282784545 herpes zoster

Upload: yenti-sukarida

Post on 04-Mar-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

who

TRANSCRIPT

  • PAPER HERPES ZOSTER

    OLEH :

    YENTI SUKARIDA101001265Pembimbing : dr.Satria Yanis .Ps.KK

  • Herpes ZosterDefinisi:Herpes zoster merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela-zoster yang menyerang kulit dan mukosa. Infeksi ini merupakan reaktivasi virus varisela zoster dari infeksi endogen yang menetap dalam bentuk laten setelah infeksi primer oleh virus.

  • Epidemiologilebih sering mengenai orang dengan penurunan imunitas seluler lebih dari 66% mengenai usia lebih dari 50 tahun kurang dari 10% mengenai usia di bawah 20 tahun 5% mengenai usia kurang dari 15 tahun.

  • PatogenesisJika virus tidak hilang saat viremia menjadi laten dan diam untuk beberapa waktu di ganglion sensoris dorsalis. Antigen spesifik Limfosit T penyebab utama virus menjadi laten. Immunosupresi Sel T limfosit mekanisme reaktivasi virus dan rekurensi sehingga virus bermanifestasi sebagai herpes zoster

  • Gambaran KlinisLesi herpes zoster dapat mengenai seluruh kulit tubuh maupun membran mukosa. Herpes zoster biasanya diawali dengan gejala-gejala prodromal selama 2-4 hari, yaitu sistemik (demam, pusing, malaise), dan lokal (nyeri otot-tulang, gatal, pegal). Setelah itu akan timbul eritema vesikel berkelompok dengan dasar kulit yang edema dan eritematosa.Vesikel tersebut berisi cairan jernih keruh, dapat menjadi pustul dan krusta.

  • Menurut lokasi lesinya, herpes zoster dibagi menjadi:1. Herpes zoster oftalmikus Herpes zoster oftalmikus merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai bagian ganglion gasseri yang menerima serabut saraf dari cabang ophtalmicus saraf trigeminus (N.V)

  • 2. Herpes zoster fasialis

    3Herpes zoster brakialis4. Herpes zoster torakalis

    5.Herpes zoster lumbalis6.Herpes zoster sakralis

  • Diagnosisanamnesis Pemeriksaan fisikPemeriksaan penunjang

  • Penunjang DiagnosisSecara laboratorium, pemeriksaan sediaan apus tes Tzanck.pemeriksaan cairan vesikula atau material biopsi dengan mikroskop elektron, serta tes serologik.

    Akan tetapi pada keadaan yang meragukan diperlukan pemeriksaan penunjang antara lain:Isolasi virus dengan kultur jaringan dan identifikasi morfologi dengan mikroskop elektron.Pemeriksaan antigen dengan imunofluoresen Test serologi dengan mengukur imunoglobulin spesifik.

  • Diagnosis banding

    Herpes zoster Varisela variola

  • PengobatanAntivirus

    IstirahatanalgetikBedak salisil 2%. Bila terjadi infeksi sekunder dapat diberikan antibiotik lokal misalnya salep kloramfenikol 2%.

    ObatDosis (per hari)Lama (hari)Asiklovir5 x 800 mg 7-10Famsiklovir2 x 500 mg 7*Valasiklovir3 x 1000 mg 7*

  • Bila erosi diberikan kompres terbuka, sedangkan jika ada ulserasi dapat diberikan salep antibiotik.Untuk neuralgia pasca herpetik, obat yang direkomendasikan di antaranya gabapentin dosisnya 1.800 mg 2.400 mg per hari. Sindrom Ramsay Hunt diberikan prednison dengan dosis 3 x 20 mg sehari, sebaiknya digabung dengan antiviral.KonsultasiPrognosis Umumnya baik, pada herpes zoster oftalmikus prognosis bergantung pada tindakan perawatan secara dini.

  • ANAMNESA PRIBADINama: Fatiamah Umur: 8 tahun Jenis kelamin: Perempuan Status: Belum MenikahBangsa/Suku: jawaAgama: Islam Pekerjaan: Murid SD kelas 3 Kegemaran:Alamat: Jl. Tunggang No 62

  • ANAMNESA : Auto anamnesa / allo anamnesa Keluhan Utama: Gelembung berisi cairan yang berkelompok, permukaan kulit berwarna merah, bersisik halus didaerah punggung kanan, dada kanan sampai ke lengan kanan disertai rasa gatal, nyeri, panas, sejak 5 hari yang lalu.

    Keluhan Tambahan: (-)

  • Riwayat Perjalanan Penyakit : Seorang perempuan 8 tahun datang ke Rumah Sakit Haji Medan dengan keluhan gelembung berisi cairan yang berkelompok, permukaan kulit berwarna merah, bersisik halus. Pasien juga merasakan gatal, nyeri, dan panas.Awalnya timbul didaerah punggung kanan berupa gelembung berisi cairan, kemudian pecah dan digaruk pasien hingga menyebar ke bagian dada depan dan kelengan kanan. Setelah timbul gelembung berisi cairan, pasien mengalami demam. Hal ini sudah dialami sejak 5 hari yang lalu. Sebelumnya pasien sudah berobat ke puskesmas diberikan obat acyclovir dan vitamin tetapi tidak sembuh. Pasien belum pernah mengalami hal ini sebelumnya. Riwayat Penyakit Keluarga : (-)Riwayat Penyakit Terdahulu : (-)

  • STATUS GENERALISATA KEADAAN SPESIFIK Keadaan umum: tampak sakit Kesadaran: Compos MentisGizi: sedang Suhu badan: 36,8 CNadi: 70x/iTekanan darah: Pernafasan: 18x/i

    Kepala: Dalam Batas Normal Leher: Dalam Batas NormalThorax: Vesikel dan bula yang berkelompok dengan dasar kulit yang eritem , bagian dextra (unilateral), squama Abdomen: Dalam Batas NormalGenitalia: Dalam Batas NormalExtremitas atas: Vesikel dan bula yang berkelompok dengan dasar kulit yang eritem , bagian dextra (unilateral), squama Extremitas bawah: Dalam Batas Normal

  • STATUS DERMATOLOGIKUS LOKALISASI

  • Ruam Primer: -Vesikel dan bula yang berkelompok dengan dasar kulit yang eritem , bagian dextra (unilateral), Ruam Sekunder: - squama

    TES YANG DILAKUKAN Tidak AdaPEMERIKSAAN LABORATORIUM Tidak AdaDIAGNOSA BANDINGHerpes zoster varisellavariola

  • DIAGNOSA SEMENTARA Herpes zosterPENATALAKSANAAN Umum : Jaga kebersihan tubuh Jangan menggaruk KhususBula belum pecah : bedak salisilat 2x1Bula sudah pecah : salep gentamicin 2x1Acyclovir tab 5x400 mgAsam mefenamat 3x1 Vitamin C 1x1 Vtamin B complex 1x1

    PEMERIKSAAN ANJURAN tes Tzanckbiopsyserologic

    PROGNOSIS Baik

  • PEMBAHASAN Diagnosis Herpes zoster pada kasus ini ditegakkan berdasarkan anamnesis dan gejala klinis. Seorang perempuan 8 tahun datang ke Rumah Sakit Haji Medan dengan keluhan gelembung berisi cairan yang berkelompok, permukaan kulit berwarna merah, bersisik halus. Pasien juga merasakan gatal, nyeri, dan panas.Awalnya timbul didaerah punggung kanan berupa gelembung berisi cairan, kemudian pecah dan digaruk pasien hingga menyebar ke bagian dada depan dan kelengan kanan. Setelah timbul gelembung berisi cairan, pasien mengalami demam. . Hal ini sudah dialami sejak 5 hari yang lalu. Sebelumnya pasien sudah berobat ke puskesmas diberikan obat acyclovir dan vitamin tetapi tidak sembuh. Pasien belum pernah mengalami hal ini sebelumnya. Pasien mengaku tidak ada keluarga yang menderita hal yang sama.

  • Berdasarkan kepustakaan Herpes zoster disebabkan oleh infeksi virus varisela zoster (VVZ). Lesi yang ada disertai gejala yang biasanya menyertai lesi kulit lainnya seperti gatal, nyeri dan panas.Pada pemeriksaan ditemukan didaerah punggung kanan, bagian dada depan dan lengan kanan. Terdapat vesikel dan bula yang berkelompok dengan dasar kulit yang eritem , bagian dextra (unilateral), dan squama , dimana berdasarkan teori bentuk yang paling umum Herpes zoster biasanya diawali dengan gejala-gejala prodromal selama 2-4 hari, yaitu sistemik (demam, pusing, malaise), dan lokal (nyeri otot-tulang, gatal, pegal). Setelah itu akan timbul eritema yang berubah menjadi vesikel berkelompok dengan dasar kulit yang edema dan eritematosa. Vesikel- Vesikel tersebut berisi cairan jernih, kemudian menjadi keruh, dapat menjadi pustul dan krusta. Jika mengandung darah disebut sebagai herpes zoster hemoragik. Dapat pula timbul infeksi sekunder sehingga menimbulkan ulkus dengan penyembuhan berupa sikatriks. . Penyakit ini lokalisasinya unilateral dan dermatomal sesuai persarafan. Memiliki bentuk tidak teratur dan herpetiformis.

  • Diagnosis banding dengan varisella dan variola dapat disingkarkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik yang ditemukan. Tanda dan gejala yang sangat khas dari herves zoster vesikel berkelompok dengan dasar kulit yang edema dan eritematosa. Biasanya diawali dengan gejala-gejala prodromal selama 2-4 hari, yaitu sistemik (demam, pusing, malaise), dan lokal (nyeri otot-tulang, gatal, pegal).Tujuan penatalaksanaan herpes zoster adalah mempercepat proses penyembuhan, mengurangi keparahan dan durasi nyeri akut dan kronik, serta mengurangi risiko komplikasi. Penatalaksanaannya berupa edukasi dan medikamentosa. Terapi medikamentosa yang diberikan berupa asiklovir 5 x 800 mg peroral selama 7 hari. Untuk nyeri yang timbul pada pasien diberikan asam mefenamat 3x500 mg sebagai analgesik.

  • Pada kasus ini penatalaksanaan diberikan baik secara nonfarmakologi dan farmakologi. Penatalaksanaan nonfarmakologi adalah berupa edukasi. Edukasi kepada pasien berupa penjelasan kepada pasien mengenai penyakit dan perjalanan penyakit. Edukasi yang tidak kalah pentingnya adalah mengenai kepatuhan pengobatan dengan memperhatikan cara penggunaanya. Penatalaksanaan farmakologi pada kasus ini adalah pengobatan topikal berupa bedak salisilat 2x1, gentamicin 2x1, Acyclovir tab 5x400 mg, Asam mefenamat 3x1, Vitamin C 1x1 , Vtamin B complex 1x1.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Hartadi, Sumaryo S. Infeksi Virus. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates, 2000; 92-4. Handoko RP. Penyakit Virus. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Ke-4. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005; 110-2. Martodihardjo S. Penanganan Herpes Zoster dan Herpes Progenitalis. Ilmu Penyakit kulit dan Kelamin. Surabaya: Airlangga University Press, 2001. Mansjoer A, Suprohaita, Wardhani WI, Setiowulan W. Penyakit Virus. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ke-3. Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius. 2000, 128-9. Christo PJ, Hobelmann G, Maine DN. 2007. Post-herpetic neuralgia in older adults. Drugs Aging Journal;24(1):1-19. Dworkin RH, Johnson RW, Breuer J, Gnann JW, Levin MJ, Backonja M. 2007. Recommendations for the management of herpes zoster. Clinical Infection Disease Journal; 44:1-21.

  • TERIMAKASIH

    *