Sifat dan Cara Perkembangbiakan KhamirDisusun oleh: Kelompok 7 1. Desi Loriza 2. Dian Click to edit Master subtitle style 3. Reni Delfianti 4. Suci Putri 5. Yulia

3/25/12

Sifat Khamir

Bersifat uniseluler Membutuhkan air sedikit utk pertumbuhan Dpt tumbuh pd medium dg gula/garam yg tinggi Aw pertumbuhan 0,88-0,94 Bersifat osmofilik, yakni dpt tumbuh pd medium dg aktivitas air relative rendah, yaitu 0,62-0,65 3/25/12

memiliki inti bebas (discrete nucleus) Memiliki vakuola yang berisi sejumlah besar cairan Berkembang biak lebih cepat dibanding kapang Mempunyai ukuran sel yang lebih besar dan morfologi yg berbeda dr bakteri3/25/12

Mempunyai dinding sel yg lebih kuat

Bersifat fermentasi dan oksidatif Bersifat aerobik Dpt membentuk lapisan film di atas permukaan medium cair Koloni khamir yg masih muda biasanya lembab dan sering berlendir dg warna putih beberapa berwarna merah muda.3/25/12

Tdk berflagela

Tdk mati olh adanya antibiotik dan beberapa khamir bersifat antimikroba shg dpt menghambat pertumbuhan bakteri dan kapang Cara hidupnya sebagai saprofit dan parasit Hidup di dalam tanah atau debu di udara, tanah, daun-daun, nektar bunga, permukaan buah-buahan, di 3/25/12 tubuh serangga, dan cairan yang

Perkembangbiakan Khamir

Secara seksual

Yaitu dg membentuk askospora, askospora yg telah masak akan mengalami germinasi membentuk sel khamir. Jenis khamir yg berkembang biak dg seksual yaitu khamir yg berspesies:

Hansenulla anomola3/25/12

Kluyveromyces

Cth khamirnya yaitu:

Saccharomyces cerevisiae Schizosaccharomyces octosporus Zygosaccharomyces priorianus Hansenulla anomala

3/25/12

Perkembangbiakan Khamir

Secara aseksual Fungi imperfekti,

Yaitu dg cara membentuk tunas, tunas yg timbul pd salah sat sel tunas akan membesar dan menyamai induknya kmd tunas akan melepaskan diri mjd sel baru. Jenis khamir yg berkembang biak dg aseksual yaitu khamir yg berasal dr spesies:

3/25/12

Bullera

Torulopsis Brettanomyces Kloeckera.

3/25/12

Secara vegetatif (aseksual), (a) dengan cara bertunas (Candida sp., dan khamir pada umumnya), (b) pembelahan sel (Schizosaccharomyces sp.), dan (c) membentuk spora aseksual (klas Ascomycetes).

3/25/12