21. kolesterol tinggi

3
Period: Mei 2015 Page 1 of 3 Penyebab Kolesterol Tinggi Ada banyak hal yang menjadi penyebab atau pemicu timbulnya kolesterol tinggi dalam darah. Penyebab meningktaknnya kadar kolesterol paling banyak disebabkan oleh asupan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, pola hidup yang tidak sehat dan seimbang, gaya hidup yang salah dan kebiasaan buruk yang menjadi rutinitas sehari-hari. Berikut ini ada 2 faktor penting yang menjadi penyebab dari kolesterol yang semakin meningkat, diantaranya adalah : 1. Faktor yang tidak dapat dikontrol Keturunan. Apabila ada keluarga yang berkolesterol tinggi, maka besar kemungkinannya anak memiliki bakat unutk mempunyai kolesterol yang tinggi, resiko adanya suatu gangguan kesehatan biasa 6 kali lebih besar menimpa anak dibanding orang tua. Usia. Setelah usia 20, kolesterol cenderung meningkat. Pada pria, kolesterol akan mudah naik setelah umur 50 tahun. pada wanita, kolesterol akan mudah untuk naik setelah menopause. 2. Faktor yang dapat dikontrol Makanan telalu banyak lemak jenuh, seperti mentega, biskuit, dan fast food (makanan siap saji), kelebihan berat badan, Kurang berolahraga, Merokok, Gaya hidup yang tidak sehat, Stress, Diabetes mellitus, Minum kopi berlebihan, Diet yang salah, dan Obesitas. Adapula penyebab lainnya dari timbulnya kolesterol jahat dalam tubuh atau darah, yakni : 1. Konsumsi makanan yang tidak sehat Banyak mnegonsumsi makanan yang tidak sehat hanya akan membuat tubuh semakin mudah terserang penyakit dan mengalami banyak keluhan gangguan kesehatan. Makanan yang umumnya kita konsumsi sehari-hari pastinya mengandung lemak, namun lemak tak selamanya buruk bagi tubuh asalkan kadar lemak yang kita peroleh dari berbagai sumber makanan tak melebihi batas normal. Banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak atau lemak jenuh akan membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh yang salah satunya adalah kolesterol. Berikut ini ada tabel dari jenis makanan yang memiliki kadar kolesterol dari tiap mg/10 gr: Tabel disamping adalah tabel jumlah kolesterol pada makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi oleh penderita kolesterol. 2. Kurang aktivitas fisik Terlalu banyak diam atau jarang bergerak hanya akan membuat tubuh semakin lemah dan fungsi kerja organ tubuh tidak optimal. Lakukanlah olahraga fisik minimal 2-3 kali dalam seminggu selama 30 menit per session. Olahraga yang teratur dan sesuai dengan kemampuan dapat membantu dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. 3. Merokok Rokok yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh yang juga mempengaruhi sistem kardiovaskular dalam berbagai cara, termasuk menurunkan kadar oksigen dan memicu kerusakan pada jantung. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Adam Gepner dari sebuah University of Wisconsin School of Medicine and Public Health di Madison, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa rokok dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam darah dan membunuh kolesterol baik. 4. Umur dan jenis kelamin Umur dan jenis kelamin juga mempengaruhi seseorang untuk terserang kolesterol. Kolesterol dulu menghinggapi seseorang ketika usia tua, namun kini usia muda pun rentan dengan kolesterol yang secara perlahan mulai meningkat. Umumnya kolesterol hinggap pada pria ketika memasuki usia 40 tahun keatas dan pada wanita umumnya ketika memasuki masa menopause. 5. Berat badan berlebih Jika seseorang kelebihan berat badan identik dengan tubuh yang menyimpan banyak lemak dan kalori. Seseorang yang kelebihan berat badan pastinya rentan terhadap suatu penyakit, bahkan penyakit kolesterol pun siap mengintai. Semakin banyak lemak dan kolesterol yang terkandung dalam darah, semakin buruk keadaan dan tingkat kesehatan akan mengalami gangguan. Untuk itu disarankan melakukan diet sehat, mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh. Kolesterol Tinggi Pada dasarnya kolesterol dapat diturunkan dan dicegah sebelum beranjak menjadi kolesterol jahat dalam tubuh yang dapat mengancam penyakit yang dibawa karena kolesterol itu muncul. Sebenarnya kolesterol dapat diturunkan tanpa harus menggunakan obat-obatan medis atau obat-obatan kimia, karena banyak cara untuk mencegah dan menurunkan kolesterol agar tetap terkendali. Kolesterol dalam darah akan semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh adanya asupan makan yang banyak mengandung lemak jenuh dan gaya hidup yang cenderung tidak teratur dan seimbang. Penyumbang kolesterol yang paling tinggi yang telah diolah menjadi bahan makanan tertentu umumnya banyak berasal dari sumber produk hewani, seperti daging, susu dan telur. Tubuh memang memerlukan kolesterol untuk membantu membentuk dinding sel, sebagai bahan dasar dari pembentukan hormon-hormon steroid dan sebagai sumber energi bagi tubuh. Kolesterol secara alami telah dihasilkan oleh tubuh yang berasal dari organ hati yang menyumbang kolesterol hingga 80 % dan 20 % lainnya berasal dari sumber makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya. Umumnya mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam tubuh tidak menunjukkan gejala apapun, namun ketika dilakukan suatu pemeriksaan pada tes laboratorium akan terlihat bahwa kadar kolesterol dalam darah telah melebihi batas normal. Jika kadar koloesterol dalam darah meningkat naik, akan menimbulkan efek negatif pada tingkat kesehatan dan gangguan penyakit yang diakibatkan oleh kolesterol seperti sakit jantung, stroke, maupun penyempitan pembuluh darah. Sumber makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah semakin meningkat seperti kuning telur, cumi-cumi, otak sapi, telur puyuh dan minuman yang sangat berbahaya adalah minuman beralkohol, seperti bir, tuak, dan minuman yang dibuat dengan ragi.

Upload: wendypost73

Post on 09-Nov-2015

232 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

HSE Information by TRA - HSE Dept

TRANSCRIPT

  • Period: Mei 2015 Page 1 of 3

    Penyebab Kolesterol Tinggi

    Ada banyak hal yang menjadi penyebab atau pemicu timbulnya kolesterol tinggi dalam darah.

    Penyebab meningktaknnya kadar kolesterol paling banyak disebabkan oleh asupan makanan

    yang banyak mengandung lemak jenuh, pola hidup yang tidak sehat dan seimbang, gaya

    hidup yang salah dan kebiasaan buruk yang menjadi rutinitas sehari-hari.

    Berikut ini ada 2 faktor penting yang menjadi penyebab dari kolesterol yang semakin

    meningkat, diantaranya adalah :

    1. Faktor yang tidak dapat dikontrol

    Keturunan. Apabila ada keluarga yang berkolesterol tinggi, maka besar

    kemungkinannya anak memiliki bakat unutk mempunyai kolesterol yang tinggi, resiko

    adanya suatu gangguan kesehatan biasa 6 kali lebih besar menimpa anak dibanding

    orang tua.

    Usia. Setelah usia 20, kolesterol cenderung meningkat. Pada pria, kolesterol akan

    mudah naik setelah umur 50 tahun. pada wanita, kolesterol akan mudah untuk naik

    setelah menopause.

    2. Faktor yang dapat dikontrol

    Makanan telalu banyak lemak jenuh, seperti mentega, biskuit, dan fast food

    (makanan siap saji), kelebihan berat badan, Kurang berolahraga, Merokok, Gaya

    hidup yang tidak sehat, Stress, Diabetes mellitus, Minum kopi berlebihan, Diet yang

    salah, dan Obesitas.

    Adapula penyebab lainnya dari timbulnya kolesterol jahat dalam tubuh atau darah,

    yakni :

    1. Konsumsi makanan yang tidak sehat

    Banyak mnegonsumsi makanan yang tidak sehat hanya akan membuat tubuh semakin

    mudah terserang penyakit dan mengalami banyak keluhan gangguan kesehatan.

    Makanan yang umumnya kita konsumsi sehari-hari pastinya mengandung lemak, namun

    lemak tak selamanya buruk bagi tubuh asalkan kadar lemak yang kita peroleh dari

    berbagai sumber makanan tak melebihi batas normal. Banyak mengonsumsi makanan

    yang tinggi lemak atau lemak jenuh akan membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh

    yang salah satunya adalah kolesterol.

    Berikut ini ada tabel dari jenis makanan yang memiliki kadar kolesterol dari tiap

    mg/10 gr: Tabel disamping adalah tabel jumlah kolesterol pada makanan yang

    boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi oleh penderita kolesterol.

    2. Kurang aktivitas fisik

    Terlalu banyak diam atau jarang bergerak hanya akan membuat tubuh semakin lemah

    dan fungsi kerja organ tubuh tidak optimal. Lakukanlah olahraga fisik minimal 2-3 kali

    dalam seminggu selama 30 menit per session. Olahraga yang teratur dan sesuai dengan

    kemampuan dapat membantu dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dan

    meningkatkan kolesterol baik.

    3. Merokok

    Rokok yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh yang juga

    mempengaruhi sistem kardiovaskular dalam berbagai cara, termasuk menurunkan kadar

    oksigen dan memicu kerusakan pada jantung. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan

    oleh Dr. Adam Gepner dari sebuah University of Wisconsin School of Medicine and

    Public Health di Madison, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa rokok dapat

    meningkatkan kolesterol jahat dalam darah dan membunuh kolesterol baik.

    4. Umur dan jenis kelamin

    Umur dan jenis kelamin juga mempengaruhi seseorang untuk terserang kolesterol.

    Kolesterol dulu menghinggapi seseorang ketika usia tua, namun kini usia muda pun

    rentan dengan kolesterol yang secara perlahan mulai meningkat. Umumnya kolesterol

    hinggap pada pria ketika memasuki usia 40 tahun keatas dan pada wanita umumnya

    ketika memasuki masa menopause.

    5. Berat badan berlebih

    Jika seseorang kelebihan berat badan identik dengan tubuh yang menyimpan banyak

    lemak dan kalori. Seseorang yang kelebihan berat badan pastinya rentan terhadap suatu

    penyakit, bahkan penyakit kolesterol pun siap mengintai. Semakin banyak lemak dan

    kolesterol yang terkandung dalam darah, semakin buruk keadaan dan tingkat kesehatan

    akan mengalami gangguan. Untuk itu disarankan melakukan diet sehat, mengurangi

    asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.

    Kolesterol Tinggi

    Pada dasarnya kolesterol dapat diturunkan dan dicegah sebelum beranjak menjadi kolesterol

    jahat dalam tubuh yang dapat mengancam penyakit yang dibawa karena kolesterol itu

    muncul. Sebenarnya kolesterol dapat diturunkan tanpa harus menggunakan obat-obatan

    medis atau obat-obatan kimia, karena banyak cara untuk mencegah dan menurunkan

    kolesterol agar tetap terkendali.

    Kolesterol dalam darah akan semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh adanya asupan

    makan yang banyak mengandung lemak jenuh dan gaya hidup yang cenderung tidak teratur

    dan seimbang. Penyumbang kolesterol yang paling tinggi yang telah diolah menjadi bahan

    makanan tertentu umumnya banyak berasal dari sumber produk hewani, seperti daging, susu

    dan telur.

    Tubuh memang memerlukan kolesterol untuk membantu membentuk dinding sel, sebagai

    bahan dasar dari pembentukan hormon-hormon steroid dan sebagai sumber energi bagi

    tubuh. Kolesterol secara alami telah dihasilkan oleh tubuh yang berasal dari organ hati yang

    menyumbang kolesterol hingga 80 % dan 20 % lainnya berasal dari sumber makanan dan

    minuman yang dikonsumsi setiap harinya.

    Umumnya mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam tubuh tidak menunjukkan

    gejala apapun, namun ketika dilakukan suatu pemeriksaan pada tes laboratorium akan

    terlihat bahwa kadar kolesterol dalam darah telah melebihi batas normal. Jika kadar

    koloesterol dalam darah meningkat

    naik, akan menimbulkan efek

    negatif pada tingkat kesehatan dan

    gangguan penyakit yang

    diakibatkan oleh kolesterol seperti

    sakit jantung, stroke, maupun

    penyempitan pembuluh darah.

    Sumber makanan yang dapat

    meningkatkan kadar kolesterol

    dalam darah semakin meningkat

    seperti kuning telur, cumi-cumi,

    otak sapi, telur puyuh dan minuman

    yang sangat berbahaya adalah

    minuman beralkohol, seperti bir,

    tuak, dan minuman yang dibuat

    dengan ragi.

  • Period: Mei 2015 Page 2 of 3

    Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi

    Kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Hal ini membuat kita sulit untuk

    mengetahui kapan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter unutk pertama kali. Umumnya,

    kadar kolesterol tinggi diketahui secara tidak sengaja saat menjalani pemeriksan kesehatan

    rutin. Ada empat alasan utama mengapa Anda mungkin menjalani pemeriksaan kolesterol

    dan cara mengatasi kolesterol tinggi.

    Anda mungkin ditawari pemeriksaan kolesterol sebagai bagian dari pemeriksaan

    kesehatan umum (general check) untuk menilai risiko kardiovaskular Anda (skrining).

    Anda mungkin disarankan unutk menjalani pemeriksaan tersebut karena anda memiliki

    faktor risiko kardiovaskular lain atau mengidap penyakit kardiovaskular.

    Anda menunjukkan gejala dislipidemia (misalnya deposir kolesterol pada kelopak mata

    atau tendon).

    Anda memiliki kerabat yang baru saja didiagnosis memiliki kolesterol tinggi.

    Gejala-gejala kolesterol tinggi pada

    umumnya tidak begitu tampak. Baru

    bila kadar kolesterol sangat meningkat,

    tampaklh bercak-bercak kuninig tebal

    yang khas pada kulit, terutama pada

    kelopak mata, di siku dan tumit.

    Disebabkan kadar kolesterol tinggi

    seringkali tidak menimbulkan gejala, orang

    sering kali tidak sadar bahwa mereka

    meyandang hiperkolesterolemia familial

    atau kelainan lipid turunan lainnya. Mereka tidak sadar sampai mereka (atau anggota

    keluarganya) mengalami episode penyakit jantung yang serius, umumnya pada usia yang

    lebih dini dari biasanya. Prosedur skrining saat ini sedang dievaluasi untuk memperbaiki

    keadaan ini dan menyediakan bantuan medis bagi orang yang tidak menyadari bahwa

    mereka memerlukan bantuan.

    Gejala kolesterol tinggi muncul juga dapat diakibatkan oleh pola makan yang tidak

    sehat, banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang memiliki kadar kalori

    tinggi, lemak jenuh, obesitas yang tidak terkendali, merokok dan kurang olahraga.

    Penyebab lainnya yang memunculkan gejala kolesterol tinggi ini adalah diet tinggi

    lemak jenuh, kolesterol dan kalori berlebihan, sirosis, diabetes mellitus, penurunan

    fungsi kelenjar tiroid, hiperaktivitas kelenjar pituitari, gagal ginjal, penyalahgunaan

    alkohol secara akut, pemakaian obat-obatan tersebut dan faktor keturunan.

    Tindakan pertama untuk menghindari kolesterol tinggi dan dengan demikian memperkecil

    risiko terhadap PJP adalah mejaankan diet yang ketat dan konsekuen. Di samping itu perlu

    sekali untuk berhenti merokok dan secara teratur melakukan gerak badan atau olahraga.

    Diet sehat. Sebagai pedoman untuk diet yang sehat dapat diikuti anjuran-anjuran dari Dewan

    Gizi negara Barat (termasuk negeri Belanda dan AS). Diet hendaknya cukup bervariasi

    dengan jumlah kalori terbatas sampai 2.200-3.000 kkal untuk pria, tergantung dari usia, berat

    badan dan perkerjaan ringan atau berat yang dilakukan dan untuk wanita 1.800-2.300 kkal.

    Lemak. Hendaknya dibatasi sampai 30% dari jumlah kalori total (energi %), yakni rata-rata

    30-50 gra minyak, margarin diet (becel) atau mentega, tidak terhiutang lemak yang terdapat

    dalam daging, ikan, susu, dan telur. Juga tidak termasuk lemak tersembunyi dalam

    makanan lainnya seperti kue-kue, biskuit, cake, kacang tanah dan cokelat. Lemak ini

    biasanya mengandung sepertiga sampai separuh dari lemak tak jenuh.

    Kolesterol Tinggi Disebabkan Oleh

    Kadar kolesterol tinggi dalam darah harus dikendalikan, terutama dengan pengaturan diet

    menurut pola makan sehat. Sangat dianjurkan tidak banyak makan-makanan yang

    mengandung lemak dan kalori berlebihan. Di samping itu dianjurkan untuk memilih makanan

    yang mengandung banyak serat, seperti buah-buahan dan sayuran. Kadang-kadang perlu

    juga mengkonsumsi obat penurun kadar lemak darah yang sesuai dengan anjuran.

    Penelitian mengatakan bahwa faktor keturunan mungkin disebabkan oleh kecenderungan

    bawaan terhadap kolesterol tinggi dalam darah sebagai akibat memakan-makanan yang

    mengandung lebih banyak lemak dan kolesterol. Kecenderungan menuju penyakit jantung

    bawaan juga bisa tercermin dari faktor risiko, seperti diabetes, hipertensi dan obesitas

    bawaan.

    Pemusatan kolesterol darah maupun lemak dalam sel-sel tubuh yang kadarnya tinggi juga

    dapat disebabkan karena faktor bawaan. Walaupun kecenderungan ini diwarisi, tetapi tidak

    selalu berkembang. Melihat kondisi karena semakin tua, kemampuan mekanisme kerja

    bagian-bagian organ tubuh seseorang juga akan semakin menurun. Semakin lama usia

    organ tubuh itu bekerja maka semakin menumpuk pula kotoran-kotoran, dalam hal ini

    kolesterol yang menyertai aktivitas organ tubuh tersebut.

    Bila pola hidup yang salah dikombinasikan dengan faktor-faktor genetik yang bisa

    menyebabkan persoalan kolesterol, proses terbentuknya atherosklerosis seolah-olah

    dipercepat. Keadaan ini potensial meningkatkan terjadinya penyakit kardiovaskuler pada

    usia dewasa. Misalnya, pada wanita sebelum masa menopause mempunyai kadar kolesterol

    lebih rendah daripada pria dengan usia yang sama. Namun setelah menopause, kadar

    kolesterol LDL pada wanita cenderung meningkat. Faktor inilah yang tidak mungkin dapat

    diubah.

    Orang dengan kolestero tinggi dalam darah umumnya tidak merasakan apa-apa. Umumnya

    tanpa gejala. Tidak pula disertai keluhan. Kalaupun ada, biasanya tidak khas. Pada mereka

    yang mewarisi turunan kelebihan lemah dalam darah mungkin memperlihatkan tanda adanya

    tonjolan kuning berisi lemak di kulit (xanthoma); penebalan lapisan tipis lemak di kulit kelopak

    mata (xanthelasma); memiliki cincin kelabu di sekitar hitam mata (corneal arcus) sejak usia

    muda.

    Akibat kolesterol tinggi dalam darah baru muncul setelah bertahun-tahun. Prosesnya

    umumnya sudah dimulai sejak usia muda. Semakin berlemak menu harian yang diberikan

    sejak usia kanak-kanak, semakin cepatt kemunculan akibat kolesterol tinggi.

    Di negara barat, kolesterol dalam darah sudah tinggi sejak usia anak dan remaja. Itu sebab

    penyakit jantung koroner, stroke, batu empedu, perlemakan hati, gangguan ginjal, sudah

    muncul pada usia lebih muda. Di kita kini kasus jantung koroner dan stroke cenderung

    menyerang usia yang lebih muda juga.

    Agar kolesterol dalam darah tidak tinggi, ditempuh dengan cara :

    Tidak gemuk

    Berat badan ideal (tinggi badan-100) 10% sudah tidak dipakai lagi. Sekarang dipakai

    Body Mass Index (BMI) yaitu berat badan dalam kilogram dibagi pangkat dua tinggi

    badan dalam meter. Indeks antara 20-25 dinilai ideal. Lebih dari 25 digolongkan gemuk

    dan kegemukan, sedang indeks kurang dari 20 digolongkan kurus.

    Kolesterol Tinggi Dalam Darah

    Ketika mendengar kakdar kolesterol, apa yang terpikir dalam benak Anda? Sebagian orang

    pasti akan terbayang rentetan penyakit seram yang diakibatkannya. Memang benar,

    kolesterol menjadi pintu gerbang bagi penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke. Kedua

    penyakit ini tergolong bandel untuk disembuhkan. Oleh karena itu, bukankah mencegah

    kedua penyakit degeneratif ini lebih baik. Mencegah berarti menurunkan kadar kolesterol

    tinggi dalam darah yang sudah terlanjur naik untuk mencapai angka seimbang. Buah dan

    sayur sudah lama dikenal mengandung nutrisiyang baik untuk mengatasi kolesterol tinggi

    dalam darah. Kandungan vitamin dan serat makanannya terbukti mampu menaklukan

    kolesterol yang sudah terlanjur menolak. Cara

    yang ditawarkan adalah dengan terapi jus.

    Namun, bisa berubah menjadi kolesterol

    tinggi dalam darah. Kolesterol berubah

    menjadi jahat jika kadarnya dalam tubuh

    melebihi normal. Kelebihan kolesterol akan

    disimpan dan menempel di dingin pembuluh

    darah hingga menimbulkan pengapuran

    (aterosklerosis). Ia bagaikan karat yang kian

    menebal dalam alur pipa. Kolesterol melekat

    lapis, perlahan tanpa disadari penderitanya.

    Akibatnya aliran darah yang melewati

    pembuluh darah menjadi tidak lancar. Oksigen yang dibawa darah untuk mensuplai jantung

    dan ototmatis menjadi lebih sedikit. Ada ketidakseimbangan antara oksigen supply dan

    oksigen demand. Inilah cikal bajal terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke.

    Kolesterol merupakan salah satu

    komponen lemak yang ada dalam tubuh.

    Senyawa ini sering dikaitkan dengan pola

    makan tinggi lemak. Sebenarnya jika

    ditelaah lebih lanjut, kolesterol merupakan

    zat gizi yang diperlukan tubuh.

    Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasi

    Kolesterol tinggi dapat mengakibatkan

    radang pankreas dan pembesaran hati

    atau limpa sehingga menimbulkan nyeri

    perut. Hiperkolesterolemia yang disebabkan oleh faktor keturunan, terdapat riwayat

    penyempitan pembuluh darah dalam keluarga atau adanya nyeri dada (angina) yang

    kemungkinan merupakan gejala dari penyakit jantung koroner.

    Pengobatan kolesterol tinggi dianjurkan melalui pengobatan medis maupun non medis

    sebagai berikut :

  • Period: Mei 2015 Page 3 of 3

    Berhenti merokok

    Hindari konsumsi minuman alkohol secara berlebihan

    Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan kadar HDL dan trigliserida

    Jalani gaya hidup sehat ddengan diet rendah lemak jenuh dan kolesterol

    Tingkatkan konsumsi karbohidrat kompleks, buah dan sayu-sayuran

    Konsumsi makanan berserat yang diketahui dapat mengurangi penyerapan lemak di

    usus halus, sehingga memicu terjadinya penurunan kadar lemak dalam darah.

    Minyak ikan yang mengandung asam lemak omega 3 dalam beberaopa kasus dapat

    menurunkan kadar kolesterol darah

    Jika ada riwayat hiperlipidemia dalam keluarga, periksa kolesterol darah secara berkala

    minimal dua kali setiap semester atau (2 kali dalam 6 bulan ). Hal ini untuk menghindari

    berbagai komplikasi yang tidak diinginkan.

    Bila terapi non farmakologis telah dilakukan selama 3-6 bulan tetapi kadar lemak belum

    normal, sebaikbya dikonsultasikan dengan tenaga ahli herbal sebelum meminum obat

    antihiperlipidemia.

    Solusi Sehat Mengatasi Kolesterol Tinggi

    Makanan yang mengandung kolesterol tinggi adalah gajih babi, susu sapi, jeroan

    sapi/babi/kambing, kerang putih, cumi-cumi, kuning telur ayam, otak sapi, daging sapi,

    udang, lobster, kerang, butter, susu full cream, sosis dan lainnya.

    Begitu juga dengan minyak jenuh yang dibuat manusia seperti margarine, yang sebenarnya

    dari tanaman tapi dibuat sedemikian rupa agar bisa dioles dsb. Makin jenuh minyak itu maka

    akan makin lezat. Minyaklah yang menyebabkan cita rasa itu enak. Padahal minyak inilah

    cikal bakal LDL, makin banyak LDL makin tinggi risiko terjadinya berbagai penyakit.

    Fungsi kolesterol diantaranya adalah membangun dinding sel, membantu tubuh dalam

    mengeluarkan hormon (estrogen, testosteron, aldosteron) dan vitamin D. Juga sebagai

    komponen penting dalam empedu untuk memudahkan pencernaan lemak. Walaupun

    kolesterol penting dan diperlukan oleh tubuh kita, kadar kolesterol darah yang tinggi tentu

    saja tidak baik. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan dinding sel

    pembuluh darah dan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit antara lain jantung,

    stroke, tekanan darah tinggi, obesitas.

    Pemeriksaan kadar kolesterol dalam tubuh adalah dengan pemeriksaan darah. Pada

    pemeriksaan darah, untuk mengetahui kadar kolesterol seseorang, diperiksa kadar kolesterol

    total, LDL, HDL, trigliserida. Sebelum pemeriksaan kolesterol perlu dilakukan puasa 9-12 jam

    sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar kadar kolesterol berada pada nilai normal, perlu

    dibantu dengan pengaturan makan, yaitu menghindari makanan yang mengandung kolesterol

    tinggi, selain rajin berolahraga.

    Olahraga rutin dapat membantu untuk meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) didalam

    darah. Hindari juga makan-makanan yang mengandung asam lemak jenuh seperti makanan

    yang digoreng, bersantan, kue-kue dll. Dampak buruk dari kadar kolesterol jahat yang

    melebihi ambang batas, yaitu terjadi aterosklerosis atau pengendapan kerak di pembuluh

    darah sehingga diameter pembuluh darah menyempit.

    Jika kadar kolesterol jahat melebihi ambang batas, maka akan menyebabkan terjadinya

    penyumbatan dinding bagian dalam arteri (asterosklerosis), yang kemudian dapat

    meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Itulah sebabnya sangat perlu dilakukan

    pengaturan kolesterol dalam tubuh dengan cara menjalankan healthy lifestyle yaitu : diet

    seimbang (well balanced diet), olahraga, dan berhenti merokok. Disamping itu tingkatkan

    kadar kolesterol baik dengan cara banyak mengkonsumsi protein nabati, oat, ikan laut (deep

    seafish) yang kaya lemak omega 3.

    Kunci penting dalam mengatur kolesterol dalam tubuh adalah dengan mengatur pola

    makan dan akitvitas fisik. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan

    kolesterol dalam tubuh diantaranya :

    Pengaturan pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang rendah lemak

    Memperbanyak makanan berserat

    Memperbanyak makanan yang banyak mengandung antioksidan seperti sayur dan buah

    Menghindari rokok dan minuman alcohol

    Lakukan olahraga secara teratur

    Jika tidak mungkin untuk banyak bergerak (aktivitas fisik), siasati dengan pola makan yang

    tinggi serat. Misalnya serat yang larut seperti agar-agar dan havermut, serat tidak larut,

    misalnya sayur-sayuran, serta makanan yang mengandung fitosterol (kolesterol alami).

    Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi

    Pada takaran normal, kolesterol sangat dibutuhkan tubuh dan merupakan sumber kalori

    utama bagi tubuh. Jika asupan kolesterol dari makanan berlebihan, ancaman penyakit

    jantung dan pembuluh darah pun mengintai. Kunci utama untuk menghindarinya adalah

    menerapkan diet rendah kolesterol, untuk mempertahankan berat badan normal, menjaga

    kadar lemak dalam darah pada kisaran normal, dan cukup melakukan aktivitas fisik.

    Unsur lemak dalam plasma darah adalah kolesterol (LDL dan HDL), trigliserida, fosfolipid,

    dan asam lemak bebas. Tiga unsur yang pertama berikatan dengan protein tertentu

    membentuk lipoprotein, sehingga dapat didistribusikan ke seluruh tubuh. Unsur lemak yang

    terakhir, berikatan dengan albumin.

    Berikut ini beberapa langkah sebagai salah satu upaya dalam menurunkan kolesterol

    dan menjaga kestabilan kadar kolesterol dalam darah, diantaranya adalah :

    Batasi Konsumsi Lemak Jenuh

    Prinsip diet rendah kolesterol adalah, jumlah kalori dalam makanan setara dengan jumlah

    kalori yang digunakan untuk beraktivitas, sehingga tidak terjadi timbunan lemak dalam tubuh.

    Proporsi diet rendah kolesterol yang baik yaitu: jumlah kalori dari lemak sekitar 30% dari

    jumlah total kalori yang dibutuhkan perhari. Dari 30% lemak tersebut sebaiknya 10% kalori

    berasal dari lemak jenuh, yang banyak terdapat pada makanan hewani, dan sisanya berasal

    dari lemak tidak jenuh. Batas toleransi konsumsi kolesterol yang aman adalah 300 mg/hari;

    50-60% dari total kalori perhari berasal dari karbohidrat dan serat. Yang terakhir sesuaikan

    kebutuhan kalori untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang diinginkan.

    Kontrol Berat Badan

    Meski kadar kolesterol tinggi tidak terkait langsung dengan berat badan, kegemukan

    cenderung menyebabkan peningkatan kadar kolesterol darah. Menurunkan berat badan

    dapat menurunkan kadar kolesterol. Studi menunjukkan setiap penurunan berat badan 1 kg,

    HDL meningkat 0.35 mg/dL. Untuk menurunkan berat badan, konsumsi kalori harus lebih

    sedikit dari kebutuhan tubuh sehingga cadangan lemak dalam tubuh digunakan untuk

    memenuhi kebutuhan kalori.

    Bila berat badan normal, kalori yang berasal dari lemak dapat diganti dengan makanan tinggi

    karbohidrat sebagai sumber kalori utama pengganti lemak. Bahan yang mengadung tepung

    dan serat, merupakan sumber terbaik glukosa. Misalnya roti, beras, gandum, buah-buahan

    serta sayuran. Serat diyakini lebih efektif menurunkan kolesterol karena sifatnya seperti

    spons, mudah menyerap kolesterol di saluran pencernaan.

    Cukup Aktivitas Fisik

    Beberapa penelitian melaporkan bahwa latihan fisik dapat meningkatkan kadar HDL,

    menurunkan resistensi insulin, meningkatkan sensitivitas dan meningkatkan keseragaman

    fisik, menurunkan trigliserida dan LDL, dan menurunkan berat badan. Olahraga mampu

    mengkonversi kolesterol menjadi sterol yang kemudian dikonversi lagi menjadi hormon

    reproduksi. Karena itu, setelah olahraga tubuh menjadi lebih bugar.

    Hindari Stres

    Stres bukan hanya menurunkan sistem kekebalan tubuh, tapi juga menaikkan kadar

    kolesterol jahat. Kondisi stres menyebabkan terhambatnya pelepasan serotonin, hormon

    yang memberikan rasa rileks pada otak. Dari berbagai penelitian ditemukan, hormon stress

    yaitu adrenalin maupun kortisol, dipercaya bisa mendorong reproduksi kolesterol dalam

    tubuh.

    Sumber: http://kolesteroltinggi.net/

    By: Agus S/HSE