3526,',1* 613 - erepo.unud.ac.id
TRANSCRIPT
PROSIDING SNP 2015
Sambutan Ketua Panitia, Sambutan Ketua Umum HPI, Kepanitiaan, Daftar Isi
Sifat Mekanik Pada Isotactic Polypropylene Termodifikasi dengan Serat Bulu AyamA.S. Handayani, A.R. Putra, A. Yaumal, M. Chalid
Formulasi dan Evaluasi Tablet Floating Non Effervescent Ranitidin HCl Menggunakan Amilum Singkong Fully PregelatinizedC.I.S. Arisanti, I.G.N.J.A. Prasetia, N.P.P.A. Dewi, I.M.A.G. Wirasuta
Pembuatan dan Karakterisasi Selulosa Mikrofibril dari Serat Ijuk dengan Perlakuan Kimia Alkali danOksidasi PeroksidaJ.H. Mustafa, E. Yuanita, J.N. Pratama, M. Chalid
Pembuatan Sarung Tangan Listrik dari Kopolimer Lateks Karet Alam – Stiren IradiasiM.S. Kardha
Pengaruh Penambahan Nanopartikel Zeolit Terhadap Sifat Mekanik Komposit PVA/ZeolitM. Sirait
Fuel Cell Membrane with Supramolecular Structure : A Brief Introduction and ReviewS. Hendrana, I. Rahayu, C.L. Natanael, S. Pudjiastuti
Ketahanan Selang Karet Kompor Gas Terhadap DME : Kajian Waktu Perendaman dan Konsentrasi GasDMEA. Cifriadi, A.F. Falaah
Analisis Karakteristik Struktur Kawat Penghantar 300/500 Volt Akibat Efek Radiasi Panas
Prosiding SNP2015 - HPI Polimer http://hpi-polimer.org/publishing/1525-prosiding-snp2015?tmpl=compon...
1 of 2 7/13/17, 12:02 PM
M.D. Sebayang
Prosiding SNP2015 - HPI Polimer http://hpi-polimer.org/publishing/1525-prosiding-snp2015?tmpl=compon...
2 of 2 7/13/17, 12:02 PM
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
i
©2016 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
SAMBUTAN KETUA PANITIA
SIMPOSIUM NASIONAL POLIMER (SNP) X 2015
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan “Simposium Nasional Polimer
X” dengan tema “Peranan Polimer Indonesia dalam Menghadapi Daya Saing Global
Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015” telah terselenggara. Acara ini didukung oleh
beberapa institusi (LIPI, Batan, BPPT, Kementrian Perindustrian) dan dua perguruan
tinggi di Surabaya (ITS dan UBAYA).
Simposium Nasional Polimer X (SNP X) ini merupakan salah satu kegiatan
Himpunan Polimer Indonesia (HPI) yang dilaksanakan setiap tahun. Topik dalam
simposium kali ini meliputi sintesis polimer, pemrosesan polimer dan komposit,
modifikasi polimer, polimer fungsional dan pengembangannya, polimer energi dan
lingkungan. Semoga SNP X dapat menjadi medium bagi para peneliti Indonesia untuk
bertukar informasi tentang penelitian berbasis polimer, serta menambah pengetahuan
tentang pengembangan teknologi polimer, sehingga perkembangan teknologi polimer
dapat membantu masyarakat Indonesia dalam menghadapi MEA 2015. Dalam seminar ini
telah dipresentasikan 36 paper sebagai presentasi oral, dan 20 paper sebagai poster.
Pada kesempatan ini panitia mengucapkan terima kasih kepada:
- Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
- Ketua Jurusan Teknik Kimia ITS dan Teknik Kimia UBAYA
- Dr. Mochamad Chalid (Universitas Indonesia)
- Bapak Fajar Budiyono (INAPLAS)
- Perwakilan PT. Kromtekindo
- Perwakilan PT. Indotech
- Ketua Himpunan Polimer Indonesia (HPI)
- Segenap pihak yang telah membantu hingga terselenggaranya acara ini
Atas partisipasi dan kontribusinya dalam pelaksanaan seminar ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surabaya, Maret 2017
Ketua Panitia
Dr. Ir. Sumarno, M.Eng
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
ii
©2016 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
SAMBUTAN KETUA UMUM
PERHIMPUNAN POLIMER INDONESIA (HPI)
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya. Alhamdulillah, Perhimpunan Polimer Indonesia (HPI) bersama dengan Pusat
Penelitian Kimia LIPI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan
Universitas Surabaya (Ubaya) telah berhasil menyelenggarakan Simposium Nasional
Polimer (SNP) X tahun 2015 di Surabaya dengan tema ”Peranan Polimer Indonesia dalam
Menghadapi Daya Saing Global Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”. Simposium ini
diharapkan berfungsi secara optimal sebagai sarana diseminasi dan diskusi dalam rangka
mencari solusi permasalahan yang dihadapi masyarakat secara luas dan pelaku usaha
(industri) bidang polimer di Indonesia dalam pemanfaatan dan penerapan hasil-hasil
penelitian.
Perhimpunan Polimer Indonesia (HPI) sebagai organisasi profesi mendorong dan
menjembatani proses komersialisasi hasil-hasil penelitian di lembaga penelitian dan
perguruan tinggi dengan pelaku usaha (industri) sehingga terjalin hubungan yang
harmonis dan sinergi yang baik untuk memanfaatkan hasil-hasil penelitian, sehingga
menghasilkan produk yang inovatif dan berdaya saing global. Hasil penelitian selain harus
memiliki kualitas ilmiah yang baik, juga harus menjadi produk inovatif yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, bertepatan dengan penyelenggaraan
SNP X tahun 2015 ini, saya berharap simposium ini sebagai wujud nyata pertemuan
ilmiah antara lembaga penelitian, perguruan tinggi dan dunia usaha (industri). Hal ini
merupakan bentuk apresiasi dan kepedulian HPI terhadap perkembangan kemajuan dan
pemanfaatan penelitian polimer di Indonesia.
Harapan saya, diskusi selama Simposium ini dapat memberikan manfaat bagi
kemajuan ilmu dan teknologi polimer yang dapat melahirkan karya-karya unggul dan
inovatif yang akan membawa dan mensejahterakan bangsa ini lebih maju dan bermartabat,
terutama dalam menghadapi persaingan global Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surabaya, Maret 2017
Dr. Eng. Agus Haryono
Ketua Umum Perhimpunan Polimer Indonesia Periode 2014-2017
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
iii
©2016 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
KEPANITIAAN
PENGARAH:
Dr. A. Zainal Abidin
Dr. Sunit Hendrana
Dr. Mochamad Chalid
Dr. Agus Haryono
Dr. Myrtha Karina
PENYELENGGARA:
Ketua Simposium : Dr. Sumarno
Sekretaris : Dr. Emma Savitri
Indriyati, M.Eng.
Evi Triwulandari, M.Si.
Muhammad Ghozali
Bendahara : Prida Novarita Trisanti, M.T.
Dr. Yenny Meliana
Acara : Edy Purwanto, M.Eng.
Abstrak dan Prosiding : Restu Kartiko Widi, Ph.D.
Hikmatun Ni'mah, Ph.D.
Siti Nurkhamidah, Ph.D.
Konsumsi : Dr. rer.nat. Lanny Sapei
Yuana Elly Agustin, M.Sc.
Perlengkapan : Rizky Tetrisyanda, M.T.
Sponsorship, Transportasi, dan
Dokumentasi
: Dr. Eva Oktavia Ningrum
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
iv
©2016 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
DAFTAR ISI
Sambutan Ketua Panitia ………………………………………………..……………. i
Sambutan Ketua Umum Perhimpunan Polimer Indonesia …………..………………. ii
Kepanitiaan …………………………………………………..………………………. iii
Daftar Isi ………………………………………………..……………………………. iv
Sifat Mekanik Pada Isotactic Polypropylene Termodifikasi Dengan Serat Bulu
Ayam ………………………………………………………………………………… 1
A.S. Handayani, A.R. Putra, A. Yaumal , M. Chalid
Formulasi dan Evaluasi Tablet Floating Non Effervescent Ranitidin HCl
Menggunakan Amilum Singkong Fully Pregelatinized ……………………………. 7
C.I.S. Arisanti, I.G.N.J.A. Prasetia, N.P.P.A. Dewi, I.M.A.G. Wirasuta
Pembuatan dan Karakterisasi Selulosa Mikrofibril dari Serat Ijuk dengan Perlakuan
Kimia Alkali dan Oksidasi Peroksida ……………………………………………….. 16
J.H. Mustafa, E. Yuanita, J.N. Pratama, M. Chalid
Pembuatan Sarung Tangan Listrik Dari Kopolimer Lateks Karet Alam – Stiren
Iradiasi ……………………………………………………………………………….. 25
M. S. Kardha
Pengaruh Penambahan Nanopartikel Zeolit Terhadap Sifat Mekanik Komposit
PVA/Zeolit …………………………………………………………………………… 34
M. Sirait
Fuel Cell Membrane with Supramolecular Structure : A Brief Introduction and
Review ……………………………………………………………………………….. 41
S. Hendrana
Ketahanan Selang Karet Kompor Gas Terhadap DME : Kajian Waktu Perendaman
Dan Konsentrasi Gas DME ………………………………………………………….. 48
A. Cifriadi, A.F. Falah
Analisis Karakteristik Struktur Kawat Penghantar 300/500 Volt Akibat Efek
Radiasi Panas ………………………………………………………………………… 56
M.D. Sebayang
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
v
©2016 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
vi
©2016 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
vii
©2016 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
viii
©2016 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
AUTHORIZED DISTRIBUTOR
New Office : Ruko Villa Bogor Indah Blok BB2 No. 6, Kedunghalang, Bogor. Phone /fax : 0251-7555922/7555928
Website : www.andarupm.co.id
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
ix
©2016 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
x
©2016 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
1 © 2011 AB SCIEX
AB SCIEX TripleTOF™ and TOF/TOF™ systems
AB SCIEX Triple Quad™ and QTRAP® systems
3200 Series 4000 Series 4500 Series 5500 Series 6500 & SelexION
4600 5600+ & SelexION 5800
Proudly distributed in Indonesia by P.T. Laborindo Sarana
Pushing the limits of Mass Spectrometry
ultraLC microLC nanoLC
Eksigent ekspert™ systems
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
7
©2017 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
FORMULASI DAN EVALUASI TABLET FLOATING NON
EFFERVESCENT RANITIDIN HCL MENGGUNAKAN AMILUM
SINGKONG FULLY PREGELATINIZED
C.I.S. Arisanti, I.G.N.J.A. Prasetia, N.P.P.A. Dewi, I.M.A.G. Wirasuta
Jurusan Farmasi, FMIPA UniversitasUdayana,Bukit Jimbaran, Bali- 82121
E-mail : [email protected]
ABSTRAK
Ranitidin hidroklorida (HCl) merupakan inhibitor reversible, kompetitif dari reseptor histamin H2
yang secara farmakologi digunakan dalam terapi tukak lambung. Obat ini memiliki waktu paruh
yang singkat, ketersediaan hayati absolut hanya 50% dan sebagian besar diabsorbsi pada usus
halus bagian atas. Oleh sebab itu, laju pelepasan obat ranitidin HCl perlu diturunkan dengan
melakukan formulasi tablet lepas lambat dengan sistem non effervescent floating. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi amilum singkong fully pregelatinized
terhadap karakteristik tablet floating non effervescent ranitidine HCl. Amilum singkong fully
pregelatinized digunakan sebagai eksipien tablet floating non effervescent ranitidin HCl dengan
variasi konsentrasi 10, 15, dan 20%. Tablet yang diperoleh kemudian diuji sifat fisiknya,
keseragaman kandungan serta karakteristik floating. Data yang diperoleh diuji statistik dengan uji
non parametrik menggunakan Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan amilum singkong fully pregelatinized
menghasilkan tablet dengan daya mengembang yang lebih rendah. Peningkatan konsentrasi
amilum singkong fully pregelatinized memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap
keseragaman kandungan namun berpengaruh signifikan terhadap kekerasan, kerapuhan, daya
mengembang dan waktu mengapung tablet floating non effervescent ranitidin HCl.
Kata kunci : ranitidin HCl, tablet non effervescent floating, amilum singkong fullypregelatinized
ABSTRACT
Ranitidine hydrochloride (HCl) is an H2-receptor antagonist used in the treatment of gastric
ulceration. The oral bioavailability of this drug is 50%, the half-life of elimination phase is 1.7-
2.1 hours and absorbed from the upper part of gastrointestinal tract. Hence, there is need to
develop a sustained release dosage form to improve the bioavailability of ranitidine HCl. The
purpose of this research was to know the influence of the various concentration of fully
pregelatinized cassava starch towards characteristic of floating drug delivery system. Fully
pregelatinized cassava starch was used as excipient in ranitidine hydrochloride floating tablet
with various concentrations such as 10, 15, and 20%. Physical characteristic, uniformity of
content and floating characteristic were done. The obtained data was statistically tested with a
non-parametric test with Kruskal-Wallis and Mann-Whitney with 95% confidence interval. The
result showed that fully pregelatinized cassava starch inhibited expanding ability of the tablet.
Enhancement of fully pregelatinized cassava starch concentration influenced the hardness,
friability, swelling ability dan floating lag time of ranitidine HCl tablet significantly
Kata kunci : ranitidinHCl, tablet non effervescent floating, fullypregelatinized cassava starch
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
8
©2017 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
PENDAHULUAN
Absorpsi obat pada saluran pencernaan dibatasi oleh keadaan fisiologis serta sifat
fisikokimia komponen yang terkandung di dalamnya [1]. Di lain sisi, penghantaran obat
yang efisien diperoleh jika sediaan yang diberikan mampu melepaskan zat aktif yang
dikandungnya pada waktu tertentu dan dapat mencapai sisi aktifnya. Salah satu
pendekatan yang dapat digunakan untuk memperoleh profil pelepasan obat yang
diperpanjang dengan kecepatan yang terkontrol adalah Gastroretentive drug delivery
system (GDDS). Sistem GDDS ini diketahui mampu melepaskan zat aktif secara terus
menerus dalam jangka waktu yang lama sehingga ketersediaan hayati obat akan
meningkat [2].
Salah satu sistem yang termasuk ke dalam GDDS adalah floating drug delivery
system (FDDS). FDDS adalah sistem yang memiliki kerapatan bulk yang lebih rendah
dibandingkan cairan lambung sehingga mampu mengapung dan lebih lama tinggal di
dalam lambung [2]. Ketika sistem ini mengapung di dalam lambung, zat aktif yang
terkandung di dalam sistem akan dilepaskan perlahan dengan kecepatan yang terkontrol.
Oleh sebab sistem FDDS ini menghasilkan gastricresidance time (GRT) yang lebih lama
dan mampu mencegah fluktuasi konsentrasi obat di dalam plasma [3].
Ranitidin HCl merupakan antagonis histamin H2 yang digunakan sebagai terapi
tukak lambung dan tukak duodenum serta Zollinger-Ellison syndrome [4]. Diketahui
waktu paruh ranitidin HCl yaitu 1,7 – 2,1 jam [5,6]. Waktu paro yang pendek ini
menyebabkan kemampuan ranitidin untuk menghambat sekresi asam lambung hanya
sampai 5 jam. Untuk memperpanjang efek dari ranitidin HCl, perlu dikembangkan tablet
ranitidin HCl dengan sistem FDDS.
Dalam sistem FDDS non effervesvent umumnya digunakan polimer yang dapat
membentuk gel dan memiliki kemampuan mengembang yang tinggi jika kontak dengan
cairan tubuh [2]. Salah satu polimer yang memiliki sifat ini adalah amilum. Amilum
singkong yang dipregelatinasi pada suhu 100°C menghasilkan tablet dengan waktu
hancur yang sangat lama yaitu lebih dari 8 jam [7, 8]. Selain itu, amilum termodifikasi
fully pregelatinized juga memiliki kemampuan mengembang yang lebih baik dan mampu
mengendalikan pelepasan dari zat aktifnya [9]. Berdasarkan hal tersebut, amilum singkong
fully pregelatinized potensial dikembangkan sebagai eksipien sediaan FDDS. Adapun
tujuan penelitian ini adalah mengetahui variasi konsentrasi amilum singkong fully
pregelatinized terhadap karakteristik tablet floating non effervescent ranitidine HCl.
METODOLOGI
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah singkong yang diperoleh dari
Desa Sanggulan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, ranitidin hidroklorida, low-
substituted hydroxypropyl cellulose (HPC LH-21), Avicel PH 102, magnesium stearat, dan
talk.
Amilum singkong disuspensikan dengan aquadest perbandingan 1:1 (b/v) dan
diaduk selama 10 menit. Suspensi tersebut selanjutnya dipanaskan di atas waterbath pada
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
9
©2017 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
suhu 100° C selama 10 menit sampai diperoleh massa kental. Massa tersebut kemudian
dikeringkan dengan oven (Binder) suhu 50°C selama 48 jam. Amilum kering kemudian
diayak dengan ayakan no. 20 [10].
Ranitidin HCl, amilum singkong fully pregelatinized, low-substituted
hydroxypropyl cellulose, Avicel PH 102 dicampur selama 15 menit. Campuran kemudian
ditambahkan magnesium stearat dan talk dan diaduk sampai homogen. Untuk memperoleh
tablet, dilakukan mengempaan campuran menggunakan mesin tablet (single punch model
UK FA-ITB-CIT 1.0 SB)
Uji Organoleptis
Diamati penampilan fisik dari tablet meliputi rasa, bau dan warna tablet yang
dihasilkan.
Uji Kekerasan
Diambil 10 tablet diambil secara acak, kemudian diuji kekerasannya satu persatu
yang diletakkan pada landasan mesin uji kekerasan ((ErwekaTipe TBH 225).
Uji Kerapuhan
Tablet yang akan diuji dibersihkan terlebih dahulu. Selanjutnya, tablet ditimbang
dengan seksama (W0). Kemudian, seluruh tablet dimasukkan ke dalam alat uji kerapuhan
(ErwekaTipe TA/TR 120) dan alat dijalankan selama 4 menit dengan kecepatan 25 rpm.
Setelah selesai, lalu tablet dibersihkan dari debu dan ditimbang kembali dengan seksama
(W). Persen kerapuhan dihitung menggunakan persamaan
………………………. (1)
Uji Keseragaman Kandungan
Diambil satu tablet secara random kemudian ditimbang satu tablet dengan teliti,
kemudian digerus hingga halus. Ditimbang seksama serbuk yang setara dengan 20 mg
ranitidin HCl. Serta dilarutkan dalam HCl 0,1 N sehingga didapatkan larutan dengan kadar
ranitidin HCl 10,0 ppm. Dihitung kadar ranitidin HCl menggunakan kurva baku ranitidin
HCl.
Uji Daya Mengembang (Swelling Test)
Uji ini dilakukan dengan cara menimbang berat awal tablet (W1) kemudian tablet
tersebut dimasukkan ke dalam larutan100 mL HCl 0,1 N pH 1,2 pada 37°C. Pengamatan
dilakukan setiap 1 jam selama 8 jam. Berat setelah mengembang dinyatakan sebagai W2.
Daya mengembang dihitung dengan rumus berikut :
…………………… (2)
Keterangan :
S = Dayamengembang (%)
W1 = berat tablet sebelummengembang
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
10
©2017 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
W2 = berat tablet setelahmengembang
Uji Keterapungan In Vitro
Uji keterapungan in vitro ditentukan dari floating lag time. Sebuah tablet
dimasukkan ke dalam gelas beaker yang mengandung 100 ml asamklorida 0,1 N pH 1,2
padasuhu 37°C. Waktu yang dibutuhkan oleh tablet untuk berada di permukaan dan
mengapung dinyatakan sebagai floating lag time [11].
Analisis Data
Hasil pengujian kekerasan tablet, kerapuhan tablet, keseragaman kandungan,
karakteristik floating serta profil disolusi dianalisis secara statistik menggunakan software
SPSS for windows 17.0 dengan metode non parametric Kruskal-Wallis dengan taraf
kepercayaan 95%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Telah dilakukan penelitian untuk mengembangkan tablet ranitidine HCl yang
memiliki kemampuan mengapung secara in vitro dengan menggunakan sistem
Gastroretentive drug delivery system (GDDS). Untuk menghasilkan tablet yang mampu
bertahan dalam jangka waktu yang lama, digunakan amilum singkong fully pregelatinized.
yang mampu membentuk gel jika kontak dengan cairan lambung. Adapun formula tablet
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Formula tablet floating non effervescent ranitidin HCl
No Bahan Formula (% b/b)
Kontrol F1 F2 F3
1. Ranitidin HCl 30 30 30 30
2. Amilum singkong fully
pregelatinized
0 10 15 20
3. Low-Substituted
Hydroxypropyl Cellulose
25 25 25 25
4. Magnesium stearat 1 1 1 1
5. Talk 2 2 2 2
6. Avicel PH 102 42 32 27 22
Pemeriksaan kualitas fisik dari tablet yang dihasilkan dilakukan dengan
melakukan pengujian terhadap organoleptis, kekerasan, kerapuhan dan keseragaman
kandungan zat aktif di dalam tablet (Tabel 2.) Pada uji organoleptik tablet yang
meliputi pemeriksaan warna, bau, dan bentuk tablet didapatkan hasil yang tidak
berbeda.
Pada pengujian kekerasan tablet, semua formula telah memenuhi persyaratan
karena memiliki kekerasan tablet pada rentang 4-8 Kg [13]. Formula 3 memiliki
kekerasan yang paling besar dibandingkan formula lainnya. Semakin besar jumlah
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
11
©2017 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
amilum singkong fully pregelatinized yang ditambahkan ke dalam formula maka
tablet yang dihasilkan semakin keras. Dari hasil pengujian pada Tabel 2
menunjukkan bahwa formula 3 memiliki kekerasan yang paling tinggi. Berdasarkan
hasil uji statistik menunjukkan bahwa variasi konsentrasi amilum singkong fully
pregelatinized berpengaruh signifikan terhadap kekerasan tablet (P ˂0,05). Proses
fully pregelatinized menyebabkan pecahnya granul amilum yang menyebabkan
keluarnya amilopektin dimana komponen inilah yang berperan sebagai pengikat.
Adanya komponen amilopektin menyebabkan ikatan antar partikel menjadi semakin
kuat sehingga tablet yang dihasilkan akan memiliki kekerasan yang semakin tinggi
[9].
Uji kerapuhan menunjukkan kekuatan ikatan partikel pada bagian tepi atau
permukaan tablet yang ditandai sebagai massa partikel yang terlepas dari tablet. Dari
hasil pemeriksaan kerapuhan, semua formula telah memenuhi persyaratan dimana
menunjukkan kerapuhan dibawah 1% [13]. Hasil penelitian yang dapat dilihat dari
Tabel 2 menunjukkan bahwa formula 3 memiliki nilai kerapuhan yang paling rendah.
Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa variasi konsentrasi amilum
singkong fully pregelatinized berpengaruh signifikan terhadap kerapuhan tablet (P
˂0,05). Besarnya jumlah komponen pengikat pada amilum yaitu amilopektin pada
formula 3, mencegah pelepasan partikel-partikel kecil tablet
Uji keseragaman kandungan dilakukan untuk menjamin sediaan tersebut
mengandung obat dalam jumlah yang sesuai dengan yang tertera pada etiket dan
akan memberikan efek terapetik yang diinginkan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa seluruh formula memenuhi persyaratan yaitu, tablet mengandung ranitidin
HCl tidak kurang dari 90 % dan tidak lebih dari 110 % [12]. Berdasarkan hasil uji
statistik menunjukkan bahwa variasi konsentrasi amilum singkong fully
pregelatinized tidak berpengaruh signifikan terhadap keseragaman kandungan tablet
(P ˃0,05).
Tabel 2. Hasil uji sifat fisik tablet floating non effervescent ranitidin HCl dengan
amilum singkong fully pregelatinized sebagai matrik
Uji sifat fisik
tablet
Hasil
Kontrol Formula 1 Formula 2 Formula 3
Uji
organoleptik
Berwarna
putih, tidak
berbau,
berbentuk
bulat,
cembung, dan
tidak terdapat
capping
Berwarna
putih, tidak
berbau,
berbentuk
bulat,
cembung, dan
tidak terdapat
capping
Berwarna
putih, tidak
berbau,
berbentuk
bulat,
cembung, dan
tidak terdapat
capping
Berwarna
putih, tidak
berbau,
berbentuk
bulat,
cembung, dan
tidak terdapat
capping
Ujikekerasan 4,68 ±0,36 4,95 ± 0,62 5,71 ± 0,82 6,30 ± 0,69
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
12
©2017 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
(kg)
Ujikerapuhan
(%)
0,23 ±0,06 0,17 ± 0,02 0,14 ± 0,02 0,08 ± 0,02
Keseragaman
kandungan
(%)
98,42±0,88 99,03±0,71 98,97±0,61 99,29±0,60
Uji daya mengembang bertujuan untuk mengetahui persentase pengembangan
sediaan dalam medium asam lambung. Hasil pengujian yang diperoleh ditunjukkan pada
Gambar 1.
Gambar 1. Daya mengembang tablet ranitidin HCl
Pada Gambar 1 menunjukkan bahwa pada jam ke-1 formula 3 memiliki daya
mengembang yang paling rendah dibandingkan formula lainnya. Berdasarkan hasil
uji statistik menunjukkan bahwa variasi konsentrasi amilum singkong
fullypregelatinized berpengaruh signifikan terhadap daya mengembang tablet (P
˂0,05). Peningkatan konsentrasi amilum singkong fully pregelatinized menyebabkan
kandungan amilopektin di dalam tablet semakin besar dan kemampuan pembentukan
gel semakin tinggi sehingga menghambat pengembangan tablet saat kontak dengan
medium HCl. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini didukung oleh penelitian
Adlina (2008) yang menggunakan pregelatinisasi amilum singkong propionat sebagai
eksipien. Semakin besar konsentrasi amilum, maka daya mengembang menjadi lebih
rendah [16].
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
13
©2017 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
Gambar 2. Uji keterapungan formula kontrol (A), formula 1 (B), formula 2 (C) dan
formula 3 (D)
Uji keterapungan bertujuan untuk mengetahui lamanya sediaan tablet dapat
mengapung dalam cairan lambung. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
formula kontrol memiliki floating lag time yang paling cepat (7,30 ± 0,58 menit)
dibandingkan dengan formula 1 (20,30 ± 0,58 menit) sedangkan pada formula 2 dan
3 tablet tidak mampu untuk mengapung (Gambar 2). Berdasarkan hasil uji statistik
menunjukkan bahwa variasi konsentrasi amilum singkong fully pregelatinized
berpengaruh signifikan terhadap keterapungan tablet (P ˂0,05). Semakin tinggi
konsentrasi amilum singkong fully pregelatinized, semakin banyak jumlah
amilopektin, daya mengembangnya semakin rendah sehingga tablet tidak segera
terangkat ke permukaan medium. Hal ini sesuai dengan penelitian Adlina (2008)
yang menyatakan bahwa semakin besar konsentrasi amilum maka waktu yang
dibutuhkan untuk mengapung menjadi semakin lama [16].
KESIMPULAN
Penambahan amilum singkong fully pregelatinized memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap karakteristik floating yang menyebabkan daya mengembang
menjadi lebih rendah dan waktu awal mengapung menjadi lebih lama. Peningkatan
konsentrasi amilum singkong fully pregelatinized memberikan pengaruh yang tidak
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
14
©2017 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
signifikan terhadap keseragaman kandungan namun berpengaruh signifikan terhadap
kekerasan, kerapuhan, daya mengembang dan waktu mengapung tablet floating non
effervescent ranitidin HCl.
DAFTAR PUSTAKA
[1] J. Hirtz. “The GIT absorption of drug in man: a review of current concepts and
methods of investigation”. British Journal of Clinical Pharmacology, Vol. 19,
pp. 77S-85S. 1985
[2] A.J. Moes. “Gastro retentive dosage forms”. Critical reviews in therapeutic drug
carrier systems, Vol. 10, pp. 143-195. 1993
[3] N. Sharma, D. Agarwal, M. Gupta and M.A. Khinchi. “comprehensive Review
on Floating Drug Delivery System” Int J Res Pharm Biomed Sci. 2011;2:428-
441. .International Journal Research Pharmaceutcal Biomedical Science, Vol.
2, pp. 428-441. 2011.
[4] S. Sweetman. Martindale: The complete drug reference. Pharmaceutical Press.
London UK. 2004
[5] K. Bogoes, G.T. Dixon, P. Fowler, W.N. Jenner, J.G. Maconochie, L.E. Martin,
B.A. Willoughby. “Pharmaco kinetics and bioavailability of ranitidin human”.
British Journal of Clinical Pharmacology, Vol. 73, pp. 275P-276P. 1980.
[6] D.C. Garg, D.J. Weidler, N. Baltodano, F.N. Eshelman. “Pharmacokinetics of
ranitidine , a new histamin H-2-receptor blocker”. British Journal of Clinical
Pharmacology, Vol. 29, pp. 247-248. 1981
[7] Lizzaba. Penggunaan Pati Singkong Terpregelatinasi yang Dibuat dari Air 55
% pada suhu 100° C dalam tablet Piridoksin Hidroklorida Cetak Langsung
(Skripsi). Jakarta : Universitas Indonesia. 1999
[8] N. Rustiana. Kombinasi antara Pati Singkong Terpregelatinasi dan Pati
Singkong Sebagai Bahan Penolong Tablet Parasetamol Cetak Langsung
(Skripsi). Jakarta: Universitas Indonesia. 1999
[9] H.A. Yusuf, D. Radjaram, Setyawan. “Modifikasi Pati Singkong Pregelatin
sebagai Bahan Pembawa Cetak Langsung”. Jurnal Penelitian Media Eksakta
Vol. 7 (1). pp: 31-47. 2008
[10] L.K. Sari. Pengaruh Rasio Amilum:Air dan Suhu Pemanasan terhadap Sifat
Fisik Amilum Singkong Pregelatin yang Ditujukan Sebagai Eksipien Tablet
(Skripsi). Bukit Jimbaran: UniversitasUdayana. 2011
[11]M. Rosa, H. Zia, T. Rhodes. “Dosing and testing invitro of bioadhesive and
floating drug delivery System for oral application” International Journal of
Pharmaceutical. Vol. 105, pp. 105: 65-70. 1994
[12 ] Depkes RI. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. 1995. pp : 107-108.
[13] L. Lachman, H. A. Lieberman dan J. L. Kanig. 2008. Edisi Ketiga. Jakarta: UI
Press.pp : 678-685; 893-896; 943.
SEMINAR NASIONAL POLIMER X 2015 (SNP X 2015)
SURABAYA, 4-5 NOVEMBER 2015
ISSN 1410-8720
15
©2017 Published by SNPX2015
Perhimpunan Polimer Indonesia ( HPI )
[14] H.C. Ansel. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. EdisiKeempat. Jakarta : UI-
Press. 2005. pp : 202-204, 259
[15] N. Kaliyan. Desification of Biomass. United States : ProQuest LLC. 2008. p.
80.
[16] F.D. Adlina. Kombinasi Pragelatinisasi Pati Singkong Propionat dan
Hidroksipropil Metil selulosa sebagai Matriks Tablet Mengapung (Skripsi).
Depok : Universitas Indonesia. 2008