3 ra umikalsum

Upload: febri-eldi

Post on 06-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 3 RA Umikalsum

    1/11

     J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015

    18

    I SSN : 2303 - 1158

    STRATEGI PEMASARAN USAHA I NDUSTRI K ERIPIK SINGKONGSK ALA RUMAH TANGGA DI K ELURAHAN TANGGA TAK AT

    K ECAMATAN SEBERANG ULU II K OTA PALEMBANG

    Oleh :R.A.Umikalsum

    Dosen PNSD Kopertis Wilayah II dpk Universitas IBA

    ABSTRAK 

    Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang, tepatnya di distrik Seberang Ulu II. Tujuan

    dari penelitian ini adalah untuk menghitung pendapatan dan mengidentifikasi strategi pemasaran yang diterapkan dalam keripik singkong usaha industri. Metode yang digunakan

    dalam penelitian ini adalah studi kasus. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari

    data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh diolah di lapangan dijelaskan dalamtabulasi deskriptif dan kemudian dilanjutkan dengan analisis data kuantitatif. Dalam usaha pembuatan keripik singkong telah memperoleh penerimaan sebesar Rp 15.750.000, sedangkan

     biaya yang dikeluarkan dalam produksi keripik singkong adalah Rp 14.456.074.98 sehingga

     pendapatan usaha keripik singkong Rp 1.293.925.02. Strategi yang digunakan dalam bisnis ini

    keripik singkong adalah strategi bauran pemasaran yang meliputi strategi produk, harga,

     promosi dan tempat

    Kata kunci: Pendapatan, Biaya produksi, Strategi, keripik singkong

    A. PENDAHULUAN

    Sektor Pertanian dalam wawasan

    Agribisnis dengan perannya dalam

     perekonomian nasional memberikan

     beberapa hal yang menunjukkan

    keunggulan yang patut dipertimbangkan

    dalam pembangunan nasional. Keunggulantersebut antara lain melihat tingginya nilai

    tambah agroindustri . Dengan kontribusitersebut dalam perekonomian nasional

    maka sektor agribisnis akan semakin dipacu

    mengenai pengembangan teknologi yangada.

    Dewasa ini kebutuhan akan

    makanan yang bervariasi dan juga bernilai

    gizi tinggi telah mengalami peningkatan.

    Potensi salah satu komoditas pangan yang

     patut dipertimbangkan untuk memenuhi

    kebutuhan ini adalah umbi-umbian seperti

    singkong. Selama ini, di daerah - daerah

     pedesaan, para petani hanya menjualsingkong secara langsung tanpa mengalami

     proses pengolahan terlebih dahulu.

    Sehingga harga jualnya sangat rendah dan

    tidak bisa memberikan pendapatan lebih

     bagi para petani. Dengan mengetahui

     pemanfaatan dan produk-produk apa sajayang dapat dihasilkan dari singkong tentu

    akan mendorong dan memotivasi petaniuntuk memanfaatkan hasil pertaniannya

    agar memperoleh penghasilan yang lebih

    tinggi. Singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan yang enak dan juga

     bernilai gizi tinggi.

    Banyaknya produk olahan dari

    singkong menjadi alasan utama mengapa

    singkong perlu dikembangkan dalam

     pengolahannya. Dipilihnya singkong juga

    sangat tepat mengingat manfaat dan

    Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer 

    http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/

  • 8/17/2019 3 RA Umikalsum

    2/11

     J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015

    19I SSN : 2303 - 1158

    kegunaan singkong cukup luas, terutama

    untuk industri makanan. Banyaknya

    manfaat dan kegunaan dari singkong

    memungkinkan singkong lebih

    ditumbuhkembangkan di daerah - daerahsentra produksi singkong. Berbagai jenis

     produk olahan langsung terdiri dari produk 

    olahan kering (misalnya keripik singkongdan kerupuk singkong) dan produk olahan

    semi basah (contohnya tape, getuk danmakanan tradisional lainnya). Untuk produk 

    awetan olahan singkong dapat dijadikan produk tapioka dan turunannya, gaplek 

    dengan produk turunannya (antara lain

    tiwul, nasi rasi (beras singkong), serta

    tepung singkong sebagai bahan baku untuk tiwul instan dan juga berbagai aneka kue. (

    Purba, 2012)

    Kripik singkong merupakan salah

    satu produk makanan ringan yang banyak 

    gemari konsumen rasanya yang renyah dan

    murahnya harga yang di tawarkan

    menjadikan produk tersebut sebagai

    alternatif tepat untuk menemani waktu

    santai anda bersama rekan dan keluarga,seiring dengan meningkatnya permintaan

    konsumen,kini kripik singkong mulai diinovasikan berbagai varian rasa,seperti

    kripik singkong pedas dengan beberapatingkatan level,meskipun trend tersebut

     belum lama di kenal masyarakat luas

    namun perkembangannya sudah sangat

     pesat,sehingga banyak produsen kripik 

    singkong mulai beralih jalur dengan

    menambahkan ekstra pedas pada produk 

    kripik yan di ciptakannya

    Sejatinya produk kripik singkong

     pedas bukan barang baru bagi masyarakat

    Indonesia namun dengan mennambahkan

    sedikit inovasi dalam hal peningkatan level

    rasa pedas tersebut banyak di cari

    konsumen dan menjadi salah satu peluang bisnis menarik yang ,menjanjikan untung

     besar bagi pelakunya

    Apabila ditinjau dari aspek  

    ekonomis usaha pembuatan keripik 

    singkong mempunyai prospek yang

    menggembirakan. Karena dengan harga

    yang sangat terjangkau konsumen bisamenikmati keripik singkong yang renyah,gurih, dan nikmat. Seiring dengan

     popularitas dan memasyarakatnya kripik singkong sebagai makanan ringan yang

    lezat dan bernilai gizi tinggi, maka permintaan konsumen dan pasar terhadap

    kripik singkong di berbagai daerah terusmeningkat.

    B. Perumusan Masalah

    Berdasarkan uraian diatas, maka

    yang menjadi rumusan masalah dalam

     penelitian ini adalah :

    1. Seberapa besar pendapatan dalam

    usaha industri keripik singkong

    yang ada di Kelurahan Tangga

    Takat Kota Palembang ?

    2. Bagaimana strategi pemasaran yangditerapkan dalam usaha industri

    keripik singkong yang ada diKelurahan Tangga Takat Kota

    Palembang ?

    C. Tujuan dan K egunaan

    Tujuan yang ingin dicapai dalam

     penelitian ini adalah untuk mengetahui :

    1. Menghitung pendapatan dalamusaha industri keripik singkong

    yang ada di Kelurahan Tangga

    Takat Kota Palembang

    2. Mengidentifikasi strategi pemasaran

    yang diterapkan dalam usaha

    industri keripik singkong yang ada

    di Kelurahan Tangga Takat KotaPalembang

    Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer 

    http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/

  • 8/17/2019 3 RA Umikalsum

    3/11

     J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015

    20I SSN : 2303 - 1158

    Adapun kegunaan dari penelitian ini

    adalah :

    1. Memberikan informasi dala m

     pengelolaan usaha keripik singkongdalam memasaran produknya secaraefisien sehingga akan mendapat

    keuntungan yang diinginkan

    2. Sebagai informasi bagi pengambilkeputusan untuk perbaikan dan

     peningkatan proses pemasaran keripik singkong.

    3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti

    selanjutnya

     TI NJ AUAN PUSTAK A

     Tinjauan Umum Singkong

    Singkong dikenal dengan nama

    Cassava (Inggris), Kasapen, sampeu, huwi

    dangdeur (Sunda); Ubi kayu, singkong,

    ketela pohon (Indonesia); Pohon, bodin,telo jenderal, tela kaspo (Jawa), dan kasbek 

    (Ambon) (Rukmana, 2002).

    Ketela pohon atau ubi kayumerupakan tanaman perdu. Ketela pohon

     berasal dari benua Amerika, tepatnya dari

    Brasil.Penyebarannya hampir ke seluruh

    dunia, antara lain Afrika, Madagaskar,

    India, dan Tiongkok. Tanaman ini masuk 

    ke Indonesia pada tahun 1852. Ketela

     pohon berkembang di negara- negara yangterkenal dengan wilayah pertaniannya

    (Purwono, 2009).

    Secara morfo logi singkong

    (Manihot esculenta Crantz.) termasuk 

    tumbuhan berbatang pohon lunak atau getas

    (mudah patah). Singkong berbatang bulatdan bergerigi yang terjadi dari bekas

     pangkal tangkai daun, bagian tengahnya

     bergabus dan termasuk tumbuhan yang

    tinggi. Singkong bisa mencapai ketinggian

    1 - 4 meter. Pemeliharaannya mudah dan

     produktif. Singkong dapat tumbuh subur di

    daerah yang berketinggian 1200 meter diatas permukaan air laut. Daun ubi kayumemiliki tangkai panjang dan helaian

    daunnya menyerupai telapak tangan, dantiap tangkai mempunyai daun sekitar 3 - 8

    lembar. Tangkai daun tersebut berwarnakuning, hijau atau merah (Widianta dan

    Widi, 2008).

    Umbi Singkong mengandung 55,03

    - 65,00 % kadar air, 0,96 % kadar serat,

    0,67 % kadar abu, 25,00 - 31,52 % kadar  pati. Kondisi ini sangat mempengaruhi

    kualitas hasil singkong sehingga mudah

    rusak, Salah satu cara untuk menjaga /

    mengawetkan singkong dapat di lakukan

    masyarakat dengan mengolahnya menjadi

    keripik singkong. Untuk memperoleh hasil

    yang baik diperlukan singkong yang

     bermutu.

    K riteria singkong yang baik untukbahan makanan

    Singkong lebih dikenal sebagai

    ketela pohon atau ubi kayu. Secarakeseluruhan tumbuhan ini telah

    dimanfaatkan, baik daun maupun akarnya.

    Bagian akar disebut juga umbi, dengan

    dagingnya berwarna putih atau kekuning-

    kuningan bila dalam keadaan segar. Umbi

    singkong tidak tahan disimpan lama tanpa

     perlakuan khusus setelah dipanen kuranglebih selama dua hari. Pada saat itu,

    singkong telah mengandung racun yang

    ditandai oleh perubahan warna daging

     buahnya menjadi biru gelap. Racun itu

    adalah asam sianida.

    Ada beberapa jenis singkong yangdikembangkan di Indonesia. Jenis atau

    varietas singkong digolongkan berdasarkan

    Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer 

    http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/

  • 8/17/2019 3 RA Umikalsum

    4/11

     J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015

    21I SSN : 2303 - 1158

    kadar asam sianida yang dikandungnya.

    Ada jenis singkong manis dan singkong

     pahit. Singkong manis dapat digunakan

    langsung karena mempunyai kadar asam

    sianida relatif rendah. Yakni kadarnya di bawah 40 mg asam sianida per kilogram(kg) umbi yang masih segar. Kadar sianida

    di bawah 40 mg dapat hilang ketikasingkong dibilas air atau dimasak sampai

    matang, sehingga tetap menjadikan umbisingkong tidak dapat dikonsumsi secara

    langsung dalam keadaan mentah. Untuk kelompok singkong manis, diantaranya

    gading, adira I, mangi, betawi, metega,

    randu ranting, dan kaliki. Jenis singkong

     pahit mempunyai kadar asam sianida di atas50 mg/kg umbi segar. Umumnya digunakan

    untuk keperluan industri, seperti industri

    tapioka. Golongan singkong pahit adalah

     basiorao, adira IV, muara, tapikuru, bogor,

    adira II, dan SPP. Berdasarkan penelitian

     beberapa ahli, dikatakan bahwa semakin

    tinggi kadar asam sianida dalam umbi,

    maka rasanya akan semakin pahit.

    Beberapa cara telah diterapkan untuk 

    mengurangi senyawa racun itu, seperti perebusan, pemanasan, pengukusan,

     pencucian, dan pengeringan. Cara pencucian tergolong efektif untuk 

    mengurangi racun sianida karena asamsianida mudah terlepas ke dalam air 

    rendaman. Sementara cara pengeringan

    dapat menguapkan senyawa beracun

    tersebut ( Husniati, 2010).

    Hal terpenting untuk diperhatikan

    dalam menghidangkan aneka macammakanan dari bahan singkong yang aman

    dari racun ini adalah memilih umbi

    singkong dari jenis singkong manis dan

    melakukan proses pencucian seperti yang

    dianjurkan. Kadar asam sianida yang

    rendah di bawah 40 mg/kg umbi segar 

    relatif aman, tidak membahayakankesehatan, dan berasa manis. Karena itu,

    apabila mengkonsumsi umbi singkong dan

     beberapa jenis umbi – umbi lain yang

    mengandung sianida, sebaiknya memilih

     jenis umbi yang memiliki kadar asam

    sianida rendah dan masih dalam keadaan

    segar serta memperhatikan cara pengolahanuntuk menghilangkan racunnya.

    K onsepsi Pemasaran

    Pemasaran adalah salah satukegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh

     perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

    kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut

    disebabkan karena pemasaran merupakan

    salah satu kegiatan perusahaan, di manasecara langsung berhubungan dengan

    konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat

    diartikan sebagai kegiatan manusia yang

     berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

    Kotler (2001) mengemukakan definisi

     pemasaran berarti bekerja dengan pasar 

    sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang

     potensial dengan maksud memuaskan

    kebutuhan dan keinginan manusia.

    Sehingga dapat dikatakan bahwakeberhasilan pemasaran merupakan kunci

    kesuksesan dari suatu perusahaan.

    Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan

    dari kegiatan-kegiatan bisnis yang

    ditujukan untuk merencanakan,

    menentukan harga, mempromosikan dan

    mendistribusikan barang atau jasa yang

    memuaskan kebutuhan baik kepada

     pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

    Tujuan utama konsep pemasaran

    adalah melayani konsumen dengan

    mendapatkan sejumlah laba, atau dapat

    diartikan sebagai perbandingan antara

     penghasilan dengan biaya yang layak. Ini berbeda dengan konsep penjualan yang

    menitikberatkan pada keinginan

    Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer 

    http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/

  • 8/17/2019 3 RA Umikalsum

    5/11

     J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015

    22I SSN : 2303 - 1158

     perusahaan. Falsafah dalam pendekatan

     penjualan adalah memproduksi sebuah

     pabrik, kemudian meyakinkan konsumen

    agar bersedia membelinya. Sedangkan

     pendekatan konsep pemasaranmenghendaki agar manajemen menentukankeinginan konsumen terlebih dahulu,

    setelah itu baru melakukan bagaimanacaranya memuaskan.

    Dalam pemasaran terdapat enam

    konsep yang merupakan dasar pelaksanaankegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu :

    konsep produksi, konsep produk, konsep

     penjualan, konsep pemasaran, konsep

     pemasaran sosial, dan konsep pemasaranglobal.

    K onsepsi Proses Produksi

    Pengertian Proses Produksi Secara

    umum produksi diartikan sebagai suatu

    kegiatan atau proses yang

    menstranspormasikan masukan (input)

    menjadi hasil keluaran (output). Dalam

     pengertian yang bersifat umum ini penggunaannya cukup luas, sehingga

    mencakup keluaran (output) yang berupa barang atau jasa. Dalam arti sempit,

     pengertian produksi hanya dimaksudsebagai kegiatan yang menghsilkan barang

     baik barang jadi maupun barang setengah

     jadi, bahan industri dan suku cadang atau

    spareparts dan komponen. Hasil

     produksinya dapat berupa barang konsumsi

    maupun barang-barang industri. Produksi

    adalah kegiatan untuk menciptakan ataumenambah kegunaan suatu barang atau jasa

    (Firdaus,2008).

    Produksi adalah suatu proses

    mengubah input menjadi output sehingga

    nilai barang tersebut bertambah. Input dapat

     berupa terdiri dari barang atau jasa yangdigu nakan dalam proses produksi, dan

    output adalah barang atau jasa yang di

    hasilkan dari suatu proses produksi.

    Sedangkan menurut, sukanto dan indriy,

    Produksi merupakan pusat pelaksanaan

    kegiatan konkrit mengadakan barang-

     barang dan jasa. Tanpa kegiatan inikosonglah arti suatu badan usaha(Firdaus,2008).

    Menurut definisi diatas produksi

    meliputi semua aktivitas dan tidak hanyamencakup pengertian yang sangat luas,

     produksi meliputi semua aktivitas dan tidak hanya mencakup pembuatan barang-barang

    yang dapat dilihat dengan menggunakan

    faktor produksi. Faktor produksi yang

    dimaksud adalah berbagai macam inputyang digunakan untuk melakukan proses

     produksi. Faktor-faktor produksi tersebut

    dapat diklasifikasi menjadi faktor produksi

    tenaga kerja, modal, dan bahan mentah.

    Ket iga faktor produksi tersebut

    dikombinasikan dalam jumlah dan kualitas

    tertentu. Aktivitas yang terjadi didalam

     proses produksi yang meliputi perubahan-

     perubahan bentuk, tempat dan waktu

     penggunaan hasil-hasil produksi.

    K onsepsi BiayaProduksi

    Biaya produksi adalah biaya yangdikeluarkan oleh seorang dalam proses

     produksi serta membayarnya menjadi

     produk, termasuk didalamnya barang yang

    dibeli dan jasa yang dibayar didalam

    maupun diluar usahatani (Hernanto, 1998).

    Biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan

     biaya variabel. Biaya tetap adalah jenis biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi

    oleh besar kecilnya produksi. Biaya

    variabel adalah jenis biaya yang besar 

    kecilnya berhubungan dengan besar 

    kecilnya produksi. Biaya tetap dan biaya

    variabel ini hanya dalam pengertian jangka

     pendek, sebab dalam jangka panjang semua biaya tetap adalah variabel. Persamaan

    matematisnya adalah sebagai berikut :

    Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer 

    http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/

  • 8/17/2019 3 RA Umikalsum

    6/11

     J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015

    23I SSN : 2303 - 1158

    BP = BTpT + BVT

    Dimana :BP adalah biaya produksi (Rupiah)BTpT adalah biaya tetap total (Rupiah)BVT adalah biaya variabel total (Rupiah)

    K onsepsi Penerimaan dan Pendapatan

    Penerimaan usahatani (farmreceipts) adalah penerimaan dari semua

    sumber usahatani yang meliputi; jumlah

     penambahan inventaris, nilai penjualan

    hasil, nilai penggunaan rumah dan yang

    dikonsumsi. Sedangkan pengeluaran

    usahatani adalah semua biaya operasional

    dengan tanpa memperhitungkan bunga darimodal usahatani dan nilai kerja pengelola

    usahatani. Pengeluaran ini meliputi; pengeluaran tunai (current expenses),

     penyusutan benda fisik, pengurangan nilaiinventaris, nilai tenaga kerja yang tidak 

    dibayar (Hernanto, 1998).

    Kegiatan usahatani bertujuan untuk 

    mencapai produksi di bidang pertanian

     pada akhirnya akan dinilai dengan uangyang diperhitungkan dari nilai produksi

    setelah dikurangi atau memperhitungkan

     biaya yang telah dikeluarkan. Penerimaan

    usahatani atau pendapatannya akan

    mendorong petani untuk dapat

    mengalokasikannya dalam berbagai

    kegunaan seperti: biaya produksi untuk 

     periode selanjutnya, tabungan dan pengeluaran lain untuk memenuhi

    kebutuhan keluarga. Faktor-faktor yang

    mempengaruhi pendapatan usahatani adalahluas usaha, tingkat produksi, pilihan dankombinasi cabang usaha, intensitas

     pengusahaan pertanaman, efisiensi tenaga

    kerja.

    Berdasarkan Soekartawi (2002),

     pendapatan adalah selisih antara

     penerimaan total (PrT) dengan biaya-biaya.

    Biaya ini dalam kenyataannya dapat

    diklasifikasikan menjadi dua, yaitu biaya

    tetap atau BT (seperti sewa tanah,

     pembelian alat pertanian) dan biaya tidak 

    tetap atau BTT (seperti biaya yang

    diperlukan untuk membeli pupuk, bibit,obat-obatan, pembayaran tenaga kerja).Dengan demikian:

    P = PrT – BKt = PrT – BT – BTT

    Dimana:P = PendapatanB = Biaya total

    BT = biaya tetapPrT = PenerimaanBTT = biaya tidak tetap

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Tempat dan Waktu

    Penelitian ini dilaksanakan di

    Kelurahan Tangga Takat Kecamatan

    Seberang Ulu II Kota Palembang (studi

    kasus pada usaha keripik singkong Cap

    Yuk Sija). Pemilihan lokasi ditentukansecara sengaja (purposive) dengan

     pertimbangan bahwa keripik singkong CapYuk Sija sudah dikenal oleh masyarakat

    khususnya di Kota Palembang.

    B. Metode Penelitian

    Metode penelitian yang digunakan

    dalam penelitian ini adalah studi kasus.

    Menurut Susilo Rahardjo & Gudnanto

    (2011) studi kasus adalah suatu metodeuntuk memahami individu yang dilakukan

    secara integrative dan komprehensif agar 

    diperoleh pemahaman yang mendalam

    tentang individu tersebut beserta masalah

    yang dihadapinya dengan tujuan

    masalahnya dapat terselesaikan dan

    memperoleh perkembangan diri yang baik.

    Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer 

    http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/

  • 8/17/2019 3 RA Umikalsum

    7/11

     J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015

    24I SSN : 2303 - 1158

    C. Metode Pengumpulan Data dan Metode

    Penarikan Contoh

    Data yang dikumpulan dalam

     penelitian ini terdiri dari data primer dandata sekunder. Data Primer didapat darihasil wawancara langsung dengan pemilik 

    usaha keripik singkong denganmenggunakan daftar pertanyaan yang telah

    disusun, sedangka data sekunder untuk menunjang penelitian ini diperoleh dari

    Dinas dan instransi terkait

    D. Metode Pengolahan Data

    Data yang diperoleh dilapangandiolah secara tabulasi dan dijelaskan secara

    deskriptif kemudian dilanjutkan dengan

    analisa data sebagai berikut:

    Untuk menjawab permasalahan

     pertama maka digunakan rumus sebagai

     berikut :

    Pn = Y x Hy

    Pd = Pn – Bp

    Bp = BTp + BV

    Dimana:

    Pn = penerimaan (Rp/ha/mt)Y = jumlah produksi yang dihasilkan (Kg/ha/mt)Hy = harga jual (Rp/kg)

    Pd = pendapatan (Rp/ha/mt)Bp = total biaya produksi yang dikeluarkan

    (Rp/ha/mt)BTp = biaya tetap (Rp/ha/mt)

    BV = biaya variabel (Rp/ha/mt)

    Untuk menjawab permasalah kedua akan

    dijelaskan secara deskriptif.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Profil Usaha keripik singkong

    Usaha keripik singkong ini terletak di Kelurahan Tangga Takat, tepatnya

    dijalan KH.Azhari lorong Taman bacaan

    no.288 RT.06 Plaju Palembang. Pemilik 

    usaha keripik singkong ini adalah seorang

    ibu yang bernama Ibu Sija. Oleh karena itu

    keripik singkong yang diproduksinya diberi

    nama “ Yuk Sija “ yang juga berarti ajakan

     bagi konsumen agar mau mencicipi danmembeli produknya. Ibu Sija merupakansalah satu Pengusaha dari beberapa

    Pengusaha kecil yang ada diKelurahanTangga Takat Plaju Palembang. Ibu Rumah

    Tangga kelahiran 1960 ini memulaiusahanya pada tahun 2006 dengan modal

    sebesar Rp. 5.000.000,- denganmemperkerjakan 6 Orang tenaga kerja

    harian, 3 diantaranya anak-anak dengan

    tugas membungkus keripik yang telah di

     beri bumbu dan 3 orang lainya bagianmengupas dan menggoreng. Alasan utama

    mengapa Keluarga ini memiliki inisiatif 

    untuk mendirikan usaha tersebut

    dikarenakan suami Ibu Sija belum

    mendapatkan pekerjaan tetap dan untuk 

    membiayai anak-anak Sekolah.

    Status kepemilikan modal adalah

    modal sendiri sejak awal didirikan.

    Meskipun ada penawaran dari investor untuk melakukan kerjasama tetapi sampai

    saat ini belum melakukan kerjasama dari pihak manapun dikarenakan suku bunga

    yang ditawarkan cukup tinggi.

    Selain itu industi ini juga tidak 

    melakukan promosi maupun prantara untuk 

    memasarkannya dikarenakan biaya promosi

    iklan visual maupun non visual cukup

    tinggi serta harus bayar uang jalan atau

    semacamnya saat memasarkan keluar danmasuknya ke toko makanan atau ke mini

    market di Kota Palembang maupun luar 

    Kota Palembang, sedangkan keuntungan

    yang diperoleh kadang tidak sesuai dengan

     biaya operasional.

    Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer 

    http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/

  • 8/17/2019 3 RA Umikalsum

    8/11

     J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015

    25I SSN : 2303 - 1158

    Pembuatan keripik singkong

    Pembuatan keripik singkong sangat

    sederhana dan tidak dibutuhkan keahlian

    khusus, tetapi perlu diperhatikan dalammemilih singkong dan teknik  

     pembuatannya. Apabila menggunakan

     bahan singkong yang berkualitas baik dan juga teknik pembuatan yang baik, maka

    akan menghasilkan keripik singkong yangenak dan renyah. Singkong yang baik untuk 

    keripik adalah singkong yang masih mudayang berumur sekitar 3 bulan,tidak 

    memiliki banyak serat, dan diolah ketika

    singkong masih dalam keadaan segar.

    Bahan-bahan yang diperlukan dalam

     pembuatan keripik singkong adalah

    singkong, garam, bawang putih, air kapur 

    sirih, air dan minyak goreng. Tahap-tahap

     pembuatan keripik singkong adalah sebagai

     berikut :

    1. Langkah awal pembuatan keripik 

    singkong diawali dari memanen

    singkong yang sudah berumur sekitar 3 bulan. Dipilih singkong yang tidak 

    terlalu tua, karena biasanya singkongyang tua cenderung lebih keras

    dibandingkan singkong yang muda.

    2. Singkong yang sudah dipanen lalu

    dibersihkan dari kulit arinya,

     pembersihan ini dilakukan hingga tidak 

    ada lagi kulit ari yang tersisa kemudian

    dicuci hingga bersih. Jika sudah di cuci

    dengan bersih, singkong tersebut di iris- iris. Pengirisan bisa dilakukan dengan

    dua cara yaitu vertikal dan horizontal,

    menurut selera dan nilai jualnya. Irisan

    harus t ipis dan rata agar tidak keras.

    3. Bawang putih dan garam

    dihaluskan,kemudian dimasukkan kedalam air,dan ditambahkan sedikit air 

    kapur sirih.

    4. Kemudian irisan singkong dimasukkan

    ke dalam air yang sudah dibumbui lalu

    direndam ( sekitar setengah jam atau

    semalaman agar bumbunya meresap).

    Setelah itu ditiriskan, singkong yangtelah direndam tersebut dikeringkanhingga benar - benar kering tanpa

    terkena sinar matahari secara langsung.

    5. Setelah singkong selesai dibersihkan dandiiris, kemudian masuk ke tahap

     penggorengan. Di saat menggorengsingkong, harus selalu dilakukan

     pengecekan agar tidak lengket satu

    sama yang lain. Dan dipastikan minyak 

    untuk menggoreng singkong dalamkeadaan cukup panas.

    6. Setelah keripik matang (bagian tepi

    irisan singkong bewarna kecoklatan),

    keripik singkong ditiriskan, selanjutnya

    keripik siap masuk ketahap berikutnya

    yaitu proses penimbangan dan

     pengemasan. Dalam proses ini tidak 

     boleh sembarangan mengemasnya,

    harus dilakukan dengan teliti agar kemasan tertutup dengan benar.

    (Adijaya, 2012)

    Analisis Penerimaan dan Pendapatan

    1. Penerimaan

    Penerimaan adalah hasil penjualan

    keripik singkong selama satu kali

     proses produksi, mulai dari proses

     pengolahan hingga dipasarkan, yaitu

    selama sebulan. Penerimaan di dapatdari banyaknya produksi keripik yang

    terjual dikali harga jual. Keripik 

    singkong yang dijual sebanyak 450 Kg

    / bulan, yang dijual dengan harga Rp

    35.000 per kg sehingga penerimaan

    yang di peroleh dalam sebulan adalah

    Rp. 15.750.000.

    Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer 

    http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/

  • 8/17/2019 3 RA Umikalsum

    9/11

     J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015

    26I SSN : 2303 - 1158

    2. Pendapatan atau keuntungan

    Keberhasilan dari suatu usaha dapat

    dilihat dari pendapatan bersih dalam

    suatu usaha sehingga kita dapat

    mengetahui imbalan yang diperolehdari usaha tersebut. Dari kombinasi

     biaya-biaya produksi, penerimaan dan

    modal. Pendapatan juga merupakantujuan akhir dari suatu usaha dimana

     pendapatan merupakan selisih totalantara penerimaan dengan biaya-biaya

    yang dikeluarkan untuk menghasilkansuatu produk. Untuk memperoleh

    keuntungan maka penerimaan yang

    diperoleh harus lebih besar dari biaya-

     biaya yang dikeluarkan apabila industrirumah tangga mengalami demikian

    maka usaha itu layak untuk dijalankan

    atau diteruskan. Perhitungan dan

     perincian mengenai penerimaan dan

     pendapatan usaha pembuatan keripik 

    singkong ini dalam satu bulan dapat

    dilihat Tabel dibawah ini:

    Tabel 1. Penerimaan, Biaya dan

    Pendapatan usaha pembuatankeripik singkong per bulan

    R/C ratio yang dihasilkan lebih dari

    satu yaitu sebesar 12,17. Artinya usaha

     pembuatan keripik singkong cap Yuk Sija

    di Kelurahaan Tangga Takat ini

    menguntungkan. Karena perbandingansetiap biaya yang dikeluarkan dengan

     penerimaan yang diterima adalah 1 : 12,17.

    Usaha ini dapat terus berjalan dengan penerimaan yang lebih tinggi dari pada

     biaya yang dikeluarkan.

    Strategi Pemasaran

    Dalam memasarakan produknya

     pengusaha menggunakan strategi Marketing

    Mix atau bauran pemasaran yang meliputi:strategi dalam hal produk, harga, tempat

    dan promosi

    1. Produk 

    Pengusaha sendiri dalam memasarkan

    dan menawarkan keripik singkongselalu memperhatikan keripik yang

    diproduksinya baik dalam hal mutu,keragaman rasa, pemberian merk dan

     pengemasan. Pada saat ini produk keripik singkong yang dijual memiliki

    No Uraian J umlah

    I. Penerimaan Rp 15.750.000

    II. Biaya

    A. Biaya Tetap

    B. Biaya Variabel

    Total Biaya

    Rp 3.217.074,98

    Rp 11.239.000

    Rp 14.456.074,98

    III. Pendapatan (I-II) Rp 1.293.925,02

    IV. R/C ratio (I/II) 12,17

    Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer 

    http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/

  • 8/17/2019 3 RA Umikalsum

    10/11

     J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015

    27I SSN : 2303 - 1158

    dua cita rasa yaitu rasa pedas dan rasa

    original, keripik singkong rasa pedas

    memiliki tingkat permintaan lebih

    tinggi dibanding keripik rasa original,

    hal ini sesuai dengan selera masyarakatKota Palembang yang menyukai rasa

     pedas. Selain itu juga pemilihan bahan

     baku yang berkualitas baik sangatmempengaruhi permintaan konsumen.

    Pemberian nama merk Cap yuk Sijamemiliki arti yang cukup jelas, dalam

     bahasa daerah khususnya Komeringyuk sija berarti ajakan atau seruan bagi

    konsumen agar mencoba dan mencicipi

     produk mereka. Dalam hal

     pengemasan, keripik singkong inidikemas dalam kemasan 0,5 kg, 0,25

    kg dan bungkus kecil yang dijual Rp

    1000,- per bungkus.

    2. Harga

    Pengusaha keripik singkong

    menetapkan harga keripik rasa pedas

    untuk para pengecer maupun konsumen

    sebesar Rp 35.000,- per kilo, sedangkan

    untuk keripik rasa original sebesar Rp25.000,- per kilo. Disamping itu juga

    keripik dikemas dalam bungkus kecilyang dijual untuk kalangan anak-anak 

    dengan harga Rp 1000,- per bungkus.Pengusaha juga memberikan bonus

    kepada konsumen maupun pengecer 

    yang membeli keripik diatas 10 kg,

    dengan memberi tambahan gratis 0,5

    kg keripik. Hal ini dilakukan untuk 

    menarik minat pelanggan.

    3. Promosi

    Kegiatan promosi yang dilakukan

    dalam penjualan keripik singkong ini

    adalah personal selling dengan

    memasarkan dan menjual sendiri

     produk yang dihasilkan ditempat

    keripik itu diproduksi, promosi jugadilakukan melalui pelanggan, dimana

    mereka akan menyampaikan kepada

    konsumen baru tentang keripik 

    singkong yang telah mereka konsumsi.

    4. Tempat

    Pengusaha keripik singkong dalammenyalurkan produknya sangatmemperhatikan tempat yang berkenaan

    dengan upaya penyampaian produk yang tepat ketempat pasar target.

    Dalam memasarkan produknya pengusaha menyampaikan langsung

     produk kepada konsumen dan pengecer yang ada didekat rumah, hal ini

    dilakukan karena tempat pengusaha

     berada didekat pasar, sekolah dan

    daerah yang padat penduduk sehinggamemudahkan dalam memasarkan

     produknya. Sehingga dengan jarak 

    yang dekat tidak perlu dikeluarkan

     biaya transportasi sebagai biaya

    tambahan.

    K ESIM PULAN DAN SARAN

    A. K esimpulan

    1. Dalam usaha pembuatan keripik 

    singkong ini penerimaan yangdiperoleh dalam sebulan sebesar Rp

    15.750.000, sedangkan biaya yangdikeluarkan dalam produksi keripik 

    singkong ini adalah sebesar Rp

    14.456.074,98 sehingga pendapatan

    yang diperoleh dalam usaha keripik 

    singkong ini adalah sebesar Rp

    1.293.925,02

    2. Strategi yang digunakan dalam usaha

    keripik singkong ini adalah strategi

     bauran pemasaran yang meliputi

    strategi produk, harga, promosi dan

    tempat.

    B. SaranPemerintah hendaknya memberikan

     perhatian yang lebih kepada para

    Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer 

    http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/

  • 8/17/2019 3 RA Umikalsum

    11/11

     J urnal IlmiahAgrIBAVol. 3No.1Edisi MaretTahun2015

    28I SSN : 2303 - 1158

     pengusaha kecil agar pengusaha ini

    menjadi lebih sejahtera. Perhatian dari

     pemerintah antara lain dalam wujud

    kemudahan memperoleh kredit,

     pelatihan manajemen dan lain-lain,sehingga para pengusaha lebih tertarik untuk meningkatkan usahanya

    DAFTAR PUSTAK A

    Adijaya, Yanto. 2012. Cara membuatkeripik singkong, (Online),

    (http://www.resepsingkong.com/ind

    ex.php/cara-membuat-keripik-

    singkong/)

    Hernanto, F. 1998. Ilmu Usahatani. Penebar 

    Swadaya. Jakarta

    Kotler, Philip. 2001. Manajemen

    Pemasaran di Indonesia : Analisis,

    Perencanaan, Implementasi dan

    Pengendalian. Salemba Empat.

    Jakarta.

    Purba, Frans H.K. 2012. Potensi Singkong /

    Ubi Kayu dalam PengembanganUsaha dan Meningkatkan

    Pendapatan yang Memiliki Nilaitambah, (Online),

    (http://heropurba.blogspot.com/201

    2/04/potensi-singkong-ubi-kayu-

    dalam.html)

    Rahardjo, Susilo & Gudnanto. (2011).

    Pemahaman Individu Teknik NonTes. Kudus: Nora Media Enterprise

    Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. P.T.

    Rajawali Grafindo Persada. Jakarta.

    Stanton, William J. 2001. Prinsip

    Pemasaran. Erlangga. Jakarta.

    C t PDF ith GO2PDF f f if i h t thi li li k h t b Vi t l PDF P i t

    http://www.resepsingkong.com/indhttp://heropurba.blogspot.com/201http://www.go2pdf.com/http://www.go2pdf.com/http://heropurba.blogspot.com/201http://www.resepsingkong.com/ind