.240 3.251.143 12.938.383 syirkah funds and Wadiah bonuses
Simpanan 562.353.778 197.873.364 760.227.142 Deposits
Liabilitas lainnya 78.924.979 2.412.391 81.337.370 Other liabilities
Jumlah liabilitas 650.965.997 203.536.898 854.502.895 Total liabilities
DANA SYIRKAH TEMPORER 5.151.119.573 1.096.969.213 6.248.088.786 TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
2018
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 79 -
Luar/Non Jumlah/
Jabodetabek Jabodetabek Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000
PENDAPATAN REVENUES
Pendapatan segmen Segment revenues
Pendapatan pengelolaan dana oleh Revenue from fund management
Bank sebagai Mudharib 516.540.684 276.866.176 793.406.860 as Mudharib
Pendapatan administrasi 12.674.698 7.877.177 20.551.875 Administrative
Jumlah pendapatan segmen 529.215.382 284.743.353 813.958.735 Total segment revenues
Beban segmen Segment expenses
Hak pihak ketiga atas bagi hasil Third parties's share on return
dana syirkah temporer 396.692.657 83.911.717 480.604.374 of temporary syirkah funds
Bonus Wadiah 40.765.970 5.681.328 46.447.298 Bonuses on Wadiah deposits
Jumlah beban segmen 437.458.627 89.593.045 527.051.672 Total segment expenses
Hasil segmen 91.756.755 195.150.308 286.907.063 Segment income
Beban kerugian penurunan nilai (519.368.999) (480.836.339) (1.000.205.338) Provision for impairment losses
Pendapatan tidak dapat dialokasikan 788.570 Unallocated income
Beban tidak dapat dialokasikan (262.293.007) Unallocated expenses
Rugi sebelum beban pajak (974.802.712) Loss before tax expense
Manfaat pajak 5.951.415 Tax benefit
Rugi bersih (968.851.297) Net loss
Penghasilan komprehensif lain 23.751.444 Other comprehensive income
Jumlah rugi komprehensif (945.099.853) Total comprehensive loss
ASET ASSETS
Penempatan pada Bank Indonesia 1.207.274.871 - 1.207.274.871 Placements w ith Bank Indonesia
Giro pada bank lain 499.019 296.530 795.549 Demand deposits w ith other banks
Investasi pada surat berharga - bersih 1.025.097.076 - 1.025.097.076 Investments in marketable securities - net
Piutang Murabahah - bersih 902.607.946 73.682.160 976.290.106 Murabahah receivables - net
Pembiayaan Mudharabah - bersih 425.809.308 100.992.678 526.801.986 Mudharabah financing - net
Pembiayaan Musyarakah - bersih 2.292.657.913 2.187.471.827 4.480.129.740 Musyarakah f inancing - net
Aset tetap - bersih 16.473.827 78.750.754 95.224.581 Premises and equipment - net
Aset lainnya - bersih 275.665.314 41.995.824 317.661.138 Other assets - net
Jumlah aset 6.146.085.274 2.483.189.773 8.629.275.047 Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Bagi hasil dana syirkah temporer Undistributed revenue sharing of temporary
dan bonus Wadiah yang belum dibagikan 8.618.046 2.758.894 11.376.940 syirkah funds and Wadiah bonuses
Simpanan 393.975.908 178.799.291 572.775.199 Deposits
Liabilitas lainnya 66.632.892 3.234.826 69.867.718 Other liabilities
Jumlah liabilitas 469.226.846 184.793.011 654.019.857 Total liabilities
DANA SYIRKAH TEMPORER 6.398.121.037 1.302.937.788 7.701.058.825 TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
2017
37. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
37. GOVERNMENT GUARANTEE ON PAYMENT OF PRIVATE BANKS’ OBLIGATIONS
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 2/PLPS/2010 pada tanggal 25 Nopember 2010 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain.
Based on Lembaga Penjamin Simpanan Regulation No. 2/PLPS/2010 dated November 25, 2010 regarding Deposit Guarantee Program, the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposit and other forms of deposits, including deposits from other banks.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 39 tahun 2005 tanggal 12 Oktober 2005 tentang Penjaminan Simpanan Nasabah Bank berdasarkan Prinsip Syariah yang menyatakan bahwa sejak tanggal 12 Oktober 2005 Lembaga Penjamin Simpanan menjamin nasabah bank berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang No. 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan.
In accordance with Government Regulation No. 39 year 2005 dated October 12, 2005 regarding Deposit Guarantee Customer based on Sharia Principles which states that since October 12, 2005 “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantees bank’s customers based on sharia principles in accordance with the provisions of Law No. 24 year 2004 regarding “Lembaga Penjamin Simpanan”.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100 juta diubah menjadi maksimal Rp 2.000 juta.
In accordance with Government Regulation No. 66 year 2008 dated October 13, 2008 starting October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee deposits of each customer in bank which was previously set at a maximum of Rp 100 million and was changed to a maximum of Rp 2,000 million.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 80 -
Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar selama tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 13.710.042 ribu dan Rp 15.483.366 ribu.
The Government guarantee premiums paid in 2018 and 2017 amounted to Rp 13,710,042 thousand and Rp 15,483,366 thousand, respectively.
38. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
38. CAPITAL ADEQUACY RATIO
Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilakukan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 yang mewajibkan bank umum syariah untuk menyediakan modal minimum sesuai profil risiko dari aset tertimbang menurut risiko kredit dan risiko operasional. Bank wajib memperhitungkan risiko pasar dalam kewajiban penyediaan modal minimum jika memenuhi kriteria tertentu. Sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 18/SEOJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Syariah dan Unit Syariah, mulai 1 Januari 2016 Bank wajib menyajikan laporan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dengan format baru.
The calculation of capital adequacy ratio in accordance with Financial Services Authority regulation No. 21/POJK.03/2014 dated November 18, 2014 requires Islamic banks to establish the minimum capital adequacy ratio based on bank’s risk profile of credit risk weighted assets and operational risk. Banks are required to take into account the market risk in the capital adequacy ratio if it meets certain criteria. In accordance with Financial Service Authority Circular No.18/SEOJK.03/2015 on Transparency and Publication Report of Sharia Bank and Sharia Unit, starting January 1, 2016 the Bank shall present the report of capital adequacy ratio with the new format.
Berdasarkan profil risiko Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, yaitu masing-masing peringkat 2 (dua) dan 3 (tiga), maka KPMM minimum per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar 9% sampai dengan 10% dan 10% sampai dengan 11%.
Based on the Bank’s risk profile, which is level 2 (two) and 3 (three), respectively as of December 31, 2018 and 2017, therefore minimum CAR as of December 31, 2018 and 2017 is set to 9% to 10% and 10% to 11%, respectively.
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Modal Inti (Tier 1) (CET 1) 1.468.139.735 617.009.151 Core Capital (Tier 1) (CET 1)
Modal Pelengkap (Tier 2) 73.052.199 74.277.996 Supplementary Capital (Tier 2)
Total Modal 1.541.191.934 691.287.147 Total Capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risk Weighted Assets
ATMR untuk risiko penyaluran dana 6.142.324.620 5.522.773.786 for financing risk
ATMR untuk risiko operasional 514.216.139 482.301.987 for operational risk
Total ATMR 6.656.540.759 6.005.075.773 Total risk weighted assets
Rasio KPMM CAR Ratio
Rasio CET 1 22,06% 10,27% Ratio CET 1
Rasio Tier 1 22,06% 10,27% Ratio Tier 1
Rasio Tier 2 1,10% 1,24% Ratio Tier 2
Rasio Total 23,15% 11,51% Total Ratio
Rasio KPMM berdasarkan profil risiko 9,34% 10,42% Car ratio based on risk profile
Rasio Minimum Tier 1 4,84% 6,00% Minimun Ratio Tier 1
Rasio Minimum CET 1 4,50% 4,50% Minimum Ratio CET 1
KPMM minimum berdasarkan profil risiko 9,00% - 10,00% 10,00% - 11,00% Minimum CAR based on risk profile
CET 1 untuk Buffer 13,83% 1,09% CET 1 for Buffer
Persentase Buffer yang wajib The percentage of the Buffer that
dipenuhi oleh Bank: - - must be fulfilled by the Bank:
Capital Conservation Buffer - - Capital Conservation Buffer
Countercyclical Buffer - - Countercyclical Buffer
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 81 -
39. KUASI-REORGANISASI 39. QUASI-REORGANIZATION
Untuk memperoleh awal yang baik tanpa dibebani akumulasi kerugian, sehubungan dengan perubahan kegiatan usaha perbankan secara konvensional menjadi perbankan dengan prinsip bagi hasil berdasarkan syariat Islam, Bank melaksanakan kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2009 dengan mengacu pada PSAK No. 51 (Revisi 2003).
To obtain a good start without the burden of accumulated losses, related to the changes in the conventional banking operations into banking with the principle of revenue-sharing based on Islamic law, the Bank implemented quasi-reorganization on June 30, 2009 with reference to the PSAK No. 51 (Revised 2003).
Perubahan kegiatan usaha ini mendapat dukungan penuh dalam permodalan dari PT Bank Pan Indonesia Tbk., selaku pemegang saham mayoritas Bank dan telah melakukan penyetoran modal saham tambahan. Manajemen Bank memproyeksikan posisi keuangan yang sehat, hasil usaha yang menguntungkan dan rasio kecukupan modal (KPMM) yang tinggi sejalan dengan dukungan dari pemegang saham Bank dan adanya keyakinan bahwa produk-produk syariah merupakan alternatif yang dapat memperkuat perbankan Indonesia dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Changes in business activity is fully supported through the capital of PT Bank Pan Indonesia Tbk., as the majority shareholder and has to deposit additional paid-in capital. The Bank’s management projecting a sound financial position, results of operations and the favorable capital adequacy ratio (CAR) are higher in line with the support of the shareholders and the belief that sharia products are an alternative that can strengthen Indonesian banking industries in the short term and long term.
Kuasi-reorganisasi tersebut dilakukan dengan melakukan penilaian kembali aset dan liabilitas sebagai berikut:
Quasi-reorganization is performed by the revaluation of assets and liabilities as follows:
a. Efek-efek dinilai berdasarkan laporan penilai independen Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan dan rekan No. PP.B.SAH-02.008.09/R tanggal 15 Januari 2010. Penilaian kembali tersebut menggunakan pendekatan nilai pasar wajar. Berdasarkan penilaian tersebut terjadi kenaikan nilai wajar efek-efek pada tanggal 30 Juni 2009 sebesar Rp 2.350.270 ribu dan dibukukan sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aset dan Liabilitas” yang dicatat dalam komponen ekuitas di laporan posisi keuangan.
a. Securities assessed by an independent appraisal reports of Samson Hadi, Adi Wahyono, Hendra Gunawan dan rekan No. PP.B.SAH-02.008.09/R dated January 15, 2010. The revaluation using market value approach. Based on the assessment, an increase in fair value of marketable securities as of June 30, 2009 amounting to Rp 2,350,270 thousand and recorded as "Revaluation Assets and Liabilities" in the equity components in the statement of financial position.
b. Aset tetap dinilai berdasarkan laporan penilai independen Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan dan rekan No. PP.B.SAH-02.008.09/R tanggal 15 Januari 2010. Penilaian kembali tersebut menggunakan pendekatan nilai pasar wajar. Berdasarkan penilaian tersebut terjadi kenaikan nilai wajar aset tetap – bersih pada tanggal 30 Juni 2009 sebesar Rp 2.137.725 ribu dan dibukukan sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aset dan Liabilitas” yang dicatat dalam komponen ekuitas di laporan posisi keuangan.
b. Premises and equipment are assessed by an independent appraisal report of Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan dan rekan No. PP.B.SAH-02.008.09/R dated January 15, 2010. The revaluation using market value approach. Based on the assessment, an increase occurs in the fair value of premises and equipment - net as of June 30, 2009 amounted to Rp 2,137,725 thousand and recorded as "Revaluation Assets and Liabilities" in the equity components in the statement of financial position.
Aset dan liabilitas lainnya tidak dinilai kembali karena bersifat jangka pendek dimana nilai tercatatnya mendekati nilai wajar.
Other asset and liabilities are not revalued because of their short-term maturities where the carrying amount approximate their fair value.
Selisih penilaian kembali aset tersebut di atas sejumlah Rp 4.487.995 ribu sebelum kuasi-reorganisasi, tidak mencukupi untuk mengeliminasi defisit sebesar Rp 20.226.576 ribu.
Revaluation increment on assets amounted Rp 4,487,995 thousand before the quasi-reorganization, it is not sufficient to eliminate the deficit of Rp 20,226,576 thousand.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 82 -
Seperti yang diatur dalam PSAK No. 51 (Revisi 2003), defisit dapat dieliminasi dengan selisih penilaian aset dan liabilitas. Jika jumlah saldo tersebut masih belum mencukupi, maka modal saham digunakan untuk mengeliminasi defisit yang tersisa.
Asset in PSAK No. 51 (Revised 2003), the deficit can be eliminated by the revaluation of assets and liabilities. If the balance amount is still not sufficient, then the capital stock is used to eliminate the remaining deficit.
Agar Bank dapat menggunakan modal sahamnya untuk mengeliminasi defisit yang tersisa, Bank harus mereklasifikasi sebagian modal sahamnya menjadi tambahan modal disetor. Reklasifikasi ini dilakukan melalui penurunan nilai nominal saham tanpa mengurangi jumlah saham yang beredar.
In order the Bank to use its capital to eliminate the remaining deficit, the Bank had to reclassify some of the capital stock to additional paid-in capital. This reclassification is done through a reduction in par value shares without reducing the number of shares outstanding.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 57 tanggal 19 Januari 2010 dari Sutjipto S.H., M.kn, notaris di Jakarta, para pemegang saham Bank telah menyetujui pelaksanaan kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2009 dan penurunan modal saham.
Based on the Deed of the Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 57 dated January 19, 2010 from Sutjipto SH, M.kn, notary in Jakarta, the Bank’s shareholders has approved the implementation of the quasi-reorganization on June 30, 2009 and a decrease in share capital.
Pada tanggal 30 Juni 2009, saldo selisih penilaian aset dan liabilitas sebesar Rp 4.487.995 ribu dan tambahan modal disetor dari penurunan modal sebesar Rp 15.738.581 ribu telah dieliminasi dengan defisit dalam rangka kuasi-reorganisasi.
On June 30, 2009, the balance of revaluation of assets and liabilities amounting to Rp 4,487,995 thousand and additional paid-in capital from capital reduction amounting to Rp 15,738,581 thousand were eliminated deficits in the quasi-reorganization.
40. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS
40. CLASSIFICATION AND FAIR VALUE OF ASSETS AND LIABILITIES
Selain dari pada yang disebutkan dalam tabel dibawah ini, manajemen menilai bahwa nilai tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan adalah hampir sama dengan nilai wajarnya.
Except as detailed in the following table, the management considers that the carrying amount of financial assets and financial liabilities approximate their fair values.
Catatan/ Nilai tercatat/ Nilai w ajar/ Nilai tercatat/ Nilai w ajar/
Note Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Aset keuangan Financial assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Piutang Murabahah 9 453.276.900 458.877.969 976.290.106 987.017.639 Murabahah receivables
20172018
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value
Nilai wajar aset dan liabilitas ditentukan sebagai berikut:
The fair values of assets and liabilities are determined as follows:
Manajemen mengganggap bahwa nilai tercatat kas, giro pada bank lain, pendapatan yang masih akan diterima, setoran jaminan, liabilitas segera, biaya yang masih harus dibayar dan zakat dengan imbal hasil tetap yang diakui dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang memiliki tingkat imbal hasil pasar.
Management considers that the carrying amount of cash, demand deposit with other banks, income receivables, security deposit, liabilities payable immediately, accrued expenses and zakat with fixed effective rate recognized in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of return.
Nilai wajar surat berharga dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar.
The fair values of marketable securities with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 83 -
Nilai aset tetap ditentukan dengan menggunakan metode pasar dengan memperbandingkan secara langsung aset yang sejenis yang terdapat di pasar, pendekatan pendapatan didasarkan pada kemampuan aset untuk menghasilkan pendapatan di masa mendatang selama umur ekonomisnya yang kemudian dikapitalisasikan serta metode biaya yang dihitung berdasarkan seluruh biaya yang diperlukan untuk pengadaan atau pembangunan aset yang identik dengan aset yang dinilai, dilakukan seolah-olah aset yang dinilai dalam keadaan baru, yang disesuaikan dengan memperhitungkan penyusutan yang terjadi sesuai dengan kondisi fisik, kapasitas dan tingkat pelayanan serta kondisi lingkungan sekitar yang berpengaruh dari aset yang dinilai.
Fair value of premises and equipments was determined using the market approach by comparing directly with similar assets in the market, income approach is based on asset’s ability to generate future income over its economic life which is then capitalized and cost approach which is calculated based on the total cost required for procurement or construction of identical assets assessed, performed as if the assets is new, adjusted by taking into account the physical condition, capacity and service levels as well as the environmental conditions surrounding the asset being assessed.
Tabel berikut ini memberikan analisis dari nilai wajar aset dan liabilitas yang dikelompokkan ke Level 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.
The following table provides an analysis of fair value of assets and liabilities, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.
Jumlah/
Lev el 1 Lev el 2 Lev el 3 Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at f air v alue
Surat berharga diukur pada nilai wajar Marketable securities measured at f air v alue through
melalui penghasilan komprehensif lain 43.107.905 - - 43.107.905 other comprehensiv e income
Aset non keuangan Non - f inancial assets
Aset tetap - 105.047.579 - 105.047.579 Premises and equipment
Aset y ang nilai wajarny a diungkapkan Assets f or which f air v alue are disclosed
Surat berharga diukur pada biay a perolehan 686.445.431 - - 686.445.431 Marketable securities measured at cost
Pinjaman y ang diberikan dan piutang Loans and receiv ables
Piutang Murabahah - - 458.877.969 458.877.969 Murabahah receiv ables
Jumlah Aset 729.553.336 105.047.579 458.877.969 1.293.478.884 Total Assets
2018
Jumlah/
Level 1 Level 2 Level 3 Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair value
Surat berharga diukur pada nilai wajar Marketable securities measured at fair value through
melalui penghasilan komprehensif lain 94.485.350 - - 94.485.350 other comprehensive income
Aset non keuangan Non - financial assets
Aset tetap - 105.529.851 - 105.529.851 Premises and equipment
Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Assets for which fair value are disclosed
Surat berharga diukur pada biaya perolehan 936.805.104 - - 936.805.104 Marketable securities measured at cost
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Piutang Murabahah - - 987.017.639 987.017.639 Murabahah receivables
Jumlah Aset 1.031.290.454 105.529.851 987.017.639 2.123.837.944 Total Assets
2017
41. TRANSAKSI NON KAS 41. NON-CASH TRANSACTION
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:
The following are the noncash investing and financing activities of the Group:
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian Reclassification from asset in progress to
ke aset tak berw ujud 12.876.913 - intangible asset
Keuntungan bersih revaluasi aset 470.579 10.540.951 Net gain in revaluation
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 84 -
42. MANAJEMEN RISIKO
42. RISK MANAGEMENT
Perkembangan internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Bank merupakan perhatian utama manajemen. Melalui penerapan manajemen risiko, Bank mengantisipasi dan mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi operasional dan bisnis Bank. Risiko yang terjadi di Bank dikuantifikasi dan diukur dengan menggunakan kriteria yang objektif dan konsisten.
Internal and external developments that can affect the Bank’s performance are the main concerns of management. Through the implementation of risk management, the Bank anticipates and identifies risks that may affect the Bank's operations and business. Risks occurring in the Bank are quantified and measured using objective and consistent criteria.
Sistem manajemen risiko yang baik dan kesadaran risiko dari Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan Bank merupakan komponen penting dalam membangun sistem mitigasi risiko Bank. Hal ini tercermin dari komitmen Bank terhadap penerapan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kinerja keuangan yang lebih baik dan bisnis yang berkesinambungan di masa yang datang.
A good risk management system and risk awareness of the BoC, BoD and the Bank employees are important components in establishing the Bank's risk mitigation system. This is reflected in the Bank's commitment to the application of prudential principles to maintain better financial performance and sustainable business in the future.
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas kualitas penerapan manajemen risiko Bank, mencakup:
The BoC and BoD are responsible for the quality of the Bank's risk management implementation, including:
Tata kelola risiko Risk governance Kerangka manajemen risiko Risk management framework Proses manajemen risiko, kecukupan sumber
daya manusia dan kecukupan sistem informasi manajemen risiko, serta
Risk management processes, adequacy of human resources and adequacy of risk management information systems, as well as,
Kecukupan sistem pengendalian risiko dengan memperhatikan karakteristik dan kompleksitas usaha Bank.
Adequacy of risk regulation system with due regard to the characteristics and complexity of the Bank's business.
Tata Kelola Risiko Risk Governance Organisasi dan tata kelola risiko Bank memperhatikan strategi dan tujuan Bank, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas kegiatan usaha Bank dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia (PBI), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) serta mengacu kepada best practice, melalui tindakan-tindakan sebagai berikut:
The organization and risk management of the Bank takes into account the Bank's strategy and objectives, business policies, size and complexity of the Bank's business activities with reference to the Bank Indonesia Regulation (PBI), the Financial Services Authority Regulation (POJK) and referring to best practice, through the following actions :
Bank telah memiliki Komite Pemantau Risiko
yang bertanggung jawab memastikan kerangka kerja manajemen risiko yang ada telah memberikan perlindungan yang memadai terhadap seluruh risiko Bank. Komite Pemantau Risiko mempunyai tugas pokok untuk memberikan rekomendasi serta pendapat secara profesional yang independen mengenai kesesuaian antara kebijakan dengan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko kepada Dewan Komisaris, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Divisi Manajemen Risiko.
The Bank has a Risk Oversight Committee which responsible for ensuring the existing risk management framework has provided adequate protection against all risks of the Bank. The Risk Oversight Committee has the main duty to provide independent professional recommendations and opinions on the suitability of policies and implementation of risk management policies to the Board of Commissioners, as well as monitor and evaluate the performance of the Risk Management Committee and Risk Management Division.
Komite Manajemen Risiko mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko, menyempurnakan pelaksanaan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko yang efektif, serta menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis dan operasional yang menyimpang dari prosedur yang baku.
The Risk Management Committee has the main duty of formulating policies, strategies and guidelines for the implementation of risk management, improving the implementation of risk management based on the evaluation of the effective implementation of risk management processes and systems, and establishing matters related to business and operational decisions that deviate from standard procedures.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 85 -
Divisi Manajemen Risiko mempunyai tugas pokok antara lain memantau pelaksanaan strategi manajemen risiko yang telah disetujui oleh Direksi, memantau posisi risiko secara keseluruhan (composite), per jenis risiko
dan/atau per jenis aktivitas fungsional serta melakukan stress testing. Terhadap setiap usulan aktivitas dan/atau produk baru yang akan dikeluarkan Bank, wajib terlebih dahulu dilakukan pengkajian dari Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan.
The Risk Management Division has its main duties, among others, monitoring the implementation of risk management strategies approved by the Board of Directors, monitoring the composite, per risk and/or per type of functional activities and conducting stress testing. With regard to any proposed new activities and/or products to be issued by the Bank, an assessment of the Risk Management Division and the Compliance Division must first be undertaken.
Kerangka Manajemen Risiko Risk Management Framework Kerangka manajemen risiko Bank menetapkan pendekatan dalam mengelola risiko dan kerangka pengendalian risiko berdasarkan keseimbangan antara tingkat risiko dengan pendapatan (risk-return trade off).
The Bank's risk management framework applies an approach to managing risk and risk control frameworks based on a balance of risk-return trade off.
Kerangka Manajemen Risiko Bank mengidentifikasi 10 (sepuluh) jenis risiko yang wajib dikelola Bank sesuai POJK No. 65 /POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah Dan Unit Usaha Syariah. Kebijakan manajemen risiko Bank menetapkan bahwa unit kerja (risk owner) bertanggung jawab dalam pengelolaan risiko yang melekat pada aktivitasnya. Sebagai penanggung jawab risiko, risk owner berkoordinasi dengan
Divisi Manajemen Risiko dalam melakukan indentifikasi, pengukuran, pemantauan, pelaporan maupun pengendalian yang yang melekat pada unit kerjanya.
The Bank's Risk Management Framework identifies 10 (ten) types of risks that the Bank is required to maintain under the POJK No. 65/ POJK.03/2016 on Implementation of Risk Management for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit. The Bank's risk management policy specifies that the work unit (risk owner) is responsible for managing the risks inherent in its activities. As a person in charge of risk, the risk owner coordinates with the Risk Management Division in identifying, measuring, monitoring, reporting or controls that are attached to the work unit.
Penerapan manajemen risiko Bank mencakup 10 (sepuluh) jenis risiko, yaitu risiko kredit, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko stratejik, risiko reputasi, risiko investasi dan risiko imbal hasil. Selanjutnya mengacu pada POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan maka Bank juga mengelola Risiko Transaksi Intra Group.
The implementation of risk management of the Bank covers 10 (ten) types of risk, namely credit risk, operational risk, liquidity risk, market risk, legal risk, compliance risk, strategic risk, reputation risk, investment risk and risk of return. Hereinafter referred to POJK No. 17/POJK.03/2014 on the Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomeration, the Bank also manages the Risk of Intra Group Transactions.
Implementasi Kebijakan, Prosedur dan Limit Eksposur
Implementation of Policies, Procedures and Exposure Limits
Bank menggunakan kerangka pengendalian sebagai pedoman yang jelas dan tegas mengenai batasan dalam pengambilan risiko. Tiga komponen kunci dalam kerangka pengendalian risiko, yang secara kolektif menyediakan mekanisme untuk mengatur dan menyesuaikan batasan dalam pengambilan risiko adalah:
The Bank uses the control framework as a clear and clear guidance on limits on risk taking. Three key components in the risk control framework, which collectively provide mechanisms for adjusting and adjusting the limits on risk taking are:
Bank memiliki kecukupan kebijakan dan prosedur sebagai aturan dan standar yang jelas untuk menjalankan aktivitas usaha. Dalam menetapkan limit manajemen risiko, Bank berpedoman pada risk appetite dan risk tolerance.
The Bank has sufficient policies and procedures as clear rules and standards for conducting business activities. In determining the risk management limits, the Bank shall be guided by risk appetite and risk tolerance.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 86 -
Kebijakan limit diterapkan pada area dimana identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian eksposur risiko dikelola Bank.
The limit policy applies to areas where identification, measurement, monitoring and control of risk exposure are managed by the Bank.
Kerangka pendelegasian limit risiko memastikan bahwa pengambilan keputusan atas risiko utama hanya dilakukan oleh individu atau komite-komite tertentu, yang memiliki keahlian, integritas, pertimbangan dan perspektif untuk memastikan terpenuhinya standar pengendalian risiko dan prinsip keseimbangan antara risiko dan pendapatan.
The risk limits delegation framework ensures that decisions on key risks are made only by certain individuals or committees, who have the expertise, integrity, judgment and perspectives to ensure compliance with risk control standards and the principle of balance between risk and income.
Bank mengembangkan kebijakan, prosedur dan limit manajemen risiko sebagai arahan tertulis yang disusun berdasarkan visi, misi, strategi Bank dalam rangka membangun value creation dan mendukung business performance Bank. Selanjutnya Bank secara berkelanjutan melakukan improvement terhadap proses bisnis untuk
mencapai tingkat keseimbangan yang optimal antara pertumbuhan aset yang berkualitas dengan tingkat profitabilitas yang memadai. Sejalan dengan hal tersebut, proses manajemen risiko Bank terus dikembangkan agar efektifitas penerapannya semakin baik dan semakin komprehensif, baik dalam lingkup internal Bank maupun terintegrasi dengan konglomerasi keuangan Bank.
The Bank develops risk management policies, procedures and limits as written directives based on the Bank's vision, mission, strategy in order to build value creation and support the Bank's business performance. Furthermore, the Bank continuously improves the business process to achieve an optimal level of balance between the growth of quality assets with adequate levels of profitability. In line with this, the Bank's risk management process continues to be developed for better and more comprehensive implementation effectiveness, both within the Bank's internal scope and integrated with the Bank's financial conglomerate.
Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko
Identification, Measurement, Monitoring and Risk Control
Bank mengantisipasi dan mengidentifikasi risiko pada transaksi, portofolio, infrastruktur dan proses. Selanjutnya berdasarkan pendekatan yang sesuai, risiko tersebut dikuantifikasi dan diukur berdasarkan kriteria yang objektif dan konsisten. Risiko yang material dipantau untuk memastikan bahwa transaksi dan portofolio yang dikelola Bank berada dalam limit risiko yang ditetapkan.
The Bank anticipates and identifies risks to transactions, portfolios, infrastructure and processes. Further on the basis of appropriate approaches, those risks are quantified and measured against objective and consistent criteria. Material risks are monitored to ensure that transactions and portfolios managed by the Bank are within specified risk limits.
Identifikasi potensi risiko merupakan tahap awal yang penting dalam mengelola risiko dari aktivitas bisnis dan operasional. Bank menyadari juga pentingnya pengelolaan risiko dengan perspektif yang komprehensif, mengingat suatu transaksi atau aktivitas tertentu dapat menimbulkan berbagai jenis risiko. Penilaian dan pengukuran eksposur risiko secara komprehensif harus dilakukan secara obyektif dan konsisten. Dalam hal ini kualitas dari informasi risiko berperan penting dalam mengukur eksposur risiko baik secara dampak maupun frekuensi. Namun demikian Bank memahami bahwa tidak semua risiko dapat dihitung dengan suatu model atau metodologi tertentu sehingga dibutuhkan adanya justifikasi.
Identifying potential risks is an important first step in managing risks from business and operational activities. The Bank realizes also recognizes the importance of risk management with a comprehensive perspective, since a particular transaction or activity may pose various types of risks. Assessment and measurement of risk exposure comprehensively must be done objectively and consistently. In this case the quality of the risk information plays an important role in measuring risk exposure both in terms of impact and frequency. Nevertheless, the Bank recognizes that not all risks can be calculated by a particular model or methodology so that justification is required.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 87 -
Stress Testing Stress Testing
Bank melakukan stress testing untuk melengkapi sistem pengukuran risiko dengan cara mengestimasi potensi kerugian Bank pada kondisi yang tidak normal dengan menggunakan skenario tertentu guna melihat sensitivitas kinerja Bank terhadap perubahan faktor risiko dan mengidentifikasi pengaruh yang berdampak signifikan terhadap portofolio Bank. Kondisi-kondisi tersebut dapat terjadi karena faktor ekonomi, hukum, politik, lingkungan dan sosial.
The Bank conducts stress testing to complement the risk measurement system by estimating the Bank's potential losses under abnormal circumstances using certain scenarios in order to see the Bank's performance sensitivity to risk factor changes and to identify impacts that have significant impact on the Bank's portfolio. These conditions can occur due to economic, legal, political, environmental and social factors.
Melalui stress testing yang dilakukan secara berkala, Bank dapat melakukan pengukuran risiko lebih lanjut untuk kemudian mengambil langkah-langkah yang tepat apabila perkiraan kondisi yang akan terjadi melebihi tingkat toleransi yang dapat diterima. Hasil stress testing dan kaji ulang tersebut digunakan sebagai masukan pada saat penetapan atau perubahan kebijakan dan limit.
Through periodic stress testing, the Bank can take further risk measurements to then take appropriate measures if the expected conditions will occur beyond acceptable levels of tolerance. The results of stress testing and review are used as input when determining or changing policies and limits.
Pelaporan manajemen risiko merupakan bagian yang penting dalam proses manajemen risiko terutama dalam rangka memastikan bahwa manajemen memperhatikan eksposur risiko yang dikelola Bank dan merespon secara efektif terhadap setiap risiko. Pelaporan juga berperan penting dalam memastikan Bank senantiasa menjaga keterbukaan dan komunikasi dengan stakeholder utama. Merupakan tanggung jawab risk owner untuk mengetahui informasi mengenai
risiko yang dihadapi dan memastikan risiko tersebut diidentifikasi, dilaporkan dan dipantau dengan baik.
Risk management reporting is an important part of the risk management process especially in order to ensure that management takes into account the Bank's risk exposure and responds effectively to any risk. Reporting also plays an important role in ensuring the Bank continues to maintain transparency and communication with key stakeholders. It is the responsibility of the risk owner to know the information about the risks involved and to ensure they are identified, properly reported and monitored.
Bank memiliki mekanisme pemantauan risiko yang antara lain mencakup pemantauan risiko terhadap besarnya eksposur risiko, toleransi risiko, kepatuhan limit internal, dan hasil stress testing
maupun konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Pemantauan dilakukan baik oleh risk owner maupun oleh Divisi Manajemen Risiko. Hasil pemantauan disajikan dalam laporan berkala yang disampaikan kepada pihak manajemen dalam rangka mitigasi risiko dan tindakan yang diperlukan.
The Bank has a risk monitoring mechanism that includes, among others, risk monitoring of the extent of risk exposure, risk tolerance, internal limit compliance, and the results of stress testing as well as consistency of implementation with established policies and procedures. Monitoring is performed either by the risk owner or by the Risk Management Division. Monitoring results are presented in the periodic reports submitted to the management in the context of risk mitigation and necessary action.
Sistem pengendalian internal yang melibatkan internal audit memberikan assurance yang
independen terhadap efektivitas atas proses pengendalian risiko pada aktivitas bisnis dan operasional Bank.
An internal control system that involves internal auditing provides an independent assurance of the effectiveness of the risk control process on the Bank's business and operational activities.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan nasabah atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
Credit risk is a risk caused by the failure of customers or other parties to meet their obligations to the Bank in accordance with the agreed arrangements.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 88 -
Risiko kredit dikelola oleh Bank dengan memastikan bahwa seluruh kebijakan dan strategi pengendalian risiko yang ditetapkan telah merefleksikan tingkat risiko yang dapat diterima (risk tolerance/risk appetite) dan telah dilakukan pengukuran dan pemantauan sejak tahap awal yaitu penerimaan permohonan dari nasabah, proses analisa pembiayaan sampai dengan proses monitoring pembiayaan setelah dilakukan pencairan.
The Bank manages its credit risk by ensuring that all policy and risk control strategies have reflected level of accepted risk (risk tolerance/risk appetite) and have been measured and monitored since the first stage, which are application receipt from customers, credit analysis process, to credit monitoring process after disbursement.
Risiko kredit Bank dapat bersumber dari:
The Bank’s credit risk may arrise from:
Financing risk, yaitu risiko akibat kegagalan nasabah pembiayaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank sesuai dengan yang telah diperjanjikan dalam akad pembiayaan.
Financing risk, is a risk because of inability the customer in performing his/her obligation to the Bank as required by the financing agreement.
Counterparty risk yang dapat timbul karena counterparty tidak dapat melunasi kewajibannya kepada Bank, baik sebelum maupun pada tanggal kesepakatan.
Counterparty risk, is a risk due to the failure of counterparty to meet its obligation to the Bank, prior or on the agreed date.
Concentration risk yang dapat timbul karena pemberian pembiayaan dalam jumlah yang tinggi pada sejumlah kecil nasabah/counterparty atau segmen atau eksposur pembiayaan tertentu. Penetapan limit konsentrasi dapat mendiversifikasi dan meminimumkan risiko kredit Bank.
Concentration risk, is a risk which arise from lending large amount to a few clients or certain segment or a certain kind of exposure. The implementation of a concentration limit will ensure a diverse portfolio and minimize the Bank’s credit risk
Issuer risk, merupakan risiko yang timbul akibat penerbit suatu surat berharga tidak dapat melunasi sejumlah nilai surat berharga yang dimiliki Bank.
Issuer risk, is a risk caused by the issuer of a securities which unable to settle the amount of securities which owned by the Bank.
Penerapan manajemen risiko kredit Bank dilandasi oleh budaya risiko yang dibangun dan dikembangkan sesuai visi, misi, nilai-nilai, keyakinan dan sikap para pemangku kepentingan Bank serta praktek-praktek terbaik yang dijalankan Bank. Budaya risiko kredit Bank antara lain tercermin dalam aktivitas pembiayaan, yang antara lain berupa:
The implementation of the Bank's credit risk management is based on a risk culture which built and developed based on the Bank's vision, mission, values, beliefs and attitudes of the Bank shareholders and best practices. The Bank's credit risk culture is reflected in financing activities, which among other things are:
Manajemen secara berkala melakukan penilaian terhadap konsistensi praktek pembiayaan terhadap risk appetite dan kebijakan pembiayaan.
Management regularly assesses the consistency of credit practice on risk appetite and credit policy.
Kualitas pembiayaan menjadi prioritas utama harus dikomunikasikan pada seluruh tingkatan organisasi Bank dan dibuktikan dalam bentuk tindakan yang konsisten.
Credit quality is the top priority which should be communicated to all organizational levels of the Bank and demonstrated in consistent actions.
Manajemen puncak memiliki kemampuan menjalankan fungsi pembiayaan yang memadai.
Top management has capability to run adequate credit function.
Tanggung jawab yang jelas bagi setiap staf yang terlibat dalam pengelolaan risiko pembiayaan.
Clear responsibility for every staff involved in credit risk management.
Praktek pembiayaan yang sehat mulai dari staf pembiayaan hingga manajamen puncak.
Sound credit practice, start from financing staff up to the top management.
Reward dan punishment terhadap prestasi atau kelalaian kinerja karyawan.
Reward and punishment for achievement or negligence of employeeís performance.
Kebijakan pembiayaan didokumentasikan secara jelas, ringkas dan dipantau oleh unit kerja yang independen dari bisnis.
Credit policy is documented clearly, briefly, and monitored by independent unit.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 89 -
Komunikasi terhadap kriteria pembiayaan, kebijakan pembiayaan dan rencana bisnis harus dilakukan konsisten guna menghindari kebingungan dan konflik kepentingan.
Communication for credit criteria, credit policy, and business plan should be conducted consistently to avoid misunderstanding and conflict of interest
Pelatihan pembiayaan yang rutin dan berkesinambungan sebagai bagian dari pengembangan staf pembiayaan.
Routine and continuous credit training as a part of financing staff development.
Selektif dalam pengajuan bisnis baru. Selective in proposing new business. Selain didasarkan pada budaya risiko kredit, penerapan manajemen risiko pada aktivitas pembiayaan juga berpedoman pada pada strategi sebagai berikut:
Aside from financing risk culture, implementation of risk management in credit activity also refers to the following strategies:
Perumusan risk appetite yang jelas untuk memastikan karakteristik dan pertumbuhan bisnis berada di tingkat risiko yang dapat ditoleransi Bank.
Formulation of clear risk appetite to ensure business growth and characteristic are in the Bank tolerance level.
Mengoptimalkan tingkat keseimbangan risiko dengan pendapatan (risk-return trade off).
Optimizing risk balance to income (risk-return trade off).
Pertumbuhan bisnis Bank didukung oleh infrastruktur manajemen risiko yang memadai dan efektif.
The Bank’s business growth is supported by sufficient and effective risk management infrastructure.
Penjabaran dan sosialisasi terhadap strategi risiko pembiayaan secara jelas kepada para pemangku kepentingan Bank baik unit bisnis maupun unit kerja pendukung bisnis.
Clear explanation and dissemination of credit risk strategy to stakeholders, both business unit and business supporting units.
Pengawasan aktif dari manajemen dan koordinasi yang baik antara unit bisnis dengan unit kerja pendukung bisnis antara lain unit kerja yang menjalankan fungsi analisa risiko pembiayaan, unit kerja akseptasi dan administrasi pembiayaan.
Active supervision from management and good coordination between business units and business supporting units, among others unit that runs function of credit risk analysis, credit administration and acceptance unit.
Dalam rangka mencapai tingkat keseimbangan risiko dengan pendapatan (risk-return trade off)
yang optimal, maka penerapan manajemen risiko harus sejalan dengan penerapan good corporate governance. Oleh karena itu Bank menetapkan tanggung jawab yang jelas dan wewenang limit memutus pembiayaan kepada pejabat yang ditunjuk dalam kelembagaan Komite Pembiayaan.
To achieve optimum balance between risk and income (risk-return trade off), then the risk management implementation should be in line with good corporate governance implementation. Therefore, the Bank determined clear responsibility and authority limit in deciding credit to officer appointed in Financing Committee institution.
Pemberian kewenangan memutus pembiayaan didasarkan pada penilaian pengalaman, pengetahuan, kemampuan, posisi jabatan serta mempertimbangkan ukuran dan kompleksitas eksposur pembiayaan. Dalam hal terjadi pelampauan atas kewenangan yang dimiliki oleh pejabat terkait, maka proses eskalasinya harus diatur secara jelas. Reviu independen untuk memastikan standar proses dan persetujuan tersebut berpedoman pada prinsip kehati-hatian dan proses pembiayaan yang sehat.
Provision of authority in deciding credit is based on assessment of experience, knowledge, ability, position, and consideration of size and complexity of credit exposure. In terms of authority exceed of the related officer, then the escalation process should be regulated clearly. Independent review to ensure the standard of process and approval refers to prudence principle and sound credit process.
Kebijakan, prosedur dan batas wewenang keputusan pembiayaan juga didasari oleh prinsip pemisahan yang jelas fungsi antara unit yang melakukan usulan, analisis, persetujuan dan administrasi pembiayaan, serta telah melalui mekanisme four eyes principle.
Policy, procedure, and limit of credit decision authority are also based on clear segregation principle of function between unit conducting proposal, analysis, approval, and credit administration, and has been through four eyes principle mechanism.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 90 -
i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai)
i. Maximum exposure to credit risk (net of allowance for impairment losses)
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Laporan posisi keuangan: Statement of financial position:
Penempatan pada Bank Indonesia 1.330.638.485 1.207.274.871 Placements w ith Bank Indonesia
Giro pada bank lain 2.404.123 795.549 Demand deposit w ith other banks
Investasi pada surat berharga 797.012.500 1.025.097.076 Investment in marketable securities
Piutang Murabahah 453.276.900 976.290.106 Murabahah receivables
Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah 5.428.644.600 5.006.931.726 Mudharabah and Musyarakah Financing
Jumlah 8.011.976.608 8.216.389.328 Total
Komitmen dan Kontijensi: Commitments and contigencies :
Fasilitas pembiayaan kepada nasabah
yang belum digunakan 445.418.699 405.759.340 Unused financing facilities
Uraian Description
ii. Analisis risiko konsentrasi pembiayaan
ii. Financing concentration risk analysis
Risiko konsentrasi pembiayaan merupakan risiko yang timbul akibat terkonsentrasinya penyediaan dana kepada 1 (satu) pihak atau sekelompok pihak, industri, sektor dan/atau area geografis tertentu yang berpotensi menimbulkan kerugian cukup besar yang dapat mengancam kelangsungan usaha Bank.
Financing concentration risk is the risk arising from the concentrated provision of funds to 1 (one) party or a group of parties, industry, sector and/or specific geographical area that has the potential to cause substantial losses that could threaten the sustainability of the Bank’s business.
Berkaitan dengan concentration risk, Bank menetapkan limit penyaluran pembiayaan baik limit individual untuk setiap nasabah, limit kelompok nasabah maupun limit kepada nasabah terkait dengan Bank.
Related to concentration risk, the Bank determined the limit of credit distribution, both individual limit for every customer, customer group limit and limit to customer related to the Bank.
Penetapan limit penyaluran pembiayaan tersebut didasarkan pada pendekatan total eksposur baik yang fasilitas yang bersifat on balnce sheet maupun off balance sheet. Kebijakan besaran limit penyaluran pembiayaan berpedoman pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi terjadinya pelampauan batas maksimum yang diatur dalam ketentuan OJK, maka secara internal, Bank menetapkan batas maksimal penyaluran pembiayaan dengan persentase tertentu dibawah ketentuan OJK.
Determination of the credit distribution limit is based on approach of total exposure, both on balance sheet and off balance sheet facilities. Policy on limit of credit disbursement refers to Financial Services Authority (OJK) regulation. As an anticipation of potential maximum limit exceedance regulated by OJK, the Bank internally determined maximum limit of credit distribution with certain percentage under OJK regulation.
Selain penetapan limit individual nasabah pembiayaan, maka dalam mengelola concentration risk Bank juga memberikan perhatian terhadap risiko portofolio pembiayaan berdasarkan segmentasi bisnis, sektor ekonomi dan geografis nasabah pembiayaan. Bank membagi konsentrasi portfolio pembiayaan berdasarkan:
Beside the determination of credit individual limit, the Bank also focuses on credit portfolio risk based on business segmentation, economic and geographic sector of credit customer in order to manage its risk concentration. The Bank divides credit portfolio concentration based on:
Segmentasi bisnis mencakup usaha korporasi, usaha komersial dan retail (usaha mikro, kecil, menengah dan consumer).
Business segmentation covering corporate business, commercial business and retail (micro, small, medium businesses and consumers).
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 91 -
18 (delapan belas) sektor ekonomi yang mengacu pada sektor ekonomi Bank Indonesia.
18 (eighteen) economic sectors which refer to Bank Indonesia’s economic sector.
Sebaran geografis yang menjadi area dalam jangkauan bisnis Bank.
Geographic distribution which serves as area of the Bank’s business scope.
Secara periodik Bank melakukan monitoring terhadap tingkat konsentrasi pembiayaan pada aspek tersebut di atas. Terhadap portofolio pembiayaan yang sudah mendekati batas maksimum risiko yang akan diambil yang telah ditetapkan oleh manajemen, Bank melakukan monitoring secara lebih intensif
khusus pada portofolio tersebut. Secara umum, dalam rangka pelaksanaan monitoring terhadap risiko konsentrasi, Bank memasukkan risiko konsentrasi sebagai parameter dalam penetapan profil risiko untuk risiko kredit.
Bank periodically monitoring the concentration level of financing in the above-mentioned aspects. Financing portfolio was approaching appetite limits set by management, the Bank conducts intensive monitoring more specifically on the portfolio. In general, within the framework of the implementation of the monitoring of the concentration risk, the Bank incorporate risk concentration as a parameter in determining the risk profile for credit risk.
Terhadap ketentuan Batas Maksimum Penyaluran Pembiayaan (BMPP), Bank melakukan pemantauan eksposur pembiayaan dan portofolio investasinya mulai dari tahap seleksi awal hingga proses keputusan melalui komite pembiayaan. Hal ini mencerminkan kesungguhan manajemen Bank untuk menghindari terjadinya pelampauan dan/atau pelanggaran BMPP.
With regard to the provisions on Legal Lending Limit (LLM), the Bank monitors the exposure of its financing and investment portfolios, from the initial selection stage to the process of financing decisions by the financing committee. This reflects the seriousness of the Bank's management to prevent the occurrence of excess and/or violation of the BMPP.
Tabel berikut menyajikan konsentrasi pembiayaan untuk piutang dan pembiayaan yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai):
The following table presents the financing concentration for receivables and financing by economic sector (gross of allowance for impairment losses):
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Industri 1.944.287.515 1.583.333.018 Industry
Perdagangan 1.152.559.748 1.191.137.654 Trading
Kegiatan yang belum jelas
batasannya - perorangan 167.048.952 892.249.490 Activities undefined individual
Konstruksi 566.151.946 540.101.440 Construction
Real estate, usaha persew aan Property residential and
dan jasa perusahaan 686.407.339 433.735.677 others
Transportasi, pergudangan Transportation, w arehouse
dan komunikasi 471.496.879 428.482.890 and communication
Perantara keuangan 175.176.381 421.673.964 Financial institutions
Listrik, gas dan air 17.277.420 359.746.900 Electricity, gas and w ater
Perumahan 317.447.664 272.460.720 Housing
Jasa-jasa sosial/masyarakat - pendidikan 161.362.965 207.907.295 Social services/society - education
Jasa-jasa dunia usaha - lainnya 407.505.479 117.303.481 Bussines services - others
Jasa-jasa sosial/masyarakat - kesehatan 67.258.268 94.768.161 Social services/society - health
Jumlah 6.133.980.556 6.542.900.690 Total
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 92 -
Tabel berikut menyajikan konsentrasi pembiayaan berdasarkan wilayah geografis (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai):
The following table presents the financing concentration by geographical region (gross of allowance for impairment losses):
2018 2017
Rp'000 Rp'000
Jaw a Timur 1.562.444.268 1.518.925.636 East Java
DKI Jakarta 1.438.500.794 1.772.341.330 DKI Jakarta
Jaw a Barat 948.665.088 1.290.941.323 West Java
Jaw a Tengah 788.781.940 737.067.628 Central Java
Sumatera Selatan 449.379.585 114.860.970 South Sumatra
Sulaw esi Selatan 306.440.132 429.021.941 South Sulaw esi
Banten 166.056.798 122.750.223 Banten
DI Yogyakarta 107.991.281 27.176.900 DI Yogyakarta
Sumatera Utara 70.434.496 77.550.402 North Sumatra
Nusa Tenggara Barat 56.548.382 89.516.526 West Nusa Tenggara
Riau 31.103.557 46.168.374 Riau
Sumatera Barat 26.153.073 42.127.633 West Sumatra
Bali 23.687.633 10.079.208 Bali
Kalimantan Selatan 21.708.357 20.738.015 South Kalimantan
Bandar Lampung 20.821.112 39.085.198 Bandar Lampung
Nusa Tenggara Timur 20.089.614 25.036.493 East Nusa Tenggara
Kepulauan Riau 18.633.505 46.759.836 Kepulauan Riau
Papua 17.504.257 20.807.439 Papua
Maluku 11.073.321 13.379.789 Mollucas
Kalimantan Timur 8.172.633 13.334.973 East Kalimantan
Jambi 7.276.711 16.532.504 Jambi
Kalimantan Barat 6.122.399 12.908.417 West Kalimantan
Nanggroe Aceh Darussalam 5.338.697 13.771.023 Nanggroe Aceh Darussalam
Sulaw esi Tenggara 4.624.714 7.169.963 Southeast Sulaw esi
Sulaw esi Tengah 2.974.761 6.323.843 Central Sulaw esi
Irian Jaya Barat 2.834.198 4.198.926 West Irian Jaya
Bengkulu 2.505.950 5.726.183 Bengkulu
Sulaw esi Utara 2.313.246 5.068.125 North Sulaw esi
Bangka Belitung 1.876.720 3.156.677 Bangka Belitung
Gorontalo 1.834.161 3.668.947 Gorontalo
Kalimantan Tengah 1.715.836 5.616.125 Central Kalimantan
Sulaw esi Barat 373.337 1.090.120 West Sulaw esi
Jumlah 6.133.980.556 6.542.900.690 Total
iii. Kualitas pembiayaan berdasarkan kelas aset keuangan
iii. Financing quality based on class of financial assets
Sebagai bagian dari manajemen risiko kredit, Bank mengukur kualitas pembiayaan dari aset keuangan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif.
As part of the credit risk management, the Bank measures the financing quality of financial assets using qualitative and quantitative data.
Kualitas pembiayaan dari aset keuangan diklasifikasikan sebagai berikut:
High Grade Aset keuangan memiliki kualitas sangat baik/risiko kredit inheren sangat rendah.
The financing quality of financial assets is classified as follows:
High Grade Financial asset has very good quality/inherent credit risk is very low.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 93 -
Medium Grade
Aset keuangan memiliki kualitas baik/risiko kredit inheren rendah.
Medium Grade
Financial asset has good quality/ inherent credit risk is low.
Low Grade Aset keuangan yang memiliki risiko kredit inheren cukup moderat.
Low Grade Financial asset has fairly moderate inherent credit risk.
Tidak memiliki peringkat Aset keuangan yang tidak memiliki peringkat adalah aset keuangan yang tidak memenuhi kriteria tersebut diatas.
No rating Financial assets with no credit rating are those that do not fulfill the criteria above.
Bank mengadopsi kebijakan peringkat (rating) pembiayaan untuk setiap aset keuangan sebagai berikut:
The Bank adopts a policy of financing rating for each financial asset as follows:
a. Giro pada bank lain dinilai berdasarkan peringkat (rating) eksternal atau rating internal terhadap counterparty yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat kredit lokal.
a. Demand deposits with other banks are assessed by external rating or internal rating of the counterparty issued by local credit rating agencies.
b. Piutang Murabahah
Kualitas piutang Murabahah segmen konsumsi dan retail dinilai berdasarkan parameter Historical/Behavioral DPD (Days Past Due).
b. Murabahah Receivables
The quality of Murabahah receivables in the consumer and retail segment is assessed based on the Historical/ Behavioral parameter of DPD (Days Past Due).
Penilaian dilakukan dengan menganalisa data ketepatan membayar dalam rentang waktu 6 bulan ke belakang sehingga dapat digunakan sebagai indikasi tingkat potensi risiko kredit inherennya.
Assessment is conducted by analyzing at the data on timeliness of payment within the previous six-month period so that it can be used as an indication of the level of potential inherent credit risk.
Kredit grading atas piutang tersebut diklasifikasikan berdasarkan parameter sebagai berikut:
Credit grading of the receivables is classified based on the following parameters:
High Grade
Jumlah terjadinya past due nihil + jumlah hari past due nihil
High Grade
Nil number of times past due + nil number of days past due
Medium Grade
Jumlah terjadinya past due rendah + jumlah hari past due rendah
Medium Grade
Low number of times past due + low number of days past due
Low Grade
Jumlah terjadinya past due sedang + jumlah hari past due rendah
Jumlah terjadinya past due rendah + jumlah hari past due sedang
Low Grade
Moderate number of times past due + low number of days past due
Low number of times past due + moderate number of days past due
Unrated
Jumlah terjadinya past due sedang + jumlah hari past due sedang
Unrated
Moderate number of times past due + moderate number of days past due
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 94 -
Tabel di bawah ini menyajikan kualitas aset keuangan berdasarkan kelas dengan risiko kredit, jumlah yang disajikan adalah sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
The table below presents the quality of financial assets by class with credit risk, the amounts presented are gross of allowance for impairment loss.
High Grade Medium Grade Low Grade Unrated
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Pinjaman y ang diberikan
dan piutang: Loan and receiv able:
Kas - - - 19.058.916 - - 19.058.916 Cash
Giro pada bank lain 2.404.123 - - - - - 2.404.123 Demand deposit with other banks
Piutang Murabahah Murabahah receiv ables
Konsumsi 63.240.352 2.459.423 11.275.945 224.030 6.064.485 10.894.111 94.158.346 Consumer
Inv estasi 24.085.647 2.150.124 19.234.453 483.969 27.670.942 6.874.837 80.499.972 Inv estment
Modal kerja 254.981.718 5.376.181 4.213.760 272.617 1.614.750 17.760.625 284.219.651 Working capital
Aset lain-lain 36.551.873 - - - - - 36.551.873 Other assets
Jumlah 381.263.713 9.985.728 34.724.158 20.039.532 35.350.177 35.529.573 516.892.881 Total
2018
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/
Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo
tetapi tidak
mengalami
penurunan nilai/Past
due but not impaired
Mengalami
penurunan
nilai/Impaired Jumlah/ Total
High Grade Medium Grade Low Grade Unrated
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Pinjaman yang diberikan
dan piutang: Loan and receivable:
Kas - - - 22.183.260 - - 22.183.260 Cash
Giro pada bank lain 795.549 - - - - - 795.549 Demand deposit with other banks
Piutang Murabahah Murabahah receivables
Konsumsi 604.767.321 133.900.245 24.982.378 6.635.052 45.233.181 20.534.510 836.052.687 Consumer
Investasi 31.618.603 9.397.616 2.315.329 1.558.437 43.108.491 4.517.087 92.515.563 Investment
Modal kerja 27.468.610 5.678.298 4.677.708 191.110 988.284 19.445.379 58.449.389 Working capital
Aset lain-lain 43.995.423 - - - - - 43.995.423 Other assets
Jumlah 708.645.506 148.976.159 31.975.415 30.567.859 89.329.956 44.496.976 1.053.991.871 Total
2017
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/
Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo
tetapi tidak mengalami
penurunan nilai/Past
due but not impaired
Mengalami
penurunan
nilai/Impaired Jumlah/ Total
Analisis umur piutang yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai.
Aging analysis of loans and receivables which have matured but are not impaired.
Kurang dari Lebih dari
30 hari/ 31 - 60 hari/ 61 - 90 hari/ 91 - 180 hari/ 180 hari/ Jumlah/
Within 30 day s 31- 60 day s 61 - 90 day s 91 - 180 day s Ov er 180 day s Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Piutang Murabahah Murabahah receiv ables
Konsumsi 407.529 845.038 362.183 - - 1.614.750 Consumer
Inv estasi 25.597.669 1.517.663 555.610 - - 27.670.942 Inv estment
Modal kerja 3.252.389 1.722.632 1.089.464 - - 6.064.485 Working capital
Jumlah 29.257.587 4.085.333 2.007.257 - - 35.350.177 Total
2018
Kurang dari Lebih dari
30 hari/ 31 - 60 hari/ 61 - 90 hari/ 91 - 180 hari/ 180 hari/ Jumlah/
Within 30 day s 31- 60 day s 61 - 90 day s 91 - 180 day s Ov er 180 day s Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Piutang Murabahah Murabahah receiv ables
Konsumsi 20.606.242 13.818.914 10.808.025 - - 45.233.181 Consumer
Inv estasi 41.004.178 379.590 1.724.723 - - 43.108.491 Inv estment
Modal kerja 760.238 - 228.046 - - 988.284 Working capital
Jumlah 62.370.658 14.198.504 12.760.794 - - 89.329.956 Total
2017
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 95 -
iv. Agunan
iv. Collateral
Bank telah mengimplementasikan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, termasuk meminta agunan sebagai jaminan pelunasan pembiayaan dan menjadikannya sebagai pilihan kedua jika kewajiban kontraktual tidak terpenuhi. Jenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit diantaranya adalah kas, tanah dan/atau bangunan, mesin dan kendaraan bermotor. Perkiraan nilai wajar dari agunan yang digunakan oleh Bank didasarkan pada nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal maupun eksternal. Estimasi nilai wajar agunan per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
The Bank has implemented a policy to mitigate credit risk, including requesting collateral as a guarantee of repayment of debt and making the second option if contractual obligations are not met. The types of collateral acceptable in order to mitigate credit risk include cash, land and/or buildings, machinery and motor vehicles, accounts receivable and raw materials/merchandise (inventory). The estimated fair value of collateral used by the Bank is based on the value of the collateral as assessed by internal and external assessors. The estimated fair value of collateral as of December 31, 2018 are as follow:
Modal kerja/ Konsumsi/ Investasi/ Jumlah/
Working capital Consumer Investment Total
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Eksposur kredit 284.219.651 94.158.346 80.499.972 458.877.969 Credit exposure
Nilai jaminan *) 95.979.268 411.885.324 145.283.526 653.148.118 Collateral value *)
Jumlah eksposur kredit Total unsecured
tanpa jaminan - - - - credit exposure
Porsi eksposur piutang Unsecured portion
tanpa jaminan - - - - of credit exposure
Jenis agunan Types of collateral
Kendaraan - 306.609.004 24.628.270 331.237.274 Vehicles
Tanah dan bangunan 95.979.268 105.276.320 118.835.812 320.091.400 Land and buldings
Deposito berjangka - - 1.819.444 1.819.444 Time deposits
Jumlah 95.979.268 411.885.324 145.283.526 653.148.118 Total
*) Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Bank
*) Based on Bank’s assessment.
Terkait dengan penggunaan penilai internal maupun eksternal, Bank telah memiliki ketentuan yang mengatur tentang kriteria penggunaan penilai agunan untuk calon nasabah yang mengajukan pembiayaan. Dasar pertimbangan kriteria yang dipergunakan diantaranya adalah besarnya pinjaman yang diajukan dan jenis obyek agunan yang diberikan.
Associated with the use of internal and external assessors, the Bank has a provision concerning the use of assessors collateral criteria for prospective customers who apply for financing. The basis of the criteria used include the proposed loan amount and type of collateral given object.
Terhadap penggunaan penilai eksternal, Bank juga melakukan pemilihan secara selektif dan independen dengan menggunakan metode penilaian terhadap calon penilai eksternal yang akan menjadi rekanan Bank. Hal ini dimaksudnya agar kredibilitas, obyektivitas serta independensi atas hasil penilaian tetap terjaga. Selain itu, terhadap penilai eksternal yang telah menjadi rekanan, Bank juga melakukan reviu secara berkala terhadap kualitas penilaian yang telah dilakukan.
To use the external appraisal, the Bank also conducts elections selectively and independently by using a scoring method for external appraisal candidate who will become the Bank’s partner. This meant that the credibility, objectivity and independence on the assessment is maintained. In addition, to the external appraisal who has been a partner, the Bank also conducts periodic reviews of the quality assessment has been carried out.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 96 -
Persyaratan agunan bukanlah merupakan pengganti faktor kemampuan debitur dalam hal pembayaran kembali pembiayaan, dimana hal ini menjadi pertimbangan utama dalam setiap keputusan pemberian pembiayaan. Dalam menentukan dampak keuangan agunan terhadap pembiayaan yang belum jatuh tempo dan belum mengalami penurunan nilai, Bank menilai signifikasi agunan terkait dengan jenis fasilitas pembiayaan yang diberikan.
The collateral requirement is not a substitute for the borrower’s ability to repay the financing, which is the primary consideration in any decision on granting of financing. In determining the financial impact of collateral on financing not yet due and not impaired, the Bank assesses the significance of the collateral related to the type of facility being given.
Untuk menghindarkan Bank dari kerugian maka dalam penilaian agunan, Bank selalu memperhitungkan Margin of Safety. Hal tersebut dikarenakan agunan bukan hanya untuk menutup jumlah pokok pembiayaan saja tetapi juga harus dapat menutup biaya-biaya lainnya jika usaha debitur mengalami kesulitan. Hal tersebut dilakukan untuk mengcover risiko kerugian yang mungkin
timbul antara lain berkaitan dengan marketable atau tidaknya agunan yang diberikan, waktu yang dibutuhkan untuk melikuidasi agunan dan biaya-biaya yang harus dibayar sehubungan dengan proses likuidasi.
To protect the Bank from losses, the Bank always take into account a Margin of Safety for valuation of the collateral, that is because the collateral is not only to cover the principal amount of the financing, but also must be able to cover other costs if the borrower has difficulties. This is done to cover the risk of loss that may arise, among others, relating to whether the collateral provided is marketable or not, the time needed to liquidate the collateral and the costs that must be paid in connection with the liquidation process.
Risiko Operasional Operational Risk
Risiko operasional Bank dapat timbul akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional. Tujuan utama manajemen risiko operasional Bank adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau kejadian-kejadian eksternal.
The Banks’s operational risks may arise from inadequate and/ or inadequate internal processes, human error, system failure, and/or the presence of external events affecting operations. The Bank's main objective in operational risk management is to minimize the possible negative impact of malfunctioning of internal processes, human error, system failure, and/or external events.
Volume dan kompleksitas usaha Bank yang terus meningkat, menuntut adanya peningkatan kemampuan dalam mengidentifikasi kesalahan atau peristiwa risiko secara dini. Penilaian (assessment) terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi pada setiap level organisasi akan membantu dalam mengidentifikasi kesalahan atau error secara dini dan memantau terhadap ketidaknormalan transaksi dan operasi Bank.
The increasing volume and complexity of the Bank's business demands increased capacity to identify errors or risk events at an early stage. Assessment of events occurring at each level of the organization will assist in identifying errors or errors early and monitor the abnormalities of the Bank transactions and operations.
Saat ini Bank telah mengembangkan metode pengelolaan risiko operasional melalui penggunaan Operational Risk Tools dalam mendukung proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian potensi risiko. Salah satu metode yang telah dilakukan adalah penggunaan tools Risk Control Self Assessment (RCSA) dan Loss Event Data Base (LED).
Currently, the Bank has developed operational risk management methods through the use of Operational Risk Tools to support the process of identifying, measuring, monitoring and controlling the potential risks. One of the method that has been done is the use of Risk Control Self Assessment (RCSA) and Loss Event Data Base (LED).
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 97 -
Reviu operasional dilakukan secara berkala untuk menjamin kelancaran proses operasi, sekaligus perbaikan kebijakan dan pelaksanaannya. Reviu dilakukan baik pada tingkat penyelia maupun pada tingkat manajemen eksekutifnya. Bilamana terdapat indikasi akan terjadinya peristiwa yang menyebabkan eksposur risiko operasional meningkat signifikan atau diidentifikasi adanya kelemahan dalam proses transaksi, maka manajemen akan cepat mengambil tindakan dan melakukan langkah antisipatif dan korektif. Sehingga eksposur risiko yang ada dalam koridor yang terkendali.
Operational reviews are conducted periodically to ensure the smooth of the operation process, as well as the improvement of policies and their implementation. Review is done both at the supervisory level and at the executive management level. Where there is an indication of an event causing a significant increase in operational risk exposure or identified weaknesses in the transaction process, management will quickly take action and take anticipatory and corrective action. So the risk exposure is in a controlled corridor
Bank telah menetapkan langkah-langkah untuk mencegah dan mengurangi peristiwa yang berdampak pada risiko operasional, termasuk pencegahan terjadinya fraud dan respon terhadap tindakan korektifnya, antara lain mencakup:
The Bank has established measures to prevent and reduce incidents that affect operational risk, including fraud prevention and responses to corrective action, are as follows:
Menanamkan budaya risiko (risk culture)
melalui pelatihan manajamen risiko dan sertifikasi risk management dalam rangka meningkatkan pemahaman serta “awareness” terhadap risiko Bank.
Embedding a risk culture through risk management training and risk management certification in order to improve understanding and awareness of the Bank’s risk.
Melakukan reviu kebijakan dan prosedur pada masing-masing business line dilakukan secara berkesinambungan.
Reviewing policies and procedures on each business line is done on an ongoing basis
Melakukan proses analisa dan identifikasi risiko serta pengukuran dan pemantauan risiko yang melekat pada produk atau aktivitas baru dan pengembangan serta melanjutkan pemantauan risiko terhadap produk atau aktivitas baru.
Conducting a process of analysis and identification of risks and measurement and monitoring of risks inherent in new products or activities and development as well as continued monitoring of the risks of new products or activities.
Melakukan alignment proses manajemen risiko pada setiap aktifitas usaha Bank yang dilakukan oleh masing-masing unit bisnis dan unit pendukung bisnis.
Align the risk management process for each of the Bank's business activities performed by each business unit and business support unit.
Melakukan identifikasi dan pemantauan risiko atau gangguan yang berdampak terhadap risiko operasional secara dini.
Identify and monitor risks or disruptions which can increase the operational risks erlier.
Mengembangkan sistem informasi manajemen guna mendukung praktek-praktek penerapan manajemen risiko yang sehat (sound practices).
Develop a management information system to support sound risk management practices.
Menerapkan Business Continuity Plan untuk seluruh aktivitas yang berkaitan langsung dengan proses transaksi nasabah, guna menjamin kelancaran transaksi nasabah dan meminimalisasi kerugian bilamana terjadi gangguan terhadap aktifitas usaha.
Implement Business Continuity Plan for all activities directly related to the customer transaction process, to ensure the smoothness of customer transactions and minimize losses if there is any disruption to business activities.
Risiko Hukum
Legal Risks
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.
Legal risk is the risk due to lawsuits and/or weaknesses of juridical aspects.
Tujuan utama manajemen risiko hukum adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari kelemahan aspek yuridis, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan dan proses litigasi.
The main objective of management of legal risk is to ensure that the risk management process can minimize the possible negative impact of the weakness in judicial aspects, absence of and/or changes in legislation and litigation.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 98 -
Risiko hukum timbul antara lain karena ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan, kelemahan aspek yuridis yang disebabkan oleh lemahnya perikatan yang dilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan Bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang akan ada dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Bank maupun Bank terhadap pihak ketiga.
Legal risk arises due to the absence of supporting legislation or weakness of commitments, weakness of juridical aspects caused by the weakness of commitments made by the Bank, the lack of and/or changes in laws and regulations that cause transactions that have been conducted by the Bank to be not in accordance with the future provisions and litigation either arising from third-party claims against the Bank or from claims by the Bank against a third party.
Risiko hukum juga dipengaruhi oleh faktor-faktor kurangnya pemahaman atas produk yang dijual kepada nasabah, pengikatan dokumen legal yang lemah, konflik dengan pihak nasabah atau pihak lain yang tidak diselesaikan dengan baik dan keluhan nasabah yang tidak diselesaikan dengan memuaskan. Bank memastikan bahwa pengikatan akad-akad piutang dan pembiayaan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan mengacu pada prinsip kehati-hatian dalam upaya melindungi kepentingan Bank.
Legal risk is also influenced by factors such as lack of understanding of the products sold to customers, poor commitments in legal documents, conflicts with customers or other parties that are not resolved properly and customer complaints that are not satisfactorily resolved. The Bank ensures that the commitments in receivables and financing contracts have been conducted in accordance with the applicable provisions with reference to the precautionary principle in an effort to protect the interests of the Bank.
Risiko hukum Bank dikelola antara lain dengan memastikan bahwa seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum. Pengelolaan risiko hukum di Bank dilakukaan oleh unit kerja Corporate Legal, yang juga berperan dalam pengembangan dan pemantauan mengenai standarisasi dokumen-dokumen hukum di semua aktivitas bisnis Bank sehingga dapat memitigasi potensi risiko yang ditimbulkan oleh ketidakpatuhan terhadap pedoman hukum yang berlaku.
The Bank’s legal risk is managed, among others, by ensuring that all activities and business relationships with third parties are based on rules and requirements that may protect the interests of the Bank from a legal standpoint. Legal risk management at the Bank is established by the Corporate Legal working unit, which also plays a role in the development and monitoring of standardization of legal documents in all Bank’s business activities so as to mitigate the potential risks posed by non-compliance with applicable legal guidelines.
Produk dan aktifitas Bank saat ini seluruhnya telah tunduk pada ketentuan perundang-undangan, ketentuan Bank Indonesia, serta prinsip-prinsip syariah yang berlaku.
The Bank's products and activities are currently subject to all applicable laws, Bank Indonesia regulations, and sharia principles.
Risiko Stratejik
Strategic Risk
Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Strategic risk is the risk due to imprecision in the determination and/or the implementation of certain strategic decisions and to failure to anticipate changes in the business environment.
Tujuan utama manajemen risiko untuk risiko stratejik adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari ketidaktepatan pengambilan keputusan stratejik dan kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
The main purpose of risk management of strategic risk is to ensure that the process of risk management can minimize the potential negative impact of imprecision in the making of strategic decisions and failure to anticipate changes in the business environment.
Risiko ini timbul antara lain karena penetapan strategi yang kurang sejalan dengan visi dan misi Bank, melakukan analisis lingkungan stratejik yang tidak komprehensif dan/atau terdapat ketidaksesuaian rencana stratejik (strategic plan) antar level stratejik.
This risk arises because of the determination of strategies that are inconsistent with the vision and mission of the Bank, non-comprehensive analysis of the strategic environment, and/or discrepancies between strategic plan and the strategic level.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 99 -
Selain itu risiko stratejik juga timbul karena kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis mencakup kegagalan dalam mengantisipasi perubahan teknologi, perubahan kondisi ekonomi makro, dinamika kompetisi di pasar dan perubahan kebijakan otoritas terkait.
Moreover, strategic risk also arises due to failure to anticipate changes in the business environment, including failure to anticipate changes in technology, changes in macroeconomic conditions, the dynamics of competition in the market and changes in the policy of the authorities.
Risiko Reputasi
Reputation Risk
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.
Reputation risk is the risk due to declining levels of trust of stakeholders, deriving from negative perceptions of the Bank.
Tujuan utama manajemen risiko untuk risiko reputasi adalah untuk mengantisipasi dan meminimalkan dampak kerugian dari risiko reputasi Bank.
The main objective of risk management of reputation risk is to anticipate and minimize the impact of losses from the Bank’s reputation risk.
Risiko ini timbul antara lain karena adanya pemberitaan media dan/atau rumor mengenai Bank yang bersifat negatif, serta adanya strategi komunikasi Bank yang kurang efektif.
This risk arises because of negative media reporting and/or rumors about the Bank, as well as the Bank’s ineffective communication strategies.
Risiko reputasi antara lain juga dipengaruhi oleh faktor-faktor: image Bank, penyelesaian
pengaduan nasabah yang tidak diselesaikan (buruk), pelayanan buruk terhadap nasabah atau pihak lain, konflik internal Bank dan lain-lain.
Reputation risk is also influenced by factors such as the Bank’s image, unresolved (poor) settlement of customer complaints, bad service to customers or other parties, internal conflicts within the Bank and other matters.
Pengelolaan risiko reputasi juga dilakukan dengan memantau publikasi negatif dan keluhan nasabah yang dimuat di media cetak baik surat pembaca maupun artikel (bad media report) dan keluhan nasabah yang disampaikan melalui call center.
Management of reputation risk is also carried out by monitoring the negative publicity and customer complaints published in print media, both as readers' letters or as articles (bad media reports), and customer complaints through call centers.
Risiko reputasi Bank dikelola melalui unit kerja Corporate Secretary antara lain dengan menjalankan fungsi sebagai corporate communication atau kehumasan khususnya dalam rangka merespons secara aktif pemberitaan negatif mengenai Bank atau peristiwa lainnya yang dapat mempengaruhi reputasi, serta mengkomunikasikan kepada pemegang saham, manajemen, counterparty, nasabah, asosiasi dan masyarakat.
The Bank’s reputation risk is managed through the Corporate Secretary's work unit, among others, by performing the function of corporate communication or public relations especially in order to actively respond to negative reports regarding the Bank or other events that may affect reputation, and communicate to shareholders, management, counterparty, associations and communities.
Aspek pengendalian risiko reputasi pada tingkatan operasional Bank utamanya adalah merespon secara cepat dan tepat terhadap laporan keluhan nasabah serta berupaya dengan komunikasi yang baik dan benar guna menghindari ekskalasi peningkatan keluhan nasabah menjadi tuntutan hukum.
The aspect of reputation risk control at the Bank's main operational level is to respond quickly and appropriately to customer complaints reports and to work with good and correct communication in order to avoid increasing the escalation of customer complaints to lawsuits.
Risiko stratejik dikelola Bank dengan melakukan identifikasi, mengukur dan memitigasi risiko-risiko yang berkaitan dengan keputusan strategis yang kurang efektif serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan eksternal.
Strategic risk is managed by the Bank by identifying, measuring and mitigating risks associated with less effective strategic decisions and failure in anticipating external changes.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 100 -
Bank melakukan pemantauan terhadap pencapaian anggaran dibandingkan dengan target atau rencana yang telah dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank, baik untuk target jangka pendek, menengah maupun jangka panjang dengan melakukan monitoring terhadap Key Performance Indicator (KPI) Unit Bisnis dan unit kerja pendukung lainnya agar fokus terhadap percapaian target bisnis yang telah ditetapkan. Bank juga senantiasa melakukan kaji ulang terhadap target yang telah ditetapkan dengan mempertimbangkan perubahan faktor eksternal.
The Bank monitors the achievement of the budget compared to the targets or plans set forth in the Bank's Business Plan, both for short, medium and long term targets by monitoring the Key Performance Indicator (KPI) of the Business Unit and other supporting units to focus on achievement defined business targets. The Bank also constantly reviews the established targets taking into account changes in external factors.
Tidak terdapat pengaduan ataupun publikasi yang bersifat negatif mengenai Bank, baik oleh media massa berskala lokal maupun nasional. Jumlah pengaduan nasabah tergolong tidak signifikan dan apabila ada, pengaduan tersebut dapat terselesaikan.
There were no complaints or negative publicity regarding the Bank, either by local or national mass media. The number of customer complaints is not considered significant and when there are complaints, they can be resolved.
Risiko Kepatuhan Compliance Risk
Risiko kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, serta prinsip syariah.
Compliance risk is the risk due to the Bank’s non-compliance with and/or failure to implement prevailing legislation and regulations, as well as sharia principles.
Risiko kepatuhan melekat pada setiap aktifitas fungsional Bank, khususnya terkait dengan ketidakpatuhan terhadap kebijakan dan prosedur internal, perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku serta etika bisnis yang sehat. Pemenuhan terhadap KPMM, BMPP, PPAP dan kualitas aset merupakan sebagai prioritas utama Bank. Sementara pemenuhan dan peningkatan efektifitas kebijakan dan prosedur serta ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pengendalian risiko operasional dalam rangka mengurangi jumlah dan materialitas risiko ketidakpatuhan.
Compliance risk is attached to every functional activity of the bank, particularly in relation to non-compliance with internal policies and procedures, applicable laws and regulations and sound business ethics. Fulfillment of CAR, LLL, PPAP and asset quality is the Bank's top priority. While the fulfillment and improvement of the effectiveness of prevailing policies and procedures and rules and regulations is an integral part of the operational risk control system in order to reduce the number and materiality of non-compliance risk.
Kepatuhan terkait prinsip syariah dapat diakomodasi melalui mekanisme permintaan opini dan konsultasi intensif dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang dilakukan secara berkala (dua mingguan) oleh unit kerja terkait yang membutuhkan opini DPS.
Sharia-compliant compliance can be accommodated through an opinion request and intensive consultation mechanism with a Sharia Supervisory Board (DPS) conducted periodically (every two week) by the relevant working units requiring DPS’s opinion.
Indikator risiko kepatuhan menunjukkan tidak terjadi pelanggaran atau adanya sanksi sebagai berikut:
The compliance risk indicator indicates no violation or sanctions with details ad follows::
Tidak terdapat pelanggaran kepatuhan terhadap ketentuan Bank Indonesia dan Undang-Undang serta standard etika bisnis yang berlaku yang signifikan.
No violation of compliance with Bank Indonesia's provisions and significant applicable business ethics and standards.
Posisi KPMM, pemenuhan PPAP dan GWM dapat dipenuhi di atas batas ketentuan yang diwajibkan Bank Indonesia, serta tidak adanya pelanggaran maupun pelampauan BMPP.
CAR position, fulfillment of PPAP and GWM can be fulfilled above the limits required by Bank Indonesia, as well as the absence of violations and exceedances of LLL.
Monitoring penerapan APU-PPT berjalan cukup efektif, dimana selama triwulan ini tidak terdapat indikasi transaksi yang tergolong mencurigakan, sementara untuk transaksi kategori kas di atas Rp 500 juta, telah dilaporkan dalam batas waktu yang ditetapkan Pusat Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).
Monitoring of the implementation of the APU-PPT is quite effective, during which there is no suspicious transaction indication during this quarter, while for cash category transactions above Rp 500 million, has been reported within the deadline set by the Center for Financial Transaction Analysis (PPATK).
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 101 -
Unit kerja kepatuhan terlibat aktif dalam menjalankan fungsi kepatuhan dan bersifat independen, antara lain melakukan review kepatuhan untuk proposal pembiayaan di atas Rp 5 miliar, pemberian opini atas produk dan aktivitas baru, sosialisasi kententuan baru dari regulator, review kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur Bank, menjalankan fungsi pelaksanaan program APU-PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme), dan penerapan compliance syariah melalui koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah.
The compliance working unit is actively involved in performing the compliance function and is independent, including reviewing compliance for financing proposals above Rp 5 billion, giving opinion on new products and activities, disseminating new regulations from regulators, reviewing compliance with Bank’s policies and procedures, carrying out the implementation function of APU-PPT (Anti Money Laundering and Counter-Terrorism Financing) program, and implementation of sharia compliance through coordination with the Sharia Supervisory Board.
Dalam hal pelaksanaan penerapan program APU-PPT dan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), secara reguler Bank telah melakukan pelatihan dan sosialisasi APU-PPT kepada semua karyawan. Pelatihan mendalam khusus untuk karyawan di lingkungan ‘front liner’ dan karyawan baru dilakukan secara berkesinambungan, serta melakukan pengukuran (assessment) terhadap penerapan APU-PPT diseluruh kantor cabang.
In the implementation of APU-PPT (Anti Money Laundering and Counter-Terrorism Financing) and Money Laundering Criminal Act (TPPU), Bank has regularly conducted training and dissemination of APU-PPT to all employees. In-depth special training for frontline employees and new employees is done on an ongoing basis, and taking measurements of APU-PPT implementation across branch offices.
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif akibat perubahan harga pasar, antara lain risiko berupa perubahan nilai dari aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan. Risiko pasar meliputi antara lain, risiko nilai tukar, risiko komoditas dan risiko ekuitas.
Market risk is the risk in balance sheet and off-balance sheet positions due to changes in market prices, such as risk of a change in the value of traded or leased assets. Market risks include exchange rate risk, commodity risk and equity risk.
Tujuan utama manajemen risiko untuk risiko pasar adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif akibat perubahan kondisi pasar terhadap aset dan permodalan Bank.
The main objective of risk management of market risk is to minimize the potential negative effects due to changes in market conditions on the assets and capital of the Bank.
Risiko pasar Bank dikelola antara lain melalui pemantauan dan pengendalian terhadap potensi kerugian yang dapat timbul akibat posisi neraca dan rekening administratif Bank akibat perubahan harga pasar, antara lain risiko berupa perubahan nilai dari aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan.
The Bank’s market risk is managed, among others, by monitoring and controlling the potential losses that may arise from the balance sheet position and the administrative account of the Bank due to changes in market prices, including the risk of changes in the value of tradable or leased assets.
Risiko pasar Bank dapat berupa risiko perubahan imbal hasil atau harga pada portofolio asset dan kewajiban Bank. Dalam hal ini perubahan harga pasar dari suatu aset dan kewajiban menjadi indikator penting dalam mengelola risiko pasar.
The Bank's market risk can be also the risk of changes in yield or price on the Bank's asset portfolio and liabilities. In this case the market price changes of an asset and liability become an important indicator in managing market risk.
Penerapan strategi harga yang baik untuk mencapai tingkat imbal hasil Bank selain memperhitungkan struktur aspek internal, juga mempertimbangkan faktor pesaing dan trend tingkat harga di pasar. Antisipasi terhadap peningkatan harga acuan seperti BI Rate dan 7 Days Repo menjadi salah satu faktor penting dalam menajemen risiko pasar terkait dengan benchmark rate in banking book.
Implementation of a good pricing strategy to achieve the Bank's rate of return besides taking into account the internal aspect structure, also considering the competitor factors and price level trends in the market. The anticipated increase in reference prices such as the BI Rate and 7 Days Repo is one of the important factors in managing market risk related to benchmark rate in banking book.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 102 -
Risiko nilai tukar merupakan risiko yang timbul karena adanya selisih posisi valuta asing yang dimiliki Bank yang tercermin dalam Posisi Devisa Neto (PDN) baik secara individual maupun secara keseluruhan. Termasuk dalam posisi valuta asing tersebut yaitu posisi trading book yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan transaksi valuta asing dalam jangka pendek maupun posisi banking book dalam rangka
pengendalian PDN.
Exchange rate risk is the risk due to the differences of foreign exchange positions held by the Bank which is reflected in the Net Open Position (NOP) either individually or as a whole. Included in the foreign exchange position is the position of the trading book which is done either to gain foreign exchange transaction income in the short-term period or banking book positions in order to control NOP.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum, PDN merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan liabilitas dari masing-masing mata uang asing, baik dalam laporan posisi keuangan maupun rekening administratif. Sesuai ketentuan tersebut, bank umum wajib mengelola dan memelihara PDN secara keseluruhan paling tinggi 20% dari modal.
Based on the Bank Indonesia Regulation No. 17/5/PBI/2015 dated May 29, 2015 regarding Fourth Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 concerning the Net Open Position for Commercial Banks, PDN is the sum of the absolute value of the difference between net assets and liabilities of each foreign currency, either in the statement of financial position and off balance sheet. Pursuant to regulatory requirements the commercial banks are required to manage and maintain the overall NOP at a maximum of 20% of capital.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang posisi devisa neto.
On Desember 31, 2018 and 2017, the Bank has complied with the Bank Indonesia requirements regarding net open position.
Tabel dibawah ini menyajikan posisi devisa neto Bank per mata uang pada posisi tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
The table below presents the Bank's net open position per currency as of December 31, 2018 and 2017.
Aset dan Liabilitas dan
tagihan komitmen liabilitas komitmen
dan kontinjensi/ dan kontinjensi/ Bersih
Assets, commitment Liabilities, absolut/
and contingent commitment and Net
Mata Uang receivables contingent liabilities absolute
Rp'000 Rp'000 Rp'000
Dollar Amerika Serikat 102.762 102.762 United States Dollar
Jumlah Modal 1.541.191.934 Total Capital
Persentase PDN terhadap modal 0,01% Percentage of NOP to capital
Currency
2018
Aset dan Liabilitas dan
tagihan komitmen liabilitas komitmen
dan kontinjensi/ dan kontinjensi/ Bersih
Assets, commitment Liabilities, absolut/
and contingent commitment and Net
Mata Uang receivables contingent liabilities absolute
Rp'000 Rp'000 Rp'000
Dollar Amerika Serikat 104.271 - 104.271 United States Dollar
Jumlah Modal 691.287.147 Total Capital
Persentase PDN terhadap modal 0,02% Percentage of NOP to capital
Currency
2017
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 103 -
Risiko Imbal Hasil Rate of Return Risk Risiko imbal hasil (Rate of Return Risk) adalah risiko akibat perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan Bank kepada nasabah, karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil yang diterima Bank dari penyaluran dana, yang dapat mempengaruhi perilaku nasabah dana pihak ketiga Bank.
Risk yield (Rate of Return Risk) is a risk due to changes in the yield rate paid by the Bank to customers, due to changes in the level of returns received by the Bank of disbursement of funds, which can affect the behavior of third-party funds customers of the Bank.
Risiko imbal hasil dapat terjadi dimana Bank harus mendistribusikan bagi hasil pada nasabah dalam tingkat yang “kompetitif” yang lebih besar daripada imbal hasil berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya disebut dengan istilah displaced commercial risk. Berdasarkan PBI No. 13/23/PBI/2011, displaced commercial risk disejajarkan dengan risiko imbal hasil.
Risk of returns may occur where the Bank must distribute profit sharing to the customer at a "competitive" rate greater than the yield based on a previously agreed ratio called the term "displaced commercial risk". Based on PBI No. 13/23/PBI/2011, displaced commercial risk is aligned with the risk of return.
Tujuan utama manajemen risiko imbal hasil Bank adalah untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya displaced commercial risk akibat
perubahan nisbah bagi hasil yang diterima Bank dari penyaluran dana.
The Bank’s main objective in risk of return management are to minimize the possibility of displaced commercial risk due to changes in the profit-sharing ratio received by the Bank from fund disbursement.
Risiko imbal hasil mempunyai korelasi positif terhadap risiko kredit dan risiko investasi, dimana peningkatan yang terjadi pada kedua risiko tersebut akan berdampak terhadap penurunan pendapatan Bank sehingga terjadi peningkatan pada risiko imbal hasil. Hal tersebut disebabkan karena debitur tidak membayar atas kewajibannya kepada Bank dan pencadangan yang harus dibentuk oleh Bank akibat penurunan kualitas pembiayaan debitur.
The risk of return has a positive correlation to credit risk and investment risk, whereby the increase in both risks will have an impact on the decrease of the Bank’s earnings resulting in an increase in risk of return. This is because the debtor does not pay for its obligations to the Bank and the reserves that must be established by the Bank due to the deterioration of the quality of debtors' financing.
Pengendalian terhadap risiko imbal hasil ini dilakukan dengan cara menjaga risiko kredit dan risiko investasi agar tetap terkendali sesuai dengan risk appetite Bank. Selain hal tersebut, dalam rangka menjaga agar imbal hasil Bank masih berada dalam range market pricing, Bank mengalokasikan sebagian pendapatan yang merupakan hak Bank untuk diberikan kepada nasabah melalui mekanisme rapat Asset & Liability Committee (ALCO).
Control of the risk of return is done by maintaining credit risk and investment risk in order to remain in control in accordance with the Bank's risk appetite. In addition to that, in order to keep the Bank's yield in market pricing range, the Bank allocates a portion of the income which is the Bank's right to be provided to customers through the mechanism of the Asset & Liability Committee meeting (ALCO).
Risiko Investasi Equity Investment Risk
Risiko investasi (equity investment risk) adalah risiko akibat bank ikut menanggung kerugian usaha nasabah yang dibiayai dalam pembiayaan berbasis bagi hasil baik yang menggunakan metode net revenue sharing maupun yang menggunakan metode profit and loss sharing.
Investment risk (equity investment risk) is a risk due to the Bank participates in losing the business of customers financed in financing based on profit sharing using net sharing method or using profit and loss sharing method.
Dalam hal ini karakteristik dari risiko investasi dapat dipengaruhi oleh kualitas dari mitra (partner) atau nasabah, underlying dari aktivitas bisnis dan operasional lainnya. Risiko investasi Bank dapat timbul pada akad-akad berbasis bagi hasil.
In this case the characteristics of the investment risk may be affected by the quality of the partner or client, underlying of other business and operational activities. The Bank's investment risk may arise on profit-sharing contracts.
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 104 -
Risiko investasi Bank mengacu kepada best practice perbankan di Indonesia antara lain dengan melakukan pemantauan terhadap indikator komposisi dan tingkat konsentrasi pembiayaan berbasis bagi hasil, kualitas pembiayaan berbasis bagi hasil dan faktor eksternal. Kebijakan manajemen risiko investasi Bank diselaraskan dengan kebijakan manajemen risiko kredit.
The investment risk of the Bank refers to the best practice of banking in Indonesia, among others, by monitoring the composition indicators and the level of profit-sharing financing, the quality of profit sharing and external financing. The investment risk management policy of the Bank is aligned with the credit risk management policy.
Pengendalian investasi Bank dilakukan antara lain dengan cara penetapan limit pada transaksi pembiayaan, penempatan dan investasi yang menggunakan akad berbasis bagi hasil yang besarannya ditetapkan sesuai dengan risk appetite Bank.
The investment control of the Bank shall be conducted, among others, by setting limits on financing transactions, placements and investments using a profit-sharing contract based on the Bank's risk appetite.
Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi liabilitas yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
Liquidity risk is the risk due to the inability of the Bank to meet its maturing obligations from cash flow funding sources and/or high quality collateral current assets, without disturbing the activities and financial condition of the Bank.
Risiko likuiditas juga dapat disebabkan oleh ketidakmampuan Bank melikuidasi aset tanpa terkena diskon yang material karena tidak adanya pasar aktif atau adanya gangguan pasar yang parah. Risiko ini disebut sebagai risiko likuiditas pasar (market liquidity risk).
Liquidity risk can also be caused by the inability of the Bank to liquidate the assets without incurring material losses due to the absence of an active market or any market disruption were severe. This risk is referred to as market liquidity risk (market liquidity risk).
Tujuan utama manajemen risiko untuk risiko likuiditas adalah untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas.
The main objective of risk management of liquidity risk is to minimize the possibility of the inability of the Bank in obtaining sources of financing cash flows.
Bank mengelola risiko likuiditas secara hati-hati (prudent) dengan memastikan kecukupan dana secara harian maupun di masa datang baik pada saat kondisi normal maupun kondisi “ketat”, dalam pemenuhan liabilitas secara tepat waktu dari berbagai sumber dana yang tersedia, termasuk memastikan ketersediaan aset likuid berkualitas tinggi.
The Bank manages liquidity risk prudently by ensuring adequacy of funds both on a daily basis and in the future, both during normal conditions as well as ‘strict’ conditions, in the fulfillment of its obligations in a timely manner from a variety of available funding sources, including ensuring the availability of high-quality current assets.
Contingency funding plan (rencana pendanaan darurat) telah disusun untuk mempersiapkan Bank jika terjadi krisis. Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas.
A contingency funding plan has been developed to prepare the Bank in the event of a crisis. The Bank measures and monitors liquidity risk through analysis of the difference between liquidity maturities and liquidity ratios.
Struktur pendanaan nasabah bilamana diteliti dari karakteristik nasabah (customer behaviour) ternyata mayoritas pengendapan dana nasabah adalah berjangka waktu menengah (lebih dari 12 bulan) berada dalam rentang rata-rata 80%, hal ini mengindikasikan struktur pendanaan atau likuiditas Bank yang baik.
The customer funding structure, examined from customer behavior, shows that the majority of duration of deposit of customer funds is medium-term (over 12 months) in an average range of 80%, which indicates a good structure of the Bank’s funding or liquidity.
Analisa jatuh tempo aset, liabilitas dan dana syrkah temporer menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The analysis of maturities of assets, liabilities and temporary syirkah fund based on remaining periods until maturity dates calculated from December 31, 2018 and 2017 are as follows:
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 105 -
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun > 2 tahun
dengan s/d s/d s/d s/d
1 bulan/ 3 bulan/ 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/
Lain-lain/ 1 month > 1 - > 3 months - > 1 y ear - > 2 y ears - > 5 tahun/ Jumlah/
Others or less 3 months 1 y ear 2 y ears 5 y ears > 5 y ears Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Aset Asset
Kas - 19.058.916 - - - - - 19.058.916 Cash
Penempatan pada Bank Indonesia - 1.050.638.485 - 280.000.000 - - - 1.330.638.485 Placements with Bank Indonesia
Giro pada bank lain - 2.404.123 - - - - - 2.404.123 Demand deposits with other banks
Inv estasi pada surat berharga - 327.113.766 89.276.630 149.847.066 94.300.054 120.895.820 39.079.289 820.512.625 Inv estment in marketable securities
Piutang Murabahah - 27.556.962 15.585.485 34.901.560 36.357.248 181.813.090 162.663.624 458.877.969 Murabahah receiv ables
Pembiay aan Mudharabah - 9.569.997 774.094 26.973.297 57.667.728 76.936.148 38.082.137 210.003.401 Mudharabah f inancing
Pembiay aan Musy arakah - 785.181.019 253.164.737 993.900.224 154.854.372 932.723.102 2.345.275.732 5.465.099.186 Musy arakah f inancing
Biay a dibay ar di muka - 15.275.627 - - - - - 15.275.627 Prepaid expenses
Aset tetap 89.050.545 - - - - - - 89.050.545 Premises and equipment
Aset tidak lancar y ang dimiliki untuk dijual - - - - - - - - Non-current assets held f or sale
Aset pajak tangguhan 6.469.911 - - - - - - 6.469.911 Def erred tax assets
Aset takberwujud 11.443.965 - - - - - - 11.443.965 Intangible assets
Aset pengampunan pajak 1.016.416 - - - - - - 1.016.416 Assets f rom tax amnesty
Aset lain-lain 583.244.810 36.551.873 - - - - - 619.796.683 Other assets
Jumlah Aset 691.225.647 2.273.350.768 358.800.946 1.485.622.147 343.179.402 1.312.368.160 2.585.100.782 9.049.647.852 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera - 16.778.663 - - - - - - - - - 16.778.663 Liabilities pay able immediately
Bagi hasil y ang belum dibagikan - 12.938.383 - - - - - - - - - 12.938.383 Undistributed rev enue sharing
Simpanan - 760.227.142 - - - - - - - - - 760.227.142 Deposits
Utang pajak - 7.206.841 - - - - - - - - - 7.206.841 Taxes pay able
Liabilitas imbalan pasca kerja 17.855.319 - - - - - - - - - - 17.855.319 Post-employ ement benef it obligations
Liabilitas lain-lain 39.496.547 - - - - - - 39.496.547 Other liabilities
Jumlah Liabilitas 57.351.866 797.151.029 - - - - - 854.502.895 Total Liabilities
Dana Sy irkah Temporer Temporary Sy irkah Funds
Tabungan Mudharabah - 170.190.311 - - - - - 170.190.311 Mudharabah sav ing deposit
Sertif ikat Inv estasi Mudharabah Mudhrabah Interbank
Antarbank - 100.000.000 - - - - - 100.000.000 Inv estment Certif icate
Deposito berjangka Mudharabah - 3.979.092.159 62.718.000 1.936.088.316 - - - 5.977.898.475 Mudharabah time deposits
Jumlah Dana Sy irkah Temporer - 4.249.282.470 62.718.000 1.936.088.316 - - - 6.248.088.786 Total Temporary Sy irkah Funds
Selisih Aset dengan Liabilitas dan Dana Dif f erence Assets with Liabilities and
Sy irkah Temporer 633.873.781 (2.773.082.731) 296.082.946 (450.466.169) 343.179.402 1.312.368.160 2.585.100.782 1.947.056.171 Temporary Sy irkah Funds
2018
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun > 2 tahun
dengan s/d s/d s/d s/d
1 bulan/ 3 bulan/ 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/
Lain-lain/ 1 month > 1 - > 3 months - > 1 y ear - > 2 y ears - > 5 tahun/ Jumlah/
Others or less 3 months 1 y ear 2 y ears 5 y ears > 5 y ears Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Aset Asset
Kas - 22.183.260 - - - - - 22.183.260 Cash
Penempatan pada Bank Indonesia - 1.032.274.871 - 175.000.000 - - - 1.207.274.871 Placements with Bank Indonesia
Giro pada bank lain - 795.549 - - - - - 795.549 Demand deposits with other banks
Inv estasi pada surat berharga 24.285.350 350.467.994 - 141.556.693 239.900.282 229.846.296 39.040.461 1.025.097.076 Inv estment in marketable securities
Piutang Murabahah - 25.757.732 32.432.118 203.247.784 209.807.559 322.126.899 193.645.547 987.017.639 Murabahah receiv ables
Pembiay aan Mudharabah 304.849 4.064.304 123.773.957 96.993.436 267.965.662 39.987.750 533.089.958 Mudharabah f inancing
Pembiay aan Musy arakah - 390.781.968 571.462.954 1.184.603.534 324.441.826 969.431.347 1.582.071.465 5.022.793.093 Musy arakah f inancing
Biay a dibay ar di muka - 13.880.802 - - - - - 13.880.802 Prepaid expenses
Aset tetap 95.224.581 - - - - - - 95.224.581 Premises and equipment
Aset tidak lancar y ang dimiliki untuk dijual - - - 167.622.685 - - - 167.622.685 Non-current assets held f or sale
Aset pajak tangguhan 6.990.820 - - - - - - 6.990.820 Def erred tax assets
Aset takberwujud 36.327.172 - - - - - - 36.327.172 Intangible assets
Aset pengampunan pajak 1.016.416 - - - - - - 1.016.416 Assets f rom tax amnesty
Aset lain-lain 27.078.996 42.560.987 - - - - - 69.639.983 Other assets
Jumlah Aset 190.923.335 1.879.008.012 607.959.376 1.995.804.653 871.143.102 1.789.370.204 1.854.745.223 9.188.953.905 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera - 2.461.156 - - - - - 2.461.156 Liabilities pay able immediately
Bagi hasil y ang belum dibagikan - 11.376.940 - - - - - 11.376.940 Undistributed rev enue sharing
Simpanan - 572.775.199 - - - - - 572.775.199 Deposits
Utang pajak - 8.367.878 - - - - - 8.367.878 Taxes pay able
Liabilitas imbalan pasca kerja 27.721.281 - - - - - - 27.721.281 Post-employ ement benef it obligations
Liabilitas lain-lain 31.317.403 - - - - - - 31.317.403 Other liabilities
Jumlah Liabilitas 59.038.684 594.981.173 - - - - - 654.019.857 Total Liabilities
Dana Sy irkah Temporer Temporary Sy irkah Funds
Tabungan Mudharabah - 297.208.217 - - - - - 297.208.217 Mudharabah sav ing deposit
Sertif ikat Inv estasi Mudharabah Mudhrabah Interbank
Antarbank - 115.000.000 - - - - - 115.000.000 Inv estment Certif icate
Deposito berjangka Mudharabah - 4.662.676.608 2.187.823.261 438.350.739 - - - 7.288.850.608 Mudharabah time deposits
Jumlah Dana Sy irkah Temporer - 5.074.884.825 2.187.823.261 438.350.739 - - - 7.701.058.825 Total Temporary Sy irkah Funds
Selisih Aset dengan Liabilitas dan Dana Dif f erence Assets with Liabilities and
Sy irkah Temporer 131.884.651 (3.790.857.986) (1.579.863.885) 1.557.453.914 871.143.102 1.789.370.204 1.854.745.223 833.875.223 Temporary Sy irkah Funds
2017
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 106 -
43. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH
43. OPINION OF THE SHARIA SUPERVISORY
BOARD
Sebagai bentuk komitmen dalam perwujudan Good Corporate Governance, Dewan Pengawas Syariah dan manajemen selalu melakukan kerjasama dan kordinasi untuk menjaga dan memastikan bahwa penerapan Prinsip Syariah terlaksana pada setiap produk dan aktivitas Bank.
As a commitment to implement Good Corporate Governance, Sharia Supervisory Board and management always perform cooperation and coordination to maintain and ensure the Sharia Principle is implemented for each of the Bank’s products and activities.
Dewan Pengawas Syariah sebagai bagian dari pertumbuhan Bank selalu menjalankan peran sesuai dengan tugas dan kewenangan yang telah ditetapkan yaitu melakukan pengawasan secara aktif terhadap seluruh aspek kegiatan Bank dan memastikan bahwa seluruh produk dan kegiatan tersebut telah sesuai dengan Prinsip Syariah. Berdasarkan hasil pengawasan yang telah dilakukan, seluruh produk maupun kegiatan Bank telah memenuhi ketentuan sebagaimana yang terdapat di dalam fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Sharia Supervisory Board as a part of Bank’s growth has always perform the roles in line with its duties and authorities, to perform active supervisory towards all aspects of the Bank’s activities and ensure all the products and activities has been in accordance with Sharia Principle. Based on the result of supervisory that has been performed, all of the Bank’s products and activities has been fulfilled the regulation as regulated in Fatwa of National Sharia Board – Indonesian Ulema Council (DSN-MUI).
Selain melakukan pengawasan aktif, seiring dengan pertumbuhan Bank yang semakin kompleks, Dewan Pengawas Syariah juga ikut mendorong Bank untuk dapat melakukan inovasi dalam menciptakan produk dan layanan syariah yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tetap memperhatikan kepatuhan terhadap prinsip syariah yang berlaku.
Besides active supervision, along with the complexity of the Bank’s growth, Sharia Supervisory Board also encourage the Bank to be able to inovate the good sharia products and services that fit with society needs by remain consider its compliance towards applicable sharia principle.
Selama tahun 2018, segala bentuk pengeluaran produk dan aktivitas Bank telah sesuai dengan prinsip syariah yang ada. Kerjasama dan koordinasi yang telah terjalin dengan sangat baik dan intens antara Dewan Pengawas Syariah dan manajemen akan dapat menciptakan pertumbuhan Bank yang sehat serta dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap pertumbuhan industri perbankan syariah di tanah air dengan menjadi bank syariah yang amanah dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
In 2087, all of the Bank’s product and activities has been in line with current sharia principle. Cooperation and coordination has been intense and goodly entwined between the Sharia Supervisory Board and management which create healthy growth of the Bank as well able to give good contribution towards sharia banking growth in Indonesia by becoming trusted sharia bank and give benefit to wide society.
Dewan Pengawas Syariah terus dan selalu berkomitmen meningkatkan fungsi pengawasannya agar dalam pelaksanaan produk dan aktivitas Bank selalu berpedoman dan patuh pada Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia sebagai dasar dalam penerapan prinsip syariah yang berlaku di Indonesia.
Sharia Supervisory Board is continues and always commit to enhance its supervision roles towards Bank’s products and activities implementation to always in line and comply with Fatwa of National Sharia Board – Indonesian Ulema Council (DSN-MUI) as a basis to implement the applicable sharia principle in Indonesia.
44. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN
PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
44. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 1 sampai 106 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 15 Februari 2019.
The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 1 to 106 are the responsibilities of the management, and are approved by the Directors and authorized for issue on February 15, 2019
Kantor Pusat / Head officeGedung Panin Life Center Lantai 3
Jl. Letjend S. Parman Kav. 91
Jakarta Barat 11420
Telp : (021) 56956100
Fax : (021) 56956105
https://panindubaisyariah.co.id
L a P o r a n T a h u n a n
A n n u A l R e p o R t2018