239912096 fungsi manajemen menurut henry fayol

15
FUNGSI MANAJEMEN MENURUT HENRY FAYOL (1841-1925) Henry Fayol mengarang buku "General and Industrial management". Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru. Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat. Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan : a. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat barangbarang produksi. b. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi. c. Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan menggunakan modal. d. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan. e. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca, serta berbagai data statistik. f. Manajerial yang terdiri dari 5 fungsi : 1) Perencanaan (planning) berupa penentuan langkah-langkah yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya. 2) Pengorganisasian dan (organizing), dalam arti mobilisasi bahan materiil dan sumber daya manusia guna melaksanakan rencana. 3) Memerintah (Commanding) dengan memberi arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka 4) Pengkoordinasian (Coordinating) dengan memastikan sumber-sumber daya dan kegiatan organisasi berlangsung secara harmonis dalam mencapai tujuannya. 5) Pengendalian (Controlling) dengan memantau rencana untuk membuktikan apakah rencana itu sudah dilaskanakan sebagaimana mestinya. Selain hal-hal pokok diatas, masih ada beberapa ajaran Fayol lainnya yaitu : 1. Keterampilan yang dibutuhkan oleh manajer tergantung kepada tempat pada tingkatan organisasi, yang rendah lebih membutuhkan keterampilan dan kemampuan teknis dibandingkan dengan keterampilan manajerial pada manajer tingkat atas. 2. Kemampuan dan ketrampilan manajemen harus diajarkan dan dipelajari, sehingga tidak mungkin hanya diperoleh melalui praktek, timbul tenggelam sepertl orang belajar menyelam tanpa guru. 3. Kernampuan dan keterampilan manajemen dapat diterapkan pada segala bentuk dan jenis organisasi, seperti rumah tangga, pemerintah, partai, industri dan lainlain. 4. Prinsip-prinsip manajemen lebih baik daripada hukum manajemen, karena hukum bersifat kaku, sedang prinsip bersifat lebih luwes, sehingga dapat disesuaikan pada keadaan yang dihadapi. 5. Ada 14 macam prinsip manajemen dari Fayol, yaitu : a. Pembagian kerja (Division of labor), yaitu sernakin mengkhusus manusia

Upload: fahruriza-rama-part-iii

Post on 17-Jul-2016

96 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Free

TRANSCRIPT

Page 1: 239912096 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

FUNGSI MANAJEMEN MENURUT HENRY FAYOL (1841-1925)

Henry Fayol mengarang buku "General and Industrial management". Pada

tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat

memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan

manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan

satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru. Fayol

berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu

pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat.

Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen

yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu

keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan

teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi

perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan :

a. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat barangbarang

produksi.

b. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan

mentah dan menjual hasil produksi.

c. Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal) berusaha

mendapatkan dan menggunakan modal.

d. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi

pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan.

e. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang,

keuntungan dan neraca, serta berbagai data statistik.

f. Manajerial yang terdiri dari 5 fungsi :

1) Perencanaan (planning) berupa penentuan langkah-langkah yang

memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya.

2) Pengorganisasian dan (organizing), dalam arti mobilisasi bahan materiil

dan sumber daya manusia guna melaksanakan rencana.

3) Memerintah (Commanding) dengan memberi arahan kepada karyawan

agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka

4) Pengkoordinasian (Coordinating) dengan memastikan sumber-sumber

daya dan kegiatan organisasi berlangsung secara harmonis dalam

mencapai tujuannya.

5) Pengendalian (Controlling) dengan memantau rencana untuk

membuktikan apakah rencana itu sudah dilaskanakan sebagaimana

mestinya.

Selain hal-hal pokok diatas, masih ada beberapa ajaran Fayol lainnya yaitu :

1. Keterampilan yang dibutuhkan oleh manajer tergantung kepada tempat pada

tingkatan organisasi, yang rendah lebih membutuhkan keterampilan dan

kemampuan teknis dibandingkan dengan keterampilan manajerial pada manajer

tingkat atas.

2. Kemampuan dan ketrampilan manajemen harus diajarkan dan dipelajari,

sehingga tidak mungkin hanya diperoleh melalui praktek, timbul tenggelam

sepertl orang belajar menyelam tanpa guru.

3. Kernampuan dan keterampilan manajemen dapat diterapkan pada segala bentuk

dan jenis organisasi, seperti rumah tangga, pemerintah, partai, industri dan lainlain.

4. Prinsip-prinsip manajemen lebih baik daripada hukum manajemen, karena hukum

bersifat kaku, sedang prinsip bersifat lebih luwes, sehingga dapat disesuaikan

pada keadaan yang dihadapi.

5. Ada 14 macam prinsip manajemen dari Fayol, yaitu :

a. Pembagian kerja (Division of labor), yaitu sernakin mengkhusus manusia

Page 2: 239912096 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

dalam pekerjaannya, semakin efisien kerjanya, seperti terdapat pada ban

berjalan.

b. Otoritas dan tanggung jawab (Authority and Responsibility) diperoleh melalui

perintah dan untuk dapat memberi perintah haruslah dengan wewenang

formil. Walaupun demikian wewenang pribadi dapat mernaksa kepatuhan

orang lain.

c. Disiplin (discipline), dalam arti kepatuhan anggota organisasi terhadap aturan

dan kesempatan. Kepemimpinan yang baik berperan penting bagi kepatuhan

ini dan juga kesepakatan yang ad ii, seperti penghargaan terhadap prestasi

serta penerapan sangsi hukum secara adil terhadap yang menyimpang.

d. Kesatuan komando (Unity of commad), yang berarti setiap karyawan hanya

menerima perintah kerja dari satu orang dan apabila perintah itu datangnya

dari dua orang atasan atau lebih akan timbul pertentangan perintah dan

kerancuan wewenang yang harus dipatuhi.

e. Kesatuan pengarahan (unity of Direction), dalam arti sekelompok kegiatan

yang mempunyai tujuan yang sarna yang harus dipimpin oleh seorang

manajer dengan satu rencana kerja.

f. Menomorduakan kepentingan perorangan terhadap terhadap kepentingan

umum (Subordination of Individual interest to general interes), yaitu

kepentingan perorangan dikalahkan terhadap kepentingan organisasi sebagai

satu keseluruhan.

g. Renumerasi Personil (Renumeration of personnel), dalam arti imbalan yang

adil bagi karyawan dan pengusaha.

h. Sentralsiasi (Centralisation), dalam arti bahwa tanggung jawab akhir terletak

pada atasan dengan tetap memberi wewenang memutuskan kepada bawahan

sesuai kebutuhan, sehingga kemungkinan adanya desentralisasi.

i. Rantai Skalar (Scalar Chain), dalam arti adanya garis kewenangan yang

tersusun dari tingkat atas sampai ke tingkat terendah seperti tergambar pada

bagan organisasi.

j. Tata-tertib (Order), dalam arti terbitnya penempatan barang dan orang pada

tempat dan waktu yang tepat.

k. Keadilan (Equity), yaitu adanya sikap persaudaraan keadilan para manajer

terhadap bawahannya.

l. Stabilitas masa jabatan (Stability of Penure of Personal) dalam arti tidak

banyak pergantian karyawan yang ke luar masuk organisasi.

m. Inisiatif (Initiative), dengan memberi kebebasan kepada bawahan untuk

berprakarsa dalam menyelesaikan pekerjaannya walaupun akan terjadi

kesalahan-kesalahan.

n. Semangat Korps (Esprit de Corps), dalam arti meningkatkan semangat

berkelompok dan bersatu dengan lebih banyak menggunakan komunikasi

langsung daripada komunikasi formal dan tertulis.

Banyak kritik yang dilemparkan kepada teori organisasi dan peranannya terhadap

prilaku manajer yang efektif. Juga keyakinannya bahwa prinsip-prinsip manajemen

itu dapat diajarkan dan dipelajari. Kritik terhadap teori salah satu datang dari Henry

Mintzberg yang menyatakan bahwa teori ini hanya sesuai untuk organisasi masa

lampau yang lebih stabil dengan lingkungan yang lebih mudah diramalkan. Teori ini

juga terlalu berpegang kepada kewenangan formil dan sering antara satu prinsip

tidak sejalan dengan prinsip lainnya, seperti antara prinsip “Division of Labor”

dengan “Unity of Command

Page 3: 239912096 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

TEORI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

By: Muhammad Fathurrohman, M.Pd.I

(Guru Sang Dewo (SMPN 2 Pagerwojo) & Akademisi UIN Maliki Malang)

Dalam teori organisasi klasik yang pertama kali diperkenalkan olel B.I. Fayol (1841-1925),

manajemen membahas hal-hal sebagai berikut.

1. Technical: kegiatan memproduksi dan mengorganisasikannya Dalam kaitannya dengan

pendidikan, lembaga pendidikan melakukan kegiatan menghasilkan lulusan lembaga

pendidikan yang siap kerja.

2. Commercial: kegiatan membeli bahan dan menjual produk. Dalam lembaga pendidikan,

kegiatan ini berkaitan dengan penjaringan anak didik dan mengelolanya dengan pendidikan,

sehingga hasilnya akan bermanfaat untuk anak didik dan masyarakat.

3. Financial: kegiatan pembelanjaan. Lembaga pendidikan membutuhkan pendanaan untuk

mengadakan sarana dan prasarana serta pelaksanaan pendidikan.

4. Security: kegiatan menjaga keamanan. Kaitannya dengan pendidikan terletak pada sistem

pengamalan lingkungan pendidikan secara internal maupun eksternal, pergaulan anak didik di

dunia luar, dan sistem pengamanan diri dari pengaruh lingkungan dan kebudayaan yang dapat

merusak moral, melalui pendidikan agama dan akhlak.

5. Accountancy: kegiatan akuntansi. Lembaga pendidikan melibatkan kegiatan perhitungan

pemasukan dana dan pengeluaran yang baik, sistematis, akurat, dan efisien. Tidak

melaksanakan kegiatan pendidikan yang kurang proporsional dengan kemampuan, apalagi

kegiatan yang hanya menghambur-hamburkan uang, sedangkan hasil kegiatan kurang

bermanfaat.

6. Managerial: melaksanakan fungsi manajemen. Pendidikan membutuhkan perencanaan dan

pengelolaan yang baik, sebagaimana adanya pengorganisasian dan pengoordinasian untuk

semua kegiatan kependidikan.

Menurut para pakar ilmu manajemen, fungsi manajemen adalah sebagai berikut.

Page 4: 239912096 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

1. Henry Fayol merinci lebih sistematis tentang fungsi-fungsi manajemen, yaitu:

(1) planning(perencanaan); (2) organizing (pengorganisasian);

(3) coordinating (pengoordinasian); (4)commanding (pengarahan); dan

(5) controlling (pengawasan). Bertitik tolak dari fungsi manajemen tersebut, Fayol

menetapkan asas-asas manajemen yang bersifat umum, yaitu: (1) asas pembagian kerja; (2)

asas wewenang dan tanggung jawab; (3) disiplin; (4) kesatuan perintah; (5) kesatuan arah; (6)

asas kepentingan umum; (7) pemberian janji yang wajar; (8) pemusatan wewenang; (8) rantai

berkala; (9) asas keteraturan; (10) asas keadilan; (11) kestabilan masa jabatan; (12) inisiatif;

(13) asas kesatuan.

2. Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnell, fungsi manajemen, selain perencanaan,

pengorganisasian, dan pengawasan, ada pula fungsi staffing, yaitu penyusunan staf atau

kepegawaian dan directing, artinya pengarahan.

3. Luther M. Gullich menambah fungsi manajemen dengan fungsi reporting, yaitu penyampaian

laporan dan budgeting, penyusunan anggaran pembelanjaan.

4. George R. Terry menambahnya dengan fungsi actuating, yaitu penggerakan.

5. Louis A. Allen menyatakan adanya fungsi leading, yaitu kepemimpinan.

6. John R, Beisline mengutarakan hal yang sama dengan Fayol,

yaitu: (1) planning; (2)organizing; (3) commanding; (4) controlling.

7. Prajudi Atmosudirjo merinci fungsi manajemen sama dengan Louis A. Allen.

8. William H. Newman menambahkan dengan fungsi assembling resources, yaitu penyusunan

pegawai atau personalia.

9. Sondang P. Siagian dengan menambahkan fungsi motivating, yaitu mendorong seluruh

pegawai untuk bekerja sesuai dengan arahan dan tujuan yang telah ditetapkan.

10. Lyndal F. Urwick menyatakan adanya fungsi forecasting, yaitu mengadakan prediksi,

memperkirakan berbagai kemungkinan yang akan terjadi.

11. Winardi menjelaskan adanya fungsi komunikasi dalam suatu organisasi.

12. The Liang Gie rnenjelaskan adanya fungsi decision making, membuat keputusan dan

fungsiimproving, yaitu melakukan improvisasi, pengayaan pendekatan, metode, dan strategi

dalam mencapai tujuan.

13. Jhon D. Millet menambahkan fungsi facilitating, yaitu pemberian fasilitas.

Pendapat-pendapat di atas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

TABEL 1.1

Pendapat para ahli tentang fungsi-fungsi manajemen

Page 5: 239912096 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

Nama Ahli Fungsi-Fungsi Manajemen

Louis A. Allen Leading, Planning, Organizing, Controlling.

Prajudi Atmosudirjo Planning, Organizing, Directing, Actuating, Controlling.

John R. Beishline Planning, Organizing, Commanding, Controlling.

Henry Fayol

Planning, Organizing, Commanding, Coordinating,

Controlling.

Luther Gullich

Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,

Reporting, Budgeting.

Kontz dan O’Donnel Organizing, Staffing, Directing, Planning, Controlling.

William H. Newman

Planning, Organizing, Assembling Resources, Directing,

Controlling.

Sondang P. Siagian Planning, Organizing, Motivating, Controlling.

George R. Terry Planning, Organizing, Actuating, Controlling.

Lyndal F. Urwick

Forecasting, Planning, Organizing, Commanding,

Coordinating, Controlling.

Winardi

Planning, Organizing, Coordinating, Actuating, Leading,

Communicating, Controlling.

The Liang Gie

Planning, Decision Making, Directing, Coordinating,

Controlling, Improving.

Page 6: 239912096 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

Nama Ahli Fungsi-Fungsi Manajemen

Jhon D. Millet Directing dan Facilitating.

Fungsi-fungsi manajemen di atas berkaitan secara langsung dengan lembaga pendidikan,

karena salah satu jenis organisasi. Dengan demikian, fungsi-fungsi manajemen diterapkan

dalam seluruh kegiatan organisasi, tidak terkecuali lembaga pendidikan.

SEKIAN

SEMOGA BERMANFAAT

Seluruh mahasiswa program studi manajemen sudah pasti tahu dengan ahli manajemen yang satu ini. Dialah

yang disebut-sebut sebagai bapak ilmu manajemen atau manajemen ilmiah. George R. Terry memberikan

sumbangsi pemikirannya yang mendasari banyak ahli manajemen di dunia. Bahkan pelajaran manajemen untuk

Sekolah Menengah di Indonesia pun memakai teori manajemen dari Terry untuk diajarkan kepada para siswa.

Terry mendefinisikan manajemen dalam bukunya Principles of Management yaitu "Suatu proses yang

membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan memanfaatkan baik

ilmu maupun seni demmi mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya". Dari definisi Terry itulah kita bisa

melihat fungsi manajemen menurutnya. Berikut ini adalah fungsi manajemen menurut Terry:

1. Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang

akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan,

memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan

kegiatan yang bermaksuud untuk mencapai tujuan.

2. Pengorganisasian (organization) yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan

mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.

3. Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian

kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan

atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa memcapai tujuan.

4. Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan

rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bisa terpakai

secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.

Hakikat dari fungsi manajemen dari Terry adalah apa yang direncakan, itu yang akan dicapai. Maka itu fungsi

perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin agar dalam proses pelaksanaanya bisa berjalan dengan baik serta

segala kekurangan bisa diatasi. Sebelum kita melakukan perencanaan, ada baiknya rumuskan dulu tujuan yang

akan dicapai.

George Terry's Management Function

All students on management school is the management expert would know this one. He is mentioned as the

father of scientific management or management. George R. Terry gives sumbangsi rationale underlying many

Page 7: 239912096 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

management experts in the world. Even management lessons to high school in Indonesia was put on the

management theory of Terry to be taught to students.

Terry defines management in his book Principles of Management is "a process that distinguishes the planning,

organizing, mobilizing and monitoring by utilizing both the science and art of demmi achieve predetermined

goals." From this definition we can see that Terry management functions according to him. Here is a

management function by Terry:

1. Planning (planning) is the objectives and rationale for the preparation of the steps that will be used to

achieve the goal. Planning means preparing all the needs, carefully calculate what the pitfalls are, and

formulate shape bermaksuud specific activities to achieve goals.

2. Organizing (organization) that as a way to bring people together and put them with the skill and expertise in

the work that has been planned.

3. Mobilization (actuating) is to move the organization to run in accordance with the division of labor for each

other and move all available resources within the organization that performed the work or activity can

proceed according to plan and be reaching the destination.

4. Supervision (controlling) is to monitor whether the movement of these organizations are in accordance with

the plan or not. And supervising the use of resources within the organization to be used effectively and

efficiently without being deviated from the plan.

The nature of the management functions of Terry's what is planned, it is to be achieved. So that the planning

should be done as possible so that the implementation process can run smoothly and any shortcomings can be

overcome. Before we do the planning, it helps formulate the first goal to be achieved.

Pengertian Manajemen

Istilah manajemen berasal dari kata management (Bahasa Inggris), berasal dari kata “to manage”

yang artinya mengurus atau tata laksana. Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana cara

mengatur, membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi bawahannya agar usaha

yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Banyak ahli

yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya:

1. Harold Koontz & O’ Donnel dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management”

mengemukakan, “Manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang

dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain” (Dayat, n.d,p.6).

2. George R. Terry dalam buku dengan judul “Principles of Management” memberikan definisi:

“Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atasperencanaan, pengorganisasian,

penggerakkan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni,

agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya” (Dayat, n.d,p.6).

3. Ensiclopedia of The Social Sciences

Manajemen diartikan sebagai proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan

dan diarvasi.

4. Mary Parker Follet

Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

5. Thomas H. Nelson

Manajemen perusahaan adalah ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan

orang-orang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan

menguntungkan.

6. G.R. Terri,

Page 8: 239912096 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

Manajemen diartikan sebagai proses yang khas yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha mencapai sasaran-

sasaran dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

7. James A. F. Stoner

Manajemen diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan

pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya

organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

8. Oei Liang Lie

Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian

dan pengawasan sumber daya manusia dan alam, terutama sumber daya manusia untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Prinsip manajemen adalah dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat pokok yang tidak boleh

diabaikan oleh setiap manajer/pimpinan. Dalam prakteknya harus diusahakan agar prinsip-

prinsip manajemen ini hendaknya tidak kaku, melainkan harus luwes, yaitu bisa saja diubah-ubah

sesuai dengan kebutuhan. Prinsip-prinsip manajemen terdiri atas :

1. Pembagian kerja yang berimbang

Dalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja, seorang manajer

hendaknya bersifat adil, yaitu harus bersikap sama baik dan memberikan beban kerja yang

berimbang.

2. Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas Setiap kerabat kerja

atau karyawan hendaknya diberi wewenang sepenuhnya untuk melaksanakan tugasnya dengan

baik dan mempertanggung jawabkannya kepada atasan secara langsung.

3. Disiplin

Disiplin adalah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata (bekerja sesuai dengan jenis

pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya) berdasarkan rencana, peraturan dan

waktu (waktu kerja) yang telah ditetapkan.

4. Kesatuan perintah

Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya menerima satu jenis perintah dari seorang

atasan langsung (mandor/kepala seksi/kepala bagian), bukan dari beberapa orang yang sama-

sama merasa menjadi atasan para karyawan/kerabat kerja tersebut.

5. Kesatuan arah

Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang atasan langsung

serta didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan satu pimpinan).

Jika prinsip ini tidak dilaksanakan maka akan timbul perpecahan diantara para kerabat

kerja/karyawan. Karena ada yang diberi tugas yang banyak dan ada pula yang sedikit, padahal

mereka memiliki kemampuan yang sama (Dayat,n.d,pp.7-9).

manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Dengan demikian berarti

dalam manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu:

1. Ada tujuan yang hendak dicapai

2. Ada pemimpin (atasan)

3. Ada yang dipimpin (bawahan)

Page 9: 239912096 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

4. Ada kerja sama.

Fungsi dan Tujuan Manajemen

Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu akan

berhasil apabila manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu

perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait. Maksudnya adalah

serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau pekerjaan sampai akhir

tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan.

Pembagian fungsi manajemen menurut beberapa ahli manajemen, di antaranya yaitu :

1. Menurut Dalton E.M.C. Farland (1990) dalam “Management Principles and Management”,

fungsi manajemen terbagi menjadi :

• Perencanaan (Planning).

• Pengorganisasian (Organizing).

• Pengawasan (Controlling).

2. Menurut George R. Ferry (1990) dalam “Principles of Management”, proses manajemen terbagi

menjadi :

• Perencanaan (Planning).

• Pengorganisasian (Organizing).

• Pengawasan (Controlling).

• Pelaksanaan (Activating).

3. Menurut H. Koontz dan O’Donnel (1991) dalam “The Principles of Management”, proses dan

fungsi manajemen terbagi menjadi :

• Perencanaan (Planning).

• Pengorganisasian (Organizing).

• Pengawasan (Controlling).

• Pengarahan (Directing).

Fungsi - Fungsi manajemen :

l) Fungsi perencanaan

Pada hakekatrya perencanaan merupakan proses pengambilan keputusan yang merupakan dasar

bagi kegiatan-kegiatan/tindakan-tindakan ekonomis dan efektif pada waktu yang akan datang.

Pross ini memerlukan pemikiran tentmg apa yang perlu dikerjakan, bagaimana dan di mana

suatu kegiatan perlu dilakukan serta siapa yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaannya.

2) Fungsi pengorganisasian

Fungsi Pengorganisasian dapat didefinisikan sebagai proses menciptakan hubungan-hubungan

antara fungsi-fungsi, personalia dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan

disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.

3)Fungsi pengarahan

Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar betul-betul

dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, maka pengarahan

meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang melaksanakan

perintah-perintah tersebut.

4)Fungsi pengkoordinasi

Page 10: 239912096 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

Suatu usaha yang terkoordinir ialah di mana kegiatan karyawan itu harmonis. terarah dan

diintergrasikan menuju tujuan-tujuan bersama. Koordinasi dengan demikian sangat diperlukan

dalam organisasi agar diperoleh kesatuan bertindak dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

5)Fungsi pengawasan

Fungsi pengawasan pada hakekatnya mengatur apakah kegiatan sesuai dengan persyaratan-

persyaratan yang ditentukan dalam rencana. Sehingga pengawasan membawa kita pada fungsi

perencanaan. Makin jelas. lengkap serta terkoordinir rencana-rencana makin lengkap pula

pengawasan.

Makalah Teori Manajemen (George R. Terry) BAB I

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu mengadakan bermacam-macam aktifitas fisik maupun psikis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya secara maksimal. Salah satu aktifitas itu ditujukan sebagai sebuah proses untuk menyelesaikan tugas yang diakhiri dengan sebuah karya yang

dapat dinikmati oleh manusia. Proses itulah yang dalam kehidupan kita sebut bekerja. Dimasa sekarang ini, manusia selalu saling membutuhkan satu sama lain agar tujuan dalam hidup dapat lebih mudah tercapai. Dari rasa saling membutuhkan ini muncul keinginan untuk bekerja

sama dalam satu hal ataupun lainnya. Dari kerja sama ini kemudian muncul keinginan untuk dapat mengatur, merencanakan, dan mengevaluasi tujuan kerja sama yang semula diharapkan. Organisasi memulai fungsi pertama yaitu perencanaan dalam mencapai tujuan. Kemudian

dilaksanakan melalui berbagai upaya seperti berbagai tugas menempatkan petugas yang tepat. Temuan dalam pengawasan merupakan umpan balik yang sangat berguna untuk memperbaiki

perencanaan tahapan berikutnya. Inilah kesinambungan sustainable dan perencanaannya disebut rulling plan.

Terdapat berbagai macam pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen, tetapi yang akan dibahas dalam makalah ini adalah fungsi manajemen dari Terry.

BAB II PEMBAHASAN

II.1 Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah pemikiran yang logis dan rasional derdasarkan data atau informasi sebagai dasar kegiatan atau aktifitas organisasi, manjemne, maupun individu dalam upaya mencapai

tujuan. Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit.

Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan

perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut : 1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?

2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ? 3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ? 4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?

5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ? 6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?

Manfaat Perencanaan 1. Sebagai penerjemah dari kebijakan yang bersifat makro

2. Peramalan, terhadap masa dating yang penuh ketidakpastian 3. Sebagai alat pemersatu arah dari pelaksanaan operasional dari berbagai tingkatan dan divisi.

4. Sebagai alat untuk melakukan efisiensi penggunaan sumber daya organisasi

Page 11: 239912096 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

5. Untuk menjamin kepastian tujuan

II.2 Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan

organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses susunan struktur organisasi yaitu departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan kerja organisasi agar kegiatan-kegiatan sejenis saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Hal ini akan tercermin pada struktur formal suatu organisasi dan tampak atau ditunjukkan oleh bagan suatu organisasi.

Pembagian kerja adalah perincian tugas pekerjaan agar setiap individu pada organisasi bertanggung jawab dalam melaksanakan sekumpulan kegiatan. Kedua aspek ini merupakan dasar proses

pengorganisasian suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.

Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi dapat dicapai

dengan efisien. Ada beberapa aspek penting dalam proses pengorganisasian, yaitu : 1. Bagan organisasi formal

2. Pembagian kerja 3. Departementalisasi

4. Rantai perintah atau kesatuan perintah 5. Tingkat-tingkat hirarki manajemen

6. Saluran komunikasi 7. Rentang manajemen dan kelompok informal yang dapat dihindarkan.

Proses pengorganisasian terdiri dari tiga tahap, yaitu : 1. Perincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan setiap individu dalam mencapai tujuan

organisasi. 2. Pembagian beban pekerjaan menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logika dapat dilaksanakan

oleh setiap individu. Pembagian kerja sebaiknya tidak terlalu berat sehingga tidak dapat diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga ada waktu menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya

yang tidak perlu. 3. Pengadaan dan pengembangan mekanisme kerja sehingga ada koordinasi pekerjaan para anggota

organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis. Mekanisme pengkoordinasian ini akan membuat para anggota organisasi memahami tujuan organisasi dan mengurangi ketidak efisiensian

dan konflik.

II.3 Pengarahan (Actuating) Pengarahan merupakan hubungan manusia dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan agar bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Di dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena

disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah lakunya yang berbeda-beda. Ada beberapa prinsip yang

dilakukan oleh pimpinan perusahaan dalam melakukan pengarahan yaitu : 1. Prinsip mengarah kepada tujuan

2. Prinsip keharmonisan dengan tujuan 3. Prinsip kesatuan komando

Pada umumnya pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip di

atas. Cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa : 1. Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan

dapat dilakukan dengan baik. 2. Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk

melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu. 3. Delegasi wewenang. Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari

wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya.

II.4 Pengawasan (Contolling) Pengawasan ialah proses pengamatan dari pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin

agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Tolak ukur pengawasan adalah rencana, oleh karenanya dikatakan bahwa perencanaan dan

pengawasan merupakan dua sisi dari mata uang yang sama. Dengan pelaksanaan fungsi pengawasan

Page 12: 239912096 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

diharapkan dapat dicapai : 1. Tereliminasinya penyimpangan

2. Memotivasi kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan 3. Memperbaiki kesalahan

4. Meningkatkan tanggung jawab 5. Diperolehnya umpan balik

6. Mengukur kompetensi personel • Metode dan Teknik pengawasan

Metode pengawasan yang umumnya digunakan adalah : 1. Observasi langsung

2. Laporan 3. Metode statistical yang diolah secara statistic

Adapun teknik pengawasan adalah : 1. Pengawasan terhadap penyimpangan yang menonjol

2. Pengawasan terhadap pengeluaran biaya 3. Pengawasan terhadap penggunaan waktu

4. Pengawasan terhadap penggunaan bahan – bahan baku 5. Pengawasan terhadap produksi

6. Pengawasan terhadap personel terutama personel kunci 7. Pengawasan terhadap prosedur atau proses serta aspek teknis lainnya

II.5 Evaluasi (Evaluating)

Penilaian adalah kegiatan sistematis dan terencana untuk mengukur, menilai dan klasifikasi pelaksanaan dan keberhasilan program. Penilaian harus dikembangkan bersama perencanaan suatu

program. Penilaian pada kegiatan evaluasi dilakukan pada komponen input, proses dan input.penilaian selalu terkait dengan proses pengambilan keputusan.

Tujuan penilaian 1. Sebagai alat untuk memperbaiki kebijaksanaan program dan perencanaan program yang ada

2. Sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber daya 3. Sebagai alat untuk memperbaiki pelaksanaan suatu kegiatan yang sedang berjalan

4. Sebagai alat untuk melaksanakan perencanaan kembali yang lebih baik pada suatu program Secara umum evaluasi dibagi atas 3, yaitu :

1. Penilaian pada tahap awal program 2. Penilaian pada tahap pelaksanaan program

3. Penilaian pada tahap akhir program Berdasarkan waktu penilaian dapat dilakukan

1. Evaluasi formative 2. Evaluasi critical review

3. Evaluasi midterm 4. Evaluasi summative

STUDI KASUS

Salah satu masalah kesehatan yang sering muncul di komunitas adalah gizi buruk pada anak. Data UNICEF tahun 2006 menunjukkan, penderita gizi buruk pada anak meningkat jumlahnya. Dari 1,8 juta jiwa pada tahun 2005 meningkat menjadi 2,3 juta jiwa pada tahun 2006. Ini menggambarkan

bahwa tingkat kehidupan masyarakat saat ini masih di bawah garis kemiskinan. (Nurhamidah, 2008) Berbagai penelitian membuktikan lebih dari separuh kematian bayi dan balita disebabkan oleh

keadaan gizi yang jelek. Risiko meninggal dari anak yang bergizi buruk 13 kali lebih besar dibandingkan anak yang normal. WHO memperkirakan bahwa 54% penyebab kematian bayi dan

balita didasari oleh keadaan gizi anak yang jelek. (Republika, 4 April 2007) Pengurangan jumlah penderita malnutrisi menjadi salah satu target Tujuan Perkembangan Milenium

(Millenium Development Goals atau MDGs). Indonesia berkomitmen untuk mengurangi hingga setidaknya tinggal 18% penduduk yang mengalami malnutrisi pada tahun 2015, di mana angka tahun ini masih 28%, sementara pelaksanaan MDGs tahun ini sudah memasuki periode sepertiga terakhir. Program perbaikan gizi masyarakat dalam beberapa tahun ini sudah masuk dalam program tugas

wajib Pemerintah Daerah. (Antonius Wiwan Koban, 2008) Salah satu sasaran dari MDGs kaiatannya pada masalah gizi buruk nampak pada poin 4 yaitu upaya menurunkan angka kematian balita. Angka kematian balita memiliki hubungan yang erat dengan

masalah gizi buruk pada anak. Dari studi kasus diatas, maka dibuat program Keluarga Binaan dalam Mengatasi Masalah Gizi Buruk

Page 13: 239912096 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

pada Anak. Kerangka programnya dapat dibuat sebagai berikut : 1. Planning

Program Keluarga Binaan dalam mengatasi permasalahan gizi buruk yang mana akan dikirim seorang perawat yang disebut juga perawat komunitas yang akan membantu dalam Praktik yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat dengan menekankan pada peningkatan

peran serta masyarakat dalam melakukan upaya-upaya pencegahan, peningkatan dan mempertahankan kesehatan.

2. Organizing a. Pemerintah atau dinas kesehatan setempat mengirim tenaga perawat komunitas pada setiap

puskesmas di tiap daerah. b. Setiap puskesmas memberikan informasi yang dibutuhkan perawat komunitas tentang keluarga

yang hidup didaerah sekitar puskesmas setempat. c. Setiap perawat komunitas memberikan pengarahan pada keluarga binaan.

d. Keluarga binaan melaksanakan kegiatan sesuai arahan perawat komunitas tentang kesehatan gizi pada keluarganya terutama pada bayinya.

3. Actuating

a. Melakukan pengkajian fisik dan psikososial b. Menetapkan masalah kesehatan

c. Melakukan tindakan keperawatan d. Menetapkan tingkat kemandirian keluarga melalui 7 dari 9 peran perawat keluarga: sebagai

pendidik, pemberi pelayanan, penemu kasus, kolaborator, fasilitator, pengelola, dan advocator e. Melakukan rujukan terhadap kasus yang ditemukan untuk pemeriksaan lebih lanjut (bila perlu)

4. Controlling

a. Mengamati proses kegiatan (apakah sudah sesuai prosedur atau tidak) yang dilakukan oleh keluarga binaan.

b. Mengontrol keluarga binaan agar tetap melaksanakan kegiatan untuk hidup sehat sesuai arahan. c. Mengawasi pelaksanaan kegiatan agar konsisten terhadap waktu yang telah ditentukan, misalnya

jika memang waktu pelaksanaan telah ditentukan sebelumnya.

5. Evaluating a. Melakukan penilaian terhadap proses kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya.

b. Melaksanakan evaluasi terhadap program keluarga binaan oleh perawat komunitas (apakah telah dapat dilaksanakan secara terus-menerus oleh keluarga binaan).

c. Memberi penilaian pada keluarga binaan mengenai apa yang telah dicapainya. d. Mereview kekurangan kegiatan agar tahun berikutnya dapat diperbaiki dan ditingkatkan lagi.

BAB III

PENUTUP

III.1 KESIMPULAN Manajemen (GR. Terry) adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari POAC yang dilakukan untuk

menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lain. Dan satu tahap akhir yang juga perlu dilakukan tidak lain adalah evaluasi sebagai fungsi

akhir dari suatu manajemen. suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok

orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman,

pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen. Program kesehatan di jalankan dengan berdasarkan fungsi – fungsi manajemen. Dengan harapan,

program kesehatan dapat berjalan dengan lancar dan dapat meningkatkan derajat kesehatan mayarakat.

DAFTAR PUSTAKA

http://akur-stbajia.blogspot.com/2007_11_01_archive.html

http://jakerz.ngeblogs.com/ http://jyus-yudistira.blogspot.com/2008/01/bab-i.html

Page 14: 239912096 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

http://liaedu.files.wordpress.com/2008/08/manajemen1.pdf http://organisasi.org/fungsi_manajemen_perencanaan_pengorganisasian_pengarahan_pengendalia

n_belajar_di_internet_ilmu_teori_ekonomi_manajemen http://wynon4.ngeblogs.com/

Fungsi Manajemen Startegis Manajemen startegis berperan dalam pengambilan keputusan secara startegis, menyusun rencana – rencana startegis dan meninjau secara startegis. Manajemen startegis akan mengambil keputusan stategis berdasarkan tujuan dan sasaran dari organisasi tersebut. Setelah itu manajemen startegis akan menentukan apa yang akan dilakukan untuk masa depan dari organisasi tersebut. Dan menentukan siapa yang akan menanganinya untuk tercapainya tujuan yang telah ditentukan. Setelah itu manajemen startegis akan meninjau dan memantau cara kerja dari pihak – pihak yang terlibat dalam proses pengembangan hal yang dilakukan. Seperti yang sudah pernah dipelajari dapat diketahui beberapa fungsi manajemen, planning (perencanan), organize (organisasi), staffing (staff), direct (mengarahkan), control (mengendalikan). 1. Planning (perencanaan). Suatu kegiatan dimana Manager akan merencanakan suatu hal guna mencapai hasil yang diinginkan. 2. Organize (organisasi). Suatu kegiatan penetapan manusia atau sumber daya fisik lain-nya untuk menjalankan suatu rencana yang telah ditentukan agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan. 3. Staffing (penyusunan pegawai). Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengerjakan hal-hal yang dituju. Dengan menyusun pegawai sesuai dengan bidang dan keahlian mereka dalam bekerja. 4. Direct (pengarah-an). Suatu kegiatan untuk mengarahkan para pegawai untuk melakukan hal yang telah ditentukan oleh manajemen. 5. Control (pengendali-an). Suatu kegiatan untuk mengendalikan pegawai dalam proses kerja. Mengendalikan sistem kerja yang akan dilakukan dan menentukan hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Banyak sekali ahli-ahli yang menyebutkan fungsi-fungsi manajemen secara berbeda – beda. Pemikiran setiap orang berbeda sehingga memunculkan pernyataan yang bermacam - macam juga. Seperti pendapat para ahli-ahli dibawah ini : Menurut George R. Terry, fungsi manajemen : a. Planning (Perencanaan) b. Organizing (Pengorganisasian) c. Actuating (Penggerakkan) d. Controlling (Pengawasan). Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel, fungsi manajemen : a. Planning (Perencanaan) b. Organizing (Pengorganisasian) c. Staffing (Penyusunan Pegawai) d. Directing (Pembinaan Kerja) e. Controlling (Pengawasan).

Page 15: 239912096 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

Menurut Henry Fayol, fungsi manajemen : a. Planning (Perencanaan) b. Organizing (Pengorganisasian) c. Commanding (Pemberian Komando) d. Coordinating (Pengkoordinasian) e. Controlling (Pengawasan). Menurut Lyndall F. Urwick menambahkan pendapat Henry Fayol dengan Forecasting (Peramalan), fungsi manajemen : a. Forecasting (Peramalan) b. Planning (Perencanaan) c. Organizing (Pengorganisasian) d. Commanding (Pemberian Komando) e. Coordinating (Pengkoordinasian) f. Controlling (Pengawasan).