3. kerusakan alam
TRANSCRIPT
![Page 1: 3. kerusakan alam](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081816/55862539d8b42ac54a8b465f/html5/thumbnails/1.jpg)
![Page 2: 3. kerusakan alam](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081816/55862539d8b42ac54a8b465f/html5/thumbnails/2.jpg)
a. Letusan gunug yang merusak lingkungan alam sekitar.
b. Gempa bumi yang menyebabkan dislokasi lapisan tanah.
c. Kebakaran hutan karena proses alamid. Banjir besar dan gelombang laut yang tinggi
akibat badai.
Kerusakan Alam- Faktor Internal- Faktor Eksternal
![Page 3: 3. kerusakan alam](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081816/55862539d8b42ac54a8b465f/html5/thumbnails/3.jpg)
BANJIR Erosi
Dh
Butir-butir tanah yang terlepas
Kapasitas angkut air
(Dh + Dl) atau (Th + Tl)
Tanah tererosi
Skema proses terjadinya erosi tanah
Dl Th Tl
![Page 4: 3. kerusakan alam](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081816/55862539d8b42ac54a8b465f/html5/thumbnails/4.jpg)
Jumlah aliran air permukaan Jumlah dan intensitas hujan Kapasitas infiltrasi Kapasitas penyimpanan air tanah (WHC)
![Page 5: 3. kerusakan alam](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081816/55862539d8b42ac54a8b465f/html5/thumbnails/5.jpg)
Erosi (E)Interaksi kerja beberapa faktor
1. Iklim (i)
2. Topografi (r)
3. Vegetasi (v)
4. Manusia (m)
5. Tanah (t)
E = f (i, r, v, t, m)Peubah:1. Dapat diubah manusia: vegetasi2. Tidak dapat diubah:
iklim, tipe tanah, kecuraman lereng
![Page 6: 3. kerusakan alam](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081816/55862539d8b42ac54a8b465f/html5/thumbnails/6.jpg)
Iklim Besarnya curah hujan:volume air yang jatuh
pada areal tertentu (M3 per satuan luas atau tinggi air (mm)
Intensitas hujan: besarnya curah hujan yang jatuh dalam suatu waktu yang singkat (5, 10, 15 atau 30 menit) yang dinyatakan dalam mm/jam.
![Page 7: 3. kerusakan alam](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081816/55862539d8b42ac54a8b465f/html5/thumbnails/7.jpg)
Topografi Kemiringan lereng (slope) – S Panjang lereng - L Konfigurasi lereng - LS Arah lerengUnsur paling berpengaruh:- Kemiringan lereng (S): %- Panjang lereng (L) Makin curam S : - aliran permukaan makin cepat
- energi angkut air meningkat
![Page 8: 3. kerusakan alam](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081816/55862539d8b42ac54a8b465f/html5/thumbnails/8.jpg)
Panjang lereng Panjang lereng: mulai titik pangkal aliran
sampai suatu titik air masuk saluran/sungai Zingg (1940)
X = CLn
dimana: X = tanah tererosi
L = panjang lereng (feet)
n = konstanta
![Page 9: 3. kerusakan alam](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081816/55862539d8b42ac54a8b465f/html5/thumbnails/9.jpg)
Kseragaman lereng Aliran erosi pada lereng yang seragam >
lereng tidak seragam
Arah lereng Belahan utara khatulistiwa lereng
menghadap ke selatan, erosinya > yang menghadap ke utara. Penyinaran matahari menyebabkan terjadinya dekomposisi.
![Page 10: 3. kerusakan alam](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081816/55862539d8b42ac54a8b465f/html5/thumbnails/10.jpg)
![Page 11: 3. kerusakan alam](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081816/55862539d8b42ac54a8b465f/html5/thumbnails/11.jpg)
Vegetasi Vegetasi, penutup tanah (rumput & hutan) akan
menghilangkan pengaruh hujan & topografi terhadap erosi
Pengaruh vegetasi thd erosi & aliran permukaan:1. Intersepsi hujan oleh tajuk tanaman2. mengurangi kecepatan aliran permukaan & kekuatan perusak air3. akar dan kegiatan biologi dalam tanah terhadap
stabilitas struktur dan porositas tanah4. Transpirasi menyebabkan kandungan air tanah turun
![Page 12: 3. kerusakan alam](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081816/55862539d8b42ac54a8b465f/html5/thumbnails/12.jpg)
Intersepsi hujan Mempengaruhi jumlah air yang sampai ke
tanah, shg dapat mengurangi aliran permukaan
Mempengaruhi kekuatan perusak butir2 hujan yang jatuh menimpa tanah
![Page 13: 3. kerusakan alam](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081816/55862539d8b42ac54a8b465f/html5/thumbnails/13.jpg)
Hazairin Zubair (1988):hubungan linear antara besarnya intersepsi dengan curah hujan bulanan
1. Pinus mercussi umur 30 th.Y = 7,57 + 0,26 X R2 = 0,55
2. Tegakan hutan alamiY = 3,06 + 0,24 X R2 = 0,65
3. Ecalyptus deglupteY = 2,48 + 0,13 X R2 = 0,50
4. Semak campuran Y = 3,38 + 0,31 X R2 = 0,86
5. Tanaman tembakau Y = 3,03 + 0,27 X R2 = 0,75
Dimana: Y = jumlah air hujab terintersepsi (mm) X = curah hujan bulanan (mm)
Hubungan linear