3. konsep perancangan · 3. konsep perancangan pada bagian ini, penulis menjelaskan secara rinci...

12
52 Universitas Kristen Petra 3. KONSEP PERANCANGAN Pada bagian ini, penulis menjelaskan secara rinci mengenai konsep perancangan yang digunakan untuk menghasilkan buku panduan beerbasis fotografi wisata pulau Flores. Konsep perancangan perlu memperhatikan empat hal yaitu (1) tujuan perancangan, (2) format buku, (3) isi buku, dan (4) target perancangan. Tujuan perancangan merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan buku panduan berbasis fotografi wisata pulau Flores. Tujuan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu (1) Tujuan Informatif dan (2) Tujuan Persuasif. Tujuan perancangan ini bermanfaat sebagai pedoman perancangan yang sesuai. Format buku merupakan sebuah pedoman perancangan buku panduan berbasis fotografi wisata pulau Flores yang berhubungan dengan hal teknis. Dalam format buku ini, secara berurutan akan dijelaskan mengenai format dari (1) Judul Buku, (2) Ilustrasi, (3)Tipografi, (4) Layout, (5) Gaya Bahasa, (6) Warna. (7)Teknik Penjilidan, (8) Ukuran, (9) Jumlah halaman, (10) jenis kertas, (11) Teknik cetak, dan (12) Teknik penulisan. Isi buku merupakan bagian yang sangat penting. Pada konsep perancangan ini, isi buku harus sesuai dengan tema utama buku ini yaitu buku panduan berbasis fotografi wisata pulau Flores. Sebagai sebuah buku panduan wisata Flores, selain memberikan informasi seputar wisata daerah Flores, juga perlu membuat sebuah persuasi yang mampu menarik pembaca untuk membaca sekaligus mengunjungi pulau Flores. Persuasi tersebut selain berupa penjelasan secara verbal, juga berlu disertai visual-visual yang bersifat persuasif. Target perancangan merupakan target market dari buku panduan ini. Target perancangan ini dibedakan menjadi dua yaitu (1) Target wisatawan dalam negeri dan (2) Target wisatawan luar negeri. Untuk lebih memudahkan pemetaan pikiran, maka penjelasan akan digunakan melalui skema 3.1 Skema Konsep Perancangan.

Upload: others

Post on 23-Nov-2020

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. KONSEP PERANCANGAN · 3. KONSEP PERANCANGAN Pada bagian ini, penulis menjelaskan secara rinci mengenai konsep perancangan yang digunakan untuk menghasilkan buku panduan beerbasis

52 Universitas Kristen Petra

3. KONSEP PERANCANGAN

Pada bagian ini, penulis menjelaskan secara rinci mengenai konsep

perancangan yang digunakan untuk menghasilkan buku panduan beerbasis

fotografi wisata pulau Flores. Konsep perancangan perlu memperhatikan empat

hal yaitu (1) tujuan perancangan, (2) format buku, (3) isi buku, dan (4) target

perancangan.

Tujuan perancangan merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam

pembuatan buku panduan berbasis fotografi wisata pulau Flores. Tujuan ini dibagi

menjadi dua bagian yaitu (1) Tujuan Informatif dan (2) Tujuan Persuasif. Tujuan

perancangan ini bermanfaat sebagai pedoman perancangan yang sesuai.

Format buku merupakan sebuah pedoman perancangan buku panduan

berbasis fotografi wisata pulau Flores yang berhubungan dengan hal teknis.

Dalam format buku ini, secara berurutan akan dijelaskan mengenai format dari

(1) Judul Buku, (2) Ilustrasi, (3)Tipografi, (4) Layout, (5) Gaya Bahasa, (6)

Warna. (7)Teknik Penjilidan, (8) Ukuran, (9) Jumlah halaman, (10) jenis kertas,

(11) Teknik cetak, dan (12) Teknik penulisan.

Isi buku merupakan bagian yang sangat penting. Pada konsep perancangan

ini, isi buku harus sesuai dengan tema utama buku ini yaitu buku panduan

berbasis fotografi wisata pulau Flores. Sebagai sebuah buku panduan wisata

Flores, selain memberikan informasi seputar wisata daerah Flores, juga perlu

membuat sebuah persuasi yang mampu menarik pembaca untuk membaca

sekaligus mengunjungi pulau Flores. Persuasi tersebut selain berupa penjelasan

secara verbal, juga berlu disertai visual-visual yang bersifat persuasif.

Target perancangan merupakan target market dari buku panduan ini.

Target perancangan ini dibedakan menjadi dua yaitu (1) Target wisatawan dalam

negeri dan (2) Target wisatawan luar negeri.

Untuk lebih memudahkan pemetaan pikiran, maka penjelasan akan

digunakan melalui skema 3.1 Skema Konsep Perancangan.

Page 2: 3. KONSEP PERANCANGAN · 3. KONSEP PERANCANGAN Pada bagian ini, penulis menjelaskan secara rinci mengenai konsep perancangan yang digunakan untuk menghasilkan buku panduan beerbasis

53

Universitas K

risten Petra

Page 3: 3. KONSEP PERANCANGAN · 3. KONSEP PERANCANGAN Pada bagian ini, penulis menjelaskan secara rinci mengenai konsep perancangan yang digunakan untuk menghasilkan buku panduan beerbasis

54

Universitas Kristen Petra

3.1. Tujuan Perancangan Buku

Tujuan dari perancangan buku ini terdiri atas 2 yaitu tujuan informatif dan

tujuan persuasif:

3.1.1. Tujuan Informatif

Buku Panduan Berbasis Fotografi Wisata Pulau Flores ini dirancang untuk

memberikan informasi kepada target perancangan yang membutuhkan informasi

tentang priwisata di pulau Flores. Buku ini menginformasikan mengenai tempat-

tempat wisata unggulan di pulau Flores disertai peta wisatanya, sarana dan

prasarana pendukungnya, akses menuju pulau Flores, alternatif wisata di pulau

Flores, dan nomor telepon penting.

3.1.2. Tujuan Persuasif

Buku Panduan Berbasis Fotografi Wisata Pulau Flores ini bertujuan

sebagai persuasif. Dalam hal ini, buku tersebut harus mampu untuk

membangkitkan rasa ingin tahu, rasa penasaran, dan rasa tertariknya target

perancangan khususnya penggemar traveling dan investor untuk berwisata ke

pulau Flores.

3.2. Format Buku

Format buku meliputi judul, gaya bahasa, dan format penyampaian. Secara lebih

rinci akan dijelaskan melalui tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1 Format buku

No Format Buku Aplikasi Penjelasan

1 Judul Flores, Pulau Bunga Judul yang diangkat adalah

judul yang sekiranya mampu

menarik rasa ingin tahu

pembaca.

2 Ketebalan 500 halaman Karena memuat informasi yang

cukup lengkap, maka penulis

menargetkan 500 halaman,

tetapi angka ini tidaklah

mutlak, karena akan

disesuaikan dengan kondisi dan

Page 4: 3. KONSEP PERANCANGAN · 3. KONSEP PERANCANGAN Pada bagian ini, penulis menjelaskan secara rinci mengenai konsep perancangan yang digunakan untuk menghasilkan buku panduan beerbasis

55

Universitas Kristen Petra

situasi saat perancangan

3 Ukuran buku 26.5 cm x 22 cm Berdasarkan beberapa referensi

yang penulis dapat, maka

penulis memperkirakan ukuran

buku ini 26.5 cm x 22 cm

secara vertikal

4 Layout Bebas, simpel,

kesan elegan.

Layout diusahakan seminimal

mungkin dengan pertimbangan

kemudahan menyampaikan

informasi yang diinginkan

5 Warna Warna minimalis

yang memberi kesan

elegan

Warna-warna yang digunakan

akan didominasi warna khusus

yang memberi kesan elegan.

6 Tipografi Tipografi judul

menggunakan

tipografi yang

sederhana tetapi

mencolok,

sedangkan tipografi

isi teks yang

minimalis dan

mudah dibaca

Tipografi sederhana dan

mencolok dipilih dengan

alasan agar lebih menarik

perhatian tetapi tetap berkesan

elegan. Pada isi, tipografi lebih

simple agar pembaca lebih

mudah untuk memahami isinya.

7 Ilustrasi Dominasi Fotografi,

ilustrasi grafis dan

peta.

Ilustrasi atau gambar dalam

buku ini didominasi oleh foto-

foto. Namun untuk beberapa

gambar tertentu seperti peta,

akan digunakan teknik ilustrasi

grafis.

8 Teknik

Penulisan

Bilingual yaitu

Bahasa Indonesia

dan Bahasa Inggris .

Untuk Bahasa

Penggunaan bilingual

disesuaikan dengan target

perancangan yaitu pembaca

dalam dan luar negri. Bahasa

Page 5: 3. KONSEP PERANCANGAN · 3. KONSEP PERANCANGAN Pada bagian ini, penulis menjelaskan secara rinci mengenai konsep perancangan yang digunakan untuk menghasilkan buku panduan beerbasis

56

Universitas Kristen Petra

Indonesia, digunakan

ejaan yang telah

disempurnakan,

bahasa Indonesia

yang ringan dan

dipergunakan sehari-

hari. Sedangkan

Bahasa Inggris yang

digunakan adalah

bahasa Inggris yang

sederhana.

Indonesia yang dipakai adalah

bahasa Indonesia sehari-hari

yan berbasiskan ejaan yang

disempurnakan. Hal ini

dikarenakan penggunaan

bahasa Indonesia yang ringan

lebih memudahkan pembaca

untuk menyerap dan

memahami isi buku. Bahasa

Inggris yang sederhana pun

digunakan karena mengingat

bahasa Inggris adalah bahasa

Internasional dan para pembaca

dan wisatawan bukan hanya

dari negara yang bahasa

nasionalnya Bahasa Inggris.

9 Teknik cetak Offset Teknik offset adalah teknik

cetak yang paling umum dalam

dunia percetakan. Selain karena

biaya yang relatif lebih murah

dari teknik cetak lainnya, cetak

dengan teknik offset mampu

menghasilkan ribuan copy

dalam waktu singkat.

10 Jenis Kertas Art paper / Lumisilk

180 gr

Kertas Art Paper / Lumisik

mampu menampilkan gambar

dan warna secara optimal

sehingga mendukung kejelasan

informasi.

11 Gaya Bahasa Personifikasi,

Hiperbola

Personifikasi adalah gaya

bahasa yang mengungkapkan

benda mati seolah hidup dan

Page 6: 3. KONSEP PERANCANGAN · 3. KONSEP PERANCANGAN Pada bagian ini, penulis menjelaskan secara rinci mengenai konsep perancangan yang digunakan untuk menghasilkan buku panduan beerbasis

57

Universitas Kristen Petra

Persuasif

melakukan kegiatan layaknya

manusia. Contoh: Daun-daun

kelapa di pinggir pantai Riung

menari-nari menikmati alunan

musik angin sepoi-sepoi di

siang itu.

Gaya bahasa hiperbola adalah

gaya bahasa yang melebih-

lebihkan suatu ungkapan.

Contoh: Serasa tak dapat tidur

dimalam hari jika kita tidak

mengunjungi Danau Kelimutu.

Labuanbajo, pelabuhan nan

cantik jelita

12 Teknik

Penjilidan

Hard cover Teknik penjilidan Hard cover

lebih memberikan kesan elegan

dan lebih valuable.

3.3. Isi Buku

Sebelum meninjau isi buku, berikut akan dijelaskan Garis besar susunan

layout “Buku Panduan Berbasis Fotografi Wisata Pulau Flores”, yaitu:

COVER DEPAN

COVER DALAM

Lembar Hak Cipta

Daftar Isi

Kata Pengantar

PENDAHULUAN ( Sepatah kata dari penulis)

MENGENAL PULAU FLORES

AKSES MENUJU FLORES

WISATA UNGGULAN DI PULAU FLORES (Dari barat Flores ke timur Flores)

Kabupaten Manggarai Barat : Labuan Bajo (dilengkapi peta, sarana dan

prasarana pendukung pariwisata Flores)

Page 7: 3. KONSEP PERANCANGAN · 3. KONSEP PERANCANGAN Pada bagian ini, penulis menjelaskan secara rinci mengenai konsep perancangan yang digunakan untuk menghasilkan buku panduan beerbasis

58

Universitas Kristen Petra

Taman Nasional Komodo

Kabupaten Manggarai : Ruteng (dilengkapi peta, sarana dan prasarana

pendukung pariwisata Flores)

Liang Bua

Lingko Cara

Kampung Wae Rebo

Kabupaten Ngada : Bajawa (dilengkapi peta, sarana dan prasarana

pendukung pariwisata Flores)

Gugusan 17 pulau Riung, Bajawa

Pemandian Air Panas Mangeruda Soa

Kampung Tradisional Bena

Kabupaten Ende : Ende (dilengkapi peta, sarana dan prasarana pendukung

pariwisata Flores)

Danau Kelimutu

Kabupaten Sikka : Maumere (dilengkapi peta, sarana dan prasarana

pendukung pariwisata Flores)

Patung Bunda Segala Bangsa Nilo Maumere

Taman Laut Teluk Maumere

Tenun Ikat Sikka Krowe

Kabupaten Flores Timur : Larantuka (dilengkapi peta, sarana dan

prasarana pendukung pariwisata Flores)

Prosesi Jumat Agung Larantuka (Maret)

ALTERNATIF WISATA DI PULAU FLORES

FLORES DALAM GAMBAR (Foto-foto dokumentasi tambahan)

COVER BELAKANG

Isi dari Buku Panduan Berbasis Fotografi Wisata Pulau Flores ini terdiri

dari (1) Peta, (2) Tempat wisata, (3) Akomodasi, (4) Biro perjalanan, (5)

Restoran, (6) Pusat perbelanjaan, dan (7) Sarana pendukung lainnya. Untuk lebih

jelasnya, berikut ini akan dijelaskan setiap point mengenai isi buku ini:

Page 8: 3. KONSEP PERANCANGAN · 3. KONSEP PERANCANGAN Pada bagian ini, penulis menjelaskan secara rinci mengenai konsep perancangan yang digunakan untuk menghasilkan buku panduan beerbasis

59

Universitas Kristen Petra

3.3.1. Peta

Peta pada buku ini meliputi peta wisata Pulau Flores secara umum, peta

kota tiap kabupaten di Pulau Flores, meliputi peta Kota Manggrai, Kota Ngada,

Kota Labuan Bajo, Kota Borong, Kota Nagekeo, Kota Ende, Kota Maumere, dan

Kota larantuka. Di dalam peta tersebut termuat infrastruktur, sarana dan prasarana

pariwisata di masing-masing kota.

3.3.2. Tempat-tempat wisata

Pada buku panduan berbasis fotografi wisata pulau Flores ini, tempat-

tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi dan memiliki nilai jual yang tinggi

tentu saja akan mendapat prioritas. Tempat-tempat wisata yang akan diangkat

meliputi :

1 Wisata Budaya

Pada bagian ini, penulis menggali dan mempelajari bagaimana kebudayaan

masyarakat Flores dalam menjalani keseharian hidup mereka, mempelajari

kebudayaan tradisional seperti tarian adat, tenunan adat, rumah adat, perayaan

Paskah, dan sebagainya.

2 Wisata Bahari / Maritim

Pada bagian ini, penulis mencari dan mengumpulkan data mengenai wisata

bahari di flores yang memiliki keunikan yang tak dimiliki wisata bahari lain.

3 Wisata Cagar Alam

Pada bagian ini, penulis mengumpulkan data mengenai wisata cagar alam

yang dimiliki pulau Flores yang memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri

1. Wisata Pilgrim

Pada bagian ini, penulis mencari dan mengumpulkan data mengenai

wisata-wisata rohani di Flores, mengingat bahwa di Flores mayoritas

penduduknya beragam Kristen katolik.

5 Wisata Kuliner

Pada bagian ini, penulis mencari dan mengumpulkan data mengenai wisata

kuliner yang ada di Flores yang menjadi ciri khas daerah Flores dan tak dimiliki

daerah lainnya.

Page 9: 3. KONSEP PERANCANGAN · 3. KONSEP PERANCANGAN Pada bagian ini, penulis menjelaskan secara rinci mengenai konsep perancangan yang digunakan untuk menghasilkan buku panduan beerbasis

60

Universitas Kristen Petra

6 Wisata Pertanian

Jika publik mengenal Flores sebagai pulau yang miskin dan kering,

sepertinya salah besar, sebab pertanian di Flores terbilang cukup maju. Kabupaten

Manggarai yang terletak di bagian Barat Flores adalah lumbung padi dari Pulau

Flores. Sawah-sawah yang terdapat di Flores sebenarnya tidak berbeda jauh

dengan di daerah lain, namun ada sebuah sistem pembagian tanah sawah yang

unik dengan panorama alam yng indah. Keunikan ini yang layak untuk diangkat

dan dijadikan salah satu tempat wisata unggulan.

3.3.3. Akomodasi / Penginapan

Melakukan perjalanan wisata selama berhari-hari tentu saja membutuhkan

tempat istirahat atau tempat menginap. Untuk itu, dalam buku ini, perlu

dicantumkan tempat-tempat penginapan di masing-masing kota di Flores atau

pada tempat wisata yang menyediakan hotel atau losmen.

3.3.4. Biro Perjalanan

Biro perjalanan dalam buku panduan ini meliputi transportasi di Flores

baik transportasi darat, transportasi laut, maupun udara. Selain itu jadwal

perjalanan, rute perjalanan dan tour guide juga termasuk dalam kategori biro

perjalanan.

3.3.5. Restoran / Rumah Makan

Restoran atau rumah makan dalam buku ini meliputi rumah makan

standart, restoran khas, jajanan tradisional, dan sarana-sarana pengisi perut

lainnya di pulau Flores.

3.3.6. Pusat Perbelanjaan / Cinderamata

Pusat perbelanjaan dan cinderamata khas flores baik yang dijual di

perkotaan maupun di tempat wisatanya secara langsung.

Page 10: 3. KONSEP PERANCANGAN · 3. KONSEP PERANCANGAN Pada bagian ini, penulis menjelaskan secara rinci mengenai konsep perancangan yang digunakan untuk menghasilkan buku panduan beerbasis

61

Universitas Kristen Petra

3.3.7. Sarana Pendukung Lain

Sarana pendukung lainnya merupakan sarana lain yang melengkapi

kebutuhan seorang wisatawan. Diantaranya pusat informasi, dan bank / ATM /

Money changer.

3.4. Target Perancangan

Yang dimaksud dengan target perancangan di sini adalah target market

dari buku panduan berbasis fotografi wisata pulau Flores ini. Target perancangan

dibedakan menjadi dua yaitu (1) Target dalam negeri , dan (2) Target luar negeri

3.4.1. Dalam Negeri

Yang dimaksud dengan dalam negeri di sini adalah mereka yang secara

geografis berdomisili di negara Indonesia. Penjelasan lebih rinci akan dijelaskan

melalui tabel berikut ini.

Tabel 3.2 Target Wisatawan Dalam Negeri

Target Variabel Keterangan

Peminat wisata / investor

Penggemar Buku

Geografi

Demografis

Psikografis

Behavioral

Geografi

Demografis

Psikografis

Mereka yang tinggal di

Indonesia.

Usia 30-60 tahun, dengan

status ekonomi menengah

atas.

Memiliki jiwa bisnis, mampu

membaca peluang.

Aktif, memiliki rasa ingin

tahu yang besar,

Mereka yang tinggal di

Indonesia.

Usia 20-60 tahun, dengan

status ekonomi menengah

atas.

Suka membaca dan

Page 11: 3. KONSEP PERANCANGAN · 3. KONSEP PERANCANGAN Pada bagian ini, penulis menjelaskan secara rinci mengenai konsep perancangan yang digunakan untuk menghasilkan buku panduan beerbasis

62

Universitas Kristen Petra

Penggemar Travelling

Target

Behavioral

Geografi

Demografis

Variabel

Psikografis

Behavioral

menemukan hal-hal baru.

Suka membaca dan

mengoleksi buku-buku.

Mereka yang tinggal di

Indonesia.

Usia 20-60 tahun, dengan

status ekonomi menengah

atas.

Keterangan

Suka traveling dan

menemukan hal-hal baru

dalam perjalanannya.

Suka menghabiskan waktu

liburan dengan mengunjungi

tempat-tempat wisata.

3.4.2. Luar Negeri

Yang dimaksud dengan luar negeri di sini adalah mereka yang secara

geografis berdomisili di luar negara Indonesia. Penjelasan lebih rinci akan

dijelaskan melalui tabel berikut ini.

Tabel 3.3. Target Wisatawan Luar Negeri

Target Variabel Keterangan

Peminat wisata / investor

Geografi

Demografis

Psikografis

Mereka yang tinggal di luar

Indonesia.

Usia 30-60 tahun, dengan

status ekonomi menengah

atas

Memiliki jiwa bisnis, mampu

membaca peluang, suka

dengan wisata Indonesia.

Page 12: 3. KONSEP PERANCANGAN · 3. KONSEP PERANCANGAN Pada bagian ini, penulis menjelaskan secara rinci mengenai konsep perancangan yang digunakan untuk menghasilkan buku panduan beerbasis

63

Universitas Kristen Petra

Penggemar Buku

Target

Penggemar Travelling

Behavioral

Geografi

Demografis

Psikografis

Variabel

Behavioral

Geografi

Demografis

Psikografis

Behavioral

Aktif, memiliki rasa ingin

tahu yang besar.

Mereka yang tinggal di luar

negara Indonesia.

Usia 30-60 tahun, dengan

status ekonomi menengah

atas.

Suka membaca dan

menemukan hal-hal baru,

Keterangan

ingin mengetahui pariwisata

Indonesia

Suka membaca dn

mengoleksi buku-buku.

Mereka yang tinggal di luar

Indonesia.

Usia 30-60 tahun, dengan

status ekonomi menengah

atas.

Suka traveling dan

menemukan hal-hal baru

dalam perjalanannya.

Menyukai Indonesia sebagai

tujuan wisatanya.

Suka menghabiskan waktu

liburan dengan mengunjungi

tempat-tempat wisata.