220731268 case ketuban pecah dini

Upload: prasetyonuryadi

Post on 02-Mar-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    1/17

    BAB I

    TINJAUAN PUSTAKA

    A.Premature Rupture of Membran

    1. Definisi

    Premature rupture of membrane (PRM) adalah pecahnya selaput

    korioamniotik sebelum terjadi proses persalinan.

    Ketuban pecah premature atau Premature Rupture of Membran(PRM) / Prelabour

    Rupture of Membran (PROM) yaitu pecahnya membrane chorio-amnionitik sebelum

    persalinan yaitu bila pembukaan pada primi kuran! dari " cm dan pada multipara kuran! dari

    # cm. Ketuban pecah prematur pada pretermyaitu pecahnya membran $horio-

    amniotik sebelum onset persalinan pada usia kehamilan % "& min!!u atau disebut

    ju!a Preterm Premature Rupture Of Membrane / Preterm Prelabour Rupture Of

    Membrane (PPROM). Ketuban pecah ' jam sebelum persalinan disebut

    ketuban pecah memanjan! (Rustam Mochtar *++,).

    ormalnya ketuban pecah saat pembukaan persalinan len!kap atau hampir len!kap (+ -

    * cm) atau normal selaput ketuban pecah pada akhir kala atau a0al kala persalinan. Pada

    kasus PRM ketuban pecah tetapi proses persalinan tidak timbul.

    Pen!ertian KP1 menurut 23O yaitu 4Rupture of the membranes before theonset of labour. 3acker (*) mendefinisikan KP1 seba!ai amnioreksis

    sebelum permulaan persalinan pada setiap tahap kehamilan.

    2. Etiologi

    5tiolo!i terjadinya ketuban pecah dini masih belum pasti tetapi berba!ai

    jenis faktor yan! menimbulkan terjadinya PRM yaitu infeksi 6a!ina dan ser6iks

    fisiolo!i selaput ketuban yan! abnormal inkompetensi ser6iks dan defisiensi !i7i

    dari temba!a atau asam askorbat (6itamin $). Mekanisme kerja dari faktor-faktor

    ini hin!!a saat ini belum dapat dijelaskan (3acker *). Menurut Manuaba

    (*++") penyebab terjadinya adalah multiparitas hidramnion kelainan letak

    (sun!san! atau lintan!) sefalopel6ik disproporsi kehamilan !anda pendular

    abdomen (perut !antun!). Manuaba (*++,) men!atakan penyebab ketuban pecah

    mempunyai dimensi multifaktorial yan! dapat dijabarkan seba!ai berikut 8

    a. 9er6iks inkompeten

    1

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    2/17

    Pada ibu hamil pada trimester kedua atau a0al trimester keti!a kehamilan

    ser6ik yan! inkompeten dapat menipis dan berdilatasi akibat dari kelemahan

    instrinsik uterus sehin!!a menyebabkan ketuban pecah. Keadaan seperti ini

    ditandai oleh dilatasi ser6ik tanpa rasa nyeri dan disertai prolapsus membran

    amnion le0at ser6ik dan penonjolan membran tersebut kedalam 6a!ina

    peristi0a ini diikuti oleh pecahnya ketuban dan selanjutnya ekspulsi janin

    imatur sehin!!a kemun!kinan janin akan menin!!al. :anpa tindakan yan!

    efektif ran!kaian peristi0a yan! sama cenderun! berulan! den!an sendirinya

    dalam setiap kehamilan (Manuaba et al &).

    b. Kete!an!an rahim berlebihan*) Kehamilan !anda

    Kehamilan !anda merupakan suatu kehamilan den!an dua janin atau lebih.

    Kehamilan kembar dapat memberikan resiko yan! lebih tin!!i baik ba!i

    ibu maupun janin. Oleh karena itu dalam men!hadapi kehamilan kembar

    harus dilakukan pen!a0asan yan! intensif. ;aktor yan! dapat

    menin!katkan kemun!kinan hamil kembar adalah faktor ras keturunan

    umur dan paritas. ;aktor resiko ketuban pecah pada kembar dua #< dan

    kembar ti!a +< (Manuaba et al &).

    ) 3idramnion

    3idramnion atau polihidramnion adalah keadaan dimana banyaknya air

    ketuban melebihi cc. Penambahan air ketuban ini bisa menin!kat

    dalam beberapa hari disebut hidramnion akut atau secara perlahan-lahan

    disebut hidramnion kronis.nsidennya berkisar antara *8= dan *8

    persalinan tetapi bentuk yan! menyebabkan !an!!uan lebih jaran!

    (*8* persalinan). 3idramnion yan! disertai den!an kelainan kon!enital

    terutama dari susunan saraf sentral dan traktus !astrointestinal cukup

    tin!!i. 1i sampin! itu serin! ditemukan pada kehamilan !anda dan

    beberapa penyakit ibu seperti diabetes mellitus preeklampsia

    (Rachimhadi #).

    c. Kelainan letak janin dalam rahim 8 letak sun!san! letak lintan!

    d. Kemun!kinan kesempitan pan!!ul 8 perut !antun! ba!ian terendah belum

    masuk P>P sefalopel6ik disproforsi

    e. Kelainan ba0aan dari selaput ketuban

    2

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    3/17

    f. nfeksi yan! menyebabkan terjadi proses biomekanik pada selaput ketuban

    dalam bentuk proteolitik sehin!!a memudahkan ketuban pecah.

    3. Patofisiologi

    nfeksi dan inflamasi dapat menyebabkan ketuban pecah den!an

    men!induksi kontraksi uterus dan atau kelemahan fokal kulit ketuban. ?anyak

    mikroor!anisme ser6iko6a!inal men!hasilkan fosfolipid > dan fosfolipid $

    yan! dapat menin!katkan konsentrasi secara local asam arakidonat dan lebih

    lanjut menyebabkan pelepasan P@5 dan P@; alfa dan selanjutnya

    menyebabkan kontraksi miometrium. Pada infeksi ju!a dihasilkan produk sekresi

    akibat akti6asi monosit/ makrofa! yaitu sitokin interleukin * factor nekrosis

    tumor dan interleukin =. Platelet acti6atin! factor yan! diproduksi oleh paru-paru

    janin dan !injal janin yan! ditemukan dalam cairan amnion secara siner!is ju!a

    men!aktifasi pembentukan sitokin. 5ndotoksin yan! masuk ke dalam cairan

    amnion ju!a akan meran!san! sesl-sel desidua untuk memproduksi sitokin dan

    kemudian prosta!landin yan! menyebabkan dimulainya persalinan.

    >danya kelemahan local atau perubahan kulit ketuban adalah mekanisme

    lain terjadinya ketuban pecah akibat infeksi dan inflamasi. 5n7im bacterial dan

    atau produk host yan! disekresikan seba!ai respon untuk infeksi dapat

    menyebabkan kelemahan dan ruptur kulit ketuban. ?anyak flora ser6iko6a!inal

    komensal dan pato!enik mempunyai kemampuan memproduksi protease dan

    kola!enase yan! menurunkan kekuatan te!an!an kulit ketuban. 5lastase leukosit

    polimorfonuklear secara spesifik dapat memecah kola!en tipe pada manusia

    membuktikan bah0a infiltrasi leukosit pada kulit ketuban yan! terjadi karena

    kolonisasi bakteri atau infeksi dapat menyebabkan pen!uran!an kola!en tipe

    dan menyebabkan ketuban pecah.

    5n7im hidrolitik lain termasuk katepsin ? katepsin dan kola!enase yan!

    dihasilkan netrofil dan makrofa! nampaknya melemahkan kulit ketuban. 9el

    inflamasi manusia ju!a men!uraikan aktifator plasmino!en yan! men!ubah

    plasmino!en menjadi plasmin potensial menjadi penyebab ketuban pecah.

    4. Manifestasi Klinis

    a. Keluarnya cairan ketuban merembes le0at 6a!ina

    b. 1emam (?ila terjadi infeksi)

    3

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    4/17

    c. ?ercak 6a!ina yan! banyak

    d. yeri perut

    e. 1enyut jantun! janin bertambah cepatf. AK ' min!!u

    5. Diagnosis

    a. >namnesa

    Penderita merasa basah pada 6a!ina atau men!eluarkan cairan yan! banyak

    secara tiba-tiba dari jalan lahir terus menerus atau tidak. $airan berbau

    khas dan perlu ju!a diperhatikan 0arna keluanya cairan tersebut his belum

    teratur atau belum ada dan belum ada pen!eluaran lendir darah. 1ari

    anamnesis +< sudah dapat mendia!nosa secara benar.

    b. Pemeriksaan fisik

    Periksa tanda-tanda 6ital pasien yaitu kesadaran tekanan darah nadi

    pernafasan dan suhu badan. >pakah ada tanda infeksi seperti suhu badan

    menin!kat dan nadi cepat.

    c. nspeksi

    Pen!amatan den!an mata biasa akan tampak keluarnya cairan dari 6a!ina

    bila ketuban baru pecah dan jumlah air ketuban masih banyak pemeriksaan

    ini akan lebih jelas.

    d. Pemeriksaan den!an spekulum.

    Pemeriksaan inspekulo secara steril merupakan lan!kah pemeriksaan

    pertama. Pemeriksaan den!an spekulum akan tampak keluar cairan dari

    orifisium uteri eksternum (OA5) kalau belum tampak keluar fundus uteri

    ditekan penderita diminta batuk me!ejan atau lakukan manu6er 6alsa6a

    atau ba!ian terendah di!oyan!kan akan tampak keluar cairan dari ostium

    uteri dan terkumpul pada forniks anterior/posterior.

    e. Pemeriksaan dalam

    1idapat cairan di dalam 6a!ina dan selaput ketuban sudah tidak ada la!i.

    Men!enai pemeriksaan dalam 6a!ina den!an tocher perlu dipertimban!kan

    pada kehamilan yan! kuran! bulan yan! belum dalam persalinan tidak perlu

    diadakan pemeriksaan dalam karena pada 0aktu pemeriksaan dalam jari

    pemeriksa akan men!akumulasi se!men ba0ah rahim den!an flora 6a!ina

    4

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    5/17

    yan! normal. Mikroor!anisme tersebut bisa den!an cepat menjadi pato!en.

    Pemeriksaan dalam 6a!ina hanya dilakukan kalau sudah dalam persalinan

    atau yan! dilakukan induksi persalinan dan bila akan dilakukan penan!anan

    aktif (terminasi kehamilan) dan dibatasi sedikit mun!kin.

    f. Pemeriksaan Penunjan!

    i. Pemeriksaan laboraturium

    $airan yan! keluar dari 6a!ina perlu diperiksa 8 0arna konsentrasi bau

    dan p3 nya. $airan yan! keluar dari 6a!ina ini kecuali air ketuban

    mun!kin ju!a urine atau sekret 6a!ina.

    a) :es Bakmus (tes itra7in).

    yaitu den!an memeriksa kadar keasaman cairan 6a!ina. Kertasmustard emas yan! sensiti6e p3 ini akan berubah menjadi biru tua

    pada keberadaan bahan basa. p3 normal 6a!ina selama kehamilan

    adalah #-## p3 cairan amniotik adalah &-. :empatkan

    sepoton! kertas nitra7in pada mata pisau spekulum setelah menarik

    spekulum dari 6a!ina jika kertas lakmus merah berubah menjadi

    biru menunjukkan adanya air ketuban (alkalis). 1arah dan infeksi

    6a!ina dapat men!hasilkan tes yan! positif palsu.

    b) Mikroskopik (tes pakis)

    1en!an meneteskan air ketuban pada !elas objek dan dibiarkan

    kerin!. Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan !ambaran daun

    pakis.

    ii. Pemeriksaan ultrasono!rafi (A9@)

    Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk melihat jumlah cairan ketuban

    dalam ka6um uteri.

    6. Penatalasanaan

    Penatalaksanaan PRM menurut Pra0irohardjo (&) diba!i menjadi

    konser6atif dan aktif.

    a. Konser6atif

    ?ila umur kehamilan yan! kuran! bulan dan tidak dijumpai tanda-tanda

    infeksi pen!elolaanya bersifat konser6atif disertai pemberian antibiotik yan!

    adekuat seba!ai profilaksis. Penderita perlu dira0at di rumah sakit tidak

    perlu dilakukan pemeriksaan dalam untuk mence!ah terjadinya infeksi dan

    kehamilan diusahakan bisa mencapai "& min!!u obat-obatan tocolitic a!ent

    diberikan ju!a tujuan menunda proses persalinan. :ujuan dari pen!elolaan

    5

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    6/17

    konser6atif den!an pemberian kortikosteroid pada penderita PRM

    kehamilan kuran! bulan adalah a!ar tercapainya pematan!an paru.

    b. >ktif

    Pen!elolaan aktif dilakukan bila umur kehamilan aterm. Pada hakekatnya

    ketuban yan! pecah akan men!induksi persalinan den!an sendirinya.

    9ekitar &-, < kehamilan !enap bulan akan melahirkan dalam 0aktu

    jam setelah ketuban pecah bila dalam jam setelah ketuban pecah belum

    ada tanda-tanda persalinan maka dilakukan induksi persalinan dan bila

    !a!al dilakukan bedah caesar.

    nduksi dilakukan den!an mempehatikan bishop score jika ' # induksi dapatdilakukan sebaliknya % # dilakukan pematan!an ser6ik jika tidak berhasil

    akhiri persalinan den!an seksio sesaria.

    !. Ko"#liasi

    Pen!aruh pecahnya ketuban terhadap ibu dan bayi adalah menin!katnya

    mortalitas dan morbiditas perinatal.

    a. :erhadap janin

    2alaupun ibu belum menunjukkan !ejala-!ejala infeksi tetapi janin

    mun!kin sudah terkena infeksi karena infeksi intrauterine lebih dahulu

    terjadi (amnionitis 6askulitis) sebelum !ejala pada ibu dirasakan. Cadi

    akan menin!!ikan mortalitas dan morbiditas perinatal. Canin yan!

    men!alami takhikardi mun!kin men!alami infeksi intrauterin.

    b. :erhadap ibu

    Karena jalan terlalu terbuka maka dapat terjadi infeksi apala!i bila terlalu

    serin! diperiksa dalam. 9elain itu ju!a dapat dijumpai infeksi puerpuralis

    (nifas) peritonitis dan septikemia. bu akan merasa lelah karena terbarin!

    di tempat tidur partus akan menjadi lama nadi cepat dan nampaklah

    !ejala-!ejala infeksi. 3al tersebut akan menin!!ikan an!ka kematian danan!ka morbiditas pada ibu.

    6

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    7/17

    BAB II

    STATUS PASIEN

    A. DATA DASA$

    1. Ka%ate%isti Pen&e%ita

    Data Pasienama 8 y. P

    Amur 8 = tahun

    >lamat 8 !lonin!

    Ponoro!o

    >!ama 8 slam

    9uku 8 Ca0a

    Pendidikan 8 9MP

    Pekerjaan 8 R:

    Data S'a"i Pasienama 8 :n. :

    Amur 8 "" tahun

    >lamat 8 !lonin!

    Ponoro!o

    >!ama 8 slam

    9uku 8 Ca0a

    Pendidikan 8 9M>

    Pekerjaan 8 2iras0asta

    9tatus Perka0inan 8 Ka0in

    Cumlah Perka0inan 8 * kali

    Amur Pertama Ka0in 8 " tahun

    o. RM 8 DDDDDD

    :an!!al Masuk R9 8 Maret *

    Cam 8 ."# 2?

    ?an!sal 8 EK

    :an!!al Pemeriksaan 8 = Maret *

    2. Kel'(an Uta"a

    2anita hamil , bulan men!eluarkan cairan dari jalan lahir

    3. $i)a*at

    7

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    8/17

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    9/17

    Ri0ayat 3ipertensi (-)

    Ri0ayat 1M (-)

    Ri0ayat asma (-)

    Ri0ayat aler!i obat (-)

    Ri0ayat perdarahan sebelumnya (-)

    Ri0ayat trauma (-)

    e. Ri0ayat Penyakit Keluar!a

    Ri0ayat 3ipertensi (G) 8 bu pasien

    Ri0ayat 1M (G) 8 >yah pasien

    Ri0ayat asma (-)

    Ri0ayat aler!i obat (-).

    f. 9tatus Perka0inan

    Menikah * kali.

    9elama " tahun.

    Asia pertama kali menikah " tahun.

    B. PEME$IKSAAN +ISIK

    *. Stat's ,ene%alis (= ;ebruari *")

    Keadaan Amum8 baik

    Kesadaran 8 compos mentis

    Eital 9i!n 8:1 8 *"/, mm3!

    8 ** D/menit

    RR 8 , D/menit

    9 8 "&" H$

    Kepala 8 $onjun!ti6a anemis (-/-) 9klera ikterik (-/-)

    Beher 8 Pembesaran Kelenjar @etah ?enin! (-/-)

    :horaD 8

    Pulmo 8 nspeksi 8 simetris permukaan rata

    Palpasi 8 retraksi (-/-) ketin!!alan !erak (-/-)

    fremitus (/)

    Perkusi 8 redup (-/-)

    >uskultasi 8 suara dasar 6esikuler (G/G) 0hee7in! (-/-)

    ronkhi (-/-)

    $or 8 nspeksi 8 ictus cordis tidak terlihat

    Palpasi 8 ictus cordis tidak teraba

    Perkusi 8 batas jantun! normal tidak membesar

    >uskultasi 8 bunyi jantun! *- re!uler bisin! (-)

    >bdomen 8 status obstetri

    5kstremitas 8 edema - - akral han!at G G

    - - G G

    9

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    10/17

    2. Pe"e%isaan -stet%i

    a. Pemeriksaan Buar ( Maret *)

    nspeksi 8 dindin! perut lebih tin!!i dari dindin! dada striae

    (G) hiper6enektasi (-) sikatriks (-)

    Palpasi 8 supel nyeri tekan (-) teraba janin tun!!al

    intrauterine :;A8 & cm I :?C8 "# !ram jari

    di ba0ah proc. Diphoideus letak kepala belum

    masuk P>P pun!!un! kanan 39 (-)

    >uskultasi 8 1CC (G)

    b. Pemeriksaan 1alam8 E/E 8 cairan ketuban (G)J Portio8 pembukaan (-)

    c. Pemeriksaan Buar (= Maret *)nspeksi 8 dindin! perut lebih tin!!i dari dindin! dada striae

    (G) hiper6enektasi (-) sikatriks (-)

    Palpasi 8 supel nyeri tekan (-) teraba janin tun!!al

    intrauterine:;A8 & cm I :?C8 "# !ram jari

    di ba0ah proc. Diphoideus letak kepala belum

    masuk P>P pun!!un! kanan 398 (G) jaran! *

    detik.

    >uskultasi 8 1CC *"= D/menit (** *L **L) re!uler

    d. Pemeriksaan 1alam 8 E/E 8 cairan ketuban Portio J lunak pembukaan

    * jari teraba kepala blood slyme (G)

    3. Pe"e%isaan Pen'n/ang

    US, 0 Pasien men!atakan pernah melakukan pemeriksaan A9@ di R9A1

    3ardjono Ponoro!o pada tan!!al Maret * dan menyatakan bah0a

    pasien !ra6id " min!!u intra uterin tun!!al hidup (1CC G per!erakan

    G) letak kepala pu ka placenta !rade di lateral kiri lilitan tali pusat (-)

    air ketuban normal :?C # k!.

    . IDENTI+IKASI MASAA

    1. Ana"nesis

    - Pasien merasa hamil , bulan dan men!eluarkan cairan benin! a!ak

    len!ket dari jalan lahir

    10

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    11/17

    - $airan keluar sejak tan!!al Maret * pukul *. 2?

    - $airan ber0arna benin! encer a0alnya banyak kemudian merembes

    - :idak disertai rasa nyeri perdarahan dan kencen!-kencen!- Ri0ayat keluhan yan! sama sebelumnya (-)

    2. Pe"e%isaan +isi

    - Pada inspeksi abdomen didapatkan dindin! perut lebih tin!!i dari

    dindin! dada

    - Pada palpasi abdomen didapatkan janin tun!!al intrauterine:;A8 &

    cm I :?C8 "# !ram jari diba0ah processus Dyphoideus letak

    kepala belum masuk P>P pun!!un! kanan 398 (-).

    - Pada auskultasi didapatkan 1CC *"= D/menit (** *L **L) re!uler.

    - Pemeriksaan 1alam 8 Portio lunak J pembukaan * teraba kepala E/E 8ketuban lendir darah.

    - A9@ 0 Pasien men!atakan pernah melakukan pemeriksaan A9@ di

    R9A1 3ardjono Ponoro!o pada tan!!al Maret * dan

    menyatakan bah0a pasien !ra6id " min!!u intra uterin tun!!al

    hidup (1CC G per!erakan G) letak kepala pu ka placenta !rade di

    lateral kiri lilitan tali pusat (-) air ketuban normal :?C # k!.

    D. DIA,N-SIS

    2anita Asia = :ahun @*P> hamil preterm ("#-"= min!!u) den!an

    Premature Rupture of Membrane (PRM) dan Partus Prematurus minen dalam

    persalinan kala fase laten.

    E. $ENANA

    1. $enana &iagnosti

    a. Obser6asi tanda 6ital 39 dan 1CC

    b. Pemeriksaan tes lakmus (nitra7in) mikroskopis (tes pakis) dan A9@

    :rans6a!inal dan transabdominal.

    c. Pemeriksaan 1B.

    2. $enana Te%a#i

    - Rehidrasi infus RB tpm 1#< tpm

    - nj. $efotaDime "D* !r i6

    - nj. Kalmetasone / deDamethasone D" amp i6 selan! jam

    11

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    12/17

    +-- UP

    :an!!al Keadaan Pasien Planning

    &-"-

    *

    Kel'(an 0 nyeri luka bekas op (G)

    KU 8 ?aik

    Kes 8 $M

    S 8 :18 *"/, 8 = R8 98 "="

    K7 8 $> (-/-) 9 (-/-) CEP (-/-)

    PK@? (-/-) pembesaran tiroid (-/-)

    T(o 8pulmo/cordbn >9 (-/-)

    A& 8 peristaltik (G)

    :ympani 9upel

    yeri :ekan re!io umbilicus (G)

    Buka basah darah (-) pus (-) :;A

    jari diba0ah pst

    ,en 8 lochia rubra (G)

    D8 8 @P*>** post 9$:P a/i PRM

    hari ke *

    - nfus RB tpm

    - njeksi $efotaDim D* !r E

    ,-"-

    *

    Kel'(an 0 nyeri luka bekas op (G)

    KU 8 ?aik

    Kes 8 $M

    S 8 :18 *"/, 8 ,, R8 98 "=#

    K7 8 $> (-/-) 9 (-/-) CEP (-/-)

    PK@? (-/-) pembesaran tiroid (-/-)

    T(o 8pulmo/cordbn >9 (G/G)

    A& 8 peristaltik (G)

    :ympani 9upel

    yeri :ekan re!io umbilicus (G)

    Buka basah darah (-) pus (-) :;A

    jari diba0ah pst

    D8 8 @P*>** post 9$:P a/i PRM

    hari ke

    - nfus RB * tpm

    - njeksi $efotaDim D* !r E

    +-"-

    *

    Kel'(an 0 nyeri luka bekas op (G)

    KU 8 ?aik

    Kes 8 $M

    S 8 :18 */, 8 = R8 98 "=#

    K7 8 $> (-/-) 9 (-/-) CEP (-/-)

    - nfus RB * tpm

    - njeksi $efotaDim D* !r E

    - Pasien pulan!

    12

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    13/17

    PK@? (-/-) pembesaran tiroid (-/-)

    T(o 8pulmo/cordbn >9 (G/G)

    A& 8 peristaltik (G):ympani 9upel

    yeri :ekan re!io umbilicus (G)

    Buka basah darah (-) pus (-) :;A

    jari diba0ah pst

    D8 8 @P*>** post 9$:P a/i PRM

    hari ke "

    BAB III

    PEMBAASAN

    9eoran! 0anita berusia = tahun den!an primi!ra6ida hamil preterm usia

    kehamilan "#-"= min!!u men!eluh "engel'a%an ai%an &a%i /alan la(i% se/a

    195 /a" sebelum masuk rumah sakit. $airan keluar secara tiba-tiba setelah pasien

    ?>K ber0arna benin! sampai tembus celana dalam pasien. Kemudian cairandirasakan merembes dan a!ak len!ket. Pen!eluaran cairan tidak disertai den!an

    lendir darah dan nyeri di perut. Pasien belum pernah men!alami keluhan tersebut

    sebelumnya.

    Pasien merasa hamil , bulan. Pasien belum merasakan kencen!-kencen!

    pada perutnya dan tidak men!eluarkan lendir darah sejak * jam setelah

    men!eluarkan cairan dari jalan lahir. amun ketika diperiksa pada tan!!al =

    Maret * pasien men!eluarkan lendir darah cairan terasa merembes dari jalan

    13

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    14/17

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    15/17

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    16/17

    memberikan obat tocolitic seperti ma!nesium sulfate den!an dosis atau = !r

    bolus pada *- jam pertama setelah ketuban pecah kemudian dilanjutkan

    den!an dosis maintenance *- !r untuk mence!ah terjadinya kontraksi uterus

    (his) namun pada kasus ini tidak diberikan. 9elain itu diberikan antibiotic

    ampisilin !r tiap = jam dan eritromisin # m! tiap = jam selama , jam

    kemudian dilanjutkan den!an amoDicillin oral # m! tiap , jam dan eritromisin-

    base """ m! tiap , jam selama & hari. amun pada pasien ini dipilih antibiotik

    !olon!an sefalosporin yaitu cefotaDime "D* !r untuk men!atasi infeksi dan

    mence!ah terjadinya infeksi sistemik. 9elain itu ju!a diberikan kortikosteroid

    seperti deDamethasone = m! tiap * jam diberikan selama kali dosis atau

    betamethasone * m! im diberikan kali selan! jam untuk mempercepat

    pematan!an paru dan mence!ah terjadinya perdarahan itra6entricular pada janin

    sehin!!a dapat men!uran!i an!ka kesakitan dan kematian neonatus.

    DA+TA$ PUSTAKA

    >chadiat $M. .Prosedur Tetap Obstetri dan Ginekologi. Cakarta 8 5@$.

    >rias ;. *++". Premature rupture of the membranes. alam! "ernando #$

    pen%unting. Practical guide to high risk pregnanc% and deli&er%. 'disi ke .

    e0 ork8 Mosby. pp8 *-*".

    ?arus RP. *++. )nfeksi dalam kehamilan dan persalinan. $ermin 1unia

    Kedokteran. pp8 ,8 #&-+.

    $unnin!ham ;.@. 5t all. #. 2illiam Obstetrics nd edition. $hapter *

    1isorders of >minic ;luid Eolume. A9>8 Mc@R>2-3BB.3akimi M. ". "isiologi dan Patologi Persalinan ( terjemahan ). Cakarta 8

    ayasan 5ssensia Medica.

    3ecker M. *. 'sensial Obstetri dan Ginekologi 5d. . Cakarta 8 Penerbit

    3ipokrates.

    Manuaba et al. ,. Pengantar *uliah Obstetri. Cakarta 8 Penerbit ?uku

    Kedokteran 5@$.

    Manuaba da ?a!us. 5t all. . ?uku >jar Patolo!i Obstetri Antuk Mahasis0a

    Kebidanan. Cakarta 85@$.

    16

  • 7/26/2019 220731268 Case Ketuban Pecah Dini

    17/17

    Pra0irahardjo 9. &. Pela%anan *esehatan Maternal dan +eonatal. Cakarta8

    Penerbit P: ?ina Pustaka 9ar0ono Pra0iroharjo.

    Pra0irahardjo 9. +. ,uku #cuan +asional Pela%anan *esehatan Maternal

    dan +eonatal. Cakarta8 Penerbit P: ?ina Pustaka 9ar0ono Pra0iroharjo.

    17