2108243266_1693-6019

24

Upload: asyim-muhammad

Post on 19-Jul-2015

43 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 1/24

 

Jurnal Penelltian STAIN Kudus Vol. 2, No.1 ,Januari - Juni 2008

MODEL PENDIDlKAN "PESANTREN MADRASAH".

(STUDI PESANTREN YANAABII'UL ULUM WAR ROHMAHKUDUS)

Zaenal Khafidin *

Abstraksi

Penelitian inimere sp on pe rk embanga n b arn d alam dun ia p esa ntre n, meru pak an

tradisi pendidikan Islam yang indigenus, mem iliki ak ar g en ea lo gis k ein don esiaa n

yang sangat kuat. K emunculannya dimulai dari forum pengajian al-Q ur' an di rum ah-

rum ah para kyai kem udian berkem bang m enjadi pengajian ilm u agam a terutam a

kajian terhadap kitab-kitab kuning. D alam perkembangannya, sem akin banyaknyapem inat kajian ini, tem pat pengajian dipindahkan ke m usholla atau ruang khusus

untuk pengaj ian. D ikarenakan para santri banyak yang berasal dari luar daerah,

m aka m uncullah gubuk kecil sebagai tempat peristirahatan yang selanjutnya

berkem bang m enjadi asram a-asram a dan pada akhirnya dikenal dengan sebutan

pesantren.

Pesantren dalam perkembangannya, terutama pada awal abad ke-20

memunculkan program pendidikan m adrasah yang lebih dikenal sebagai anak

pesan tren . Program ini s eb ag ai a ltematifjawaban a ta s "pe rsa in gan" te rh ad ap p rogrampendidikan sekolah yang dikembangkan oleh kolonial B elanda. P esantren mencoba

mengadopsi sistem pembelajarannya, sedangkan materinya masih tetap

m em pertahankan tradisi kepesantrenannya yaitu kajian ilm u keislam an dengan

men itikb eratk an k aj ia n kitab k la sik ab ad p erten ga ha n. P ada sa at sek ara ng inimuncul

fenomena baru dalam dunia kepesantrenan yaitu kelahiran pesantren yang dibidani

oleh m adrasah. Jika dulu m adrasah dilahirkan pesantren m aka sekarang m uncul

p esan tre n y ang d ila hirk an o le h mad rasa h.

Penelitian ini akan mengeksplor "pesantren madrasah" tersebut denganmengamb illo ka si p en elitia n di pesantren Y anaabii'ul U lum Warrohmah Kudus yang

berfokus pada proses pem bentukan pesantren, m anaj em en pengelolaan pesantren,

program kurikulum dan program pembinaan santri.

Kata Kunci :Model Pendidikan dan Pesantren M adrasah

* Dosen STAIN Kudus

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 2/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2, No.1, Januari - Juni 2008

A.Latar Belakang Masalah

P esantren merupakan institusi pendidikan Islam yang sangat tua di Indonesia;:

sama tuanya dengan kedatangan dan penyebaran Islam di kawasan ini. D i masa

aw al penyebaran Islam dan kesultanan Muslim , lembaga pendidikan Islam inidikenaldengan nama yang cukup beragam , sej ak dari rangkang dan m eunasah (di Aceh) ,

surau (di M inagkabau), pondok (di Kalim antan dan R iau) , d an pesantren (di Jawa)

(Azyumardi Azra, 19~ 7:55). M odel-m odel pendidikan inilah yang kem udian sering

d ik en al seb ag ai p en did ik an p rib um i.

Pada aw alnya.pesantren m erupakan institusi pendidikan paling sederhana

yaitu berupa pengajaran m em baca al-Q ur'an yang dilanjutkan dengan pangajaran

salat, wudlu secara praktis serta beberapa do'a. A dajuga yang m engajarkan ilm u

tajw id sebagai landasan untuk m enfasihkan dalam membaca al-Q ur' a n : (Steenbrink,1974: 10). Sedangkan pengajian kitab hanya diikuti oleh santri yang sudah m em iliki

kualifik asi te rten tu . P enga jia n k ita b inimenggunakan dua m etode yakni sorogan dan

w etonlbandongan (Zam achsyari, 1994:28). M ateri kajiannya hanya m eliputi ilm u

agam a Islam , seperti nahw u, shorof, fiqh, aqidah, serta akhlaqltasaw uf. Pada aw al

abadke-20 m encoba m engem bangkan diri dengan m engikuti tuntutan m asyarakat

yakni dengan banyak munculnya "anak pesantren" yang berupa lem baga pendidikan

m adrasah.( A bdul D j am il, et.aL :27). Lem baga ini tum buh m enjam ur pada dekade

pertama dan kedua dalam rangka merespons sistem klasikal yang dilancarkanP emerin tah B elan da seb elumnya.

Kemuncula n madra sah ini kemudian mendapatkan perhatian pemerintah, pada

tahun1946 dalam rangka m eningkatkan m utu pendidikan pada m adrasah dilakukan

usaha untuk m em asukkan tujuh m ata pelaj aran um um yang harus diajarkan sebagai

program kuriku le r. Langkah inikemudia n d itin dak la nju ti lag i o le h Departemen Agama

pada tahun ajaran 195811959 dengan mem perkenalkan M adrasah W ajib Belajar

(MWB) sebagai salah satu us a ha pem baruan sistem pendidikan m adrasah. M elalui

program ini, bagi m adrasah yang sudah m em enuhi standar yang telah ditentukan,m endapatkan pengakuan telah memenuhi kew ajiban bela jar. S elanjutnya untuk lebih

memudahkan pengelolaannya, Departemen Agama pada tahun 1967 membuka

kesem patan pe-negeri-an m adrasah, hingga tahun 1970 dengan diterbitkannya

Keputusan Menteri Agama No. 213 tahun 1970 tentang Larangan Penegerian

Madrasah.

Pada m asa selanjutnya, pem erintah m elalui D epartem en A gam a nampaknya

m enginginkan adanya langkah-langkah m enuju pengintegrasian antara pendidikan ..

a gama yang berk embang dimasyarakat, namun be1 um mendapatkan perhatian secaraproporsional, dengan pendidikan um urn yang sudah berkcm bangan sejak zam an

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 3/24

 

Jurna l Penelitian STAIN Kudus Vol. 2, No.1 ,Janua ri - Juni 2008

ko lo nial B elan da Tongg ak sejarah in teg rasi tersebu t (in teg rasi P en didik an Nasio nal)

sebenarnya dim ulai dengan kem unculan SKB tiga M enteri (M enteri A gam a, P &K

dan Dalam N egeri}tertangga124 M aret 1975.

D alam konteks ini, sejum lah diktum yang dianggap sebagai langkah strategism enuju tahapan integrasi pendidikan m isalnya dalam B ab I K etentuan Umum pasal

I dinyatakan (1) Yang dimaksud dengan madrasah dalam Keputusan Bersama ini

ialah : Lem bagaPendidikan yang m enjadikan m ata pelajaran agam a Islam sebagai

m ata pelajaran dasar yang diberikan sekurang-kurangnya 30 % disam ping m ata

pelaj aran umum dan (2) M adrasah itu m eliputi tiga tingkatan M adrasah Ibtidaiyah,

setingkat dengan Sekolah D asar, M adrasah T sanaw iyah, setingkat dengan Sekolah

M enengah Pertam a, dan M adrasah Aliyah, setingkat dengan Sekolah M enengah

Atas. Selanjutnya dalam Bab II pasa12 disebutkan bahwa maksud dan tujuanm eningkatkan m utu pendidikan pada M adrasah ialah agar Tingkat m ata pelajaran

um um dari madrasah m encapai tingkat yang sam a dengan tingkat m ata pelajaran

umum di S ekolah Umum yang setingkat, sehingga ijazah Madrasah dapat m empunyai

nilai yang sam a dengan ijazah Sekolah Um um yang setingkat, lulusan M adrasah

dapat melanjutkan ke Sekolah Um um setingkat lebih atas, siswa M adrasah dapat

berpindah ke Sekolah Um um yang setingkat.

Mengenai pengelolaan dan pembinaan dinyatakan dalam Bab IV pasal 4

sebagai berikut pengelolaan M adrasah dilakukan oleh M enteri A garna, pem binaanm ata pelajaranA gam a pada M adrasah dilakukan oleh M enteri A gam a, Pem binaan

dan pengaw asanmutu M ataPelajaran Umum pada M adrasah dilakukan oleh M enteri

Pendidikan dan Kebudayaan, bersam a-sam a dengan M enteriA gam a dan M enteri

D alam N egeri (Saleh, 1981: 116-118). K ebijakan ini kem bali m engundang problem

bagi pengelola madrasah swasta terutama yang terlahir dari pesantren. M ereka

m enganganggap ada upaya m em arginalkan ilm u-ilm u keislam an yang sebenarnya

merupakan pokok kajian yang harus dim iliki oleh para peserta didik. Tawaran

struktur kurikulum tersebut tidak m ungkin m enciptakan kader ulam a.U ntuk m enjem batani problem tersebut, pem erintah kem bali m enaw arkan

sebuah kebijakan yakni menyusun sebuah program dengan struktur materi 70 %

agama dan 30 % umum. P ro gram ini sebenarnya sudah dituangkan kurikulum 1984

dengan sebutan MadrasahA liyah Program Khusus (MAPK ), namun pelaksanaannya

baru pada tahun 1987 dengan membuat uji coba di lima MA, yakni MAN

Darussalam Ciamis Jawa Barat, MAN 1 Yogyakarta, MAN Ujung Pandang

Sulawesi Selatan, MAN Koto Baru Padang Panjang Sumatera Barat dan MAN

Jember Jawa Timur. Dari tahun ke tahunperkembangan MAPK berjalan pesatsehingga sampai dengan tahun 1993 MAPK Negeri berjumlah 16 buah dan MAPK

245

, r

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 4/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2, No, 1, Januari - Juni 2008

Swastaberjum lah 105. (Depag R I, 1998/1 999: 1 -2 )

Dalam rangka penyesuaian dengan UU No. 2tahun 1989 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. maka Progam MAPK inidimodifikasi menjadi MAK

(Madrasah A liyah Keagamaan) berdasarkanKMA No.37 tahun 1993 tentangM adrasahA liyah Keagamaan danKMANo.3 74 tahun 1993 tentang kurikulum

M adrasahA liyah K eagam aan. K eputusanM enag ini kem udian dijabatkan dengan

edaran D irjen B inbaga Islam N o. E.WIPP.00/A2/445/94 te nta ng p en ata an Madra sah.

Sehingga semua MAPK Negeri dan Swasta berubah menj adi MAK (Madrasah

A liyahKeagamaan). Dalam upayapengembangan M AK tersebut, maka D irjen

B in ba ga Islam.men erb itk an .e daran No . E IPP I .00.6/J/54/97 t en tang penyelenggaraan

MAK yang isinya antara lain: "Program Keagamaandapat dibuka pada setiap .

M adrasah yang m am pum elaksanakan tuntutan kurikulum MAK sebagaim ana diaturdalam SK M enagN o. 374/1993 dan izinoperasionalnyadiberikan olehK anw il

D epag setem pat." Sejak dikeluarkannya edaran D irjen terse but banyak MAK baru.

Sam pai dengan tahun 1999 jum lah MAK N egeri 28 dan MAK Sw asta 142, sehingga

jum lah seluruhnya 170. (D epag R l, 1998/1999:2) . Jika kit a am ati kebijakan yang

terakhir ini m erupakanjalan tengah atas keberatan pihak m adrasah pesantren yang

ingin tetap m em pertahankan tradisi keilm uan safaliyah. N am unjika kita m enegok

ke belakang, m aka kebij akan inimem iliki kem iripan dengan kebijakan pem erintah

pada tahun 1946. Pada saat itu pemerintah mewajibkan memasukkan 7 matapelajaran um um ke dalam m adrasah pesantren, Dengan kebijakan, m aka struktur

kurikulum m adrasah terdiri dari 70% pelajaran agam a dan30 % pelajaran umum .

S ehingga produk kurikulum MAPK ekuivalen d en ga n p ro du k k eb ija kan p emerin ta h

tahun 1946. S ehingga program ini sangat dim inati oleh Penyelenggara M adrasah

Aliyah, t erutama MadrasahAl iyah Pesantren, Disamping itu, tingg inya animo te rs ebut,

disebabkan oleh duahal utam a yang m enjadi karakter M adrasahA liyah K eagam aan,

yakni diajarkannya m ateri keagam aan berdasarkan kitab-kitab berbahasaA rab dan ..

dikelola dalam sistem asrama. (Depag RI, 199811999:4-5) Duahalinilah yang

kem udian m engingatkan kem bali kita pada pendidikan pesantren.

B. Identifikasi Masalah

Pada tahun 2003, berdasarkan UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan N asional, pada Bagian K etigaPendidikan M enengah Pasal18 ayat (3)

dinyatakan bahw a "Pendidikan m enengah berbentuk sekolahm enengah atas (SMA ),

m adrasah aliyah (M A), sekolah m enengah kejuruan (SMK), dan m adrasah aliyah

kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat". S edangkan dalam penj elasannya

dinyatakan buhw a Jurusan M adrasah Aliyah tcrdiri dar! JurusanIlm u A gam a Islam ,

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 5/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2. No.1. Januari - Juni 2008

Ilm u Bahasa, Ilm u PengetahuanA lam dan Ilm u Pengetahuan Sosial. Kebijakan

tersebu t tidak memberikan po sisi yan gjelas terhad ap MadrasahAliyah K eagamaan.

B ahkan istilah MAK d ipak ai u ntu k sin gkatan dari MadrasahA liy ah Keju ru an . S ecara

tidak lang sung telah terjadi penghapusan program M adrasahA liyah K eagam aanyang sudah dirintis sejak tahun 198 7, dan m endapatkan respon positif dari berbagai.

pih ak. S ehin gga pada saat sekarang ini, parapen gelo la Mad rasahA liy ah K eagamaan

m enjadi gam ang dalam mengembangkan Program tersebut.

B erbagai m odel respon muncul, diantaranya adalah ada pengelola M adrasah

A liyah y ang mengemban gkan sistem asrama bag i sisw a Mad rasahA liy ah K eag amaan

m enjadi Pesantren yang m andiri nam un m asih m asuk bagian yang talc terpisahkan

dalam madrasah. D iantara pengelola m adrasah tersebut adalah MANU B anat K udus,

yang kemudian mendirikan P esantren Y anaabii 'u l U lum Warrrohmah,

C. Pembatasan Masalah

Peneliti melihat bahwapendirian pesantren oleh madrasah merupakan

fenom ena barn dalam perkem bangan pesantren di Indonesia. S ehingga perlu adanya

pen elitian lebih lanjut tentang b agaim ana peng embangan sistem pesan tren madrasah

terse but sebagai salah satu upaya yang digunakan oleh m adrasah dalam m ensikapi

k eb ijak an p emerin tah ten t an g p en did ik an y an g terakhir ini, Un tuk itu la h peneliti akan

m elakukan penelitian sistem pendidikan pesantren m adrasah, dengan m em ilihp esan tren Yan aab ii 'u l U lum Wa rro hmah seb ag ai lo kasi p en elitian . P en elitian ini akan

membatasi diri pada Proses Pembentukan, manajemen pengelolaan, program

ku rik ulum d an program pembinaan k esan trian

D. Rumusan Masalah

D alam sebuah penelitian pokok m asalah akan m enentukan arah penelitian itu

sendiri sesuai denganjudul dan latar belakang m asalah, peneliti m erum uskan pokok

m asalah sebagai berikut :1. B agaim anaProses Pem bentukanPesantren Y anaabii'ul U lum W arrohm ah?

2. B agaim anaM anajem enPengelolaanPesantren Y anaabii'ul U lum W arrohm ah?

3. B agaim ana Program K urikulum Pesantren Y anaabii'ul U lum W arrohm ah?

4 . B agaim ana Program Pembinaan S antri Pesantren Y anaabii 'ul U lum Warrohm ah?

E. Tujuan Penulisan .

A gar penelitian dapat m em peroleh hasil yang baik, m aka perlu dirum uskan

tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk

m engetahui dan m enganalisis :

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 6/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2, No.1 ,Januari - Juni 2008

1. Proses pem bentukan Pesantren Yanaabii 'ulU lum Warro hmah

2. M anajem en Pengelolaan Pesantren Y anaabii'ul U lum W arrohm ah.

3. ProgramKurikulum Pesantren Y anaabii'ul U lum W arrohm ah.

4. Program Pem binaan Santri Pesantren Y anaabii 'ul U lum W arrohm ah.

.."

F . Manfaat Penelitian

I. M anfaat Ilm iah : Sebagai pengem bangan w acana barn dalam bidang pendidikan

Islam terutam a pendidikan pesantren. .

2. M anfaat Sosial :M emberikan kontribusi kepada para pengelola pesantren dalam

m engem bangkan sistem m anajem en dan organisasi, program kurikulum dan

pola pembinaan santri.

II. Kerangka Teori dan Paradigma Penelitian

S ejauh pelacakan literatur yang membahas tentang pesantren, temyata sud ah·

cu kup banyak, terutam a yang merupakan h asil penelitian, An ta ra la in se buah d is erta si

y ang berjudu l Recente ontwikkelingen in Indoneslsch Islamonderricht yang

diterbitkan olehL P3ES pertam akali tahun 1 98 6 denganjudul Pesantren, Madrasah

dan Sekolah =-Pendidikan Islam Dalam Kurun Modern-« karya Karel A .

Steenbrink yang dipertahankanpada U niversitas K atolik N ijnegen pada bulan Juni

1974. Dise rtas i inimerupakan hasil penelitianterhadap sejum lah pesantren di Jaw a

dan Sumatera dengan rnenggunakan pendekatan historis. Fokus utarna kajian

p enelitian ini adalah rnenjelaskan perjalanan sejarah perubahan-perubahan sistern

pendidikan Islam di Indonesia m ulai dari kem unculan Pesantren, M adrasah dan

S ekolah selam a kurun w aktu modem (K arel A . S teenbrink, 1 98 6:xiii- xiv). K emudian

m uncul disertasi dariA ntropolog w anita Jepang yang bem am a H iroko H orikoshi

denganjudulA Traditional Leader in Time of Change : The Kijaji and Ulama

in West Java yang diterbitkan oleh P3M pada tahun 1987 denganjudul Kiyai dan

Perubahan Sosial. Disertasi ini diajukan untuk memperoleh gelar Doktor

Antropologi pada University of Illionis, Urbana-Champaign, USA tahun 1976.

penelitian inimem fokuskan diri pada peranan K yai dan pengem bangan m asyarakat. .

D iantara tem uan yang paling m enarik adalah penolakan H iroko H orikoshi terhadap

kondep 'mediating cultural broker' yang diungkapkan oleh Geertz. M enurut

Horikoshi, Kyai juga memiliki peranan sebagai kreator dalam perubahan

sosial.(Ho rikosh i, 1 987 :240 -243 ).

Selanjutnya m uncul D isertasi yang disusun oleh Z am ackhcyari D hofier yang

berjudul Tradisi Pesantren, Studi TentangPandangan Hidup kyaiyang diterbitkan

oleh L P3 ES pertam a kali tahun 19 82. D isertasi ini diajukan untuk m emperoleh gelar

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 7/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2, No.1, Januari - Juni 2008

Doktor dalam Antropologi Sosial padaAustralian N ational University (ANU), .

C an derra, A u stralia p ad a tah un 1 980.P en elitian ny a sen diri seb en amya telah d ilak uk an

sejak September 1977 sampai dengan Agustus 1978 di dua Pesantren, yakni

pesantren T egalsari di S alatigadan Pesantren T ebuireng di Jom bang. Penelitian in imengg unak an pend ekatan so siologis yan g dalam pelaporann ya bersifat hosto ris dan

etnografis tentang kedua pesantren tersebut. Sedangkan fokus utama dari

penelitiannya adalah m engkaji peranan K yai dati kedua pesantren tersebut dalam

melestarikan dan menyeb arlu ask an Islam trad isio nal. (Z amakhsy ari Dho fier, 1 99 4 :5 ).

Penelitian lainnya adalah disertasi karya m astuhu yang berjudul Dinamika Sistem

Pendidikan Pesantren yang diterbitkan oleh IN iS pertam a kali tahun 19 94. disertasi

ini diajukan untuk m eraih gelar D oktor pada IPB Bogor tahun 1989. Penelitian ini

m erupakan penelitian jenis G rounded R esearch dengan m enggunakan pendekatan

Sosiologis-A ntropologis dan F enomenologis-interaksi Simbol. Fokus Utam a

penelitiannya adalah m engenai Sistem Pendidikan ditinjau dari kajian m endalam

te nta ng unsur dan n ila i-n ila i sistem pendid ik an pes an tre n.

Pada tahun 1997 R onald A lan L ukens B ull m em pertahankan sebuah disertasi

di A rizona State U niversity yang berjudul: APeacejul Jihad: Javanese Islamic

education andReligius Identity Construction. Pen elitian yan g meng gun akan

pendeka tan e tnogr afik in i menamp ilk an id en titas p esan tren y an g d ian gg ap trad isio nal

tem yatam ampueksis dalam eraglobalisasi. B ahkan lebih dati i tu, temyatapesantrenleading dalam hal pencetakan identitas bangsa. Penelitian Bull ini juga telah

merumuskan tipologi p esan tren y angterd iridari tiga tipe, yaitu: pesantren salafiyah ,

pesantren m odem dan pesantren terpadu. D alam penelusuran data-data penelitian

tersebut, peneliti menemukan benang merah yang dijadikan paradigma dalam

penelitian in i sebag ai beriku t :

1 . Pendidikan Islam di Indonesia telah mengalam i perkembangan yang sangat

d in amis d alam sa tu a bad te ra kh ir, mu la i dari s is tem penga jian indiv idual , pesan tren ,

m adrasah dan pesantren m adrasah,2. Pada tahap sistem pendidikan individual dan pesantren, kyai m emiliki peran

sentral dalam m engem bangkan m odel pendidikannya. Sedangkan pada tahap

m adrasah, m odel pendidikan sudah tidak lagi bergantung pada kyai saja tetapi

leb ih d iten tu kan o leh mek an isme sistem . Dalam pen elitian ini akan mengeksplo r

b ag aiman a model p en did ik an p esan tren mad rasah . Ap ak ah model p en did ik an ny a

ditentukan oleh kyai atau m ekanism e sistem , atau bahkan ada unsur lain yang

menentukan.

3 . M odel pendidikan pesantren dan m adrasah sudah terbukti m am pu beradaptasid engan perk embangan zarnan disamping tetap mempertahan kan tradisi keislam an .

249

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 8/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2, No.1, Januari - Juni 2008

y an gmengak ar b ag i b an gsaIn do nesia. L alu b ag aiman ad en ganmodel p en did ik an

pes an tre n madra sah .

Untuk m em perjelas fonnulasi paradigm a dalam penelitan ini, m aka peneliti .

gunakan skem a sebagai berikut :

Pesantren ~ > Pesantren0 1 0 1_./ Madrasah Madrasah_r-" -

~Ol

'7

~ anisme~r,,/' Sistem v

r-----

~ ' 7 ~ 7 '\7

Model Pendidikan?.

C. Metode PenelitianPenelitian inime rupakan penelitian kualita tif d engan tu ju an untuk mendapatk an

p emah aman y an g sifatn ya umum terh ad ap k en yataan so sial d ari p ersp ek tif p artisip an .

Pem aham an-pem aham an tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi didapat

setelah dilakukan analisis terhadap kenyataan sosialyang menjadi fokus dari

penelitian.{IbhuH adjar, 1 99 9: 3 4)

Penelitian dilakukan m elalui prosedur dan langkah-langkah penelitian yang

fleksibel, yakn i d iputuskan pada saat pelaksanaan sesuai dengan lan gkah-Ian gkah

yang telah dilalui serta situasi yang dihadapi pada setiap tahapan. N amun dem ikianprosedur dan lan gk ah -lan gk ah terseb ut tetap d iren can ak an d ah ulu , h an ya saja sifatn ya

m asih um um , tidak detil dan tid ak bers ifa t k aku s eh ingga langkah -Iangkah p ra ktis ny a

bam diputuskan oleh peneliti pada saat pelaksanaan dengan m empertim bangkan

apa yang telah dilalui dan kebutuhan yang dihadapi, sehingga diharapkan peneliti

terlibat secara langsung dalam situ asi dan fenomena yang d iteliti.

C.I Pendekatan

Penelitian inimenggun ak an p en dek atan fen omenolo gi. P em ilih an p en dek atanini didasarkan pada kcnyataan bahw a rcalitas m asyarakat pcsantren bukan hanya

B

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 9/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudu$ Vol: .2, No.1, Januari ~Juni 2008

sekedar yang nam pak diperm ukaansajaflserger, 1985: 1) tetapi lebih dari itu, untuk

m endapatkan pem aham an yang komprehensip dan integral tentang pesantren dituntut

penggalian yang m endalam atas m akna dibalik interaksi antar sesam a m anusia serta

fenom ena-fenom ena dan sim bol-sim bol yang digunakan m asyarakat pesantren.Dengan dem ikian peneliti diharapandapat membongkar tabir rahasia nilai -nilai

kehidupan pesantren, D alam posisi inilahpendekatan fenom enologi m em iliki arti

pentingnya. . .

C.2 Sifat Penelitian

Pen elitia n ini b ersifat d esk riptif-an alitis. B ersifat d esk riptif da lam arti ba hwa

peneltian ini mernpunyai tujuan pokok untuk menerangkan apa adanya atau apa

yang ada sekarang.IM oleong, 1991: 195) Sifat analitis bukan berarti peneliti ingin

memunculkan teori-teoribaru tentang pesantren, tetapi digunakan untuk

m engembangkan lebihjauh fenom ena empiris hasil penelitian.

C.3 Jenis Penelitian . , .

Jenis p en elitia n in i a da la h pe nelitian stud i kasus, y akn i sebu ah stud i m end alam

tentang satuentitas danberjangka waktu relatiflama dengan jumlah populasi

keciL (N oeng M uhadjir;1996:3 8) D alam hal ini sudah barang tentu generalisasi dari

studi kasus ini terbatas hanya pada kasus lain yang m em iliki karakteristik dan corakyangsama.

D. Sumber Data dan TeknikPengumpulan nata

Dalam penelitian kualitatif, sam pel sumber data m eliputiinform an (actor),

kegiatan (activity) dan tem pat kegiatan (placey yang akan mem berikan data lebih

lengkap, kredibel dan berm akna sehingga tujuan penelitian tercapai.Sesuai dengan

tujuan penelitian, m aka yang dijadikan sam pel sumber data dan teknik pengumpulan

data adalah sebagai beriku t : .- \a. U ntuk m endapatkan data tentang m anajem en pengelolaan, program kurikulum

dan program pembinaan santri sum b:~r datanya adalah pengasuh pesantren,

ustadz dan dokumentasi. Teknik pengumpulan datanya adalah interview dandokumen. . ',',

b. Untukmendapatkandata tentang pelaksanaan pendidikan yang ada di

lingkungan pesantren, baik Y 3l1gklasikal m aupun non klasikal serta kegiatan

pendidikan lainnya yang menjadi fokus penelitian, sumber datanya adalah

Pengasuh, ustadz , sisw a dan 1 6kasi penelitian. T eknik pengumpulandatanyaadalah observ asi. O bservasiini digunakan untuk m elihatlebihdekat niunculnya

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 10/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2. No.1. Januari - Juni 2008

fen omen a d ilap an gan . D i d alam observ asi ini peneli ti berpe ran sebagai par tis ipan

observasi.

E. Pemeriksaan Keabsahan DataA gar data yang diperoleh, yang berujung pada kesim pulan atau verifikasi,

dapat dipertanggungjaw abkan secara ilm iah, m aka mutlak dilakukan pem eriksaan

keabsahan data. D alam penelitian kualitatif, m enurut Sugiyono ada em pat kriteria .

yang digunakan daIam pem eriksaan keabsahan data, yaitu; (1 ) derajat kepercayaan

(credebility), (2) ke te ra lihan (transferability), (3) kebergantungan (dependability),

d ati ( 4 ) k ep astian (conjirmability). (Sugiyono, 2006:366). Adapun teknik yang

digunakan dalam pemeriksaan kredibilitas data dalam penetitian ini, m eliputi :

Perpanj angan pengam atan, K etekunan pengam atan, Triangulasi, A nalisis K asusN egatif, Penggunaan B ahan R eferensi, M ember C heck.(S ugiyono, 2006 :36 8-3 76)

F. Teknik Analisis Data

Untuk memberikan pemaknaan atas data atau fenomena yang ditemu dan.

kumpulk an dalam penelitia n ini maka d ila kukan ana lis is de ngan pendeka ta n kua lita tif

deng an eksplan asi bersifat d eskripsi. S ebag aim ana dik atakanArikun to (1 98 7: 1 94 ),

penelitian yang menjawab problematika serta ingin mengetahui status dan

mendeskrip sik an fe nomena, le bih te pa t d igunakan te kn ik a na lis is d eskrip tif kua lita tif.L angkah yang ditem puh pertam a kali daIam analisis ini adalah m engorganisir data

berupa gam bar, foto, dokum en berupa laporan, biografi, artikel atau buku-buku

pedoman da n sebagainya (Mo leong , 2 001 : 1 03 ). S elanju tny a d ianalisis den gan model ..

siklus interaktif sebagai m ana dikem ukakan oleh M illes dan Huberm an (1992).

Proses ini d ilak ukan selam a proses p enelitian ditempuh melalu i serangk aian proses;

p en gumpu lan , red uk si, p en yajian , dan verif ikas i data .

Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Proses Pernbentukan PondokPesantren Yanaabii'ul Ulum Warrohmah .

Pondok Pesantren Y anaabii 'ul U lum Warrohm ah lahir beraw aI dari pendirian

TK Banat NU pada tahun 1940 oleh KH. M asdain Am in (adik Hadlrotus Syaikh

KHR . A rwaniA min). D ilanjutkan dengan pendirian M IISD Banat N U pada tahun

1952 dan MTs Banat NU pada tahun 1957 dan pada tanggal 3 Januari 1972

didirikanIah M A Banat NU. Baru pada tanggal29 September 1994 berdirilah M AK .Banat NU dan Ponpes M AK yang merupakan cikal bakaI dari Pondok Pesantren

.§]

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 11/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2, No.1, Januari - Junl 2008

Yanaabi'ul Ulum Warrohmah. Pada Tahun 2002 Ponpes MAK kemudian

berkembang menjadi Pondok Pesantren Yanaabii 'ul Ulum Warrohmah (gabungan

pemberian nama Yanaabii'ul Ulum dari KHM. Ulin NuhaArwani dan Yanaabii'ur

Rohmah dari KHM. Sya'roni Achmadi), (wawancara HM. Ma'shum, AK)"

2. Visi, Misi dan Tujuan

Vis! Pondok Pesantren Y anaabii 'u l U lum W arro hm ah adalah mewujudkan

Pondok Pesantren Putri sebagai pusat keunggulan yang mampu menyiapkan dan

mengembangkan SDMyang berkualitas dibidang IMTAQ dan IPTEK yang Islamy

dan Sunny. Misi Pondok Pesantren Yanaabii'ul Ulum Warrohmah adalah :

Menyelenggarakan pendidikan yang beroientasi kualitas, baik akademik, moral

maupun sosial sehinggamampu menyiapkan dan mengembangkan SDM berkualitasdibidang IMTAQ dan IPTEK dalam eangka mewujudkan baldatun thoyyibatun

warobbun ghofur. Tujuan Pondok Pesantren Yanaabii'ulUlum Warrohmah adalah :

membekali siswi agar mampu memahami ilmu agama dan ilmu umum, mampu

mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupansehari-hari, memiliki ilmu

keterampilan sebagai bekal hidup di masyarakat, mampu berkomunikasi sosial

dengan modal bahasa asing praktis (bahasa Arab dan bahasa Inggris), mampu

memahami ilmu-ilmu yang dibutuhkan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi (HM.

Ma'shumAK,2006:4).

.:-. '

3. Pembahasan

Kelahiran Pondok Pesantren Yanaabii'ul Qur'an pada tahun 2002 yang

merupakan pengembangan lebih lanj ut dari program MAK, adalah ide yang sangat

antisipatif terutama dalam menghadapi kebijakan pemerintah yangtertuang dalam

Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang bam

lahir satu tahun kemudian. Sebagaimana diketahui bahwa pada Bagian Ketiga

Pendidikan Menengah Pasal18 ayat (3) undang-undang tersebut tidak memberikanposisi yangjelas terhadap MadrasahAliyah Keagamaan. Bahkan istilah MAK dipakai

untuk singkatan dari Madrasah Aliyah Kejuruan. Secara tidak langsung telah terjadi

penghapusan program Madrasah Aliyah Keagamaan. Sehingga dapat dikatakan

bahwa kelahiranPondok Pesantren Yanaabii 'ulUlum Warrohmah merupakan pionir

bagi kemunculan Pondok pesantren yang dilahirkan oleh madrasah.

B. Manajemen Pengelolaan Pondok Pesantren

Pembahasan tentang Manajemen pengelolaanPondok Pesantren Yanaabii'ul

Ulum Warrohmah dibagimenjadi empat unsur, yaituKebijakan Umum, Struktur

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 12/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2, No.1, Januari - Juni 2008

Organisasi Dewan Pembina dan Struktur O rganisasi Kepengurusan Santri.

(w aw ancara D ra. S ri R oychanah)

1. Kebijakan UmumD alam rangkam ew ujudkanPondokPesantren Y anaabii'ul U lum Warrohm ah

sebagai lembaga pendid ik an yang bero rie nta si kualitas, b aik ak ad em ik , mo ral maupun

sosial sehingga terw ujud SDM berkualitas di bidang IMTAQ dan IPT EK yang Islam y

dan Sunny dalam rangka m ewujudkan baldatun thoyyibatun warobbun ghofur, .

menem puh kebijakan m utu sebagai berikut :m enerapkan sistem m anajem en m utu

ISO 9001 :2000 agar semua berorientasi pada kegiatan, memberikan pelayanan ..

prim a pada sem ua kegiatan dalam rangka m ew ujudkan kepuasan pelanggan, selalu

m elaksanakan peningkatan m utu pada sem ua kegaitan pendidikan dan pelatihan,serta m eninjau dan memperbaiki sistem manajem en mutu secara berkelanju tan.

K eb ijak an terseb ut d ilak san ak an d en gan memo tiv asi civ itas p on dok p esan tren

dalam b eraktifitas m enggunakan prinsip-prin sip sebagai beriku t berbuat, beram al,

b erbakti, sunungg uh-sungguh , berd o' a, bersyuk ur, dapat m eny esuaikan diri dengan

lingkun gan , bersyukur atas hasil karya sendiri d en gan prinsip "T idak L urus T ingkah

Seorang yang berbuat dan T idak B aik Perkara S eorang Y ang L alai", berlandaskan

segala kegiatan diniati ibadah, selalu berakhlaqul karim ah, dengan tidak sengaja

berbuat kesalahan, kalau berbuat salah segera bertaubat, tepatilah dan laksanakantugas masing-m asing dengan sem boyan "Adaikan m anusia m au menepati tugas

masing-m asing pada posisinya, niscaya bagaikan sudah ada di S urga sebelum masuk

Surga,

Sebagai upaya kongkrit pengim plem entasian kebijakan tersebut, saat ini

sedang disusun sem ua persyaratan yang ditetapkan dalam ISO 9001 :2000 dan sudah

sam pai pada tahap finalisasi. InsyaA llahA khirtahun ini sudah bisa didapatkan

sertifikat ISO 9001 :2000. (wawancara: HM. M a'shum .A K). Secara khusus untuk

m engembangkan m anajem en kepesantrenan dilaksanakan dengan m enggunakan

p rin sip -p rin sip s ebagai b erikut mana jemen kepes an tren an d ila ks anakan dengan p rin sip .

u ntu k men cari R id loAllah . S ep erti fin nanA llah :

a. 4.lc \y . . < : a _)J '& 1 ~ _ ) yai dipandang sebagai sentral figur. Dalam arti p erb uatan

yang dilakukan oleh santri harus m enganut ajaran para ulam a (kyai). Seperti

finnanA llah: ,,- .11..&.11 t . l J ~l '. lW:.i w . . . . . . . . . . . 1 .I\.§~ ~.J.J YC .J Y .J

b. Sikap santri harus berprinsip : Ngalah, Ngapes, Ngashor, Ngegungake Liyan

c. Setiap saat selalu m elaksanakan firm anA llah: .llilfo lkbl,-, u........" I)\.§.J

d. Setiap jajaran pimpinan melaksanakan kaidah . u ; c _ ) o = J.J~ ~ J tI_)~

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 13/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2, No.1, Januarl - Juni 2008

sebagai pimpinan yang bertanggungjawab dan selalu ingat bahwa

k ep em imp in an ny a a ka n d im in ta p erta ng gung jawab an , (HM .Ma 'sh um ,AK :

2006:7-8)

Sedangkan tujuan m anajem en kepesantrenan dirum uskan dengan cara

. memahami bahwa pesantren sebaga i h irnpunan univ ersa l su atu masyaraka t y ang d i

a tu r s edemikian rupa yang ber tu juan un tuk mencip takan seo rang san tri yang mampu

beram al dan cocok d en gan Islam sehingg a b isa berm an faat b ag i agam a, nusa dan

bangsa yang nan tinya rnampu melaks anakn kepemimpinan yang Is lam dan disegani

setia p la pisa n ma sy ara kat. (HM . Ma 'sh um , AK : 2 006:8 ).

2. Struktur Organisasi Dewan Pembina

Struk tur Organ isas i Dewan Pembina berdasarkan Sura t Keputusan BPP:MNUBanat N om or : 090IBPPMNU/BNT/IIII i006 a da la h seb ag ai b erik ut :

PIMPINAN PONDOK

H; MA'SHUM AK

DEWAN PEMBINA

PENGELOLA PEMBINA HARlAN

PELAKSANA Moh, Amin, S.Ag.

Shahibul Huda AH

BENOAHARA KETUA SEKRETARlS

Ora. Cho fiyanida Ora. Hj. Sayyidah Ora. Sri Roychanah

SIEIBAOAHBKMAK SIE HUMAS

Munawaroh

Luluk CH: S.Pd Ora. Hj. Noor Jannah Afni Zumaroh

Khoirin Niblah

SIE PENDIDIKAN SIE KOPERASI

'-- KH. Sa'dullah Rouyani Umi Muyassaroh

I SANTRI IJ

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 14/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2, No.1, Januari - Juni 2008

2. Struktur Organisasi Kepengurusan Santri

Struk tur organ isasi kepengurusan san tr i PondokPesan tren Yanaabii'u I Ulum

Warrohmah adalah sebagai berikut : .

I KETUA · 1

J,

I SEKRETARIS I ~ E N D A H A R A II

SEKSI SEKSI SEKSI . S EKSI

I I

SEKSI SEKSI SEKSI

3. Pembahasan

Sistem m anajem en pengelolaan Pondok Pesantren Yanaabii'ul U lum

War rohmah merupakan o rgan isas i impe rsonal dengan menerapkan kepemimpinan

kolektif dan menggunakan prinsip-prinsipm anajemen modem. Hal ini te rliha tdengan .

ad an ya p embag ia n fu ng si d an k ewen ang y angj ela s, b aik p ad a stru ktu r o rg an isa si

d ewan pemb in a maupun struktu r o rg an is as i santri. D is amp ing itu sa at s ek arang in i .

sedang berusaha m encapai standar ISO 9001 :2000. S ehingga dapat dikatakanb ahwa p esa ntre n in i masu k d alam kate go ri tip e p esan tren terp ad useb ag aiman a

katego ri tip e-tip e pes an tren yang d ila kukan dalam penelitia n Rona ld A lan Lukens

Bull.

Da lam penata an mana jemen d i tin gkat d ewan pemb in ate rlih at b ahwa peran

dewan pemb in a lebih d ite kankan pada keb ija kan umum dan bers ifa t s up ra struktu r.

F ungsi dan kew enangan dew an pem bina berfokus pada hal-hal yang bersifat

substantif te ru tama pada ma te ri pend id ikan dan pembinaan san tr i dalam keh idupan

sehari-har i. Pada s is i la in , penataan manajemen d i t ingkat kepengurusan san tr i lebih .:ditekank an pada p ola pemben tuk an k em an dirian santri dalam merencanakan,

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 15/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2, No.1, Januari - Juni 2008

melaksanakan dan mengevaluas i keg ia tan-kegia tan yang bersifat tekn is dan praktis .

Sehingga pola ini merupakan pendidikan tersendiri bagi santri yang dapat

d imanfaa tk an kelak ketik a h idup d i tengah -tengah masyaraka t.

C. Prog r am Kur iku lum

1. S tr uk tu r Kur iku lum

Struktur Kurikulum bagi sant ri PondokPesantren Yanaabii 'u l Ulum Warrohmah

merupakan kete rpaduan anta ra s truktu r kur ikulum madrasah dengan pesan tr en . Ha l

ini d ilakukan untuk member ikan pelayanan yang maksima l te rhadap perkembangan

kompetens i yang d imi lik i o leh s iswa, aga r s iswa yang rata -rata berkemampuan tingg i

dapat ditum buhkembangkan secara benar dan tepat ke arahpenguasaan IMTAQ

dan IPTEK sec ara se imbang. S eh in gg a d esain kurik ulum d ik elompokkan k e d alam3 kateg ori, y aitu kurikulum MAK , k uriku lum muatan lo kal MAK dan kurik ulum

pondok pesan tren .

a. Kurikulum MAK

No Mata PelajaranKelas

X XI XII1. Pendidikan Agama

a. AI-Qur'an Hadits 4 4 4

b. Aqidah Akhlaq 2 2 2c. Fiqih 3 3 3

d. SKI/SPI 2 2 2

2. Pendidikan Kewarg_ane_g_araan 1 1 1

3. Bahasa

a. Bahasa Indonesia 3 3 3

b. Bahasa Arab 3 3 3

c. Bahasa Inggris 4 4 4

4. Matematika 3 3 3

5. Fisika - - - .6. Biologi ,>-Sains/IPA 2 - -7. Kimia J8. Sejarah

~.

9. Geografi \. IPS 1 - -10. Ekonomi _ (

11. Ilmu Sosial /Sosio Antfopologi 2 2 2

12. Seni Budaya 1 1 1

13. Penjaskes 2 2 2

14. Tafsir, IImu Tafsir 2 2 2

15. Jlmu Hadits 2 2 2

16. Ushul Fiqih 2 2 2

17. TIK 1 1 1

Jumlah 40 37 37

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 16/24

 

JurnalPenelitian STAIN Kudus Vol. 2, No.1, Januari - Juni 2008

b. Kurikulum Mulok MAK.- ,"

No Mata PelajaranKelas

X XI XII

1. Ke-NU-an 1 1 12. Tauhid 1 1 1

3. Akh lag Tasawuf 1 1 1

4. Kajian Kitab Fiqih 1 1 1

5. Nahwu 4/- - -6. Shorof 1/- - -7. Balaghoh - 2 1

8. Musyafahah AI-Qur'an 1 1 -9. Faraid - 2 -10. .Mantiq - - 3

11. Arudl - - 112. Huijah Aswala - - 1

13. lImu Jiwa 1 1 1

14. Keterampilan 1 1 1

15. Praktek Menqaiar - - PPL

Jumlah 12 11 12.. Ekstra

1. Sen; Rupa 1 1 -2. TiJawatil Qur'an 1 1 1

3. Muhadloroh 1 1 1

4. Muhadatsah 3 2 25.. Conversation - 1 5 2 2

Jumlah Total 18 18 18

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 17/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2, No.1, Januari - Juni 2008

c. Kurikulum Pondok Pesantren

No Mata Pelajaran Kelas

X XI XII

1. Kajian Kitab

a. Ta~limul M uta'allim 1 1 1

b. Tafsir Jalalain 1 1 1

c. Fatchul Mu'in 1 1 1d. Sui lam Taifiq 1 1 1

e. Hujjah Aswaja 1 1 1f. Uqudullujain - - 1

2. Musyafahah AI-Our'an

a. Bil GhoibOS. An-Nass.d Adh Dhuha 1 - -

OS. Yaasiin, Ad Dukhon, Ar. Rohman- 1 -

Waqi'ah, AI Mulk

Ayat-Ayat Ghorib Musykilat - - 1

b. Bin Nadhor

Juz 1 s.d 10 1 - -

Juz 11 s.d 20 - 1 -Juz 21 s.d 30 - - 1

c. Bekal ke Timur Tengah

Hafalan Juz 30 1 - -Hafalan OS. AI-Kahfi - 1 -Hafalan Juz 1 - - 1

3. Binaan Bahasa Arab 1 1 1

4. Binaan Bahasa Inggris 1 1 1

5. Binaan Bahawa Jawab 1 1 1

6. Bahtsul Masail 1 1 1

7.Materi Khusus Ramadlon

1 1 1Jumlah 13 13 14

2. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Disamping Kegiatan Ekstra yang masuk dalam kurikulum lokal, masih .

ditambahkanjuga kegiatan ekstra kurikuler seperti :Da'wah (rutin setiap sabtu

bergantian dengan upacara), Kursus Komputer.Pramuka, Mading, OlahRaga,

Pesantren Ramadlan, Rebana,Seni Baca Al-Berjanji, Orientasi Pasca MAK (

Orientasi PT, Pembekalan Guru TPQ, Kewirausahaan, Kewanitaan/Kesehatan,Puhlic Relation)

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 18/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2, No.1, Januari - Juni 2008

~ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ~ ~ "3. Jadwal Kegiatan Pembelajaran dan Kegiatan Sehari-Hari .

Dalam mengimplementasikan ketiga struktur kurikulum dan kegiatan ekstra

kurikuluer di atas, maka disusunlahjadwal pembelajaran dan kegiatan sehari-hari .

sebagai berikut :

No Waktu Jenis Kegiatan

Kegiatan Sabtu s.d Kamis

1 03.30-04.30 Bangun Tidur, Belajar Mandiri

2 04.30-05.00 Sholat Sunnah, Asmaul Husna, Sholat Shubuh, Hizb

Autad, QS. Waqi'ah, Kulim Bahasa Inggris

3 05.00-06.00 Musyafahah II SKJ, Kebersihan

4 06.00-06.30 Sarapan Pagi,Persiapan Sekolah

5 06.30-13.15 Sekolah

6 13.15-13.30 Makan Siang7 13.30-14.00 Sholat Dzuhur, QS. Ad Dukhon, Kulim Bahasa Arab

8 14.00-15.00 Pengajian Kitab Kuning

9 15.00-15.30 Sholat Ashar, QS. Ar Rahman, Kulim Bahasa Inggris

10 15.30-17.30 Tutorial

11 17.30-18.00 Musyafahah II, Muqoddaman, Mudarosahan

12 18.00-18.30 Sholat Maghrib, Hizb Autad, QS. Yaasiin/Manaqib, Kulim

Bahasa Jawa Kromo/Bahasa Indonesia

13 18.30-19.00 Pengajian Ta'limul Muta'allim

14 19.00-19.30 Sholat Isya', QS. AI-Mulk, Kulirn Bahasa Arab

15 19.30-20.00 Makan Malam

,

16 20.00-20.45 Pengajian Tafsir Jalalain

17 20.45-21.30 Belajar Kelompok

18 21.30-00.00 Belalar Mandiri / Istirahat I Tidur

19 00.00-01.00 Oiyamul l.ail

20 01.00-03.30 Istirahat I Tidur

Kegiatan Khusus Jumu'ah

21. 05.00-06.00 Tartilan! Sema'an Bil Ghoib

22. 06.00-06.30 Senam

23. 06.30-08.30 Kebersihan Umum24. 08.30-10.00 Bahsul Masail! Diskusi Panel

25. 10.00-12.00 Istirahat

26. 12.00-12.30 Sholat Dzuhur, QS. Ad Dukhon

27. 12.30-13.30 Muqoddaman

28. 13.30-15.00 lstirahat

29. 15.00-15.30 Sholat Ashar, OS. Ar Rahman

30. 15.30-17.00 MCK, Kegiatan Extra (Latihan Rebana, KaJigrafi)

31. 17.00-17.30 Mus_y_afahahII, Tadarus Mandiri, Mudarosahan

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 19/24

 

r Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2, No.1, Januari - Juni 2008

4. Pembahasan

Mengamati Program Kurikulum Pondok P~santren Yanaabii'ul U lum ', '., ,

W arrohm ah yang dikategaorisasikan ke dalam struktur kurikulum MAK , struktur

ku rikulum Mu atan L okal MAK , struktur kurik :ulum P on dok Pesantren da n KegiatanE kstra K urikuler m en unjukk an b ahw a pesantren tersebutrn engg unak an ku rik ulu rn

terpadu dengan m elaksanakanem patjenis aktifitas pendidikan dan pengajaran, yakni ,

: p endidikan ilm u agam a, pendidikan m oral, pendidikan um um , serta pendidikan

ketrampilan.

Pendidikan ilm u agam a dilaksanakan disam ping m enggunakan m etode sorogan '

dan bandonganlw eton,juga digunakan sistem klasikal/m adrasi yang diintegrasikan

ke dalam program m adrasah.

Pendidikan m oral dilaksanakan dengan belajar dengan m e1akukan (learningby doing) dengan berlandaskan pada m au'izhoh danuswatun hasanah dari para'

pengasuh, guru, pembim bing dan para pengurus.

Pendidikan um um hanya dilaksanakan di program m adrasah saja, karen a hal

ini men jadi tuntutan form al dari D epartem en A gam a yang telah m enetapkan standar '

kurikulum:MAK. ;

P endid ik an Ketrarn pilan d ilak san ak an o leh p esan tren u ntu k memberik an b ek al

kepada para santri hidup di tengah-tengah m asyarakat. K eteram pilan ini m eliputi

keteram pilan personal, keteram pilan sosial dan life skill.

D.Program Pembinaan Santri

Pem binaan santri Pondok Pesantren Y anaabii'ul U lum W arrohm ah m eliputi

pem binaan oleh D ew an Pem bina, m elalui L ayanan B im bingan dan K onseling serta

K epengurusan S antri. D isam ping itu dalam membina para santri m elalui pem buatan

tata tertib yang digunakan untuk rnem otivasi parasantri untuk selalu m enjalankan

tugas dan kew aj iban dengan baik, m em iliki akhlaqul karim ah dan m encapai prestasi

yang tinggi sehingga terwujud keseimbangan antara IMTAQ dan IPTEK.(waw ancara H lvl. M a'shum ,A Kdan Shohibul H udaA H)

1. PembinaanOleh Dewan Pembina

P emb in aan o leh d ewan p emb in a d ilak san ak an d en gan menggun ak an kolaborasi .

dua pendekatan yakni mau'idhoh hasanah dan uswatun hasanah yang dilakukan

secar a s imu lt an . Pendekatan ini d iimplemen tasikan melalui forum form al, n on form al

maupun informal, F orum form al seperti pada saat pengajian,jam a'ah sholat lim a

w aktu , istig hotsah , keg iatan ekstra k urikuler d an lain-lain. F orum non fo rm al, sep ertipada saat kcrja bhakti, olah raga, dan lain-lain, F orum inform al scperti pada saat.

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 20/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2, No: 1, Januari - Juni 2008 .

istirah at, mak an , k un ju ng an k e rumah sa ntri, d an la in -lain . (w awan ca ra S hohib ul ..

HudaAH)· .

2. Pembinaan Melalui Bimbingandan KonselingPembin aa n san tri melalu i B imb in ga n d an Kon selin g d ilak sa nak an o leh tim .

B imb ingan dan Konse lin g yang te rd iri d ari D ra .H j. Noor Jannah , D ra . Chof iyan ida, .:

Lu luk Chumaidah , S .Pd dan Mu'ayyanah , S .Pd. P rogram Bimbingan dan Konse ling

te rsebu t melipu ti :

a. P engembangan kehidu pan pribad i

b. Pengembangankehidupansosial ..

c. P eng embangan kegiatan belajar

d. P eng embangan perencanaan kariere. P en gembanga n k eh id up an b erk elu arg a

f. Pengembangan keh idupan keberagamaan

D isamp in g rn ela ksa nak an p ro gram -p ro gram te rse b ut, tim b imb in ga n d an

kon se lin gjuga me laksanakan beberapa la yanan sepe rti :

a. L ayanan O rientasi,

b. L ay ananinform asi

c. L ayanan penem patan dan penyaluran

d . L ay an an k on se lin g p ero ra ng ane. L ay an an b imbin gan ke lompok

f Layanan konse ling kelompok

g. L ayanan konsultasi .

h, Layanan mediasi (adminis tr as i B imbingan dan Konse ling)

3. Pembinaan Melalui Kepengurusan Santri

Pem binaan m elalui kepengurusan santri m erupakan salah satu bentuk

pembinaan temansebaya . Me la lu i ben tuk pembinaan in i dian ta rasan tr i akan te rjad isalin g mengin gatk an jik a ad a san tri y an g b elum melak uk an su atu k ewajib an ata u

ada santri y ang me lakukan perbua tan yang d ila ra ng . P ro se s sa lin g meng inga tk an

te rse but sangat e fektif d alam menyele sa ik an masa la h maupun dalam membentuk

kepr ibadian dan tingkah laku para san tr i. bahkan penyelesa ian masalah Ieb ih banyak

d ilakukan o leh para santri s endiri, (wawancara :.U l fiyaNur Fa iqoh)

4. Pembinaan Mclalui Tata Tcrtib

Pembinaan me la lu i ta ta te rtib in ime lipu ti beberapa b idang, yaitu : kewajiban,

Ia ra ngan , a nju ran; kun jungan o rang tu a I pen jemputan santri, bahas a, kebersihan

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 21/24

 

r Jurnal Penelltian STAIN Kudus Vol. 2, No. .t.Januari -Juni 2008

dan perlengkapan, MCK, konsum sidan kesehatan.

S ecara umum santri m em iliki kew ajibari m elaksanakan akhlaq ul karim ah sesuai .(

dengan ajaranahlus su nnah w aljam a'ah, m elaksanakan 8K (kebersihan, keamanan,

ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan, kerindangan dan kepustakaan),

m elaksanakan 3 D (disiplin ibadah, dis~ plin w aktu, disiplin belajar) dan m enutup-:'

aurot sesuai dengan aturan syar' i.D isampin g itu san tri ju ga mem ilik ik ewajib an

m engikuti seluruh kegiatan pondok sebagaim ana tertera dalam jadw al kegiatan harian . .

santri p ondok pesantren Yanaabii'ulU lum Warrohmah, . .

P emb in aan k ed isip lin an san tri me1 alu i p en eg ak an tata tertib terseb ut ternyata

san gat efek tif T erb uk ti d en gan d ata d atap elaiig garan san tri selama satu tah un terak hir

hanya mencapai 4,74% . Sedangkan rata-rata untuktiap bidang hanya 0,79% .

R incian prosentase data pelanggaran adalah sebagai berikut : .

No Bidanj:J Pelanggaran Prosentase Rata-Rata

1. Pendidikan i

1,56%

2. Keamanan 0,14% .

3. Bahasa 1,62 %

4. Kebersihan 0,87,,/0

5. Kesehatan dan Sosial Pondok 0,40%

6. Konsumsi '0,15%.·

Jumlah 4,74%

Rata-Rata Tiap Bidang 0,79%

(D io Ja h d ari L ap ora n P en gu ru s P on do k PPYUR 2006/2007)

s, Pembahasan

Pembinaan santri Pondok Pesantren Yanaabii'ul U lum W arrohmah yang.

melip uti p emb in aan o leh Dewan P embin a, melalu i L ay an an B imbin gan dan Konseling,

K ep engurusan S antri dan melalui pembuatan tata tertib m erupakan pola p embinaan

sinergi yang memberdayakan semuaunsur untuk dapat berperan dalam

pengembangan poten si d iri san tri.

Pola ini menunjukkan adanya penggeseran terhadap teori patron-client.

Dimana sang kyai dianggap sebagai patron, tem p at bergantung para santri,

sedangkan santri berkedudukan sebagai client bagi kyai, C Sukam to, 1999:77-78). ,. . .

Pola ini juga m enggeser t~ori p ower a nd f!u th o rity y~g m enyatakan bahwa

kyai m erupakan merupakan sumber rn,utlak dari kekuasaan dan kew enangan (power

and au tl lOr i ty ) dalam kehidupan dan Iingkunganpesantren, T akseorang pun santri

atau o ran g lain y an g clap at melawan k ek uasaan kyaifdalam l ingkungan pesan trennya )

kecualikyai lain yang m em iliki kekuasaandan kew enangan yang leb ih b esar. P ara

santri selal u m engaharap dan berfikir bahw a kyai yang dianutnya m erupakan orang.

§]

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 22/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2. No.1. Januari - Juni 2008

yang percaya penuh kepada dirinya sendiri (self-confidence), baik dalam soal- .

soal pengetahuan Islam , maupun dalam bidang kekuasaan dan menajemen pesantren.t

Zamakhsy ari Dho fie r, 1994:56)

V. KESIMPULAN

1. Kelahiran Pondok Pesantren Yanaabii'ul Qur'an pada tahun 2002 yang

merupakan pengembangan lebih lanjut dari program MAK adalah ide yang

sanga t a ntisip atifte ru tama d alam mengh ad ap i k eb ijak an p emerin tah y ang tertuang

dalam U ndang-U ndang N o 20 talu1l12003 tentang Sistem Pendidikan N asional ~:

yang bam lahir satu tahun kemudian. S ehingga dapat dikatakan bahw a kelahiran

Pondok Pesantren Yanaabii'ul Ulum Warrolunah merupakan pionir bagi

kem unculan Pondok pesantren yang dilahirkan oleh m adrasah.2. Manajemen pengelolaan Pondok Pesantren Yanaabii'ul U lum Warrohm ah

m erupakan organisasi im personal dengan m enerapkan kepem im pinan kolektif

dan m enggunakan prinsip-prinsip m anajemen m odem. H al ini terlihat dengan

adanya pembagian fungsi dan kew enang yangjelas, baik pada struktur organisasi

dew an pem bina m aupun struktur organisasi santri. D isam ping itu saat sekarang

in i sedang berusaha m encapai standar ISO 9001 :2000. Sehingga dapat dikatakan .

bahwa pesantren inimasuk: dalam kategori tipe pesantren terpadu sebagaim ana

kategori tipe-tipe pesantren yang dilakukan dalam penelitian Ronald A lan LukensBull .

3. Program Kurikulum Pond ok Pesantren Yanaabii'ul U lum W arrolunah yang

dikategaorisasikan ke dalam struktur kurikulum MAK, struktur kurikulum

Muatan Lokal MAK , struktur kurikulum Pondok Pesantren dan K egiatan Ekstra :.

Kurikuler menunjukkan bahw a pesantren tersebut m enggunakan kurikulum

terpadu dengan m elaksanakan em pat jenis aktifitas pendidikan dan pengajaran, .

yakni : pendidikan ilmu agama, pendidikan moral, pendidikan umum, serta

pendidikan ketram pilan. S edangkan m etode yang digunakan adalah perpaduanantara metode sorogan, bandonganlweton, madrasi/klasikal, uswatun

hasanah dan learning by doing.

4. Program Pembinaan santri Pondok Pesantren Yanaabii'ul Ulum W arrohmah

yang m eliputi pembinaan oleh Dewan Pembina, melalui Layanan Bim bingan

dan Konseling, Kepengurusan Santri dan melalui pembuatarr tata tertib'

m erupakan pola pembinaan sinergi yang m emberdayakan sem ua unsur pesantren

untuk dapat berperan dalam pengembangan potensi diri santri. Pola ini

menjadikan salah satu data yang dapat menggeser teori patron-client. dan.tcori power and authority yang dikcrnukakan olch Zamachsyari Dhoficr,

264

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 23/24

 

~.. ,

,; .,

Vol. 2, No.1, Januari - Juni 2008--- '-'--_-'- .;__ .J< ,I:.urnal Penelitian STAIN Kudus

Sehingga teori in i hanya berlaku dipesantren salafiyah dan tidak berlaku untuk

pesantren madrasah .'

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Djamil (et.al), Pesantren dan Kebudayaan, Kajian Ulang Tentang Peran

Pesantren Sebagai Pembentuk Kebudayaan Indonesia, Semarang :

lAIN Walisongo, 1999

Abdurraman Saleh, PenyelenggaraanMadrasah : Peraturan Perundangan,

Jakarta: Dharma Bhakti, 1981

AzyumardiAzra, Konstruksi.Agama MemasukiMilenium Ketiga, Jumal PERTA,

Ditbinperta-Depag Pusat dan PPIM lAIN Jakarta, Vol. 1,No.1, September

1997

Depag RI, Kurikulum Madrasah Aliyah Tahun 1994: Landasan Program

dan Pengembangan, Jakarta: Dirjen Binbaga Islam, 1998

------., Profil MadrasahAliyah Keagamaan, Jakarta: Dirjen Binbaga

Islam, 1998/1999

Hiroko Horikoshi, Kyai dan Perubahan Sosial, Jakarta: P3M, 1987

HM. Ma'shum, AK, Company Profile MAK NU Banat Kudus dan Ponpes

Yanaabii'ul UlumWarrohmah, Kudus :TP, 2006-----------, Manajemen Kepasantrenan, dalam Makalah

Orientasi Kepesantrenan Yanaabii'ul DIllinWarrohmah, Kudus: TP, 2006

Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Dalam Pendidlkan, Jakarta

:Raja Grafindo Perkasa, 1999

Karel A. Steenbrink, Pesantren, Madrasak.Sekolak -Pendidikan Islam dalm

Kurun Modem=-, Jakarta: LP3ES, 1974

Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Rosda Karya,

1991Martin Van Bruinessen, Kitab Kuning: Pesantren dan Tarekat, Bandung: .~

Mizan, 1995

Mastuhu, Dinamika Pendidikan Pesantren, Jakarta: INIS, 1994

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta : Rake Sarasih,

1996

Peter L Berger dan Hansfried Keller Sosiologi Ditafsirkan Kembali, Jakarta:v

LP3ES, 1985

Ronald Alan Lukens Bull, Javanese Islamic Education and Religious IdentityConstruction, Disertasi :Arizona State University, 1997

5/17/2018 2108243266_1693-6019 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/21082432661693-6019 24/24

 

Jurnal Penelitian STAIN Kudus Vol. 2, No.1, Januari - Juni 2008

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung:Alfabeta, 2006

Sukamto, Kepemimpinan Kiai DalamPesantren, Jakarta: LP3ES, 1999

UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan NasionalZamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren -Studi tentang Pandangan Hidup Kyai-,

Jakarta: LP3ES, 1994' .

DAFTAR DOKUMEN

1. Company Profile MAK NU Banat Kudus dan Ponpes Yanaabii'ul Ulurrr

Warrohmah, Kudus "

2. Surat Keputusan BPPMNU Banat Nomor :09 0IB PP M NU /B NT JIIII200 6 .

3. RencanaIndukPengembangan PondokPesantren Yanaabii'ul UlumWarrohmah4. Job Deskription Dewan Pembina Pondok Pesantren Yanaabii'ul Ulurn

Warrohmah

5. Program KerjaPengurus SantriPondok PesantrenYanaabii'ul Ulum Warrohmah .

6. AdministrasiBimbingan danKonseling

7. Makalah Orientasi Kepesantrenan Yanaabii'ul Ulum Warrohmah Tahun

Akademik 2006/2007

8. LaporanPengurusPondokPesantren Yanaabii'ul UlumWarrohmah2006/2007

DAFTAR INFORMAN

1. KHM. Ma'shum,AK (Pimpinan)

2. Dra. Sri Roychanah (Sekretaris Dewan Pembina)

3. Shohibul HudaAH (pembinan Harian)

4. Ulfiya Nur Faiqoh (Ketua Kepengurusan Santri PPYUR)