26#maret#2018# renungankeluargaallah#...
TRANSCRIPT
26 MARET 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH
HARI 1# MEMBANGUN KEKAYAAN SEJATI
BACAAN HARI INI Galatia 3:26-‐29 RHEMA HARI INI Galatia 3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. Rino terlahir di keluarga miskin dan sejak kecil terbiasa hidup susah. Ia pun bercita-‐cita agar bisa menjadi pengusaha sukses yang kaya raya. Ia merasa, ketika ia menjadi miliuner dan tidak lagi hidup serba berkekurangan, ia pasti akan merasa bahagia. Rino pun berjuang sangat keras untuk mewujudkan impiannya. Benar saja, di usianya yang masih terbilang muda, ia dapat meraih apa yang diimpikannya selama ini. Namun, ia merasa hampa karena sekalipun hidupnya yang sekarang enak, ia tidak merasakan kebahagiaan. Sampai akhirnya ia mengenal Yesus secara pribadi dan hidupnya pun diubahkan. Sering kali, sebagai manusia, kita hanya melihat apa yang tampak di depan mata. Bahkan ketika kita melihat tokoh-‐tokoh ternama yang sukses, yang kita lihat hanyalah puncak kesuksesan mereka, tanpa mengetahui harga yang harus mereka bayar untuk mencapainya. Sama seperti Abraham, ia dan seluruh keturunannya diberkati Tuhan sedemikian rupa
juga tidak dengan cuma-‐cuma. Karena buah iman dan ketaatannya dalam menjalankan bagiannya dalam perjanjian dengan Allah (Kej. 26:5), Abraham mendapatkan semua yang telah Allah janjikan kepadanya (Kej. 12:1-‐3). Berita baiknya, melalui Kristus yang telah menjadi keturunan Abraham secara jasmani, kita telah diadopsi ke dalam keluarga Allah. Itu sebabnya, Tuhan memperhitungkan kita sebagai keturunan rohani Abraham. Sehingga kita pun mendapat hak yang sama untuk bisa menerima berkat Abraham tersebut, baik secara jasmani maupun rohani. Benar, inilah kekayaan sejati yang dapat kita bangun dalam Kristus. Namun, untuk memperolehnya, kita pun harus melakukan apa yang menjadi bagian kita. Selama kita komit dalam perjanjian Abraham dengan Allah, pada akhirnya kita juga akan mengalami berkat Abraham tersebut dan hidup di bawah Sorga Terbuka. RENUNGAN Sebagai MILIK KRISTUS, kita bisa MENERIMA BERKAT ABRAHAM, baik secara jasmani maupun rohani, dan MEMBANGUN KEKAYAAN SEJATI APLIKASI 1. Apakah yang dimaksud dengan membangun kekayaan sejati?
2. Menurut Anda, mengapa Anda juga mendapat hak untuk memperoleh berkat Abraham?
3. Komitmen apa saja yang dapat Anda ambil dan lakukan dalam perjanjian berkat Abraham itu? Tuliskan!
DOA UNTUK HARI INI “Terima kasih Tuhan, karena Engkau memperbolehkan kami mendapat bagian dalam berkat Abraham. Kami mau, Tuhan, untuk berkomitmen melaksanakan apa yang sudah menjadi bagian kami dalam perjanjian itu. Karena kami percaya,
berkat Abraham, baik secara jasmani maupun rohani sudah menanti kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa.
Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Yeremia 18-‐22
27 MARET 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH
HARI 2# MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI
BACAAN HARI INI Ulangan 6:1-‐11 RHEMA HARI INI Ulangan 6:5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Suatu perusahaan cokelat terkemuka membagi-‐bagikan produk terbaru mereka kepada setiap anak di TK yang mereka datangi. Semua anak tampak bersemangat membuka bungkusan cokelat mereka, tetapi Tina hanya memandangi cokelatnya dan menyimpannya dalam tas. Seorang guru yang melihatnya lalu bertanya apakah ia tidak menyukai cokelat. Dengan senyum lebar, Tina menjawab, “Tidak Bu Guru, aku sangat menyukai cokelat, tapi aku lebih suka papa dan mamaku. Mereka pasti senang bisa makan cokelat baru.” Perkataan Tina yang menggemaskan ini kemudian disampaikan kepada orangtuanya. Di akhir minggu, orangtua Tina mengajaknya ke tempat makan es krim di mall. Selama ini, Tina hanya bisa memandangi pajangan-‐pajangan berbentuk es krim dari luar, karena kata papa mamanya, es krim di tempat itu mahal. Sungguh tak disangka, kini Tina bisa mendapatkan es krim cokelat berbentuk beruang yang sudah lama diidam-‐idamkannya.
Bagi gadis sekecil Tina, mungkin ia tidak tahu mengapa tiba-‐tiba papa mamanya membelikannya es krim tersebut. Namun, tentu kita mengerti semua itu karena hati mereka luluh atas tindakan kasih yang Tina perlihatkan. Demikian juga dengan Bapa kita di sorga, hati-‐Nya pun akan tersentuh bila Dia melihat kita mengasihi-‐Nya terlebih dari apa pun yang kita inginkan di dunia ini. Satu hal yang perlu kita pahami, ketika Tuhan memberikan kita perintah untuk mengasihi-‐Nya, Dia tidak sedang memaksa kita. Namun, Dia tahu, hanya saat kita mengasihi-‐Nya dengan segenap hati, kita akan mendahulukan kepentingan-‐Nya dan menuruti perkataan-‐Nya yang tersulit sekalipun. Kemudian, selagi kita menjalankan setiap perintah-‐Nya, kita pun akan menemukan, di balik semua perintah-‐Nya, terdapat kasih tak terbatas, yang mendatangkan kebaikan bagi kita dan bahkan orang lain. Demikianlah berkat Abraham yang dijanjikan kepada kita juga dapat menjadi kekayaan sejati yang memancarkan berkat bagi sekeliling kita. RENUNGAN Bagian KEWAJIBAN kita yang PERTAMA DAN TERUTAMA dalam menerima Berkat Abraham adalah MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI APLIKASI 1. Apakah Anda sudah mendapat penggenapan janji Allah dalam hidup Anda? Bila belum, dalam hal apa sajakah itu?
2. Menurut Anda, mengapa janji Allah belum digenapi dalam hidup Anda?
3. Bagaimana Anda dapat mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan mewujudkannya dalam tindakan kasih?
DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami ingin mengasihi-‐Mu lebih dari segala sesuatu dalam hidup kami. Jauhkanlah kiranya segala hal yang membuat kami kehilangan kasih-‐Mu. Engkaulah yang
pertama dan utama, sekarang dan sampai akhir hidup kami. Terima kasih, Bapa, atas segalanya. Di dalam nama Tuhan
Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Yeremia 23-‐25
28 MARET 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH
HARI 3# SYARAT TUHAN MENDATANGKAN BERKAT
BACAAN HARI INI Ulangan 28:1-‐14 RHEMA HARI INI Ulangan 28:1 "Jika engkau baik-‐baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-‐Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Berkat, hal yang disukai banyak orang dan tidak sedikit yang mengaitkannya dengan sesuatu yang bersifat materi. Padahal sebenarnya, berkat bukanlah soal materi saja, tetapi juga rasa cukup, kesehatan, keluarga yang bahagia, kebebasan, sukacita dan damai sejahtera, serta kekayaan rohani. Semua ini adalah berkat sejati yang Tuhan janjikan kepada kita, anak-‐anak-‐Nya. Namun, dalam hidup ini, terkadang kita mengalami masa kekeringan, ketika berkat seolah-‐olah jauh dari kita. Entah itu kering dalam hal keuangan, relasi suami-‐istri, pendidikan, maupun kesehatan. Kekeringan ini pernah Petrus alami dalam hidupnya sebagai nelayan. Waktu itu, ia sudah semalaman bekerja keras menebarkan jala, tetapi tidak ada hasilnya sama sekali. Sampai akhirnya Petrus bertemu Tuhan Yesus yang memerintahkan-‐Nya untuk menebarkan jala di tempat yang
dalam. Meski secara akal manusia Petrus mengetahui percuma saja mereka melakukannya, ia memilih untuk mendengar apa kata Tuhan Yesus. Benar saja, Petrus pun memperoleh ikan yang sangat banyak, sampai-‐sampai perahunya hampir tenggelam (Luk. 5 : 1-‐11). Kita pun bisa mengalami seperti yang Petrus alami. Satu hal yang perlu kita ketahui, sering kalinya, tidak secara tiba-‐tiba Tuhan memberkati kita, tetapi ada syarat yang harus kita penuhi. Benar, untuk bisa membangun kekayaan sejati, kita harus memiliki kepekaan dalam mendengarkan suara Tuhan dan menjalankan semua perintah-‐Nya dengan setia. Itulah syarat utama agar berkat Tuhan dicurahkan atas kita (Ul. 28:1). Sudah menjadi bagian kita untuk mendengarkan dan melakukan perkataan Tuhan; bagian Tuhan adalah membuat sorga terbuka serta memerintahkan semua berkat itu datang kepada kita. (LEW) RENUNGAN DENGARKAN SUARA TUHAN dan LAKUKAN SEGALA PERINTAH-‐NYA dengan setia, maka Tuhan akan MENDATANGKAN SEMUA BERKAT kepada kita APLIKASI 1. Sudahkah Anda mendengar dan melakukan segala perintah Tuhan dengan setia? Apakah penghalang Anda dalam melakukan perintah Tuhan?
2. Mengapa Anda perlu mendengarkan suara Tuhan dan melakukan perintah-‐Nya?
3. Apa komitmen yang dapat Anda ambil, supaya Tuhan mendatangkan berkat dalam hidup Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih Engkau telah mengingatkan kami, supaya kami terus setia mendengar suara-‐Mu dan
melakukan segala perintah-‐Mu. Kami percaya, ketika kami setia melakukannya, berkat kekayaan sejati akan Engkau berikan dan kami pun hidup di bawah Sorga Terbuka. Di
dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Yeremia 26-‐29
29 MARET 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH
HARI 4# UJIAN BAGI KUALITAS KASIH KITA
BACAAN HARI INI Kejadian 22:1-‐18 RHEMA HARI INI Kejadian 22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-‐apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-‐segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-‐Ku." Semua orang tentu memiliki hal yang berharga dalam hidup mereka. Hal-‐hal yang membuat hidup terasa berarti. Bagi beberapa dari kita, mungkin itu adalah impian dan tujuan hidup kita, bakat kita, koleksi benda berharga, atau karier yang sukses. Bagi Abraham, itu adalah Ishak, anak yang telah dinanti-‐nantikan sepanjang hidupnya. Bukan hanya itu, Allah juga berjanji bahwa Abraham akan memperoleh keturunan bak bintang di langit melalui Ishak. Tak ayal lagi, Ishak adalah impian dan masa depannya. Alasan terbesarnya untuk bisa menjalani hari tua dengan penuh sukacita dan harapan. Bagaimana mungkin, ketika Allah meminta anak yang teramat dikasihinya itu sebagai korban bakaran, hatinya tidak menjadi hancur? Meski demikian, Abraham tidak menunjukkan keraguan sedikit pun. Ia tidak berlambat-‐lambat. Pagi-‐pagi setelah ia bangun, ia segera bersiap dan
berangkat bersama Ishak. Selama tiga hari perjalanan, Abraham bahkan tidak mencoba tawar-‐menawar dengan Allah. Sesampainya di tempat yang Allah tunjukkan, tanpa ragu ia mendirikan mezbah dan meletakkan Ishak di atasnya. Kebulatan hati Abraham begitu menyenangkan hati Allah, sehingga Allah tidak hanya menghentikannya tepat sebelum Ishak celaka, tetapi juga meneguhkan janji-‐Nya untuk memberkati Abraham dan keturunannya. Dalam hidup kita pun, ada saat-‐saatnya ketika kita merasa Tuhan hendak mengambil hal yang berharga dari kita. Namun, janganlah kecewa atau marah dan undur dari-‐Nya. Belajarlah dari Abraham. Ishak mungkin adalah segalanya baginya di muka bumi ini, tetapi Allah tetaplah yang terutama dalam hatinya. Terlebih dari segalanya, ia mengasihi Tuhan. Benar, hanya kasih kepada Tuhanlah yang memampukan Abraham merelakan seluruhnya ke dalam tangan Tuhan. Bersyukurlah, saat Tuhan menguji hati kita. Jika kita benar mengasihi-‐Nya terlebih dari apa pun juga, Dia yang setia akan mengubahkan apa yang berarti bagi kita di dunia ini menjadi alat untuk membangun kekayaan sejati dari sorga. (MV.L) RENUNGAN Tuhan melihat apakah kita MENEMPATKAN-‐NYA DI TEMPAT PERTAMA dengan MENGUJI KUALITAS KASIH kita APLIKASI 1. Apakah saat ini ada hal-‐hal tertentu yang seolah-‐olah terenggut dari hidup Anda? Apakah yang Anda rasakan dan bagaimana respons Anda terhadap Tuhan?
2. Mengapa Allah terkadang menguji kualitas kasih kita? 3. Bagaimana Anda dapat meningkatkan kualitas kasih Anda kepada Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI “Bapa yang baik, ampuni kami apabila selama ini kami belum dapat menempatkan Engkau di tempat yang pertama dalam hidup kami. Beri kami hati yang terlebih lagi mengasihi-‐Mu, sehingga kami dapat mendahulukan-‐Mu di atas segalanya
dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Yeremia 30-‐31
30 MARET 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH
HARI 5# MENEMPATKAN TUHAN DI TEMPAT PERTAMA
BACAAN HARI INI Amsal 3:1-‐18 RHEMA HARI INI Amsal 3:9-‐10 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-‐lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-‐limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. Muda dan optimis, William Colgate yang berusia 19 tahun tidak membiarkan hidupnya ditaklukkan kegagalan usaha sabunnya di Harford County. Ia malah membulatkan tekad untuk memulai kembali di kota besar New York. Ia juga terinspirasi dengan kisah Yakub yang meninggalkan rumahnya dan memimpikan Sorga Terbuka. Colgate pun mengambil nazar yang serupa dengan Yakub saat itu. Ia bertekad menempatkan Tuhan di tempat pertama dan setia mengembalikan persepuluhan (Kej. 28:20-‐22). Hanya dalam waktu dua tahun, pada tahun 1806, ia mendirikan Colgate & Co. yang menjual kanji, sabun, dan lilin. Ketika usahanya semakin sukses, ia mulai memberi lebih banyak untuk pekerjaan Tuhan. Dari 10% bertambah menjadi 20%, lalu 30%, dan akhirnya 50%. Bukan hanya itu, ia juga aktif mendukung penginjilan, pendidikan Kristen, dan
penyebaran Alkitab. Meskipun semakin banyak memberi, ia tidak pernah kekurangan, ia malah semakin diberkati. Tak bisa disangkal, sampai akhir hidupnya, bahkan dalam hidup anak-‐anaknya, Colgate terus melihat penggenapan janji Allah dalam Maleakhi 3:10 sepenuhnya. “Di mana hartamu berada, di situ hatimu berada.” Seperti Colgate, bisakah kita memahami perkataan firman ini dan menghidupinya? Sering kalinya, kita menggenggam apa yang kita miliki erat-‐erat, dan tanpa kita sadari, Tuhan tidak lagi berada di tempat pertama dalam hati kita. Ketahuilah, Tuhan tidak pernah membutuhkan kekayaan kita. Dialah pemilik segalanya. Yang Dia inginkan hanyalah hati kita. Ketaatan kita dalam mengembalikan persepuluhan hanyalah tolok ukur bagi Tuhan, apakah kita benar-‐benar mengasihi-‐Nya dengan segenap hati, serta menjadikan-‐Nya yang pertama dan terutama dalam hidup kita? Benar, persepuluhan bukanlah soal jumlah, tetapi sikap hati. Saat kita berani menomorsatukan Tuhan dalam segala keterbatasan kita, Tuhan pun akan menomorsatukan kita. Percayalah, saat kita membangun Kerajaan-‐Nya, sesungguhnya kita tengah membangun kekayaan sejati, yang akan kita terima di bumi seperti di sorga. RENUNGAN Tuhan mendidik kita untuk MENEMPATKAN-‐NYA DI TEMPAT PERTAMA dalam keuangan kita dengan PERSEPULUHAN APLIKASI 1. Sudahkah Anda mengembalikan persepuluhan dengan setia dan rela? Mengapa?
2. Mengapa Tuhan ingin Anda mengembalikan persepuluhan? 3. Bagaimana Anda dapat terus mengembalikan persepuluhan dan bahkan memberi lebih banyak lagi untuk pekerjaan Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI “Bapa, Engkaulah Sang Sumber Berkat. Kini kami mengerti, semua yang Engkau pinta bukanlah untuk Kau ambil dari kami, tetapi justru agar kami dapat hidup dalam segala kelimpahan-‐Mu. Biarlah melalui sedikit yang kami punya,
kami dapat membangun kekayaan sejati, yang berkenan dan menyenangkan hati-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami
berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Yeremia 32-‐34
31 MARET 2018
RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 6#
UPAH MEMBANGUN KERAJAAN ALLAH BACAAN HARI INI Matius 19:16-‐30 RHEMA HARI INI Matius 19:27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?" Suatu kali, ada seorang anak muda kaya yang bertanya kepada Yesus tentang syarat memperoleh hidup yang kekal. Setelah pemuda itu pergi, Petrus mempertanyakan kepada Yesus, apa yang akan ia peroleh setelah meninggalkan segala sesuatu demi mengikut Yesus. Mungkin pada saat itu, Petrus berpikir bahwa upahnya setelah meninggalkan keluarga dan pekerjaannya lalu mengikut Yesus pastilah sama dengan anak muda itu, yaitu memperoleh hidup yang kekal dan harta di sorga. Berarti, upah itu hanya bisa didapatkan ketika ia sudah meninggalkan dunia ini. Namun di luar dugaan, ternyata upah mengikut Yesus lebih dari apa yang Petrus pikirkan. Yesus menjelaskan bahwa upah bagi orang-‐orang yang berkomitmen mengikuti-‐Nya untuk membangun Kerajaan Allah adalah penuaian di bumi seratus kali lipat. Bukan hanya itu saja, Yesus juga berjanji, bahwa orang tersebut akan menerima upah sejati, yaitu
memperoleh hidup yang kekal dan ikut memerintah bersama Tuhan Yesus dalam Kerajaan-‐Nya kelak. Sebagai pengikut Yesus, pernahkah kita mempertanyakan apa yang akan kita peroleh setelah mengikut Yesus? Sebelum mempertanyakan hal itu, pastikan dulu kita memang benar-‐benar pengikut Yesus. Mengikut Yesus bukan sekedar menjadi Kristen. Mengikut Yesus bukan sekedar rajin ke gereja. Mengikut Yesus berarti kita harus berkomitmen membangun Kerajaan Allah. Jadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita. Ambillah komitmen untuk pikul salib. Siap bayar harga dan siap melayani Tuhan dengan segenap hati. Kemudian, siap mendedikasikan segala sesuatunya untuk Tuhan, siap menabur bagi pekerjaan Tuhan, menabur bagi penginjilan, menabur bagi penjangkauan jiwa, dan setia mengembalikan perpuluhan. Jika kita menjalankan komitmen kita dengan taat, Tuhan pun akan membuka tingkap-‐tingkap sorga. Kita akan memperoleh janji-‐janji Tuhan bukan hanya di sorga, tetapi juga selama kita berada di bumi. Inilah yang namanya membangun kekayaan sejati. RENUNGAN Tuhan Yesus menyediakan JANJI YANG LUAR BIASA bagi orang yang KOMIT MEMBANGUN Kerajaan Allah APLIKASI 1. Apa saja yang sudah Anda tinggalkan demi mengikut Yesus? Mengapa Anda mau meninggalkan semua itu?
2. Apakah Anda mengetahui upah Anda sebagai pengikut Yesus? Sebutkan!
3. Bagaimana Anda dapat menerima upah Anda sebagai pengikut Yesus?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih sudah memilih kami sebagai pengikut-‐Mu. Kami mau berkomitmen untuk terus
membangun Kerajaan-‐Mu. Kami percaya, upah yang kami dapatkan bukan hanya ketika kami sudah berada di sorga,
tetapi kami juga akan menerima upah selama kami berada di bumi. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Yeremia 35-‐37
01 APRIL 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH
HARI 7# ALASAN TUHAN MEMBERKATI KITA
BACAAN HARI INI Amsal 19:8-‐17 RHEMA HARI INI Amsal 19:17 Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu. Francine Christope baru berusia delapan tahun ketika ia dan ibunya dimasukkan ke dalam kamp konsentrasi Nazi pada tahun 1941. Sebagai anak-‐anak pada masa perang, ia diberikan hak istimewa untuk membawa sebuah tas kecil dengan dua atau tiga barang kecil. Ibunya pun membawakan dua potong cokelat. Saat itu, seorang wanita yang berada dalam satu barak bersama mereka sedang hamil. Wanita itu sangatlah kurus. Lalu, tibalah saat ia harus melahirkan, tetapi tubuhnya begitu lemas karena lapar. Francine kecil merasa kasihan dan memberikan cokelatnya, sehingga wanita itu memiliki cukup energi untuk melahirkan. Setelah waktu lama berlalu, Francine mengadakan diskusi terbuka dengan tema: "Jika mereka yang selamat dari kamp konsentasi mendapatkan bimbingan konseling”. Banyak bekas tahanan Nazi, ahli sejarah, dan psikolog serta psikiater yang datang mengemukakan pendapat. Kemudian tibalah giliran seorang psikiater yang tinggal di Marseille untuk
berbicara. Namun, sebelum memulai, ia meraih ke dalam kantongnya dan mengeluarkan sepotong cokelat. Sambil memberikannya kepada Francine, ia berkata, "Aku adalah si bayi." Mungkin kita sering berandai-‐andai, "Kalau aku jadi orang kaya, aku pasti bisa menolong banyak orang yang kesusahan." Namun, Francine kecil telah memperlihatkan, kita tidak perlu menjadi kaya untuk memiliki belas kasihan dan hati yang rela berkorban bagi sesama. Jika kita ingin menjadi berkat bagi orang lain, mulailah dari apa yang ada pada kita. Sebab, tidak ada pertolongan yang nilainya kecil bagi orang yang membutuhkannya. Sadarilah, mengumpulkan harta tidak akan membawa kekayaan sorgawi datang dalam hidup kita. Namun, saat kita menjadi penyalur berkat, sekecil apa pun yang sanggup kita lakukan, sesungguhnya kita tengah membangun kekayaan yang kekal, sejati, dan berharga di mata Tuhan. Dialah yang akan membalas perbuatan kita dan membukakan tingkap-‐tingkap langit, sehingga Open Heaven sungguh terjadi atas hidup kita. RENUNGAN Salah satu ALASAN TUHAN MEMBERKATI kita adalah supaya kita bisa MEMBERKATI ORANG-‐ORANG YANG MEMBUTUHKAN di sekitar kita APLIKASI 1. Sudahkah Anda menjadi berkat bagi orang-‐orang di sekitar Anda? Apakah yang menghalangi Anda menjadi berkat?
2. Mengapa Tuhan ingin Anda dapat memberkati orang lain?
3. Bagaimana Anda dapat mulai menjadi berkat bagi orang lain?
DOA UNTUK HARI INI “Bapa yang baik, terima kasih untuk semua berkat yang telah Engkau berikan kepada kami. Berikan kami hati yang peka terhadap kebutuhan orang lain, sehingga kami pun dapat menyalurkan berkat-‐Mu kepada mereka. Biarlah melalui kami, banyak orang boleh mencicipi kekayaan sorgawi dan mengenal kemurahan-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami
berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Yeremia 38-‐40 Mazmur 74, 79