3. perancangan bangunan · • garden merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana...

15
26 Universitas Kristen Petra 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Skema Bepikir Skema 3.1. Skema berpikir 3.2. Program Kebutuhan Ruang Fasilitas yang terdapat dalam apartemen ini terbagi dalam beberapa fasilitas. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing fasilitas. 3.2.1. Fasilitas Standar Area entrance Merupakan area penyambut ke bangunan, terdapat sculpture sebagai penangkap datangnya orang. Perencanaan Tapak Program Ruang Konsep Latar Belakang Entrance Kebutuhan Ruang Parkir Luasan Ruang Kegiatan Gagasan/ Judul Masalah Design PRODUK DESIGN dll Zoning dan Sirkulasi Program Bangunan Hub. Antar Ruang Struktur TInjauan Utilitas Lokasi Analisa Site dll Analisa Urban PENDALAMAN Karakter ruang PENDEKATAN metaforintagible Dicheck ulang sesuai dengan data yang terkumpul atau tidak supaya kesalahan dapat minimal PENDEKATAN Green Architecture PENDALAMAN Support-Infill

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. PERANCANGAN BANGUNAN · • Garden Merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana nyaman dan memberi nilai tambah pada kawasan apartemen. Selain itu, penyediaan taman

26 Universitas Kristen Petra

3. PERANCANGAN BANGUNAN

3.1. Skema Bepikir

Skema 3.1. Skema berpikir

3.2. Program Kebutuhan Ruang

Fasilitas yang terdapat dalam apartemen ini terbagi dalam beberapa fasilitas.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing fasilitas.

3.2.1. Fasilitas Standar

• Area entrance

Merupakan area penyambut ke bangunan, terdapat sculpture sebagai

penangkap datangnya orang.

Perencanaan Tapak Program Ruang Konsep Latar Belakang

Entrance Kebutuhan Ruang

Parkir Luasan Ruang Kegiatan Gagasan/ Judul

Masalah

Design

PRODUK

DESIGN dll

Zoning dan Sirkulasi

Program Bangunan Hub. Antar Ruang

Struktur TInjauan

Utilitas Lokasi

Analisa Site

dll Analisa Urban

PENDALAMAN

Karakter ruang

PENDEKATAN

metaforintagible

Dicheck ulang sesuai dengan data yang terkumpul atau tidak supaya kesalahan dapat minimal

PENDEKATAN

Green Architecture

PENDALAMAN

Support-Infill

Page 2: 3. PERANCANGAN BANGUNAN · • Garden Merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana nyaman dan memberi nilai tambah pada kawasan apartemen. Selain itu, penyediaan taman

27

Universitas Kristen Petra

• Lobby dan lobby lift

Lobi adalah area publik yang juga menjadi area transisi antara ruang luar

dengan area yang bersifat pribadi seperti unit-unit apartemen. Pada area ini

juga terletak lift lobi yang merupakan sarana transportasi vertikal bangunan

dan juga ruang penerima (reception).

• Bussines center

Bussines center adalah suatu fasilitas yang menyediakan sarana penunjang

kegiatan bisnis yang dapat disewa berdasarkan kebutuhan. Fasilitas ini dirasa

cukup penting mengingat dewasa ini menjamurnya bisnis-bisnis kecil yang

berbasis di dalam rumah. Dengan adanya fasilitas ini, penghuni apartemen

dapat melaksanakan kegiatan bisnisnya tanpa harus meninggalkan apartemen.

• Mini market

Fasilitas mini market atau toko swalayan ini dapat menunjang kenyamanan

penghuni apartemen. Hal ini dikarenakan konsep perancangan apartemen ini

merupakan kawasan terpadu mandiri yang dilengkapi dengan berbagai

fasilitas. Oleh karena itu, kegiatan belanja sekunder ke luar kompleks

apartemen dirasakan kurang nyaman sehingga disediakan fasilitas mini

market ini.

• Restoran dan kafe

Fasilitas restoran ini merupakan salah satu fasilitas yang membuat suasana

menjadi hidup. Fasilitas ini jelas memberikan kenyamanan bagi penghuni,

khususnya yang sibuk dan sering tidak sempat menyiapkan hidangan.

Lokasinya yang terletak di kawasan apartemen merupakan alasan praktis bagi

penghuni untuk dapat menikmati hidangan hangat secara tepat, mengingat

lalu lintas yang padat di tengah kota. Meskipun letakknya yang berada dalam

kawasan yang privat (apartemen), penyediaan fasilitas ini juga diperuntukkan

bagi masyarakat bukan penghuni yang ingin bersantap di sini. Selain itu,

fasilitas ini juga dapat digunakan untuk para penghuni yang ingin menjamu

tamunya.

3.2.2. Fasilitas Kamar

Fasilitas kamar pada apartemen ini dibagi menjadi 2 tipe, tipe I

berukuran 8 m x 12 m dan tipe II berukuran 10 m x 16 m. Pembagian tipe-tipe

Page 3: 3. PERANCANGAN BANGUNAN · • Garden Merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana nyaman dan memberi nilai tambah pada kawasan apartemen. Selain itu, penyediaan taman

28

Universitas Kristen Petra

kamar ini berdasarkan pertimbangan dari studi besaran modul ruang paling

efektif sehingga dapat dihasilkan ruangan kamar yang fleksibel dengan dinding-

dinding yang dapat digeser untuk memenuhi kebutuhan ruang penghuni.

3.2.3. Fasilitas Rekreasi

• Garden

Merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana nyaman dan

memberi nilai tambah pada kawasan apartemen. Selain itu, penyediaan taman

ini juga merupakan salah satu perwujudan dari konsep green architecture.

• Children Playground

Sesuai dengan target pasar yang merupakan pebisnis eksekutif muda dan

keluarga baru, maka disediakan fasilitas children playground. Fasilitas ini tak

jarang pula menjadi salah satu pertimbangan bagi calon penghuni dalam

memilih apartemen.

• Swimming Pool

Fasilitas kolam renang ini adalah fasilitas olah raga yang paling diminati oleh

penghuni gedung apartemen. Di samping itu, mengingat lokasi Surabaya

yang merupakan daerah tropis, penyediaan fasilitas kolam ini juga dapat

menjadi salah satu faktor penjaga kelembaban udara dan memberikan kesan

sejuk.

3.2.4. Fasilitas Servis dan Parkir

Fasilitas ini meliputi :

• Ruang-ruang mekanikal elektrikal

Fasilitas ini untuk menunjang kelancaran utilitas seluruh kebutuhan bangunan

dalam proyek.

• Area parkir kendaraan

Meliputi area parkir untuk tamu dan area parkir penghuni yang meliputi area

parkir mobil dan sepeda motor, dan area parkir karyawan yang merupakan

area parkir sepeda motor.

Page 4: 3. PERANCANGAN BANGUNAN · • Garden Merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana nyaman dan memberi nilai tambah pada kawasan apartemen. Selain itu, penyediaan taman

29

Universitas Kristen Petra

• Area Loading Dock

Di area ini terdapat tempat parkir untuk truck dan merupakan tempat bongkar

muat barang yang ditujukan untuk dapat diakses dari ruang karyawan, ruang

sampah, STP, ruang PLN, ruang genset. Area loading dock ini terletak pada

jalur servis yang juga berfungsi untuk jalur mobil pemadam kebakaran.

3.3. Pendekatan Perancangan

Pendekatan perancangan adalah sudut pandang seseorang dalam rangka

mencoba memecahkan suatu permasalahan perancangan. Atau dapat juga

diartikan sebagai metode atau cara untuk merancang, atau sebagai prosedur

didalam merancang.

Dalam proyek apartemen rumah pohon ini, pendekatan perancangan

yang akan digunakan merupakan penerapan prinsip-prinsip green architecture

menurut Brenda dan Robert Vale, khususnya prinsip yang menekankan pada

kepedulian terhadap pengguna bangunan (respect for users). Adapun prinsip-

prinsip green architecture itu adalah sebagai berikut:

• Conserving energy

A building should be constructed so as to minimized the need for fossil fuels

to run it.

• Working with climate

Buildings should be designed to work with climate and natural energy

resources.

• Minimizing new resources

A building should be designed so as to minimized the use of resources and at

the end of its useful life to form the resources for other architecture.

• Respect for users

A green architecture recognizes the importance of all people envolved with it.

• Respect for site

A building will touch the earth lightly.

• Holism

All the green principles need to be embodied in a holistic approach to build

environment.

Page 5: 3. PERANCANGAN BANGUNAN · • Garden Merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana nyaman dan memberi nilai tambah pada kawasan apartemen. Selain itu, penyediaan taman

30

Universitas Kristen Petra

Konsep respect for users ini sendiri diwujudkan dalam perencanaan indoor

quality yang baik, antara lain dengan:

• Penggunaan material ramah lingkungan.

• Maksimasi ventilasi alami.

• Pemanfaatan tanaman interior.

• Perancangan sistem tata udara yang baik.

• Penghematan energi dengan maksimasi penerangan alami.

3.4. Konsep Design

Konsep dari perancangan bangunan apartemen ini menggunakan konsep

Rumah Pohon. Pada perwujudannya, bangunan diharapkan dapat memberikan

”napas” bagi lingkungan sekitarnya. Selain itu, dari segi tampilan, unit-unit

apartemen akan berupa kotak-kotak yang terdiri sendiri dan saling menyanggah

dan terkesan merupakan cabang dari struktur utamanya.

3.5. Aplikasi Konsep Desain

Dalam pengaplikasian konsep Green tersebut ke dalam bangunan

terdapat beberapa bagian, yaitu:

• Bentukan Massa

Gambar 3.1. Bentukan Massa

Page 6: 3. PERANCANGAN BANGUNAN · • Garden Merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana nyaman dan memberi nilai tambah pada kawasan apartemen. Selain itu, penyediaan taman

31

Universitas Kristen Petra

Bentukan massa bangunan dibuat pipih memanjang ke arah Timur – Barat.

Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisasi radiasi panas matahari yang

masuk ke bangunan dari sisi Timur dan Barat karena merupakan daerah yang

paling panas.

• Pengaturan Ruang Dalam

Massa bangunan memiliki 3 core. Core di tengah merupakan area lift dan

servis dengan koridor di sisi kanan dan kiri core yang langsung menuju unit-

unit apartemen. Core utama ini diletakkan ditengah bangunan agar tercipta

fleksibilitas ruangan yang cukup baik, dan memiliki kejelasan pola sirkulasi.

Selain itu, bangunan ini juga memiliki 2 core di sisi kanan dan kiri masing-

masing di ujung koridor yang berisi tangga kebakaran. Dua core ini berfungsi

untuk menambah stabilitas dan kekakuan bangunan.

Gambar 3.2. Denah Tower

• Posisi Pembukaan

Pada tower apartemen, setiap unitnya memiliki pembukaan yang cukup guna

memberikan penghawaan dan pencahayaan alami yang baik. Selain itu, untuk

area sirkulasi tower, juga diberikan pembukaan yang dilengkapi dengan wind

Page 7: 3. PERANCANGAN BANGUNAN · • Garden Merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana nyaman dan memberi nilai tambah pada kawasan apartemen. Selain itu, penyediaan taman

32

Universitas Kristen Petra

break berupa tanaman sehingga kecepatan angin yang masuk ke area sirkulasi

tersebut terasa nyaman (lihat gambar 2.14. Posisi Pembukaan).

3.6. Zoning dan Sirkulasi

3.6.1. Zoning

Berdasarkan pada analisa tapak seperti analisa lingkungan sekitar,

matahari, angin, kebisingan, view, GSB, sirkulasi serta kebutuhan ruang, maka

bangunan dibagi menjadi 4 zona, yaitu :

• Zona Publik; meliputi hall, business center, restoran dan café. Zona ini

diletakkan di area yang menghadap ke arah jalan Tegalsari dan area sirkulasi

yang berhubungan langsung dengan orang luar (pengunjung), serta akses

pencapaiannya mudah (dekat dengan main entrance

• Zona Semi Publik; meliputi fasilitas-fasilitas pelengkap apartemen, seperti

kolam renang, fitness center, dan fasilitas pengelola. Untuk fasilitas pengelola

diletakkan dekat dengan entrance sehingga akses untuk tamu mudah tetapi

memiliki sedikit privasi dengan letak yang seikit ke dalam. Sedangkan untuk

area-area pelengkap apartemen diletakkan agak kebelakang dengan

pertimbangan untuk menjaga privasi pengguna fasilitas yang mayoritas

merupakan penghuni apartemen dan beberapa member khusus.

• Zona Privat; meliputi unit-unit apartemen. Unit-unit apartemen terletak pada

dua tower mulai dari lantai 2 dan memiliki lobby apartemen, lift, dan jalur

sirkulasi sendiri yang dibedakan dengan area untuk pengunjung dan tamu.

Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan dan privasi para penghuni.

• Zona Servis; meliputi ruang-ruang mekanikal – elektrikal, ruang pompa dan

utilitas, ruang karyawan, kantin karyawan, dan loading dock. Ruang-ruang ini

diletakkan dibawah lantai dasar bangunan. Hal ini dimaksudkan untuk

menciptakan privasi pengguna bangunan. Selain itu, area ini diletakkan pada

bagian paling belakang tapak karena tidak membutuhkan view mengingat

lokasi tersebut berbatasan dengan perkampungan.

Page 8: 3. PERANCANGAN BANGUNAN · • Garden Merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana nyaman dan memberi nilai tambah pada kawasan apartemen. Selain itu, penyediaan taman

33

Universitas Kristen Petra

Gambar 3.3. Zoning

3.6.2. Sirkulasi

Gambar 3.4. Skematik Sirkulasi

Sirkulasi orang (pengunjung) datang dari dropping area dapat langsung

menuju front desk, atau menuju cafe dan restoran, ataupun menuju bussiness

center. Dari front desk, orang diarahkan menuju main hall yang mana dapat

mengakses ke seluruh fasilitas pada bangunan. Untuk sirkulasi menuju unit-unit

apartemen, tersedia lobby tersendiri yang juga dapat diakses dari main hall

tersebut ataupun langsung dari parkiran penghuni. Pada lobby apartemen ini

dilengkapi dengan sistem keamanan berupa kartu penghuni untuk menjamin

keamanan penghuni.

3.7. Penataan Ruang dalam Bangunan

Penataan ruang dalam dan interior bangunan, khususnya unit-unit

apartemennya didasarkan pada fleksibilitas ruang. Oleh karena itu, ruang-ruang

yang tercipta dibuat bebas kolom. Kolom-kolom dengan modul 8 m x 8 m

terletak tepat ditengah-tengah dinding pengisi ruangan sehingga unit yang

tercipta dapat memiliki ruangan yang lapang.

Page 9: 3. PERANCANGAN BANGUNAN · • Garden Merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana nyaman dan memberi nilai tambah pada kawasan apartemen. Selain itu, penyediaan taman

34

Universitas Kristen Petra

Unit-unit apartemennya memiliki dua modul, yaitu 8m x 12m, dan 10m

x 16m. Unit-unit tersebut mengikuti modul kolom yang ada dengan urutan yang

bervariasi dengan pertimbangan pemandangan, penghawaan, pencahayaan,

pencapaian, serta nilai estetika yang menginvestasikan bagian dalam dan luar

bangunan.

3.8. Pendalaman Perancangan

Pendalaman desain yang digunakan merupakan pengembangan dari

konsep infill systems yang dikemukakan oleh N.J. Habraken dalam bukunya yang

berjudul Supports: an alternative to mass housing. Konsep ini membagi

bangunan menjadi dua bagian (lihat lampiran halaman 75), yaitu:

• Bagian yang tidak dapat dirubah (support) yang merupakan area-area milik

bersama, seperti lobby, lift, core, shaft, pipa, koridor, dan fasilitas umum

lainnya.

• Bagian yang bersifat fleksibel (infill) yang merupakan milik pribadi, seperti

kamar apartemen.

Dalam pengembangannya nanti, ruang kamar apartemen akan didesain

sedemikian rupa sehingga memiliki fleksibilitas yang tinggi sehingga dinding-

dinding di dalam ruangan yang merupakan infill dapat digeser untuk memenuhi

kebutuhan ruang sehingga ruangan memiliki keberlanjutan.

3.9. Penentuan Kapasitas Proyek

Ruang lingkup proyek ini tidak terbatas untuk Surabaya dan sekitarnya

tapi tidak menutup kemungkinan hingga untuk Luar Kota dan Luar Pulau bahkan

Luar Negeri. Penentuan program ruang dan besarannya didahului dengan

pertimbangan dan studi perbandingan dengan apartemen-apartemen yang ada,

baik di Surabaya ataupun luar kota.

Page 10: 3. PERANCANGAN BANGUNAN · • Garden Merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana nyaman dan memberi nilai tambah pada kawasan apartemen. Selain itu, penyediaan taman

35

Universitas Kristen Petra

3.10. Sistem Struktur

Pemilihan sistem struktur yang digunakan pada bangunan

dipertimbangkan atas beberapa kriteria sebagai berikut :

• Sesuai dengan keadaan lokasi site yang terletak di Surabaya Pusat

• Memiliki nilai estetika

• Tahan terhadap pengaruh alam seperti angin, air laut, korosi, basah dan

lembab.

• Struktur harus kuat, kaku, dan stabil.

• Mudah dalam pelaksanaan dan perawatan.

3.10.1. Struktur Bangunan Utama

Struktur utama tower menggunakan konstruksi beton bertulang sebagai

pendukung utama bangunan yang berupa core yang terletak ditengah bangunan

dan didukung dengan dua core di sisi kanan dan kiri di ujung koridor masing-

masing sebagai penambah kestabilan dan kekakuan bangunan.

Sistem core tersebut didukung dengan sistem rangka beton bertulang

yang terdiri dari kolom beton berukuran 40cm x 40cm untuk kolom-kolom

podium dan kolom beton berukuran 80cm x 80cm untuk area towernya dengan

modul 8m x 8m (disesuaikan dengan pengaturan unit-unit apartemen pada

towernya dan pertimbangan modul parkir).

3.10.2. Struktur Bangunan Penutup

Menggunakan dinding partisi dan beton precast, serta lantai bondeks

yang dicor beton. Sedangkan untuk penggunaan material kaca untuk penerangan

alami dan memaksimalkan view pada ruang yang membutuhkan.

3.10.3. Struktur Pondasi

Menggunakan pondasi tiang pancang untuk mengatasi masalah tanah

yang berawa dan kondisi tanah yang tidak stabil.

Page 11: 3. PERANCANGAN BANGUNAN · • Garden Merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana nyaman dan memberi nilai tambah pada kawasan apartemen. Selain itu, penyediaan taman

36

Universitas Kristen Petra

3.10.4. Struktur Atap

Struktur atap menggunakan baja pipa bulat berupa space truss

mengingat bentangan yang cukup lebar yang telah dilapisi dengan lapisan anti

karat. Untuk bahan penutup atapnya menggunakan atap Zinc-Aluminium, dengan

pertimbangan :

• Pemasangan lebih mudah dan cepat, karena sambungan atap lebih sedikit.

• Resiko kebocoran lebih kecil, karena sambungan atap lebih sedikit.

• Ruangan lebih sejuk, 70% panas matahari akan dipantulkan.

• Dengan campuran aluminium (55%), zinc (43,5%), dan silicon (1,35%)

merupakan komposisi lapisan yang mempunyai daya tahan tinggi terhadap

korosi.

3.11. Sistem Utilitas

3.11.1. Sistem Air Bersih

Sistem penyediaan air bersih di UD Tegalasri - Wonorejo sudah tersedia

dan untuk perancangan di bangunan, air dari PAM akan disalurkan langsung ke

meteran dan menuju ke tandon bawah yang nantinya akan langsung dipompa

menuju ke tendon atas. Dari tandon atas inilah air lalu didistribusikan ke tandon-

tandon kecil lainnya jika letak bangunan jauh dengan tandon atas terlalu jauh,

lalu dari tandon-tandon kecil ini baru didistribusikan ke dalam bangunan.

Skema 3.2. Sistem Air Bersih

Meteran

PDAM

Area yang dilayani Pompa Tandon

Page 12: 3. PERANCANGAN BANGUNAN · • Garden Merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana nyaman dan memberi nilai tambah pada kawasan apartemen. Selain itu, penyediaan taman

37

Universitas Kristen Petra

3.11.2. Sistem Air Kotor dan Kotoran

Untuk air kotor dari toilet, wastafel, dapur, ruang keamanan, kafetaria,

halaman dan taman akan dialirkan ke sumur resapan melalui pipa-pipa vertikal

yang berada di shaft kamar mandi dan kotoran akan dialirkan langsung ke STP.

Skema 3.3. Sistem Air Kotor dan Kotoran

3.11.3. Sistem Pembuangan Air Hujan

Air hujan pada atap dibiarkan jatuh melalui talang-talang horisontal di

sekeliling bangunan kemudian turun melalui talang-talang vertikal yang

dikumpulkan menjadi beberapa bak kontrol yang saling berhubungan, kemudian

dibuang ke saluran kota.

Skema 3.4. Sistem Pembuangan Air Hujan

3.11.4. Sistem Pencahayaan

Digunakan 2 macam sistem pencahayaan, yaitu pencahayaan alami dan

buatan.

Saluran Kota

Air Kotor

STP Kotoran

Air Hujan

Saluran Kota

Bak Kontrol Talang Menyiram tanaman

Page 13: 3. PERANCANGAN BANGUNAN · • Garden Merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana nyaman dan memberi nilai tambah pada kawasan apartemen. Selain itu, penyediaan taman

38

Universitas Kristen Petra

• Pencahayaan alami

Digunakan pada ruang-ruang yang membutuhkan pencahayaan alami, seperti

hall, dan unit-unit apartemen.

• Pencahayaan buatan

Digunakan pada area seperti daerah seperti ruang serbaguna yang tidak

banyak memiliki pembukaan, open space diberi special effect untuk memberi

kesan mendalam pada ruang. Selain itum, penempatan lapu sorot pada bagian

luar bangunan, terutama pada sculpture, lampu mercury pada area taman, dan

area sirkulasi.

3.11.5. Sistem Penghawaan

Digunakan 2 macam sistem penghawaan, yaitu sistem penghawaan

alami dan buatan (AC).

• Penghawaan alami

Digunakan pada unit-unit apartemen untuk menghasilkan indoor quality yang

baik dan sehat bagi penggunanya, digunakan sistem cross vetilation pada

setiap unit apartemennya.

• Penghawaan Buatan

Bangunan Apartemen ini menggunakan sistem AC VAV untuk ruangan-

ruangan publik, sedangkan AC split digunakan untuk unit-unit apartemen dan

bussiness center. Keuntungan menggunakan system VAV ini adalah tidak

membutuhkan mesin outdoor sebanyak mesin indoornya, sistem VAV tidak

menggunakan ruangan AHU dan Chiller yang besar, sehingga lebih

menghemat tempat dan efisien, hemat energi dan dapat dimatikan bila

ruangan tidak diperlukan, karena luasannya terbatas, penggunaan sistem

central kurang efisien kerana membutuhkan luasan yang cukup besar untuk

ruang mesinnya.

3.11.6. Sistem Transportasi Vertikal

Sistem transportasi vertikal yang digunakan pada bangunan ini adalah

lift, eskalator dan tangga, karena bangunan ini dirancang untuk 10-15 lantai.

Page 14: 3. PERANCANGAN BANGUNAN · • Garden Merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana nyaman dan memberi nilai tambah pada kawasan apartemen. Selain itu, penyediaan taman

39

Universitas Kristen Petra

Untuk pencapaian area publik pada podium bangunan menggunakan

eskalator dan tangga karena ketinggiannya hanya 1-2 lantai saja. Sedangkan pada

area unit-unit apartemen, pencapaiannya menggunakan lift karena ketinggian

bangunan 10-15 lantai.

3.11.7. Sistem Pemadam Kebakaran

Untuk bangunan hunian terdapat 3 kemungkinan penyebab terjadinya

kebakaran, yaitu:

� Kebakaran yang disebabkan oleh bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti

metal, kayu, kain, dan lain-lain. Kebakaran jenis ini diklasifikasikan sebagai

kebakaran kelas A.

� Kebakaran yang disebabkan oleh hubungan singkat aliran listrik,

diklasifikasikan sebagai kebakaran kelas C.

� Kebakaran yang sengaja dilakukan oleh pengunjung / manusia.

Alat pemadam kebakaran yang dipergunakan untuk ketiga jenis

kebakaran tersebut adalah air sebagai alat pemadam pokok dan juga bahan kimia

sebagai alat pemadam pelengkap. Dengan demikian dipakailah pipa hydrant dan

tabung – tabung gas (alat pemadam portable). Persyaratan penempatan masing-

masing alat pemadam tersebut adalah sebagai berikut:

� Penempatan alat pemadam portable dengan jarak maksimum 20 m dari setiap

tempat.

� Setiap luasan 200 m2

harus terdapat sebuah alat pemadam portable.

� Setiap luasan 800 m2 harus terdapat sebuah pipa hydrant.

� Penempatan 2 buah pintu darurat untuk jarak maksimal 50 m.

3.11.8. Sistem Pembuangan Sampah

Sistem pembuangan sampah pada bangunan dengan mengumpulkan

sampah pada setiap lantai bangunan yang akan dibawa menuju ke loading dock

dengan menggunakan lift barang (terpisah dengan lift penghuni), setelah di

loading dock sampah-sampah tersebut akan diangkut oleh truk sampah menuju

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang rencananya akan dimpatkan di UD.

Tegalsari-Wonorejo oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.

Page 15: 3. PERANCANGAN BANGUNAN · • Garden Merupakan ruang terbuka hijau yang dapat menciptakan suasana nyaman dan memberi nilai tambah pada kawasan apartemen. Selain itu, penyediaan taman

40

Universitas Kristen Petra

3.11.9. Sistem Jaringan Listrik

Sumber tenaga listrik untuk wilayah UD. Tegalsari-Wonorejo diperoleh

dari sumberdaya PLN dan untuk saluran ke rumah-rumah didistribusikan dengan

menggunakan trafo distribusi.

Jika listrik kawasan padam, telah disediakan cadangan untuk keadaan

darurat berupa generator / genset yang dikoordinasi melalui panel utama. Genset

selain mempunyai mesin utama, biasanya juga disediakan mesin cadangan.

Skema 3.5. Sistem Mekanikal / Elektrikal

Meteran Gardu PLN

Panel per

Lantai

Automatic

Transfer

Switch

Genset

Trafo

Panel per

Bangunan

Panel

Utama