21. kolesterol tinggi
DESCRIPTION
HSE Information by TRA - HSE DeptTRANSCRIPT
-
Period: Mei 2015 Page 1 of 3
Penyebab Kolesterol Tinggi
Ada banyak hal yang menjadi penyebab atau pemicu timbulnya kolesterol tinggi dalam darah.
Penyebab meningktaknnya kadar kolesterol paling banyak disebabkan oleh asupan makanan
yang banyak mengandung lemak jenuh, pola hidup yang tidak sehat dan seimbang, gaya
hidup yang salah dan kebiasaan buruk yang menjadi rutinitas sehari-hari.
Berikut ini ada 2 faktor penting yang menjadi penyebab dari kolesterol yang semakin
meningkat, diantaranya adalah :
1. Faktor yang tidak dapat dikontrol
Keturunan. Apabila ada keluarga yang berkolesterol tinggi, maka besar
kemungkinannya anak memiliki bakat unutk mempunyai kolesterol yang tinggi, resiko
adanya suatu gangguan kesehatan biasa 6 kali lebih besar menimpa anak dibanding
orang tua.
Usia. Setelah usia 20, kolesterol cenderung meningkat. Pada pria, kolesterol akan
mudah naik setelah umur 50 tahun. pada wanita, kolesterol akan mudah untuk naik
setelah menopause.
2. Faktor yang dapat dikontrol
Makanan telalu banyak lemak jenuh, seperti mentega, biskuit, dan fast food
(makanan siap saji), kelebihan berat badan, Kurang berolahraga, Merokok, Gaya
hidup yang tidak sehat, Stress, Diabetes mellitus, Minum kopi berlebihan, Diet yang
salah, dan Obesitas.
Adapula penyebab lainnya dari timbulnya kolesterol jahat dalam tubuh atau darah,
yakni :
1. Konsumsi makanan yang tidak sehat
Banyak mnegonsumsi makanan yang tidak sehat hanya akan membuat tubuh semakin
mudah terserang penyakit dan mengalami banyak keluhan gangguan kesehatan.
Makanan yang umumnya kita konsumsi sehari-hari pastinya mengandung lemak, namun
lemak tak selamanya buruk bagi tubuh asalkan kadar lemak yang kita peroleh dari
berbagai sumber makanan tak melebihi batas normal. Banyak mengonsumsi makanan
yang tinggi lemak atau lemak jenuh akan membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh
yang salah satunya adalah kolesterol.
Berikut ini ada tabel dari jenis makanan yang memiliki kadar kolesterol dari tiap
mg/10 gr: Tabel disamping adalah tabel jumlah kolesterol pada makanan yang
boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi oleh penderita kolesterol.
2. Kurang aktivitas fisik
Terlalu banyak diam atau jarang bergerak hanya akan membuat tubuh semakin lemah
dan fungsi kerja organ tubuh tidak optimal. Lakukanlah olahraga fisik minimal 2-3 kali
dalam seminggu selama 30 menit per session. Olahraga yang teratur dan sesuai dengan
kemampuan dapat membantu dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dan
meningkatkan kolesterol baik.
3. Merokok
Rokok yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh yang juga
mempengaruhi sistem kardiovaskular dalam berbagai cara, termasuk menurunkan kadar
oksigen dan memicu kerusakan pada jantung. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan
oleh Dr. Adam Gepner dari sebuah University of Wisconsin School of Medicine and
Public Health di Madison, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa rokok dapat
meningkatkan kolesterol jahat dalam darah dan membunuh kolesterol baik.
4. Umur dan jenis kelamin
Umur dan jenis kelamin juga mempengaruhi seseorang untuk terserang kolesterol.
Kolesterol dulu menghinggapi seseorang ketika usia tua, namun kini usia muda pun
rentan dengan kolesterol yang secara perlahan mulai meningkat. Umumnya kolesterol
hinggap pada pria ketika memasuki usia 40 tahun keatas dan pada wanita umumnya
ketika memasuki masa menopause.
5. Berat badan berlebih
Jika seseorang kelebihan berat badan identik dengan tubuh yang menyimpan banyak
lemak dan kalori. Seseorang yang kelebihan berat badan pastinya rentan terhadap suatu
penyakit, bahkan penyakit kolesterol pun siap mengintai. Semakin banyak lemak dan
kolesterol yang terkandung dalam darah, semakin buruk keadaan dan tingkat kesehatan
akan mengalami gangguan. Untuk itu disarankan melakukan diet sehat, mengurangi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Kolesterol Tinggi
Pada dasarnya kolesterol dapat diturunkan dan dicegah sebelum beranjak menjadi kolesterol
jahat dalam tubuh yang dapat mengancam penyakit yang dibawa karena kolesterol itu
muncul. Sebenarnya kolesterol dapat diturunkan tanpa harus menggunakan obat-obatan
medis atau obat-obatan kimia, karena banyak cara untuk mencegah dan menurunkan
kolesterol agar tetap terkendali.
Kolesterol dalam darah akan semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh adanya asupan
makan yang banyak mengandung lemak jenuh dan gaya hidup yang cenderung tidak teratur
dan seimbang. Penyumbang kolesterol yang paling tinggi yang telah diolah menjadi bahan
makanan tertentu umumnya banyak berasal dari sumber produk hewani, seperti daging, susu
dan telur.
Tubuh memang memerlukan kolesterol untuk membantu membentuk dinding sel, sebagai
bahan dasar dari pembentukan hormon-hormon steroid dan sebagai sumber energi bagi
tubuh. Kolesterol secara alami telah dihasilkan oleh tubuh yang berasal dari organ hati yang
menyumbang kolesterol hingga 80 % dan 20 % lainnya berasal dari sumber makanan dan
minuman yang dikonsumsi setiap harinya.
Umumnya mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam tubuh tidak menunjukkan
gejala apapun, namun ketika dilakukan suatu pemeriksaan pada tes laboratorium akan
terlihat bahwa kadar kolesterol dalam darah telah melebihi batas normal. Jika kadar
koloesterol dalam darah meningkat
naik, akan menimbulkan efek
negatif pada tingkat kesehatan dan
gangguan penyakit yang
diakibatkan oleh kolesterol seperti
sakit jantung, stroke, maupun
penyempitan pembuluh darah.
Sumber makanan yang dapat
meningkatkan kadar kolesterol
dalam darah semakin meningkat
seperti kuning telur, cumi-cumi,
otak sapi, telur puyuh dan minuman
yang sangat berbahaya adalah
minuman beralkohol, seperti bir,
tuak, dan minuman yang dibuat
dengan ragi.
-
Period: Mei 2015 Page 2 of 3
Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi
Kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Hal ini membuat kita sulit untuk
mengetahui kapan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter unutk pertama kali. Umumnya,
kadar kolesterol tinggi diketahui secara tidak sengaja saat menjalani pemeriksan kesehatan
rutin. Ada empat alasan utama mengapa Anda mungkin menjalani pemeriksaan kolesterol
dan cara mengatasi kolesterol tinggi.
Anda mungkin ditawari pemeriksaan kolesterol sebagai bagian dari pemeriksaan
kesehatan umum (general check) untuk menilai risiko kardiovaskular Anda (skrining).
Anda mungkin disarankan unutk menjalani pemeriksaan tersebut karena anda memiliki
faktor risiko kardiovaskular lain atau mengidap penyakit kardiovaskular.
Anda menunjukkan gejala dislipidemia (misalnya deposir kolesterol pada kelopak mata
atau tendon).
Anda memiliki kerabat yang baru saja didiagnosis memiliki kolesterol tinggi.
Gejala-gejala kolesterol tinggi pada
umumnya tidak begitu tampak. Baru
bila kadar kolesterol sangat meningkat,
tampaklh bercak-bercak kuninig tebal
yang khas pada kulit, terutama pada
kelopak mata, di siku dan tumit.
Disebabkan kadar kolesterol tinggi
seringkali tidak menimbulkan gejala, orang
sering kali tidak sadar bahwa mereka
meyandang hiperkolesterolemia familial
atau kelainan lipid turunan lainnya. Mereka tidak sadar sampai mereka (atau anggota
keluarganya) mengalami episode penyakit jantung yang serius, umumnya pada usia yang
lebih dini dari biasanya. Prosedur skrining saat ini sedang dievaluasi untuk memperbaiki
keadaan ini dan menyediakan bantuan medis bagi orang yang tidak menyadari bahwa
mereka memerlukan bantuan.
Gejala kolesterol tinggi muncul juga dapat diakibatkan oleh pola makan yang tidak
sehat, banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang memiliki kadar kalori
tinggi, lemak jenuh, obesitas yang tidak terkendali, merokok dan kurang olahraga.
Penyebab lainnya yang memunculkan gejala kolesterol tinggi ini adalah diet tinggi
lemak jenuh, kolesterol dan kalori berlebihan, sirosis, diabetes mellitus, penurunan
fungsi kelenjar tiroid, hiperaktivitas kelenjar pituitari, gagal ginjal, penyalahgunaan
alkohol secara akut, pemakaian obat-obatan tersebut dan faktor keturunan.
Tindakan pertama untuk menghindari kolesterol tinggi dan dengan demikian memperkecil
risiko terhadap PJP adalah mejaankan diet yang ketat dan konsekuen. Di samping itu perlu
sekali untuk berhenti merokok dan secara teratur melakukan gerak badan atau olahraga.
Diet sehat. Sebagai pedoman untuk diet yang sehat dapat diikuti anjuran-anjuran dari Dewan
Gizi negara Barat (termasuk negeri Belanda dan AS). Diet hendaknya cukup bervariasi
dengan jumlah kalori terbatas sampai 2.200-3.000 kkal untuk pria, tergantung dari usia, berat
badan dan perkerjaan ringan atau berat yang dilakukan dan untuk wanita 1.800-2.300 kkal.
Lemak. Hendaknya dibatasi sampai 30% dari jumlah kalori total (energi %), yakni rata-rata
30-50 gra minyak, margarin diet (becel) atau mentega, tidak terhiutang lemak yang terdapat
dalam daging, ikan, susu, dan telur. Juga tidak termasuk lemak tersembunyi dalam
makanan lainnya seperti kue-kue, biskuit, cake, kacang tanah dan cokelat. Lemak ini
biasanya mengandung sepertiga sampai separuh dari lemak tak jenuh.
Kolesterol Tinggi Disebabkan Oleh
Kadar kolesterol tinggi dalam darah harus dikendalikan, terutama dengan pengaturan diet
menurut pola makan sehat. Sangat dianjurkan tidak banyak makan-makanan yang
mengandung lemak dan kalori berlebihan. Di samping itu dianjurkan untuk memilih makanan
yang mengandung banyak serat, seperti buah-buahan dan sayuran. Kadang-kadang perlu
juga mengkonsumsi obat penurun kadar lemak darah yang sesuai dengan anjuran.
Penelitian mengatakan bahwa faktor keturunan mungkin disebabkan oleh kecenderungan
bawaan terhadap kolesterol tinggi dalam darah sebagai akibat memakan-makanan yang
mengandung lebih banyak lemak dan kolesterol. Kecenderungan menuju penyakit jantung
bawaan juga bisa tercermin dari faktor risiko, seperti diabetes, hipertensi dan obesitas
bawaan.
Pemusatan kolesterol darah maupun lemak dalam sel-sel tubuh yang kadarnya tinggi juga
dapat disebabkan karena faktor bawaan. Walaupun kecenderungan ini diwarisi, tetapi tidak
selalu berkembang. Melihat kondisi karena semakin tua, kemampuan mekanisme kerja
bagian-bagian organ tubuh seseorang juga akan semakin menurun. Semakin lama usia
organ tubuh itu bekerja maka semakin menumpuk pula kotoran-kotoran, dalam hal ini
kolesterol yang menyertai aktivitas organ tubuh tersebut.
Bila pola hidup yang salah dikombinasikan dengan faktor-faktor genetik yang bisa
menyebabkan persoalan kolesterol, proses terbentuknya atherosklerosis seolah-olah
dipercepat. Keadaan ini potensial meningkatkan terjadinya penyakit kardiovaskuler pada
usia dewasa. Misalnya, pada wanita sebelum masa menopause mempunyai kadar kolesterol
lebih rendah daripada pria dengan usia yang sama. Namun setelah menopause, kadar
kolesterol LDL pada wanita cenderung meningkat. Faktor inilah yang tidak mungkin dapat
diubah.
Orang dengan kolestero tinggi dalam darah umumnya tidak merasakan apa-apa. Umumnya
tanpa gejala. Tidak pula disertai keluhan. Kalaupun ada, biasanya tidak khas. Pada mereka
yang mewarisi turunan kelebihan lemah dalam darah mungkin memperlihatkan tanda adanya
tonjolan kuning berisi lemak di kulit (xanthoma); penebalan lapisan tipis lemak di kulit kelopak
mata (xanthelasma); memiliki cincin kelabu di sekitar hitam mata (corneal arcus) sejak usia
muda.
Akibat kolesterol tinggi dalam darah baru muncul setelah bertahun-tahun. Prosesnya
umumnya sudah dimulai sejak usia muda. Semakin berlemak menu harian yang diberikan
sejak usia kanak-kanak, semakin cepatt kemunculan akibat kolesterol tinggi.
Di negara barat, kolesterol dalam darah sudah tinggi sejak usia anak dan remaja. Itu sebab
penyakit jantung koroner, stroke, batu empedu, perlemakan hati, gangguan ginjal, sudah
muncul pada usia lebih muda. Di kita kini kasus jantung koroner dan stroke cenderung
menyerang usia yang lebih muda juga.
Agar kolesterol dalam darah tidak tinggi, ditempuh dengan cara :
Tidak gemuk
Berat badan ideal (tinggi badan-100) 10% sudah tidak dipakai lagi. Sekarang dipakai
Body Mass Index (BMI) yaitu berat badan dalam kilogram dibagi pangkat dua tinggi
badan dalam meter. Indeks antara 20-25 dinilai ideal. Lebih dari 25 digolongkan gemuk
dan kegemukan, sedang indeks kurang dari 20 digolongkan kurus.
Kolesterol Tinggi Dalam Darah
Ketika mendengar kakdar kolesterol, apa yang terpikir dalam benak Anda? Sebagian orang
pasti akan terbayang rentetan penyakit seram yang diakibatkannya. Memang benar,
kolesterol menjadi pintu gerbang bagi penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke. Kedua
penyakit ini tergolong bandel untuk disembuhkan. Oleh karena itu, bukankah mencegah
kedua penyakit degeneratif ini lebih baik. Mencegah berarti menurunkan kadar kolesterol
tinggi dalam darah yang sudah terlanjur naik untuk mencapai angka seimbang. Buah dan
sayur sudah lama dikenal mengandung nutrisiyang baik untuk mengatasi kolesterol tinggi
dalam darah. Kandungan vitamin dan serat makanannya terbukti mampu menaklukan
kolesterol yang sudah terlanjur menolak. Cara
yang ditawarkan adalah dengan terapi jus.
Namun, bisa berubah menjadi kolesterol
tinggi dalam darah. Kolesterol berubah
menjadi jahat jika kadarnya dalam tubuh
melebihi normal. Kelebihan kolesterol akan
disimpan dan menempel di dingin pembuluh
darah hingga menimbulkan pengapuran
(aterosklerosis). Ia bagaikan karat yang kian
menebal dalam alur pipa. Kolesterol melekat
lapis, perlahan tanpa disadari penderitanya.
Akibatnya aliran darah yang melewati
pembuluh darah menjadi tidak lancar. Oksigen yang dibawa darah untuk mensuplai jantung
dan ototmatis menjadi lebih sedikit. Ada ketidakseimbangan antara oksigen supply dan
oksigen demand. Inilah cikal bajal terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke.
Kolesterol merupakan salah satu
komponen lemak yang ada dalam tubuh.
Senyawa ini sering dikaitkan dengan pola
makan tinggi lemak. Sebenarnya jika
ditelaah lebih lanjut, kolesterol merupakan
zat gizi yang diperlukan tubuh.
Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasi
Kolesterol tinggi dapat mengakibatkan
radang pankreas dan pembesaran hati
atau limpa sehingga menimbulkan nyeri
perut. Hiperkolesterolemia yang disebabkan oleh faktor keturunan, terdapat riwayat
penyempitan pembuluh darah dalam keluarga atau adanya nyeri dada (angina) yang
kemungkinan merupakan gejala dari penyakit jantung koroner.
Pengobatan kolesterol tinggi dianjurkan melalui pengobatan medis maupun non medis
sebagai berikut :
-
Period: Mei 2015 Page 3 of 3
Berhenti merokok
Hindari konsumsi minuman alkohol secara berlebihan
Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan kadar HDL dan trigliserida
Jalani gaya hidup sehat ddengan diet rendah lemak jenuh dan kolesterol
Tingkatkan konsumsi karbohidrat kompleks, buah dan sayu-sayuran
Konsumsi makanan berserat yang diketahui dapat mengurangi penyerapan lemak di
usus halus, sehingga memicu terjadinya penurunan kadar lemak dalam darah.
Minyak ikan yang mengandung asam lemak omega 3 dalam beberaopa kasus dapat
menurunkan kadar kolesterol darah
Jika ada riwayat hiperlipidemia dalam keluarga, periksa kolesterol darah secara berkala
minimal dua kali setiap semester atau (2 kali dalam 6 bulan ). Hal ini untuk menghindari
berbagai komplikasi yang tidak diinginkan.
Bila terapi non farmakologis telah dilakukan selama 3-6 bulan tetapi kadar lemak belum
normal, sebaikbya dikonsultasikan dengan tenaga ahli herbal sebelum meminum obat
antihiperlipidemia.
Solusi Sehat Mengatasi Kolesterol Tinggi
Makanan yang mengandung kolesterol tinggi adalah gajih babi, susu sapi, jeroan
sapi/babi/kambing, kerang putih, cumi-cumi, kuning telur ayam, otak sapi, daging sapi,
udang, lobster, kerang, butter, susu full cream, sosis dan lainnya.
Begitu juga dengan minyak jenuh yang dibuat manusia seperti margarine, yang sebenarnya
dari tanaman tapi dibuat sedemikian rupa agar bisa dioles dsb. Makin jenuh minyak itu maka
akan makin lezat. Minyaklah yang menyebabkan cita rasa itu enak. Padahal minyak inilah
cikal bakal LDL, makin banyak LDL makin tinggi risiko terjadinya berbagai penyakit.
Fungsi kolesterol diantaranya adalah membangun dinding sel, membantu tubuh dalam
mengeluarkan hormon (estrogen, testosteron, aldosteron) dan vitamin D. Juga sebagai
komponen penting dalam empedu untuk memudahkan pencernaan lemak. Walaupun
kolesterol penting dan diperlukan oleh tubuh kita, kadar kolesterol darah yang tinggi tentu
saja tidak baik. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan dinding sel
pembuluh darah dan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit antara lain jantung,
stroke, tekanan darah tinggi, obesitas.
Pemeriksaan kadar kolesterol dalam tubuh adalah dengan pemeriksaan darah. Pada
pemeriksaan darah, untuk mengetahui kadar kolesterol seseorang, diperiksa kadar kolesterol
total, LDL, HDL, trigliserida. Sebelum pemeriksaan kolesterol perlu dilakukan puasa 9-12 jam
sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar kadar kolesterol berada pada nilai normal, perlu
dibantu dengan pengaturan makan, yaitu menghindari makanan yang mengandung kolesterol
tinggi, selain rajin berolahraga.
Olahraga rutin dapat membantu untuk meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) didalam
darah. Hindari juga makan-makanan yang mengandung asam lemak jenuh seperti makanan
yang digoreng, bersantan, kue-kue dll. Dampak buruk dari kadar kolesterol jahat yang
melebihi ambang batas, yaitu terjadi aterosklerosis atau pengendapan kerak di pembuluh
darah sehingga diameter pembuluh darah menyempit.
Jika kadar kolesterol jahat melebihi ambang batas, maka akan menyebabkan terjadinya
penyumbatan dinding bagian dalam arteri (asterosklerosis), yang kemudian dapat
meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Itulah sebabnya sangat perlu dilakukan
pengaturan kolesterol dalam tubuh dengan cara menjalankan healthy lifestyle yaitu : diet
seimbang (well balanced diet), olahraga, dan berhenti merokok. Disamping itu tingkatkan
kadar kolesterol baik dengan cara banyak mengkonsumsi protein nabati, oat, ikan laut (deep
seafish) yang kaya lemak omega 3.
Kunci penting dalam mengatur kolesterol dalam tubuh adalah dengan mengatur pola
makan dan akitvitas fisik. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan
kolesterol dalam tubuh diantaranya :
Pengaturan pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang rendah lemak
Memperbanyak makanan berserat
Memperbanyak makanan yang banyak mengandung antioksidan seperti sayur dan buah
Menghindari rokok dan minuman alcohol
Lakukan olahraga secara teratur
Jika tidak mungkin untuk banyak bergerak (aktivitas fisik), siasati dengan pola makan yang
tinggi serat. Misalnya serat yang larut seperti agar-agar dan havermut, serat tidak larut,
misalnya sayur-sayuran, serta makanan yang mengandung fitosterol (kolesterol alami).
Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi
Pada takaran normal, kolesterol sangat dibutuhkan tubuh dan merupakan sumber kalori
utama bagi tubuh. Jika asupan kolesterol dari makanan berlebihan, ancaman penyakit
jantung dan pembuluh darah pun mengintai. Kunci utama untuk menghindarinya adalah
menerapkan diet rendah kolesterol, untuk mempertahankan berat badan normal, menjaga
kadar lemak dalam darah pada kisaran normal, dan cukup melakukan aktivitas fisik.
Unsur lemak dalam plasma darah adalah kolesterol (LDL dan HDL), trigliserida, fosfolipid,
dan asam lemak bebas. Tiga unsur yang pertama berikatan dengan protein tertentu
membentuk lipoprotein, sehingga dapat didistribusikan ke seluruh tubuh. Unsur lemak yang
terakhir, berikatan dengan albumin.
Berikut ini beberapa langkah sebagai salah satu upaya dalam menurunkan kolesterol
dan menjaga kestabilan kadar kolesterol dalam darah, diantaranya adalah :
Batasi Konsumsi Lemak Jenuh
Prinsip diet rendah kolesterol adalah, jumlah kalori dalam makanan setara dengan jumlah
kalori yang digunakan untuk beraktivitas, sehingga tidak terjadi timbunan lemak dalam tubuh.
Proporsi diet rendah kolesterol yang baik yaitu: jumlah kalori dari lemak sekitar 30% dari
jumlah total kalori yang dibutuhkan perhari. Dari 30% lemak tersebut sebaiknya 10% kalori
berasal dari lemak jenuh, yang banyak terdapat pada makanan hewani, dan sisanya berasal
dari lemak tidak jenuh. Batas toleransi konsumsi kolesterol yang aman adalah 300 mg/hari;
50-60% dari total kalori perhari berasal dari karbohidrat dan serat. Yang terakhir sesuaikan
kebutuhan kalori untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang diinginkan.
Kontrol Berat Badan
Meski kadar kolesterol tinggi tidak terkait langsung dengan berat badan, kegemukan
cenderung menyebabkan peningkatan kadar kolesterol darah. Menurunkan berat badan
dapat menurunkan kadar kolesterol. Studi menunjukkan setiap penurunan berat badan 1 kg,
HDL meningkat 0.35 mg/dL. Untuk menurunkan berat badan, konsumsi kalori harus lebih
sedikit dari kebutuhan tubuh sehingga cadangan lemak dalam tubuh digunakan untuk
memenuhi kebutuhan kalori.
Bila berat badan normal, kalori yang berasal dari lemak dapat diganti dengan makanan tinggi
karbohidrat sebagai sumber kalori utama pengganti lemak. Bahan yang mengadung tepung
dan serat, merupakan sumber terbaik glukosa. Misalnya roti, beras, gandum, buah-buahan
serta sayuran. Serat diyakini lebih efektif menurunkan kolesterol karena sifatnya seperti
spons, mudah menyerap kolesterol di saluran pencernaan.
Cukup Aktivitas Fisik
Beberapa penelitian melaporkan bahwa latihan fisik dapat meningkatkan kadar HDL,
menurunkan resistensi insulin, meningkatkan sensitivitas dan meningkatkan keseragaman
fisik, menurunkan trigliserida dan LDL, dan menurunkan berat badan. Olahraga mampu
mengkonversi kolesterol menjadi sterol yang kemudian dikonversi lagi menjadi hormon
reproduksi. Karena itu, setelah olahraga tubuh menjadi lebih bugar.
Hindari Stres
Stres bukan hanya menurunkan sistem kekebalan tubuh, tapi juga menaikkan kadar
kolesterol jahat. Kondisi stres menyebabkan terhambatnya pelepasan serotonin, hormon
yang memberikan rasa rileks pada otak. Dari berbagai penelitian ditemukan, hormon stress
yaitu adrenalin maupun kortisol, dipercaya bisa mendorong reproduksi kolesterol dalam
tubuh.
Sumber: http://kolesteroltinggi.net/
By: Agus S/HSE