3. gambaran umum perusahaan · bogasari flour mills dengan keempat divisi yang ada didalamnya,...
TRANSCRIPT
31
Universitas Kristen Petra
3. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah Berdirinya PT Bogasari Flour Mills
Sejarah berdirinya PT Bogasari Flour Mills dapat dibagi kedalam tiga
periode, yaitu: Periode 1970, lokasi dari PT Bogasari Flour Mills divisi terigu
terletak di Jalan Nilam Timur 16 Tanjung Perak Surabaya - Jawa Timur.
Menempati area seluas kurang lebih 14 Ha, dan mempunyai karyawan kurang
lebih 1.200 orang yang terdiri dari 1000 karyawan tetap. dan 200 karyawan
kontrak lepas. PT Bogasari Flour Mills pertama kali didirikan di Tanjung Priok
Jakarta dan didikan secara notariat pada tanggal 7 Agustus 1970 serta pada waktu
yang bersamaan, dimulai pembangunan fasilitas pabrik penggilingan gandum
(divisi flour). Pabrik yang di Tanjung Priok mulai beroperasi pada tanggal 29
Nopember 1971, pada tahun yang sama PT Bogasari Flour Mills mulai
membangun pabrik penggilingan gandum yang kedua di Tanjung Perak Surabaya
dan mulai beroperasi pada tanggal 10 Juli 1972 Periode 1977, Untuk
memenuhi kebutuhan kantong sendiri, pada bulan Juli 1976 PT Bogasari Flour
Mills mulai mendirikan divisi tekstil yang berada di Citeureup Bogor. Divisi
Tekstil merupakan divisi yang menghasilkan kantong tepung dari kain (caligo).
Pada divisi ini kantong-kantong kain tepung dibuat untuk selanjutnya di kirim ke
pabrik-pabrik penghasil tepung PT Bogasari Flour Mills. Selain kantong tepung
dari kain, disini juga dibuat kantong-kantong untuk produk sampingan atau by
product dari PT Bogasari Flour Mills yang berupa pellet, bran, pollard. dan
tepung industri. Sesuai dengan perkembangan industri yang mengikuti
peningkatan pelayanan terhadap konsumen. maka saat ini sudah dapat dihasilkan
kantong plastik (polyprophelene) untuk tepung terigu dengan harga produksi
kantong yang lebih murah dan lebih kedap air sehingga dapat menjaga kualitas
tepung terigu.
32
Universitas Kristen Petra
PT Bogasari Flour Mills mempunyai divisi maritim untuk strategi
kelancaran pengadaan dan transportasi, dalam hal ini adalah impor gandum.
Divisi ini didirikan pada bulan Januari 1977. Gandum sebagai bahan baku tepung
terigu masih diimpor dari luar negeri misalnya Australia, Kanada, Perancis, Arab
dan India. Karena adanya divisi maritim ini, maka pabrik-pabrik PT Bogasari
Flour Mills selalu berada di tepi laut untuk memudahkan impor gandum. Saat ini
divisi maritim PT Bogasari Flour Mills telah mempunyai empat buah kapal untuk
transportasi impor gandum, yaitu kapal BS2, BS4, BS5, dan BS6, serta tiga buah
tongkang dengan tujuan pelayaran antar pulau.
Periode 1990, PT Bogasari Flour Mills tidak hanya memproduksi tepung
saja namun juga mengolah gandum menjadi beberapa jenis produk pasta seperti
spagheti, makaroni, fucily. dan lain-lain. Divisi pasta merupakan divisi termuda
dan berada di Jakarta yang didirikan pada 18 Desember 1991. Divisi pasta
merupakan komitmen PT Bogasari Flour Mills untuk pengembangan produk.
Divisi ini terdiri dari dua mesin “Long Pasta” (untuk produksi pasta panjang,
misalnya spagheti, fettucine, dan lain-lain) dan satu mesin “short pasta” (untuk
produksi pasta pendek, misalnya makaroni dengan berbagai macam bentuknya)
yang serba otomatis dan didukung oleh sistem komputer pengendalian mutu,
gudang penyimpanan produk, serta pemantauan rutin oleh laboratorium. Tujuan
utama dari basil produk divisi ini adalah untuk diekspor. Pada tanggal 28 Juli
1992, PT lndocement Tunggal Prakarsa milik Salim Group mengakuisisi PT
Bogasari Flour Mills dengan keempat divisi yang ada didalamnya, sehingga nama
PT Bogasari Flour Mills berubah menjadi PT. Indocement Tunggal Prakarsa
Bogasari Flour Mills Division. Pada tanggal 30 Juni 1995, PT Bogasari Flour
Mills dengan ketiga divisinya diakuisisi oleh PT. Indofood Sukses Makmur,
selanjutnya berubah menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills
sampai saat ini.
Sejak tahun 1971, PT Bogasari Flour Mills berada dibawah naungan Bulop
(Badan Urusan Logistik) yang bertindak sebagai importir gandum dan distributor
tepung terigu, sedangkan PT Bogasari Flour Mills berfungsi sebagai pengolah
yang juga menyediakan sarana penyimpanan bagi Bulog. Pada bulan Oktober
1993, pemerintah RI menghapus tata nama tepung terigu dengan maksud untuk
33
Universitas Kristen Petra
menghapus tata niaga tepung terigu dengan maksud untuk menghapus monopoli
tepung terigu oleh pihak Bulog. Oleh karena itu. PT Bogasari Flour Mills harus
menjadi industri mandiri yang melaksanakan pembelian gandum. mengolah
dengan melakukan penelitian gandum menjadi tepung terigu, lalu mengolah
pendistribusian serta melakukan penjualan secara mandiri. Pada tanggal 23
Desember 1999, PT Bogasari Flour Mills meluncurkan merk tepung, terigu, yaitu
Cakra Kembar, Lencana Merah, Segitiga Emas dan Piramida berukuran 25 Kg,
serta dilengkapi dengan produk Premium Brand untuk kemasan satu Kg.
Sumber: APTINDO 2000
Gambar 3.1. Lokasi Produsen Terigu Nasional
Keterangan:
Bogasari (BS) Jakarta = PT ISM Bogasari Flour Mills - Pabrik Jakarta
Bogasari (BS) Surabaya = PT ISM Bogasari Flour Mills - Pabrik
Surabaya
BSUFM = PT Berdikari Sari Utama Flour Mills
Sriboga = PT Sriboga Raturaya
Panganmas (PM) = PT Panganmas Inti Persada
Gambar di atas menunjukan lokasi kegiatan usaha Bogasari dan pesaing
dari Bogasari. Bogasari dan pesaing-pesaingnya lokasinya hampir berada di pulau
jawa sehingga segala aktifitas yang dilakukan sangat mungkin dipantau oleh
pesaing. Harus ada tindakan untuk membatasi aktifitas yang dapat ditiru oleh
pesaing terutama di internal perusahaan.
34
Universitas Kristen Petra
Gambar 3.2. Pengguna Tepung Terigu Di Indonesia
Sumber: PT. Bogasari Flour Mills
Gambar di atas menunjukan bahwa pengguna paling banyak adalah SME
(small medium enterprice) atau yang biasa disebut usaha kecil menengah,,
sedangkan untuk produk akhir paling banyak digunakan untuk mie basah dan roti.
Dapat dilihat bahwa ada hubungan yang terjadi dalam gambar di atas, SME atau
UKM-UKM kebanyakan memiliki usaha penjual mie dan roti, dari sini dapat
dilihat bahwa penjualan harus diarahkan ke UKM-UKM khususnya untuk penjual
mie dan roti.
3.1.2. Visi dan Misi PT Bogasari Flour Mills
PT Bogasari Flour Mills mempunyai visi menjadi industri pangan berbasis
produk pertanian dan jasa terkait yang bertaraf dunia. Hal ini dibuktikan dengan
diraihnya beberapa sertifikat yaitu:
a. Standar Nasionsl Indonesia (SNI )
b. Sertifikat ISO 9001 dari SGS. pada tahun 1997
c. Sertifikat HACCP dari SGS, pada tahun 3001
d. Sertifikat Halal dari MUI, pada tahun 2001
Langkah-langkah yang diambil oleh PT Bogasari Flour Mills dalam
mencapai visinya dibagi dalam tiga bagian besar, yaitu:
1. Berbasis produksi pertanian, yaitu PT Bogasari Flour mills
menginginkan bahan baku produk tepung terigu yang bukan hanya
berasal dari gandum saja, melainkan diusahakan dengan menggunakan
35
Universitas Kristen Petra
jagung, kedelai dan kacang. Oleh karena itu, dilakukan berbagai riset
dan penelitian untuk mencapai hal tersebut.
2. Jasa terkait yaitu saat ini PT Bogasari Flour Mills juga menyediakan
jasa pembongkaran dan jasa penyimpanan. jasa pembongkaran berupa
kegiatan pembongkaran bahan-bahan dari kapal. Sedangkan jasa
penyimpanan berupa penyewaan silo-silo untuk bahan curah.
3. Bertaraf dunia, yaitu PT Bogasari Flour Mills memegang prinsip men-
inginkan produk berkualitas internasional dengan didukung sumber
daya manusia yang profesional.
Adapun Misi dari PT Bogasari Flour Mills adalah:
a. Memproduksi, mendistribusi dan menjual pangan, bahan pangan serta
pakan yang bermutu dan bernilai tambah berbasis produk pertanian,
guna meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran pelanggan, mitra
usaha, masyarakat, karyawan dan pemegang saham.
b. Menyediakan atau menjual produk dan jasa terkait, antara lain
kemasan, angkutan curah serta penyimpanan dan pemesanan biji-bijian
(grain terminal ).
c. Memperkuat daya saing dengan cara menerapkan teknologi yang tepat,
melakukan diversifikasi produk dan jasa, serta mengembangkan sumber
daya manusia seutuhnya.
3.1.3. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi PT Bogasari Flour Mills dapat dilihat pada lampiran .
PT Bogasari Flour Mills Surabaya dipimpin oleh seorang Chief Operating Officer.
dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari Chief Operating Officer dibantu oleh
empat vice president:
Vice President Commercial
Vice President Commercial dalam menjalankan tugasnya membawahi tiga
manajer:
36
Universitas Kristen Petra
a. International Trading Manager
Bertanggung jawab atas kelancaran penjualan produk dan produk
sampingan untuk pangsa luar negeri.
b. Customer Relation Manager
Bertanggung jawab atas kelancaran distribusi produk sampai ke tangan
distributor dan konsumen.
c. Produk Group Manager
Divisi ini bertugas antara lain diversifikasi produk, pengembangan produk,
promosi produk, mensurvey pasar. dan pendataan pasar.
Vice President Manufacturing
Vice President Manufacturing dalam menjalankan tugasnya membawahi tiga
manajer:
1. Production Operation Manager
Tugas utama divisi ini adalah menangani -jalannya proses produksi mulai dari
penerimaan gandum dari kapal, penggilingan, dan sampai pengemasan sampai ke
gudang.
2. Production Support Manager
Bertanggung jawab untuk memberikan bantuan teknik kepada production
Operation yang berkaitan dengan kelancaran dan efisiensi pabrik. Bantuan
tersebut antara lain berupa:
a. Tenaga listrik, angin, uap air dan transportasi.
b. Memastikan alat-alat bekerja dengan baik.
c. Membuat agar proses produksi bekerja dengan baik.
d. Memodifikasi atau merekayasa peralatan dan instalasi.
3. Production Planning and Development Manager
Memastikan bahwa hasil produk terkontrol dengan baik secara kualitas
maupun kualitasnya, disamping itu juga menindaklanjuti masukkan-masukkan
dari divisi marketing untuk pengembangan produk.
Vice President Human Resources
Vice President Human Resources bertanggung jawab atas pengelolaan
sumber daya manusia, manajemen, meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan
37
Universitas Kristen Petra
karyawan. Dalam menjalankan tugasnya Vice President Human Resources
dibantu oleh dua manajer:
1. Human Resources Administration Manager
Bertanggungjawab terhadap kepegawaian dan peningkatan kemampuan
dan kesejahteraan karyawan, bidang kerjanya meliputi:
a. Personal Administration
b. Security dan Fire Brigade
c. General Affair
2. People Organization Development Manager
Divisi ini mengatur dan menentukan tentang penerimaan karyawan baru,
penempatan karyawan dan peningkatan karir karyawan.
Vice President Finance
Bertanggungjawab terhadap pencatatan dan pelaporan keuangan
perusahaan serta mendukung operasional dengan pengadaan dan pengelolaan dana
penyediaan barang dan sistem informasi. Dalam menjelaskan tugasnya Vice
President Finance membawahi langsung 3 manajer:
1. Information Technology Manager
Memastikan sistem informasi berjalan secara integrasi yang berguna
untuk mengontrol dan mengambil keputusan serta melaporkan
keuangan perusahaan.
2. Controller Manager
Mengawasi sistem pencatatan dan pembukuan keuangan perusahaan.
3. Treausury Manager
Mengendalikan jalannya treasury yang meliputi:
a. Penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan.
b. Dokumen ekspor dan impor.
c. Pembelian dan perlindungan aset melalui asurans
39
Universitas Kristen Petra
Gambar 3.3. Struktur Organisasi Divisi Bogasari
COO DIVISI BOGASARI
SURABAYA
Internasional Trading Manager
Customer relation Manager
Product Group
Manager
VP Commercial VP Manufacturing VP Human resource VP Finance
Product Group Ass Manager
Section Head Brand
Section Head Advertising
and promotion
Marketing service Quality
Staff
Production Operasional Manager
Production Support Manager
Production Planning and development manager
HRA Manager
HRD Manager
Informan Manager
Controller Manager
Treasury Manager
40
Universitas Kristen Petra
3.1.4. Keterkaitan Fakta Dengan Studi Kasus
Selama Proses PKL di Bogasari Flour Mills, penulis mengambil kasus strategi-
strategi promosi yang dilakukan Bogasari dalam rangka meningkatkan volume
penjualannya. Bogasari tidak terlalu banyak menggunakan media televisi tetapi lebih
sering menggunakan media majalah dan brand activation yaitu event. Televisi jarang
digunakan, karena di rasa kurang efektif. Produk-produk dan nama bogasari sendiri
sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia serta kualitasnya tidak diragukan lagi, oleh
sebab itu televisi hanya digunakan untuk reminding konsumen bahwa produk-produk
bogasari masih eksis di pasaran tepung terigu, sedangkan untuk media majalah dan
event di rasa sangat penting karena langsung mengena kepada konsumen.
Penulis memberikan saran konsep untuk strategi customer promotion yang
selama ini dilakukan oleh Bogasari, mengingat produk Bogasari merupakan produk
yang tidak langsung di konsumsi diperlukan strategi yang efektif untuk Bogasari,
salah satunya yaitu customer promotion. Penulis mengajukan konsep yang mudah
dalam pembuatannya tetapi sangat efektif yaitu membagikan CD BBB ( Belajar
Bersama Bogasari ) yang berisi demo memasak sehingga langsung bisa dipraktekan
di rumah oleh konsumen yang kebanyakan adalah ibu rumah tangga. Selain
penggunaan yang mudah cara ini tergolong efektif, karena CD merupakan bentuk
visual yang bergerak sehingga dapat memudahkan konsumen untuk mempelajarinya.
Bila dilihat dari segi efisien dan efektivitas, konsep dari penulis ini mencakup
keduanya. Sebab harga yang didapat dari sebuah CD berserta sampulnya sangat
terjangkau jika order dalam jumlah besar dan sangat efektif karena hampir setiap
konsumen memiliki player CD sehingga memudahkan untuk mempraktekan secara
langsung.
Test market akan dilakukan di Surabaya dan jika mendapat respon yang positif
maka akan disebar lebih luas lagi di daerah jawa timur dan jawa tengah, jika sukses
akan dilanjutkan ke daerah-daerah lain yang memiliki potensi yang tinggi. Untuk
pembagiannya hanya akan disebarkan untuk consumer pack satu KG merk cakra
kembar, segitiga biri dan kunci biru. Ketiga merk tersebut merupakan merk premium
untuk kemasan satu KG. Ketentuan dalam mendapatkan CD nya adalah sangat
41
Universitas Kristen Petra
mudah, cukup membeli tiga bungkus salah satu merk dan akan mendapatkan CD
yang berisikan demo masak.
Tempat pembelian difokuskan di minimarket ( indomart dan alfamart ) dan
hypermart ( Carrefour, giant, dan hypermart ) karena para konsumen yaitu ibu rumah
tangga biasanya berbelanja ditempat seperti itu dan juga penyebaran dari minimarket
dan hypermarket diatas untuk daerah surabaya cukup untuk menjangkau konsumen
dari Bogasari sendiri. Diharapkan dengan konsep strategi ini akan meningkatkan
penjualan produk-produk Bogasari secara signifikan.
3.2. Bagan, Sistem & Prosedur pendampingan
3.2.1. Bagan Kerja Pendampingan
Gambar 3.4. Bagan Kerja Pendampingan 3.2.2. Sistem Kerja Pendampingan
Pada sistem kerja pendampingan penulis berinteraksi langsung dengan asisten
manager product group, untuk menyampaikan masalah yang ada, keinginan penulis
untuk menggali data. Selanjutnya informasi data tugas dialih tugaskan kepada section
head marketing & production dan section head brand Bogasari Flour Mills. Kedua
department tersebut secara bergantian membimbing penulis. Dari kegiatan
pendampingan tersebut, penulis berinteraksi langsung dengan para staf untuk melihat
Universitas Penulis
Asisten
Section Head marketing &
Section Head brand
42
Universitas Kristen Petra
langsung sistem pemasaran dan strategi promosi dari Bogasari Flour Mills. Selama
proses pendampingan, penulis menemukan data-data seputar kegiatan pemasaran
Bogasari Flour Mills.
Dari data yang diperoleh penulis, maka penulis melakukan analisa terhadap
data-data tersebut. Setelah itu, penulis mencari dan memberikan solusi bagi
perusahaan yang bersangkutan dan disampaikan pada asisten manager product
group, setelah ditinjau langsung oleh asisten manager product group dan disetujui,
penulis memberikan recommend untuk strategi baru dalam hal customer promotion.
Di saat itu penulis juga akan melakukan pembimbingan dengan pembimbing yang
merupakan dosen dari Universitas Kristen Petra. Jika terdapat kesalahan pada laporan
tersebut, maka laporan sementara dikembalikan untuk direvisi kemudian penulis
melanjutkannya menjadi laporan akhir.
3.2.3. Prosedur Kerja Pendampingan
a. Penulis melakukan kunjungan dengan melakukan Interview dengan
assisten manager product group perusahaan dan mencoba menggali
data tentang sistem pemasaran, dari segi promosi yang telah
dilakukan, target yang selama ini telah dicapai, kelebihan dan
kekurangan Bogasari Flour Mills.
b. Penulis juga melakukan interview dengan beberapa staf lainnya yang
berhubungan dengan bagian product group untuk memperkuat
statement dan analisa dari penulis.
c. Penulis juga meminta ijin untuk mendokumentasikan foto-foto yang
berhubungan dan untuk data-data sebagai temuan di lapangan.
3.3. Temuan Lapangan
Selama kegiatan pendampingan di lapangan berlangsung, penulis
mendapatkan beberapa fakta dan data yang berkaitan dengan produk dari Bogasari
Flour Mills berdasarkan pada hasil pengamatan dan wawancara dengan assisten
manager product group perusahaan, sebagai berikut:
43
Universitas Kristen Petra
3.3.1. Target Market
Target market dari Bogasari Flour Mills adalah industri dan UKM serta ibu-
ibu rumah tangga. Bogasari Flour Mills telah memasarkan hampir ke seluruh penjuru
nusantara, ini dapat di lihat produk-produk Bogasari sendiri tersedia di supermarket
dan minimarket serta toko-toko untuk customer pack, sedangkan untuk kemasan 25
KG tersedia di distibutor dan grosir-grosir yang ke semuanya tersebar di penjuru
nusantara. Untuk consumer pack tersedia dalam satu KG dan setengah KG, biasanya
untuk konsumsi rumah tangga dan 25 KG untuk keperluan industri serta UKM-UKM.
3.3.2. Sistem Pemasaran
a. Bogasari Flour Mills mempunyai jaringan pemasaran yang sangat
baik, karena dapat ditemukan hampir di semua tempat.
b. Semua marketing yang bekerja di Bogasari Flour Mills akan diberikan
arahan dan dilatih agar marketing dapat memberikan pelayanan yang
memuaskan kepada customer.
3.3.3. Promosi
a. Promosi yang dilakukan Bogasari Flour Mills sampai saat ini adalah
masih bersifat ATL (30%) dan BTL (70%), antara lain adalah televisi,
print Ad, event, website, billboard, tinplate, LCKR (Lomba Cipta
Kreasi Resep), dll. Semua promosi yang dilakukan Bogasari akhirnya
semua berpusat pada event besar yang diselenggarakan tiap tahun
yaitu Bogasari Expo.
b. Dalam menawarkan produk-produknya, Bogasari Flour Mills berusaha
menarik minat konsumen lewat BBC yang memang belum dimiliki
oleh competitor. BBC adalah singkatan dari Bogasari Baking Centre,
yaitu sebuah wadah yang tersebar di 9 kota gunanya untuk menarik
minat konsumen dalam hal belajar memasak.
44
Universitas Kristen Petra
Gambar 3.5. Media Promosi Bogasari
3.3.4. Customer Promotion Project
Asal mula ide dari konsep ini bermula pada waktu penulis menjalani
kegiatan magang di Bogasari Surabaya dan penulis diminta untuk
menciptakan sebuah customer promotion yang selama ini belum ada di
45
Universitas Kristen Petra
Bogasari Surabaya. Adapun batasan - batasan dalam melakukan customer
promotion di Bogasari ini yaitu biaya yang diperbolehkan hanya sepuluh
persen dari harga jual produk yang dipilih. Tentunya tidak bisa menentukan
dengan bebas karena dibatasi oleh budget.
Akhirnya penulis memilih konsep “buku resep” dengan judul “kreasi
Resep Bogasari.” Buku resep ini dinilai penulis cukup untuk mewakili produk
Bogasari dalam hal memberikan informasi setiap fungsi dari setiap premium
pack ( cakra kembar, segitiga biru, kunci biru ) yang merupakan media dari
konsep customer promotion. Penulis juga diberikan kesempatan untuk
mencari informasi melalui supplier yang selama ini bekerja sama dengan
Bogasari Surabaya untuk bertanya tentang harga, bahan buku dan juga
minimal pemesanan agar dapat memperoleh special price. Pembuatan buku
resep ini harus ditekan harganya karena adanya batasan yang diberikan pihak
perusahaan untuk mengadakan customer promotion dan cara yang dilakukan
yaitu order sesuai dengan minimal pemesanan yang diberikan oleh supplier.
Tahap pengembangan selanjutnya adalah mewujudkannya menjadi
prototype, sehingga dapat langsung dilihat konsumen yang akan menjadi
responden dari penelitian ini. Pembuatan design buku resep ini tidak dapat
dikerjakan sendiri oleh penulis dikarenakan keterbatasan yang dimiliki oleh
penulis. Maka penulis meminta bantuan untuk mendesign buku resep akan
tetapi ide, konsep dan isi dari buku resep ini merupakan hasil dari pemikiran
penulis.
46
Universitas Kristen Petra
Gambar 3.6. Cover Belakang dan Cover Depan
Gambar 3.7. Daftar isi
47
Universitas Kristen Petra
Gambar 3.8. Menu Buku Resep dan Cara Pembuatan