220731268 case ketuban pecah dini
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
1/17
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A.Premature Rupture of Membran
1. Definisi
Premature rupture of membrane (PRM) adalah pecahnya selaput
korioamniotik sebelum terjadi proses persalinan.
Ketuban pecah premature atau Premature Rupture of Membran(PRM) / Prelabour
Rupture of Membran (PROM) yaitu pecahnya membrane chorio-amnionitik sebelum
persalinan yaitu bila pembukaan pada primi kuran! dari " cm dan pada multipara kuran! dari
# cm. Ketuban pecah prematur pada pretermyaitu pecahnya membran $horio-
amniotik sebelum onset persalinan pada usia kehamilan % "& min!!u atau disebut
ju!a Preterm Premature Rupture Of Membrane / Preterm Prelabour Rupture Of
Membrane (PPROM). Ketuban pecah ' jam sebelum persalinan disebut
ketuban pecah memanjan! (Rustam Mochtar *++,).
ormalnya ketuban pecah saat pembukaan persalinan len!kap atau hampir len!kap (+ -
* cm) atau normal selaput ketuban pecah pada akhir kala atau a0al kala persalinan. Pada
kasus PRM ketuban pecah tetapi proses persalinan tidak timbul.
Pen!ertian KP1 menurut 23O yaitu 4Rupture of the membranes before theonset of labour. 3acker (*) mendefinisikan KP1 seba!ai amnioreksis
sebelum permulaan persalinan pada setiap tahap kehamilan.
2. Etiologi
5tiolo!i terjadinya ketuban pecah dini masih belum pasti tetapi berba!ai
jenis faktor yan! menimbulkan terjadinya PRM yaitu infeksi 6a!ina dan ser6iks
fisiolo!i selaput ketuban yan! abnormal inkompetensi ser6iks dan defisiensi !i7i
dari temba!a atau asam askorbat (6itamin $). Mekanisme kerja dari faktor-faktor
ini hin!!a saat ini belum dapat dijelaskan (3acker *). Menurut Manuaba
(*++") penyebab terjadinya adalah multiparitas hidramnion kelainan letak
(sun!san! atau lintan!) sefalopel6ik disproporsi kehamilan !anda pendular
abdomen (perut !antun!). Manuaba (*++,) men!atakan penyebab ketuban pecah
mempunyai dimensi multifaktorial yan! dapat dijabarkan seba!ai berikut 8
a. 9er6iks inkompeten
1
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
2/17
Pada ibu hamil pada trimester kedua atau a0al trimester keti!a kehamilan
ser6ik yan! inkompeten dapat menipis dan berdilatasi akibat dari kelemahan
instrinsik uterus sehin!!a menyebabkan ketuban pecah. Keadaan seperti ini
ditandai oleh dilatasi ser6ik tanpa rasa nyeri dan disertai prolapsus membran
amnion le0at ser6ik dan penonjolan membran tersebut kedalam 6a!ina
peristi0a ini diikuti oleh pecahnya ketuban dan selanjutnya ekspulsi janin
imatur sehin!!a kemun!kinan janin akan menin!!al. :anpa tindakan yan!
efektif ran!kaian peristi0a yan! sama cenderun! berulan! den!an sendirinya
dalam setiap kehamilan (Manuaba et al &).
b. Kete!an!an rahim berlebihan*) Kehamilan !anda
Kehamilan !anda merupakan suatu kehamilan den!an dua janin atau lebih.
Kehamilan kembar dapat memberikan resiko yan! lebih tin!!i baik ba!i
ibu maupun janin. Oleh karena itu dalam men!hadapi kehamilan kembar
harus dilakukan pen!a0asan yan! intensif. ;aktor yan! dapat
menin!katkan kemun!kinan hamil kembar adalah faktor ras keturunan
umur dan paritas. ;aktor resiko ketuban pecah pada kembar dua #< dan
kembar ti!a +< (Manuaba et al &).
) 3idramnion
3idramnion atau polihidramnion adalah keadaan dimana banyaknya air
ketuban melebihi cc. Penambahan air ketuban ini bisa menin!kat
dalam beberapa hari disebut hidramnion akut atau secara perlahan-lahan
disebut hidramnion kronis.nsidennya berkisar antara *8= dan *8
persalinan tetapi bentuk yan! menyebabkan !an!!uan lebih jaran!
(*8* persalinan). 3idramnion yan! disertai den!an kelainan kon!enital
terutama dari susunan saraf sentral dan traktus !astrointestinal cukup
tin!!i. 1i sampin! itu serin! ditemukan pada kehamilan !anda dan
beberapa penyakit ibu seperti diabetes mellitus preeklampsia
(Rachimhadi #).
c. Kelainan letak janin dalam rahim 8 letak sun!san! letak lintan!
d. Kemun!kinan kesempitan pan!!ul 8 perut !antun! ba!ian terendah belum
masuk P>P sefalopel6ik disproforsi
e. Kelainan ba0aan dari selaput ketuban
2
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
3/17
f. nfeksi yan! menyebabkan terjadi proses biomekanik pada selaput ketuban
dalam bentuk proteolitik sehin!!a memudahkan ketuban pecah.
3. Patofisiologi
nfeksi dan inflamasi dapat menyebabkan ketuban pecah den!an
men!induksi kontraksi uterus dan atau kelemahan fokal kulit ketuban. ?anyak
mikroor!anisme ser6iko6a!inal men!hasilkan fosfolipid > dan fosfolipid $
yan! dapat menin!katkan konsentrasi secara local asam arakidonat dan lebih
lanjut menyebabkan pelepasan P@5 dan P@; alfa dan selanjutnya
menyebabkan kontraksi miometrium. Pada infeksi ju!a dihasilkan produk sekresi
akibat akti6asi monosit/ makrofa! yaitu sitokin interleukin * factor nekrosis
tumor dan interleukin =. Platelet acti6atin! factor yan! diproduksi oleh paru-paru
janin dan !injal janin yan! ditemukan dalam cairan amnion secara siner!is ju!a
men!aktifasi pembentukan sitokin. 5ndotoksin yan! masuk ke dalam cairan
amnion ju!a akan meran!san! sesl-sel desidua untuk memproduksi sitokin dan
kemudian prosta!landin yan! menyebabkan dimulainya persalinan.
>danya kelemahan local atau perubahan kulit ketuban adalah mekanisme
lain terjadinya ketuban pecah akibat infeksi dan inflamasi. 5n7im bacterial dan
atau produk host yan! disekresikan seba!ai respon untuk infeksi dapat
menyebabkan kelemahan dan ruptur kulit ketuban. ?anyak flora ser6iko6a!inal
komensal dan pato!enik mempunyai kemampuan memproduksi protease dan
kola!enase yan! menurunkan kekuatan te!an!an kulit ketuban. 5lastase leukosit
polimorfonuklear secara spesifik dapat memecah kola!en tipe pada manusia
membuktikan bah0a infiltrasi leukosit pada kulit ketuban yan! terjadi karena
kolonisasi bakteri atau infeksi dapat menyebabkan pen!uran!an kola!en tipe
dan menyebabkan ketuban pecah.
5n7im hidrolitik lain termasuk katepsin ? katepsin dan kola!enase yan!
dihasilkan netrofil dan makrofa! nampaknya melemahkan kulit ketuban. 9el
inflamasi manusia ju!a men!uraikan aktifator plasmino!en yan! men!ubah
plasmino!en menjadi plasmin potensial menjadi penyebab ketuban pecah.
4. Manifestasi Klinis
a. Keluarnya cairan ketuban merembes le0at 6a!ina
b. 1emam (?ila terjadi infeksi)
3
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
4/17
c. ?ercak 6a!ina yan! banyak
d. yeri perut
e. 1enyut jantun! janin bertambah cepatf. AK ' min!!u
5. Diagnosis
a. >namnesa
Penderita merasa basah pada 6a!ina atau men!eluarkan cairan yan! banyak
secara tiba-tiba dari jalan lahir terus menerus atau tidak. $airan berbau
khas dan perlu ju!a diperhatikan 0arna keluanya cairan tersebut his belum
teratur atau belum ada dan belum ada pen!eluaran lendir darah. 1ari
anamnesis +< sudah dapat mendia!nosa secara benar.
b. Pemeriksaan fisik
Periksa tanda-tanda 6ital pasien yaitu kesadaran tekanan darah nadi
pernafasan dan suhu badan. >pakah ada tanda infeksi seperti suhu badan
menin!kat dan nadi cepat.
c. nspeksi
Pen!amatan den!an mata biasa akan tampak keluarnya cairan dari 6a!ina
bila ketuban baru pecah dan jumlah air ketuban masih banyak pemeriksaan
ini akan lebih jelas.
d. Pemeriksaan den!an spekulum.
Pemeriksaan inspekulo secara steril merupakan lan!kah pemeriksaan
pertama. Pemeriksaan den!an spekulum akan tampak keluar cairan dari
orifisium uteri eksternum (OA5) kalau belum tampak keluar fundus uteri
ditekan penderita diminta batuk me!ejan atau lakukan manu6er 6alsa6a
atau ba!ian terendah di!oyan!kan akan tampak keluar cairan dari ostium
uteri dan terkumpul pada forniks anterior/posterior.
e. Pemeriksaan dalam
1idapat cairan di dalam 6a!ina dan selaput ketuban sudah tidak ada la!i.
Men!enai pemeriksaan dalam 6a!ina den!an tocher perlu dipertimban!kan
pada kehamilan yan! kuran! bulan yan! belum dalam persalinan tidak perlu
diadakan pemeriksaan dalam karena pada 0aktu pemeriksaan dalam jari
pemeriksa akan men!akumulasi se!men ba0ah rahim den!an flora 6a!ina
4
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
5/17
yan! normal. Mikroor!anisme tersebut bisa den!an cepat menjadi pato!en.
Pemeriksaan dalam 6a!ina hanya dilakukan kalau sudah dalam persalinan
atau yan! dilakukan induksi persalinan dan bila akan dilakukan penan!anan
aktif (terminasi kehamilan) dan dibatasi sedikit mun!kin.
f. Pemeriksaan Penunjan!
i. Pemeriksaan laboraturium
$airan yan! keluar dari 6a!ina perlu diperiksa 8 0arna konsentrasi bau
dan p3 nya. $airan yan! keluar dari 6a!ina ini kecuali air ketuban
mun!kin ju!a urine atau sekret 6a!ina.
a) :es Bakmus (tes itra7in).
yaitu den!an memeriksa kadar keasaman cairan 6a!ina. Kertasmustard emas yan! sensiti6e p3 ini akan berubah menjadi biru tua
pada keberadaan bahan basa. p3 normal 6a!ina selama kehamilan
adalah #-## p3 cairan amniotik adalah &-. :empatkan
sepoton! kertas nitra7in pada mata pisau spekulum setelah menarik
spekulum dari 6a!ina jika kertas lakmus merah berubah menjadi
biru menunjukkan adanya air ketuban (alkalis). 1arah dan infeksi
6a!ina dapat men!hasilkan tes yan! positif palsu.
b) Mikroskopik (tes pakis)
1en!an meneteskan air ketuban pada !elas objek dan dibiarkan
kerin!. Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan !ambaran daun
pakis.
ii. Pemeriksaan ultrasono!rafi (A9@)
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk melihat jumlah cairan ketuban
dalam ka6um uteri.
6. Penatalasanaan
Penatalaksanaan PRM menurut Pra0irohardjo (&) diba!i menjadi
konser6atif dan aktif.
a. Konser6atif
?ila umur kehamilan yan! kuran! bulan dan tidak dijumpai tanda-tanda
infeksi pen!elolaanya bersifat konser6atif disertai pemberian antibiotik yan!
adekuat seba!ai profilaksis. Penderita perlu dira0at di rumah sakit tidak
perlu dilakukan pemeriksaan dalam untuk mence!ah terjadinya infeksi dan
kehamilan diusahakan bisa mencapai "& min!!u obat-obatan tocolitic a!ent
diberikan ju!a tujuan menunda proses persalinan. :ujuan dari pen!elolaan
5
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
6/17
konser6atif den!an pemberian kortikosteroid pada penderita PRM
kehamilan kuran! bulan adalah a!ar tercapainya pematan!an paru.
b. >ktif
Pen!elolaan aktif dilakukan bila umur kehamilan aterm. Pada hakekatnya
ketuban yan! pecah akan men!induksi persalinan den!an sendirinya.
9ekitar &-, < kehamilan !enap bulan akan melahirkan dalam 0aktu
jam setelah ketuban pecah bila dalam jam setelah ketuban pecah belum
ada tanda-tanda persalinan maka dilakukan induksi persalinan dan bila
!a!al dilakukan bedah caesar.
nduksi dilakukan den!an mempehatikan bishop score jika ' # induksi dapatdilakukan sebaliknya % # dilakukan pematan!an ser6ik jika tidak berhasil
akhiri persalinan den!an seksio sesaria.
!. Ko"#liasi
Pen!aruh pecahnya ketuban terhadap ibu dan bayi adalah menin!katnya
mortalitas dan morbiditas perinatal.
a. :erhadap janin
2alaupun ibu belum menunjukkan !ejala-!ejala infeksi tetapi janin
mun!kin sudah terkena infeksi karena infeksi intrauterine lebih dahulu
terjadi (amnionitis 6askulitis) sebelum !ejala pada ibu dirasakan. Cadi
akan menin!!ikan mortalitas dan morbiditas perinatal. Canin yan!
men!alami takhikardi mun!kin men!alami infeksi intrauterin.
b. :erhadap ibu
Karena jalan terlalu terbuka maka dapat terjadi infeksi apala!i bila terlalu
serin! diperiksa dalam. 9elain itu ju!a dapat dijumpai infeksi puerpuralis
(nifas) peritonitis dan septikemia. bu akan merasa lelah karena terbarin!
di tempat tidur partus akan menjadi lama nadi cepat dan nampaklah
!ejala-!ejala infeksi. 3al tersebut akan menin!!ikan an!ka kematian danan!ka morbiditas pada ibu.
6
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
7/17
BAB II
STATUS PASIEN
A. DATA DASA$
1. Ka%ate%isti Pen&e%ita
Data Pasienama 8 y. P
Amur 8 = tahun
>lamat 8 !lonin!
Ponoro!o
>!ama 8 slam
9uku 8 Ca0a
Pendidikan 8 9MP
Pekerjaan 8 R:
Data S'a"i Pasienama 8 :n. :
Amur 8 "" tahun
>lamat 8 !lonin!
Ponoro!o
>!ama 8 slam
9uku 8 Ca0a
Pendidikan 8 9M>
Pekerjaan 8 2iras0asta
9tatus Perka0inan 8 Ka0in
Cumlah Perka0inan 8 * kali
Amur Pertama Ka0in 8 " tahun
o. RM 8 DDDDDD
:an!!al Masuk R9 8 Maret *
Cam 8 ."# 2?
?an!sal 8 EK
:an!!al Pemeriksaan 8 = Maret *
2. Kel'(an Uta"a
2anita hamil , bulan men!eluarkan cairan dari jalan lahir
3. $i)a*at
7
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
8/17
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
9/17
Ri0ayat 3ipertensi (-)
Ri0ayat 1M (-)
Ri0ayat asma (-)
Ri0ayat aler!i obat (-)
Ri0ayat perdarahan sebelumnya (-)
Ri0ayat trauma (-)
e. Ri0ayat Penyakit Keluar!a
Ri0ayat 3ipertensi (G) 8 bu pasien
Ri0ayat 1M (G) 8 >yah pasien
Ri0ayat asma (-)
Ri0ayat aler!i obat (-).
f. 9tatus Perka0inan
Menikah * kali.
9elama " tahun.
Asia pertama kali menikah " tahun.
B. PEME$IKSAAN +ISIK
*. Stat's ,ene%alis (= ;ebruari *")
Keadaan Amum8 baik
Kesadaran 8 compos mentis
Eital 9i!n 8:1 8 *"/, mm3!
8 ** D/menit
RR 8 , D/menit
9 8 "&" H$
Kepala 8 $onjun!ti6a anemis (-/-) 9klera ikterik (-/-)
Beher 8 Pembesaran Kelenjar @etah ?enin! (-/-)
:horaD 8
Pulmo 8 nspeksi 8 simetris permukaan rata
Palpasi 8 retraksi (-/-) ketin!!alan !erak (-/-)
fremitus (/)
Perkusi 8 redup (-/-)
>uskultasi 8 suara dasar 6esikuler (G/G) 0hee7in! (-/-)
ronkhi (-/-)
$or 8 nspeksi 8 ictus cordis tidak terlihat
Palpasi 8 ictus cordis tidak teraba
Perkusi 8 batas jantun! normal tidak membesar
>uskultasi 8 bunyi jantun! *- re!uler bisin! (-)
>bdomen 8 status obstetri
5kstremitas 8 edema - - akral han!at G G
- - G G
9
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
10/17
2. Pe"e%isaan -stet%i
a. Pemeriksaan Buar ( Maret *)
nspeksi 8 dindin! perut lebih tin!!i dari dindin! dada striae
(G) hiper6enektasi (-) sikatriks (-)
Palpasi 8 supel nyeri tekan (-) teraba janin tun!!al
intrauterine :;A8 & cm I :?C8 "# !ram jari
di ba0ah proc. Diphoideus letak kepala belum
masuk P>P pun!!un! kanan 39 (-)
>uskultasi 8 1CC (G)
b. Pemeriksaan 1alam8 E/E 8 cairan ketuban (G)J Portio8 pembukaan (-)
c. Pemeriksaan Buar (= Maret *)nspeksi 8 dindin! perut lebih tin!!i dari dindin! dada striae
(G) hiper6enektasi (-) sikatriks (-)
Palpasi 8 supel nyeri tekan (-) teraba janin tun!!al
intrauterine:;A8 & cm I :?C8 "# !ram jari
di ba0ah proc. Diphoideus letak kepala belum
masuk P>P pun!!un! kanan 398 (G) jaran! *
detik.
>uskultasi 8 1CC *"= D/menit (** *L **L) re!uler
d. Pemeriksaan 1alam 8 E/E 8 cairan ketuban Portio J lunak pembukaan
* jari teraba kepala blood slyme (G)
3. Pe"e%isaan Pen'n/ang
US, 0 Pasien men!atakan pernah melakukan pemeriksaan A9@ di R9A1
3ardjono Ponoro!o pada tan!!al Maret * dan menyatakan bah0a
pasien !ra6id " min!!u intra uterin tun!!al hidup (1CC G per!erakan
G) letak kepala pu ka placenta !rade di lateral kiri lilitan tali pusat (-)
air ketuban normal :?C # k!.
. IDENTI+IKASI MASAA
1. Ana"nesis
- Pasien merasa hamil , bulan dan men!eluarkan cairan benin! a!ak
len!ket dari jalan lahir
10
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
11/17
- $airan keluar sejak tan!!al Maret * pukul *. 2?
- $airan ber0arna benin! encer a0alnya banyak kemudian merembes
- :idak disertai rasa nyeri perdarahan dan kencen!-kencen!- Ri0ayat keluhan yan! sama sebelumnya (-)
2. Pe"e%isaan +isi
- Pada inspeksi abdomen didapatkan dindin! perut lebih tin!!i dari
dindin! dada
- Pada palpasi abdomen didapatkan janin tun!!al intrauterine:;A8 &
cm I :?C8 "# !ram jari diba0ah processus Dyphoideus letak
kepala belum masuk P>P pun!!un! kanan 398 (-).
- Pada auskultasi didapatkan 1CC *"= D/menit (** *L **L) re!uler.
- Pemeriksaan 1alam 8 Portio lunak J pembukaan * teraba kepala E/E 8ketuban lendir darah.
- A9@ 0 Pasien men!atakan pernah melakukan pemeriksaan A9@ di
R9A1 3ardjono Ponoro!o pada tan!!al Maret * dan
menyatakan bah0a pasien !ra6id " min!!u intra uterin tun!!al
hidup (1CC G per!erakan G) letak kepala pu ka placenta !rade di
lateral kiri lilitan tali pusat (-) air ketuban normal :?C # k!.
D. DIA,N-SIS
2anita Asia = :ahun @*P> hamil preterm ("#-"= min!!u) den!an
Premature Rupture of Membrane (PRM) dan Partus Prematurus minen dalam
persalinan kala fase laten.
E. $ENANA
1. $enana &iagnosti
a. Obser6asi tanda 6ital 39 dan 1CC
b. Pemeriksaan tes lakmus (nitra7in) mikroskopis (tes pakis) dan A9@
:rans6a!inal dan transabdominal.
c. Pemeriksaan 1B.
2. $enana Te%a#i
- Rehidrasi infus RB tpm 1#< tpm
- nj. $efotaDime "D* !r i6
- nj. Kalmetasone / deDamethasone D" amp i6 selan! jam
11
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
12/17
+-- UP
:an!!al Keadaan Pasien Planning
&-"-
*
Kel'(an 0 nyeri luka bekas op (G)
KU 8 ?aik
Kes 8 $M
S 8 :18 *"/, 8 = R8 98 "="
K7 8 $> (-/-) 9 (-/-) CEP (-/-)
PK@? (-/-) pembesaran tiroid (-/-)
T(o 8pulmo/cordbn >9 (-/-)
A& 8 peristaltik (G)
:ympani 9upel
yeri :ekan re!io umbilicus (G)
Buka basah darah (-) pus (-) :;A
jari diba0ah pst
,en 8 lochia rubra (G)
D8 8 @P*>** post 9$:P a/i PRM
hari ke *
- nfus RB tpm
- njeksi $efotaDim D* !r E
,-"-
*
Kel'(an 0 nyeri luka bekas op (G)
KU 8 ?aik
Kes 8 $M
S 8 :18 *"/, 8 ,, R8 98 "=#
K7 8 $> (-/-) 9 (-/-) CEP (-/-)
PK@? (-/-) pembesaran tiroid (-/-)
T(o 8pulmo/cordbn >9 (G/G)
A& 8 peristaltik (G)
:ympani 9upel
yeri :ekan re!io umbilicus (G)
Buka basah darah (-) pus (-) :;A
jari diba0ah pst
D8 8 @P*>** post 9$:P a/i PRM
hari ke
- nfus RB * tpm
- njeksi $efotaDim D* !r E
+-"-
*
Kel'(an 0 nyeri luka bekas op (G)
KU 8 ?aik
Kes 8 $M
S 8 :18 */, 8 = R8 98 "=#
K7 8 $> (-/-) 9 (-/-) CEP (-/-)
- nfus RB * tpm
- njeksi $efotaDim D* !r E
- Pasien pulan!
12
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
13/17
PK@? (-/-) pembesaran tiroid (-/-)
T(o 8pulmo/cordbn >9 (G/G)
A& 8 peristaltik (G):ympani 9upel
yeri :ekan re!io umbilicus (G)
Buka basah darah (-) pus (-) :;A
jari diba0ah pst
D8 8 @P*>** post 9$:P a/i PRM
hari ke "
BAB III
PEMBAASAN
9eoran! 0anita berusia = tahun den!an primi!ra6ida hamil preterm usia
kehamilan "#-"= min!!u men!eluh "engel'a%an ai%an &a%i /alan la(i% se/a
195 /a" sebelum masuk rumah sakit. $airan keluar secara tiba-tiba setelah pasien
?>K ber0arna benin! sampai tembus celana dalam pasien. Kemudian cairandirasakan merembes dan a!ak len!ket. Pen!eluaran cairan tidak disertai den!an
lendir darah dan nyeri di perut. Pasien belum pernah men!alami keluhan tersebut
sebelumnya.
Pasien merasa hamil , bulan. Pasien belum merasakan kencen!-kencen!
pada perutnya dan tidak men!eluarkan lendir darah sejak * jam setelah
men!eluarkan cairan dari jalan lahir. amun ketika diperiksa pada tan!!al =
Maret * pasien men!eluarkan lendir darah cairan terasa merembes dari jalan
13
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
14/17
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
15/17
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
16/17
memberikan obat tocolitic seperti ma!nesium sulfate den!an dosis atau = !r
bolus pada *- jam pertama setelah ketuban pecah kemudian dilanjutkan
den!an dosis maintenance *- !r untuk mence!ah terjadinya kontraksi uterus
(his) namun pada kasus ini tidak diberikan. 9elain itu diberikan antibiotic
ampisilin !r tiap = jam dan eritromisin # m! tiap = jam selama , jam
kemudian dilanjutkan den!an amoDicillin oral # m! tiap , jam dan eritromisin-
base """ m! tiap , jam selama & hari. amun pada pasien ini dipilih antibiotik
!olon!an sefalosporin yaitu cefotaDime "D* !r untuk men!atasi infeksi dan
mence!ah terjadinya infeksi sistemik. 9elain itu ju!a diberikan kortikosteroid
seperti deDamethasone = m! tiap * jam diberikan selama kali dosis atau
betamethasone * m! im diberikan kali selan! jam untuk mempercepat
pematan!an paru dan mence!ah terjadinya perdarahan itra6entricular pada janin
sehin!!a dapat men!uran!i an!ka kesakitan dan kematian neonatus.
DA+TA$ PUSTAKA
>chadiat $M. .Prosedur Tetap Obstetri dan Ginekologi. Cakarta 8 5@$.
>rias ;. *++". Premature rupture of the membranes. alam! "ernando #$
pen%unting. Practical guide to high risk pregnanc% and deli&er%. 'disi ke .
e0 ork8 Mosby. pp8 *-*".
?arus RP. *++. )nfeksi dalam kehamilan dan persalinan. $ermin 1unia
Kedokteran. pp8 ,8 #&-+.
$unnin!ham ;.@. 5t all. #. 2illiam Obstetrics nd edition. $hapter *
1isorders of >minic ;luid Eolume. A9>8 Mc@R>2-3BB.3akimi M. ". "isiologi dan Patologi Persalinan ( terjemahan ). Cakarta 8
ayasan 5ssensia Medica.
3ecker M. *. 'sensial Obstetri dan Ginekologi 5d. . Cakarta 8 Penerbit
3ipokrates.
Manuaba et al. ,. Pengantar *uliah Obstetri. Cakarta 8 Penerbit ?uku
Kedokteran 5@$.
Manuaba da ?a!us. 5t all. . ?uku >jar Patolo!i Obstetri Antuk Mahasis0a
Kebidanan. Cakarta 85@$.
16
-
7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini
17/17
Pra0irahardjo 9. &. Pela%anan *esehatan Maternal dan +eonatal. Cakarta8
Penerbit P: ?ina Pustaka 9ar0ono Pra0iroharjo.
Pra0irahardjo 9. +. ,uku #cuan +asional Pela%anan *esehatan Maternal
dan +eonatal. Cakarta8 Penerbit P: ?ina Pustaka 9ar0ono Pra0iroharjo.
17