2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. mudah...

23

Upload: others

Post on 04-Dec-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus
Page 2: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 1 -

ISI BUKU

Isi Buku 1

Say Hi 2

Kata Sahabat 3

Telaga 5

Be relax 6

Belajar 8

Investment Review (Part I) 9

Wisata Ekspress 13

Privilege Kucing 14

Terwujud Tanpa kau Sadari 17

Relativitas dan persepsi 19

Bahagia 21

Page 3: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 2 -

SAY HI

Loncatan ide, kejadian di sekitar yang menarik,

perenungan, ekspresi apa yang dirasakan hati,

pertanyaan yang timbul dalam benak, banyak hal yang

menjadi sumber inspirasi menulis. Menulis buat saya

adalah aktualisasi diri, hiburan, keseriusan, terkadang

mengisi waktu luang.

Jauh dari istilah expert, terlebih profesional, saya

hanya menulis dan menulis. Membaca, melihat,

mendengar, merasakan, lalu menulis. Berbagi cerita,

pengalaman serta pemikiran adalah hal yang

menyenangkan. Saya percaya dengan niat baik,

melakukan hal yang kita sukai akan menjadikan diri ini

lebih bersemangat.

Melalui buku ini saya pilih 9 tulisan dari blog, karena

saya menyadari bahwa buku mempunyai tempat

tersendiri di tengah ramainya dunia maya. Menulis

merekam jejak, dan membaca memaknai setiap jejak.

Selamat membaca.

Page 4: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 3 -

KATA SAHABAT

Tantri:

Setiap membaca hasil karya Ine Dwiyanti selalu

memberikan inspirasi untuk selalu berkarya,

dituangkan dengan sederhana tetapi sarat akan

makna. Ine bisa menganalogikan suatu masalah

dengan kejadian sehari-hari yang biasa kita alami,

sehingga dapat dengan mudah ditangkap maknanya

oleh pembaca. Thanks ine…tulisannya selalu membuat

saya optimis dalam bekerja dan mengejar mimpi.

Tiwi:

From the outside you may perceive her as a person

whom difficult to express herself but don't let it

missleads you... From her writings you can clearly see

that she is a very deep-thoughtful person and yet very

sensitive ... You are a great person dear... Keep writing

and keep dreaming..."

Alfath

Saya selalu meyakini bahwa sebuah tulisan

menggambarkan penulisnya. Apapun jadinya tulisan

itu, baik berupa novel, buku how-to, text book kuliah,

Page 5: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 4 -

atau jurnal. Sembilan tulisan ini mewakili pemikiran,

hobi, cita-cita dan karakter seorang Ine Dwiyanti.

Menghibur, membuka pemikiran, sekaligus tenang

dan dalam. Cenderung filosofis di beberapa tulisan.

Membuka wawasan di tulisan yang lain. Masak sih?

Aahhh... saya memang terlalu subjektif untuk menilai.

Silahkan anda nilai sendiri.

Page 6: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 5 -

TELAGA

Di tepian telaga ini kulihat seberkas cahaya

Memperlihatkanku sosok gadis riang

penuh mimpi walau dunia keras menempanya

Air telaga ini terpancar seberkas senyum

membalas berbagai ironi yang menyapanya

Matahari meninggi

terpaan kehangatan berubah menjadi terik menyengat tubuhku

Riak air merubah sosok gadis pagi hari menjadi perempuan dewasa

Air mukanya penuh tanya terkadang kecemasan

Beribu bimbang ragu atas jalan yang dipilih

Berjuta topeng kepalsuan telah ditemui

Di tepian telaga ini aku masih duduk termenung

Melihat rona wajahnya kini telah memancarkan

sebuah keberanian melihat dunia

tekad membara menggapai cita

menghujam kuat dalam diri

Terhenyak aku bangun dan berdiri menantang dunia

Page 7: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 6 -

BE RELAX

Pernah punya keinginan yang menggebu? Hal yang rasanya ingin diwujudkan segera. Segala cara kita upayakan, dengan penuh semangat bahkan dengan aliran darah yang mengalir kencang. Melihat sekitar sudah meraih hal serupa membuat hati ini semakin terpacu. Terlebih ada dorongan sekitar atau “kompor” untuk pencapaian tersebut.

Contoh sederhana adalah seorang anak yang sudah mengenal kata ambisi untuk meraih rangking satu, atau saat menjelang dewasa seorang anak gadis yang sangat ingin menikah, atau seorang ibu muda yang mendambakan memiliki momongan. Hal yang diinginkan diusahakan dengan sepenuh hati, sekuat tenaga. Benar bahwa manusia wajib berusaha, bahkan Sang pemilik alam berfirman bahwa Dia tidak akan mengubah satu kaum tanpa usaha kaum tersebut.

Setelah berusaha, kemudian melihat atas apa yang telah dicapai. Terkadang keinginan itu belum terwujud bahkan membuat kita tidak tahu kapan hal itu akan terwujud. Semangat yang awalnya membara, mulai mengendur bahkan berubah menjadi “stress”. Beragam reaksi tubuh bahkan telah memberikan “early warning” bahwa kita tidak “relax” lagi

Page 8: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 7 -

menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll.

Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus mengelola stress dengan baik. Pasrah dan ikhlas merupakan fungsi yang membuat kita lebih rileks dan tidak stress. Tiada yang salah dengan berusaha dengan sepenuh hati dalam menggapai keinginan, malah hal ini memang dianjurkan. Hal yang kita ingat adalah bahwa berusaha dan berdoa tidak selalu menghasilkan sukses, tetapi sebuah keniscayaan bahwa usaha dan doa menghasilkan tawakal. Be relax, hirup udara sejenak, dan semuanya akan baik-baik saja di tangan Nya.

Page 9: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 8 -

BELAJAR

Belajar itu…

Bersabar mendengarkan orang lain menyampaikan ide dan pendapatnya

Menyiapkan mata untuk melihat pemandangan dunia

Melatih kaki untuk menapaki kerikil kehidupan

Menguatkan punggung atas berbagai tempaan

Melembutkan hati atas setiap perbedaan

Membuka pikiran atas luasnya cakrawala pengetahuan

Mengintegrasikan diri menikmati indahnya dunia

Mawas diri tak selamanya memiliki dunia

Page 10: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 9 -

INVESTMENT REVIEW (PART I)

Setelah sekian lama tidak menulis blog yang bersifat kajian, kali ini saya akan membahas satu topik yang gampang-gampang susah untuk diterapkan yaitu Investasi. Kita mempunyai suatu aset berarti memiliki sesuatu yang akan memiliki manfaat ekonomis di masa kini dan masa yang akan datang. Seperti kata petuah bekerjalah untuk duniamu seolah kamu akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seolah kau akan mati esok. Hal yang saya tangkap dari petuah ini adalah bahwa kita perlu melakukan keseimbangan hidup, hidup untuk dunia dan akhirat. Investasi tidak hanya untuk kehidupan dunia tetapi untuk tujuan akhirat juga (hehehe gaya bener).

Mengingatkan diri pada pelajaran ekonomi bahwa fungsi pendapatan dibentuk dari fungsi konsumsi dan fungsi investasi/ savings. Besarnya variabel konsumsi maupun variabel investasi tentunya tergantung kepada pribadi masing-masing, bahkan pada titik ekstrim mungkin saja bahwa fungsi pendapatan hanya terdiri dari fungsi konsumsi.

Saya pribadi tidak bisa membayangkan bagaimana jika pendapatan kita seluruhnya digunakan untuk konsumsi (kecuali jika pendapatan belum mencapai pada titik kebutuhan konsumsi minimal). Berinvestasi

Page 11: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 10 -

tidak hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang sudah mempunyai pekerjaan dan berpenghasilan tetap. Pelajar, mahasiswa pun bisa berinvestasi dengan menyisihkan pendapatan yang ada (misal uang saku, beasiswa, ataupun pendapatan ketika kita bekerja untuk satu proyek).

Sebagai seorang pemula dan bukan expert dalam bidang investasi, saya disini ingin berbagi pengalaman investasi sebagai sesama pemula juga, untuk menjadi expert ada banyak media yang bisa dipelajari untuk serius berinvestasi.

Diawali dari bagaimana memulai berinvestasi, berikut beberapa tips yang saya alami dan juga riset dari beberapa financial advisor (riset maksudnya berbincang dan ngobrol dengan beberapa kawan yang lebih berpengalaman, hehehe) 1. Tetapkan cita-cita mulia untuk berinvestasi 2. Tinjau pola konsumsi 3. Formulasikan komposisi yang tepat untuk investasi dan konsumsi 4. Pelajari portofolio investasi dan risikonya 5. Sabar dalam berinvestasi

Buatlah keinginan, hal-hal yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Saya beri judul cita-cita mulia, karena awalilah dengan keinginan yang baik, maka akan banyak daya dan kekuatan untuk menggapainya.

Page 12: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 11 -

Sebagai contoh saya berinvestasi karena ingin orang tua naik haji, atau saya ingin berinvetasi untuk membuat usaha untuk memajukan ekonomi rakyat kecil, buatlah cita-cita dan keinginan-keinginan yang ingin digapai untuk memotivasi kita berinvestasi.

Hal yang klasik dan diketahui bersama namun sulit diterapkan, yaitu meninjau pola konsumsi. Perhatikan dan review pola konsumsi yang sudah kita lakukan. Misalnya terlalu sering berbelanja gadget, sering tergoda diskon, atau terlalu sering berhura-hura. Coba lihat kembali barang yang sudah kita beli. Adakah sepatu dan tas menumpuk yang jarang dipakai (karena sering tergoda diskon), atau seringkah kita berganti gadget agar tidak ketinggalan jaman padahal kita belum membutuhkannya.

Setelah meninjau pola konsumsi kita, mari kita pikirkan berapa komposisi yang tepat untuk pengeluaran kita. Berapa porsi untuk pembagian dividen kepada orang tua, untuk kegiatan operasional pribadi, kegiatan hiburan, zakat dan bersedekah, intangible investement (membeli buku, mengikuti kursus, dan sebagainya), dan berapa porsi untuk menabung dan investasi. Jika sulit untuk menentukan secara detail buatlah garis besarnya saja misal pendapatan disisihkan 5% untuk zakat dan sedekah, 20% untuk hadiah dan dividen orang tua, 25% untuk operasional, 10% untuk hiburan, 10% untuk beli buku,

Page 13: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 12 -

30% investasi. Tentu komposisinya ini tergantung pribadi masing-masing.

Setelah menetapkan porsi untuk investasi berusahalah untuk komitmen pada diri sendiri. Setelah itu mari kita belajar portofolio investasi. Pepatah manajemen keuangan yang paling diingat adalah don’t put your egg into one basket. Jangan hanya ditabungkan pada tabungan di bank (apalagi hanya tabungan di celengan). Kita coba investasi di beberapa portfolio, misal deposito,reksadana, surat berharga pemerintah (obligasi/ sukuk), saham, investasi properti, dan lain-lain. Pelajari manfaat dan risiko yang akan diperoleh dari setiap jenis invetasi. Karena hal ini akan cukup panjang dibahas, saya kan membuat topik khusus pada pembahasan selanjutnya.

Sabar dalam berinvetasi, pertama kali mungkin akan berat karena kita harus mengontrol belanja, atau ketika mencoba berinvestasi malah mendapati kerugian karena salah strategi, ya sabar karena kita punya sesuatu yang ingin kita gapai. Belajar-dan belajar terus termasuk belajar berinvestasi untuk hari esok yang lebih berkah dan lebih sukses. Setelah membaca tulisan ini saya wajibkan pembaca untuk mulai berinvestasi dari sekarang (nah loh).

Page 14: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 13 -

WISATA EKSPRESS

Apakah berlari bersama pelari tangguh, membuat kita berlari lebih cepat

dibanding berlari sendiri dan mendapatkan kepuasannya

Apakah mengejar mimpi untuk menjadi lebih dari seseorang akan menjadi lebih sukses

dibanding mengejar mimpi sepenuh hati dan penuh kerelaan

Apakah aku mengejar menggapai titik

Apakah aku sedang menikmati perjalanan menuju sebuah titik itu

jika aku menikmati perjalanan ini

Apakah akan membuat lupa untuk menggapainya

Mengapa merisaukan akan ketidaktercapaian jika aku sedang berusaha keras meraihnya

ataukah memang aku sedang berbuat biasa saja dan alakadarnya

Bukan, bukan berbuat seadanya

Tapi bekerja keras dan berlari terus, menikmatinya

Walau tak ada siapapun di depan, di samping, bahkan di belakangku

Sebuah wisata ekspress

Berlari untuk mendapat berbagai pelajaran hidup yang singkat

Page 15: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 14 -

PRIVILEGE KUCING

Sore kemarin, saat perjalanan pulang dari kantor menuju ke rumah, tepatnya di Jl. Sekejati (jalan tembus Binong ke Soekarno Hatta), terdapat pemandangan miris. Dari dalam angkot saya melihat seekor anjing tergeletak tak bernyawa. Tak dapat saya pastikan penyebab kematian anjing tersebut.

Saya menduga anjing tersebut adalah korban tabrak lari, melihat kondisi anjing yang berdarah pada bagian kepala dan mulut. Mengingat jalan tersebut adalah jalan tembus, daerah sekitar persawahan, relatif sepi pada malam hari, sehingga memungkinkan pengendara mobil atau motor melaju kencang. Anjing tersebut pun melewati jalan tersebut mungkin karena daerah tersebut bukan merupakan jalan raya yang sangat ramai.

Naas dialami sang Anjing, diduga sebagai korban tabrak lari, dan yang lebih kasian lagi adalah anjing tersebut dibiarkan tergeletak di pinggir jalan. Mungkin si pengendara merasa sudah tak ada waktu untuk menguburkannya. Padahal dengan menguburkannya selain ungkapan rasa ”perikebinatangan” juga agar pengguna jalan lain tidak melihat jasad anjing berada di pinggir jalan, selain miris tentu ada perasaan mual juga.

Page 16: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 15 -

Selain anjing, sebagai yang menjadi korban tabrak lari, manusia pejalan kaki pun terkadang tidak mendapatkan perlakuan yang baik dari sesama pengguna jalan. Di kota Bandung dan juga kota lainnya dengan jalanan sekarang yang cukup ramai oleh mobil ataupun motor, sangat sulit untuk menyebarang di areal tertentu. Tanpa jembatan penyebrangan, tanpa lampu merah-hijau untuk penyebrang, dan yang utama adalah tanpa kesabaran pengguna kendaraan.

Teringat kejadian beberapa tahun lalu, seorang satpam sekolah menjadi korban tabrak lari. Setelah berhasil menyebrangkan anak-anak sekolah dan kemudian ia hendak kembali ke ruas jalan semula, naas ia mendapat hantaman dari kendaraan. Padahal di tangannya memegang rambu portable bertanda ”Stop”. Bahkan jiwa manusia pun serasa tak berharga di mata pelaku dengan lari begitu saja.

Saya rasakan sendiri sebagai pejalan kaki saat ini, sangat sulit sekali mendapatkan kesempatan menyebrang dengan aman. Semua pengendara sepertinya terburu-buru. Bahkan jika beberapa kendaraan memberikan peluang kita menyebrang, pengendara dibelakangnya (motor ataupun mobil) dengan segera menyalip tanpa berpikir tentunya kendaraan di depan berhenti sejenak karena ada rintangan (dalam hal ini memberikan kesempatan menyebrang).

Page 17: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 16 -

Makhluk yang lebih beruntung di jalan raya menurut saya adalah kucing. Kucing seolah memiliki privilege dalam urusan sebrang menyebrang. Walaupun konon katanya ia memiliki 13 nyawa, kucing mendapat penghormatan lebih dari pengendara. Sering saya melihat mobil yang sedang melaju kencang pun rela berhenti sejenak saat kucing tiba-tiba dengan santainya menyebrang jalan. Entah karena memang pengendara tersebut ”berkepribinatangan” atau karena adanya rasa takut sial jika menabrak kucing. Mitos yang sangat melekat di masyarakat bahwa jika menabrak kucing akan mendapatkan kesialan menjadi keuntungan sendiri buat si kucing.

Betapa disini terlihat bahwa terkadang kita tidak memberikan kesempatan pada sesama kita dengan rasional atau pemikiran yang baik. Bukankah dengan sedikit kesabaran kita telah memberikan kemudahan untuk sesama. Terkadang jadi iri sama si kucing. Jadi terlintas sebuah ide, saat menyebrang siapkan rambu portable dengan tulisan ”Kucing Mau Nyebrang”, untuk lebih meyakinkan bawa juga boneka kucing yaa.

Page 18: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 17 -

TERWUJUD TANPA KAU SADARI

Lelah dengan kehidupan yang terasa stagnan.Semakin bertambah usia, semakin bertambah wawasan, pola pikir yang semakin luas, terkadang membuat kita semakin kompleks, bahkan kompleks untuk memahami diri sendiri. Saat kecil kita merasa banyak belajar, saat dewasa malah mungkin tidak banyak perkembangan yang dirasakan. Jika ukuran yang kita pakai adalah prestasi, pengakuan, mungkin membuat kita semakin tidak berarti.

Hei-hei tidak adil pada diri sendiri jika kita menyalahkan keadaan, menyalahkan diri sendiri atas “ketidakberkembangan” kita. Coba deh ingat-ingat sejenak ada banyak hal yang telah terwujud tanpa kita sadari sebelumnya. Mungkin selama ini kita anggap hal itu remeh temeh dan tidak berarti, tapi ternyata itu sudah memberikan makna bagi hidup kita sendiri, bahkan untuk keluarga, atau untuk orang-orang disekitar kita. Contoh sederhana misalnya saat kecil dulu saya pernah punya keinginan untuk bisa berbicara di depan umum. Mimpi yang sederhana karena saya bukanlah orang yang ceriwis untuk cuap-cuap di depan umum. Mimpi itu sering saya ingat tapi terkadang terlupakan. Akan tetapi entah kenapa menjadi terwujud saat saya kuliah, ya saya bisa berbicara walau hanya di sebuah lab dengan 10-15 orang. Hei tapi itu kan bisa dibilang di depan umum,

Page 19: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 18 -

saat itu yang terlintas tidak untuk mewujudkan mimpi berbicara di depan umum,tetapi untuk keinginan yang lebih luas misalnya karena ingin berbagi ilmu, pengalaman,dll. Walau terlambat sekarang saya sadari ternyata banyak hal-hal yang dulu kita mimpikan dan kini terwujud.

Mencoba mengingat hal-hal baik yang dulu kita impikan, melihat atas apa yang telah kita lakukan ternyata tanpa (atau terlambat) disadari ternyata banyak hal yang telah terwujud. Melalui cara atau mekanisme yang kita upayakan atau bahkan dukungan lingkungan yang tidak disangka ternyata membawa kita pada keberhasilan itu. Terus berkeinginan untuk keberhasilan diri, keberhasilan lingkungan dan sesama. Terus melakukan hal baik, terus mencari ilmu, terus mencari kebajikan, boleh lelah dan istirahat sejenak, tetapi tetap menikmati dan memaknai kehidupan ini, karena telah banyak hal yang terwujud dan banyak hal pula yang akan segera terwujud.

Page 20: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 19 -

RELATIVITAS DAN PERSEPSI

Dari zaman saya SD sampai saat ini saya tidak terlalu menyukai menggambar. Hem sesungguhnya bukan anti menggambar atau bagaimana. Untuk menggambar kebutuhan sendiri atau kepuasaan sendiri saya sering melakukannya, misalnya saat rapat membosankan saya menggambar, atau saat sedang stress kecil saya beristirahat sejenak untuk menggambar atau mewarnai. Jadi lebih tepatnya tidak suka jika menggambar, kemudian dilihat orang dan kemudian dinilai.

Awalnya sejak SD saya yang sering mendapat nilai kurang baik saat pelajaran menggambar. Bukan lari dari kenyataan bahwa saya tidak bisa menggambar, entah pemikiran dari mana saya beranggapan bahwa menggambar bagus, jelek sangatlah relatif. Apakah gambar yang baik adalah yang mirip dengan objek asli, pewarnaan yang rapi, si Ine kecil merasa menggambar adalah penyaluran pemikiran dan perasaan pribadi, dan free style aja deh.

Ine remaja yang mulai lebih lebar cakrawalnya, baru melihat lukisan abstrak, surealis, dekoratif, dll. Dunia mulai terbuka bahwa pencipta gambar bebas berkreasi apapun. Penonton dan penikmat gambar

Page 21: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 20 -

pun bebas ber opini. Walau sampai sekarang pun masih tidak mengerti bagaimana cara penilai seni menyatakan lukisan abstrak ini bagus dan bernilai seni tinggi dan sesama bstrak lainnya dinilai biasa saja…humph ternyata sesuatu yang relatif pun penilaiannya masih dibentuk oleh opini beberapa orang yang dianggap ahli.

Melihat kehidupan nyata, kita menyatakan wanita cantik, pria tampan, binatang imut, menjijikan (dan masih banyak lagi) lahir dari pembentukan persepsi dan opini yang berulang-ulang. Penilaian itu pun sangat relatif bagi sekelompok orang di area geografis tertentu dan kelompok lainnya. Wanita cantik bagi kita umumnya adalah tinggi semampai, langsing, kulit putih, rambut sehat terawat. Bagi masyarakat di belahan dunia lain menilai wanita cantik adalah berkulit coklat, eksotis. Bagi saya ular adalah binatang menjijikan, tapi bagi penyukanya ular adalah binatang menggemaskan.

Dunia penuh persepsi dan relativitas, hak Pencipta untuk menciptakan keunikan. Lantas kenapa kita selalu berlelah diri menjadi pribadi yang tak sesuai dengan diri sendiri atau bahkan tak bersyukur pada sang Pencipta, demi memenuhi persepsi komunitas di sekitar kita.

Page 22: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus

2+7=9

- 21 -

BAHAGIA

Bahagia itu

Mandi air hangat pagi hari, melepas lelah kemarin malam

Mendengar suara adzan ditengah rutinitas

Menemukan puding coklat saat makan siang

Tertawa kecil saat dia menyapaku

Ah sampai sulit melanjutkannnya

Banyak kebahagiaan kecil yang terkadang tak disadari

Page 23: 2+7=9 · 2+7=9 - 7 - menjalaninya misalnya pusing, susah konsentrasi, sakit perut, dll. Mudah memang menulis tulisan ini dibandingkan menerapkan dalam keseharian kita bahwa kita harus