Pertemuan III

Menganalisis konsep negara berkeadaban IndonesiaMenyebutkan pengertian negaraMenguraikan unsur negeraManganalisis teori terbentuknya negaraMembandingkan bentuk-bentuk negaraMeguraikan konsep hubungan agama dan negaraMenganlisis hubungan Islam dan negara di IndonesiaKompetensi Dasar dan Indikator

KONSEP DASARTEORI TERBENTUKNYA NEGARABENTUK NEGARARELASI AGAMA DAN NEGARAHUBUNGAN ISLAM & NEGARA DI INDONESIASub Pokok Bahasan:

Konsep DasarAsal Kata Negara:State (Bahasa Inggris)Staat (Bahasa Belanda & Jerman)Etat (Bahasa Prancis)Diadopsi dari bahasa Latin Status/Statum yang berarti Keadaan yang Tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetapOrganisasi tertinggi di antara satu kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup di dalam daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulatTERMINOLOGI NEGARA

Konsep DasarMemperluas KekuasaanTUJUAN NEGARAMenyelenggarakan Ketertiban HukumMencapai Kesejahteraan UmumPLATO:Memajukan kesusilaan manusia, sebagai perseorangan (individu) dan sebagai makhluk sosial.ROGER H. SOLTAUMemungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin (the freest possible development and creative self-expression of its members)

Unsur NegaraWILAYAHSekumpulan manusia yang yang dipersatukan oleh rasa persamaan dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu (rakyat = substratum personil negara)RAKYATPEMERINTAHMerupakan batas-batas teritorial, yangterdiri dari:1. Batas Daratan (batas alam, batas buatan & batas menurut Ilmu Pasti)2. Batas Lautan (Perairan)3. Batas UdaraAlat kelengkapan negara yang bertugas memimpin organisasi negara untuk mencapai tujuan negara.Negara = Personifikasi Negara

Teori Terbentuknya NegaraTEORI KETUHANANTEORI KONTRAK SOSIALTEORI KEKUATANTEORI ORGANISTEORI HISTORIS

Relasi Agama dan NegaraPerspektif TeokrasiNegara dan Agama digambarkan sebagai dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Negara menyatu dengan agama, karena pemerintahan menurut paham ini dijalankan berdasarkan firman-firman Tuhan, segala tata kehidupan dalam masyarakat, bangsa, dan negara dilakukan atas titah Tuhan

Relasi Agama dan NegaraPerspektif SekulerNorma hukum ditentukan atas kesepakatan manusia dan tidak berdasarkan Agama atau firman-firman Tuhan, meskipun mungkin norma-norma tersebut bertentangan dengan norma-norma Agama. Sekalipun ini memisahkan antara Agama dan Negara, akan tetapi pada lazimnya Negara sekuler membebaskan warga negaranya untuk memeluk Agama apa saja yang mereka yakini dan Negara tidak intervensif dalam urusan Agama

Relasi Agama dan NegaraPerspektif KomunisHakikat hubungan negara dan agama berdasarkan pada filosofi materialisme-dialektis dan materialisme-historis. Kehidupan manusia adalah dunia manusia itu sendiri yang kemudian menghasilkan masyarakat Negara. Sedangkan Agama dipandang sebagai realisasi fantastis makhluk manusia, dan Agama merupakan keluhan makhluk tertindas.

Islam dan Negara di IndonesiaPerspektif KomunisHakikat hubungan negara dan agama berdasarkan pada filosofi materialisme-dialektis dan materialisme-historis. Kehidupan manusia adalah dunia manusia itu sendiri yang kemudian menghasilkan masyarakat Negara. Sedangkan Agama dipandang sebagai realisasi fantastis makhluk manusia, dan Agama merupakan keluhan makhluk tertindas.

Konsep Relasi Agama dan Negara

Relasi Agama dan Negara di Indonesia