document3
DESCRIPTION
bab 3 tugas akhirTRANSCRIPT
37
3.2 Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Data Sekunder
data sekunder yang berupa data annual report yang dimulai dari tahun 2009 hingga tahun
2013. Model dalam penelitian ini menggunakan empat variabel yaitu Capital Adequacy Ratio
(CAR), Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), dan Return on Assets
(ROA).
Menurut (Umar 2009:60), “Data sekunder merupakan data primer yang telah
diolah lebih lanjut misalnya data dalam bentuk table, grafik, diagram, gambar dan sebagainya
sehingga lebih informative jika digunakan oleh pihak lain”. Waktu pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah time series dan data cross section. “Data time series
(data deretan waktu) adalah sekumpulan data dari fenomena tertentu yang didapat dalam
beberapa waktu, misalnya mingguan, bulanan, dan tahunan” (Umar, 2009:61). “Data Cross
section atau data satu waktu adalah sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu
dalam suatu kurun waktu” (Umar, 2009:70).
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari website Bursa
Efek Indonesia www.idx.co.id seperti annual report dari bank-bank yang dijadikan objek
penelitian dimulai tahun 2009 hingga tahun 2013, data juga diperoleh dari daftar emiten
Bursa Efek Indonesia tahun 2009 hingga tahun 2013. Dimana bank yang di ambil sebanyak
20 bank, dan memenuhi kriteria pemilihan sampel berikut ini:
a. Merupakan perusahaan finansial sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2009-2013.
b. Menerbitkan laporan tahun dan laporan keuangan yang telah diaudit.
c. Perusahaan menyajikan data yang lengkap terkait dengan variabel – variabel
penelitian ini untuk setiap periode pengamatan pada penelitian ini.
38
Berdasarkan kriteria dan penjelasan tersebut, maka dapat ditentukan Bank yang menjadi
objek penelitian ini adalah sebanyak 20 Bank. Dapat dilihat pada tabel berikut ini:
No Kode Nama Perusahaan
1 BBKP PT. Bank Bukopin Tbk
2 BNGA PT. Bank Artha Graha Tbk
3 BABP PT. Bank ICB Bumi Putera Tbk
4 BDMN PT. Bank Swadesi Tbk
5 BAEK PT. Bank Ekonomi Rahaja Tbk
6 BBNP PT. Bank OCBS NISP Tbk
7 BBRI PT. Bank Mega Tbk
8 BKSW PT. Bank Internasional Indonesia Tbk
9 BBNI PT. Bank Pan Indonesia Tbk
10 BMRI PT. Bank CIMB Niagara Tbk
11 BNBA PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk
12 PNBN PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk
13 BNLI PT. Bank Windi Kentjana Tbk
14 BSWD PT. Bank Mayapada Tbk
15 BNII PT. Bank Mandiri Tbk
16 NISP PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk
17 MEGA PT. Bank Tabungan Negara Tbk
18 MAYA PT. Bank Danamon Tbk
19 BVIC PT. Bank Pembangunan Daerah Tbk
20 BTPN PT. Bank Kesawan Tbk
3.3 Metode Pengumpulan Data
39
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data
sekunder berupa laporan keuangan perusahaan finansial sektor perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia sesuai dengan periode pengamatan, dengan cara mengumpulkan data,
mencatat dan mengkaji data sekunder yang telah dipublikasikan di dalam periode
pengamatan.
3.4 Batasan Operasional
Penelitian ini dibatasi, adapun yang menjadi batasan operasional yaitu:
1. Penelitian hanya dilakukan pada perusahaan finansial sektor perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Periode penelitian dibatasi dari tahun 2009-2013
3. Untuk variabel yang digunakan yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Non
Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), dan Return on Assets
(ROA).
3.5 Defenisi Operasional
Penelitian ini melibatkan dua variabel yang terdiri dari variabel independen
(variabel bebas) dan variabel dependen (variabel terikat). Variabel independen terdiri Capital
Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), dan Net Interest Margin (NIM),.
Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return on Assets (ROA).
Menurut Subramanyam dan John (2010:16) mengatakan bahwa “Analisis
keuangan (financial analysis) merupakan penggunanan laporan keuangan untuk menganalisis
posisi dan kinerja keuangan perusahaan, dan untuk menilai kinerja perusahaan dimasa yang
akan datang”.
Sedangkan menurut Subramanyam dan John (2010:40) juga menyatakan bahwa
“Analisis Rasio adalah salah satu alat analisis keuangan dalam menyatakan hubungan
40
sistematis antara dua kuantitas”. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Analisis
Rasio Keuangan adalah suatu alat untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan
perusahaan serta menilai kinerja perusahaan dimasa yang akan datang dengan
menggunakan/membandingkan laporan keuangan perusahaan dalam satu priode.
3.6 Skala Pengukuran Variabel
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka
perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang
termuat dalam operasionalisasi variabel penelitian. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan
penulis mengenai pengaruh Capital Adequecy Ratio, Non Performing Loan dan Net Interest
Margin terhadap Return on Assets, maka terdapat dua variabel yang digunakan sehubungan
dengan penelitian ini, antara lain :
3.6.1 Variabel Dependen/Terikat
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return on Assets (ROA).
Return On Asset (ROA) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan manajemen bank dalam memperoleh profitabilitas dan mengelola tingkat
efisiensi usaha bank secara keseluruhan. Semakin besar nilai rasio ini menunjukan
tingkat rentabilitas usaha bank semakin baik atau sehat (Mahrinasari, 2008).
Sedangkan menurut bank indonesia, ROA merupakan perbandingan antara
laba sebelum pajak dengan rata-rata total aset dalam suatu periode. Semakin besar
ROA menunjukan kinerja perusahaan semakin baik, karena return semakin besar.
Sehingga dalam penelitian ini menggunakan ROA sebagai indikator mengukur kinerja
keuangan perusahaan perbankan. ROA dapat membantu perusahaan yang telah
menjalankan praktik akuntansi dengan baik untuk dapat mengukur efisiensi
penggunaan modal yang menyeluruh, yang sensitif terhadap setiap hal yang
mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan sehingga dapat diketahui posisi
41
perusahaan terhadap industri. Hal ini merupakan salah satu langkah dalam
perencanaan strategi. Rumus untuk menghitung ROA adalah sebagai berikut:
ROA = Laba bersih X 100%Total asset
3.6.2 Variabel Independen/Bebas
1. Capital Adequacy Ratio (CAR)
Capital Adequacy Ratio menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan
modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi,
mengawasi dan mengontrol resiko-resiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap
besarnya modal bank (Sufa, 2008). Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) digunakan untuk
mengukur kemampuan permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan kerugian
didalam kegiatan perkreditan dan perdagangan surat-surat berharga. Rasio ini dirumuskan
sebagai berikut :
CAR = Modal Bank x 100%Aktiva Tertimbang Menurut Risiko2. Non Performing Loan (NPL)
Non Performing Loan (NPL) mencerminkan risiko kredit, semakin kecil NPL, maka
semakin kecil pula risiko kredit yang ditanggung pihak-pihak bank. Dengan demikian
apabila kondisi NPL suatu bank tinggi maka akan memperbesar biaya baik biaya
pencadangan akitiva produktif maupun biaya lainnya sehingga berpotensi terhadap
kerugian bank. Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas kredit bank
yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar, dan oleh karena itu bank
harus menanggung kerugian dalam kegiatan operasionalnya