260776911-isi-trakoma

7

Click here to load reader

Upload: vee

Post on 08-Jul-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 260776911-Isi-Trakoma

8/19/2019 260776911-Isi-Trakoma

http://slidepdf.com/reader/full/260776911-isi-trakoma 1/7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Trakoma adalah suatu penyakit tertua yang terkenal di dunia sejak 

dahulu. Penyakit ini dikenal sebagai penyebab trikiasis sejak abad ke 27SM dan

mengenai semua ras. Dengan 400 juta penduduk dunia yang terkena, penyakit ini

menjadi salah satu penyakit kronik yang paling banyak dijumpai. Prealensi dan

 berat penyakit yang beragam per regional dapat dijelaskan dengan dasar ariasi

hygiene perorangan dan sandart kehidupan masyarakat dunia, kondisi iklim

tempat tinggal, usia saat terkena, serta !rekuensi dan jenis in!eksi mata ba"terial

yang sudah ada. Trakoma yang membutakan terdapat pada banyak daerah di

a!rika, beberapa daerah di asia, diantaranya suku aborigin di #ustralia, dan di

 bra$il utara. Masyarakat dengan trakoma yang lebih ringan dan tidak dapat

membutakan terdapat di daerah%daerah yang sama, dan beberapa daerah amerika

latin serta kepulauan pasi!ik &'iordan%(a, 20)*+.

ara penularan penyakit ini adalah melalui kontak langsung dengan

sekret penderita trakoma atau melalui alat% alat kebutuhan sehari%hari seperti

handuk, alat%alat ke"antikan dan lain%lain. Periode inkubasi adalah -%)4 hari

dengan rata%rata sekitar 7 hari. Penularan terjadi terutama antara anak%anak dan

anita yang meraatnya. /eberapa sumber mengkarakteristikkan siklus

 penularan ini digambarkan baha trakoma sebagai disease of day

nursery&'iordan%(a, 20)*+.

(pisode berulang dari rein!eksi dalam keluarga meneyebabkan !olikular 

kronik atau in!lamasi konjungtia berat &trakoma akti!+, yang menimbulakan

 scarring  konjungtia tarsal. Scarring  pada konjungtia tarsal atas, pada sebagian

indiidu, berlanjut menjadi entropion dan tri"hiasis &cicatrical trachoma+. asil

akhirnya menimbulkan antra lain abrasi kornea, ulkus kornea dan opasi!ikasi, dan

akhirnya kebutaan.Pen"egahan trakoma berkaitan dengan kebutaan dan

membutuhkan banyak interensi. 1 menerapkan strategi surgery, antibiotics,

 facial cleanliness, dan environmental improvement   &S#3(+ untuk mengontrol

trakoma &Salomon, 20)4+.

Page 2: 260776911-Isi-Trakoma

8/19/2019 260776911-Isi-Trakoma

http://slidepdf.com/reader/full/260776911-isi-trakoma 2/7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi

Trakoma merupakan salah satu jenis penyakit mata yang menular yang

disebabkan oleh Chlamidia trachomatis  serotipe #, /, /a, atau yang

termasuk dari konjungtiitis !olikular kronik. Trakoma juga termasuk in!eksi

mata yang berlangsung lama yang menyebabkan in!lamasi dan jaringan parut

 pada konjungtia dan kelopak mata serta kebutaan.

B. Etiologi

Trakoma disebabkan oleh Chlamydia trachomatis serotipe #, /, /a dan

. Masing% masing serotipe ditemukan di tempat dan komunitas yang berbeda

 beda.hlamydia adalah gram negati!, yang berbiak intraseluler.

C. Patogenesis

Chlamydia trachomatis  memiliki ke"enderungan untuk mengin!eksi

kedua mata. Pada stadium dini, penyakit ini mirip dengan konjungtiitis kronik 

 pada umumnya, yaitu mata merah dan terdapat !olikel maupun hipertropi

 papiler pada tarsus superior. ipertropi papiler dan in!lamasi konjungtia

mengakibatkan timbulnya sikatriks konjungtia yang dapat mengakibatkan

komplikasi yang ringan maupun berat.

n!eksi menyebabkan in!lamasi, yang predominan lim!ositik dan in!iltrat

monosit dengan plasma sel dan makro!ag dalam !olikel. 5ambaran tipe !olikel

dengan pusat germinal dangan pulau% pulau proli!erasi sel / yang dikelilingi

sebukan sel T. n!eksi konjungtia yang rekuren menyebabkan in!lamasi yang

lama yang menyebabkan konjungtial scarring . Scarring  diasosiasikan dengan

atropi epitel konjungtia, hilangnya sel goblet, dan pergantian jaringan normal,

longgar dan stroma askular subepitel dengan jaringan ikat kolagen tipe 6 dan

6.

D. Klasifikasi

). Pembagian trakoma menurut M"allan

Page 3: 260776911-Isi-Trakoma

8/19/2019 260776911-Isi-Trakoma

http://slidepdf.com/reader/full/260776911-isi-trakoma 3/7

Stadi! Na!a "e#ala

Stadium Trakoma nsipien 3olikel imatur, hipertro!i papilar minimal

Stadium Trakoma 3olikel matur pada dataran tarsal atas

Stadim # Dengan hipertro!i

 papilar yang menonjol

eratitis, !olikel limbus

Stadium / hipertro!i !olikular yg

menonjol

#ktiitas kuat dengan !olikel matur 

tertimbun di baah hipertro!i papilar 

yang hebat

Stadium Trakoma sikatrik Parut pada konjungtia tarsal atas,

 permulaan trikiasis dan entropion

Stadium 6 Trakoma sembuh Tak akti!, tak ada hipertro!i papillar atau

!olikular, parut dalam berma"am derajat

deiasi

2. Pembagaian trakoma menurut 1 &Simplified Trachoma Grading Scheme

a. Trakoma 3olikuler &T3+

5ambar 2. Trakoma 3olikuler 

). Trakoma dengan adanya - atau lebih !olikel dengan diameter 0,- mm di

daerah sentral konjungtia tarsal superior 

2. /entuk ini umumnya ditemukan pada anak%anak, dengan prealensi

 pun"ak pada *%- tahun

 b. Trakoma n!lamasi /erat &T+

Page 4: 260776911-Isi-Trakoma

8/19/2019 260776911-Isi-Trakoma

http://slidepdf.com/reader/full/260776911-isi-trakoma 4/7

5ambar *. Trakoma n!lamasi /erat

). Ditandai konjungtia tarsal superior yang menebal dan pertumbuhan

askular tarsal.

2. Papil terlihat dengan pemeriksaan slit lamp.

". Sikatrik Trakoma &TS+

5ambar 4. Sikatrik Trakoma

). Ditandai dengan adanya sikatrik yang mudah terlihat pada konjungtia

tarsal.

2. Memiliki resiko trikiasis ke depannya, semakin banyak sikatrik semakin

 besar resiko terjadinya trikiasis.

d. Trikiasis &TT+

5ambar -. Trikiasis

). Ditandai dengan adanya bulu mata

yang mengarah ke bola mata.

2. Potensial untuk menyebabkan

opasitas kornea

e. pasitas ornea &+

Page 5: 260776911-Isi-Trakoma

8/19/2019 260776911-Isi-Trakoma

http://slidepdf.com/reader/full/260776911-isi-trakoma 5/7

5ambar 8. pasitas ornea

). Ditandai dengan kekeruhan kornea yang terlihat di atas pupil.

2. ekeruhan kornea menandakan prealensi gangguan isus atau kebutaan

akibat trakoma

$. "e#ala Klinis

Se"ara klinis, trakoma dapat dibagi menjadi !ase akut dan !ase kronis,

tetapi tanda akut dan kronis dapat mun"ul dalam aktu yang bersamaan dalam

satu indiidu. Sesuai dengan masa inkubasinya yaitu -%)4 hari, in!eksi

konjungtia menyebabkan iritasi, mata merah, dan discharge  mukopurulen.

eterlibatan kornea pada proses in!lamasi akut dapat menimbulkan nyeri dan

!oto!obia

Tanda aal in!eksi yang kurang spesi!ik adalah asodilatasi dari

 pembuluh darah konjungtia. Perubahan spesi!ik terjadi beberapa minggu

setelah in!eksi, yaitu dengan mun"ulnya !olikel%!olikel pada konjungtia

!orniks, konjungtia tarsal dan limbus. 3olikel terlihat sebagai massa abu%abu

dengan diameter 0,2%* mm. Papil juga dapat terlihat pada !ase ini, pada kasus

ringan terlihat titik%titik merah ke"il dengan mata telanjang. Dengan bantuan

slit lamp, papil terlihat sebagai pembengkakan ke"il konjungtia, dengan

askularisasi di tengahnya. etika in!lamasi bertambah berat, reaksi papilar  pada konjungtia tarsal diasosiasikan dengan penebalan konjungtia,

 pertambahan askularisasi pembuluh tarsal, dan kadang kadang edema

 palpebra. /ila kornea terlibat pada proses in!lamasi, keratitis pungtata

super!isialis dapat dideteksi dengan test !louresensim

n!iltrat super!isial atau pannus &in!iltrasi subepitel dari jaringan

!ibroaskular ke peri!er kornea+ mengindikasikan in!lamasi kornea. 3olikel,

 papil dan tanda kornea lain adalah tanda dari !ase akti!, namun pannus dapat

Page 6: 260776911-Isi-Trakoma

8/19/2019 260776911-Isi-Trakoma

http://slidepdf.com/reader/full/260776911-isi-trakoma 6/7

 bertahan setelah !ase akti!. 'esolusi dari !olikel ditandai dengan terjadinya

 scarring  pada subepitel konjungtia. /ila s"ar pada konjungtia tarsal "ukup

 banyak berkumpul maka dapat menyebabkan kelopak mata atas menekuk ke

dalam dan menyebabkan bulu mata mengenai bola mata &trikiasis+.

". Pe!eriksaan

Diagnosis trakoma ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinik dan

laboratorium

). Pemeriksaan klinik 

Pada pemeriksaan klinik ditemukan !olikel%!olikel dan hipertropi papiler 

 pada tarsus superior, pannus,  Herbert’s Pits, entropion%trikiasis, atau sikatriks

 pada tarsus superior.

2. Pemeriksaan laboratorium

Pada pemeriksaan laboratorium yang dilakukan dengan penge"atan

5iemsa pada kerokan konjungtia didapatkan sel%sel polimor!onuklear, sel

 plasma, sel%sel polimor!onuklear, sel plasma, sel leber &makro!ag yang besar 

dan berisi debris+, sel !olikel &lim!oblas+, dan juga inklusion bodi pada

sitoplasma sel%sel konjungtia yang disebut  Halberstaedler – Prowase 

 !nlusion

H. Penatalaksanaan

Pengobatan bisa se"ara lokal maupun sistemik9

). :okal

Pengobatan se"ara lokal dengan pemberian tetrasiklin ); salep mata 2%4

kali sehari minimal * bulan. Sul!onamide )-; tetes mata ataupun salep mata

diberikan bila ada penyulit.

2. Sistemik 

Pengobatan se"ara sistemik dengan tetrasiklin 4 < 2-0 mg sehari selama

*%4 minggu atau (rithromisin 4 < 2-0 mg sehari selama *%4 minggu.

#$ithromy"in dosis tunggal untuk deasa ) gram per kali sedangkan anak%

anak 20 mg=kgbb=kali. Pen"egahan trakoma dapat dilakukan dengan aksinasi.

Page 7: 260776911-Isi-Trakoma

8/19/2019 260776911-Isi-Trakoma

http://slidepdf.com/reader/full/260776911-isi-trakoma 7/7

I. Ko!%likasi

omplikasi yang sering mengakibatkan ulserasi kornea, in!eksi bakterial

kornea, dan parut kornea.Ptosis, obstruksi du"tus nasola"rimalis.

J. Prognosis

Dengan kondisi higiene yang baik &khususnya men"u"i muka pada anak%

anak+, penyakit ini dapat sembuh atau bertambah ringan sehingga komplikasi

 berat terhindarkan. Sekitar 8%> juta orang di dunia telah kehilangan

 penglihatannya karena trakoma.