241545314-role-play-hdr

6
ROLE PLAY HARGA DIRI RENDAH Tn. Rio (30 tahun) digugat cerai oleh istrinya satu tahun yang lalu. Kini mantan istrinya itu sudah menikah lagi dengan seorang Raja Minyak dari Arab yang sukses dan kaya raya. Sejak saat itu Tn. Rio mengalami gangguan jiwa dan dirawat di RSJ dan berhenti menjalankan pekerjaan sehari-harinya sebagai tukang becak. Pada suatu pagi di RSJ..... Rio : (Duduk diam, melamun, sedih...) Bella : Selamat pagi, Pak.. Rio : Pagi, Sus... Bella : Bapak kok kelihatannya sedih sekali? Kalau boleh tahu apa sih yang sedang bapak pikirkan? Rio : (Menggeleng) Bella : Bapak tenang saja, saya akan dengan senang hati mendengarkan cerita bapak, dan saya berjanji tidak akan menceritakan masalah bapak kepada orang lain. Rio : Nggak usah repot-repot memperdulikan saya, Sus. Toh memang saya tidak pantas untuk diperhatikan. Bella : Bapak jangan bicara seperti itu... semua orang itu pantas untuk diperhatikan kok Pak. Begini saja, bagaimana agar Bapak merasa lebih nyaman kita kenalan dulu?

Upload: septiana-yollandha

Post on 05-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ROLE PLAYHARGA DIRI RENDAH

Tn. Rio (30 tahun) digugat cerai oleh istrinya satu tahun yang lalu. Kini mantan istrinya itu sudah menikah lagi dengan seorang Raja Minyak dari Arab yang sukses dan kaya raya. Sejak saat itu Tn. Rio mengalami gangguan jiwa dan dirawat di RSJ dan berhenti menjalankan pekerjaan sehari-harinya sebagai tukang becak. Pada suatu pagi di RSJ.....Rio: (Duduk diam, melamun, sedih...)Bella: Selamat pagi, Pak..Rio: Pagi, Sus...Bella: Bapak kok kelihatannya sedih sekali? Kalau boleh tahu apa sih yang sedang bapak pikirkan?Rio: (Menggeleng)Bella: Bapak tenang saja, saya akan dengan senang hati mendengarkan cerita bapak, dan saya berjanji tidak akan menceritakan masalah bapak kepada orang lain.Rio: Nggak usah repot-repot memperdulikan saya, Sus. Toh memang saya tidak pantas untuk diperhatikan.Bella: Bapak jangan bicara seperti itu... semua orang itu pantas untuk diperhatikan kok Pak. Begini saja, bagaimana agar Bapak merasa lebih nyaman kita kenalan dulu?Rio: ya.. boleh saja Suster, silahkan.Bella: Ok.. sekarang kenalan dulu ya, Pak... Tempatnya mau dimana, Pak?Rio: Terserah Suster...Bella: Hmm...Kalau disini saja gimana? Bapak nyaman ngobrol disini sama saya?Rio: Nyaman Sus, makasihBella: Bagus, Pak. Ngobrolnya mau berapa menit nih?Rio: Terserah Suster.Bella: Kalau 10 menit gimana, Pak?Rio: Boleh..Bella: Oke... kalau begitu kita kenalan dulu ya, Pak... Saya Suster Bella yang bertugas pada pagi ini sampai jam 2 nanti. Saya baru di sini, Pak. Sektar 3 bulan yang lalu. Daerah asal saya Kendal, Pak. Nah kalau bapak bagaimana?Rio: Saya Rio, Sus. Malahan saya sudah lebih lama disisni, sudah 9 bulan, tepatnya 9 bulan 10 hari. Saya dari Purwodadi, Sus.Bella: Oh.. Pak Rio ya.. Bapak sudah berkeluarga?Rio: (Mendadak diam dan sedih)Bella: Pak Rio? Maaf Pak, kalau saya salah ucap... Saya tidak bermaksud membuat Bapak sedih, kalau ada unek-unek ceritakan saja Pak Rio. Dengan senang hati saya mau mendengarkan, siapa tahu nanti saya bisa memberikan solusi. Bagaimana Pak Rio?Rio: Saya... sudah berkeluarga, Sus.. Tadinya..Bella: Tadinya? Maksud Bapak?Rio: (Sambil tertunduk sedih) Saya dulu punya istri, Sus. Istri saya itu caaaaaaannntiiiikkkk sekali. Seksi pula. Wah pokoknya........ Top Markaotop, Jos Markojos deh, Sus. Saya kena dia waktu SMA dulu, Sus.Bella: Terus bagaimana ceritanya sampai Pak Rio menikah?Rio: Ya.... Saya naksir sama dia wes sekonyong konyong koder cintaku iku. Ternyata dia juga cinta sama saya, Sus. Terus dia saya ajak kawiin langsung mau, Sus. Maklum, saya ini kan ganteng banget, dulu banyak yang naksir saya lho... dulu.Bella: Ahh... nggak Cuma dulu,.. sekarang pak Rio nasih ganteng kok...Rio: Nggak usah bohong, Sus. Bohong itu dosa lho... kalau saya masih ganteng, istri saya nggak bakal ninggalin saya dong, Sus.Bella: Lho... memangnya istri Bapak pergi gara-gara Bapak sudah nggak ganteng lagi?Rio: (Cemberut) Mungkin itu juga salah satunya... tapi alasan yang sebenarnya adalah karena saya tidak punya banya uang...Bella: Kenapa Pak Rio berpikir seperti itu?Rio: Yah.. saya ini kan Cuma seorang supir becak, Sus. Penghasilan saya nggak seberapa. Kegantengan saya juga luntur gara-gara saya mengemudikan becak setiap hari. Padaha istri saya itu hobi banget dandan, Sus. Tapi duitnya nggak ada buat beli gitu-gituan. Padahal dia sendiri juga nggak kerja. Tapi... demi dia saya rela.. rela banting lemak sampai banting tulang lho... dulu saya itu gemuk lho, Sus. Sekarang sudah terkikis habis kaya gini.Bella: Wah... Lha terus gimana ceritanya istri Pak Rio tiba-tiba pergi?Rio: (Tertunduk sedih) itu salah saya, Sus..... Istri saya tiba-tiba pengen jadi TKW di Arab. Waktu itu TKW lagi ngetrend, Sus. Tetangga-tetangga saya yang TKW itu pulang-pulang langsung kaya mendadak. Yah.. saya tak kuasa menolak keinginan isteri saya itu, Sus. Toh saya memeng nggak punya apa-apa, nggak punya uang....Bella: Pak Rio nggak perlu menyalahkan diri seperti itu... ang penting kan Bapak sudah berusaha memberikan yang terbaik buat istri bapak... itu jauh lebih baik daripada seorang suami yang punya banyak uang tapi menyia-nyiakan istrinya... jadi Pak Rio jangan minder gara-gara itu...Rio: Iya ya Sus, benar kata Suster... Tapi tetap saja dia nggak mau ngerti... Begitu dia pulang dari Arab sana, dia langsung menggugat cerai saya Sus... (menangis sedih). Katanya saya suami yang tidak punya tanggung jawab, tidak bisa menafkahi istri... Mau apalagi Sus, dia memang benar kan. Saya benar-benar suami yang tidak berguna, tidak punya apa-apa... jadi begitulah... kami bercerai... pada akhirnya... dia malah kawin sama raja minyak di Arab sana... (tersedu)Bella: Pak Rio... saya tahu ini pasti berat sekali buat Pak Rio... Tetapi ukan berarti Bapak harus menyalahkan diri sendiri seperti ini... semua manusia di dunia ini pasti punya kekurangan dan kelebihan. Termasuk Pak Rio. Jadi Pak Rio jangan menyalahkan diri terus ya Pak?Rio: Akan saya coba Sus... tapi sulit... saya tidak tahu mau apa lagi di dunia ini tanpa dia...Bella: Cobalah berpikir tentang rencana masa depan Pak Rio... jangan terus-menerus menyesali masa lalu... Coba deh direnungkan dulu...Rio: Iya Sus, makasih... akan saya renungkan lagi...Bella: Bagus sekali, Pak Rio. Jadi gimana tadi rasanya setelah cerita sama saya? Sudah lebih lega Pak?Rio: Iya Suster Bella... saya senang ada yang mau mendengarkan cerita saya dengan sabar seperti suster... tadinya saya kira sudah nggak ada lagi yang peduli sama saya...Bella: Ya syukurlah kalau Pak Rio sudah lebih lega... Besok ngobrol-ngobrol lagi sama saya mau?Rio: oh ya, bisa Sus...Bella: Jam berapa Pak Rio bisanya?Rio: jam 10 pagi aja Sus...Bella: oke... terus tempatnya, Pak? Mau di mana?Rio: Kalau di teras belakang gimana Sus?Bella: Boleh... berarti besok pagi jam 10 di teras belakang kita ketemu ya...Rio: Iya Sus, makasih...Bella: Sama-sama, Pak Rio... Saya pamit dulu ya pak... Selamat pagi...