3. pengaturan hubungan laki laki dan perempuan
TRANSCRIPT
Pengaturan Hubungan Laki-laki Dan Perempuan
Realitas
• Interaksi laki-laki dan perempuan bisa membangkitkan naluri nau’ bisa juga tidak kemunculan naluri nau’ tidak pasti
Idealnya
• Kerja sama antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan umum, (misal jual beli, kesehatan, pendidikan, dll) akan berlangsung harmonis (tidak menimbulkan kerusakan dan keharaman) jika ada suatu sistem (peraturan) yang mengatur hubungan/interaksi laki-laki dan perempuan adanya sistem pergaulan laki-laki dan perempuan dalam Islam
Sistem Pergaulan Laki-laki Dan Perempuan Dalam Islam
• Sistem yang mengatur hubungan pria dan wanita/ sebaliknya serta mengatur hubungan/ eksistensi yang muncul dari pergaulan tersebut dari segala sesuatu yang terbatas dari hubungan tersebut.
• Contoh: hak tentang gadul bashar/ menjaga pandangan, khalwat dll
Ketentraman Hidup
Hukum-Hukum Seputar Interaksi Laki-Laki dan Perempuan
1. Islam memerintahkan untuk menundukkan pandangan (ghadul bashar) lihat QS an-Nuur : 30-31
2. Islam memerintahkan kepada wanita untuk menutup aurat dengan sempurna dengan Khimar (QS An-Nuur 31) dan jilbab (QS Al-Ahzab : 59)
3. Islam melarang perempuan melakukan safar (perjalanan) sehari semalam tanpa mahram.
Sabda Rasulullah :“tidak halal seorang wanita yang beriman
kepada Allah dan hari akhir melakukan perjalanan selama sehari semalam, kecuali jika disertai mahramnya”. (H.R Muslim)
4. Islam melarang laki-laki dan perempuan untuk berkhalwat (berdua-duaan), kecuali jika perempuan tersebut disertai mahram.
Sabda Rasulullah :“Janganlah sekali-kali seorang laki-laki dan
perempuan berkhalwat, kecuali jika perempuan itu disertai mahramnya (HR. Bukhari)
5. Islam melarang perempuan untuk keluar rumah kecuali seijin suaminya/walinya.
6. Islam menjaga agar komunitas laki-laki dan perempuan terpisah (Baik di Masjid, sekolah, kampus, dll) perempuan berada di tengah-tengah kaum perempuan, laki-laki berada di tengah-tengah kaum laki-laki.
7. Islam menjaga agar hubungan kerja sama antara laki-laki dan perempuan hendaknya bersifat umum dalam urusan-urusan muamalat, bukan hubungan yang bersifat khusus seperti saling mengunjungi, rekreasi bersama, bercengkrama, dll
Wa Allahu ‘alam