3-isi pedoman bpmu 2016
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
1/59
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan Visi Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2025 : ”Insan Indonesia
Cerdas Kompetitif Tahun 2025”, penyelenggaraan pembangunan Sistem Pendidikan
Nasional sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003, dilaksanakan dengan
menggunakan 3 (tiga) strategi pembangunan sebagai pilar, yaitu : (1) Investasi Akses, (2)Peningkatan Mutu, Relevansi dann Daya Saing, (3) Tata Kelola, Akuntabilitas dan
Pencitraan Publik. Penyelanggaraan Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional tersebut
dilaksanakan pada setiap jalur, jenjang dan satuan pendidikan, melalui berbagai program
dan kegiatan pembangunan pendidikan.
Demikian halnya dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jawa
Barat, menjelaskan visi jangka panjang pembangunan Jawa Barat 2005-2025 yakni :
“Dengan Iman dan Taqwa Provinsi Jawa Barat Termaju di Indonesia“. Secara bertahap
menuju pencapaian visi tersebut telah ditempuh rangkaian tahapan pembangunan Provinsi
Jawa Barat, yakni Tahap I, Periode 2005-2008 yang disebut Tahapan Penataan dan
Persiapan Pranata Pendukung Melalui Kualitas SDM; Tahap II, Periode 2008-2013 yang
disebut Tahapan Penyiapan Kemandirian Masyarakat Jawa Barat dan pada saat ini telah
memasuki Tahap III, Periode 2013-2018 yang disebut Tahapan Memantapkan
P b S M l h P d T h III i d 2013 2018 t l h di k
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
2/59
Pembangunan Secara Menyeluruh Pada Tahap III periode 2013 2018 telah dirumuskan
Penyelenggaraan pembangunan pendidikan di tanah air diharapkan dapat menjawab
berbagai kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia pada saat ini dan ke depan.
Pendidikan diharapkan dapat menciptakan keunggulan dan daya saing bangsa
menghadapi globalisasi, serta dapat memenuhi tuntuan proses demokratisasi dan reformasi
penyelenggaraan pemerintahan dari sentralistik ke desentralisasi. Pada era desentralisasi
diharapkan pembangunan pendidikan semakin dapat mewujudkan penyelenggaraan
layanan pendidikan yang bermutu kepada masyarakat di Daerah, sesuai asas-asas
penyelenggaraan otonomi daerah. Dengan demikian pembangunan pendidikan akan dapat
menjadi ”a good public policy” pada era Otonomi Daerah.Dalam rangka penyelenggaraan satuan pendidikan, maka setiap satuan pendidikan di
Daerah, diharuskan memenuhi kebutuhan minimun terhadap 8 (delapan) komponen
standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam PP No. 32 Tahun 2013, yang
mencakup : (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, (4) standar
tenaga pendidikan dan kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar
pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan. Karena itulah,
maka Provinsi Jawa Barat dalam rangka penyelenggaraan satuan pendidikan yang bermutu
maka secara bertahap diupayakan melakukan pemenuhan 8 standar pendidikan tersebut
pada semua jenjang satuan pendidikan.
Dalam hal pemenuhan Standar Pembiayaan dan dalam rangka Pencapaian Program
Pendidikan Menengah Universal (PMU), Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mulai tahun 2013 telah meluncurkan Program
Bant an Operasional Sekolah Menengah di sel r h Indonesia Program Bant an
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
3/59
Dalam rangka membangun koordinasi dan sinergitas pelaksanaan Kegiatan
Pemberian BPMU SMK/SMA/MA Provinsi Tahun 2016, baik dengan Pemerintah,
Pemerintah kabupaten/kota di seluruh Provinsi Jawa Barat, dan sekolah; dengan tetap
memperhatian prinsip-prinsip penyelenggaraan otonomi daerah, dan tetap memperhatikan
azas-azas tertib admistrasi, efektif, efisien, transparan dan akuntabel, kepatutan dan saling
percaya (mutual trust ) maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyusun “Pedoman
Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) SMK/SMA/MA Provinsi Jawa Barat
Tahun 2016”.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat
Berita Negara tanggal 4 Juli 1950);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 1400);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Le b Ne T h 2003 N 78 T b h Le b Ne N
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
4/59
11. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
13. Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4864);
14. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
15. Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
16. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
17. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
b i t l h b b k li di b h t khi d P t P id N
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
5/59
23. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 060/U/2002 tentang Pedoman Pendirian
Sekolah,
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 1 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 11 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 47);
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 12 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 11 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 48);
26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 7 Tahun 2008 tentang PenyelenggaraanPendidikan (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 43);
27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah
Nomor 45);
28. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 108 Tahun 2009 tentang Sistem dan Prosedur
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Tahun 2009
Nomor 181 Seri E);
29. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 63 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Pergub
Jabar No. 55 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan
Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi
B l j Hib h d B l j B Y B b D i APBD
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
6/59
sesuai dengan kebutuhan dasar minimal melalui kegiatan penyediaan aksesibilitas dan
penguatan kelembagaan sekolah.
D. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Tujuan umum BPMU SMK/SMA/MA Provinsi Di Jawa Barat adalah
mewujudkan layanan pendidikan SMK/SMA/MA di Jawa Barat yang bermutu,
terjangkau, dan terbuka bagi semua, dalam mewujudkan Pendidikan MenengahUniversal (PMU).
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus BPMU SMK/SMA/MA Provinsi di Jawa Barat adalah :
a. Membantu biaya operasional sekolah;
b. Mengurangi angka putus sekolah siswa SMK/SMA/MA;
c. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SMK/SMA/MA;
d. Mewujudkan keberpihakan pemerintah bagi siswa SMK/SMA/MA dengan cara
meringankan biaya sekolah;
e. Memberikan kesempatan bagi siswa SMK/SMA/MA untuk mendapatkan layanan
pendidikan yang terjangkau dan bermutu;
f. Membantu pelaksanaan program pendidikan Karakter, Pendidikan Kebangsaan dan
B l N P bi K i h P bi l HIV/N k b
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
7/59
F. Waktu Penyaluran Dana
Pada Tahun Anggaran 2016, sesuai dengan alokasi anggaran pada APBD, BPMU
SMK/SMA/MA akan disalurkan sebanyak 2 (dua) kali. yaitu untuk penggunaan bulan
Januari-Juni Tahun 2016 dan penggunaan bulan Juli-Desember Tahun 2016.
G. Kriteria Penerima
1. Seluruh SMK/SMA/MA Negeri dan Swasta di seluruh Provinsi Jawa Barat yang telahmemiliki ijin operasional, ijin pendirian atau Surat Keterangan Operasional
Sekolah/Madrasah dari Lembaga berwenang;
2. Sebagai wujud keberpihakan terhadap siswa miskin atas pengalokasian dana BPMU
SMK/SMA/MA, sekolah/madrasah diwajibkan untuk membebaskan biaya dan/atau
membantu siswa miskin serta mengurangi beban biaya siswa dari keluarga mampu dari
kewajiban membayar iuran untuk biaya sekolah/madrasah;
3. Mengikuti Pedoman BPMU SMA/SMA/SMK;
H. Persyaratan Penerima
1. Telah mengisi data sekolah/madrasah melalui Data online BPMU pada bpmujabar.net
pada bulan Mei dan bulan Agustus, yang akan dipergunakan sebagai data calon
penerima BPMU;
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
8/59
BAB II
PROGRAM BANTUAN PENDIDIKAN MENENGAH (BPMU) SMK/SMA/MA
PROVINSI JAWA BARAT DALAM PENDANAAN PENDIDIKAN
A. Peranan Program BPMU Provinsi Untuk SMK/SMA/MA Dalam Pelaksanaan
Program Pendidikan Menengah Universal (PMU)
Program BPMU SMK/SMA/MA merupakan salah satu program utama pemerintah
yang bertujuan mendukung keberhasilan program PMU yang dirintis pada tahun 2013.Seluruh stakeholder pendidikan wajib memperhatikan pentingnya program BPMU
SMK/SMA/MA yaitu:
1. Memberikan kesempatan yang setara bagi semua siswa untuk mendapatkan layanan
pendidikan menengah yang terjangkau dan bermutu.
2. Merupakan sarana panting untuk meningkatkan akses layanan pendidikan menengah
yang terjangkau dan bermutu.
3. Menyediakan sumber dana bagi sekolah untuk mencegah siswa miskin putus sekolahkarena tidak mampu membayar iuran sekolah dan biaya ekstrakulikuler sekolah.
4. Mendorong dan memberikan motivasi kepada pemerintah daerah serta masyarakat
yang mampu, untuk memberikan subsidi kepada siswa miskin.
B. Program BPMU SMK/SMA/MA Dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
9/59
Gambar 1. Skenario Pembiayaan Pendidikan Menengah
Biaya Pengelolaan
Pendidikan (Investasi)
Biaya Satuan Pendidikan
(Operasional)
Biaya Pribadi Peserta
Didik
Biaya Investasi SDM
· Pengembangan Guru dan
Tenaga Kependidikan
Uang Saku
Akomodasi dan Transportasi
Pakaian dan Perlengkapan
Biaya Operasi Non
Personalia (Permendiknas
No. 59 Tahun 2009)
· ATK
· Daya dan Jasa
· Penerimaan Siswa Baru
· Barang habis pakai
· Dan lainnya
Buku dan Alat TulisBiaya Operasi Personalia
· Gaji dan Tunjangan Guru
dan Tenaga Kependidikan
Biaya Investasi Sarana
Prasarana
· Lahan
· Bangunan
· Peralatan
Kursus Tambahan
(Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan)
Biaya investasi sekolah meliputi biaya investasi untuk meningkatkan kemampuan
pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), dan biaya investasi sarana dan prasarana.
Sedangkan, biaya operasional sekolah meliputi biaya operasional personalia untuk gaji dan
t j PTK d bi i l li Ad bi ib di t didik
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
10/59
BAB III
IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN PENDIDIKAN MENENGAH
UNIVERSAL (BPMU) SMK/SMA/MA PROVINSI JAWA BARAT
A. Peruntukan Dana BPMU SMK/SMA/MA Provinsi Jawa Barat
Penggunaan dana BPMU Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016 dalam rangka
Pencapaian Standar Pelayanan Minimum sekolah/madrasah, khususnya untuk Belanja
Operasi Personalia dalam hal membayar honor bulanan/kegiatan Tenaga Pendidik Honoreryang mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan kualifikasinya dan untuk membayar
honor Tenaga Kependidikan Honorer dengan aktifitas sebagai berikut :
1. Honorarium Tenaga Pendidik Honorer:
a. Honor bulanan untuk pendidik dalam pelaksanaan :
1) Mengajar mata pelajaran sesuai dengan kualifikasinya dan sesuai dengan struktur
kurikulum yang digunakan;
2) Pembinaan ekstrakurikuler pada kegiatan Pendidikan Karakter, Pendidikan
Kebangsaan, Pembinaan Kewirausahaan, Pembinaan penanggulangan
HIV/Narkoba dan Pembinaan penanggulangan kenakalan remaja/kriminalitas;
3) Honor Wali Kelas, Ketua Jurusan/Ketua Program Studi dan Kepala Lab.
b. Honor Kegiatan pendidik dalam pelaksanaan :
1) Honor penyusunan naskah soal untuk ujian semester dan ujian sekolah;
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
11/59
3. Penggunaan Lainnya.
Apabila honorarium Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebagaimana tersebut
sudah terpenuhi dari sumber dana yang berasal dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dan sudah dilaksanakan, maka dana BPMU Provinsi dapat digunakan
untuk belanja operasi personalia atau operasi non personalia yang lainnya dengan
ketentuan :
a. Prioritas penggunaan untuk pencapaian standar pelayanan minimum dalam hal
pelaksanaan pembelajaran; b. Tidak digunakan untuk membiayai kegiatan operasional sekolah yang sudah dibayar
oleh dana bantuan Pemerintah atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
c. Memenuhi ketentuan pembiayaan termasuk pembayaran pajak sebagaimana diatur
dalam peraturan perpajakan;
d. Tidak dipergunakan untuk membiayai honor atau kegiatan sebagaimana tersebut
dalam Bab III. Point A. 3 berikut.
B. Penggunaan dana BPMU yang tidak diperbolehkan.
1. Belanja Operasional Personalia yang tidak boleh didanai oleh BPMU Provinsi antara
lain:
a. Honor/Insentif/Transport Pengelola Sekolah/Madrasah (Kepala Sekolah atau Wakil
Kepala Sekolah);
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
12/59
e. Disimpan dalam jangka waktu lama dengan maksud dibungakan.
f. Dipinjamkan/dititipkan kepada pihak lain.
g. Membeli lembar kerja siswa (LKS)
h. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah dan memerlukan biaya
besar, misalnya studi banding, studi tour (Format Karya wisata) dan sejenisnya.
i. Membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan oleh UPTD Kecamatan/
Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat atau pihak lainnya.
j. Membayar bonus, transportasi rutin untuk guru.
k. Menanamkan saham.l. Membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada kaitannya dengan operasi sekolah,
misalnya membiayai iuran dalam rangka perayaan hari besar nasional dan upacara
keagamaan/acara keagamaan.
m. Membiyai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan/sosialisasi/pendampingan
terkait program BPMU/Perpajakan program BPMU yang diselenggarakan di luar
SKPD pendidikan Provinsi/Kabupaten/kota serta kementerian pendidikan dan
kebudayaan.
n. Membiayai kegiatan non personalia lainnya diluar peruntukan yang tercantum pada
Bab III point A.2. Pedoman ini.
C. Kebijakan BPMU SMK/SMA/MA Provinsi Terhadap Siswa
Konsep pendidikan untuk semua (education for all ) memberikan kesempatan yang
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
13/59
Gambar 2. Konsep Discount Fee Untuk Sekolah dengan Kondisi Tingkat Ekonomi Siswa
Homogen
Menuju BOS SM dengan
unit cost yang lebih
mencukupi sehinggadapat mencukupi tagihan
biaya pendidikandi
sekolah untuk seuruh
siswa
Persentaase
Biaya (%)
75
100
Y
50
25
0Siswa
Discount
Fee
Garis Kondisi ideal yang diharapkan dimana seluruh siswa
terpenuhi biaya pendidikannya dengan BOS SM
Ilustrasi gambar di atas menggambarkan pelaksanaan konsep memberikan keringanan
(discount fee) untuk sekolah dengan kondisi tingkat ekonomi siswa homogen (semua
siswa). Untuk kondisi sekolah tersebut, semua siswa mendapatkan perlakuan yang sama,
yaitu mendapatkan keringanan biaya sekolah sesuai dengan unit cost yang telah
dit t k
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
14/59
2. Melaksanakan amanah Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yaitu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu. Dalam hal ini, pemerintah mendorong
lulusan SMP untuk melanjutkan ke pendidikan menengah.
D. Program BPMU SMK/SMA/MA Dan Konsep Pembiayaan Partisipatif
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pedidikan Nasionl
megamanatkan bahwa Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antaraPemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Hal ini memungkinkan adanya dana
partisipatif dari masyarakat termasuk dari orang tua siswa untuk menjadi salah satu
potensi bagi satuan pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
Mekanisme pembiayaan partisipatif memungkinkan sekolah untuk mendapatkan sumber
pembiayaan tambahan dari orang tua siswa yang mampu secara ekonomi. Secara
langsung hal ini berakibat pada meningkatnya sumber dana bagi sekolah yang berbanding
lurus dengan kualitas sekolah.Pemerintah dan masyarakat menuntut sekolah untuk memberikan layanan pendidikan
yang bermutu kepada peserta didik. Tuntutan tersebut berimplikasi pada kebutuhan biaya
pendidikan sekolah yang tinggi. Semakin tinggi tuntutannya, maka akan semakin tinggi
pula biaya yang dibutuhkan oleh sekolah untuk meningkatkan layanan pendidikan
bermutu.
Pembiayaan partisipatif yang didapat dari sumber-sumber potensial diatur dan
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
15/59
BAB IV
ORGANISASI PELAKSANA
A. Tim Pengarah
1. Tingkat Provinsi
a. Gubernur
b. Wakil Gubernur
c. Sekretaris Daerah
2. Tingkat Kabupaten/Kota
a. Bupati/Walikota
b. Sekretaris Daerah
B. Tim Pengelola BPMU Provinsi
1. Tim Provinsi
a. Penanggungjawab
1) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
2) Kepala Kanwil Depag Provinsi
b. Tim Pelaksana
1) Ketua Tim Manajemen
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
16/59
h. Membuat laporan pengelolaan yang mencakup :
1) Daftar penerima BPMU Provinsi dari tiap kabupaten/kota;
2) Hasil Penyerapan Dana BPMU Provinsi;
3) Hasil Monitoring dan Evaluasi;
4) Penanganan Pengaduan Masyarakat;
5) Kegiatan Lainnya.
C. Tim Pengelola BPMU Kabupaten/Kota
1. Tim Kabupaten/Kota
a. Tim Pengarah
1) Bupati/Walikota
b. Penanggungjawab
1) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
2) Kepala Kandepag Kabupaten/Kota
c. Tim Pelaksana Pengelola BPMU Provinsi ditingkat Kabupaten/Kota terdiri dari1) Ketua Tim Manajemen BPMU Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota
2) Anggota
Pengelola BPMU Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari unsur Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dan atau unsur Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota dan untuk Tim Pelaksana
Pengelola dapat ditetapkan oleh Kepala SKPD Pendidikan.
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
17/59
D. Tingkat Sekolah/madrasah
1. Tim Pengelola BPMU
a. Kepala Sekolah/Madrasah/Ketua Komite Sekolah sebagai Penanggungjawab
b. Kepala Sekolah/Madrasah menunjuk Panitia Pengelola BPMU SMK/SMA/MA
Provinsi yang terdiri dari :
a. Ketua
b. Bendahara
2. Tugas dan Tanggungjawab Sekolah/Madrasah.
a. Memberikan dan mengisi data sekolah terkait BPMU secara online melalui aplikasi
data pada www.bpmujabar.net .
b. Membuat Rencana Penggunaan Dana BPMU Provinsi bersama-sama dengan Komite
Sekolah atau unsur terkait lainnya;
c. Bersama-sama dengan Komite Sekolah/madrasah, mengidentifikasi siswa miskin
yang akan dibebaskan dari segala jenis iuran;d. Mengelola dana BPMU Provinsi secara bertanggungjawab sesuai dengan Pedoman
BPMU Povinsi;
e. Bertanggungjawab terhadap penyimpangan penggunaan dana di sekolah/madrasah;
f. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat;
g. Melaporkan penggunaan dana BPMU Provinsi kepada Tim Pengelola BPMU
Provinsi melalui Tim Pengelola BPMU di tingkat Kabupaten/Kota.
http://www.bpmujabar.net/http://www.bpmujabar.net/http://www.bpmujabar.net/http://www.bpmujabar.net/
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
18/59
BAB V
MEKANISME PELAKSANAAN
A. Mekanisme Bantuan Keuangan BPMU untuk SMK dan SMA Negeri.
1. Tahap Pendataan
a. SMK-SMA Negeri Penerima BPMU Provinsi menyampaikan data sekolah termasuk
jumlah siswa secara online melalui aplikasi data pada www.bpmujabar.net;
b. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam hal ini Tim Pengelola BPMU Provinsimembuat usulan Penerima Bankeu BPMU jenjang Dikmen kepada Gubernur untuk
ditetapkan.
2. Tahap Usulan dan Penetapan Penerima BPMU
a. Gubernur menetapkan jumlah Bantuan Keuangan Per Kabupaten/Kota,
b. Pemda Kabupaten/Kota membuat Dokumen Pelaksanaan Anggaran untuk alokasi
dana BPMU.
3. Tahap Usulan dan Pencairan dana BPMU,
a. Bupati/Walikota membuat usulan pencairan kepada Gubernur Jawa Barat melalui
Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat dengan dilampiri :
1) Surat Pernyataan Tanggungjawab/Fakta Integritas,
2) Kwitansi bermeterai cukup,
http://www.bpmujabar.net/http://www.bpmujabar.net/http://www.bpmujabar.net/http://www.bpmujabar.net/
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
19/59
5. Tahap Pemantauan dan Pelaporan
a. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Setda Provinsi Jawa Barat, Setda
Kabupaten/Kota, Tim Pengelola BPMU di Kabupaten/Kota, Tim Pengelola BPMU
Provinsi dan Instansi Pemantau/Pemeriksa berwenang.
b. Pelaporan dilakukan oleh Sekolah penerima BPMU kepada Tim Pengelola BPMU di
Kabupaten/Kota, dari Tim Pengelola BPMU di Kabupaten/Kota kepada Tim
Pengelola BPMU Provinsi, dan dari Tim Pengelolas BPMU Provinsi kepada Setda
Provinsi Jawa Barat.
B. Mekanisme Pendataan, Usulan, Pencairan dan Monev Hibah BPMU untuk SMK-
SMA Swasta dan MA Negeri dan Swasta.
Gambar 3. Bagan Mekansime Pendataan, Usulan, Pencairan dan Monev BPMU.
Tim BPMU
Provinsi
Tim BPMU
K b/K t
1. Pendataan
Form Data
BPMU
Hasil
Verifikasi
Usulan Penerima
BPMUNPHD
Setda
Usulan
Pencairan
Penatausahaan&Pemindahbukuan
KepGub
Usulan Penerima
BPMU
2. Penetapan3. Usulan Pencairan, Pemindahbukuan &
Penggunaan Dana BPMU4. Monev
Laporan
Laporan
LaporanMonev
Monev
Monev
Pedoman
5. Pelaporan
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
20/59
6. Penyaluran dana BPMU Provinsi dari Kas Umum Daerah Provinsi Jawa Barat ke
sekolah/madrasah penerima dilaksanakan sesuai aturan dan perundang-undangan yang
berlaku.
7. Pengambilan dana BPMU oleh Sekolah/Madrasah dilakukan setelah terjadi
transfer/pemindahbukuan dana dari Kas Umum Daerah Provinsi Jawa Barat ke
sekolah/madrasah penerima melalui rekening penerima yang telah ditentukan pada
usulan pencairan.
8. Penggunaan dana BPMU oleh sekolah/madrasah dilaksanakan sesuai dengan RKAS
dan dibukukan sebagaimana tersebut pada BAB VII Pedoman ini.9. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Setda Provinsi Jawa Barat, Tim Pengelola
BPMU Provinsi dan Tim Pengelola BPMU Provinsi di Kabupaten/kota.
10. Pelaporan dilakukan oleh Sekolah/Madrasah penerima BPMU kepada Tim Pengelola
BPMU Provinsi di Kabupatebn/Kota, dari Tim Pengelola BPMU Provinsi di
Kabupatebn/Kota kepada Tim Pengelola BPMU Provinsi, dan dari Tim Pengelolas
BPMU Provinsi kepada Biro Admbang Setda Provinsi Jawa Barat.
1. Kelengkapan Usulan Penerima BPMU
Kelengkapan Dokumen usulan Penerima BPMU Provinsi dibuat oleh Tim Pengelola
BPMU Provinsi berdasarkan data pada format A2c yang diisi oleh sekolah secara
online melalui www.bpmujabar.net.
2. Kelengkapan Usulan Pencairan
http://www.bpmujabar.net/http://www.bpmujabar.net/http://www.bpmujabar.net/http://www.bpmujabar.net/
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
21/59
4. Kelengkapan Pelaporan
Pelaporan penggunaan dana BPMU memuat pelaporan keuangan, kegiatan dan
pelaporan personil. Dokumen yang dipergunakan untuk pelaporan penggunaan dana
BPMU sebagaimana dijelaskan pada BAB VII.
C. Waktu Pendataan, Penyaluran, Penggunaan dan Pelaporan BPMU.
1. Pendataan dilakukan 2 (dua) kali dalam satu tahun anggaran, yakni pada bulan Juli
setelah Penerimaan Peserta Didik Baru yang akan digunakan untuk Data Calon
Penerima BPMU periode Juli-Desember, dan pada bulan Oktober untuk digunakansebagai data Calon Penerima bantuan Tahun Anggaran berikutnya. Pendataan
dilakukan dengan aplikasi data usulan penerima BPMU melalui WEB bpmujabar.net
oleh masing-masing sekolah dengan terlebih dahulu melakukan registrasi;
2. Penyaluran dilaksanakan setelah semua usulan pencairan memenuhi persyaratan;
3. Penggunaan dana oleh sekolah/madrasah dilakukan sesuai dengan peruntukan
penggunaan dana BPMU sebagaimana tersebut pada Bab III;
4. Pelaporan dilakukan sebanyak 2 (dua) kali, yakni bulan Juli untuk penggunaan periodeJanuari-Juni dan bulan Januari untuk periode penggunaan bulan Juli-Desember.
1.
D. Prinsip Pengelolaan
Pengelolaan program BPMU SMK/SMA/MA provinsi mengacu pada konsep Manajemen
Berbasis Sekolah (School Based Management) yang mengandung arti, yaitu:
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
22/59
5. Efektif dan Efisien
Pemanfaatan dana harus efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan yang ada.
6. Tertib Administrasi dan Pelaporan
Sekolah penerima dana harus menyusun dan menyampaikan laporan basil pelaksanaan
kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai ketentuan yang dipersyaratkan.
7. Saling Percaya
Pemberian dana berdasarkan pada rasa saling percaya (mutual trust ) antara pemberi dan penerima dana. Oleh Karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kepercayaan tersebut
dengan memegang amanah dan komitrnen yang ditujukan semata-mata hanya untuk
membangun pendidikan yang lebih baik.
E. Pengambilan dana BPMU Provinsi
1. Dana BPMU Provinsi harus diterima secara utuh dan tidak diperkenankan adanya pemotongan atau pungutan biaya apapun dengan alasan apapun dan oleh pihak
manapun.
2. Dana BPMU Provinsi yang diambil bukan berarti dana harus dihabiskan dalam periode
tersebut. Besar penggunaan dana tiap bulan disesuaikan dengan kebutuhan
sekolah/madrasah sebagaimana tertuang dalam RKAS.
3. Bilamana terdapat sisa dana di sekolah/madrasah pada akhir tahun anggaran maka dana
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
23/59
BAB VI
MONITORING DAN SUPERVISI
Bentuk kegiatan monitoring dan supervisi adalah melakukan pemantauan, pembinaan
dan penyelesaian masalah terhadap pelaksanaan program BPMU. Secara umum tujuan
kegiatan ini adalah untuk meyakinkan bahwa dana BPMU diterima oleh yang berhak dalam
jumlah, waktu, cara, dan penggunaan yang tepat.
Komponen utama yang dimonitor antara
1. Alokasi dana sekolah penerima bantuan2. Penyaluran dan penggunaan dana
3. Pelayanan dan penanganan pengaduan
4. Administrasi keuangan
5. Pelaporan, serta pemajangan rencana penggunaan dan pemakaian dana BPMU.
Selain itu juga dilakukan monitoring terhadap pelayanan dan penanganan pengaduan,
sehingga pelayanan pengaduan dapat ditingkatkan. Dalam pelaksanaannya, monitoring
pengaduan dapat dilakukan bekerjasama dengan lembaga-lembaga terkait. Kegiatan inidilakukan dengan mencari fakta, menginvestigasi, menyelesaikan masalah, dan
mendokumentasikan.
Kegiatan monitoring dan supervisi dilakukan oleh Tim Manajemen BPMU Provinsi, dan
Tim Manajeman BPMU Kabupaten/Kota.
A. Monitoring oleh Tim Manajemen BPMU Provinsi
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
24/59
BAB VII
PELAPORAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN
Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Program BPMU,
masing-masing pengelola program di tiap tingkatan (Provinsi, Kabupaten/Kota, Sekolah)
diwajibkan untuk melaporkan hasil kegiatannya kepada pihat terkait.
Secara umum, hal-hal yang dilaporkan oleh pelaksana program adalah yang berkaitan
dengan statistik penerima bantuan, penyaluran, penyerapan, pemanfaatan dana,
pertanggungjawaban keuangan serta hasil monitoring evaluasi dan pengaduan masalah.
A. PELAPORAN
1. Pengelolaan Dokumen di Tingkat Sekolah
a. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/RKAS (Formulir BPMU-K1, K2 dan
K2b)1) RKAS ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan khusus untuk
sekolah swasta ditambah Ketua Yayasan. Dokumen ini disimpan di sekolah dan
diperlihatkan kepada Pengawas Sekolah, Tim Manajemen BPMU
Kabupaten/Kota, dan para pemeriksa lainnya apabila diperlukan.
2) RKAS dibuat setahun sekali pada awal tahun pelajaran, namun demikian perlu
dilakukan revisi pada semester kedua. Oleh karena itu sekolah dapat membuat
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
25/59
sekolah dan diperlihatkan kepada Tim Manajemen BPMU Kabupaten/Kota, dan
kepada pemeriksa lainnya apabila diperlukan.
2) Buku Pembantu Kas mengacu pada format -K4
Buku ini harus mencatat tiap transaksi tunai dan ditandatangani oleh
Bendahara dan Kepala Sekolah. Dokumen ini disimpan di sekolah dan
diperlihatkan kepada Tim Manajemen BPMU Provinsi/Kabupaten/Kota, dan para
pemeriksa lainnya apabila diperlukan.
3) Buku Pembantu Bank mengacu pada format -K5
Buku ini harus mencatat tiap transaksi melalui bank (Bank cek, giro maupuntunai) dan ditandatangani oleh Bendahara dan Kepala Sekolah. Dokumen ini
disimpan di sekolah dan diperlihatkan kepada Tim Manajemen BPMU
Provinsi/Kabupaten/Kota, dan para pemeriksa lainnya apabila diperlukan.
4) Buku Pembantu Pajak mengacu pada format -K6
Buku pembantu pajak mempunyai fungsi untuk mencatat semua transaksi
yang harus dipungut pajak serta memonitor atas pungutan dan penyetoran pajak
yang dipungut selaku wajib pungut pajak.
Terkait dengan pembukuan dari dana yang diperoleh sekolah untuk program
BPMU, sekolah perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1) Pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran dapat dilakukan
dengan tulis tangan atau menggunakan komputer. Dalam hal pembukuan
dilakukan dengan komputer, bendahara wajib mencetak Buku Kas Umum dan
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
26/59
c. Realisasi Penggunaan Dana Tiap Sumber Dana mengacu pada format BPMU-K7
dan BPMU-K8
Laporan ini disusun berdasarkan Buku Kas Umum (Format K3) dari semua
sumber dana yang dikelola oleh sekolah pada periode tertentu.
Format K7 berisi Rekapitulasi Realisasi Penggunaan Dana Tiap Jenis
Anggaran yang memuat seluruh dana yang dikelola di sekolah pada semester
tertentu. Sedangkan Format K8 berisi Rekapitulasi Realisasi Penggunaan Dana
BPMU Provinsi Menurut Peruntukan.
d. Bukti Pengeluaran
1) Setiap transaksi pengeluaran harus didukung dengan bukti kuitansi yang sah;
2) Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang
cukup sesuai dengan ketentuan bea materai. Untuk transaksi dengan nilai
sampai Rp 250.000,- tidak dikenakan bea materai, sedang transaksi dengan nilai
nominal di atas Rp 250.000,- sampai dengan Rp 1.000.000,- dikenakan bea
materai dengan tarif sebesar Rp 3.000,- dan transaksi dengan nilai nominal lebih besar Rp 1.000.000,- dikenakan bea materai dengan tarif sebesar Rp 6.000,-
3) Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan terinci sesuai dengan
peruntukannya;
4) Uraian tentang jenis barang/jasa yang dibayar dapat dipisah dalam bentuk faktur
sebagai lampiran kuitansi;
5) Setiap bukti pembayaran harus disetujui Kepala Sekolah dana lunas dibayar
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
27/59
5) Buku Pembantu Pajak (Format K6), dilampiri :
a) SSP
b) Faktur Pajak
6) Realisasi Penggunaan Dana Tiap Jenis Anggaran (Format K7)
7) Realisasi Penggunaan Dana Sesuai Peruntukan (Format K8)
8) Lampiran-lampiran antara lain :
a) SK Tenaga Pendidik dan Kependidikan,
b) Dokumen Pelaksanaan Kegiatan, Proposal, atau Panduan.
c) Arsip Dokumen Usulan Pencairan :
2. Pelaporan dari Sekolah kepada Tim Pengelola BPMU di Kabupaten/Kota.
Dokumen pelaporan yang disampaikan oleh sekolah/madrasah kepada Tim Pengelola
BPMU di Kabupaten Kota adalah :
a. Surat Pengantar Laporan (Format B2)
b. Surat Pertanggungjawaban (Format K7b)
c. Surat Pernyataan Kelebihan Penerimaan Dana BPMU (Format B3) ( jika ada)d. Realisasi Penggunaan Dana Tiap Jenis Kegiatan (Format K7) (dengan soft file
format exel)
e. Realisasi Penggunaan Dana Menurut Peruntukan BPMU (Format K8) (dengan soft
file format exel)
f. Buku Kas Umum (Format K3)
g. Buku Pembantu Bank (Format K5), dilampiri :
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
28/59
d. Rekapitulasi Sekolah/Madrasah yang menolak menerima BPMU Provinsi (Format
K11) (dengan soft file format exel), dilampiri dengan Surat Pernyataan Kepala
Sekolah, Komite dan Orang Tua Siswa, diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kab/Kota untuk SMK/SMA dan Kepala Kemenag untuk MA.
e. Penanganan Pengaduan Masyarakat, yang antara lain berisi informasi tentang jenis
kasus, skala kasus, kemampuan penanganan, dan status penyelesain.
f. Dokumen pelaporan dari sekolah/madrasah 1 (satu) rangkap yang sudah diverifikasi
oleh Tim Pengelola BPMU Kabupaten/Kota.
4. Pelaporan oleh Tim Manajamen BPMU Provinsi
Pada setiap akhir tahun, Tim Manajemen BPMU Provinsi harus melaporkan semua
kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan program BPMU
Provinsi, sejauh mana pelaksanaan program berjalan sesuai dengan yang direncanakan,
apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum/tidak dikerjakan, hambatan apa raja yang
terjadi dan mengapa hal tersebut dapat terjadi, serta upaya apa yang telah dilakukan
untuk mengatasi hambatan tersebut, serta rekomendasi untuk perbaikan program dimasa yang akan datang, baik program yang sama maupun program lain yang sejenis.
Lampiran laporan oleh Tim Manajemen BPMU Provinsi adalah:
a. Nama sekolah penerima BPMU Provinsi dari tiap kabupaten/kota yang disertai
dengan jumlah siswa dan jumlah dana dari masing-masing sekolah.
b. Hasil Penyerapan Dana BPMU Provinsi
Berisikan tentang dana BPMU Provinsi yang disalurkan per kabupaten/kota
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
29/59
B. PERPAJAKAN
Kewajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana BOS SMK dalam rangka
membayar honorarium diatur sebagai berikut:
1. Penghasilan rutin setiap bulan untuk guru tidak tetap (GTT), Tenaga Kependidikan
Honorer, Pegawai Tidak Tetap (PTT), untuk jumlah sebulan sampai dengan Rp
3.000.000,- (tiga juta rupiah) tidak terhutang PPh Pasal 21.
2. Untuk jumlah lebih dari itu, PPh Pasal 21 dihitung dengan menyetahunkan penghasilan
sebulan. Dengan perhitungan sebagai berikut:
a. Penghasilan sebulan .................................................................................. XX
b. Penghasilan netto setahun (x 12) ............................................................... XX
c. Dikurangi PTKP*) ..................................................................................... XX
d. Penghasilan Kena Pajak ............................................................................... XX
e. PPh Pasal 21 terutang setahun 5% (jumlah s.d. Rp 50 juta) dst .................... XX
f. PPh Pasal 21 sebulan (:12) ......................................................................... XX
*) Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), adalah:i. Status sendiri, Rp 36,0 juta
ii. Tambahan status kawin, Rp 3,0 juta
iii. Tambahan tanggungan keluarga, maksimal 3 orang @ Rp 3,0 juta
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
30/59
BAB VIII
PENGAWASAN DAN SANKSI
A. Pengawasan
Pengawasan program BPMU meliputi pengawasan melekat, pengawasan fungsional,
dan pengawasan masyarakat.
1. Pengawasan Melekat yang dilakukan oleh pimpinan masing-masing instansi kepada
bawahannya baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun sekolah. Prioritas
utama dalam program BPMU adalah pengawasan yang dilakukan oleh SKPD
Pendidikan Kabupaten/Kota kepada sekolah.
2. Pengawasan Fungsional Internal oleh Inspektorat Jenderal Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota dengan melakukan audit sesuai dengan kebutuhan lembaga tersebut
atau permintaan instansi yang akan diaudit.
3. Pengawasan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan
melakukan audit atas permintaan instansi yang akan diaudit.4. Pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sesuai dengan kewenangan.
5. Pengawasan masyarakat dalam rangka transparasi pelaksanaan program BPMU oleh
unsur masyarakat dan unit-unit pengaduan masyarakat yang terdapat di sekolah,
Kabupaten/Kota, Provinsi dam Pusat. Apabila terdapat indikasi penyimpangan dalam
pengelolaan BPMU, agar segera dilaporkan kepada instansi pengawas fungsional atau
lembaga berwenang lainnya.
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
31/59
BAB IX
PENUTUP
Sekolah sebagai sebuah entitas organisasi harus mampu mengelola dana BPMU secara
profesional untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang bermutu. Dana BPMU yang
diterima oleh sekolah dikelola secara mandiri melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Dari sisi keuangan, MBS menuntut pengelola sekolah/madrasah mampu melakukan
perencanaan, melaksanakan, mengevaluasi, dan memper¬tanggungjawabkan pengelolaan
dana secara baik dan transparan. Pengelolaan dana yang baik tidak terlepas dari prinsip
ekonomis, efisiensi, efektifitas, transparansi, akuntabilitas, keadilan, kejujuran dalam
pengelolaan dan pengendalian.
Penggunaan dana BPMU Provinsi hendaknya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik
dan benar serta transparan dan didukung oleh bukti-bukti yang sah.
Buku Pedoman BPMU Jenjang Dikmen Provinsi Jawa Barat ini diharapkan dapat
dijadikan acuan khususnya dalam pengelolaan BPMU SMK/SMA/MA Provinsi baik pada
tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, maupun Sekolah, sehingga pelaksanaan tugas dan fungsimanajemen dapat dijalankan dengan baik dan benar.
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
32/59
LAMPIRAN
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
33/59
(KOP SEKOLAH)
........................, .............................. 2016
Nomor : ...................................................................
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Pencairan Belanja Hibahdana BPMU
Kepada Yth.
Gubernur Jawa Barat
Melalui Kepala Dinas PendidikanProvinsi Jawa Barat
di
Bandung
Bahwa berdasarkan Program Bantuan Pendidikan Menengah Universal Pada
Jenjang Pendidikan Menengah, bersama ini kami mengajukan permohonan
pencairan Dana BPMU berupa uang sebesar Rp .............. ,- (.........................) dengan
perhitungan .............. siswa x Rp .................., Pencairan Tahap 1 / 2 *) sebesar Rp
................ ,- (....................................) dengan rincian Rencana Penggunaan Biaya
sebagaimana terlampir.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini kami sampaikan persyaratan
pencairan belanja hibah sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 82 Tahun 2014
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
34/59
(KOP SEKOLAH)
PAKTA INTEGRITAS/SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
PERMOHONAN BELANJA HIBAH UANG
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : .............................
Jabatan : Kepala ............................
Bertindak untuk dan atas nama .......................... , Kab/Kota *) .........................
Alamat : ..........................................
Nomor KTP : ...........................................
Dengan ini, menyatakan dengan sebenarnya bahwa untuk memenuhi tujuan transparansi dan
akuntabilitas penggunaan dana belanja hibah Bantuan Pendidikan Menengah Universal:
1. Bertanggungjawab penuh baik formal maupun materiil atas penggunaan belanja hibah
yang diterima;
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
35/59
(KOP SEKOLAH)
RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (RPB)
HIBAH BANTUAN PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL
TAHAP ½*) TAHUN ANGGARAN 2016
Nama Sekolah : .......................................Alamat : .......................................
Kab/Kota : .......................................
Dana BPMU/Thn : Rp .................................
No. Uraian Volume Jumlah (Rp)
A Belanja Operasi Personalia
1 Honorarium Guru Honorer
a Honor mengajar :(... jam x Rp ... = Rp ... ,- per bulan)
... bulan x Rp ...
b Honor pembinaan ekstrakurikuler
1) Honor permbina Pramuka ... bulan x Rp ...
2) Honor platih Paskibra ... bulan x Rp ...
3) Honor pelatih Kesenian Degung ... bulan x Rp ...
c Honor Wali Kelas, Ketua Jurusan/KetuaProgram Studi dan Kepala Lab
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
36/59
(KOP SEKOLAH)
RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (RPB)
HIBAH BANTUAN PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL
TAHUN ANGGARAN 2016
Nama Sekolah : .......................................
Alamat : .......................................
Kab/Kota : .......................................
Dana BPMU/Thn : Rp .................................
No.Kode
Belanja/AnggaranJumlah (Rp)
Tahap 1 Tahap 2 Jumlah
I Penerimaan
II Pengeluaran
A Belanja Personalia
1 Tenaga Pendidik Honorer
a Honor mengajar
b Honor pembinaan ekstrakurikuler
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
37/59
NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD)
BANTUAN PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL (BPMU)
ANTARA
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARATDENGAN
KEPALA ..................................................
Kabupaten/Kota*) ................................
TAHUN ANGGARAN 2016
Nomor :................ (nomor Disdik Provinsi)
................ (nomor sekolah)
Pada hari ini, ... tanggal ... bulan ... tahun Dua Ribu Enam Belas masing- masing yaitu :
1. Nama : ...
NIP : ...Jabatan : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Alamat : Jl. Dr. Radjiman No. 6 Bandung
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat berdasarkan
Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 955/Kep.119-Keu/2012 Tahun 2012 tanggal 5
Januari 2012 tentang Penunjukan Kuasa Penandatanganan Naskah Perjanjian Belanja
Hibah Daerah Kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah/Kepala Biro di Lingkungan
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
38/59
No. Uraian Jumlah (Rp)
A Belanja Operasi Personalia
1 Honorarium Tenaga Pendidik Honorer2 Honorarium Tenaga Kependidikan Honorer
B Belanja Operasi Non Personalia
1 Pelaporan, dan operasional non Personalia
Jumlah (Rp)
(4) Penggunaan belanja hibah sebagaimana ayat (2) bertujuan untuk PeningkatanAksesibilitas, Pemerataan serta Peningkatan Mutu Pendidikan.
Pasal 2
PENCAIRAN BELANJA HIBAH
(1) Pencairan belanja hibah berupa uang yang bersumber dari Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 dilakukan secara bertahap,
dengan rincian sebagai berikut :
Tahap I : No. Uraian Jumlah (Rp)
A Belanja Operasi Personalia
1 Honorarium Tenaga Pendidik Honorer
2 Honorarium Tenaga Kependidikan Honorer
B Belanja Operasi Non Personalia
1 Pelaporan, dan operasional non Personalia
Jumlah (Rp)
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
39/59
(5) PIHAK KEDUA dilarang mengalihkan belanja hibah yang diterima kepada pihak lain.
(6) PIHAK KEDUA setelah menerima pencairan belanja hibah dari PIHAK PERTAMA,
segera melaksanakan kegiatan dengan berpedoman pada Rencana Penggunaan BelanjaHibah/Proposal dan peraturan perundang-undangan.
Pasal 3
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
(1) Menandatangani Pakta Integritas/Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja Hibah.(2) Apabila digunakan untuk pengadaan barang dan jasa, maka proses pengadaan barang
dan jasa sesuai dengan peraturan perundang-undangan.(3) Membuat dan menyampaikan Laporan Penggunaan Dana Hibah kepada Gubernur
melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai,
atau paling lambat tanggal 10 (sepuluh) Januari tahun anggaran berikutnya.
(4) Apabila sampai akhir kegiatan masih terdapat sisa dana hibah atau menerima dana lebihdari perhitungan yang ditentukan, PIHAK KEDUA berkewajiban mengembalikan dana
ke Kas Umum Daerah Provinsi Jawa Barat dengan Nomor Rekening 001.021.0238361
dan menyerahkan bukti setorannya kepada Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat.
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
(1) Membantu proses pencairan belanja hibah apabila seluruh persyaratan dan kelengkapan berkas pengajuan pencairan dana telah dipenuhi oleh PIHAK KEDUA
(2) Menunda pencairan belanja hibah apabila PIHAK KEDUA tidak/belum memenuhi
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
40/59
Pasal 7
LAIN-LAIN
(1) Naskah Perjanjian Belanja Hibah Daerah (NPHD) ini, dibuat rangkap 3 (tiga), lembar pertama dan kedua masing-masing bermaterai cukup sehingga mempunyai kekuatan
hukum sama.
(2) Hal-hal lain yang belum tercantum dalam NPHD ini dapat diatur lebih lanjut dalamAddendum.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa BaratPIHAK PERTAMA,
.......................................
NIP. .................................
Kepala SMA/SMK .................................Kabupaten/Kota ...............
PIHAK KEDUA,
Meterai 6.000
........................................
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
41/59
Kuitansi Penerimaan Dana BPMU
SUDAH TERIMA DARI
BANYAKNYA UANG
UNTUK PEMBAYARAN
: PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
: Rp ...,-
: Belanja Bantuan Hibah dana BPMU Tahap 1 / 2*) (... siswa x Rp ...,-)
untuk SMK/SMA/MA ... , Kabupaten/Kota ... dari dana sebesar Rp
...,- (...siswa x Rp ...).
TERBILANG :
..., ..................................... 2016
Yang Menerima Uang,
Kepala .........................................
.....................................................
1 rangkap
K U I T A N S I
Meterai
6000
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
42/59
Daftar Siswa (Format K2-a)
DAFTAR SISWA
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Alamat :
Tempat TanggalKeteranganTingkat
Formulir BPMU-K2-a
Diisi oleh Sekolah Dikirim ke Tim Manajemen BPMU
Kab/Kota
No. Nama Siswa NIS
Kelahiran
L/P
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
43/59
LAMPIRAN
FORMAT
PENGGUNAAN
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
44/59
Surat Pernyataan Kelebihan Penerimaan Dana BPMU (Format B3)
(Format KOP SEKOLAH/MADRASAH)
PERNYATAAN KELEBIHAN PENERIMAAN DANA BPMU PROVINSI
Nomor :
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :Jabatan : Kepala
Alamat :
Kabupaten/Kota :
Dengan ini menyatakan telah menerima kelebihan dana BPMU Provinsi untuk periode
tahun .... dengan rincian sebagai berikut :
No.
Jumlah Siswa Dana BPMU
yang digunakan
(Rp)
Kelebihan Dana
BPMU (Rp)Tingkat SeharusnyaJumlah
BantuanKelebihan
X
XI
XII
XIII
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
45/59
Pedoman BPMU Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 45
Buku Kas Umum (Format K3)
Nama Sekolah :Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan (Rp) Pengel Saldo (Rp)
Menyetujui : ................., ........................................
Kepala Sekolah, Bendahara,
……………………………………… ………………………………………
NIP. NIP.
Formulir BPMU-K3
Diisi oleh Bendahara
Disimpan di Sekolah
Jumlah
BUKU KAS UMUM
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
46/59
Pedoman BPMU Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 46
Buku Pembantu Kas (Format K4)
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan (Rp) Pengel Saldo (Rp)
Menyetujui : ................., ........................................
Kepala Sekolah, Bendahara,
……………………………………… ………………………………………
NIP. NIP.
Formulir BPMU-K4
Diisi oleh Bendahara
Disimpan di Sekolah
Jumlah
BUKU PEMBANTU KAS
Bulan : ...................
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
47/59
Pedoman BPMU Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 47
Buku Pembantu Bank (Format K5)
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan (Rp) Pengel Saldo (Rp)
Menyetujui : ................., ........................................
Kepala Sekolah, Bendahara,
……………………………………… ………………………………………
NIP. NIP.
Formulir BPMU-K5
Diisi oleh B endahara
Disimpan di Sekolah
BUKU PEMBANTU BANK
Bulan : ...................
Jumlah
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
48/59
Pedoman BPMU Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 48
Buku Pembantu Pajak (Format K6)
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
PPN PPh 21 PPh 22 PPh 23
Menyetujui : ................., ........................................
Kepala Sekolah, Bendahara,
……………………………………… ………………………………………
NIP. NIP.
Formulir BPMU-K6
Diisi oleh Bendahara
Disimpan di Sekolah
BUKU PEMBANTU PAJAK
Bulan : ...................
Jumlah
Penerimaan (Rp)Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian
Pengeluaran
(Rp)Saldo (Rp)
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
49/59
Nama Sekolah :Desa/Kelurahan :Kabupaten/Kota :Provinsi :
Pusat Provinsi Kab/Kota
I Penerimaan
II Penggunaan Dana :
Program Sekolah
1 Pengembangan Kompetensi Lulusan
1,1 Penyusunan Kompetensi Ketuntasan Minimal
1,2 Penyusunan Kriteria Kenaikan Kelas
1,3 Pelaksanaan Uji Coba UASBN/UN
1,4 dst. .. .
2 Pengembangan Standar Isi
2,1 Penyusunan pembagian tugas guru dan jadwal
pelajaran
2,2 Penyusunan program tahunan
2,3 Penyusunan program semester 2,4 Penyusunan RPP, Bahan ajar, dll
2,5
3 Pengembangan Standar Proses
3,1 Kegiatan pengelolaan proses pembelajaran :
3,1,1 Pengadaan sarana penunjang (ATK)
3,1,2 Pembelian buku teks pelajaran
3,1,3 dst. ...
3,2 Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri
3,2,1 Bahan praktik
3,2,2 Laporan praktik kerja
3,2,3 Penilaian
Formulir BPMU-K7
Diisi oleh Sekolah Dikirim ke Tim Manajemen
BPMU Kab/Kota
BOS/BPMU
REALISASI PENGGUNAAN DANA TIAP JENIS ANGGARAN
No.
KodeUraian Kegiatan Jumlah (Rp)
TAHUN PELAJARAN : ...............PERIODE BULAN : .....s/d/. .....
Rutin
Penggunaan Dana per Sumber Dana
Bantuan Lain
Sumber
Pendapatan
Lainnya
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
50/59
Pusat Provinsi Kab/Kota
5,2 Pembelaian bahan habis pakai
5,2,1 Pembelian bahan praktikum IPA
5,2,2 Pembelian bahan praktikum IPS
5,2,3 Pembelian bahan praktikum Bahasa
5,2,4 Pembelian bahan praktikum komputer
5,2,5 Pembelian bahan praktik kejuruan
5,2,6 Pembelian bahan kesenian/olah raga
5,2,7 Pembelian tinta/toner
5,3 Pemeliharaan dan Perbaikan Ringan sarana
prasarana sekolah
5,3,1 Pengecatan, perbaikan atap bocor
5,3,2 Perbaikan pintu dan jendela
5,3,3 Perbaikan meubelair 5,3,4 Perbaikan lantai
5,3,5 Perbaikan kamar mandi
5,3,6 Perbaikan papan tulis
5,3,7 Perawatan fasilitas sekolah lainnya.
6 Pengembangan Standar Pengelolaan
6,1 Penyusunan Visi Misi
6,2 Penyusunan Profil Sekolah
6,3 Penyusunan program ketatausahaan
6,4 Pengadaan sarana pendukung perkantoran
6,5 Pengembangan sistem infromasi manajemen
7 Pengembangan Standar pembiayaan
7,1 Langganan daya dan jasa lainnya
7,1,1 Listrik
7,1,2 Telepon
7,1,3 Air
7,1,4 Internet
7,1,5 Jasa lainnya
7,2 Kegiatan rumah tangga sekolah
7,2,1 Konsumsi rapat guru/pegawai
7,2,2 Konsumsi tamu
7,2,3 dst. ...
7,3 Pembayaran Honor Pendidik dan tenaga
BOS/BPMUNo.
KodeUraian Kegiatan Jumlah (Rp)
Rutin
Penggunaan Dana per Sumber Dana
Bantuan Lain
Sumber
Pendapatan
Lainnya
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
51/59
Realisasi Penggunaan Dana Sesuai Peruntukan (Format K8)
Nama Sekolah : Alamat :Kabupaten/Kota :Jumlah Siswa :Jumlah Dana BPMU Diterima :
Penerimaan Pengeluaran Saldo
I Penerimaan
II Pengeluaran
A Belanja Personalia
1 Tenaga Pendidik Honorer
a Honor mengajar
b Honor pembinaan ekstrakurikuler
c Honor Wali Kelas, Ketua Jurusan/Ketua Program Studi dan Kepala Lab
d Honor penyusunan naskah soal ujian semester/sekolah;
e Honor Pengawasan Ujian Sekolah;
f Honor Pemeriksaan Hasil Ujian Sekolahg Honor Panitia Kegiatan Penerimaan Siwa Baru,
h Honor Panitia/Penyelenggaraan Ulangan/Ujian,
i Honor Penyusunan RPP dan Bahan Ajar.
2 Tenaga Kependidikan Honorer
B Belanja Non Personalia
1 Pelaporan, dan operasional non Personalia
Mengetahui : Menyetujui : ......................., ..................
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah, Bendahara,
Jumlah (Rp)
Jumlah (Rp)No.
Kode Belanja/Anggaran Keterangan
Formulir BPMU-K8
Tim Manajemen BPMU Kab/Kota
TAHUN PELAJARAN : ...............
REALISASI PENGGUNAAN DANA BPMU MENURUT PERUNTUKAN
PERIODE BULAN : .....s/d/. .....
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
52/59
LAMPIRANFORMAT
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
53/59
(KOP SEKOLAH)
....................., ... 2016
Nomor :
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Laporan Penggunaan dana BPMU
Tahap 1 / 2*) Tahun 2016
Kepada Yth.
Gubernur Jawa Barat
Melalui Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat
diBandung
Sesuai dengan mekanisme yang harus dilaksanakan dalam pengelolaan dana
BPMU, kami sampaikan laporan ringkas mengenai Penggunaan Dana BPMU Tahap
1 / 2 *) sebagai dengan dokumen berikut :
1. Fakta Integritas/Pernyataan Tanggungjawab Penggunaan Dana2. Rekapitulasi Penggunaan Dana BPMU Tahap 1 / 2*)
3. Dokumen Pertanggungjawaban Penggunaan Dana BPMU Tahap 1 / 2*)
Demikian kami sampaikan, atas bantuannya diucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Yang membuat laporan,
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
54/59
(KOP SEKOLAH)
PAKTA INTEGRITAS/SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
PENGGUNAAN BELANJA HIBAH UANG
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Jabatan : Kepala SMK .................
Bertindak untuk dan atas nama SMK ................., Kabupaten .......
Alamat : .............................. Nomor KTP : ..................................
Dengan ini, menyatakan dengan sebenarnya bahwa untuk memenuhi tujuan transparansi dan
akuntabilitas penggunaan dana belanj a hibah Bantuan Pendidikan Menengah Universal :
1. Bertanggungjawab penuh baik formal maupun materiil atas penggunaan belanja hibahyang telah diterima;
2. Telah menggunakan belanja hibah Tahap 1 / 2*) Tahun Anggaran 2016 sesuai dengan peruntukan menurut Pedoman BPMU yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi
1 / 2*)
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
55/59
Pedoman BPMU Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 55
Nama Sekolah : Alamat :Kabupaten/Kota :Jumlah Siswa :Jumlah Dana BPMU Diterima :
Penerimaan Pengeluaran SaldoI Penerimaan
II P enge lua ra n
A Belan ja Persona lia
1 Tenaga Pendidik Honorer
a Honor mengajar
b Honor pembinaan ekstrakurikuler
c Honor Wali Kelas, Ketua Jurusan/Ketua Program Studi dan Kepala Lab
d Honor penyusunan naskah soal ujian semester/sekolah;
e Honor Pengawasan Ujian Sekolah;f Honor Pemeriksaan Hasil Ujian Sekolah
g Honor Panitia Kegiatan Penerimaan Siwa Baru,
h Honor Panitia/Penyelenggaraan Ulangan/Ujian,
i Honor Penyusunan RPP dan Bahan Ajar.
2 Tenaga Kependidikan Honorer
B Belanja Non Personalia
1 Pelaporan, dan operasional non Personalia
Mengetahui : Menyetujui : ......................., ..................
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah, Bendahara,
…………………………… …………………………… …………………………
NIP. NIP.
Jumlah (Rp)
Jumlah (Rp)No.
KodeBelanja/Anggaran Keterangan
Formulir BPMU-K8
Diisi oleh Sekolah Dikirim ke
Tim Manajemen BPMU Kab/Kota/Provinsi
TAHUN PELAJARAN : ...............
REALISASI PENGGUNAAN DANA BPMU MENURUT PERUNTUKAN
PERIODE BULAN : .....s/d/. .....
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
56/59
Pengantar Laporan Penggunaan BPMU (Format B4)
(Format KOP DINAS PENDIDIKAN)
…………,……………………..20XX
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Laporan Penggunaan Dana
BPMU
Kepada Yth. Gubernur Jawa Barat
u.p. Tim Pengelola BPMU
Provinsi Jawa Barat jenjang
Dikmen
diBandung
Kami sampaikan Laporan Rekapitulasi Penggunaan Dana Bantuan Pendidikan
Menengah Universal (BPMU) pada :
Kabupaten/Kota*) :
Alamat :
Jumlah Sekolah/Madrasah : ..... (...) SMK Negeri dengan siswa sejumlah .... (....) orang
..... (...) SMA Negeri dengan siswa sejumlah .... (....) orang
..... (...) SMK Swasta dengan siswa sejumlah .... (....) orang
..... (...) SMA Swasta dengan siswa sejumlah .... (....) orang
..... (...) MA Negeri dengan siswa sejumlah .... (....) orang
..... (...) MA Swasta dengan siswa sejumlah .... (....) orang
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
57/59
Pedoman BPMU Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 57
Rekapitulasi Penggunaan Dana BPMU SMK/SMA/MA (Format K9)
:
A1a A1b A1c A1d A1e A1f A1g A1h A1i A2 B
......................., ..................................
Mengetahui : Ketua Tim Pengelola BPMU Kabupaten .....
Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota ...
……………………………………… ………………………………………
NIP. NIP.
Keterangan :
Kode A1A s.d. B lihat Format K8
Formulir BPMU-K9
Jumlah
Kode Peruntukan Penggunaan Dana BPMU/Jumlah Penggunaan Dana BPMU ProvinsiJumlah
Diisi Tim BPMU Kab/Kota
Dikirm ke Tim BPMU Provinsi
No. Nama Sekolah/Madrasah
PERIODE BULAN : .... s/d ....TAHUN PELAJARAN : ...............
KABUPATEN/KOTA : .....................
REKAPITULASI PENGGUNAAN DANA BANTUAN PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL SMA/MA/SMK
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
58/59
Pedoman BPMU Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 58
Rekapitulasi Kelebihan Penerimaan Dana BPMU (Format K10)
Tk X Tk XI Tk XII Tk XIII Jumlah Seharusnya Diterima Kelebihan
Mengetahui : Ketua Tim Pengelola BPMU Kabupaten .....
Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota ...
……………………………………… ………………………………………
NIP. NIP.
No. Nama Sekolah/Madrasah Keterangan
Jumlah
Jumlah Siswa Seharusnya Jumlah Bantuan (Rp)
Formulir BPMU-K10
Diisi Tim BPMU Kab/Kota
Dikirm ke Tim BPMU Provinsi
REKAPITULASI KELEBIHAN PENERIMAAN DANA BPMU SMA/MA/SMKKABUPATEN/KOTA : .....................
TAHUN ANGGARAN .................
-
8/18/2019 3-Isi Pedoman BPMU 2016
59/59
d h 2016 59
Rekapitulasi Sekolah/Madrasah yang menolak menerima BPMU Provinsi (Format K11)
Ada Tidak
Mengetahui : Ketua Tim Pengelola BPMU,
Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota ...
……………………………………… ………………………………………
NIP. NIP.
Jumlah
Pernyataan Keteranga
n
REKAPITULASI SMA/SMK/MA YANG MENOLAK BPMU PROVINSIKABUPATEN/KOTA : .....................
PERIODE BULAN : .... s/d ....TAHUN PELAJARAN : ...............
Formulir BPMU-K11
Diisi Tim BPMU Kab/Kota
Dikirm ke Tim BPMU Provinsi
Jumlah
Siswa
Jumlah Dana
BPMU (Rp)No. Nama Sekolah/Madrasah Alamat