3 ra umikalsum
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 3 RA Umikalsum
1/11
J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015
18
I SSN : 2303 - 1158
STRATEGI PEMASARAN USAHA I NDUSTRI K ERIPIK SINGKONGSK ALA RUMAH TANGGA DI K ELURAHAN TANGGA TAK AT
K ECAMATAN SEBERANG ULU II K OTA PALEMBANG
Oleh :R.A.Umikalsum
Dosen PNSD Kopertis Wilayah II dpk Universitas IBA
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang, tepatnya di distrik Seberang Ulu II. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menghitung pendapatan dan mengidentifikasi strategi pemasaran yang diterapkan dalam keripik singkong usaha industri. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi kasus. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari
data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh diolah di lapangan dijelaskan dalamtabulasi deskriptif dan kemudian dilanjutkan dengan analisis data kuantitatif. Dalam usaha pembuatan keripik singkong telah memperoleh penerimaan sebesar Rp 15.750.000, sedangkan
biaya yang dikeluarkan dalam produksi keripik singkong adalah Rp 14.456.074.98 sehingga
pendapatan usaha keripik singkong Rp 1.293.925.02. Strategi yang digunakan dalam bisnis ini
keripik singkong adalah strategi bauran pemasaran yang meliputi strategi produk, harga,
promosi dan tempat
Kata kunci: Pendapatan, Biaya produksi, Strategi, keripik singkong
A. PENDAHULUAN
Sektor Pertanian dalam wawasan
Agribisnis dengan perannya dalam
perekonomian nasional memberikan
beberapa hal yang menunjukkan
keunggulan yang patut dipertimbangkan
dalam pembangunan nasional. Keunggulantersebut antara lain melihat tingginya nilai
tambah agroindustri . Dengan kontribusitersebut dalam perekonomian nasional
maka sektor agribisnis akan semakin dipacu
mengenai pengembangan teknologi yangada.
Dewasa ini kebutuhan akan
makanan yang bervariasi dan juga bernilai
gizi tinggi telah mengalami peningkatan.
Potensi salah satu komoditas pangan yang
patut dipertimbangkan untuk memenuhi
kebutuhan ini adalah umbi-umbian seperti
singkong. Selama ini, di daerah - daerah
pedesaan, para petani hanya menjualsingkong secara langsung tanpa mengalami
proses pengolahan terlebih dahulu.
Sehingga harga jualnya sangat rendah dan
tidak bisa memberikan pendapatan lebih
bagi para petani. Dengan mengetahui
pemanfaatan dan produk-produk apa sajayang dapat dihasilkan dari singkong tentu
akan mendorong dan memotivasi petaniuntuk memanfaatkan hasil pertaniannya
agar memperoleh penghasilan yang lebih
tinggi. Singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan yang enak dan juga
bernilai gizi tinggi.
Banyaknya produk olahan dari
singkong menjadi alasan utama mengapa
singkong perlu dikembangkan dalam
pengolahannya. Dipilihnya singkong juga
sangat tepat mengingat manfaat dan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/
-
8/17/2019 3 RA Umikalsum
2/11
J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015
19I SSN : 2303 - 1158
kegunaan singkong cukup luas, terutama
untuk industri makanan. Banyaknya
manfaat dan kegunaan dari singkong
memungkinkan singkong lebih
ditumbuhkembangkan di daerah - daerahsentra produksi singkong. Berbagai jenis
produk olahan langsung terdiri dari produk
olahan kering (misalnya keripik singkongdan kerupuk singkong) dan produk olahan
semi basah (contohnya tape, getuk danmakanan tradisional lainnya). Untuk produk
awetan olahan singkong dapat dijadikan produk tapioka dan turunannya, gaplek
dengan produk turunannya (antara lain
tiwul, nasi rasi (beras singkong), serta
tepung singkong sebagai bahan baku untuk tiwul instan dan juga berbagai aneka kue. (
Purba, 2012)
Kripik singkong merupakan salah
satu produk makanan ringan yang banyak
gemari konsumen rasanya yang renyah dan
murahnya harga yang di tawarkan
menjadikan produk tersebut sebagai
alternatif tepat untuk menemani waktu
santai anda bersama rekan dan keluarga,seiring dengan meningkatnya permintaan
konsumen,kini kripik singkong mulai diinovasikan berbagai varian rasa,seperti
kripik singkong pedas dengan beberapatingkatan level,meskipun trend tersebut
belum lama di kenal masyarakat luas
namun perkembangannya sudah sangat
pesat,sehingga banyak produsen kripik
singkong mulai beralih jalur dengan
menambahkan ekstra pedas pada produk
kripik yan di ciptakannya
Sejatinya produk kripik singkong
pedas bukan barang baru bagi masyarakat
Indonesia namun dengan mennambahkan
sedikit inovasi dalam hal peningkatan level
rasa pedas tersebut banyak di cari
konsumen dan menjadi salah satu peluang bisnis menarik yang ,menjanjikan untung
besar bagi pelakunya
Apabila ditinjau dari aspek
ekonomis usaha pembuatan keripik
singkong mempunyai prospek yang
menggembirakan. Karena dengan harga
yang sangat terjangkau konsumen bisamenikmati keripik singkong yang renyah,gurih, dan nikmat. Seiring dengan
popularitas dan memasyarakatnya kripik singkong sebagai makanan ringan yang
lezat dan bernilai gizi tinggi, maka permintaan konsumen dan pasar terhadap
kripik singkong di berbagai daerah terusmeningkat.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka
yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Seberapa besar pendapatan dalam
usaha industri keripik singkong
yang ada di Kelurahan Tangga
Takat Kota Palembang ?
2. Bagaimana strategi pemasaran yangditerapkan dalam usaha industri
keripik singkong yang ada diKelurahan Tangga Takat Kota
Palembang ?
C. Tujuan dan K egunaan
Tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Menghitung pendapatan dalamusaha industri keripik singkong
yang ada di Kelurahan Tangga
Takat Kota Palembang
2. Mengidentifikasi strategi pemasaran
yang diterapkan dalam usaha
industri keripik singkong yang ada
di Kelurahan Tangga Takat KotaPalembang
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/
-
8/17/2019 3 RA Umikalsum
3/11
J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015
20I SSN : 2303 - 1158
Adapun kegunaan dari penelitian ini
adalah :
1. Memberikan informasi dala m
pengelolaan usaha keripik singkongdalam memasaran produknya secaraefisien sehingga akan mendapat
keuntungan yang diinginkan
2. Sebagai informasi bagi pengambilkeputusan untuk perbaikan dan
peningkatan proses pemasaran keripik singkong.
3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti
selanjutnya
TI NJ AUAN PUSTAK A
Tinjauan Umum Singkong
Singkong dikenal dengan nama
Cassava (Inggris), Kasapen, sampeu, huwi
dangdeur (Sunda); Ubi kayu, singkong,
ketela pohon (Indonesia); Pohon, bodin,telo jenderal, tela kaspo (Jawa), dan kasbek
(Ambon) (Rukmana, 2002).
Ketela pohon atau ubi kayumerupakan tanaman perdu. Ketela pohon
berasal dari benua Amerika, tepatnya dari
Brasil.Penyebarannya hampir ke seluruh
dunia, antara lain Afrika, Madagaskar,
India, dan Tiongkok. Tanaman ini masuk
ke Indonesia pada tahun 1852. Ketela
pohon berkembang di negara- negara yangterkenal dengan wilayah pertaniannya
(Purwono, 2009).
Secara morfo logi singkong
(Manihot esculenta Crantz.) termasuk
tumbuhan berbatang pohon lunak atau getas
(mudah patah). Singkong berbatang bulatdan bergerigi yang terjadi dari bekas
pangkal tangkai daun, bagian tengahnya
bergabus dan termasuk tumbuhan yang
tinggi. Singkong bisa mencapai ketinggian
1 - 4 meter. Pemeliharaannya mudah dan
produktif. Singkong dapat tumbuh subur di
daerah yang berketinggian 1200 meter diatas permukaan air laut. Daun ubi kayumemiliki tangkai panjang dan helaian
daunnya menyerupai telapak tangan, dantiap tangkai mempunyai daun sekitar 3 - 8
lembar. Tangkai daun tersebut berwarnakuning, hijau atau merah (Widianta dan
Widi, 2008).
Umbi Singkong mengandung 55,03
- 65,00 % kadar air, 0,96 % kadar serat,
0,67 % kadar abu, 25,00 - 31,52 % kadar pati. Kondisi ini sangat mempengaruhi
kualitas hasil singkong sehingga mudah
rusak, Salah satu cara untuk menjaga /
mengawetkan singkong dapat di lakukan
masyarakat dengan mengolahnya menjadi
keripik singkong. Untuk memperoleh hasil
yang baik diperlukan singkong yang
bermutu.
K riteria singkong yang baik untukbahan makanan
Singkong lebih dikenal sebagai
ketela pohon atau ubi kayu. Secarakeseluruhan tumbuhan ini telah
dimanfaatkan, baik daun maupun akarnya.
Bagian akar disebut juga umbi, dengan
dagingnya berwarna putih atau kekuning-
kuningan bila dalam keadaan segar. Umbi
singkong tidak tahan disimpan lama tanpa
perlakuan khusus setelah dipanen kuranglebih selama dua hari. Pada saat itu,
singkong telah mengandung racun yang
ditandai oleh perubahan warna daging
buahnya menjadi biru gelap. Racun itu
adalah asam sianida.
Ada beberapa jenis singkong yangdikembangkan di Indonesia. Jenis atau
varietas singkong digolongkan berdasarkan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/
-
8/17/2019 3 RA Umikalsum
4/11
J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015
21I SSN : 2303 - 1158
kadar asam sianida yang dikandungnya.
Ada jenis singkong manis dan singkong
pahit. Singkong manis dapat digunakan
langsung karena mempunyai kadar asam
sianida relatif rendah. Yakni kadarnya di bawah 40 mg asam sianida per kilogram(kg) umbi yang masih segar. Kadar sianida
di bawah 40 mg dapat hilang ketikasingkong dibilas air atau dimasak sampai
matang, sehingga tetap menjadikan umbisingkong tidak dapat dikonsumsi secara
langsung dalam keadaan mentah. Untuk kelompok singkong manis, diantaranya
gading, adira I, mangi, betawi, metega,
randu ranting, dan kaliki. Jenis singkong
pahit mempunyai kadar asam sianida di atas50 mg/kg umbi segar. Umumnya digunakan
untuk keperluan industri, seperti industri
tapioka. Golongan singkong pahit adalah
basiorao, adira IV, muara, tapikuru, bogor,
adira II, dan SPP. Berdasarkan penelitian
beberapa ahli, dikatakan bahwa semakin
tinggi kadar asam sianida dalam umbi,
maka rasanya akan semakin pahit.
Beberapa cara telah diterapkan untuk
mengurangi senyawa racun itu, seperti perebusan, pemanasan, pengukusan,
pencucian, dan pengeringan. Cara pencucian tergolong efektif untuk
mengurangi racun sianida karena asamsianida mudah terlepas ke dalam air
rendaman. Sementara cara pengeringan
dapat menguapkan senyawa beracun
tersebut ( Husniati, 2010).
Hal terpenting untuk diperhatikan
dalam menghidangkan aneka macammakanan dari bahan singkong yang aman
dari racun ini adalah memilih umbi
singkong dari jenis singkong manis dan
melakukan proses pencucian seperti yang
dianjurkan. Kadar asam sianida yang
rendah di bawah 40 mg/kg umbi segar
relatif aman, tidak membahayakankesehatan, dan berasa manis. Karena itu,
apabila mengkonsumsi umbi singkong dan
beberapa jenis umbi – umbi lain yang
mengandung sianida, sebaiknya memilih
jenis umbi yang memiliki kadar asam
sianida rendah dan masih dalam keadaan
segar serta memperhatikan cara pengolahanuntuk menghilangkan racunnya.
K onsepsi Pemasaran
Pemasaran adalah salah satukegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut
disebabkan karena pemasaran merupakan
salah satu kegiatan perusahaan, di manasecara langsung berhubungan dengan
konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan manusia yang
berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
Kotler (2001) mengemukakan definisi
pemasaran berarti bekerja dengan pasar
sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang
potensial dengan maksud memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia.
Sehingga dapat dikatakan bahwakeberhasilan pemasaran merupakan kunci
kesuksesan dari suatu perusahaan.
Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan
dari kegiatan-kegiatan bisnis yang
ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang atau jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada
pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Tujuan utama konsep pemasaran
adalah melayani konsumen dengan
mendapatkan sejumlah laba, atau dapat
diartikan sebagai perbandingan antara
penghasilan dengan biaya yang layak. Ini berbeda dengan konsep penjualan yang
menitikberatkan pada keinginan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/
-
8/17/2019 3 RA Umikalsum
5/11
J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015
22I SSN : 2303 - 1158
perusahaan. Falsafah dalam pendekatan
penjualan adalah memproduksi sebuah
pabrik, kemudian meyakinkan konsumen
agar bersedia membelinya. Sedangkan
pendekatan konsep pemasaranmenghendaki agar manajemen menentukankeinginan konsumen terlebih dahulu,
setelah itu baru melakukan bagaimanacaranya memuaskan.
Dalam pemasaran terdapat enam
konsep yang merupakan dasar pelaksanaankegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu :
konsep produksi, konsep produk, konsep
penjualan, konsep pemasaran, konsep
pemasaran sosial, dan konsep pemasaranglobal.
K onsepsi Proses Produksi
Pengertian Proses Produksi Secara
umum produksi diartikan sebagai suatu
kegiatan atau proses yang
menstranspormasikan masukan (input)
menjadi hasil keluaran (output). Dalam
pengertian yang bersifat umum ini penggunaannya cukup luas, sehingga
mencakup keluaran (output) yang berupa barang atau jasa. Dalam arti sempit,
pengertian produksi hanya dimaksudsebagai kegiatan yang menghsilkan barang
baik barang jadi maupun barang setengah
jadi, bahan industri dan suku cadang atau
spareparts dan komponen. Hasil
produksinya dapat berupa barang konsumsi
maupun barang-barang industri. Produksi
adalah kegiatan untuk menciptakan ataumenambah kegunaan suatu barang atau jasa
(Firdaus,2008).
Produksi adalah suatu proses
mengubah input menjadi output sehingga
nilai barang tersebut bertambah. Input dapat
berupa terdiri dari barang atau jasa yangdigu nakan dalam proses produksi, dan
output adalah barang atau jasa yang di
hasilkan dari suatu proses produksi.
Sedangkan menurut, sukanto dan indriy,
Produksi merupakan pusat pelaksanaan
kegiatan konkrit mengadakan barang-
barang dan jasa. Tanpa kegiatan inikosonglah arti suatu badan usaha(Firdaus,2008).
Menurut definisi diatas produksi
meliputi semua aktivitas dan tidak hanyamencakup pengertian yang sangat luas,
produksi meliputi semua aktivitas dan tidak hanya mencakup pembuatan barang-barang
yang dapat dilihat dengan menggunakan
faktor produksi. Faktor produksi yang
dimaksud adalah berbagai macam inputyang digunakan untuk melakukan proses
produksi. Faktor-faktor produksi tersebut
dapat diklasifikasi menjadi faktor produksi
tenaga kerja, modal, dan bahan mentah.
Ket iga faktor produksi tersebut
dikombinasikan dalam jumlah dan kualitas
tertentu. Aktivitas yang terjadi didalam
proses produksi yang meliputi perubahan-
perubahan bentuk, tempat dan waktu
penggunaan hasil-hasil produksi.
K onsepsi BiayaProduksi
Biaya produksi adalah biaya yangdikeluarkan oleh seorang dalam proses
produksi serta membayarnya menjadi
produk, termasuk didalamnya barang yang
dibeli dan jasa yang dibayar didalam
maupun diluar usahatani (Hernanto, 1998).
Biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan
biaya variabel. Biaya tetap adalah jenis biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi
oleh besar kecilnya produksi. Biaya
variabel adalah jenis biaya yang besar
kecilnya berhubungan dengan besar
kecilnya produksi. Biaya tetap dan biaya
variabel ini hanya dalam pengertian jangka
pendek, sebab dalam jangka panjang semua biaya tetap adalah variabel. Persamaan
matematisnya adalah sebagai berikut :
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/
-
8/17/2019 3 RA Umikalsum
6/11
J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015
23I SSN : 2303 - 1158
BP = BTpT + BVT
Dimana :BP adalah biaya produksi (Rupiah)BTpT adalah biaya tetap total (Rupiah)BVT adalah biaya variabel total (Rupiah)
K onsepsi Penerimaan dan Pendapatan
Penerimaan usahatani (farmreceipts) adalah penerimaan dari semua
sumber usahatani yang meliputi; jumlah
penambahan inventaris, nilai penjualan
hasil, nilai penggunaan rumah dan yang
dikonsumsi. Sedangkan pengeluaran
usahatani adalah semua biaya operasional
dengan tanpa memperhitungkan bunga darimodal usahatani dan nilai kerja pengelola
usahatani. Pengeluaran ini meliputi; pengeluaran tunai (current expenses),
penyusutan benda fisik, pengurangan nilaiinventaris, nilai tenaga kerja yang tidak
dibayar (Hernanto, 1998).
Kegiatan usahatani bertujuan untuk
mencapai produksi di bidang pertanian
pada akhirnya akan dinilai dengan uangyang diperhitungkan dari nilai produksi
setelah dikurangi atau memperhitungkan
biaya yang telah dikeluarkan. Penerimaan
usahatani atau pendapatannya akan
mendorong petani untuk dapat
mengalokasikannya dalam berbagai
kegunaan seperti: biaya produksi untuk
periode selanjutnya, tabungan dan pengeluaran lain untuk memenuhi
kebutuhan keluarga. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pendapatan usahatani adalahluas usaha, tingkat produksi, pilihan dankombinasi cabang usaha, intensitas
pengusahaan pertanaman, efisiensi tenaga
kerja.
Berdasarkan Soekartawi (2002),
pendapatan adalah selisih antara
penerimaan total (PrT) dengan biaya-biaya.
Biaya ini dalam kenyataannya dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu biaya
tetap atau BT (seperti sewa tanah,
pembelian alat pertanian) dan biaya tidak
tetap atau BTT (seperti biaya yang
diperlukan untuk membeli pupuk, bibit,obat-obatan, pembayaran tenaga kerja).Dengan demikian:
P = PrT – BKt = PrT – BT – BTT
Dimana:P = PendapatanB = Biaya total
BT = biaya tetapPrT = PenerimaanBTT = biaya tidak tetap
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di
Kelurahan Tangga Takat Kecamatan
Seberang Ulu II Kota Palembang (studi
kasus pada usaha keripik singkong Cap
Yuk Sija). Pemilihan lokasi ditentukansecara sengaja (purposive) dengan
pertimbangan bahwa keripik singkong CapYuk Sija sudah dikenal oleh masyarakat
khususnya di Kota Palembang.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi kasus.
Menurut Susilo Rahardjo & Gudnanto
(2011) studi kasus adalah suatu metodeuntuk memahami individu yang dilakukan
secara integrative dan komprehensif agar
diperoleh pemahaman yang mendalam
tentang individu tersebut beserta masalah
yang dihadapinya dengan tujuan
masalahnya dapat terselesaikan dan
memperoleh perkembangan diri yang baik.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/
-
8/17/2019 3 RA Umikalsum
7/11
J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015
24I SSN : 2303 - 1158
C. Metode Pengumpulan Data dan Metode
Penarikan Contoh
Data yang dikumpulan dalam
penelitian ini terdiri dari data primer dandata sekunder. Data Primer didapat darihasil wawancara langsung dengan pemilik
usaha keripik singkong denganmenggunakan daftar pertanyaan yang telah
disusun, sedangka data sekunder untuk menunjang penelitian ini diperoleh dari
Dinas dan instransi terkait
D. Metode Pengolahan Data
Data yang diperoleh dilapangandiolah secara tabulasi dan dijelaskan secara
deskriptif kemudian dilanjutkan dengan
analisa data sebagai berikut:
Untuk menjawab permasalahan
pertama maka digunakan rumus sebagai
berikut :
Pn = Y x Hy
Pd = Pn – Bp
Bp = BTp + BV
Dimana:
Pn = penerimaan (Rp/ha/mt)Y = jumlah produksi yang dihasilkan (Kg/ha/mt)Hy = harga jual (Rp/kg)
Pd = pendapatan (Rp/ha/mt)Bp = total biaya produksi yang dikeluarkan
(Rp/ha/mt)BTp = biaya tetap (Rp/ha/mt)
BV = biaya variabel (Rp/ha/mt)
Untuk menjawab permasalah kedua akan
dijelaskan secara deskriptif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Usaha keripik singkong
Usaha keripik singkong ini terletak di Kelurahan Tangga Takat, tepatnya
dijalan KH.Azhari lorong Taman bacaan
no.288 RT.06 Plaju Palembang. Pemilik
usaha keripik singkong ini adalah seorang
ibu yang bernama Ibu Sija. Oleh karena itu
keripik singkong yang diproduksinya diberi
nama “ Yuk Sija “ yang juga berarti ajakan
bagi konsumen agar mau mencicipi danmembeli produknya. Ibu Sija merupakansalah satu Pengusaha dari beberapa
Pengusaha kecil yang ada diKelurahanTangga Takat Plaju Palembang. Ibu Rumah
Tangga kelahiran 1960 ini memulaiusahanya pada tahun 2006 dengan modal
sebesar Rp. 5.000.000,- denganmemperkerjakan 6 Orang tenaga kerja
harian, 3 diantaranya anak-anak dengan
tugas membungkus keripik yang telah di
beri bumbu dan 3 orang lainya bagianmengupas dan menggoreng. Alasan utama
mengapa Keluarga ini memiliki inisiatif
untuk mendirikan usaha tersebut
dikarenakan suami Ibu Sija belum
mendapatkan pekerjaan tetap dan untuk
membiayai anak-anak Sekolah.
Status kepemilikan modal adalah
modal sendiri sejak awal didirikan.
Meskipun ada penawaran dari investor untuk melakukan kerjasama tetapi sampai
saat ini belum melakukan kerjasama dari pihak manapun dikarenakan suku bunga
yang ditawarkan cukup tinggi.
Selain itu industi ini juga tidak
melakukan promosi maupun prantara untuk
memasarkannya dikarenakan biaya promosi
iklan visual maupun non visual cukup
tinggi serta harus bayar uang jalan atau
semacamnya saat memasarkan keluar danmasuknya ke toko makanan atau ke mini
market di Kota Palembang maupun luar
Kota Palembang, sedangkan keuntungan
yang diperoleh kadang tidak sesuai dengan
biaya operasional.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/
-
8/17/2019 3 RA Umikalsum
8/11
J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015
25I SSN : 2303 - 1158
Pembuatan keripik singkong
Pembuatan keripik singkong sangat
sederhana dan tidak dibutuhkan keahlian
khusus, tetapi perlu diperhatikan dalammemilih singkong dan teknik
pembuatannya. Apabila menggunakan
bahan singkong yang berkualitas baik dan juga teknik pembuatan yang baik, maka
akan menghasilkan keripik singkong yangenak dan renyah. Singkong yang baik untuk
keripik adalah singkong yang masih mudayang berumur sekitar 3 bulan,tidak
memiliki banyak serat, dan diolah ketika
singkong masih dalam keadaan segar.
Bahan-bahan yang diperlukan dalam
pembuatan keripik singkong adalah
singkong, garam, bawang putih, air kapur
sirih, air dan minyak goreng. Tahap-tahap
pembuatan keripik singkong adalah sebagai
berikut :
1. Langkah awal pembuatan keripik
singkong diawali dari memanen
singkong yang sudah berumur sekitar 3 bulan. Dipilih singkong yang tidak
terlalu tua, karena biasanya singkongyang tua cenderung lebih keras
dibandingkan singkong yang muda.
2. Singkong yang sudah dipanen lalu
dibersihkan dari kulit arinya,
pembersihan ini dilakukan hingga tidak
ada lagi kulit ari yang tersisa kemudian
dicuci hingga bersih. Jika sudah di cuci
dengan bersih, singkong tersebut di iris- iris. Pengirisan bisa dilakukan dengan
dua cara yaitu vertikal dan horizontal,
menurut selera dan nilai jualnya. Irisan
harus t ipis dan rata agar tidak keras.
3. Bawang putih dan garam
dihaluskan,kemudian dimasukkan kedalam air,dan ditambahkan sedikit air
kapur sirih.
4. Kemudian irisan singkong dimasukkan
ke dalam air yang sudah dibumbui lalu
direndam ( sekitar setengah jam atau
semalaman agar bumbunya meresap).
Setelah itu ditiriskan, singkong yangtelah direndam tersebut dikeringkanhingga benar - benar kering tanpa
terkena sinar matahari secara langsung.
5. Setelah singkong selesai dibersihkan dandiiris, kemudian masuk ke tahap
penggorengan. Di saat menggorengsingkong, harus selalu dilakukan
pengecekan agar tidak lengket satu
sama yang lain. Dan dipastikan minyak
untuk menggoreng singkong dalamkeadaan cukup panas.
6. Setelah keripik matang (bagian tepi
irisan singkong bewarna kecoklatan),
keripik singkong ditiriskan, selanjutnya
keripik siap masuk ketahap berikutnya
yaitu proses penimbangan dan
pengemasan. Dalam proses ini tidak
boleh sembarangan mengemasnya,
harus dilakukan dengan teliti agar kemasan tertutup dengan benar.
(Adijaya, 2012)
Analisis Penerimaan dan Pendapatan
1. Penerimaan
Penerimaan adalah hasil penjualan
keripik singkong selama satu kali
proses produksi, mulai dari proses
pengolahan hingga dipasarkan, yaitu
selama sebulan. Penerimaan di dapatdari banyaknya produksi keripik yang
terjual dikali harga jual. Keripik
singkong yang dijual sebanyak 450 Kg
/ bulan, yang dijual dengan harga Rp
35.000 per kg sehingga penerimaan
yang di peroleh dalam sebulan adalah
Rp. 15.750.000.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/
-
8/17/2019 3 RA Umikalsum
9/11
J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015
26I SSN : 2303 - 1158
2. Pendapatan atau keuntungan
Keberhasilan dari suatu usaha dapat
dilihat dari pendapatan bersih dalam
suatu usaha sehingga kita dapat
mengetahui imbalan yang diperolehdari usaha tersebut. Dari kombinasi
biaya-biaya produksi, penerimaan dan
modal. Pendapatan juga merupakantujuan akhir dari suatu usaha dimana
pendapatan merupakan selisih totalantara penerimaan dengan biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkansuatu produk. Untuk memperoleh
keuntungan maka penerimaan yang
diperoleh harus lebih besar dari biaya-
biaya yang dikeluarkan apabila industrirumah tangga mengalami demikian
maka usaha itu layak untuk dijalankan
atau diteruskan. Perhitungan dan
perincian mengenai penerimaan dan
pendapatan usaha pembuatan keripik
singkong ini dalam satu bulan dapat
dilihat Tabel dibawah ini:
Tabel 1. Penerimaan, Biaya dan
Pendapatan usaha pembuatankeripik singkong per bulan
R/C ratio yang dihasilkan lebih dari
satu yaitu sebesar 12,17. Artinya usaha
pembuatan keripik singkong cap Yuk Sija
di Kelurahaan Tangga Takat ini
menguntungkan. Karena perbandingansetiap biaya yang dikeluarkan dengan
penerimaan yang diterima adalah 1 : 12,17.
Usaha ini dapat terus berjalan dengan penerimaan yang lebih tinggi dari pada
biaya yang dikeluarkan.
Strategi Pemasaran
Dalam memasarakan produknya
pengusaha menggunakan strategi Marketing
Mix atau bauran pemasaran yang meliputi:strategi dalam hal produk, harga, tempat
dan promosi
1. Produk
Pengusaha sendiri dalam memasarkan
dan menawarkan keripik singkongselalu memperhatikan keripik yang
diproduksinya baik dalam hal mutu,keragaman rasa, pemberian merk dan
pengemasan. Pada saat ini produk keripik singkong yang dijual memiliki
No Uraian J umlah
I. Penerimaan Rp 15.750.000
II. Biaya
A. Biaya Tetap
B. Biaya Variabel
Total Biaya
Rp 3.217.074,98
Rp 11.239.000
Rp 14.456.074,98
III. Pendapatan (I-II) Rp 1.293.925,02
IV. R/C ratio (I/II) 12,17
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/
-
8/17/2019 3 RA Umikalsum
10/11
J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015
27I SSN : 2303 - 1158
dua cita rasa yaitu rasa pedas dan rasa
original, keripik singkong rasa pedas
memiliki tingkat permintaan lebih
tinggi dibanding keripik rasa original,
hal ini sesuai dengan selera masyarakatKota Palembang yang menyukai rasa
pedas. Selain itu juga pemilihan bahan
baku yang berkualitas baik sangatmempengaruhi permintaan konsumen.
Pemberian nama merk Cap yuk Sijamemiliki arti yang cukup jelas, dalam
bahasa daerah khususnya Komeringyuk sija berarti ajakan atau seruan bagi
konsumen agar mencoba dan mencicipi
produk mereka. Dalam hal
pengemasan, keripik singkong inidikemas dalam kemasan 0,5 kg, 0,25
kg dan bungkus kecil yang dijual Rp
1000,- per bungkus.
2. Harga
Pengusaha keripik singkong
menetapkan harga keripik rasa pedas
untuk para pengecer maupun konsumen
sebesar Rp 35.000,- per kilo, sedangkan
untuk keripik rasa original sebesar Rp25.000,- per kilo. Disamping itu juga
keripik dikemas dalam bungkus kecilyang dijual untuk kalangan anak-anak
dengan harga Rp 1000,- per bungkus.Pengusaha juga memberikan bonus
kepada konsumen maupun pengecer
yang membeli keripik diatas 10 kg,
dengan memberi tambahan gratis 0,5
kg keripik. Hal ini dilakukan untuk
menarik minat pelanggan.
3. Promosi
Kegiatan promosi yang dilakukan
dalam penjualan keripik singkong ini
adalah personal selling dengan
memasarkan dan menjual sendiri
produk yang dihasilkan ditempat
keripik itu diproduksi, promosi jugadilakukan melalui pelanggan, dimana
mereka akan menyampaikan kepada
konsumen baru tentang keripik
singkong yang telah mereka konsumsi.
4. Tempat
Pengusaha keripik singkong dalammenyalurkan produknya sangatmemperhatikan tempat yang berkenaan
dengan upaya penyampaian produk yang tepat ketempat pasar target.
Dalam memasarkan produknya pengusaha menyampaikan langsung
produk kepada konsumen dan pengecer yang ada didekat rumah, hal ini
dilakukan karena tempat pengusaha
berada didekat pasar, sekolah dan
daerah yang padat penduduk sehinggamemudahkan dalam memasarkan
produknya. Sehingga dengan jarak
yang dekat tidak perlu dikeluarkan
biaya transportasi sebagai biaya
tambahan.
K ESIM PULAN DAN SARAN
A. K esimpulan
1. Dalam usaha pembuatan keripik
singkong ini penerimaan yangdiperoleh dalam sebulan sebesar Rp
15.750.000, sedangkan biaya yangdikeluarkan dalam produksi keripik
singkong ini adalah sebesar Rp
14.456.074,98 sehingga pendapatan
yang diperoleh dalam usaha keripik
singkong ini adalah sebesar Rp
1.293.925,02
2. Strategi yang digunakan dalam usaha
keripik singkong ini adalah strategi
bauran pemasaran yang meliputi
strategi produk, harga, promosi dan
tempat.
B. SaranPemerintah hendaknya memberikan
perhatian yang lebih kepada para
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/
-
8/17/2019 3 RA Umikalsum
11/11
J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015
28I SSN : 2303 - 1158
pengusaha kecil agar pengusaha ini
menjadi lebih sejahtera. Perhatian dari
pemerintah antara lain dalam wujud
kemudahan memperoleh kredit,
pelatihan manajemen dan lain-lain,sehingga para pengusaha lebih tertarik untuk meningkatkan usahanya
DAFTAR PUSTAK A
Adijaya, Yanto. 2012. Cara membuatkeripik singkong, (Online),
(http://www.resepsingkong.com/ind
ex.php/cara-membuat-keripik-
singkong/)
Hernanto, F. 1998. Ilmu Usahatani. Penebar
Swadaya. Jakarta
Kotler, Philip. 2001. Manajemen
Pemasaran di Indonesia : Analisis,
Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian. Salemba Empat.
Jakarta.
Purba, Frans H.K. 2012. Potensi Singkong /
Ubi Kayu dalam PengembanganUsaha dan Meningkatkan
Pendapatan yang Memiliki Nilaitambah, (Online),
(http://heropurba.blogspot.com/201
2/04/potensi-singkong-ubi-kayu-
dalam.html)
Rahardjo, Susilo & Gudnanto. (2011).
Pemahaman Individu Teknik NonTes. Kudus: Nora Media Enterprise
Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. P.T.
Rajawali Grafindo Persada. Jakarta.
Stanton, William J. 2001. Prinsip
Pemasaran. Erlangga. Jakarta.
C t PDF ith GO2PDF f f if i h t thi li li k h t b Vi t l PDF P i t
http://www.resepsingkong.com/indhttp://heropurba.blogspot.com/201http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/http://heropurba.blogspot.com/201http://www.resepsingkong.com/ind