255241018 asma bronkiale

Upload: ikbalnur03

Post on 13-Apr-2018

255 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    1/45

    [ASMA BRONKHIAL] Referat

    REFERAT

    ASMA BRONKHIAL

    Pembimbing:dr. Widi Budian!" S#.P$

    Oleh:

    Muhammad Ikbal Nur

    406151013

    FAK%LTAS KE$OKTERAN

    %NI&ERSITAS TAR%MANA'ARA

    KEPANITERAAN ILM% PEN(AKIT $ALAM

    PERIO$E )* MARET + , -%NI )/0

    1

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    2/45

    [ASMA BRONKHIAL] Referat

    HALAMAN PEN'ESAHAN

    e!"u#u! : M Ikbal Nur $406151013%

    er&urua! '(!&&( : )akulta# Ked*ktera! +!(,er#(ta# 'aruma!a&ara

    Ba&(a! : Ilmu Keb(da!a! da! Ka!du!&a!

    er(*de : -. Maret -016 / 4 u!( -016

    udul : A#ma Br*!kh(al

    emb(mb(!& : dr 2(d( Bud(a!t*S

    'elah d(er(k#a ta!&&al : - Me( -016

    Kea!(teraa! Kl(!(k Ilmu e!"ak(t alam

    Rumah Sak(t Bha"a!&kara Semara!&

    )akulta# Ked*ktera! +!(,er#(ta# 'aruma!a&ara

    me!&etahu(emb(mb(!& Referat

    dr 2(d( Bud(a!t*S

    KATA PEN'ANTAR

    - Kea!(teraa! Ilmu e!"ak(t alam

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    3/45

    [ASMA BRONKHIAL] Referat

    u( #"ukur #a"a u7aka! keada 'uha! 8a!& Maha 9#a kare!a berkat

    rahmat da! a!u&erahN"a referat berudul ;A#ma Br*!kh(al< (!( daat

    d(#ele#a(ka! Adau! mak#ud e!"u#u!a! referat (!( adalah dalam ra!&ka

    meme!uh( tu&a# kea!(teraa! kl(!(k Ilmu e!"ak(t alam d( RS

    Bha"a!&kara Semara!& er(*de -. Maret / 4 u!( -016 da! u&a

    bertuua! u!tuk me!ambah (!f*rma#( ba&( e!ul(# da! emba7a te!ta!&

    e!dekata! kl(!(# demam me!dadak akut

    e!ul(# #a!&at ber#"ukur ata# ter#ele#a(ka!!"a tu&a# (!( Hal

    (!( t(dak terlea# dar( duku!&a! #erta keterl(bata! berba&a( (hak da!

    ada ke#emata! (!( e!ul(# (!&(! berter(maka#(h keada :

    1 KB dr (d(et Set(*b*ed( S'H'KL )M #elaku Keala RS

    Bha"a!&kara Semara!&- drHad( Sul(#t"a!t*S MH Ke#)INASIM da! dr 2(d( Bud(a!t*

    S #elaku emb(mb(!& referat da! emb(mb(!& Kea!(teraa!

    Kl(!(k Ilmu e!"ak(t alam d( Rumah Sak(t Bha"a!&kara

    Semara!&3 *kter b(da! da! #ta= rua!& Ma>ar )lamb*"a! da!

    ?e!da!aRumah Sak(t Bha"a!&kara Semara!&4 Reka!reka! a!&&*ta Kea!(teraa! Kl(!(k d( Ba&(a! Kea!(teraa!

    Kl(!(k Ilmu e!"ak(t alam d( Rumah Sak(t Bha"a!&kara

    Semara!&

    e!ul(# me!"adar( bah>a referat (!( ma#(h auh dar( #emur!a

    Oleh kare!a (tu e!ul(# #a!&at me!&haraka! kr(t(k da! #ara! "a!&

    memba!&u! dar( berba&a( (hak Akh(r kata e!ul(# me!&u7aka!

    ter(ma ka#(h da! #em*&a referat (!( daat member(ka! ma!faat

    Semara!&- Me(

    -016

    e!ul(#

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    3 Kea!(teraa! Ilmu e!"ak(t alam

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    4/45

    [ASMA BRONKHIAL] Referat

    Asma merupakan penyakit inflamasi kronis saluran napas yang ditandai

    dengan mengi episodik, batuk, dan sesak di dada akibat penyumbatan saluran

    napas. Dalam ! ta"un terak"ir pre#alensi asma terus meningkat terutama di

    Negara ma$u. Peningkatan ter$adi $uga di negara%negara Asia Pasifik seperti

    &ndonesia. 'tudi di Asia Pasifik baru%baru ini menun$ukkan ba"(a tingkat tidak

    masuk ker$a akibat asma $au" lebi" tinggi dibandingkan dengan di Amerika

    'erikat dan Eropa. Hampir separu" dari seluru" pasien asma perna" dira(at di

    ruma" sakit dan melakukan kun$ungan ke bagian ga(at darurat setiap ta"unnya.

    Hal tersebut disebabkan mana$emen dan pengobatan asma yang masi" $au" dari

    pedoman yang direkomendasikan Global Initiative for Asthma )*&NA+.

    )engganis, -!!+

    Pre#alensi asma diseluru" dunia adala" sekitar -!! $uta dengan angka

    mortalitas sekitar !,- $uta per ta"unnya / . Di Amerika 'erikat, berdasarkan data

    yang dikeluarkan ole" National Center for Health Statistics of the Centers for

    Disease Control and Prevention)0D0+ )-!11+, selama ta"un -!!1 sampai dengan

    ta"un -!!, proporsi penderita asma di segala usia meningkat setinggi 1-, 2.3

    Di &ndonesia, pre#alensi asma belum diketa"ui se4ara pasti. Hasil

    penelitian pada anak sekola" usia 1%15 ta"un dengan menggunakan kuesioner

    &'AA0 )International Study on Asthma and Allergy in Children+ ta"un 16

    melaporkan pre#alensi asma sebesar -,12, sedangkan pada ta"un -!! meningkat

    men$adi 6,-2. Hasil sur#ey asma pada anak sekola" di beberapa kota di &ndonesia

    )7edan, Palembang, 8akarta, Bandung, 'emarang, 9ogyakarta, 7alang dan

    Denpasar+ menun$ukkan pre#alensi asma pada anak 'D )/ sampai 1- ta"un+

    4 Kea!(teraa! Ilmu e!"ak(t alam

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    5/45

    [ASMA BRONKHIAL] Referat

    berkisar antara ,3%/,52, sedangkan pada anak '7P di 8akarta Pusat sebesar

    6,2. Berdasarkan gambaran tersebut, terli"at ba"(a asma tela" men$adi

    masala" kese"atan masyarakat yang perlu mendapat per"atian serius.3

    Dari data iset :ese"atan Dasar )iskesdas+ ta"un -!!3, pre#alensi

    penyakit asma men4apai 52. Angka ini $au" di atas pre#alensi asma pada ta"un

    16 menurut 'ur#ei :ese"atan uma" ;angga )':;+ yang "anya 1,2. 'elain

    itu, 'umatera Barat sebagai sala" satu propinsi di &ndonesia men4atat angka

    pre#alensi asma sebesar ,/2 pada ta"un -!!3.6

    Asma merupakan penyakit saluran napas kronis yang dapat bersifat

    ringan, akan tetapi dapat menetap serta mengganggu akti#itas se"ari%"ari.

    7eskipun $arang menimbulkan kematian, penyakit ini sering menimbulkan

    masala" dalam beraktifitas. Asma dapat menimbulkan gangguan emosi seperti

    4emas dan depresi, menurunkan produkti#itas seseorang akibat tidak masuk ker$a

    atau sekola", serta dapat menimbulkan ke4a4atan se"ingga menurunkan kualitas

    "idup.Hubungan antara penurunan kualitas "idup dengan dera$at asma seseorang

    mempunyai korelasi yang positif, ba"kan, eksarserbasi asma yang berat dapat

    mengan4am ke"idupan.6

    5 Kea!(teraa! Ilmu e!"ak(t alam

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    6/45

    BAB -

    ;&N8AUAN PU';A:A

    -.1 Definisi

    Asma adala" gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan

    banyak sel dan elemennya. &nflamasi kronik menyebabkan peningkatan

    "iperesponsif $alan napas yang menimbulkan ge$ala episodi4 berulang berupa

    mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk%batuk terutama pada malam atau

    dini "ari )ai, et al., -!!3+. Episodik tersebut ber"ubungan dengan obstruksi

    berifat re#ersible dengan atau tanpa pengobatan.-,/

    Definisi yang paling banyak diterima se4ara luas adala" "asil panel

    National Institute of Health (NIH) National Heart! "ung and #lood Institute

    (NH"#I)$ 7enurut NHLB& )%&'ert Panel e'ort *Guideline for the Diagnosis

    and +anagement of Asthma ,--.+ asma adala" penyakit inflamasi kronik saluran

    nafas di mana banyak sel berperan terutama sel mast, eosinofil, limfosit ;,

    makrofag, neutrofil dan sel epitel.proses inflamasi tersebut menyebabkan

    ("eepe$amu dengan

    lingkungan dipikirkan melalui kemungkinan?-

    Pa$anan lingkungan "anya meningkatkan resiko asma pada indi#idu dengan

    genetik asma,

    Baik lingkungan maupun genetik masing%masing meningkatkan resiko

    penyakit asma.

    -.-.1 =aktor Pe$amu

    a+ *enetik

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    7/45

    Asma adala" penyakit yang diturunkan tela" terbukti dari berbagai

    penelitian. =enotip yang berkaitan dengan asma, dikaitkan dengan

    ukuran sub$ektif )ge$ala+ dan ob$ektif )"iperakti#iti bronkus, kadar &gE

    serum+ dan atau keduanya. Dari studi genetik tela" menemukan

    multi'le chromosomal region yang berisi gen%gen yang member

    kontribusi asma. :adar serum &gE yang tinggi tela" diketa"ui ada

    "ubungan dengan kromosom 6@,11@ dan 1-@. se4ara klinik ada

    "ubungan kuat antara "iperesponsif saluran nafas dengan dan

    peningkatan kadar &gE dan bukti terbaru menun$ukkan 4o%in"eritan4e

    dari gen untuk atopi dan air/ay hy'ereactivity )AH+ di$umpai pada

    kromosom yang sama.

    b+ *ender dan ras

    Asma pada anak lebi" sering di$umpai pada anak laki%laki tetapi

    men$adi berla(anan pada pubertas dan de(asa. Pre#alensi se4ara

    keseluru"an (anita lebi" banyak dari pria.

    4+ besitas

    besitas atau peningkatan#ody +ass Inde& )B7&+, merupakan faktor

    risiko asma. 7ediator tertentu seperti leptin dapat mempengaru"i

    fungsi saluran napas dan meningkatkan kemungkinan ter$adinya asma.

    7eskipun mekanismenya belum $elas, penurunan berat badan

    penderita obesitas dengan asma, dapat memperbaiki ge$ala fungsi paru,

    morbiditas dan status kese"atan.

    -.-.- =aktor Lingkungan

    a+ Alergen

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    8/45

    Ba"an alergen dalam ruma" )tungau debu ruma", spora $amur, ke4oa,

    serpi"an kulit binatang seperti an$ing, ku4ing, dan lain%lain+. Ba"an

    alergen luar ruma" )serbuk sari, dan spora $amur+.

    b+ Alergen makanan

    0onto"? susu, telur, udang, kepiting, ikan laut, ka4ang tana", 4oklat,

    ki(i, $eruk, ba"an penyedap penga(et, dan pe(arna makanan.

    4+ Alergen obat%obatan tertentu

    0onto"? penisilin, sefalosporin, golongan beta laktam lainnya,

    eritrosin, tetrasiklin, analgesik, antipiretik, dan lain lain.

    d+ Ba"an yang mengiritasi

    0onto"? parfum, household s'ray, dan lain%lain.

    e+ Aktifitas fisik

    Asma yang timbul karena bergerak badan ter$adi bila seseorang

    mengalami ge$ala%ge$ala asma selama atau setela" berola"raga atau

    melakukan gerak badan. Pada saat penderita dalam keadaan istira"at, ia

    bernafas melalui "idung. 'e(aktu udara bergerak melalui "idung, udara

    itu dipanaskan dan men$adi lembab. 'aat melakukan gerak badan,

    pernafasan ter$adi melalui mulut, nafasnya semakin 4epat dan #olume

    udara yang di"irup bertamba" banyak. Hal ini dapat menyebabkan otot

    yang peka di sekitar saluran pernafasan mengen4ang se"ingga saluran

    udara men$adi lebi" sempit, yang menyebabkan bernafas men$adi lebi"

    sulit se"ingga ter$adila" ge$ala% ge$ala asma.

    f+ Peruba"an 4ua4a

    0ua4a lembab dan "a(a pegunungan yang dingin sering

    mempengaru"i asma. Atmosfer yang mendadak dingin merupakan

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    9/45

    faktor pemi4u ter$adinya serangan asma. 'erangan kadang%kadang

    ber"ubungan dengan musim, seperti? musim "u$an, musim kemarau,

    musim bunga )serbuk sari beterbangan+.

    g+ Asap rokok bagi perokok aktif maupun pasif

    Asap rokok ber"ubungan dengan penurunan fungsi paru. Pa$anan asap

    rokok, sebelum dan sesuda" kela"iran ber"ubungan dengan efek

    berba"aya yang dapat diukur seperti meningkatkan risiko ter$adinya

    ge$ala serupa asma pada usia dini.

    "+ Ekspresi emosi berlebi"an

    'tres>gangguan emosi dapat men$adi pen4etus serangan asma, selain

    itu $uga dapat memperberat serangan asma yang suda" ada. Di

    samping ge$ala asma yang timbul "arus segera diobati, penderita asma

    yang mengalami stres>gangguan emosi perlu diberi nasi"at untuk

    menyelesaikan masala" pribadinya. :arena $ika stresnya belum diatasi,

    maka ge$ala asmanya lebi" sulit diobati.

    -. Patofisiologi Asma

    Hambatan aliran udara pada asma disebabkan ole" berbagai peruba"an

    dalam saluran nafas seperti berikut ?

    1+ Bronkokonstriksi

    Pada asma eksaserbasi bronkospasme akut yang menyebabkan

    penyempitan saluran nafas sebagai respons ter"adap berbagai stimuli

    seperti alergen atau iritan. Bronkokonstriksi akibat alergen ter$adi le(at

    Ig% 0 de'endent release of mediator dari sel mast.

    -+ Edema saluran nafas

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    10/45

    8ika inflamasi makin progresif ada faktor%faktor lain yang meng"ambat

    aliran udara antara lain ? edema, "ipersekresi mu4us, mu4us plug,

    "ipertrofi dan "iperplasi otot polos saluran nafas.+ Hiperesponsif saluran nafas

    7ekanisme "iperesponsif saluran nafas bersifat multiple termasuk

    inflamasi, disfungsi neuroregulasi dan peruba"an struktural. 'aluran

    respiratori dikatakan "iperesponsif $ika pada pemberian "istamine dan

    metilkolin dengan konsentrasi kurang g2 didapatkan penurunan1orced

    %&'iration 2olume 3 second )=EC1+ -!2 yang merupakan karakteristik

    asma, dan $uga dapat di$umpai pada penyakit yang lainnya seperti Chronic

    4bstruction Pulmonary Disease)0PD+, fibrosis kistik dan r"initis alergi.

    'timulus seperti ola"raga, udara dingin, ataupun adenosine tidak memiliki

    pengaru" langsung ter"adap otot polos saluran nafas )tidak seperti

    "istamine dan metakolin+. 'timulus tersebut akan merangsang sel mast,

    u$ung serabut dan sel lain yang terdapat disaluran nafas untuk

    mengeluarkan mediatornya.

    5+ Air(ay remodeling

    Air(ay remodeling menimbulkan peruba"an struktural yang

    meningkatkan "ambatan aliran udara saluran nafas dan "iperesponsif

    saluran nafas dan menyebabkan pasien kurang respons ter"adap

    pengobatan.

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    11/45

    Gambar 2.1Anatomi serangan asma

    -.5 Patogenesis Asma

    7enurut NHLB& )National Heart "ung and #lood Institute+ asma adala"

    penyakit inflamasi kronik saluran nafas di mana banyak sel berperan terutama sel

    mast, eosinofil, limfosit ;, makrofag, neutrofil dan sel epitel. &nflamasi kronis

    mengakibatkan dilepaskannya beberapa ma4am mediator yang dapat mengakti#asi

    sel target di saluran nafas dan mengakibatkan bronkokonstriksi, kebo4oran

    mikro#askuler dan edema, "ipersekresi mukus, dan stimulasi refleks saraf.. 5

    &nflamasi kronik menyebabkan peningkatan "iperresponsi#itas saluran

    napas yang menimbulkan ge$ala episodik berulang berupa mengi, sesak napas,

    dada terasa berat, batuk terutama malam "ari dan atau dini "ari. *e$ala asma

    terkait dengan "ambatan aliran udara yang luas tetapi #ariable yang sering spontan

    atau dengan pengobatan.

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    12/45

    =aktor lingkungan dan berbagai faktor lain berperan sebagai penyebab

    atau pen4etus inflamasi saluran napas pada penderita asma. &nflamasi terdapat

    pada berbagai dera$at asma baik pada asma intermiten maupun asma persisten.

    &nflamasi dapat ditemukan pada berbagai bentuk asma seperti asma alergik, asma

    nonalergik, asma ker$a dan asma yang di4etuskan aspirin.-

    Hambatan aliran udara pada asma disebabkan ole" berbagai peruba"an

    dalam saluran nafas seperti berikut?

    1. Bronkokonstriksi

    Pada asma eksaserbasi bronkospasme akut yang menyebabkan

    penyempitan saluran nafas sebagai respons ter"adap berbagai stimuli

    seperti allergen atau iritan. Bronkokonstriksi akut akibat alergen ter$adi

    le(at Ig %%de'endent release of mediator dari sel mast. 8uga ada

    mekanisme non &g E dalam pelepasan mediator.

    -. Edema saluran nafas

    8ika inflamasi makin progresif ada faktor%faktor lain yang meng"ambat

    aliran udara antara lain edema, "ipersekresi mu4us, mu4us plak, "ipertrofi

    dan "iperplasia otot polos saluran nafas.

    . Hiperesponsif saluran nafas

    7ekanisme "iperesponsif saluran nafas bersifat multipel termasuk

    inflamasi, disfungsi neuroregulasi dan peruba"an struktural.

    Hiperresponsif bronkus adala" respon bronkus yang berlebi"an akibat

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    13/45

    berbagai rangsangan dan menyebabkan penyempitan bronkus.

    Peningkatan respons bronkus biasanya mengikuti paparan alergen, infeksi

    #irus pada saluran nafas atas, atau paparan ba"an kimia. Hiperesponsif

    bronkus di"ubungkan dengan proses inflamasi saluran napas. Pemeriksaan

    "istopatologi pada penderita asma didapatkan infiltrasi sel radang,

    kerusakan epitel bronkus, dan produksi se4ret yang sangat kental.

    7eskipun ada beberapa bentuk rangsangan, untuk ter$adinya respon

    inflamasi pada asma mempunyai 4iri k"as yaitu infiltrasi sel eosinofil dan

    limfosit ; disertai pelepasan epitel bronkus.

    5. Air(ay remodeling

    Air(ay remodeling menimbulkan peruba"an struktural yang

    meningkatkan "ambatan aliran udara saluran nafas dan "iperesponsif

    saluran nafas dan menyebabkan pasien kurang respon ter"adap

    pengobatan. Peruba"an struktur yang ter$adi pada air(ay remodeling?-

    Hipertrofi dan "iperplasia otot polos $alan napas

    Hipertrofi dan "iperplasia kelen$ar mukus

    Penebalan membran reti4ular basal

    Pembulu" dara" meningkat

    7atriks ekstraselular fungsinya meningkat

    Peruba"an struktur parenkim

    Peningkatan fibrogenic gro/th factormen$adikan fibrosis

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    14/45

    Gambar 2.2 Peruba"an struktur pada air/ay remodelingdan konsekuensi klinis-

    Berbagai sel terlibat dan terakti#asi pada inflamasi kronik. 'el tersebut

    iala" limfosit ;, eosinofil, makrofag , sel mast, sel epitel, fibroblast dan otot

    polos bronkus.

    Limfosit ;

    Limfosit ; yang berperan pada asma iala" limfosit ;%0D5 subtipe ;"-+.

    Limfosit ; ini berperan sebagai orchestra inflamasi saluran napas dengan

    mengeluarkan sitokin antara lain &L%, &L%5,&L%6, &L%1 dan *7%0'=.

    &nterleukin%5 berperan dalam menginduksi ;"! ke ara" ;"- dan bersama%

    sama &L%1 menginduksi sel limfosit B mensintesis &gE. &L%, &L%6 serta

    *7%0'= berperan pada maturasi, akti#asi serta memperpan$ang keta"anan

    "idup eosinofil.

    Epitel

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    15/45

    'el epitel yang terakti#asi mengeluarkan a.l 16%HE;E, P*E- pada

    penderita asma. 'el epitel dapat mengekspresi membran mar5ers seperti

    molekul ad"esi, endot"elin, nitric o&ide synthase, sitokin atau k"emokin.

    Epitel pada asma sebagian mengalamisheeding. 7ekanisme ter$adinya

    masi" diperdebatkan tetapi dapat disebabkan ole" eksudasi

    plasma, eosino'hil granule 'rotein, o&ygen freeradical, ;N=%alfa, mastcell

    'roteolytic en6ymdan metaloprotease sel epitel.

    Eosinofil

    Eosinofil $aringan )tissue eosinop"il+ karakteristik untuk asma tetapi tidak

    spesifik. Eosinofil yang ditemukan pada saluran napas penderita asma

    adala" dalam keadaan terakti#asi. Eosinofil berperan sebagai efektor dan

    mensintesis se$umla" sitokin antara lain &L%, &L%6, &L%/, *7%0'=, ;N=%

    alfa serta mediator lipid antara lain L;05 dan PA=. 'ebaliknya &L%, &L%6

    dan *7%0'= meningkatkan maturasi, akti#asi dan memperpan$ang

    keta"anan "idup eosinofil. Eosinofil yang mengandung granul protein

    iala" eosino'hil cationic 'rotein )E0P+, ma7or basic

    'rotein)7BP+, eosino'hil 'ero&idase )EP+ dan eosino'hil derived

    neuroto&in)EDN+ yang toksik ter"adap epitel saluran napas.

    'el 7ast

    'el mast mempunyai reseptor &gE dengan afiniti yang tinggi.Cross

    lin5ingreseptor &gE dengan Ffa4torsG pada sel mast mengaktifkan sel mast.

    ;er$adi degranulasi sel mast yang mengeluarkan 'reformed

    mediatorseperti "istamin dan protease serta ne/ly generated

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    16/45

    mediators antara lain prostaglandin D- dan leukotrin. 'el mast $uga

    mengeluarkan sitokin antara lain ;N=%alfa, &L%, &L%5, &L%6 dan *7%0'=.

    Gambar 2.3 Patogenesis asma

    Tabel 2.17ediator 'el 7ast dan Pengaru"nya ter"adap Asma

    Mediator Pengaruh terhadap Asma

    Histamin

    L;05, D5, E5

    Prostaglandin dan ;"romboan A-

    Bradikinin Platelet%a4ti#ating fa4tor )PA=+

    :ontriksi otot polos

    Histamine

    L;05, D5, E5

    Peostaglandin dan ;"romboan E-

    Bradikinin

    PA= 0"ymase

    adikal ksigen

    Udema mukosa

    Histamin

    L;05, D5, E5

    Prostaglandin

    'ekresi mu4us

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    17/45

    Hidroyei4osatetraenoi4 a4id

    adikal oksigen

    En

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    18/45

    melakukan usa"a ekpirasi paksa pada titik pertama )CEP1+ dan berdasarkan

    parameter yang ber"ubungan aliran. Pada gambar -.6 menun$ukkan komponen ini

    dalam "ubungannya dengan kur#a )mendatar pada asma+, yang meng"ubungkan

    (aktu dan #olume ekspirasi total. :arena banyak saluran udara yang menyempit

    tidak dapat dialiri dan dikosongkan se4ara 4epat, tidak ter$adi aerasi paru dan

    "ilangnya ruang penyesuaian normal antara #entilasi dan aliran dara" paru

    )gambar -./+.

    Bergantung pada beratnya penyakit, gangguan ini mungkin tidak

    menimbulkan ge$ala atau "anya menimbulkan iritasi pada trakeaI pada kasus lain,

    ga(at nafas mungkin tidak dapat diatasi. ;urbulensi arus udara dan getaran mu4us

    bronkus mengakibatkan suara mengi yang terdengar $elas selama serangan asmaI

    namun, tanda fisik ini $uga terli"at men4olok pada masala" saluran nafas

    obstruktif.

    Pada asma simtomatik, nafas lebi" dari normal )(alaupun "al ini

    4enderung menamba" resistensi aliran udara+. 'elain itu, dada mengambil posisi

    inspirasi maksimal, yang mula%mula di4apai se4ara paksa dan melebarkan $alan

    udara. :emudian gambaran ini menetap karena pengosongan al#eoli yang tidak

    lengkap, yang mengakibatkan "iperinflasi toraks yang progresif. pada asma tanpa

    komplikasi, batuk "anya men4olok pada (aktu serangan mereda, dan batuk

    membantu mengeluarkan se4ret yang terkumpul. Lebi" $arang lagi bila "anya

    batuk kering yang merupakan manifestasi yang $elas dari asma.

    Di antara serangan asma,

    pasien bebas dari mengi dan ge$ala,

    (alaupun reakti#itas bronkus

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    19/45

    meningkat dan kelainan pada #entilasi tetap berlan$ut. Namun, pada asma kronik,

    masa tanpa serangan dapat meng"ilang, se"ingga mengakibatkan keadaan asma

    yang terus%menerus, sering disertai infeksi bakteri sekunder.

    Gambar 2.5 :ur#a ekspirasi paksa. Dari dua orang pria berumur -! ta"un%yang

    seorang normal dan yang lain menderita asma yang 4ukup berat.

    Pada gambar diatas, kelandaian kur#a ini pada setiap tempat sebanding

    dengan ke4epatan aliran. :etidakmampuan mengeluarkan udara dengan 4epat

    merupakan kelainan #entilasi utama pada asma, peman$angan (aktu ekspirasi

    paksa adala" bukti yang $elas adanya penyempitan saluran nafas.

    Gambar 2.6 :etidak4o4okan #entilasi dan perfusi pada asma.

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    20/45

    Pada gambar -./ karena penyempitan bronkus, al#eolus A tidak mendapat

    oksigenasi yang se"arusnya dari dara" arteri pulmonalisI al#eolus B berfungsi

    normal. 'ebagai akibat kontribusi ini, saturasi -rata%rata dara" #ena pulmonalis

    men$adi renda". Pada asma, ter$adi pergeseran aliran dara" dari al#eoli A ke B

    tetapi biasanya tidak adekuat. Lagi pula "iper#entilasi B pada udara kamar tidak

    dapat mengimbangi pirau #ena ke arteri pada A.

    -.6 :lasifikasi

    Asma dapat diklasifikasikan berdsarkan etiologi, berat penyakit dan pola

    keterbatasan aliran udara. :lasifikasi asma berdasarkan berat penyakit penting

    bagi pengobatan dan peren4anaan penatalaksanaan $angka pan$ang, semakin berat

    asma semakin tinggi tingkat pengobatan. Berat penyakit asma diklasifikasikan

    berdasarkan gambaran klinis sebelum pengobatan dimulai, yang dapat kita li"at

    pada table -.-.

    Tabel 2.2:lasifikasi dera$at berat asma berdasarkan gambaran klinis )sebelum

    pengobatan+

    Derajat Asma Gejala Gejala

    Malam

    aal paru

    !. !ntermitten "ulanan AP# $%&'

    *e$ala J 1>minggu

    ;anpa ge$ala diluar

    serangan

    'erangan singkat

    K->bulan CEP1 !2 prediksi

    APE !2 nilai

    terbaik

    Cariabiliti APE J

    -!2!!.Persisten

    ringan

    Mingguan AP# (%&'

    *e$ala M1>minggu,

    tetapi J1>"ari

    'erangan dapat

    mengganggu akti#itas

    dan tidur

    M ->bulan CEP1 !2 prediksi

    APE !2 nilai

    terbaik

    Cariabiliti APE -!%

    !2

    !!!. Persisten

    )edang

    *arian AP# 6&+%&'

    *e$ala setiap "ari

    'erangan

    mengganggu akti#itas

    M 1> minggu CEP1 /!%!2

    prediksi

    APE /!%!2 nilai

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    21/45

    dan tidur

    7embutu"kan

    bronkodilator setiap

    "ari

    terbaik

    Cariabiliti APE M!2

    !,.Persisten"erat

    -ontinu AP# /6&'

    *e$ala terus%menerus

    'ering kambu"

    Akti#itas fisisk

    terbatas

    'ering CEP1 K /!2 prediksi

    APE K /!2 nilai

    terbaik

    Cariabiliti APE M!2

    :et ?

    APE ? Arus Pun4ak Ekspirasi

    CEP1 ? Colume Ekspirasi Paksa detik pertama

    ;abel -. menun$ukkan bagaimana melakukan penilaian berat asma pada

    penderita yang suda" dalam pengobatan. Bila pengobatan yang sedang di$alani

    sesuai dengan gambaran klinis yang ada, maka dera$at berat asma naik satu

    tingkat. 0onto" seorang penderita dalam pengobatan asma persisten sedang dan

    gambaran klinis sesuai asma persisten sedang, maka sebenarnya berat asma

    penderita tersebut adala" asma persisten berat. Demikian pula dengan asma

    persisten ringan. Akan tetapi berbeda dengan asma persisten berat dan asma

    intemiten )li"at tabel -.+. Penderita yang gambaran klinis menun$ukkan asma

    persisten berat maka $enis pengobatan apapun yang sedang di$alani tidak

    mempengaru"i penilaian berat asma, dengan kata lain penderita tersebut tetap

    asma persisten berat. Demikian pula penderita dengan gambaran klinis asma

    intermiten yang mendapat pengobatan sesuai dengan asma intermiten, maka

    dera$at asma adala" intermiten.-

    Tabel 2.3:lasifikasi dera$at berat asma pada penderita dalampengobatan.-

    Tahapan Pengobatan yang digunakan saat penilaian

    Gejala dan aal paru

    dalam Pengobatan

    Tahap !

    !ntermiten

    Tahap 2 Persisten

    0ingan

    Tahap 3 Persisten

    sedang

    ;a"ap &? &ntermiten

    &ntermiten

    Persisten ingan

    Persisten 'edang

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    22/45

    *e$ala J 1> mgg

    'erangan singkat

    *e$ala malam J -> bln

    =aal paru normal di luar

    serangan

    ;a"ap &&? Persisten

    ingan

    *e$ala M1> mgg, tetapi

    J1> "ari

    *e$ala malam M->bln,

    tetapi J1>mgg

    =aal paru normal di luar

    serangan

    Persisten ingan

    Persisten 'edang

    Persisten Berat

    ;a"ap &&&? Persisten'edang

    *e$ala setiap "ari

    'erangan mempengaru"i

    akti#iti dan tidur

    *e$ala malam M 1>mgg

    /!2JCEP1J!2 nilai

    prediksi

    /!2JAPEJ!2 nilai

    terbaik

    Persisten 'edang Persisten Berat Persisten Berat

    ;a"ap &C? Persisten

    Berat

    *e$ala terus menerus

    'erangan sering

    *e$ala malam sering

    CEP1K /!2 nilai

    prediksi, atau

    APE K /!2 nilai terbaik

    Persisten Berat

    Persisten Berat

    Persisten Berat

    ;u$uan pengobatan asma adala" untuk men4apai dan memperta"ankan

    asma terkontrol. Berdasar keadaan terkontrol asma dibagi men$adi terkontrol,

    terkontrol parsial dan tidak terkontrol.1

    Tabel 2.4:lasifikasi kontrol asma1

    A. Penilaian kontrol klinis saat ini )sebaiknya lebi" dari 5 minggu+

    :arakteristik ;erkontrol ;erkontrol parsial ;idak ;erkontrol

    *e$ala Harian

    ;idak ada )dua

    kali>kurang setiap

    minggu+

    M ->minggu

    kriteria dari

    asma terkontrol

    sebagian

    :eterbatasan

    aktifitas;idak ada Banyak

    *e$ala no4turnal ;idak ada Banyak

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    23/45

    :ebutu"an akan

    obat peng"ela

    pernafasan

    ;idak ada

    )K->minggu+M->minggu

    =ungsi paru )APE

    atau CEP1+Normal

    Diprediksi J!2

    )$ika diketa"ui+B. Penilaian dari resiko di masa mendatang )resiko eksaserbasi, ketidakstabilan,

    penurunan 4epat dalam fungsi paru%paru, efek samping+

    Hal%"al yang ber"ubungan dengan peningkatan resiko yang buruk di masa yang

    akan dating meliputi ? $eleknya 4ontrol klinis, frekuensi eksaserbasi pada masa

    lalu, perna" masuk dalam pera(atn kritis untuk pasien asma, renda"nya CEP 1,

    terpapar asap rokok, obat%obatan dengan dosis tinggi

    -./ Diagnosis

    Diagnosis asma yang tepat sangatla" penting, se"ingga penyakit ini dapat

    ditangani dengan baik, mengi )("eeatau batuk kronik berulang

    merupakan titik a(al untuk menegakkan diagnosis.

    -./.1 Anamnesis

    Ada beberapa "al yang "arus diketa"ui dari pasien asma antara lain?

    ri(ayat "idung ingusan atau mampat )r"initis alergi+, mata gatal, mera", dan

    berair )kon$ungti#itis alergi+, dan eksem atopi, batuk yang sering kambu" )kronik+

    disertai mengi, flu berulang, sakit akibat peruba"an musim atau pergantian 4ua4a,

    adanya "ambatan berakti#itas karena masala" pernapasan )saat berola"raga+,

    sering terbangun. Adanya ri(ayat penyakit atopi4 pada pasien atau keluarganya

    memperkuat dugaan adanya penyakit asma. Pada anak dan de(asa muda ge$ala

    asma sering ter$adi akibat "iperakti#itas bronkus ter"adap alergen, banyak

    diantaranya dimulai dengan adanya eksim, rinitis, kon$ungti#itis, atau urtikaria.

    Penderita asma yang tidak memberikan reaksi ter"adap tes kulit maupun

    u$i pro#okasi bronkus, tetapi mendapat serangan asma sesuda" infeksi saluran

    napas, disebut asma idiosinkrasi. Dermatitis atopik dan alergi makanan

    merupakan penyakit alergi yang pertama kali mun4ul pada usia ta"un pertama

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    24/45

    anak, kemudian dapat berkembang men$adi alergi respiratorik. Penyakit penyerta

    seperti otitis media, kon$ungti#itis, rinitis, polip "idung, sinusitis, atau "iperplasia

    tonsil sering ditemukan.

    -./.- Pemeriksaan :linis

    Untuk menegakkan diagnosis asma, "arus dilakukan anamnesis se4ara

    rin4i, menentukan adanya episode ge$ala dan obstruksi saluran napas. Pada

    pemeriksaan fisis pasien asma, sering ditemukan peruba"an 4ara bernapas, dan

    ter$adi peruba"an bentuk anatomi toraks. Pada inspeksi dapat ditemukanI napas

    4epat, kesulitan bernapas, menggunakan otot napas tamba"an di le"er, perut dan

    dada. Pada auskultasi dapat ditemukanI mengi, ekspirasi meman$ang.3

    -./. Pemeriksaan penun$ang 5,3

    Diagnosis asma dapat ditegakkan melalui ge$ala klinis, gambaran

    radiologis paru dan test pro#okasi.

    a+ 'pirometer.

    Alat pengukur faal paru, selain penting untuk menegakkan diagnosis $uga

    untuk menilai beratnya obstruksi dan efek pengobatan. 7anfaat

    pemeriksaan spirometri dalam diagnosis asma?

    bstruksi $alan napas diketa"ui dari nilai rasio CEP1> :CP J 362

    atau CEP1J !2 nilai prediksi.

    e#ersibilitas penyempitan saluran napas yang merupakan 4iri

    k"as asma dapat dinilai dengan peningkatan #olume ekspirasi

    paksa detik pertama )CEP1+ sebanyak 162 se4ara spontan dan atau

    kapasitas #ital paksa ):CP+ sebanyak -!2 sesuda" pemberian

    bronkodilator oral 1!%15 "ari, atau setela" pemberian

    kortikosteroid )in"alasi>oral+ - minggu.

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    25/45

    7enilai dera$at berat asma

    b+ Arus Pun4ak Ekspirasi )APE+

    Pea5 e&'iratory flo/ meter (P1+) merupakan alat pengukur faal paru

    seder"ana, alat tersebut digunakan untuk mengukur $umla" udara yang

    berasal dari paru. le" karena pemeriksaan $asmani dapat normal, dalam

    menegakkan diagnosis asma diperlukan pemeriksaan obyektif

    )spirometer>CEP1atau APE+. 'pirometer lebi" diutamakan dibanding P=7

    ole" karenaI P=7 tidak begitu sensitif dibanding CEP1. untuk diagnosis

    obstruksi saluran napas, P=7 mengukur terutama saluran napas besar,

    P=7 dibuat untuk pemantauan dan bukan alat diagnostik, APE dapat

    digunakan dalam diagnosis untuk penderita yang tidak dapat melakukan

    pemeriksaan CEP1.

    4+ 8raydada>thora&.

    Dilakukan untuk menyingkirkan penyakit yang tidak disebabkan asma dan

    untuk menyingkirkan penyakit lain atau men4ari penyulit lain yang ter$adi

    seperti pneumotoraks, pneumomediastinum, atelektasis, pneumoni.

    d+ Pemeriksaan &gE.

    $i tusuk kulit )s5in 'ric5 test+ untuk menun$ukkan adanya antibodi &gE

    spesifik pada kulit.U$i tersebut untuk menyokong anamnesis dan men4ari

    faktor pen4etus. U$i alergen yang positif tidak selalu merupakan penyebab

    asma. Pemeriksaan dara" &gE Atopi dilakukan dengan 4ara

    radioallergosorbent test )A';+ bila "asil u$i tusuk kulit tidak dapat

    dilakukan )pada dermogra'hism+.

    e+ Petanda inflamasi.

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    26/45

    Dera$at berat asma dan pengobatannya dalam klinik sebenarnya tidak

    berdasarkan atas penilaian obyektif inflamasi saluran napas. *e$ala klinis

    dan spirometri bukan merupakan petanda ideal inflamasi. Penilaian semi%

    kuantitatif inflamasi saluran napas dapat dilakukan melalui biopsi paru,

    pemeriksaan sel eosinofil dalam sputum, dan kadar oksida nitrit udara

    yang dikeluarkan dengan napas. Analisis sputum yang diinduksi

    menun$ukkan "ubungan antara $umla" eosinofil dan %osino'hyl Cationic

    Protein )E0P+ dengan inflamasi dan dera$at berat asma. Biopsi

    endobronkial dan transbronkial dapat menun$ukkan gambaran inflamasi,

    tetapi $arang atau sulit dilakukan di luar riset.

    f+ U$i Hipereakti#itas Bronkus>HB

    Pada penderita yang menun$ukkan CEP1 M!2, HB dapat dibuktikan

    dengan berbagai tes pro#okasi. Pro#okasi bronkial dengan menggunakan

    nebulasi droplet ekstrak alergen spesifik dapat menimbulkan obstruksi

    saluran napas pada penderita yang sensitif. espons se$enis dengan dosis

    yang lebi" besar, ter$adi pada subyek alergi tanpa asma. Di samping itu,

    ukuran alergen dalam alam yang terpa$an pada subyek alergi biasanya

    berupa partikel dengan berbagai ukuran dari - um sampai -! um, tidak

    dalam bentuk nebulasi. ;es pro#okasi sebenarnya kurang memberikan

    informasi klinis dibanding dengan tes kulit. ;es pro#okasi nonspesifik

    untuk mengeta"ui HB dapat dilakukan dengan lati"an $asmani, in"alasi

    udara dingin atau kering, "istamin, dan metakolin.

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    27/45

    'umber? *uidelines for 7anagement of Bron4"ial Ast"ma in &ndia at Primary and 'e4ondary Le#els of

    Healt" 0are

    Gambar 2.Alogaritma Diagnosis dan 7ana$emen Asma Bronkial

    -.3 Eksaserbasi Asma

    Eksaserbasi asma adala" episode akut atau subakut dengan sesak yang

    memburuk se4ara progresif disertasi batuk, mengi, dan dada sakit, atau beberapa

    kombinasi ge$ala%ge$ala tersebut. Eksaserbasi ditandai dengan menurunnya arus

    napas yang dapat diukur se4ara obyektif )spirometri atau P=7+ dan merupakan

    indikator yang lebi" dapat diper4aya dibanding ge$ala. Penderita asma terkontrol

    dengan steroid in"aler, memiliki risiko yang lebi" ke4il untuk eksaserbasi.Namun,

    penderita tersebut masi" dapat mengalami eksaserbasi, misalnya bila menderita

    infeksi #irus saluran napas.3

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    28/45

    Penanganan eksaserbasi yang efektif $uga melibatkan keempat komponen

    penanganan asma $angka pan$ang, yaitu pemantaan, penyulu"an, kontrol

    lingkungan dan pemberian obat. ;idak ada keuntungan dari dosis steroid lebi"

    tinggi pada eksaserbasi asma, atau $uga keuntungan pemberian intra#ena

    dibanding oral. 8umla" pemberian steroid sistemik untuk eksaserbasi asma yang

    memerlukan kun$ungan ga(at darurat dapat berlangsung %1! "ari. Untuk

    kortikosteroid, tidak perlu ta'ering off, bila diberikan dalam (aktu kurang dari

    satu minggu. Untuk (aktu sedikit lebi" lama )1! "ari+ $uga mungkin tidak perlu

    ta'ering offbila penderita $uga mendapat kortikosteroid in"aler.3

    Tabel 2.5;anda dan *e$ala Eksaserbasi Asma Akut

    'ub$ektif b$ektif

    Dyspnea

    Batuk

    "eemenit+

    ;akikardi )berat, M 1-!>menit+

    Uprig"t positioning

    Pulsus paradoksus ) berat, M 1- mmHg+

    ;elegrap"i4 spee4"'terno4leidomastoid retra4tion

    Peruba"an kesadaran

    -. Diagnosis Banding

    :arena asma bronkial merupakan gambaran abnormal respons bukan suatu

    penyakit diskret, maka diagnosis banding diperlukan, serta untuk membedakan

    asma drai gangguan obstruksi saluran pernapasan lainnya. pada "al penyebab

    sesak nafas dan batuk sangat banyak. Bila menemukan kelu"an batuk sesak,

    mengi sala" satu kelainan yang perlu dipikirkan adala" obstruksi saluran nafas

    atas. *e$ala mengi memang k"as untuk asma namun tidak semua mengi adala"

    asma. Pada anak J ta"un mengi paling sering di$umpai pada bronkiolitis karena

    #irus sedang pada de(asa dapat disebabkan ole" berbagai sebab.

    Tabel 2.6Diagnosis banding asma

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    29/45

    :ategori :riteria

    Penyakit penyebab sesak

    berulang

    PP:, pemyakit $antung koroner,

    *ED, gagal $antung kongestif,

    emboli paru

    Penyakit yang menimbulkan

    batuk

    "initis, sinusitis, otitis, bronkiektasis

    Penyakit yang sering

    menimbulkan obstruksi saluran

    nafas

    PP:, bronkiolitis olbiterans, 4ysti4

    fibrosis

    Asma pada orang yang bernapas berlebi"an akibat ketegangan psikis, atau

    anak%anak yang bernapas dengan suara keras karena adenoid yang membesar,

    le"er pendek, atau epiglottis yang lemas. Disfungsi otot laring menimbulkan

    aduksi pita suara se4ara in#olunter yang $uga menyebabkan penyempitan saluran

    nafas se4ara episodi4 yang menyerupai )atau bersamaan+ obstruksi yang kea ra"

    distal. bstruksi saluran pernapasan bagian atas menun$ukkan asma yang tidak

    responsif ter"adap pengobatan.

    Pengaru" benda asing atau pertumbu"an tumor yang terbatas pada bronkus

    )atau laring+ dapat mengakibatkan mengi difus yang mirip dengan asma. *e$ala%

    ge$ala kekambu"an yang lebi" k"as dapat di$umpai pada radang #askuler difus

    tertentu )#askulitis+ dan pada tumor karsinoid yang mengeluarkan se4ret $ika

    tumor mengalami metastasis ke "ati.

    bstruksi saluran nafas berat mampu menyebabkan gagal nafas dan

    demam, yang merupakan gambaran k"as bronkiolitis pada anak ke4il. Penyakit ini

    sering kambu" dan sering timbul sebagai akibat infeksi 'C. adang lokal yang

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    30/45

    berat menimbulkan penutrupan pada bagian distal saluran nafas ke4il, (alaupun

    mekanisme imun "umoral dapat $uga memengaru"i proses ini.

    'atu gambaran men4olok kadang%kadang ter$adi pada orang dengan asma

    alergi disertai pertumbu"an fungusAs'ergillus fumigatesdalam lumen bronkiolus

    mereka. rganism ini membetikan respon yang nampaknya bersifat imunologis,

    berupa respons radang disertai demam "ebat, infiltrate paru )bayangan+ pada

    radiogram dada dan terdapat banyak eosinofil di $aringan dan dara" perifer.

    rang%orang yang terserang merasa lela", berat badan turun, asma berat dan

    mengeluarkan sumbatan mu4us bronkus yang dapat menun$ukkan adanya $amur

    sebagai titik%titik pertumbu"an yang sangat ke4il dan ber(arna gelap. eaksi kulit

    berupa urtikaria terli"at men4olok dan kadar total &gE serum sangat tinggi./

    Bronkitis kronik dan emfisema pulmonal sering perlu dibedakan dengan

    asma bronk"ial, $ika tidak terdapat bukti faktor%faktor alergi, k"ususnya pada

    orang tua. Bronkitis kronis sering merupakan suatu keadaan peradangan dan

    "ipersekresi bronkus yang kronik dan sering ber$alan progresif lambat yang

    ditandai dengan batuk dan produksi da"ak yang yang berlangsung selama

    berbulan%bulan sampai berta"un%ta"un. 'ebagian penderita bron4"itis kronis $uga

    mengalami serangan obstruksi saluran nafas yang ternyata suatu bentuk asma

    idiopatik setela" penyakitnya suda" lan$ut. 'ebaliknya, emfisema pulmonal

    menun$ukkan peruba"an%peruba"an anatomis ire#ersibel yang men4olok disertai

    ke"ilangan dinding al#eolus difus yang dalam keadaan normal mendesak keluar

    bronkus yang dikelilingi. Penderita dapat diperkirakan akan mengalami suatu

    periode dis'neadan mengi pada setiap saat peningkatan usa"a bernapas )biasanya

    se(aktu ker$a keras+ dan bukan mengalami serangan spontan seperti men$adi 4irri

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    31/45

    k"as bagi penderita asma, yang 4enderung timbul pada (aktu istira"at, atau

    ba"kan (aktu tidur. Akan tetapi, penderita asma dengan infeksi berulang dapat

    $uga menderita bronkitis kronis, dan penderita bron4"itis berat ak"irnya dapat

    $uga menderita emfisema, se"ingga tidak mungkin untuk membedakan kedua

    penyakit ini dengan pasti pada saat bersamaan./

    -. Penatalaksanaan

    ;u$uan pengobatan asma bronkial adala" agar penderita dapat "idup

    normal, bebas dari serangan asma serta memiliki faal paru senormal mungkin,

    mengurangi reaktifasi saluran napas, se"ingga menurunkan angka pera(atan dan

    angka kematian akibat asma. 'uatu kesala"an dalam penatalaksanaan asma dalam

    $angka pendek dapat menyebabkan kematian , sedangkan $angka pan$ang dapat

    mengakibatkan peningkatan serangan atau ter$adi obstruksi paru yang mena"un.5

    Penatalaksanaan asma dilakukan melalui berbagai pendekatan yang dapat

    dilaksanakan )appli4able+, mempunyai manfaat, aman dan dari segi "arga

    ter$angkau. &ntegrasi dari pendekatan tersebut dikenal - ? 3 komponen program

    penatalaksanaan asma.

    1+ Edukasi

    -+ 7enilai dan monitor berat asma se4ara berkala

    + &dentifikasi dan mengendalikan faktor pen4etus

    5+ 7eren4anakan dan memberikan pengobatan $angka pan$ang

    6+ 7enetapkan pengobatan pada serangan akut

    /+ :ontrol se4ara teratur

    3+ Pola "idup se"at

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    32/45

    bat asma digunakan untuk meng"ilangkan dan men4ega" timbulnya

    ge$ala dan obstruksi saluran pernafasan. Pada saat ini obat asma dibedakan dalam

    dua kelompok besar yaitu relie#er dan 4ontroller. elie#er adala" obat yang 4epat

    meng"ilangkan ge$ala asma yaitu obstruksi saluran napas . 0ontroller adala" obat

    yang digunakan untuk mengendalikan asma yang persisten.

    bat yang termasuk golongan relie#er adala" agonis beta%-,

    antikolinergik, teofilin,dan kortikosteroid sistemik. 5

    Agonis beta-2

    Agonis beta%- adala" bronkodilator yang paling kuat pada pengobatan

    asma. Agonis Beta%- mempunyai efek bronkodilatasi, menurunkan permeabilitas

    kapiler , dan men4ega" pelepasan mediator dari sel mast dan basofil. *olongan

    agonis beta%- merupakan stabilisator yang kuat bagi sel mast, tapi obat golongan

    ini tidak dapat men4ega" respon lambat maupun menurunkan "iperresponsif

    bronkus. bat agonis beta%- seperti salbutamol, terbutalin, fenoterol, prokaterol

    dan isoprenalin, merupakan obat golongan simpatomimetik.

    Efek samping obat golongan agonis beta%- dapat berupa gangguan

    kardio#askuler, peningkatan tekanan dara", tremor, palpitasi, takikardi dan sakit

    kepala . Pemakaian agonis beta%- se4ara reguler "anya diberikan pada penderita

    asma kronik berat yang tidak dapat lepas dari bronkodilator.

    Antikolinergik

    Antikolinergik dapat digunakan sebagai bronkodilator, misalnya

    ipratropium bromide dalam bentuk in"alasi. &pratropium bromide mempunyai

    efek meng"ambat reseptor kolinergik se"ingga menekan en

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    33/45

    kering di mulut dan tenggorokan. 7ula ker$a obat ini lebi" 4epat dibandingkan

    dengan ker$a obat agonis beta% - yang diberikan se4ara in"alasi. &pratropium

    bromide digunakan sebagai obat tamba"an $ika pemberian agonis beta%- belum

    memberikan efek yang optimal. Penamba"an obat ini terutama bermanfaat untuk

    penderita asma dengan "iperakti#itas bronkus yang ekstrem atau pada penderita

    yang disertai dengan bronkitis yang kronis.

    MetylXantin

    bat golongan antin seperti teofilin dan aminofilin adala" obat

    bronkodilator yang lema", tetapi $enis ini banyak digunakan ole" pasien karena

    efektif, aman , dan "arganya mura". Dosis teofilin peroral 5 mg>kgBB>kali, pada

    orang de(asa biasanya diberikan 1-6%-!! mg>kali. Efek samping yang

    ditimbulkan pada pemberian teofilin peroral terutama mengenai sistem

    gastrointestinal seperti mual, munta", rasa kembung dan nafsu makan berkurang.

    Efek samping yang lain iala" diuresis. Pada pemberian teofilin dengan dosis

    tinggi dapat menyebabkan ter$adinya "ipotensi , takikardi dan aritmia, stimulasi

    sistem saraf pusat.

    bat yang termasuk dalam golongan 4ontroller adala" obat anti inflamasi

    seperti kortikosteroid, natrium kromoglikat, natrium nedokromil , dan

    anti"istamin aksi lambat. bat agonis beta%- aksi lambat dan teofilin lepas lambat

    dapat $uga digunakan sebagai 4ontroller.

    Natrium kromoglikat

    Natrium kromoglikat dapat men4ega" bronkikonstriksi respon 4epat atau

    lambat, dan mengurangi ge$ala klinis penderita asma. Natrium kromoglikat lebi"

    sering digunakan pada anak karena dianggap lebi" aman daripada kortikosteroid.

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    34/45

    Perkembangan terbaru natrium kromoglikat meng"asilkan natrium nedoksomil

    yang lebi" poten. bat ini digunakan sebagai tamba"an pada penderita asma yang

    suda" mendapat terapi kortikosteroid tetapi belum mendapat "asil yang optimal.

    Antihistamin

    Anti"istamin tidak digunakan sebagai obat utama untuk mengobati asma.,

    biasanya "anya diberikan pada pasien yang mempunyai ri(ayat penyakit atopik

    seperti rinitis alergi. Pemberian anti"istamin selama bulan pada sebagian

    penderita asma dengan dasar alergi dapat mengurangi ge$ala asma.

    Kortikosteroid

    :ortikosteroid merupakan anti inflamasi yang paling kuat . :ortikosteroid

    menekan respons inflamasi dengan 4ara mengurangi kebo4oran mikro#askuler,

    meng"ambat produksi dan sekresi sitokin, men4ega" kemotaksis dan akti#itas sel

    inflamasi, mengurangi sel inflamasi, dan meng"ambat sintesis leukotrin.

    :ortikosteroid dapat meningkatkan sensitifitas otot pernafasan yang dipengaru"i

    ole" stimulasi beta%- melalui peningkatan reseptor beta adrenergik.

    Pemberian steroid dian$urkan dengan dosis seminimal mungkin.

    Pemberian kortikosteroid peroral dapat diberikan se4ara intermiten beberapa "ari

    dalam sebulan atau dosis tunggal pagi selang se"ari )alternate day+, atau dosis

    tunggal pagi "ari. Pemberian kortikosteroid peroral sering menimbulkan efek

    samping pada saluran 4erna seperti gastritis, penurunan daya ta"an tubu",

    osteoporosis, peningkatan kadar gula dara" dan tekanan dara", gangguan psikiatri,

    "ipokalemi, moonfa4e, retensi natrium dan 4airan, obesitas, 4us"ing syndrom ,

    bullne4k dan yang paling ditakutkan adala" ter$adinya supresi kelen$ar adrenal.

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    35/45

    Efek samping timbul terutama pada pemberian sistemi dalam $angka lama,

    maka lebi" baik diberikan obat steroid ker$a pendek misalnya prednison,

    "idrokortison, atau metilprednisolon. Prednison diberikan 5!%/! mg>"ari>oral,

    kemudian diturunkan se4ara berta"ap 6!2 setiap %6 "ari. Hidrokortison

    diberikan 5 mg>kgBB se4ara bolus diikut mg>kgBB>/$am. 7etilprednisolon

    diberikan 6!%1!! mg>/ $am se4ara intra#ena. 'ekarang ini tersedia kortikosteroid

    dalam bentuk in"alasi seperti budesonide, fluti4asone. Dosis budesonide in"alasi

    untuk orang de(asa ber#ariasi, dosis a(al yang dian$urkan adala" 5!!%1/!!

    mikrogram >"ari dibagi dalam -%5 dosis, sedangkan untuk anak dian$urkan -!!%

    5!! mikrogram>"ari dibagi dalam -%5 dosis. Pemberian kortikosteroid se4ara

    in"alasi lebi" baik dibandingkan pemberian se4ara sistemik, karena konsentrasi

    obat yang tinggi pada tempat pemberian langsung diba(a melalui pernafasan dan

    beker$a langsung pada saluran napas se"ingga memberikan efek samping sistemik

    yang lebi" ke4il. Penelitian dari Agertoft dan Pedersen menun$ukkan ba"(a

    pemakaian budesonide tidak mengganggu pertumbu"an anak. Penggunaan

    kortikosteroid in"alasi merupakan pili"an pertama untuk menggantikan steroid

    sistemik pada penderita asma kronik yang berat. Efek samping yang sering

    ditimbulkan dapat berupa kandidiasis orofaring, refleks batuk, suara serak, infeksi

    paru, dan kerusakan mukosa. Perna" dilaporkan efek samping dispnoe dan

    bronkospasme pada penggunaan kortikosteroid in"alasi. Dalam beberapa

    penelitian diketa"ui ba"(a penggunaan kortikosteroid se4ara in"alasi tidak

    menyebabkan ter$adinya osteoporosis, gangguan pertumbu"an, dan gangguan

    toleransi glukosa.

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    36/45

    Pemberian kortikosteroid sistemik lebi" sering menimbulkan efek

    samping, maka sekarang dikembangkan pemberian obat se4ara in"alasi.

    :euntungan pemberian obat in"alasi yaitu mula ker$a yang 4epat karena obat

    beker$a langsung pada target organ, diperlukan dosis yang ke4il se4ara lokal, dan

    efek samping yang minimal. Dengan demikian untuk mengatasi asma

    kortikosteroid in"alasi merupakan pili"an yang lebi" baik.

    Tabel 2. bat asma yang tersedia di &ndonesia )ta"un -!!5+.-

    :eterangan tabel -.3

    Jenis Obat Golongan Nama Generik entuk! kemasan obat

    Pengontrol

    Antiinflamasi

    Pelega

    Bronkodilator

    'teroid &n"alasi

    'odium kromoglikat

    Nedokromil

    Antileukotrin

    :ortikosteroid sistemik

    Agonis beta%- ker$alama

    Agonis beta%- ker$asingkat

    Antikolinergik

    7etilsantin

    Agonis beta%- ker$alama

    :ortikosteroid sistemik

    =lutikason propionatBudesonide:romolin

    Nedokromil

    Oafirlukast

    7etilprednisolon

    Prednisolon

    ProkaterolBambuterol=ormoterol

    'albutamol;erbutalinProkaterol

    =enoterol

    &pratropium bromide

    ;eofilinAminofilin

    ;eofilin lepas lambat=ormoterol

    7etilprednisolon

    Prednison

    &D;&D;, ;urbu"aler&D;

    &D;

    ral )tablet+

    ral ,&n$eksi

    ral

    ralral;urbu"aler

    ral, &D;, rota4ap, rotadisk,'olutioral, &D;, ;urbu"aler, solutioAmpul )in$eksi+&D;

    &D;, solutio&D;, 'olutioralral, &n$eksiral

    ;urbu"aler

    ral, in$eksiral

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    37/45

    &D; ? &n"alasi dosis terukur 7etered dose &n"aler > 7D& , dapat digunakan bersama

    dengans'acer'olutio? larutan untuk penggunaan nebulisasi dengan nebuli

    semprot

    otadisk 6! m4g

    ;ablet 1!mg

    ;ablet -6, 6!

    m4g

    'irup 6 m4g> ml

    &D; 5,6 I

    m4g>semprot

    - Q 5 semprot,

    - > "ari

    1 S 1! mg > "ari,

    malam

    - 6! m4g>"ari

    - 6 ml>"ari

    5,6 Q m4g

    1%- semprot,

    - > "ari

    %%

    - -6 m4g>"ari

    - -,6 ml>"ari

    -1 semprot

    Digunakan bersama>

    kombinasi dengan

    steroid in"alasi untuk

    mengontrol asma

    ;idak dian$urkan untuk

    mengatasi ge$ala pada

    eksaserbasi

    :e4uali formoterol

    yang mempunyai onset

    ker$a 4epat dan

    berlangsung lama,

    se"ingga dapat

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    38/45

    1%-> "ari

    )M1- ta"un+

    digunakan mengatasi

    ge$ala pada eksaserbasi

    7etilantin

    Aminofilin lepas

    lambat

    ;eofilin lepas

    Lambat

    ;ablet --6 mg

    ;ablet

    1-6, -6!, !! mg

    Q - > "ariI

    5!! mg

    - 1 tablet

    - 1-6 Q !! mg

    -!!%5!! mg

    1> "ari

    T %1 tablet,

    - > "ari

    )M 1- ta"un+

    - 1-6 mg

    )M / ta"un+

    Atur dosis sampai

    men4apai kadar obat

    dalam serum 6%16 m4g>

    ml.

    'ebaiknya monitoring

    kadar obat dalam

    serum dilakukan rutin,

    mengingat sangat

    ber#ariasinya metaboli

    c clearancedari

    teofilin, se"ingga

    men4ega" efek

    samping

    Antileukotrin

    Oafirlukast

    ;ablet -! mg

    - -!mg> "ari

    %%%

    Pemberian bersama

    makanan mengurangi

    bioa#ailabiliti.

    'ebaiknya diberikan 1

    $am sebelum atau - $am

    setela" makan

    Mediasi )ediaan obat Dosis deasa Dosis ana -eterangan

    'teroid in"alasi

    =lutikason

    propionat

    Budesonide

    Beklometason

    dipropionat

    &D; 6!, 1-6 m4g>

    semprot

    &D; , ;urbu"aler

    1!!, -!!, 5!!

    m4g

    &D;, rota4ap,

    rota"aler,

    rotadisk

    1-6 Q 6!! m4g>

    "ari

    1!! Q !!

    m4g> "ari

    1!! Q !!

    m4g> "ari

    6!%1-6 m4g> "ari

    1!! Q-!! m4g> "ari

    1!!%-!! m4g> "ari

    Dosis bergantung

    kepada dera$at berat

    asma

    'ebaiknya diberikan

    dengans'acer

    Tabel 2. 'ediaan dan dosis obat pelega untuk mengatasi ge$ala asma.-

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    39/45

    Mediasi )ediaan obat Dosis deasa Dosis ana -eterangan

    Agonis beta%-ker$a singkat

    ;erbutalin

    'albutamol

    =enoterol

    Prokaterol

    &D; !,-6 mg> semprot;urbu"aler !,-6 mgI!,6 mg> "irupespule> solutio 6 mg>-ml

    ;ablet -,6 mg'irup 1,6 I -,6 mg> 6ml

    &D; 1!! m4g>semprotNebules> solutio

    -,6 mg>-ml, 6mg>ml;ablet -mg, 5 mg

    'irup 1mg, -mg> 6ml

    &D; 1!!, -!! m4g>semprot

    'olutio 1!! m4g> ml

    &D; 1! m4g> semprot;ablet -6, 6! m4g

    'irup 6 m4g> ml

    !,-6%!,6 mg,%5 > "ari

    oral 1,6 Q -,6 mg,

    % 5 > "ari

    in"alasi

    -!! m4g%5 > "ari

    oral 1% - mg,%5 > "ari

    -!! m4g%5 > "ari1!%-! m4g,

    -%5 > "ari

    - 6! m4g>"ari- 6 ml>"ari

    &n"alasi!,-6 mg%5 > "ari)M 1- ta"un+oral

    !,!6 mg> kg BB>,%5 >"ari

    1!! m4g%5> "ari

    !,!6 mg> kg BB>,%5> "ari

    1!! m4g,%5> "ari

    1! m4g,

    - > "ari- -6 m4g>"ari- -,6 ml>"ari

    Penggunaan obatpelega sesuaikebutu"an, bilaperlu.

    Untuk mengatasi

    eksaserbasi ,dosispemeli"araan

    berkisar %5> "ari

    Antikolinergik&pratropium

    bromide

    &D; -! m4g> semprot

    'olutio !,-6 mg> ml)!,!-62+ nebulisasi

    5! m4g,

    %5 > "ari!,-6 mg, setiap /$am

    -! m4g,

    %5> "ari!,-6 Q!,6 mg tiap/ $am

    Diberikan kombinasi

    dengan agonis beta%- ker$a singkat,untuk mengatasiserangan:ombinasi dengan

    agonis beta%- pada

    pengobatan $angkapan$ang, tidak adamanfaat tamba"an

    :ortikosteroidsistemik7etilpredniso%lon

    Prednison

    ;ablet 5, ,1/ mg

    ;ablet 6 mg

    Shortcourse?-5%5! mg >"ari

    dosis tunggal atauterbagi selama %1!"ari

    Shortcourse?1%- mg> kg BB>

    "ari, maksimum5!mg> "ari selama%1!"ari

    Shortcourse efektifutk mengontrol asma

    pada terapi a(al,sampai ter4apai APE!2 terbaik atauge$ala mereda,umumnyamembutu"kan %1!

    "ari

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    40/45

    Mediasi )ediaan obat Dosis deasa Dosis ana -eterangan

    7etilsantin;eofilin

    Aminofilin

    ;ablet 1!, 16! mg

    ;ablet -!! mg

    %6 mg> kg BB>

    kali, %5> "ari

    %6mg>kgBB kali,

    %5 > "ari

    :ombinasi

    teofilin >aminoflindengan agonis beta%- ker$a singkat)masing%masingdosis minimal+,meningkatkan

    efekti#iti denganefek sampingminimal

    0iri%4iri asma terkontrol?3

    1. tanpa ge$ala "arian atau dengan ge$ala ->minggu

    -. tanpa keterbatasan alti#itas "arian

    . tanpa ge$ala asma malam

    5. tanpa pelega atau dengan ge$ala ->minggu

    6. fungsi paru normaI atau "amper normal

    /. tanpa eksaserbasi

    0iri%4iri asma tidak terkontrol?3

    1. asma malam )terbangun malam "ari karena ge$ala asma+

    -. kun$ungan ke ga(at darurat, karena serangan akut

    . :ebutu"an obat pelega meningkat

    Tabel 2.1&Pengobatan sesuai berat asma-

    )emua tahapan ditambahan agonis beta+2 erja singat untu pelega bila

    dibutuhan7 tida melebihi 3+4 ali sehari.

    "erat Asma Mediasi pengontrol

    harian

    Alternati8 9 Pilihan lain Alternati8 lain

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    41/45

    Asma&ntermiten

    ;idak perlu %%%%%%%% %%%%%%%

    AsmaPersisteningan

    *lukokortikosteroidin"alasi

    )-!!%5!! ug

    BD>"ari atau eki#alennya+

    ;eofilin lepas lambat

    :romolin

    "eu5otriene modifiers

    %%%%%%

    AsmaPersisten

    'edang

    :ombinasi in"alasiglukokortikosteroid

    )5!!%!! ugBD>"ari ataueki#alennya+ danagonis beta%- ker$alama

    *lukokortikosteroidin"alasi )5!!%!! ugBDataueki#alennya+ditamba" ;eofilin lepaslambat ,atau

    *lukokortikosteroidin"alasi )5!!%!! ug BDataueki#alennya+ditamba" agonis beta%-

    ker$a lama oral, atau

    *lukokortikosteroidin"alasi dosis tinggi )M!!ug BD ataueki#alennya+atau

    *lukokortikosteroidin"alasi )5!!%!! ugBDataueki#alennya+ditamba" leu5otrienemodifiers

    Ditamba" agonis beta%-ker$a lama oral, atau

    Ditamba" teofilin lepaslambat

    AsmaPersistenBerat

    :ombinasi in"alasiglukokortikosteroid)M !! ug

    BD ataueki#alennya+dan agonis beta%-ker$a lama,ditamba" 1 diba(a" ini?

    teofilin lepas lambat

    leu5otriene

    modifiers

    glukokortikosteroid

    oral

    Prednisolon> metilprednisolonoral selang se"ari 1! mgditamba" agonis beta%- ker$a

    lama oral, ditamba" teofilinlepas lambat

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    42/45

    -..1 Penatalaksanaan 'erangan Asma di uma" 'akit-

    'erangan Asma ingan 'erangan Asma 7engan4am 8i(a

    Penilaian a(al

    i(ayat dan pemeriksaan fisik )auskultasi, otot bantu

    nafas, denyut $antung, frekuensi nafas+ dan bila mungkin

    faal paru

    'erangan Asma 'edang>Berat

    Pengobatan a(al?

    ksigenasi dengan kanul nasal

    &n"alasi agonis beta%- ker$a singkat )nebulisasi+ setiap -! menit dalam 1 $am atauagonis beta%- in$eksi );erbutalin !,6ml sub4utan atau Adrenalin 1>1!!! !,ml

    subkutan

    :ortikosteroid sistemik?'erangan asma berat

    ;idak ada respon segera dengan pengobatan bronkodilator

    Dalam kortikosteroid oral

    Penilaian ulang setela" 1 $am

    Pem.fisik, saturasi -, dan pemeriksaan lain atas

    indikasi

    espon Baik?

    espon baik dan stabil dalam /!

    menit

    Pem.fisik NormalAPE M 3!2 prediksi> nilai

    terbaik

    'aturasi -

    M!2 )62 pada

    anak+

    espon tidak sempurna?

    esiko tinggi distress

    Pem.fisik ? ge$ala ringan Q sedang

    APE M 6!2 tetapi J 3!2'aturasi

    -tidak perbaikan

    espon buruk?

    esiko tinggi distress

    Pem.fisik ? berat, gelisa" dan

    kesadaran menurunAPEJ!2

    Pa0-M56mmHg

    Pa-J /! mmHg

    Pulang?

    Pengobatan dilan$utkan dengan

    in"alasi agonis beta%-

    7embutu"kan kortikosteroid oral

    Edukasi?7emakai obat yg benar

    &kuti ren4ana

    pengobatan selan$utnya

    Dira(at di &0U?

    &n"alasi agonis beta%-

    antikolinergik

    :ortikosteroid &C

    Pertimbangkan agonis beta%-in$eksi '0>&7>&C

    -menggunakan masker #enture

    Aminofilin drip7ungkin perlu intubasi dan

    #entilasi mekanik

    Dira(at di '?

    &n"alasi agonis beta%-

    antikolinergik

    :ortikosteroid sistemik

    Aminofilin drip;erapi

    -pertimbangkan kanul

    nasal atau masker #enture

    Pantau APE, 'at -, nadi, kadarteofilin

    Perbaikan ;idak perbaikan

    Pulang?

    Bila APEM /!2

    prediksi>terbaik. ;etap berikan

    pengobatan oral atau in"alasi

    Dira(at di &0U?

    Bila tidak perbaikan dalam /

    %1- $am

    Gambar 2.%Alogaritma penatalaksanaan asma di ruma" sakit

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    43/45

    -..- Penatalaksanaan 'erangan Asma di uma" -

    Penilaian berat serangan?

    :linis? ge$ala )batuk, sesak, mengi, dada terasa berat+ yang bertamba"

    APE J !2 nilai terbaik>prediksi

    ;erapi a(al?

    &n"alasi agonis beta%- ker$a singkat

    )setiap -! menit, kali dalam 1 $am+, atau

    Bronkodilator oral

    Gambar 2.Alogaritma penatalaksanaan asma di ruma"

    Re#*! ba(k:

    @eala $batukberdahak#e#ak me!&(%memba(kerba(ka! de!&a! a&*!(# beta-bertaha! #elama 4 amA9 .0C red(k#( !(la( terba(k

    Re#*! buruk:

    @eala me!eta ataubertambah beratA9 D 60C red(k#(!(la(terba(k

    'ambahka!

    k*rt(k*#ter*(d *ral

    La!utka! a&*!(# beta- (!hala#( #et(a

    34 am u!tuk -44. amAlter!at(f : br*!k*d(lat*r *ral #et(a 6.

    am Ster*(d (!hala#( d(teru#ka! de!&a!

    d*#(# t(!&&( $b(la #eda!& me!&&u!aka!

    Se&era

    ke d*kter I@ RS

    Hub d*kter u!tuk

    (!#truk#( #ela!ut!"a

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    44/45

    BAB

    PENU;UP

    Asma adala" suatu keadaan dimana saluran anfas mengalami penyempitan

    karena "iperakti#itas ter"adap rangsangan tertentu, yang menyebabkan

    peradangan. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan

    respon ter"adap rangsangan yang pada paru%paru normal tidak akan

    mempengaru"i saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipi4u ole" berbagai

    rangsnagan, seperti serbuk sari, debu, asap, dan ola"raga. Adanya predisposisi

    genetik yang berinteraksi dengan infeksi )#irus, bakteri+ akan mengara"kan

    ter$adinya reaksi inflamasi alergi.

    :arena asma merupakan penyakit yang ber"ubungan dengan imunologi,

    maka penderita asma dapat mengalami serangan berulang. 'erangan asma yang

    tidak terkontrol dapat menyebabkan ter$adinya apnea.ole" karena itu

    penatalaksanaan serangan asma tergantung kepada dera$at serangannya. 'erangan

    asma ditanggulangi dengan pemberian bronkodilator, baik oral, parenteral,

    maupun in"alasi.

    ;atalaksana asma di luar serangan dapat dilakukan dengan meng"indarai

    faktor pen4etus asma serta penggunaan obat pengendali )controller+. Di "arapkan

    dengan dilakukannya tatalaksana asma $angka pan$ang dapat mengurangi

    ter$adinya serangan asma, se"ingga dapat meningkatkan 9uality of life dari

    penderita asma.

  • 7/26/2019 255241018 Asma Bronkiale

    45/45

    DA=;A PU';A:A

    1. *&NA, -!1-. Poc5et Guide for Asthma +anagement and Prevention$ *&NA,

    N&H Publi4ation.

    -. 7angunnegoro, H. et al., -!!5. AS+A Pedoman Diagnosis :

    Penatala5sanaan Di Indonesia$ 8akarta? Balai Penerbit =:U&% Per"impunan

    Dokter Paru &ndonesia.

    . 7aranat"a, D., -!1. Asma Bronkial. &n? 7. ibisono, inariani R '.

    Hariadi, eds. #u5u A7ar Ilmu Penya5it Paru$ 'urabaya? Departemen &lmu

    Penyakit Paru =: Unair% 'UD Dr.'oetomo, pp. 6%33.

    5. 7eiyanti R 7ulia, 8. &., -!!!. Perkembangan patogenesis dan pengobatan

    Asma Bronkial.;urnal '07, 0ermin Dunia :edokteran, -1, "al -%-.